Anda di halaman 1dari 8

Pemuaian terjadi ketika zat dipanaskan (menerima kalor), partikel-partikel zat bergetar lebih cepat sehingga saling menjauh

dan benda memuai. Sebaliknya, ketika zat didinginkan (melepas kalor) partikelpartikel zat bergetar lebih lemah sehingga saling mendekati dan benda menyusut. Muai panjang berbagai zat padat diselidiki dengan alat Musschenbrock. Dengan alat ini ditemukan bahwa muai panjang zat padat bergantung pada tiga faktor: 1. panjang awal (lo) : makin besar panjang awal, maka makin besar muai panjang 2. kenaikan suhu (T): makin besar kenaikan suhu, maka makin besar muai panjang 3. jenis bahan. Pemuaian zat cair mengikuti bentuk wadahnya sehingga zat cair hanya mengalami muai volume saja. Muai volume zat cair juga bergantung pada jenis zat cair, yang dinyatakan oleh besaran koefisien muai volumnya. Telah diketahui bersama bahwa kenaikan suhu yang sama, volume alkohol lebih besar daripada muai volume raksa. Termometer raksa menunjukkan bahwa untuk kenaikan suhu yang sama, muai volume zat cair (raksa) lebih besar daripada muai volume zat padat (pipa kapiler dari kaca). Dalam keseharian, jika teko berisi air hampir penuh dipanaskan, maka ketika mendidih sebagian air tumpah dari teko. Pemuaian zat gas diselidiki dengan alat dilatometer. Diperoleh nilai koefisien muai untuk semua jenis gas sama, yaitu 1/273 /K atau 0,00367/K. Muai gas dapat dimanfaatkan termometer gas. Masalah pemuaian zat dapat kita lihat dapat kehidupan sehari-hari, misalnya retaknya gelas tebal ketika diisi air mendidih. Ini karena sisi dalam gelas memuai lebih dahulu daripada sisi luarnya. Beberapa cara untuk mengatasi masalah-masalah yang disebabkan oleh pemuaian zat adalah: (1) ukuran bingkai kaca lebih besar daripada ukuran kaca, (2) sambungan antara dua batang rel diberi celah, (3) salah satu ujung jembatan yang memuai diberi celah, (4) sambungan antara dua lintasan jalan beton diberi celah, (5) kawat telepon atau kawat listrik dibiarkan kendor pada hari panas agar tidak putus ketika menyusut pada hari dingin. Manfaat pemuaian zat dalam kehidupan sehari-hari antara lain: (1) termometer zat cair (raksa dan alkohol), (2) termometer gas, (3) pengelingan pelat logam, (4) pemasangan roda pada ban baja lokomotif atau pemasangan bingkai besi pada roda sado/pedati. Keping bimetal adalah dua keping logam yang berbeda koefisien muai panjang dikeling menjadi satu. Jika dipanaskan, keping melengkung ke arah yang koefisien muainya lebih kecil dan jika didinginkan, keping melengkung ke arah logam yang koefisien muainya lebih besar. Sifat pelengkungan keping bimetal yang peka terhadap perubahan suhu dimanfaatkan pada saklar termal, termostat bimetal, dan lampu rem mobil.

Pengertian Pemuaian Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian pada zat padat, pada zat cair, dan pada zat gas. Pemuaian pada zat padat ada 3 jenis yaitu pemuaian panjang (untuk satu demensi), pemuaian luas (dua dimensi) dan pemuaian volume (untuk tiga dimensi). Sedangkan pada zat cair dan zat gas hanya terjadi pemuaian volume saja, khusus pada zat gas biasanya diambil nilai koofisien muai volumenya sama dengan 1/273. Pemuaian panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan nilai panjang benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada. Contoh benda yang hanya mengalami pemuaian panjang saja adalah kawat kecil yang panjang sekali. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang awal benda, koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu. Koefisien muai panjang suatu benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan. Secara matematis persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan panjang benda setelah dipanaskan pada suhu tertentu adalah

Bila ingin menentukan panjang akhir setelah pemanasan maka digunakan persamaan sebagai berikut :

Yang perlu diperhatikan adalah didala rumus tersebut banyak sekali menggunakan lambang sehingga menyulitkan dalam menghapal. Disarankan untuk sering menggunakan rumus tersebut dalam mengerjakan soal dan tidak perlu dihapal. Pemuaian luas adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada. Contoh benda yang mempunyai pemuaian luas adalah lempeng besi yang lebar sekali dan tipis.

Seperti halnya pada pemuian luas faktor yang mempengaruhi pemuaian luas adalah luas awal, koefisien muai luas, dan perubahan suhu. Karena sebenarnya pemuaian luas itu merupakan pemuian panjang yang ditinjau dari dua dimensi maka koefisien muai luas besarnya sama dengan 2 kali koefisien muai panjang. Pada perguruan tinggi nanti akan dibahas bagaimana perumusan sehingga diperoleh bahwa koefisien muai luas sama dengan 2 kali koefisien muai panjang. Untuk menentukan pertambahan luas dan volume akhir digunakan persamaan sebagai berikut :

Pemuaian volume adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian volume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal. Contoh benda yang mempunyai pemuaian volume adalah kubus, air dan udara. Volume merupakan bentuk lain dari panjang dalam 3 dimensi karena itu untuk menentukan koefisien muai volume sama dengan 3 kali koefisien muai panjang. Sebagaimana yang telah dijelskan diatas bahwa khusus gas koefisien muai volumenya sama dengan 1/273 Persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan volume dan volume akhir suatu benda tidak jauh beda pada perumusan sebelum. Hanya saja beda pada lambangnya saja. Perumusannya adalah

eberapa manfaat pemuaian yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

a. Pengelingan Menyambung dua pelat dengan menggunakan paku khusus dengan proses khusus disebut mengeling. Bagaimanakah cara pemasangan paku keling? Paku keling yang dipakai untuk mengeling sesuatu dalam keadaan panas sampai berpijar dan dimasukkan ke dalam lubang pelat yang hendak kita keling. Kemudian paku bagian atas dipukul-pukul sampai rata. Setelah dingin paku keling tersebut akan menyusut dan menekan kuat pelat tersebut. Pengelingan dapat kamu jumpai pada pembuatan badan kapal laut. b. Keping bimetal Dua keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang berbeda dikeling menjadi satu disebut keping bimetal. Keping bimetal peka terhadap perubahan suhu. Jika keping bimetal dipanaskan, maka akan melengkung ke arah logam yang angka koefisien muai panjangnya kecil. Bila didinginkan, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang angka koefisien muai panjangnya besar. Perbedaan pemuaian ini dipakai sebagai termostat. Termostat adalah alat yang berfungsi ganda sebagai saklar otomatis dan sebagai pengatur suhu. Beberapa alat yang memanfaatkan keping bimetal dalam termostat, antara lain: setrika listrik, almari es, bel listrik, alarm kebakaran, lampu sen mobil atau motor, rice cooker, oven. c. Pemasangan bingkai roda logam pada pedati dan kereta api Roda pedati dan roda kereta api memiliki ukuran lebih kecil daripada ukuran bingkainya. Untuk dapat memasang roda logam tersebut , maka dengan cara pemanasan. Hal ini mengakibatkan roda logam akan mengalami pemuaian. Kemudian roda logam tersebut dipasang pada bingkainya, setelah dingin roda akan menyusut dan terpasang pada bingkainya dengan kuat.

Read more: http://www.artikelbagus.com/2011/08/penerapan-pemuaian-dalam-kehidupan-seharihari.html#ixzz2hkXQGJHh

Manfaat Pemuaian (Padat, Cair, Gas)

Zat Padat

1.

Pemasangan Rel KeretaSambungan dua batang rel kereta selalu diberi cela. Hal ini karena jika rel kereta memuai, rel tidak menjadi bengkok/melengkung. Jika siang hari, rel bengkok/melengkung itu akan menyebabkan kereta anjlok. Oleh karena itu, saat ini rel didesain berujung runcing dan dipasang saling bertautan untuk menghindari rusaknya rel akibat pemuaian. 2. Pemasangan kaca jendela Kaca pada jendela dipasang tidak rapat hal ini dikarenakan jika kaca memuai kaca tersebut tidak akan pecah. Karena inilah para pemilik kaca mobil tidak menutup kaca moilnya rapat-rapat jika akan diparkir dibawah matahari dalam waktu yang lama. 3. Celah pada konstruksi jembatan Hal ini dilakukan untuk memberikan ruang muai pada besi. Maka ujung jembatan logam yang dibiarkan memuai ditopang dengan roda agar bias bergerak bebas. Celah pada sambungan jalan beton dijalan-jalan biasanya diantara 1 beton dengan beton lainnya di beri sedikit celah hal ini dimaksudkan agar beton tidak melengkung jika mengalami pemuaian.

4.

5.

Pemasangan kawat telepon dan kawat listrik hal ini dilakukan untuk menghindarkan putusnya kabel listrik dan kabel telepon pada saat terjadi penyusutan pada suhu dingin. 6. Pemasangan roda ban baja pada sebuah lokomotifbaja yang berukuran lebih kecil dari roda dipanaskan. Maka baja tersebut memuai dan roda dapat dipasang tepat pada ban. Jika menyusut sehingga ban mencengkeram roda dengan kuat. 7. Membuka tutup botol jika kita sulit untuk membuka tutup botol. Kita bisa mencelupkan atau menyiramkan tutup botol dengan air panas. Setelah itu tutup botol baru mudah untuk di buka hal ini disebabkan karena muai logam lebih besar dari pada kaca Pemasangan pita penjepit pada tong kayu pita logam penjepit digunakan dengan memanaskan pita penjepit tersebut. Sehingga besar logam tersebut lebih besar dari pada tong kayu. Jika menyusut, pita logam akan terpasang dengan kuat.

8.

9.

Pengelingan pelat logam Mengeling adalah menyambungkan dua pelat logam dengan menggunakan paku keeling. Paku keeling dipanaskan sampai berpijar warna putih, kemudian dimasukkan kedalam lubang pelat dan ujung paku dipukul rata. Hal ini dimanfaatkan untuk badan kapal dan pembuatan bimetal

10. Bimetal Bimetal adalah dua buah logam yang dikeling menjadi satu. Biasanya logam yang digunakan dari invar dan perunggu. Bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Jika dipanaskan bimetal melengkung kearah logam yang koefisien nya lebih kecil. Jika didinginkan bimetal melengkung kearah logam yang koefisien nya lebih besar. Bimetal digunakan pada: 1. Lampu sen mobil dan motor lampu sen berkedap-kedip karena terhubung-terputusnya kontak akibat gerakkan bimetal. Gerakan logam bimetal secara bergantian menyebabkan hambatan listrik besar sehingga lampu padam dan menyebabkan hambatan listrik kecil sehingga lampu menyala 2. Termostat bimetal thermostat adalah alat yang digunakan untuk mengatur suhu agar suhu tetap.
Termostat adalah alat yang berfungsi ganda sebagai saklar otomatis dan sebagai pengatur suhu. Beberapa alat yang memanfaatkan keping bimetal dalam termostat, antara lain: setrika listrik, almari es, bel listrik, alarm kebakaran, lampu sen mobil atau motor, rice cooker, oven.

Zat Gas

Gas mengalami pemuaian ketika suhunya bertambah dan mengalami penyusutan jika suhunya turun. Pada gas tidak dikenal muai panjang dan muai luas, yang ada hanyalah muai volume gas. Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa koefisien muai volume semua gas sama yaitu : 0,00367 /K. Pemuaian gas digunakan yaitu pada :

Tahukah kalian apa itu pemuaian??..yups betul Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena kenaikan suhu. Nah dalam kehidupan sehari -hari pemuaian ini bisa bermanfaat bisa juga menimbulkan masalah. a. Masalah pemuaian dalam kehidupan sehari- hari : 1. Kaca jendela bisa pecah ketika memuai saat udara panas.Cara mengatasi : diberi sedikit celah saat pemasangan 2. Rel membengkok/melengkung saat memuai terkena panas.Cara mengatasi diberi celah antar sambungan rel. 3. Kabel listrik/telpon bisa putus dimalam hari saat kabel menyusut saat udara udara dingin.cara mengatasi pemasangan dibuat kendor. 4. Gelas bisa pecah ketika diisi air panas karena bagian dalam gelas memuai lebih dulu dari pada bagian luar gelas.Cara mengatasi sebelum dituangi air panas masukkan sendok/ gula terlebih dahulu. 5. Lampu teplok yang sedang menyala jika terkena percikan air bisa pecah karena bagian luar kaca teplok menyusut. b. Manfaat pemuaian dalam kehidupan sehari- hari 1. Dua buah gelas yang dempet dapat dilepas dengan cara merendam kedua gelas kedalam air panas agar gelas yang diluar memuai lebih dulu sehingga gelas dapat dipisahkan 2. Bimetal adalah dua logam yang dikeling menjadi satu biasanya dipakai pada alarm kebakaran dan setrika listrik otomatis. Jika dipanaskan bimetal akan melengkung ke arah logam yang koefisien muainya lebih kecil. 3. Pemasangan roda logam pada pedati dengan cara memanaskan roda terlebih dahulu, setelah memuai dipasang pada pelk nya. Roda yang terpasang akan semakin erat ketika roda telah menyusut. Pembuatan termometer memanfaatkan sifat muai zat cair pengisi termometer. 5. Membuka tutup botol logam yang sulit dibuka dengan cara disiram air panas. sekian semoga bermanfaat, bagi yang ingin mempelajarai soal- soal fisika setingkat ujian nasional dapat dibuka pada http://termudahsedunia.blogspot.com/ Bagi yang ingin mempelajari tentang PTK dapat dibuka pada blog saya http://tentangptk.blogspot.com terimakasih sudah berkunjung

Anda mungkin juga menyukai