Oleh:
Nama : ..........................................
NIM : ..........................................
Program Studi : ..........................................
Tanggal Eksperimen : ..........................................
Kelas/Kelompok : ..........................................
I. TUJUAN
Setelah melaksanakan percobaan ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan
pengujian:
1. rangkaian penyearah sinyal AC ½ gelombang.
2. rangkaian penyearah sinyal AC gelombang penuh.
3. rangkaian penyearah jembatan.
II. PENDAHULUAN
Sebagian besar peralatan elektronika memerlukan tegangan searah sebagai sumber
tegangan. Untuk itu orang sering menggunakan baterai dan aki sebagai sumber. Akan tetapi
tidak selamanya penggunkan baterai efektif karena seiring waaktu pemakaian akan
mengalami penurunan tegangan, sehingga secara berkala harus diganti yang baru, juga
membutuhkan perawatan, memerlukan pengisian dari sumber lain (dari PLN). Oleh karena
itu, maka perlu suatu sumber yang dapat kita gunakan secara praktis seperti yang dihasilkan
oleh PLN. Masalahnya bagaimana mentransfer tegangan PLN yang bolak-balik menjadi
tegangan yang diinginkan (tegangan searah).
Kita dapat mengubah tegangan PLN dengan tegangan keluaran sesuai dengan
keperluan. Misalnya keluarannya searah, tak perlu stabil, harus stabil dan sebagainya.
Prinsip penyearah yang jika dirangkai dalam satu paket lengkap dikenal dengan catu daya
ditunjukkan pada Gambar 4.1 berikut ini :
Berdasarkan Gambar 4.1 menunjukkan bahwa sinyal ac dari PLN diteruskan pada
pentransfer tegangan menggunakan peranti transformator stepdown (jenis ct atau non ct).
1. Rangkailah Gambar 4.2 dengan peranti yang telah disediakan! Gunakan terminal
sekunder tranformator 0-6 volt atau CT-6 volt, kapasitor C1 (nilainya kecil), C2
(nilainya besar) diberi konektor untuk dihubungkan ke jalur CT (ground) dan zener
dalam keadaan tidak terhubung (pin yang ke ground belum terkoneksi).
TR A
C
+
Rs
D1
+ + Dz
C1 C2 RL
CT
D2 S1S2 S3
B D -
1. Rangkailah Gambar 4.3 dengan peranti yang telah disediakan! Gunakan terminal
sekunder tranformator 0-6 volt atau CT-6 volt, kapasitor C1 (nilainya kecil), C2
(nilainya besar) diberi konektor untuk dihubungkan ke jalur CT (ground) dan zener
dalam keadaan tak terhubung (pin yang ke ground belum terkoneksi).
2. Setelah diberi tegangan listrik ac pada bagian primer transformator untuk konektor
S1, S2, dan S3 tidak terhubung ke ground (off), ukur tegangan sekunder
transformator antara terminal A-D dengan CH1 dan B-D dengan CH2 sebagai
tegangan ac, kemudian antara terminal C-D sebagai tegangan dc menggunakan
osiloskop dan multimeter, dan tampilkan atau gambarkan bentuk sinyalnya. Catat
hasilnya pada Tabel 4.2!
C. Penyearah Jembatan.
A
TR
D1 D2
CT Rs
+
C
D3 D4 + + Dz
C1 C2 RL
B S1 S2 S3
D
-
1. Rangkailah Gambar 4.4 dengan peranti yang telah disediakan! Gunakan terminal
sekunder tranformator 0-6 volt atau CT-6 volt, kapasitor C1 (nilainya kecil), C2
(nilainya besar) diberi konektor untuk dihubungkan ke jalur CT (ground) dan zener
dalam keadaan tak terhubung (pin yang ke ground belum terkoneksi).
2. Setelah diberi tegangan listrik ac pada bagian primer transformator untuk konektor
S1,S2, dan S3 tidak terhubung ke ground (off), ukur tegangan sekunder transformator
antara terminal A-B sebagai tegangan ac, kemudian antara terminal C-D sebagai
tegangan dc menggunakan osiloskop dan multimeter, dan tampilkan atau gambarkan
bentuk sinyalnya. Catat hasilnya pada Tabel 4.3!
3. Hubungkan konektor S1 ke ground (on) untuk kapasitor C1, ukur dengan multimeter
dan osiloskop, tampilkan atau gambarkan bentuk sinyalnya. Catat hasilnya pada
Tabel 4.3!
1. Rangkailah Gambar 4.5 dengan peranti yang telah disediakan! Dengan terlebih
dahulu menggunakan terminal sekunder tranformator 9-0-9 volt atau 9-ct-9 volt,
kapasitor C1 dan C2 (gunakan nilai C yang besar) dan IC regulator positif 78XX dan
yang negatif 79XX)!
2. Setelah diberi tegangan listrik ac pada primer transformator, ukur tegangan DC
dengan osiloskop dan dengan multimeter pada titik CG dan EG (sebelum melewati
IC regulator). Selanjutnya ukur tegangan DC pada titik FG dan HG (Setelah melewati
IC regulator). Catat hasilnya pada Tabel 4.4!
3. Pindahkan terminal transformator ke pin yang berbeda 12-0-12 volt atau 12-ct-12
volt dan lakukan langkah kegiatan 2. Catat hasilnya pada Tabel 4.4!
9V 1
2 XX
3 X X
4 X
9V 1
2 XX
3 X X
4 X
9V 1
2 XX
3 X X
4 X
Keterangan:
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Pekanbaru,.........................2022
Disetujui Fasilitator,
( )