KARAKTERISTIK LED
1
Gambar 1.2 Simbol transistor NPN dan PNP
Biasanya tegangan operasi LED adalah 1,7 V ke 3,3 V konsumsi daya 10-50 mW
dan umur operasi lebih dari seratus ribu jam. LED dapat berubah menjadi
merah,putih,kuning,hijau muda dan lain-lain tergantung dari bahan yang dipilih .
LED akan menyala jika diberi tegangan maju minimal 1,5 V diterapkan semakin
tinggi arus maka semakin LED akan semakin terang. Namun setelah arus
melebihi 10 mA peningkatan kecerahan tidak akan signifikan. Jika arus tinggi
secara terus menerus diterapkan pada LED, LED akan terbakar karena tegangan
rusaknya dari LED sangat rendah, tegangan terbalik tidak akan melebihi 3 V.
Saat ini, LED telah memiliki beranekaragam warna, diantaranya seperti warna
merah, kuning, biru, putih, hijau, jingga dan infra merah. Keanekaragaman warna
pada LED tersebut tergantung pada wavelength (panjang gelombang) dan
senyawa semikonduktor yang dipergunakannya. Berikut ini adalah Tabel 1.1
menunjukkan Senyawa Semikonduktor yang digunakan untuk menghasilkan
variasi warna pada LED .
Tabel 1.1 Senyawa yang digunakan semikonduktor berdasarkan warna LED
1. 3 Langkah Percobaan
A. Pengujian hubungan antara Posisi VR2 dengan kecerahan
2
7. Atur VR2 ( 10 kΩ ) sampai nilai 𝐼𝐹 = 10 mA. Catat nilai yang ditunjukan
oleh Voltmeter dan kecerahan LED pada tabel Data.
470 ohm
A B
RA VR2
VR2
R2 Q1
A
CR7 CR8
CR6
CR5
+ 12 V CR4
IN
A
Block e
3
6. Matikan power supply selesaikan hubungan (sambungan ) dengan
mengacu pada gambar 1.5 dan diagram pengkabelan 1.7 (ganti koneksi
untuk jenis LED CR6). Nyalakan power supply
7. Hubungkan ammeter dan lihat 𝐼𝐹 pada LED merah CR6 (tipe umum )
kemudian catat pada tabel 1.3
8. Matikan power supply lengkapi koneksi dengan mengacu pada
gambar 1.5 dan diagram pengkabelan 1.8 ( ganti koneksi ke LED hijau
CR7 ). Nyalakan power supply
9. Hubungkan ammeter pada gambar dan lihat 𝐼𝐹 pada LED hijau CR7
catat pada tabel 1.3
VR2 470 ohm
B
R2 Q1
RA
A
CR7 CR8
CR6
CR5
+ 12 V CR4 CR5
V
IN
A
A
Block e
(a) (b)
R2 Q1 RA
A
CR7 CR8
CR6
CR5
CR6
V
+ 12 V CR4
IN
A
A
Block e
(c) (d)
VR2
470 ohm
B
R2 Q1 RA
A
CR6 CR7 CR8
CR5
CR7
V
+ 12 V CR4
IN
A
A
Block e
(e) (f)
Gambar 1.5 a) Diagram Pengkabelan Pengukuran LED CR5 ;
b) Untai Percobaan sirkuit untuk pengukuran 𝐼𝐹 dan Vf CR5;
c) Diagram Pengkabelan Pengukuran LED CR6 ;
d) Untai Percobaan sirkuit untuk pengukuran 𝐼𝐹 dan Vf CR6;
e) Diagram Pengkabelan Pengukuran LED CR7;
f) Untai Percobaan sirkuit untuk pengukuran 𝐼𝐹 dan Vf CR7.
4
C. Mengukur Nilai Arus Foto diode dan Foto Transistor
470 ohm
High
+ 12 V R2 VR2 efficiency Green
470
RA
Q1
V
CR7 CR8
CR5
CR6
CR8
V
CR4
Red
A
A
(a) (b)
470 ohm
High
+ 12 V R2 VR2 efficiency Green
470
V RA
Q1
Red
A
A
(c) (d)
1.5. Kesimpulan
1.6 Pertanyaan
5
6. Apa yang akan terjadi jika arus tinggi diterapkan secara terus menerus
diterapkan pada LED?