Anda di halaman 1dari 19

Teori yang mendasari HBSE

TEORI TOKOH
Psikoanalisa Sigmund Freud
Social Learning Theory/ Social B. F. Skinner
Behavioral Theory Pavlov
Teori Sistem Palcot Parson
• Teori Perkembangan Psikoanalisis (Sigmund
Freud)
TEORI YANG MENDASARI HBSE
PSIKOANALISA (Sigmund Freud)
Asumsi Alasan Dampak

Sikap dan perilaku yang Manusia sejak lahir Untuk memecahkan


membentuk kepribadian memilik struktur permasalahan individu,
manusia lebih banyak kepribadian yang terdiri maka individu yang harus
dipengaruhi oleh aspek dari ID,EGO,SUPEREGO diintervensi
individu atau aspek dari
sistem yang lebih kecil

Metode : Case work

Ilmu sosial : Psikologi


PANDANGAN TEORI PERKEMBANGAN
PSIKOANALISIS – SIGMUND FREUD
Sigmund Freud ,
3 tingkat kesadaran jiwa (1920):
 Sadar (conscious)
 Prasadar (preconscious)
 Tak-sadar (unconscious)
3 model struktur mental (1923):
 Id,
 Ego, dan
 Superego.
Struktur baru ini tdk mengganti struktur lama, ttp
melengkapi gambaran mental terutama dalam fungsi atau
tujuannya.
6 ELEMEN STRUKTUR KEPRIBADIAN

sadar

prasadar
Pengontrol/pelaksana

Nilai/moral Sumber energi/hedonis

tidaksadar
6 ELEMEN STRUKTUR KEPRIBADIAN

Freud
Membagi kesadaran (mind) :
1. Consciousness (alam sadar)
2. Preconsciousness (alam pra-sadar)
3. Unconsciousness (alam bawah sadar)

Freud mengembangkan konsep struktur mind


dengan mengembangkan yang dikenal dengan
struktur kepribadian :
4. Id (sumber energi/hedonis)
5. Ego (pengontrol/pelaksana)
6. Super ego (Nilai/moral)
❑ 1. Consciousness bagian kecil dari mind, namun
satu-satunya bagian yang memiliki kontak langsung
dengan realitas.
Dalam teori tentang alam sadar (conscious mind),
Freud menjelaskan bahwa alam sadar adalah
segala sesuatu yang disadari oleh manusia pada
saat-saat tertentu, penginderaan langsung, ingatan,
pemikiran, fantasi dan perasaan yang dimiliki
manusia.
❑ 2. Preconsciousness berperan sebagai jembatan
antara conscious dan unconscious, berisi ingatan
atau ide yang dapat diakses kapan saja.
Segala sesuatu yang dengan mudah dipanggil ke
alam sadar, seperti kenangan-kenangan walaupun
tidak ingat ketika individu berfikir, tetapi dapat
dengan mudah dipanggil lagi, atau seringkali disebut
sebagai “kenangan yang sudah tersedia” (available
memory).
❑ 3. Unconscious tersimpan ingatan masa kecil, energi
psikis yang besar dan instink, dianggap paling
dominan dan paling penting dalam menentukan
perilaku manusia
Mencakup segala sesuatu yang sangat sulit dibawa
ke alam sadar, seperti nafsu dan insting serta
segala sesuatu yang masuk ke dalamnya seperti
kenangan pahit atau emosi yang terkait dengan
trauma.
Beberapa contoh ketidaksadaran antara lain :

❑-Penolakan (resistance) timbul apabila


❑ beberapa pikiran dan perasaan tidak sesuai

❑ dengan keyakinan yang kita anut.

❑ -Penekanan (repression)

❑ -Agresi (aggression) mengalihkan dorongan-


❑ dorongan destruktif pada pihak lain
4. Id adalah struktur paling mendasar dari kepribadian
(sumber energi) bekerja menurut prinsip
kesenangan tujuannya pemenuhan kepuasan yang
segera (selalu ingin segera dipuaskan) :makan,
minum, seksual

Id beroperasi berdasarkan : Prinsip kenikmatan


(pleasure principle), yaitu: berusaha memperoleh
kenikmatan dan menghindari rasa sakit.
Diproses:
 Tindak refleks (reflex actions)
 Proses primer (primary process)
Pleasure principle diproses dgn dua cara:
 Tindak refleks (reflex actions) → reaksi otomatis yg
dibawa sejak lahir spt mengejapkan mata – dipakai utk
menangani pemuasan rangsang sederhana dan
biasanya segera dpt dilakukan.
 Proses primer (primary process) → reaksi
membayangkan sesuatu yg dpt mengurangi atau
menghilangkan ketegangan – dipakai utk menangani
stimulus kompleks, spt bayi yg lapar membayangkan
makanan atau puting ibunya. Proses membentuk
gambaran objek yg dapat mengurangi ketegangan
disebut pemenuhan hasrat, misalnya mimpi,
lamunan, dan halusinasi psikotik.
……… con’t
5. Ego : struktur kepribadian yang mengontrol
kesadaran (berfungsi menjadi penyaring pemuasan
Id ) dan mengambil keputusan atas perilaku
manusia.

6. Super ego : nilai/moral (memberikan batasan


baik/buruk) merefleksikan nilai-nilai sosial dan
menyadarkan individu atas tuntutan moral.

Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego


menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah.
 Ego dan Super ego mengarahkan tingkah laku
manusia terhadap dorongan Id, melalui :
❑ - aturan
➢ - nilai/norma agama
➢ - nilai/norma masyarakat

Apabila Ego dan super ego tidak berfungsi


menyebabkan tingkah laku menyimpang, disinilah Id
mendominasi
❑Ego selalu menghadapi ketegangan antara tuntutan id
dan superego
Apabila tuntutan ini tidak berhasil diatasi dengan baik,
maka ego terancam dan muncullah kecemasan
(anxiety).
Dalam rangka menyelamatkan diri dari ancaman, ego
melakukan reaksi defensif /pertahanan diri.
Hal ini dikenal sebagai defence mecahnism yang
jenisnya bisa bermacam-macam (sublimasi/tdk
menyadari sama sekali kesalahan, rasionalisasi,
fantasi, proyeksi dll)
Ego (Das Ich)
 Ego berkembang dari Id agar orang mampu
menangani realita; shg Ego beroperasi mengikuti
prinsip realita (reality principle);
 Usaha memperoleh kepuasan yg dituntut Id dgn
mencegah terjadinya ketegangan baru atau menunda
kenikmatan sampai ditemukan objek yg nyata-nyata
dpt memuaskan kebutuhan.
 Prinsip realita itu dikerjakan melalui proses sekunder
(secondary process), yakni berfikir realistik menyusun
rencana dan menguji apakah rencana itu
menghasilkan objek yang dimaksud.
…… con’t
Ego adalah pelaksana dari kepribadian, yg memiliki dua
tugas utama:
1. Memilih stimuli mana yg hendak direspon dan atau
insting mana yg akan dipuaskan sesuai dengan
prioritas kebutuhan.
2. Menentukan kpn dan bagaimana kebutuhan itu
dipuaskan sesuai dgn tersedianya peluang yang
resikonya minimal.
Superego (Das Ueber Ich)
 Superego adalah kekuatan moral dan etik dari
kepribadian, yang beroperasi memakai prinsip
idealistik (idealistic principle) sebagai lawan dari
prinsip kepuasan Id dan prinsip realistik dari Ego.
 Superego tdk mempunyai kontak dgn dunia luar (sama
dengan Id) shg kebutuhan kesempurnaan yang
diperjuangkannya tidak realistik.
 Superego pada hakekatnya merupakan elemen yg
mewakili nilai-nilai orang tua atau interpretasi orang
tua mengenai standar sosial.
……..
Con’t
 Superego bersifat non rasional dalam menuntut
kesempurnaan, menghukum dengan keras kesalahan
ego, baik yang telah dilakukan maupun baru dalam
fikiran.
 Tiga fungsi Superego; (1) mendorong ego
menggantikan tujuan-tujuan realistik dengan tujuan-
tujuan moralistik, (2) merintangi impuls id, terutama
impuls seksual dan agresif yang bertentangan dengan
standar nilai masyarakat, dan (3) mengejar
kesempurnaan.

Anda mungkin juga menyukai