Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ayu Maylanda Sahputri

NIM : 16131010200038

1. Jelaskan perawatan endodontik apa saja yang dilakukan pada anak?


a. Direct pulp capping
Perawatan ini diindikasikan untuk gigi yang tidak mengalami rasa sakit
kecuali ketidaknyamanan karena masuknya makanan ke dalam gigi, tidak ada
pedarahan pada pulpa terbuka yang biasanya karena trauma mekanis, pendarahan
normal, tidak ada hiperemi dan inflamasi pulpa.
b. Pulpotomi
Mengambil sebagian pulpa sampai batas orifis. Suatu prosedur dimana seluruh
pulpa bagian mahkota dibuang dengan tujuan menghilangkan semua jaringan pulpa
yang terinfeksi pada gigi sulung dan permanen. Biasanya sudah melibatkan
mikroorganisme dan menunjukkan adanya inflamasi. Pulpa yang mengalami
hiperemi dan inflamasi memiliki prognosis buruk untuk dilakukan pulpotomi vital.
Pulpotomi bertujuan untuk melindungi bagian akar gigi, menghindari rasa sakit dan
pembengkakan terakhir untuk mempertahankan gigi tersebut. 1,2
c. Pulpektomi Parsial
Pulpektomi adalah tindakan pengambilan seluruh jaringan pulpa yang
terinfeksi baik pada gigi vital atau non vital lalu mengisinya dengan bahan pengisi
yang bertujuan untuk mempertahankan gigi tersebut. Parsial pulpektomi ini
dilakukan pada gigi sulung jaringan pulpa pada koronal dan saluran akar vital tapi
ada hiperemi. Gigi tersebut bisa sakit atau tidak sakit, kemudian saluran akar tidak
menunjukkan nekrosis. Gambaran Radiograf menunjukkan tidak adanya pelebaran
ligamen periodontal atau penyakit pada periapikal.
d. Pulpektomi Keseluruhan
Pulpektomi adalah menghilangkan seluruh jaringan pulpa yang terinfeksi dari
gigi. Pulpektomi dipertimbangkan hanya untuk gigi sulung yang memiliki akar utuh. 3
Prosedur endodotik pada gigi sulung dengan nekrosis pulpa diindikasikan jika saluran
akarnya dapat diakses dan terdapat jaringan tulang yang normal.1,2
2. Jelaskan perbedaan pulpektomi, pulpotomi pada gigi sulung dalam aspek
a. Keluhan subjektif
Pulpotomi:
- Tidak ada keluhan rasa sakit spontan atau sakit
- Jika ada rasa sakit dikarenakan adanya stimulus saja
Pulpektomi
- Adanya rasa sakit yang menetap tanpa ada stimulus
- Rasa sakit di malam hari
- Terdapat abses atau pembengkakan2
b. Pemeriksaan klinis
Pulpotomy
- Terdapat pin point > 1mm atau lebih dari seujung jarum
- adanya pendarahan terkontrol

Pulpektomi

- sudah terbukanya pulpa

- pemeriksaan vitalitas positif (pulpektomi vital)

- adanya abses dan fistula (pulpektomi non vital)

c. Prosedur Perawatan
Pulpotomi
- Dilakukan pembuangan pulpa sebatas koronal
- Aplikasikan ferric sulphate diatas pulpa radikular selama 60 detik untuk
menghentikan pendarahan
- Letakkan CaOh, ZOE atau MTA pada ruang pulpa2,3
- Dilakukan Restorasi Akhir (contohnya: stainless steel crown)
Pulpektomi
- Dilakukan pembuangan pulpa pada pulp chamber, coronal pulp dan saluran akar
- Menggunakan instrumen endodontic untuk membuang pulpa nekrotik
- Irigasi dengan (chlorhexidine, saline, atau sodium hipochloride)
- Keringkan dengan paper point
- Isi saluran akar dengan ZOE
- Dilakukan Restorasi Akhir (contohnya: stainless steel crown)2

3. Gambarkan dan jelaskan cara melakukan BAP pada gigi sulung


Gunakan bur fissure steril dengan handpiece berkecepatan rendah. Masukkan kedalam
bagian kavitas yang terbuka, gerakkan ke mesial dan distal seperlunya untuk membuang
atap pulpa. Hilangkan setiap bagian dentin yang bergaung. Hilangkan pulpa bagian
korona dengan ekskavator besar atau dengan bur bulat dengan putaran pelahan.4
4. Jelaskan prosedur melakukan pulpektomi pada gigi sulung
Pulpektomi adalah pengambilan seluruh jaringan pulpa dari kamar pulpa dan saluran
akar. Prosedur pulpektomi diindikasikan pada gigi yang menunjukkan inflamasi
kronis atau nekrosis pada pulpa radikular.
Kontraindikasi
- Pada gigi dengan kelihangan struktur akar yang besar
- Resorpsi internal atau eksternal
- Infeksi periapikal yang melibatkan gigi penggantinya
Macam-macam pulpektomi
- Pulpektomi vital
Pengambilan seluruh jaringan pada kamar pulpa dan saluran akar secara vital
- Pulpektomi nonvital
Dilakukan pada gigi sulung dengan diagnosis gangren pulpa, nekrosis pulpa
Tahapan kerja pulpektomi:
1) Foto periapikal
2) Anastesi lokal (Jika gigi vital)
3) Isolasi daerah kerja dengan cotton roll
4) Pembuangan atap pulpa dengan bur bulat untuk menembus atap pulpa dan bur
diamendo untuk menghaluskan dinding-dinding preparasi.
5) Ukur panjang estimasi (panjang gigi – 3mm)
6) Jaringan pulpa diambil menggunakan jarum ekstirpasi dengan gerakan reaming
(searah jarum jam) lalu ditarik.
7) Setiap pergantian alat di irigasi dengan NaoCl 0,5%.
8) Penjajakan saluran akar dari kfile no 8 sampai kfile no 20 dan dilakukan foto
alat dengan kfile 20.
9) Perhitungan panjang kerja yaitu (panjang alat yang masuk + jarak keujung
apeks) – 1mm
10) Preparasi saluran akar hingga kfile no 35 sepanjang panjang kerja
11) Irigasi saluran akar dan keringkan dengan paper point
12) Aplikasikan bahan medikamen lalu tumpat sementara
13) Kontrol 1 minggu
14) Kunjungan berikutnya, dilakukan pemeriksaan menggunakan paper point. Jika
tidak ada eksudat maka dilakukan obturasi
15) Pengisian saluran akar dengan ZOE konsistensi pasta dengan jarum lentulo
searah jarum jam sepanjang panjang kerja
16) Tutup kapas lalu foto periapikal, jika pengisian hermetis lapisi dengan GIC liner
dan tumpat sementara

5. Jelaskan prosedur melakukan pulpotomi pada gigi sulung


Teknik Pulpotomi
a) Anestesi lokal dan isolasi gigi
Pasang rubber dam, jika rubber dam tidak bisa digunakan, isolasi dengan kapas
dan saliva ejector, dan jaga posisinya selama perawatan
b) Ekskavasi karies yang dalam
c) Pembuangan atap pulpa
Gunakan bur fissure steril dengan handpiece berkecepatan rendah. Masukkan
kedalam bagian kavitas yang terbuka, gerakkan ke mesial dan distal seperlunya
untuk membuang atap pulpa. Hilangkan setiap bagian dentin yang bergaung.
d) Pembuangan pulpa bagian koronal
Hilangkan pulpa bagian koronal dengan ekskavator atau dengan bur bulat secara
perlahan.
e) Cuci dan keringkan kamar pulpa
Kamar pulpa dikeringkan dengan cotton pellet. Celupkan cotton pellet dalam
larutan formokresol, buang kelebihan dengan menyerapkan dengan kapas lain
dan tempatkan pada kamar pulpa menutupi tanggul pulpa bagian akar selama 4-
5 menit. Setelah 5 menit, kapas diangkat, kemudian pada kamar pulpa akan
terlihat warna coklat tua atau kehitam-hitaman akibat proses fikasasi oleh
formokresol. Jika perdarahan berhenti spontan maka perawatan pulpotomi
dilanjutkan, namun jika perdarahan tidak berhenti maka dilakukan perawatan
pulpektomi vital.
f) Aplikasikan ZOE pada kamar pulpa
Diatas pulp stump diletakkan campuran pasta ZOE dan formokresol dengan
perbandingan 1:1.
g) Restorasi gigi
Tempatkan semen basis sebelum restorasi akhir. Restorasi akhir dapat berupa
stainless steel crown.

Referensi:
1. Mc Donald. Dentistry for the child and Adolescent MOSBY elsevier. 2011. Page: 350-4
2. Elizabeth Kay. Dentistry at a glance. Wiley Blackwell.2015. Page: 126-127
3. Roger K. Hall. Handbook of Pediatric dentistry. MOSBY elsevier. 2013.
4. Agus Djaya. Perawatan gigi anak.. Widya Medika. Halaman: 110

Anda mungkin juga menyukai