Indikasi :
• Gigi Vital
• Belum ada keluhan spontan
• Pulpa dilapisi selapis tipis dentin
(profunda) /Pulpa terbuka (profunda
perforasi) karena karies atau trauma
PULP CAPPING
Kontra Indikasi :
• Gigi Non Vital
• Gigi Vital dengan keluhan spontan
• Gigi goyang > 2°
• Pelebaran ligament periodontal
• Pendarahan berlebihan pada pulpa
OBAT – OBATAN PULP CAPPING
Syarat – syarat
• Tidak mengiritasi jaringan pulpa
• Merangsang pembentukan dentin reparatif
• Bersifat antiseptik dan sedatif
• Bukan pengantar panas yang baik
• Dapat diletakkan diatas perforasi tanpa tekanan
• Cepat mengeras tanpa kontraksi/ekspansi
OBAT – OBATAN PULP CAPPING
Macam Obat :
Ca (OH)2 :
• Dapat merangsang dentin reparatif
• Memiliki sifat pH alkali sehingga dapat
mempertahankan suasana alkali lokal (penting
untuk pembentukan dentin reparatif)
• Bersifat bakterisid
• Contoh : Calxyl, Dycal, Calcimol,dll.
• Kerugian Ca (OH)2 :
• Terbentuknya ‘tunnel defect’ pada dentin bridge
microleakage ke dalam pulpa inflamasi sekunder
pulpcapping gagal
• Mudah larut dalam cairan jaringan
• Tampak keradangan dan sel nekrosis pada jaringan
pulpa yang kontak dengan Ca(OH)2
OBAT – OBATAN PULP CAPPING
• Macam Obat :
Mineral Trioxide Aggregate (MTA) :
• pH awal 10,2 dan naik menjadi 12,5 pada proses setting
• Tidak dapat diresorbsi
• Mengandung trikalsium aluminate, silikat
oxide,trikalsium silikat,trikalsium oxide
• Biokompatibel
• Memicu regenerasi jaringan pulpa dan pembentukan
dentin reparatif
• Mampu setting dalam kondisi lembab
OBAT – OBATAN PULP CAPPING
• Macam Obat :
Biodentine :
• Bahan pulpcapping generasi terbaru berbahan dasar
kalsium silikat
• Menstimulasi produksi TGFβ sel pulpa, sehingga
terbentuk dentin reparatif dalam waktu singkat
• Terdiri dari bubuk : trikalsium dan dikalsium silikat,
cairan : campuran kalsium kloride dan polikarboksilat
• Setting dalam 10-12 menit
• Compressive strenght tinggi
OBAT – OBATAN PULP CAPPING
Macam Obat :
Propolis :
• Material resin yang didapatkan dari sarang lebah
• Sebagai anti inflamasi dan bersifat anti bakteri
• Mengandung flavonoid,fenol,zinc,zat besi,dll
• Pembentukan dentin reparatif = MTA
• Dapat dikombinasi dengan Ca(OH) 2 untuk menstimulasi
pembentukan dentin reparatif
PROGNOSIS
Faktor Yang Mempengaruhi
Besar dan keadaan perforasi pulpa
• Penyebab perforasi karena karies > karena
trauma mekanik
• Lamanya perforasi, yang terbaik perawatan
dilakukan segera dan tidak lebih dari 24 jam
• Ukuran perforasi makin besar prognosis buruk
PROGNOSIS
Faktor Yang Mempengaruhi
Faktor Sistemik
• Gangguan hormonal
• Defisiensi nutrisi
• Penyakit sistemik
Umur Penderita
Jaringan Periodontal
PROGNOSIS
Faktor Yang Mempengaruhi
Diagnosa yang tepat
Mengetahui indikasi dan Kontra indikasi
Tehnik perawatan yang tepat
Mengetahui sifat obat yang digunakan
TEKNIK PERAWATAN
Pulp Capping
Isolasi area kerja
Ekskavasi lesi karies,keringkan dengan kapas steril
Liner
Basis GIC, kapas
Tumpat sementara
TEKNIK PERAWATAN
Direk Pulp Capping
Kontrol setelah 2 minggu:
• Anamnesis dan Pemeriksaan subyektif
• Pemeriksaan obyektif : tes vitalitas, perkusi,
tekan.
• Tumpatan sementara dibuka,
• Tumpatan tetap
KRITERIA KEBERHASILAN
Gigi masih vital
Sensitivitas/ rasa sakit berkurang/ hilang
Perkusi, tekan tidak sakit
Rontgen foto tidak ada kelainan periapikal
Perawatan berhasil jika setelah 2 tahun tidak
ada keluhan
PULPOTOMI
PULPOTOMI
Definisi :
Pengambilan sebagian jaringan pulpa vital di
daerah koronal yang telah terkena infeksi dan
diikuti aplikasi obat untuk mempertahankan
vitalitas jaringan di dalam saluran akar.
PULPOTOMI
Indikasi :
Pulpa gigi sulung yang terbuka
Gigi permanen muda dengan apeks yang belum
menutup
Gigi permanen dengan inflamasi ringan
Untuk perawatan darurat pada kasus pulpitis akut
PULPOTOMI
Kontra indikasi :
Pulpitis Ireversible
Gigi non vital
Gigi vital dengan keluhan spontan
Perkusi/ tekan sakit
Gigi goyang/ resorbsi prossesus alveolaris
Kalsifikasi ruang pulpa
Resorbsi akar lebih besar 1/3 panjang akar
PULPOTOMI
OBAT – OBATAN PULPOTOMI
= obat pulpcapping
Bersifat anti inflamasi,anti bakteri dan
memiliki kemampuan membentuk dentin
bridge memelihara vitalitas gigi
PULPOTOMI
TEKNIK PERAWATAN
Anasthesi, dan pasang isolator karet (rubber dam )
Membuang atap pulpa mengikuti outline ruang pulpa
Pengambilan jaringan pulpa koronal dengan
ekskavator/ round bur disertai semporatan air steril/
salin
Perdarahan dihentikan dengan larutan hemostatik,
keringkan dengan kapas steril 2-3 menit
PULPOTOMI
TEKNIK PERAWATAN
Aplikasikan Ca(OH)2 ± 1-2 mm
Tambahkan selapis tipis Zinc phosphat cement
Dilakukan restorasi sesuai indikasi kasus
Untuk evaluasi “Ro”
PULPOTOMI
Kontrol setelah 2 minggu
• Anamnesis dan Pemeriksaan subyektif
• Pemeriksaan obyektif : tes vitalitas, perkusi,
tekan.
• Evaluasi dengan rontgen foto dan tes vitalitas
setiap 3 bulan
PULPOTOMI
Prognosis
Ukuran keberhasilan pembentukan dentin bridge