PESAWAT SEDERHANA
(KATROL)
UPBJJ BANJARMASIN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
Hidayatul Fikri
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menjelaskan Manfaat Dari Katrol.
2. Menentukan Keuntungan Mekanik (KM) Pada Katrol.
D. LANDASAN TEORI
Katrol adalah roda dengan bagian berongga di sepanjang sisinya untuk tempat tali
atau kabel. Katrol biasanya digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang untuk
mengurangi jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat suatu beban. Walaupun
demikian, jumlah usaha yang dilakukan untuk membuat beban tersebut mencapai tinggi yang
sama adalah sama dengan yang diperlukan tanpa menggunakan katrol. Besarnya gaya
memang dikurangi, tapi gaya tersebut harus bekerja atas jarak yang lebih jauh. Usaha yang
diperlukan untuk mengangkat suatu beban secara kasar sama dengan berat beban dibagi
jumlah roda. Semakin banyak roda yang ada, sistem semakin tidak efisien. karena akan
timbul lebih banyak gesekan antara tali dan roda. Katrol adalah salah satu dari enam jenis
pesawat sederhana
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Melakukan kalibrasi untuk beban yang akan digunakan (200gr, 100gr, 50gr, dan 20gr)
dengan menggunakan neraca pegas. Kemudian memeriksa apakah skala pada pegas
menunjukkan keterbacaan yang sama dengan nilai beban yang tertera dan memasukkan
hasil kalibrasi ke dalam tabel pada lembar pengamatan.
2. Susun alat dan bahan percobaan seperti gambar berikut. Setelah beban A tergantung, catat
skala yang terdapat pada pegas. Kemudian bandingkan dengan masa beban A.
3. Kemudian melakukan langkah kedua dengan mengganti beban pada A secara berurutan
dari 100gr sampai dengan 400gr.
4. Selanjutnya lakukan kegiatan praktikum menggunakan katrol bergerak dan katrol tetap.
5. Catatlah skala pegas pada B untuk setiap beban yang digantungkan pada katrol bergerak
di A.
6. Lakukan kegiatan pada langkah keemapat dan lima dengan mengganti beban A dari 100
gram sampai 400 gram.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 4.7
Data Hasil Kalibrasi
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Jika saat kalibrasi beban 100 gram, skala pegas menunjukkan 20 skala kecil, maka satu
skala kecil sama dengan massa beban . . . gram
Jawab : 100 gram = 20 skala kecil
1 skala kecil = 100 : 20
1 skala kecil =5 gram
Jadi satu skala kecil sama dengan massa beban seberat 5 gram
2. Dari langkah kedua (2), keuntungan mekanik dari pengguna katrol tetap adalah. . . .
Jawab : Keuntangan mekanik yang didapat dari katrol tetap adalah dalam menarik Beban
keatas menggunakan katrol tetap lebih mudah dan lebih ringan dibandingkan jika menarik
beban secara langsung.
3. Pada langkah keemapat (4), keuntungan mekanik dari penggunaan katrol bergerak
adalah. . . .
Jawab : Keuntungan mekanik dari penggunaan katrol bergerak adalah kuasa yang
diperlukan pada katrol bergerak untuk mengangkat beban lebih kecil dari pada kuasa
yang diperlukan pada katrol tetap.
4. Mana yang lebih mengntungkan penggunaan katrol tetap atau katrol bergerak? Berikan
alasan Anda dengan singkat dan jelas mengapa hal ini terjadi?
Jawab : Yang lebih menguntungkan adalah kartol tetap karena katrol ini dapat selalu
berubah-ubah posisinya
H. PEMBAHASAN
Dilakukan kalibrasi untuk beban 20 gram, 50 gram, 100 gram, 150 gram, dan 200
gram dengan menggunakan neraca pegas skala 0,8 N. Hasil kalibrasi seperti pada data hasil
pengamatan kemudian pada beban A diganti secara berurutan mulai dari 100 gram hingga
400 gram, lalu dicatat perubahan skala pegas pada B untuk setiap beban yang digantungkan
pada katrol bergerak di A secara bergantian sesuai urutan beban.
I. KESIMPULAN
Semakin jauh jarak beban dengan katrol semakin kecil gaya yang diperlukan.
J. DAFTAR PUSTAKA
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
FOTO-FOTO BERSERI HASIL PRAKTIKUM
Judul Percobaan: PESAWAT SEDERHANA (KATROL)
Tahap Akhir
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PESAWAT SEDERHANA
(TUAS)
UPBJJ BANJARMASIN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
Hidayatul Fikri
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menjelaskan Manfaat Dari Tuas.
2. Menentukan Keuntungan Mekanik (KM) Pada Tuas.
D. LANDASAN TEORI
Tuas berfungsi sebagai alat pembesar gaya sehingga keuntungan menggunakan tuas
adalah gaya yang dihasilkan lebih besar daripada gaya yang dikeluarkan. Besarnya gaya yang
dihasilkan bergantung pada panjang lengan gaya dan panjang lengan beban. Makin besar
perbandingannya, makin besar pula gaya ungkit yang dihasilkan menggunakan tuas.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Susunlah penggaris dan statif/penyangga seperti gambar 4.16. Gantungkan penggaris
dengan lengan2 yang panjang, sehingga dalam keadaan setimbang. Dalam hal ini
anggaplah titik nol (0) berada di tengah2 penggaris (misal, jika panjang penggaris 30 cm,
maka titik sumbu nol pada angka 15). Gunakan KIT IPA SD jika tersedia.
2. Gantungkan beban 100 gr pada lengan kiri (A) dan 20 gram pada lengan kanan (B). Atur
kedudukan penggaris supaya tetap dalam keadaan setimbang.
3. Catatlah jarak OR dan OE pada tabel 4.8.
4. Ulangi langkah (2) dan (3) untuk melengkapi tabel 4.8 tersebut.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 4.8
Tuas
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Jika massa di A lebih besar dari massa di B, maka panjang OR dibandingkan OE akan…
(berikan alasan anda dengan singkat dan jelas mengapa hal ini terjadi) ?
Jawab : Akan lebih pendek OR dikarenakan beban yang digantung lebih berat.
2. Berdasarkan hasil percobaan yang anda lakukan, maka:
Jawab : Beban x Lengan beban = 10 x 20 = 200 gram
H. PEMBAHASAN
Kami menyetel alat seperti tuas agar dalam keadaan setimbang. Mula-mula kami
menggantungkan beban seberat 100 gram pada lengan A (sebelah kiri) dan pada lengan B
seberat 20 gram. Kemudian digeser-geser posisinya agar dalam keadaan setimbang, lalu kami
mengukur jarak OR (antara lengan beban kanan / B ketitik O / titik tumpu). Jarak OE (antara
lengan beban kanan / B ketitik O / titik tumpu). Kegiatan ini diulangi hingga 3 kali seperti
terlihat pada tabel diatas (Tabel 4.8.)
I. KESIMPULAN
Jika massa A lebih besar dari pada massa di B maka panjang OR dan OE tidak akan
seimbang.
J. DAFTAR PUSTAKA
Tetap semangat dalam keadaan apapun selama praktikum, insya allah pasti ada jalan.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
FOTO-FOTO BERSERI HASIL PRAKTIKUM
Judul Percobaan: PESAWAT SEDERHANA (TUAS)