● KD & IPK
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
● MATERI
3.9.1
Jual beli adalah kegiatan menjual atau membeli berupa barang maupun jasa. Pada kehidupan
sehari-hari sering kali kita melakukan kegiatan jual beli atau perdagangan. Adapun contoh
kegiatan jual beli yang terjadi di pasar, toko maupun di sekolah. Apabila kita ingin memperoleh
barang yang kita inginkan maka kita harus melakukan pertukaran untuk mendapatkannya.
Misalnya penjual memberi barang kepada pembeli sebagai gantinya pembeli menyerahkan uang
sebagai penganti barang kepada penjual.
Seorang pedagang besar membeli barang dari pabrik kemudian pedagang tersebut menjual
kembali di pasar. Harga barang dari pabrik disebut dengan modal atau harga pembelian
selanjutnya harga dari hasil penjualan barang disebut dengan harga penjualan. Namun pada
kondisi perdagangan adakalanya pedagang mengalami untung atau rugi. Apabila harga jual lebih
besar dari harga beli disebut untung, dan apabila harga jual lebih kecil dari harga beli disebut
rugi.
Harga yang ditetapkan berdasarkan jumlah uang yang diberikan pada saat membeli suatu
barang disebut dengan harga pembelian. Harga pembelian disebut juga modal. Dalam situasi
tertentu suatu harga pembelian (modal) ditambah dengan biaya pengangkutan, transportasi,
ongkos atau biaya lainnya. Harga yang ditetapkan berdasarkan jumlah uang yang diterima pada
saat menjual suatu barang disebut harga penjualan.
2. Rugi
Rugi adalah selisih dari harga penjualan dengan pembelian jika harga penjualan
kurang dari harga pembelian.
Atau
Harga Pembelian = Harga Penjualan - Untung
Selanjutnya jika jual-beli mengalami kerugian, maka harga penjualan lebih rendah
dari harga pesmbelian, dan rugi sama dengan harga pembelian dikurangi harga penjualan,
sehingga diperoleh hubungan berikut ini.
Atau
Harga Pembelian = Harga Penjualan + Rugi
Untuk lebih memahami konsep harga pembelian, harga penjualan, untung dan rugi
perhatikan contoh masalah berikut.
Contoh Masalah
Pak Revan membeli sebidang tanah dengan harga Rp100.000.000,00, kemudian karena ada
suatu keperluan dalam bisnisnya, Pak Revan menjual kembali tanah tersebut dengan harga
Rp110.500.000,00. Ternyata harga penjualan lebih besar dibanding harga pembelian, berarti Pak
Revan mendapat untung.
Dalam kegiatan jual beli pedagang terkadang mengalami keuntungan, dan juga mengalami
kerugian. Penjual dikatakan rugi jika harga penjualan lebih rendah dibanding harga pembelian.
Evaluasi 3.9.1 Memahami harga penjualan, pembelian, untung dan rugi (C2)
Jawaban: B
2. Dalam perdagangan, pernyataan-pernyataan berikut benar, kecuali…
Jawaban: C
Evaluasi 3.9.1 Menentukan harga penjualan, pembelian, untung dan rugi (C3)
Pembahasan:
⇒ ingat 1 kodi = 20 buah
⇒ 3 kodi kerudung = 3 x 20 = 60 kerudung
⇒ 1 lusin kerudung = 12 kerudung
⇒ Harga jual = 420.000,00 x 5 = 2.100.000,00
⇒ Keuntungan = Harga jual – Harga Beli
= 2.100.000,00 – 1.800.000,00
= Rp. 300.000,00
4. Toko mainan “Amanda” menjual 30 buah boneka dengan memperoleh hasil penjualan
Rp. 387.000. Ternyata toko tersebut mendapat untung Rp. 60.000. Tentukan harga
pembelian sebuah boneka!
Pembahasan:
Harga penjualan 30 boneka = Rp. 387.000
Harga pembelian 30 boneka = Rp. 387.000 – Rp. 60.000
= Rp. 327.000
Rp . 327.000
Harga pembelian sebuah boneka =
30
= Rp. 10.900
3.9.2
Persen artinya per seratus. Persen ditulis dalam bentuk p% dengan p bilangan real. Dalam
perdagangan, besar untung atau rugi terhadap harga pembelian biasanya dinyatakan dalam
bentuk persen. Pada persentase untung berarti untung dibandingkan terhadap harga pembelian,
dan pada persentase rugi berarti rugi dibandingkan terhadap harga pembelian. Untuk selanjutnya,
persentase untung atau rugi selalu dibandingkan terhadap harga pembelian dan modal, Oleh
karena itu, besarnya persentase untung atau rugi adalah
Untung
Presentase keuntungan = × 100%
HargaBeli
Rugi
Presentase kerugian = × 100%
HargaBeli
Jika persentase untung atau rugi diketahui, kita dapat menghitung harga beli atau harga
jualnya. Jika telah mengetahui bahwa untung (laba) = harga penjualan – harga pembelian, maka
1) harga penjualan = harga pembelian + untung;
Jika telah mengetahui bahwa rugi = harga pembelian – harga penjualan, maka
Catatan:
Dalam bentuk persen, harga beli dapat dianggap sebagai modal = 100%.
100+% Laba
Jual = ( ¿ x Beli dan Beli = ¿)
100
Evaluasi 3.9.2 Menentukan presentase untung dan rugi.
” Pak Doni membeli telur ayam sebanyak 1.000 butir dari seorang peternak dengan harga Rp450 setiap
butir. Kemudian dia meminta telur tersebut diantar ke tokonya. Pak Doni harus mengeluarkan uang
Rp15.000 sebagai upah ongkos kirim telur tersebut. Dia menjual telur tersebut dengan harga Rp600 per
butir. Setelah 1 minggu, telur dagangannya masih sisa sebanyak 150 butir sehingga dia menurunkan
harga menjadi Rp550 per butir. Jika 15 butir telur harus dibuang karena busuk dan selebihnya habis
terjual, berapa % keuntungan Pak Doni?
3.9.3
Bunga tunggal adalah bunga yang timbul pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang
tidak memengaruhi besarnya modal (besarnya modal tetap). Besarnya bunga memiliki
perbandingan yang senilai dengan presentase dan lama waktunya. Selain itu, bunga juga senilai
pula dengan besarnya modal.
Rumus yang sering digunakan untuk menuliskan hubungan antara modal (M), suku bunga (b%),
jangka waktu (n tahun), dan bunga tunggal (BT).
M x bx n 100 x BT
BT= (iii) b=
100 Mxn
b xn M xb
Mn= M + BT
M x bx n M
Mn = M + atau Mn = [ b x n + 100]
100 100
3.9.4
Diskon atau potongsn merupakan pengurangan harga yang diberikan kepada pembeli
dengan ketentuan syarat serta waktu tertentu. Semakin besar persen diskon maka semakin besar
pula potongan harga yang diberikan kepada pembeli, sehingga dapat lebih hemat dibandingkan
dengan harga sebelum di diskon.
Diskon biasanya diberikan kepada pembeli dari suatu grosir atau toko tertentu. Diskon
(rabat) seringkali dijadikan alat untuk menarik para pembeli, misalnya ada toko yang melakukan
obral dengan diskon dari 10% sampai 50%, sehingga para pembeli menjadi tertarik untuk
berbelanja di toko tersebut, karena harganya terkesan murah. Besarnya diskon selalu dihitung
pada harga semula. Selisih antara harga semula dan diskon yang ditawarkan disebut dengan
harga bersih atau harga jual barang tersebut.
a. Bruto
Bruto adalah berat kotor, yaitu berat keseluruhan suatu barang atau benda
beserta dengan tempat atau pembungkusnya. Singkatnya, ketika membeli sebuah
barang, bruto merupakan keterangan seberapa banyak isi dari barang tersebut
dihitung dari beratnya, dan juga ditambah berat dari bungkusnya.
b. Neto
Netto adalah berat bersih. Netto atau berat bersih yang dihitung hanya berat
dari isi produknya saja tanpa menghitung berat dari pembungkusnya.
c. Tara
Tara adalah potongan berat. Tara artinya merupakan berat pembungkus dari
suatu produk. Jadi bisa dibilang, sebenarnya Tara ini lah yang menjadi lawan dari
Netto.
Jadi hubungan dari ketiganya itu bruto terdiri dari berat gabungan dari
pembungkus dan isi, netto menghitung berat isinya saja, nah si tara ini yang dihitung
berat bungkusnya saja.