Anda di halaman 1dari 24

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN.Plg.

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Palembang yang
memeriksa dan mengadili perkara-perkara perselisihan hubungan industrial pada
tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan

do
antara:
gu
PT. TANJUNG ENIM LESTARI PULP AND PAPER, yang beralamat Desa

In
A
Banuayu Kecamatan Empat Petulai Dangku,Kabupaten Muara
Enim Provinsi Sumatera Selatan, oleh karena jabatanya diwakili
ah

oleh Hiroyuki Moriyasu selaku Direktur Utama PT. Tanjung Enim

lik
Lestari Pulp and Paper
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada Andri Meilansyah, S.H.,
am

ub
C.H.R.M dan Kawan-kawan yang kesemuanya Advokat/Konsultan
Hukum, yang berkantor pada Andre Macan & Partner Law Firm
ep
beralamat di Komplek Ruko B-10 Lantai II Jalan Inspektur
k

Marzuki Nomor 9 Kelurahan Siring Agung Kecamatan Ilir Barat I


ah

Pakjo,Kota Palembang 30138 Tlp/Fax 0711-7421097


R

si
berdasarkan Surat Kuasa Khusus teranggal 09 September 2021,
untuk selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

ne
ng

Lawan

NOPRIZAL BIN KUSNI, Warga Negara Indonesia Nomor KTP

do
gu

1603040111740003, Tempat/Tgl Lahir Teluk Lubuk, 01-11-


1974, Jabatan Operator pada PT. Tanjung Enim Lestari Pulp
In
A

& Paper, beralamat di Dusun IV RT.00 RW.00 Desa Teluk


Lubuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim.
ah

lik

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada Jilun, S.H., M.H. dan
Kawan-kawan kesemuanya Advokat/ KonsultanHukum pada
Kantor Hukum JILUN, S.H., M.H. & Rekan., beralamat di Jalan
m

ub

Pertahanan Komplek Srimas Blok D-22 RT. 52 Kelurahan 16


ka

Ulu, Kecamatan SU.II, Plaju Palembang 30265, email:


ep

jilun13011968@gmail.com, berdasarkan surat kuasa khusus


tertanggal13 Januari 2022, untuk selanjutnya disebut Tergugat.
ah

Pengadilan Hubungan Industrial tersebut;


R

es

Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;


M

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;


ng

on

Halaman 1 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG DUDUK PERKARA

R
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan yang dilampiri anjuran

si
dan risalah penyelesaian, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

ne
ng
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Palembang pada tanggal 25 Oktober
2021 dalam Registrasi Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN.Plg. telah mengajukan
gugatan sebagai berikut:

do
gu
1. Bahwa Penggugat adalah PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (PT Tel)
yang berkedudukan di Menara Jamsostek, North Tower Lantai 12, Suite TA-

In
A
1205 Jl. Gatot Subroto No.38 Jakarta dengan Pabrik yang berlokasi di Desa
Banuayu, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim;
ah

2. Bahwa Tergugat adalah karyawan di Perusahaan Penggugat dengan jabatan

lik
terakhir sebagai Operator bagian Cooking Bleaching/Produksi yang telah
bekerja selama 21 tahun terhitung sejak 14 April 2000 dengan upah terakhir
am

ub
yang diterima sebesar Rp. 7.174.892 (Tujuh juta seratus tujuh puluh empat
ribu delapan ratus sembilan puluh dua rupiah);
3. Bahwa sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 Ayat (21) Undang-Undang
ep
k

Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, antara Penggugat dengan


ah

Serikat Pekerja PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (SPPT TEL) yang
R

si
mana Tergugat juga merupakan anggota dari SPPT TEL telah membuat
Perjanjian Kerja Bersama tahun 2020-2022 yang telah disepakati dan

ne
ng

didaftarkan di Kementerian Ketenagakerjaan melalui Surat Nomor:


013/HRD/EXT/Tel-Site/I/2020 tertanggal 16 Januari 2020 dan disahkan oleh

do
Kementrian Ketenagakerjaan dengan Keputusan Direktur Jendral Pembinaan
gu

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Nomor KEP.


041/PHIJSK-PK/PKB/II/2020 tertanggal 19 Februari 2020;
In
4. Bahwa Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Penggugat dengan Serikat
A

Pekerja PT TEL (SPPT TEL) menjadi aturan yang wajib dijalankan oleh
Penggugat dan seluruh Pekerja/Buruh dan anggota Serikat Pekerja PT.
ah

lik

Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (SPPT TEL) termasuk Tergugat


sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
m

ub

Ketenagakerjaan Jo Perjanjian Kerja Bersama Tahun 2020-2022 antara PT.


Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (PT Tel) dengan Serikat Pekerja PT
ka

ep

Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (SPPT TEL) sebagai berikut:


- Pasal 126 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
ah

Ketenagakerjaan:
“Pengusaha, serikat pekerja/serikat buruh dan pekerja/buruh wajib
R

es

melaksanakan ketentuan yang ada dalam Perjanjian Kerja Bersama”.


M

- Pasal 4 ayat (2) PKB Tahun 2020 – 2022 antara PT. TEL PP dengan SPPT
ng

TEL:
on

Halaman 2 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“PKB ini memuat ketentuan-ketentuan tentang tata cara hubungan kerja

R
dan persyaratan kerja yang menetapkan dan mengatur antara Pekerja dan

si
Perusahaan”
- Pasal 5 ayat (2) PKB Tahun 2020 – 2022 antara PT. TEL PP dengan SPPT

ne
ng
TEL:
“Perusahaan dan Serikat Pekerja berkewajiban untuk mentaati isi PKB ini,

do
gu dan selalu menjaga kerja sama yang baik secara perseorangan maupun
kolektif dalam pelaksanaannya, sehingga dapat tercapai ketenangan
bekerja dan ketenangan berusaha demi kemajuan Perusahaan serta

In
A
kesejahteraan Pekerja dan keluarganya”;
5. Bahwa berdasarkan hasil temuan yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan
ah

dan investigasi pada tanggal 7 September 2020 dan tanggal 11 September

lik
2020, yang dibuktikan dengan hasil rekaman CCTV pada tanggal 26 Agustus
2020 didapat fakta bahwa benar Tergugat telah melakukan perbuatan yang
am

ub
bertentangan dengan PKB Tahun 2020-2022 antara PT.Tel dan SPPT TEL,
yaitu pada tanggal 26 Agustus 2020 Tergugat telah meminta (membujuk) Sdr.
ep
Darmawan (Field Shift Operator di seksi Cooking Bleaching) selaku rekan
k

kerja Tergugat untuk melakukan slash (absensi) milik Tergugat pada saat
ah

pulang kerja (slash out) pada Pukul.16.09 WIB, yang mana seharusnya untuk
R

si
melakukan slash (absensi) harus dilakukan oleh Tergugat sendiri;
6. Bahwa perbuatan Tergugat sebagaimana angka 5 di atas merupakan

ne
ng

pelanggaran tingkat IV sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama


(PKB) Tahun 2020 – 2022 antara Penggugat dengan SPPT TEL sebagai

do
berikut :
gu

- Pasal 37 ayat (4.1) huruf f yang menyatakan:


“membujuk pengusaha atau teman sekerja untuk melakukan sesuatu
perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau kesusilaan serta
In
A

peraturan yang berlaku”.


- Pasal 22 ayat (1) yang menyatakan:
ah

“setiap pekerja diwajibkan memindai sidik jari (finger scan) saat waktu
lik

masuk dan pulang pada mesin absensi yang telah ditentukan di tempat
kerjanya dan dapat melakukan pencatatan waktu kehadiran manual
m

ub

pada masing-masing unit kerja sebagai bukti pencatatan kehadiran


tambahan”.
ka

7. Bahwa perbuatan Tergugat juga telah melanggar Peraturan (Internal Memo


ep

Direksi) No.116/TEL-HRD/SITE/IV/2020 ayat 1 huruf a, dan b tertanggal 22


ah

April 2020 terkait penggunaan kartu tanda pengenal RFID yang digunakan
R

sebagai kartu absensi di mesin absensi sidik jari (sesuai dengan petunjuk yang
es

di tempelkan di sebelah mesin absensi) sebagai pengingat untuk para


M

ng

karyawan PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper;


on

Halaman 3 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa selanjutnya melalui pemeriksaan dan investigasi pada tanggal 7

R
September 2020 terhadap Sdr. Sariwanto (Supervisor di Seksi Cooking

si
Bleaching Departemen Produksi) yang juga merupakan atasan Tergugat

ne
ng
didapati keterangan bahwa pada tanggal 29 Agustus 2020 Tergugat telah
melakukan intimidasi secara lisan kepada Sdr. Sariwanto dengan cara
memaksa Sdr. Sariwanto untuk menandatangani Surat Ijin Meninggalkan

do
gu Lokasi Kerja (IMLK) tertanggal 26 Agustus 2020 yang sudah dibuat oleh
Tergugat sendiri, yang mana setelah dilihat dari hasil rekaman CCTV pada

In
A
tanggal 26 Agustus 2021 ternyata Tergugat tidak bekerja dan telah
meninggalkan tempat kerja untuk pergi ketempat lain. Selanjutnya Surat Ijin
ah

Meninggalkan Lokasi Kerja (IMLK) tertanggal 26 Agustus 2020 yang sudah

lik
dibuat oleh Tergugat tersebut baru ditandatangani oleh Sdr. Sariwanto pada
tanggal 30 Agustus 2020;
am

ub
9. Bahwa perbuatan Tergugat sebagaimana dimaksud pada angka 8 di atas
merupakan Pelanggaran sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama
(PKB) Tahun 2020-2022 antara Penggugat dengan SPPT TEL sebagai
ep
k

berikut :
a. Pasal 33 ayat (2.d) yang menyatakan:
ah

“Selama jam kerja Pekerja diwajibkan bekerja dengan sungguh-


R

si
sungguh dan tidak diperbolehkan meninggalkan tempat kerja untuk
pergi ketempat lain, kecuali dalam hal-hal tertentu yang tidak dapat

ne
ng

dihindari dengan mengisi formulir yang berlaku dan disetujui oleh


atasannya masing-masing”.

do
b. PKB Pasal 37 ayat (4.e) yang menyatakan:
gu

“Menyerang, menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi teman


sekerja atau pengusaha di lingkungan kerja”.
10. Bahwa atas pelanggaran yang dilakukan tersebut Penggugat telah
In
A

memberikan skorsing (bebas tugas) menuju PHK terhadap Tergugat selama 6


(enam) bulan melalui Surat Nomor: 001/HRD-IR/IX/2020 terhitung sejak
ah

lik

tanggal 01 September 2020 sebagaimana telah diatur dalam:


- Pasal 155 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan yang menyatakan :
m

ub

“Pengusaha dapat melakukan penyimpangan terhadap ketentuan


sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) berupa tindakan skorsing kepada
ka

ep

pekerja/buruh yang sedang dalam proses pemutusan hubungan kerja


dengan tetap wajib membayar upah beserta hak-hak lainnya yang biasa
ah

diterima pekerja/buruh”.
R

- Pasal 42 ayat (3) PKB Tahun 2020-2022 antara Penggugat dengan SPPT
es

TEL yang menyatakan :


M

ng

on

Halaman 4 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Pekerja sedang dalam proses PHK, dimana kasusnya sedang ditangani

R
oleh Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI)

si
dengan tetap menerima upah (Ref. UU No.13 Tahun 2003 Pasal 155 ayat

ne
ng
3)”.;
11. Bahwa atas dasar niat dan itikat baik Penggugat untuk menyampaikan
Pemutusan Hubungan Kerja dan hak-hak yang timbul akibat PHK kepada

do
gu Tergugat, maka Penggugat telah mingirimkan Surat Undangan Perundingan
Bipartit I (Pertama) kepada Tergugat melalui Surat Nomor: 007/HRD-
IR/BPT/II/2021 tertanggal 05 Februari 2021 yang mana Perundingan Bipartit I

In
A
(Pertama) diagendakan pada tanggal 09 Februari 2021;
12. Bahwa Perundingan Bipartit I (Pertama) baru bisa dilaksanakan pada tanggal
ah

lik
11 Februari 2021 dihadiri oleh Penggugat yang diwakili oleh Sdr. Iwan Santosa
dan Tergugat dengan Kesimpulan atau Hasil Perundingan yang tertulis dalam
am

Risalah Perundingan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Secara

ub
Bipartit I (Pertama) dan ditandatangani kedua belah pihak yang menyatakan :
 Pekerja keberatan terhadap apa yang dituduhkan kepadanya;
 Akan dilakukan BIPARTIT II sesuai ketentuan yang berlaku.
ep
k

13. Bahwa Penggugat kembali mengirimkan Surat Undangan Perundingan Bipartit


ah

II (Kedua) Kepada Tergugat dengan Nomor: 015/HRD-IR/BPT/II/2021


R
tertanggal 15 Februari 2021 yang mana Perundingan Bipartit II (Kedua)

si
diagendakan pada tanggal 18 Februari 2021;
14. Bahwa Perundingan Bipartit II (Kedua) pada tanggal 18 Februari 2021 tidak

ne
ng

dihadiri oleh Tergugat dengan alasan Tergugat sedang ada urusan pribadi di
Palembang yang disampaikan melalui pesan Whatsapp kepada Sdr. Iwan

do
gu

Santosa yang mewakili Pihak Penggugat sehingga Perundingan II (Kedua)


dianggap gagal dan tidak terjadi kesepakatan dan akan dilanjutkan pada
In
Perundingan Bipartit III (Ketiga);
A

15. Bahwa pada tanggal 22 Februari 2021, Penggugat telah melakukan


pencabutan skorsing terhadap Tergugat melalui surat Pencabutan Skorsing
ah

lik

Nomor: 030/HRD-IR/INT/II/2021 tertanggal 22 Februari 2021 dengan alasan


bahwa dikarenakan masa skorsing Tergugat telah selesai terhitung tanggal 28
m

ub

Februari 2021 dan meminta Tergugat untuk bekerja seperti biasa dan
selanjutnya penyelesaian perselisihan PHK akan disesuaikan dengan Undang-
ka

Undang RI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan


ep

Industrial (PPHI);
16. Bahwa selanjutnya Penggugat kembali mengirimkan Surat Undangan
ah

Perundingan Bipartit III (Ketiga) kepada Tergugat melalui Surat Nomor:


R

025/HRD/IR-BPT/III/2021 tertanggal 18 Maret 2021 yang mana Perundingan


es
M

Bipartit III (Ketiga) diagendakan pada tanggal 22 Maret 2021;


ng

on

Halaman 5 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. Bahwa Perundingan Bipartit III (Ketiga) pada tanggal 22 Maret 2021 dihadiri

R
oleh Penggugat yang diwakili oleh Sdr. Hotlan Edward dan Sdr. Suparno dan

si
Tergugat dengan Kesimpulan atau Hasil Perundingan yang tertulis dalam

ne
ng
Risalah Perundingan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Secara
Bipartit III (Ketiga) dan ditandatangani kedua belah pihak menyatakan :
 Tidak menghasilkan kesepakatan (masing-masing tetap pada

do
gu 
pendiriannya)
Akan diteruskan melalui proses Mediasi (Pencatatan Perselisihan
kepada instansi yang bertanggungjawab di bidang ketenagakerjaan

In
A
Depnaker – ME) sesuai ketentuan yang berlaku;
18. Bahwa dikarenakan sudah 3 (tiga) kali dilakukan Perundingan Bipartit antara
ah

lik
Penggugat dengan Tergugat namun tidak tercapai kata sepakat, sehingga
Perundingan Bipartit dianggap gagal (vide: Pasal 3 Ayat (3) UU No.2 Tahun
2004), untuk itu berdasarkan Pasal 4 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 2 Tahun
am

ub
2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, maka
Penggugat mencatatatkan perselisihan hubungan industrial tersebut ke
ep
Disnakertrans Kabupaten Muara Enim melalui Surat Nomor:
k

064/HRD/EXT/TEL/III/2021, Perihal: Permohonan Pencatatan Perselisihan


ah

Hubungan Industrial, tertanggal 31 Maret 2021 yang kemudian dikarenakan di


R

si
Disnakertrans Kabupaten Muara Enim belum ada Mediator, maka Perselisihan
antara Penggugat dengan Tergugat dilimpahkan ke Disnakertrans Provinsi

ne
ng

Sumatera Selatan;
19. Bahwa Disnakertrans Provinsi Sumatera Selatan melalui Mediatornya telah 3

do
(tiga) kali menjadwalkan Perundingan Tripartit (Mediasi) antara Penggugat
gu

dengan Tergugat sebagai berikut:


- Mediasi I (Pertama) dilaksanakan pada tanggal 29 April 2021
In
Dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat yang pada hasilnya tidak tercapai
A

kesepakatan,
- Mediasi II (Kedua) dilaksanakan pada tanggal 06 Mei 2021
ah

Mediator menginformasikan kepada Penggugat bahwa mediasi ditunda


lik

pada tanggal 05 Juni 2021


- Mediasi II (Kedua) dilaksanakan pada tanggal 05 Juni 2021
m

ub

Dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat namun tidak juga tercapai


kesepakatan;
20. Bahwa dikarenakan tidak tercapainya kesepakatan antara Penggugat dan
ka

ep

Tergugat, maka pada tanggal 21 Juni 2021 Disnakertrans Provinsi Sumatera


Selatan mengeluarkan Surat Anjuran dengan Nomor:
ah

567/2782/Nakertrans/2021 tertanggal 21 Juni 2021 dengan isi Anjuran yang


R

menyatakan:
es

1. Agar Perusahaan PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper Kabupaten


M

ng

Muara Enim membuat surat panggilan tertulis disampaikan kepada


on

Halaman 6 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pekerja (Noprizal) untuk bekerja seperti biasa sebagaimana sebelum

R
dikeluarkannya surat skorsing

si
2. Agar kedua belah pihak memberikan jawaban atas anjuran ini
selambat-lambatnya dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah

ne
ng
menerima surat Anjuran ini dan apabila tidak memberikan jawaban
maka kami anggap menolak anjuran;

do
21. Bahwa pada tanggal 27 Juni 2021,
gu Penggugat mengirimkan
tanggapan/jawaban kepada Kepala Disnakertrans Provinsi Sumatera Selatan
melalui Surat Nomor: 29/TEL-MGT/VI/2021 tertanggal 27 Juni 2021 yang

In
A
intinya Penggugat menolak Anjuran Nomor: 567/2782/Nakertrans/2021
tertanggal 21 Juni 2021 yang dikeluarkan oleh Disnakertrans Provinsi
ah

lik
Sumatera Selatan;
22. Bahwa alasan Tergugat menolak Anjuran Nomor: 567/2782/Nakertrans/2021
tertanggal 21 Juni 2021 adalah dikarenakan Tergugat telah melanggar
am

ub
Peraturan Kerja Bersama (PKB) yaitu pelanggaran tingkat IV sehingga
Tergugat dapat diputuskan hubungan kerja dan mendapatkan haknya
ep
sebagaimana diatur dalam Pasal 89 ayat (1) menyatakan :
k

“Pekerja yang diputuskan hubungan kerja karena melakukan pelanggaran


ah

tingkat IV sebagaimana dicantumkan dalam pasal 37 ayat (4), pekerja berhak


R

si
mendapat atas:
a. Uang Pisah; dan
b. Uang Penggantian Hak”

ne
ng

23. Bahwa dengan demikian hak-hak Tergugat yang timbul akibat PHK atas
pelanggaran Tingkat IV yang diatur dalam PKB Tahun 2020-2022 antara

do
Penggugat dengan SPPT TEL adalah sebagai berikut:
gu

1) Uang Pisah (8 bulan upah)


8 x Rp. 7.174.892,- = Rp.
In
A

57.399.136,-
2) Uang Penggantian Hak
Cuti Tahunan yang belum diambil dan belum gugur = Rp.
ah

lik

4.099.938,- +
TOTAL = Rp.
61.499.074,-
m

ub

Terbilang: (Enam puluh satu juta empat ratus sembilan puluh sembilan ribu
tujuh puluh empat rupiah)
ka

ep

Berdasarkan hal-hal dan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon pada


Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Palembang Klas IA
ah

Khusus Cq Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk
es

memanggil, memeriksa, dan mengadili gugatan dalam perkara ini, serta menjatuhkan
M

ng

suatu putusan dengan amar sebagai berikut:


on

Halaman 7 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam Pokok Perkara

si
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan Pelanggaran tingkat IV Peraturan Kerja

ne
ng
Bersama (PKB) Tahun 2020-2022 antara PT. Tanjungenim Lestari Pulp and
Paper (PT. Tel) dengan Serikat Pekerja PT. Tanjungenim Lestari Pulp and
Paper (SPPT TEL);

do
gu
3. Menyatakan sah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan
Penggugat terhadap Tergugat telah sesuai dengan Ketentuan Undang-Undang

In
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama
A
(PKB) PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (PT. Tel) dengan Serikat
Pekerja PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (SPPT TEL);
ah

lik
4. Menyatakan hak-hak Tergugat yang timbul akibat PHK sebagaimana dimaksud
Pasal 89 ayat (1) Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT. Tanjungenim Lestari
am

ub
Pulp and Paper (PT. Tel) dengan Serikat Pekerja PT. Tanjungenim Lestari Pulp
and Paper (SPPT TEL) sebagai berikut :
1) Uang Pisah (8 bulan upah)
ep
8 x Rp. 7.174.892,- = Rp.
k

57.399.136,-
ah

2) Uang Penggantian Hak


R

si
Cuti Tahunan yang belum diambil dan belum gugur = Rp.
4.099.938,- +

ne
ng

TOTAL = Rp.
61.499.074,-
Terbilang: (Enam puluh satu juta empat ratus sembilan puluh sembilan ribu

do
gu

tujuh puluh empat rupiah)


5. Menghukum Tergugat untuk patuh dan tunduk pada isi putusan ini;
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa perselisihan ini berpendapat lain, Penggugat
In
A

mohon putusan dengan mempertimbangkan rasa keadilan dan kepatutan dalam


Hukum (Ex Aequo et Bono).
ah

lik

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan,untuk


Penggugat dan Tergugat masing-masing menghadap Kuasanya tersebut;
m

ub

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian diantara


para pihak;
ka

ep

Menimbang, bahwa oleh karena upaya perdamaian tidak berhasil, maka


pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap
ah

dipertahankan oleh Penggugat;


R

es

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut pihak Tergugat


M

memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :


ng

on

Halaman 8 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Tergugat secara tegas menyangkal dan menolak dalil-dalil yang

R
disampaikan oleh Penggugat dalamsurat gugatannya, kecuali hal-hal yang jelas-

si
jelas dinyatakan diakui oleh Tergugat dalam jawabannya.

ne
ng
2. Bahwa dalil gugatan Penggugat pada angka 2 (dua) adalah benar Tergugat
bekerja dengan Penggugat dengan jabatan terakhir sebagai Operator bagian
Cooking Bleaching yang telah bekerja terhitung sejak tanggal 14 April 2000;

do
gu
3. Bahwa dalil gugatan Penggugat pada gugatannya angka 3 (tiga) dan angka 4
(empat) adalah benar, Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tahun 2020- 2022 antara

In
A
Pengugat dengan Serikat Pekerja PT. Tanjungenim Lestari Pulp and paper (SPPT
TEL) telah didaftarkan di Kementrian Ketenagakerjaan dengan Surat nomor: 013/
ah

HRD/EXT/Tel-site/2020 tertanggal 16 Januari 2020 dan disahkan oleh Kementrian

lik
Ketenagakerjaan dengan keputusan Direktur Jendral Pembinaan Hubungan
Industrial dan jaminan Sosial tenaga kerja Nomor KEP.041/ PHIJSK-
am

ub
PK/PKB/II/2020 tertanggal 19 Februari 2020 . Dan Tergugat memahami isi dari
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tahun 2020- 2022 .
ep
4. Bahwa dalil gugatan Penggugat pada dalil gugatannya angka 5 (lima)angka 6
k

(enam) dan angka 7 (tujuh), yang pada yang pada pokonya menyatakan
ah

berdasarkan pemeriksaan investigasi tanggal 7 September 2021 dan tanggal 11


R

si
September 2021 dibuktikan rekaman CCTV, bahwa Terggugat pada tanggal 26
Agustus 2020 telah membujuk rekan sekerja yang bernama Darmawan untuk

ne
ng

melakukan slash (absensi) milik Tergugat pada pukl 16;09 WIB, dan tindakan
Tergugat tersebut melanggar PKB Pasal 37 ayat 4 huruf f dan Pasal 22 ayat 1,

do
gu

dan Memo Internal Direksi Nomor 116/TEL-HRD/SITE/IV/2020, bahwa dalil


Penggugat aquo adalah dalil yang tidak benar dan mengada-ada karena apa
yang didalilkan oleh Penggugat tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya dan
In
A

tergugat tidak pernah melakukan dalil dan dituduhkan.


Bahwa untuk membuktikan dan menguatkan dalil-dalil gugatannya sebagaimana
ah

lik

pada angka (5), angka (6) dan angka (7) aquo Penggugat telah memberikan
skorsing terhadap Tergugat, dengan membebas tugaskan Tergugat selama durasi
m

ub

waktu 6 (enam) bulan, dan selama waktu tersebut Penggugat telah melakukan
semua tindakan untuk membuktikan kesalahan Tergugat, melakukan investigasi,
ka

pemeriksaan dan seluruh tindakan lainnya untuk membuktikan Tergugat


ep

bersalah, namun sampai berakhirnya waktu durasi skorsing/ pembebas tugasan


ah

tersebut ternyata tidak terbukti Tergugat telah melakukan kesalahan seperti yang
R

didalilkan oleh Penggugat tersebut, hal ini dapat dibuktikan dengan di


es

terbitkannya Surat Pencabutan Scorsing/bebas tugas Tergugat yang dikeluarkan


M

ng

oleh Penggugat dengan Surat Nomor 030/HRD-IR/INT/II/2021 tanggal 22


on

Halaman 9 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Februari 2021, bahwa sampai habis durasi waktu skorsing tidak terbukti dan tidak

R
dapat di buktikan oleh Penggugat bahwa Tergugat telah melakukan kesalahan

si
sebagaimana dalil-dalil Penggugat pada angka (5), angka (6) dan angka (7)

ne
ng
dalam gugatannya, bahwa dengan tidak terbukti Tergugat telah melakukan
kesalahan sebagaimana didalilkan oleh Penggugat aquo maka berdasarkan PKB
Pasal 44 ayat 1 “apabila pekerja yang dikenakan tindakan disiplin seperti

do
gu
tercantum pada Pasal 38, Pelaksanaan Tindakan Disiplin yang diberikan secara
sepihak oleh Pengusaha dan ternyata terbukti tidak bersalah, maka Pengusaha

In
A
wajib membatalkan tindakan disiplin tersebut secara tertulis, disampaikan kepada
pekerja yang bersangkutan, atasan pekerja dan/atau Serikat Pekerja, dan semua
ah

haknya akan dikembalikan; serta Pasal PKB Pasal 45 ayat 1 “masa berlakunya

lik
masing-masing Surat Peringatan atau skorsing sebagaimana PKB ini adalah
sebagai berikut: huruf e “Skorsing/Pembebasan Tugas:6 (enam) bulandan PKB
am

ub
Pasal 45 ayat 3 “Masa berlaku Surat Peringatan tertulis Pertama, Kedua, Ketiga/
terakhir dan Skorsing akan berakhir dengan sendirinya dan tidak berlaku lagi, jika
ep
selama masa tersebut pekerja yang bersangkutan tidak melakukan kesalahan
k

atau pelanggaran dan ketentuan-ketentuan dalam PKB”, bahwa oleh karena


ah

sampai akhir masa skorsing/pembebas tugas telah tidak terbukti Tergugat


R

si
melakukan kesalahan maka dengan sendirinya demi hukum Terggugat telah
dinyatakan tidak bersalah dan bebas dari seluruh tuduhan pelanggaran PKB

ne
ng

yang dilakukan oleh Penggugat, oleh karenanya dalil-dalil gugatan Penggugat


aquo haruslah ditolak.

do
gu

5. Bahwa berdasarkan uraian angka pada jawaban Tergugat aquo, maka secara
hukum dalil-dalil yang disampaikan oleh Penggugat adalah sudah tidak dapat lagi
untuk ditujukan pada Tergugat, apalagi diperiksa pada persidangan ini, bahkan
In
A

kata-kata pada surat Pencabutan skorsing yang berbunyi “Menindaklanjuti


dst..................anda diminta untuk bekerja seperti biasa dan untuk selanjutnya
ah

lik

penyelesaian perselisihan akan disesuaikan dengan Undang-undang Nomor 2


tahun 2004’ adalah tindakan Penggugat yang telah melanggar Peraturan PKB
m

ub

yang telah dibuat oleh Penggugat dengan Serikat Pekerja PT.TEL Pulp & Paper,
dan dengan demikian tindakan Penggugat mengajukan Gugatan ke PHI aquo
ka

adalah tindakan Penggugat yang bertentangan dengan PKB.


ep

6. Bahwa dalil gugatan Penggugat pada angka 8 (delapan) yang pada pokoknya
ah

menyatakan “Tergugat telah melakukan intimidasi secara lisan kepada sdr.


R

Sariwanto” bahwa dalil aquo tidak benar dan mengada-ngada dan selain tidak
es

benar dan mengada-ngada, dalil aquo tidak dapat langsung di diterapkan atau
M

ng

dilaksanakan penerapannya pada Tergugat, karena intimidasi tidak dikenal


on

Halaman 10 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam hukum perdata cq: PHI, intimidasi adalah suatu delik Pidana bukan

R
Perdata namun demikian dapat berdampak ke Perdata apabila intimidasi tersebut

si
telah terbukti secara Pidana, serta kesalahan atas tindakan intimidasi tersebut

ne
ng
telah diputus oleh Pengadilan tindak pidana dan telah berkekuatan hukum tetap,
bahwa dalam perkara aquo tidak terbukti Tergugat telah melakukan tindakan
intimidasi dibuktikan secara pidana terhadap sdr. Sarwanto, bahwa dalam

do
gu
perkara aquo Tergugat tidak pernah diperiksa oleh pihak manapun terkait tindak
pidana intimidasi tersebut, intimidasi harus memenuhi unsur-unsur pidana,

In
A
karena hal tersebut tidak pernah Tergugat lakukan, oleh karenanya dalil gugatan
Penggugat aquo haruslah ditolak.
ah

7. Bahwa terhadap dalil Penggugat pada angka 9 huruf a terhadap pelanggaran

lik
PKB Pasal 32 ayat 2.d, sanksi terhadap pekerja yang melanggar pasal tersebut
diatur pada PKB Pasal 37 ayat 1 huruf h yaitu “meninggalkan tempat kerja pada
am

ub
saat jam kerja tanpa izin atasan yang bersangkutan” bahwa meninggalkan
tempat kerja dst.....PKB Pasal 9 huruf a adalah Pelanggaran Tingkat Pertama
ep
dan Sanksi dari Pelanggaran Tingkat Pertama adalah Surat Peringatan Pertama
k

bukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) seperti yang dilakukan oleh Penggugat
ah

aquo dengan demikian Penggugat telah melakukan Pelanggaran terhadap PKB


R

si
karena telah memberikan sanksi yang tidak sesuai dengan Pasal-pasal dalam
PKB.

ne
ng

Bahwa terhadap dalil Penggugat pada angka 9 huruf b terhadap pelanggaran


Pasal 37 ayat 4e yaitu “menyerang, menganiaya, mengancam, atau

do
gu

mengintimidasi teman sekerja atau pengusaha dilingkungan kerja” bahwa dalil


aquo harus dibuktikan secara pidana terlebih dahulu, apabila telah terbukti tindak
pidana aquo dan pelaku tindak pidana telah dihukum serta telah berkekuatan
In
A

hukum tetap, dan dampak dari perbuatan pidana tersebut terdapat kerugian
perdata, maka pelaku pembuat kesalahan dapat di gugat secara perdata, bahwa
ah

lik

kalau dikontruksikan atau diilusrikan dalam perkara aquo, Tergugat telah terbukti
secara Pidana telah melakukan, penyerangan, penganiayaan, pengancaman,
m

ub

mengintimidasi, dan telah dihukum Pidana dan telah berkekutan hukum tetap,
baru dapat Penggugat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap
ka

Tergugat, dan kalau belum dilakukan pembuktian secara Pidana kemudian


ep

diajukan ke Pengadilan Hubungan Industrial agar tergugat di PHK, maka


ah

tindakan Penggugat aquo adalah tindakan yang tidak berdasar hukum, tidak
R

dapat diterpakan terhadap Tergugat,oleh karenanya dalil-dalil gugatan Penggugat


es

aquo haruslah ditolak..


M

ng

on

Halaman 11 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa dalil gugatan Penggugat dari angka 10 (sepuluh) sampai angka (22) tidak

R
perlu Tergugat tanggapi karena tidak mempunyai nilai gugatan dalam gugatan ini

si
dalam namun hanyalah penjelasan tahapan proses hukum yang telah dilalui

ne
ng
sebelum sampai ke Pengadilan Hubungan Industrial, dengan demikian sudah
sepantasnya untuk dikesampingkan.
9. Bahwa dalil gugatan Penggugat pada angka 23 (dua tiga) dengan tegas Tergugat

do
gu
tolak karena Tergugat tidak melakukan kesalahan dan Tergugat masih ingin tetap
bekerja dan Tergugat siap melaksanakan pekerjaan dan perintah atasan asal

In
A
Tergugat diberikan pekerjaan dan fasilitas kerja.
Berdasarkan alasan-alasan dan uraian tersebut diatas, dengan ini Tergugat mohon
ah

kepada Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri

lik
Palembang berkenan untuk memutuskan hal-hal sebagai berikut :

DALAM POKOK PERKARA


am

ub
- Menolak gugatan Penggugat seluruhnya.
- Menyatakan Tergugat tidak terbukti melakukan kesalahan sebagaimana dalil-dalil
ep
k

Penggugat dalam Gugatannya.


ah

- Menghukum Penggugat untuk tetap mempekerjakan Tergugat pada Jabatan


R

si
Tergugat.
- Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Penggugat

ne
ng

ATAU : Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono).

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat mengajukan Replik dan Tergugat


mengajukan Duplik;
Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dalilnya telah
In
A

mengajukan bukti berupa bukti surat P-1 sampai dengan P-19;


Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh para Penggugat
ah

lik

yaitu alat bukti surat sebagai berikut:


- Fotokopi Resume Berita Acara atas nama Noprizal tertanggal 26 Agustus
m

ub

2020, diberi tanda bukti P-1;


- Fotokopi Resume Berita Acara atas nama Darmawan tertanggal 11
ka

September 2020. diberi tanda bukti P-2;


ep

- Fotokopi Surat Anjuran Nomor: 567/2782/Nakertrans/2021 tertanggal 21


ah

Juni 2021, diberi tanda bukti P-3;


R

- Fotokopi Risalah Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial


es

tertanggal 14 Juni 202, diberi tanda bukti P-4;


M

ng

on

Halaman 12 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Fotokopi Perjanjian Kerja Bersama Tahun 2020-2022, diberi tanda bukti P-

R
5;

si
- Fotokopi Peraturan (Internal Memo Direksi) No. 116/TEL-

ne
ng
HRD/SITE/IV/2020, diberi tanda bukti P-6;
- Fotokopi Kartu Tanda Pengenal RFID atas nama Noprizal, diberi tanda
bukti P-7;

do
gu
- Fotokopi Surat izin Meninggalkan Lokasi Kerja (IMLK) tertanggal 26
Agustus 2020 yang dibuat sendiri oleh Tergugat, diberi tanda bukti P-8;

In
A
- Fotokopi Rekaman CCTV, diberi tanda bukti P-9;
- Fotokopi Surat skorsing Nomor: 001/HRD-IR/IX/2020 Tertanggal 01
ah

lik
September 2020, diberi tanda bukti P-10;
- Fotokopi Surat Perundingan Bipartit I Nomor: 007/HRD-IR/BPT/II/2021
Tertanggal 05 Februari 2021, diberi tanda bukti P-11;
am

ub
- Fotokopi Risalah Perundingan Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial Secara Bipartit I.Tertanggal 11 Februari 2021, diberi tanda bukti
ep
P-12;
k

- Fotokopi Surat Perundingan Bipartit II Nomor: 015/HRD-IR/BPT/II/2021


ah

Tertanggal 15 Februari 2021 diberi tanda bukti P-13;


R

si
- Fotokopi Surat Pencabutan Skorsing Nomor: 030/HRD-IR/INT/II/2021
Tertanggal 22 Februari 2021, diberi tanda bukti P-14;

ne
ng

- Fotokopi Surat Perundingan Bipartit III Nomor: 025/HRD-IR/BPT/III/2021


Tertanggal 18 Maret 2021, diberi tanda bukti P-15;

do
gu

- Fotokopi Risalah Perundingan Penyelesaian Perselisihan Hubungan


Industrial Secara Bipartit III.Tertanggal 22 Maret 2021, diberi tanda bukti
In
P-16;
A

- Fotokopi Surat Nomor 064/HRD/EXT/TEL/III/2021 Prihal: Permohonan


Pencatatan Perselisihan Hubungan Industrial tertanggal 31 Maret 2021,
ah

lik

diberi tanda bukti P-17;


- Fotokopi Surat Tanggapan atas Anjuran Nomor: 29/TEL-MGT/VI/2021
m

ub

Tertanggal 27 Juni 2021, diberi tanda bukti P-18;


- Fotokopi foto Hasil Investigasi antara Pengugat dan Tergugat, diberitanda
ka

P-19;
ep

Menimbang bahwa untk membuktikan dalil gugatanya Penggugat


ah

mengajukan 3 (dua) orang saksi yang bernama Sariwanto, Darmawan dan Heri
R

es

Sofyan yang telah telah memberikan keterangan dimuka persidangan dengan


M

ng

on

Halaman 13 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibawah sumpah menurut agama dan kepercayaanya masing-masing, adapun

R
keterangan saksi Sariwanto Pada pokoknya menrangkan sebagai berikut:

si
- Bahwa Izin bisa 1 (satu) hari di buat setelah meninggalkan kerja;
- Bahwa Tergugat meninggalkan kerja 1 (satu) jam;

ne
ng
- Bahwa saksi sendiri tidak dapat sanksi;
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat;
- Bahw saksi kenal kenal dengan Tergugat;
- Bahwa Jabatan Tergugat Noprizal adalah operator lapangan;

do
gu
- Bahwa saksi Supervisor, satu Departemen dengan Tergugat, danTergugat
adalah bawahan saya;
- Bahwa Saya mulai kerja dari tahun 1999 sampai dengan sekarang;

In
A
- Bahwa Tergugat mulai kerja tahun 2000;
- Bahwa ada laporan lisan ke saya dan saya tindak lanjuti;
- Bahwa tau ada Pelanggar PKB setelah di panggil HRD pada tanggal 7
ah

lik
September 2020;
- Bahwa HRD meminta klarifikasi terkait Tergugat meninggalkan kerja;
- bahwa saya sampaikan pada tanggal 26 Agustus 2020;
am

ub
- Bahwa di tanggal tersebut saya tidak tahu Tergugat meninggalkan kerja,
setelah dipanggil saya baru tahu;
- BahwaHRD memanggil Tergugat hanya untuk meminta klarifikasi;
ep
- Bahwa Prosedur meninggalkan kerja tanpa izin sanksinya mendapat
k

teguran berupa peringatan tertulis, yang lain tidak tahu;


ah

- Bahwa harus ada persetujuan dari atasan atau ACC;


-
R
Bahwa Jika terdesak bisa ijin melalui telepon;

si
- Bahwaa Kalau Tergugat ia membuat sendiri, saya hanya tanda tangan
dan memang bentuknya formulir baku;

ne
ng

- Bahwa Pada tanggal 26 Agustus 2020 tidak minta izin saat pergi, dan
baru pada tanggal 29 Agustus 2020 minta izin melalui telepon;
- Bahwa pada tanggal 26 Agustus 2020 tidak saya buatkan;

do
gu

- Bahwa baru pada tanggal 30 Agustus 2020 saya tanda tangan, alasannya
karena yang dikerjakan oleh Tergugat diluar legal;
- Bahwa saksi membawahi 3 (tiga) tim;
In
A

- Bahwa Lokasinya 50-100 meter;


- Bahwa Pada tanggal 26 Saksi tahu Tergugat datang, tahu setelah jam
16.00 wib;
ah

lik

- Bahwa saksi di intimidasi Tergugat dengan kata yaitu apa yang dilakukan
Tergugat dalah legal dan apaa apabila ada yang menghalang-halangi
maka bisa dikenakan hukuman;
m

ub

- Bahwa terkait tuduhan intimidasi belum ada proses;


Saksi Darmawan pada pokoknya menerangkan:
ka

- Bahwa Saya kenal dengan Tergugat;


ep

- Bahwa saksi satu departemen dengan Tergugat;


- Bahwa tanggal 11 September 2020 dipanggil oleh HRD;
- Bahwa Pada tanggal tersebut bertemu dengan HRD;
ah

- Bahwa saksi mengakui pada Tanggal 26 Agustus 2020 mengabsenkan


R

Tergugat pulang;
es
M

ng

on

Halaman 14 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Tergugat minta tolong ke saya, karena saya masuk sore jam 15.00

R
Wib,Tergugat minta tolong dengan alasan ia ada kegiatan diluar, lalu saya

si
iya kan;

ne
ng
- Bahwa saksi bertemu dengan Tergugat jam 15.00 Wib. Tergugat baru
akan keluar;

- Bahwa Tergugat menitip ada titip kartu untuk diabsenkan;

do
gu
-
-
Bahwa
Bahwa
Pada pukul 16.09 Tergugat saya absenkan;
di HRD saya akui, ada CCTV yang merekan;
- Bahwa mengabsenkan orang lain nbaru 1 kali ini saya lakukan dengan

In
A
Tergugat;
Saksi Heri Sofyan pada pokoknya menyatakan sebagai berikut :
- Bahwa saksi Kepala Seksi ADM;
ah

lik
- Bahwa saksi adalah salah satu tim runding PKB dari 20/22 sekarang
22/24;
- Bahjwa untuk PKB Tergugat berlaku 20/22;
am

ub
- Bahwa Tergugat melanggar dalam PKB diatur;
- Bahwa di PKB ada pasal;
- Bahwa terkait sanksi Sanksi ada pasal 30 (3) (2);
- Bahwa tindakan melakukan intimidasi di PKB ada diatur dan bisa di PHK;
ep
- Bahwa Tergugat belum di PHK, Tergugat sudah dapat scorsing;
k

- Bahw ada 2 (dua) sanksi, yakni pasal 37 ayat (1) dan (2);
ah

- Bahwa Pelanggaran tingkat 4 (empat) bisa dilakukan secara mediasi,


R

si
musyawarah atau mufakat;
- Bahw di PKB ada mengatur scorsing;
- Bahwa mengabsenkan dapat sanksi sesuai keinginan perusahaan;

ne
ng

- Bahwa Scorsing dilakukan oleh Tergugat Noprizal Bin Kunsi selama 6


(enam) bulan;
Menimbang, bahwa Tergugat untuk menguatkan dalil sangkalannya telah

do
gu

mengajukan bukti surat yang diberi tanda T-1 sampai dengan T-.3;
Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti surat yang diajukan oleh Tergugat
In
yaitu berupa alat bukti surat sebagai berikut:
A

- Fotocopy Perjanjian Kerjasama Bersama Tahun 2020 – 2022 antara PT.


Tanjung enim Lestari Pulp and Paper dan SPPT TEL,diberi tanda T-1;
ah

lik

- Fotocopy Surat Skorsing (bebas tugas) No : 001/HRD- IR/IX/2020, diberi


tandaT-2;
m

ub

- Fotocopy Surat Pencabutan Skorsing No: 030/ HRD-IR/INT/II/2021,


diberitanda T-3;
ka

ep

Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil bantahanya Tergugat


mengajukan 1 (satu) orang saksi yang bernama Mangitar Sitorus yang telah
ah

memberikan keterangan dimuka persidangan dengan dibawah sumpah menurut


R

es

agama dan kepercayaanya, adapun keterangan saksi tersebut adalah sebagai


M

berikut:
ng

on

Halaman 15 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keterangan saksi Mangitar Sitorus pada pokoknya menyatakan :

R
- Bahwa saksi dan Tergugat adalah Anggota Serikat;

si
- Bahwa Noprizal pernah menjadi Ketua Serikat;

ne
ng
- Bahwa pada saat meninggalkan lokasi Saat itu Noprizal sedang menjalankan
Organisasi, memasang Baliho menolak Undang-undang Cipta Kerja atau yang
lebih populer Omni bus Law di depan Pintu masuk PT TEL

do
-
gu Bahwa alasan mau di PHK ada Intimidasi yang saya dengar,;
- Bahwa kalau meninggalkan tempat kerja harus ada izin;

In
A
- Bahwa Noprizal masih aktif dan James masih aktif;
- Tidak tahu ada masalah apa antara Noprizal dan perusahaan, akan tetapi
ah

lik
Noprizal sudah di skor selama 6 (enam) bulan, sudah habis, kalau James,
masalah KRA, kinerja menurun tidak membuat KRA;
- Bahwa tuduhan terhadap Noprizal yaitu Intimidasi, tidak pernah dilaporkan ke
am

ub
polisi dan tidak pernah disidangkan di Pengadilan Negeri;
- Bahwa kalau Intimidasi fisik, tidak boleh di PHK, harus ada yang melapor;
ep
- Bahwa Sanksi intimidasi yaitu pelanggaran tingkat 4, harus ada pelapor dan
k

saksi-saksi;
ah

- Bahwa kalau mangkir kerja 2-3 jam, sanksi pelanggaran tingkat 2, Surat
R

si
peringatan 2 atau dipotong cuti;
- Bahwa Sanksi ada dua, yaitu SP 1, SP 2, dan SP 3, Scorsing batas waktu

ne
ng

lewat tidak ada sanksi;


- Bahwa SP 1 sampai dengan SP 3 tidak dapat diberikan pada waktu yang

do
gu

bersamaan;
- Bahwa kalau Keluar harus ada izin atasan, paling lama 1 Jam untuk urusan
In
pribadi, dan 2 jam untuk urusan Serikat Pekerja;
A

- Bahwa Keluar tanpa izin banyak dilakukan oleh Karyawan lain, 1 jam dapat SP
tingkat 1;
ah

lik

- Bahwa Tergugat bukan bawahan saya;


- Bahwa Pasal 37 (PKB) Pelanggaran tingkat 4 ayat (4);
m

ub

- Bahwa sebenarnya tidak ada efek dari Tergugat meninggalkan kerja;


Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat dan Tergugat mengajukan
ka

ep

kesimpulan masing-masing tertanggal 25 Maret 2022;

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam berita


ah

acara persidangan ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap telah termuat dan
R

es

menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;


M

ng

Menibang bahwa pada akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal
on

Halaman 16 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diajukan lagi dan mohon putusan;

R
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada pokoknya

ne
ng
adalah mengenai perselisihan pemutusan hubungan kerja, hal manaPenggugat akan
memutus hubungan kerja kepada Tergugat dengan alasan Penggugat telah

do
melakukan pelanggaran tingkat IV dengan merujuk pada Perjanjian Kerja Bersama
gu
PT. Tanjung Enim Lestari Pulp & Paper dengan Serikat Pekerja PT TEL Tahun 2020 -
2022 sehingga Penggugat berkeinginan memutus hubungan kerja Tergugat dan

In
A
memberikan kompensasi pesangon kepada Tergugat sebesar 61.499.074;

Menimbang, Tergugat membantah dalil Penggugat tersebut dengan


ah

lik
mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya menyatakan bahwa Penggugat
telah memberikan skorsing terhadap Tergugat, dengan membebas tugaskan Tergugat
am

ub
selama durasi waktu 6 (enam) bulan, dan selama waktu tersebut Penggugat telah
melakukan semua tindakan untuk membuktikan kesalahan Tergugat, namun sampai
berakhirnya waktu durasi skorsing/ pembebas tugasan tersebut ternyata tidak terbukti
ep
k

Tergugat telah melakukan kesalahan seperti yang didalilkan oleh Penggugat tersebut;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah disangkal oleh


R

si
Tergugat, maka Majelis Hakim menetapkan beban pembuktian kepada kedua belah
pihak, dimana Penggugat diwajibkan membuktikan dalil gugatannya dan Tergugat

ne
ng

diwajibkan membuktikan dalil bantahannya, sebagaimana diatur dalam ketentuan


pasal 283 RBG Jo pasal 1865 KUH Perdata;

do
gu

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan pokok-


pokok perselisihan dalam perkara a quo, maka Majelis Hakim perlu
mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai kedudukan hukum masing-masing
In
A

pihak, baik sebagai Penggugat maupun sebagai Tergugat, apakah terdapat


hubungan hukum diantara keduanya;
ah

lik

Bahwa menurut dalil gugatan Penggugat yang pada pokoknya menyatakan


Tergugat mulai bekerja dengan Penggugat terhitung sejak 14 April 2000, dengan
m

ub

Jabatan Operator Cooking Bleaching/Produksi dengan menerima Upah terakhir


sebesar Rp. 7.174.892,- ;
ka

ep

Bahwa selanjutnya menurut dalil jawaban Tergugat, Tergugat tidak membantah


serta mengakui mengenai hubungan kerja sebagaimana dalil gugatan Penggugat
ah

tersebut;
R

es

Menimbang bahwa oleh karena dalil Penggugat tersebut telah diakui dan tidak
M

ng

dibantah oleh Tergugat maka menurut hukum dianggab telah terbukti bahwa antara
on

Halaman 17 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat dengan Tergugat memiliki hubungan kerja, dimana Penggugat sebagai

R
pekerja dan Tergugat sebagai pemberi kerja dengan jabatan dan masa kerja

si
sebagaimana dalil Penggugat;

ne
ng
Menimbang bahwa selanjutnya mengenai perselisihan Pemutusan hubungan
kerja antara Penggugat dengan Tergugat, Majelis hakim akan Majelis hakim akan

do
mempertimbangkan sebagai berikut;
gu Bahwa Penggugat mendalilkan berdasarkan hasil temuan yang ditindaklanjuti
dengan pemeriksaan dan investigasi pada tanggal 7 September 2020 dan tanggal 11

In
A
September 2020, Tergugat telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan
PKB Tahun 2020-2022 antara PT.Tel dan SPPT TEL, yaitu pada tanggal 26 Agustus
ah

lik
2020 Tergugat telah meminta (membujuk) Sdr. Darmawan (Field Shift Operator di
seksi Cooking Bleaching) rekan kerja Tergugat untuk melakukan slash (absensi) milik
am

ub
Tergugat pada saat pulang kerja (slash out) pada Pukul.16.09 WIB, yang mana
seharusnya untuk melakukan slash (absensi) harus dilakukan oleh Tergugat sendiri;
ep
Bahwa perbuatan Tergugat sebagaimana tersebut di atas merupakan
k

pelanggaran tingkat IV sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB)


ah

Tahun 2020 – 2022 antara Penggugat dengan SPPT TEL Pasal 37 ayat (4.1) huruf f
R

si
selengkapnya berbunyi :“membujuk pengusaha atau teman sekerja untuk melakukan
sesuatu perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau kesusilaan serta

ne
ng

peraturan yang berlaku”, kemudian Pasal 22 ayat (1) selengkapnya berbunyi: “setiap
pekerja diwajibkan memindai sidik jari (finger scan) saat waktu masuk dan pulang

do
gu

pada mesin absensi yang telah ditentukan di tempat kerjanya dan dapat melakukan
pencatatan waktu kehadiran manual pada masing-masing unit kerja sebagai bukti
pencatatan kehadiran tambahan”. Bahwa selanjutnya perbuatan Tergugat juga telah
In
A

melanggar Peraturan (Internal Memo Direksi) No.116/TEL-HRD/SITE/IV/2020 ayat 1


huruf a, dan b tertanggal 22 April 2020 terkait penggunaan kartu tanda pengenal
ah

lik

RFID yang digunakan sebagai kartu absensi di mesin absensi sidik jari (sesuai
dengan petunjuk yang di tempelkan di sebelah mesin absensi) sebagai pengingat
m

ub

untuk para karyawan PT. Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper;

Bahwa selanjutnya hasil pemeriksaan dan investigasi lainya pada tanggal 7


ka

September 2020 terhadap Sdr. Sariwanto (Supervisor di Seksi Cooking Bleaching


ep

Departemen Produksi) yang merupakan atasan Tergugat didapat keterangan bahwa


ah

pada tanggal 29 Agustus 2020 Tergugat telah melakukan intimidasi secara lisan
R

kepada Sdr. Sariwanto dengan cara memaksa Sdr. Sariwanto untuk menandatangani
es

Surat Ijin Meninggalkan Lokasi Kerja (IMLK) tertanggal 26 Agustus 2020 yang sudah
M

ng

on

Halaman 18 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibuat oleh Tergugat sendiri, kemudian Sdr. Sariwanto pada tanggal 30 Agustus 2020

R
menandatangani surat tersebut;

si
Bahwa perbuatan Tergugat di atas merupakan Pelanggaran sebagaimana

ne
ng
diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Tahun 2020-2022 antara Penggugat
dengan SPPT TEL Pasal 33 ayat (2.d) selengkapnya berbunyi “Selama jam kerja

do
Pekerja diwajibkan bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak diperbolehkan
gu
meninggalkan tempat kerja untuk pergi ketempat lain, kecuali dalam hal-hal tertentu
yang tidak dapat dihindari dengan mengisi formulir yang berlaku dan disetujui oleh

In
A
atasannya masing-masing”. kemudian Pasal 37 ayat (4.e) selengkapnya berbunyi
“Menyerang, menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi teman sekerja atau
ah

lik
pengusaha di lingkungan kerja”.

Bahwa atas pelanggaran yang dilakukan tersebut Penggugat telah


am

ub
memberikan skorsing (bebas tugas) menuju Pemutusan hubungan Kerja (PHK)
terhadap Tergugat selama 6 (enam) bulan melalui Surat Nomor: 001/HRD-IR/IX/2020
terhitung sejak tanggal 01 September 2020;
ep
k

Menimbang bahwa Tergugat menyangkalnya sebagaimana dalil jawaban


ah

Tergugat yang pada pokoknya menyatakan dalil Penggugat aquo adalah dalil yang
R

si
tidak benar dan mengada-ada. Bahwa Penggugat telah memberikan skorsing
terhadap Tergugat, selama durasi waktu 6 (enam) bulan dan selama waktu tersebut

ne
ng

Penggugat telah melakukan semua tindakan untuk membuktikan kesalahan Tergugat,


melakukan investigasi, pemeriksaan dan seluruh tindakan lainnya untuk

do
gu

membuktikan Tergugat bersalah, namun sampai berakhirnya waktu durasi skorsing/


pembebas tugasan tersebut ternyata tidak terbukti Tergugat telah melakukan
kesalahan seperti yang didalilkan oleh Penggugat tersebut, hal ini dapat dibuktikan
In
A

dengan diterbitkannya Surat Pencabutan Scorsing/bebas tugas Tergugat yang


dikeluarkan oleh Penggugat dengan Surat Nomor 030/HRD-IR/INT/II/2021 tanggal 22
ah

lik

Februari 2021, bahwa dengan tidak terbukti Tergugat telah melakukan kesalahan
sebagaimana didalilkan oleh Penggugat maka berdasarkan PKB Pasal 44 ayat 1
m

ub

“apabila pekerja yang dikenakan tindakan disiplin seperti tercantum pada Pasal 38,
Pelaksanaan Tindakan Disiplin yang diberikan secara sepihak oleh Pengusaha dan
ka

ternyata terbukti tidak bersalah, maka Pengusaha wajib membatalkan tindakan


ep

disiplin tersebut secara tertulis, disampaikan kepada pekerja yang bersangkutan,


ah

atasan pekerja dan/atau Serikat Pekerja, dan semua haknya akan dikembalikan,
R

serta Pasal PKB Pasal 45 ayat 1 “masa berlakunya masing-masing Surat Peringatan
es

atau skorsing sebagaimana PKB ini adalah sebagaimana huruf e


M

ng

“Skorsing/Pembebasan Tugas:6 (enam) bulan dan PKB Pasal 45 ayat 3 “Masa


on

Halaman 19 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berlaku Surat Peringatan tertulis Pertama, Kedua, Ketiga/ terakhir dan Skorsing akan

R
berakhir dengan sendirinya dan tidak berlaku lagi, jika selama masa tersebut pekerja

si
yang bersangkutan tidak melakukan kesalahan atau pelanggaran dan ketentuan-

ne
ng
ketentuan dalam PKB”;

Bahwa Tergugat menyangkal tuduhan melakukan intimidasi secara lisan

do
kepada sdr. Sariwanto” bahwa intimidasi tidak dikenal dalam hukum perdata cq: PHI,
gu
intimidasi adalah suatu delik Pidana bukan Perdata namun demikian dapat
berdampak ke Perdata apabila intimidasi tersebut telah terbukti secara Pidana yang

In
A
telah diputus oleh Pengadilan dan telah berkekuatan hukum tetap, bahwa dalam
perkara aquo tidak terbukti Tergugat telah melakukan tindakan intimidasi dibuktikan
ah

lik
secara pidana terhadap sdr. Sarwanto, bahwa dalam perkara aquo Tergugat tidak
pernah diperiksa oleh pihak manapun terkait tindak pidana intimidasi tersebut;
am

ub
Bahwa terhadap pelanggaran PKB Pasal 32 ayat 2.d, sanksi terhadap pekerja
yang melanggar pasal tersebut diatur pada PKB Pasal 37 ayat 1 huruf h yaitu
“meninggalkan tempat kerja pada saat jam kerja tanpa izin atasan yang
ep
k

bersangkutan” bahwa meninggalkan tempat kerja dst.....PKB Pasal 9 huruf a adalah


ah

Pelanggaran Tingkat Pertama dan Sanksi dari Pelanggaran Tingkat Pertama adalah
R

si
Surat Peringatan Pertama bukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK);

Menimbang bahwa selanjutnya majelis hakim meberikan pertimbangan,

ne
ng

berdasarkan bukti P-2 yaitu berupa surat resume berita acara, Bukti P-8 berupa surat
ijin meninggalkan lokasi kerja, Bukti P-9 berupa Kopi Rekaman CCTV dan

do
gu

dihubungkan dengan keterangan saksi yang bernama Darmawan yang pada


pokoknya menyatakan Bahwa saksi mengakui pada Tanggal 26 Agustus 2020
mengabsenkan Tergugat pulang, Bahwa Tergugat minta tolong ke saya, karena
In
A

saya masuk sore jam 15.00 Wib,Tergugat minta tolong dengan alasan ia ada
kegiatan diluar, lalu saya iya kan, Bahwa saksi bertemu dengan Tergugat jam
ah

lik

15.00 Wib. Tergugat baru akan keluar, Bahwa Tergugat menitip ada titip kartu
untuk diabsenkan, Bahwa Pada pukul 16.09 Tergugat saya absenkan, bahwa di
m

ub

HRD saya akui, ada CCTV yang merekam, bahwa saya mengabsenkan tidak
sanksi apapun, dan didapat fakta bahwa benar Tergugat telah meninggalkan lokasi
ka

kerja pada tanggal 26 Agustus 2021 selama satu jam dan telah diabsenkan oleh
ep

saksi dan saksi tidak mendapatkan sanksi apapun;


ah

Menimbang bahwa berdasarkan bukti P-9 berupa surat ijin meninggalkan


R

lokasi kerja dan bila dihubungkan dengan keterangan saksi yang bernama Sariwanto
es

yang pada pokoknya menyatakan bahwa Tergugat meninggalkan kerja 1 (satu)


M

ng

jam, bahwa saksi jabatanya supervisor dan satu departemen dengan Tergugat,
on

Halaman 20 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa Tergugat adalah bawahan saksi, bahwa HRD meminta klarifikasi terkait

R
Tergugat meninggalkan kerja, bahwa saksi sampaikan ke HRD kalau Tergugat

si
meninggalkan lokasi kerja pada tanggal 26 Agustus 2020, bahwa prosedur

ne
ng
meninggalkan kerja tanpa izin sanksinya mendapat teguran berupa peringatan
tertulis, yang lain tidak tahu, bahwa ijin meninggalkan kerja harus ada
persetujuan dari atasan atau ACC, bahwa Jika terdesak bisa ijin melalui telepon,

do
gu
bahwa Kalau Tergugat membuat sendiri, saksi hanya tanda tangan dan memang
bentuknya formulir baku, bahwa Pada tanggal 26 Agustus 2020 tidak minta izin

In
A
saat pergi, dan baru pada tanggal 29 Agustus 2020 minta izin melalui telepon
dan baru pada tanggal 30 Agustus 2020 saksi tanda tangan, alasannya karena
ah

yang dikerjakan oleh Tergugat diluar adalah legal, bahwa saksi diintimidasi

lik
Tergugat dengan kata yaitu apa yang dilakukan Tergugat dalah legal dan apabila
ada yang menghalang-halangi maka bisa kena hukuman, dan selanjutnya bila
am

ub
dihubungkan keterangan saksi lainya yang bernama Mangitar Sitorus yang pada
pokoknya menyatakan bahwa pada saat meninggalkan lokasi kerja saat itu Tergugat
ep
sedang menjalankan kegiatan organisasi serikat yaitu memasang baliho menolak
k

Undang-Undang Cipta Kerja atau yang lebih populer Omni Bus Law di depan pintu
ah

masuk PT TEL, bahwa kalau keluar harus ada izin atasan, bahwa keluar paling lama
R

si
1 Jam untuk urusan pribadi, dan 2 jam untuk urusan Serikat Pekerja, Bahwa Keluar
tanpa izin banyak dilakukan oleh Karyawan lain,kalau 1 jam dapat SP tingkat 1,

ne
ng

bahwa kalau mangkir kerja 2-3 jam, sanksi pelanggaran tingkat 2, Surat peringatan 2
atau dipotong cuti, dan dari bukti tersebut majelis hakim mendapatkan fakta bahwa

do
gu

Tergugat dalam meninggalkan pekerjaan pada jam kerja selama 1 jam adalah dalam
rangka melaksanakan kegiatan serikat pekerja/serikat buruh yaitu memasang
spanduk penolakan terhadap undang –undang Cipta Kerja atau yang populer dengan
In
A

istilah Omni Bus Law, kemudian fakta lainya yang didapat adalah Tergugat juga telah
mendapatkan izin dari atasan secara tertulis, dan mengenai tuduhan intimidasi yang
ah

lik

dilakukan Tergugat kepada atasanya menurut majelis hakim apa yang disampaikan
Tergugat kepada atasanya bukanlah suatu bentuk intimidasi akan tetapi lebih
m

ub

tepatnya menyampaikan mengenai suatu perbuatan yang dilidungi dan dibolehkan


oleh undang-undang karena pada faktanya Tergugat terbukti sedang menjalankan
ka

fungsi sebagai serikat pekerja yang memang dilindungi oleh Undang-Undang No 21


ep

Tahun 2000 Tentang Kebebasan Berserikat;


ah

Menimbang bahwa berdasarkan bukti P-5 dan Bukti T-1 yaitu berupa
R

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT. Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper (PT. Tel)
es
M

dengan Serikat Pekerja PT. Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper (SPPT TEL) pada
ng

pasal Pasal 37 ayat 1 huruf h selengkapnya berbunyi “meninggalkan tempat kerja


on

Halaman 21 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada saat jam kerja tanpa izin atasan yang bersangkutan” adalah Pelanggaran

R
Tingkat Pertama;

si
Menimbang bahwa beradasarkan bukti P-10 yang identik dengan Bukti T-2

ne
ng
yaitu berupa surat skorsing kemudian bukti P-14 yang identik dengan bukti T-3 yaitu
berupa surat pencabutan scorsing majelis hakim mendapatkan fakta bahwa akibat

do
dari kejadian tersebut Tergugat telah mendapatkan hukuman yaitu tindakan skorsing
gu
dari Penggugat selama 6 bulan, kemudian masa berlaku skorsing tersebut telah
selesai;

In
A
Menimbang bahwa berdasarkan seluruh fakta hukum dan pertimbangan
hukum sebagaimana diuraikan di atas, Majelis hakim berkesimpulan bahwa oleh
ah

lik
karena tuduhan intimidasi yang dilakukan Tergugat kepada atasanya tidak terbukti
sebagaimana telah dipertimbangkan di atas, maka secara otomatis ijin meninggalkan
am

ub
lokasi kerja yang dikeluarkan atasan kepada Tergugat juga dianggab sah dan telah
sesuai prosedur, kemudian disisi lain bilamana terjadi pelanggaran terkait
meninggalkan lokasi kerja menurut ketentuan sebagaimana telah diuraikan di atas
ep
k

adalah masuk pelanggaran kategori tingkat satu dan pihak Tergugat juga sudah
ah

mendapat hukuman skorsing selama 6 (enam) bulan;


R

si
Menimbang bahwa terhadap tindakan Tergugat yang meminta rekannya yang
bernama Darmawan untuk mengabsenkan Tergugat dan bila tindakan tersebut

ne
ng

dikategorikan sebagai pelanggaran kategori tingkat IV sebagaimana PKB Pasal 37


ayat (4.1) huruf f, maka menurut penilaian majelis hakim hal tersebut tidak relevan

do
gu

dan terkesan dipaksakan, karena permasalahan pokoknya adalah adanya dugaan


pelanggaran Tergugat yaitu meninggalkan lokasi kerja, kemudian lebih spesifik lagi
dugaan pelanggaraan tersebut adalah apakah dalam proses perijinan meninggalkan
In
A

kerja telah sesuai mekanisme atau tidak sesuai mekanisme, selain itu saksi
Darmawan yang terlibat melakukan tindakan mengabsenkan Tergugat juga tidak
ah

lik

mendapatkan sanksi apapun, artinya pelanggaran tersebut bukanlah masuk kategori


pelanggaran berat kategori tingkat IV;
m

ub

Menimbang bahwa dengan demikian dalil Penggugat yang pada pokoknya


bahwa Tergugat telah melakukan pelanggaran kategori tingkat IV tidak terbukti,
ka

sehingga tuntutan Penggugat sebagaimana petitum pada angka (2) haruslah


ep

dinyatakan di tolak;
ah

Menimbang bahwa dengan demikian oleh karena Tergugat tidak terbukti


R

es

melakukan pelanggaran kategori tingkat IV maka tuntutan Penggugat sebagaimana


M

ng

petitum gugatan pada angka (3) yang memohon agar menyatakan sah Pemutusan
on

Halaman 22 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan Penggugat terhadap Tergugat telah sesuai

si
dengan Ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (PT.

ne
ng
Tel) dengan Serikat Pekerja PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (SPPT TEL)

do
tidak cukup beralasan hukum dan haruslah dinyatakan ditolak;
gu Menimbang bahwa dengan tuntutan Penggugat sebagaimana peititum pada

In
A
angka (4) yang pada intinya mengenai pembayaran sejumlah uang kepada Tergugat

akibat dari pemutusan hubungan kerja dan oleh karena tuntutan pada petitum angka
ah

lik
(3) ditolak maka petitum pada angka (4) tersebut haruslah ditolak pula;
am

ub
Menimbang, bahwa tentang bukti surat dan saksi selain yang telah

dipertimbangkan di atas, menurut penilaian majelis hakim tidak relevan lagi untuk
ep
dipertimbangkan, maka dikesampingkan.
k
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan segala sesuatu yang telah dipertimbangkan


R

si
diatas, dan tanpa perlu lagi mempertimbangkan bukti-bukti serta alasan hukum

ne
lainnya telah cukup alasan bagi Majelis Hakim untuk menolak gugatan Penggugat
ng

untuk seluruhnya;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 58 UU No. 2 Tahun 2004 menyatakan

“dalam proses beracara di Pengadilan Hubungan Industrial, pihak-pihak yang


In
A

berperkara tidak dikenakan biaya termasuk biaya eksekusi yang nilai gugatannya

dibawah Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) ;


ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan perkara a-quo kurang dari
Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), maka biaya yang yang timbul dari
m

ub

perkara aquo di bebankan kepada negara yang besaran nilainya akan di tentukan
kemudian;
ka

Mengingat akan pasal-pasal dalam Undang-undang No.13 Tahun 2003


ep

tentang Ketenagakerjaan, Undang-undang No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian


ah

Perselisihan Hubungan Industrial dan peraturan-peraturan lainya yang berkaitan:


R

MENGADILI:
es
M

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;.


ng

2. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara a quo kepada negara yang
on

Halaman 23 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hinga putusan ini diucapkan ditaksir sebesar Rp.220.000,00 (Dua ratus dua

R
puluh ribu rupiah);

si
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Palembang pada hari Senin
Tanggal 4 April 2022 oleh Kami T.O.C.H Simanjuntak ,S.H.,M.Hum., sebagai Ketua

do
Majelis, Sarjono, S.H.,M.H., dan Agus Triawan, S.H.,M.H., masing-masing
gu Hakim
adhoc sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Palembang Nomor

In
A
164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg., putusan tersebut diucapkan pada hari Senin Tanggal
11 April 2022 dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua
ah

lik
dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, dibantu M. Gufiyamin, S.H.,
Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum
Tergugat;
am

ub
Hakim-Hakim Anggota ep Hakim Ketua Majelis
k
ah

si
Agus Triawan, S.H.,M.H. T.O.C.H. Simanjuntak, S.H.,M.Hum.

ne
ng

Sarjono, S.H., M.H.

do
gu

Panitera Pengganti In
A

M. Gufiyamin, S.H.
ah

Perincian biaya:
lik

1. Biaya Panggilan : Rp.210.000,00;


2. Biaya Materai : Rp. 10.000,00;
m

ub

Jumlah : Rp.220.000,00
(Dua ratus dua puluh ribu rupiah)
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 24 dari 24 Putusan PHI Nomor 164/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Plg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Anda mungkin juga menyukai