Anda di halaman 1dari 14

Pengajar :

DENY IRAWAN DERAJAT, M.Si


Pemeran utama dalam proses komunikasi
adalah manusia. Psikologi memandang
komunikasi pada perilaku manusia sebagai
komunikan.
Psikolog mulai berperan ketika
membicarakan bagamana manusia
memproses pesan yang diterimanya.
Fokus Psikologi Komunikasi adalah manusia
sebagai komunikan.
Ada 4 aliran besar dlm Psikologi yg
menjelaskan tentang manusia, yg
melatarbelakangi teori2 komunikasi :
1. Aliran Psikoanalisis
2. Aliran Behaviorisme
3. Aliran Kognitif
4. Aliran Humanistik
Dasar perilaku manusia adalah insting yang berada dalam
alam ketidaksadaran.
Dalam diri manusia terdapat energi psikis yang kekal, tidak
bisa dihilangkan, jika dihambat akan mencari saluran lain.
Energi psikis inilah yang mendorong individu berperilaku.
Perilaku manusia merupakan hasil interaksi dari 3 sub
sistem kepribadian manusia, yaitu Id (komponen biologis;
animal), Ego (komponen psikologis; rasional), & Superego
(komponen sosial; moral).
Manusia merupakan makhluk yang digerakkan oleh
keinginan terpendam (Homo Volens = manusia
berkeinginan).
Perilaku manusia juga digerakkan oleh alam bawah
sadarnya.
Teori-teori Persuasi menggunakan konsepsi psikoanalisis.
Menyimpan dorongan-dorongan biologis
manusia, yang memungkinkan manusia
bertahan hidup.
Pusat instink (hawa nafsu)
Pleasure principle : dorongan-dorongan yang
muncul harus segera dipuaskan, bisa melalui
2 cara yaitu melalui refleks-reflek yang
sudah ada sejak lahir & proses primer.
Dorongan dalam Id bersifat amoral & tidak
mau tahu dengan kenyataan.
Menjembatani & menyaring tuntutan id
dengan realitas; mediator antara hasrat-
hasrat hewani dengan tuntutan rasional;
menemukan cara pemuasan dorongan Id
secara realistis.
Berdasarkan reality principle & proses
sekunder.
Merupakan sumber nilai atau moral yang
memberikan batasan baik & buruk; mewakili
yang ideal; berorientasi pada kesempurnaan.
Hadiah atau hukuman yang diterima terkait
dengan nilai-nilai ideal akan membentuk suara
hati (concience); menyebabkan muncul rasa
bersalah dalam diri individu jika melanggar nilai-
nilai ideal.
Bersama-sama ego mengatur & mengarahkan
perilaku manusia yang bermaksud memuaskan
dorongan-dorongan Id, melalui aturan-aturan
dalam masyarakat, agama, atau keyakinan
tentang perilaku yang baik & buruk.
Seluruh perilaku manusia (kecuali instink) merupakan
hasil belajar atau hasil dari pengalaman sebagai
pengaruh dari lingkungan.
Perilaku manusia dikendalikan oleh faktor-faktor
lingkungan (Homo Mechanicus = manusia mesin).
Perilaku manusia bisa dibentuk melalui :
a) Pembiasaan atau pengkondisian (classical
conditioning).
b) Peneguhan (reinforcement; operant conditioning)
c) Belajar sosial / social learning, melalui peniruan
(imitasi)
Teori Jarum Hipodermik dilandasi oleh konsepsi
behaviorisme.
Manusia bukan makhluk yang bereaksi secara pasif
terhadap lingkungan, tetapi selalu berusaha memahami
lingkungannya (Homo Sapiens = manusia sebagai makhluk
yang selalu berpikir).
Jiwa (mind) merupakan alat utama pengetahuan, bukan
alat indera. Jiwa menafsirkan pengalaman inderawi secara
aktif (menciptakan, mengorganisasikan, menafsirkan,
mendistorsi, & mencari makna). Tidak semua stimulli
diterima manusia.
Words dont mean, people mean.
Teori pengolahan informasi banyak dipengaruhi konsepsi
psikologi kognitif yg melihat manusia sebagai makhluk
yang aktif mengorganisasikan & mengolah stimulli yang
diterimanya.
Manusia itu unik & mampu mengembangkan dirinya
(beraktualisasi).
Manusia berperilaku untuk mempertahankan,
meningkatkan, & mengaktualisasikan diri.
Manusia bukan saja pelaku & pencari identitas dalam
masyarakat, tapi juga pencari makna.
Dalam diri manusia terdapat aspek eksistensi yang positif
& menentukan, (exp. cinta, kreativitas, nilai, makna, &
pertumbuhan pribadi).
Teori-teori komunikasi interpersonal banyak dipengaruhi
oleh konsepsi psikologi humanistis yang menggambarkan
manusia sebagai pelaku aktif dalam merumuskan strategi
transaksional dengan lingkungannya (Homo Ludens).
1. Faktor personal
2. Faktor situasional
Meliputi :
a. Faktor-faktor biologis
b. Faktor-faktor sosiopsikologis, terdiri dari :
Komponen afektif (aspek emosional), mencakup :
1. Motif sosiogenis (motif ingin tahu, motif kompetensi,
motif cinta, motif harga diri & kebutuhan utk mencari
identitas, kebutuhan akan nilai, serta kebutuhan akan
pemenuhan diri).
2. Sikap
3. Emosi
Komponen kognitif (aspek intelektual), seperti keyakinan
atau kepercayaan.
Komponen konatif (aspek perilaku), exp. kebiasaan &
kemauan
Meliputi :
a. Ekologis (lingkungan alam)
b. Rancangan & arsitektural
c. Temporal (waktu)
d. Suasana perilaku : pada setiap suasana terdapat pola-
pola hubungan yang mengatur perilaku individu-
individu di dalamnya.
e. Teknologi
f. Sosial (peranan yg diberikan oleh masyarakat,
struktur organisasi, karakteristik populasi, dll)
g. Lingkungan Psikososial : persepsi individu tentang
apakah lingkungan itu memuaskan atau
mengecewakan.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai