ص ُموْ ا بِ َح ْب ِل هّٰللا ِ َج ِم ْيعًا َّواَل تَفَ َّرقُوْ ا ۖ َوا ْذ ُكرُوْ ا نِ ْع َمتَ هّٰللا ِ َعلَ ْي ُك ْم اِ ْذ ُك ْنتُ ْم اَ ْعدَٓا ًء فَا َ لَّفَ بَ ْينَ قُلُوْ بِ ُك ْم فَا َ صْ بَحْ تُ ْم بِنِ ْع َمتِ ٖ ۤه اِ ْخ َوا
ِ ََوا ْعت
َّ ٰ هّٰللا ٰ ْ ٰ
َنًا ۚ َو ُك ْنتُ ْم عَلى َشفَا ُحف َر ٍة ِّمنَ النَّا ِر فَا َ ْنقَ َذ ُك ْم ِّم ْنهَا ۗ َكذلِكَ يُبَيِّنُ ُ لَـ ُك ْم ا ٰيتِ ٖه لَ َعل ُك ْم تَ ْهتَ ُدوْ ن
wa'tashimuu bihablillaahi jamii'aw wa laa tafarroquu wazkuruu ni'matallohi 'alaikum iz
kungtum a'daaa-ang fa allafa baina quluubikum fa ashbahtum bini'matihiii ikhwaanaa, wa
kungtum 'alaa syafaa hufrotim minan-naari fa angqozakum min-haa, kazaalika
yubayyinullohu lakum aayaatihii la'allakum tahtaduun
Artinya: Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bemusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu
Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang
neraka, Lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
ٰۤيا َ يُّهَا النَّا سُ اِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َّواُ ْن ٰثى َو َج َع ْل ٰن ُك ْم ُشعُوْ بًا َّوقَبَٓاِئ َل لِتَ َعا َرفُوْ ا ۗ اِ َّن اَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هّٰللا ِ اَ ْت ٰقٮ ُك ْم ۗ اِ َّن هّٰللا َ َعلِ ْي ٌم خَ بِ ْي ٌر
yaaa ayyuhan-naasu innaa kholaqnaakum ming zakariw wa ungsaa wa ja'alnaakum
syu'uubaw wa qobaaa-ila lita'aarofuu, inna akromakum 'ingdallohi atqookum, innalloha
'aliimun khobiir
Artinya: Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari searang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahul lagi
Maha Mengenal.
Dewan hakim yang arif lagi bijaksana,Hadirin walhadirat rohimakumuallah
Dari ayat tersebut mengisaratkan bahwa pada hakikatnya manusia di dunia ini berasal dari
satu, kemudian berkembang dan tersebar menempati bumi Allah Subhanahu Wata'ala entah
sudah berapa banyak banyaknya hingga saat ini, di negara kita saja sudah 250 juta jiwa yang
menempati bumi pertiwi berjejer dari Sabang sampai Merauke, berbagai suku bangsa, adat
dan budaya, beragam agama dan bahasa dapat hidup rukun di bawah panji kebineka tunggal
ika-an" kita harus sadar bahwa diri kita telah mengalir darah yang sama. mengemban amanah
yang sama sebagai Khalifah Fil Ardi, menyembah Tuhan yang sama dan beribadah dengan
tata cara serta bacaan yang sama pula, entalah dia orang Arab atau bukan, Afrika atau
Amerika, Islam meletakkan persamaan derajat antara manusia tanpa membedakan keturunan
dan warna kulit kecuali tingkat ketaatanya.