Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS WACANA

POLITIK
Pengenalan terhadap analisis wacana
Pengajar :
Deny Irawan Derajat, SE, M.Si

3 Oktober 2016
Materi

1. Memahami konsep wacana


2. Memahami struktur wacana
3. Memahami ciri, tipe, dan tema wacana
4. Memahami dan menganalisis kohesi
dan koherensi
5. Memahami prinsip dan analisis wacana
6. Menganalisis berbagai jenis dan
bentuk wacana
PENGANTAR
Istilah Wacana secara etimologi, berasal dari bahasa Sansekerta

Menurut:(Douglas, 1976:266)

Kamus Bahasa Inggris

Menurut:(Dede Oetomo, 1993:3)


PERSPEKTIF/PARADIGMA
Dalam Ilmu Komunikasi
Positivisme
Konstruktivisme
Kritisme
POSITIVISME

Jembatan antara subjek dan objek


Pemisahan antara wacana dan realitas
Indikator Kebenaran dan
ketidakbenaran
Kebenaran sintaksis (tidak bernilai)
KONSTRUKTIVISME
Pemikiran fenomenologi
Subjek sebagai faktor sentral dalam
kegiatan wacana serta hubungan-
hubungan sosialnya
membongkar makna tersembunyi
menempatkan diri pada posisi
pembicara dengan penafsiran
mengikuti struktur makna dari
pembicara
KRITISME
Menekankan pada kontemplasi kekuatan yang terjadi pada
proses produksi dan reproduksi makna
Individu tidak sebagai subjek yang netral yang bisa
menafsirkan secara bebas sesuai pemikirannya karena
sangat dipengaruhi oleh kekuatan sosial
bahasa tidak sebagai medium netral yang terletak di luar
diri si- pembicara
bahasa sebagai representasi dalam membentuk subjek
tertentu, tema wacana tertentu, maupun strategi-strategi di
dalamnya
digunakan untuk membongkar kuasa yang ada dalam setiap
proses bahasa (apa batasannya?, apa perspektifnya?, apa
topiknya?.)
wacana terlibat dalam hubungan kekuasaan (pembentukan
subjek ; tindakan sebagai representasi sosial.
ANALISIS WACANA KRITIS

KARAKTERISTIK :
Tindakan
Konteks
Historis
Kekuasaan
Ideologi
TINDAKAN

Wacana dipahami sebagai sebuah


tindakan
Wacana dipahami sebagai sesuatu
yang mempunyai tujuan
(mempengaruhi, mendebat,
membujuk, menyangga, reaksi)
Wacana dipahami sebagai sesuatu
yang diekspresikan secara sadar dan
terkontrol
KONTEKS
Mempertimbangkan konteks dari wacana (latar, situasi,
peristiwa, kondisi)
Wacana dipandang diproduksi, dimengerti, dianalisis pada
suatu konteks tertentu
Memeriksa konteks dari komunikasi (siapa, mengapa,
siapa objeknya, melalui apa, bagaimana perbedaan tipe
dari perkembangan komunikasi, hubungan antara
masing-masing pihak
Memahami tiga hal sentral yang tidak terpisah (teks,
konteks, wacana)
Mendefenisikan teks dan percakapan pada situasi
tertentu
Wacana dipahami dan ditafsirkan dari kondisi dan
lingkungan sosial yang mendasarinya.
HISTORIS
Menempatkan wacana dalam konteks
historis tertentu, Contoh :
mengapa wacana berkembang seperti
itu?
mengapa bahasa dipakai seperti itu
KEKUASAAN
Mempertimbangkan elemen kekuasaan
dalam analisisnya
Mempertimbangkan elemen dominasi
dalam analisisnya
Mempertimbangkan elemen hegemoni
dalam analisisnya
Mempertimbangkan elemen ideologi
dalam analisisnya
Mempertimbangkan elemen politik dalam
analisisnya
IDEOLOGI

menganalisis keterhubungan wacana


dan ideologi
wacana dipandang mengandung
ideologi untuk mendominasi dan
berebut pengaruh
PENDEKATAN KRITIS

analisis bahasa kritis


analisa wacana pendekatan prancis
kognisi sosial
perubahan sosial
wacana sejarah
ANALISA BAHASA KRITIS

Dipelopori oleh kelompok pengajar dari


Univ. East Anglia tahun 1970an
memusatkan analisis wacana pada
bahasa dan menghubungkan dengan
ideologi
melihat bagaimana gramatika bahasa
membawa posisi dan makna ideologi
tertentu
PENDEKATAN PRANCIS

dipelopori oleh Altuser dan Foucoult


bahasa dan ideologi bertemu pada
pemakaian bahasa dan materialisasi
bahasa pada ideologi
memusatkan perhatian pada efek
ideologi
KOGNISI SOSIAL

Menurut Baron & Byrne (2000) kognisi


sosial merupakan cara individu untuk
menganalisa, mengingat dan
menggunakan informasi mengenai
kejadian atau peristiwa-peristiwa
sosial.
dipelopori oleh pengajar dari Univ.
Amsterdam, A. van Dijk, dkk
Faktor kognisi sebagai elemen penting
dalam produksi wacana
PENDEKATAN PERUBAHAN
SOSIAL
dipelopori oleh Foucoult, Julia Kristeva,
Bakhtin wacana dipandang sebagai
praktik sosial
menganalisis hubungan dialektis
antara praktek diskursif dengan
identitas dan realitas sosial
wacana dipandang melekat dalam
situasi, institusi dan kelas sosial
tertentu
WACANA SEJARAH

Dipelopori oleh pengajar dari Vienna


Dipengaruhi oleh pemikiran Frankfurt
dan Jurgen Habermas
Analisis wacana harus menyertakan
konteks sejarah
Membongkar prasangka, bias dan mis-
interpretasi dari sejarah
Jenis-jenis Struktur Wacana
A.Berdasarkan tujuan komunikasi, menurut Rani, dkk (2006:
37) dibedakan menjadi empat yaitu:
1. Wacana Narasi
2. Wacana Deskripsi
3. Wacana Eksposisi
4. Wacana Argumentasi
B. Berdasarkan media komunikasinya
1. Wacana Tulisan
2. Wacana Lisan
C. Berdasarkan
Cara Pengungkapan
1. Wacana langsung
2. Wacana Tidak Langsung
D. Berdasarkan Isi/kontent
1. Wacana Politik
2. Wacana Sosial
3. Wacana ekonomi
4. Wacana budaya
5. Wacana militer
6. Wacana hukum dan kriminalitas
7. Wacana olahraga dan kesehatan
Kesimpulan
Analisis wacana digunakan untuk menemukan apa yang
benar-benar dimaksudkan orang ketika mereka
mengatakan ini atau itu, atau menemukan realitas dibalik
wacana (Jorgensen & Phillips, 2007)
Analisis wacana mempelajari bahasa dalam pemakaian;
semua jenis teks tertulis dan data lisan; dari percakapan
sampai dengan bentuk-bentuk percakapan yang sangat
melembaga (McCarthy, 1991: 5)
Berdasarkan berbagai definisi yang telah dijelaskan oleh
para ahli tentang analisis wacana, terlihat adanya upaya
mengaitkan disiplin ilmu lain ke dalam pemaknaan
analisis.
Analisis wacana dapat berjalan dengan sempurna jika
disokong oleh disiplin ilmu lain, khususnya sosiolinguistik,
etnolinguistik, psikolinguistik, dan pragmatik.

Anda mungkin juga menyukai