u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor : 331/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Sel.
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu perkara-perkara perdata tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam
perkara antara;
In
A
PT. Dwi Nursandi Abadi; berdomsili : Menara BRI Bandung Lantai 7 Unit 702 Jl.
Asia Afrika No. 57-59 Rt. 03 / Rw. 03 Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur
ah
lik
Selanjutnya disebut sebagai ;………………………………………… Penggugat I.
Dwi Rahayu Manan; Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 25 April 1985;
am
ub
Warganegara : Indonesia; Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil; Alamat :
Jl.Sejahtera No.9 RT. 003 RW. 008 Kelurahan Pasteur, Kecamatan Sukajadi,
ep
Kota Bandung.
k
si
WAHYUDIN, SH.,MH dan OKTA FRATAMA.,SH., Para Advokat dan Konsultan
ne
Hukum pada Kantor Hukum JP WINARTA & Co beralamat di Eduplek
ng
Coworking Space Jl. Ir. H. Juanda No. 84, Lebakgede Coblang Kota Bandung
HP. 0812-1183-4142, 0895-2518-5223, Email : jpwinarta@gmail.com,
do
gu
lik
RR. Widyasti Pudjiastuti yang beralamat di Jl. Bukit Golf II/18, Rt.012 Rw.015,
Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan Negeri Tersebut;
R
Setelah membaca Putusan Sela Nomor : 331/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Sel
si
tertanggal 3 November 2021;
ne
ng
Setelah membaca berkas perkara;
Setelah memperhatikan bukti baik yang dijukan Para Penggugat maupun
Para Tergugat;’
do
gu Setelah mendengar ke dua belah pihak yang berperkara;
In
A
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
lik
tertanggal, 7 April 2021.dan terdaftar dalam register perkara kepaniteraan
Perdata Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 12 April 2021 dalam
am
ub
daftar nomor; 331/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Sel.serta mengemukakan alasan-alasan
sebagai berikut; ep
Adapun yang menjadi dasar Gugatan Penggugat I dan Penggugat II terhadap
k
R
1. Bahwa berdasarkan Akta Pernyataan Risalah Rapat PT. Dwi Nursandi
si
Abadi Nomor 14 Tanggal 22 Maret 2019 yang dibuat oleh Notaris Susyana
ne
Herlawati,SH.,M.Kn, yang telah mendapat pengesahan dari Kementrian
ng
do
gu
Bandung namun sampai saat ini posisi hukumnya akta tersebut masih
berlaku sehingga Penggugat I (PT. Dwi Nursandi Abadi) di wakili oleh Dwi
In
Rahayu Manan sebagai Direktur yang sekaligus dalam perkara a quo
A
lik
ub
15 Januari 2020, Surat Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat III dengan
Penggugat I tertanggal 18 Februari 2019 dan Surat Perjanjian Kerja Sama
ka
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
II;
si
3. Bahwa berdasarkan Surat somasi I dari Para Tergugat melalui kuasa
hukumnya tertanggal 17 Februari 2021 yang ditujukan kepada pribadi
ne
ng
Penggugat II menyatakan dana yang telah disetorkan adalah uang titipan.
Sehingga telah terjadi perbedaan objek perjanjian yang semula adalah
do
gu berupa pinjaman modal kerja kemudian menjadi berupa uang titipan;
In
A
titipan kepada Penggugat II merupakan bukti nyata Para Tergugat tidak
beritikad baik dalam melaksanakan perjanjian yang demikian bertentangan
ah
lik
dengan Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata, disebutkan bahwa perjanjian harus
dilaksanakan dengan itikad baik;
am
ub
5. Bahwa berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata menyatakan bahwa untuk
sahnya perjanjian diperlukan 4 syarat yaitu :
ep
k
2) Cakap Hukum
R
si
3) Adanya suatu Objek
ne
4) Adanya sebab yang halal;
ng
Perlu diketahui syarat nomor 1) yaitu Kesepakatan para pihak dan syarat
nomor 2) yaitu Cakap Hukum untuk membuat suatu perjanjian adalah
do
gu
merupakan syarat Non Esensialia atau syarat subyektif yang mana apabila
syarat tersebut tidak terpenuhi maka suatu perjanjian tersebut berakibat
In
A
dapat dibatalkan, sedangkan syarat nomor 3) yaitu adanya suatu Objek dan
syarat nomor 4) yaitu adanya sebab yang halal adalah merupakan syarat
ah
lik
Esensialia atau syarat obyektif, yang apabila syarat tersebut tidak terpenuhi
maka suatu perjanjian tersebut berakibat batal demi hukum;
m
ub
menjadi uang titipan telah membuktikan bahwa Surat Perjanjian Kerja Sama
ep
Januari 2020 dan 15 Januari 2020, Surat Perjanjian Kerja Sama antara
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Januari 2020 yang merupakan Perjanjian pinjam meminjam uang modal kerja
R
antara Para Tergugat dengan Penggugat I yang diwakili oleh Penggugat II
si
telah terjadi kesalahan dalam penentuan objek perjanjian / eror in objectum
ne
ng
dan bertentangan dengan pasal 1320 ayat (3) KUHPerdata sehingga batal
demi hukum;
do
gu 7. Bahwa selain itu, dengan adanya Perbuatan Para Tergugat yang telah
menyatakan objek perjanjian dengan Penggugat I yang semula berupa
pinjaman modal kerja menjadi uang titipan telah mengakibatkan Surat
In
A
Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat I dengan Penggugat I tertanggal 15
Februari 2020, Surat Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat II dengan
ah
lik
Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari 2020, Surat
Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat III dengan Penggugat I tertanggal 18
Februari 2019 dan Surat Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat IV dengan
am
ub
Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020 yang merupakan Perjanjian pinjam
meminjam uang modal kerja antara Para Tergugat dengan Penggugat I yang
ep
k
si
8. Bahwa Kekhilafan/Kesesatan (Dwelling) artinya salah satu pihak atau
beberapa pihak memiliki persepsi yang salah terhadap objek atau subjek
ne
ng
do
gu
syarat lahirnya perjanjian yang dibuat atas kedua pernyataan kehendak yang
saling berhubungan yaitu penawaran dan penerimaan. Kesepakatan
ah
lik
ub
dimana pernyataan pihak yang satu sesuai dengan pernyataan dari pihak
yang lain. Dengan perkataan lain, kesepakatan adalah kecocokan
ka
10. Bahwa dalam keadaan yang normal unsur kehendak dan unsur
R
pernyataan tersebut dapat sesuai dengan yang satu dengan yang lainnya,
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dikehendaki dengan yang dinyatakan tersebut sama (tercapai) berarti ada
R
kesesuaian dalam pernyataan kehendak sehingga dengan demikian telah
si
terjadi “Kesepakatan" antara pihak-pihak. Sebaliknya apabila antara yang
ne
ng
dikehendaki tidak cocok antara pernyataan dengan kehendak maka akan
menimbulkan ketidaksepakatan artinya bahwa telah terjadi "cacat Kehendak"
Cacat kehendak diatur dalam pasal 1321 KUHPerdata, sebagaimana
do
gu dijelaskan sebagai berikut : " tiada sepakat yang sah apabila sepakat ini
diberikan karena kekhilafan atau diperolehnya dengan paksaan dan
In
A
penipuan";
lik
K/Pdt/2015 yang dalam pertimbangannya menguatkan putusan tingkat
pertama yang menyatakan perjanjian batal demi hukum dan segala
sesuatunya kembali kepada keadaan semula, termasuk mengembalikan
am
ub
uang yang belum dikembalikan;
12. Bahwa sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, Surat Perjanjian Kerja
ep
k
si
tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari 2020, Surat Perjanjian Kerja
Sama antara Tergugat III dengan Penggugat I tertanggal 18 Februari 2019
ne
ng
do
gu
oleh Penggugat II telah melanggar syarat sah perjanjian baik syarat subyektif
maupun syarat objektif sehingga batal demi hukum dan segala sesuatunya
In
A
13. Bahwa uang yang telah disetorkan Para Tergugat kepada Penggugat II
ah
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
14. Bahwa Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Para Tergugat
R
dengan rincian sebagai berikut :
si
a. Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Tergugat I
ne
ng
sebesar Rp. 4.240.000.000,- (empat miliar dua ratus empat puluh juta
rupiah), sehingga kurangnya sebesar Rp. 760.000.000,- (tujuh ratus enam
do
gu puluh juta rupiah);
In
A
sehingga kurangnya sebesar Rp. 217.000.000,- (dua ratus tujuh belas
juta rupiah);
ah
lik
c. Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Tergugat III
sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah), sehingga Penggugat
am
ub
tidak ada lagi kewajiban mengembalikan uang kepada Tergugat IV / telah
lunas
ep
d. Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Tergugat IV
k
si
rupiah);
ne
ng
do
gu
lik
17. Bahwa perbuatan para Tergugat didalam perjanjian a quo yang telah
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
quo dan menyatakan uang yang disetorkan para Tergugat kepada Penggugat
R
II sebagaimana poin 13, menyatakan Penggugat II telah mengembalikan
si
uang kepada Para Tergugat sebagaimana poin 14, menyatakan Penggugat II
ne
ng
untuk mengembalikan sisa uang yang belum dikembalikan kepada Tergugat I,
Tergugat II dan Tergugat IV sebagaimana poin 14 dan menyatakan
Penggugat II telah melunasi kewajiban pengembalian uang kepada Tergugat
do
gu III sebagaimana poin 14 serta menyatakan Penggugat II mengembalikan
uang para Tergugat dalam tempo 4 (empat) tahun sejak adanya putusan
In
A
berkekuatan hukum tetap, karenanya cukup alasan bagi gugatan ini;
18. Bahwa berdasarkan asas Actor Sequitor Forum Rei sebagaimana dalam
ah
lik
pasal 118 ayat (1) HIR menyatakan gugatan diajukan di Pengadilan dimana
Tergugat bertempat tinggal, dan seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa
para Tergugat bertempat tinggal di Kota Jakarta Selatan, sehingga karenanya
am
ub
cukup alasan bagi gugatan ini diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan;
19. Bahwa karena kesalahan para Tergugat sehingga timbul gugatan ini
ep
k
si
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Penggugat I dan Penggugat II memohon
kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk memanggil para pihak
ne
ng
yang bersengketa pada suatu persidangan yang ditentukan untuk itu guna
memeriksa dan mengadili gugatan ini dan selanjutnya berkenan untuk
do
gu
II untuk seluruhnya;
2. Menyatakan para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan
ah
Hukum;
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
semula;
R
4. Menyatakan uang yang telah disetorkan Para Tergugat kepada
si
Penggugat II dengan rincian sebagai berikut :
ne
ng
a. Tergugat I telah menyetorkan uangnya kepada Penggugat II
sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah);
b. Tergugat II telah menyetorkan uangnya kepada Penggugat II
do
gu sebesar Rp. 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah);
c. Tergugat III telah menyetorkan uangnya kepada Penggugat II
In
A
sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah);
d. Tergugat IV telah menyetorkan uangnya kepada Penggugat II
ah
lik
5. Menyatakan Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Para
Tergugat dengan rincian sebagai berikut :
am
ub
a. Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Tergugat I
sebesar Rp. 4.240.000.000,- (empat miliar dua ratus empat puluh juta
ep
rupiah), sehingga kurangnya sebesar Rp. 760.000.000,- (tujuh ratus
k
si
sebesar Rp. 233.000.000,- (dua ratus tiga puluh tiga juta rupiah),
sehingga kurangnya sebesar Rp. 217.000.000,- (dua ratus tujuh belas
ne
ng
juta rupiah);
c. Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Tergugat III
do
gu
lik
ub
tetap;
R
ng
Namun apabila Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Cq.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan
R
mengadili perkara ini berpendapat lain, dengan mengacu pula pada hak-hak
si
proporsionalitas pihak-pihak terkait pada permasalahan ini, serta dengan tetap
ne
ng
memegang teguh prinsip-prinsip hukum yang berlaku di Negara ini, Kami
mohonkan keadilan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
do
gu Demikian gugatan ini diajukan, semoga Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
mengabulkannya, atas perhatian dan perkenaannya kami ucapkan terima kasih.
In
A
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan
Penggugat hadir menghadap kuasanya, dan Tergugat I,II,III dan IV hadir
ah
lik
menghadap kuasanya Andrem dkk Para Advokad dan Penasihat Hukum pada
Kantor Advokad dan Konsultan Hukum HADISUMARTO & PARTNERS
am
ub
beralamat di Jl. Laksana III No.1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan masing-
masing berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 10 Mei 2021, kepada pihak
Pengugat dan pihak Tergugat telah diupayakan untuk berdamai dengan
ep
k
si
dengan pembacaan Surat Gugatan Penggugat yang isinya tetap
dipertahankannya;
ne
ng
do
gu
berikut;
DALAM EKSEPSI :
In
A
lik
ub
es
tercapai kata sepakat dan mufakat maka para pihak memilih tempat
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kediaman hukum domisili yang umum dan tetap yaitu di pengadilan
R
negeri kota Bandung sesuai dengan hukum yang berlaku di Negara
si
Kesatuan Republik Indonesia”.
ne
ng
(Mohon Periksa Pasal 3 Perjanjian Kerjasama Bukti T.I-1).
do
gu terlihat secara tegas dan meyakinkan Penggugat I dan Tergugat I telah
sepakat dalam hal timbul perselisihan yang berkaitan/berhubungan
dengan Perjanjian Kerjasama akan diselesaikan melalui musyawarah
In
A
mufakat dengan kekeluargaan dan apabila tidak tercapai maka para pihak
(PENGGUGAT I dan TERGUGAT I) memilih tempat kediaman hukum
ah
lik
(Choice of Court) di Pengadilan Negeri kota Bandung;
4. Bahwa pilihan domisili pengadilan (Choice of Court) di Pengadilan
am
ub
Negeri Bandung, adalah kesepakatan yang dibuat oleh PENGGUGAT I
dan TERGUGAT I, kesepakatan mana merupakan undang-undang yang
mengikat untuk PENGGUGAT I dan TERGUGAT I yang harus dihormati
ep
k
si
tertanggal 26 Agustus 2019, menyatakan :
ne
ng
do
gu
ub
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
antara Tergugat II dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020 dan
R
15 Januari 2020, Surat Perjanjian Kerjasama antara Tergugat III dengan
si
Penggugat I tertanggal 18 Februari 2019 dan Surat Perjanjian
ne
ng
Kerjasama antara Tergugat IV dengan Penggugat I tertanggal 30
Januari 2020 …………”;
(Mohon periksa butir 2 Surat Gugatan)
do
gu b. Bahwa PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II, telah mengakui
secara tegas adanya hubungan hukum yang terpisah dengan PARA
In
A
TERGUGAT yaitu:
i. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I, berdasarkan
ah
lik
Perjanjian Kerjasama tertanggal 15 Feruary 2020;
ii. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT II, berdasarkan
am
ub
Perjanjian Kerjsama tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari
2020;
iii. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT III, berdasarkan
ep
k
si
c. Bahwa hubungan hukum antara PENGGUGAT I dengan
ne
ng
do
gu
IV;
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
KUHPerdata hanya mengikat kepada mereka yang membuatnya dan
R
keliru untuk melibatkan pihak-pihak lain ………….”
si
Maka berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, dimana hubungan hukum
ne
ng
antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I, berdasarkan Perjanjian
Kerjasama tertanggal 15 Februri 2020 hanya mengikat antara PENGGUGAT I
dengan TERGUGAT I, dan untuk itu Gugatan terhadap TERGUGAT I tidak
do
gu dapat digabungkan dengan Gugatan terhadap TERGUGAT-TERGUGAT
lainnya, dan seseuai dengan Putusan Mahkamah Agung No.425 K/Sip/1975,
In
A
tertanggal 20 Juni 1979, dan Putusan Mahkamah Agung No.1270
K/Sip/1983, tertanggal 8 Mei 1984, GUGATAN PENGGUGAT I dan
ah
lik
TERGUGAT I TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN HUKUM DENGAN
am
ub
PENGGUGAT II
Februari 2020”;
R
si
a. Bahwa dari pengakuan PARA PENGGUGAT tersebut jelas terlihat
hubungan hukum yang timbul dari Perjanjian Kerjasama tertanggal 15
ne
ng
do
gu
TERGUGAT I;
b. Bahwa PENGGUGAT II dalam kedudukan selaku pribadi TIDAK
In
DAPAT mengajukan gugatan terhadap TERGUGAT I, karena
A
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“PARA PENGGUGAT”), kecuali diakui secara tegas dan nyata oleh
R
TERGUGAT I;
si
TIDAK ADA PERUBAHAN OBYEK PERJANJIAN
ne
ng
5. Bahwa PARA PENGGUGAT, di dalam butir 4 Surat Gugatan menyatakan:
“Bahwa perbuatan Para Tergugat yang telah merubah obyek
do
gu perjanjian dengan Penggugat I yang semula berupa pinjaman modal
kerja menjadi uang titipan kepada Penggugat II ……..”
In
Bahwa TERGUGAT I menyangkal dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT
A
tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
ah
lik
a. Bahwa di dalam Pasal 6 Perjanjian Kerjasama di dalam Pasal 6
Perjanjian Kerjasama tertanggal 15 Ferbruary 2020, jelas dinyatakan:
“Segala perubahan dan hal-hal lain yang belum diatur dalam surat
am
ub
perjanjian kerjasama ini akan dimusyawarahkan lebih lanjut oleh
PARA PIHAK dan hasilnya akan dituangkan ke dalam suatu
ep
addendum yang ditandatangani oleh PARA PIHAK yang merupakan
k
si
b. Bahwa berdasarkan ketentuan “Pasal 6 Perjanjian Kerjasama
tertanggal 15 Februri 2020”, setiap perubahan dalam surat perjanjian
ne
ng
do
gu
PIHAK;
c. Bahwa TERGUGAT I men-sommer PARA PENGGUGAT untuk
In
membuktikan adanya “Addendum Perubahan Perjanjian Kerjasama
A
lik
ub
menyatakan:
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan pasal 1320 ayat (1) KUHPerdata”.
R
a. Bahwa TERGUGAT I menyangkal dengan tegas dalil PARA
si
PENGGUGAT tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
ne
ng
i. Kesalahan dalam penentuan obyek perjanjian/error in objectum
sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT, bukan merupakan
alasan hukum untuk menyatakan “Perjanjian Batal Demi Hukum”;
do
gu ii. Berdasarkan Pasal 1332 dan 1333 KUHPerdata, untuk sahnya
perjanjian obyeknya haruslah tertentu atau setidaknya cukup dapat
In
A
ditentukan. Obyek perjanjian tersebut haruslah:
(1) Dapat diperdagangkan;
ah
lik
(3) Dapat dinilai dengan uang;
(4) Memungkinkan untuk dilakukan/dilaksanakan.
am
ub
b. Perjanjian yang obyeknya tidak jelas karena tidak dapat ditentukan
jenisnya, atau tidak dapat dinilai dengan uang, atau yang tidak mungkin
ep
dilakukan, menjadi batal demi hukum.
k
si
dapat ditentukan jenisnya, dapat dinilai dengan uang, dan dapat dilakukan,
bukan merupakan alasan hukum untuk menyatakan “Perjanjian
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
OBYEKTIF
R
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
syarat subyektif maupun syarat obyektif sehingga batal demi hukum dan
R
segala sesuatunya kembali kepada keadaan semula”.
si
Bahwa TERGUGAT I menyangkal dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT
ne
ng
tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
do
gu Pasal 1320 KUPerdata yang mengatur tentang sahnya perjanjian, yaitu:
i. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
ii. Kecakapan mereka yang mengikatkan dirinya;
In
A
iii. Suatu pokok persoalan tertentu;
iv. Suatu sebab yang halal.
ah
lik
b. Dalam diskursus ilmu hukum perdata, syarat i dan ii dalam butir
5.a tersebut di atas digolongkan sebagai syarat subyektif, sedangkan
am
ub
syarat iii dan iv butir 5.a. tersebut di atas digolongkan sebagai syarat
obyektif.
c. Tidak terpenuhinya syarat subyektif membawa akibat hukum
ep
k
si
Bahwa dari penjelasan tersebut diatas pembatalan suatu perjanjian tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
hukum;
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perkara, tidak ada perubahan “Obyek Perjanjian” dari Pinjaman Modal Kerja
R
menjadi Uang Titipan, karena untuk melakukan perubahan perjanjian
si
kerjasama harus dituangkan di dalam bentuk Addendum yang ditanda
ne
ng
tangani oleh PENGGUGAT I dan TERGUGAT I, Addendum mana tidak
pernah dibuat, dan untuk itu kembali TERGUGAT I men-sommer PARA
PENGGUGAT membuktikan adanya Addendum tersebut;
do
gu 8. Bahwa PENGGUGAT I telah mengakui secara tegas adanya “Perjanjian
Kerjasama” tertanggal 15 Februri 2020, dengan TERGUGAT I, yang
In
A
merupakan Perjanjian pinjam-meminjam modal kerja, dimana TERGUGAT I
selaku “pemilik modal” menyerahkan sejumlah uang sebagai modal usaha
ah
lik
9. Bahwa PARA PENGGUGAT mengakui telah menerima uang setoran dari
TERGUGAT I sebesar Rp.5.000.000.000,- (lima milyar Rupiah), yang
am
ub
diserahkan melalui PENGGUGAT II (dalam kedudukan selaku Direktur
PENGGUGAT I);
ep
10. Bahwa atas modal usaha sebesar Rp.5.000.000.000,- (Lima Milyar
k
si
Ratus Juta Rupiah), yang diserahkan setiap tanggal 15 bulan berjalan, mulai
dari tanggal 15 Maret 2020 sampai dengan 15 Februri 2021; (Mohon periksa
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
wanprestasi;
R
14. Bahwa atas perbuatan PENGGUGAT I yang telah melakukan
si
wanprestasi dengan tidak mengembalikan dana investasi sebesar
ne
ng
Rp.5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah) kepada TERGUGAT I, TERGUGAT
I akan menggunakan upaya hukum secara tersendiri;
PENGGUGAT I TELAH MELAKUKAN
do
gu PERBUATAN MELAWAN HUKUM
In
A
15. Bahwa PENGGUGAT I yang diwakili oleh PENGGUGAT II (dalam
kedudukan selaku Direktur dari PENGGUAT I), untuk dapat menarik dana
ah
lik
dari TERGUGAT I, di dalam presentasinya menyatakan telah ditunjuk selaku
Agen Resmi dari Staubli (H.K.) Ltd., (Mohon Periksa Bukti T.I-2).
16. Bahwa PENGGUGAT I juga menyatakan kepada TERGUGAT I telah
am
ub
memperoleh dari “PT. ATEJA” Purchase Order (PO) No.3537 tertanggal 21
September 2018 senilai CHF 5.844.000; (Mohon Periksa Bukti T.I-3).
ep
17. Bahwa TERGUGAT I melalui Kuasa Hukumnya telah meminta
k
(PT. DWI NURSANDI ABADI) selaku Agen Lisensi Resmi dari STAUBLI
R
si
(H.K.) Ltd, dan atas permintaan tersebut STAUBLI (H.K.) Ltd, melalui Kuasa
Hukumnya P&P Law Firm di dalam Suratnya tertanggal 29 Juni 2021 telah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
20. Bahwa dari keterangan yang diberikan oleh pihak STAUBLI (H.K.) Ltd.,
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PT. ATEJA dan PT. KAHATEX sebagaimana dijelaskan di dalam butir 17, 18
R
dan 19 diatas, jelas terlihat PENGGUGAT I untuk dapat menarik dana dari
si
TERGUGAT I telah memberikan “Keterangan Palsu”, perbuatan mana jelas
ne
ng
merupakan suatu “PERBUATAN MELAWAN HUKUM” yang sangat
merugikan TERGUGAT I dan atas perbuatan PENGGUGAT I tersebut
TERGUGAT I akan menggunakan upaya hukum tersendiri.
do
gu Maka berdasarkan uraian diatas, terbukti TERGUGAT I tidak melakukan
perbuatan melawan hukum sebagaimana didalilkan oleh PARA PENGGUGAT,
In
A
sebaliknya PENGGUGAT I telah melakukan PERBUATAN MELAWAN HUKUM
kepada TERGUGAT I.
ah
lik
Berdasarkan alasan-alasan dan fakta-fakta yuridis sebagaimana yang telah
dikemukakan oleh TERGUGAT I diatas, maka TERGUGAT I mohon kepada
am
ub
Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara
No.331/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Sel., berkenan memutus sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI :
ep
k
si
ONTVANKELIJKVERKLAARD).
DALAM POKOK PERKARA:
ne
ng
do
gu
DALAM EKSEPSI :
ah
lik
ub
diakui secara tegas dan nyata oleh PENGGUGAT I di dalam butir 2 Surat
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
musyawarah mufakat dengan kekeluargaan dan apabila tidak tercapai
R
kata sepakat dan mufakat maka para pihak memilih tempat kediaman
si
hukum domisili yang umum dan tetap yaitu di pengadilan negeri kota
ne
ng
Bandung sesuai dengan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan
Republik Indonesia”.
(Mohon Periksa Pasal 3 Perjanjian Kerjasama Bukti T.II-1).
do
gu 3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 Perjanjian Kerjasama, terlihat
secara tegas dan meyakinkan Penggugat I dan TERGUGAT II telah sepakat
In
A
dalam hal timbul perselisihan yang berkaitan/berhubungan dengan
Perjanjian Kerjasama akan diselesaikan melalui musyawarah mufakat
ah
lik
dengan kekeluargaan dan apabila tidak tercapai maka para pihak
(PENGGUGAT I dan TERGUGAT II) memilih tempat kediaman hukum
am
ub
(Choice of Court) di Pengadilan Negeri kota Bandung;
4. Bahwa pilihan domisili pengadilan (Choice of Court) di Pengadilan Negeri
Bandung, adalah kesepakatan yang dibuat oleh PENGGUGAT I dan
ep
k
si
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan;
ne
ng
do
gu
Negeri Kota Bandung sebagaimana diatur secara tegas dan nyata di dalam
Pasal 3 Perjanjian Kerjasama dan Putusan MA No.2298 K/Pdt/2019 tertanggal
m
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. “Bahwa berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama antara Terggugat
R
I dengan Penggugat I tertanggal 15 February 2020, Perjanjian Kerjasama
si
antara TERGUGAT II dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020
ne
ng
dan 15 Januari 2020, Surat Perjanjian Kerjasama antara TERGUGAT III
dengan Penggugat I tertanggal 18 Februari 2019 dan Surat Perjanjian
Kerjasama antara Tergugat IV dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari
do
gu 2020 …………”;
a. (Mohon periksa butir 2 Surat Gugatan)
In
A
b. Bahwa PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II, telah mengakui
secara tegas adanya hubungan hukum yang terpisah dengan PARA
ah
TERGUGAT yaitu:
lik
i. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I, berdasarkan
Perjanjian Kerjasama tertanggal 15 Feruary 2020;
am
ub
ii. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT II, berdasarkan
Perjanjian Kerjsama tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari
ep
2020;
k
si
iv. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT IV, berdasarkan
Perjanjian Kerjasama tertangga; 30 Januari 2020;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Suatu perjanjian kerjasama sesuai ketentuan Pasal 1340
R
KUHPerdata hanya mengikat kepada mereka yang membuatnya dan
si
keliru untuk melibatkan pihak-pihak lain ………….
ne
ng
Maka berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, dimana hubungan hukum
antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT II, berdasarkan Perjanjian
Kerjasama tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari 2020 hanya mengikat
do
gu antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT II, untuk itu Gugatan terhadap
TERGUGAT II tidak dapat digabungkan dengan Gugatan terhadap TERGUGAT-
In
A
TERGUGAT lainnya, dan seseuai dengan Putusan Mahkamah Agung No.425
K/Sip/1975, tertanggal 20 Juni 1979, dan Putusan Mahkamah Agung No.1270
ah
lik
PENGGUGAT II HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA.
am
ub
TERGUGAT II TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN HUKUM DENGAN
ep PENGGUGAT II
si
2020 dan 15 Januari 2020”;
a. Bahwa dari pengakuan PARA PENGGUGAT tersebut jelas terlihat
ne
ng
do
gu
lik
ub
Onvankelijk verklaard).
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II (untuk selanjutnya disebut selaku
R
“PARA PENGGUGAT”), kecuali diakui secara tegas dan nyata oleh
si
TERGUGAT II;
ne
ng
TIDAK ADA PERUBAHAN OBYEK PERJANJIAN
do
gu “Bahwa perbuatan Para Tergugat yang telah merubah obyek
perjanjian dengan Penggugat I yang semula berupa pinjaman modal
In
kerja menjadi uang titipan kepada Penggugat II ……..”
A
Bahwa TERGUGAT II menyangkal dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT
tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
ah
lik
a. Bahwa di dalam Pasal 6 Perjanjian Kerjasama di dalam Pasal 6
Perjanjian Kerjasama tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari 2020,
am
ub
jelas dinyatakan:
“Segala perubahan dan hal-hal lain yang belum diatur
ep
dalam surat perjanjian kerjasama ini akan dimusyawarahkan lebih
k
si
merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari surat
perjanjian kerja sama ini”. (Mohon periksa Pasal 6 Bukti T.II.1)
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
menyatakan:
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga batal demi hukum”, di dalam butir 7 Gugatan menyatakan “…….
R
telah terjadi Kesesatan (dwelling) dan bertentangan dengan pasal 1320
si
ayat (1) KUHPerdata”.
ne
ng
a. Bahwa TERGUGAT II menyangkal dengan tegas dalil PARA
PENGGUGAT tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
i. Kesalahan dalam penentuan obyek perjanjian/error in objectum
do
gu sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT, bukan merupakan
alasan hukum untuk menyatakan “Perjanjian Batal Demi Hukum”;
In
A
ii. Berdasarkan Pasal 1332 dan 1333 KUHPerdata, untuk sahnya
perjanjian obyeknya haruslah tertentu atau setidaknya cukup dapat
ah
lik
(1) Dapat diperdagangkan;
(2) Dapat ditentukan jenisnya;
am
ub
(3) Dapat dinilai dengan uang;
(4) Memungkinkan untuk dilakukan/dilaksanakan.
ep
b. Perjanjian yang obyeknya tidak jelas karena tidak dapat ditentukan
k
jenisnya, atau tidak dapat dinilai dengan uang, atau yang tidak mungkin
ah
si
c. Bahwa dari hal-hal yang diuraikan diatas, terlihat dengan jelas
“Perjanjian Kerjasama tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Janaury 2020”,
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
OBYEKTIF
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bahwa TERGUGAT II “……….. telah melanggar syarat sahnya perjanjian baik
R
syarat subyektif maupun syarat obyektif sehingga batal demi hukum dan
si
segala sesuatunya kembali kepada keadaan semula”.
ne
ng
Bahwa TERGUGAT II menyangkal dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT
tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
do
gu a. Bahwa PARA PENGGUGAT terlihat tidak memahami ketentuan
Pasal 1320 KUPerdata yang mengatur tentang sahnya perjanjian, yaitu:
v. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
In
A
vi. Kecakapan mereka yang mengikatkan dirinya;
vii. Suatu pokok persoalan tertentu;
ah
lik
viii. Suatu sebab yang halal.
b. Dalam diskursus ilmu hukum perdata syarat I dan ii digolongkan
am
ub
sebagai syarat subyektif dan syarat iii dan iv digolongkan sebagai syarat
obyektif.
c. Tidak terpenuhinya syarat subyektif membawa akibat hukum
ep
k
si
Bahwa dari penjelasan tersebut diatas pembatalan suatu perjanjian tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
melawan hukum;
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perkara, menjelaskan tidak ada perubahan “Obyek Perjanjian” dari Pinjaman
R
Modal Kerja menjadi Uang Titipan, karena untuk melakukan perubahan
si
perjanjian kerjasama harus dituangkan di dalam bentuk Addendum yang
ne
ng
ditanda tangani oleh PENGGUGAT I dan TERGUGAT II, Addendum mana
tidak pernah dibuat, dan untuk itu kembali TERGUGAT II men-sommer PARA
PENGGUGAT membuktikan adanya Addendum tersebut;
do
gu 8. Bahwa PENGGUGAT I telah mengakui secara tegas adanya “Perjanjian
Kerjasama” tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari 2020, dengan
In
A
TERGUGAT II, yang merupakan Perjanjian pinjam-meminjam modal kerja,
dimana TERGUGAT II selaku “pemilik modal” menyerahkan sejumlah uang
ah
lik
T.II.1).
9. Bahwa PARA PENGGUGAT mengakui telah menerima uang setoran dari
am
ub
TERGUGAT II sebesar Rp.450.000.000,- (Empat Ratus Lima Puluh Juta
Rupiah), yang diserahkan melalui PENGGUGAT II (dalam kedudukan selaku
ep
Direktur PENGGUGAT I);
k
10. Bahwa atas modal usaha sebesar Rp.450.000.000,- (Empat Ratus Lima
ah
si
mendapatkan “profit sharing” sebesar 4% setiap bulannya, atau sejumlah
Rp.18.000.000,- (Delapan Belas Juta Rupiah), yang diserahkan setiap
ne
ng
tanggal 15 bulan berjalan, mulai dari tanggal 15 Maret 2020 sampai dengan
15 February 2021; (Mohon periksa Pasal 2 Bukti T.II.1).
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Juta Rupiah), jelas merupakan suatu perbuatan yang tidak memenuhi
R
kewajiban (prestasi) yang telah diatur di dalam Perjanjian Kerjasama
si
tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari 2020, perbuatan mana jelas
ne
ng
membawa diri PENGGUGAT I telah melakukan wanprestasi;
14. Bahwa atas perbuatan PENGGUGAT I yang telah melakukan
wanprestasi dengan tidak mengembalikan dana investasi sebesar
do
gu Rp.450.000.000,- (Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) kepada
TERGUGAT II, TERGUGAT II akan menggunakan upaya hukum secara
In
A
tersendiri;
PENGGUGAT I TELAH MELAKUKAN
ah
lik
PERBUATAN MELAWAN HUKUM
ub
kedudukan selaku Direktur dari PENGGUAT I), untuk dapat menarik dana
dari TERGUGAT II, di dalam presentasinya menyatakan telah ditunjuk
ep
selaku Agen Resmi dari Staubli (H.K.) Ltd., (Mohon Periksa Bukti T.II -2).
k
si
tertanggal 21 September 2018 senilai CHF 5.844.000; (Mohon Periksa Bukti
T.II.-3).
ne
ng
do
gu
(PT. DWI NURSANDI ABADI) selaku Agen Lisensi Resmi dari STAUBLI
(H.K.) Ltd, dan atas permintaan tersebut STAUBLI (H.K.) Ltd, melalui Kuasa
In
Hukumnya P&P Law Firm di dalam Suratnya tertanggal 29 Juni 2021 telah
A
lik
ub
dan atas permintaan tersebut pihak PT. ATEJA di dalam Suratnya tertanggal
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PO/25512413/09/18 tanggal 21 September 2018 senilai CHF.3.429.600,-
R
dan atas permintaan tersebut pihak PT. KAHATEX di dalam suratnya
si
tertanggal 14 Juni 2021 no.252/KH-Pers/VI/2021, secara tegas menyatakan
ne
ng
“Order Pembelian PALSU dan FIKTIF”.; (Mohon Periksa Bukti T.II.-6).
20. Bahwa dari keterangan yang diberikan oleh pihak STAUBLI (H.K.)
Ltd., dan PT. ATEJA sebagaimana dijelaskan di dalam butir 17 dan 18
do
gu diatas, jelas terlihat PENGGUGAT I untuk dapat menarik dana dari
TERGUGAT II telah memberikan “Keterangan Palsu”, perbuatan mana jelas
In
A
merupakan suatu “PERBUATAN MELAWAN HUKUM” yang sangat
merugikan TERGUGAT II dan atas perbuatan PENGGUGAT I tersebut
ah
lik
Maka berdasarkan uraian diatas, terbukti TERGUGAT II tidak melakukan
perbuatan melawan hukum sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT,
am
ub
sebaliknya PENGGUGAT I telah melakukan PERBUATAN MELAWAN HUKUM
kepada TERGUGAT II.
ep
k
si
No.331/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Sel., berkenan memutus sebagai berikut:
ne
ng
DALAM EKSEPSI :
do
gu
ONTVANKELIJKVERKLAARD).
DALAM POKOK PERKARA:
ah
lik
ub
DALAM EKSEPSI :
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa PENGGUGAT I dan TERGUGAT III telah mengadakan “Perjanjian
R
Kerjasama” tertanggal 18 Februari 2019, sebagaimana diakui secara tegas dan
si
nyata oleh PENGGUGAT I di dalam butir 2 Surat Gugatan; (Bukti T.III - 1).
ne
ng
2. Bahwa di dalam Pasal 3 Perjanjian Kerjasama menyatakan:
“Bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan kontrak ini dengan segala
akibatnya maka PARA PIHAK sepakat diselesaikan secara musyawarah mufakat
do
gu
dengan kekeluargaan dan apabila tidak tercapai kata sepakat dan mufakat maka
para pihak memilih tempat kediaman hukum domisili yang umum dan tetap yaitu
In
A
di pengadilan negeri kota Bandung sesuai dengan hukum yang berlaku di
Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
ah
lik
3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 Perjanjian Kerjasama, terlihat secara
am
ub
tegas dan meyakinkan Penggugat I dan TERGUGAT III telah sepakat dalam hal
timbul perselisihan yang berkaitan/berhubungan dengan Perjanjian Kerjasama
akan diselesaikan melalui musyawarah mufakat dengan kekeluargaan dan
ep
k
apabila tidak tercapai maka para pihak (PENGGUGAT I dan TERGUGAT III)
ah
si
4. Bahwa pilihan domisili pengadilan (Choice of Court) di Pengadilan Negeri
ne
ng
do
gu
belah pihak di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung, maka dengan
demikian maka Pengadilan Negeri Surabaya tidak berwewenang untuk
m
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dirinya tidak berwewenang untuk memeriksa dan memutus perkara a quo, dan
R
menyatakan GUGATAN PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA.
si
GUGATAN PENGGUGAT I DAN PENGGUGAT II ERROR IN PERSONA
ne
ng
1. Bahwa PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II, di dalam Surat Gugatan
pada butir 2 menyatakan:
do
gu a. “Bahwa berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama antara Terggugat I
dengan Penggugat I tertanggal 15 Februari 2020, Perjanjian Kerjasama
In
A
antara TERGUGAT II dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020 dan 15
Januari 2020, Surat Perjanjian Kerjasama antara TERGUGAT III dengan
ah
lik
Penggugat I tertanggal 18 Februari 2019 dan Surat Perjanjian Kerjasama
antara Tergugat IV dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020
…………”;
am
ub
(Mohon periksa butir 2 Surat Gugatan)
yaitu:
R
si
i. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I, berdasarkan Perjanjian
Kerjasama tertanggal 15 Feruary 2020;
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
antara tergugat-tergugat itu tidak ada hubungan hukumnya, tidak dapat
R
diadakan di dalam satu gugatan tetapi masing-masing tergugat harus
si
digugat tersendiri”.
ne
ng
e. Bahwa Putusan Mahkamah Agung dalam perkara No.1270 K/Sip/1983,
tertanggal 8 Mei 1984, menyatakan :
“Suatu perjanjian kerjasama sesuai ketentuan Pasal 1340
do
gu KUHPerdata hanya mengikat kepada mereka yang membuatnya dan
keliru untuk melibatkan pihak-pihak lain”
In
A
Maka berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, dimana hubungan hukum
antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT III, berdasarkan Perjanjian
ah
lik
antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT III, untuk itu Gugatan terhadap
TERGUGAT III tidak dapat digabungkan dengan Gugatan terhadap
am
ub
TERGUGAT-TERGUGAT lainnya, dan seseuai dengan Putusan Mahkamah
Agung No.425 K/Sip/1975, tertanggal 20 Juni 1979, dan Putusan Mahkamah
ep
Agung No.1270 K/Sip/1983, tertanggal 8 Mei 1984, GUGATAN PENGGUGAT I
k
si
TERGUGAT III TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN HUKUM DENGAN
PENGGUGAT II
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Onvankelijk verklaard).
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM POKOK PERKARA
si
1. Bahwa hal-hal yang diuraikan di dalam “Dalam Eksepsi” mohon diangap
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari “Pokok Perkara;
ne
ng
2. Bahwa TERGUGAT III menyangkal dengan tegas dalil-dalil dari
PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II (untuk selanjutnya disebut selaku
do
gu “PARA PENGGUGAT”), kecuali diakui secara tegas dan nyata oleh
TERGUGAT III;
TIDAK ADA PERUBAHAN OBYEK PERJANJIAN
In
A
3. Bahwa PARA PENGGUGAT, di dalam butir 4 Surat Gugatan menyatakan:
ah
lik
“Bahwa perbuatan Para Tergugat yang telah merubah obyek perjanjian
dengan Penggugat I yang semula berupa pinjaman modal kerja menjadi
uang titipan kepada Penggugat II ……..”
am
ub
Bahwa TERGUGAT III menyangkal dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT
tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
ep
k
si
“Segala perubahan dan hal-hal lain yang belum diatur dalam surat
perjanjian kerjasama ini akan dimusyawarahkan lebih lanjut oleh
ne
ng
do
gu
suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian kerja sama
ini”. (Mohon periksa Pasal 6 Bukti T.III-1)
In
b. Bahwa berdasarkan ketentuan “Pasal 6 Perjanjian Kerjasama
A
tertanggal 18
Februari 2019, setiap perubahan dalam surat perjanjian kerjasama akan
ah
lik
ub
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Bawa PARA PENGGUGAT di dalam butir 6 dan butir 7 Gugatan
R
menyatakan:
si
“……. telah terjadi kesalahan dalam penentuan obyek
ne
ng
perjanjian/error in objectum dan bertentangan dengan pasal 1320 ayat
(3) KUHPerdata sehingga batal demi hukum”, di dalam butir 7 Gugatan
menyatakan “……. telah terjadi Kesesatan (dwelling) dan bertentangan
do
gu dengan pasal 1320 ayat (1) KUHPerdata”.
a. Bahwa TERGUGAT III menyangkal dengan tegas dalil PARA
In
A
PENGGUGAT tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
i. Kesalahan dalam penentuan obyek perjanjian/error in objectum
ah
lik
alasan hukum untuk menyatakan “Perjanjian Batal Demi Hukum”;
ii. Berdasarkan Pasal 1332 dan 1333 KUHPerdata, untuk sahnya
am
ub
perjanjian obyeknya haruslah tertentu atau setidaknya cukup dapat
ditentukan. Obyek perjanjian tersebut haruslah:
ep
(1) Dapat diperdagangkan;
k
si
(4) Memungkinkan untuk dilakukan/dilaksanakan.
b. Perjanjian yang obyeknya tidak jelas karena tidak dapat ditentukan
ne
ng
jenisnya, atau tidak dapat dinilai dengan uang, atau yang tidak mungkin
dilakukan, menjadi batal demi hukum;
do
gu
lik
ub
ng
DINYATAKAN DITOLAK.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PARA PENGGUGAT TIDAK DAPAT MEMBEDAKAN AKIBAT HUKUM
si
TIDAK TERPENUHINYA SYARAT SYARAT SUBJEKTIF DAN SYARAT
OBYEKTIF
ne
ng
5. Bahwa PARA PENGGUGAT di dalam butir 12 Surat Gugatan mendalilkan
bahwa TERGUGAT III “……….. telah melanggar syarat sahnya perjanjian
do
gu baik syarat subyektif maupun syarat obyektif sehingga batal demi hukum dan
segala sesuatunya kembali kepada keadaan semula”.
In
Bahwa TERGUGAT III menyangkal dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT
A
tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
ah
lik
i. Bahwa PARA PENGGUGAT terlihat tidak memahami ketentuan
Pasal 1320 KUPerdata yang mengatur tentang sahnya perjanjian, yaitu:
i. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
am
ub
ii. Kecakapan mereka yang mengikatkan dirinya;
iii. Suatu pokok persoalan tertentu;
ep
iv. Suatu sebab yang halal.
k
sebagai syarat subyektif dan syarat iii dan iv digolongkan sebagai syarat
R
si
obyektif;
c. Tidak terpenuhinya syarat subyektif membawa akibat hukum
ne
ng
do
gu
lik
ub
berlaku. Untuk itu Gugatan PARA PENGGUGAT harus dinyatakan tidak dapat
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebesar Rp.60.000.000- (Enam Puluh Juta Rupiah), terlihat mencoba
R
mengalihkan “Obyek Perjanjian” dari pinjaman modal kerja menjadi uang
si
titipan, dan mendalilkan TERGUGAT III telah melakukan perbuatan melawan
ne
ng
hukum;
7. Bahwa sebagaimana telah TERGUGAT III jelaskan di dalam Butir 3 Pokok
Perkara, menjelaskan tidak ada perubahan “Obyek Perjanjian” dari Pinjaman
do
gu Modal Kerja menjadi Uang Titipan, karena untuk melakukan perubahan
perjanjian kerjasama harus dituangkan di dalam bentuk Addendum yang
In
A
ditanda tangani oleh PENGGUGAT I dan TERGUGAT III, Addendum mana
tidak pernah dibuat, dan untuk itu kembali TERGUGAT III men-sommer PARA
ah
lik
8. Bahwa PENGGUGAT I telah mengakui secara tegas adanya “Perjanjian
Kerjasama” tertanggal 18 Februari 2019, dengan TERGUGAT III, yang
am
ub
merupakan Perjanjian pinjam-meminjam modal kerja, dimana TERGUGAT III
selaku “pemilik modal” menyerahkan sejumlah uang sebagai modal usaha
ep
pada PENGGUGAT I; (mohon periksa Pasal 1 Bukti T.III-1).
k
si
Rupiah), yang diserahkan melalui PENGGUGAT II (dalam kedudukan selaku
Direktur PENGGUGAT I);
ne
ng
10. Bahwa atas modal usaha sebesar Rp.450.000.000,- (Empat Ratus Lima
Puluh Juta Rupiah), sesuai kesepakatan bersama TERGUGAT I mendapatkan
do
gu
lik
ub
January 2020 dan 15 January 2020; (Mohon Periksa Pasal 2 ayat (5) Bukti
ep
T.III-1).
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
oleh TERGUGAT III;
R
13. Bahwa tindakan PENGGUGAT I untuk tidak mengembalikan dana
si
investasi TERGUGAT III sebesar Rp.60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah),
ne
ng
jelas merupakan suatu perbuatan yang tidak memenuhi kewajiban (prestasi)
yang telah diatur di dalam Perjanjian Kerjasama tertanggal 18 Februari 2019,
perbuatan mana jelas membawa diri PENGGUGAT I telah melakukan
do
gu wanprestasi;
14. Bahwa atas perbuatan PENGGUGAT I yang telah melakukan
In
A
wanprestasi dengan tidak mengembalikan dana investasi sebesar
Rp.60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah) kepada TERGUGAT III,
ah
lik
PENGGUGAT TELAH MELAKUKAN P
am
ub
ERBUATAN MELAWAN HUKUM
Resmi dari Staubli (H.K.) Ltd., (Mohon Periksa Bukti T.III - 2).
R
si
16. Bahwa PENGGUGAT I juga menyatakan kepada TERGUGAT III telah
memperoleh dari “PT. ATEJA” Purchase Order (PO) No.3537 tertanggal 21
ne
ng
September 2018 senilai CHF 5.844.000; (Mohon Periksa Bukti T.III. -3).
17. Bahwa TERGUGAT III melalui Kuasa Hukumnya telah meminta
do
gu
Hukumnya P&P Law Firm di dalam Suratnya tertanggal 29 Juni 2021 telah
memberikan Klarifikasi dan menyatakan secara tegas “PT. DWI NURSANDI
ah
lik
ub
18. Bahwa TERGUGAT III melalui kuasa hukumnya juga telah meminta
klarifikasi kepada pihak PT. ATEJA atas keberadaan Purchase Order (PO)
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
klarifikasi kepada pihak PT. KAHATEX atas keberadaan PO/25512413/09/18
R
tanggal 21 September 2018 senilai CHF.3.429.600,- dan atas permintaan
si
tersebut pihak PT. KAHATEX di dalam suratnya tertanggal 14 Juni 2021
ne
ng
no.252/KH-Pers/VI/2021, secara tegas menyatakan “Order Pembelian PALSU
dan FIKTIF”.; (Mohon Periksa Bukti T.III.-6).
20. Bahwa dari keterangan yang diberikan oleh pihak STAUBLI (H.K.) Ltd.,
do
gu PT. ATEJA dan KAHATEX sebagaimana dijelaskan di dalam butir 17, 18 dan
19 diatas, jelas terlihat PENGGUGAT I untuk dapat menarik dana dari
In
A
TERGUGAT III telah memberikan “Keterangan Palsu”, perbuatan mana jelas
merupakan suatu “PERBUATAN MELAWAN HUKUM” yang sangat merugikan
ah
lik
akan menggunakan upaya hukum tersendiri.
Maka berdasarkan uraian diatas, terbukti TERGUGAT III tidak melakukan
am
ub
perbuatan melawan hukum sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT,
sebaliknya PENGGUGAT I telah melakukan PERBUATAN MELAWAN HUKUM
ep
kepada TERGUGAT III.
k
ah
si
Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara
ne
ng
do
gu
ub
ep
DALAM EKSEPSI :
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Bahwa PENGGUGAT I dan TERGUGAT IV telah mengadakan “Perjanjian
R
Kerjasama” tertanggal 18 February 2019, sebagaimana diakui secara tegas dan
si
nyata oleh PENGGUGAT I di dalam butir 2 Surat Gugatan; (Bukti T.IV - 1).
ne
ng
7. Bahwa di dalam Pasal 3 Perjanjian Kerjasama menyatakan:
“Bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan kontrak ini dengan segala
akibatnya maka PARA PIHAK sepakat diselesaikan secara musyawarah
do
gu mufakat dengan kekeluargaan dan apabila tidak tercapai kata sepakat dan
mufakat maka para pihak memilih tempat kediaman hukum domisili yang
In
A
umum dan tetap yaitu di pengadilan negeri kota Bandung sesuai dengan
hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
ah
lik
8. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 Perjanjian Kerjasama, terlihat secara
am
ub
tegas dan meyakinkan Penggugat I dan TERGUGAT IV telah sepakat dalam hal
timbul perselisihan yang berkaitan/berhubungan dengan Perjanjian Kerjasama
akan diselesaikan melalui musyawarah mufakat dengan kekeluargaan dan
ep
k
apabila tidak tercapai maka para pihak (PENGGUGAT I dan TERGUGAT IV)
ah
si
9. Bahwa pilihan domisili pengadilan (Choice of Court) di Pengadilan Negeri
ne
ng
do
gu
10. Bahwa Putusan MA, yang dalam perkara No.2298 K/Pdt/2019 tertanggal 26
Agustus 2019, menyatakan :
ah
belah pihak di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung, maka dengan
demikian maka Pengadilan Negeri Surabaya tidak berwewenang untuk
m
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dirinya tidak berwewenang untuk memeriksa dan memutus perkara a quo, dan
R
menyatakan GUGATAN PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA.
si
GUGATAN PENGGUGAT I DAN PENGGUGAT II ERROR IN PERSONA
ne
ng
3. Bahwa PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II, di dalam Surat Gugatan
pada butir 2 menyatakan:
do
gu c. “Bahwa berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama antara Terggugat I
dengan Penggugat I tertanggal 15 February 2020, Perjanjian Kerjasama
In
A
antara TERGUGAT II dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020 dan 15
Januari 2020, Surat Perjanjian Kerjasama antara TERGUGAT III dengan
ah
lik
Penggugat I tertanggal 18 Februari 2019 dan Surat Perjanjian Kerjasama
antara Tergugat IV dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020
…………”;
am
ub
(Mohon periksa butir 2 Surat Gugatan)
yaitu:
R
si
1. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I, berdasarkan Perjanjian
Kerjasama tertanggal 15 Feruary 2020;
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
antara tergugat-tergugat itu tidak ada hubungan hukumnya, tidak dapat
R
diadakan di dalam satu gugatan tetapi masing-masing tergugat harus
si
digugat tersendiri”.
ne
ng
e. Bahwa Putusan Mahkamah Agung dalam perkara No.1270 K/Sip/1983,
tertanggal 8 Mei 1984, menyatakan :
“Suatu perjanjian kerjasama sesuai ketentuan Pasal 1340
do
gu KUHPerdata hanya mengikat kepada mereka yang membuatnya dan
keliru untuk melibatkan pihak-pihak lain
In
A
Maka berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, dimana hubungan hukum
antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT IV, berdasarkan Perjanjian
ah
lik
antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT IV, untuk itu Gugatan terhadap
TERGUGAT IV tidak dapat digabungkan dengan Gugatan terhadap
am
ub
TERGUGAT-TERGUGAT lainnya, dan seseuai dengan Putusan Mahkamah
Agung No.425 K/Sip/1975, tertanggal 20 Juni 1979, dan Putusan Mahkamah
ep
Agung No.1270 K/Sip/1983, tertanggal 8 Mei 1984, GUGATAN PENGGUGAT I
k
si
TERGUGAT IV TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN HUKUM DENGAN
PENGGUGAT II
ne
ng
do
gu
lik
IV;
b. Bahwa PENGGUGAT II dalam kedudukan selaku pribadi TIDAK
m
ub
Onvankelijk verklaard).
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM POKOK PERKARA
si
1. Bahwa hal-hal yang diuraikan di dalam “Dalam Eksepsi” mohon diangap
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari “Pokok Perkara;
ne
ng
2. Bahwa TERGUGAT IV menyangkal dengan tegas dalil-dalil dari
PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II (untuk selanjutnya disebut selaku
do
gu “PARA PENGGUGAT”), kecuali diakui secara tegas dan nyata oleh
TERGUGAT IV;
TIDAK ADA PERUBAHAN OBYEK PERJANJIAN
In
A
3. Bahwa PARA PENGGUGAT, di dalam butir 4 Surat Gugatan
ah
lik
menyatakan:
“Bahwa perbuatan Para Tergugat yang telah merubah obyek
perjanjian dengan Penggugat I yang semula berupa pinjaman modal
am
ub
kerja menjadi uang titipan kepada Penggugat II ……..”
Bahwa TERGUGAT IV menyangkal dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT
ep
tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
k
ah
si
January 2020, jelas dinyatakan:
“Segala perubahan dan hal-hal lain yang belum diatur dalam surat
ne
ng
do
addendum yang ditandatangani oleh PARA PIHAK yang merupakan
gu
suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian kerja sama
ini”. (Mohon periksa Pasal 6 Bukti T.IV.1)
In
A
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bawa PARA PENGGUGAT di dalam butir 6 dan butir 7 Gugatan
R
menyatakan:
si
“……. telah terjadi kesalahan dalam penentuan obyek
ne
ng
perjanjian/error in objectum dan bertentangan dengan pasal 1320 ayat
(3) KUHPerdata sehingga batal demi hukum”, di dalam butir 7 Gugatan
menyatakan “……. telah terjadi Kesesatan (dwelling) dan bertentangan
do
gu dengan pasal 1320 ayat (1) KUHPerdata”.
i. Bahwa TERGUGAT III menyangkal dengan tegas dalil PARA
In
A
PENGGUGAT tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
i. Kesalahan dalam penentuan obyek perjanjian/error in objectum
ah
lik
alasan hukum untuk menyatakan “Perjanjian Batal Demi Hukum”;
ii. Berdasarkan Pasal 1332 dan 1333 KUHPerdata, untuk sahnya
am
ub
perjanjian obyeknya haruslah tertentu atau setidaknya cukup dapat
ditentukan. Obyek perjanjian tersebut haruslah:
ep
(1) Dapat diperdagangkan;
k
si
(4) Memungkinkan untuk dilakukan/dilaksanakan.
ii. Perjanjian yang obyeknya tidak jelas karena tidak dapat ditentukan
ne
ng
jenisnya, atau tidak dapat dinilai dengan uang, atau yang tidak mungkin
dilakukan, menjadi batal demi hukum.
do
gu
iii. Bahwa dari hal-hal yang diuraikan diatas, terlihat dengan jelas
“Perjanjian Kerjasama tertanggal 30 January 2020”, obyeknya jelas
karena dapat ditentukan jenisnya, dapat dinilai dengan uang, dan dapat
In
A
lik
PARA PENGGUGAT.
iv. Bahwa tidak terdapat kesesatan (dwelling) terhadap obyek atau
m
ub
ng
DINYATAKAN DITOLAK.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PARA PENGGUGAT TIDAK DAPAT MEMBEDAKAN AKIBAT HUKUM
si
TIDAK TERPENUHINYA SYARAT SYARAT SUBJEKTIF DAN SYARAT
OBYEKTIF
ne
ng
6. Bahwa PARA PENGGUGAT di dalam butir 12 Surat Gugatan mendalilkan
bahwa TERGUGAT IV “……….. telah melanggar syarat sahnya perjanjian baik
do
gu syarat subyektif maupun syarat obyektif sehingga batal demi hukum dan segala
sesuatunya kembali kepada keadaan semula”.
In
Bahwa TERGUGAT III menyangkal dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT
A
tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
ah
lik
ii. Bahwa PARA PENGGUGAT terlihat tidak memahami ketentuan Pasal
1320 KUPerdata yang mengatur tentang sahnya perjanjian, yaitu:
i. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
am
ub
ii. Kecakapan mereka yang mengikatkan dirinya;
iii. Suatu pokok persoalan tertentu;
ep
iv. Suatu sebab yang halal.
k
syarat subyektif dan syarat iii dan iv digolongkan sebagai syarat obyektif;
R
si
c. Tidak terpenuhinya syarat subyektif membawa akibat hukum perjanjian
tersebut dapat dibatalkan (voidable atau vernietigbaar), tidak terpenuhinya
ne
ng
syarat obyektif membawa akibat hukum perjanjian batal demi hukum (null
and void).
do
gu
Bahwa dari penjelasan tersebut diatas pembatalan suatu perjanjian tidak dapat
digabungkan antara syarat subyektif dengan syarat obyektif karena masing-
In
masing membawa akibat hukum yang berbeda.
A
lik
ub
Gugatan PARA PENGGUGAT harus dinyatakan tidak dapat diterima atau ditolak
ka
seluruhnya.
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengalihkan “Obyek Perjanjian” dari pinjaman modal kerja menjadi uang titipan,
R
dan mendalilkan TERGUGAT IV telah melakukan perbuatan melawan hukum;
si
8. Bahwa sebagaimana telah TERGUGAT IV jelaskan di dalam Butir 3
ne
ng
Pokok Perkara, menjelaskan tidak ada perubahan “Obyek Perjanjian” dari
Pinjaman Modal Kerja menjadi Uang Titipan, karena untuk melakukan
perubahan perjanjian kerjasama harus dituangkan di dalam bentuk Addendum
do
gu yang ditanda tangani oleh PENGGUGAT I dan TERGUGAT IV, Addendum mana
tidak pernah dibuat, dan untuk itu kembali TERGUGAT IV men-sommer PARA
In
A
PENGGUGAT membuktikan adanya Addendum tersebut;
9. Bahwa PENGGUGAT I telah mengakui secara tegas adanya “Perjanjian
ah
lik
merupakan Perjanjian pinjam-meminjam modal kerja, dimana TERGUGAT IV
selaku “pemilik modal” menyerahkan sejumlah uang sebagai modal usaha pada
am
ub
PENGGUGAT I; (mohon periksa Pasal 1 Bukti T.IV.1).
10. Bahwa PARA PENGGUGAT mengakui telah menerima uang setoran dari
ep
TERGUGAT IV sebesar Rp.250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah),
k
PENGGUGAT I);
R
si
11. Bahwa atas modal usaha sebesar Rp.250.000.000,- (Dua Ratus Lima
Puluh Juta Rupiah), sesuai kesepakatan bersama TERGUGAT I mendapatkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
tertanggal 30 January 2020; (Mohon Periksa Pasal 2 ayat (5) Bukti T.IV.1).
13. Bahwa PENGGUGAT I ternyata setelah berakhirnya masa kerjasama
ka
pada tanggal 30 January 2021, dengan memberikan berbagai alasan yang tidak
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jelas merupakan suatu perbuatan yang tidak memenuhi kewajiban (prestasi)
R
yang telah diatur di dalam Perjanjian Kerjasama tertanggal 30 January 2020,
si
perbuatan mana jelas membawa diri PENGGUGAT I telah melakukan
ne
ng
wanprestasi;
15. Bahwa atas perbuatan PENGGUGAT I yang telah melakukan wanprestasi
dengan tidak mengembalikan dana investasi sebesar Rp.250.000.000,- (Dua
do
gu Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) kepada TERGUGAT IV, TERGUGAT IV akan
menggunakan upaya hukum secara tersendiri;
In
A
PENGGUGAT I TELAH MELAKUKAN
ah
lik
PERBUATAN MELAWAN HUKUM
ub
kedudukan selaku Direktur dari PENGGUAT I), untuk dapat menarik dana dari
TERGUGAT IV, di dalam presentasinya menyatakan telah ditunjuk selaku
ep
Agen Resmi dari Staubli (H.K.) Ltd., (Mohon Periksa Bukti T.IV - 2).
k
si
September 2018 senilai CHF 5.844.000; (Mohon Periksa Bukti T.IV -3).
18. Bahwa TERGUGAT IV melalui Kuasa Hukumnya telah meminta
ne
ng
do
gu
Ltd, dan atas permintaan tersebut STAUBLI (H.K.) Ltd, melalui Kuasa
Hukumnya P&P Law Firm di dalam Suratnya tertanggal 29 Juni 2021 telah
In
memberikan Klarifikasi dan menyatakan secara tegas “PT. DWI NURSANDI
A
lik
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 21 September 2018 senilai CHF.3.429.600,- dan atas permintaan
R
tersebut pihak PT. KAHATEX di dalam suratnya tertanggal 14 Juni 2021
si
no.252/KH-Pers/VI/2021, secara tegas menyatakan “Order Pembelian PALSU
ne
ng
dan FIKTIF”.; (Mohon Periksa Bukti T.IV.-6).
21. Bahwa dari keterangan yang diberikan oleh pihak STAUBLI (H.K.) Ltd.,
do
gu dan PT. ATEJA sebagaimana dijelaskan di dalam butir 17, 18 dan 19 diatas,
jelas terlihat PENGGUGAT I untuk dapat menarik dana dari TERGUGAT II
telah memberikan “Keterangan Palsu”, perbuatan mana jelas merupakan suatu
In
A
“PERBUATAN MELAWAN HUKUM” yang sangat merugikan TERGUGAT IV
dan atas perbuatan PENGGUGAT I tersebut TERGUGAT IV akan
ah
lik
menggunakan upaya hukum tersendiri;
ub
perbuatan melawan hukum sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT,
sebaliknya PENGGUGAT I telah melakukan PERBUATAN MELAWAN HUKUM
kepada TERGUGAT IV.
ep
k
si
Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara
No.331/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Sel., berkenan memutus sebagai berikut:
ne
ng
DALAM EKSEPSI :
do
gu
lik
ub
Tergugat III dan Tergugat IV ), Para Pengugat telah mengajukan repliknya, dan
ah
selanjutnya atas replik Para Penggugat, Tergugat I,III,III dan IV telah pula
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya, Para
R
Tergugat ( Tergugat I s/d IV ) telah mengajukan bukti surat bertanda T I -1 s/d T I
si
-6, Tergugat II bertanda T II – 1 sampai T II – 7 namun T II-6 tidak jadi diajukan,
ne
ng
Tergugat T III – 1 sampai T III – 7 namun T III – 6 tidak jadi diajukan dan
Tergugat IV bertanda T IV – 1 sampai dengan T IV – 6 dan 2 ( dua ) orang saksi
1.MUHAMMAD RIZKISOFANI 2. ANDRIANA SUSANTO;
do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya Para Penggugat dan Para Tergugat telah
mengajukan kesimpulannya masing-masing tanggal 18 Desember 2021 secara
In
A
ecourt ;
lik
tidak ada hal-hal lain lagi yang diajukan dipersidangan oleh karenanya mohon
putusan;
am
ub
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terurai dalam Berita Acara
Persidangan dianggap telah termuat dan termasuk dalam isi putusan ini;
ep
TENTANG HUKUMNYA;
k
ah
si
DALAM EKSEPSI;
ne
ng
do
gu
lik
adalah hubungan hukum yang terpisah yang tidak ada kaitan antara
Tergugat yang satu dengan Tergugat lainnya dimana hubungan hukum
Penggugat I dengan TERGUGAT I berdasarkan Perjanjian Kerjasama
m
ub
es
TERGUGAT IV;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa oleh karena hubungan hukum antara PENGGUGAT I dengan
R
TERGUGAT I, berdasarkan Perjanjian Kerjasama tertanggal 15 Februri
si
2020 hanya mengikat antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I, untuk
ne
ng
itu Gugatan terhadap TERGUGAT I tidak dapat digabungkan dengan
Gugatan terhadap TERGUGAT-TERGUGAT lainnya,sehingga GUGATAN
PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT
do
gu DITERIMA.
In
A
Tergugat sebagaimana dikemukakan Penggugat dalam repliknya Majelis Hakim
akan mempertimbangkan debagaimana di bawah ini;
ah
lik
Menimbang, bahwa atas eksepsi Para Tergugat meskipun berjudul
Gugatan Penggugat I dan Penggugat II Error In Persona hubungan hukum Para
am
ub
Penggugat dengan masing-masing Tergugat terpisah satu dengan lainnya, akan
tetapi kenyataannya berisi tentang hubungan hukum Penggugat dengan
masing-masing Tergugat terpisah satu dengan lainnya karena antara Para
ep
k
sebagai berikut :
R
si
- Bahwa setelah membaca dengan seksama Surat Gugatan Para
Penggugat butir,12, 13 dan 14.diketahui Penggugat I telah mengajukan
ne
ng
gugatan kepada Tergugat I, Terggugat II, Tergugat III dan Tergugat IV,
gugatan mana didasarkan adanya hubungan hukum yang terpisah antara
do
gu
lik
ub
Februari 2019 dan Surat Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat IV dengan
Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020 telah terjadi pinjam meminjam uang
ka
ep
modal kerja antara Para Tergugat dengan Penggugat I yang diwakili oleh
Penggugat II;
ah
es
yang berbunyi ;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa uang yang telah disetorkan Para Tergugat kepada Penggugat II
R
dengan rincian sebagai berikut :
si
a. Tergugat I telah menyetorkan uangnya kepada Penggugat II
ne
ng
sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah);
do
gu sebesar Rp. 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah);
In
A
sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah);
ah
lik
sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah);
am
ub
Bahwa Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Para Tergugat
dengan rincian sebagai berikut : ep
a. Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Tergugat I
k
sebesar Rp. 4.240.000.000,- (empat miliar dua ratus empat puluh juta
ah
si
enam puluh juta rupiah);
ne
ng
do
gu
juta rupiah);
lik
lunas
ub
ep
rupiah);
ah
1979, menyatakan :
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
antara tergugat-tergugat itu tidak ada hubungan hukumnya, tidak
R
dapat diadakan di dalam satu gugatan tetapi masing-masing tergugat
si
harus digugat tersendiri”;
ne
ng
Menimbang, bahwa mengingat hubungan hukum Para Penggugat
terhadap masing-masing Tergugat terpisah satu dengan lainnya, tentulah
do
gu gugatan yang diajukan Para Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat
diterima;
In
A
dikabulkan, sebagaimana tersebut diatas, maka terhadap eksepsi selebihnya
tidak perlu dipertimbangkan lagi;
ah
lik
Menimbang,bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas
eksepsi Para Tergugat beralasan dan haruslah dikabulkan;
am
ub
DALAM POKOK PERKARA;
karena itu gugatan Para Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima;
ah
si
maka kepada Para Penggugat dihukum untuk membayar biaya yang timbul
dalam perkara ini;
ne
ng
do
gu
MENGADILI
DALAM EKSEPSI;
In
A
lik
ub
Jakarta Selatan pada hari Rabu tanggal 29 Desember 2021, oleh ALIMIN R
ah
Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum
M
ng
pada hari Rabu tanggal 13 Januari 2022, oleh Ketua Majelis Hakim dengan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dihadiri secara E-Court oleh Para Hakim Anggota tersebut EDI
R
SUWITNO.,SH.MH., Panitra Penggati Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan
si
Kuasa Hukum Para Penggugat, Kuasa Hukum Para Tergugat ;
ne
ng
Hakim Anggota, Hakim Ketua
do
gu
1. MORGAN SIMANJUNTAK SH.M.Hum. ALIMIN R SUJONO,SH.MH.
In
A
ah
lik
2. SRI WAHYUNI. B. SH.MH.
am
ub
Panitera Pengganti
ep
EDI SUWITNO.,SH.MH
k
ah
Perincian biaya :
R
si
1. Pendaftaran/PNBP.................. : Rp 30.000,-
2. Biaya Proses........................... : Rp. 100.000,
3...............................................P
ne
ng
: Rp 22.000,-
enggandaan ............................
4...............................................P
: Rp.1.650.000,-
anggilan
do
gu
5...............................................P
: Rp. 50.000,
NBP Panggilan .......................
6...............................................M
: Rp. 10.000,-
In
aterai .......................................
A
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50