Anda di halaman 1dari 4

Nama Kelompok : Kelompok 5

1. Rahmat Irfandi
2. Jesika Elisabet
LEMBAR KERJA 3. Berliana
PESERTA DIDIK 4. Radika Fitri Nasution
5. Liyani
6. Miftahul Jannah
7. Shahfa Ananda Riskia
Kelas : 3b
Tanggal :-
Dosen Pembimbing : Dr. Zulirfan, S.Si, M,Si

KONDUKSI
PANAS

Pada saat menggoreng, ujung spatula yang dipegang akan terasa panas walaupun ujungnya tidak bersentuhan dengan api
kompor. peristiwa ini merupakan salah satu contoh dari perpindahan panas secara konduksi.peralatan memasak didapur seperti wajan
umumnya terbuat dari bahan yang dapat menghantarkan kalor dengan baik, misalnya besi, tembaga dan aluminium. Nah, diantara ketiga
bahan tersebut manakah yang lebih cepat menghantarkan panas?
Ayo kita cari tahu !

1 Tujuan

1. Menyelidiki sifat perpindahan panas secara konduksi


2. menyelidiki laju hantaran panas dar beberapalogam

3
Langkah-langkah
2 Alat dan Bahan

AKTIVIS 1 AKTIVIS 2

1. Posisikan satu batang logam, • Posisikan satu batang logam,


• Lampu misalnya aluminium diatas misalnya aluminium diatas
Spirtus tungku atau kaki tiga. tungku atau kaki tiga.
2. Oleskan mentega secukupnya • Oleskan mentega secukupnya
• Kaki Tiga pada kepala jarum sebanyak pada kepala jarum sebanyak
• besi tiga jarum tiga jarum
3. Letakkan ketiga jarum tersebut • Letakkan ketiga jarum tersebut
• tembaga pada batang aluminium dan pada batang aluminium dan
• aluminium atur jarak antar jarum atur jarak antar jarum
4. beri tanda misal jarum pertama • beri tanda misal jarum pertama
• jarum (A), kedua (B), dan ketiga (C) (A), kedua (B), dan ketiga (C)
• mentega 5. Letakkan Lampu spirtus pada • Letakkan Lampu spirtus pada
ujung batang logam dan ujung batang logam dan
secukupnya nyalakan nyalakan
6. Amatilah jarum mana yang • Amatilah jarum mana yang
lebih dulu jatuh Kemudian, catat lebih dulu jatuh Kemudian, catat
data yang didapat pada tabel data yang didapat pada tabel
Aktivis

4 Tabel Hasil Pengamatan

AKTIVIS 1 AKTIVIS 2
No Massa (g) Massa (kg) F (N) X (cm) X (m) K (N/m)

1. 50 0,05 0,5 5,2 0,052 9,61

2. 100 0,1 1,0 10,4 0,104 9,56

3. 150 0,15 1,5 15,7 0,157 9,554

4. 200 0,2 2 21,1 0,211 9,478

5. 250 0,25 2,5 26,6 0.266 9,39


Analisis Data
5
1. Bagaimanakah hubungan antara massa benda
terhadap pertambahan panjang pegas?
Jawab:
Hubungannya adalah massa benda
berbanding lurus dengan pertambahan
panjang pegas. Semakin besar massa benda
maka semakin besar pula pertambahan
panjang pegas.
2. Bagaimanakah hubungan antara gaya berat F(N)
terhadap pertambahan panjang pegas ∆ (x (m))?
Jawab:
Hubungannya ialah gaya berat F(N)
berbanding lurus dengan pertambahan
panjang pegas ∆ (x (m)). Semakin besar gaya
berat F(N) maka semakin besar pula
pertambahan panjang pegas ∆ (x (m)).
3. Bagaimanakah hubungan antara massa benda (Kg)
terhadap konstanta pegas K (N/m)?
Jawab:
Hubungannya adalah massa benda (Kg)
berbanding terbalik dengan konstanta
pegas K (N/m). Semakin besar massa benda
(Kg) maka semakin kecil konstanta pegas K
(N/m).
6 Kesimpulan

Perpindahan panas atau kalor merupakan suatu proses


berpindahnya suatu energi panas dari satu daerah ke daerah
lain, akibat adanya perbedaan temperatur pada daerah
tersebut.
Terdapat 3 jenis perpindahan kalor yaitu perpindahan kalor
secara konduksi, konveksi dan radiasi. Perpindahan kalor
secara konduksi adalah proses perpindahan kalor dimana
kalor mengalir dari daerah yang bertemperatur tinggike
daerah yang bertemperatur rendah dalam suatu medium atau
antara medium-medium yang berlainan yang bersinggungan
secara langsung sehingga terjadi pertukaran energi dan
momentum.
suhu.

7 Lampiran

1. Kesetimbangan adalah kondisi benda dengan resultan gaya


dan
momen gaya sama dengan nol, atau ΣF = 0 dan Στ = 0
2. Hasil bagi dari setiap gaya dengan besarnya sinus
diseberangnya
selalu bernilai sama
3. Jika F1, F2, F3 setimbang, maka berlaku persamaan :

Anda mungkin juga menyukai