Anda di halaman 1dari 2

PUDARNYA INTERAKSI SOSIAL DIKALANGAN MASYARAKAT DI ERA 5.

A. Pendahuluan
Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang multi demensi juga kompleks.
Berperan sebagai makhluk sosial sudah melekat dalam definisi manusia itu sendiri. Kerja
sama, interaksi sosial menjadi salah satu kegiatan yang selalu dilakukan oleh mereka.
Tidak hanya untuk fitrah, namun interaksi juga sudah kental karena dorongan kebutuhan,
ekonomis, biologis serta emosional. Interaksi sosial sendiri memiliki arti hubungan yang
dinamis, hubungan yang berkaitan dengan perseorangan, kelompok satu dan kelompok
lainnya ataupun hubungan antara perorangan dengan kelompok. Seseorang akan sulit
bertahan hidup jika ia tidak memiliki hubungan baik dengan individu lainnya.
Sebagaimana interaksi sosial adalah proses sosial.
Society 5.0 merupakan konsep pembangunan yang mana dalam hal ini
masyarakat itu lebih cenderung berpusat dalam hal menyeimbangkan dalam kemajuan
ekonomi dan pemecahan masalah-masalah sosial oleh sebuah sistem yang memadukan
ruang maya dan ruang nyata. hal ini sangat berhubungan erat dengan interaksi sosial
dalam masyarakat, yang mana kita harus dituntut untuk bisa memecahkan masalah yang
kita hadapi dengan bijak serta bisa menghasilkan solusi yang relevan. Apalagi kita
sebagai homo socios (makhluk sosial) merupakan salah satu tanggung jawab kita untuk
bisa berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan sehingga nantinya kita bisa
mewujudkan kedinamisan lingkungan kita. di sisi lain kita juga perlu mengetahui terlebih
dalam konsep society 5.0 yakni bertujuan untuk membantu meningkatkan produktivitas
dalam masyarakat yang mana disini juga kita harus bisa mengatasi ketimpangan sosial.
Oleh karena itu, society 5.0 bukan hanya mewujudkan permasalahan ekonomi
saja, melainkan yang paling uatama itu adalah untuk mengatasi permasalahan sosial
secara parallel. Di sisi lain, sebenarnya dalam mengimplementasi society 5.0 itu bukan
hanya manfaat yang bisa kita rasakan sepenuhnya akan tetapi ada dampak buruknya yang
mungkin bisa kapan saja kita temuin. Namun dalam hal ini kita harus lebih focus dan
memprioritaskan tujuan awal serta apa yang ingin kita capai bersama dalam lingkungan
masyarakat. Apalagi yang lebih pentingnya ternyata dalam society 5.0 digagas oleh salah
satu negara maju yaitu Jepang. Bahkan bukan hanya digagas saja negara Jepang juga
memiliki konsep yang berhubungan dnegan society 5.0. Oleh karena itu, dari hal tersebut
bisa memungkinkan kita untuk bisa dalam menggunakan ilmu pengetahuna yang lebih
baik dan isa menyesuaikan dengan zaman yang terus berbasis dengan modern. Sehingga
nantinya manusia bisa hidup dengan nyaman ketika menerapkan society 5.0.
Generasi z yang hidup di era 5.0 kerap kali menjadi sorotan masyarakat pada
umumnya karena mereka diharapkan untuk hidup damai, rukun, dan suka bergotong
royong. Seperti yang telah digambarkan dalam sebuah peribahasa "berat sama di pikul,
ringan sama dijinjing" yang memiliki arti bahwa masyarakat Indonesia memiliki
anggapan bahwa jika pekerjaan di kerjakan bersama maka tidak akan menimbulkan rasa
lelah, begitu juga jika berbagi kesedihan dan kesenangan bersama maka tidak akan
menimbulkan rasa iri dan dengki. Pengaplikasian dari peribahasa di atas tentu dapat
menghasilkan kehidupan masyarakat yang aman dan tentram, berkumpul bersama,
berbagi masalah, berbagi makanan sampai berbagi pekerjaan. namun semua itu mungkin
hanya sebuah wacana dan angan belaka, karena seiring berjalannya waktu, mengikuti
perkembangan zaman yang ada semua aplikasi dari peribahasa tersebut semakin hari
semakin memudar. Faktanya dengan adanya alat-alat yang canggih membuat sekat
pembatas diantara masyarakat. Apalagi dengan adanya internet dan handphone yang
canggih membuat masyarakat lupa bahwa dia memiliki tetangga, bahkan terkadang
dengan tetangganya sendiripun dia tidak kenal. Karena kemudahan teknologi membuat
masyarakat menjadi malas. Apapun yang mereka lakukan dan mereka inginkan tingkal
klik satu tombol langsung beres semua. Interaksi sosial antar masyarakat pun mulai pudar
dengan adanya handphone dan Internet contohnya saja ketika kita sedang berkumpul
bersama keluarga, teman, kerabat dan sahabat, kita bukannya fokus dan berinteraksi
dengan mereka namun malah asyik dengan handphone masing-masing.
Setelah dijabarkan bagaimana pudarnya interaksi sosial dalam kalangan
masyarakat bisa langsung berpengaruh langsung di masyrakat. Hal tersebut memberikan
tujuan bahwasanya bagaimana peran Gen Z dalam menghadapi pudarnya interaksi sosial
dalam masyarakat yang ada pada era 5.0. Walaupun perkembangan zaman akan terus
berkembang dengan pesat tetapi dalam interaksi sosial jangan sampai pudar hanya karna
dampak dari perkembangan teknologi. Karena dengan memanfaatkan teknologi yang
semakin canggih juga bisa membantu interaksi sosial dalam kalangan masyarakat.

B. Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif.
Yang mana metode penelitian kualitatif adalah sekumpulan apa yang telah kita lakukan
yang mana berhubungan dengan langkah-langkah untuk mengumpulkan data pustaka
memahami dan mencatat serta nantinya kita juga mengolah suatu bahan dqari penelitian
yang telah kita lakukan. Penelitian ini juga merupakan salah satu penelitian yang
meggunakan data pustaka sebagai sumber datanya.

C. Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai