Disusun oleh :
Kelas KIMIA E
2016/2017
0
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
2
BAB II
DASAR TEORI
Jenis transportasi pada tumbuhan tingkat tinggi ada dua macam cara
pengangkutan air dan garam mineral yang diperoleh dari tanah yaitu:
1. Transportasi ekstravaskuler
3
a. Transportasi/lintasan aploplas adalah menyusupnya air tanah secara
bebas atau transpor pasif melalui semua bagian tak hidup dari tumbuhan
seperti dinding sel dan ruang antar sel. Air melalui jalur ini tidak dapat
sampai ke xylem karena terhalang oleh bagian endodermis yang memiliki
penebalan dinding sel yang disebut pita kaspari. Untuk menembus
halangan ini, air harus dipompa agar dapat melalui sel-sel endodermis.
Pergerakan air tersebut akhirnya menjadi jalur simplas karena melalui sel-
sel peresap (sel-sel penerus).
2. Transportasi Intravaskuler
4
xilem daun, zat-zat yang berguna masuk ke parenkim mesofil daun sebagai
bahan proses fotosintesis (Purnama,2009:58-60).
1. Osmosis
Adalah proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi
rendah (hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik)
melalui membran semipermiabel. Membran semipermiabel adalah
selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu
yang larut didalamnya. Keadaan tegang yang timbul antara dinding sel
dengan isi sel karena menyerap air disebut turgor, sedangkan tekanan
yang ditimbulkan disebut tekanan turgor.
2. Difusi
Adalah perpindahan zat-zat atau molekul-molekul dari daerah
konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik).
Difusi dapat berlangsung dalam sel-sel hidup, termasuk pada sel
tumbuhan. Misalnya pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 saat
pernapasan, penyebaran setetes tinta dalam air. Difusi dapat
berlangsung dalam sel-sel hidup, termasuk pada sel tumbuhan. Tubuh
tumbuhan dibangun oleh sel-sel tumbuhan yang setiap selnya memiliki
dinding sel dari selulosa. Dinding tersebut bersifat permiabel sehingga
dapat dilewati air dan zat-zat terlarut didalamnya.
3. Transpor Aktif
5
Adalah pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi
ATP, melibatkan pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein
kontraspor yang akan mengangkut ion Na+ bersama melekul lain
seperti asam amino dan gula. Arahnya dari daerah berkonsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah. Misal perpindahan air dari korteks ke
stele.
4. Imbibisi
Adalah penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan antar
dinding sel, sehingga dinding selnya akan mengembang. Misal
masuknya air pada biji saat berkecambah dan biji kacang yang
direndam dalam air beberapa jam (Purnama,2009:61-63).
1. Transpirasi
Adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan
kutikula ke udara bebas (evaporasi). Semakin cepat laju transpirasi berarti
semakin cepat pengangkutan air dan zat hara terlarut, demikian pula
sebaliknya. Alat untuk mengukur besarnya laju transpirasi melalui daun
disebut potometer atau transpirometer.Transpirasi dipengaruhi oleh :
6
angin : semakin cepat angin bertiup, maka penguapan semakin
cepat
2. Gutasi
Adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-
celah tepi atau ujung tulang tepi daun yang disebut hidatoda/ gutatoda/
emisarium. Terjadi pada suhu rendah dan kelembaban tinggi sekitar pukul
04.00 sampai 06.00 pagi hari. Di alami pada tumbuhan famili Poaceae
(padi, jagung, rumput, dll)
3. Perdarahan
Adalah pengeluaran air cairan dari tubuh tumbuhan berupa getah yang
disebabkan karena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar. Misalnya pada
penyadapan pohon karet dan pohon aren.
7
Akar bagi tumbuhan selain berfungsi sebagai pengokoh batang, juga
berfungsi sebagai alat pengangkut. Air dan garam-garam mineral masuk
ke dalam akar melalui sel epidermis bulu-bulu akar. Penyerapan ini juga
melalui proses difusi dan osmosis. Air yang dapat diserap oleh akar adalah
jenis air higroskopis dan air kapiler. Air higroskopis adalah air yang
menempel pada suatu partikel tanah. Air kapiler adalah air yang mengisi
ruang-ruang antarpartikel membentuk film air. Penyerapan air ternyata
dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya jenis tanah, suhu, keasaman,
sirkulasi udara, dan pertukaran ion. Tanah yang terlalu padat mengganggu
pertukaran udara, dan tanah yang terlalu asam dapat memperlambat laju
penyerapan.
Jika air tanah telah diserap oleh rambut akar, selanjutnya diangkut ke
daun melalui pembuluh kayu (xylem) untuk digunakan sebagai bahan dari
fotosintesis. Pada saat ini, air bergerak secara vertikal ke atas dengan
melawan gravitasi. Yang menyebabkan air di dalam xilem dapat bergerak
ke atas melawan gravitasi adalah :
a. Daya kapilaritas
Pembuluh xylem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagai
pipa kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari
gaya adhesi antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air.
8
Gambar 2.5 Daya Tekan Akar
9
dari daun atau organ tempat penyimpanannya ke bagian lain tumbuhan
yang memerlukannya. Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan
hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan adalah floem (pembuluh
tapis).
Zat terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah gula,
terutama sukrosa. Selain itu, di dalam getah floem juga mengandung
mineral, asam amino,dan hormon, berbeda dengan pengangkutan pada
pembuluh xilem yang berjalan satu arah dari akar ke daun, pengengkutan
pada pembuluh floem dapat berlangsung kesegala arah, yaitu dari sumber
gula (tempat penyimpanan hasil fotosintesis) ke organ lain tumbuhan yang
memerlukannya.
Satu pembuluh tapis dalam sebuah berkas pembuluh bisa membawa
cairan floem dalam satu arah sementara cairan didalam pipa lain dalam
berkas yang sama dapat mengalir dengan arah yang berlainan. Untuk
masing – masing pembuluh tapis, arah transport hanya bergantung pada
lokasi sumber gula dan tempat penyimpanan makanan yang dihubungkan
oleh pipa tersebut (Khan,2014).
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
11
Campbell, Neil A., dkk. 2012. Biologi Edisi Delapan Jilid 2. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Purnama, Sinta & Zakrinal. 2009. Jago Biologi. Jakarta: Media Pusindo.
12
DRAF PENILAIAN
KELOMPOK PRESENTER
KELOMPOK PENANGGAP
13