Anda di halaman 1dari 22

Rencana Pembelajaran

PENGARUH SOSIAL DAN


PERILAKU KELOMPOK

8
Deny irawan derajat, se, m.si
Psikologi komunikasi
Kegiatan Belajar
Pengaruh
Sosial
Tingkatan Pengaruh Sosial

Acceptance (penerimaan) : menerima sepenuhnya pengaruh orang


lain
Identifikasi : memihak individu/kelompok karena alasan
tertentu
Internalisasi : merasa yakin untuk mempercayai suatu sikap
Compliance : tidak menerima pengaruh secara utuh
Konformitas : perubahan akibat tekanan dari kelompok
Kepatuhan : hasil dari permintaan secara langsung atau
perintah
Menerima Pengaruh Orang
lain
Pengaruh normatif : memperkuat keyakinan dengan
merundingkannya dengan orang lain
Contoh : meminta saran teman tentang tempat
kursus bahasa inggris
Pengaruh informasional : mengubah pikiran/tindakan
karena orang lain memberikan informasi yang berguna
Contoh : teman menyarankan prosedur analisis data
yang efisien
Bentuk Pengaruh Sosial (1)

1. Konformitas : mengikuti pikiran dan tindakan orang-orang yang dikenal


Pembentukan norma : pedoman berperilaku akibat interaksi sosial
Penelitian Sherif : orang menyandarkan pada persepsi orang lain untuk
menentukan norma meskipun tidak saling mengenal
Penularan sosial (social contagion) : penyebaran pola perilaku ke
banyak orang sebagai hasil dari interaksi yang dilakukan
Tekanan kelompok :
Penelitian Asch : keberadaan orang lain yang terlihat secara fisik
menciptakan tekanan kelompok
Penelitian Crutchfield : keberadaan orang lain meskipun tidak secara
langsung menciptakan konformitas
Bentuk Pengaruh Sosial (2)

Faktor yang mempengaruhi konformitas


Ukuran kelompok : semakin kecil ukuran, semakin
berpengaruh
Kebulatan suara : kelompok yang sepakat memberikan
penyesuaian lebih besar ke anggota
Kohesi kelompok : semakin loyal anggota ke kelompok,
konformitas semakin besar
Komitmen publik : penyesuaian lebih tinggi pada kelompok
yang penilaian dan pilihan dibuat dihadapan publik
Bentuk Pengaruh Sosial (3)

Perbedaan individu mempengaruhi konformitas


Status : status lebih rendah cenderung mudah
melakukan penyesuaian
Gender : biasanya laki-laki mempunyai kekuasaan
sosial yang lebih tinggi dari perempuan
Kepribadian :orang yang kuat kebutuhan akan social
approval akan mudah menyesuaian diri
Budaya : perbedaan budaya mempengaruhi konformitas
Bentuk Pengaruh Sosial (4)

2. Kepatuhan : keadaan individu mematuhi perintah orang tak dikenal


namun memiliki wewenang
Penelitian Milgram :
Experimental realism : realitas pengalaman yang dapat mempengaruhi
kepatuhan, contoh : kepatuhan rakyat Jerman pada masa diktator
Hitler
Faktor kepatuhan :
Sosok berwenang : semakin tinggi jabatan seseorang, maka akan
lebih dipatuhi
Dukungan kelompok : makin banyak anggota yang patuh, maka individu
yang lain juga akan patuh
Bentuk Pengaruh Sosial (5)

Kekuasaan sosial : tekanan menyesuaikan diri timbul dari


kekuasaan sebuah kelompok sosial
Menurut Bertram Raven, tipe power meliputi :
Kekuasaan imbalan (reward power)
Kekuasaan hukuman (coercive power)
Kekuasaan legitimasi (legitimate power)
Kekuasaan rujukan (referent power)
Kekuasaan ahli (expert power)
Kekuasaan informasional (informational power)
Dampak Kekuasaan

Terhadap yang tidak memiliki kuasa (powerless)


Menghasilkan compliance kemudian acceptance
Momentum of compliance dan behavioral commitment
Kehilangan rasa kemampuan diri
Learned-helplessness dan rendahnya self-esteem
Terhadap yang memiliki kuasa (powerful)
Meningkatkan kesempatan menggunakan kekuasaan
Mengontrol dan merendahkan sasaran
Menjadi hal penting bagi self-esteem
Perilaku
Kelompok
Klasifikasi Pengaruh
Kelompok
Menurutpsikologi sosial, kelompok terdiri dari
2 orang atau lebih yang berinteraksi, saling
mempengaruhi dan mempunyai persepsi dan tujuan
yang sama
Sekelompokorang yang tidak saling berinteraksi
atau mempengaruhi dikenal sebagai non-group
atau hanya kumpulan individu (aggregates)
Contoh : sekumpulan orang di dalam lift hotel
Peran Perilaku Kelompok
(1)
Pengaruh kelompok terhadap individu :
Identitas (identity) : kategorisasi sosial
Penyimpangan (deviance) : tujuan kelompok
bertentangan dengan pribadi
Dampak sosial (social impact) : berpengaruh
besar jika kelompok kuat, dekat, dan jumlah
anggotanya banyak
Peran Perilaku Kelompok
(2)
Fungsi kelompok
Agenda tugas : berhubungan dengan pekerjaan (pemecahan masalah,
keputusan)
Agenda sosial : mempertemukan kebutuhan emosional dan peran sosial
anggota
Struktur kelompok
Norma : pedoman perilaku yang diterima
Peran : norma yang menentukan perilaku yang pantas bagi kedudukan
sosial tertentu
Kohesi kelompok : erat hubungan dengan kepuasan, produktivitas,
semangat dan komunikasi efektif dan efisien
Peran Perilaku Kelompok
(3)
Proses dalam kelompok :
Dampak terhadap kesadaran diri
Mengurangi self-awareness dan menciptakan deindividualisasi
(perusakan, kekerasan massa, main hakim sendiri)
Dampak terhadap kinerja
Memudahkan/mempersulit pelaksanaan kerja
Sosialiasi kelompok
Proses membuat pendatang baru untuk menjadi anggota seutuhnya
pada kelompok (tahap investigasi, sosialisasi, pemeliharaan,
resosialisasi, dan kenangan)
Peran Perilaku Kelompok
(4)
Pembuatan keputusan
Faktor yang mempengaruhi kualitas keputusan :
Tujuan sama
Pembagian tugas
Status dan komunikasi
Ukuran kelompok
Heterogenitas kelompok
Sumber kontribusi bias dalam keputusan :
Predisposisi anggota
Solusi terendah
Pergeseran pilihan
Peran Perilaku Kelompok
(5)
Polarisasi kelompok
Sikap anggota menjadi lebih ekstrim setelah beberapa kali
diskusi kelompok
Sebelum diskusi anggota kelompok agak mendukung tindakan
tertentu lalu semakin kuat dukungan setelah berdiskusi
Implikasi negatif polarisasi :
Anggota mempertahankan konsensus kelompok sehingga kemampuan
kritisnya tidak efektif lagi (groupthink syndrome)
Mendorong ekstremisme dalam kelompok gerakan sosial dan
politik (self-righteousness)
Kepemimpinan (1)

Pemimpin : anggota kelompok yang berpengaruh,


mengarahkan, dan memotivasi usaha yang dilakukan
kelompok
4 faktor kepemimpinan
Kualitas pemimpin
Sifat kelompok
Keadaan kelompok
Penghargaan kepada pemimpin
Kepemimpinan (2)

Perilaku kepemimpinan
Spesialis : kompeten di beberapa peran
Kepemimpinan unggul : pemimpin efektif adalah yang memperhatikan
anggota kelompok (sosioemosional) dan produksi (orientasi tugas)
Fungsi pemimpin
Pencapaian tujuan
Pemeliharaan kelompok
Identitas simbolik
Perwakilan kelompok
Perubahan kelompok
Kepemimpinan (3)

Cara pandang memilih pemimpin :


Pemimpin yang baik dilahirkan
Cara pandang tradisional, kepemimpinan butuh bakat
atau diwariskan
Kepemimpinan adalah soal gaya
Keberhasilan tergantung gaya kepemimpinan (otoriter,
demokratik, laissez-faire)
Pendekatan kontekstual
Memandang kepemimpinan sebagai hasil kemampuan
individu, tujuan kelompok, tekanan dari luar, cara
anggota kelompok berhubungan satu sama lain

Anda mungkin juga menyukai