Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FUNGSI TANGGA DAN KONTINU BAGIAN DEMI BAGIAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “Nilai Awal Syarat Batas”

Dosen Pengampu : Dwi Laila Sulistiowati, M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 4

1. Destika Putri Fitriana (2001061005)


2. Muhammad Iqbal Rifai (2001062008)
3. Sri Rahayu Febriyanti (2001060017)

KELAS A

TADRIS MATEMATIKA (TMTK)

FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah subhanahu Wa Ta’ala atas segala limpahan Rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fungsi tangga
dan kontinu bagian demi bagian”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Nilai Awal Syarat Batas. Dalam penyusunan makalah ini, pemakalah banyak
mendapatkan masukan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, pemakalah
menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ibu Dwi Laila Sulistiowati, M. Pd. selaku Dosen Pengampu mata kuliah Nilai Awal
Syarat Batas.
2. Orang tua pemakalah yang telah memberikan masukan serta dukungan, baik secara
moral maupun materi.

Pemakalah meyakini bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna serta memiliki banyak
kekurangan, baik dari segi penulisan maupun isi materinya. Hal ini dikarenakan keterbatasan
ilmu dan kemampuan pemakalah dalam melaksanakan tugas yang menjadi kewajiban dari
pemakalah.

Oleh karena itu, pemakalah mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak, supaya dalam pembuatan makalah di waktu mendatang dapat lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan, serta dapat menjadi
referensi bagi pembaca.

Metro, 06 Mei 2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah........................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAAN ................................................................................................................................. 2
2.1 Transformasi Laplace Fungsi Trigonometri ........................ Error! Bookmark not defined.
2.2 Transformasi Laplace Fungsi Hiperbolik ............................ Error! Bookmark not defined.
BAB III................................................................................................................................................... 1
PENUTUP.............................................................................................................................................. 1
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................................. 1
3.2 Saran ............................................................................................................................................ 1
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 2

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Transformasi Laplace banyak digunakan dalam meyelesaikan masalah nilai
awal suatu persamaan diferensial biasa dan masalah-masalah syarat batas. Transformasi
Laplace atau alih ragam Laplace adalah suatu teknik untuk menyederhanakan
permasalahan dalam suatu sistem yang mengandung masukan dan keluaran, dengan
melakukan transformasi dari suatu domain pengamatan ke domain pengamatan yang lain.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah
makalah ini adalah :
a. Apa yang di maksud dengan fungsi tangga dan fungsi bagian demi bagian?
b. Bagaimana cara menyelesaikan soal Tranformasi Laplace Fungsi Tangga dan Fungsi
bagian demi bagian?

1.3 Tujuan Masalah


Tujuan dalam makalah ini adalah:
a. Untuk mengetahui apa itu fungsi tangga dan fungsi bagian demi bagian
b. Untuk mengetahui cara menyelesaikan soal Tranformasi Laplace Fungsi Tangga dan
Fungsi bagian demi bagian

1
BAB II

PEMBAHASAAN

1.1 Transformasi Laplace Fungsi Tangga


Pada bagian ini kita akan membhas beberapa pengembangan Transformasi
Lapace yang penting berkenaan dengan masalah fungsi diskontinu yang muncul
dalam suku tak homogen pada masalah nilai awal.

Beberapa hal penting dalam pembahasan berikut ini adalah beberapa asumsi
yang perlu dibuat. Pertama, fungsi-fungsi yang terlibat dalam masalah nilai awal
bersifat kontinu bagian demi bagian. Kedua fungsi- fungsi yang muncul dalam
masalah nilai eksponensial. Hal ini penting, untuk menjamin transformasi laplace
terdefinisi pada domain penyelesaian. Tahap pertama dalam pembahasan ini adalah
memperkenalkan fungsi tangga.

Definisi 1.1 : fungsi tangga yang dinotasikan oleh 𝑢𝑐 didefinisikan oleh


0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 < 𝑐
𝑢𝑐 (𝑡) = {
1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 ≥ 𝑐
Dengan c ≥ 0
Contoh 1.1 : Carilah Transformasi lapace fungsi y = h(t) dimana
h(t) = 𝑢𝜋 (𝑡) - 𝑢2𝜋 (𝑡), t ≥ 0

Penyelesaian : Dengan menggunakan definisi fungsi tangga diperoleh :


0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 < 𝜋 0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 < 2𝜋
𝑢𝜋 (𝑡) = { dan 𝑢2𝜋 (𝑡) = {
1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 ≥ 𝜋 1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 ≥ 2𝜋
Untuk transformasi laplace fungsi y = h(t) dengan 𝑐1 = 𝜋 dan 𝑐2 = 2𝜋, diperoleh

0−0= 0 0 ≤𝑡 < 𝜋
h(t) = 1 − 0 = 1 untuk 𝜋 ≤ 𝑡 < 2𝜋 |
1−1= 0 2𝜋 ≤ 𝑡 < ∞
sehingga untuk s > 0 , diperoleh

L( h(t)) = ∫0 𝑒 −𝑠𝑡 h(t) dt
∞ ∞ ∞
L( h(t)) = ∫0 𝑒 −𝑠𝑡 .0 dt + ∫0 𝑒 −𝑠𝑡 .1dt + ∫0 𝑒 −𝑠𝑡 .0dt

2

L( h(t)) = ∫0 𝑒 −𝑠𝑡 .dt

1 2𝜋
L( h(t)) = 0− 𝑠 𝑒 −𝑠𝑡 1
𝜋
1
L( h(t)) = - 𝑠 ,𝑒 −2𝜋𝑠 − 𝑒 −𝜋𝑠 -
𝑒 −2𝜋𝑠 − 𝑒 −𝜋𝑠
L( h(t)) = 𝑠

Jadi,transformasi laplace fungsi y = h(t), dimana


𝑒 −2𝜋𝑠 − 𝑒 −𝜋𝑠
h(t) = 𝑢𝜋 (𝑡) - 𝑢2𝜋 (𝑡), t ≥ 0, t adalah L( h(t)) = 𝑠

Teorema 5 : Misalkan F(s) = L( f) ada untuk s ≥ 𝑎 ≥ 0 dan c konstanta positif,


maka berlaku
L( 𝑢𝑐 (t)f(t – c)) = 𝑒 −𝑐𝑠 L( f(t)) = 𝑒 −𝑐𝑠 F(s)
−1
Sebaliknya, jika f(t) = (F(s)) maka beraku
( 𝑢𝑐 (t)f(t – c) = −1
(𝑒 −𝑐𝑠 F(s)

Contoh 1.2 : carilah transformasi laplace fungsi f yang didefinisikan oleh


𝜋
𝑠𝑖𝑛𝑡, 0 ≤ 𝑡 < 4
f(t) = { 𝜋 𝜋
𝑠𝑖𝑛𝑡 + cos .𝑡 − 4 / , 𝑡 ≥ 4

Penyelesaian :
𝜋
0, 𝑡 < 4
Misalkan didefinisikan fungsi g(t) = { 𝜋 𝜋
cos .𝑡 − 4 / , 𝑡 ≥ 4

Dan dengan menggunakan fungsi tangga , fungsi g dapat dinyatakan dalam benuk
𝜋
g(t) = 𝑢𝜋/4 (𝑡) cos .𝑡 − 4 /.

Fungsi f dan g dihubungkan oleh persamaan


𝜋
f(t) = sint + g(t) = sint + 𝑢𝜋/4 (𝑡) cos .𝑡 − 4 /.

Berikutnya : dengan menggunakan teorema 5, diperoleh


𝜋
L( f(t)) = L.𝑠𝑖𝑛𝑡 + 𝑢𝜋/4 (𝑡) cos .𝑡 − 4 //

3
𝜋 𝑎
L( f(t)) = L( sint) + L. 𝑢𝜋/4 (𝑡) cos .𝑡 − 4 // karena L( sin at) = 𝑎²+𝑠²
𝜋
1
L( f(t)) = 1+𝑠² + 𝑒 − 4 𝑠 L( cost) Karena L( 𝑢𝑐 (t)f(t – c)) = 𝑒 −𝑐𝑠 L( f(t))

𝜋
1 𝑠 𝑠
L( f(t)) = 1+𝑠² + 𝑒 − 4 𝑠 (1+𝑠² ) karena L( cos at) = 𝑎²+𝑠²
𝜋

1+𝑠𝑒 4𝑠
L( f(t)) = 1+𝑠²

Jadi, transformasi laplace fungsi f yang didefinisikan oleh

𝜋
𝑠𝑖𝑛𝑡, 0 ≤ 𝑡 < −
1+𝑠𝑒 4𝑠
𝜋
4
f(t) = { 𝜋 𝜋 , adalah L( f(t)) = 1+𝑠²
𝑠𝑖𝑛𝑡 + cos .𝑡 − 4 / , 𝑡 ≥ 4

1.2 Fungsi Kontinu Bagian Demi Bagian


Fungsi f dikatakan kontinu bagian demi bagian (piecewise continuos) jika f
diskontinu hanya pada berhingga banyak titik dan limit kanan dan limit kiri dari f
pada setiap titik-titik diskontinu. Sebagai contoh pada fungsi tangga diatas yang
merupakan fungsi kontinu bagian demi bagian. Titik diskontinu dari f(g) adalah t = 1
dan lim𝑡→1− 𝑓(𝑡) = 1, lim𝑡→1+ 𝑓(𝑡) = 0 𝑑𝑎𝑛 lim𝑡→1− 𝑔(𝑡) = 1, lim𝑡→1+ 𝑔(𝑡) = 0
Contoh:
Tentukan formasi laplace dari fungsi kontinu baagian demi bagian berikut:
𝑡 2 ; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 0 ≤ 𝑡 ≤ 1
𝑓(𝑡) = { (𝜋(𝑡 − 1)); 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 1 < 𝑡 ≤ 3
2 cos
3 ; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡 > 3
Jawab : -

𝑓(𝑠) = ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 . 𝑓(𝑡)𝑑𝑡


0
1 ∞
3
𝑓(𝑠) = ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 . 𝑡 2 𝑑𝑡 + ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 . 2 cos(𝜋(𝑡 − 1)) 𝑑𝑡 + 𝑓(𝑠) = ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 . 3 𝑑𝑡
1
0 3

1 2 −𝑠
2𝑠(𝑒 −𝑠 − 𝑒 −3𝑠 ) 3𝑒 −3𝑒
𝑓(𝑠) = 3 (2 − (2 + 2𝑠 + 𝑠 )𝑒 ) + +
𝑠 𝑠2 + 𝜋2 𝑠
2 2 2 + 2𝑠 + 𝑠 2 −𝑠 3 2𝑠
𝑓(𝑠) = 3
+ ( 2 2
− 3
)𝑒 + ( − ) 𝑒 −3𝑠
𝑠 𝑠 +𝜋 𝑠 𝑠 𝑠. 𝑠 + 𝜋 2
2

2 2 2+2𝑠+𝑠2 3 2𝑠
Jadi, *𝑔(𝑡)+ 𝑠3 + .𝑠2 +𝜋2 − / 𝑒 −𝑠 + .𝑠 − 𝑠.𝑠2 +𝜋2/ 𝑒 −3𝑠
𝑠3

4
Contoh soal Laplace Tangga

a. 𝑓(𝑡) = * 1;𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 0≤𝑡<1


0;𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 1 ≤ 𝑡< ∞
Jawab:

𝑓(𝑠) = ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 ∙ 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡
0
1 ∞
−𝑠𝑡
𝑓(𝑠) = ∫ 𝑒 ∙ 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡 + ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 ∙ 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡
0 1
1
𝑓(𝑠) = ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 𝑑𝑡
0
1
𝑓(𝑠) = (1 − 𝑒 −𝑠 )
𝑠
1 𝑒 −𝑠
Jadi, *𝑓(𝑡)+(𝑠) = − . 𝑠 𝑠

b. 𝑔(𝑡) = * 1;𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 0≤𝑡≤1


0;𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 1 < 𝑡< ∞
Penyelesaian:

𝑓(𝑠) = ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 ∙ 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡
0
1 ∞
𝑓(𝑠) = ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 ∙ 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡 + ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 ∙ 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡
0 1
1
𝑓(𝑠) = ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 𝑑𝑡
0
1
𝑓(𝑠) = (1 − 𝑒 −𝑠 )
𝑠
1 𝑒 −𝑠
Jadi, *𝑓(𝑡)+(𝑠) = − . 𝑠 𝑠

5
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Transformasi Lapace yang penting berkenaan dengan masalah fungsi diskontinu
yang muncul dalam suku tak homogen pada masalah nilai awal. Beberapa hal penting
dalam pembahasan berikut ini adalah beberapa asumsi yang perlu dibuat. Pertama,
fungsi-fungsi yang terlibat dalam masalah nilai awal bersifat kontinu bagian demi
bagian. Kedua fungsi- fungsi yang muncul dalam masalah nilai eksponensial. Hal ini
penting, untuk menjamin transformasi laplace terdefinisi pada domain penyelesaian.
Tahap pertama dalam pembahasan ini adalah memperkenalkan fungsi tangga.

3.2 Saran
Pemakalah menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan baik dari segi penulisannya maupun dari segi penyajiannya. Untuk ke
depannya pemakalah akan lebih fokus dan lebih teliti dalam menjelaskan makalah di atas
maupun makalah lainnya dengan sumber-sumber yang lebih banyak serta dapat
dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu, pemakalah mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan makalah ini serta pembuatan makalah yang akan
datang.

1
DAFTAR PUSTAKA
Bawah Pohon. 2017. Fisika Matematika: Transformasi Laplace dari sinh(at). Youtube :
diakses pada 29 April pukul 21.00 https://youtu.be/qleLjSZSLLY
Mark Jecel Rapir. 2021. Practice Problems on Laplace Transfrom. Youtube : diakses pada
29 April 2023 pukul 20.00 https://youtu.be/dm1AySNBQM0
Suherman. 2017. Nilai Awal Dan Syarat Batas. Deepublish Budi Utama :Yogyakarta
Youtube Learning. 2020. Pembuktian Transformasi Laplace dari F(t)= sin at. Youtube :
diakses pada 29 April 20.30 https://youtu.be/lY6PfgiD8m4

Anda mungkin juga menyukai