Anda di halaman 1dari 9

4

Hukum Investasi
Dan Perbankan

Sahid Ramadian

1
Investor Asing & Investor Domestik
Latar Belakang
▪ Pasal 5 ayat (2) UUPM: ▪ Pasal 7 ayat (5) UUPT:

Penanaman modal asing wajib dalam Setelah Perseroan memperoleh status badan
bentuk perseroan terbatas berdasarkan hukum dan pemegang saham menjadi kurang
hukum Indonesia dan berkedudukan di dari 2 (dua) orang, dalam jangka waktu paling
dalam wilayah negara Republik Indonesia, lama 6 (enam) bulan terhitung sejak keadaan
kecuali ditentukan lain oleh undang-undang. tersebut, pemegang saham yang bersangkutan
wajib:
▪ Pasal 7 ayat (1) UUPT:
a. mengalihkan sebagian sahamnya kepada
Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang orang lain; atau
atau lebih dengan akta notaris yang dibuat
dalam Bahasa Indonesia. b. Perseroan mengeluarkan saham baru
kepada orang lain.

2
Investor Asing & Investor Domestik
Latar Belakang
▪ Pasal 7 ayat (6) UUPT: ▪ Pasal 7 ayat (7) UUPT:

Dalam hal jangka waktu Ketentuan yang mewajibkan Perseroan didirikan oleh 2 (dua)
sebagaimana dimaksud pada orang atau lebih sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat
ayat (5) telah dilampaui, (5), serta ayat (6) tidak berlaku bagi:
pemegang saham tetap kurang a. Persero yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara;
dari 2 (dua) orang:
b. Badan Usaha Milik Daerah;
a. pemegang saham
bertanggung jawab secara c. Badan Usaha Milik Desa;
pribadi atas segala perikatan
d. Perseroan yang mengelola bursa efek, lembaga kliring dan
dan kerugian Perseroan; dan
penjaminan, lembaga penyimpanan dan penyelesaian, dan
b. atas permohonan pihak yang lembaga lain sesuai dengan Undang-Undang tentang
berkepentingan, pengadilan Pasar Modal; atau
negeri dapat membubarkan
e. Perseroan yang memenuhi kriteria untuk Usaha Mikro dan
Perseroan tersebut.
Kecil. 3
Investor Asing & Investor Domestik
Tujuan Esensi Joint Venture Agreement
▪ Pertimbangan praktis: ▪ Pasal 1320 KUHPerdata (syarat sahnya
Perjanjian)
a. pengusaha lokal berpengalaman dan
menguasai pasar di dalam negeri; ▪ transaksi bisnis: alokasi risiko
b. pengusaha lokal memiliki sumber bahan ▪ pengaturan hak, kewajiban, dan kedudukan
baku; pemegang saham mayoritas dan pemegang
saham minoritas
c. dukungan sosial dari dalam negeri/
komunitas setempat karena ada ▪ ketentuan mengenai proporsi kepemilikan
kepemilikan serta masyarakat lokal; dan perubahannya
d. memudahkan hubungan dengan ▪ pengaturan mengenai pengurusan
pemerintah dan masyarakat lokal; perusahaan (direksi dan dewan komisaris)
e. sebagai solusi atas pembatasan ▪ pengaturan alih teknologi
kepemilikan saham oleh asing
▪ lain-lain
4
Substansi/Isi Kontrak

Subyek Hukum Obyek Perjanjian


Kecakapan/ kewenangan untuk mewakili Hal tertentu [Ps 1332 – 1334 KUHPerd]

► Individu ► Barang
► Badan hukum ► Jasa
► Organisasi
IDENTIFIKASI RISIKO
Struktur Transaksi (hukum dan komersial)
Ketentuan Komersial
Sebab yang halal
[Ps 1335 – 1337 KUHPerd] ► Kepentingan ekonomis

► Kerangka dan proses transaksi ► Harga dan jangka waktu

► Prestasi/ perbuatan [Ps 1234 KUHPerd] ► Syarat dan ketentuan teknis

5
Ketertiban 1) UU 24/2009 Tentang Bendera, Bahasa, Dan Lambang Negera,
Serta Lagu Kebangsaan
Umum ► Ps 31 ayat (1): Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota
kesepahaman atau perjanjian yang melibatkan lembaga negara,
instansi pemerintah Republik Indonesia, lembaga swasta Indonesia
atau perseorangan warga negara Indonesia.
Bahasa
1 Indonesia
2) UU 7/2011 Tentang Mata Uang

► Ps 21 ayat (1): Rupiah wajib digunakan dalam: a. setiap transaksi


yang mempunyai tujuan pembayaran; b. penyelesaian kewajiban
lainnya yang harus dipenuhi dengan uang; dan/atau c. transaksi
Mata Uang 2 keuangan lainnya; yang dilakukan di Wilayah Negara Kesatuan
Rupiah Republik Indonesia.

► Lihat pengecualian di Ps 21 ayat (2)

Pinjam
3 Nama
3) UU 25/2007 Tentang Penanaman Modal (diubah UU Ciptaker)

► Ps 33 ayat (1): Penanam modal dalam negeri dan penanam modal


asing yang melakukan penanaman modal dalam bentuk perseroan
terbatas dilarang membuat perjanjian dan/atau pernyataan yang
menegaskan bahwa kepemilikan saham dalam perseroan terbatas
untuk dan atas nama orang lain.
6
Tahap Penyusunan Kontrak
Tahap Persiapan Tanda Tangan dan
Negosiasi dan Penyusunan Kontrak Pelaksanaan Kontrak

Negosiasi Komersial ‘Perjanjian’ Penyusunan Kontrak Closing & Completion


Pendahuluan
► Proses ► Due diligence ► Verifikasi akhir
► MOU
► Jadwal / Timeline ► Finalisasi negosiasi ► Tanda tangan kontrak
► Heads of Agreement komersial
► Struktur Transaksi ► Pemenuhan syarat
► Master Agreement ► Negosiasi legal pendahuluan
► Harga
► Berita Acara Negosiasi ► Dokumentasi ► Pelaksanaan transaksi

7
Anatomi Kontrak
PREAMBLE: Halaman Depan; Daftar Isi; Judul; Nomor;
1 Tanggal; Identitas Para Pihak (termasuk penerusnya)

RECITALS: uraian considerations (quid pro quo for the


2 promise made); latar belakang; pokok transaksi

BATANG TUBUH (BODY): isi perjanjian; hak dan


3 kewajiban; larangan; syarat dan ketentuan; pernyataan

4 HALAMAN TANDA TANGAN

5 LAMPIRAN

8
Pilihan Forum
Pengadilan By Default,
Forum Penyelesaian Sengketa Kompetensi pengadilan:

1. Pengadilan 1. Kompetensi Absolut : jenis


perkara
2. Di luar Pengadilan
► Peradilan Umum
a. Arbitrase ► Peradilan Agama

b. Alternatif Penyelesaian ► Peradilan Tata Usaha Negara

Sengketa: ► Peradilan Militer

► konsultasi; negosiasi; 2. Kompetensi Relatif : wilayah


mediasi; konsiliasi; perkara
penilaian ahli
► Domisili tergugat
► Letak benda

Anda mungkin juga menyukai