Anda di halaman 1dari 22

1.

Uraikanlah sistem transportasi pada tumbuhan


Jawab :
Sisiem transportasi merupakan pengangkutan nutrisi, oksigen, karbondioksida,
dan sisa metabolisme pada makhluk hidup.
Pada tumbuhan tingkat rendah ( misal ganggang ) penyerapan air dan zat hara
yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan
tingkat tinggi ( misal spermatophyta ) proses pengangkutan dilakukan oleh
pembuluh pengangkat yang terdiri dari pembuluh kayu (xylem) dan pembuluh
tapis (floem).

SISTEM TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN MELIPUTI :


1. Penyerapan air dan mineral oleh akar
2. Pengangkatan air dari akar ke daun
3. Pengambilan CO2 oleh stomata pada daun
4. Transfer hasil Fotosintesis dari daun

Jaringan Transportasi pada Tumbuhan


Transportasi pada tumbuhan mutlak diperlukan dalam proses pemenuhan
nutrisi pada tumbuhan dengan cara pengambilan sari makanan dari tanah dan
proses pendistribusian hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Dua
jaringan yang sangat berperan penting dalam transportasi tumbuhan adalah Xylem
dan Floem yang berada pada setiap bagian tumbuhan baik akar, batang maupun di
daun.
Xylem dan Floem adalah jarigan seperti tabung yang berperan dalam sistem
pengangkatan. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar, kemudian
diangkat melalui xilem ke bagian batang dan daun tumbuhan. Zat makanan yang
dibuat di daun akan diangkut melalui floem ke bagian lain tumbuhan yang
memerlukan zat makanan.
Xylem dan Floem adalah jaringan pengangkat yang salurannya terpisah.
Xylem yang ada di akar bersambungan dengan xylem yang ada di batang dan di
daun. Floem juga bersambungan ke semua bagian tubuh tumbuhan.
Mekanisme Transportasai pada Tumbuhan
Mekanisme transportasai yang terjadi pada tumbuhan terdiri atas
pengangkutan air dan mineral ke daun untuk bahan proses fotosintesis dan
pendistribusian hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
1. Transportasi Air
Peristiwa masuk dan keluarnya air dari tumbuhan dipengaruhi leh kondisi
lingkungan. Pada saat kondisi lingkungan lembap atau jumlah uap air di
lingkungan tinggi, maka air akan masuk ke dalam tumbuhan. Apabila lingkungan
di sekitar tumbuhan kering atau jumlah uap air di lingkungan rendah, uap air akan
keluar dari tumbuhan melalui stomata yang terdapat di daun. Proses ini disebut
transpirasi.
Air yang ada di dalam tanah masuk ke dalam sel tumbuhan karena adanya
perbedaan konsentrasi air. Mekanisme proses penyerapan dapat berlangsung
karena adanya proses difusi dan osmosis.
Apabila terjadi perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasai tinggi ke
konsentrasai rendah, maka proses perpindahan ini disebut difusi. apabila terjadi
perpndahan molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasai tinggi
melalui membran semipermeabel, maka proses perpindahan ini disebut osmosis.
Membran semipermeabel adalah membran yang hanya dapat dilalui oleh zat
tertentu, tetapi tidak dapat dilaluai oleh zat lainnya. Contoh zat yang dapat melalui
membra semipermeabel adalah air. Membran ini berfungsi sebagai pengatur lalu
lintas( keluar dan masuknya) zat-zat dari dalam dan uar sel. Contoh membran
semipermeabel adalah membran sel.
Zat pelarut adalah zat yang melarutkan zat lain salah satu contohnya adalah
air. Adapun zat terlarut adalah zat yang larut dalam zat lain, misalnya mineral
tanah dan zat gula hasil fotosintesis. Jaringan yang dilalui oleh air ketika masuk
ke akar adalah epidermis – korteks – endodermis – periskel – xylem.
Jaringan – jaringan itu yang akan dilalui oleh air ketika masuk ke dalam
tumbuhan. Pertama – tama air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air
masuk ke sel epidermis melaui proses osmosis. Selanjutnya, air akan melalui
korteks. Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan periskel. Selanjutnya
air masuk ke jaringan xylem yang berada di akar. Setelah tiba di xylem akar, air
akan bergerak ke xylem batang dan ke xylem daun.
2. Transportasai Nutrisi
Semua bagian tumbuhan yaitu, akar, batang, daun serta bagian lainnya
memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi,
maka dibutuhkan suatu proses pengangkatan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula
dan asam amino ke eluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari
daun ke sluruh tubuh tumbuhan menjadi melalui pembuluh floem.
Perjalanan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya yaitu daun
(daerah yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang
dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah).
3. Pengambilan CO2 melalui Stomata
Bahan yang digunakan untuk proses fotosintesis lainnya adalah CO2 yang
diperoleh tumbuhan dari udara dengan cara difusi dalam bentuk gas melalui
stomata. Stomata merupakan ruang keluarnya air saat transpirasi. Agar proses
transpirasi dan difusi CO2 ini seimbang, stomata dapat membuka atau menutup.
Proses membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi proses osmosis air
pada sel-sel penjaga stomata. Saat sel-sel penjaga mengambil air, sel-sel tesebut
dan celah antarsel akan mengecil, sampai menutup.
4. Transfer Hasil Fotosintesis dari Daun

Proses pengankutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal dengan


translokasi. Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau
organ tempat penyimpannya ke bagian lain tumbuhan yang memerlukannya.
Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh
bagian tumbuhan adalah floem (pembuluh tapis).

Hasil proses fotosintesis adalah molekul gula (glukosa) dan gas oksigen,
oksigen akan didifusi kelluar dari daun melalui stomata untuk dimanfaatkan
organisme lain, hewan atau manusia. Glukosa akan disebarkan ke seluruh tubuh
tumbuhan sebagai sumber energi metabolisme. Glukosa yang berlebih akan
disimpan dalam organ cadangan makanan, seperti umbi batang, umbi akar, atau
buah.
JENIS TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN

1. Transportasi ekstravaskuler
Merupakan pengangkatan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh
pengangkut. Pengangkatan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya dengan
horizontal.
Pengangkutan ekstravaskuler dibedakan menjadi :
a) Transportasi/ lintasan apoplas : menyusupnya air ke tanah secara
bebas atau transpor pasif melalui semua bagian tak hidup dari
tumbuhan seperti dinding sel dan ruang antar sel. Air pada jalur ini
tidak dapat sampai di xylem karena terhalang oleh bagian
endodermis yang memiliki penebalan dinding sel yang di sebut pita
kaspari.
b) Transportasi/ lintasan simplas : bergeraknya air dan garam mineral
menembus bagian hidup dari sel tumbuhan seperti sitoplasma dan
vakuola melalui plasmodemata. Pada jalur simplas, air dapat
mencapai xylem bahkan silinder pusat.
2. Transportasi Intravaskuler
Proses pengangkatan zat ang terjadi di dalam pembuluh angkut, yaitu dalam
xylem dan floem. Proses pengangkutan dalam pembuluh angkut terjadi secara
vertikal. Air dan garam mineral akan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu
(xylem).
Yang menyebabkan air di dalam xylem dapat brgerak ke atas melawan
gravitasi adalah:
 Daya kaplaritas
 Daya tekan akar.
2. Uraikanlah Sistem Transportasi Pada Manusia
Jawab :
A. Darah
Darah adalah suatu jaringan yang bersifat cair, terdiri dari sel-sel darah
merah, darah putih, keping darah serta plasma darah (Susiolowati, 2010).
Darah merupakan alat transportasi atau alat pengangkutan yang paling
utama dalam tubuh. Beberapa fungsi darah menurut Kimball (1994) adalah :
 Mengangkut sari-sari makanan dari usus dan mengedarkannya ke
semua jaringan-jarinagn badan
 Mengangkut oksigen dari paru-paru serta mengedarkannya ke
seluruh tubuh.
 Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon ke tempat
tujuannya di dalam tubuh
 Mengangkut sisa metabolisme sel untuk dibuang di ginjal
 Menjaga kesetabilan suhu tubuh terhadap penyakit menular
1. Komposisi Darah
Darah memiliki komposisi yang terdiri atas sekitar 55% cairan darah
(plasma) dan 45% sel-sel darah. Terdapat tiga macam sel darah, yaitu sel
darahmerah (eritrosit), sel arah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
a. Plasma darah
Sekitar 91% plasma darah terdiri atas air. Selebihnya adalah zat terlarut
yang terdiri dariprotein plasama (albumin, protrombin, fibrinogen, dan
antibodi), garam mineral, dan zat-zat yang diangkut darah (zat makanan,
sisa metabolisme, gas-gas dan hormon).
Fibrinogen yang ada dalam plasma darah merupakan bahan penting
untuk pembekuan darah jika terjadi luka.
b. Sel-Sel Darah
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian. Bahan
intraseluler adalah cairan yang disebut plasma dan di dalamnya terdapat
unsur unsur padat, yaitu sel darah( Evelyn,2006).
Dalam sel-sel darah, kandungan sel darah putih dan keping darah
sebanyak 1% sedangkan sel darah merah 99%
1. Sel darah merah
Sel darah merah berbentuk bulat gepeng yang kedua permukannya
cekung. Sel darah merah tidak memiliki inti sel dan mengandung
hemoglobin.hemoglobin berwarna merah karena itu sel darah merah
berwarna merah. Jumlah sel darah merah yang normal kurang lebih
adalah 5 juta sel/mm3. Sel darah merah dibentuk pada tulang pipih di
sumsum tulang dan dapat hidup hingga 120 hari. Jika sel darah merah
rusak /sudah tua maka akan dirombak d hati.
2. Sel Darah Putih
Sesungguhnya leukosit tidak berwarna putih, tetapi bening. Sel darah
putih bentuknya tidak teratur. Tidak seperti sel darah merah yang
selalu dalam pembuluh darah, sel darah putih dapat keluar dari
pembuluh darah. Kemampuan untuk bergerak bebas diperlukan sel
darah putih untuk dapat menjalankan fungsinya untuk menjaga tubuh.
Sel darah putih memiliki inti sel tetapi tidak berwarna. Berdasarkan
zat warna yang diserapnya dan bentuk intinya sel darah utih dibagi
menjadi lima jenis, yaitu basofil, neutrofil, monofil, eosinofil, dan
limfosit. Secara normal jumlahsel darah putih pada tubuh adalah
kurang lebih 8.000 pada tiap 1 mm3 darah. Sel darah putih hanya
hidup sekitar 12-13 hari. Fungsi sel darah putih sebagai pertahanan
tubuh dari serangan penyakit.
3. Keping Darah (trombosit)
Keping darah berbentuk bulat atau lonjong. Ukuran keping darah
lebih kecil daripada sel darah merah. Jumlahnya kurang lebih
300.000 pada tiap 1 mm3 darah. Keping darah hidupnya singkat,
hanya 8 hari. Keping darah berfungsi pada proses pembekuan darah.
Saat terjadi luka, darah keluar melalui luka tersebut, keping darah
menyentuh permukaan luka, lalu pecah dan mengeluarkan
trombikinase untuk proses pembekuan darah.
B. ALAT – ALAT PEREDARAN DARAH
Alat peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan
limfa.
1. Jantung
Jantung terletak pada rongga dada agak sebelah kiri, diantara paru-paru
kanan dan paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gr, besarnya sebesar kepalan
tangan. Jantung memiliki fungsi untuk memompa darah. Dengan adanya jantung
darah dapat dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Jantung manusia
terdiri atas empat ruangan, yaitu serambi kanan dan serambi kiri serta bilik kanan
dan bilik kiri. Bagian bilik (ventrikel) jantung berdinding tebal dibandingkan
serambi (atrium) jantung. Hal ini berhubungan dengan fungsinya untuk
memompakan darah ke seluruh tubuh sehingga harus lebihuat. Adapun dinding
bilik kanan lebih tipis karena fungsiya hanya untuk memompakan darah ke paru
paru.

2. Pembuluh Darah
Berdasarkan aliran darahnya, pembuluh darah dibedakan menjadi dua
macam, yaitu pembuluh nadi atau arteri (pembuluh darah yang mengalirkan darah
dari jantung) dan pembuluh balik atau vena (pembuluh darah yang mengalirkan
darah ke jantung). Bail pembuluh nadi maupun balik masing-masing memiliki
cabang terkecil yang disebu dengan pembuluh kapiler.
Dinding pembuluh nadi lebih kuat, tebal dan elastis dibandingkan
pembuluh balik. Karena pembuluh nadi harus menahan tekanan darah yang
dipompa oleh jantung.
C. PEREDARAN DARAH
Sistem peredaran darah manusia dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu
peredaran darah paru-paru (peredaran darah kecil) dan peredaran darah sistematik
(peredaran darah besar). Karena sistem peredaran darah ini, sistem darah pada
manusia disebut sistem peredaran darah ganda.

Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari bilik kanan jantung
menuju paru-paru dan akhirna kembali lagi ke jantung pada serambi kiri.pada
peredaran darah kecil inilah darah melakukan pertukaran gas di paru paru. Darah
melepasakan karbondioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru paru. Oleh
karenaitu, darah yang berasal dari paru-paru ini banyak mengandung oksigen.
Darah yang banyak mengandung zat sisa metabolisme dan karbondioksida
kembali ke serambi kanan jantung melalui pembuluh darah balik.
Peredaran darah besar ini mengalir dari jantung ke seluruh tubuh,
kemudian kembali lagi ke jantung.
D. PEREDARAN LIMFA
Darah selalu mengalir di dalam pembuluhnya. Selain darah ada suatu
cairan yang mengalir di seluruh jaringan tubuh, namun tidak selalu mengalir
dalam pembuluh. Cairan ini disebut cairan limfa atau cairan getah bening. Cairsn
limfa mengandung sel darah putih, fibrinogen, dan keping darah yang ketiganya
berfungsi dalam proses pembekuan darah dan mencegah infeksi. Cairan limfa
masuk ke dalam pembuluh limfa. Berbeda dengan pembuluh darah yang memiliki
peredaran terutup, pembulh limfa memiliki peredaran terbuka. Alasannya,
pembuluh limfa merupakan pembuluh kecil yang ujungnya terbuka.
Terdapat pembuluh limfa besar dalam tubuh manusia, yaitu pembuluh
limfa kanan dan pembuluh limfa kiri. Pembuluh limfa kanan berfungsi
mengumpulkan limfa yang berasal dari jantung, dada, paru-paru, kepala, leher dan
tangan bagian atas. Pembuluh limfa kiri berfungsi mengumpulkan limfa yang
berasal dari bagian-bagian tubuh yang tidak masuk ke dalam pembuluh limfa
kanan.
Dibagian tubuh tertentu, misalnya di ketiak, leher, dan pangkal paha,
pembuluh limfa membentuk simpul yang disebut nodus limfa.

BEBERAPA GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

a. Anemia, adalah keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin. Kadar


Hb normal adalah 12-16% dari sel darah merah.
b. Leukimia, adalah pertumbuhan sel sel darah putih yang tidak normal.
Jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah justru
membentuk sel darah putih
c. Thalasemia, penyakit keturunan dimana tubuh tidak mampu
memproduksi hemoglobin dan sel darah merah.
d. Penyakit jantung, gangguan kerja jantung dalam memompa darah.
Pnyebabnya antara lain kelebihan kolesterol.
e. Hemofili, penyait ini ditandai dengan darah sukar membeku, penyakit
ini merupakan penyakit keturunan.
f. Hipertensi, tanda-tanda penyakit ini, tekanan darah seseorang naik di
atas normal
g. Hopotensi, penyakit ini merupakan keadaan yang berlawanan dengan
Hipertensi, dll
h. Varises, seseorang yang menderita penyakit ini akan mengalaimi
pelebaran pada pembuluh balik.

3. Uraikanlah Sistem Transportasi pada Serangga

Jawab :

Peredaran darah pada insekta dapat dengan mudah Anda amati pada
belalang. Peredaran darah yang terjadi pada belalang adalah peredaran darah
terbuka, yaitu selama peredarannya, darah tidak terdapat di dalam pembuluh
darah. Darah belalang yang beredar ke seluruh tubuh tidak membawa O2, tetapi
hanya membawa sari makanan karena O2 dibawa oleh sistem trakea. Sistem
peredaran darah pada belalang terdiri atas pembuluh yang memanjang di atas
saluran pencernaan. Pembuluh ini terdiri atas bagian paling depan berupa aorta
dan tengah terdapat jantung pembuluh yang berupa gelembung -gelembung yang
memiliki lubang-lubang halus.

Darah dari jantung pembuluh dipompakan ke bagian depan melalui aorta.


Dari aorta, darah dikeluarkan ke jaringan-jaringan tubuh dan beredar ke seluruh
tubuh tanpa melalui pembuluh darah. Di sinilah terjadi pertukaran zat. Darah
memberikan sari makanan yang dibawa pada jaringan tubuh dan mengambil sisa
metabolisme dari jaringan tubuh. Setelah itu, darah akan masuk ke jantung
pembuluh lagi melewati lubang-lubang halus.
4. Uraikanlah Sistem Transportasi pada Amfibi
Jawab :

Jantung katak terdiri atas tiga ruang, yaitu satu bilik dan dua serambi, tetapi
sebenarnya pada bilik terdapat sekat yang semu, sehingga darah dari serambi kiri
dan kanan yang masuk ke bilik tidak dapat bercampur.
Peredaran darah amfibi peredaran darah tertutup dan ganda.

Gambar di atas menjelaskan jantung pada amfibi, contohnya katak. Anak


panah pada gambar menunjukkan aliran darah. Darah dari seluruh tubuh yang
kaya CO2 masuk melalui vena cava menuju ke serambi kanan. Dari sini darah
akan mengalir ke bilik, kemudian darah akan dipompakan meninggalkan jantung
menuju aorta yang bercabang-cabang, yaitu arteri pulmonalis yang menuju paru-
paru dan arteri kutanea yang menuju kulit. Di dalam paru-paru dan kulit terjadi
pengambilan O2. Setelah itu, darah akan mengalir menuju serambi kiri. Dari
serambi kiri ini darah dialirkan ke bilik, akhirnya darah dipompakan
meninggalkan jantung melewati aorta dan diedarkan ke seluruh tubuh.

5. Uraikanlah Sistem transportasi Pada Ikan


Ikan mempunyai jantung yang terdiri atas dua ruang, yaitu satu serambi dan
satu bilik. Jantung tersebut terletak di dekat insang. Peredaran darah yang terjadi
adalah peredaran darah tertutup. Darah dari jantung akan dipompa melewati aorta
ventral (perut) dan mengalir ke insang. Darah memasuki kapiler-kapiler dalam
insang. Di sinilah terjadi pertukaran gas, yaitu CO2 dilepas dan darah akan
mengambil O2. Selanjutnya, darah mengalir melewati aorta dorsal (punggung)
menuju kapiler-kapiler di seluruh tubuh, untuk memberikan O2 dan sari
makanan.Akhirnya darah kembali menuju ke jantung melewati vena.

6. Uraikan sistem Transportasi pada Burung

Jawab :

Jantung burung dan manusia memiliki empat ruang yang sudah terpisah
sempurna. Dengan demikian, telah terjadi pemisahan yang sempurna antara darah
kaya CO2 dan darah yang kaya O2.
Darah burung berbentuk oval dengan inti sel, dan hemoglobin yang
terkadang dalam protoplasma sel darahnya. Dari bilik kiri, darah akan mengalir
lewat arteri yang bercabang tiga. Dua arteri bercabang-cabang lagi untuk
mrnyuplai darah ke kepala dan organ-organ di tubuh bagian depan, serta otot-otot
terbang. Satu arteri menyuplai darah ke anggota badan bagian belakang.
Sementara itu, pembuluh balik (vena) pada burung dapat dibedakan atas
vena cava superior (yang membawa darah dari tubuh bagian atas) dan vena cava
inferior (yang membawa darah dari tubuh bagian bawah). Dari sisttem vena
tersebut, darah masuk ke serambi kanan dan bilik kanan). Dari bilik kanan, darah
dipompakan ke paru-paru lewat arteri pulmonalis, dan kembali ke bilik kiri
melalui vena pulmonalis.
7. Uraikanlah Sistem Limfa pada Manusia
Jawab :
Sistem limfa berfungsi untuk:
a. memberikan pertahanan tubuh melawan penyakit.
b. mengembalikan cairan yang berlebih dari jaringan tubuh ke dalam darah.
c. menyerap lemak yang berada di dalam usus halus untuk diangkut ke dalam
darah.

Sistem limfatik terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut.


a. Pembuluh limfa
Pembuluh limfa berfungsi untuk mengangkut cairan untuk kembali ke
peredaran darah. Limfa sebenarnya merupakan cairan plasma darah yang
merembes keluar dari pembuluh kapiler di sistem peredaran darah dan kemudian
menjadi cairan intersisial ruang antarsel pada jaringan.
Pembuluh limfa dibedakan menjadi:
1. Pembuluh limfa kanan
Pembuluh limfa kanan terbentuk dari cairan limfa yang berasal dari daerah
kepala dan leher bagian kanan, dada kanan, lengan kanan, jantung dan paru-paru
yang terkumpul dalam pembuluh limfa. Pembuluh limfa kanan bermuara di
pembuluh balik (vena) di bawah selangka kanan.
2. Pembuluh limfa kiri
Pembuluh limfa kiri disebut juga pembuluh dada. Pembuluh limfa kiri
terbentuk dari cairan limfa yang berasal dari kepala dan leher bagian kiri dan dada
kiri, lengan kiri, dan tubuh bagian bawah. Pembuluh limfa ini bermuara di vena
bagian bawah selangka kiri.
Peredaran limfa merupakan peredaran yang terbuka. Peredaran ini dimulai
dari jaringan tubuh dalam bentuk cairan jaringan. Cairan jaringan ini selanjutnya
akan masuk ke dalam kapiler limfa. Kemudian kapiler limfa akan bergabung
dengan kapiler limfa yang membentuk pembuluh limfa yang lebih besar dan
akhirnya bergabung menjadi pembuluh limfa besar yaitu pembuluh limfa kanan
dan kiri. Kurang lebih 100 mil cairan limfa akan dialirkan oleh pembuluh limfa
menuju vena dan dikembalikan ke dalam darah.
b. Organ organ limfoid
Organ-organ limfoid berperan sebagai tempat hidup sel fagositik. Organ-
organ limfoid terdiri atas limpa, nodus limfa, sumsum tulang, timus, dan tonsil.

1. limfa
Limpa merupakan organ limfoid yang paling besar. Kelenjar yang
dihasilkan dari limpa berwarna ungu tua. Limpa terletak di belakang lambung.
Fungsi limpa antara lain:
a) membunuh kuman penyakit;
b) membentuk sel darah putih (leukosit) dan antibodi;
c) menghancurkan sel darah merah yang sudah tua.

2. Nodus limfa
Nodus limfa terbagi menjadi ruangan yang lebih kecil yang disebut
nodulus. Nodulus terbagi menjadi ruangan yang lebih kecil lagi yang disebut
sinus. Di dalam sinus terdapat limfosit dan makrofag. Fungsi nodus limfa adalah
untuk menyaring mikroorganisme yang ada di dalam limfa.

3. Sum sum Tulang


Sumsum tulang merupakan jaringan penghasil limfosit. Sel-sel limfosit
yang dihasilkan tersebut akan mengalami perkembangan. Limfosit yang
berkembang di dalam sumsum tulang akan menjadi limfosit B. Sedangkan
limfosit yang berkembang di dalam kelenjar timus akan menjadi limfosit T.
Limfosit-limfosit ini berperan penting untuk melawan penyakit.

4. Timus
Timus memiliki fungsi spesifik, yaitu tempat perkembangan limfosit yang
dihasilkan dari sumsum merah untuk menjadi limfosit T. Timus tidak berperan
dalam memerangi antigen secara langsung seperti pada organorgan limfoid yang
lain. Untuk memberikan kekebalan pada limfosit T ini, maka timus mensekresikan
hormon tipopoietin.
5. tonsil
Tonsil disebut juga amandel. Tonsil terletak di bagian kiri dan kanan
pangkal tenggorokan. Tonsil mensekresikan kelenjar yang banyak mengandung
limfosit, sehingga tonsil dapat berfungsi untuk membunuh bibit penyakit dan
melawan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas dan faring.

8. Uraikanlah Perbedaan Peredaran darah sistemik dan paru paru


Jawab :
Sistem Peredaran Sistemik (peredaran darah besar)
Merupakan peredaran darah dari  jantung menuju seluruh jaringan tubuh
dan kembali lagi ke jantung. Darah dipompakan dari ventrikel kiri keluar jantung
melalui aorta menuju ke 2 cabang aorta yang berukuran pendek, satu cabang
mengalirkan darah yang kaya akan oksigen ke bagian kepala dan lengan dan
cabang lainnya mengalirkan darah ke berbagai bagian tubuh lainnya.
Peredaran darah sistemik bertanggung jawab terhadap berlangsungnya
pertukaran gas , nutrien, limbah pada semua bagian tubuh kecuali paru-paru.
Kemudian darah yang miskin oksigen dari bagian kepala dan lengan akan
kembali masuk jantung melalui vena cava superior dan darah yang berasal dari
bagian tubuh lainnya masuk jantung melalui vena cava inferior.
Peredaran darah besar: jantung (bilik kiri) aorta >> pembuluh nadi >>
pembuluh kapiler >> pembuluh balik >> jantung (serambi kanan).

Sistem peredaran paru paru (Peredaran darah kecil)


Pada sistem peredaran darah kecil perjalanannya berawal dari bilik kanan
jantung, bilik kanan akan mengeluarkan darah melewati arteri pulmonal yang
memiliki cabang bernama arteriol, pembulih arteriol ini merupakan penghubung
antara arteri pulmonan dengan pembuluh kapiler pada paru-paru.

Darah mengalir melewati pembuluh ini menuju jantung, seampainya di


jantung , jantung akan mengeluarkan karbondioksida dalam bentuk udara dan
menghirup kmbali udara yang mengandung oksigen. Oksigen yang dihirup oleh
paru-paru akan dibawa ke vena pulmonal untuk di alirkan ke serambi kiri dan
akan menuju bilik kiri dengan melewati karup biksuspid, untuk menjalani kembali
sistem peredaran darah besar.

Peredaran darah kecil: jantung (bilik kanan) >> pembuluh nadi paru-paru >>
paru-paru >> pembuluh balik paru-paru >> jantung (serambi kiri).

9. Uraikanlah berbagai penyakit yang berhubungan dengan sistem


kardivaskular pada manusia
Jawab :
1. Penyakit jantung koroner
Jantung koroner adalah penyakit yang menyerang pembuluh darah dan
bisa menyebabkan serangan jantung. Hal ini diakubatkan oleh pembuluh arteri
yang tersumbat sehingga penyaluran oksigen dan nutrisi ke jantung.
Penyakit ini ditandai dengan adanya endapan lemak yang berkumpul di
dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner dan menyumbat aliran
darah.
Endapan lemak terbentuk secara bertahap dan tersebar di percabangan besar dari
kedua arteri koroner utama, yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah
bagi jantung.
Penyebab
Penyakit arteri koroner bisa menyerang semua ras, tetapi angka kejadian paling
tinggi ditemukan pada orang kulit putih. Tetapi ras sendiri tampaknya bukan
merupakan faktor penting dalam gaya hidup seseorang. Secara spesifik, faktor-
faktor yang meningkatkan resiko terjadinya penyakit arteri koroner adalah:

a. Diet kaya lemak


b. Merokok
c. Malas berolah raga.
Pencegahan
Resiko terjadinya penyakit arteri koroner bisa dikurangi dengan melakukan
beberapa tindakan berikut:

 Berhenti merokok
 Menurunkan tekanan darah
 Mengurangi berat badan
 Melakukan olah raga.

2. Stroke
Stroke terjadi akibat kurangnya aliran darah yang mengalir ke otak. Kemungkinan
karena terjadi pendarahan diotak.
Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler(pembuluh darah otak) yang
ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena
berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan
oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya
pembuluh darah. Apabila oksigen sudah tidak bisa mensuplai jaringan otak maka
ini akan berakibat pada kematian.
WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan
saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang
lain dari itu.
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu:

Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik.

Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan


aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke
Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat
penggumpalan.
2. Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
3. Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh
bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya
pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita
hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:

1. Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.


2. Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid
(ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi
otak).

Faktor Penyebab Stroke

Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah


tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis(pengerasan pembuluh darah), Gangguan
jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.

3. Serangan Jantung 

Serangan Jantung (infark miokardial), (myocard infarct),(miokard infark)


adalah suatu keadaan dimana secara tiba-tiba terjadi pembatasan atau pemutusan
aliran darah ke jantung, yang menyebabkan otot jantung (miokardium) mati
karena kekurangan oksigen.
Penyebab
Serangan jantung biasanya terjadi jika suatu sumbatan pada arteri koroner
menyebabkan terbatasnya atau terputusnya aliran darah ke suatu bagian dari
jantung.
Jika terputusnya atau berkurangnya aliran darah ini berlangsung lebih dari
beberapa menit, maka jaringan jantung akan mati.
Kemampuan memompa jantung setelah suatu serangan jantung secara
langsung berhubungan dengan luas dan lokasi kerusakan jaringan (infark).
Jika lebih dari separuh jaringan jantung mengalami kerusakan, biasanya jantung
tidak dapat berfungsi dan kemungkinan terjadi kematian. Bahkan walaupun
kerusakannya tidak luas, jantung tidak mampu memompa dengan baik, sehingga
terjadi gagal jantung atausyok.
Penyebab lain dari serangan jantung adalah:

a. Suatu bekuan dari bagian jantungnya sendiri. Kadang suatu bekuan


(embolus) terbentuk di dalam jantung, lalu pecah dan tersangkut di arteri
koroner.
b. Kejang pada arteri koroner yang menyebabkan terhentinya aliran darah.
Kejang ini bisa disebabkan oleh obat (seperti kokain) atau karena
merokok,
tetapi kadang penyebabnya tidak diketahui.

4. Gagal Jantung (Heart Valve Disease)

Gagal jantung atau Heart Failure merupakan penyakit jantung yang paling
menakutkan, yaitu jantung penderita berdetak tidak normal atau tidak berdetak
sebagaimana mestinya. Penyakit ini diakibatkan rusaknya katup jantung. Katup
jantung ini berfungsi sebagai pengatur aliran darah yang masuk searah menuju
jantung, biasanya terjadi setelah adanya serangan jantung.

10. Uraikanlah Usaha- Usaha Yang Dapat Dilakukan Untuk Mencegh


Timbulnya Berbagai Penyakit Yang Berhubungan Dengan Sistem
Kardiovaskuler Pada manusia
Jawab :
 Berhenti merokok
 Rajin berolahraga
 Menurunkan tekanan darah
 Menurunkan berat badan dll.

11. Apa yang dimaksud dengan difusi


Jawab : Apabila terjadi perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasai
tinggi ke konsentrasai rendah, maka proses perpindahan ini disebut difusi.

Contoh :

 Ikan air tawar yang ditempatkan si air laut akan mengalami penyusutan
volume
 Kentang dimasukkan ke dalam air garam akan mengalami penyusutan
 Teh akan terasa manis setelah diberi gula walaupun tidak diaduk
12. Apa yang dimaksud dengan osmosis
Jawab :
apabila terjadi perpndahan molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah
ke konsentrasai tinggi melalui membran semipermeabel, maka proses perpindahan
ini disebut osmosis.

Contoh :
 Masuk dan naiknya air minral dalam tubh tanaman
 Meminum air laut akan menyebabkan dehidrasi karena air laut hipertonik
bagi sel tubuh manusia
 Penggunaan cairan infus yang harusisotonik dengan sel darah dalam tubuh
Tugas Rutin

BIOLOGI SISTEM

Sistem Transportasi Pada Tumbuhan, Manusia


dan Hewan

KELAS : FISIKA DIK. D

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIMED

2017

DAFTAR PUSTAKA

Sri lestari,endang.2006. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya.Jakarta: CV


Putera Nugraha
Kimball,anonim.1999.Biologi sma/ma kelas XI 161.Jakarta:

Anda mungkin juga menyukai