Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN UJIAN PRAKTIKUM IPA

“ PEMUAIAN BENDA PADAT”

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:

NAMA :
KELAS :
NISN :

SD O2 YAPINDO
SEKOLAH SUGAR GROUP
TP.2021 / 2022
GEDUNG MENENG TULANG BAWANG
I. JUDUL : Pemuaian Benda Padat

II .        TUJUAN
1.      Mengetahui pemuaian yang terjadi pada benda padat.
2.      Mengetahui bagaimana cara benda padat dapat memuai.

III.      TINJAUAN PUSTAKA / DASAR TEORI


A.      Pengertian Pemuaian
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau
bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu:
1.       Pemuaian pada zat padat
Dalam Pemuaian pada zat padat terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :
a.         Pemuaian panjang
b.        Pemuaian luas
c.         Pemuaian volume
2.       Pemuaian pada zat cair
Ternyata Pada zat cair, hanya terjadi pemuaian volume. Khusus untuk air, pemuaian tidak
berlaku pada suhu 0°C sampai dengan 4°C karena pada selang suhu tersebut volume air
mengalami penyusutan. Sifat air itu dinamakan anomali air.
3.       Pemuaian pada zat gas
Seperti halnya zat cair, zat gas pun juga hanya mengalami pemuaian volume.

 Berdasarkan jenisnya pemuaian ada tiga jenis yaitu:


1.         Pemuaian Panjang
Pemuaian panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor.
Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan nilai panjang
benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada. Contoh  benda yang hanya
mengalami pemuaian panjang saja adalah kawat kecil yang panjang sekali.

2.         Pemuaian Luas
Pemuaian Luas adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian
luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedangkan tebalnya sangat
kecil dan dianggap tidak ada. Contoh benda yang mempunyai pemuaian luas adalah lempeng
besi yang lebar sekali dan tipis.

 3.         Pemuaian volume
Pemuaian volume adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima kalor.
Pemuaian volume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal. Contoh benda
yang mempunyai pemuaian volume adalah kubus, air dan udara.
 B.       Manfaat Pemuaian
Dalam kehidupan sehari-hari kita, kita dapat menemukan beberapa contoh dari manfaat
pemuaian tersebut. Berikut ini adalah beberapa manfaat pemuaian yang ada dalam kehidupan
sehari-hari kita yaitu:

1.       Pemasangan Roda Baja

Ban baja yang berdiameter lebih kecil dari pelek roda ketika ingin dipasang harus dimuaikan
lebih dulu untuk mempermudah.

2.       Pengelingan
Pengelingan adalah proses penyambungan dua plat logam menggunakan palu khusus. Kedua plat
yang akan disambung. Paku keling yang sudah dipanaskan hingga membara kemudian
digunakan untuk menyambung, setelah itu dipukul hingga rata. Pada saat dingin kembali, paku
menyusut dan kedua plat dapat tersambung erat. Pengelingan sering dilakukan pada pembuatan
jembatan, pabrik otomotif, pembuatan badan kapal laut, mobil, dan pesawat terbang.

 3.      Membuka tutup botol logam


Botol kaca yang memiliki tutup logam sering kali sukar untuk dibuka. Untuk membukanya, tutup
botol dipanaskan terlebih dahulu dengan api. Ketika dipanaskan, tutup botol logam akan memuai
lebih cepat dari pada botol kaca sehingga tutup akan longgar dan mudah dibuka.

4.        Keping bimetal
Bimetal artinya dua buah logam. Keping bimetal adalah dua keping logam yang memiliki
koefisien muai panjang berbeda (biasanya kuningan dan besi) yang dikeling menjadi satu.
Keping bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal panjang kedua logam
sama, jika suhunya naik, kedua logam memuai dengan pertambahan panjang yang berbeda,
akibatnya keping bimetal membengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien terkecil.
Pembengkokan bimetal dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya saklar alarm
bimetal, atau termometer bimetal.

C.      Gejala Pemuaian dalam Kehidupan Manusia

Pemuaian pada benda-benda memiliki pengaruh yang berbeda-beda. Ada yang dampaknya baik
bagi manusia, namun ada pula yang tidak baik. Berikut ini adalah beberapa contoh dari gejala
pemuaian dalam kehidupan manusia seperti:

1.       Pemuaian pada sambungan rel kereta api


Pemasangan sambungan rel kereta api dibuat dengan renggang, agar terdapat ruang untuk
pemuaian rel di siang hari. Hal ini dilakukan untuk mencegah agar rel kereta tidak melengkung
ketika memuai karena dapat membahayakan perjalanan kereta api.

2.       Sambungan jembatan baja dan konstruksi baja bangunan


Di antara sambungan baja pada jembatan dan konstruksi bangunan selalu dibuat celah, karena
celah itu dipergunakan untuk memberikan ruang bagi pemuaian disiang hari.

3.       Kabel telepon atau listrik 


Kabel telepon atau listrik yang dipasang di antara dua tiang selalu dibuat kendor, untuk
mencegah agar kabel tidak putus ketika terjadi penyusutan di malam hari karena turunnya suhu.
4.       Pemuaian kaca jendela
Ukuran bingkai jendela selalu dibuat sedikit lebih besar daripada ukuran kaca. Hal ini terjadi
dimaksudkan untuk memberi ruang bagi pemuaian kaca di siang hari. Jika tidak ada ruang untuk
pemuaian maka, kaca bisa pecah saat terjadi pemuaian.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM : disesuaikan


V.    ALAT DAN BAHAN
            
      Moeschen Broke (Alat muai panjang)
      Spritus
      Lampu Spritus
      Penggaris 30 cm
      Serbet
      Penjepit/ Tang
      Batang Aluminium
      Batang Besi
      Batang Kuningan
      Korek api
      Air 1 botol sedang

VI.     PROSEDUR KERJA
1.        Persiapkan alat dan bahan dalam keadaan bersih dan kering.
2.      Diukur panjang dari masing-masing logam (Lo) yang ingin dipanaskan dan diletakkan pada alat
Moeschen Broke.
3.       Tuangkan spritus pada tempatnya.
4.       Nyalakan spritus pada rangkaian Moeschen Broke selama kurang lebih 10 menit.
5.       Amati perubahan yang terjadi, lihat pertambahan panjang pada jarum lalu kemudian catat.
6.       Buat hasil pengamatan pada tabel.
7.       Buat kesimpulan.

VII.      HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan dapat dilihat dalam tabel pengamatan berikut:

TABEL PENGAMATAN
Panjang awal Panjang benda
Nama
No. Waktu benda (Lo) setelah dipanaskan
Bahan/ Objek
Derajat awal Derajat akhir

1. Aluminium 10 menit 20 cm – 0o 20,4 cm – 15o

2. Kuningan 10 menit 20 cm – 0o 20, 2 cm – 11o

3. Tembaga 10 menit 20 cm – 0o 20,1 cm – 5o

TUGAS
Pertanyaan:
1.         Apa yang terjadi ketika benda/ objek dipanaskan?
Jawab:
Ketika benda/ objek berupa aluminium, kuningan, dan tembaga dipanaskan terjadi proses
pemuaian benda padat, yang mana terjadi perubahan panjang benda karena pengaruh perubahan
suhu.

2.     Bandingkan ketiga bahan dan amati/ ukur, benda mana yang pemuaiannya lebih cepat dan paling
lambat?
Jawab:
Berdasarkan pengamatan kami dari ketiga bahan tersebut yaitu aluminium, kuningan, dan
tembaga yang mengalami pemuaian lebih cepat ialah aluminium. Aluminium dari hasil
praktikum kami yang semula panjang awal benda 20 cm dengan suhu  0o setelah dipanaskan 10
menit panjang benda berubah menjadi 20,4 cm dengan suhu meningkat 15 o. Sedangkan yang
mengalami pemuaian paling lambat ialah besi. Karena ketika panjang awal benda 20 cm dengan
suhu  0o setelah dipanaskan dengan waktu yang sama pula yaitu 10 menit panjang benda hanya
menjadi 20,1 cm dengan peningkatan  suhu 5o.

3.       Tulis 4 fungsi/ kegunaan dari pemuaian?


Jawab:

1.        Pemasangan roda baja


Ban baja yang berdiameter lebih kecil dari pelek roda ketika ingin dipasang harus dimuaikan
lebih dulu untuk mempermudah.
2.        Pengelingan
Pengelingan adalah proses penyambungan dua plat logam menggunakan palu khusus.
Pengelingan sering dilakukan pada pembuatan jembatan, pabrik otomotif, pembuatan badan
kapal laut, mobil, dan pesawat terbang.
3.        Membuka tutup botol logam
Botol kaca yang memiliki tutup logam sering kali sukar untuk dibuka. Untuk membukanya, tutup
botol dipanaskan terlebih dahulu dengan api. Ketika dipanaskan, tutup botol logam akan memuai
lebih cepat daripada botol kaca sehingga tutup akan longgar dan mudah dibuka.
4.        Keping bimetal
Keping bimetal adalah dua keping logam berbeda yang dikeling menjadi satu. Ketika
dipanaskan, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang koefisien muainya lebih kecil,
karena logam yang berbeda akan memiliki nilai koefisien muai yang berbeda pula. Saat di
dinginkan, keping akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien muai lebih besar.

VIII. PEMBAHASAN
Pemuaian Panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena pengaruh perubahan
suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Praktikum pemuaian kali
ini bertujuan untuk mengetahui pemuaian yang terjadi pada benda padat dan cara benca padat
tersebut dapat memuai. Praktikum pemuaian kali ini menggunakan logam yaitu aluminium,
kuningan dan besi.

  Percobaan pada Besi, Kuningan dan Aluminium


Percobaan ini dimulai dengan mengukur setiap panjang awal benda yaitu ketiga benda tersebut
memiliki panjang sama 20 cm dengan derajat awal sama 0o. Aluminium, kuningan dan besi
dipanaskan dengan menggunakan spiritus selama 10 menit. Berdasarkan hasil pengamatan dari
percobaan ini ternyata masing-masing benda mengalami perubahan suhu yang berbeda-beda. Hal
ini membuktikan adanya penyerapan kalor atau panas pada logam. Akan tetapi, pertambahan
panjang pada logam besi hanya sedikit yang semula panjang awal benda 20 cm dengan derajat
awal 0o setelah dipanaskan dengan waktu 10 menit panjang benda hanya menjadi 20,1 cm
dengan peningkatan  suhu 5o yang mana perubahan panjangnya hanya 0,1 cm.

Besi merupakan benda yang memiliki molekul yang lebih padat dibandingkan dengan aluminium
dan kuningan, hal ini menyebabkan besi sulit untuk mengalami pemuaian.
Kuningan merupakan benda yang memiliki molekul yang lebih renggang dibandingkan dengan
besi, hal ini dapat terlihat bahwa yang semula panjang awal benda 20 cm dengan suhu  0o setelah
dipanaskan 10 menit panjang benda berubah menjadi 20,2 cm dengan derajat meningkat 11o .

Namun, Aluminium merupakan benda yang memiliki molekul yang lebih renggang lagi
dibandingkan dengan besi dan kuningan, hal ini menyebabkan aluminum lebih mudah untuk
mengalami pemuaian dari pada besi dan kuningan. Ini terbukti dari data hasil pengamatan
bahwa yang semula panjang awal benda 20 cm dengan suhu  0o setelah dipanaskan 10 menit
panjang benda berubah menjadi 20,4 cm dengan derajat meningkat 15o. Lain halnya dengan besi
yang mengalami perubahan panjang hanya 0,1 cm, sementara itu kuningan mengalami
perubahan panjang 0,2 cm, sedangkan aluminium mengalami perubahan panjang 0,4 cm.

IX.  KESIMPULAN
Pemuaian adalah bertambah ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau
bertambah ukuran suatu benda dikarenakan benda tersebut menerima kalor.
Berdasarkan dari hasil pengamatan kami, benda dapat mengalami pemuaian ketika benda
tersebut dipanaskan, yang mana pemuaian yang terjadi pada ketiga benda padat tersebut yaitu
aluminium, kuningan, dan tembaga memiliki taraf perubahan panjang dan derajat suhu yang
berbeda-beda.

Dari ketiga benda padat tersebut, benda yang mengalami pemuaian lebih cepat ialah aluminium
sedangkan yang mengalami pemuaian lebih lambat adalah besi. Hal ini dikarenakan besi
memiliki molekul yang lebih padat dibandingkan dengan aluminium dan kuningan. Sedangkan
aluminium merupakan benda yang memiliki molekul yang lebih renggang dibandingkan dengan
besi dan kuningan

XI.    DAFTAR PUSTAKA
1.Utami, Dwi Tyas, Eko Lestariyanti dan Dhesy Adhalia (Ed.).2019. SPM Plus USBN untuk
SD/MI 2020.Jakarta:Erlangga
2.Haryanto.(Ed.). 2004. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas VI.Jakarta:Erlangga
3.Bachray, Ilyas. 2013. Muai Panjang Benda Padat. (Online).
Tersedia: http://ilyasbachray-forestry.blogspot.com/2013/09/muai-panjang-benda-
padat.html, (20 Desember 2014).
 4. Rizkhan, Aulia. 2013.  Laporan Praktikum Fisika Dasar Muai Panjang Benda. (Online).   
     Tersedia: https://www.academia.edu/8960977/Laporan-praktikum-fisika-dasamuai-  
                       panjang-benda-padat, (20 Desember 2014).

X.              KESAN DAN SARAN


1.         Kesan
Kesannya pada saat  melaksanakan kegiatan praktikum tentang proses pemuaian jadi timbul rasa
ingin tahu mengenai proses pemuaian tersebut.

2.         Saran
ntuk mendapatkan hasil yang sesuai dan memuaskan lakukanlah percobaan dengan teliti.
*Untuk mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
*Jika masih ada yang kurang dalam laporan kami, mohon diberi petunjuk agar pada praktikum
selanjutnya bisa lebih baik.

XI.      DOKUMENTASI PRAKTIKUM
FOTO DAN VIDEO
 

Anda mungkin juga menyukai