,أنفسناوسيئات أعمالنا من يهده اهلل فهو) املهتد ومن يضلله فلن جتد له وليا مرشدا
.اللهم صل وسلم على نبينا حممد وعلى آله وصحبه ومن دعا بدعوته اىل يوم الدين
Yang saya cintai dan banggakan rekan-rekan peserta lomba pentas PAI
gugus Ciawigebang,
Jika kita telah mengucapkan dua kalimat syahadat, yang tentu saja
mengandung konsekwensi yang sangat besar. Syahadat pertama disebut
syahadat Tauhid dan yang kedua Syahadat Rasul yang berarti kita mengakui
bahwa nabi Muhammad SAW. itu adalah rasul Allah.
٢١﴿ ًُول هَّللا ِ ُأ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َمن َكانَ يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَوْ َم اآْل ِخ َر َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِيرا
ِ ﴾لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َرس
“ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.: Al-Ahzab : 21
“Uswah Hasanah“ yang terdapat pada ayat di atas mengingatkan kita pada
Perang Khaandaq. yang dialami Nabi Muhammad SAW., ketika beliau
menerima berita tentang maksud musuh yang besar bilangannya itu, beliau
terus bersiap mencari akal buat bertahan mati-matian, jangan sampai musuh
sebanyak itu menyerbu ke dalam kota. Karena jika maksud mereka
menyerbu Madinah berhasil, hancurlah Islam dalam kandangnya sendiri.
Beliau dengar nasehat dari Salman Al-Farisiy agar di tempat yang musuh
bisa menerobos dibuatkan khandaq, atau parit pertahanan. Nasehat Salman
itu segera beliau Iaksanakan.
” Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan
dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama
mereka, kamu lihat mereka ruku` dan sujud mencari karunia Allah dan
keridhaan-Nya,”Al-Fath : 29
Jika kita ingin menjadikan Muhammad SAW., maka syarat yang Kedua
adalah menjadikan akhirat sebagai tujuan hidup, tetapi tidak
melupakan dunia. Seorang muslim yang disbukkan Kita bahagia kecuali
karena akhirat, tidak sedih karena akhirat, ridlo karena akhirat , tidak marah
karena akhirat, tidak bergerak karena akhirat. Namun dalam kehidupan
dunia kita tidak boleh melupakan bagiannya , artinya kita harus mencari
anugerah-Nya selama hidup kita untuk bekal diakhirat kelak..Sebagaimana
firman-Nya QS.al-Qoshos : 77
ُ ك ِم َن ال ُّد ْنيَا َوَأحْ ِسن َك َما َأحْ َس َن هَّللا َ َصيب َ َك هَّللا ُ ال َّدا َر اآْل ِخ َرةَ َواَل ت
ِ َنس ن َ َوا ْبتَ ِغ فِي َما آتَا
ين َ ض ِإ َّن هَّللا َ اَل ي ُِحبُّ ْال ُم ْف ِس ِد
ِ ْك َواَل تَب ِْغ ْالفَ َسا َد فِي اَأْلرَ ِإلَ ْي
ِ ﴾ َو َسبِّحُوهُ بُ ْك َرةً َوَأ٤١﴿ ً﴾يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ْاذ ُكرُوا هَّللا َ ِذ ْكراً َكثِيرا
٤٢﴿ ًصيال
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah,
zikir yang sebanyak-banyaknya.. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi
dan petang.”QS. Al-Ahzab : 41-42