Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ranum Wanudya Y.

Kelas/Kelompok : X MIA 11 / Kelompok 6


LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
Muai Panjang

I. JUDUL :
Muai Panjang Benda Padat

II. TUJUAN :
Menentukan koefisien muai panjang beberapa jenis logam

III. LANDASAN TEORI :

Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan


suhu dan karena menerima kalor.Pemuaian pada zat padat ada 3 jenis yaitu
pemuaian panjang (untuk satu demensi), pemuaian luas (dua dimensi) dan pemuaian
volume (untuk tiga dimensi).
Pemuaian panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena
menerima kalor. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu panjang awal benda, koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu.
Koefisien muai panjang suatu benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis
bahan. Secara matematis persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan
panjang benda setelah dipanaskan pada suhu tertentu adalah :
∆ l=lo . α . ∆t
l t=lo (1+α . ∆ t)

Sebuah batang logam bila dipanaskan akan mengalami pertambahan panjang yang
dapat dirumuskan :
l t=lo [ l o+ α (t 2−t 1) ] . . . . . . . (1)
l t=lo [ 1+α . t ] . . . . . . . . . . . . . . (2)
l t−l o ∆ l
α= = ............. (3)
l o .t l o . ∆ t
Keterangan :
a = Koefisien muai panjang logam ( /oC)
l t = Panjang batang logam pada suhu t atau setelah dipanaskan (m)
l o = Panjang batang mula-mula sebelum dipanaskan (m)
∆ l = Pertambahan panjang logam (m)
∆t = t2 – t1 = selisih suhu akhir dan suhu awal (oC)
Muai panjang berbagai zat padat dapat diselidiki dengan alat Musschenbrock

Ranum
Nama : Ranum Wanudya Y.
Kelas/Kelompok : X MIA 11 / Kelompok 6

IV. ALAT DAN BAHAN :


 Seperangkat Moechenbrock  Korek api
 Mistar  Batang Aluminium
 Termometer  Kuningan
 Spiritus  Besi

V. LANGKAH KERJA :
1. Menyiapkan alat-alat serta perlengkapan lainnya dalam keadaan bersih dan kering
2. Mengukur dan mencatat panjang awal masing-masing logam (l 0)
3. Mengukur suhu awal masing-masing logam(t1)
4. Meletakan batang logam diatas muchenburg dan mengatur jarum ke posisi 0o
5. Membakar spiritus dengan korek api dan menempelkan termometer pada masing-
masing batang logam untuk mengontrol perubahan suhu
6. Mengamati skala pada alat dan mencatat pergeseran jarum serta suhu pada
termometer
7. Mengulangi langkah 1-6 sebanyak 3x untuk mengamati masing-masing logam
8. Membuat tabel data pengamatan

VI. ANALISIS DATA :

No Jenis Logam lo ∆l lt to t α
1 Aluminium 20 cm 0.65 cm 20.65 cm 32oC 65oC 9.84 x 10−4 /oC
2 Besi 20 cm 0.3 cm 20.3 cm 31oC 40oC 1.67 x 10−3 /oC
3 Kuningan 20 cm 0.4 cm 20.4 cm 34oC 61oC 7.41 x 10− 4 /oC

* Perhitungan koefisien muai panjang masing-masing logam berdasarkan rumus:

Logam (1) Aluminium


D1: l o = 20 cm
∆ l = 0.65 cm
∆ t = 65-32 = 33oC
D2: α
D3: l t=l o (1+α . ∆ t)
∆l 0.65
α = l = 20 .33 = 9.84 x 10−4 /oC
o .∆ t

Logam (2) Besi


D1: l o = 20 cm
∆ l = 0.3 cm
∆ t = 40-31 = 9oC
D2: α

Ranum
Nama : Ranum Wanudya Y.
Kelas/Kelompok : X MIA 11 / Kelompok 6
D3: l t=l o (1+α . ∆ t)
∆l 0.3
α = l = 20 .9 = 1.67 x 10−3/oC
o .∆ t

Logam (3) Kuningan


D1: l o = 20 cm
∆ l = 0.4 cm
∆ t = 61-34 = 27oC
D2: α
D3: l t=l o (1+α . ∆ t)
∆l 0.4
α = l = 20 .27 = 7.41 x 10− 4/oC
o .∆ t

* Perbandingan nilai koefisien muai yang didapat dari hasil percobaan dengan nilai
koefisien muai menurut literatur :
Menurut Literatur Menurut Percobaan
Alumunium Alumunium
24 x 10-6 9.84 x 10−4
Besi Besi
19 x 10-6 1.67 x 10−3
Kuningan Kuningan
11 x 10-6 7.41 x 10− 4

VII. KESIMPULAN :
Dari pengamatan, hasil percobaan serta perhitungan yang telah dilakukan dapat
diambil kesimpulan bahwa :
 Jika sebuah benda dipanasi, partikel-partikel di dalamnya bergetar lebih kuat
sehingga menjauh, hal ini dikatakan memuai (bertambahnya ukuran suatu benda)
 Koefisien muai panjang logam dipengaruhi oleh jenis logam tersebut
 Dari percobaan yang telah dilakukan diketahui bahwa urutan koefisien dari
terbesar ke koefisien terkecil adalah alumunium, kuningan, dan besi
 Yang mempunyai pertambahan panjang yang lebih besar adalah almunium, hal
ini dikarnakan almunium memiliki titik lebur yang rendah dibanding dengan
kuningan serta besi
 Hasil akhir koefisien muai panjang yang diperoleh kelompok 6 berbeda dengan
literatur yang ada, hal ini mungkin dikarenakan kesalahan dan kecerobohan
praktikan pada saat pelaksanaan praktikum

VIII. JENIS PRAKTIKUM :


Praktikum Kelompok. Praktikum ini dilakukan secara berkelompok dengan jumlah
anggota 4 orang dalam pengawasan yang terkendali.

Ranum

Anda mungkin juga menyukai