Anda di halaman 1dari 93

ARITMATIKA SOSIAL

PENDAHULUAN

Sumber : www.viva.co.id
Pernahkan kalian berbelanja baju disebuah toko? Biasanya menjelang
peringatan hari besar toko baik yang berada di mall atau tidak sering
memasang promosi diskon yang cukup menarik.

Bentuk diskonnya ternyata beramacam-macam. Ada yang beli satu gratis


satu, ada juga yang langsung mencantumkan diskon 50% (misalnya) atau
bahkan diskon 50%+20% (misalnya). Tentu hal itu membuat tergiur kita
sebagai pembeli ingin membelinya. Dan akan alangkah lebih baiknya kita
bisa menghitung sendiri besar diskonnya, sehingga dapat
memperkirakan berapa harga akhir barang yang sedang diskon tersebut.

A. KEGIATAN JUAL BELI

Pengertian
Pada kegiatan jual beli dapat terjadi untung atau rugi. Jika harga
jual lebih besar daripada harga beli, pedagang mendapat
untung dan disebut keuntungan. Jika harga jual lebih kecil dari
harga beli, pedagang mendapat rugi dan disebut kerugian.
Menentukan Untung dan Rugi
untuk menentukan kegiatan jual beli mendapat untung/rugi
dapat dengan cara sebagai berikut:
Untung (U) = Harga Jual (J) – Harga Beli (B)
Rugi (R) = Harga Beli (B) – Harga Jual (J)

Untung atau rugi dapat ditulis juga dalam bentuk persen (%)
untung(U )
% untung = ×100 %
harga pembelian(B)
rugi(R)
% rugi = ×100 %
harga pembelian(B)

Untuk menentukan harga beli ketika diketahui untung atau rugi


dapat menggunakan cara
100
Harga Beli (B) = × Harga Jual (J)
100−%rugi
100
Harga Beli (B) = × Harga Jual (J)
100+%untung

Untuk menentukan harga beli ketika diketahui untung atau rugi


nya dapat menggunakan cara
Harga beli ( B ) × untung(U)
Harga Jual (J) =Harga beli +
100
Harga beli ( B ) × Rugi (R)
Harga Jual (J) =Harga beli -
100
1. Harga 2 lusin buku adalah Rp. 80.000,- Rihla membeli buku itu
dengan selembar uang Rp. 50.000,-. Tentukan:
a. banyaknya buku yang diperoleh?
b. besarnya uang kembaliannya?
Penyelesaian
Harga 2 lusin buku = Rp.80.000,00. 2 lusin = 24 buah, maka:
80.000
harga perbuku = =3.333 , 33 … ≈ Rp 3.350
24
a. banyak buku yang diperoleh jika Adi membeli dengan
selembar uang Rp.50.000,00 adalah:
50.000
=14.29 ≈14 buku
3.350
b. besar uang kembalian = 50.000−14 ( 3.350 )=3.100
jadi besar uang kembalian sebesar Rp. 3.100,00
2. Suatu barang dibeli dengan harga Rp.27.500,00. kemudian
dijual lagi. Tentukan kerugian yang diderita pedagang itu jika
barang tersebut dijual lagi dengan harga Rp.20.500,-!
Penyelesaian
Harga beli (B) = Rp.27.500,00
Harga jual (J) = Rp.20.500,00
Maka besarnya kerugian adalah:
Rugi = Harga beli – harga jual
= Rp.27.500,00 – Rp.20.500,00 = Rp.7.000,00
Jadi kerugiannya sebesar Rp. 7.000,00
3. Pak Zaki, agen minyak tanah membeli 2 tangki minyak yang
berisi 2.000 liter. Kemudian minyak itu dijual secara eceran
dengan harga Rp.3000,-per liter. Keuntungan bersih yang
diperoleh Pak Zaki setelah minyak itu terjual habis adalah
Rp.250.000,-. Berapakah harga beli I tangki minyak tanah
tersebut?
Penyelesaian
2.000
Minyak tanah setiap tangki = =1.000 liter
2
Harga jual eceran per liter = Rp.3.000,00 maka
harga jual keseluruhan = 2.000 x Rp.3.000,00 = Rp.6.000.000,00
Jika besar keuntungan 2 tangki minyak tanah = Rp.250.000,00,
maka harga beli 2 tangki adalah = Harga Jual – Untung
 Rp.6.000.000,00 – Rp.250.000,00 = Rp.5.750.000,00.
5.750.000
Sehingga harga beli I tangki = =2.875.000
2
Jadi harga beli 1 tangki minyak tanah adalah Rp.2.875.000,00
4. Harga beli suatu barang Rp 84.000,00 per lusin. Harga jual
Rp3.500,00 per buah. Tentukan presentase untung atau rugi
dari pembelian!
Penyelesaian
Diketahui:
84.000
Harga beli (B) perbuah = =7.000
12
Harga jual (J) perbuah = Rp.3.500,00
Karena B > J maka mengalami kerugian
R = Rp.7.000,00 – Rp.3.500,00 = Rp.3.500,00
R
Maka prosentase kerugiannya adalah: %R= ×100 %
B
3.500
%R= ×100 %=50 %
7.000
Jadi prosentase kerugiaanya adalah 50%
5. Sebuah lemari dibeli dengan harga Rp350.000,00. Lima bulan
kemudian lemari itu dijual. Tentukan harga jualnya apabila:
c. dikehendaki memperoleh keuntungan 15%
d. penjual menderita kerugian 25%
Penyelesaian
Diketahui: Harga beli (B) = Rp.350.000,00
a. Harga jual (J) dengan keuntungan 15 % atau U = 15 %
B× U
maka, J=B+
100
350.000 ×15
J=350.000 + =¿ 350.000+52.500
100
J=402.500
Jadi harga jual keuntungan 15 % adalah Rp.402.500,00
b. Harga jual (J) dengan kerugian 25 %
B×R
Maka, J=B−
100
350.000 ×25
J=350.000− =¿ 350.000−87.500
100
J=262.500
Jadi harga jual dengan kerugian 25 % adalah Rp.262.500,00

Kerjakan Soal-soal berikut!


1. Salin dan lengkapilah tabel transaksi berikut ini!
No Harga Harga Untung Rugi %Untung %Rugi
Pembelian Penjualan
1 Rp200.000 Rp125.000 - ..... - .....
2 ..... Rp90.000 Rp30.000 - ..... -
3 Rp150.000 ... Rp50.000 - ..... -
4 .... Rp200.000 - Rp25.000 - .....
5 Rp125.000 Rp150.000 .... - .... -
2. Pak Edi membeli mobil bekas, ternyata setelah dijual Pak Edi
mengalami kerugian Rp500.000,00. Tentukan harga pembelian
mobil tersebut, jika harga penjualan mobil tersebut sebesar
Rp42.500.000,00!
3. Seorang pedagang membeli sepeda seharga Rp.620.000,00.
Setelah beberapa bulan sepeda itu dijual dengan harga
Rp.607.800,00. Berapa persenkah kerugianya?
4. Ibu Dewi membeli sebuah pesawat televisi, radio, dan VCD
player seharga Rp.3.000.000,00. Setahun kemudian ia menjual
pesawat radio itu kepada Megi seharga Rp.500.000,00, VCD
player kepada ibu Dena seharga Rp.1.000.000,00. Apabila ibu
Dewi menginginkan keuntungan sebesar 2% berapa rupiahkah
televisi itu harus dijual?
5. Ami menjual sebuah vas buatannya seharga Rp. 18.000,00,
sehingga merugi 10%. Berapa seharusnya harga jual vas
tersebut agar mendapat laba 9%?

B. PAJAK DAN BUNGA TUNGGAL

Pajak
pajak adalah besaran nilai suatu barang atau jasa yang
wajib dibayarkan oleh masyarakat kepada Pemerintah.
Besarnya pajak diatur oleh peraturan perundang-undangan
sesuai dengan jenis pajak. Dalam transaksi jual beli terdapat
jenis pajak yang harus dibayar oleh pembeli, yaitu Pajak
Pertambahan Nilai (PPN). Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah
pajak yang harus dibayarkan oleh pembeli kepada penjual atas
konsumsi/pembelian barang atau jasa. Penjual tersebut
mewakili pemerintah untuk menerima pembayaran pajak dari
pembeli untuk disetorkan ke kas negara. Biasanya besarnya PPN
adalah 10% dari harga jual.
p
Besar Pajak = × HE
100
% pajak =
besar pajak
× 100 %
HE
Keterangan :
HE = Harga eceran
p
% P atau = Persentase pajak
100

Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah sejumlah yang harus dibayarkan
seseorang atau diperoleh seseorang ketika menabung atau
meminjam ke bank, koperasi, pegadaian, dll. Ketika kita
menabung, maka akan memeperoleh bunga sejumlah
perjanjian awal, tetapi ketika kita meminjam uang maka kita
harus membayar bunga sejumlah perjanjian awal.
Untuk mencari bungan tunggal dapat menggunakan
cara sebagai berikut:
p
Bungan t tahun = t × ×M
100
b p
Bungan b bulan = × ×M
12 100
h p
Bungan h hari = × ×M
365 100
Keterangan :
M = modal
p
%P atau = Persentase bunga
100

1. Seorang pegawai menerima gaji sebesar Rp. 1.500.00,00 dan di


kenakan PPh sebesar 15%. Tentukan gaji yang diterima oleh
pegawai tersebut setelah dipotong pajak!
Penyelesaian
Gaji pegawai tersebut sebesar Rp. 1.500.000,00.
Pajak yang harus dibayarkan oleh pegawai tersebut adalah
15
15% × 1.500.000 = × 1.500.000 = 225.000
100
Jadi, gaji yang diterima oleh pegawai tersebut setelah dipotong
pajak adalah 1.500.000 – 225.000 = Rp. 1.275.000,00.
2. Pak Agus berhasil menjual bakso setiap hari sebanyak 1.000
mangkok dengan harga per mangkok Rp10.000,00. Untuk
menarik pelanggan, Pak Agus memberikan diskon 10% setiap
mangkoknya. Berapakah pajak UMKM (1%) yang harus dibayar
Pak Agus dalam satu bulan?
Penyelesaian
10
Diskon per mangkok => 10% × 10.000 = × 10.000 =
100
1.000
Harga Baso yang dijual => 10.000 – 1.000 = 9.000
Omzet sehari => 1000 × 9.000 = 9.000.000,00
Omzet sebulan => 9.000.000,00 × 30 = 270.000.000,00
Pajak UMKM => 270.000.000,00 × 1% = 2.700.000,00
Jadi pa Agus harus menyetor pajak UMKM atas usahanya
sebesar Rp2.700.000,00 sebulan ke kas negara melalui kantor
bank terdekat.
(Keterangan : besar pajak UMKM adalah 1 %)
3. Badu menyimpan uang di bank sebesar Rp. 250.000,00 dengan
bunga 15% per tahun. Tentukanlah:
a. Bunga uang Badu setelah 3 bulan!
b. Tabungan Badu selama 3 bulan!
Penyelesaian
a. Diketahui b=3 , p=15 % , M =250.000
b p
Bungan b bulan = × ×M
12 100
3 15 15
Bungan 3 bulan= × × 250.000 = × 250.000
12 100 400
Bunga 3 bulan = 9.375
Jadi, bunga Badu setelah 3 bulan adalah Rp. 9.375,00
b. Jumlah tabungan Badu selama 3 bulan adalah
Rp. 250.000,00 + Rp. 9.375,00 = Rp. 259.375,00
4. Rai mempunyai pinjaman di Koperasi Sejahtera sebesar Rp.
3.000.000,00 dan akan diangsur selama 1,5 tahun. Jika bunga
pinjaman 12% per tahun, besar angsuran tiap bulan adalah ...
Penyelesaian
Diketahui : p=12 %
M =3.000 .000
t=1 ,5 tahun=18 bulan
Ditanyaka : Besar angsuran per bulan
n
Jawab
Untuk menentukan besar angsuran perbulan, terlebih
dahulu tentukan bungan yang harus dibayar.
p
Bungan t tahun = t × ×M
100
12
Bungan 1,5 tahun = 1 ,5 × ×3.000 .000=540.000
100
Bunga yang harus dibayar (1,5 tahun) yaitu Rp. 540.000,00.
Total yang harus dibayar oleh Rai adalah
Rp .3.000 .000+ Rp .540 .000=Rp .3 .540 .000 ,00
Karena Rai akan mengangsur selama 1,5 tahun, maka
artinya angsuran selama 18 bulan. Sehingga besar angsuran
perbulan yang harus di bayar Rai adalah
Rp . 3.540 .000
=196.666,667 ≈ Rp.196 .667 ,00
18 bulan
Kerjakan Soal-soal berikut!
1. Pak Iqbal menjual laptop (baru) dengan harga Rp4.000.000 ,00
(tanpa pajak). Laptop tersebut dibeli oleh Pak Ro’uf dengan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10%. Tentukan uang yang harus
dibayarkan oleh Ro’uf (termasuk pajak).
2. PakRudi berhasilmenjualsepatu setiap harisebanyak 40 pasang
sepatu dengan harga per pasang Rp300.000,00. Untuk menarik
pelanggan, Pak Rudi memberikan diskon 10% setiap
pasangnya. Berapakah pajak UMKM yang harus dibayar oleh
Pak Rudi dalam satu bulan?
3. Lengkapilah tabel berikut!
No. Pokok pinjaman Bunga Lama Besar cicilan
Pinjaman tiap cicilan setiap bulan
bulan
a. Rp. 10.000.000,00 1,4 % 4 tahun ...
b. Rp. 15.000.000,00 1,5 % 6 tahun ...
c. ... 1,6 % 7 tahun 150.000
4. Modal sebesar Rp. 3.000.000,00 dipinjam selama 58 hari,
dengan bunga 5% per tahun. Setelah 58 hari, pinjaman tersebut
ingin dilunasi. Tentukan besarnya uang yang harus
dikembalikan!
5. Hanik menabung pada sebuah bank sebesar Rp6.000.000,00
dan mendapat bunga sebesar 12% per tahun. Jika besar bunga
yang diterima Hanik Rp540.000,00, tentukan lama Hanik
menabung.!

C. BRUTO, NETTO, TARA, DAN DISKON (RABAT)

Bruto, Netto, dan Tara


Dalam kemasan suatu barang kita sering membaca terdapt
keterangan “berat bersih atau netto”, selain berkaitan dengan
netto, berat kemasan ini akan berhubungan juga dengan bruto
dan tara.
Berat kemasan suatu barang disebut tara, sedangkan berat
barang sebenarnya (berat bersih) tanpa kemasan disebut netto.
Jika berat bersih ditambah dengan berat kemasana maka itu
adalah bruto atau berat kotor.
 Bruto = Neto + Tara  Neto = Bruto – Tara
 Tara = Bruto – Neto  Tara < Neto < Bruto
tara
% tara = ×100 %
bruto

Diskon
Dalam kegiatan jual beli selain terdapat pembahasan untung
dan rugi terdapat pula pembahasan mengenai diskon. Diskon
adalah potongan harga yang diberikan penjual, baik dalam
bentuk potongan langsung atau dalam bentuk persen.
Menentukan diskon dalam kegiatan jual beli dapat dilakukan
dengan cara berikut.
Harga yang harus dibayar = Harga awal - harga diskon
Besar diskon = % diskon x harga awal
besar diskon
% diskon = ×100 %
harga semula

1. Seorang pedagang membeli 2 karung beras seharga


Rp.300.000,00. tiap karung tertulis bruto 40 kg dan tara 1,25%.
Pedagang itu menjual beras secara eceran Rp. 4.200,00 per
kilogram dan karungnya dijual Rp.1.600,00 per buah. Maka
tentukan keuntungan pedagang tersebut!
Penyelesaian
Diketahui : modal = Rp.300.000,00 untuk 2 karung
Harga 1 karung = Rp. 150.000,00
Bruto = 40 Kg/karung, maka bruto 2 karung = 80 Kg
tara = 1.25%/karung, maka tara 2 karung = 2,5%
2 ,5
= × 80 kg=2kg
100
Harga Jual eceran = Rp. 4.200,00
Harga Jual karung = Rp. 1.600,00
Ditanyakan : Untung
Jawaban
Netto = Bruto – Tara = 80 – 2 = 78 kg
Hasil penjualan per kg = 78 x Rp.4.200,00 = Rp.327.600,00
Hasil penjualan karung = 2 x Rp.1.600,00 = Rp. 3.200,00 +
Hasil penjualan total = Rp.330.800,00
Maka keuntunganyan =Rp. 330.800,00–Rp.300.000,00 = Rp.30.800,00
Jadi besar keuntungan pedagang tersebut adalah Rp. 30.800,00

2. Filza mempunyai sekaleng cat. Pada kaleng tersebut tertera


neto 640 gr. Setelah cat tersebut habis, Filza menimbang berat
kalengnya. Ternyata berat kaleng cat tersebut adalah 160 gram.
Tentukan presentase tara cat tersebut!
Penyelesaian
Diketahui : Neto = 640 gram
Tara = 160 gram
Ditanyakan : % tara
Jawaban
Bruto = Tara + Neto = 160 + 640 = 800 gram
tara 160
%tara= ×100 %=¿ ×100 %=20 %
bruto 800
Jadi persentase tara dari cat tersebut adalah 20%
3. Harga sepotong baju di pasar kota adalah Rp. 65.000,00. Berapa
yang harus dibayar oleh pembeli apabila penjual memberikan
diskon 10%?
penyelesaian:
Diketahui : Harga baju = Rp. 65.000,00
Diskon = 10%
Besar diskon=10% x Rp. 65.000,00
= Rp. 6.500,00
Ditanyakan : Yang harus dibayar pembeli
Jawaban
Harga baju = Rp. 65.000,00 dan Diskon = 10%
Besar diskon=10% x Rp. 65.000,00 = Rp. 6.500,00
Pembeli harus membayar
65.000,00 - Rp. 6.500,00 = Rp. 58.500,00
Jadi yang harus dibayar sebesar Rp. 58.500,00

Kerjakan Soal-soal berikut!


1. Salin dan lengkapilah tabel berikut!
No Bruto Tara Neto
a 100 kg 2 kg ....
b 200 kg .... 195 kg
c ..... 16% 500 kg
2. Satu karung berisi I kuintal beras dengan tara 2,5% dijual
seharga Rp.400.000,00. Seorang pedagang membeli dua karung
dan dijual lagi Rp.4.800,00 per kilogram. Maka tentukan
keuntungan pedagang tersebut!
3. Suatu ketika Pak Hadi memberi dua karung beras dengan jenis
yang berbeda. Karung pertama tertulis neto 25 kg dibeli dengan
harga Rp260.000,00. Karung kedua tertuliskan neto 25 dibeli
dengan harga Rp280.000,00. Pak Hadi mencampur kedua jenis
beras tersebut, kemudian mengemasinya dalam ukuran neto 5
kg. Tentukan harga jual beras tersebut agar Pak Hadi untung
20%.
4. Harga yang tertera pada sebuah kemeja adalah Rp. 58.000,00.
Jika penjaga tokok memberikan potongan harga 20%, tentukan
potongan harga dan harga jual kemeja tersebut!
5. Dina membeli baju seharga Rp. 131.750,00 setelah memperoleh
potongan harga 15%. Tentukan harga yang tertera pada baju
tersebut!
LEMBAR KERJA SISWA

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!


1. Tentukan kondisi berikut yang manakah yang menunjukkan
kondisi rugi.
Pemasukan (Rp) Pengeluaran (Rp)
A. 700.000 900.000
B. 1.100.000 1.100.000
C. 2.100.000 2.000.000
D. 1.650.000 1.550.000
2. Seorang pedagang mengeluarkan Rp1.500.000,00 untuk
menjalankan usahanya. Jika pada hari itu dia mendapatkan
keuntungan sebesar 10%, maka besarnya pendapatan yang
didapatkan pada hari itu adalah ...
A. Rp1.650.000,00 C. Rp1.400.000,00
B. Rp1.600.000,00 D. Rp1.350.000,00
3. Pak Edi membeli mobil dengan harga Rp160.000.000,00.
Setelah 6 bulan dipakai, Pak Edi menjual mobil tersebut dengan
harga Rp140.000.000,00. Tentukan taksiran terdekat
persentase kerugian yang ditanggung oleh Pak Edi.
A. 20% B. 15% C. 18% D. 12%
4. Seorang pedagang bakso mengeluarkan modal sebesar
Rp1.000.000 ,00 untuk menjalankan usahanya. Dia mematok
harga baksonya adalah Rp11.000 ,00 perporsi. Jika ia
merencakan ingin mendapatkan keuntungan minimal
Rp200.000,00 dari usaha baksonya tersebut, maka berapa porsi
minimal yang harusnya dibuat?
A. 100 B. 109 C. 110 D. 120
5. Seorang pedagang tas membeli 70 kaos dari grosir. Jika dia
berhasil menjual semua jaket tersebut dengan harga
Rp200.000,00 dan maraup untung sebesar 25%, maka harga
beli masing-masing jaket adalah ... jaket.
A. 150 B. 170 C. 160 D. 180
6. Pak Adi meminjam uang di Bank sebesar Rp15.000.000,00
dengan bunga 16% pertahun. Tentukan bunga yang ditanggung
oleh Pak Adi jika akan meminjam selama 3 bulan.
A. Rp300.000,00 C. Rp500.000,00
B. Rp400.000,00 D. Rp600.000,00
7. Harga eceran sebuah video game adalah Rp. 850.000,00. Jika
PPN 10%, maka harga penjualan video game tersebut adalah ...
A. Rp. 880.000,00 C. Rp. 950.000,00
B. Rp. 935.000,00 D. Rp. 1.050.000,00
8. Sebuah toko mencantumkan harga pada sebuah selimut yang
dijualnya sebesar Rp. 150.000,00 dan tercantum juga diskon
15%. Harga selimut tersebut setelah didiskon adalah ...
A. Rp. 125.000,00 C. Rp. 127.000,00
B. Rp. 125.500,00 D. Rp. 127.500,00
9. Ibu membeli 4 kaleng susu. Disetiap kaleng itu tertulis netto 1
kg. Setelah ditimbang ternyata berat seluruh kaleng adalah 5kg.
Bruto dan tara berturut-turut adalah ...
A. 1,25 Kg dan 0,25 Kg C. 1,2 Kg dan 0, 25 Kg
B. 1,25 Kg dan 0,2 Kg D. 1,35 kg dan 0,35 kg
10. Pak Dedi meminjam uang di Bank sebesar Rp600.000,00.
Setelah sekian bulan, uang tersebut berbunga menjadi
Rp744.000,00. Jika bunga yang diterapkan di Bank tersebut
adalah 16% pertahun, tentukan lama Pak Dedi meminjam uang
tersebut.
A. 17 bulan B. 19 bulan C. 18 bulan D. 20 bulan

II. Kerjakan soal di bawah ini dengan benar!


1. Pak Rudi memilik usaha pembuatan tas koper. Untuk
menjalankan usahanya tersebut, Pak Rudi dibantu 6 orang
pegawai dengan gaji masing-masing Rp2.500.000,00 per bulan.
Setiap bulan mereka mampu memproduksi 750 tas. Bahan
bahan yang digunakan untuk memproduksi tas koper tersebut
adalah Rp130.000,00 pertas. Jika ingin mendapatkan untung
30%, tentukan:
a. Biaya produksi tiap tas koper.
b. Harga jual tas koper tersebut.
c. Pendapatan kotor (bruto)seandainya semua tas tersebut
laku terjual.
e. Modal yang dikeluarkan dalam sebulan untuk menjalankan
usaha tersebut.
f. Tentukan total keuntungan yang didapatkan oleh Pak Rudi,
seandainya semua tas koper tersebut laku.
2. Faris menabung di sebuah bank sebesar Rp. 600.000,00. Bank
ini menggunakan sistem suku bunga tunggal sebesar 2% /bulan.
a. Tentukan bunga tabungan Faris pada akhir bulan ke-8!
b. Berapa jumlah uang tabungan Faris pada akhir bulan ke-10!
3. Suatu ketika Zainul pergi ke toko baju di suatu mall. Zainul
menemui suatu baju dengan merek sama. Toko A menuliskan
harga baju Rp80.000,00 dengan diskon 20%. Sedangkan toko B
menuliskan harga Rp90.000,00 dengan diskon 30%. Baju di toko
manakah yang sebaiknya dibeli oleh Zainul? Jelaskan.
Nilai = Nilai
Poin bag I + Poin Bag II
Total Skor
GARIS DAN SUDUT

PENDAHULUAN

Jika Nanda dari arah flyover Merdeka, maka titik petunjuk/bangunan apa
yang ada di sisi kiri jalan yang dapat Ananda lihat sebelum berbelok ke
arah lokasi?

Jika Nanda dari arah jalan Kemakmuran, apakah Ananda akan melalui
Rumah Sakit A untuk sampai di lokasi?

Jika kita misalkan bangunan-bangunan pada denah tersebut adalah


titiktitik, dan jalan yang dilalui adalah kumpulan titik-titik, dapatkah
sketsanya dibuat? Dengan cara apa titik titik tersebut dapat dinyatakan?

Dapatkah denah tersebut dibagi menjadi dua bagian, yaitu bidang barat
dan timur? Jelaskan cara membaginya?

A. MENGENAL GARIS
Pengertian
1. Titik adalah sesuatu yang memiliki kedudukan tapi titik
tidak mempunyai ukuran. Biasanya titik diberi nama dengan
menggunakan huruf kapital misalkan A, B, dan C dan yang
lainnya.

2. Pengertian Ruas Garis


Ruas garis adalah garis lurus yang menghubungkan suatu
titik ke titik lain. Ruas garis biasa ditulis dengan sepasang
huruf kapital dengan garis bagian atasnya. Contohnya ruas
garis AB ditulis AB.

Ruas garis AB
3. Pengertian Sinar
Sinar merupakan perpanjangan ujung suatu ruas garis. Cara
penulisan sinar menggunakan huruf kapital dengan panah
dibagian atasnya menyesuaikan arah perpanjangan.
Misalkan terdapat ruas garis AB.
Jika A tetap dan ruas garis AB diperpanjang dari A ke B
sampai tak terhingga, maka diperoleh sinar AB yang ditulis

AB .

´
sinar AB = AB
Jika A tetap dan ruas garis AC diperpanjang dari A ke C
sampai tak terhingga, maka diperoleh sinar AC yang ditulis

AC .
sinar AC = ⃑
AC

4. Pengertian Garis
Garis merupakan suatu himpunan titik-titik yang
anggotanya terdiri dari lebih satu buah titik dan titik-titik
tersebut berderet ke dua arah yang berlawanan hingga jauh
tidak terhingga.
Garis biasanya ditulis mengunakan sebuah huruf kecil
seperti g, h, k ataupun dua buah huruf kapital misalkan AB,
AC, BC dan juga seterusnya.

Garis g
5. Pengertian Bidang
Bidang merupakan himpunan dari garis-garis yang
anggotanya juga terdiri dari lebih satu buah garis.
Penamaan bidang dilakukan dengan menyebutkan titik-titk
pada bidang tersebut. Misal bidang ABC, ABCD, dst

Perbedaan Antara Ruas Garis, Sinar dan Garis


Ruas Garis Sinar Garis
Gambar dapat terlihat Gambar tidak Gambar tidak
secara utuh dapat terlihat dapat terlihat
secara utuh secara utuh
Panjangnya terbatas Panjangnya tidak Panjangnya tidak
terbatas terbatas
Kedua titik Satu titik Tidak ada titik
ujungnyatetap ujungnya tetap, ujung.,
ujung yang lain keduaujungnya
tak terbatas tak terhingga.

Hubungan Titik, Garis, dan Bidang


1. Hubungan titik dan garis
Terdapat dua kondidisi mengenai hubunga garis dan titik
yaitu terletak pada garis dan terletak di luar garis.

2. Hubungan antara titik dan bidang


Terdapat dua kondidisi mengenai hubunga garis dan titik
yaitu terletak pada bidang dan terletak di luar bidang.

3. Hubungan antara garis dan bidang


Terdapat tiga kondisi hubungan antara garis dan bidang
seperti gambar di bawah ini
4. Titik segaris dan titik sebidang

Kedudukan Garis
a. Perhatikan gambar berikut.

Nyatakan benar atau salah.


a. Titik A berada pada garis l
b. Titik B berada pada garis l
c. Titik C berada pada garis l
Penyelesaian
a. Benar
b. Salah, titik B di luar garis l
c. Benar, karena garis l dapat diperpanjang dan melewati titik
C
b. Diketahui Gambar (a) adalah garis AB. Jelaskan apakah titk C
terletak pada garis
Diketahui Gambar (b) adalah segmen garis PQ. Jelaskan apakah
titk R terletak pada segmen garis PQ? Jelaskan juga apakah titk
S terletak pada segmen garis PQ?
Diketahui Gambar (c) adalah sinar garis KL. Jelaskan apakah titk
M dan P terletak pada sinar garis KL? Jelaskan juga apakah titk
N dan O terletak pada sinar garis KL?
Penyelesaian
a. Iya, karena titk C merupakan bagian dari garis AB.
b. Titik R tidak terletak pada garis AB, karena titk R tidak
berada dibagian garis PQ. Sedangkan titik S terletak pada
garis PQ karena karena titk S merupakan bagian dari garis
PQ.
c. Titik M tidak terletak pada sinar garis KL, karena titk R tidak
berada dibagian sinar garis KL. Sedangkan titik N dan O
terletak pada sinar garis KL karena karena kedua titk
tersebut merupakan bagian dari sinar garis KL. Khusus
untuk titik P tetap dikatakan terletak pada sinar garis KL, KL
merupakan sinar garis yang artinya sinar garis KL masih
berlanjut sampai takhingga.
c. Perhatikan gambar di bawah ini

a. Sebutkanlah garis-garis yang sejajar .


b. Sebutkanlah garis-garis yang perpotongan.
Penyelesaian
a. Garis yang saling sejajar; garis p dengan m dan garis s
dengan q
b. Garis yang saling berpotongan; garis p dengan s, r dan q,
garis n dengan m, q, r, s dan p, garis m dengan m, q, r, dan s
d. Perhatikan gambar di bawah ini
a. Sebutkan semua ruas garis yang saling sejajar.
b. Sebutkan semua ruas garis yang saling berpotongan
c. Adakah dua garis yang saling tegak lurus? Jelaskan.
d. Adakah dua garis yang saling bersilangan? Jelaskan.

Penyelesaian
a. AB dan CD, AD dan BC.
b. TB dan AB, TC dan BC, TD dan CD, TA dan DA
c. Tidak ada
d. Tidak ada
e. Perhatikan gambar di bawah ini

Banyak sinar garis dan ruas garis yang dapat dibuat dari gambar
di atas berturut-turut adalah ....
Penyelesaian
Sinar garis sebuah garis yang memiliki satu titik ujung dan ujung
yang lain membentang tak terbatas. Banyak sinar garis pada
gambar di atas adalah: BA, CA, DA, EA, AB, AC, AD, AE. Total
banyaknya sinar garis ada 8.
Ruas garis atau segmen adalah garis lurus yang dibatasi oleh
dua titik, yaitu titik awal dan titik ujung. Banyak ruas garis pada
gambar di atas adalah: AB. AC, AD, AE, BC, BD, BE, CD, CE, DE.
Total banyak ruas garis ada 10
Kerjakan Soal-soal berikut!
a. Bagaimana menurut pendapat kalian apakah boleh kita
mengatakan?
a. Garis adalah kumpulan titik-titik ?
b. Bidang adalah kumpulan titik-titik ?
c. Bidang adalah kumpulan garis-garis ?
b. Sebuah garis dan bidang tidak terletak pada bidang yang sama
dan tidak berpotongan, maka irisan keduanya
menghasilkan..........
c. Perhatikan gambar berikut!

Sebutkan Pasangan garis mana sajakah


yang saling sejajar dan berpotongan?
d. Gambarlah limas seempat ABCD.T
a. Sebutkan semua ruas garis yang saling sejajar.
b. Sebutkan semua ruas garis yang saling berpotongan
c. Adakah dua garis yang saling tegak lurus? Jelaskan.
d. Adakah dua garis yang saling bersilangan? Jelaskan
e. Perhatikan gambar segitiga ABC berikut. Gambar
segitiga ABC di atas terdiri dari 4 buah segitiga
yang sama dan sebangun. Tentukanlah ruas garis
yang sejajar dengan:
a. AB
b. DF
c. DE
B. MENGENAL SUDUT

Pengertian
Sudut dibentuk oleh dua sinar yang b erasal dari titik awal yang
sama. Simbol dari sebuah sudut yaitu “ ∠ “
Bagian-bagian sudut

Penamaan Sudut
Terdapat tiga acara dalam penamaan sudut, yaitu:
a. Denganmenggunakan tiga huruf kapital. Letakan huruf
pusatnya di tengah, kedua titik yang lain sebagai kedua
kakinya.
Nama sudut pada gambar dai samping yaitu ∠ABC atau
∠CBA

b. Menggunakan satu huruf kapital dengan huruf itu sebagai


pusat. Seperti gambar pada poin a, nama selain dapat
diberi nama ∠ABC atau ∠CBA dapat juga disebut ∠B.
Namun hak tersebut tidak berlaku untuk sudut yang
mempunyai pusat sama seperti gamabr di bawah. Nama
sudut pada gambar tersebut tidak dapat diberi nama ∠A.
c. Menggunakan bilangan asli seperti ∠1, ∠2, ∠3, dst.
Jenis-jenis sudut
Jenis sudut terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:
a. Sudut Siku-Siku: ukuran sudutnya 90°
b. Sudut Lancip: ukuran sudutnya antara 0° dan 90°
c. Sudut Tumpul: ukuran sudutnya antara 90° dan 180°
d. Sudut Lurus: ukuran sudutnya 180°
e. Sudut Reflek: ukuran sudutnya antara 180° dan 360°
Hubungan Antar Sudut
Dalam hubungan antar sudut salah satunya hubungan antara
dua sudut digambarkan sebagai berikut:

(1) Sudut berpelurus berjumlah 1800; (2) sudut berpenyiku


berjumlah 900; (3) sudut bertolak belakang bernilai sama.
Jika terdapat dua garis sejajar yang dipotong oleh garis lain
seperti gambar di bawah,

Diperoleh hubungan sebagai berikut


Hubugan garis dan
No Nama Sudut
sudut
1 Sudut-sudut Luar ∠ 1 ,∠ 2, ∠ 7 , ∠ 8
2 Sudut-sudut dalam ∠ 3 , ∠ 4 ,∠ 5 , ∠ 6
3 Sudut dalam ∠ 3 dan ∠ 5 ∠ 3=∠ 5
bersebrangan ∠ 4 dan ∠ 6 ∠ 4=∠ 6
4 Sudut luar ∠ 1 dan ∠ 7 ∠ 1=∠7
bersebrangan ∠ 2 dan ∠ 8 ∠ 2=∠ 8
5 Sudut dalam sepihak ∠ 3 dan ∠ 6 ∠ 3+∠6=180 °
∠ 4 dan ∠ 5 ∠ 4 +∠ 5=180°
6 Sudut Luar sepihak ∠ 1 dan ∠ 8 ∠ 1+∠8=180 °
∠ 2 dan ∠ 7 ∠ 2+∠7=180 °
7 Sudut sehadap ∠ 1 dan ∠ 5 ∠ 1=∠5
∠ 2 dan ∠ 6 ∠ 2=∠ 6
∠ 3 dan ∠ 7 ∠ 3=∠ 7
∠ 8 dan ∠ 4 ∠ 8=∠ 4
8 Sudut Bertolak ∠ 1 dan ∠ 3 ∠ 1=∠3
belakang ∠ 2 dan ∠ 4 ∠ 2=∠ 4
∠ 5 dan ∠ 7 ∠ 5=∠ 7
∠ 8 dan ∠ 6 ∠ 8=∠ 6
9 Sudut berpelurus ∠ 1 dan ∠ 2 ∠ 1+∠2=180 °
∠ 4 dan ∠ 3 ∠ 4 +∠ 3=180°
∠ 1 dan ∠ 4 ∠ 1+∠4=180 °
∠ 2 dan ∠ 3 ∠ 2+∠3=180°
∠ 5 dan ∠ 6 ∠ 5+∠6=180 °
∠ 8 dan ∠ 7 ∠ 8+∠7=180 °
∠ 5 dan ∠ 8 ∠ 5+∠8=180 °
∠ 6 dan ∠ 7 ∠ 6+∠7=180 °

1. Perhatikan gambar di bawah ini!


Tentukan nilai x
nya!
Penyelesaian
3 x+ 60 °=180 ° berpelurus
3 x=180 ° – 60 °
3 x=120 °
x=40°
Jadi nilai x=40°
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
Tentukan nilai x nya!
Penyelesaian
Berdasarkan sedikit informasi
yang telah kalian pelajari,
maka sudut (2 x+ 10° )
dengan sudut 70° merupakan sudut sehadap, sehingga kedua
sudut tersebut besarnya sama, yakni sebagai berikut.
2 x+10 °=70° sehadap
2 x=70 ° – 10°
2 x=60 °
x=30 °
Jadi, nilai x=30 °
3. Perhatikan gambar di bawah ini!
Tentukanlah besar sudut:
a. ∠ ABC
b. ∠ ACB
c. ∠ ACG
d. ∠ FCG

Penyelesaian
a. ∠ ABC dan∠ ABD adalah sudut yangberpelurus ,
sehingga
∠ ABC +∠ ABD=180 °
∠ ABC +120 °=180 °
∠ ABC=180 °−120 °
∠ ABC=60 °
b. Jumlah sudut dalam segitiga adalah 180 ° , maka
∠ ABC +∠ ACB +∠ BAC=180 °
60 ° +∠ ACB +55 °=180 °
115 ° +∠ ACB=180 °
∠ ACB=180 °−115 °
∠ ACB=65 °
c. ∠ ACG dan ∠ ACB adalah sudut yangberpelurus ,
sehingga
∠ ACG+65 °=180 °
∠ ABC=180 °−65 °
∠ ABC=115 °
d. ∠ FCG dan ∠ ACBadalah sudut yang
Bertolakbelakang, sehingga
∠ FCG=∠ ACB=65 °
Kerjakan soal-soal berikut!
1. Perhatikan gambar di bawah ini

Besar ∠ABD adalah ….

2. Perhatikan gambar di bawah ini

Nilai y adalah ….
3. Perhatikan gambar di bawah ini

Besar pelurus sudut SQR adalah ….


4. perhatikan gambar berikut
Besar sudut nomor 1 adalah 95°, dan besar sudut nomor 2
adalah 110°. Besar sudut nomor 3 adalah ….
5. Perhatikan gambar

Besar ∠BCA adalah ….


LEMBAR KERJA SISWA

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!


1. Kedudukan dua garis atau lebih memiliki titik persekutuan atau
titik potong adalah garis....
A. Bersilangan C. Berhimpit
B. Sejajar D. berpotongan
2. Kedudukan garis yang tidak terketak pada bidang sama dan
keduanya tidak sejajar atau tidak berpotongan adalah
A. Berpotongan C. Sejajar
B. Bersilangan D. pelurus
3. Perhatikan gambar berikut!

Pernyataan pasangan garis yang benar berdasarkan kondisi


gambar di atas adalah .....
A. Garis-garis yang sejajar adalah garis a dengn b dan garis k
dengan n Garis yang berpotongan adalah garis a dengan k,
m dan n
B. Garis-garis yang sejajar adalah garis a dengn b dan garis m
dengan n Garis yang berpotongan adalah garis a dengan b,
m dan n
C. Garis-garis yang sejajar adalah garis a dengn k dan garis m
dengan n Garis yang berpotongan adalah garis a dengan k
dan n
D. Garis-garis yang sejajar adalah garis a dengn m dan garis b
dengan n Garis yang berpotongan adalah garis a dengan b,
m dan n
4. Berikut ini yang merupakan hubungan antara garis dan bidang,
kecuali.......
A. Garis di luar bidang, maka garis bukan merupakan bagian
dari bidang.
B. Garis di atas bidang menimbulkan persekutuan antara garis
dan bidang yaitu titik.
C. Garis di dalam bidang, maka garis merupakan bagian dari
bidang.
D. Garis menembus bidang menimbulkan persekutuan antara
garis dan bidang yaitu titik.
5. Garis berimpit ditunjukkan oleh gambar....

6. Nilai 4x pada gambar disamping yaitu ...

A.30° B. 150° C. 90° D. 120°


7. Besar sudut nomor 1 adalah 95o, dan
besar sudut nomor 2 adalah 110o. Besar
sudut nomor 3 adalah ….
A. 5o
B. 15o
C. 25o
D. 35o
8. Jika ukuran ∠EBF = (6x-2)°, ukuran ∠DBE = (5x+11)° dan
ukuran ∠CBD = (7x + 9)°, tentukan nilai x!
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4
9. Jika ukuran ∠PQS = 90°, ukuran ∠SQT = (x+28)° dan
ukuran ∠TQR = (6x - 15)°, tentukan ukuran sudut ∠TQR
A. 41° B. 51° C. 61° D. 71°
10. Besar sudut BAC adalah ….

A. 78o B. 76o C. 55o D. 50o

II. Kerjakan soal-soal berikut!


1. Perhatikan gambar berikut!

Jika bola putih disodok tepat pada bola-4 seperti yang


ditunjukkan pada gambar, akan memantul ke arah manakah
bola-4 tersebut? Jelaskan. (gunakan busur derajat untuk
menemukan arah bola)
2. Gambarlah ruas garis AC dengan panjang 8 cm. Gambarlah garis
bagi BOD yang tegak lurus AC sehingga BO = OD = 3 cm.
Hubungkan AB, BC, CD, dan DA. Berbentuk apakah gambar
ABCD?
3. Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan gambar di atas, hitunglah


a. Nilai x
b. Besar ∠BCF
4. Perhatikan gambar di bawah ini!

Nilai dari a° + b° + c° + d° + e° + f ° + g° + h° + i° adalah …


5. Sebuah sudut sama dengan 2/7 sudut pelurusnya. Besar sudut
itu adalah.....

Poin bag I + Poin Bag II


Nilai = Nilai
Total Skor
SEGIEMPAT DAN SEGITIGA

PENDAHULUAN

Sumber: https://matematohir.files.wordpress.com/2013/07/rumah-
kuno.jpg

Perhatikan dengan teliti pada gambar di atas! Jika kita amati pada
gambar tersebut, sebagian besar bahan dasarnya terdiri dari bangun segi
empat dan segitiga. Adakah bangun lain yang bahan dasarnya terdiri dari
bangun segi empat dan segitiga? Coba amatilah lingkungan sekitarmu.
Bentuk bangun manakah yang ada pada benda-benda di sekitarmu?
Apakah setiap bangun yang kalian temukan sebagian besar terdiri dari
bangun segitiga dan segi empat? Untuk memahami lebih jauh mengenai
segi empat dan segitiga pelajarilah uraian bab ini dengan saksama.

A. SEGIEMPAT
Pengertian Segi Empat
Segiempat adalah poligon yang bersisi empat. Poligon yang
membentuk segiempat dibedakan menjadi dua, yaitu
segiempat konveks dan dan segiempat konkav.
Macam-macam Segi Empat
1. Jajar genjang
a. Pengertian D C
Jajar genjang adalah
segiempat yang kedua
pasang sisi berhadapan
O
sama dan sejajar. Jajar
genjang dapat dibentuk A B
dari sebuah segitiga dan bayangannya yang diputar
setengah putaran dengan pusat titik tengah salah satu
sisinya.
b. Unsur-unsur
1) AB, BC, CD, dan AD adalah sisi-sisi jajar genjang
2) CB dan AC adalah diagonal jajar genjang
3) AB disebut alas jajar genjang

c. SIfat-sifat
1) Sisi sisi yang berhadapan sama panjang dan
sejajar (AB = DC, BC = AD, AB//DC dan BC//AD)
2) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar (
∠ A=∠ C , ∠ B=∠ D )
3) Mempunyai dua buah diagonal yang
berpotongan di satu titik dan saling membagi
dua sama panjang (OA = OC, OB = OD)
4) Mempunyai simetri putar tingkat dua dan tidak
memiliki simetri lipat
5) Jumlah sudut yang berdekatan 180° (berpelurus)
yaitu:
∠ A+∠ B=180° , ∠ A +∠ D=180 ° , ∠ B+ ∠ C=180° , ∠

b. Persegi Panjang
a. Pengertian
Persegi panjang adalah
segiempat yang keempat
sudutnya siku-siku dan sisi-sisi
yang berhadapan sama
panjang dan sejajar. Setiap sisi
pada persegi panjang dapat menjadi alas, maka sisi
yang berdekatannya menjadi tinggi persegi panjang.
b. Unsur-unsur
i. AB, BC, CD, dan DA adalah sisi persegi panjang
ii. AC dan BD adalah diagonal persegi panjang
c. SIfat-sifat
1) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang
dan sejajar (AB = CD, AD = BC, AB//CD, dan
AD//BC)
2) Keempat sudutnya siku-siku (
∠ A=∠ B , ∠ C ,∠ D=90 ° ¿
Kedua diagonalnya sama panjang dan saling
membagi dua sama panjang (AC= BD, OA = OC =
OB = OD)
3) Mempunyai dua sumbu simetri (EF dan GH)
4) Dapat menempati bingkainya dengan tepat
menurut empat cara.

c. Persegi
a. Pengertian
Persegi adalah belah ketupat
dengan sudut 90 ° atau persegipajang dengan sisi-
sisinya sama panjang
b. Unsur-unsur
1) AB, BC, CD, dan DA adalah sisi persegi panjang
2) AC dan BD adalah diagonal persegi panjang
c. Sifat
1) Semua sisinya sama panjang.
2) Sisi-sisi yang berhadapan sejajar.
3) Keempat sudutnya siku-siku.
4) Diagonal-diagonalnya sama panjang, tegak lurus
dan saling membagi dua sama besar.
5) Mempunyai empat sumbu simetri.
6) Dapat menempati bingkainya dengan tepat
menurut delapan cara.
d. Layang-layang

a. Pengertian
Layang-layang merupakan segi empat yang
dibentuk oleh dua segitiga sama kaki yang alasanya
sama panjang dan berimpit. Layang-layang adalah
segi empat dengan dua pasang sisi-sisi yang
berdekatan sama panjang.
b. Unsur-unsur
1) AB, BC, CD, dan DA adalah sisi laying-layang
2) AC dan BD adalah diagonal laying-layang
c. Sifat
1)Sisinya sepasang-sepasang sama panjang

2)Sepasang sudut yang berhadapan sama besar (yang


dipisahkan oleh sumbu simetri)

3)Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri

4)Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang


dan tegak lurus dengan diagonal yang lain.

e. Belah Ketupat
a. Pengertian
Belah ketupat adalah jajargenjang
yang dua buah sisinya berturut-turut
sama panjang.
b. Unsur-unsur
1) AB, BC, CD, dan DA adalah sisi
belah ketupat
2) AC dan BD adalah diagonal belah ketupat
c. Sifat
1) Keempat sisinya samapanjang (AB = BC = CD =
AD), dan sepasang-sepasang sejajar ( AB// CD,
dan BC // AD)
2) Diagonal-diagonalnya merupakan sumbu
simetri.
3) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
dan terbagi dua sama besar oleh diagonal
(∠ A=∠ C , ∠ B=∠ D ¿)
4) Kedua diagonal saling membagi dua sama
panjang dan saling tegak lurus.
5) Dapat menempati bingkainya dengan tepat
menurut empat cara.
f. Trapesium
a. Pengertian
Trapesium adalah segi empat yang mempunyai
sepasang sisi sejajar.
b. Sifat
1) Mempunyai sepasang sisi yang sejajar
2) Jumlah sudut-sudut antara sisi-sisi yang sejajar
adalah 180º
c. Jenis-jenis Trapesium
1) Trapesium siku-siku yaitu
terbentuk dari satu buah persegi
panjang dan sebuah segitiga
siku-siku atau Satu buah persegi dan sebuah
segitiga siku-siku. Sifat-sifat trapesium siku-siku
yaitu:
 Memiliki tepat dua sudut siku-siku
∠ BAD dan ∠ ADC .
 ∠ BAD+∠ ADC=180 °
 ∠ ABC +∠ BCD=180 °
2) Trapesium sama kaki yaitu
trapesium yang terbentuk dari
satu buah persegi panjang dan
dua segitiga siku-siku atau Satu
buah persegi dan dua segitiga siku-siku. Sifat
dari trapesium sama kaki yaitu:
 ∠ BAD=∠ ABC
 ∠ ACD=∠ BCD
 ∠ BAD+∠ ADC=180 °
 ∠ ABC +∠ BCD=180 °
3) Trapesium Sembarang yaitu
trapesium yang terbentuk dari
dari beberapa bangun datar. Sifat dari
trapesium sebarang yaitu:
 ∠ BAD+∠ ADC=180 °
 ∠ ABC +∠ BCD=180 °

1. Diketahui jajargenjang KLMN memiliki panjang KL = 12 cm,


panjang LM = 10 cm dan besar ∠KNM = 140°
Tentukan:
a. Panjang ruas garis yang belum diketahui
b. Besar sudut yang belum diketahui
Penyelesaian
a. Menurut sifat-sifat jajargenjang bahwa panjang KL = MN
dan LM = KN , maka panjang ruas garis yang belum
diketahui yaitu panjang MN = 12 cm, KN = 10 cm
b. m∠KNM + m∠NKL = 180° (sudut berpelurus)
140° + m∠NKL = 180°
m∠NKL = 180° – 140°
m∠NKL = 30
Jadi, m∠NKL = 30°
Sehingga sudut yang belum diketahui m∠KLM = 140° dan
m∠LMN = 40°
2. Perhatikan gambar persegi ABCD berikut.
Diketahui panjang AB = 6 cm dan AO = 3 √ 2
cm.Tentukan
a. panjang ( BC , CD , dan AD) ̅ .
b. panjang CO , BO, dan DO .
c. panjang AC dan BD
d. besar sudut ABC dan AOB
Penyelesaian
a. menurut sifat-sifat persegi bahwa panjang AB= BC = CD
= AD .
Diketahui panjang AB = 6 cm, panjang BC = CD = AD = 6
cm
b. diketahui panjang panjang AO = 3 2 cm, maka panjang
CO = BO = DO = 3 √ 2 cm
c. diketahui panjang AO = CO = BO = DO .= 3 2, maka
panjang AO= BD = 6 √ 2 cm
d. m∠ABC = 90° dan m∠AOB = 90°

3. Perhatikan gambar persegi panjang PQRS di samping.


Diketahui panjang PQ = 10 cm dan PS = 6 cm. Tentukan
a. panjang ruas garis yang sama
b. besar sudut yang sama besar
c. panjang RS , dan
d. panjang QR
Penyelesaian
a. panjang ruas garis yang sama adalah
panjang sisi persegi: PQ = SR dan PS = QR ,
panjang diagonal persegi panjang: PT = TR = ST = TQ dan
PR = SQ
b. besar sudut yang sama besar adalah
m∠PQR = m∠QRS = m∠RSP = m∠SPQ, m∠PTQ = m∠STR, dan
m∠PTS = m∠QTR
c. karena panjang RS = PQ , maka panjang RS = 10 cm
d. karena panjang QR = PS , maka panjang QR = 6 cm

4. Perhatikan gambar belahketupat di


samping. Diketahui panjang AE = 6 cm, DE
= 8 cm, dan m∠B = 70°. Tentukan.
a. Panjang sisi-sisinya
b. Besar sudut-sudutnya
c. Panjang diagonalnya

Penyelesaian
a. AD=√ AE 2 + DE 2
¿ √ 6 +8
2 2

¿ √ 36+64
AD=10
Sehingga,
AD = AB = BC = DC = 10 cm
b. ∠B =∠D = 70°
∠A + ∠B = 180°
∠A = 180° − 70°
∠A = 110°
c. AC = 2 × AE = 2 × 6 = 12
BD = 2 × DE = 2 × 8 = 16

5. Perhatikan gambar layang-


layang berikut.
Diketahui panjang AB= 10
cm, BC = 17 cm dan AE = 6
cm. Tentukan:
a. Panjang sisi-sisinya
b. Panjang diagonalnya

Penyelesaian
a. AB = AD
AB = 10 cm, maka,
AD = 10 cm
BC = DC
BC = 17 cm, maka,
BC = 17 cm
d. BE=√ AB 2+ AE 2
¿ √ 10 −6
2 2

¿ √ 100−36
¿ √ 64=8 cm
sehingga BD = 2 x BE = 2 x 8 = 16 cm
e. EC =√ BC 2−BE 2
¿ √ 17 −8
2 2

¿ √ 289−64
¿ √ 225
EC = 15 cm
AC = AE + EC
= 6 + 15
= 21 cm

6. Perhatikan gambar trapesium berikut. Diketahui;

DC : AB = 3 : 5

Tentukan:
(a) Besar ∠D, dan
(b) Panjang DC
Penyelesaian
a. m∠A + m∠D = 180° (sudut dalam sepihak)
90° + m∠D = 180°
m∠D = 180° – 90°
m∠D = 90°
Jadi, m∠D = 90°
3
b. DC= × AB
5
3
DC= ×25
5
Jadi, panjang DC = 15 cm

Kerjakan Soal-soal berikut!


1. Perhatikan gambar berikut.
a. Tentukan panjang AD dan CD
b. Tentukan besar ∠ABC dan
∠CDA
c. Sebutkan sepasang diagonalnya
yang sama panjang
d. Sebutkan ruas garis yang sama
panjang dengan AD
2. Diketahui jajar genjang KLMN mempunyai ∠K = (2y – 15)° dan
∠M = (57 – y)°. Tentukan besar ∠K, ∠L, dan ∠N

3. Perhatikan gambar
trapesium di bawah
a. Tentukan besar
sudut P.
b. Tentukan jumlah sudut P, Q, R, dan S.
c. Berapakah ukuran jumlah dua sisi yang sejajar?
4. Perhatikan gambar belah ketupat
berikut.
Jika AD = (2x + 5), BC = (x + 7), ∠BCD =
60°, maka tentukan.
a. nilai x
b. panjang sisi AD
c. besar ∠BAD dan ∠ABC

5. Perhatikan gambar layang-layang berikut.


Perhatikan gambar laying-layang
KLMN di samping ini. Jika besar ∠KLN
= 45° dan ∠ MNL = 30°.
tentukan:
a. besar ∠MLN
b. besar ∠KNL
c. besar ∠LKM
d. besar ∠KML
e. besar ∠NKM
f. besar ∠NMK
g. jumlah ∠LKM, ∠KNM, ∠NML, dan ∠MLK
6. Diketahui jajar genjang ABCD dengan diagonal berpotongan
saling tegak lurus. Apakah jajar genjang ABCD dapat juga
dikatakan belah ketupat ABCD? Jelaskan jawabanmu.
7. Kinan dan Ningsih mendeskripsikan definisi segiempat yang
merupakan jajargenjang. Manakah di antara Kinan dan Ningsih
yang mendeskripsikan jajargenjang dengan benar? Jelaskan.
B. KELILING DAN LUAS SEGIEMPAT

A. Ringkasan Materi
Keliling sebuah bangun datar adalah jumlah panjang sisi
yang membatasi bangun tersebut. Ukuran keliling adalah mm,
cm, m, km, atau satuan panjang lainnya.
Luas sebuah bangun datar adalah besar ukuran daerah
tertutup suatu permukaan bangun datar. Ukuran untuk luas
adalah cm², m²,km², atau satuan luas lainnya.
Rumus
No Segi empat
Luas Keliling
1 Jajaran genjang L=a× t K = Jumlah seluruh
a = Alas = AB atau sisinya
CD atau
t = Tinggi = DE atau K= AB+ BC +CD + DA
BF
2 Persegi L= p ×l K = Jumlah seluruh
panjang dengan sisinya
p= panjang= AB atauCD atau
l=lebar= AD atau BC K=2(p +l)

3 Persegi L=s × s K = Jumlah seluruh


dengan sisinya
s= sisi = AB atau BC atau
atau CD atau DA K=4 s
4 Layang-layang 1 K = Jumlah seluruh
L= d 1 ×d 2 sisinya
2
dengan atau
d 1= diagonal 1= DB K= AB+ BC +CD + DA
d 2= diagonal 2= AC
5 Belah ketupat 1 K = Jumlah seluruh
L= d 1 ×d 2 sisinya
2
dengan atau
d 1= DB K=4 s
d 2= AC dengan
s= AB atau BC atau
CD atau DA
6 Trapesium 1 K = Jumlah seluruh
L= (Jumlah sisi sejajar )×tsisinya
2
dengan atau
Jumlah sisi sejajar = K= AB+ BC +CD + DA
AB+DC

1. Seorang petani mempunyai dua ladang. Ladang pertama


mempunyai panjang 80 m dan lebarnya 50 m. Ladang lainnya
berbentuk Persegi dengan panjang setiap sisi 65 m. Dia ingin
menanam gandum di ladang yang lebih luas dan menanam
sayuran di ladang yang lain. Ladang mana yang harus dia
gunakan untuk menanam gandum?
Penyelesaian
Panjang ladang berbentuk persegi panjnang ¿ p=80 m
Lebar ladang berbentuk persegi panjang ¿ l=50 m
Luas daerah ladang berbentuk persegi panjang ¿ p ×l
¿ 80 m× 50 m
2
¿ 4.000 m
Sisi ladang berbentuk persegi ¿ 65 m
Luas daerah ladang berbentuk persegi
2
¿ sisi x sisi=65 x 65=4.225 m
Berdasarkan kedua luas di atas, ternyata ladang yang berbentuk
persegi lebih luas dari pada ladang yang berbentuk persegi
panjang. Jadi petani menanam gandum di ladang yang berbetuk
persegi.

2. Panjang sebuah persegi panjang adalah 15 m dan kelilingnya


sama dengan keliling persegi yang panjag sisinya 14 m.
Tentukan lebar persegi panjang tersebut!
Penyelesaian
Panjang sisi persegi ¿ 14 m
keliling persegi ¿ 4 × s
¿ 4 ×14 m=56 m
Berdasarkan soal di atas diketahui bahwa panjang persegi
panjang = 15 m dan
keliling persegi panjang = keliling persegi.
↔ 2 ( p+l ) = 56 m
↔ 2 ( 15+l ) = 56 m (diketahui p = 15 m)
↔ 30+2l = 56 m
↔ 2l = 56−30
↔ 2l = 26
↔l = 13
Jadi lebar persegi panjang adalah 13 m.

3. Sebuah jajar genjang luas daerahnya


2
48 c m . Jika panjang alas AB adalah
6 a dan tinggi DE adalah 2 a,
tentukan panjang alas dan tinggi
jajargenjang tersebut. Jika panjang
AD=10 cm, tentukan keliling jajar genjang tersbeut!
Penyelesaian
Diketahui :
Alas dan tinggi jajargenjang
2
L=48 c m , a=6 a , t=2a
L=a× t
48=6 a × 2 a
2
48=12 a
2
4=a
√ 4=a  a=2
Jadi alas jajargenjang ¿ 6 a=6 ×2=12 cm
tinggi jajargenjang¿ 2 a=2× 2=4 cm

Keliling jajar genjang


K = Jumlah seluruh sisinya atau K= AB+ BC +CD + DA
Diketahui AB = CD = 12 cm
AD = BC = 10 cm, maka
K= AB+ BC +CD + DA
K=12+10+ 12+ 10=42cm
Jadi keliling jajar genjang tersebut adalah 42 cm

4. Sebuah model kerangka perahu


dibuat dari seng berbentuk persegi panjang yang ditarik
menjadi bentuk trapesium siku-siku seperti gambar berikut.
a. Jika panjang OB = 3 m, panjang AB = 5 m, panjang BC = 4 m
dan panjang OA = 4 cm. Berapa luas daerah Segitiga
sebelum dijadikan model perahu?
b. Berapakah keliling kerangka perahu tersebut?
Penyelesaian
Diketahui OB=5 m , AD=8 m , DC=OB=3 m , BC =4 m
(Jumlah sisi sejajar )×t
a. L Trapesium=
2
(AD + BC )× OB
L Trapesium=
2
( 8+ 4 ) × 3
L Trapesium=
2
12 ×3 2
L Trapesium= =18 m
2

L Persegi panjang= p ×l
2
L Persegi panjang=4 ×3=12m
2
L Trapesium−L Persegi panjang =18−12=6 m
Jadi luas daerah segitiga sebelum dijadikan kerangka kapal
adalah 6 m 2

b. Keliling Kerangka kapal


K=Jumlah seluruh sisinya
K= AB+ BC +CD + DA
K=5+ 4 +3+8
K=20 m
Jadi keliling kerangka kapal tersebut adalah 20m

5. Diketahui belah ketupat ABCD, dengan AC = 12


cm, BD = 16 cm, dan AD = 10 cm. Hitunglah keliling dan luas
belah ketupat tersebut!
Penyelesaian
Diketahui AC = d 1dan BD=d 2, AB=BC=CD =DA=s
1
a. L= d 1 ×d 2
2
1 2
L= ×12 ×16=96 cm
2
b. K = Jumlah seluruh sisinya atau K=4 s
K=4 s
K=4 × 10 cm=40 cm
Jadi luas daerah belah ketupat tersebut adalah 96 cm2 dan
kelilingnya adalah 40 cm

6. Panjang dua diagonal layang-layang adalah 80 cm dan 36 cm.


jajar genjang dengan alas 45 cm mempunyai luas daerah yang
sama dengan layang-layang tersebut. Tentukan tinggi jajar
genjang!
Penyelesaian
1
Luas Layang−layang= d 1 × d 2
2
1 2
Luas Layang−layang= ( 80 ×36 )=1.440 cm
2
alas Jajargenjang=45 cm
Luas Jajargenjang=Luas layang−layang
a × t=1.440
45 × t=1.440
t=1.440 :45=32 cm
Jadi tinggi laying-layang adalah 32 cm.
Kerjakan soal-soal berikut!
1. Firdaus akan membuat layang – layang. Ia akan membuat 100
layang – layang dengan ukuran diagonal kerangka 30 cm dan 38
cm. Tentukan luas daerah kertas yang diperlukan untuk
membuat semua laying-layang jika dibagian tepinya dilebihkan
2 cm untuk tempat lem.
2. Kolam renang dengan panjang 55 m dan lebar 35 m diberi
batang besi di sekelilingnya. Tentukan harga batang besi jika
harga per meter nya Rp. 70.000,-!
3. Jajar genjang ABCD mempunyai panjang sisi 6 cm dan 4 cm.
Tinggi terhadap alas CD adalah 3 cm. Tentukan :
a. Luas daerah dari jajar genjang ABCD
b. Tinggi terhadap alas AD jika AD = 4 cm
4. Suatu kebun berbentuk belah ketupat dengan ukuran
diagonalnya adalah 80 m dan 40 m. Tentukan luas daerah
kebun tersebut dan nyatakan luasnya dalam ha (ha = hektare)
5. Tentukan sisi persei yang luasnya 1 are. Apa yang akan terjadi
dengan luasnya jika :
a. Sisinya dikalikan dua
b. Sisi-sisinya dikalikan setengah.
6. Panjang salah satu sisi sejajar sebuah trapesium adalah dua kali
sisi sejajar yang lain dan tingginya 24 cm. Jika luas daerah
trapesium 360 cm2, tentukan panjang sisi yang sejajar!

C. SEGITIGA
Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dan
mempunyai tiga buah titik sudut. Segitiga biasanya dilambangkan
dengan “Δ”.
Sub Bab Penjelasan
Sifat- 1. Jumlah panjang dua sisi selalu lebih besar dari
sifat panjang sisi yang ketiga
a+ b>c atau b< c−a dan
c−a<b
a+ c> b atau a< b−c dan
b−c <a
b+ c> a atau c <a−b dan
a−b< c
2. Sudut dan panjang sisi segitiga berbanding lurus.
Sudut terbesar menghadap sisi terpanjang dan sudut
terkecil menghadap sisi terpendek.
3. Besar sudut luar segitiga sama dengan jumlah sudut
dalam yang bukan pelurusnya
maka

∠ WXZ=∠ XZY +∠ XYZ


Garis-
garis
pada Garis
Garis Berat Garis Bagi Garis Sumbu
segitiga Tinggi
(AE) (AF) (KL)
(AD)

a. Garis tinggi adalah garis yang ditarik dari sebuah


sudut dalam segitiga yang tegak lurus pada sisi yang
dihadapannya.
b. Garis berat dalah garis yang ditarik dari sebuah
sudut dalam segitiga dan membagi sisi yang di
hadapan sudut tersebut menjadi dua bagian yang
sama.

c. Garis bagi adalah garis yang membagi sebuah suudt


segitiga menjadi dua sama besar

d. Garis sumbu adalah garis yang melalui titik tengah


suatu sisi segitiga dan tegak lurus terhadap sisi itu.

Sudut Sudut Dalam segitiga


pada
segitiga Jumlah sudut dalam segitiga adalah
180 °. Segingga
∠ a+ ∠ b+∠ c=180 °

Sudut Luar Segitiga


1. ∠ 1 dan ∠ 2adalah sudut dalam yang bersebrangan
dengan sudut-sudut luar∠ 11dan ∠10
2. ∠ 2 dan ∠ 3adalah sudut dalam yang bersebrangan
dengan sudut-sudut luar∠ 4 dan ∠ 5
3. ∠ 1 dan ∠ 3adalah sudut dalam yang bersebrangan
dengan sudut-sudut luar∠ 7 dan ∠ 8
Hubungan sudut luar dan sudut dalam segitiga
1. Jumlah suatu sudut dalam sebuah segitiga dengan
satu sudt luar yang berdekatan adalah 180 °
Jadi, ∠ 1+∠4=180 ° , ∠ 1+ ∠ 5=180 °
∠ 2+∠7=180 ° , ∠ 2+∠ 8=180 °
∠ 3+∠10=180 ° , ∠3+∠ 11=180 °
2. Besar sudut luar sama dengan jumlah dua sudut
dalam yang tidak berpelurus dengan sudut luar
tersebut.
Jadi, ∠ 7=∠ 1+∠3, ∠ 8=∠ 1+∠3
∠ 11=∠ 1+∠ 2, ∠ 10=∠ 1+ ∠ 2
∠ 4=∠ 2+∠ 3, ∠ 5=∠ 2+ ∠3
Jenis- Berdasarkan panjang sisinya:
jenis 1. Segitiga sama sisi, yaitu segitiga yang kedua sisinya
Segitiga sama panjang
2. Segitiga sama kaki, yaitu segitiga yang memiliki
sepsang sisi sama panjang
3. Segitiga sembarang, yaitu segitiga yang panjang
ketiga sisinya berbeda-beda.
Berdasarkan sudut nya:
1. Segitiga lancip, yatu segtiga yang besar ketiga
sudutnya masing masing kurang dari 90 °
2. Segitiga tumpul, yaitu segitiga yaang salah satu
sudutnya besarnya lebih dari 90 °
3. Segitiga siku-siku, yaitu segitiga yang salah satu
sudutnya besarnya 90 °
Berdasarkan Besar sudut dan panjang sisi nya:
1. Segitiga lancip sama kaki
2. Segitiga tumpul sama kaki
3. Segitiga siku-siku sama kaki
4. Segitiga lancip sembarang
5. Segitiga tumpul sembarang
6. Segitiga siku-siku sembarang

1. Tentukian jenis segitiga berdasarkan panjang sisi-sisinya!


a. 4 cm, 5 cm, dan 6 cm.
b. 5 cm,5 cm,dan 5 cm.
c. √ 50 cm , √ 50 cm ,dan 10 cm.
Penyelesaian:
Perhatikan sifat-sifat segitiga berdasarkan panjang sisinya
a. Segitiga sembarang (Karena panjang ketiga sisinya
berbeda)
b. Segitiga samasisi (Karna panjang seluruh sisinya sama)
c. Segitiga samakaki (karna memiliki sepasang sisi sama
panjang)
2. Lengkapilah sudut yang belum diketahui dari segitiga-segitiga
berikut! Kemudian tentukan jenis segitiga berikut berdasarkan
besar sudutnya !
a. 25 ° ,60 ° , dan … °
b. 40 ° , 50° , dan … °
Penyelesaian:
Ingat jumlah sudut segita yaitu 180 °
a. 180 °−( 25 ° +60 ° )=95 ° , segitiga tumpul
b. 180 °−( 40° ,+60 ° )=90° , segitiga siku-siku
3. Perhatikan gambar di samping!
Segitiga ABC merupakan segitiga samakaki. Jika
BC = 8 cm, dan ∠ABC = 65 ° ,maka:
a. Tentukan panjang AC
b. Tentukan besar ∠BAC dan ∠ACB A B
Penyelesaian
a. Karena segitiga ABC merupakan segitiga sama kaki, maka
AC = BC = 8 cm.
b. ∠ BAC=∠ ABC=65 °
∠ ACB+∠ BAC +∠ ABC=180 °
∠ ACB+65 ° +65 °=180 °
∠ ACB+130 °=180 °
∠ ACB=180 °−130 °=50 °
Maka besar ∠ ACB adalah 500
4. Perhatikan gambar di samping!
Jika PR = PS, tentukan besar
∠ PRQ
Penyelesaian
Segitiga SQR adalah segitiga
samasisi karena SQ = QR = RS, maka
∠ RSQ=∠ SQR=∠ QRS=60 °
∠ PSR=180 °−∠ RSQ
∠ PSR=180 °−60° =120°
Segitiga PSR adalah segitiga samakaki karena PS = RS, maka
180 °−120 °
∠ SPR=∠ PRS ,sehingga ∠ PRS= =30 °
2
jadi ∠ PRQ=∠ PRS+∠ SRQ
= 30 ° +60 °=90 °
5. Perhatikan gambar berikut! Jika pada segitiga sama
kaki disamping mempunyai panjang BC = 12, DC = 9
cm, dan ∠BCA; maka:
a. Sebutkan 2 segitiga yang kongruen
b. Tentukan panjang AB, AD, AC
c. Tentukan besar sudut: ∠BDC, ∠CBD, dan ∠BAC
Penyelesaian
a. Segitiga kongruen: Segitiga ABD dan Segitiga BCD
b. Karena BC = AB dan DC = AD, Maka AB = 12 dan AD = 9
Sehingga:
AC = AD + DC
=9+9
AC = 18 cm
Maka panjang AB = 12 cm, AD = 9 cm dan AC = 18 cm
c. ∠BDC adalah siku-siku maka ∠BDC = 900,
∠CBD = 1800 – (BCD + ∠BDC)
= 1800 – (300 + 900)
= 1800 – (1200) = 600
Jadi besar ∠CBD = 600

Kerjakan soal-soal berikut!

1. Perhatikan gambar di atas, kemudian tentukan:


a. Hitunglah besar sudut yang belum diketahui
b. Tentukan jenis ketiga segitiga tersebut!
c. Berapakah jumlah dua sudut lancip pada tiap-tiap segitiga
di atas?
2. Carilah nilai a, b, dan c pada tiap-tiap segitiga berikut

3. Urutkan besar sudut dalam segitiga jika diberikan panjang sisi-


sisinya seperti berikut.
a. AB = 8 cm, BC = 5 cm, dan AC = 7 cm.
b. DE = 15 cm, EF = 18 cm, dan DF = 5 cm.
c. XY = 2 cm, YZ = 4 cm, dan XZ = 3 cm.
4. Urutkan panjang sisi segitiga-segitiga berikut jika besar sudut-
sudutnya adalah:
a. m∠S = 90°, m∠R = 40°, m∠T = 50°
b. m∠A = 20°, m∠B = 120°, m∠C = 40°
c. m∠ X = 70°, m∠Y = 30° , m∠Z = 80°
d. m∠D = 80°, m∠E = 50°, m∠F = 50°
5. Mungkinkah dapat dibentuk sebuah segitiga, jika disediakan lidi
dengan panjang seperti berikut? Selidikilah.
a. 11 cm, 12 cm, dan 15 cm. c. 6 cm, 10 cm, 13 cm.
b. 2 cm, 3 cm, dan 6 cm. d. 5 cm, 10 cm, dan 15cm.
6. Perhatikan Gambar berikut. Segitiga PQR merupakan segitiga
sama sisi. Jika ∠SPQ = 20° dan ∠TQR = 35°, maka ∠SUT = ...

7. Perhatikan gambar berikut.


a. Tentukan besar ∠P

b. Tentukan nilai p

8. Dalam segitiga ABC diketahui titik D terletak pada sisi BC,


sehingga AB = AC, AD = BD dan m∠DAC = 39°. Tentukan besar
∠BAD.
D. KELILING DAN LUAS SEGITIGA

Luas dan
Rumus
keliling
Luas Segitiga sama kaki Segitiga Sembarang
Segitiga dan siku-siku L= √ S ( S−a ) ( S−b )( S−c )
1 dengan
L= a × t
2 a+ b+c
Keterangan:
S=
2
a = alas Keterangan:
t = tinggi L = luas
L = luas a , b , c = sisi segitiga
S = sisi
keliling
K = Jumlah seluruh sisinya
Segitiga

1. Keliling segitiga ABC adalah 100 cm. Jika AB = 34 cm dan AC = 26


cm, maka panjang sisi BC adalah…
Penyelesaian
Keliling segitiga ABC adalah k = AB+ BC + AC
↔ 100=34 +BC +26
↔ 100=60+ BC
↔ BC =100−60=40
Jadi, panjang BC adalah 40 cm.

2. Diketahui segitiga ABC dengan perbandingan sisinya 2:4:5. Jika


keliling segitiga ABC adalah 100 cm, tentukan panjang ketiga sisi
segitiga tersebut!
Penyelesaian
Perbandingan sisi-sisinya 2:3:5 artinya perbandingan panjang
sisi ke-1 : panjang sisi ke-2 : panjang sisi ke-3 = 2 : 3 : 5
Misalkan panjang sisi ke-1 = 2a, panjang sisi ke-2 =3a, panjang
sisi ke-3 = 5a
Keliling segitiga ABC = 100
2 a+3 a+ 5 a=100
10 a=100
a=10
Sehingga, panjang sisi ke-1 = 2a = 2(10) = 20
panjang sisi ke-2 = 3a = 3(10) = 30
panjang sisi ke-3 = 5a = 5(10) = 50

3. Diketahui luas daerah sebuah segitiga adalah 36 cm 2. Jika


tingginya 9 cm, maka tentukan panjang alas segitiga tersebut!
Penyelesaian
Diketahui L = 36 cm2 dan t = 9 cm
1
Luas segitiga ¿× a× t
2
1
36= ×a × 9
2
72=9 a
a=8
Jadi, panjang alas segitiga tersebut adalah 8 cm.

4. Hitunglah luas daerah bangun berikut


Penyelesaian
a. Bangun tersebut terdiri dari dua segitiga.
Luas daerah segitiga I:
1
L 1= ×8 ×5=20
2
Jadi, luas daerah segitiga I (L1) adalah: 20 dm2
Luas daerah segitiga II:
1
L 1= ×6 × 7=21
2
Jadi, luas daerah segitiga II (L2) adalah: 21 dm2
Sehingga, luas daerah bangun seluruhnya = L1 + L2 = 41
dm2
b. Bangun tersebut terdiri dari tiga segitiga,
1
L 1= ×13 ×8=52.Jadi L 1 adalah 52 cm 2
2
1
L 2= ×12 ×5=30.Jadi L 2 adalah 30 cm 2
2
1
L 3= ×3 × 4=6.Jadi L 3 adalah 6 cm2
2
L 1+ L 2+ L 3=¿ 52+30+6 = 88
Jadi, luas daerah bangun seluruhnya adalah 88cm2

5. Diberikan 4 jenis segitiga (sebarang, siku-siku, sama kaki, sama


sisi) yang memiliki keliling yang sama panjang, yaitu 24 cm.
Tentukanlah jenis segitiga mana yang memiliki luas daerah
terbesar.
Penyelesaian
Ambil empat jenis segitiga ABC dengan panjang sisi a, b, dan c
dengan kelilingnya 24 cm. Salah satu kemungkinan ukuran sisi
keempat jenis segitiga tersebut dapat disajikan pada gambar
berikut

Kalian dapat menggunakan ukuran sisi segitiga ABC dengan


ukuran yang lain, tetapi kelilingnya harus 24 cm.
Ingat kembali materi pengukuran yang sudah kamu pelajari di
Sekolah Dasar terkait keliling segitiga dan luas daerahnya.
Diketahui bahwa untuk setiap jenis segitiga di atas, panjang
kelilingnya sama, yaitu a+ b+c=24.
1 1
Misalkan S= k , maka s= × 24=12
2 2
Jika sebuah segitiga ABC dengan panjang sisi-sisinya adalah a,
b, c, maka luasnya dapat ditentukan dengan menggunakan
rumus setengah keliling (S) berikut.
L= √ s(s−a)(s−b)( s−c)
(i) Luas segitiga sebarang ABC = √ s (s−a)(s−b)(s−c )
=
√ 24( 24−8)(24−7)(24−9)
= √ 24( 16)(17)(15)
= √ 97.920
(ii) Luas segitiga Sama sisi ABC = √ s (s−a)(s−b)(s−c )
=
√ 24( 24−8)(24−8)(24−8)
= √ 24( 16)(16)(16)
= √ 98.304
(iii) Luas segitiga samakaki ABC = √ s (s−a)(s−b)(s−c )
=
√ 24( 24−9)(24−9)(24−6)
= √ 24( 15)(15)(8)
= √ 97.200
(iv) Luas segitiga siku-siku ABC = √ s (s−a)(s−b)(s−c )
=
√ 24( 24−10)( 24−8)(24−6)
= √ 24( 14)(16)(18)
= √ 96.768

Berdasar hasil perhitungan di atas dapat dinyatakan bahwa luas


daerah terbesar dari keempat jenis segitiga tersebut adalah segitiga
samasisi =√ 98.304
LEMBAR KERJA SISWA

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!


1. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
b. Sisi-sisi berhadapan sama panjang.
c. Sudut-sudut berhadapan sama besar dan dibagi dua sama
besar.
d. Diagonal-diagonalnya saling membagi dua tapi tidak saling
tegak lurus.
e. Diagonal-diagonalnya merupakan sumbu simetri.
Pernyataan yang merupakan sifat belah ketupat adalah ...
A. (I) dan (II) C. (I) dan (IV)
B. (i), (II), dan (III) D. (II) dan (IV)
2. Diketahui jajargenjang KLMN memiliki
panjang KL = 12 cm, panjang LM = 10
cm dan besar ∠KNM = 140°
Pernyataa berikut ini benar berdasarkan
pernyataan di atas, kecuali...
A. KL = MN dan LM = KN
B. MN = 12 cm, KN = 10 cm
C. m∠LMN = 140°
D. m∠KLM = 140° 4 cm 2 cm
4 cm
3. Perhatikan gambar di bawah ini!
8 cm
Luas daerah gambar tersebut adalah
...
A. 48 cm2
B. 50 cm2
C. 63 cm2 10 cm
D. 78 cm2
4. Luas daerah sebuah segitiga sama kaki adalah 135 cm 2. Jika
alasanya 15 cm maka tingginya adalah ...
A. 18 cm C. 25 cm
B. 24 cm D. 30 cm
L
5. Pada layang-layang KLMN di bawah,
∠LKN = 1300, ∠L = 3x, dan ∠N = x. Besar 3x
∠KLM = ...
A. 300 K M
0
B. 45
C. 600
D. 750
6. Pada segitiga ABC, diketahui ∠A = 350
dan ∠B = 450. Segitiga ABC termasuk x
segitiga ...
A. Tumpul
N
B. Sama kaki
C. Siku-siku
D. Sama sisi
7. Jika suatu persegi memiliki luas 144 cm 2 , maka panjang sisinya
sama dengan ... mm
A. 1,2 mm C. 120 mm
B. 12 mm D. 1.200 mm
8. Aisyah memiliki sebuah kain yang berbentuk persegi panjang. Ia
berencana menghias sekeliling kain tersebut dengan renda. Jika
ternyata renda yang diperlukan Aisyah paling sedikit 450 cm,
salah satu ukuran kain yang dimiliki Aisyah adalah ...
A. 125 cm × 100 cm C. 125 cm × 150 cm
B. 125 cm × 150 cm D. 125 cm × 200 cm
9. Ukuran diagonal-diagonal suatu layang-layang yang memiliki
luas daerah 640 cm2 adalah ....
A. 22 cm × 30 cm C. 30 cm × 36 cm
B. 32 cm × 40 cm D. 32 cm × 46 cm
10. Banyak persegi pada Gambar
berikut adalah …. (OSP SMP 2009)
A. 30 satuan C. 45 satuan
B. 40 satuan D. 55 satuan
I. Isilah soal di bawah ini dengan benar!
1. Misalkan suatu persegi diletakkan berimpit di kanan persegi
yang lainnya. Tentukan keliling persegi yang terdiri dari:
a. 1 persegi
b. Gabungan 2 persegi
c. Gabungan 3 persegi
d. Gabungan n persegi
e. Berikan alasan yang digunakan untuk menggeneralisasi
soal butir d.
2. Sebuah trapesium panjang kedua sisi sejajarnya 30 cm dan 60
cm. Jika tingginya 25 cm, berapa luas trapesium tersebut?

Nilai =
Poin bag I + Poin Bag II Nilai
Total Skor
STATISTIKA (PENYAJIAN DATA)

PENDAHULUAN

Tahukah kamu setiap tanggal 26


September, Bangsa Indonesia selalu
memperingati Hari Statistik Nasional, yang
merupakan hari lahirnya UU Nomor 7
Tahun 1960 tentang statistik. Mungkin
istilah statistik bagi sebagian kamu sudah
tidak asing lagi karna sudah dipelajari di tinggat Sekolah Dasar. Tapi
mungkin ada juga yang masih asing dengan kata statistik. Jadi apa sih
statistik itu?. Statistik adalah ilmu yang mempelajari bagaimana caranya
mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis
data, membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil
keputusan berdasarkan hasil kesimpulan. Statistik ini termasuk cabang
ilmu dari matematika loh dan manfaatnya sangat terasa dalam kehidupan
sehari-hari. Berikut beberapa manfaat dari ilmu statistik
1. Mengetahui jumlah penduduk
2. Penghitungan hasil quick count
3. Meninjau kenaikan atau turunnya harga barang
4. Mendukung kecerdasan buatan (Artificial Intelligence)
5. Menanggulangi kemiskinan

A. PENGERTIAN DAN TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI


Pegertian
Penyajian data merupakan aktivitas yang dilakukan oleh
peneliti, baik individu ataupun kelompok untuk melengkapi
proses pembuatan laporan atas hasil penelitian
kuantitatif/kualitatif yang telah dilakukan, sehingga senantiasa
bisa dianalisis sesuai dengan standar keilmiahan.
Cara Pengambilan data
Sebelum seseorang melakukan penyajian data, terlebih
dahulu dilaksanakan pengamblilan data. Cara yang dapat
dilakukan untuk pengambilan data bermacam-macam,
menyesuaikan dengan kebutuhan. Berikut beberapa cara
pengambilan data, yaitu (1)Wawancara (Interview);
(2)Kuesioner (angket); (3) Observasi (pengamatan).
Penyajian Data
Setelah data diperoleh, maka data tersebut diolah dan
kemudian disajikan dengan cara yang mudah untuk dimengerti.
Berikut cara penyajian data:
a) Tabel atau daftar
Penyajian dengan tabel ini biasanya dipergunakan untuk
kepentingan analisa perbandingan-perbandingan yang
diperlukan dalam teori penelitian sosial. Mengolah data
dalam bentuk tabel terdapat 2 jenis, yaitu (1) Tabel
frekuensi data tunggal (2)Tabel frekuensi data kelompok.
Untuk membuat tabel distribusi frekuesi kelompok dapat
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Tentukan jangkauan
Jangkauan = data terbesar-data terkecil
b. Tentukan banyaknya baris yang diinginkan biasanya
antara 5 sampai dengan 15
c. Hitunglah lebar kelas

(lebar kelas= banyaknya kelas )


jangkauan
d. Susun kelas-kelas dari yang terkecil sampai terbesar.
b) Diagram atau grafik
Penyajian data melalui diagram atau grafik merupakan
penyajian data yang paling sering ditemui dalam serangkaian
penelitian-penelitian sosial maupun eksperimen, yang
secara garis besarnya menjelaskan tentang visualisasi
penelitian atau informasi tentang kegiatan secara ringkas,
menarik, dan jelas. Diagram terdapat 3 jenis yaitu
(1)Diagram Batang; (2)Diagram garis; (3)Diagram Lingkaran

1. IPM bersama dengan kesiswaan SMP 'Aisyiyah Boarding School


Bandung sedang melakukan Fortasi. Pada hari terakhir
pelaksanaan Fortasi diadakan demo ekstrakulikuler sebagai
gambaran santri baru dalam memilih ekskul nanti. Sebelum
demo ekskul dimulai panitia sudah membagikan form isian
ekskul yang akan diikuti dan dipilih oleh santri baru untuk
kemudian di laporkan kepada waka kesiswaan, dengan hasil
sebagai berikut:
Ekskul Paskibra : 13 orang
Ekskul Tilawah : 20 orang
Ekskul Angklung : 10 orang
Ekskul Dauroh : 10 orang
Ekskul kaligrafi : 8 orang
Sajikan data tersebut kedalam bentuk Tabel!

Penyelesaian
Jumlah Peminat
No Nama Ekskul Turus
(Frekuensi)
1 Paskibra IIII IIII III 13
2 Tilawah IIII IIII IIII IIII 20
3 Angklung IIII IIII 10
4 Dauroh IIII IIII 10
5 Kaligrafi IIII III 8
Jumlah 61
2. Diketahui data nilai matematika kelas VII SMP ABS Bandung
yang berjumlah 80 siswa adalah sebagai berikut:
79 49 48 74 81 98 87 80 63 60 83 81 70 74 99 95 80 59
71 77 82 60 67 89 63 76 63 88 70 66 88 79 75 80 84 90
70 91 93 82 78 70 71 92 38 56 81 74 73 68 72 85 51 65
93 83 86 90 31 83 73 74 43 86 88 92 93 76 71 90 72 67
75 80 91 61 72 97 91 88
Buatlah table distribusi frekuensi dari data tersebut!
Penyelesaian
Karena data berjumlah 80, maka gunakan tabel distribusi
frekuensi
Langkah 1: Tentukan jangkauan
Diketahui data terbesar adalah 99 dan data
terkecil 31, maka
Jangkauan = 99 – 31 = 68
Langkah 2: Menentukan banyaknya baris
Banyaknya baris yang diinginkan 7 baris
Langkah 3: Menentukan lebar kelas
lebar kelas
jangkauan 68
¿ = =9 , 71 10
banyaknya kelas 7
(dibulatkan menjadi 10)
Langkah 4: Menyusun kelas
Kelas ke-1 = 31 – 40 Kelas ke-5 = 71 – 80
Kelas ke-2 = 41 – 50 Kelas ke-6 = 81 – 90
Kelas ke-3 = 51 – 60 Kelas ke-7 = 91 – 100
Kelas ke-4 = 61 - 70
Langkah 5: Membuat tabel distribusi frekuensi
Nilai Turus Frekuensi
31 – 40 II 2
41 – 50 III 3
51 – 60 IIII 5
61 - 70 IIII IIII III 13
71 – 80 IIII IIII IIII IIII IIII 24
81 – 90 IIII IIII IIII IIII I 21
91 – 100 IIII IIII II 12
Jumlah 80

Kerjakan Soal-soal berikut!


1. Dalam survei terhadap 36 keluarga tentang jumlah anak,
hasilnya adalah sebagai berikut:
1, 2, 3, 2, 1, 3, 1, 2, 2, 2, 1, 1, 3, 1, 4, 2, 2, 1, 1, 2, 1, 3, 1, 4, 2, 1,
2, 3, 2, 2, 3, 1, 2, 3, 2, 2
Susun data tersebut dalam tabel distribusi frekuensi, tentukan
a. Berapa keluarga yang memiliki 1 anak?
b. Berapa jumlah anak paling banyak yang dimiliki keluarga-
keluarga tersebut?
c. Berapa keluarga yang memiliki 2 anak?
d. Kebanyakan keluarga tersebut memiliki berapa anak?
2. Semua ikan yang ditangkap dari kolam diukur panjangnya
dalam satuan cm. Data hasil pengukuran tersebut adalah
sebagai berikut:
48 25 54 28 47 38 16 8 44 18 12 15 29 54 22 33 40 18
28 36 38 42 12 19 11 22 38 41 40 24 41 5 35 37 6 18
24 19 17 39 35 27 8 9 30 42 16 45 7 41 4 49 45 24
28 8 7 24 25 15 52 29 14 15 49 12 21 35 13 9 22 50
42 4 34 30 47 32 21 24 16 36 21 22 19 10 42 16 42 34
a. Susunlah tabel distribusi frekuensi data berkelompok!
b. Berapa cm panjang ikan yang paling panjang?
c. Berapa cm panjang ikan yang paling pendek?
d. Berapa jumlah ikan yang ditangkap?
e. Berapa banyak ikan yang panjangnya 16 cm hingga 20 cm?

B. MENYAJIKAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM

Diagram Batang
Langkah-langkah membuat diagram batang
a. Buat suatu titik pangkal.
b. Buat dua garis yang bermula di titik pangkal masing-masing
ke kanan dan ke atas. (Garis ke kanan disebut sumbu
mendatar dan digunakan untuk menunjukkan jenis data,
sedangkan garis ke atas disebut sumbu tegak dan digunakan
untuk menunjukkan banyak data.)
c. Bagi sumbu mendatar menjadi beberapa bagian sesuai data.
d. Bagi sumbu tegak menjadi beberapa bagian dengan interval
tertentu untuk menunjukkan banyak masing-masing data.
(Jarak interval antara sumbu tegak dan sumbu mendatar
tidak harus sama.)
e. Buatlah batang (persegi panjang) untuk tiap-tiap
ekstrakurikuler sesuai dengan banyak siswa.
f. Beri judul dan keterangan pada masing-masing sumbu.

Diagram garis
Langkah penyajian data dalam bentuk diagram garis:
a. Buat suatu titik pangkal.
b. Buat dua garis yang bermula di titik pangkal masing-masing
ke kanan dan ke atas. (Garis ke kanan disebut sumbu
mendatar dan digunakan untuk menunjukkan jenis data,
sedangkan garis ke atas disebut sumbu tegak dan
digunakan untuk menunjukkan frekuensi.)
c. Bagi sumbu mendatar menjadi beberapa bagian yang sama
sesuai banyaknya data.
d. Bagi sumbu tegak menjadi beberapa bagian dengan interval
tertentu untuk menunjukkan frekuensi.
e. Buat titik koordinat yang merupakan pertemuan antara
setiap periode dengan masing-masing frekuensi yang
dimiliki.
f. Hubungkan titik-titik tersebut dengan ruas garis
berdasarkan urutan periode.
g. Beri judul dan keterangan pada masing-masing sumbu

Diagram Lingkaran
Langkah penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran:
a. Buat sebuah lingkaran.
b. Nyatakan masing-masing frekuensi dari setiap kategori
band ke dalam ukuran sudut derajat atau dalam persen.
Jumlah data yang dicari
 ukuran sudut = ×360 °
Jumlah seluruh data
Jumlah data yang dicari
 ukuran persen = ×100 %
Jumlah seluruh data
c. Bagi lingkaran tersebut dengan menggunakan busur derajat
sesuai ukuran sudut yang kamu peroleh pada langkah 2.
d. Beri judul dan keterangan pada masing-masing bagian.
IPM bersama dengan kesiswaan SMP 'Aisyiyah Boarding School
Bandung sedang melakukan Fortasi. Pada hari terakhir pelaksanaan
Fortasi diadakan demo ekstrakulikuler sebagai gambaran untuk
santri baru dalam memilih ekskul nanti. Sebelum demo ekskul
dimulai panitia sudah membagikan form isian ekskul yang akan
diikuti oleh santri baru untuk kemudian di laporkan kepada waka
kesiswaan, dengan hasil sebagai berikut:
Ekskul Paskibra : 13 orang Ekskul Dauroh : 10 orang
Ekskul Tilawah : 20 orang Ekskul kaligrafi : 8 orang
Ekskul Angklung : 10 orang
Sajikan data tersebut kedalam bentuk diagram batang, diagram
garis, dan diagram lingkaran dalam bentuk sudut dan persen, dan!
Penyelesaian
a. Diagram batang

Peminat Ekskul
20
20

15

13
10
10 10

0
Paskibra Tilawah Angklung Dauroh

Jumlah Peminat (Frekuensi)

b. Diagram garis
Peminat Ekskul
20

15

10

0
Paskibra Tilawah Angklung Dauroh Kaligrafi

Frekuensi
c. Diagram Lingkaran
Tentukan frekuensi dalam bentuk sudut dan derajat terlebih
dahulu
Nama
Jumlah Derajat Persen
Ekskul
Paskibra 13 13 13
×100 %=¿ 21,3% ×360 °=76 ,8 °
61 61
Tilawah 20 20 20
×100 %=32 , 8 ×360 ° =118 °
61 61
%
Angklung 10 10 10
×100 %=16 , 4 % ×360 °=59 °
61 61
Dauroh 10 10 10
×100 %=16 , 4 % ×360 °=59 °
61 61
Kaligrafi 8 8 8
×100 %=13 , 1 % ×360 °=47 , 2°
61 61
Jumlah 61 100% 360 °
Diagram lingkaran dalam bentuk derajat

Pe m inat Ekst r akulikule r

Kaligrafi 47,2°
Paskibra
76,8°

Dauroh
59°

Angklung Tilawah
59° 118°

Diagram lingkaran dalam bentuk persen

Pe m inat Ekst r akulikule r

Kaligrafi
13% Paskibra
21%

Dauroh
16%

Angklung Tilawah
16% 33%

Kerjakan Soal-soal berikut!


Data lah berat badan teman sekelas mu, kemudian sajikan data
berat badan teman sekelas mu kedalam bentuk diagram batang,
diagram garis, dan diagram lingkaran (boleh dalam derajat atau
persen)!
LEMBAR KERJA SISWA
I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!
1. Cara yang paling tepat untuk mengumpulkan data tentang alat
transportasi ke sekolah yang digunakan siswa di kelasmu,
adalah...
A. observasi C. kuisener
B. angket D. dokumen

2. Penyajian data yang paling tepat untuk menggambarkan


keadaan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam kurun
waktu sepekan adalah ...
A. diagram batang C. diagram lingkaran
B. diagram garis D. diagram lambing

3. Konsumsi ikan laut oleh masyarakat


dunia untuk 6 tahun berturut-turut
(dalam jumlah ton) disajikan dalam
diagram berikut. Konsumsi ikan laut
tertinggi pada tahun ...
A. 1996 C. 1998
B. B. 1997 D. 1999

4. Diagram lingkaran berikut


menunjukan kegemaran 200 siswa
dalam mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler di suatu sekolah.
Banyaknya siswa yang gemar
ekstrakulikuler adalah ...
A. 10 orang C. 25 orang
B. 15 orang D. 50 orang
5. Berikut ini diagram garis penjualan telur seorang pedagang di
Pasar Anyar pada bulan Januari-Juni 2016. Persentase
penurunan terbesar adalah ...
1
A.70% C. 66 %
3
2
B. 66 % D. 66%
3

6. Hasil pengumpulan uang


tabungan siswa kelas VII selama
5 hari berturut-turut disajikan
salam diagram batang berikut.
Persentase tabungan hari ke-2
adalah ...
A. 10% C. 20%
B. 15% D. 25%

7. Tinggi badan (dalam cm) siswa kelas VII di ABS adalah sebagai
berikut
Tinggi badan (cm) 144 150 155 157 164
Banyaknya siswa 7 8 17 13 5
A. 13 B. 17 C. 30 D. 38

8. Perhatikan diagram lingkaran berikut!


Diagram di atas menggambarkan
beberapa komoditas yaang diekspor
suatu negara beserta nilainya. Jika total
nilai barang yang diekspor sebesar 720
juta dolar, maka nilai tembakau yang
diekspor sebesar ... juta dolar
A. 20 B. 40 C. 60 D. 80
9. Diagram berikut menunjukan
pendidikan orang tua siswa. Jika banyak
orang tua siswa yang berpendidikan
SMP 180 orang, banyak orang tua siswa
yang berpendidikan strata 2 (S2)
adalah ... orang
A. 40 C. 80
B. 60 D. 90

10. Diagram lingkaran tersebut menunjukan


banyaknya hasil pertanian (dalam ton) di
suatu daerah. Jika hasil pertanian di
daerah tersebut 40 ton, banyak hasil
panen gandum adalah ... ton
A. 40 C. 15
B. 20 D. 2

II. Kerjakan soal di bawah ini dengan benar!


1. Banyak siswa laki-laki dan perempuan di SD, SMP, SMA, dan
SMK ditunjukkan dalam tabel di bawah ini.

a. Buatlah diagram batang dan diagram garis dari data


tersebut.
b. Buatlah diagram lingkaran dari data tersebut.
c. Apa yang dapat kalian simpulkan dari ketiga diagram
tersebut.
2. Diketahui diagram batang tentang tinggi badan seperti di bawah
ini. Diketahui jumlah siswa adalah 126 anak.

a. Tentukan berapa banyak siswa masing-masing.


b. Pada tinggi badan berapa jumlah siswa yang paling banyak
dan paling sedikit?
c. Tentukan ukuran tinggi badan yang banyak siswanya
sama?
Nilai
Nilai =
Poin bag I + Poin Bag II
Total Skor
DAFTAR PUSTAKA
Abdur Rohman As'ari, Tohir, M., Valentino, E., Imron, Z., & Taufiq, I.
(2016). Matematika SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Abdur Rohman As'ari, Tohir, M., Valentino, E., Imron, Z., & Taufiq, I.
(2016). Matematika SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Dudeja,Ved dan Madhavi,V.2017.Jelajah Matematika SMP kelas
VII.Bandung:Yudhistira.
Edra, R. (2018, September 26). Fakta Seru. Retrieved from Ruang
Guru: https://blog.ruangguru.com/kamu-perlu-tahu-5-
manfaat-statistik-untuk-membangun-indonesia
Fajar,M.W.H.2020.Bahan Ajar Modul Aritmatika Sosial. Cikampek:
MA Alahliyah.
Fauzi, dkk.2019.Perbandingan.
https://id.scribd.com/document/407680525/zidofa-2-docx.
Diakses pada 7 Desember 2020.
https://www.quipper.com/id/blog/uncategorized/perbandingan-
matematika-kelas-7/
Krismasari,E.R.2015.Modul Matematika Aljabar. Ponorogo:
Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Purwanto.2010.Modul Matematika Aritmatika Sosial Kelas VII
Semester 1. Tuban : MTs. Darul Ulum.
Sukismo dan Kristianti,Wini.2019. Erlangga X-Pres UN SMP/MTs
2020 Matematika.Jakarta:Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai