Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGELOLAAN DAN TEKNIK LABORATORIUM IPA


OBSERVASI LABORATORIUM IPA

OLEH :
KELOMPOK I
1. Tazkia Alfa Adila (16312241001)
2. Imesta Zulfanida E. (16312241002)
3. Yunita Aryanti (16312241003)
4. Nur Komara Zain (16312241004)
5. Afief Noor (16312241005)

JURUSAN PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
I. HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PENGESAHAN :
PRAKTIKUM OBSERVASI LABORATORIUM IPA

Oleh :
Kelompok III

Yogyakarta, September 2017

Anggota :

Nama NIM Tanda Tangan

Tazkia Alfa Adila (16312241014)

Imesta Zulfanida E. (16312241014)

Yunita Aryanti (16312241031)

Nur Komara Zain (16312241014)

Afief Noor lathifa (16312241014)

Diserahkan pada tanggal September 2017, pukul WIB

Mengetahui :
Dosen Pembimbing / Asisten Praktikum

(.....................................................)
A. Judul : Pengenalan dan Penggunaan Alat KIT IPA
B. Tujuan:
1. Untuk mengetahui dan mengenal alat-alat yang ada dalam KIT IPA (KIT Optik, KIT
Magnet,KIT Listrik,KIT Mekanika, KIT Hidrostatis dan panas)
2. Untuk mengetahui teknik penyiapan dan penggunaan alat-alat tersebut dalam
percobaan IPA sesuai KTSP SMP/MTs
3. Untuk dapat merangkai dan merancang bangun percobaan-percobaan dengan alat KIT
IPA
C. Dasar Teori
Belajar IPA (fisika) merupakan belajar tentang cara memperoleh informasi, cara
ilmiah dan teknologi (terapan sains) bekerja dalam wujud pengetahun prosedural
termasuk kebiasan bekerja ilmiah dengan menerapkan metode dan sikap ilmiah. Belajar
IPA (fisika) memfokuskan kegiatan pada penemuan informasi melalui pengalaman yang
rentangan kegiatannya meliputi mengamati,mengukur,mengajukan pertanyaan,
mengelompokkan, merencanakan percobaan secara adil. Mengacu pada fungsi dan tujuan
mata pelajarn fisika seyogyanya kegiatan pembelajaran IPA(fisika) itu lebh diarahkan
pada kegiatan-kegiatan ekperimen dan atau kegiatan pengamatan lapangan yang
dilakukan oleh siswa secara langsung langsung melalui perangkat berupa KIT IPA.
(Putra,Dian Pramana.2012)
Bandul matematis adalah suatu titik benda digantungkan pada suatu titik tetap
dengan tali. Jika ayunan menyimpang sebesar sudut  terhadap garis vertikal maka gaya
yang mengembalikan :
F = m . g . sin
Untuk  dalam radial yaitu  kecil maka sin ==s/l, dimana s =busur lintasan
bola dan l=panjang tali, sehingga :
F= -mgs/l
Beban yang diikat pada ujung tali ringan yang massanya dapat diabaikan disebut
bandul. Jika beban ditarik kesatu sisi, kemudian dilepaskan maka beban akan terayun
melalui titik keseimbangan menuju ke sisi lain. Bila amplitudo ayunan kecil, maka bandul
matematis itu akan melakukan getaran harmonik. Bandul digantung pada seutas tali yang
panjangnya (l). Ayunan mempunyai simpangan anguler  daro kedudukan seimbang.
Gaya pemulih adalah komponen gaya tegak lurus tali.
F=m.g .sin
F=m.a
Maka
m.a=-m.g.sin
a=-g sin 
Dengan persamaan periode getaran harmonik

s
T  2 maka didapat menjadi:
a

s l
T  2 atau T  2
 gs / l g

Dimana:
l = panjang tali (meter)
g= percepatan gravitasi (ms-1)
T= periode bandul matematis (s)
(Hendra,2006)
Pengetahuan tentang massa jenis dalam sebuah praktikum sangat penting
mengingat bahwa pengetahuan tentang massa jenis akan selalu kita butuhkan dan selalu
kita gunakan dalam praktikum lanjutan atau dalam pengaplikasiannya dalam penelitian
(Bresnick, 2002). Massa jenis (density) suatu zat adalah kuantitas konsentrasi
zat dan dinyatakan dalam massa persatuan volume. Nilai massa jenis suatu zat
dipengaruhi oleh temperatur. Semakin tinggi temperatur, kerapatan suatu zat semakin
rendah karena molekul - molekul yang saling berikatan akan terlepas. Kenaikan
temperatur menyebabkan volume suatu zat bertambah, sehingga massa jenis dan
volume suatu zat memiliki hubungan yang berbanding terbalik (Besari, 2005).
Salah satu sifat yang penting dari suatu bahan adalah densitas (density)-nya,
didefinisikan sebagai massa persatuan volume. Bahan yang homogen seperti es atau besi,
memiliki densitas yang sama pada setiap bagiannya. Kita gunakan huruf Yunani ρ (“rho”)
untuk densitas. Jika sebuah bahan yang materialnya homogen bermasa m memiliki
volume v, densitasnya ρ adalah
𝑚
ρ= (1)
𝑣

keterangan:
ρ = massa jenis air (kg/m3);
m = massa benda (kg);
V = volume benda (m3)
Densitas suatu bahan, tidak sama pada setiap bagiannya; contohnya adalah
atmosfer bumi (yang seakin tinggi akan semakin kecil densitasnya) dal lautan (yang
semakin dalam akan semakin besar densitasnya). Untuk bahan-bahan ini persamaan (1)
memperlihatkan densitas rata-rata.. Secara umum, densitas bahan tergantung pada faktor
lingkungan suhu dan tekanan (Juliastuti, 2002).
D. Metode praktikum
a) Tempat dan waktu praktikum
1. Tempat : Laboratorium IPA, FMIPA UNY
2. Waktu : Rabu 27 September 2017 pukul 13.40-15.20 WIB
b) Alat dan Bahan
1. Kertas A4
2. Penggaris
3. Pulpen
4. Pensil
5. Penghapus
6. Handphone
7. KIT Mekanika
c) Prosedur
1. Menyiapkan alat KIT Mekanika
2. Membuka kotak KIT Mekanika, mengamati dan mengidentifikasi komponen –
komponen yang ada
3. Merancang percobaan Bandul Matematis dan Massa Jenis Zat Padat beraturan,
dengan komponen – komponen yang ada dalam KIT Mekanika.
4. Merangkai komponen – komponen tersebut sesuai rancangan yang dibuat seperti
dibawah ini:

a. Bandul Matematis
Menyusun alat
1) Memasang batang statis panjang ke dasar statif secara vertikal
2) Memasang batang statis pendek pada dasar statif secara horizontal
3) Menghubungkan batang statif pendek pada dasar statif
4) Memasang balok pendukung pada bagian atas batang statif
5) Memasang steker poros pada balok pendukung
6) Mengikat tali nilon pada balok pendukung
7) Memasang beban pada tali nilon
Percobaan
1) Menyimpangkan beban sejauh 16 cm
2) Melepaskan beban bersamaan dengan menekan tombol jam henti
sampai 10 ayunan dan menekan tombol jam henti
3) Mencatat waktu 10 ayunan tersebut
4) Mengulangi langkah 1 dan 2 dengan variasi beban
5) Mengulangi langkah 1 dan 2 dengan variasi panjang tali

b. Massa Jenis Zat Padat Beraturan


1) Mengukur panjan g,lebar dan tinggi (tebal) balok
kayu,plastik,alumunium,tembaga dan kuningan
2) Menimbang massa balok kayu, plastik,alumunium,tembaga dan
kungan dengan neraca
3) Mencatat semua data dalam tabel hasil pengamatan
4) Melengkapi seluruh isian tabel
5. Menggambar dan mempotret rangkaian Bandul Matematis dan Massa Jenis Zat
Padat beraturan yang sudah jadi
E. Hasil Percobaan
1. Bandul Matematis
Gambar rancangan

Penyimpangan t I II III I II III


Massa beban (gram) 50 75 100 50 50 50
Panjang tali nilon (1 cm) 40 40 40 30 20 10
Waktu untuk 10 ayunan (t
13,56 13,05 13,43 11,61 09,09 07,01
second)
Periode (T, second) 4π 4π 4π 2π√3 2π√2 2π
2. Massa Jenis Zat Padat
Gambar rancangan
Massa
Panjang Lebar Tinggi Volume Massa
No Benda Jenis (ρ)
(p) m (l) m (t) m (v) m3 (m) Kg
kg/m3
1 Kayu 0,02 0,02 0,02 0,000008 0,00440 550,00

2 Plastik 0,02 0,02 0,02 0,000008 0,00791 988,75

3 Alumunium 0,02 0,02 0,02 0,000008 0,01699 2123,75

4 Kuningan 0,02 0,02 0,02 0,000008 0,06316 7895,00

5 Tembaga 0,02 0,02 0,02 0,000008 0,06740 8425,00

F. Pembahasan
G. Kesimpulan
H. Daftar Pustaka
Besari, Ismail.2005. Kamus Fisika.Bandung : Pionir Jaya.
Bresnick,S.2002.Intisari Fisika Hipokrates.Jakarta:Erlangga.
Juliastuti,Endang.2002.Fisika Universitas Jilid 1(Edisi Kesepeluh).Jakarta: Erlangga.
Hendra.2006.Bandul Matematis.Semarang: Aneka Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai