Hasil proses fotosintesis adalah molekul gula (glukosa) dan gas oksigen,
oksigen akan didifusi kelluar dari daun melalui stomata untuk dimanfaatkan
organisme lain, hewan atau manusia. Glukosa akan disebarkan ke seluruh tubuh
tumbuhan sebagai sumber energi metabolisme. Glukosa yang berlebih akan
disimpan dalam organ cadangan makanan, seperti umbi batang, umbi akar, atau
buah.
JENIS TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN
1. Transportasi ekstravaskuler
Merupakan pengangkatan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh
pengangkut. Pengangkatan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya dengan
horizontal.
Pengangkutan ekstravaskuler dibedakan menjadi :
a) Transportasi/ lintasan apoplas : menyusupnya air ke tanah secara
bebas atau transpor pasif melalui semua bagian tak hidup dari
tumbuhan seperti dinding sel dan ruang antar sel. Air pada jalur ini
tidak dapat sampai di xylem karena terhalang oleh bagian
endodermis yang memiliki penebalan dinding sel yang di sebut pita
kaspari.
b) Transportasi/ lintasan simplas : bergeraknya air dan garam mineral
menembus bagian hidup dari sel tumbuhan seperti sitoplasma dan
vakuola melalui plasmodemata. Pada jalur simplas, air dapat
mencapai xylem bahkan silinder pusat.
2. Transportasi Intravaskuler
Proses pengangkatan zat ang terjadi di dalam pembuluh angkut, yaitu dalam
xylem dan floem. Proses pengangkutan dalam pembuluh angkut terjadi secara
vertikal. Air dan garam mineral akan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu
(xylem).
Yang menyebabkan air di dalam xylem dapat brgerak ke atas melawan
gravitasi adalah:
Daya kaplaritas
Daya tekan akar.
2. Uraikanlah Sistem Transportasi Pada Manusia
Jawab :
A. Darah
Darah adalah suatu jaringan yang bersifat cair, terdiri dari sel-sel darah
merah, darah putih, keping darah serta plasma darah (Susiolowati, 2010).
Darah merupakan alat transportasi atau alat pengangkutan yang paling
utama dalam tubuh. Beberapa fungsi darah menurut Kimball (1994) adalah :
Mengangkut sari-sari makanan dari usus dan mengedarkannya ke
semua jaringan-jarinagn badan
Mengangkut oksigen dari paru-paru serta mengedarkannya ke
seluruh tubuh.
Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon ke tempat
tujuannya di dalam tubuh
Mengangkut sisa metabolisme sel untuk dibuang di ginjal
Menjaga kesetabilan suhu tubuh terhadap penyakit menular
1. Komposisi Darah
Darah memiliki komposisi yang terdiri atas sekitar 55% cairan darah
(plasma) dan 45% sel-sel darah. Terdapat tiga macam sel darah, yaitu sel
darahmerah (eritrosit), sel arah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
a. Plasma darah
Sekitar 91% plasma darah terdiri atas air. Selebihnya adalah zat terlarut
yang terdiri dariprotein plasama (albumin, protrombin, fibrinogen, dan
antibodi), garam mineral, dan zat-zat yang diangkut darah (zat makanan,
sisa metabolisme, gas-gas dan hormon).
Fibrinogen yang ada dalam plasma darah merupakan bahan penting
untuk pembekuan darah jika terjadi luka.
b. Sel-Sel Darah
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian. Bahan
intraseluler adalah cairan yang disebut plasma dan di dalamnya terdapat
unsur unsur padat, yaitu sel darah( Evelyn,2006).
Dalam sel-sel darah, kandungan sel darah putih dan keping darah
sebanyak 1% sedangkan sel darah merah 99%
1. Sel darah merah
Sel darah merah berbentuk bulat gepeng yang kedua permukannya
cekung. Sel darah merah tidak memiliki inti sel dan mengandung
hemoglobin.hemoglobin berwarna merah karena itu sel darah merah
berwarna merah. Jumlah sel darah merah yang normal kurang lebih
adalah 5 juta sel/mm3. Sel darah merah dibentuk pada tulang pipih di
sumsum tulang dan dapat hidup hingga 120 hari. Jika sel darah merah
rusak /sudah tua maka akan dirombak d hati.
2. Sel Darah Putih
Sesungguhnya leukosit tidak berwarna putih, tetapi bening. Sel darah
putih bentuknya tidak teratur. Tidak seperti sel darah merah yang
selalu dalam pembuluh darah, sel darah putih dapat keluar dari
pembuluh darah. Kemampuan untuk bergerak bebas diperlukan sel
darah putih untuk dapat menjalankan fungsinya untuk menjaga tubuh.
Sel darah putih memiliki inti sel tetapi tidak berwarna. Berdasarkan
zat warna yang diserapnya dan bentuk intinya sel darah utih dibagi
menjadi lima jenis, yaitu basofil, neutrofil, monofil, eosinofil, dan
limfosit. Secara normal jumlahsel darah putih pada tubuh adalah
kurang lebih 8.000 pada tiap 1 mm3 darah. Sel darah putih hanya
hidup sekitar 12-13 hari. Fungsi sel darah putih sebagai pertahanan
tubuh dari serangan penyakit.
3. Keping Darah (trombosit)
Keping darah berbentuk bulat atau lonjong. Ukuran keping darah
lebih kecil daripada sel darah merah. Jumlahnya kurang lebih
300.000 pada tiap 1 mm3 darah. Keping darah hidupnya singkat,
hanya 8 hari. Keping darah berfungsi pada proses pembekuan darah.
Saat terjadi luka, darah keluar melalui luka tersebut, keping darah
menyentuh permukaan luka, lalu pecah dan mengeluarkan
trombikinase untuk proses pembekuan darah.
B. ALAT – ALAT PEREDARAN DARAH
Alat peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan
limfa.
1. Jantung
Jantung terletak pada rongga dada agak sebelah kiri, diantara paru-paru
kanan dan paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gr, besarnya sebesar kepalan
tangan. Jantung memiliki fungsi untuk memompa darah. Dengan adanya jantung
darah dapat dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Jantung manusia
terdiri atas empat ruangan, yaitu serambi kanan dan serambi kiri serta bilik kanan
dan bilik kiri. Bagian bilik (ventrikel) jantung berdinding tebal dibandingkan
serambi (atrium) jantung. Hal ini berhubungan dengan fungsinya untuk
memompakan darah ke seluruh tubuh sehingga harus lebihuat. Adapun dinding
bilik kanan lebih tipis karena fungsiya hanya untuk memompakan darah ke paru
paru.
2. Pembuluh Darah
Berdasarkan aliran darahnya, pembuluh darah dibedakan menjadi dua
macam, yaitu pembuluh nadi atau arteri (pembuluh darah yang mengalirkan darah
dari jantung) dan pembuluh balik atau vena (pembuluh darah yang mengalirkan
darah ke jantung). Bail pembuluh nadi maupun balik masing-masing memiliki
cabang terkecil yang disebu dengan pembuluh kapiler.
Dinding pembuluh nadi lebih kuat, tebal dan elastis dibandingkan
pembuluh balik. Karena pembuluh nadi harus menahan tekanan darah yang
dipompa oleh jantung.
C. PEREDARAN DARAH
Sistem peredaran darah manusia dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu
peredaran darah paru-paru (peredaran darah kecil) dan peredaran darah sistematik
(peredaran darah besar). Karena sistem peredaran darah ini, sistem darah pada
manusia disebut sistem peredaran darah ganda.
Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari bilik kanan jantung
menuju paru-paru dan akhirna kembali lagi ke jantung pada serambi kiri.pada
peredaran darah kecil inilah darah melakukan pertukaran gas di paru paru. Darah
melepasakan karbondioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru paru. Oleh
karenaitu, darah yang berasal dari paru-paru ini banyak mengandung oksigen.
Darah yang banyak mengandung zat sisa metabolisme dan karbondioksida
kembali ke serambi kanan jantung melalui pembuluh darah balik.
Peredaran darah besar ini mengalir dari jantung ke seluruh tubuh,
kemudian kembali lagi ke jantung.
D. PEREDARAN LIMFA
Darah selalu mengalir di dalam pembuluhnya. Selain darah ada suatu
cairan yang mengalir di seluruh jaringan tubuh, namun tidak selalu mengalir
dalam pembuluh. Cairan ini disebut cairan limfa atau cairan getah bening. Cairsn
limfa mengandung sel darah putih, fibrinogen, dan keping darah yang ketiganya
berfungsi dalam proses pembekuan darah dan mencegah infeksi. Cairan limfa
masuk ke dalam pembuluh limfa. Berbeda dengan pembuluh darah yang memiliki
peredaran terutup, pembulh limfa memiliki peredaran terbuka. Alasannya,
pembuluh limfa merupakan pembuluh kecil yang ujungnya terbuka.
Terdapat pembuluh limfa besar dalam tubuh manusia, yaitu pembuluh
limfa kanan dan pembuluh limfa kiri. Pembuluh limfa kanan berfungsi
mengumpulkan limfa yang berasal dari jantung, dada, paru-paru, kepala, leher dan
tangan bagian atas. Pembuluh limfa kiri berfungsi mengumpulkan limfa yang
berasal dari bagian-bagian tubuh yang tidak masuk ke dalam pembuluh limfa
kanan.
Dibagian tubuh tertentu, misalnya di ketiak, leher, dan pangkal paha,
pembuluh limfa membentuk simpul yang disebut nodus limfa.
Jawab :
Peredaran darah pada insekta dapat dengan mudah Anda amati pada
belalang. Peredaran darah yang terjadi pada belalang adalah peredaran darah
terbuka, yaitu selama peredarannya, darah tidak terdapat di dalam pembuluh
darah. Darah belalang yang beredar ke seluruh tubuh tidak membawa O2, tetapi
hanya membawa sari makanan karena O2 dibawa oleh sistem trakea. Sistem
peredaran darah pada belalang terdiri atas pembuluh yang memanjang di atas
saluran pencernaan. Pembuluh ini terdiri atas bagian paling depan berupa aorta
dan tengah terdapat jantung pembuluh yang berupa gelembung -gelembung yang
memiliki lubang-lubang halus.
Jantung katak terdiri atas tiga ruang, yaitu satu bilik dan dua serambi, tetapi
sebenarnya pada bilik terdapat sekat yang semu, sehingga darah dari serambi kiri
dan kanan yang masuk ke bilik tidak dapat bercampur.
Peredaran darah amfibi peredaran darah tertutup dan ganda.
Jawab :
Jantung burung dan manusia memiliki empat ruang yang sudah terpisah
sempurna. Dengan demikian, telah terjadi pemisahan yang sempurna antara darah
kaya CO2 dan darah yang kaya O2.
Darah burung berbentuk oval dengan inti sel, dan hemoglobin yang
terkadang dalam protoplasma sel darahnya. Dari bilik kiri, darah akan mengalir
lewat arteri yang bercabang tiga. Dua arteri bercabang-cabang lagi untuk
mrnyuplai darah ke kepala dan organ-organ di tubuh bagian depan, serta otot-otot
terbang. Satu arteri menyuplai darah ke anggota badan bagian belakang.
Sementara itu, pembuluh balik (vena) pada burung dapat dibedakan atas
vena cava superior (yang membawa darah dari tubuh bagian atas) dan vena cava
inferior (yang membawa darah dari tubuh bagian bawah). Dari sisttem vena
tersebut, darah masuk ke serambi kanan dan bilik kanan). Dari bilik kanan, darah
dipompakan ke paru-paru lewat arteri pulmonalis, dan kembali ke bilik kiri
melalui vena pulmonalis.
7. Uraikanlah Sistem Limfa pada Manusia
Jawab :
Sistem limfa berfungsi untuk:
a. memberikan pertahanan tubuh melawan penyakit.
b. mengembalikan cairan yang berlebih dari jaringan tubuh ke dalam darah.
c. menyerap lemak yang berada di dalam usus halus untuk diangkut ke dalam
darah.
1. limfa
Limpa merupakan organ limfoid yang paling besar. Kelenjar yang
dihasilkan dari limpa berwarna ungu tua. Limpa terletak di belakang lambung.
Fungsi limpa antara lain:
a) membunuh kuman penyakit;
b) membentuk sel darah putih (leukosit) dan antibodi;
c) menghancurkan sel darah merah yang sudah tua.
2. Nodus limfa
Nodus limfa terbagi menjadi ruangan yang lebih kecil yang disebut
nodulus. Nodulus terbagi menjadi ruangan yang lebih kecil lagi yang disebut
sinus. Di dalam sinus terdapat limfosit dan makrofag. Fungsi nodus limfa adalah
untuk menyaring mikroorganisme yang ada di dalam limfa.
4. Timus
Timus memiliki fungsi spesifik, yaitu tempat perkembangan limfosit yang
dihasilkan dari sumsum merah untuk menjadi limfosit T. Timus tidak berperan
dalam memerangi antigen secara langsung seperti pada organorgan limfoid yang
lain. Untuk memberikan kekebalan pada limfosit T ini, maka timus mensekresikan
hormon tipopoietin.
5. tonsil
Tonsil disebut juga amandel. Tonsil terletak di bagian kiri dan kanan
pangkal tenggorokan. Tonsil mensekresikan kelenjar yang banyak mengandung
limfosit, sehingga tonsil dapat berfungsi untuk membunuh bibit penyakit dan
melawan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas dan faring.
Peredaran darah kecil: jantung (bilik kanan) >> pembuluh nadi paru-paru >>
paru-paru >> pembuluh balik paru-paru >> jantung (serambi kiri).
Berhenti merokok
Menurunkan tekanan darah
Mengurangi berat badan
Melakukan olah raga.
2. Stroke
Stroke terjadi akibat kurangnya aliran darah yang mengalir ke otak. Kemungkinan
karena terjadi pendarahan diotak.
Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler(pembuluh darah otak) yang
ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena
berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan
oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya
pembuluh darah. Apabila oksigen sudah tidak bisa mensuplai jaringan otak maka
ini akan berakibat pada kematian.
WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan
saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang
lain dari itu.
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu:
3. Serangan Jantung
Gagal jantung atau Heart Failure merupakan penyakit jantung yang paling
menakutkan, yaitu jantung penderita berdetak tidak normal atau tidak berdetak
sebagaimana mestinya. Penyakit ini diakibatkan rusaknya katup jantung. Katup
jantung ini berfungsi sebagai pengatur aliran darah yang masuk searah menuju
jantung, biasanya terjadi setelah adanya serangan jantung.
Contoh :
Ikan air tawar yang ditempatkan si air laut akan mengalami penyusutan
volume
Kentang dimasukkan ke dalam air garam akan mengalami penyusutan
Teh akan terasa manis setelah diberi gula walaupun tidak diaduk
12. Apa yang dimaksud dengan osmosis
Jawab :
apabila terjadi perpndahan molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah
ke konsentrasai tinggi melalui membran semipermeabel, maka proses perpindahan
ini disebut osmosis.
Contoh :
Masuk dan naiknya air minral dalam tubh tanaman
Meminum air laut akan menyebabkan dehidrasi karena air laut hipertonik
bagi sel tubuh manusia
Penggunaan cairan infus yang harusisotonik dengan sel darah dalam tubuh
Tugas Rutin
BIOLOGI SISTEM
2017
DAFTAR PUSTAKA