Contoh 1:
Seseorang pergi ke pasar naik angkutan dengan biaya Rp. 1.000, membeli barang seharga Rp. 25.000 Jadi, harga pembelian barang itu = Rp. 25.000 + Rp. 1.000 = Rp. 26.000.
Contoh 2:
Seseorang pergi ke pasar naik angkutan dengan biaya Rp. 2.000, menjual barang seharga Rp. 50.000 Jadi, harga penjualan barang itu = Rp. 50.000 Rp. 2.000 = Rp. 48.000
3. Untung (U)
Jika harga penjualan lebih besar dari harga pembelian maka diperoleh untung. Untung = harga penjualan dikurangi dengan harga pembelian, jadi U = J B.
Contoh 3:
Seorang membeli barang seharga Rp. 25.000 , kemudian dijual dengan harga Rp. 26.000. Jadi, seseorang itu mengalami untung sebesar Rp. 26.000 Rp. 25.000 = Rp. 1.000.
UN 2009
4. Rugi (R)
Jika harga penjualan lebih kecil dari harga pembelian maka diperoleh rugi. Untung = harga pembelian dikurangi harga penjualan, jadi R = B J. .
Contoh 4:
Seorang pedagang membeli barang senilai Rp. 100.000, kemudian dijual dengan harga Rp. 98.000, maka pedagang itu mengalami rugi sebesar Rp. 100.000 Rp. 98.000 = Rp. 2.000 .
5. Persentase Untung atau Rugi terhadap Harga Pembelian Persentase Untung = ha ap m e n rg e b lia
100%. Dalam bentuk singkat : %U = 100%
u tu g n n
U B
ru i g
R B
Contoh 5:
Seorang membeli barang seharga Rp. 25.000,- , kemudian dijual dengan harga Rp. 26.000,-. Jadi, seseorang itu mengalami untung
UN 2009
sebesar Rp. 26.000,- Rp. 25.000,- = Rp. 1.000,- dan persentase untungnya = u tu g n n 1000 100% = 100% = ha ap m e n rg e b lia 25000 4 %.
6. Menghitung Harga Penjualan (J) jika diketahui harga pembelian (B) dan persentase untung/rugi
Harga penjualan = harga pembelian + untung = harga pembelian + (% untung harga pembelian), Dalam bentuk singkat, J = B + (%U B) atau J = B (1 + %U) Harga penjualan = harga pembelian rugi = harga pembelian (% rugi harga pembelian), Dalam bentuk singkat, J = B (%R B) atau J = B (1 %R)
Contoh 6:
Seseorang membeli barang seharga Rp. 20.000, kemudian dijual.l Tentukan harga penjualan barang tersebut, jika orang itu mengalami: a. keuntungan 10%
UN 2009
b. kerugian 25%.
Penyelesaian:
B = 20000 %U = 10% J = B + (%U B) = 20000 + (10% 20000) = 20000 + 2000 = 22000 Jadi harga penjualan barang tersebut adalah Rp. 20.000. B = 20000 %R = 25% J = B (%U B) = 20000 (25% 20000) = 20000 5000 = 17000 Jadi harga penjualan barang tersebut adalah Rp. 17.000
7. Menghitung Harga Pembelian (B) jika diketahui harga penjualan (J) dan persentase untung/rugi
Jika harga penjualan J, harga pembelian B, persentase untung %U, dan persentase rugi %R, maka harga pembelian dapat dicari sebagai berikut: Menghitung B, diketahui J = B + (%U B) J = B (1 + %U) B = J : (1 + %U) Menghitung diketahui J = B (%R B) B, jika J dan %U
jika
dan
%R
UN 2009
J = B (1 %R) B = J : (1 %R)
Contoh 7:
Seseorang menjual barang Rp. 25.000 dengan mendapat keuntungan 25%. Tentukan harga beli barang tersebut.
Penyelesaian:
1 5 2 = 25000 1 0 0
1 0 0 = 20000. 1 5 2
Contoh 8:
Amir menjual barang Rp. 17.000, tetapi mengalami kerugian sebesar 15%. Tentukan harga beli barang tersebut.
Penyelesaian:
8 5 = 17000 1 0 0
1 0 0 = 20000. 8 5
UN 2009
8. Rabat (Diskon)
Rabat atau diskon adalah potongan harga (biasanya dalam %) yang diberikan apabila seseorang membeli barang. Diskon = persentase diskon harga brg Harga beli barang = harga barang diskon
Contoh 9:
Seorang membeli barang yang harganya Rp. 25.000,- dan mendapat diskon 10 %. Berapakah orang itu harus membayar.
Penyelesaian:
Harga barang = Rp. 25.000 Diskon = 10 % Rp. 25.000 = Rp. 2.500 Harga beli = Rp. 25.000 Rp. 2.500 = Rp. 22.500 Jadi orang itu harus membayar sebesar Rp. 22.500.
Contoh 10:
Dalam satu karung beras, maka
UN 2009
Bruto = berat beras + karung Neto = berat berasnya saja Tara = berat karungnya saja
Contoh 11:
Seorang petani menjual gabah sebanyak 28 karung goni. Berat kotor = 2,5 ton. Berat setiap karung 1 kg. Hitung berapa kg petani menjual gabahnya saja?
Penyelesaian:
Bruto = = Tara = Neto = = = 2,5 ton = 2,5 1000 kg 2500 kg. 28 1 kg = 42 kg Bruto Tara 2500 kg 42 kg 2458 kg = 2,458 ton
Contoh 12:
Seorang pedagang membeli sekarung beras seharga Rp. 100.000,00. Dalam karung beras itu tertulis brutto 100 kg dan tara 2%. Kemudian pedagang itu menjual beras itu per kg sebesar Rp. 4.000, sedangkan karungnya terjual sebesar Rp. 2.500. tentukan besarnya keuntungan yang diperoleh pedagang tersebut.
Penyelesaian:
Bruto = 100 kg Tara = 2% 100 kg = 2kg Neto = Bruto Tara = 100 kg 2 kg = 98 kg. B = Rp. 350.000 J = 98 Rp 4.000 + Rp. 2.500
UN 2009
= Rp. 392.000 + Rp. 2.500 = Rp. 394.500 U = J B = Rp. 394.500 Rp. 350.000 = Rp. 44.500. Jadi keuntungan pedagang tersebut adalah Rp. 44.500.
berkaitan dengan tabungan baik bunga tunggal maupun bunga majemuk Kasus tabungan dengan bunga tunggal, Suka bunga per tahun = p % (bunga tunggal) Tabungan Awal = T Bunga dalam 1 tahun =p% T Bunga dalam n bulan =
10. Perhitungan yang menggunakan persen dalam soal-soal tabungan dan koperasi Menyelesaikan soal cerita yang
Tabungan dalam 1 th= tabungan awal + bunga 1 tahun = T + p % T = T (1 + p %) Tabungan dalam n th= tabungan awal + bunga n tahun = T + n p % T = T (1 + n p%)
n p% T 12
Contoh:
Seorang menyimpan uang di bank sebesar Rp. 2.000.000 dengan suku bunga 18 % setahun dengan bunga tunggal . Tentukan besarnya
UN 2009
Penyelesaian:
a. bunga pada akhir bulan ke 4 tabungan awal T = Rp. 2.000.000, bunga per tahun p% = 18 % Bunga pada akhir bulan ke 4 =
a. ke 4 b. tahun
b. tabungan setelah 5 tahun tabungan awal T = Rp. 2.000.000 bunga per tahun p% = 18% bunga 5 tahun = 5 18% Rp. 2.000.000 = Rp. 1.800.000 Tabungan setelah 5 tahun = tabungan awal + bunga 5 tahun = Rp. 2.000.000 + Rp. 1.800.000 = Rp. 3.800.000. Kasus tabungan dengan bunga majemuk (bunga berbunga atau bunga deposito), Jika Tn tabungan setelah n tahun, To tabungan pada awal tahun dan a% besarnya bunga majemuk per tahun / bunga investasi, maka diperoleh hubungan sebagai berikut:
Tn =To ( 1+ p%)n
Contoh: Seseorang menginvestasikan (mendepositokan) uangnya di bank sebesar Rp.
UN 2009
1.000.000, dengan bunga 5 % per tahun. Tentukan besarnya tabungan orang itu pada akhir tahun kedua. Jawab: To = Rp. 1.000.000 , a% =5% Besarnya tabungan pada akhir tahun kedua (n = 2) = T2 = To (1 + a%)n = 1000000 (1 + 5%)2 = 1000000 (1,05)2 = 1000000 1,1025 = 1120500 Jadi besarnya tabungan orang itu pada akhir tahun kedua adalah Rp. 1.120.500.
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan kredit di bank atau koperasi
10
UN 2009