Anda di halaman 1dari 9

TAFSIR TEMATIK AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG UKHUWAH ISLAMIYAH

DALAM PERSPEKTIF AKIDAH AKHLAK

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Kelompok 11
Nama. Nim
1. Iglima putri 2020100152
2. Hapni Madinah Al Zahrah pohan 2020100146
Dosen pengampu
H.Nurfin Sihotang,M.A,Ph.D
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PADANG SIDIMPUAN
T.A 2021/2022
A.Pendahuluan
Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial,saling membutuhkan untuk memenuhi keperluan dan
kebutuhan dan meningkatkan taraf hidupnya.Fitrah inilah yang ditegaskan oleh islam lebih lagi terhadap
sesama muslim. Sebagai seorang muslim diwajibkan untuk menjalin tali persaudaraan dengan muslim
lainnya. Dimana persaudaraan itu merupakan pertalian persahabatan yang serupa dengan hubungan
kekeluargaan. Bahkan Islam mengibaratkan persaudaraan dan tali persaudaraan ibarat sebuah bangunan.
Rasul banyak memberikan tuntunan bagaiman seharusnya umat menjaga persaudaraan. Umat Islam tidak
boleh saling menyakiti.
Sesama umat Islam hendaknya saling tolong menolong tidak ada kedengkian dan jasad buruk
sehingga menjadikan persaudaraan Muslim menjadi jauh karenanya. Dalam Al-Quran dan hadits
telah banyak disebutkan tentang hak dan kewajiban antara sesama muslim dan darinya dapat
dirasakan nikmat iman.
Setelah Mahasiswa Mengikuti Materi Tafsir Ayat-ayat Akidah Akhlak dengan Tema: Tafsir
Tematik Ayat-ayat al-Qur’an tentang Ukhuwah Islamiyah dalam perspektif Akidah Akhlak
diharapkan Mahasiswa dapat;
1. Mengetahui ayat-ayat al-Qur’an tentang Ukhuwah Islamiyah dalam perspektif Akidah
Akhlak serta menghafalnya dalam hati ;
2. Menetapkan kata kunci dan menjelaskankannya menurut bahasa dan Pendapat ahli Tafsir
dan mengemukakan Munasabah Ayat dan Asbabun Nuzul Jika ada;
3. Menafsirkan Ayat-ayat sesuai Kaidah Tafsir dan metode Tafsir Tematik tanpa
mengagabaikan metode Tafsir yang lain
4. Mengistinbath Pesan Inti seputar Ukhuwah Islamiyah dalam perspektif Akidah
Akhlak termasuk hukum, iktibar yang harus diaplikasikan dalam hidup dan kehidupan
5. Mengaktuwalisasikan pesan ayat dengan menjadikan setiap akitivitas dilaksanakan dengan
berbasis Ukhuwah Islamiyah dalam perspektif Akidah Akhlak Sehingga dapat tampil
Exellent dan Cerdas berintegritas dalam berbagai sisi hidup dan kehidupan

B. Ayat-ayat tetang Ukhuwah Islamiyah dan Terjemahannya


1.Kata; al-Mukminuna Ikhwah QS.49:10
)١٠( ‫َخ َويْ ُك ْم َو َّات ُقوا اللَّهَ لَ َعلَّ ُك ْم ُتْرمَحُو َن‬ ِ ‫إِمَّنَا الْمؤ ِمنو َن إِخوةٌ فَأ‬
َ ‫َصل ُحوا َبنْي َ أ‬
ْ َْ ُ ُْ
Artinya: 10. “Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah
(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu
mendapat rahmat.”
Pesan Akidah Akhlak dalam Ayat ini: Asas persaudaraan Islam adalah Iman dan jika ada
masala diantara mereka harus didamaikan

2. Kata; Bini’matihi ikhwanaQS. 3 : 103


‫َص بَ ْحتُ ْم بِنِ ْع َمتِ ِه‬ ِ ِ ِ ِ ‫ِ حِب‬
َ َّ‫َو ْاعتَص ُموا َْب ِل اللَّه مَج ًيعا َوال َت َفَّرقُوا َوا ْذ ُك ُروا ن ْع َم ةَ اللَّه َعلَْي ُك ْم إِ ْذ ُكْنتُ ْم أ َْع َداءً فَأَل‬
ْ ‫ف َبنْي َ ُقلُوبِ ُك ْم فَأ‬
)١٠٣( ‫ك يَُبنِّي ُ اللَّهُ لَ ُك ْم آيَاتِِه لَ َعلَّ ُك ْم َت ْهتَ ُدو َن‬ ِ
َ ‫إِ ْخ َوانًا َو ُكْنتُ ْم َعلَى َش َفا ُح ْفَر ٍة ِم َن النَّا ِر فَأَْن َق َذ ُك ْم ِمْن َها َك َذل‬
Artinya: 103. “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu
karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka,
lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”
Pesan Akidah Akhlak dalam Ayat ini: Tibulnya kesadaran bersaudara sesama orang ber-Iman
adalah nikmat dari Allah, dan mereka harus saling menyelamatkan

3. Kata; Faikhwanukun fiddinQS. 9: 11, QS. 33: 5, QS. 2: 220


)١١( ‫ات لَِق ْوٍم َي ْعلَ ُمو َن‬
ِ ‫صل اآلي‬ ِ َّ ‫الصال َة وآَتوا‬
َ ُ ِّ ‫الز َكا َة فَإ ْخ َوانُ ُك ْم يِف الدِّي ِن َونُ َف‬
ِ
ُ َ َّ ‫فَإ ْن تَابُوا َوأَقَ ُاموا‬
Artinya: 11. “Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, Maka (mereka
itu) adalah saudara-saudaramu seagama. dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang
mengetahui.”
Pesan Akidah Akhlak dalam Ayat ini: Orang beriman sadar Taubat, Istiqomah dalam
shalat, Zakat dan Ibadah lainya disebut Saudara Se-Agama

QS. 33: 5,
‫يم ا‬ِ ‫ط ِعْن َد اللَّ ِه فَِإ ْن مَل َتعلَم وا آب اءهم فَِإخوانُ ُكم يِف الدِّي ِن وم والِي ُكم ولَيس علَي ُكم جن‬ُ ‫وه ْم آلبَائِ ِه ْم ُه َو أَقْ َس‬
َ ‫اح ف‬
ٌ َُ ْ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َْ ْ َُ َ ُ ْ ْ ُ ُ‫ْادع‬
ِ ِ ِ
)٥( ‫يما‬ ً ‫ت ُقلُوبُ ُك ْم َو َكا َن اللَّهُ َغ ُف‬
ً ‫ورا َرح‬ ْ ‫َخطَأْمُتْ بِه َولَك ْن َما َت َع َّم َد‬
ْ‫أ‬
Artinya:5. “Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak
mereka; Itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak
mereka, Maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu[ 1].
dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya)
apa yang disengaja oleh hatimu. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Pesan Akidah Akhlak dalam Ayat ini: Seseorang mukmin dinisbahkan kepada Ayahnya Jika
tidak tau ayah berarti dia adalah saudara seagama/sudara seiman

QS. 2: 220
‫وه ْم فَ ِإ ْخ َوانُ ُك ْم َواللَّهُ َي ْعلَ ُم الْ ُم ْف ِس َد ِم َن‬ ِ ِ ‫يِف ال ُّد ْنيا و‬
ُ ُ‫الح هَلُ ْم َخْي ٌر َوإِ ْن خُتَ الط‬
ٌ ‫ص‬ ْ ِ‫ك َع ِن الْيَتَ َامى قُ ْل إ‬َ َ‫اآلخ َر ِة َويَ ْس أَلُون‬ َ َ
ِ ِ ِ ‫الْم‬
)٢٢٠( ‫يم‬ ٌ ‫ألعنَتَ ُك ْم إ َّن اللَّهَ َع ِز ٌيز َحك‬
ْ ُ‫صل ِح َولَ ْو َشاءَ اللَّه‬
ْ ُ
Artinya: 220. “Tentang dunia dan akhirat. dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim,
katakalah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan
mereka, Maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan
dari yang Mengadakan perbaikan. dan Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat
mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Pesan Akidah Akhlak dalam Ayat ini: Anak Yatim adalah Saudara orang ber-Iman berati
mereka adalah tanggungan orang beriman

4. Kata;Liikhwanina QS. 59: 10


ِِ ِ ‫يِف‬ ِ ِ ِ َّ ِ ِ ِِ ِ ِ َّ
َ ‫ين َسَب ُقونَا باإلميَان َوال جَتْ َع ْل ُقلُوبِنَا غال للَّذ‬
‫ين َآمنُ وا‬ َ ‫إلخ َواننَا الذ‬
ْ ‫ين َجاءُوا م ْن َب ْعده ْم َي ُقولُو َن َربَّنَا ا ْغف ْر لَنَا َو‬
َ ‫َوالذ‬
)١٠( ‫يم‬ ِ ٌ ‫َّك رء‬ ِ
ٌ ‫وف َرح‬ ُ َ َ ‫َربَّنَا إن‬
Artinya: 10. “Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka
berdoa: "Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Kami yang telah beriman
lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap

1
Maula-maula ialah seorang hamba sahaya yang sudah dimerdekakan atau seorang yang telah dijadikan anak
angkat, seperti Salim anak angkat Huzaifah, dipanggil maula Huzaifah.
orang-orang yang beriman; Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha
Penyayang.”
Pesan Akidah Akhlak dalam Ayat ini: Orang ber-Iman mendo’akan saudaranya seiman yang
telah mendahului mereka
5. Kata; Ikhwanukum QS. 9: 23-24
‫ك‬ َ ِ‫ان َو َم ْن َيَت َوهَّلُ ْم ِمْن ُك ْم فَأُولَئ‬ ِ َ‫َّخ ُذوا آب اء ُكم وإِخ وانَ ُكم أَولِي اء إِ ِن اس تَحبُّوا الْ ُك ْف ر علَى اإلمي‬ ِ ‫ي ا أَيُّه ا الَّ ِذين آمنُ وا ال َتت‬
َ َ َ ْ َ َ ْ ْ َْ َ ْ َ َ َ َ َ َ
ٌ‫وه ا َوجِت َ َارة‬ ِ ِ ِ ِ
ُ ‫) قُ ْل إ ْن َك ا َن آبَ ا ُؤ ُك ْم َوأ َْبنَ ا ُؤ ُك ْم َوإ ْخ َوانُ ُك ْم َوأ َْز َو‬٢٣( ‫ُه ُم الظَّال ُمو َن‬
َ ‫اج ُك ْم َو َعش َريتُ ُك ْم َوأ َْم َو ٌال ا ْقَتَر ْفتُ ُم‬
‫ص وا َحىَّت يَ أْيِت َ اللَّهُ بِ أ َْم ِر ِه‬ ِِ ٍ ِ ِِ ِ ِ ِ
ُ َّ‫ب إِلَْي ُك ْم م َن اللَّه َو َر ُس وله َوج َه اد يِف َس بِيله َفَتَرب‬ َّ ‫َح‬
َ ‫ض ْو َن َها أ‬َ ‫خَت ْ َش ْو َن َك َس َاد َها َو َم َس اك ُن َتْر‬
ِِ ِ
)٢٤( ‫ني‬ َ ‫َواللَّهُ ال َي ْهدي الْ َق ْو َم الْ َفاسق‬
Artinya: 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-
saudaramu menjadi wali(mu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan
siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, Maka mereka Itulah orang-orang yang
zalim. 24. Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum
keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya,
dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari
berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". dan Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.”
Pesan Akidah Akhlak dalam Ayat ini: Menjadikan saudara se-Iman menjadi Wali/Pemimpin
atau mitra yang lebih baik Imannya
6.Kata; Lahma Akhihi QS.49:12
ُّ ِ‫ض ا أَحُي‬ ِ ِ ِ ِ ‫ي ا أ َُّيه ا الَّ ِذين آمنُوا‬
‫َح ُد ُك ْم‬
َ‫بأ‬ ً ‫ض ُك ْم َب ْع‬ ْ َ‫ض الظَّ ِّن إمْثٌ َوال جَتَ َّس ُس وا َوال َي ْغت‬
ُ ‫ب َب ْع‬ َ ‫اجتَنبُوا َكث ًريا م َن الظَّ ِّن إِ َّن َب ْع‬ ْ َ َ َ َ
ِ ِِ
)١٢( ‫يم‬ ٌ ‫اب َرح‬ ٌ ‫أَ ْن يَأْ ُك َل حَلْ َم أَخيه َمْيتًا فَ َك ِر ْهتُ ُموهُ َو َّات ُقوا اللَّهَ إِ َّن اللَّهَ َت َّو‬
Artinya: 12. “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan),
karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
Pesan Akidah Akhlak dalam Ayat ini: Tidak boleh menghianati saudara se-Iman
8. Kata; Banaati-Ukhti, Wa Akhwaatukum minar-Radho’ah,(QS. 4:23)
ِ ‫األخ وبنَ ات األخ‬
‫ت َوأ َُّم َه اتُ ُكم الاليِت‬
ُ ْ ُ َ َ ِ ‫ات‬ ُ َ‫َخ َواتُ ُك ْم َو َع َّماتُ ُك ْم َو َخ االتُ ُك ْم َو َبن‬
َ ‫ت َعلَْي ُك ْم أ َُّم َه اتُ ُك ْم َو َبنَ اتُ ُك ْم َوأ‬
ْ ‫ُح ِّر َم‬
‫ات نِ َس ائِ ُك ْم َو َربَ ائِبُ ُك ُم الاليِت يِف ُح ُج و ِر ُك ْم ِم ْن نِ َس ائِ ُك ُم الاليِت َد َخ ْلتُ ْم هِبِ َّن‬ ِ ‫الرض‬
ُ ‫اعة َوأ َُّم َه‬
ِ
َ َ َّ ‫َخ َواتُ ُك ْم م َن‬ َ ‫ض ْعنَ ُك ْم َوأ‬
َ ‫أ َْر‬
ِ ‫فَِإ ْن مَل تَ ُكونُوا دخ ْلتُم هِبِ َّن فَال جنَاح علَي ُكم وحالئِل أَبنَائِ ُكم الَّ ِذ‬
ْ َ ‫َصالبِ ُك ْم َوأَ ْن جَتْ َمعُوا َبنْي‬
‫األخَتنْي ِ إِال َما قَ ْد‬ ْ ‫ين م ْن أ‬ َ ُ ْ ُ َ َ ْ َْ َ ُ ْ ََ ْ
ِ ِ َ َ‫سل‬
)٢٣( ‫يما‬ ً ‫ورا َرح‬ ً ‫ف إ َّن اللَّهَ َكا َن َغ ُف‬ َ
Artinya: 23. “Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan [ 2];
saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-
saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki;
anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui
kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang
dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur
dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), Maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan
diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam
perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau;
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Pesan Akidah Akhlak dalam Ayat ini: Kata Ukhuwah/Saudara digunakan juga untuk
persudaraan karena senasab/seketuruan dan juga persaudaraan karena sesusuan

9. Kata; Ikhwanas-SyayathinQS. 17: 27


ِ ِ ِِ ِ ِ ِ
)٢٧( ‫ورا‬ َ ‫إ َّن الْ ُمبَ ِّذر‬
ً ‫ين َكانُوا إ ْخ َوا َن الشَّيَاطني َو َكا َن الشَّْيطَا ُن لَربِّه َك ُف‬
Artinya:27. “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan
itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”
Pesan Akidah Akhlak dalam Ayat ini: Kata Saudara digunakan juga untuk persudaraan selain
persaudaraan Se-Iman

C.Penjelasan Kosa Kata Kunci


‫َخ َويْ ُك ْم‬ ِ ‫إمَّنَا الْمؤ ِمنو َن إِخوةٌ فَأ‬
1.Kata; al-Mukminuna Ikhwah (QS.49:10), Kata Kunci: َ ‫َصل ُحوا َبنْي َ أ‬
ْ َْ ُ ُْ
Maksudnya; Asas persaudaraan Islam adalah Iman dan jika ada bermasalah diantara mereka
harus didamaikan
2. Kata; Bini’matihi ikhwana, (QS. 3 : 103), Kata Kunci: ‫َصبَ ْحتُ ْم بِنِ ْع َمتِ ِه إِ ْخ َوانًا‬ َ َّ‫فَأَل‬
ْ ‫ف َبنْي َ ُقلُوبِ ُك ْم فَأ‬
Maksudnya; Allah yang merekatkan hati orang yang beriman dengan itu timbul kesadaran
bersaudara sesama orang ber-Iman adalah nikmat dari Allah, dan mereka harus
saling menyelamatkan
ِ ‫الدِّي‬
3. Kata; Faikhwanukun fiddin,(QS. 9: 11, QS. 33: 5, QS. 2: 220 ), Kata Kunci: ‫ن‬ ‫فَِإ ْخوانُ ُك ْم يِف‬
َ
Maksudnya; Orang beriman sadar Taubat, Istiqomah dalam shalat, Zakat dan Ibadah lainya
Dengan itu mereka disebut Saudara Se-Agama

4. (QS. 33: 5), Kata Kunci: ‫ط ِعْن َد اللَّ ِه فَِإ ْن مَلْ َت ْعلَ ُموا آبَاءَ ُه ْم فَِإ ْخ َوانُ ُك ْم يِف الدِّي ِن‬
ُ ‫وه ْم آلبَائِ ِه ْم ُه َو أَقْ َس‬
ُ ُ‫ْادع‬
Maksudnya; Seseorang mukmin dinisbahkan kepada Ayahnya Jika tidak tau ayah berarti dia
adalah saudara seagama/sudara seiman

‫وه ْم فَِإ ْخ َوانُ ُك ْم‬ ِ


5. (QS. 2: 220), Kata Kunci: ُ ُ‫الح هَلُ ْم َخْيٌر َوإِ ْن خُتَالط‬
ٌ ‫ص‬ ْ ِ‫ك َع ِن الْيَتَ َامى قُ ْل إ‬
َ َ‫َويَ ْسأَلُون‬
2
Maksud ibu di sini ialah ibu, nenek dan seterusnya ke atas. dan yang dimaksud dengan anak perempuan ialah anak
perempuan, cucu perempuan dan seterusnya ke bawah, demikian juga yang lain-lainnya. sedang yang dimaksud
dengan anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu, menurut jumhur ulama Termasuk juga anak tiri yang tidak
dalam pemeliharaannya.
Maksudnya; Anak Yatim adalah Saudara orang ber-Iman berati mereka adalah tanggungan
orang beriman

ِ َ‫ربَّنَا ا ْغ ِفر لَنَا وإلخوانِنَا الَّ ِذين سب ُقونَا بِاإلمي‬


‫ان‬
6. Kata;Liikhwanina (QS. 59: 10 ), Kata Kunci: ََ َ َْ َ ْ َ
Maksudnya; Orang ber-Iman mendo’akan saudaranya seiman yang telah mendahului mereka

ِ ‫ي ا أَيُّه ا الَّ ِذين آمنُ وا ال َتت‬


‫َّخ ُذوا آبَ اءَ ُك ْم َوإِ ْخ َوانَ ُك ْم‬
7. Kata; Ikhwanukum (QS. 9: 23-24), Kata Kunci: َ َ َ َ
ِ
َ‫أ َْوليَاء‬
Maksudnya; Menjadikan saudara se-Iman menjadi Wali/Pemimpin atau mitra yang lebih baik
Imannya
8. Kata; Lahma Akhihi,( QS.49:12 ), Kata Kunci: ‫َخ ِيه َمْيتًا‬
ِ ‫ب أَح ُد ُكم أَ ْن يأْ ُكل حَل م أ‬
َ ْ َ َ ْ َ ُّ ‫أَحُي‬
ِ
9. ,(QS. 4:23), Kat kunci: Banaati-Ukhti, Wa Akhwaatukum minar-Radho’ah;Maksudnyaadalah
saudara senasab/seketurunan dan saudara sesusuan, artinya Kata Ukhuwah/Saudara digunakan
juga untuk persudaraan karena senasab/seketuruan dan juga persaudaraan karena sesusuan
ِ ‫إِ َّن الْمب ِّذ ِرين َكانُوا إِخوا َن الشَّي‬
ِ ‫اط‬
‫ني‬
10. Kata; Ikhwanas-Syayathin,(QS. 17: 27), Kata Kunci: َ َْ َ َُ
Maksudnya; Orang ber-Iman Tidak boleh melakukan tabdzir … Perilaku Tabdzir adalah
saudara- saudara syaitan

D. Munasabah Ayat dan Asbaun Nuzul


Munasabah berarti hubungan, kaitan dan kesesuaian dan dimaksudnya dalam pembahasan
ini adalah kaitan dan kesesuaian ayat-ayat al-Qur’an tentang Ukhuwah Islamiyah dalam
perspektif Akidah Akhlak yang ada didalam pembahasan ini;
Dalam (QS.49:10), Kalimat Innamal-Mukminuna Ikhwah bermakna; Asas persaudaraan
Islam adalah Iman dan jika ada bermasalah diantara mereka harus didamaikan dan persudaraan
itu adalah bagian dari Nikmat Allah, “Fa ashbahtum binikmatihi Ikhwana” (QS. 3 : 103), Oleh
kraeana Allah yang merekatkan hati mereka dalam Iman dan Agama maka persaudarran ini
disebut juga Sudara se-Agama Faikhwanukun fiddin,(QS. 9: 11, QS. 33: 5, QS. 2: 220 )
Dalam Islam seseorang tetap harus dinisbahkan kepada Ayany, jika ada yang tidak
diketahui Ayahnya berarti dia adalan Saudara Se-Iman dan dan Saudara Se-Agama
(QS. 33: 5), demikian halnya dengan aAnak yatim dan oleh karena mereka adalah sudara
seimana maka anak yatim adalah tanggung jawab orang beriman (QS. 2: 220),
Sebagai bukti sesama orang yang beriman adalah bersaudara, mereka dianjurkan untuk
saling mendo’akan, antara satu dengan yang lain termasuk medo’akan Sudara seiman yang telah
ِ َ‫ “ ربَّنَا ا ْغ ِفر لَنَا وإلخوانِنَا الَّ ِذين سب ُقونَا بِاإلمي‬Iman sebagai
‫ان‬
mendahului kita (QS.59:10) : “ ََ َ َْ َ ْ َ
indikator persaudaraan uhuwaah Islamiyah… Islam melarang menjadika teman akrab, termasuk
ِ ‫يا أَيُّها الَّ ِذين آمنُوا ال َتت‬
‫َّخ ُذوا آبَاءَ ُك ْم‬
mejadi pemimpin yang lemah atau tidak jelas Imannya : َ َ َ َ
ِ ِ
َ‫ َوإ ْخ َوانَ ُك ْم أ َْوليَاء‬dan atas nama uhuwah Islamiyah, dilarang alias tidak boleh memfitnah dan
ِ ‫َخ‬
ِ ‫ب أَح ُد ُكم أَ ْن يأْ ُكل حَل م أ‬ ِ
menghianati saudara se-Iman ,( QS.49:12 ),: ‫يه َمْيتًا‬
َ ْ َ َ ْ َ ُّ ‫ أَحُي‬ternyata kata
ukhuwah juga digunakan untuk saudara senasab (seketurunan) dan sudara sesusua bahkan
dipergunakan juga untuk saudara syetan dan uniknya saudara syetan, adalah mereka yang
berperilaku poya-poya/taabdzir
ِ ‫الش ي‬
ِ ‫اط‬ ِ ِ ِ
(QS. 17: 27), ‫ني‬ َ ‫إ َّن الْ ُمبَ ِّذر‬, Semoga Allah mempekokoh Uhuwah Islamiyah
َ َّ ‫ين َك انُوا إ ْخ َوا َن‬
kita karena Iman, ‘Amal dan Ihsan amarma’ruf nahi munkar

E.Tafsir Tematik ayat-ayat Adab dalam Majelis Ilmu


( Tafsirkan berdasarkan penjelasan kata kunci dan munasabah serta asbabun nuzul jika ada
sesuai dengan tema pembahasan dari sumber sumber Tafsir yang Mu’tamad dapat dipercaya.
….sekali lagi … Ingat dalam ayat-ayat itu banyak Pesan, kajian kita fokus pada ayat-ayat al-
Qur’an tentang; Ukhuwah Islamiyah dalam perspektif Akidah Akhlak
…. Carilah dalam tafsir, rahasianya…mamfaatnya termasuk akibatnya dll.

F. Pesan Inti
a. Point Inti Tentang tentang; Ukhuwah Islamiyah dalam perspektif Akidah Akhlak dalam
pembahasan ini;
ata Kunci
‫َخ َويْ ُك ْم‬ ِ ‫إمَّنَا الْمؤ ِمنو َن إِخوةٌ فَأ‬
1.Orang ber-Iman bersaudara (QS.49:10), َ ‫َصل ُحوا َبنْي َ أ‬
ْ َْ ُ ُْ
2. Persaudaraan orang beriman adalah nikmat, (QS. 3 : 103), ‫خوانًا‬ ِ ِ ِ ِِ َ َّ‫فَأَل‬
ْ ‫ف َبنْي َ ُقلُوبِ ُك ْم فَأ‬
َ ْ ‫َصبَ ْحتُ ْم بن ْع َمته إ‬
3. Pesaudaraan krenaim disebut juga saudara se-Agama (QS. 9: 11), ‫ن‬ ِ ‫فَِإ ْخ َوانُ ُك ْم يِف الدِّي‬
Anak yang tidak diketahui Bapaknya, disabkan kepada bapaknya dan dia saudara se-Iman .4
(QS. 33: 5), ‫ط ِعْن َد اللَّ ِه فَِإ ْن مَلْ َت ْعلَ ُموا آبَاءَ ُه ْم فَِإ ْخ َوانُ ُك ْم يِف الدِّي ِن‬
ُ ‫وه ْم آلبَائِ ِه ْم ُه َو أَقْ َس‬
ُ ُ‫ْادع‬
5. Anak yatim adalah tanggung jawab kaum muslimin dan dia adalah sudara muslim se-Agama
ِ
ُ ُ‫فَِإ ْخوان‬
(QS. 2: 220), ‫ك ْم‬ ُ ُ‫الح هَلُ ْم َخْيٌر َوإِ ْن خُتَالط‬
‫وه ْم‬ َ ٌ ‫ص‬ ْ ِ‫ك َع ِن الْيَتَ َامى قُ ْل إ‬
َ َ‫َويَ ْسأَلُون‬
6. Mendoakan saudara se-Iman, (QS. 59: 10 ), ‫ان‬ ِ َ‫ربَّنَا ا ْغ ِفر لَنَا وإلخوانِنَا الَّ ِذين سب ُقونَا بِاإلمي‬
ََ َ َْ َ ْ َ
7. Indikator memlih teman dan memilih Pemimpin adalah Iman bukan yang lain (QS. 9: 23-24),
ِ ِ ِ ِ َّ
َ‫ين َآمنُوا ال َتتَّخ ُذوا آبَاءَ ُك ْم َوإ ْخ َوانَ ُك ْم أ َْوليَاء‬
َ ‫يَا أ َُّي َها الذ‬
8. Tidak menghianati saudara se-Iman ,( QS.49:12 ), ‫َمْيتًا‬ ‫َخ ِيه‬
ِ ‫ب أَح ُد ُكم أَ ْن يأْ ُكل حَل م أ‬
َ ْ َ َ ْ َ ُّ ‫أَحُي‬
ِ
Kata Ukhuwah digunakan juga untuk persaudaran karena senasab dan se-Susuan,(QS.4:23) .9

ِ ‫الشَّي‬
ِ ‫اط‬ ‫ين َكانُوا إِ ْخ َوا َن‬ ِ ِ
10. Kata, Ukhuwah digunakan juga untuk syetan (QS. 17: 27), ‫ني‬ َ َ ‫إ َّن الْ ُمبَ ِّذر‬
Beperilaku Tabdzir adalah saudara- saudara syaitan

Inilah Akidah dan Akhlak Tentang Uhkwah Islamiyah dalam pembahasan ini … jika tidak
yakin berarti tidak jelas Akidah dan Akhlaknya

b. Hukum dan Iktibar


Hukum; Wajib meyakini dan menjalankan Ukhuwah Islamiya dalam hidup dan kehidupan
ini adalah bagian dari pesan Akidah Akhlak dalam pembahasan ini
Iktibar; Dengan meyakini dan melaksanakan Ukhuwah Islamiyah dalam hidup dan
kehidupan maka hidup dan kehidupan akan menjadi indah, nikmat teratur dan mudah dan
bermartabat … maka manusia seperti ini tidak akan bertindak sembarangan karena setiap
perbuatan ada ganjarannya yang akan diperoleh di kampung dunia atau kampung akhirat tempat
kehidupan yang kekal dan abadi

G. Penutup
Sa’atnya Sadar Ukhwah Islamiyah … Ilmu dan Amal, Iman, dan Ihsan sekaligus … al-Muslim
akhul-Muslim kal-Bunyanul-Marshush Yasyuddu ba’dhuhum biba’dhin…itulah pesan Akidah
akhlak yang ada dalam pembahasan ini ….tentu berdasarkan petunjuk Allah … dan
berdasarkan Petunjuk al-Qur’an dan Sunnah…Siapa takut…

H. Referenci
1. Abd. Al-Hay al- Farmawi, Metode Tafsir Maudhu’I Suatu Pengantar, Jakarta:
PT.Grafindo Persaada, 1966
2. Abdul Karim al-Khatib, I’jazul Qur’an fi Diraasaatin Sabiqin, Beirut: Darul
Ma’rifah, 1975
3. Ad-Dahlawi, al-Fauzul Kabir fi Ushulit Tafsiir, Lucknow: Nadwatul Umala,
1994 1. Abd.
4. Abdul Qadir Muhammad Shaleh, At-Tafsir wal-Mufassirun fi Ashril-Hadist,
Beirut: Darul-Ma’rifah, 2003
5. Ahmad Musthofa al-Maraghi, Tafsir Al Maraghi
6. Al-Raghif al-Asfahani, Ma,ani Mufradati Lialfazhil-Qur’an, Beirut: Darul-
Qolam 1992
7.Bahjah Abdul Wahid Sholeh, I’rabul-Mufasshol liKitabillahil-Murattal,
Amman: Darul-Fikri, 1998
8. Fahad Abdur-Rahman ar-Rumi, Ulumul-Qur’an Studi Kompleksitas, al-
Qur’an, Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1977
9. Farmawi, Metode Tafsir Tematik,
10. Ibnu Kastir, Tafsirul Qur’ani ‘Azhiim, al-Qoohirah: Maktabatud-Darut-
Turast,Tt
11. Muhammad ‘Ali as-Shabuni, Shawatut-Tafasir, Beirut; Darul-Qutub al-
Islamiyah, 1999.
12. Muahammad Fu’ad al-Baqi, Tafshilu Ayatil-Qur’anil-Karim, Beirut: Darul-
Kitabil-‘Araby, 1935
13. , Al-Mu’jam al-Mufahras al-Qur’anil-Karim,
Beirut Darul-Ma’rifah, 2005
14. Muhammad al-Ghazali, Berdialog dengan al-Qur,an, Bandung; Mizan 1996
15. Saiyd Qutub, Tafsir Fi Zilalil-Qur’an, Jakarta: Gema Insani Press, 2005
16. Wahbah az-Zuhali, at-Tafsir al-Munir, Beirut;:Darul-Fikri, 1991
17. Kutubul –Ahadist sesuai tema pembahasan

Anda mungkin juga menyukai