DOSEN PENGAMPU :
MUHAMMAD IRSYAM, ST, M.Si
NIDN.1002117002
KELOMPOK 6
ANGOTA:
ALRIFQI GUSFANDI DALPRIRAMA /19070026
1
DAFTAR ISI
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemuaian adalah perubahan suatu benda yang bisa menjadi bertambah panjang, lebar, luas,
atau berubah volumenya karena terkena panas (kalor). Seperti yang terjadi pada sambungan H Beam
ditemukan bahwa sambungannya tidak pas melainkan agak renggang beberapa mm. Dibuat
demikian bukan tanpa alasan melainkan karena H Beam dapat memuai sehingga apabila dibuat tidak
renggang akan menimbulkan lengkungan pada sambungan dan itu sangat berbahaya jika terjadi
moment yang bertumbukan dan mengakibatkan h beam bengkok.
Dalam hal ini ilmu pengetahuan sangat berperan penting terutama cabang ilmu fisika yang
salah satunya mempelajari tentang pemuaian zat yang akan di bahas dalam pembahasan ini.
1) Tujuan Umum
Untuk mengetahui konsep pemuaian pada benda padat.
2) Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui definisi pemuaian
b) Untuk mengetahui koefisien muai panjang H Beam
c) Untuk mengetahui manfaat dan kerugian pemuaian zat padat
Setelah melakukan penelitian kita dapat mengaplikasikan kosep pemuaian pada benda
dalam kehidupan sehari-hari dimulai dari hal-hal yang kecil di lingkungan sekitar.
3
1.6 Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan makalah ini terdiri dari :
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Penulisan Makalah
1.5 Manfaat Penulisan Makalah
1.6 Sistematika Penulisan
Bab II. LANDASAN TEORI
Bab III. PEMBAHASAN
Bab IV. PEMBAHASAN
41. Kesimpulan
4.2. Saran
Daftar Pustaka
4
BAB II Landasan Teori
A. Definisi
Pemuaian adalah perubahan suatu benda yang bisa menjadi bertambah panjang, lebar, luas,
atau berubah volumenya karena terkena panas (kalor). Pemuaian tiap-tiap benda akan berbeda,
tergantung pada suhu di sekitar dan koefisien muai atau daya muai dari benda tersebut. Pada
umumnya setiap zat mengalami pemuaian (penambahan panjang, luas, atau volume) ketika
suhunya naik dan mengalami penyusutan ketika suhunya turun, kecuali pada benda-benda
tertentu seperti air pada suhu 0 - 4 derajat celcius dan bismut pada suhu tertentu.
B. Jenis Jenis Pemuaian Zat
5
NO Jenis Zat Alpha (/⁰C)
1 Aluminium 0,000026
2 Kuningan 0,000018
3 Baja atau Besi 0,000012
4 Kaca Pyrex 0,000003
5 Kaca 0,000009
6 Tembaga 0,000017
7 Platina 0,000009
8 Timah 0,000030
9 Seng 0,000029
10 Emas 0,000014
Δx = Lo. α. ΔT
ΔX =besarnya pemuaian panjang
Lo = panjang mula-mula
Α = konstanta pemuaian
ΔT = selisih suhu
L = Lo + Δx
L = Lo (1 + α.ΔT)
L = panjang setelah dipanaskan
Lo = panjang mula-mula
L = Lo (1 + α.ΔT)
L = 0,2. (1+0,001.40)
L = 0,2. (1+0,04)
L = 0,2.1,04 = 0,208 m
a. Pemuaian Luas
Pemuaian luas adalah pertambahan luas benda karna peningkatan suhu. Pemuaian luas terjadi pada
benda luas yang tipis misalnya pada plat logam.
6
Pemuaian luas yang bisa kita amati adalah pada pemanasan lempeng tipis logam. Lempeng tipis logam /
plat akan mengalami penambahan luas setelah dipanaskan. Kemampuan suatu benda untuk mengalami
pemuaian luas sangat ditentukan oleh koefisien muai luas dilambangkan dengan β, Dengan nilai β = 2α.
Sebuah lempeng logam mula-mula mempunyai luas 100 cm2 lalu menerima kalor sehingga
suhunya naik 50oC, jika koefisien muai panjang lempeng logam tersebut adalah 0,001/oC maka berapa
pertambahan luas lempeng logam tersebut?
Pembahasan
ΔA = Ao.β.ΔT
ΔA = Ao.2α.ΔT
ΔA = 1.2.0,001.50 = 0,1 m2
7
BAB III PEMBAHASAN
Dalam dunia Teknik Sipil tidak bias terpisahkan dengan teknik Fisika, pemuaian akibat perubahan
suhu sangat umum terjadi dalam pekerjaan teknik sipil, missal pemuaian adregat (beton atau aspal) pada
rigit pavmen, rel kereta api, rangka baja pada jembatan ataupun kontruksi lainya.
8
Batang besi panjangnya 20 m pada suhu 20o C. Setelah suhunya mencapai 80o C, panjang batang besi
menjadi ... (α= 0,000011/oC)
pembahasan :
Dari soal diketahui lo = 20 m
to = 20oC
t = 80oC
α = 0,000011/oC
maka :
Δt = t - to
= 80oC – 20oC
= 60oC
Dan l = lo {1 + α Δt}
= 20 {1 + (0,000011)(60)}
= 20 (1 + 0,000660)
= 20 (1,000660) = 20,0132 m
9
BAB IV PENUTUPAN
4.1. Kesimpulan
Pemuaian pada suatu zat bisa terjadi apabila terkena kalor, dalam hal ini pemuaian
memiliki manfaat dan juga kerugian dalam kehidupan sehari-hari.
4.2. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubunganya dengan judul makalah ini.
Kami sebagai penulis berharap bapak dosen yang budiman sudi memberikan kritik dan saran
kepada kami demi kesempurnaan makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.blogteknisi.com/2016/03/konsep-pemuaian-dalam-ilmu-fisika.html
http://pemuaianseharihari.blogspot.com/2016/04/makalah-konsep-pemuaian-fisika.html
https://www.fisikabc.com/2018/04/pemuaian-luas.html
11