1

MODUL 4
Aplikasi Transistor

TUJUAN
1. Mempelajari aplikasi transistor.
2. Mampu menerapkan rangkaian dasar transistor.

TEORI DASAR
1. Transistor sebagai penguat
Transistor sering dipergunakan sebagai penguat paling dasar. R1 dan R3 digunakan
untuk memberikan tegangan pada basis transistor dan menentukan titik tengah dari
operasi transistor. Nilai R4 digunakan untuk mengatur daerah arus bagi transistor dan R2
berpengaruh pada penguatan transistor.
VCC LED1
VCC Amperemeter
+ -
0.000 A

R1
R1 R2

Vout
10nF
R3
C1
Vin
Vbb
R2
R3
R4

Gambar 4.1. Rangkaian Dasar Penguat Gambar 4.2. Rangkaian Penguat Arus
Transistor

Jenis penguat dibedakan berdasarkan kelas A, B dan C dan berdasarkan perbedaan

input yang akan digunakan penguat diferensial.

2. Transistor sebagai sumber arus

Universitas Indonesia
 2

Transistor dapat digunakan sebagai sumber arus. Pada gambar 4.2 terdapat
rangkaian transisitor sebagai sumber arus. Kita dapat mengukur arus Ic pada ampermeter
yang dipasang seri pada LED.

3. Transistor sebagai saklar

Pada bagian ini transistor digunakan sebagai saklar. R3 dapat berupa LDR atau
sensor lain yang nilai hambatannya berubah sesuai dengan besaran tertentu. Jika R3
nilainya berkurang hingga menyebabkan Q1 tidak aktif maka beban tidak mendapat
tegangan yang cukup. Jika nilai R4 bertambah sehingga basis Q1 mendapat tegangan yang
cukup untuk menyebabkan Q1 saturasi maka beban akan mendapat arus sehingga saklar
ON.

4. Cermin Arus
Aplikasi lain dari transistor adalah cermin arus, dimana kita dapat memiliki dua
sumber arus yang sama. Arus pada R1, Q1 dapat dijadikan sebagai arus referensi bagi beban
RL dengan nilai yang sama dan tidak dipengaruhi oleh beban. Dengan kata lain kita
memiliki metode lain guna mendapatkan sumber arus yang tidak dipengaruhi hambatan
beban.
VCC VCC

LED1 R1 RL
R1

Q2
Q1

R3 R4
LDR R2

Gambar 4.3. Transistor sebagai Saklar Gambar 4.4. Cermin Arus

Universitas Indonesia
 3

KOMPONEN
1. Transistor
2. Resistor
3. LDR
4. LED
5. Protoboard
6. Catudaya
7. Multimeter
8. Osiloskop

PROSEDUR PERCOBAAN
1. Transistor sebagai penguat
a. Susun rangkaian seperti pada gambar 4.1.
b. Beri Vin sebesar 10 mVpp, catat Vin dan Vout, serta fase masing-masing tegangan.
c. Naikkan Vin sampai 100 mVpp dengan interval kenaikan 20 mVpp. Catat nilai Vin
dan Vout serta fase masing-masing tegangan.

2. Transistor sebagai penguat arus

a. Susun rangkaian seperti pada gambar 4.2.
b. Beri Vbb sebesar 0 volt, naikkan sebesar 1 sampai 12 volt, catat arus yang mengalir
pada R3 dan R1.

3. Transistor sebagai saklar

a. Susun rangkaian pada gambar 4.3.
b. Halangi cahaya yang jatuh pada LDR, kemudian ukur IC dan VCE.
c. Buka penghalang cahaya pada LDR, kemudian ukur IC dan VCE.

4. Cermin Arus
a. Susun rangkaian seperti pada gambar 4.4.
b. Ukur arus yang mengalir pada R1, R3, R4 dan RL.
c. Variasikan RL dengan nilai yang berbeda
Universitas Indonesia
 4

TUGAS PENDAHULUAN
1. Perhatikan gambar 4.2. Dengan mengatur nilai R1, R2, R3, Vcc dan Vbb. Desainlah
rangkaian penguat arus. Kemudian tentukan tegangan dan arus pada rangkaian tersebut!
2. Perhatikan gambar 4.3. Desainlah suatu rangkaian sensor cahaya: ada cahaya LED mati,
tidak ada cahaya LED menyala, dengan mengatur nilai R1, R2, dan R3. Jelaskan cara kerja
rangkaian! Kemudian tentukan tegangan dan arus pada rangkaian tersebut!

FORMAT DATA PENGAMATAN

1. Percobaan 1.
V in V out

10 – 100 mVpp
Interval 20 mVpp

2. Percobaan 2.
V in I R3 I R1

0 – 12 V
Interval 1 V

3. Percobaan 3.
LDR tertutup
IC VCE

LDR terbuka
IC VCE

Universitas Indonesia
 5

4. Percobaan 4.
IR1 IR2 IR3 IRL

TUGAS AKHIR
1. Bandingkan hasil yang didapat pada eksperimen dengan perhitungan teori yang telah anda
kerjakan pada laporan pendahuluan? Analisis!
2. Apa kesimpulan yang anda peroleh?

Universitas Indonesia
 6

VARIASI KOMPONEN
Percobaan 1
Kelompok Vcc C1 R1 R3 R2 R4
1 3 10n 1k 10k 1k 22k
2 3 10n 1k2 10k 1k2 22k
3 3 10n 1k5 10k 1k5 22k
4 3 10n 2k2 10k 2k2 22k
5 3 100n 3k9 10k 3k9 22k
6 3 100n 4k7 10k 4k7 22k
7 3 100n 5k6 10k 5k6 22k
8 3 100n 6k8 10k 6k8 22k
9 3 1µ 8k2 10k 8k2 22k
10 3 1µ 10k 10k 10k 22k
11 3 1µ 12k 10k 12k 22k
12 3 1µ 15k 10k 15k 22k
13 4 10n 1k 22k 1k 12k
14 4 10n 1k2 22k 1k2 12k
15 4 10n 1k5 22k 1k5 12k
16 4 10n 2k2 22k 2k2 12k
17 4 100n 3k9 22k 3k9 12k
18 4 100n 4k7 22k 4k7 12k
19 4 100n 5k6 22k 5k6 12k
20 4 100n 6k8 22k 6k8 12k
21 4 1µ 8k2 22k 8k2 12k
22 4 1µ 10k 22k 10k 12k
23 4 1µ 12k 22k 12k 12k
24 4 1µ 15k 22k 15k 12k
25 5 10n 1k 12k 3k3 12k
26 5 10n 1k2 12k 1k 10k
27 5 10n 1k5 12k 1k2 10k
28 5 10n 2k2 12k 1k5 10k
29 5 100n 3k9 12k 2k2 10k
30 5 100n 4k7 12k 3k9 10k
31 5 100n 5k6 12k 4k7 10k
32 5 100n 6k8 12k 5k6 10k
33 5 1µ 8k2 12k 6k8 10k
34 5 1µ 10k 12k 8k2 10k
35 5 1µ 12k 12k 10k 10k
36 5 1µ 15k 12k 12k 10k
37 5 1µ 3k3 12k 15k 10k

Universitas Indonesia
 7

Percobaan 2
Kelompok Vcc R1 R2 R3
1 12 5k6 10k 1k
2 12 5k6 10k 1k2
3 12 5k6 10k 1k5
4 12 5k6 10k 2k2
5 12 5k6 10k 3k9
6 12 5k6 10k 4k7
7 12 4k7 10k 5k6
8 12 4k7 10k 6k8
9 12 4k7 10k 8k2
10 12 4k7 10k 10k
11 12 4k7 12k 12k
12 12 4k7 12k 15k
13 12 6k8 12k 1k
14 12 6k8 12k 1k2
15 12 6k8 12k 1k5
16 12 6k8 12k 2k2
17 12 6k8 12k 3k9
18 12 6k8 12k 4k7
19 12 8k2 12k 5k6
20 12 8k2 12k 6k8
21 15 5k6 10k 8k2
22 15 5k6 10k 10k
23 15 5k6 10k 12k
24 15 5k6 10k 15k
25 15 5k6 10k 1k
26 15 5k6 10k 1k2
27 15 4k7 10k 1k5
28 15 4k7 10k 2k2
29 15 4k7 10k 3k9
30 15 4k7 10k 4k7
31 15 4k7 12k 5k6
32 15 4k7 12k 6k8
33 15 6k8 12k 8k2
34 15 6k8 12k 10k
35 15 6k8 12k 12k
36 15 6k8 12k 15k
37 15 6k8 12k 3k3

Universitas Indonesia
 8

Percobaan 3 & 4
Kelompok R1 R2 R3,R4
1 10k 5k6 12k
2 10k 5k6 12k
3 10k 5k6 12k
4 10k 5k6 12k
5 10k 5k6 12k
6 10k 5k6 12k
7 10k 4k7 12k
8 10k 4k7 12k
9 10k 4k7 12k
10 10k 4k7 12k
11 12k 4k7 12k
12 12k 4k7 12k
13 12k 6k8 12k
14 12k 6k8 12k
15 12k 6k8 12k
16 12k 6k8 12k
17 12k 6k8 12k
18 12k 6k8 12k
19 12k 8k2 12k
20 12k 8k2 12k
21 10k 5k6 12k
22 10k 5k6 12k
23 10k 5k6 12k
24 10k 5k6 12k
25 10k 5k6 12k
26 10k 5k6 12k
27 10k 4k7 12k
28 10k 4k7 12k
29 10k 4k7 12k
30 10k 4k7 12k
31 12k 4k7 12k
32 12k 4k7 12k
33 12k 6k8 12k
34 12k 6k8 12k
35 12k 6k8 12k
36 12k 6k8 12k
37 12k 6k8 12k

Universitas Indonesia