Ciri-ciri op-amp antara lain yaitu, memiliki dua input dengan satu output, impedansi input tinggi, impedansi output
rendah, penguat open loop tinggi, lebar pita frekuensi tak terhingga, dapat dikonfigurasikan dengan umpan balik,
dan tegangan output nol bila kedua tegangan input sama. Namun, pada kenyataan op-amp memiliki batas tertentu,
tergantung jenis metode pembuatan op-amp tersebut.
Referensi
1. Malvino, A., & Bates, D. J. (2008). Electronic Principles.
McGraw-Hill Education.
2. Tim Penulis. Modul Praktikum Elektronika 1.
3. Anonymous.The Dfferential Amplifier. Diakses lewat
https://www.electronics-tutorials.ws/opamp/opamp_5.html
pada 29 November 2020.
4. Anonymous. Voltage to Current Converter with floating loads
(V/I). Diakses lewat
https://www.brainkart.com/article/Voltage-to-Current-
Converter-with-floating-loads-(V-I)_36002/ pada 29
November 2020.
TUGAS PENDAHULUAN
1. Buat persamaan penguatan untuk rangkaian 7.1, 7.2 dan 7.3
Jawab:
• Differensial amplifier
23
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑉 , − 𝑉 *
24
23
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑉( − 𝑉5
24
• Pengubah tegangan ke arus
678
− 𝐼9:; = 0
24
678
𝐼𝑜𝑢𝑡 =
24
3. Buat skema pengukuran arus yang melewati hambatan dengan amperemeter dan buat juga
skema mengukur tegangan yang jatuh di sebuah hambatan!
Jawab:
• Skema pengukuran arus yang melewati hambatan
Cocok, antara simulasi dan perhitungan teori memiliki hasil yang sama. Adapun sedikit perbedaan
karena pada simulai perhitungan lebih teliti.
3. Apa saja yang mempengaruhi kecocokan perhitungan penguatan dari teori dengan
kenyataan di rangkaian?
Jawab:
• Nilai resistor feedback dan resistor input
• Tegangan input V1 dan tegangan input V2
• Tegangan input (Vin)
• Arus input (Iin)
-0,1 V
-0,833 V
1,001 mA
Vin = 3 V
3 mA
Iin = 0,1 mA
-0,302 V
Iin = 1 mA
-3,001 V