Anda di halaman 1dari 2

Teori Keadilan

Teori keadilan merupakan bagian dari kerangka meta teori hukum yang
menekankan tentang tujuan hukum berbasis pada ruang lingkup kepastian,
kemanfaatan dan keadilan (Atmadja dan Budiartha, 2018). Teori keadilan itu sendiri
memiliki dua konsep yaitu teori keadilan hukum (legal justice) dan teori keadilan
masyarakat (social justice). John Rawls, seorang filsuf politik dari Amerika Serikat,
mengusung konsep teori keadilan sosial yang menyoroti prinsip keadilan dalam
struktur dasar masyarakat, seperti keadilan dalam memperoleh hak-hak dasar,
kebebasan, kekuasaan, kewibawaan, kesempatan, pendapatan dan kesejahteraan
(Fattah, 2013).

Plato, seorang pemikir pada zaman klasik, menjelaskan teori keadilan yang
ditekankan pada harmoni atau keselarasan yang mencakup keadilan individual dan
keadilan dalam negara. Sedangkan, Aristoteles memaparkan teori keadilan yang
berdasar pada perimbangan atau proporsi, yaitu setiap orang memiliki kesamaan
dan ketidaksamaan hak yang proporsional. Teori Aristoteles ini membedakan teori
keadilan menjadi keadilan distributif dan keadilan komutatif (Nasution, 2014).

Mengawali pemikiran modern tentang teori keadilan, seorang filsuf Inggris yaitu
Jeremy Bentham dan muridnya John Stuart merumuskan gagasan atau paham
utilitarian dan intuisionisme yang berdasarkan pada konsep rasa sakit (pain) dan
hasrat (desire) yang di kemudian hari dikritisi oleh John Rawls (Farkhani dkk, 2018).
Dalam ruang lingkup etika politik di Indonesia, keadilan individu diterjemahkan
sebagai keadilan sosial sesuai dengan sila kelima, “Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia” yang menjadi tugas esensi pemerintahan negara Indonesia untuk
mewujudkannya melalui lembaga legislatif dan eksekutif (Atmadja dan Budiartha,
2018).
DAFTAR PUSTAKA

Atmadja, Dewa Gede, dan Budiartha, I Nyoman Putu. (2018). Teori-teori hukum.
Malang, Jawa Timur. Setara Press. Diakses dari
https://elearning.uai.ac.id/course/view.php?id=9744

Farkhani, Elviandri, Nugroho, Sigit Sapto, dan Pudjioo, Moch.Juli. (2018). Filsafat
hukum; paradigma modernisme menuju post modernisme. Kartasura, Solo: Kafilah
Publishing. Diakses dari
http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4378/1/Filsafat%20Hukum_rev1.pdf

Fattah, Damanhuri. (2013). Teori keadilan menurut John Rawls. Jurnal TAPIs, 9(2).
Pp.30-45. Diakses dari https://core.ac.uk/download/pdf/267855963.pdf

Nasution, Bahder Johan. (2014). Kajian filosofis tentang konsep keadilan dari
pemikiran klasik sampai pemikiran modern. Yustisia, 3(2), Pp.118-130. Diakses dari
https://jurnal.uns.ac.id/yustisia/article/view/11106

Anda mungkin juga menyukai