Anda di halaman 1dari 4

1) Coba Anda jelaskan tentang pengertian politik, dan Anda kaitkan dengan agama!

Jawaban:

Politik adalah suatu proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat dimana
wujudnya adalah proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Definisi politik juga dapat
diartikan sebagai seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan, baik secara konstitusional maupun non-
konstitusional. Hubungan politik dengan agama tidak dapat dipisahkan.

Dapat dikatakan bahwa politik berbuah dari hasil pemikiran agama agar tercipta kehidupan yang
harmonis dan tentram dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini disebabkan, pertama, oleh
sikap dan keyakinan bahwa seluruh aktifitas manusia, tidak terkecuali politik, harus dijiwai oleh ajaran-
ajaran agama; kedua, disebabkan oleh fakta bahwa kegiatan manusia yang paling banyak membutuhkan
legitimasi adalah bidang politik, dan hanya agamalah yang dipercayai mampu memberikan legitimasi
yang paling meyakinkan karena sifat dan sumbernya yang transcendent. Agama secara hakiki berhungan
dengan politik.

Kepercayaan agama dapat mempengaruhi hukum, perbuatan yang oleh rakyak dianggap dosa, seperti
sodomi dan incest, sering tidak legal. Seringakali agamalah yang memberi legitimasi kepada
pemerintahan. Agama sangat melekat dalam kehidupan rakyat dalam masyarakat industri maupun
nonindustri, sehingga kehadirannya tidak mungkin tidak terasa di bidang politik. Sedikit atau banyak,
sejumlah pemerintahan di seluruh dunia menggunakan agama untuk memberi legitimasi pada
kekuasaan politik. Di dalam sejarah Islam, masuknya faktor agama (teologi) ke dalam politik muncul ke
permukaan dengan jelas menjelang berdirinya dinasti Umayyah. Hal ini terjadi sejak perang Siffin pada
tahun 657, suatu perang saudara yang melibatkan khalifah 'Ali b. Abi Talib dan pasukannya melawan
Mu'awiyah b. Abi Sufyan, gubernur Syria yang mempunyai hubungan keluarga dengan 'Uthman,
bersama dengan tentaranya. Peristiwa ini kemudian melahirkan tiga golongan umat Islam, yang masing-
masing dikenal dengan nama Khawarij, Shi'a, dan Sunni.

2. Apa makna bahwa agama adalah fitrah dari Allah SWT ?

Islam adalah agama fitrah. Agama yang fitrah berarti agama yang sesuai dengan kodrat yang ada pada
keadaan asli manusia. Fitrah dalam diri manusia secara religius dimaknai sebagai umat Islam yang
beriman.

Fitrah pada diri manusia adalah Islam. Hal itu disampaikan oleh Imam Bukhari dalam sebuah hadits
Rasulullah yang artinya: "Tidak ada seorang pun yang dilahirkan, kecuali ia terlahir dalam keadaan fitrah.
Maka orangtuanyalah yang membuatnya jadi seorang Yahudi, Nashrani, atau Majusi" (HR.

Bukhari). Islam pada hakikatnya merupakan perpaduan antara rasa dan akal. Islam fitrah adalah Islam
yang murni. Yaitu menolak segala macam bentuk ketidakadilan. Islam berpihak kepada kemandirian dan
menghargai perbedaan sudut pandang. Hal-hal semacam itu sangat mudah diterima oleh manusia
karena yang diajarkan oleh Islam adalah fitrah.
3. Apa hubungan agama dengan tanggung jawab manusia ?

Hubungan agama dengan tanggung jawab manusia adalah agama menjadi sumber pedoman dan
rujukan bagi manusia untuk mengetahui hal yang menjadi tanggung jawab bagi dirinya selama hidup di
dunia. Sehingga dengan pedoman yang ada di dalam ajaran agama akan membuat manusia lebih sadar
akan sikap tanggung jawab dan mengetahui bagaimana cara bertanggung jawab. Sehingga terbentuk
pribadi manusia yang bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan sehari-hari di dunia ini. Sikap
tanggung jawab merupakan salah satu bagian dari sikap terpuji yang harus dimiliki oleh setiap umat
manusia. Sikap tanggung jawab digolongkan dalam golongan perilaku atau sikap terpuji karena termasuk
dalam salah satu sikpa yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia seperti norma
agama dan norma adat. Selain itu, sikap tanggung digolongkan dalam golongan perilaku atau sikap
terpuji karena memiliki banyak dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Contoh dampak positif dari
sikap tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari adalah membentuk pribadi yang mulia dan menjadi
pribadi yang dipercaya oleh orang lain.

4. Al-quran mengajarkan bahwa setiap muslim harus menjalin persudaraan, kepada pihak siapa saja
persaudaraan tersebut harus di jalin? Jelaskan !

Al-Quran menegaskan dalam surat Al-Hujuraat ayat 10 bahwa sesama mukmin adalah bersaudara, ayat
tersebut

َ‫يوْ َما ْال ُمهَرُونَ ِإ ْخ َوةٌ فََأصْ لِحُوا بَ ْينَ َأ ْخ َولِ ُك ْم ۚ َوهَّللا ُ َوا اَّل لَ َعلَّ ُك ْم تُرْ َح ُمون‬

artinya,

"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua
saudaramu

dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat." Persaudaraan yang diperintahkan Al-
Quran tidak hanya tertuju kepada sesama muslim, namun juga kepada warga masyarakat yang non-
muslim. Salah satu alasan yang dijelaskan Al-Quran adalah bahwa manusia itu satu sama lain bersaudara
karena mereka berasal dari sumber yang satu seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Hujaraat ayat 13
yang artinya,

*Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengena. Sesungguhnya
orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Bentuk persaudaraan yang dianjurkan oleh Al-quran tidak hanya persaudaraan satu aqidah namun juga
dengan warga masyarakat lain yang berbeda aqidah. Hal ini berarti bahwa persaudaraan harus kita jalin
kepada seluruh umat manusia. Namun, ada rambu-rambu yang harus diperhatikan ketika menjalin
persaudaraan dengan warga masyarakat non-muslim.

5. Jelaskan bagaimana langkah kita untuk membangun persaudaraan dan toleransi di antara Sesama
muslim dan Non Muslim?

a. Bahwa mereka tidak boleh saling melecehkan dan menghina karena boleh jadi yang dilecehkan itu
lebih baik dari yang melecehkan. Seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Hujuraat ayat 11

‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمن وااَل يَ ْس َخرْ قَوْ ٌم ِم ْن قَوْ ٍم َع َسى َأن يُونُوا َخ ْيرًا ِم ْنهُ ْم َوارْ َسا ُء ِم ْن نِ َسا ٍء َع َسى َأ ْن يَ ُكن َخ ْيرًا ِم ْن هُنَ َوال ت َْل ِم ُزوا َأنفُ َس ُك ْم ولَّى‬
ِ ‫ق بَ ْع َد َألِي َم‬
‫ان َو َم ْن لَ ْم‬ ُ ‫ا ْب ُزوا بـ هللا إبيت الس ُم ْالفُسُو‬

َ ‫يَتَب فَُأ‬
َ‫ول لَهُ ُم الظَّالِ ُمون‬

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain,
boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan
merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka
mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk
panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka
mereka itulah orang-orang yang zalim,"

b. Sesama orang yang beriman tidak boleh saling berprasangka buruk dan meng-ghibah. Seperti yang
ditegaskan dalam surat Al-Hujaraat ayat 12

QS Al-Hujurat : 12

‫ض ُك ْم بَ ْعض ًۗااَ يُ ِحبُّ اَ َح ُد ُك ْم اَ ْن يَّْأ ُك َل لَحْ َم اَ ِخ ْي ِه َم ْيتًا‬ ۖ ۤ


َ ‫ٰيـاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا اجْ تَنِبُوْ ا َكثِ ْيرًا ِّمنَ الظَّنِّاِ َّن بَع‬
ُ ‫ْض الظَّنِّ اِ ْث ٌم َّواَل ت ََج َّسسُوْ ا َواَل يَ ْغتَبْ بَّ ْع‬
‫ٰ هّٰللا‬
ِ ‫َر ْهتُ ُموْ ۗهُ َواتَّقُوا اللّ ۗهَاِ َّن َ تَوَّابٌ ر‬
‫َّح ْي ٌم‬ ِ ‫فَك‬

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari
purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan
satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah
mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

• Saling menolong
Dalam ayat lainnya dijelaskan bahwa orang-orang yang berhijrah (Al-Muhajirun) serta berjihad dengan
harta dan jiwa mereka di jalan Allah, dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan
pertolongan (kaum Anshar), mereka itu satu sama lain saling melindungi, QS. Al-Anfaal/8: 72.

QS Al-Anfal : 72
ٰۤ ُ ۤ ‫هّٰللا‬
ٍ ۗ ‫ضهُ ْم اَوْ لِيَ ۤا ُء بَ ْع‬
‫ض َوالَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َولَ ْم يُهَا ِجرُوْ ا‬ ُ ‫ك بَ ْع‬
َ ‫ول ِٕٮ‬ َ َ‫َاجرُوْ ا َو َجاهَ ُدوْ ا بِا َ ْم َوالِ ِه ْم َواَ ْنفُ ِس ِه ْم فِ ْى َسبِ ْي ِل ِ َوالَّ ِذ ْينَ ٰا َووْ ا َّون‬
‫صرُوْ ا ا‬ َ ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َوه‬
‫هّٰللا‬ ۗ ٰ ۚ ٰ
ِ َ‫صرُوْ ُك ْم فِى ال ِّد ْي ِن فَ َعلَ ْي ُك ُم النَّصْ ُر اِاَّل عَلى قَوْ ۢ ٍم بَ ْينَ ُك ْم َوبَ ْينَهُ ْم ِّم ْيثَاقٌ َو ُ ِب َما تَ ْع َملُوْ نَ ب‬
‫ص ْي ٌر‬ َ ‫اجرُوْ ا َواِ ِن ا ْستَـ ْن‬ ِ َ‫َى ٍء َحتّى يُه‬ ْ ‫َما لَـ ُك ْم ِّم ْن َّواَل يَتِ ِه ْم ِّم ْن ش‬

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada
jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang
muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman,
tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum
mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan)
agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian
antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

• Menegakkan perdamaian

Apabila ada di antara sesama mukmin yang berselisih maka anggota masyarakat lainnya harus berusaha
untuk mendamaikan mereka. Hal ini secara tegas dijelaskan Al-Quran dalam surat Al-Hujaraat ayat 9

QS Al-Hujurat : 9
ٰ ‫َت احْ ٰدٮهُما َعلَى ااْل ُ ْخ ٰرى فَقَاتلُوا الَّتى تَبْغى ح ٰتّى تَف ۤىء ا ٰۤلى اَمر‬
‫ت فَاَصْ لِحُوْ ا‬ ‫اللّ ۚ ِهفَاِ ْن فَ ۤا َء ْـ‬ ِ ْ ِ َ ْ ِ َ ْ ِ ْ ِ ِ َ ِ ْ ‫َواِ ْن طَ ۤا ِٕٮفَ ٰت ِن ِمنَ ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ ا ْقتَتَلُوْ ا فَاَصْ لِحُوْ ا بَ ْينَهُ َم ۚافَاِۢـ ْن بَغ‬
‫هّٰللا‬
َ‫بَ ْينَهُ َما بِ ْال َع ْد ِل َواَ ْق ِسطُوْ ۗااِ َّن َ يُ ِحبُّ ْال ُم ْق ِس ِط ْين‬

Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara
keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar
perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut,
damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah
mencintai orang-orang yang berlaku adil.

Anda mungkin juga menyukai