BAHASA
INDONESIA
KELOMPOK 2
1. NANDA SETYA DARMAWAN (11000120120100)
2. WUNINGTYAS NAILA ROHMAH (11000120120101)
3. MARITZA ADENA NITISARA (11000120120102)
4. ANISA BADRIYANI (11000120120103)
5. ZAHROTUL AULIA NI’MAH (11000120120104)
6. IFAN WAHYU SAPUTRA (11000120120105)
7. IVAN ANUGRAH ALDIANSYAH (11000120120107)
MATERI
1 2 3 4
Ejaan Ejaan Melindo
Ejaan Van Ejaan Republik Pembaharuan
Ophusyen • Disusun oleh Slamet
• Berlaku sejak 17 • Disusun oleh Priyono
• Tahun 1901-1947 Mulyana (Indonesia)
Maret 1947 dan Katopo
• Disusun oleh Prof. dan Syed Nasir bin
• Disebut juga berdasarkan surat
Charles Van ejaan Soewandi Keputusan Menteri Ismail(Malaysia) pada
Ophuysen dibantu Indonesia Pendidikan,Pengajaran, tahun 1959
oleh Engku Nawawi • Contoh : dan Kebudayaan
• Ejaan Melindo gagal
gelar Sultan Makmur umur(oemoer), Republik Indonesia, diresmikan
dan Moh.Taib Sultan takdir(ta’dir), Nomor : 448/S, tanggal
• Contoh :
tjuma(Cuma),
Ibrahim rata2(rata-rata) 19 Juli 1956.
• Contoh : djandji(janji), tjinta(cinta),
• Contoh : jang(yang),
tjunami(tsunami), tanja(Tanya),
sajang(sayang), njata(nyata)
itoe(itu),goeroe(guru), santai(santay),
ma’moer(makmur). harimau(harimaw),
. amboi(amboy).
5
Ejaan LBK
6 7
( Lembaga
Bahasa dan
EYD PUEBI
Badan pengembangan dan Pembinaan
Kesusastraan )
• Berlaku sejak tahun Bahasa, Kementrian Pendidikan dan
• Merupakan lanjutan dari 1972 – 2015. Kebudayaan,menerbitkan Pedoman
Ejaan Melindo. • Mengatur tentang kaidah Umum Ejaan Bahasa Indonesia
• Panitianya masih penulisan bahasa (PUEBI). Pedoman ini disusun untuk
campuran antara Indonesia Indonesia, yang antara menyempurnakan Pedoman Ejaan
dan Malaysia. lain : unsur bahasa Yang Disempurnakan (EYD).
• Dibentuk pada tahun serapan, tanda baca, Contoh :
1967. pemakaian kata, pelafalan a. Huruf diftong : ai,ei,au,oi
• Contoh : huruf “e”, penggunaan b. Lafal huruf e menjadi tiga jenis
extra= ekstra, huruf capital, dan ( petak,kena,militer).
qalb = kalbu, penggunaan cetak miring. c. Huruf kapital pada nama julukkan
guerilla = gerilya • Huruf “f”, “v”, “q”, “x”, dan seseorang.
“z” resmi menjadi bagian contohnya : Pak Haji Burhanudin.
dari bahasa Indonesia.
KESALAHAN PENULISAN
• Pemakaian Huruf
• Penulisan Kata
Kata Dasar
Huruf Kapital
Kata Berimbuhan Huruf Miring
Kata Ulang • Penulisan Tanda Baca
Gabungan Kata Tanda Titik
Kata Depan
Kata Ganti Tanda Koma
Kata partikel Tanda Seru
Penulisan Angka Tanda Hubung
• Penulisan Serapan
PENULISAN KATA
a) Kata bilangan yang berasal dari Bahasa Sansekerta harus ditulis serangkai.
Bentuk Salah : Panca_sila
Bentuk Benar : Pancasila
c) Di dalam dokumen resmi,seperti cek,kuitansi,dan akta bilangan tidak perlu ditulis dengan
angka dan huruf sekaligus dalan teks.
Bentuk salah: Jumlah pegawai di perusahaan itu 120 (seratus dua puluh) orang.
Bentuk benar: Jumlah pegawai di perusahaan itu seratus dua puluh orang.
PEMAKAIAN HURUF
a) Tenggelamnya Kapal van Der Wijck merupakan salah satu novel karya Buya Hamka.
b) Kami sadar kalau hari ini kami tidak bermain sebagai tim,ujar pelatih kesebelasan tersebut.
c) Oryza sativa merupakan nama ilmiah dari padi.
a) Tenggelamnya Kapal van Der Wijck merupakan salah satu novel karya Buya
Hamka.
b) Kami sadar kalau hari ini kami tidak bermain sebagai tim,ujar pelatih kesebelasan
tersebut.
c) Oryza sativa merupakan nama ilmiah dari padi.
PENULISAN TANDA BACA
3.1 Tanda Titik
a) Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang dan juga pada akhir
singkatan gelar.
Bentuk salah Bentuk Benar
Dr Dr.
SE S.E.
b) Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang
menunjukka jumlah.
Bentuk salah: Indonesia memiliki lebih dari 13000 pulau.
Bentuk benar: Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau.
Catatan penggunaan tanda titik :
b) Tanda titik tidak digunakan pada singkatan yang terdiri atas huruf-huruf
awal kata,atau suku kata dan pada singkatan yang dieja,judul karangan.
Bentuk salah : The Lord Of The Rings.
Bentuk benar : The Lord Of The Rings
3.2 Tanda koma
a) Tanda koma harus digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya
Bentuk salah : Karena sering tidur malam dia sering mengantuk di kelas .
Bentuk benar : Karena sering tidur malam, dia sering mengantuk di kelas
c) Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam
kalimat
Bentuk salah : Murid menyapa: “Selamat pagi,Pak!”
Bentuk benar : Murid menyapa,“Selamat pagi,Pak!”
3.3 Tanda Hubung
Tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan
atau perintah yang menggambarkan kesungguhan,ketidakpercayaan,atau perintah yang
menggambarkan kesungguhan,ketidakpercayaan,atau emosi yang kuat.
• System • sistim
• Effective - Sistem
• effektif
• Analysis - efektif
• Analisa
• Complex - analisis
• komplek
• Patient - kompleks
• Pasen
• Export - pasien
• Expor
• Quiittance - ekspor
• Kwitansi
• Traditional - kuitansi
• Tradisional
• Formal - tradisional
• formil
- formal
TERIMA KASIH