Anda di halaman 1dari 5

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH : HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (HAN)


HARI/TANGGAL : SELASA / 13 April 2021
KELAS :G
WAKTU :-
UMUM :
1. Jelaskan Asas Legalitas HAN dalam bentuk Bagan/Ragaan dan Uraian !
2. a). Jelaskan tentang Sifat-sifat dari HAN dan Fungsi HAN !
b). Jelaskan Asas Prosedur Umum dalam HAN yang menjadi Landasan HAN !
3. a). Jelaskan konsep Pemerintahan (Bestuur/Sturen) menunjukkan sifat yang Aktif !
4. Jelaskan tentang Wewenang Atribusi, Delegasi, dan Mandat ! Bagaimana perbedaan antara
ketiganya !
KASUS (KHUSUS) :
Peraturan perundang-undangan seringkali memuat rumusan norma dalam pasal-pasal Batang
tubuhnya sebagai berikut :
a) Dalam hal pemegang Izin tidak memenuhi kewajiban-kewajiban dalam keputusan ini, Izin
dapat dicabut.
b) Demi ketertiban umum Gubernur dapat melarang penggunaan bahasa asing dalam reklame.
c) Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini, akan ditetapkan kemudian.
Pertanyaan : bagaimana rumusan norma-norma tersebut dilihat dari konsep dan teori HAN,
khususnya konsep dan teori Wewenang/kekuasaan Pemerintahan !

Semarang, 13 April 2021


Penguji

Sri Nur Hari Susanto


CATATAN : Lembar jawab dikumpulkan lewat Komting Kelas untuk diteruskan ke email
Penguji.
JAWABAN

1. Jelaskan Asas Legalitas HAN dalam bentuk Bagan/Ragaan dan Uraian !

ASAS LEGALITAS

Asas Legalitas (Wetmatigeid en Rechtmatigheid) mengandung makna umum bahwa setiap keputusan
harus didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam bidang Hukum Administrasi
Negara asas legalitas mengandung makna setiap pejabat harus mengeluarkan keputusan atau melakukan
tindakan harus berdasarkan pada peraturan-peraturan perundang-undangan

Legalitas Formil (Formale Legaliteit) Legalitas Materiil (Materiele Legaliteit)


 Wewenang  Substanti (Substantie)
 Prosedur

In Reuime Zin In a Broad Sense


In Enge Zin/ In Narrow Sense (Dalam arti luas – mulai abad 20 sampai
(Dalam arti sempit – sampai abad 19) sekarang)

Uraian :
Di lapangan HAN asas ini dikenal dengan istilah wetmatigheid van het berstuur, yang
mengandung arti setiap tindakan pemerintahan itu harus ada dasar hukumnya dalam suatu
peraturan perundang-undangan. Asas ini bisa ditarik dari Pasal 1 angka 8 Undang-Undan Nomor
51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara yang menyebutkan:

Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah badan atau pejabat yang melaksanakan urusan
pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. a). Jelaskan tentang Sifat-sifat dari HAN dan Fungsi HAN !


= Sifat-Sifat HAN
1.Peraturan-peraturun HAN tidak seragam,karena pembuatan HAN tidak berada dalam satu
tangan.
2.Peraturan HAN sukar atau tidak mungkin dikodifikasikan, hal ini menurut Donner,karena:
a.Peraturan HAN berkembang lebih cepat kalau dibandingkan dengan peraturan hukum lainnya.
b.Peraturan HAN tidak seragam
3. HAN peka terhadap politik
4.HAN menelusup ke segala aspek kehidupan masyarakat.
-Fungsi HAN
Fungsi HAN sama halnya dengan fungsi hukum-hukum yang lain adalah mengatur hubungan-
hubungan dalam masyarakat.
Adapun fungsi HAN antara lain adalah:
1. Untuk mengkoordinasikan berbagai kepentingan yang ada dalam masyarakat (koordinator)
2. Agar pelaksanaan administrasi negara dapat berjalan sebagaimana mestinya
(Kontrol/pengawasan)

b). Jelaskan Asas Prosedur Umum dalam HAN yang menjadi Landasan HAN !

= Asas Principle of Corefness (Asas Bertindak Cermat)

Adalah asas yang menginginkan administrasi negara hati-hati dalam tindakannya agar tidak
melahirkan kerugian bagi masyarakat.

Asas Principle of proportionality (Asas Keseimbangan)

Adalah asas yang menginginkan penjatuhan hukuman dalam proporsi yang wajar bagi pegawai
yang telah melakukan kesalahan.
Asas Principle of Legality (Asas Kepastian Hukum)

Adalah asas yang menginginkan agar hak yang telah diperoleh seseorang berdasarkan keputusan
pejabat/badan administrasi negara itu dihormati.

Asas Principle of Resonable or Prohibition of Arbitrariness (Asas Kewajaran dan


Keadilan)

Adalah asas yang menginginkan pemerintah tidak boleh sewenang-wenang ataupun berbuat tidak
layak dalam melakukan tindakannya.

3. a). Jelaskan konsep Pemerintahan (Bestuur/Sturen) menunjukkan sifat yang Aktif !


= Sturen merupakan kegiatan kontiniu; kekuasaan pemerintah dalam menerbitkan izin
mendirikan bangunan, misalnya, tidak hanya berhenti setelah diterbitkannya izin tersebut, tetapi
kekuasaan pemerintahan senantiasa mengawasi agar izin dimaksud digunakan dan ditaati.
Sifat aktif pemerintah seperti yang digambarkan dalam konsep sturen dimaksudkan bahwa
dalam bertindak tidak terbatas pada perbuatan keputusan atau pengaturan saja, tetapi juga harus
aktif di dalam penegakannya.

b). Jelaskan tentang Keputusan Administrasi sebagai salah satu bentuk dari Instrumen
Pemerintahan !
= Administratieve Beslissing (Keputusan Administrasi), adalah Keputusan yang masih dalam
bentuk Pernyataan Kehendak (wilsvorming) yang dapat diwujudkan/ dituangkan ke dalam
berbagai bentuk”. Keputusan Administrasi merupakan manifestasi responsivitas sosial dari
hukum yang dilakukan oleh Badan Administrasi.
4. Jelaskan tentang Wewenang Atribusi, Delegasi, dan Mandat ! Bagaimana perbedaan antara
ketiganya !
= a. Atribusi adalah pemberian wewenang pemerintahan oleh pembuat undang-undang kepada
organ pemerintahan.

b. Delegasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan dari satu organ pemerintahan kepada
organ pemerintahan lainnya.

c. Mandat terjadi ketika organ pemerintahan mengizinkan kewenangannya dijalankan oleh


organ lain atas namanya.
Perbedaan : wewenang atribusi memberi kekuasaan kepada pemerintah untuk membuat undang-
undang sedangkan wewenang delegasi dan mandat tidak mendapat kekuasaan untuk membuat
undang-undang melainkan memberi kelimpahan wewenang kepada organ pemerintahan
lainnya

Peraturan perundang-undangan seringkali memuat rumusan norma dalam pasal-pasal Batang


tubuhnya sebagai berikut :
A) Dalam hal pemegang Izin tidak memenuhi kewajiban-kewajiban dalam keputusan ini, Izin
dapat dicabut.
= kata dapat menunjukkan kebebasan pemerintah, hal ini dapat menimbulkan ketidakpastian
hukum karena izin tersebut dapat tiba-tiba dicabut dan dapat menimbulkan kebingungan
masyarakat.
B ) Demi ketertiban umum Gubernur dapat melarang penggunaan bahasa asing dalam reklame.
= kata ketertiban umum mengandung makna yang tidak pasti. Apa kualifikasi ketertiban umum
tersebut? Hal ini menimbulkan ketidakpastian terhadap pemahaman masyarakat karena tidak
dijelaskan secara terperinci. Harusnya kata ketertiban umum diganti dengan “karena
bertentangan dengan kepentingan umum” baik di negara Belanda maupun di Indonesia dalam
hukum tatanegara diterima azas, bahwa pertimbangan bertentangan tidaknya dengan kepentingan
umum sesuatu perbuatan administrasi negara tidak dapat diserahkan kepada hakim, tetapi tetap
tinggal dalam tangan administrasi negara sendiri

C) Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini, akan ditetapkan kemudian.
= rumusan ini menimbulkan ketidakpastian. Hal apa yang belum diatur dan keputusan apa yang
akan ditetapkan kemudian karena keputusan itu sifatnya konkrit dan tidak bersifat menyuluruh
sehingga jika ditetapkan dalam keputusan lain akan menimbulkan ketidakpastian hukum.

Anda mungkin juga menyukai