Pemeran utama dalam proses komunikasi adalah manusia. Psikologi memandang komunikasi pada perilaku manusia sebagai komunikan. Psikolog mulai berperan ketika membicarakan bagamana manusia memproses pesan yang diterimanya. Fokus Psikologi Komunikasi adalah manusia sebagai komunikan. Ada 4 aliran besar dlm Psikologi yg menjelaskan tentang manusia, yg melatarbelakangi teori2 komunikasi : 1. Aliran Psikoanalisis 2. Aliran Behaviorisme 3. Aliran Kognitif 4. Aliran Humanistik Dasar perilaku manusia adalah insting yang berada dalam alam ketidaksadaran. Dalam diri manusia terdapat energi psikis yang kekal, tidak bisa dihilangkan, jika dihambat akan mencari saluran lain. Energi psikis inilah yang mendorong individu berperilaku. Perilaku manusia merupakan hasil interaksi dari 3 sub sistem kepribadian manusia, yaitu Id (komponen biologis; animal), Ego (komponen psikologis; rasional), & Superego (komponen sosial; moral). Manusia merupakan makhluk yang digerakkan oleh keinginan terpendam (Homo Volens = manusia berkeinginan). Perilaku manusia juga digerakkan oleh alam bawah sadarnya. Teori-teori Persuasi menggunakan konsepsi psikoanalisis. Menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia, yang memungkinkan manusia bertahan hidup. Pusat instink (hawa nafsu) Pleasure principle : dorongan-dorongan yang muncul harus segera dipuaskan, bisa melalui 2 cara yaitu melalui refleks-reflek yang sudah ada sejak lahir & proses primer. Dorongan dalam Id bersifat amoral & tidak mau tahu dengan kenyataan. Menjembatani & menyaring tuntutan id dengan realitas; mediator antara hasrat- hasrat hewani dengan tuntutan rasional; menemukan cara pemuasan dorongan Id secara realistis. Berdasarkan reality principle & proses sekunder. Merupakan sumber nilai atau moral yang memberikan batasan baik & buruk; mewakili yang ideal; berorientasi pada kesempurnaan. Hadiah atau hukuman yang diterima terkait dengan nilai-nilai ideal akan membentuk suara hati (concience); menyebabkan muncul rasa bersalah dalam diri individu jika melanggar nilai- nilai ideal. Bersama-sama ego mengatur & mengarahkan perilaku manusia yang bermaksud memuaskan dorongan-dorongan Id, melalui aturan-aturan dalam masyarakat, agama, atau keyakinan tentang perilaku yang baik & buruk. Seluruh perilaku manusia (kecuali instink) merupakan hasil belajar atau hasil dari pengalaman sebagai pengaruh dari lingkungan. Perilaku manusia dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan (Homo Mechanicus = manusia mesin). Perilaku manusia bisa dibentuk melalui : a) Pembiasaan atau pengkondisian (classical conditioning). b) Peneguhan (reinforcement; operant conditioning) c) Belajar sosial / social learning, melalui peniruan (imitasi) Teori Jarum Hipodermik dilandasi oleh konsepsi behaviorisme. Manusia bukan makhluk yang bereaksi secara pasif terhadap lingkungan, tetapi selalu berusaha memahami lingkungannya (Homo Sapiens = manusia sebagai makhluk yang selalu berpikir). Jiwa (mind) merupakan alat utama pengetahuan, bukan alat indera. Jiwa menafsirkan pengalaman inderawi secara aktif (menciptakan, mengorganisasikan, menafsirkan, mendistorsi, & mencari makna). Tidak semua stimulli diterima manusia. Words dont mean, people mean. Teori pengolahan informasi banyak dipengaruhi konsepsi psikologi kognitif yg melihat manusia sebagai makhluk yang aktif mengorganisasikan & mengolah stimulli yang diterimanya. Manusia itu unik & mampu mengembangkan dirinya (beraktualisasi). Manusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan, & mengaktualisasikan diri. Manusia bukan saja pelaku & pencari identitas dalam masyarakat, tapi juga pencari makna. Dalam diri manusia terdapat aspek eksistensi yang positif & menentukan, (exp. cinta, kreativitas, nilai, makna, & pertumbuhan pribadi). Teori-teori komunikasi interpersonal banyak dipengaruhi oleh konsepsi psikologi humanistis yang menggambarkan manusia sebagai pelaku aktif dalam merumuskan strategi transaksional dengan lingkungannya (Homo Ludens). 1. Faktor personal 2. Faktor situasional Meliputi : a. Faktor-faktor biologis b. Faktor-faktor sosiopsikologis, terdiri dari : Komponen afektif (aspek emosional), mencakup : 1. Motif sosiogenis (motif ingin tahu, motif kompetensi, motif cinta, motif harga diri & kebutuhan utk mencari identitas, kebutuhan akan nilai, serta kebutuhan akan pemenuhan diri). 2. Sikap 3. Emosi Komponen kognitif (aspek intelektual), seperti keyakinan atau kepercayaan. Komponen konatif (aspek perilaku), exp. kebiasaan & kemauan Meliputi : a. Ekologis (lingkungan alam) b. Rancangan & arsitektural c. Temporal (waktu) d. Suasana perilaku : pada setiap suasana terdapat pola- pola hubungan yang mengatur perilaku individu- individu di dalamnya. e. Teknologi f. Sosial (peranan yg diberikan oleh masyarakat, struktur organisasi, karakteristik populasi, dll) g. Lingkungan Psikososial : persepsi individu tentang apakah lingkungan itu memuaskan atau mengecewakan. SEKIAN
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita