Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PRODI KPI

200/2021 MATA KULIAH :FILSAFAT AGAMA

HARI/TANGGAL : Selasa, 27 April 2021

WAKTU : 100 MENIT : 13.00-14.40

DOSEN : DRA. NENENG MUNAJAH, MA

1. FILSAFAT AGAMA :

Jelaskan yang saudara ketahui tentang :

a. Pengertian Filsafat Agama

b. Perbedaan antara Filsafat Agama dengan Theologi

c. Ruang lingkup Filsafat Agama

2. Sejarah Perkembangan konsep Tuhan dalam

masyarakat Jelaskan pemahaman tentang pemahaman

tentang

a. Dinamisme, Animisme, Politheisme, Henoteisme dan Monotheisme

b. Perbedaan antara : Dinamisme dan Animisme, Animisme dan Politheisme,

serta Henotheisme dan Monotheisme.

3. Faham-faham yang meragukan Agama : Naturalisme, Empirisme, dan

Positivisme. Kemukakan alasan-alasan mengapa Faham-faham tersebut menolak

agama.

4. Di samping faham-faham yang meragukan agama, ada juga faham yang secara
ekstrim menolak keberadaan Tuhan, seperti : Materialisme, Eksitensialisme ,
Agniticisme dan Atheisme. Kemukakan alasan-alasan mengapa faham-faham
tersebut menolak keberadaan Tuhan

5. Aliran-Aliran tentang konsep ketuhanan : Theisme, Dheisme , Pantheisme


dan Panentheisme.

Jelaskan perbedaan konsep Tuhan :

a. Theisme dan Deisme

b. Pantheisme dan Panntheisme


SELAMAT MENGERJAKAN!

Nama : Ahmad Sahal


Nim : 1120190002
Fakultas : Agama islam
Jurusan : Komunikasi penyiaran islam (Semester 4)
Mata kuliah : UTS FILSAFAT AGAMA
Dosen : DRA. NENENG MUNAJAH, MA

Jawaban Uts Filsafat Agama

1. a. Pengertian Filsafat Agama : suatu penyelidikan yang bersifat kritis tentang agama
berdasarkan makna istilah-istilah, bahan bukti, dan prinsip-prinsip verifikasi. Filsafat agama
berkaitan dengan cabang-cabang filsafat lainnya, seperti metafisika, epistemologi, dan etika.

b. Perbedaan antara Filsafat Agama dengan Theologi : Terdapat dua perbedaan pokok antara
Filsafat agama dengan teologi menurut haris nasution :  Pertama,filsafat agama tidak membahas
dasar-dasar ajaran dari agama tertentu, tetapi dasar-dasar agama pada umumnya. Sementara,
teologi membahas dasar-dasar ajaran agama tertentu. Kedua, filsafat agama tidak terikat pada
dasar-dasar agama tertentu, filsafat agama bermaksud menyatakan kebenaran atau ketidakbenaran
dasar-dasar agama. Sementara, teologi sudah menerima dasar ajaran agama sebagai kebenaran.
Teologi hanyalah sebatas upaya memberikan penjelasan atau interpretasi tentang dasar-dasar
agama, atau upaya mencari legalitas rasional atas ajaran agama tertentu.

c. Ruang lingkup Filsafat Agama : yang Pertama, membahas dasar-dasar agama secara analitis
dan kritis dengan maksud untuk menyatakan kebenaran suatu ajaran agama atau minimal untuk
menjelaskan bahwa ajaran agama bukanlah sesuatu yang mustahil dan bertentangan dengan
logika. Dan yang Kedua, memikirkan dasar-dasar agama secara analitis dan kritis tanpa terikat
pada ajaran agama tertentu dan tanpa terikat pula untuk membenarkan ajaran agama tertentu.
2. a. Dinamisme, Animisme, Politheisme, Henoteisme dan Monotheisme :

- Dinamisme : Dinamisme berasal dari bahasa Yunani, dunamos yang artinya kekuatan atau daya.
Maka dari itu, Dinamisme adalah kepercayaan bahwa benda-benda di sekitar manusia mempunyai
kekuatan gaib. Kekuatan gaib tersebut bisa terdapat di api, batu-batuan, pohon, binatang, bahkan
manusia. Sejarah kemunculan Kepercayaan dinamisme pada zaman prasejarah muncul dari alam
pikiran masyarakatnya sendiri. Dengan melihat keberadaan pohon besar hingga gunung, pada
akhirnya menimbulkan perasaan takut, kagum, dan hormat. Campuran perasaan tersebut
melahirkan penyembahan kepada benda-benda di alam yang lambat laun membentuk suatu sistem
kepercayaan. Kepercayaan Dinamisme kemudian berkembang karena rasa ketergantungan
masyarakatnya terhadap kekuatan lain di luar dirinya. Benda-benda yang diyakini mempunyai
kekuatan dianggap mampu memberikan suatu manfaat yang akan membantu manusia dalam
menjalankan kehidupan sehari-harinya ataupun mendatangkan marabahaya. Dan dapat dipahami
bahwa penganut kepercayaan Dinamisme umumnya menggantungkan hidupnya pada benda-benda
seperti api, batu, air, pohon, ataupun binatang.

- Animisme : sebuah kepercayaan yang ada di sekeliling manusia, dipercaya secara turun-temurun
bahwa ada roh di sekeliling tempat tinggal manusia. Pemujaan roh tersebut dilakukan manusia
dengan menjalankan beberapa ritual. Sejarah awal Keberadaan animisme ini juga pernah masuk
keindonesia dan telah diketahui bahwa agama yang muncul pertama kali di Indonesia adalah Hindu dan
Buddha. Namun, sebelum agama ini masuk, ada masa pra-sejarah dimana munculnya suatu paham
animisme yang berkembang pesat untuk menuntun kehidupan mereka. Hal tersebut karena pada
jaman itu belum ada agama dan belum mengerti tentang baik dan buruk. Dan Paham animisme
memiliki keyakinan setelah manusia meninggal dunia, jiwa atau roh akan meninggalkan
jasmaninya kemudian dapat berpindah menempati makhluk hidup atau benda material. Maka dari
itu dilakukan atau diperlukan pemujaan kepada arwah leluhur atau benda yang memiliki kekuatan
goib tersebut agar tidak mengganggu.

- Politheisme : Politeisme adalah penyembahan atau kepercayaan kepada lebih dari satu Tuhan.
Dalam Islam, politeisme merupakan bentuk syirik akbar. Contoh politeisme yang paling dikenal
pada zaman kuno yaitu mitologi Yunani atau Roma (Zeus, Apollo, Aphrodite, Poseidon, dll).
Contoh lain yaitu Agama Hindu yang memiliki lebih dari 1 dewa.
- Henoteisme :  kepercayaan bahwa ada satu Tuhan tanpa menyangkal keberadaan dewa atau
tuhan lain. Contoh henoteisme terbesar di antara agama-agama dunia saat ini ditemukan dalam
Hinduisme.

- Monotheisme : Monoteisme adalah kepercayaan pada satu tuhan. Maka monoteisme adalah
kepercayaan pada keberadaan hanya satu tuhan yang menciptakan dunia, yang mahakuasa,
mahahada dan mahatahu, dan campur tangan terhadap dunia. Contohnya yaitu islam, kristen,
yudanisme

b. Perbedaan antara : Dinamisme dan Animisme, Animisme dan Politheisme, serta


Henotheisme dan Monotheisme :

- dinamisme dan animisme :  paham animisme dan paham dinamisme adalah pada kepercayaan
animisme yang dipuja adalah roh atau arwah leluhur sedangkan pada kepercayaan dinamisme
yang dipuja adalah benda.

- Animisme dan Politheisme : pada kepercayaan animisme yang dipuja adalah roh atau arwah
leluhur, sedangkan Politeisme adalah penyembahan atau kepercayaan kepada lebih dari satu
Tuhan.

- Henotheisme dan Monotheisme : henotheisme yaitu kepercayaan bahwa ada satu Tuhan tanpa
menyangkal keberadaan dewa atau tuhan lain. Sedangkan monotheisme yaitu kepercayaan kepada
satu Tuhan.

3. Naturalisme, Empirisme, dan Positivisme. Kemukakan alasan-alasan mengapa Faham-faham


tersebut menolak agama ?

- Naturalisme : karena Para pengikut naturalisme humanistik menganggap alam sebagai ada
dengan sendirinya dan tidak diciptakan dan Kehidupannya bersandar kepada susunan fisik kimia,
dan mungkin sekali bahwa 'kehidupan adalah fenomena setempat dan berdiri sendiri dalam
kosmos yang besar.

- Empirisme : karena para pengikut empiris lebih menggunakan ke 5 panca indera manusia yakni
(penglihatan, perasa, penciuman, pendengaran, sentuhan) serta juga bukan secara teoritis &
spekulasi, lebih untuk ilmu pengetahuan dan juga penelitian. Jadi mereka harus merasakan dahulu
baru bisa percaya.
- Positivme : karena para pengikut positivme lebih menggunakan cara pandang sains/ilmu
pengetahuan alam dalam memahami dunia .

4. Materialisme, Eksitensialisme , Agniticisme dan Atheisme. Kemukakan alasan-alasan mengapa


faham-faham tersebut menolak keberadaan Tuhan ?

- Materialisme : mereka mengatakan bahwa alam (universe) itu merupakan kesatuan material yang
tak terbatas. dunia material adalah yang pertama, sedangkan pemikiran tentang dunia ini adalah
nomor dua.

- Eksitensialisme : mereka mengatakan kebebasan manusia itu yang utama

- Agniticisme : mereka berpandangan bahwa pertanyaan tentang ada atau tidak adanya
dewa/Tuhan, dan sifat realitas tidak dapat diketahui dengan alasan ketidakmampuan alamiah kita
untuk memverifikasi pengalaman dengan apapun selain pengalaman subyektif lain. Seorang
penganut agnostik kuat akan mengatakan, "Saya tidak bisa tahu apakah dewa itu ada atau tidak,
begitu juga kamu.

- Atheisme : Menurut pandangan ini, keberadaan Tuhan tidaklah disangkal, namun dapaat
dianggap sebagaitidak penting dan tidak berguna, tuhan tidaklah memberikan kita tujuan hidup,
ataupun mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita.

5. a. Theisme dan Deisme : theisme Percaya bahwa Tuhan memainkan peran aktif dalam
kehidupan kita sehari-hari, sedangkan, deisme Percaya bahwa Tuhan menciptakan kita dan
kemudian meninggalkan kita.

b. Pantheisme dan Panntheisme : Panteisme percaya pohon, batu, dan sungai ada di dalam Tuhan
sedangkan, Panenteisme percaya bahwa Tuhan ada di pohon, batu, dan sungai.

Anda mungkin juga menyukai