LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM FISIKA
DASAR
“KOEFISIEN MUAI PANJANG LOGAM”
(P-3)
OLEH:
Pemuaian Panjang
L L (1 .t)
0
Keterangan:
-L=Panjang akhir(m)
-L0=Panjang mula-mula(m)
- L =Pertambahan panjang(m)
- =Koefisien muai panjang(/0C)
- t =Kenaikan suhu(0C)
Pemuaian volume
- V =Pertambahan volume(m3)
- =Koefisien muai volume(/0C)
- t =Kenaikan suhu(0C)
Kalau batang logam dipanaskan maka kan terjadi pertambahan panjanganya yang
dinyatakan dengan rumus:
.
Kalau batang logam dimasukkan kedalam tabung isolator,lalu ujung logam
dipanaskan,maka terjadi pemuaian.Pertambahan panjang akan menyebabkan
sensor dialindicator aktif sehingga skala yang ditunjukkan jarum bergerak naik,
maka pertambahan panjanag batang logam dapat dibaca pada skala dial indicator
tersebut yang bergerak naiksearah jarum jam.(perhatikan gambar di bawah ini).
III.ALAT DAN BAHAN
1.Masukkan logam uji pada isolator melalui kunci pengatur sehingga salah
satu ujung logam menyentuh dial indicator.Posisi penunjukan jam indikator
dianggap nol.
2.Jepit ujung lainnya pada kunci pengatur,ukurlah panjang logam uji.
3.Pasanglah kedua termometer sehingga termometer mrnyentuh
permukaan
logam dam isolator,catat suhuya.
4.Panaskan batang logam sesuai petunjuk asisten anda dan amati
kedudukan jarum dial indicator(pertambahan panjang logam),catat
suhunya).
5.Ulangi percobaan 1 s/d 4 untuk berbagai jenis batang logam
lainnya. 6.Hitunglah koefisien muai panjang logam yang anda uji.
7.Berilah kesempulan terhadap objek pratikum yng anda lakukan.
V.GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN
VI.TABEL HASIL PERCOBAAN
N0 Bg logam T2 T1 S
1 0,55 m 40 0 300 0,005 5 -3,49x10-4
2 0,55 m 4,6 310 0,007 7 -4.82x10-4
3 0,55 m 4,80 320 0,01 10 -6,68x10-4
4 0,55 m 4,90 330 0,011 11 -7,11x10-4
VII.ANALISIS DATA
L S X 0,001
1
= 5 X 0,001
= 0,005
L
L T
0
0,005
3,49
X104 1 0,55 X (4
30)
L =S X 0.001
2
=7 X 0,001
=0,007
L
L
T 0
0,007
4,82X104 2 0,55X (4,6
31)
L =S X 0,001
3
=10 X 0,001
=0,01
L
L
T 0
0,010
6,68X104 3 0,55X (4,8
32)
L SX 0,001
4
=11 X 0,001
=0,011
L
L
T 0
0,011
7,11X104 4 0,55 X (4,9
33)
VIII. JAWABAN PERTANYAAN
-3,49 x
-4,82 x
-6,68 x
-7,11 x
3.Sebutkan semua sumber kesalahannya dan sebutkan pula ketelitian
Pengukuran dan pembacaan alat-alat yang di pakai.
JAWAB:
A.Nilai skala terkecil
Sepertitelah di contohkan diatas setiap alat ukur memiliki skala dalam
berbagai macam bentuk,tetapi setiap skala mempunyai batasan yaitu
skala terkecil yang di baca.
Sekali lagi contohnya alat ukur panjang,penggaris plastik biasa
digoreskan dengan garis-garis berjarak 1 mm,maka nilai skala
terkecilnya 1 mm.Sebuah jangka sorong alah alat ukur panjang yang
dibantu dengan nonius yang memungkinkan kita membaca hingga
0,1 atau 0,05 mm.
Jika skala terkecilnya 0,1 atau 0,05 mm,mikrometer sekrup
Mempunyai alat bantu yang memungkinkan kita membaca hingga
0,01 mm,maka nilai skala terkecilnya 0,01 mm.Meskipun jarak antar
goresan dapt dibuat sampai 0,001 mm atau lebih kecil,tanpa alat
bantu kita tidak dapat membacanya ini disebabkan keterbatasan pada
mata kita yang disebut daya pisahnya.
B.Ketidakpastian bersistem
Ketidak pastian bersistem dapat disebut sebagai kesalahan karena ia
bersumber pada kesalahan alat,diantaranya:
Kesalahan kalibrasi yaitu penyesuaian pembubuhan nilai pada garis
skala saat pembuatanya.
Kesalahan titik nol yang disebabkan tergesernya penunjukan nol
yang sebenarnya dari garis nol pada skala.Kesalahan ini ada yang
dapat dikoreksi sebelum pengukuran dimulai tetapi ada pula yang
tidak.Jika tidak dapat dicocokkan harus dicatat kesalahan ini dan
dapat dikoreksi pada penulisan hasil pengukuran nantinya.
Kesalahan alat lainnya seperti melemahnya pegas yang digunakan
atau terjadi gesekan antara jarum penunjuk dan bidang skala.
Kesalahan pada arah arah pandang membaca nilai skala misalnya
bila ada jarak antara jarum dan garis-garis skala.
Kesalahan bersistem sesuai namanya memberikan penyimpangan
tertentu yang prinsipnya dapat dikoreksi atau di perhitungkan.
C.Ketidakpastian acak.
Ketidakpastian ini ditimbulkan oleh kondisi lingkungan yang
menentu yang mengganggu kerja alat ukur,misalnya gerak Brown
molekul udara,fluktasi tegangan listrik dan bising(nois)elektronik
yang bersifat acak dan sukar dikendalikan.
Kesimpulan
Dari percobaan koefisien muai panjang pada logam kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa koefisien muai panjang pada logam berkaitan dengan
pemanasan dimana hal itu menunjukkan suatu koefisien muai panjang logam.
Saran
Haliday,Resnick,Walker,Dasar-Dasar Fisika.Ciputat-Tanggerang:Binarupa
Aksara.