Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

FISIKA DASAR 1
“PEMUAIAN PANJANG”

Tanggal Pengumpulan : Minggu, 26 November 2017


Tanggal Praktikum : Selasa, 21 November 2017
Waktu Praktikum : 07.30 – 09.00 WIB

Nama : Aida Nur Azki Utami


NIM : 11170163000017
Kelompok/ Kloter : 5 (Lima) / 1 (Satu)
Nama Anggota :
1. Ahbar Sayari (11170163000002)
2. Ahmad Riski .F (11170163000011)
Kelas : Pendidikan Fisika 1A

LABORATORIUM FISIKA DASAR


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


“PEMUAIAN PANJANG”
A. Tujuan Praktikum
1. Dapat menentukan koefisien muai panjang beberapa jenis logam
2. Dapat mengetahui faktor- faktor pemuaian pada benda
3. Dapat lebih memahami materi kalor (termodinamika) dalam mata
kuliah Fisika Dasar 1
4. Dapat mengaplikasikan dan menemukan peristiwa yang berkaitan
materi kalor dalam kehidupan sehari- hari

B. Dasar Teori
Pemuaian adalah pertambahan ukuran suatu benda karena
pengaruh pemberian kalor (panas) atau perubahan suhu. Pemuaian
dapat terjadi pada tiga zat yaitu zat padat, zat cair dan gas. Pada zat
padat ada tiga jenis pemuaian yaitu pemuaian panjang, pemuaian luas
dan pemuaian volume.
Setiap zat tersusun dari atom – atom. Pada zat padat dan cair atom
diikat oleh gaya atomik (gaya antar atom) sehingga dapat berkumpul.
Pada saat bersamaan atom – atom bergetar disekitar posisi
kesetimbangan. Ketika suhu zat dinaikkan, atom – atom mengalami
getaran kencang. Getaran ini mulai melawan gaya tarik – menarik
antar atom sehingga jarak rata – rata antar atom mengalami
penambahan. Karena jumlah atom penyusun zat sangat banyak
sehingga perubahan jarak rata – rata yang kecil tersebut menimbulkan
perubahan panjang yang dapat diukur untuk benda makroskopik.
(Abdullah, 2016: 891)
Faktor yang mempengaruhi kemampuan pemuaian sebuah benda
dengan benda yang lain adalah suhu. Bila suatu benda bersuhu
semakin tinggi maka kandungan kalor pada benda yang sama semakin
besar. Suhu benda semakin tinggi berarti tenaga gerak atom atau
molekul dari benda itu lebih besar. Artinya, bila suhu benda itu rendah

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


maka tenaga gerak atom atau molekul penyusunnya juga kecil
(Priyambodo, 2008: 198-199).
Pemuaian panjang itu sendiri adalah eksperimen mengindikasikan
bahwa perubahan panjang dari hampir seua benda padat, pada
aproksimasi yang baik, berbanding lurus dengan perubahan temperatur
, sepanjang tidak terlalu besar. Perubhan panjang sebanding
dengan panjang awal benda . Maka, untuk perubahan temperatur
yang sama, batang besi sepanjang 4 m akan bertambah panjang dua
kali lebih besar dari batang besi sepanjang 2 m.
Dapat kita tulis sebagai berikut:

Dimana , konstanta proporsionalitass, disebut koefisien


pemuaian linier untuk material tertentetu dan memiliki satuan (Co)-1
kita menetapkan:

Dimana adalah panjang mula-mula, pada temperatur T0 dan l


adalah panjang setelah pemanasan atau pendinginan sampai
temperatur T. Jika perubahan temperatur bernilai negatif,
maka juga bernilai negatif, maka panjang benda
memendek ketika temperatur berkurang. (Giancolli, 2014 : 452 – 453)

Alat Musschenbroek dapat digunakan untuk menentukan muai


panjang suatu zat padat. Alat tersebut dapatmenunjukkan pemuaian dan

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


pertambahan panjang pada zat padat apabila di panaskan. Pemuaian zat
padat tergantung pada jenis zat padat itu dan pemuaian zat padat itu
berbanding lurus dengan perubahan suhu.(Young & Freedman, 2002: 463)
Adapun data koefisien muai panjang, sebagai berikut:

Sumber : Anonim, 2013 (http://www.fisikazone.com)

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


C. Alat dan Bahan
No. Gambar Alat dan Bahan Jumlah
1. Termometer 1

2. Musschenbroek 1

3. Mistar 1

4. Korek Api 1

5. Spirtus 1

6. Batang logam 1
(besi, kuningan,
aluminium)

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


7. Kain 1

8. Statif 1

9. Gunting 1

10. Air Secukupnya

D. Langkah Kerja
No. Gambar Langkah Kerja
1. Siapkan semua alat- alat yang di
butuhkan dan rangkailah alat
dengan sesuai

2. Ukur panjang batang- batang


logam

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


3. Ukur suhu awal batang- batang
logam

4. Letakkan batang- batang logam


pada alat pemanas muai panjang

5. Tuang spirtus pada kain

6. Nyalakan api dan lihat perubahan


simpangan serta perubahan
suhunya

7. Catat perubahan simpangan dan


suhu akhir yang di dapat

8. Rendam batang logam di dalam


air hingga suhu nya kembali
normal

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


9. Lalu letakkan kembali batang
logam pada musschenbroek dan
lakukan 3 kali pengulangan

E. Data Pengamatan
1. Batang alumunium

No (m) (m) (m) ()


( ) ( ) ( ) ( )
1 0.29 0.2971 0.0071 28 31 3 2
2 0.29 0.5314 0.2414 30 41 11 15
3 0.29 0.3255 0.0355 29 33 4 30 6
2. Batang kuningan

No (m) (m) (m) ()


( ) ( ) ( ) ( )
1 0.29 0.29 0 28 31 3 0 1
2 0.29 0.3965 0.1065 30 41 11 10
3 0.29 0.3184 0.0284 29 33 4 24 5
3. Batang besi

No (m) (m) (m) ()


( ) ( ) ( ) ( )
1 0.29 0.29 0 28 31 3 1
2 0.29 0.3610 0.0710 30 41 11 8
3 0.29 0.2971 0.0071 29 33 4 2

F. Pengolahan Data
1. Mencari perubahan panjang
a) Batang alumunium
 Pengulangan 1

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


 Pengulangan 2

 Pengulangan 3

b) Batang kuningan
 Pengulangan 1

 Pengulangan 2

 Pengulangan 3

c) Batang besi
 Pengulangan 1

 Pengulangan 2

 Pengulangan 3

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


2. Mencari koefisien muai panjang
a) Batang alumunium
 Pengulangan 1

 Pengulangan 2

 Pengulangan 3

b) Batang kuningan
 Pengulangan 1

 Pengulangan 2

 Pengulangan 3

c) Batang besi
 Pengulangan 1

 Pengulangan 2

 Pengulangan 3

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


3. Mencari panjang akhir
a) Batang alumunium
 Pengulangan 1

 Pengulangan 2

 Pengulangan 3

b) Batang kuningan
 Pengulangan 1

m
 Pengulangan 2

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


 Pengulangan 3

c) Batang besi
 Pengulangan 1

 Pengulangan 2

 Pengulangan 3

G. Pembahasan
Pada praktikum pemuaian panjang kali ini benda yang
mengalami koefisien muai panjang terbesar ialah pada batang
logam alumunium dan urutan muai panjang dilanjutkan dengan
batang logam berupa kuningan lalu besi.
Alumunium memiliki koefisien muai panjang terbesar
dikarenakan kerapatan antar molekulnya renggang dibandingkan
kuningan dan besi. begitupun sebaliknya, besi memiliki koefisien

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


muai panjang terkecil dikarenakan kerapatan antar molekulnya
tidak renggang (sangat rapat).
Pada praktikum pemuaian panjang ini hal yang
memengaruhi perubahan panjang suatu batang logam yaitu panjang
awal batang logam, namun pada hal ini panjang awal suatu batang
logam ketiganya (batang logam alumunium, kuningan dan besi)
sama yakni 0.29 meter.
Kami telah membuktikan teori yang menyatakan bahwa
pemuaian zat padat itu berbanding lurus dengan perubahan suhu.
Perubahan suhu sangat memengaruhi panjang akhir sebuah batang
logam. Semakin besar perubahan suhu maka akan semakin besar
pula panjang akhir sebuah batang logam. Telah kami buktikan pada
pengulangan kedua dimana perubahan suhu 11 batang logam
akan memiliki koefisien muai yang terpanjang dibanding pada
pengulangan pertama dengan perubahan suhu 3 dan pengulangan
ketiga 4 .
Dari pengolahan data diatas, kita semua dapat mengetahui
bahwa semua benda jika diberikan perubahan suhu yang sama akan
mempunyai perubahan panjang yang berbeda. Hal ini dikarenakan
jenis bahan penyusun pada benda yang berbeda. Dan setiap benda
(batang logam) memiliki koefisien muai panjang yang berbeda.
Terjadi kesalahan pada pengulangan pertama dalam
praktikum kali ini, yakni ketika praktikan menyiapkan kain untuk
dibakar terlalu sedikit. Sehingga, ketika kainnya sudah terbakar
sampai habis namun tak ada perubahan simpangan pada batang
logam kuningan dan batang logam besi.

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


H. Tugas Pasca Praktikum
1. Mengapa setiap benda mempunyai kemampuan muai yang
berbeda?
Jawab:
Karena setiap benda memiliki jenis bahan penyusun benda
yang berbeda. Dan bahan penyusun benda itu terdiri dari molekul-
molekul bahkan atom atom yang berbeda ikatannya. Semakin rapat
molekul benda itu, maka akan semakin sulit benda itu memuai.
Contohnya, besi.

2. Bandingkan kemampuan muai antara besi, kuningan dan


alumunium?
Jawab:
Kemampuan muai panjang alumunium paling besar
dibandingkan kemampuan muai panjang pada batang logam berupa
kuningan dan besi. Hal ini dikarenakan alumunium memiliki ikatan
pada molekul- molekul penyusunnya lebih renggang dibandingkan
batang logam yang terbuat dari kuningan dan besi. Dapat kita
simpulkan bahwa .

3. Kemukakan analisis anda tentang faktor- faktor yang memengaruhi


dalam praktikum ini?
Jawab:
Faktor- faktor yang memengaruhi praktikum kali ini berupa
pemuaian panjang ialah:
o Panjang awal benda
Panjang awal benda memengaruhi panjang akhir benda.
Semakin besar nilai panjang awal suatu benda, maka akan
semakin besar pula panjang akhir sebuah benda.
o Koefisien muai panjang

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


Koefisien muai panjang setiap zat berbeda. Ada yang
mudah untuk memuai ketika dikenakan suhu tinggi, seperti
alumunium. Semakin besar
o Perubahan suhu
Perubahan suhu sangat memengaruhi perubahan panjang
suatu benda. Semkin tinggi suhu yang diberikan pada
benda tersebut, maka akan semakin besar perubahan
panjang pada benda tersebut.
o Jenis zat
Bahan penyusun benda juga memengaruhi kemampuan
muai suatu benda. Semakin rapat molekul- molekul
penyusun pada benda tersebut, maka akan semakin sulit
benda untuk memuai.

4. Jelaskan peristiwa anomali air?


Jawab:
Hampir semua zat akan memuai jika dipanaskan dan
menyusut jika didinginkan. Tetapi, air memiliki sedikit
pengecualian. Jika suhu diturunkan, memang volume air akan
makin kecil seperli lainnya. Namun pada suatu ketika volume air
justru membesar meskipun suhunya tetap diturunkan. Jadi ada suhu
dimana air memiliki volume paling kecil. Jika pada suhu tersebut
air dipanaskan, volumenya akan bertambah besar, jika pada suhu
tersebut air didinginkan, volumenya akan membesar.
Sifat air yang demikian disebut anomali air. Pada tekanan 1
atm, volume terkecil yang dimiliki air pada suhu 4°C . Dengan
demikian, volume es lebih besar daripada volume air pada suhu
4°C . Karena volumenya paling kecil maka, massa jenis yang
terbesar terjadi saat suhu 4°C.
Ketika danau di daerah yang bersuhu dingin membeku, es
yang terbentuk akan mengapung di atas permukaan air. Hal ini

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


terjadi karena massa jenis es lebih kecil daripada air yang bersuhu
1°C sampai 4°C. Itulah sebabnya permukaan danau sudah menjadi
es, namun di dasarnya masih menjadi air. Begitu juga bila kita
membuat es batu dengan menggunakan pendingin (refrigerator),
volume air sebelum menjadi es akan jauh lebih kecil dibandingkan
setelah seluruh air telah berubah menjadi es. (Giancoli, 2014: 455-
456)

I. Kesimpulan
1. Koefisien muai panjang setiap benda berbeda- beda sesuai dengan
jenis bahan penyusun yang berpengaruh pada molekul- molekul di
dalam benda tersebut. Semakin molekul- moleklnya rapat maka
akan semakin sulit benda tersebut untuk memuai.
2. Faktor- faktor yang memengaruhi muai suatu benda ialah panjang
awal benda, koefisien muai panjang benda trebut dan perubahan
suhunya. Sesuai dengan rumus, yaitu
3. Pemuaian termal (panas) adalah perubahan suhu benda yang
mengakibatkan perubahan pada panjang, luas atau berubahnya
volumepada suatu benda dikarenakan adanya tekanan kalor
(panas).
4. Penerapan pada sehari- hari ialah logam bimetal yang digunakan
untuk alarm kebakaran. Apabila terjadi kebakaran dan suhu di
sekitar panas (bimetal panas ) maka bimetal akan melengkung
menghubungkan arus listrik yang terhubung pada alarm. Ketika
alarm berbunyi petugas segera dapat mengetahui dan dapat segera
menangani agar tidak terjadi kebakaran.

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


J. Kritik dan Saran
1. Bertindak cepat dan tepat dalam proses berlangsungnya praktikum
2. Praktikan harus mengetahui cara kerja semua alat pada praktikum
pemuaian panjang agar tidak terjadi kerusakan alat
3. Menggunakan spirtus secukupnya sehingga tak menimbulkan api
yang sangat besar
4. Jangan menyentuh batang logam yang habis di bakar, gunakanlah
kain.
5. Usahakan praktikan mengetahui turunan rumus yang dipakai unuk
mengolah data pada praktikum pemuaian panjang

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mikhrajudin. 2016. Fisika Dasar I. Bandung: ITB


Giancoli, C Douglas. 2014. Fisika Jilid 1 Edisi Ketujuh. Jakarta:
Erlangga
Hugh D. Young & Roger A. Freedman, T.R, Sandin, A Lewis Ford.
2002. Fisika Universitas. Jakarta: Erlangga
Priyambodo, Tri kuntoro, dan Eka Jati, Bambang Murdaka. 2009.
Fisika Dasar. Yogyakarta: Andi
Anonim, 2013 (http://www.fisikazone.com) Diakses pada tanggal 25
November 2017 pukul 12.44 WIB

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


Lampiran

Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang


Aida Nur Azki Utami (17) Pemuaian Panjang

Anda mungkin juga menyukai