( LKS )
HARI/TANGGAL
KELAS
:
:
WAKTU PENYELESAIAN
KELOMPOK
ANGGOTA
: 1.
2.
3.
Satuan Pendidikan
: SMA
Kelas / Semester
: X/2
Mata Pelajaran
: Fisika
Alokasi Waktu
: 135 menit
Kompetensi Dasar :
Indikator
4.1.1 Menyusun alat untuk melakukan percobaan tentang pemuaian pada
zat padat.
4.1.2 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh suhu pada proses
pemuaian.
4.1.3 Mendemonstrasikan hasil yang diperoleh dari percobaan .
Tujuan
Informasi singkat
Pemuaian Panjang
pengaruh suhu pada proses pemuaian.
Pernahkah kamu mengamati kabel jaringan listrik pada pagi hari dan siang
hari? Kabel jaringan akan tampak kencang pada pagi hari dan tampak kendor pada
siang hari. Kabel tersebut mengalami pemuaian panjang akibat terkena panas sinar
matahari. Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang berbagai jenis zat
padat adalah musschenbroek. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh
panjang mula-mula benda, besar kenaikan suhu, dan tergantung dari jenis benda.
Alat Musschenbroek
Besarnya panjang zat padat untuk setiap kenaikan 1C pada zat sepanjang 1 m
disebut koefisien muai panjang (). Hubungan antara panjang benda, suhu, dan
koefisien muai panjang dinyatakan dengan persamaan
Keterangan:
L = Panjang akhir (m)
L0 = Panjang mula-mula (m)
L = Pertambahan panjang (m)
= Koefisien muai panjang (/C)
t = kenaikan suhu (C)
Alat
-
musschenbroek
Gambar 1. Musschenbroek
Bahan
-
Prosedur Percobaan
a) Mengamati
Bacalah bahan ajar dan LKS yang telah diberikan.
Amatilah gambar-gambar yang terdapat dalam bahan ajar dan
lks.
Bacalah informasi singkat yang terdapat dalam LKS.
Pelajarilah cara menggunakan alat dan bahan yang akan
digunakan.
Pelajarilah fungsi atau kegunaan dari masing-masing alat dan
bahan.
b) Menanya (Hipotesa)
Suhu tidak berpengaruh pada proses pemuaian.
Pemuaian tidak bergantung kepada jenis benda.
Panjang sebelum dan sesudah pemuaian sama.
c) Mengeksperimenkan
1. Sediakan Muschenbroek lengkap dengan pembakar bunsennya.
2. Pasanglah ketiga batang logam, kemudian aturlah jarum
penunjuk skala sehingga menunjuk pada skala yang sama (angka
0).
3. Catatlah jenis logam yang akan diamati.
4. Pasanglah kapas pada wadah di bawah ketiga batang logam,
kemudian siram kapas dengan spritus secukupnya sampai
merata.
5. Setelah spritus meresap pada kapas, bakarlah kapas tersebut.
6. Setelah satu menit, amatilah jarum penenjuk yang didorong
oleh setiap jenis logam.
7.
Amati gerak jarum penunjuk
yang
akan
menunjukkan
Aluminium
Besi/ baja
Kuningan
Posisi jarum
dipanaskan
setelah dipanaskan
d) Menganalisis Data
1. Setelah logam-logam dipanaskan, apakah jarum-jarum penunjuk
bergerak? Mengapa?
2. Menurut pendapat kalian, apa artinya gerakan jarum penunjuk
itu?
3. Apakah skala yang ditunjukkan oleh masing-masing jarum
penunjuk sama?
4. Logam manakah yang menunjukkan pemuaian paling besar?
5. Bagaimana kecepatan jarum dari masing-masing logam terhadap
panas yang diberikan?
6. Apakah suhu berpengaruh terhadap proses pemuaian?
7. Urutkan jenis logam yang mempunyai penyimpangan paling jauh ke
yang paling dekat?
8. Bagaimana hubungan antara gerakan jarum dan jenis logam?
Jelaskan!
9. Mengapa pemuaian zat padat secara kualitatif berbeda besarnya
untuk jenis yang berbeda?
10. Buatlah laporan hasil kegiatan praktikum yang telah dilakukan
e) Mengkomunikasikan
Tampilkan hasil diskusi dan laporan di depan kelas!
Sumber
Kanginan,Marthen. . 2013 . Fisika Untuk SMA/MA Kelas X . Jakarta :
Erlangga.