3. Memberikan sesuatu
Bentuknya :
1. Objektif
2. Subjektif
Jenis-jenis kontrak berdasarkan sumber
hukumnya
1. Perjanjian yang bersumber dari hukum keluarga
contoh perkawinan
2. Perjanjian yang bersumber dari kebendaan
contoh peralihan hukum benda
3. Perjanjian obligatoir yang menimbulkan
kewajiban
4. Perjanjian yang bersumber dari hukum publik
Pra penyusunan kontrak
1. Identifikasi para pihak terutama dalam hal kewenangannya
2. Penelitian awal aspek terkait ; hak dan kewajiban, isi
kontrak,
3. Pembuatan memorandum of understanding (MOU ), ciri-
cirinya :
1) Isinya singkat berupa hal pokok
2) Merupakan pendahuluan
3) Jangka waktunya terbatas
4) Biasanya tidak dibuat secara formal
4. Negosiasi sebagai sarana bagi para pihak untuk mengadakan
komunikasi dua arah untuk mencapai kesepakatan.
Tahap penyusunan
Terdapat 5 tahap dalam tahap ini :
I. Pembuatan draft pertama meliputi :
1. Judul kontrak
2. Pembukaan, dalam kontrak syariah meliputi : bimillah ldan landasan syariah tentang akad
3. pendahuluan meliputi :
1) tanggal pembuatan
2) Para pihak dalam kontrak
4. Premise (reciptals) yaitu tujuan yang meLatar belakangi akad
5. Isi / materi kontrak, isinya :
1) Ketentuan umum
2) Ketentuan pokok, isi klausula transaksional dan klausula antisipasi
6. Penutup
II. Saling menukar draft kontrak
III. Revisi (bila perlu)
IV. Penyelesaian akhir
V. Penutup dengan penanda tanganan
Struktur dan anatomi kontrak
1. Bagian pendahuluan, meliputi
1) Subbagian pembuka, meliputi nama kontrak, tanggal
dari kontrak yang ditanda tangani dan tempat
dibuatnya kontrak
2) Subbagian pencantuman identitas para pihak
3) Subbagian penjelasan mengenai alasan pembuatan
kontrak
2. Bagian isi, meliputi klausula definisi (pengertian umum),
klausula transaksi, klausula spesific dan ketentuan
umum
3. Bagian penutup, meliputi kata penutup dan ruang
penempatan tanda tangan