Anda di halaman 1dari 26

Diskusi Online

pulpotomi & pulpektomi

Nama : Isti Daristivia


Nim : 1910017002
Pembimbing :drg. Nidya Hanan Sp.KGA
PULPOTOMI
DEFINISI

Pulpotomi ialah perawatan yang mengambil


jaringan pulpa bagian koronal dan meninggalkan
jaringan pulpa di saluran akar dalam keadaan vital
sampai waktu tanggalnya gigi. Perwatan pulpotomi
dilakukan pada gigi dengan karies / trauma
mengenai pulpa dengan diagnosa pulpitis reversible
Indikasi  Gigi dapat direstorasi
 Gigi vital
 aringan Periodontium yang
sehat  Kontraindikasi
 Hanya keterlibatan koronal  Rasa sakit spontan
 Kontraindikasi ekstrasksi  Rasa sakit terutama bila
 Tidak adanya infeksi / diperkusi maupun di
abses palpasi
 Tidak adanya fistula  Ada mobilitas
 Tidak adanya rasa sakit  Terlihat radiolusen pada
spontan daerah periapikal,
 Tidak adanya kehilangan klasifikasi pulpa, resorpsi
tulang inter radikuler akar interna maupun
eksterna
Teknik pulpotomi
1. Pulpotomi vital 1 visit
Cara kerja :
 Lakukan ro-foto
 Lakukan anestesi lokal dan isolasi daerah kerja
 Selanjutnya lakukan pembukaan atap pulpa dengan bur fisur steril dengan
kecepatan tinggi dan semprotan air pendingin kemudian pemotongan atau
amputasi jaringan pulpa dalam kamar pulpa sampai batas dengan ekskavator
yang tajam atau dengan bur kecepatan rendah
 Setelah itu irigasi dengan aquades untuk membersihkan dan mencegah
masuknya sisa –sisa dentin ke dalam jaringan pulpa bagian radikular.
Hindarkan penggunaan semprotan udara
 Pendarahan sesudah amputasi segera dikontrol dengan kapas kecil
yang dibasahi larutan yang tidak mengiritasi misalnya larutan salin
atau akuades, letakkan kapas tadi di atas pulp stump selama 3-5 menit
 sesudah itu, kapas diambil dengan hati-hati, hindari pekerjaan kasar
karena pulp stump sangat peka dan dapat menyebabkan pendarahan
kembali
 Dengan kapas steril yang sudah dibasahi formokresol , kemudian
orifice saluran akar ditutup selama 5 menit.
 Setelah 5 menit, kapas tadi diangkat pada kamar pulpa akan terlihat
warna coklat tua atau kehitam-hitaman akibat proses fiksasi oleh
formokresol
 Kemudian diatas pulp stump diletakkan campuran berupa
pasta dari ZnO eugenol dan formokresol dengan
perbandingan 1:1
 Lalu diatasnya dibasis dengan zinc phospat
 Tumpat dengan glass ionomer atau komposit
 Cek oklusi dengan artikulating paper
 Dilakukan restorasi mahkota tetap : (stainless steel crown)
2. Pulptomi vital 2 visit
Indikasi :
 Apabila pendarahan berwarna merah terang dan sukar

dihentikan saat dilakukan amputasi pulpa oleh karena gigi


sulung masih sangat muda ( orifice sangat lebar)
 Ada darah dan pus pada pulpa terbuka

Cara kerja :
Kunjungan 1
 Sama dengan pulpotomi gigi vital satu kali kunjungan
 Lakukan anastesi lokal dan isolasi daerah kerja
 Setelah ruang pulpa dibersihkan kemudian cairan formokresol

dengan pengenceran 1/5 + cotton pellet diletakkan dalam


ruang pulpa, tutup dengan tumpatan sementara
Kunjungan ke 2 (7-10 hari)
 setelah 7 hari tumpatan sementara dilepas, tidak ada

pendarahan
 Dilihat apabila sudah tidak ada gejala klinis
 Ruang pulpa diisi dengan pasta pengisian zinc oxide eugenol

dan formokresol 1:1


 Basis dengan zinc fosfat
 Lalu tumpat dengan glass ionomer cement atau komposit
 Dilakukan restorasi mahkota tetap : (stainless steel crown)
2. Pulpotomi devital
Kunjungan pertama :
 Pada umumnya dilakukan pada pasien yang tidak kooperatif
 Ro-foto, dan isolasi daerah kerja
 Karies disingkirkan terlebih dahulu kemudian jaringan

pulpa di devitalisasi terlebih dahulu dengan cara :


 - formokresol jaringan berubah menjadi tahan terhadap

bakteri (ditunggu satu minggu)


 Obat devitalisasi tanpa arsen ( tunggu beberapa hari sesuai

aturan bahan)
 lalu di tutup dengan tumpatan sementara
Kunjungan kedua ( setelah 7-10 hari):
 Diperiksa tidak ada keluhan rasa sakit atau pembengkakan
 Tambalan sementara dibuka, kapas disingkirkan
 Buka atap pulpa dengan menggunakan round bur high

speed untuk menyingkirkan jaringan yang mati dalam


kavum pulpa
 Jaringan pulpa yang sudah dibersihkan lalu diisi dengan

pasta antiseptik zinc oxide eugenol dan formokresol 1:1


 Basis dengan zinc phospat cement
 Tumpat dengan glass ionomer atau komposit
 Restorasi mahkota tetap stainlees steel crown
3. Pulpotomi non vital :
Kunjungan pertama
 ro-foto dareah kerja
 Buka atap pulpa/ruang pulpa
 Atap pulpa diambil dengan round bur high speed dan

jaringan nekrotik diambil dengan ekskavator


 Lalu selanjutnya pemebrian obat formokresol diatas

saluran akar dan di tutup dengan tumpatan sementara


Kunjungan kedua ( setelah 1-2 minggu kemudian)
 Periksa gigi tidak ada rasa sakit atau tanda – tanda infeksi
 Buka tumpatan sementara, bersihkan kavitas dan

keringkan
 Letakkan pasta zinc oxide eugenol dan formokresol
dengan perbandingan 1:1
 Basis dengan zinc phospat
 Tumpat dengan glass ionomer atau komposit
 Restorasi mahkota tetap stainlees steel crown
 Terima kasih
PULPEKTOMI
Definisi

Perawatan pulpektomi adalah pengambilan


seluruh jaringan pulpa baik koronal maupun
saluran akar gigi sulung dan diisi dengan pasta
yang dapat direorbsi. Perawatan ini dilakukan
pada gigi sulung yang telah terinfeksi baik pulpa
keadaan vital maupun non vital dimana akar gigi
belum teresorbsi.
Indikasi
 Gigi dengan diagnosa
pulpitis reversible atau
nekrosis Kontraindikasi
 Pendarahan setelah  Bila kelainan sudah
amputasi pulpa berawarna mengenai periapikal
merah tua dan banyak  Resorpsi akar gigi yang
 Gigi dapat direstorasi
meluas
 Jaringan penyangga gigi  Kesehatan umum tidak
baik baik
 Tidak ada resorpsi internal  Gigi goyang disebabkan
 Gigi masih bertahan lama keadaan patologis
Klasifikasi pulpektomi

 Pulpektomi vital : pengambilan seluruh jaringan dalam


ruang pulpa dan saluran akar secara vital
 Pulpektomi devital : pengambilan seluruh jaringan pulpa
dalam ruang ruang pulpa dan saluran akar yang lebih
dahulu dimatikan dengan bahan devitalisasi pulpa
 Pukpektomi non vital :gigi sulung yang dirawat dengan
diagnosis gangren pulpa atau nekrosis pulpa
Tekhnik pulpektomi
Pulpektomi vital
Cara kerja
 Pengambilan atap pulpa juga daerah tanduk pulpa dengan round bur
menggunakan high speed
 Bersihkan ruang pulpa dengan ekskavator steril yang tajam
 Pengambilan jaringan pulpa dalam saluran akar dengan jarum eksterpasi
 Irigasi dengan larutan saline
 Buat foto periapikal untuk mengukur panjang gigi memakai jarum miller
dan tandai dengan stopper
 Panjang gigi sebenarnya :
 Panjang alat sebenarnya X panjang gigi pada foto/ panjang alat dalam
foto
 Preparasi saluran akar dengan k file sesuai panjang kerja ( panjang gigi -
2 mm) diikuti irigasi (NaOcl bergantian dengan H2O). Saluran akar yang
telah bersih terlihat dengan serbuk dentin berwarna putih
 Preparasi saluran akar dilebarkan hingga 60-70 untuk
memudhkan pengisian saluran akar dengan pasta antiseptik
 Keringkan dengan paper point steril
 Pengisian SA dan ruang pulpa dengan pasta zinc oxide
eugenol ( memakai jarum lentulo/pasta filler) sesuai panjang
kerja dan ukuran yang lebih kecil dari file terakhir
 Selanjutnya melakukan foto pengisian
 Setelah terisi baik ( pada foto saluran akar terlihat
radiopaque dan hermetis, lalu selanjutnya dibasis dengan
zinc phospat
 Tumpat dengan glass ionomer atau komposit
 Restorasi mahkota tetap : stainless steel crown
Pulpektomi devital
Cara kerja
Kunjungan 1
 Bersihkan kavitas dengan eskvator
 Beri obat devitalisasi yang tifak mengandung arsenic+cotton
pellet kecil+larutan analgesik, tutup dengan tumpatan sementara

Kunjungan 2
 Beberapa hari kemudian ( sesuai intruksi bahan), isolasi gigi
dengan cotton roll, tumpatan sementara dilepas. Diharapkan
jaringan pulpaa gigi telah non vital dengan melakukan test
kavitas
 Atap pulpa diambil memakai round bur menggunakan high
speed dan selanjutnya ekskavator untuk membersihkan jaringan
ruang pulpa, setelahnya irigasi dengan larutan saline atau NaoCl
dan H2O
 Buat foto periapikal untuk mengukur panjang gigi
 Pengambilan jaringan pulpa dalam saluran akar dengan jarum
ekstirpasi
 Preparasi saluran akar dengan K- file sesuai panjang kerja
( panjang gigi-2mm) diikuti irigasi (NaOcl bergantian dengan
H2O). sampai bersih (terlihat serbuk dentin yang putih)
 Sterilkan dengan paper point + cotton pellet + larutan
antiseptik dan tutup dengan tumpatan sementara

Kunjungan 3
 3 hari kemudian isolasi gigi dengan cotton roll, tumpatan
sementara dilepas
 Di irigasi kembali, lalu keringkan dengan paper point steril
 Selanjutnya saluran akar diisi dengan pasta zinc oxide eugenol
(memakai jarum lentulo/pasta filler) sesuai panjang kerja dan
ukuran yang lebih kecil dari file terakhir
 Beri kapas tutup dengan tumpatan sementara
 Lakukan foto periapikal untuk melihat apakah saluran
akar sudah terisi dengan baik
 Tumpatan sementara dan kapas diambil. Ruang pulpa
diberi basis zinc phospat semen
 Tumpat dengan glass ionomer atau komposit
 Restorasi mahkota tetap : stainless steel crown
pulpektomi non vital
cara kerja :
Kunjungan 1 :
 Pengambilan atap pulpa seluruhnya termasuk tanduk pulpa
 Bersihkan ruang pulpa dengan ekskavator
 Sterilisasi dengan cotton pellet + antiseptik pada ruang pulpa dengan tumpatan
sementara

Kunjungan ke 2 :
 5-7 hari kemudian tumpatan sementara diambil
 Buat foto periapikal untuk mengukur panjang gigi
 Pengambilan jaringan pulpa dalam saluran akar dengan jarum ekstirpasi
 Preparasi saluran akar dengan K- file sesuai panjang kerja ( panjang gigi-2mm)
diikuti irigasi (NaOcl bergantian dengan H2O). sampai bersih (terlihat serbuk
dentin yang putih)
 Sterilisasi (dengan obat antiseptik) memakai papper point dan cotton pellet
dan tutup dengan tumpatan sementara
Kunjungan 3
 5- 7 hari kemudian
 Tumpatan sementara diambil dan papper point diambil
 Keringkan kavitas dan saluran akar dengan paper point steril
 Apabila tidak keluhan dan tidak ada gejala klinis, paper
point kering, tidak berbau dilanjutkan dengan pengisian
saluran akar dan ruang pulpa dengan pasta yang dapat di
resorpsi (pasta zinc oxide eugenol ) memakai jarum
lentulo/pasta filler sesuai panjang kerja dan ukuran yang
lebih kecil dari file terakhir
 Lakukan foto periapikal untuk melihat apakah saluran akar
sudah terisi dengan baik
 Tumpatan sementara dan kapas diambil. Ruang pulpa diberi
basis zinc phospat semen
 Tumpat dengan glass ionomer atau komposit
 Restorasi mahkota tetap : stainless steel crown
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai