Anda di halaman 1dari 14

ARITMATIKA SOSIAL

Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.9 Mengenal dan menganalisis 3.9.1. Mengenal fenomena atau aktivitas yang
berbagai situasi terkait aritmetika terkait dengan aritmetika sosial
sosial (penjualan, pembelian, (penjualan, pembelian, potongan,
potongan, keuntungan, kerugian, keuntungan, kerugian, bunga tunggal,
bunga tunggal, persentase, bruto, persentase, bruto, neto, tara)
neto, tara) 3.9.2. Mendapatkan informasi yang terkait
dengan artimetika sosial
3.9.3. Menentukan hubungan antara penjualan,
pembelian, untung, dan rugi
3.9.4. Menentukan bunga tunggal dan pajak
3.9.5. Menentukan hubungan antara, bruto,
neto, dan tara
4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan
dengan aritmetika sosial (penjualan, 4.9.1. Memecahkan masalah terkait dengan
pembelian, potongan, keuntungan, artimetika sosial baik melalui tanya
kerugian, bunga tunggal, jawab, diskusi, atau, presentasi.
persentase, bruto, neto, tara)

Tujuan Pembelajaran
Setelah menyimak penjelasan guru, peserta didik dapat
 Mengenal fenomena atau aktivitas yang terkait dengan aritmetika sosial (penjualan,
pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto,
tara)
 Mendapatkan informasi yang terkait dengan artimetika sosial
 Menentukan hubungan antara penjualan, pembelian, untung, dan rugi
 Menentukan bunga tunggal dan pajak
 Menentukan hubungan antara, bruto, neto, dan tara
 Memecahkan masalah terkait dengan artimetika sosial baik melalui tanya jawab,
diskusi, atau, presentasi.
Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar

Untuk keefektifan penggunaan bahan ajar ini, diharapkan siswa mempedomani hal-hal
berikut ini:
1. Bahan Ajar ini dikemas secara ringkas dan sederhana, untuk itu sebelum
mempelajarinya diharapkan untuk membacanya terlebih dahulu di rumah.
2. Kerjakan secara mandiri latihan yang disajikan dalam bahan ajar ini dengan
mempedomani materi ajar yang disajikan dalam bahan ajar ini atau bahan bacaan
yang berkaitan.
3. Untuk mempermudah pemahaman anda, pelajari secara seksama rangkuman yang
disajikan pada bagian akhir bahan ajar ini.
4. Ukurlah kemampuan anda dengan mengerjakan tes formatif yang disediakan, untuk
itu dalam bahan ajar ini disediakan kunci jawaban tes formatif yang ditugaskan.

A. Uraian Materi Bahan Ajar


Dalam kehidupan sehari-hari kita semua memerlukan uang. Dengan uang kita dapat
menabung, membeli buku, membeli pakaian, membeli rumah, memperbaiki mobil, dll. Hal
ini menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi sehari-hari telah kita lakukan disini. Penggunaan
uang haruslah dengan perhitungan yang pasti dan penggunaannya untuk hal-hal yang penting
saja
1. Pertemuan Pertama

Nilai Suatu Barang

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan masalah seperti berikut. Misalkan
harga sebuah buku Rp. 2.500,00. Jika kita ingin membeli 5 buah buku tulis maka yang
harus dibayarkan adalah 5 × Rp .2.500 , 00=Rp.12 .500.

Jika harga satu pak buku yang berisi 12 buah buku adalah Rp. 24.000, dalam masalah
diatas harga 5 buah buku tulis dan harga satu pak buku tulis merupakan nilai keseluruhan,
sedangkan harga satu buah buku tulis merupakan nilai per unit.

(a)
(a) (a) Nilai keseluruhan Unit
Nilai Per Unit Nilai sebagian unit

Harga keseluruhan=banyak unit ×harga per unit

Harga per unit=nilai keseluruhan :banyak unit

Harga sebagianunit=banyak sebagian unit × harga per unit

Harga pembelian perdagangan terdapat penjual barang dan pembelinya. Harga barang
dari pabrik, grosir atau tempat lainnya disebut harga pembelian atau modal. Sedangkan
uang yang diterima oleh pedagang dari hasil penjualan barang itu disebut harga penjualan.
Dengan demikian, kegiatan perdagangan selalu berkaitan dengan harga pembelian atau modal
yang menjadi dasar perhitungan.
Misalkan Ali adalah seorang pedagang yang membeli suatu barang dengan harga
tertentu. Besarnya harga yang dibayar oleh Ali disebut Harga Pembelian.

Jika barang tersebut dijual kembali oleh Ali kepada orang lain maka besarnya uang
yang diterima Ali sebagai harga penjualan dari barang itu disebut dengan Harga Penjualan.

Didalam Sebuah jual beli terdapat Untung dan rugi, misalkan Ali membeli 10 ekor
ayam seharga Rp 120.000,- kemudian dijual seharga Rp 15.000,-/ekor. Apakah Ali
mendapat untung atau rugi ?

Jika harga pembelian adalah Rp. 120.000,-. Harga penjualan seluruh ayam adalah 10
x Rp 15.000,- = Rp 150.000,-. Karena harga jual Rp 150.000,- lebih besar dari harga
pembelian Rp 120.000,- maka Ali mendapat untung. Besarnya untung adalah: Rp
150.000,- - Rp 120.000,- = Rp 30.000,-

Sebagai contoh lagi, jika Ali membeli barang seharga Rp 50.000,- lalu menjualnya
kembali kepada orang lain seharga Rp 55.000,- maka Ali memperoleh Untung sebesar Rp
5.000,-. Tetapi, jika menjual barang itu seharga Rp 40.000,- maka Ali Rugi sebesar Rp
10.000,-

Dari masalah-masalah diatas maka dapat kita tarik kesimpulan


1) Untung = harga jual > harga beli ; yaitu bisa dihitung dengan : harga
jual – harga beli
2) Rugi = harga jual < harga beli ; yaitu bisa dihitung dengan : harga
beli – harga jual
3) Impas ( sama rata ) = harga jual dan harga beli sama besarnya
( harga jual=harga beli )

2. Pertemuan Kedua

Persentase Untung dan Persentase Rugi

Persentase untung atau rugi dari harga pembelian dapat ditentukan dengan cara membagi
untung ataupun rugi itu dengan harga pembelian, lalu dikalikan dengan 100%.

Misalkan Suatu barang dibeli seharga Rp. 400,- lalu dijual seharga Rp. 500,–.
Tentukanlah persentase untung dari harga pembelian ?

Harga pembelian = Rp. 400


Harga penjualan = Rp. 500

Untung = Rp. 500 - Rp. 400

= Rp. 100

Persentase untung = (100 / 400) x 100%

= 25% maka keuntung yang diperoleh sebesar 25%

Harga pembelian suatu barang adalah Rp. 5000.- lalu dijual kembali seharga Rp. 2500.-.
Tentukan persentase rugi dari harga pembelian?

Harga Pembelian = Rp. 5000.-

Harga penjualan = Rp. 2500.-

Rugi = Rp. 5000.- - Rp. 2500.-

= Rp. 2500.-

Persentase Rugi = (2500 / 5000) x 100%

= 50 % Maka dapat kita


peroleh
Maka persentase kerugian yang diperoleh adalah 50%

keuntungan
% Keuntungan= ×100 %
harga beli

kerugian
% Kerugian= × 100 %
harga beli

3. Pertemuan Ketiga

Diskon, Pajak

Pada akhir tahun, Taufiq pergi ke toko pakaian. Setelah memilih-milih, akhirnya
Taufiq menemukan pakain yang cocok. Pada lebel pakain tersebut tertulis harga
Rp150.000,00 dan diskon 20%. Ketika di kasir Taufiq hanya membayar Rp120.000,00. Apa
yang dapat kalian simpulkan dari kejadian tersebut.

 Harga satu baju adalah Rp150.000,00 tetapi karena mendapatkan diskon 20%, maka
Taufiq hanya membayar Rp120.000,00. Dengan demikian diskon itu sama dengan
pengurangan harga dari harga sebenarnya.
 Besarnya pengurangan harga adalah 150.000 – 120.000 = 30.000
 Kemudian apa hubungannya diskon 20% dengan besarnya pengurangan harga sebesar
Rp30.000,00
 Jika kalian telusuri maka 20% dari harga Rp150.000,00 diperoleh
20
×150.000=30.000
100
 Jadi, diskon 20% sama artinya dengan mendapatkan potongan harga Rp30.000,00.

Diskon (rabat ) adalah potongan harga oleh penjual yang diberikan kepada pembeli, diskon (rabat)
biasanya dinyatakan dalam bentuk persen (%)
diskon=% diskon ×harga semula
harga bersih ( harga setelah diskon )=harga semula ( awal )−diskon(rabat)

Pajak
Jika diskon adalah potongan atau pengurangan nilai terhadap nilai atau harga awal,
maka sebaliknya pajak adalah besaran nilai suatu barang atau jasa yang wajib dibayarkan oleh
masyarakat kepada Pemerintah. Pada materi ini yang perlu dipahami adalah bagaimana cara
menghitung besaran pajak secara sederhana. Besarnya pajak diatur oleh peraturan perundang-
undangan sesuai dengan jenis pajak. Dalam transaksi jual beli terdapat jenis pajak yang harus
dibayar oleh pembeli, yaitu Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang harus dibayarkan oleh pembeli
kepada penjual atas konsumsi/pembelian barang atau jasa. Penjual tersebut mewakili
pemerintah untuk menerima pembayaran pajak dari pembeli untuk disetorkan ke kas negara.
Biasanya besarnya PPN adalah 10% dari harga jual
Contoh:
Seorang menjual suatu barang dengan harga Rp200.000,00 (tanpa pajak). Barang
tersebut dibeli oleh seseorang dengan dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10%. Sehingga
uang yang harus dibayarkan oleh pembeli (termasuk pajak) adalah 100% + 10% × 200.000 =
220.000.
Jenis pajak berikutnya yang terkait dengan transaksi jual beli yaitu pajak UMKM
(Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Besarnya Pajak UMKM sebesar 1% dari nilai omzet
Omzet adalah jumlah uang hasil penjualan barang dagangan tertentu selama suatu masa
jual (satu hari/satu bulan/satu tahun)
Contoh:
Pak Agus berhasil menjual bakso setiap hari sebanyak 1.000 mangkok dengan harga pef
mangkok Rp10.000,00. Untuk menarik pelanggan, Pak Agus memberikan diskon 10% setiap
mangkoknya. Berapakah pajak UMKM yang harus dibayar Pak Agus dalam satu bulan?
Jawab:
Omzet sehari = 1000 × (Rp 10.000 × (100% – 10%))
= 1.000 x 9.000
= 9.000.000,00
Omzet sebulan = 9.000.000,00 × 30
= 270.000.000,00
Pajak UMKM = omzet sebulan × tarif pajak UMKM
= 270.000.000,00 × 1%
= 2.700.000,00
Jadi pa Agus harus menyetor pajak UMKM atas usahanya sebesar Rp2.700.000,00
sebulan ke kas negara melalui kantor bank terdekat.

4. Pertemuan Keempat

Bruto, Neto, dan Tara

Istilah Neto diartikan sebagai berat dari suatu benda tanpa pembungkus benda
tersebut. Neto juga dikenal dengan istilah berat bersih. Misal dalam bungkus suatu snack
tertuliskan neto 300 gram. Ini bermakna bahwa berat snack tersebut tanpa plastik
pembungkusnya adalah 300 gram.
Istilah Bruto diartikan sebagai berat dari suatu benda bersama pembungkusnya. Bruto
juga dikenal dengan istilah berat kotor. Misal, dalam suatu kemasan snack tertuliskan bruto
adalah 350 gram. Ini berarti bahwa berat snack dengan pembungkusnya adalah 350 gram
Istilah Tara diartikan sebagai selisih antara bruto dengan neto. Misal diketahui pada
bungus snack tertuliskan bruto tertuliskan 350 gram, sedangkan netonya adalah 300 gram. Ini
berarti bahwa taranya adalah 50 gram. Atau secara sederhana berat pembungkus dari snack
tersebut tanpa isinya.

Netto = bruto – tara


Persentase Neto dan Tara
Tara = bruto – netto
Misal diketahui Neto = N, Tara = T, dan Bruto = B
Bruto = netto + tara
Persentase Neto=%N, Persentase Tara = %T
Persentase neto dapat dirumuskan
N
%N= × N 100%
B
Persentase tara dapat dirumuskan
N
%T= x T 100%
B

Contoh
Adi berbelanja sampo ke suatu minimarket, Adi melihat ada tiga jenis kemasan sampo untuk
merek yang akan dia beli. Kemasan pertama tertuliskan neto 70 mL (baca miliLiter) dijual
dengan harga Rp5.000,00 Kemasan kedua tertuliskan neto 140 mL dijual dengan harga
Rp9.000,00. Kemasan ketiga tertuliskan neto 210 mL dijual dengan harga Rp13.000,00.
Seandainya uang yang dibawa oleh Adi tidak cukup untuk membeli ketiga pilihan sampo
tersebut, manakah yang sebaiknya dibeli oleh Adi? Jelaskan Bagi orang yang tidak
mengamati neto tersebut mungkin akan memilih sampo tanpa ada pertimbangan. Namun jika
kita memahami makna neto tersebut, tentu kita akan bisa menentukan sampo mana yang
termurah dilihat dari isi dan harganya. Untuk menentukan sampo manakah yang
menguntungkan untuk kita beli mari kita uraikan.

kemasan isi Harga Harga/isi


Ke-1 70ml 5.000 71,43
Ke-2 140ml 9.00. 64,29
Ke-3 210ml 13.000 61,90

Perhatikan perbandingan harga per miliLiter dari ketiga kemasan. Ternyata harga
termurahnya adalah kemasan ketiga. Meskipun secara nominal harganya paling mahal,
ternyata harga per miliLiternya paling murah. Dengan begitu seandainya kalian adalah Adi,
seharusnya kalian memilih membeli sampo kemasan ke-3. Istilah bruto, tidak hanya
digunakan untuk menyatakan berat kotor (jumlah antara neto dan tara) suatu barang, namun
juga diguanakan pada dunia perpajakan yaitu penghasilan bruto. Penghasilan bruto adalah
penghasilan dalam satu periode waktu (hari/bulan/tahun) yang belum dikurangi biaya-biaya
untuk memperoleh penghasilan tersebut, seperti: bahan baku, upah, iklan, transportasi, dll.

Bruto atau sering disebut berat kotor adalah berat suatu barang
dengan kemasannya/tempatnya.
• Netto atau sering disebut berat bersih adalah berat suatu barang
tanpa kemasan/tempatnya.
• Tara adalah berat kemasan/tempat suatu barang
• Bruto = netto + tara

5. Pertemuan Kelima

Bunga Tunggal

Bunga tunggal adalah bunga uang yang diperoleh pada setiap akhir jangka waktu
tertentu yang tidak mempengaruhi besarnya modal.
• Modal dalam hal ini besarnya tetap dan tidak berubah. Besarnya bunga berbanding senilai
dengan persentase dan lama waktunya dan umumnya berbanding senilai pula dengan
besarnya modal.
• Jika modal sebesar M ditabung dengan bunga b % setahun, maka besarnya bunga tunggal
(B) dirumuskan sebagai berikut.
a. Setelah t tahun, besarnya bunga:
b
B=M × ×t
100

b. Setelah t bulan, besarnya bunga:


b t
B=M × ×
100 12

c. Setelah t hari (satu tahun adalah 365 hari), besarnya bunga:


b t
B=M × ×
100 365
B. Rangkuman

Aritmatika sosial adalah materi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari kita, seperti menghitung nilai keseluruhan,
nilai per unit dan nilai sebagian serta harga beli, harga jual, untung, rugi, diskon ( rabat), bruto, tara dan netto.
Harga keseluruhan adalah harga dari keseluruhan barang seperti : sat, lusin, satu kuintal, satu kodi, dll
Harga keseluruhan=banyak unit ×harga per unit
Harga per unit adalah harga dari satu buah barang seperti : satu buah pensil, satu buah pena, satu buah buku, dll
Harga per unit=nilai keseluruhan :banyak unit
Harga sebagian adalah harga sebagian barang dari keseluruhan seperti : tiga buah buku, lima pasang baju, delapan buah
mangga, dll.
Harga sebagianunit=banyak sebagian unit × harga per u nit
Harga beli adalah harga sebuah barang dari pabrik, grosir, ataupun tempat lainnya. harga beli suatu barang sering
disebut juga modal
Harga jual adalah sebuah harga yang sudah ditentukan oleh penjual/ pedagang kepada konsumen/ pembeli.
Laba (untung) adalah selisih yang didapat antara harga penjualan suatu barang dengan harga pembeliannya dengan
syarat nilai dan harga jual lebih besar dari harga pembelian
Untung=harga jual−hargabeli
Rugi adalah selisih antara harga jual dan harga beli jika dan hanya jika harga penjualan lebih kecil dari harga
pembelian
Rugi=harga beli−harga jual
Selain untung dan rugi dalam kegiatan jual beli dapat juga terjadi impas yang terjadi bilamana harga penjualan sama
dengan harga pembelian
Persentase untung/ rugi terhadap harga pembelian
keuntungan
% Keuntungan= ×100 %
harga beli
kerugian
% Kerugian= × 100 %
harga beli
Diskon (rabat ) adalah potongan harga oleh penjual yang diberikan kepada pembeli, diskon (rabat) biasanya
dinyatakan dalam bentuk persen (%)
diskon=% diskon ×harga semula
harga bersih ( harga setelah diskon )=harga semula ( awal )−diskon(rabat)
berat barang yang kita beli biasanya masih dalam hitungan berat kotor, artinya berat kemasan juga ikut dalam berat
barang yang kita beli. Berat dari kemasan seperti karung, kardus, plastik, atau lainnya disebut dengan tara. Berat
barang beserta dengan kemasan pembungkusnya disebut bruto, sedangkan berat isi tanpa ada kemasan dll disebut
dengan netto. Dari uraian tersebut dapat dituliskan rumus sederhana.
Netto = bruto – tara
Tara = bruto – netto
Bruto = netto + tara
Bunga tunggal adalah bunga uang yang diperoleh pada setiap akhir jangka waktu tertentu
yang tidak mempengaruhi besarnya modal.

a. Setelah t tahun, besarnya bunga:


b
B=M × ×t
100
b. Setelah t bulan, besarnya bunga:
b t
B=M × ×
100 12
C. Latihan

Pertemuan Pertama
1. Salin dan Lengkapilah Tabel berikut ini!

No. Nama Barang Harga Satuan Banyaknya Unit Harga Keseluruhan

1. Sepatu Rp. 84.000 12 Pasang .......


2. Kemeja Rp. 63.000 .......... Rp. 1. 323.000
3. Tas Rp. 8 Unit Rp. 380.000

2. Untuk melatih nalar kalian, coba selesaikan masalah berikut ini


Budi ingin membeli tiga baju dan dua celana. Harga 1 baju adalah Rp120.000,00 dan harga 1
celana Rp150.000,00 Jika Budi mempunyai uang Rp600.000,00 apakah cukup uang budi untuk
membeli kebutuhannya?

Pertemuan Kedua
1. Pedagang ayam membeli 50 ekor ayam dengan harga Rp20.000,00 per ekor, kemudian ayam
dijual dengan harga Rp30.000,00 per ekor, tetapi 5 ekor ayam mati karena sakit. Tentukan
keuntungan pedagang tersebut!
2. Pak membeli sebidang tanah dengan harga Rp. 10.000.000,00. Kemudian karena ada suatu
keperluan Pak umar menjual kembali tanah tersebut dengan harga Rp. 11.500.000,00. Apakah
pak umar mengalami keuntungan/ kerugian? Jika Pak umar mendapat keuntungan/kerugian,
berapa besar keuntungan/kerugian yang diperoleh Pak umar?
3. Eva membeli radio bekas dengan harga Rp. 150.000,00. Radio tersebut diperbaiki dan
menghabiskan biaya sebesar Rp. 30.000,00, kemudian Eva menjual radio tersebut dengan harga
Rp. 160.000,00. Dari penjualan tersebut apakah Eva mengalami kerugian/keuntungan? Jika Eva
mengalami keuntungan/kerugian, berapa besar keuntungan/kerugian yang diperoleh Eva?
4. Hitunglah Persentase untung rugi berikut ini!
No. HargaBeli (Rupiah) Harga Jual (Rupiah) Untung (%) Rugi (%)
1. 16.000 17.000 ... ...
2. 13.500 12.500 ... ...
3. 21.000 22.000 ... ...
4. 1.500 4.000 ... ...

1.
2.
Pertemuan Ketiga & Keempat

1. Nova membeli sebuah baju di toko Jaya seharga Rp. 120.000,00. Namun toko tersebut tengah berbagi
diskon sebesar 30% untuk setiap pembelian. Maka berapa jumlah uang yangharus di bayar Nova?
2. Pada supermarket “Serbaguna” hampir semua label harga barang yang di jual belum termasuk PPN sebesar
10%. Jika Pak Toso membeli sebuah kulkas dengan label harga sebesar Rp 1.000.000,00 berapa rupiah Pak
Toso harus membayar ?
3. Mayda memperoleh gaji Rp 850.000,00 sebulan dengan penghasilan tidak kena pajak Rp 380.000,00. Jika
pajak penghasilan (PPh) diketahui 10%, berapakah besar gaji yng di terima Myda per bulan ?
4. Lengkapilah tabel di bawah ini

No Bruto (kg) Netto (kg) Tara (Kg)


1 123 117 6
2 215 205 10
3 140 130 10
5. Lia menabung sebesar Rp. 1.000.000,00 bunga pertahun 12%. Berapa besar tabungan Lia setelah 8 bulan?
6. Tiap sak semen bruto 40kg. Diketahui tara nya 0,2 kg. Berapa kilogram neto untuk 10 sak?

Pertemuan Kelima

1. Badu menyimpan uang di bank sebesar Rp. 250.000,00 dengan bunga 15% per tahun. Tentukanlah:
a. Bunga uang Badu setelah 3 bulan!
b. Tabungan Badu selama 3 bulan!
2. Lia menabung sebesar Rp. 1.000.000,00 bunga pertahun 12%. Berapa besar tabungan Lia setelah 8 bulan?
D. Uji Kompetensi
1. Seorang pedagang membeli delapan pakaian muslim. Ia membayar dengan empat
lembar uang seratus ribuan dan mendapat uang kembalian sebesar Rp 32.000,00 maka
hitunglah : a. harga pembelian keseluruhan
b. harga pembelian tiap potong
c. harga beli lima potong
2. Saya membeli kerudung di pasar sebanyak lima lusin. Setiap lusin seharga Rp96.000,00.
Kemudian saya menjual setiap potong kerudung tersebut seharga Rp9.000,00.
Tentukanlah harga beli keseluruhan dan harga jual keseluruhan yang saya miliki!
3. Seorang pedagang membeli satu kardus berisi peci sebanyak 40 buah. Ia membayar
sebesar Rp480.000,00. Pedagang tersebut berniat untuk menjual setiap peci seharga
Rp15.000,00. Berapakah keuntungan yang akan diperolehnya jika peci tersebut terjual
habis?
4. Seorang pedagang membeli 20 busana muslim dengan harga tiap unit Rp270.000,00.
Penjual tersebut hanya mampu menjual dengan harga jual keseluruhan sebesar
Rp5.000.000,00. Tentukanlah berapa kerugian yang diperoleh penjual tersebut!
5. Setiap pembelian buku matematika di Toko B, Tika membeli 20 eksemplar buku. Tika
mendapat diskon 10% dari harga patokan penerbit. Jika separuh diskon yang diterima
adalah Rp. 95.000,00. Tentukan harga pembelian penerbit untuk satu buah buku!
6. Pada sebuah karung berisi gula pasir tertera tulisan bruto 50 kg. Harga satu kilogram
gula pasir adalah Rp4.800,00 dan pembeli itu membayar sebesar Rp232.00,00 untuk satu
karung gula pasir tersebut, oleh karena itu berapa taranya?
7. Paman membawa sekarung beras dengan berat seluruhnya 51,6 kg. Jika tara 1,8%,
berapakah nettonya?
8. Seorang pedagang membeli satu peti buah anggur dengan bruto 50 kg dan tara 4%. Tiga
puluh kilogram anggur dijual dengan harga Rp15.000,00/kg dan 12 kg lainnya dijual
dengan harga Rp13.000,00/kg , sedangkan sisanya dijual dengan harga Rp12.000,00/kg.
Jika dari penjualan tersebut pedagang itu memperoleh laba 25%, tentukan harga
pembelian buah anggur tersebut!
9. Ester menabung sebesar Rp. 1.000.000,00 bunga pertahun 12%. Berapa besar tabungan
Lia setelah 3 bulan?
10. Pak Didi menerima gaji sebesar Rp. 1.000.000,00. Dari gaji yang diterima pak Didi
terdapat penghasilan yang tidak kenak pajak sebesar Rp. 400.000,00. Adapun Pajak
Penghasilan (PPh) sebesar 10%. Berapakah besar gaji yang diterima pak Didi setelah
dikenakan pajak ?
E. Soal Remedial
Kerjakanlah dengan benar !

1. Seorang pedagang menjual mesin cuci seharga Rp 2.100.000, 00. Padahal ia


membelinya dengan harga Rp 1.950.000,00. Berapakah keuntungan yang di
perolehnya pedagang tersebut?
2. Nata membeli kulkas seharga Rp 3.700.000,00 kemudian menjualnya kembali
dengan harga Rp 3.450.000,00. Berapa kerugian dari penjualan kulkas tersebut ?
3. Firda adalah membeli sebuah blender seharga Rp 1.250.000,00 dan menjualnya
dengan keuntungan Rp 100.000,00. Berapa persen keuntungan yang di peroleh Firda ?
4. Seorang pedagang yang membeli barang Rp 500.000,00 untuk di jual lagi. Saat di jual
ia mengalammi kerugian 7 %. Berapa rupiah nilai kerugian yang dialami pedagang
tersebut ?
5. Sebuah toko, memberikan diskon 5% untuk setiap pembelian buku matematika. Jika
sebuah buku matematika memiliki harga 85.000. berapakah harga buku setelah
diskon?
6. Daus memperoleh gaji Rp 950.000,00 sebulan dengan penghasilan tidak kena pajak
Rp 380.000,00. Jika pajak penghasilan (PPh) diketahui 10%. Berapakah besar gaji
yang diterima Daus per bulan ?
7. Nael memiliki uang sebesar Rp 500.000,00. Uang tersebut ia tabung di Bank dengan
bunga tunggal 12% per tahun. Berapakah besar bunga yang didapat Nael setelah satu
tahun ?
8. Tiga bulan lalu Satya menyimpan uangnya di Bank sebesar Rp 2.000.000,00. Berapa
jumlah uangnya saat ini jiika Bank memberikan bunga tunggal sebesar 8% ?
9. Ayah membeli 4 kaleng susu. Disetiap kaleng tertulis neto 1 kg. setelaah di timbang
ternyata berat kaleng susu tersebut 4,8 kg. berapakag bruto dan tara setiap kaleng
tersebut ?
10. Peti buah berisi apel tertulis bruto 25 kg dan tara 2%. Hitunglah neto buah tersebut !

F. Daftar Pustaka
As’ari, Abdur Rahman, dkk.. (2016). Matematika Jilid II untuk SMP Kelas VII. Edisi
Revisi 2016. Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai