Anda di halaman 1dari 6

PERCOBAAN 1

KARAKTERISTIK LED

1.1. Tujuan Percobaan


1. Mampu mengetahui karakteristik dari LED
2. Mampu mengukur karakteristik dari LED
1.2 Alat dan Bahan
1. Resistor 470 Ω
2. Lampu LED ( 4 buah )
3. Photo dioda (1 buah )
4. Photo transisitor ( 1buah )
5. Kabel penghubung
6. Papan PCB
7. KL-22001 Basic Electricity Circuit Lab
8. KL-25001 Diode, clipper and clamper module
9. Potensiometer 10 kΩ
10. Power Supplay 12 V
11. Sumber cahaya

1.3 Teori Dasar


Light Emiting diode ( LED ) adalah salah satu jenis P-N junction diode
yang terbuat dari galium arsenik pespida atau galium phospide. Ketika elektron
dan lubang LED dihubungkan dengan bias maju, energi yang dibawa oleh
elektron bebas akan berubah menjadi energi cahaya yang berada dalam spectrum
cahaya tampak jika silikon atau germanium digunakan sebagai bahan. Energi
atau diubah menjadi energi panas tapi tidak ada cahaya tampak yang dihasilkan.

Gambar 1.1 LED dan simbolnya


Dalam dioda maupun transistor, mengenal istilah P-N junction yang mana
tergolong menjadi 2 macam menurut polaritasnya. Yaitu NPN dan PNP. NPN
artinya tipe transistor yang bekerja atau mengalirkan arus negatif dengan positif
sebagai biasnya. Transistor NPN mengalirkan arus negatif dari emitor menuju ke
kolektor. Emitor berperan sebagai input dan kolektor berperan sebagai output
apabila transistor tersebut diberikan arus positif pada basisnya. Sebaliknya
transistor PNP mengalirkan arus positif dari emitor menuju kolektor. Emitor
difungsikan sebagai input dan kolektor sebagai output jika basisnya dialiri arus
negatif.

1
Gambar 1.2 Simbol transistor NPN dan PNP

Biasanya tegangan operasi LED adalah 1,7 V ke 3,3 V konsumsi daya 10-50 mW
dan umur operasi lebih dari seratus ribu jam. LED dapat berubah menjadi
merah,putih,kuning,hijau muda dan lain-lain tergantung dari bahan yang dipilih .
LED akan menyala jika diberi tegangan maju minimal 1,5 V diterapkan semakin
tinggi arus maka semakin LED akan semakin terang. Namun setelah arus
melebihi 10 mA peningkatan kecerahan tidak akan signifikan. Jika arus tinggi
secara terus menerus diterapkan pada LED, LED akan terbakar karena tegangan
rusaknya dari LED sangat rendah, tegangan terbalik tidak akan melebihi 3 V.
Saat ini, LED telah memiliki beranekaragam warna, diantaranya seperti warna
merah, kuning, biru, putih, hijau, jingga dan infra merah. Keanekaragaman warna
pada LED tersebut tergantung pada wavelength (panjang gelombang) dan
senyawa semikonduktor yang dipergunakannya. Berikut ini adalah Tabel 1.1
menunjukkan Senyawa Semikonduktor yang digunakan untuk menghasilkan
variasi warna pada LED .
Tabel 1.1 Senyawa yang digunakan semikonduktor berdasarkan warna LED

Bahan Semikonduktor Wavelength Warna

Gallium Arsenide (GaAs) 850-940nm Infra Merah

Gallium Arsenide Phosphide (GaAsP) 630-660nm Merah

Gallium Arsenide Phosphide (GaAsP) 605-620nm Jingga

Gallium Arsenide Phosphide Nitride (GaAsP:N) 585-595nm Kuning

Aluminium Gallium Phosphide (AlGaP) 550-570nm Hijau

Silicon Carbide (SiC) 430-505nm Biru

Gallium Indium Nitride (GaInN) 450nm Putih

1. 3 Langkah Percobaan
A. Pengujian hubungan antara Posisi VR2 dengan kecerahan

1. Siapkan modul KL-25001 pada KL-22001 Basic Electricity Circuit Lab


dan cari block e (duplikatnya).
2. Lengkapi koneksi dengan mengacu pada Gambar 1.3 dan diagram
pengkabelan pada Gambar 1.4 . masukan +12VDC dari tegangan tetap
pada KL-22001 lab ke modul KL-25001. Hubungkan Voltmeter dan
Ammeter (perhatikan Kutubnya jangan sampai terbalik).
3. Salin kembali Gambar 1.3 pada lembar data.
4. Sesuaikan VR2 (10 kΩ) pada posisi maksimum (A). catat nilai 𝐼𝐹 yang
ditunjukkan oleh Ammeter, nilai yang ditunjukan oleh Voltmeter, dan
kecerahan LED pada tabel Lembar Data.
5. Sesuaikan VR2 ( 10 kΩ ) pada posisi medium (antara A-B) dan ulangi
langkah ke-4
6. Sesuaikan VR2 ( 10 kΩ ) pada posisi minimum (B) dan ulangi langkah ke-
4

2
7. Atur VR2 ( 10 kΩ ) sampai nilai 𝐼𝐹 = 10 mA. Catat nilai yang ditunjukan
oleh Voltmeter dan kecerahan LED pada tabel Data.

470 ohm

A B
RA VR2

Gambar 1.3 Untai Percobaan untuk pengukuran LED

VR2

R2 Q1

A
CR7 CR8
CR6
CR5

+ 12 V CR4

IN

A
Block e

Gambar 1.4 Diagram pengkabelan (KL-25001 block e )

B. Mengukur nilai arus LED

1. Atur modul KL-25001 pada KL-22001 Basic Electricity Circuit Lab


dan cari block e
2. Lengkapi koneksi dengan mengacu pada gambar 1.5 dan diagram
pengkabelan pada gambar 1..6 . masukan +12VDC dari tegangan tetap
pada KL-22001 lab ke modul KL-25001
3. Buatlah untai percobaan pada Gambar 1.5.b pada lembar data.
4. Hubungkan Ammeter dan Volt meter seperti pada Gambar 1.5.,lihat
nilai 𝐼𝐹 dan Vf pada LED CR5 (jenis efisien tinggi ) kemudian catat
pada tabel data,
5. Atur Tegangan Vf seperti yang diminta pada lembar data (3 V,
6V,12V ).

3
6. Matikan power supply selesaikan hubungan (sambungan ) dengan
mengacu pada gambar 1.5 dan diagram pengkabelan 1.7 (ganti koneksi
untuk jenis LED CR6). Nyalakan power supply
7. Hubungkan ammeter dan lihat 𝐼𝐹 pada LED merah CR6 (tipe umum )
kemudian catat pada tabel 1.3
8. Matikan power supply lengkapi koneksi dengan mengacu pada
gambar 1.5 dan diagram pengkabelan 1.8 ( ganti koneksi ke LED hijau
CR7 ). Nyalakan power supply
9. Hubungkan ammeter pada gambar dan lihat 𝐼𝐹 pada LED hijau CR7
catat pada tabel 1.3
VR2 470 ohm
B

R2 Q1
RA
A
CR7 CR8
CR6
CR5

+ 12 V CR4 CR5
V
IN

A
A
Block e

(a) (b)

VR2 470 ohm


B

R2 Q1 RA
A
CR7 CR8
CR6
CR5

CR6
V
+ 12 V CR4

IN

A
A
Block e

(c) (d)

VR2
470 ohm
B

R2 Q1 RA
A
CR6 CR7 CR8
CR5
CR7
V
+ 12 V CR4
IN

A
A
Block e

(e) (f)
Gambar 1.5 a) Diagram Pengkabelan Pengukuran LED CR5 ;
b) Untai Percobaan sirkuit untuk pengukuran 𝐼𝐹 dan Vf CR5;
c) Diagram Pengkabelan Pengukuran LED CR6 ;
d) Untai Percobaan sirkuit untuk pengukuran 𝐼𝐹 dan Vf CR6;
e) Diagram Pengkabelan Pengukuran LED CR7;
f) Untai Percobaan sirkuit untuk pengukuran 𝐼𝐹 dan Vf CR7.

4
C. Mengukur Nilai Arus Foto diode dan Foto Transistor
470 ohm
High
+ 12 V R2 VR2 efficiency Green

470
RA
Q1
V
CR7 CR8
CR5
CR6

CR8
V
CR4

Red
A
A

(a) (b)
470 ohm
High
+ 12 V R2 VR2 efficiency Green

470

V RA
Q1

CR6 CR7 CR8


CR5
Q1
V
CR4

Red
A
A

(c) (d)

Gambar 1.6 a) Diagram Pengkabelan Pengukuran arus Foto Diode ;


b) Untai Percobaan sirkuit untuk pengukuran Foto diode;
c) Diagram Pengkabelan Pengukuran Foto Transistor ;
d) Untai Percobaan sirkuit untuk pengukuran Foto Transistor;

1. Salin gambar 1.6 b, pada lembar data.


2. Ulangi langkah percobaan B1 sampai B5, gantilah untai pengkawatan
seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.6 a dan 1.6 c.
3. Berikan cahaya pada Foto diode dengan tiga tingkatan yang berbeda (
Agak Terang (AT), Terang (T), Sangat Terang (ST)
4. Lakukan pengukuran If dan Vf
5. Catat tegangan dan arus yang dihasilkan pada lembar data.
6. Ulangi langkah 1 sampai 4 ganti komponen dengan Foto Transistor .

1.4 Analisis / Pembahasan

Lengkapi lembar data dengan melakukan langkah-langkah sesuai petunjuk


untuk melakukan analisis (sementara).

1.5. Kesimpulan

Perhatikan seluruh hasil percobaan yang anda lakukan kemudian buatlah


kesimpulan sementara pada lembar data.

1.6 Pertanyaan

1. Apakah yang dimaksud dengan LED?


2. Apa tujuan dari melakukan percobaan karakteristik LED?
3. Apa saja alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan peercobaan
karakteristik LED?
4. Sebutkan beberapa pengaplikasian LED dalam kehidupan sehari-hari!
5. Ketika elektron dan LED dihubungkan dengan bias maju, apa yang terjadi
dengan energi yang dibawa oleh elektron bebas?

5
6. Apa yang akan terjadi jika arus tinggi diterapkan secara terus menerus
diterapkan pada LED?

Anda mungkin juga menyukai