Anda di halaman 1dari 7

RUMUS DAN CONSO

Pengantar
Untuk membantu kamu dalam menjawab persoalan aritmatika sosial, perlu kamu ketahui rumus hitung
dalam pengerjaan soal tersebut. Rumus-rumus tersebut perlu kamu ingat, pahami, dan aplikasikan pada
setiap soal sesuai dengan apa yang ditanyakan. Jangan takut salah maupun putus asa dalam belajar, ya! Akan
ada contoh soal setelah rumus-rumus berikut yang juga akan membantu kamu dalam mengidentifikasi rumus
mana yang diperlukan pada setiap pertanyaan yang diberikan. Semangat belajar!

Nilai Keseluruhan, Nilai Per-Unit, dan Nilai Sebagian


Rumus
 Nilai keseluruhan, nilai per unit, dan nilai sebagian mempunyai hubungan, yaitu:
 Nilai keseluruhan = Banyak unit × Nilai per unit
Nilai keseluruhan
 Nilai per unit =
Banyak unit
 Nilai sebagian = Banyak sebagian unit × Nilai per unit
Conso
1. Seorang pedagang buah membeli 12 buah nanas dari petani nanas. Ia membayar dengan 3 lembar
uang seratus ribuan dan mendapat uang kembalian sebesar Rp 30.000,00.
a. Tentukan harga pembelian seluruh buah nanas tersebut!
b. Tentukan harga pembelian setiap buah nanas!
c. Jika pedagang tersebut hanya membeli 8 buah nanas, berapakah ia harus membayar?
(gambar jualan nanas, dan info soal Lmapung juga penghasil nanas, dan jadi tugu di mana ya
punggur keknya, berdasarkan sumber)
Penyelesaian:
a. Harga pembelian = 3 × Rp 100.000,00 – Rp 30.000,00
= Rp 300.000,00 – Rp 30.000,00
= Rp 270.000,00
Jadi, harga pembelian buah nanas seluruhnya adalah Rp 270.000,00.
Rp 270.000,00
b. Harga nanas per buah =
12
= Rp 22.500,00
Jadi, harga tiap buah nanas tersebut adalah Rp 22.500,00.
c. Harga 8 buah = 8 × Rp 22.500,00
= Rp 180.000,00
Jadi, harga 8 buah nanas adalah Rp 180.000,00.

Harga Penjualan, Harga Pembelian, Keuntungan (Laba), dan Rugi


Rumus
 Harga pembelian (Hb) atau modal adalah nilai uang dari suatu barang yang dibeli.
Hb = Hj – U
Hb = Hj + R
 Harga penjualan (Hj) adalah nilai uang dari suatu barang yang dijual.
Hj = Hb + U
Hj = Hb – R
 Untung (U) adalah selisih antara Hj dengan Hb.
Untung terjadi ketika Hb < Hj.
U = Hj – Hb
U = % Untung × Hb
 Rugi (R) adalah selisih antara Hj dengan Hb.
Rugi terjadi ketika Hb > Hj.
R = Hb – Hj
R = % Rugi × Hb
 Impas (I) terjadi ketika Hb = Hj.
 Persentase untung atau rugi terhadap harga pembelian.
U
Persentase untung = ×100 %
Hb
R
Persentase rugi = ×100 %
Hb
 Menentukan harga penjualan dan harga pembelian jika persentase untung atau rugi diketahui.
100
Harga pembelian = × H arga penjualan
100+% U ntung
100+% U ntung
Harga penjualan = × H arga pembelian
100
Atau
100
Harga pembelian = × H arga penjualan
100−% R ugi
100−% R ugi
Harga penjualan = × H arga pembelian
100
Conso
1. Seorang pedagang membeli pisang sebanyak 40 kg pisang dari seorang petani pisang dengan harga
Rp 6.500,00 per kg. Kemudian 30 kg diantaranya dijual kembali dengan harga Rp 7.000,00 per kg,
dan sisanya dijual dengan harga Rp 6.000,00 per kg karena sudah terlalu matang. Hitunglah:
a. Harga pembelian buah pisang seluruhnya
b. Harga pejualan buah pisang seluruhnya
c. Besarnya untung atau rugi dari hasil penjualan buah pisang tersebut
(gambar pedagang pisang dan info Lampung merupakan penghasil buah pisang terbesar di
Indonesia, berdasarkan sumber)
Penyelesaian:
a. Harga pembelian = 40 × Rp 6.500,00
= Rp 260.000,00
Jadi, harga pembelian buah pisang tersebut adalah Rp 260.000,00.
b. Harga penjualan = (30 × Rp 7.000,00) + R(10 × Rp 6.000,00)
= Rp 210.000,00 + Rp 60.000,00
= Rp 270.000,00
Jadi, harga penjualan buah pisang tersebut adalah Rp 270.000,00.
c. karena harga penjualan lebih besar dari pada harga pembelian, maka pedagang tersebut
mengalami untung.
Untung = Harga penjualan – Harga pembelian
= Rp 270.000,00 – Rp 260.000,00
= Rp 10.000,00
Jadi, besarnya keuntungan yang diperoleh pedagang tersebut adalah Rp 10.000,00.
2. Seorang pedagang membeli 1 kuintal biji kopi robusta dari petani kopi dengan harga Rp 6.000,00 per
kg. Pedagang itu menjual kopi robusta tersebut dan memperoleh uang sebanyak Rp 620.000,00.
Tentukan persentase untung atau rugi pedagang itu!
(gambar kopi robusta dan info Lampung sebagai pemasok kopi robusta terbesar di Indonesia,
berdasarkan sumber)
Penyelesaian:
Harga pembelian = 100 × Rp 600.000,00 = Rp 600.000,00
Harga penjualan = Rp 620.000,00
Harga penjualan lebih besar dari pada harga pembelian, maka pedagang itu mengalami untung.
Untung = Rp 620.000,00 – Rp 600.000,00 = Rp 20.000,00
Persentase keuntungan pedagang itu adalah
Untung 20.000
×100 %= × 100 %=3,33 %
Harga pembelian 600.000
3. Sepasang pakaian adat Lampung dijual dengan harga Rp 216.000,00 dengan keuntungan 8%.
Tentukan harga beli pakaian tersebut!
(gambar pakaian adat Lampung (pasangan) dan sekilas tentang info pakaian adat tersebut
adalah pakaian adat Lampung dan digunakan untuk apa saja, berdasarkan sumber)
Penyelesaian:
Harga jual = Rp 216.000,00
Persentase keuntungan = 8%
100
Harga pembelian = ×harga penjualan
100+ persentase untung
100
= × Rp 216.000,00
108
= Rp 200.000,00
Jadi, harga beli dari sepasang pakaian adat lampung tersebut adalah Rp 200.000,00

Rabat (Diskon), Bruto, Neto, dan Tara


Rumus
 Rabat (diskon) adalah potongan harga yang diberikan atas pembelian suatu barang atau jasa oleh
pedagang kepada konsumen.
Rabat (diskon) = Harga semula – Harga yang dibayar
Rabat (diskon) = % Rabat (diskon) × Harga semula
Besar rabat (diskon)
Persentase rabat (diskon) = ×100 %
Harga semula
 Bruto adalah berat barang atau benda seluruhnya, termasuk berat kemasannya (berat kotor).
Bruto = Neto + Tara
 Neto adalah jumlah atau berat bersih suatu barang (tanpa pembungkus).
Neto = Bruto – Tara
 Tara adalah berat kemasan.
Tara = Bruto – Neto
Tara
Persentase Tara = ×100 %
Bruto
Conso
1. Fatimah membeli sepotong kain Tapis di sebuah toko kain yang baru buka di pasar dan mendapat
diskon 10%. Harga semulanya adalah Rp 175.000,00. Berapakah uang yang harus dibayarkan
Fatimah untuk membeli sepotong kain Tapis tersebut?
(gambar kain Tapis Lampung dan sekilas tentang info kain Tapis Lampung tersebut adalah
kain khas Lampung, berdasarkan sumber)
Penyelesaian:
Uang yang harus dibayar = Harga semula – Besar diskon
Besar diskon adalah 10% × Rp 175.000,00 = Rp 17.500,00
Jadi, uang yang harus dibayar Fatimah untuk membeli sepotong kain Tapis tersebut adalah:
Rp 175.000,00 = Rp 17.500,00 = Rp 157.500,00.
2. Ibu Aisyah membeli 10 dus tepung singkong dengan berat kotor 50 kg untuk masing-masing dus.
Pada dus tersebut juga tertera tulisan tara 2%. Hitunglah jumlah yang harus Bu Aisyah bayar, jika
harga tepung singkong per kg Rp 5.500,00?
(gambar singkong dan tepung singkong serta sekilas tentang info Lampung menduduki posisi
teratas nasional produksi hasil pertanian beupa singkong, berdasarkan sumber)
Penyelesaian:
Total bruto = 10 × 50 kg = 500 kg
Neto = Bruto – Tara
= 500 kg – (2% × 500)

= 500 kg – ( 1002 ×500 )


= 500 kg – 10 kg
= 40 kg
Jadi, Ibu Aisyah harus membayar 400 kg × Rp 5.500,00 = Rp 2.695.000,00.

Bunga Tunggal dan Pajak


Rumus
 Besar bunga bank dinyatakan dalam %.
 Bunga bank ditetapkan untuk jangka waktu 1 tahun.
 Biasanya, modal dimisalkan dengan M dan besar bunga dimisalkan dengan b%.
Bunga 1 tahun = b% × M
Bunga t tahun = t × b% × M
t
Bunga t bulan = ×a % × M
12
t
= × bunga 1 tahun
12
Modal akhir = Modal semula + Besar bunga
 Besar angsuran setiap periode (A).
Pinjaman semula+ Bunga
A=
Periode lama pelunasan
 Untuk menghitung Pajak Penghasilan (PPh) menggunakan rumus berikut.
Pajak Penghasilan (PPh) = % PPh × Penghasilan kena pajak
 Untuk menghitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menggunakan rumus berikut.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) = % PPN × Harga suatu jenis barang
Conso
1. Pak Yahya meminjam uang koperasi sebesar Rp 6.000.000,00 untuk modal usaha membuat restoran
khas Lampung dengan suku bunga tunggal 1,2 % per bulan. Masa pinjaman tersebut selama 1 tahun.
Berapa besar angsuran yang harus dibayarkan Pak Yahya dalam setiap bulannya?
(gambar restoran khas Lampung serta sekilas tentang info list makanan khas Lampung ada
apa saja, berdasarkan sumber)
Pnyelesaian:
Permasalahan tersebut berkaitan dengan bunga tunggal.
Besar pinjaman = M = Rp 6.000.000,00
Besar suku bunga = b = 1,2 % = 0,012 per bulan
Periode = t = 1 tahun = 12 bulan
Besar bunga yang dibebankan
Bunga 1 tahun = Bunga 12 bulan = t × b% × M
= 12 ×0,012 ×6.000 .000
= 864.000
Jumlah uang yang harus dikembalikan merupakan gabungan antara pinjaman semula dengan besar
bunga. Dengan demikian,
Jumlah pinjaman yang dikembalikan = 6.000.000 + 864.000
= 6.864.000
Besar angsuran setiap bulan
6.864 .000
A= =572.000
12
Jadi, angsuran setiap bulan yang harus dibayar Pak Yahya sebesar Rp 572.000,00.
2. Umi Laila bekerja di Museum Lampung sebagai kepala tenaga kebersihan dengan memperoleh gaji
sebesar Rp 3.500.000,00 setiap bulan. Jika Umi Laila mendapat potongan pajak penghasilan (PPh)
sebesar 1%, berapakah besar pajak penghasilan Umi Laila dan berapa gaji yang diterimanya setiap
bulan setelah dipotong pajak?
(gambar Museum Lampung serta sekilas tentang info Museum Lampung, berdasarkan
sumber)
Penyelesaian:
Diketahui, Gaji awal = Rp 3.500.000,00
PPh =1%
Maka,
PPh = % PPh × Penghasilan kena pajak
= 1% × Rp 3.500.000,00
1
= × Rp 3.500.000,00
100
= Rp 35.000,00
Jadi, jumlah gaji yang diterima Umi laila setelah dipotong pajak adalah Rp 3.500.000,00 – Rp
35.000,00 = Rp 3.465.000,00.
3. Habib membeli makanan gulai taboh di sebuah restoran makanan khas daerah Lampung dengan
harga Rp 125.000,00. Pada saat membayar, ternyata ada penambahan biaya PPN sebesar 10%.
Berapakah Habib harus membayar makanan yang ia beli setelah ditambah PPN?
(gambar makanan gulai taboh serta sekilas tentang info makanan khas Lampung tersebut,
berdasarkan sumber)
Penyelesaian:
Diketahui, Harga makanan = Rp 125.000,00
PPN = 10%
Maka,
PPN = % PPN × Harga suatu jenis barang
= 10% × Rp 125.000,00
10
= × Rp 125.000,00
100
= Rp 12.500,00
Jadi, total harga yang harus Habib bayar adalah Rp 125.000,00 + Rp 12.500,00 = Rp 137.500,00.

Anda mungkin juga menyukai