Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRATIKUM

TUGAS I
TENTANG :

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

GERAK PADA TUMBUHAN

PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF BUATAN

OLEH

NAMA : ANDRIANI SEPTI SETIORINI

NIM : 856562678

PROGRAM STUDI : BI PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2019
LAPORAN PRATIKUM
TUGAS II
TENTANG :

GAYA LISTRIK STATIS

GAYA BERAT

GAYA KATROL

OLEH

NAMA : ANDRIANI SEPTI SETIORINI

NIM : 856562678

PROGRAM STUDI : BI PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2019
PRAKTIKUM GAYA LISTRIK STATIS

1.Tujuan

a. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis


b. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis dengan menggunakan rambut kering

2. Dasar Teori

Gaya listrik adalah tarikan/dorongan yangditimbulkan oleh benda-benda yang


bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik positif dan muatan
listrik negative. Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan listrik
dengan jenis tertentu dihasilkan dalam suatu proses, maka sejumlah listrik bermuatan
lawan jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto dalam suatu system terisolasi
adalah nol.

3. Alat dan Bahan

a. Sisir plastic
b. Rambut kering
c. Potongan – potongan kertas kecil

4. Cara Kerja

a. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastic

b. Kemudian dekatkan sisir plastic ke potongan kertas kecil

c Amati yang terjadi

5. Data hasil pengamatan

No Keadaan sisir Keadaan kertas

1 Netral sebeum digosok rambut Diam tak bergerak

2 Sesudah digosok ke rambut Bergerak/tertarik kea rah sisir

6. Analisis data

Untuk mengetahui adanya gaya listik statis, maka kita melakukan percobaan dengan
sisir plastik, rambut kering dan agak tebal dan potongan-potongan kertas. Setelah kita
gosokkan atau kita sisir rambut yang agak tebal dengan sisir plastik, kemudian kita
dekatkan dengan potongan-potongan kertas, maka yang terjadi adalah potongan-potongan
kertas akan tertarik kearah sisir plastik tersebut. Hal itu disebabkan karena sisir plastik
sudah mengandung /bermuatan gaya kelistrikan. Adanya gaya kelistrikan inilah yang
membuat benda plastik dapat menarik potongan-potongan kertas atau benda-benda kecil
lainnya.Akan tetapi, tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar), hal itu
terjadi karena benda plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.

7. Kesimpulan

Sisir plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu didekatkan pada
potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel pada sisir.
Hal ini terjadi karena gesekan sisir dengan rambut mampu menghasilkan gaya listrik statis.
Gaya listrik statis inilah yang menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempel pada
ketas.

8. Jawaban pertanyaan

Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik yang
digosokkan dengan rambut kering?

Jawab: gaya listrik statis yang ditimbulkan oleh sisir yang digosok ke rambut yang
kering.
PRAKTIKUM GAYA BERAT

1. Alat dan Bahan


1. Karet Gelang
2. Penggaris
3. Beban berbagai ukuran
4. Statif
2. Cara Kerja
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
1. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif
2. Ukur panjang karet gelang mula-mula
3. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi
4. Ukur panjang karet gelang sekarang
5. Ulangi mengukur panjang karet gelang setiap pergantian beban yang lebih besar
6. Tuliskan hasil pengukuran pada tabel hasil pengamatan gaya berat.
3. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan Gaya Berat
Panjang Karet gelang mula-mula 3,5 cm
No Massa Beban (gr) Panjang Karet Gelang (cm)
1 50 5
2 100 5,5
3 150 6
4 200 7
5 250 8

4. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan selama percobaan diketahui bahwa panjang karet
gelang akan bertambah seiring dengan bertambahnya berat beban yang digantungkan.
PRAKTIKUM GAYA KATROL

1) Tujuan percobaan
a. Menjelaskan manfaat dari katrol.
b. Menentukan keuntungan mekanik (KM) pada katrol.

2) Alat dan bahan


a. Katrol tetap.
b. Katrol bergerak
c. Neraca pegas 0-500 gram
d. Beban 200 gram, 100 gram, 50 gram, 20 gram (masing-masing dua buah).
e. Benang secukupnya atau senar plastic.
f. Statif atau penggatung katrol.

3) Cara kerja
Tabel
Data hasil kalibrasi
No Beban Data hasil kalibrasi
1 20 garm 0,25 N
2 50 gram 0,36 N
3 100 gram 1,26 N
4 150 gram 1,89 N
5 200 gram 2,52 N

4) Skala pada pegas: 0-8 N


Perbandingan dengan massa A
Berdasarkan tabel diatas dapat dibandingkan antara beban dengan hasil kalibrasi yaitu 100
:1

5) Pembahasan
Kami melakukan kalibrasi untuk beban 20 gram, 50 gram, 100 gram, 150 gram, dan
200 gram dengan menggunakan neraca pegas skala 0,8 NHasil kalibrasinya seperti
tertuang dalam tabel di atas kemudian pada beban A diganti secara berurutan mulai dari
100 gram hingga 400 gram, lalu dicatat perubahan skala pegas pada B untuk setiap beban
yang digantungkan pada katrol bergerak di A secara bergantian sesuai urutan beban.

6) Kesimpulan
Semakin jauh jarak beban dengan katrol semakin kecil gaya yang diperlukan.
7) Jawaban Pertanyaan
a) Jika saat kalibrasi beban 100 gram, skala pegas menunjukkan 20 skala kecil, maka satu
skala kecil sama dengan massa beban seberat 5 gram.
100 gram = 20 skala kecil
1 skala kecil = 100 : 20
1 skala kecil =5 gram
b) Keuntangan mekanik yang didapat dari katrol tetap adalah dalam menarik beban keatas
menggunakan katrol tetap lebih mudah dan lebih ringan dibandingkan jika menarik
beban secara langsung.
c) Keuntungan mekanik dari penggunaan katrol bergerak adalah kuasa yang diperlukan
pada katrol bergerak untuk mengangkat beban lebih kecil dari pada kuasa yang
diperlukan pada katrol tetap.
d) Yang lebih menguntungkan adalah kartol tetap karena katrol ini dapat selalu berubah-
ubah posisinya.
LAPORAN PRATIKUM
TUGAS III
TENTANG

KONDUKSI

PEMUAIAN BENDA GAS

GELOMBANG

TRANSMISI PENDEGARAN

OLEH

NAMA : ANDRIANI SEPTI SETIORINI

NIM : 856562678

PROGRAM STUDI : BI PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2019
KONDUKSI

Sepotong besi dipanaskan pada salah satu ujungnya, dan ujung yang lainnya kita pegang.
Tidak lama kemudian tangan akan merasakan panas. Hal ini disebabkan kalor atau panas dari
api berpindah dari ujung besi yang dipanasi ke ujung besi yang dipegang. Pada perpindahan
kalor ini tidak ada bagian besi yang ikut berpindah.

1) Tujuan
a) Membuktikan bahwa kalor/panas dapat berpindah melalui cara konduksi.
b) Mengetahui beberapa bahan sebagai konduktor panas yang baik.

2) Alat dan Bahan .;


a) Tripot 1 buah.
b) Bunsen/lampu spiritus 1 buah.
c) Cakram konduksi 1 buah.
d) Lilin warna/malam secukupnya.

3) Tahapan Kegiatan
a) Ambil empat bagian Jilin /malam dan letakkan masing-masing di ujuag logam pada
cakram konduksi.
b) Letakkan cakram konduksi di atas tripot.
c) Panasi cakram konduksi tepat di antara sambungan keempat logam.

Hasil Pengamatan
Tabel
Pengamatan terhadap lilin

No Jenis bahan Lilin mencair Lilin mencair Lilin mencair Lilin mencair
pertama kedua ketiga keempat

1 Besi √

2 Tembaga √

3 Kuningan √

4 Aluminium √

4) Pembahasan

Dari hasil percobaan, teryata tembaga lebih cepat menghantarkan panas, sehingga lilin
cepat meleleh. Disusul kemudian kuningan, aluminium dan terakhir besi.Lilin mudah
meleleh karena terkena panas yang dihantarkan oleh logam – logam tersebut. Peristiwa ini
disebut konduksi yaitu perpindahan panas melalui zat perantara (konduktor)
5) Jawaban pertanyaan
a. Dari keempat bahan logam (konduktor) yang paling baik menghantarkan panas adalah
tembaga, sebab tembaga yang paling cepat melelehkan lilin tersebut, dan sifat tembaga
yang mudah terurai bila dipanaskan.
b. Antara tembaga dan kayu yang paling baik sebagai konduktor adalah tembaga, sebab
tembaga lebih cepat terurai bila dipanaskan sehingga lebih cepat pula
menghantarkanpanas, sedangkan kayu sangat lambat terurainya dan lebih bersifat
isolator daripada konduktor.
c. Logam-logam dalam percobaan ini dapat menghantarkan panas karena sifatnya yabg
mudah terurai bila terkena panas dan menyerap panas yang mengenainya, sehingga
logam lebih mudah menghantarkan kalor/panas.
PRATIKUM PEMUAIAN BENDA GAS

Jika benda cair dan padat memuai karena kalor atau panas, maka benda ras demikian
juga akan memuai jika diberi kalor atau panas.

1. Tujuan
a. Menguji pemuaian benda gas.

2. Alat dan Bahan

a. Botol minuman bekas 1 buah.


b. Lilin 1 buah.
c. Sedotan minuman 1 buah.
d. Baskom/ember 1 buah.
e. Lilin mainan/malam secukupnya.

3. Tahapan Kegiatan

a. Dengan cara yang sama pada percobaan pemuaian zat cair rakitlah air dan bahan
yang telah disiapkan.
b. Perbedaan pada percobaan ini tidak perlu menggunakan larutan warm yang
dimasukkan dalam botol.
c. Siapkan air dingin (bukan air es) dalam ember atau baskom.

Tabel

No. Cara Pertama Keterangan


1. Sebelum botol dipanaskan apa yang terjadi dalam air. Air masih tenang
2. Setelah botol dipanaskan! Apa yang terlihat dalam air. Air tampak bergelembung
3. Kira-kira berapa lama setelah pemanasan timbul 8 menit 12 detik
gelembung air.
Pada percobaan pemuaian benda gas cara kedua ini hanya menggantikan sedotan
dengan balon dan air dingin dengan air panas.

No. Cara Kedua Keterangan


1. Sebelum botol dimasukan ke dalam air Balon kempes
panas keadaan balon.
)n02.
Setelah botol limasukan ke arangfe1033Mengeibaog
dalam air panas posisa balon.
3.
Lama pemuaian gas dalam botol 1.16.60
diperkirakan.
4. Suhu maksimum air saat botol Suhu + 900 C
dimasukan dalam ember.
4. Pembahasan

Dari percobaan pertama kita dapat buktikan bahwa pemuaian benda gas terlihat pada
gelembung-gelembung air dalam baskom / ember dan pada percobaan kedua terbukti
dengan adanya balon yang semula kemps karena adanya pemuaian benda gas balon
menjadi mengembang.

5. Kesimpulan

Benda gas akan memuai jika dipanaskan / diberi panas ( kalor ).

6. Jawaban Pertanyaan

1. Dalam percobaan pertama ada 3 proses perpindahan kalor yaitu :

a. Dari lillin ke botol

b. Dari botol ke pipa sedotan

c. Dari pipa ke air baskom

Dalam percobaan kedua ada 2 perpindahan kalor yaitu :

a. Dari air panas di baskom ke botol kosong

b. Dari botol kosong ke balon

2. Pòoses terjadinya ledakan balon dan ban kend!raan :

Volume dalam balon dan ban kendaraan jika mengalami pemanasan maka udara di
dalam balon dan ban kendaraan akan mengembang. Pengembangan udara didalam
balon lan ban kendaraan menekan seiring dengan pemuaian yang terjadi. Jika pemuaian
terjadi terus menerus maka balon dan ban kendaraan tidak akan mampu menahannya
akhirnya balon dcn ban cen$araan akan meletus.
PRATIKUM GELOMBANG

1. Tujuan
Mengamati sifat pemantulan gelombang

2. Alat dan Bahan:


a. Slinki
b. Benang Kasur
c. Kerikil

3. Langkah Kerja
a. Bak air diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan kerikil pada permukaan
air,ternyata terjadi gelombang dipermukaan yang bentuknya searah dengan
arah rambatannya.Jika diperhatikan gelombang yang mengenai sisi bak air
maka dipantulkan kearah datangnya gelombang
b. Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang
(dijaga tetap dan tidak bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu digetarkan
satu kali sehingga membentuk gelombang. Slinki membentuk setengah
panjang gelombang.
c. Diamati perambatan setengah gelombang sampai gelombang tersebut
menghilang. Jika belum dapat diamati, getarkan lagi ujung slinki. Ternyata
yang terjadi adalah gelombang tersebut dipantulkan kembali. Dan fase
gelombang pantul sama dengan gelombang asalnya.
d. Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya +
1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang,
ternyata ujung slinki dapat bergerak bebas. Oleh karena itu disebut slinki
ujung besar.

4. Hasil pengamatn dan pembahasan

a. Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang
yang dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak
lurus dengan arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai
gelombang, gelombng dipantulkan kembali.
b. Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan
ujung lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata
gelombang dpat dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan
gelombang aslnya. Sementara pada slinki yang salah satu ujungnya diikat
dengan longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat bergerak bebas
ternyata fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama.
5. Kesimpulan
a. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
b. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.
c. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
d. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya
fase gombang berlawanan arah.
e. Ujung slinki yang terikat bebas, gelombang datang=gelombang pantulnya.
PRATIKUM TRANSMISI PENDENGARAN

1. Tujuan
Untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian-bagian telinga yang
dilaluigetaran suara dari suatu dari sumber bunyi.

2. Alat dan Bahan


a. Gambar transmisi pendengaran
b. Lembar pengamatan
c. Alat tulis

3. Cara Kerja
a. Pelajari gambar transmisi pendengaran berikut

b. Jelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian-bagian telinga yang dilalui getaran
suara,secara berurutan sesuai dengan nomor yang ada pada gambar di atas

4. Hasil Pengamatan

a. Gendang
PendengaranGendang pendengaran atau membrana tympani adalah selaputatau
membran tipis yang memisahkan telingaluar dan telinga tengah. Ia berfungsi untuk
menghantar getaran suara dari udara menuju tulang pendengarandi dalam telinga
tengah
b. Tulang-Tulang PendengaranTulang pendengaran ada 3 yaitu (martil atau malleus,
landasan atau incus, dansanggurdi atau stapes). Ujung dari saluran
Eustachius juga berada di telinga tengah.Getaran suara yang diterima
oleh gendang telingaakan disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-
masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ketulang berikutnya. Tulang
sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di tubuhmeneruskan getaran ke kokleaatau
rumah siput.
c. Tingkap OvalSelaput yang menghubungkan telinga tengahdengan telinga
dalam.Getaran suaraakan dihantar dari gendang telinga, tulang
pendengaran(martil, landasan, sanggurdi), dan kemudian ke selaput di tingkap oval
untukdilanjutkan ke telinga dalam.
d. Koklea. Koklea mengubah getaran yang berasal dari cairan koklea dan struktur
terkaitmenjadi sinyal saraf. Koklea menerima suara dalam bentuk getaran,
yangmenyebabkan perilymph dan silia bergerak.
e. Cairan limfaCairan limfa ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi
akanmenggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran
tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah
menggerakkanmembran basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan
dalam salurantimpani.

5. Pembahasan

Gelombang suara masuk melalui telinga dan ditangkap gendang telinga


kemudianterjadi vibrasi (getaran). Getaran ini akan diteruskan menuju telinga tengah
melaluitulang-tulang pendengaran yakni martil, landasan, dan sanggurdi. Dari tulang
sanggurdi,getaran diteruskan melalui jendela oval menuju koklea yang berisi cairan.
Selanjutnya, getaran diteruskan menuju jendela bundar dengan arah gerakyang
berlawanan. Setelah itu, getaran akan diterima oleh sel-sel rambut (fonoreseptor)
didalam organ Corti. Getaran dalam cairan koklea akan menggetarkan membran
basiler,dan getaran ini juga akan menyebabkan membran tektorial ikut bergetar.
Getaran akandiubah menjadi impuls saraf, yang selanjutnya dihantarkan saraf auditori
menuju otak,sehingga kita dapat mendengar suara.

6. Pertanyaan

a. Jelaskan peranan daun telinga pada proses mendengar dari sumber bunyi!
Jawab :
Fungsi daun telinga adalah untuk mengumpulkan suara. Daun telinga juga
dapatmemperbesar (mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya ke saluran telinga.
Ketikamemantul pada daun telinga, suara juga mengalami proses penyaringan yang
akanmemberikan informasi mengenai lokalisasi suara. Efek penyaringan tersebut
padamanusia terutama untuk memilah suara yang berada di rentang frekuensi
suaramanusia.
b. Jelaskan fungsi saluran Eustachius!
Jawab :
a. Menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam telinga dan
menyesuaikannyadengan tekanan udara di dunia luar.
b. Mengalirkan sedikit lendir yang dihasilkan sel-sel yang
melapisi telinga tengah ke bagian belakang hidung.
c. Sebagai filter (penyaring) kuman yang mungkin akan masuk ke dalam telinga
tengah.
c. Jelaskan proses terjadinya rambatan suatu bunyi/suara hingga kita mendengar!
Jawab:
Bunyi Dalam perambatannya memerlukan medium, jika kita berbicara dan orang
laindapat mendengar, itu terjadi karena bunyi merambat melalui udara. Bunyi tidak
dapatmerambat di ruang hampa. Oleh karena itu jika kita berada di bulan, kita tidak
dapatmendengar bunyi dengan jelas, dikarenakan tidak ada udara sebagai medium
dalam perambatan bunyi. Bunyi juga dapat merambat di benda padat dan cair.
d. Mengapa kemampuan mendengar seseorang satu dengan yang lain tidak sama?
Jawab :
Tergantung faktor-faktor yang mempengaruhi, aktivitas sering mendengarkan
musikmenggunakan headset mudah mempengaruhi pendengaran seseorang.
e. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang menjadi tuli!
Jawab :
Ada tuli konduksi dan tuli karena saraf, tuli konduksi disebabkan : ada
banyakkotoran/minyak serumen yang menutupi lubang telinga, rapuh/retaknya tulang-
tulang pendengaran, tingkap oval dan tulang sanggurdi tidak terhubung. Tuli juga bisa
terjadikarena rusaknya saraf ke 8 kranial (auditori).

7. Kesimpulan

Setelah melakukan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa mekanisme atau


prosesmendengar adalah sebagai berikut:
Getaran Suara --> Daun Telinga --> Saluran Telinga --> Membran Timpani --
>Maleus --> Inkus --> Stapes -->tingkap oval --> koklea (rumah siput) --> Sel-
sel Rambut --> membran tektorial --> Organ Korti --> sel saraf auditori --> otak/saraf
sensor.

Anda mungkin juga menyukai