Anda di halaman 1dari 50

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor : 331/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Sel.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili

do
gu perkara-perkara perdata tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam
perkara antara;

In
A
PT. Dwi Nursandi Abadi; berdomsili : Menara BRI Bandung Lantai 7 Unit 702 Jl.
Asia Afrika No. 57-59 Rt. 03 / Rw. 03 Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur
ah

Bandung, Kota Bandung.

lik
Selanjutnya disebut sebagai ;………………………………………… Penggugat I.
Dwi Rahayu Manan; Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 25 April 1985;
am

ub
Warganegara : Indonesia; Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil; Alamat :
Jl.Sejahtera No.9 RT. 003 RW. 008 Kelurahan Pasteur, Kecamatan Sukajadi,
ep
Kota Bandung.
k

Selanjutnya disebut sebagai ;…………………………………………..Penggugat II.


ah

Dalam hal ini diwakili kuasanya JAJANG PURKON, SH.,MH., SYAHJOHAN


R

si
WAHYUDIN, SH.,MH dan OKTA FRATAMA.,SH., Para Advokat dan Konsultan

ne
Hukum pada Kantor Hukum JP WINARTA & Co beralamat di Eduplek
ng

Coworking Space Jl. Ir. H. Juanda No. 84, Lebakgede Coblang Kota Bandung
HP. 0812-1183-4142, 0895-2518-5223, Email : jpwinarta@gmail.com,

do
gu

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 1 April 2021:


Melawan:
In
Edi Darmawan yang beralamat di Jl. Bukit Golf II/18, Rt.012 Rw.015, Pondok
A

Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.


Selanjutnya disebut sebagai ,……………………………………………..Tergugat I.
ah

lik

RR. Widyasti Pudjiastuti yang beralamat di Jl. Bukit Golf II/18, Rt.012 Rw.015,
Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
m

ub

Selanjutnya disebut sebagai,…………………………………………… Tergugat II.


M. Luthfi Darmawan Dipradja yang beralamat di Jl. Bukit Golf II/18, Rt.012
ka

Rw.015, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan


ep

Selanjutnya disebut sebagai ,………………………………………….Tergugat III.


ah

Srijanti Handayani yang beralamat di TM LB Bulus IV/H 10-11, Rt.013 Rw.007,


R

Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan


es

Selanjutnya disebut sebagai ;…………………………………………..Tergugat IV.


M

ng

Yang secara bersama-sama disebut sebagai;……………………. Para Tergugat.


on

Halaman 1 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri Tersebut;

R
Setelah membaca Putusan Sela Nomor : 331/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Sel

si
tertanggal 3 November 2021;

ne
ng
Setelah membaca berkas perkara;
Setelah memperhatikan bukti baik yang dijukan Para Penggugat maupun
Para Tergugat;’

do
gu Setelah mendengar ke dua belah pihak yang berperkara;

In
A
TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatannya


ah

lik
tertanggal, 7 April 2021.dan terdaftar dalam register perkara kepaniteraan
Perdata Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 12 April 2021 dalam
am

ub
daftar nomor; 331/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Sel.serta mengemukakan alasan-alasan
sebagai berikut; ep
Adapun yang menjadi dasar Gugatan Penggugat I dan Penggugat II terhadap
k

Para Tergugat adalah sebagai berikut :


ah

R
1. Bahwa berdasarkan Akta Pernyataan Risalah Rapat PT. Dwi Nursandi

si
Abadi Nomor 14 Tanggal 22 Maret 2019 yang dibuat oleh Notaris Susyana

ne
Herlawati,SH.,M.Kn, yang telah mendapat pengesahan dari Kementrian
ng

Hukum dan HAM RI No. AHU-AH.01.03-0173057 tanggal 27 Maret 2019


yang saat ini sedang di gugat oleh Penggugat II di Pengadilan Negeri

do
gu

Bandung namun sampai saat ini posisi hukumnya akta tersebut masih
berlaku sehingga Penggugat I (PT. Dwi Nursandi Abadi) di wakili oleh Dwi
In
Rahayu Manan sebagai Direktur yang sekaligus dalam perkara a quo
A

sebagai pribadinya Penggugat II;


ah

lik

2. Bahwa berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat I


dengan Penggugat I tertanggal 15 Februari 2020, Surat Perjanjian Kerja
Sama antara Tergugat II dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020 dan
m

ub

15 Januari 2020, Surat Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat III dengan
Penggugat I tertanggal 18 Februari 2019 dan Surat Perjanjian Kerja Sama
ka

ep

antara Tergugat IV dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020 telah


terjadi pinjam meminjam uang modal kerja antara Para Tergugat dengan
ah

Penggugat I yang diwakili oleh Penggugat II (secara bersama-sama bisa


R

es

disebut dengan Perjanjian a quo), dan faktanya Para Tergugat secara


M

levering (penyerahan) menyetorkan uangnya ke rekening pribadi Penggugat


ng

on

Halaman 2 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II;

si
3. Bahwa berdasarkan Surat somasi I dari Para Tergugat melalui kuasa
hukumnya tertanggal 17 Februari 2021 yang ditujukan kepada pribadi

ne
ng
Penggugat II menyatakan dana yang telah disetorkan adalah uang titipan.
Sehingga telah terjadi perbedaan objek perjanjian yang semula adalah

do
gu berupa pinjaman modal kerja kemudian menjadi berupa uang titipan;

4. Bahwa perbuatan Para Tergugat yang telah merubah objek perjanjian


dengan Penggugat I yang semula berupa pinjaman modal kerja menjadi uang

In
A
titipan kepada Penggugat II merupakan bukti nyata Para Tergugat tidak
beritikad baik dalam melaksanakan perjanjian yang demikian bertentangan
ah

lik
dengan Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata, disebutkan bahwa perjanjian harus
dilaksanakan dengan itikad baik;
am

ub
5. Bahwa berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata menyatakan bahwa untuk
sahnya perjanjian diperlukan 4 syarat yaitu :
ep
k

1) Kesepakatan para pihak


ah

2) Cakap Hukum
R

si
3) Adanya suatu Objek

ne
4) Adanya sebab yang halal;
ng

Perlu diketahui syarat nomor 1) yaitu Kesepakatan para pihak dan syarat
nomor 2) yaitu Cakap Hukum untuk membuat suatu perjanjian adalah

do
gu

merupakan syarat Non Esensialia atau syarat subyektif yang mana apabila
syarat tersebut tidak terpenuhi maka suatu perjanjian tersebut berakibat
In
A

dapat dibatalkan, sedangkan syarat nomor 3) yaitu adanya suatu Objek dan
syarat nomor 4) yaitu adanya sebab yang halal adalah merupakan syarat
ah

lik

Esensialia atau syarat obyektif, yang apabila syarat tersebut tidak terpenuhi
maka suatu perjanjian tersebut berakibat batal demi hukum;
m

ub

6. Bahwa pernyataan Para Tergugat yang telah menyatakan objek


perjanjian dengan Penggugat I yang semula berupa pinjaman modal kerja
ka

menjadi uang titipan telah membuktikan bahwa Surat Perjanjian Kerja Sama
ep

antara Tergugat I dengan Penggugat I tertanggal 15 Februari 2020, Surat


Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat II dengan Penggugat I tertanggal 30
ah

Januari 2020 dan 15 Januari 2020, Surat Perjanjian Kerja Sama antara
es

Tergugat III dengan Penggugat I tertanggal 18 Februari 2019 dan Surat


M

ng

Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat IV dengan Penggugat I tertanggal 30


on

Halaman 3 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Januari 2020 yang merupakan Perjanjian pinjam meminjam uang modal kerja

R
antara Para Tergugat dengan Penggugat I yang diwakili oleh Penggugat II

si
telah terjadi kesalahan dalam penentuan objek perjanjian / eror in objectum

ne
ng
dan bertentangan dengan pasal 1320 ayat (3) KUHPerdata sehingga batal
demi hukum;

do
gu 7. Bahwa selain itu, dengan adanya Perbuatan Para Tergugat yang telah
menyatakan objek perjanjian dengan Penggugat I yang semula berupa
pinjaman modal kerja menjadi uang titipan telah mengakibatkan Surat

In
A
Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat I dengan Penggugat I tertanggal 15
Februari 2020, Surat Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat II dengan
ah

lik
Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari 2020, Surat
Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat III dengan Penggugat I tertanggal 18
Februari 2019 dan Surat Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat IV dengan
am

ub
Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020 yang merupakan Perjanjian pinjam
meminjam uang modal kerja antara Para Tergugat dengan Penggugat I yang
ep
k

diwakili oleh Penggugat II telah terjadi Kesesatan (dwelling) dan


bertentangan dengan pasal 1320 ayat (1) KUHPerdata ;
ah

si
8. Bahwa Kekhilafan/Kesesatan (Dwelling) artinya salah satu pihak atau
beberapa pihak memiliki persepsi yang salah terhadap objek atau subjek

ne
ng

yang terdapat dalam perjanjian, yang dalam perkara a quo perbedaan


persepsi terhadap objek perjanjian, yang semula berupa pinjaman modal
kerja menjadi uang titipan;

do
gu

9. Bahwa Kesepakatan yang tercantum dalam pasal 1320 KUHPerdata


bukan hanya sebagai syarat subjektif sahnya perjanjian, namun juga sebagai
In
A

syarat lahirnya perjanjian yang dibuat atas kedua pernyataan kehendak yang
saling berhubungan yaitu penawaran dan penerimaan. Kesepakatan
ah

lik

mempunyai arti bahwa para pihak-pihak yang membuat perjanjian saling


menyatakan kehendak masing-masing untuk membuat suatu perjanjian
m

ub

dimana pernyataan pihak yang satu sesuai dengan pernyataan dari pihak
yang lain. Dengan perkataan lain, kesepakatan adalah kecocokan
ka

pernyataan kehendak dari para pihak. Pernyataan kehendak dibedakan


ep

menjadi dua unsur yaitu unsur kehendak dan unsur pernyataan;


ah

10. Bahwa dalam keadaan yang normal unsur kehendak dan unsur
R

pernyataan tersebut dapat sesuai dengan yang satu dengan yang lainnya,
es

artinya apa yang dinyatakan (pernyataan) dalam perjanjian (kontrak)


M

ng

merupakan apa yang menjadi kehendak pihak-pihak. Apabila antara yang


on

Halaman 4 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikehendaki dengan yang dinyatakan tersebut sama (tercapai) berarti ada

R
kesesuaian dalam pernyataan kehendak sehingga dengan demikian telah

si
terjadi “Kesepakatan" antara pihak-pihak. Sebaliknya apabila antara yang

ne
ng
dikehendaki tidak cocok antara pernyataan dengan kehendak maka akan
menimbulkan ketidaksepakatan artinya bahwa telah terjadi "cacat Kehendak"
Cacat kehendak diatur dalam pasal 1321 KUHPerdata, sebagaimana

do
gu dijelaskan sebagai berikut : " tiada sepakat yang sah apabila sepakat ini
diberikan karena kekhilafan atau diperolehnya dengan paksaan dan

In
A
penipuan";

11. Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 1572


ah

lik
K/Pdt/2015 yang dalam pertimbangannya menguatkan putusan tingkat
pertama yang menyatakan perjanjian batal demi hukum dan segala
sesuatunya kembali kepada keadaan semula, termasuk mengembalikan
am

ub
uang yang belum dikembalikan;

12. Bahwa sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, Surat Perjanjian Kerja
ep
k

Sama antara Tergugat I dengan Penggugat I tertanggal 15 Februari 2020,


ah

Surat Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat II dengan Penggugat I


R

si
tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari 2020, Surat Perjanjian Kerja
Sama antara Tergugat III dengan Penggugat I tertanggal 18 Februari 2019

ne
ng

dan Surat Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat IV dengan Penggugat I


tertanggal 30 Januari 2020 yang merupakan Perjanjian pinjam meminjam
uang modal kerja antara Para Tergugat dengan Penggugat I yang diwakili

do
gu

oleh Penggugat II telah melanggar syarat sah perjanjian baik syarat subyektif
maupun syarat objektif sehingga batal demi hukum dan segala sesuatunya
In
A

kembali kepada keadaan semula;

13. Bahwa uang yang telah disetorkan Para Tergugat kepada Penggugat II
ah

lik

dengan rincian sebagai berikut :

a. Tergugat I telah menyetorkan uangnya kepada Penggugat II


m

ub

sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah);

b. Tergugat II telah menyetorkan uangnya kepada Penggugat II


ka

ep

sebesar Rp. 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah);

c. Tergugat III telah menyetorkan uangnya kepada Penggugat II


ah

sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah);


es

d. Tergugat IV telah menyetorkan uangnya kepada Penggugat II


M

ng

sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah);


on

Halaman 5 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Bahwa Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Para Tergugat

R
dengan rincian sebagai berikut :

si
a. Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Tergugat I

ne
ng
sebesar Rp. 4.240.000.000,- (empat miliar dua ratus empat puluh juta
rupiah), sehingga kurangnya sebesar Rp. 760.000.000,- (tujuh ratus enam

do
gu puluh juta rupiah);

b. Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Tergugat II


sebesar Rp. 233.000.000,- (dua ratus tiga puluh tiga juta rupiah),

In
A
sehingga kurangnya sebesar Rp. 217.000.000,- (dua ratus tujuh belas
juta rupiah);
ah

lik
c. Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Tergugat III
sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah), sehingga Penggugat
am

ub
tidak ada lagi kewajiban mengembalikan uang kepada Tergugat IV / telah
lunas
ep
d. Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Tergugat IV
k

sebesar Rp. 111.000.000,- (seratus sebelas juta rupiah), Sehingga


ah

kurangnya sebesar Rp. 139.000.000,- (seratus tiga puluh sembilan juta


R

si
rupiah);

ne
ng

15. Bahwa atas Perbuatan para Tergugat sebagaimana yang dijelaskan


diatas telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat I yaitu menjadi hutang
Perseroan dan menimbulkan kerugian bagi Penggugat II yaitu karena tidak

do
gu

adanya kepastian hukum dalam mengembalikan uang Para Tergugat;

16. Bahwa berdasarkan pasal 1365 KUHPerdata menyatakan Tiap


In
A

Perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang


lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena
ah

lik

kesalahaannya untuk menggantikan kerugian tersebut;

17. Bahwa perbuatan para Tergugat didalam perjanjian a quo yang telah
m

ub

diuraikan diatas telah melanggar hukum dan mengakibatkan kerugian bagi


Penggugat I dan Penggugat II itu dapat dikategorikan Perbuatan melawan
ka

hukum sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1365 KUHPerdata maka


ep

para Tergugat diwajibkan mengganti kerugian tersebut, namun dikarenakan


ah

kerugian Penggugat I dan Penggugat II yang dimaksud adalah menjadi


R

hutang Perseroan Penggugat I dan karena tidak adanya kepastian hukum


es

Penggugat II dalam mengembalikan uang Para Tergugat, maka Penggugat I


M

ng

dan Penggugat II memohon untuk menyatakan batal demi hukum perjanjian a


on

Halaman 6 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
quo dan menyatakan uang yang disetorkan para Tergugat kepada Penggugat

R
II sebagaimana poin 13, menyatakan Penggugat II telah mengembalikan

si
uang kepada Para Tergugat sebagaimana poin 14, menyatakan Penggugat II

ne
ng
untuk mengembalikan sisa uang yang belum dikembalikan kepada Tergugat I,
Tergugat II dan Tergugat IV sebagaimana poin 14 dan menyatakan
Penggugat II telah melunasi kewajiban pengembalian uang kepada Tergugat

do
gu III sebagaimana poin 14 serta menyatakan Penggugat II mengembalikan
uang para Tergugat dalam tempo 4 (empat) tahun sejak adanya putusan

In
A
berkekuatan hukum tetap, karenanya cukup alasan bagi gugatan ini;

18. Bahwa berdasarkan asas Actor Sequitor Forum Rei sebagaimana dalam
ah

lik
pasal 118 ayat (1) HIR menyatakan gugatan diajukan di Pengadilan dimana
Tergugat bertempat tinggal, dan seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa
para Tergugat bertempat tinggal di Kota Jakarta Selatan, sehingga karenanya
am

ub
cukup alasan bagi gugatan ini diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan;

19. Bahwa karena kesalahan para Tergugat sehingga timbul gugatan ini
ep
k

maka para Tergugat agar dihukum secara tanggung renteng membayar


ah

segala biaya yang timbul dalam perkara ini;


R

si
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Penggugat I dan Penggugat II memohon
kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk memanggil para pihak

ne
ng

yang bersengketa pada suatu persidangan yang ditentukan untuk itu guna
memeriksa dan mengadili gugatan ini dan selanjutnya berkenan untuk

do
gu

memberikan putusan sebagai berikut ;

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat I dan Penggugat


In
A

II untuk seluruhnya;
2. Menyatakan para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan
ah

Hukum;
lik

3. Menyatakan Surat Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat I


dengan Penggugat I tertanggal 15 Februari 2020, Surat Perjanjian Kerja
m

ub

Sama antara Tergugat II dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020


dan 15 Januari 2020, Surat Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat III
ka

ep

dengan Penggugat I tertanggal 18 Februari 2019 dan Surat Perjanjian


Kerja Sama antara Tergugat IV dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari
ah

2020 yang merupakan Perjanjian pinjam meminjam uang modal kerja


R

antara Para Tergugat dengan Penggugat I yang diwakili oleh Penggugat II


es
M

batal demi hukum dan segala sesuatunya kembali kepada keadaan


ng

on

Halaman 7 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
semula;

R
4. Menyatakan uang yang telah disetorkan Para Tergugat kepada

si
Penggugat II dengan rincian sebagai berikut :

ne
ng
a. Tergugat I telah menyetorkan uangnya kepada Penggugat II
sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah);
b. Tergugat II telah menyetorkan uangnya kepada Penggugat II

do
gu sebesar Rp. 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah);
c. Tergugat III telah menyetorkan uangnya kepada Penggugat II

In
A
sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah);
d. Tergugat IV telah menyetorkan uangnya kepada Penggugat II
ah

sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah);

lik
5. Menyatakan Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Para
Tergugat dengan rincian sebagai berikut :
am

ub
a. Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Tergugat I
sebesar Rp. 4.240.000.000,- (empat miliar dua ratus empat puluh juta
ep
rupiah), sehingga kurangnya sebesar Rp. 760.000.000,- (tujuh ratus
k

enam puluh juta rupiah);


ah

b. Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Tergugat II


R

si
sebesar Rp. 233.000.000,- (dua ratus tiga puluh tiga juta rupiah),
sehingga kurangnya sebesar Rp. 217.000.000,- (dua ratus tujuh belas

ne
ng

juta rupiah);
c. Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Tergugat III

do
gu

sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah), sehingga


Penggugat tidak ada lagi kewajiban mengembalikan uang kepada
Tergugat IV / telah lunas;
In
A

d. Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Tergugat IV


sebesar Rp. 111.000.000,- (seratus sebelas juta rupiah), Sehingga
ah

lik

kurangnya sebesar Rp. 139.000.000,- (seratus tiga puluh sembilan juta


rupiah);
m

ub

6. Menyatakan Penggugat II telah melunasi kewajiban pengembalian


uang kepada Tergugat III;
ka

7. Menyatakan Penggugat II mengembalikan uang para Tergugat


ep

dalam tempo 4 (empat) tahun sejak adanya putusan berkekuatan hukum


ah

tetap;
R

8. Menghukum para Tergugat membayar segala biaya yang timbul


es

dalam perkara ini;


M

ng

Namun apabila Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Cq.
on

Halaman 8 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan

R
mengadili perkara ini berpendapat lain, dengan mengacu pula pada hak-hak

si
proporsionalitas pihak-pihak terkait pada permasalahan ini, serta dengan tetap

ne
ng
memegang teguh prinsip-prinsip hukum yang berlaku di Negara ini, Kami
mohonkan keadilan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

do
gu Demikian gugatan ini diajukan, semoga Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
mengabulkannya, atas perhatian dan perkenaannya kami ucapkan terima kasih.

In
A
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan
Penggugat hadir menghadap kuasanya, dan Tergugat I,II,III dan IV hadir
ah

lik
menghadap kuasanya Andrem dkk Para Advokad dan Penasihat Hukum pada
Kantor Advokad dan Konsultan Hukum HADISUMARTO & PARTNERS
am

ub
beralamat di Jl. Laksana III No.1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan masing-
masing berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 10 Mei 2021, kepada pihak
Pengugat dan pihak Tergugat telah diupayakan untuk berdamai dengan
ep
k

mediator Suswanti SH.MHum. akan tetapi tidak berhasil, sebagaimana


ah

laporannya tertanggal 21 Juni 2021, oleh karenanya kemudian dilanjutkan


R

si
dengan pembacaan Surat Gugatan Penggugat yang isinya tetap
dipertahankannya;

ne
ng

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat, Tergugat I telah


memberikan jawabannya, tertanggal serta mengemukakan hal-hal sebagai

do
gu

berikut;

DALAM EKSEPSI :
In
A

PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN TIDAK BERWEWENANG UNTUK


MEMERIKSA DAN MEMUTUS PERKARA (KOMPETENSI RELATIF)
ah

lik

1. Bahwa PENGGUGAT I dan TERGUGAT I telah mengadakan


“Perjanjian Kerjasama” tertanggal 15 Februari 2020, sebagaimana diakui
m

ub

secara tegas dan nyata oleh PENGGUGAT I di dalam butir 2 Surat


ka

Gugatan; (Bukti T.I - 1).


ep

2. Bahwa di dalam Pasal 3 Perjanjian Kerjasama yang menyatakan:


 “Bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan kontrak ini dengan
ah

segala akibatnya maka PARA PIHAK sepakat diselesaikan secara


R

es

musyawarah mufakat dengan kekeluargaan dan apabila tidak


M

tercapai kata sepakat dan mufakat maka para pihak memilih tempat
ng

on

Halaman 9 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kediaman hukum domisili yang umum dan tetap yaitu di pengadilan

R
negeri kota Bandung sesuai dengan hukum yang berlaku di Negara

si
Kesatuan Republik Indonesia”.

ne
ng
(Mohon Periksa Pasal 3 Perjanjian Kerjasama Bukti T.I-1).

3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 Perjanjian Kerjasama,

do
gu terlihat secara tegas dan meyakinkan Penggugat I dan Tergugat I telah
sepakat dalam hal timbul perselisihan yang berkaitan/berhubungan
dengan Perjanjian Kerjasama akan diselesaikan melalui musyawarah

In
A
mufakat dengan kekeluargaan dan apabila tidak tercapai maka para pihak
(PENGGUGAT I dan TERGUGAT I) memilih tempat kediaman hukum
ah

lik
(Choice of Court) di Pengadilan Negeri kota Bandung;
4. Bahwa pilihan domisili pengadilan (Choice of Court) di Pengadilan
am

ub
Negeri Bandung, adalah kesepakatan yang dibuat oleh PENGGUGAT I
dan TERGUGAT I, kesepakatan mana merupakan undang-undang yang
mengikat untuk PENGGUGAT I dan TERGUGAT I yang harus dihormati
ep
k

oleh para pihak (PENGGUGAT I dan TERGUGAT I) demikian pula


ah

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan;


R
5. Bahwa Putusan MA, yang dalam perkara No.2298 K/Pdt/2019

si
tertanggal 26 Agustus 2019, menyatakan :

ne
ng

 “Bahwa oleh karena adanya klausula pilihan hukum antara kedua


belah pihak di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung, maka
dengan demikian maka Pengadilan Negeri Surabaya tidak

do
gu

berwewenang untuk memeriksa dan memutus perkara a quo”.


Maka berdasarkan pilihan tempat kediaman hukum pengadilan (Choice of
In
A

Court) yang dilakukan oleh PENGGUGAT I dan TERGUGAT I di Pengadilan


Negeri Kota Bandung sebagaimana diatur secara tegas dan nyata di dalam
ah

Pasal 3 Perjanjian Kerjasama dan Putusan MA No.2298 K/Pdt/2019 tertanggal


lik

26 Agustus 2019, maka Pengadilan Negeri Jakarta Selatan harus menyatakan


dirinya tidak berwewenang untuk memeriksa dan memutus perkara a quo, dan
m

ub

menyatakan GUGATAN PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA.


ka

GUGATAN PENGGUGAT I DAN PENGGUGAT II ERROR IN PERSONA


ep

1. Bahwa PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II, di dalam Surat Gugatan


ah

pada butir 2 menyatakan:


R

es

a. “Bahwa berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama antara Terggugat


M

I dengan Penggugat I tertanggal 15 Februri 2020, Perjanjian Kerjasama


ng

on

Halaman 10 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
antara Tergugat II dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020 dan

R
15 Januari 2020, Surat Perjanjian Kerjasama antara Tergugat III dengan

si
Penggugat I tertanggal 18 Februari 2019 dan Surat Perjanjian

ne
ng
Kerjasama antara Tergugat IV dengan Penggugat I tertanggal 30
Januari 2020 …………”;
(Mohon periksa butir 2 Surat Gugatan)

do
gu b. Bahwa PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II, telah mengakui
secara tegas adanya hubungan hukum yang terpisah dengan PARA

In
A
TERGUGAT yaitu:
i. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I, berdasarkan
ah

lik
Perjanjian Kerjasama tertanggal 15 Feruary 2020;
ii. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT II, berdasarkan
am

ub
Perjanjian Kerjsama tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari
2020;
iii. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT III, berdasarkan
ep
k

Perjanjian Kerjasama tertanggal 18 Februri 2020; dan


ah

iv. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT IV, berdasarkan


R
Perjanjian Kerjasama tertangga; 30 Januari 2020;

si
c. Bahwa hubungan hukum antara PENGGUGAT I dengan

ne
ng

TERGUGAT I berdasarkan Perjanjian Kerjasama tertanggal 15 Februri


2020 hanya mengikat antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I, dan
hubungan hukum antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I tersebut

do
gu

tidak mengikat TERGUGAT II s/d TERGUGAT IV, begitupun hubungan


hukum antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT II, TERGUGAT III dan
In
A

TERGUGAT IV, hanya mengikat masing-masing pihak antara


PENGGUGAT I dengan TERGUGAT II, TERGUGAT III dan TERGUGAT
ah

IV;
lik

d. Bahwa Putusan Mahkamah Agung dalam perkara No.425


K/Sip/1975, tertanggal 20 Juni 1979, menyatakan :
m

ub

 “Gugatan yang ditujukan kepada lebih dari satu tergugat, yang


antara tergugat-tergugat itu tidak ada hubungan hukumnya, tidak
ka

ep

dapat diadakan di dalam satu gugatan tetapi masing-masing tergugat


harus digugat tersendiri”;
ah

e. Bahwa Putusan Mahkamah Agung dalam perkara No.1270


R

K/Sip/1983, tertanggal 8 Mei 1984, menyatakan :


es
M

 “Suatu perjanjian kerjasama sesuai ketentuan Pasal 1340


ng

on

Halaman 11 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KUHPerdata hanya mengikat kepada mereka yang membuatnya dan

R
keliru untuk melibatkan pihak-pihak lain ………….”

si
Maka berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, dimana hubungan hukum

ne
ng
antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I, berdasarkan Perjanjian
Kerjasama tertanggal 15 Februri 2020 hanya mengikat antara PENGGUGAT I
dengan TERGUGAT I, dan untuk itu Gugatan terhadap TERGUGAT I tidak

do
gu dapat digabungkan dengan Gugatan terhadap TERGUGAT-TERGUGAT
lainnya, dan seseuai dengan Putusan Mahkamah Agung No.425 K/Sip/1975,

In
A
tertanggal 20 Juni 1979, dan Putusan Mahkamah Agung No.1270
K/Sip/1983, tertanggal 8 Mei 1984, GUGATAN PENGGUGAT I dan
ah

PENGGUGAT II HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA.

lik
TERGUGAT I TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN HUKUM DENGAN
am

ub
PENGGUGAT II

2. Bahwa PARA PENGGUGAT di dalam Surat Gugatannya, TELAH


ep
mengakui secara tegas “adanya hubungan hukum antara PENGGUGAT I
k

dengan TERGUGAT I, berdasarkan Perjanjian Kerjasama tertanggal 15


ah

Februari 2020”;
R

si
a. Bahwa dari pengakuan PARA PENGGUGAT tersebut jelas terlihat
hubungan hukum yang timbul dari Perjanjian Kerjasama tertanggal 15

ne
ng

Februri 2020 adalah antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I, dan


tidak ada hubungan hukum antara PENGGUGAT II dengan

do
gu

TERGUGAT I;
b. Bahwa PENGGUGAT II dalam kedudukan selaku pribadi TIDAK
In
DAPAT mengajukan gugatan terhadap TERGUGAT I, karena
A

PENGGUGAT II (selaku pribadi) tidak mempunyai hubungan hukum


dengan TERGUGAT I;
ah

lik

Maka berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, karena antara PENGGUGAT


II dan TERGUGAT I tidak mempunyai hubungan hukum, maka GUGATAN
m

ub

PARA PENGGUGAT HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet


Onvankelijk verklaard).
ka

ep

DALAM POKOK PERKARA


ah

1. Bahwa hal-hal yang diuraikan di dalam “Dalam Eksepsi” mohon diangap


R

sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari “Pokok Perkara;


es

2. Bahwa TERGUGAT I menyangkal dengan tegas dalil-dalil dari


M

ng

PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II (untuk selanjutnya disebut selaku


on

Halaman 12 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“PARA PENGGUGAT”), kecuali diakui secara tegas dan nyata oleh

R
TERGUGAT I;

si
TIDAK ADA PERUBAHAN OBYEK PERJANJIAN

ne
ng
5. Bahwa PARA PENGGUGAT, di dalam butir 4 Surat Gugatan menyatakan:
 “Bahwa perbuatan Para Tergugat yang telah merubah obyek

do
gu perjanjian dengan Penggugat I yang semula berupa pinjaman modal
kerja menjadi uang titipan kepada Penggugat II ……..”

In
Bahwa TERGUGAT I menyangkal dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT
A
tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
ah

lik
a. Bahwa di dalam Pasal 6 Perjanjian Kerjasama di dalam Pasal 6
Perjanjian Kerjasama tertanggal 15 Ferbruary 2020, jelas dinyatakan:
 “Segala perubahan dan hal-hal lain yang belum diatur dalam surat
am

ub
perjanjian kerjasama ini akan dimusyawarahkan lebih lanjut oleh
PARA PIHAK dan hasilnya akan dituangkan ke dalam suatu
ep
addendum yang ditandatangani oleh PARA PIHAK yang merupakan
k

suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian kerja


ah

sama ini”. (Mohon periksa Pasal 6 Bukti T.I.-1 )


R

si
b. Bahwa berdasarkan ketentuan “Pasal 6 Perjanjian Kerjasama
tertanggal 15 Februri 2020”, setiap perubahan dalam surat perjanjian

ne
ng

kerjasama akan dimusyawarahkan oleh PARA PIHAK dan hasilnya akan


dituangkan ke dalam suatu addendum yang ditandatangani oleh PARA

do
gu

PIHAK;
c. Bahwa TERGUGAT I men-sommer PARA PENGGUGAT untuk
In
membuktikan adanya “Addendum Perubahan Perjanjian Kerjasama
A

tertanggal 15 Februri 2020 yang ditanda tanani oleh PENGGUGAT I dan


TERGUGAT I”, dari pinjaman modal kerja menjadi uang titipan
ah

lik

sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT;


TIDAK ADA KESALAHAN DALAM PENENTUAN OBYEK
m

ub

PERJANJIAN/ERROR IN OBJECTUM DAN KESESATAN (DWELLING)


ka

4. Bawa PARA PENGGUGAT di dalam butir 6 dan butir 7 Gugatan


ep

menyatakan:
ah

 “……. telah terjadi kesalahan dalam penentuan obyek


R

perjanjian/error in objectum dan bertentangan dengan pasal 1320 ayat


es

(3) KUHPerdata sehingga batal demi hukum”, di dalam butir 7 Gugatan


M

ng

menyatakan “……. telah terjadi Kesesatan (dwelling) dan bertentangan


on

Halaman 13 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan pasal 1320 ayat (1) KUHPerdata”.

R
a. Bahwa TERGUGAT I menyangkal dengan tegas dalil PARA

si
PENGGUGAT tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:

ne
ng
i. Kesalahan dalam penentuan obyek perjanjian/error in objectum
sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT, bukan merupakan
alasan hukum untuk menyatakan “Perjanjian Batal Demi Hukum”;

do
gu ii. Berdasarkan Pasal 1332 dan 1333 KUHPerdata, untuk sahnya
perjanjian obyeknya haruslah tertentu atau setidaknya cukup dapat

In
A
ditentukan. Obyek perjanjian tersebut haruslah:
(1) Dapat diperdagangkan;
ah

(2) Dapat ditentukan jenisnya;

lik
(3) Dapat dinilai dengan uang;
(4) Memungkinkan untuk dilakukan/dilaksanakan.
am

ub
b. Perjanjian yang obyeknya tidak jelas karena tidak dapat ditentukan
jenisnya, atau tidak dapat dinilai dengan uang, atau yang tidak mungkin
ep
dilakukan, menjadi batal demi hukum.
k

c. Bahwa dari hal-hal yang diuraikan diatas, terlihat dengan jelas


ah

“Perjanjian Kerjasama tertanggal 15 Februri 2020”, obyeknya jelas karena


R

si
dapat ditentukan jenisnya, dapat dinilai dengan uang, dan dapat dilakukan,
bukan merupakan alasan hukum untuk menyatakan “Perjanjian

ne
ng

Kerjasama” batal demi hukum, sebagaimana di dalilkan oleh PARA


PENGGUGAT.

do
gu

d. Bahwa tidak terdapat kesesatan (dwelling) terhadap obyek atau


subyek perjanjian, sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT,
karena obyek perjanjian kerja sama antara PENGGUGAT I dengan
In
A

TERGUGAT I adalah “Pinjaman Modal Kerja”.


Maka berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas jelas tidak terdapat
ah

lik

kesalahan dalam penentuan obyek perjanjian maupun kesesatan


sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT, dan untuk itu gugatan
m

ub

PARA PENGGUGAT harus DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA atau


DINYATAKAN DITOLAK.
ka

ep

PARA PENGGUGAT TIDAK DAPAT MEMBEDAKAN AKIBAT HUKUM


TIDAK TERPENUHINYA SYARAT SYARAT SUBJEKTIF DAN SYARAT
ah

OBYEKTIF
R

es

5. Bahwa PARA PENGGUGAT di dalam butir 12 Surat Gugatan mendalilkan


M

ng

bahwa TERGUGAT I “……….. telah melanggar syarat sahnya perjanjian baik


on

Halaman 14 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
syarat subyektif maupun syarat obyektif sehingga batal demi hukum dan

R
segala sesuatunya kembali kepada keadaan semula”.

si
Bahwa TERGUGAT I menyangkal dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT

ne
ng
tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:

a. Bahwa PARA PENGGUGAT terlihat tidak memahami ketentuan

do
gu Pasal 1320 KUPerdata yang mengatur tentang sahnya perjanjian, yaitu:
i. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
ii. Kecakapan mereka yang mengikatkan dirinya;

In
A
iii. Suatu pokok persoalan tertentu;
iv. Suatu sebab yang halal.
ah

lik
b. Dalam diskursus ilmu hukum perdata, syarat i dan ii dalam butir
5.a tersebut di atas digolongkan sebagai syarat subyektif, sedangkan
am

ub
syarat iii dan iv butir 5.a. tersebut di atas digolongkan sebagai syarat
obyektif.
c. Tidak terpenuhinya syarat subyektif membawa akibat hukum
ep
k

perjanjian tersebut dapat dibatalkan (voidable atau vernietigbaar), tidak


ah

terpenuhinya syarat obyektif membawa akibat hukum perjanjian batal


R
demi hukum (null and void).

si
Bahwa dari penjelasan tersebut diatas pembatalan suatu perjanjian tidak

ne
ng

dapat digabungkan antara syarat subyektif dengan syarat obyektif karena


masing-masing membawa akibat hukum yang berbeda.

do
gu

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, terlihat Gugatan PARA


PENGGUGAT tidak jelas/kabur yaitu dengan menggabungkan syarat
subyektif dan syarat obyektif dengan menuntut perjanjian menjadi batal demi
In
A

hukum, halmana jelas bertentangan dengan doktrin ilmu hukum yang


berlaku. Untuk itu Gugatan PARA PENGGUGAT harus dinyatakan tidak dapat
ah

lik

diterima atau ditolak seluruhnya.

PARA PENGGUGAT YANG MELAKUKAN WANPRESTASI


m

ub

6. Bahwa PARA PENGGUGAT, untuk menghindar dari kewajibannya untuk


ka

mengembalikan uang modal usaha/dana investasi milik TERGUGAT I


ep

sebesar Rp.5.000.000.000,- (Lima Milyard Rupiah), terlihat mencoba


ah

mengalihkan “Obyek Perjanjian” dari pinjaman modal kerja menjadi uang


R

titipan, dan mendalilkan TERGUGAT I telah melakukan perbuatan melawan


es

hukum;
M

ng

7. Bahwa sebagaimana telah TERGUGAT I jelaskan di dalam Butir 3 Pokok


on

Halaman 15 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perkara, tidak ada perubahan “Obyek Perjanjian” dari Pinjaman Modal Kerja

R
menjadi Uang Titipan, karena untuk melakukan perubahan perjanjian

si
kerjasama harus dituangkan di dalam bentuk Addendum yang ditanda

ne
ng
tangani oleh PENGGUGAT I dan TERGUGAT I, Addendum mana tidak
pernah dibuat, dan untuk itu kembali TERGUGAT I men-sommer PARA
PENGGUGAT membuktikan adanya Addendum tersebut;

do
gu 8. Bahwa PENGGUGAT I telah mengakui secara tegas adanya “Perjanjian
Kerjasama” tertanggal 15 Februri 2020, dengan TERGUGAT I, yang

In
A
merupakan Perjanjian pinjam-meminjam modal kerja, dimana TERGUGAT I
selaku “pemilik modal” menyerahkan sejumlah uang sebagai modal usaha
ah

pada PENGGUGAT I; (mohon periksa Pasal 1 Bukti T.I-1).

lik
9. Bahwa PARA PENGGUGAT mengakui telah menerima uang setoran dari
TERGUGAT I sebesar Rp.5.000.000.000,- (lima milyar Rupiah), yang
am

ub
diserahkan melalui PENGGUGAT II (dalam kedudukan selaku Direktur
PENGGUGAT I);
ep
10. Bahwa atas modal usaha sebesar Rp.5.000.000.000,- (Lima Milyar
k

Rupiah), sesuai kesepakatan bersama TERGUGAT I mendapatkan “profit


ah

sharing” sebesar 4% setiap bulannya, atau sejumlah Rp.200.000.000,- (Dua


R

si
Ratus Juta Rupiah), yang diserahkan setiap tanggal 15 bulan berjalan, mulai
dari tanggal 15 Maret 2020 sampai dengan 15 Februri 2021; (Mohon periksa

ne
ng

Pasal 2 Bukti T.1-1).


11. Bahwa PENGGUGAT I berdasarkan “Perjanjian Kerjasama tertanggal 15

do
gu

Februri 2020” wajib mengembalikan dana investasi secara penuh kepada


TERGUGAT I pada saat masa kerjasama telah berakhir yaitu 15 Februri 2021
sebesar Rp.5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah), halmana di nyatakan
In
A

secara tegas di dalam Pasal 2 ayat (5) Perjanjian Kerjasama tertanggal 15


Februri 2020; (Mohon Periksa Pasal 2 ayat (5) Bukti T.I-1).
ah

lik

12. Bahwa PENGGUGAT I ternyata setelah berakhirnya masa kerjasama


pada tanggal 15 Februri 2021, dengan memberikan berbagai alasan yang
m

ub

tidak jelas, PENGGUGAT I tidak mengembalikan dana investasi TERGUGAT


I sebesar Rp.5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah) walaupun telah di
ka

ingatkan/ditegor oleh TERGUGAT I;


ep

13. Bahwa tindakan PENGGUGAT I untuk tidak mengembalikan dana


ah

investasi TERGUGAT I sebesar Rp.5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah)


R

jelas merupakan suatu perbuatan yang tidak memenuhi kewajiban (prestasi)


es

yang telah diatur di dalam Perjanjian Kerjasama tertanggal 15 Februri 2020,


M

ng

perbuatan mana jelas membawa diri PENGGUGAT I telah melakukan


on

Halaman 16 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
wanprestasi;

R
14. Bahwa atas perbuatan PENGGUGAT I yang telah melakukan

si
wanprestasi dengan tidak mengembalikan dana investasi sebesar

ne
ng
Rp.5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah) kepada TERGUGAT I, TERGUGAT
I akan menggunakan upaya hukum secara tersendiri;
PENGGUGAT I TELAH MELAKUKAN

do
gu PERBUATAN MELAWAN HUKUM

In
A
15. Bahwa PENGGUGAT I yang diwakili oleh PENGGUGAT II (dalam
kedudukan selaku Direktur dari PENGGUAT I), untuk dapat menarik dana
ah

lik
dari TERGUGAT I, di dalam presentasinya menyatakan telah ditunjuk selaku
Agen Resmi dari Staubli (H.K.) Ltd., (Mohon Periksa Bukti T.I-2).
16. Bahwa PENGGUGAT I juga menyatakan kepada TERGUGAT I telah
am

ub
memperoleh dari “PT. ATEJA” Purchase Order (PO) No.3537 tertanggal 21
September 2018 senilai CHF 5.844.000; (Mohon Periksa Bukti T.I-3).
ep
17. Bahwa TERGUGAT I melalui Kuasa Hukumnya telah meminta
k

“Klarifikasi” kepada STAUBLI (H.K.) Ltd tentang kedudukan PENGGUGAT I


ah

(PT. DWI NURSANDI ABADI) selaku Agen Lisensi Resmi dari STAUBLI
R

si
(H.K.) Ltd, dan atas permintaan tersebut STAUBLI (H.K.) Ltd, melalui Kuasa
Hukumnya P&P Law Firm di dalam Suratnya tertanggal 29 Juni 2021 telah

ne
ng

memberikan Klarifikasi dan menyatakan secara tegas “PT. DWI NURSANDI


ABADI (PENGGUGAT I)” BUKAN MERUPAKAN AGEN LISENSI RESMI

do
gu

STAUBLI (H.K.) Ltd.; (Mohon Periksa Bukti T.I-2).


18. Bahwa TERGUGAT I melalui kuasa hukumnya juga telah meminta
In
klarifikasi kepada pihak PT. ATEJA atas keberadaan Purchase Order (PO)
A

No.3537 tertanggal 21 September 2018 senilai CHF 5.844.000,- dan atas


permintaan tersebut pihak PT. ATEJA di dalam Suratnya tertanggal 16 Juni
ah

lik

2021, secara tegas menyatakan “PT. ATEJA TIDAK PERNAH MEMBUAT


PO.3537 TANGGAL 21 SEPTEMBER 2018 SENILAI CHF 5.844.000”.;
m

ub

(Mohon Periksa Bukti T.I-3).


19. Bahwa TERGUGAT I melalui kuasa hukumnya juga telah meminta
ka

klarifikasi kepada pihak PT. KAHATEX atas keberadaan PO/25512413/09/18


ep

tanggal 21 September 2018 senilai CHF.3.429.600,- dan atas permintaan


ah

tersebut pihak PT. KAHATEX di dalam suratnya tertanggal 14 Juni 2021


R

no.252/KH-Pers/VI/2021, secara tegas menyatakan “Order Pembelian


es

PALSU dan FIKTIF”.; (Mohon Periksa Bukti T.1.-4).


M

ng

20. Bahwa dari keterangan yang diberikan oleh pihak STAUBLI (H.K.) Ltd.,
on

Halaman 17 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PT. ATEJA dan PT. KAHATEX sebagaimana dijelaskan di dalam butir 17, 18

R
dan 19 diatas, jelas terlihat PENGGUGAT I untuk dapat menarik dana dari

si
TERGUGAT I telah memberikan “Keterangan Palsu”, perbuatan mana jelas

ne
ng
merupakan suatu “PERBUATAN MELAWAN HUKUM” yang sangat
merugikan TERGUGAT I dan atas perbuatan PENGGUGAT I tersebut
TERGUGAT I akan menggunakan upaya hukum tersendiri.

do
gu Maka berdasarkan uraian diatas, terbukti TERGUGAT I tidak melakukan
perbuatan melawan hukum sebagaimana didalilkan oleh PARA PENGGUGAT,

In
A
sebaliknya PENGGUGAT I telah melakukan PERBUATAN MELAWAN HUKUM
kepada TERGUGAT I.
ah

lik
Berdasarkan alasan-alasan dan fakta-fakta yuridis sebagaimana yang telah
dikemukakan oleh TERGUGAT I diatas, maka TERGUGAT I mohon kepada
am

ub
Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara
No.331/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Sel., berkenan memutus sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI :
ep
k

1. Menerima eksepsi TERGUGAT I untuk seluruhnya;


ah

2. Menyatakan Gugatan PARA PENGGUGAT tidak dapat diterima (NIET


R

si
ONTVANKELIJKVERKLAARD).
DALAM POKOK PERKARA:

ne
ng

1. Menyatakan Gugatan PARA PENGGUGAT tidak dapat diterima atau


Menyatakan menolak Gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya;

do
gu

2. Menghukum PARA PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara.


Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat, Tergugat II telah
In
A

mengajukan jawabannya sebagai berikut ;

DALAM EKSEPSI :
ah

lik

PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN TIDAK BERWEWENANG UNTUK


MEMERIKSA DAN MEMUTUS PERKARA (KOMPETENSI RELATIF)
m

ub

1. Bahwa PENGGUGAT I dan TERGUGAT II telah mengadakan “Perjanjian


ka

Kerjasama” tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari 2020, sebagaimana


ep

diakui secara tegas dan nyata oleh PENGGUGAT I di dalam butir 2 Surat
ah

Gugatan; (Bukti T.II - 1).


R

2. Bahwa di dalam Pasal 3 Perjanjian Kerjasama yang menyatakan:


es

 “Bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan kontrak ini dengan


M

ng

segala akibatnya maka PARA PIHAK sepakat diselesaikan secara


on

Halaman 18 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
musyawarah mufakat dengan kekeluargaan dan apabila tidak tercapai

R
kata sepakat dan mufakat maka para pihak memilih tempat kediaman

si
hukum domisili yang umum dan tetap yaitu di pengadilan negeri kota

ne
ng
Bandung sesuai dengan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan
Republik Indonesia”.
(Mohon Periksa Pasal 3 Perjanjian Kerjasama Bukti T.II-1).

do
gu 3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 Perjanjian Kerjasama, terlihat
secara tegas dan meyakinkan Penggugat I dan TERGUGAT II telah sepakat

In
A
dalam hal timbul perselisihan yang berkaitan/berhubungan dengan
Perjanjian Kerjasama akan diselesaikan melalui musyawarah mufakat
ah

lik
dengan kekeluargaan dan apabila tidak tercapai maka para pihak
(PENGGUGAT I dan TERGUGAT II) memilih tempat kediaman hukum
am

ub
(Choice of Court) di Pengadilan Negeri kota Bandung;
4. Bahwa pilihan domisili pengadilan (Choice of Court) di Pengadilan Negeri
Bandung, adalah kesepakatan yang dibuat oleh PENGGUGAT I dan
ep
k

TERGUGAT II, kesepakatan mana merupakan undang-undang yang


ah

mengikat untuk PENGGUGAT I dan TERGUGAT II yang harus dihormati


R
oleh para pihak (PENGGUGAT I dan TERGUGAT II) demikian pula

si
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan;

ne
ng

5. Bahwa Putusan MA, yang dalam perkara No.2298 K/Pdt/2019 tertanggal


26 Agustus 2019, menyatakan :
“Bahwa oleh karena adanya klausula pilihan hukum antara kedua

do

gu

belah pihak di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung, maka dengan


demikian maka Pengadilan Negeri Surabaya tidak berwewenang untuk
In
A

memeriksa dan memutus perkara a quo”.


Maka berdasarkan pilihan tempat kediaman hukum pengadilan (Choice of
ah

Court) yang dilakukan oleh PENGGUGAT I dan TERGUGAT II di Pengadilan


lik

Negeri Kota Bandung sebagaimana diatur secara tegas dan nyata di dalam
Pasal 3 Perjanjian Kerjasama dan Putusan MA No.2298 K/Pdt/2019 tertanggal
m

ub

26 Agustus 2019, maka Pengadilan Negeri Jakarta Selatan harus menyatakan


dirinya tidak berwewenang untuk memeriksa dan memutus perkara a quo, dan
ka

ep

menyatakan GUGATAN PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA.


ah

GUGATAN PENGGUGAT I DAN PENGGUGAT II ERROR IN PERSONA


R

es

1. Bahwa PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II, di dalam Surat Gugatan


M

pada butir 2 menyatakan:


ng

on

Halaman 19 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. “Bahwa berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama antara Terggugat

R
I dengan Penggugat I tertanggal 15 February 2020, Perjanjian Kerjasama

si
antara TERGUGAT II dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020

ne
ng
dan 15 Januari 2020, Surat Perjanjian Kerjasama antara TERGUGAT III
dengan Penggugat I tertanggal 18 Februari 2019 dan Surat Perjanjian
Kerjasama antara Tergugat IV dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari

do
gu 2020 …………”;
a. (Mohon periksa butir 2 Surat Gugatan)

In
A
b. Bahwa PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II, telah mengakui
secara tegas adanya hubungan hukum yang terpisah dengan PARA
ah

TERGUGAT yaitu:

lik
i. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I, berdasarkan
Perjanjian Kerjasama tertanggal 15 Feruary 2020;
am

ub
ii. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT II, berdasarkan
Perjanjian Kerjsama tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari
ep
2020;
k

iii. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT III, berdasarkan


ah

Perjanjian Kerjasama tertanggal 18 February 2020; dan


R

si
iv. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT IV, berdasarkan
Perjanjian Kerjasama tertangga; 30 Januari 2020;

ne
ng

c. Bahwa hubungan hukum antara PENGGUGAT I dengan


TERGUGAT II berdasarkan Perjanjian Kerjasama tertanggal 30 Januari

do
gu

2020 dan 15 Januari 2020 hanya mengikat antara PENGGUGAT I


dengan TERGUGAT II, dan hubungan hukum antara PENGGUGAT I
dengan TERGUGAT II tersebut tidak mengikat TERGUGAT I,
In
A

TERGUGAT III dan TERGUGAT IV, begitupun hubungan hukum antara


PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I, TERGUGAT III dan TERGUGAT
ah

lik

IV, hanya mengikat masing-masing pihak, dan tidak mengikat


TERGUGAT II;
m

ub

d. Bahwa Putusan Mahkamah Agung dalam perkara No.425


K/Sip/1975, tertanggal 20 Juni 1979, menyatakan :
ka

 “Gugatan yang ditujukan kepada lebih dari satu tergugat, yang


ep

antara tergugat-tergugat itu tidak ada hubungan hukumnya, tidak


ah

dapat diadakan di dalam satu gugatan tetapi masing-masing tergugat


R

harus digugat tersendiri”.


es

e. Bahwa Putusan Mahkamah Agung dalam perkara No.1270


M

ng

K/Sip/1983, tertanggal 8 Mei 1984, menyatakan :


on

Halaman 20 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 “Suatu perjanjian kerjasama sesuai ketentuan Pasal 1340

R
KUHPerdata hanya mengikat kepada mereka yang membuatnya dan

si
keliru untuk melibatkan pihak-pihak lain ………….

ne
ng
Maka berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, dimana hubungan hukum
antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT II, berdasarkan Perjanjian
Kerjasama tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari 2020 hanya mengikat

do
gu antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT II, untuk itu Gugatan terhadap
TERGUGAT II tidak dapat digabungkan dengan Gugatan terhadap TERGUGAT-

In
A
TERGUGAT lainnya, dan seseuai dengan Putusan Mahkamah Agung No.425
K/Sip/1975, tertanggal 20 Juni 1979, dan Putusan Mahkamah Agung No.1270
ah

K/Sip/1983, tertanggal 8 Mei 1984, GUGATAN PENGGUGAT I dan

lik
PENGGUGAT II HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA.
am

ub
TERGUGAT II TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN HUKUM DENGAN
ep PENGGUGAT II

2. Bahwa PARA PENGGUGAT di dalam Surat Gugatannya, TELAH


k

mengakui secara tegas “adanya hubungan hukum antara PENGGUGAT I


ah

dengan TERGUGAT II, berdasarkan Perjanjian Kerjasama tertanggal 30 Januari


R

si
2020 dan 15 Januari 2020”;
a. Bahwa dari pengakuan PARA PENGGUGAT tersebut jelas terlihat

ne
ng

hubungan hukum yang timbul dari Perjanjian Kerjasama tertanggal 30


Januari 2020 dan 15 Januari 2020 adalah antara PENGGUGAT I dengan

do
gu

TERGUGAT II, dan tidak ada hubungan hukum antara PENGGUGAT II


dengan TERGUGAT II;
In
b. Bahwa PENGGUGAT II dalam kedudukan selaku pribadi TIDAK
A

DAPAT mengajukan gugatan terhadap TERGUGAT II, karena


PENGGUGAT II (selaku pribadi) tidak mempunyai hubungan hukum
ah

lik

dengan TERGUGAT II;


Maka berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, karena antara PENGGUGAT
m

ub

II dan TERGUGAT II tidak mempunyai hubungan hukum, maka GUGATAN


PARA PENGGUGAT HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet
ka

Onvankelijk verklaard).
ep

DALAM POKOK PERKARA


ah

1. Bahwa hal-hal yang diuraikan di dalam “Dalam Eksepsi” mohon dianggap


es

sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari “Pokok Perkara;


M

ng

2. Bahwa TERGUGAT II menyangkal dengan tegas dalil-dalil dari


on

Halaman 21 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II (untuk selanjutnya disebut selaku

R
“PARA PENGGUGAT”), kecuali diakui secara tegas dan nyata oleh

si
TERGUGAT II;

ne
ng
TIDAK ADA PERUBAHAN OBYEK PERJANJIAN

3. Bahwa PARA PENGGUGAT, di dalam butir 4 Surat Gugatan menyatakan:

do
gu  “Bahwa perbuatan Para Tergugat yang telah merubah obyek
perjanjian dengan Penggugat I yang semula berupa pinjaman modal

In
kerja menjadi uang titipan kepada Penggugat II ……..”
A
Bahwa TERGUGAT II menyangkal dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT
tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
ah

lik
a. Bahwa di dalam Pasal 6 Perjanjian Kerjasama di dalam Pasal 6
Perjanjian Kerjasama tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari 2020,
am

ub
jelas dinyatakan:
 “Segala perubahan dan hal-hal lain yang belum diatur
ep
dalam surat perjanjian kerjasama ini akan dimusyawarahkan lebih
k

lanjut oleh PARA PIHAK dan hasilnya akan dituangkan ke dalam


ah

suatu addendum yang ditandatangani oleh PARA PIHAK yang


R

si
merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari surat
perjanjian kerja sama ini”. (Mohon periksa Pasal 6 Bukti T.II.1)

ne
ng

b. Bahwa berdasarkan ketentuan “Pasal 6 Perjanjian Kerjasama


tertanggal 30 Januari 2020” dan 15 Januari 2020, setiap perubahan

do
gu

dalam surat perjanjian kerjasama akan dimusyawarahkan oleh PARA


PIHAK dan hasilnya akan dituangkan ke dalam suatu addendum yang
In
ditandatangani oleh PARA PIHAK;
A

c. Bahwa TERGUGAT II men-sommer PARA PENGGUAT untuk


membuktikan adanya “Addendum Perubahan Perjanjian Kerjasama
ah

lik

tertanggal 30 Januari 2020 yang ditanda tanani oleh PENGGUGAT I dan


TERGUGAT II”, dari pinjaman modal kerja menjadi uang titipan
m

ub

sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT;


TIDAK ADA KESALAHAN DALAM PENENTUAN OBYEK
ka

ep

PERJANJIAN/ERROR IN OBJECTUM DAN KESESATAN (DWELLING)


ah

4. Bawa PARA PENGGUGAT di dalam butir 6 dan butir 7 Gugatan


R

menyatakan:
es

 “……. telah terjadi kesalahan dalam penentuan obyek perjanjian/error in


M

ng

objectum dan bertentangan dengan pasal 1320 ayat (3) KUHPerdata


on

Halaman 22 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga batal demi hukum”, di dalam butir 7 Gugatan menyatakan “…….

R
telah terjadi Kesesatan (dwelling) dan bertentangan dengan pasal 1320

si
ayat (1) KUHPerdata”.

ne
ng
a. Bahwa TERGUGAT II menyangkal dengan tegas dalil PARA
PENGGUGAT tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
i. Kesalahan dalam penentuan obyek perjanjian/error in objectum

do
gu sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT, bukan merupakan
alasan hukum untuk menyatakan “Perjanjian Batal Demi Hukum”;

In
A
ii. Berdasarkan Pasal 1332 dan 1333 KUHPerdata, untuk sahnya
perjanjian obyeknya haruslah tertentu atau setidaknya cukup dapat
ah

ditentukan. Obyek perjanjian tersebut haruslah:

lik
(1) Dapat diperdagangkan;
(2) Dapat ditentukan jenisnya;
am

ub
(3) Dapat dinilai dengan uang;
(4) Memungkinkan untuk dilakukan/dilaksanakan.
ep
b. Perjanjian yang obyeknya tidak jelas karena tidak dapat ditentukan
k

jenisnya, atau tidak dapat dinilai dengan uang, atau yang tidak mungkin
ah

dilakukan, menjadi batal demi hukum;


R

si
c. Bahwa dari hal-hal yang diuraikan diatas, terlihat dengan jelas
“Perjanjian Kerjasama tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Janaury 2020”,

ne
ng

obyeknya jelas karena dapat ditentukan jenisnya, dapat dinilai dengan


uang, dan dapat dilakukan, bukan merupakan alasan hukum untuk

do
gu

menyatakan “Perjanjian Kerjasama” batal demi hukum, sebagaimana di


dalilkan oleh PARA PENGGUGAT.
d. Bahwa tidak terdapat kesesatan (dwelling) terhadap obyek atau
In
A

subyek perjanjian, sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT,


karena obyek perjanjian kerja sama antara PENGGUGAT I dengan
ah

lik

TERGUGAT II adalah “Pinjaman Modal Kerja”;


Maka berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas jelas tidak terdapat kesalahan
m

ub

dalam penentuan obyek perjanjian maupun kesesatan sebagaimana di dalilkan


oleh PARA PENGGUGAT, dan untuk itu gugatan PARA PENGGUGAT harus
ka

DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA atau DINYATAKAN DITOLAK.


ep

PARA PENGGUGAT TIDAK DAPAT MEMBEDAKAN AKIBAT HUKUM


ah

TIDAK TERPENUHINYA SYARAT SYARAT SUBJEKTIF DAN SYARAT


R

es

OBYEKTIF
M

ng

5. Bahwa PARA PENGGUGAT di dalam butir 12 Surat Gugatan mendalilkan


on

Halaman 23 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa TERGUGAT II “……….. telah melanggar syarat sahnya perjanjian baik

R
syarat subyektif maupun syarat obyektif sehingga batal demi hukum dan

si
segala sesuatunya kembali kepada keadaan semula”.

ne
ng
Bahwa TERGUGAT II menyangkal dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT
tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:

do
gu a. Bahwa PARA PENGGUGAT terlihat tidak memahami ketentuan
Pasal 1320 KUPerdata yang mengatur tentang sahnya perjanjian, yaitu:
v. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;

In
A
vi. Kecakapan mereka yang mengikatkan dirinya;
vii. Suatu pokok persoalan tertentu;
ah

lik
viii. Suatu sebab yang halal.
b. Dalam diskursus ilmu hukum perdata syarat I dan ii digolongkan
am

ub
sebagai syarat subyektif dan syarat iii dan iv digolongkan sebagai syarat
obyektif.
c. Tidak terpenuhinya syarat subyektif membawa akibat hukum
ep
k

perjanjian tersebut dapat dibatalkan (voidable atau vernietigbaar), tidak


ah

terpenuhinya syarat obyektif membawa akibat hukum perjanjian batal


R
demi hukum (null and void)

si
Bahwa dari penjelasan tersebut diatas pembatalan suatu perjanjian tidak

ne
ng

dapat digabungkan antara syarat subyektif dengan syarat obyektif karena


masing-masing membawa akibat hukum yang berbeda.

do
gu

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, terlihat Gugatan PARA


PENGGUGAT tidak jelas/kabur yaitu dengan menggabungkan syarat
subyektif dan syarat obyektif dengan menuntut perjanjian menjadi batal demi
In
A

hukum, halmana jelas bertentangan dengan doktrin ilmu hukum yang


berlaku. Untuk itu Gugatan PARA PENGGUGAT harus dinyatakan tidak dapat
ah

lik

diterima atau ditolak seluruhnya.

PARA PENGGUGAT YANG MELAKUKAN WANPRESTASI


m

ub

6. Bahwa PARA PENGGUGAT, untuk menghindar dari kewajibannya untuk


ka

mengembalikan uang modal usaha/dana investasi milik TERGUGAT II


ep

sebesar Rp.450.000.000,- (Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah), terlihat


ah

mencoba mengalihkan “Obyek Perjanjian” dari pinjaman modal kerja menjadi


R

uang titipan, dan mendalilkan TERGUGAT II telah melakukan perbuatan


es

melawan hukum;
M

ng

7. Bahwa sebagaimana telah TERGUGAT II jelaskan di dalam Butir 3 Pokok


on

Halaman 24 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perkara, menjelaskan tidak ada perubahan “Obyek Perjanjian” dari Pinjaman

R
Modal Kerja menjadi Uang Titipan, karena untuk melakukan perubahan

si
perjanjian kerjasama harus dituangkan di dalam bentuk Addendum yang

ne
ng
ditanda tangani oleh PENGGUGAT I dan TERGUGAT II, Addendum mana
tidak pernah dibuat, dan untuk itu kembali TERGUGAT II men-sommer PARA
PENGGUGAT membuktikan adanya Addendum tersebut;

do
gu 8. Bahwa PENGGUGAT I telah mengakui secara tegas adanya “Perjanjian
Kerjasama” tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari 2020, dengan

In
A
TERGUGAT II, yang merupakan Perjanjian pinjam-meminjam modal kerja,
dimana TERGUGAT II selaku “pemilik modal” menyerahkan sejumlah uang
ah

sebagai modal usaha pada PENGGUGAT I; (mohon periksa Pasal 1 Bukti

lik
T.II.1).
9. Bahwa PARA PENGGUGAT mengakui telah menerima uang setoran dari
am

ub
TERGUGAT II sebesar Rp.450.000.000,- (Empat Ratus Lima Puluh Juta
Rupiah), yang diserahkan melalui PENGGUGAT II (dalam kedudukan selaku
ep
Direktur PENGGUGAT I);
k

10. Bahwa atas modal usaha sebesar Rp.450.000.000,- (Empat Ratus Lima
ah

Puluh Juta Rupiah), sesuai kesepakatan bersama TERGUGAT I


R

si
mendapatkan “profit sharing” sebesar 4% setiap bulannya, atau sejumlah
Rp.18.000.000,- (Delapan Belas Juta Rupiah), yang diserahkan setiap

ne
ng

tanggal 15 bulan berjalan, mulai dari tanggal 15 Maret 2020 sampai dengan
15 February 2021; (Mohon periksa Pasal 2 Bukti T.II.1).

do
gu

11. Bahwa PENGGUGAT I berdasarkan “Perjanjian Kerjasama tertanggal 30


Januari 2020 dan 15 Januari 2020” wajib mengembalikan dana investasi
secara penuh kepada TERGUGAT I pada saat masa kerjasama telah
In
A

berakhir yaitu 30 Januari 2021 dan 15 Januari 2020 sebesar


Rp.450.000.000,- (Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah), halmana di
ah

lik

nyatakan secara tegas di dalam Pasal 2 ayat (5) Perjanjian Kerjasama


tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari 2020; (Mohon Periksa Pasal 2
m

ub

ayat (5) Bukti T.II.1).


12. Bahwa PENGGUGAT I ternyata setelah berakhirnya masa kerjasama
ka

pada tanggal 30 Januari 2021 dan 15 Januari 2021, dengan memberikan


ep

berbagai alasan yang tidak jelas, tidak mengembalikan dana investasi


ah

TERGUGAT II sebesar Rp.450.000.000,- (Empat Ratus Lima Puluh Juta


R

Rupiah) walaupun telah di ingatkan/ditegor oleh TERGUGAT I;


es

13. Bahwa tindakan PENGGUGAT I untuk tidak mengembalikan dana


M

ng

investasi TERGUGAT II sebesar Rp.450.000.000,- (Empat Ratus Lima Puluh


on

Halaman 25 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Juta Rupiah), jelas merupakan suatu perbuatan yang tidak memenuhi

R
kewajiban (prestasi) yang telah diatur di dalam Perjanjian Kerjasama

si
tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari 2020, perbuatan mana jelas

ne
ng
membawa diri PENGGUGAT I telah melakukan wanprestasi;
14. Bahwa atas perbuatan PENGGUGAT I yang telah melakukan
wanprestasi dengan tidak mengembalikan dana investasi sebesar

do
gu Rp.450.000.000,- (Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) kepada
TERGUGAT II, TERGUGAT II akan menggunakan upaya hukum secara

In
A
tersendiri;
PENGGUGAT I TELAH MELAKUKAN
ah

lik
PERBUATAN MELAWAN HUKUM

15. Bahwa PENGGUGAT I yang diwakili oleh PENGGUGAT II (dalam


am

ub
kedudukan selaku Direktur dari PENGGUAT I), untuk dapat menarik dana
dari TERGUGAT II, di dalam presentasinya menyatakan telah ditunjuk
ep
selaku Agen Resmi dari Staubli (H.K.) Ltd., (Mohon Periksa Bukti T.II -2).
k

16. Bahwa PENGGUGAT I juga menyatakan kepada TERGUGAT II


ah

telah memperoleh dari “PT. ATEJA” Purchase Order (PO) No.3537


R

si
tertanggal 21 September 2018 senilai CHF 5.844.000; (Mohon Periksa Bukti
T.II.-3).

ne
ng

17. Bahwa TERGUGAT II melalui Kuasa Hukumnya telah meminta


“Klarifikasi” kepada STAUBLI (H.K.) Ltd tentang kedudukan PENGGUGAT I

do
gu

(PT. DWI NURSANDI ABADI) selaku Agen Lisensi Resmi dari STAUBLI
(H.K.) Ltd, dan atas permintaan tersebut STAUBLI (H.K.) Ltd, melalui Kuasa
In
Hukumnya P&P Law Firm di dalam Suratnya tertanggal 29 Juni 2021 telah
A

memberikan Klarifikasi dan menyatakan secara tegas “PT. DWI NURSANDI


ABADI (PENGGUGAT I)” BUKAN MERUPAKAN AGEN LISENSI RESMI
ah

lik

STAUBLI (H.K.) Ltd.; (Mohon Periksa Bukti T.II.-4).


18. Bahwa TERGUGAT II melalui kuasa hukumnya juga telah
m

ub

meminta klarifikasi kepada pihak PT. ATEJA atas keberadaan Purchase


Order (PO) No.3537 tertanggal 21 September 2018 senilai CHF 5.844.000,-
ka

dan atas permintaan tersebut pihak PT. ATEJA di dalam Suratnya tertanggal
ep

16 Juni 2021, secara tegas menyatakan “PT. ATEJA TIDAK PERNAH


ah

MEMBUAT PO.3537 TANGGAL 21 SEPTEMBER 2018 SENILAI CHF


R

5.844.000”.; (Mohon Periksa Bukti T.II-5).


es

19. Bahwa TERGUGAT I melalui kuasa hukumnya juga telah meminta


M

ng

klarifikasi kepada pihak PT. KAHATEX atas keberadaan


on

Halaman 26 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PO/25512413/09/18 tanggal 21 September 2018 senilai CHF.3.429.600,-

R
dan atas permintaan tersebut pihak PT. KAHATEX di dalam suratnya

si
tertanggal 14 Juni 2021 no.252/KH-Pers/VI/2021, secara tegas menyatakan

ne
ng
“Order Pembelian PALSU dan FIKTIF”.; (Mohon Periksa Bukti T.II.-6).
20. Bahwa dari keterangan yang diberikan oleh pihak STAUBLI (H.K.)
Ltd., dan PT. ATEJA sebagaimana dijelaskan di dalam butir 17 dan 18

do
gu diatas, jelas terlihat PENGGUGAT I untuk dapat menarik dana dari
TERGUGAT II telah memberikan “Keterangan Palsu”, perbuatan mana jelas

In
A
merupakan suatu “PERBUATAN MELAWAN HUKUM” yang sangat
merugikan TERGUGAT II dan atas perbuatan PENGGUGAT I tersebut
ah

TERGUGAT II akan menggunakan upaya hukum tersendiri.

lik
Maka berdasarkan uraian diatas, terbukti TERGUGAT II tidak melakukan
perbuatan melawan hukum sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT,
am

ub
sebaliknya PENGGUGAT I telah melakukan PERBUATAN MELAWAN HUKUM
kepada TERGUGAT II.
ep
k

Berdasarkan alasan-alasan dan fakta-fakta yuridis sebagaimana yang telah


ah

dikemukakan oleh TERGUGAT II diatas, maka TERGUGAT II mohon kepada


R
Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara

si
No.331/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Sel., berkenan memutus sebagai berikut:

ne
ng

DALAM EKSEPSI :

do
gu

1. Menerima eksepsi TERGUGAT II untuk seluruhnya;


2. Menyatakan Gugatan PARA PENGGUGAT tidak dapat diterima (NIET
In
A

ONTVANKELIJKVERKLAARD).
DALAM POKOK PERKARA:
ah

lik

1. Menyatakan Gugatan PARA PENGGUGAT tidak dapat diterima atau


Menyatakan menolak Gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya;
m

ub

2. Menghukum PARA PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara.


Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat, Tergugat III telah
ka

mengajukan jawabannya sebagai berikut;


ep

DALAM EKSEPSI :
ah

PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN TIDAK BERWEWENANG UNTUK


es

MEMERIKSA DAN MEMUTUS PERKARA (KOMPETENSI RELATIF)


M

ng

on

Halaman 27 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa PENGGUGAT I dan TERGUGAT III telah mengadakan “Perjanjian

R
Kerjasama” tertanggal 18 Februari 2019, sebagaimana diakui secara tegas dan

si
nyata oleh PENGGUGAT I di dalam butir 2 Surat Gugatan; (Bukti T.III - 1).

ne
ng
2. Bahwa di dalam Pasal 3 Perjanjian Kerjasama menyatakan:
 “Bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan kontrak ini dengan segala
akibatnya maka PARA PIHAK sepakat diselesaikan secara musyawarah mufakat

do
gu
dengan kekeluargaan dan apabila tidak tercapai kata sepakat dan mufakat maka
para pihak memilih tempat kediaman hukum domisili yang umum dan tetap yaitu

In
A
di pengadilan negeri kota Bandung sesuai dengan hukum yang berlaku di
Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
ah

(Mohon Periksa Pasal 3 Perjanjian Kerjasama Bukti T.III-1).

lik
3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 Perjanjian Kerjasama, terlihat secara
am

ub
tegas dan meyakinkan Penggugat I dan TERGUGAT III telah sepakat dalam hal
timbul perselisihan yang berkaitan/berhubungan dengan Perjanjian Kerjasama
akan diselesaikan melalui musyawarah mufakat dengan kekeluargaan dan
ep
k

apabila tidak tercapai maka para pihak (PENGGUGAT I dan TERGUGAT III)
ah

memilih tempat kediaman hukum (Choice of Court) di Pengadilan Negeri kota


R
Bandung;

si
4. Bahwa pilihan domisili pengadilan (Choice of Court) di Pengadilan Negeri

ne
ng

Bandung, adalah kesepakatan yang dibuat oleh PENGGUGAT I dan TERGUGAT


III, kesepakatan mana merupakan undang-undang yang mengikat untuk
PENGGUGAT I dan TERGUGAT III, yang harus dihormati oleh para pihak

do
gu

(PENGGUGAT I dan TERGUGAT III) demikian pula Pengadilan Negeri Jakarta


Selatan;
In
A

5. Bahwa Putusan MA, yang dalam perkara No.2298 K/Pdt/2019 tertanggal 26


Agustus 2019, menyatakan :
ah

“Bahwa oleh karena adanya klausula pilihan hukum antara kedua


lik


belah pihak di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung, maka dengan
demikian maka Pengadilan Negeri Surabaya tidak berwewenang untuk
m

ub

memeriksa dan memutus perkara a quo”.


Maka berdasarkan pilihan tempat kediaman hukum pengadilan (Choice of
ka

ep

Court) yang dilakukan oleh PENGGUGAT I dan TERGUGAT III di Pengadilan


Negeri Kota Bandung sebagaimana diatur secara tegas dan nyata di dalam
ah

Pasal 3 Perjanjian Kerjasama dan Putusan MA No.2298 K/Pdt/2019 tertanggal


R

26 Agustus 2019, maka Pengadilan Negeri Jakarta Selatan harus menyatakan


es
M

ng

on

Halaman 28 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dirinya tidak berwewenang untuk memeriksa dan memutus perkara a quo, dan

R
menyatakan GUGATAN PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA.

si
GUGATAN PENGGUGAT I DAN PENGGUGAT II ERROR IN PERSONA

ne
ng
1. Bahwa PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II, di dalam Surat Gugatan
pada butir 2 menyatakan:

do
gu a. “Bahwa berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama antara Terggugat I
dengan Penggugat I tertanggal 15 Februari 2020, Perjanjian Kerjasama

In
A
antara TERGUGAT II dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020 dan 15
Januari 2020, Surat Perjanjian Kerjasama antara TERGUGAT III dengan
ah

lik
Penggugat I tertanggal 18 Februari 2019 dan Surat Perjanjian Kerjasama
antara Tergugat IV dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020
…………”;
am

ub
(Mohon periksa butir 2 Surat Gugatan)

b. Bahwa PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II, telah mengakui secara


ep
k

tegas adanya hubungan hukum yang terpisah dengan PARA TERGUGAT


ah

yaitu:
R

si
i. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I, berdasarkan Perjanjian
Kerjasama tertanggal 15 Feruary 2020;

ne
ng

ii. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT II, berdasarkan Perjanjian


Kerjsama tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari 2020;
iii. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT III, berdasarkan Perjanjian

do
gu

Kerjasama tertanggal 18 Februari 2020; dan


iv. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT IV, berdasarkan Perjanjian
In
A

Kerjasama tertangga; 30 Januari 2020;


c. Bahwa hubungan hukum antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT III
ah

lik

berdasarkan Perjanjian Kerjasama tertanggal 18 Februari 2019 hanya


mengikat antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT III, dan hubungan
hukum antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT III tersebut tidak mengikat
m

ub

TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TERGUGAT IV, begitupun hubungan


ka

hukum antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I, TERGUGAT II dan


ep

TERGUGAT IV, hanya mengikat masing-masing pihak, dan tidak mengikat


TERGUGAT III;
ah

d. Bahwa Putusan Mahkamah Agung dalam perkara No.425 K/Sip/1975,


R

es

tertanggal 20 Juni 1979, menyatakan :


M

“Gugatan yang ditujukan kepada lebih dari satu tergugat, yang


ng


on

Halaman 29 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
antara tergugat-tergugat itu tidak ada hubungan hukumnya, tidak dapat

R
diadakan di dalam satu gugatan tetapi masing-masing tergugat harus

si
digugat tersendiri”.

ne
ng
e. Bahwa Putusan Mahkamah Agung dalam perkara No.1270 K/Sip/1983,
tertanggal 8 Mei 1984, menyatakan :
 “Suatu perjanjian kerjasama sesuai ketentuan Pasal 1340

do
gu KUHPerdata hanya mengikat kepada mereka yang membuatnya dan
keliru untuk melibatkan pihak-pihak lain”

In
A
Maka berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, dimana hubungan hukum
antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT III, berdasarkan Perjanjian
ah

Kerjasama tertanggal 30 January 2020 dan 15 January 2020 hanya mengikat

lik
antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT III, untuk itu Gugatan terhadap
TERGUGAT III tidak dapat digabungkan dengan Gugatan terhadap
am

ub
TERGUGAT-TERGUGAT lainnya, dan seseuai dengan Putusan Mahkamah
Agung No.425 K/Sip/1975, tertanggal 20 Juni 1979, dan Putusan Mahkamah
ep
Agung No.1270 K/Sip/1983, tertanggal 8 Mei 1984, GUGATAN PENGGUGAT I
k

dan PENGGUGAT II HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA.


ah

si
TERGUGAT III TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN HUKUM DENGAN
PENGGUGAT II

ne
ng

2. Bahwa PARA PENGGUGAT di dalam Surat Gugatannya, TELAH


mengakui secara tegas “adanya hubungan hukum antara PENGGUGAT I

do
gu

dengan TERGUGAT III, berdasarkan Perjanjian Kerjasama tertanggal 18


Februari 2019”;
In
a. Bahwa dari pengakuan PARA PENGGUGAT tersebut jelas
A

terlihat hubungan hukum yang timbul dari Perjanjian Kerjasama


tertanggal 18 Februari 2019 adalah antara PENGGUGAT I dengan
ah

lik

TERGUGAT III, dan tidak ada hubungan hukum antara PENGGUGAT II


dengan TERGUGAT III;
m

ub

b. Bahwa PENGGUGAT II dalam kedudukan selaku pribadi TIDAK


DAPAT mengajukan gugatan terhadap TERGUGAT III, karena
ka

PENGGUGAT II (selaku pribadi) tidak mempunyai hubungan hukum


ep

dengan TERGUGAT III;


ah

Maka berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, karena antara PENGGUGAT


R

II dan TERGUGAT III tidak mempunyai hubungan hukum, maka GUGATAN


es

PARA PENGGUGAT HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet


M

ng

Onvankelijk verklaard).
on

Halaman 30 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POKOK PERKARA

si
1. Bahwa hal-hal yang diuraikan di dalam “Dalam Eksepsi” mohon diangap
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari “Pokok Perkara;

ne
ng
2. Bahwa TERGUGAT III menyangkal dengan tegas dalil-dalil dari
PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II (untuk selanjutnya disebut selaku

do
gu “PARA PENGGUGAT”), kecuali diakui secara tegas dan nyata oleh
TERGUGAT III;
TIDAK ADA PERUBAHAN OBYEK PERJANJIAN

In
A
3. Bahwa PARA PENGGUGAT, di dalam butir 4 Surat Gugatan menyatakan:
ah

lik
“Bahwa perbuatan Para Tergugat yang telah merubah obyek perjanjian
dengan Penggugat I yang semula berupa pinjaman modal kerja menjadi
uang titipan kepada Penggugat II ……..”
am

ub
Bahwa TERGUGAT III menyangkal dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT
tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
ep
k

a. Bahwa di dalam Pasal 6 Perjanjian Kerjasama di dalam Pasal 6


ah

Perjanjian Kerjasama tertanggal 18 Februari 2019, jelas dinyatakan:


R

si
 “Segala perubahan dan hal-hal lain yang belum diatur dalam surat
perjanjian kerjasama ini akan dimusyawarahkan lebih lanjut oleh

ne
ng

PARA PIHAK dan hasilnya akan dituangkan ke dalam suatu


addendum yang ditandatangani oleh PARA PIHAK yang merupakan

do
gu

suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian kerja sama
ini”. (Mohon periksa Pasal 6 Bukti T.III-1)
In
b. Bahwa berdasarkan ketentuan “Pasal 6 Perjanjian Kerjasama
A

tertanggal 18
Februari 2019, setiap perubahan dalam surat perjanjian kerjasama akan
ah

lik

dimusyawarahkan oleh PARA PIHAK dan hasilnya akan dituangkan ke


dalam suatu addendum yang ditandatangani oleh PARA PIHAK;
m

ub

c. Bahwa TERGUGAT III men-sommer PARA PENGGUAT untuk


ka

membuktikan adanya “Addendum Perubahan Perjanjian Kerjasama


ep

tertanggal 18 Februari 2019 yang ditanda tanani oleh PENGGUGAT I dan


TERGUGAT III”, dari pinjaman modal kerja menjadi uang titipan
ah

sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT;


R

es

TIDAK ADA KESALAHAN DALAM PENENTUAN OBYEK


M

ng

PERJANJIAN/ERROR IN OBJECTUM DAN KESESATAN (DWELLING)


on

Halaman 31 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bawa PARA PENGGUGAT di dalam butir 6 dan butir 7 Gugatan

R
menyatakan:

si
 “……. telah terjadi kesalahan dalam penentuan obyek

ne
ng
perjanjian/error in objectum dan bertentangan dengan pasal 1320 ayat
(3) KUHPerdata sehingga batal demi hukum”, di dalam butir 7 Gugatan
menyatakan “……. telah terjadi Kesesatan (dwelling) dan bertentangan

do
gu dengan pasal 1320 ayat (1) KUHPerdata”.
a. Bahwa TERGUGAT III menyangkal dengan tegas dalil PARA

In
A
PENGGUGAT tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
i. Kesalahan dalam penentuan obyek perjanjian/error in objectum
ah

sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT, bukan merupakan

lik
alasan hukum untuk menyatakan “Perjanjian Batal Demi Hukum”;
ii. Berdasarkan Pasal 1332 dan 1333 KUHPerdata, untuk sahnya
am

ub
perjanjian obyeknya haruslah tertentu atau setidaknya cukup dapat
ditentukan. Obyek perjanjian tersebut haruslah:
ep
(1) Dapat diperdagangkan;
k

(2) Dapat ditentukan jenisnya;


ah

(3) Dapat dinilai dengan uang;


R

si
(4) Memungkinkan untuk dilakukan/dilaksanakan.
b. Perjanjian yang obyeknya tidak jelas karena tidak dapat ditentukan

ne
ng

jenisnya, atau tidak dapat dinilai dengan uang, atau yang tidak mungkin
dilakukan, menjadi batal demi hukum;

do
gu

c. Bahwa dari hal-hal yang diuraikan diatas, terlihat dengan jelas


“Perjanjian Kerjasama tertanggal 30 January 2020 dan 15 Janaury 2020”,
obyeknya jelas karena dapat ditentukan jenisnya, dapat dinilai dengan
In
A

uang, dan dapat dilakukan, bukan merupakan alasan hukum untuk


menyatakan “Perjanjian Kerjasama” batal demi hukum, sebagaimana di
ah

lik

dalilkan oleh PARA PENGGUGAT.


d. Bahwa tidak terdapat kesesatan (dwelling) terhadap obyek atau
m

ub

subyek perjanjian, sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT,


karena obyek perjanjian kerja sama antara PENGGUGAT I dengan
ka

TERGUGAT III adalah “Pinjaman Modal Kerja”;


ep

Maka berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas jelas tidak terdapat


ah

kesalahan dalam penentuan obyek perjanjian maupun kesesatan


R

sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT, dan untuk itu gugatan


es

PARA PENGGUGAT harus DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA atau


M

ng

DINYATAKAN DITOLAK.
on

Halaman 32 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PARA PENGGUGAT TIDAK DAPAT MEMBEDAKAN AKIBAT HUKUM

si
TIDAK TERPENUHINYA SYARAT SYARAT SUBJEKTIF DAN SYARAT
OBYEKTIF

ne
ng
5. Bahwa PARA PENGGUGAT di dalam butir 12 Surat Gugatan mendalilkan
bahwa TERGUGAT III “……….. telah melanggar syarat sahnya perjanjian

do
gu baik syarat subyektif maupun syarat obyektif sehingga batal demi hukum dan
segala sesuatunya kembali kepada keadaan semula”.

In
Bahwa TERGUGAT III menyangkal dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT
A
tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
ah

lik
i. Bahwa PARA PENGGUGAT terlihat tidak memahami ketentuan
Pasal 1320 KUPerdata yang mengatur tentang sahnya perjanjian, yaitu:
i. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
am

ub
ii. Kecakapan mereka yang mengikatkan dirinya;
iii. Suatu pokok persoalan tertentu;
ep
iv. Suatu sebab yang halal.
k

b. Dalam diskursus ilmu hukum perdata syarat I dan ii digolongkan


ah

sebagai syarat subyektif dan syarat iii dan iv digolongkan sebagai syarat
R

si
obyektif;
c. Tidak terpenuhinya syarat subyektif membawa akibat hukum

ne
ng

perjanjian tersebut dapat dibatalkan (voidable atau vernietigbaar), tidak


terpenuhinya syarat obyektif membawa akibat hukum perjanjian batal

do
gu

demi hukum (null and void).


Bahwa dari penjelasan tersebut diatas pembatalan suatu perjanjian tidak
In
dapat digabungkan antara syarat subyektif dengan syarat obyektif karena
A

masing-masing membawa akibat hukum yang berbeda.


ah

lik

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, terlihat Gugatan PARA


PENGGUGAT tidak jelas/kabur yaitu dengan menggabungkan syarat
subyektif dan syarat obyektif dengan menuntut perjanjian menjadi batal demi
m

ub

hukum, halmana jelas bertentangan dengan doktrin ilmu hukum yang


ka

berlaku. Untuk itu Gugatan PARA PENGGUGAT harus dinyatakan tidak dapat
ep

diterima atau ditolak seluruhnya.


ah

PARA PENGGUGAT YANG MELAKUKAN WANPRESTASI


R

es

6. Bahwa PARA PENGGUGAT, untuk menghindar dari kewajibannya untuk


M

ng

mengembalikan uang modal usaha/dana investasi milik TERGUGAT III


on

Halaman 33 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebesar Rp.60.000.000- (Enam Puluh Juta Rupiah), terlihat mencoba

R
mengalihkan “Obyek Perjanjian” dari pinjaman modal kerja menjadi uang

si
titipan, dan mendalilkan TERGUGAT III telah melakukan perbuatan melawan

ne
ng
hukum;
7. Bahwa sebagaimana telah TERGUGAT III jelaskan di dalam Butir 3 Pokok
Perkara, menjelaskan tidak ada perubahan “Obyek Perjanjian” dari Pinjaman

do
gu Modal Kerja menjadi Uang Titipan, karena untuk melakukan perubahan
perjanjian kerjasama harus dituangkan di dalam bentuk Addendum yang

In
A
ditanda tangani oleh PENGGUGAT I dan TERGUGAT III, Addendum mana
tidak pernah dibuat, dan untuk itu kembali TERGUGAT III men-sommer PARA
ah

PENGGUGAT membuktikan adanya Addendum tersebut;

lik
8. Bahwa PENGGUGAT I telah mengakui secara tegas adanya “Perjanjian
Kerjasama” tertanggal 18 Februari 2019, dengan TERGUGAT III, yang
am

ub
merupakan Perjanjian pinjam-meminjam modal kerja, dimana TERGUGAT III
selaku “pemilik modal” menyerahkan sejumlah uang sebagai modal usaha
ep
pada PENGGUGAT I; (mohon periksa Pasal 1 Bukti T.III-1).
k

9. Bahwa PARA PENGGUGAT mengakui telah menerima uang setoran dari


ah

TERGUGAT III sebesar Rp.450.000.000,- (Empat Ratus Lima Puluh Juta


R

si
Rupiah), yang diserahkan melalui PENGGUGAT II (dalam kedudukan selaku
Direktur PENGGUGAT I);

ne
ng

10. Bahwa atas modal usaha sebesar Rp.450.000.000,- (Empat Ratus Lima
Puluh Juta Rupiah), sesuai kesepakatan bersama TERGUGAT I mendapatkan

do
gu

“profit sharing” sebesar 4% setiap bulannya, atau sejumlah Rp.18.000.000,-


(Delapan Belas Juta Rupiah), yang diserahkan setiap tanggal 15 bulan
berjalan, mulai dari tanggal 15 Maret 2020 sampai dengan 15 Februari 2021;
In
A

(Mohon periksa Pasal 2 Bukti T.III-1).


11. Bahwa PENGGUGAT I berdasarkan “Perjanjian Kerjasama tertanggal 18
ah

lik

Februari 2019” wajib mengembalikan dana investasi secara penuh kepada


TERGUGAT I pada saat masa kerjasama telah berakhir yaitu 18 Februari 2019
m

ub

sebesar Rp.60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah), halmana di nyatakan


secara tegas di dalam Pasal 2 ayat (5) Perjanjian Kerjasama tertanggal 30
ka

January 2020 dan 15 January 2020; (Mohon Periksa Pasal 2 ayat (5) Bukti
ep

T.III-1).
ah

12. Bahwa PENGGUGAT I ternyata setelah berakhirnya masa kerjasama


R

pada tanggal 18 Februari 2019, dengan memberikan berbagai alasan yang


es

tidak jelas, tidak mengembalikan dana investasi TERGUGAT III sebesar


M

ng

Rp.60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah) walaupun telah di ingatkan/ditegor


on

Halaman 34 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh TERGUGAT III;

R
13. Bahwa tindakan PENGGUGAT I untuk tidak mengembalikan dana

si
investasi TERGUGAT III sebesar Rp.60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah),

ne
ng
jelas merupakan suatu perbuatan yang tidak memenuhi kewajiban (prestasi)
yang telah diatur di dalam Perjanjian Kerjasama tertanggal 18 Februari 2019,
perbuatan mana jelas membawa diri PENGGUGAT I telah melakukan

do
gu wanprestasi;
14. Bahwa atas perbuatan PENGGUGAT I yang telah melakukan

In
A
wanprestasi dengan tidak mengembalikan dana investasi sebesar
Rp.60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah) kepada TERGUGAT III,
ah

TERGUGAT III akan menggunakan upaya hukum secara tersendiri;

lik
PENGGUGAT TELAH MELAKUKAN P
am

ub
ERBUATAN MELAWAN HUKUM

15. Bahwa PENGGUGAT I yang diwakili oleh PENGGUGAT II (dalam


ep
kedudukan selaku Direktur dari PENGGUAT I), untuk dapat menarik dana dari
k

TERGUGAT III, di dalam presentasinya menyatakan telah ditunjuk selaku Agen


ah

Resmi dari Staubli (H.K.) Ltd., (Mohon Periksa Bukti T.III - 2).
R

si
16. Bahwa PENGGUGAT I juga menyatakan kepada TERGUGAT III telah
memperoleh dari “PT. ATEJA” Purchase Order (PO) No.3537 tertanggal 21

ne
ng

September 2018 senilai CHF 5.844.000; (Mohon Periksa Bukti T.III. -3).
17. Bahwa TERGUGAT III melalui Kuasa Hukumnya telah meminta

do
gu

“Klarifikasi” kepada STAUBLI (H.K.) Ltd tentang kedudukan PENGGUGAT I


(PT. DWI NURSANDI ABADI) selaku Agen Lisensi Resmi dari STAUBLI (H.K.)
In
Ltd, dan atas permintaan tersebut STAUBLI (H.K.) Ltd, melalui Kuasa
A

Hukumnya P&P Law Firm di dalam Suratnya tertanggal 29 Juni 2021 telah
memberikan Klarifikasi dan menyatakan secara tegas “PT. DWI NURSANDI
ah

lik

ABADI (PENGGUGAT I)” BUKAN MERUPAKAN AGEN LISENSI RESMI


STAUBLI (H.K.) Ltd.; (Mohon Periksa Bukti T.III.-4).
m

ub

18. Bahwa TERGUGAT III melalui kuasa hukumnya juga telah meminta
klarifikasi kepada pihak PT. ATEJA atas keberadaan Purchase Order (PO)
ka

No.3537 tertanggal 21 September 2018 senilai CHF 5.844.000,- dan atas


ep

permintaan tersebut pihak PT. ATEJA di dalam Suratnya tertanggal 16 Juni


ah

2021, secara tegas menyatakan “PT. ATEJA TIDAK PERNAH MEMBUAT


R

PO.3537 TANGGAL 21 SEPTEMBER 2018 SENILAI CHF 5.844.000”.; (Mohon


es

Periksa Bukti T.III-5).


M

ng

19. Bahwa TERGUGAT I melalui kuasa hukumnya juga telah meminta


on

Halaman 35 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
klarifikasi kepada pihak PT. KAHATEX atas keberadaan PO/25512413/09/18

R
tanggal 21 September 2018 senilai CHF.3.429.600,- dan atas permintaan

si
tersebut pihak PT. KAHATEX di dalam suratnya tertanggal 14 Juni 2021

ne
ng
no.252/KH-Pers/VI/2021, secara tegas menyatakan “Order Pembelian PALSU
dan FIKTIF”.; (Mohon Periksa Bukti T.III.-6).
20. Bahwa dari keterangan yang diberikan oleh pihak STAUBLI (H.K.) Ltd.,

do
gu PT. ATEJA dan KAHATEX sebagaimana dijelaskan di dalam butir 17, 18 dan
19 diatas, jelas terlihat PENGGUGAT I untuk dapat menarik dana dari

In
A
TERGUGAT III telah memberikan “Keterangan Palsu”, perbuatan mana jelas
merupakan suatu “PERBUATAN MELAWAN HUKUM” yang sangat merugikan
ah

TERGUGAT III dan atas perbuatan PENGGUGAT I tersebut TERGUGAT III

lik
akan menggunakan upaya hukum tersendiri.
Maka berdasarkan uraian diatas, terbukti TERGUGAT III tidak melakukan
am

ub
perbuatan melawan hukum sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT,
sebaliknya PENGGUGAT I telah melakukan PERBUATAN MELAWAN HUKUM
ep
kepada TERGUGAT III.
k
ah

Berdasarkan alasan-alasan dan fakta-fakta yuridis sebagaimana yang telah


R
dikemukakan oleh TERGUGAT III diatas, maka TERGUGAT III mohon kepada

si
Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara

ne
ng

No.331/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Sel., berkenan memutus sebagai berikut:


DALAM EKSEPSI :

do
gu

1. Menerima eksepsi TERGUGAT III untuk seluruhnya;


2. Menyatakan Gugatan PARA PENGGUGAT tidak dapat diterima
(NIET ONTVANKELIJKVERKLAARD).
In
A

DALAM POKOK PERKARA:


ah

1. Menyatakan Gugatan PARA PENGGUGAT tidak dapat diterima


lik

atau Menyatakan menolak Gugatan PARA PENGGUGAT untuk


seluruhnya;
m

ub

2. Menghukum PARA PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara.


Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat , Tergugat IV telah
ka

ep

menajukan jawabannya sebagai berikut;


ah

DALAM EKSEPSI :
R

PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN TIDAK BERWEWENANG UNTUK


es
M

MEMERIKSA DAN MEMUTUS PERKARA (KOMPETENSI RELATIF)


ng

on

Halaman 36 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa PENGGUGAT I dan TERGUGAT IV telah mengadakan “Perjanjian

R
Kerjasama” tertanggal 18 February 2019, sebagaimana diakui secara tegas dan

si
nyata oleh PENGGUGAT I di dalam butir 2 Surat Gugatan; (Bukti T.IV - 1).

ne
ng
7. Bahwa di dalam Pasal 3 Perjanjian Kerjasama menyatakan:
 “Bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan kontrak ini dengan segala
akibatnya maka PARA PIHAK sepakat diselesaikan secara musyawarah

do
gu mufakat dengan kekeluargaan dan apabila tidak tercapai kata sepakat dan
mufakat maka para pihak memilih tempat kediaman hukum domisili yang

In
A
umum dan tetap yaitu di pengadilan negeri kota Bandung sesuai dengan
hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
ah

(Mohon Periksa Pasal 3 Perjanjian Kerjasama Bukti T.IV-1).

lik
8. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 Perjanjian Kerjasama, terlihat secara
am

ub
tegas dan meyakinkan Penggugat I dan TERGUGAT IV telah sepakat dalam hal
timbul perselisihan yang berkaitan/berhubungan dengan Perjanjian Kerjasama
akan diselesaikan melalui musyawarah mufakat dengan kekeluargaan dan
ep
k

apabila tidak tercapai maka para pihak (PENGGUGAT I dan TERGUGAT IV)
ah

memilih tempat kediaman hukum (Choice of Court) di Pengadilan Negeri kota


R
Bandung;

si
9. Bahwa pilihan domisili pengadilan (Choice of Court) di Pengadilan Negeri

ne
ng

Bandung, adalah kesepakatan yang dibuat oleh PENGGUGAT I dan TERGUGAT


IV, kesepakatan mana merupakan undang-undang yang mengikat untuk
PENGGUGAT I dan TERGUGAT IV, yang harus dihormati oleh para pihak

do
gu

(PENGGUGAT I dan TERGUGAT IV) demikian pula Pengadilan Negeri Jakarta


Selatan;
In
A

10. Bahwa Putusan MA, yang dalam perkara No.2298 K/Pdt/2019 tertanggal 26
Agustus 2019, menyatakan :
ah

“Bahwa oleh karena adanya klausula pilihan hukum antara kedua


lik


belah pihak di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung, maka dengan
demikian maka Pengadilan Negeri Surabaya tidak berwewenang untuk
m

ub

memeriksa dan memutus perkara a quo”.


Maka berdasarkan pilihan tempat kediaman hukum pengadilan (Choice of
ka

ep

Court) yang dilakukan oleh PENGGUGAT I dan TERGUGAT IV di Pengadilan


Negeri Kota Bandung sebagaimana diatur secara tegas dan nyata di dalam
ah

Pasal 3 Perjanjian Kerjasama dan Putusan MA No.2298 K/Pdt/2019 tertanggal


R

26 Agustus 2019, maka Pengadilan Negeri Jakarta Selatan harus menyatakan


es
M

ng

on

Halaman 37 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dirinya tidak berwewenang untuk memeriksa dan memutus perkara a quo, dan

R
menyatakan GUGATAN PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA.

si
GUGATAN PENGGUGAT I DAN PENGGUGAT II ERROR IN PERSONA

ne
ng
3. Bahwa PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II, di dalam Surat Gugatan
pada butir 2 menyatakan:

do
gu c. “Bahwa berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama antara Terggugat I
dengan Penggugat I tertanggal 15 February 2020, Perjanjian Kerjasama

In
A
antara TERGUGAT II dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020 dan 15
Januari 2020, Surat Perjanjian Kerjasama antara TERGUGAT III dengan
ah

lik
Penggugat I tertanggal 18 Februari 2019 dan Surat Perjanjian Kerjasama
antara Tergugat IV dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020
…………”;
am

ub
(Mohon periksa butir 2 Surat Gugatan)

d. Bahwa PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II, telah mengakui secara


ep
k

tegas adanya hubungan hukum yang terpisah dengan PARA TERGUGAT


ah

yaitu:
R

si
1. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I, berdasarkan Perjanjian
Kerjasama tertanggal 15 Feruary 2020;

ne
ng

2. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT II, berdasarkan Perjanjian


Kerjsama tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari 2020;
3. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT III, berdasarkan Perjanjian

do
gu

Kerjasama tertanggal 18 February 2020; dan


4. PENGGUGAT I dengan TERGUGAT IV, berdasarkan Perjanjian
In
A

Kerjasama tertangga; 30 Januari 2020;


c. Bahwa hubungan hukum antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT IV
ah

lik

berdasarkan Perjanjian Kerjasama tertanggal 18 February 2019 hanya


mengikat antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT IV, dan hubungan
hukum antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT IV tersebut tidak mengikat
m

ub

TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TERGUGAT III, begitupun hubungan


ka

hukum antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I, TERGUGAT II dan


ep

TERGUGAT III, hanya mengikat masing-masing pihak, dan tidak mengikat


TERGUGAT IV;
ah

d. Bahwa Putusan Mahkamah Agung dalam perkara No.425 K/Sip/1975,


R

es

tertanggal 20 Juni 1979, menyatakan :


M

“Gugatan yang ditujukan kepada lebih dari satu tergugat, yang


ng


on

Halaman 38 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
antara tergugat-tergugat itu tidak ada hubungan hukumnya, tidak dapat

R
diadakan di dalam satu gugatan tetapi masing-masing tergugat harus

si
digugat tersendiri”.

ne
ng
e. Bahwa Putusan Mahkamah Agung dalam perkara No.1270 K/Sip/1983,
tertanggal 8 Mei 1984, menyatakan :
 “Suatu perjanjian kerjasama sesuai ketentuan Pasal 1340

do
gu KUHPerdata hanya mengikat kepada mereka yang membuatnya dan
keliru untuk melibatkan pihak-pihak lain

In
A
Maka berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, dimana hubungan hukum
antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT IV, berdasarkan Perjanjian
ah

Kerjasama tertanggal 30 January 2020 dan 15 January 2020 hanya mengikat

lik
antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT IV, untuk itu Gugatan terhadap
TERGUGAT IV tidak dapat digabungkan dengan Gugatan terhadap
am

ub
TERGUGAT-TERGUGAT lainnya, dan seseuai dengan Putusan Mahkamah
Agung No.425 K/Sip/1975, tertanggal 20 Juni 1979, dan Putusan Mahkamah
ep
Agung No.1270 K/Sip/1983, tertanggal 8 Mei 1984, GUGATAN PENGGUGAT I
k

dan PENGGUGAT II HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA.


ah

si
TERGUGAT IV TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN HUKUM DENGAN
PENGGUGAT II

ne
ng

2. Bahwa PARA PENGGUGAT di dalam Surat Gugatannya, TELAH


mengakui secara tegas “adanya hubungan hukum antara PENGGUGAT I dengan

do
gu

TERGUGAT IV, berdasarkan Perjanjian Kerjasama tertanggal 30 January 2020


a. Bahwa dari pengakuan PARA PENGGUGAT tersebut jelas terlihat
In
hubungan hukum yang timbul dari Perjanjian Kerjasama tertanggal 30
A

January 2020 adalah antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT IV, dan


tidak ada hubungan hukum antara PENGGUGAT II dengan TERGUGAT
ah

lik

IV;
b. Bahwa PENGGUGAT II dalam kedudukan selaku pribadi TIDAK
m

ub

DAPAT mengajukan gugatan terhadap TERGUGAT IV, karena


PENGGUGAT II (selaku pribadi) tidak mempunyai hubungan hukum
ka

dengan TERGUGAT III;


ep

Maka berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, karena antara PENGGUGAT


ah

II dan TERGUGAT IV tidak mempunyai hubungan hukum, maka GUGATAN


R

PARA PENGGUGAT HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet


es

Onvankelijk verklaard).
M

ng

on

Halaman 39 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POKOK PERKARA

si
1. Bahwa hal-hal yang diuraikan di dalam “Dalam Eksepsi” mohon diangap
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari “Pokok Perkara;

ne
ng
2. Bahwa TERGUGAT IV menyangkal dengan tegas dalil-dalil dari
PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II (untuk selanjutnya disebut selaku

do
gu “PARA PENGGUGAT”), kecuali diakui secara tegas dan nyata oleh
TERGUGAT IV;
TIDAK ADA PERUBAHAN OBYEK PERJANJIAN

In
A
3. Bahwa PARA PENGGUGAT, di dalam butir 4 Surat Gugatan
ah

lik
menyatakan:
 “Bahwa perbuatan Para Tergugat yang telah merubah obyek
perjanjian dengan Penggugat I yang semula berupa pinjaman modal
am

ub
kerja menjadi uang titipan kepada Penggugat II ……..”
Bahwa TERGUGAT IV menyangkal dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT
ep
tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
k
ah

ii. Bahwa di dalam Pasal 6 Perjanjian Kerjasama tertanggal 30


R

si
January 2020, jelas dinyatakan:
 “Segala perubahan dan hal-hal lain yang belum diatur dalam surat

ne
ng

perjanjian kerjasama ini akan dimusyawarahkan lebih lanjut oleh


PARA PIHAK dan hasilnya akan dituangkan ke dalam suatu

do
addendum yang ditandatangani oleh PARA PIHAK yang merupakan
gu

suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian kerja sama
ini”. (Mohon periksa Pasal 6 Bukti T.IV.1)
In
A

iii. Bahwa berdasarkan ketentuan “Pasal 6 Perjanjian Kerjasama


tertanggal 30 January 2020, setiap perubahan dalam surat perjanjian
ah

lik

kerjasama akan dimusyawarahkan oleh PARA PIHAK dan hasilnya akan


dituangkan ke dalam suatu addendum yang ditandatangani oleh PARA
PIHAK;
m

ub

iv. Bahwa TERGUGAT IV men-sommer PARA PENGGUAT untuk


ka

membuktikan adanya “Addendum Perubahan Perjanjian Kerjasama


ep

tertanggal 30 January 2020 yang ditanda tanani oleh PENGGUGAT I dan


TERGUGAT IV”, dari pinjaman modal kerja menjadi uang titipan
ah

sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT;


es

TIDAK ADA KESALAHAN DALAM PENENTUAN OBYEK


M

ng

PERJANJIAN/ERROR IN OBJECTUM DAN KESESATAN (DWELLING)


on

Halaman 40 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bawa PARA PENGGUGAT di dalam butir 6 dan butir 7 Gugatan

R
menyatakan:

si
 “……. telah terjadi kesalahan dalam penentuan obyek

ne
ng
perjanjian/error in objectum dan bertentangan dengan pasal 1320 ayat
(3) KUHPerdata sehingga batal demi hukum”, di dalam butir 7 Gugatan
menyatakan “……. telah terjadi Kesesatan (dwelling) dan bertentangan

do
gu dengan pasal 1320 ayat (1) KUHPerdata”.
i. Bahwa TERGUGAT III menyangkal dengan tegas dalil PARA

In
A
PENGGUGAT tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
i. Kesalahan dalam penentuan obyek perjanjian/error in objectum
ah

sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT, bukan merupakan

lik
alasan hukum untuk menyatakan “Perjanjian Batal Demi Hukum”;
ii. Berdasarkan Pasal 1332 dan 1333 KUHPerdata, untuk sahnya
am

ub
perjanjian obyeknya haruslah tertentu atau setidaknya cukup dapat
ditentukan. Obyek perjanjian tersebut haruslah:
ep
(1) Dapat diperdagangkan;
k

(2) Dapat ditentukan jenisnya;


ah

(3) Dapat dinilai dengan uang;


R

si
(4) Memungkinkan untuk dilakukan/dilaksanakan.
ii. Perjanjian yang obyeknya tidak jelas karena tidak dapat ditentukan

ne
ng

jenisnya, atau tidak dapat dinilai dengan uang, atau yang tidak mungkin
dilakukan, menjadi batal demi hukum.

do
gu

iii. Bahwa dari hal-hal yang diuraikan diatas, terlihat dengan jelas
“Perjanjian Kerjasama tertanggal 30 January 2020”, obyeknya jelas
karena dapat ditentukan jenisnya, dapat dinilai dengan uang, dan dapat
In
A

dilakukan, bukan merupakan alasan hukum untuk menyatakan


“Perjanjian Kerjasama” batal demi hukum, sebagaimana di dalilkan oleh
ah

lik

PARA PENGGUGAT.
iv. Bahwa tidak terdapat kesesatan (dwelling) terhadap obyek atau
m

ub

subyek perjanjian, sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT,


karena obyek perjanjian kerja sama antara PENGGUGAT I dengan
ka

TERGUGAT IV adalah “Pinjaman Modal Kerja”;


ep

Maka berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas jelas tidak terdapat


ah

kesalahan dalam penentuan obyek perjanjian maupun kesesatan


R

sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT, dan untuk itu gugatan


es

PARA PENGGUGAT harus DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA atau


M

ng

DINYATAKAN DITOLAK.
on

Halaman 41 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PARA PENGGUGAT TIDAK DAPAT MEMBEDAKAN AKIBAT HUKUM

si
TIDAK TERPENUHINYA SYARAT SYARAT SUBJEKTIF DAN SYARAT
OBYEKTIF

ne
ng
6. Bahwa PARA PENGGUGAT di dalam butir 12 Surat Gugatan mendalilkan
bahwa TERGUGAT IV “……….. telah melanggar syarat sahnya perjanjian baik

do
gu syarat subyektif maupun syarat obyektif sehingga batal demi hukum dan segala
sesuatunya kembali kepada keadaan semula”.

In
Bahwa TERGUGAT III menyangkal dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT
A
tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
ah

lik
ii. Bahwa PARA PENGGUGAT terlihat tidak memahami ketentuan Pasal
1320 KUPerdata yang mengatur tentang sahnya perjanjian, yaitu:
i. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
am

ub
ii. Kecakapan mereka yang mengikatkan dirinya;
iii. Suatu pokok persoalan tertentu;
ep
iv. Suatu sebab yang halal.
k

b. Dalam diskursus ilmu hukum perdata syarat I dan ii digolongkan sebagai


ah

syarat subyektif dan syarat iii dan iv digolongkan sebagai syarat obyektif;
R

si
c. Tidak terpenuhinya syarat subyektif membawa akibat hukum perjanjian
tersebut dapat dibatalkan (voidable atau vernietigbaar), tidak terpenuhinya

ne
ng

syarat obyektif membawa akibat hukum perjanjian batal demi hukum (null
and void).

do
gu

Bahwa dari penjelasan tersebut diatas pembatalan suatu perjanjian tidak dapat
digabungkan antara syarat subyektif dengan syarat obyektif karena masing-
In
masing membawa akibat hukum yang berbeda.
A

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, terlihat Gugatan PARA


ah

lik

PENGGUGAT tidak jelas/kabur yaitu dengan menggabungkan syarat subyektif


dan syarat obyektif dengan menuntut perjanjian menjadi batal demi hukum,
halmana jelas bertentangan dengan doktrin ilmu hukum yang berlaku. Untuk itu
m

ub

Gugatan PARA PENGGUGAT harus dinyatakan tidak dapat diterima atau ditolak
ka

seluruhnya.
ep

PARA PENGGUGAT YANG MELAKUKAN WANPRESTASI


ah

7. Bahwa PARA PENGGUGAT, untuk menghindar dari kewajibannya untuk


es

mengembalikan uang modal usaha/dana investasi milik TERGUGAT IV sebesar


M

ng

Rp.250.000.000- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah), terlihat mencoba


on

Halaman 42 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengalihkan “Obyek Perjanjian” dari pinjaman modal kerja menjadi uang titipan,

R
dan mendalilkan TERGUGAT IV telah melakukan perbuatan melawan hukum;

si
8. Bahwa sebagaimana telah TERGUGAT IV jelaskan di dalam Butir 3

ne
ng
Pokok Perkara, menjelaskan tidak ada perubahan “Obyek Perjanjian” dari
Pinjaman Modal Kerja menjadi Uang Titipan, karena untuk melakukan
perubahan perjanjian kerjasama harus dituangkan di dalam bentuk Addendum

do
gu yang ditanda tangani oleh PENGGUGAT I dan TERGUGAT IV, Addendum mana
tidak pernah dibuat, dan untuk itu kembali TERGUGAT IV men-sommer PARA

In
A
PENGGUGAT membuktikan adanya Addendum tersebut;
9. Bahwa PENGGUGAT I telah mengakui secara tegas adanya “Perjanjian
ah

Kerjasama” tertanggal 30 January 2020, dengan TERGUGAT IV, yang

lik
merupakan Perjanjian pinjam-meminjam modal kerja, dimana TERGUGAT IV
selaku “pemilik modal” menyerahkan sejumlah uang sebagai modal usaha pada
am

ub
PENGGUGAT I; (mohon periksa Pasal 1 Bukti T.IV.1).
10. Bahwa PARA PENGGUGAT mengakui telah menerima uang setoran dari
ep
TERGUGAT IV sebesar Rp.250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah),
k

yang diserahkan melalui PENGGUGAT II (dalam kedudukan selaku Direktur


ah

PENGGUGAT I);
R

si
11. Bahwa atas modal usaha sebesar Rp.250.000.000,- (Dua Ratus Lima
Puluh Juta Rupiah), sesuai kesepakatan bersama TERGUGAT I mendapatkan

ne
ng

“profit sharing” sebesar 4% setiap bulannya, atau sejumlah Rp.10.000.000,-


(Sepuluh Juta Rupiah), yang diserahkan setiap tanggal 30 bulan berjalan, mulai

do
gu

dari tanggal 30 February 2020 sampai dengan 30 January 2021; (Mohon


periksa Pasal 2 Bukti T.IV.1).
12. Bahwa PENGGUGAT I berdasarkan “Perjanjian Kerjasama tertanggal 30
In
A

January 2020” wajib mengembalikan dana investasi secara penuh kepada


TERGUGAT I pada saat masa kerjasama telah berakhir yaitu 30 January 2021
ah

lik

sebesar Rp.250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah), halmana di


nyatakan secara tegas di dalam Pasal 2 ayat (5) Perjanjian Kerjasama
m

ub

tertanggal 30 January 2020; (Mohon Periksa Pasal 2 ayat (5) Bukti T.IV.1).
13. Bahwa PENGGUGAT I ternyata setelah berakhirnya masa kerjasama
ka

pada tanggal 30 January 2021, dengan memberikan berbagai alasan yang tidak
ep

jelas, tidak mengembalikan dana investasi TERGUGAT III sebesar


ah

Rp.250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) walaupun telah di


R

ingatkan/ditegor oleh TERGUGAT III;


es

14. Bahwa tindakan PENGGUGAT I untuk tidak mengembalikan dana investasi


M

ng

TERGUGAT IV sebesar Rp.250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah),


on

Halaman 43 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jelas merupakan suatu perbuatan yang tidak memenuhi kewajiban (prestasi)

R
yang telah diatur di dalam Perjanjian Kerjasama tertanggal 30 January 2020,

si
perbuatan mana jelas membawa diri PENGGUGAT I telah melakukan

ne
ng
wanprestasi;
15. Bahwa atas perbuatan PENGGUGAT I yang telah melakukan wanprestasi
dengan tidak mengembalikan dana investasi sebesar Rp.250.000.000,- (Dua

do
gu Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) kepada TERGUGAT IV, TERGUGAT IV akan
menggunakan upaya hukum secara tersendiri;

In
A
PENGGUGAT I TELAH MELAKUKAN
ah

lik
PERBUATAN MELAWAN HUKUM

16. Bahwa PENGGUGAT I yang diwakili oleh PENGGUGAT II (dalam


am

ub
kedudukan selaku Direktur dari PENGGUAT I), untuk dapat menarik dana dari
TERGUGAT IV, di dalam presentasinya menyatakan telah ditunjuk selaku
ep
Agen Resmi dari Staubli (H.K.) Ltd., (Mohon Periksa Bukti T.IV - 2).
k

17. Bahwa PENGGUGAT I juga menyatakan kepada TERGUGAT IV telah


ah

memperoleh dari “PT. ATEJA” Purchase Order (PO) No.3537 tertanggal 21


R

si
September 2018 senilai CHF 5.844.000; (Mohon Periksa Bukti T.IV -3).
18. Bahwa TERGUGAT IV melalui Kuasa Hukumnya telah meminta

ne
ng

“Klarifikasi” kepada STAUBLI (H.K.) Ltd tentang kedudukan PENGGUGAT I


(PT. DWI NURSANDI ABADI) selaku Agen Lisensi Resmi dari STAUBLI (H.K.)

do
gu

Ltd, dan atas permintaan tersebut STAUBLI (H.K.) Ltd, melalui Kuasa
Hukumnya P&P Law Firm di dalam Suratnya tertanggal 29 Juni 2021 telah
In
memberikan Klarifikasi dan menyatakan secara tegas “PT. DWI NURSANDI
A

ABADI (PENGGUGAT I)” BUKAN MERUPAKAN AGEN LISENSI RESMI


STAUBLI (H.K.) Ltd.; (Mohon Periksa Bukti T.IV - 4)
ah

lik

19. Bahwa TERGUGAT IV melalui kuasa hukumnya juga telah meminta


klarifikasi kepada pihak PT. ATEJA atas keberadaan Purchase Order (PO)
m

ub

No.3537 tertanggal 21 September 2018 senilai CHF 5.844.000,- dan atas


permintaan tersebut pihak PT. ATEJA di dalam Suratnya tertanggal 16 Juni
ka

2021, secara tegas menyatakan “PT. ATEJA TIDAK PERNAH MEMBUAT


ep

PO.3537 TANGGAL 21 SEPTEMBER 2018 SENILAI CHF 5.844.000”.; (Mohon


ah

Periksa Bukti T.IV -5).


R

20. Bahwa TERGUGAT I melalui kuasa hukumnya juga telah meminta


es
M

klarifikasi kepada pihak PT. KAHATEX atas keberadaan PO/25512413/09/18


ng

on

Halaman 44 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 21 September 2018 senilai CHF.3.429.600,- dan atas permintaan

R
tersebut pihak PT. KAHATEX di dalam suratnya tertanggal 14 Juni 2021

si
no.252/KH-Pers/VI/2021, secara tegas menyatakan “Order Pembelian PALSU

ne
ng
dan FIKTIF”.; (Mohon Periksa Bukti T.IV.-6).

21. Bahwa dari keterangan yang diberikan oleh pihak STAUBLI (H.K.) Ltd.,

do
gu dan PT. ATEJA sebagaimana dijelaskan di dalam butir 17, 18 dan 19 diatas,
jelas terlihat PENGGUGAT I untuk dapat menarik dana dari TERGUGAT II
telah memberikan “Keterangan Palsu”, perbuatan mana jelas merupakan suatu

In
A
“PERBUATAN MELAWAN HUKUM” yang sangat merugikan TERGUGAT IV
dan atas perbuatan PENGGUGAT I tersebut TERGUGAT IV akan
ah

lik
menggunakan upaya hukum tersendiri;

Maka berdasarkan uraian diatas, terbukti TERGUGAT IV tidak melakukan


am

ub
perbuatan melawan hukum sebagaimana di dalilkan oleh PARA PENGGUGAT,
sebaliknya PENGGUGAT I telah melakukan PERBUATAN MELAWAN HUKUM
kepada TERGUGAT IV.
ep
k

Berdasarkan alasan-alasan dan fakta-fakta yuridis sebagaimana yang telah


ah

dikemukakan oleh TERGUGAT IV diatas, maka TERGUGAT IV mohon kepada


R

si
Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara
No.331/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Sel., berkenan memutus sebagai berikut:

ne
ng

DALAM EKSEPSI :

1. Menerima eksepsi TERGUGAT IV untuk seluruhnya;

do
gu

2. Menyatakan Gugatan PARA PENGGUGAT tidak dapat diterima


(NIET ONTVANKELIJKVERKLAARD).
In
A

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menyatakan Gugatan PARA PENGGUGAT tidak dapat diterima


ah

lik

atau Menyatakan menolak Gugatan PARA PENGGUGAT untuk


seluruhnya;
m

ub

2. Menghukum PARA PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara.


ka

Menimbang, bahwa atas jawaban Para Tergugat ( Tergugat I,Tergugat II,


ep

Tergugat III dan Tergugat IV ), Para Pengugat telah mengajukan repliknya, dan
ah

selanjutnya atas replik Para Penggugat, Tergugat I,III,III dan IV telah pula
R

mengajukan dupliknya masing-masing;


es

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalilnya Para Penggugat


M

ng

telah mengajukan bukti bertanda P – 1 sampai dengan P - 20


on

Halaman 45 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya, Para

R
Tergugat ( Tergugat I s/d IV ) telah mengajukan bukti surat bertanda T I -1 s/d T I

si
-6, Tergugat II bertanda T II – 1 sampai T II – 7 namun T II-6 tidak jadi diajukan,

ne
ng
Tergugat T III – 1 sampai T III – 7 namun T III – 6 tidak jadi diajukan dan
Tergugat IV bertanda T IV – 1 sampai dengan T IV – 6 dan 2 ( dua ) orang saksi
1.MUHAMMAD RIZKISOFANI 2. ANDRIANA SUSANTO;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya Para Penggugat dan Para Tergugat telah
mengajukan kesimpulannya masing-masing tanggal 18 Desember 2021 secara

In
A
ecourt ;

Menimbang, bahwa Para Penggugat dan Para Tergugat menyatakan


ah

lik
tidak ada hal-hal lain lagi yang diajukan dipersidangan oleh karenanya mohon
putusan;
am

ub
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terurai dalam Berita Acara
Persidangan dianggap telah termuat dan termasuk dalam isi putusan ini;
ep
TENTANG HUKUMNYA;
k
ah

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah


R
sebagaimana tersebut di atas;

si
DALAM EKSEPSI;

ne
ng

Menimbang, bahwa selain eksepsi tentang kewenangan mengadili yang


telah diputus dalam putusan sela pada tanggal, 3 November 2021 Nomor

do
gu

331/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Sel Para Tergugat pada pokoknya mengajukan


eksepsinya sebagai berikut;
In
A

1. Gugatan Penggugat I dan Penggugat II Error In Persona;

- Bahwa hubungan hukum antara Penggugat I dengan Para Tergugat,


ah

lik

adalah hubungan hukum yang terpisah yang tidak ada kaitan antara
Tergugat yang satu dengan Tergugat lainnya dimana hubungan hukum
Penggugat I dengan TERGUGAT I berdasarkan Perjanjian Kerjasama
m

ub

tertanggal 15 Februri 2020 hanya mengikat antara PENGGUGAT I dengan


ka

TERGUGAT I, dan hubungan hukum antara PENGGUGAT I dengan


ep

TERGUGAT I tersebut tidak mengikat TERGUGAT II s/d TERGUGAT IV,


begitupun hubungan hukum antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT II,
ah

TERGUGAT III dan TERGUGAT IV, hanya mengikat masing-masing pihak


R

es

antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT II, TERGUGAT III dan


M

TERGUGAT IV;
ng

on

Halaman 46 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa oleh karena hubungan hukum antara PENGGUGAT I dengan

R
TERGUGAT I, berdasarkan Perjanjian Kerjasama tertanggal 15 Februri

si
2020 hanya mengikat antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I, untuk

ne
ng
itu Gugatan terhadap TERGUGAT I tidak dapat digabungkan dengan
Gugatan terhadap TERGUGAT-TERGUGAT lainnya,sehingga GUGATAN
PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT

do
gu DITERIMA.

Menimbang,bahwa dengan memperhatikan tanggapan atas eksepsi Para

In
A
Tergugat sebagaimana dikemukakan Penggugat dalam repliknya Majelis Hakim
akan mempertimbangkan debagaimana di bawah ini;
ah

lik
Menimbang, bahwa atas eksepsi Para Tergugat meskipun berjudul
Gugatan Penggugat I dan Penggugat II Error In Persona hubungan hukum Para
am

ub
Penggugat dengan masing-masing Tergugat terpisah satu dengan lainnya, akan
tetapi kenyataannya berisi tentang hubungan hukum Penggugat dengan
masing-masing Tergugat terpisah satu dengan lainnya karena antara Para
ep
k

Tergugat tidak berhubungan, oleh karenanya Majelis mempertimbangkan


ah

sebagai berikut :
R

si
- Bahwa setelah membaca dengan seksama Surat Gugatan Para
Penggugat butir,12, 13 dan 14.diketahui Penggugat I telah mengajukan

ne
ng

gugatan kepada Tergugat I, Terggugat II, Tergugat III dan Tergugat IV,
gugatan mana didasarkan adanya hubungan hukum yang terpisah antara

do
gu

Para Penggugat dengan Tergugat yang satu dengan Tergugat lainnya;

- Bahwa hubungan hukum yang terpisah tersebut secara tegas


In
sebagaimana dalil Para Penggugat butir 2 surat gugatan sebagai berikut :
A

Surat Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat I dengan Penggugat I


tertanggal 15 Februari 2020, Surat Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat II
ah

lik

dengan Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020 dan 15 Januari 2020, Surat


Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat III dengan Penggugat I tertanggal 18
m

ub

Februari 2019 dan Surat Perjanjian Kerja Sama antara Tergugat IV dengan
Penggugat I tertanggal 30 Januari 2020 telah terjadi pinjam meminjam uang
ka

ep

modal kerja antara Para Tergugat dengan Penggugat I yang diwakili oleh
Penggugat II;
ah

Menimbang, bahwa sedangkan dalil Para Penggugat butir 13 dan 14


R

es

mempertegas hubungan Para Penggugat dengan masing-masing Para Tergugat


M

yang berbunyi ;
ng

on

Halaman 47 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa uang yang telah disetorkan Para Tergugat kepada Penggugat II

R
dengan rincian sebagai berikut :

si
a. Tergugat I telah menyetorkan uangnya kepada Penggugat II

ne
ng
sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah);

b. Tergugat II telah menyetorkan uangnya kepada Penggugat II

do
gu sebesar Rp. 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah);

c. Tergugat III telah menyetorkan uangnya kepada Penggugat II

In
A
sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah);
ah

d. Tergugat IV telah menyetorkan uangnya kepada Penggugat II

lik
sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah);
am

ub
Bahwa Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Para Tergugat
dengan rincian sebagai berikut : ep
a. Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Tergugat I
k

sebesar Rp. 4.240.000.000,- (empat miliar dua ratus empat puluh juta
ah

rupiah), sehingga kurangnya sebesar Rp. 760.000.000,- (tujuh ratus


R

si
enam puluh juta rupiah);

ne
ng

b. Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Tergugat II


sebesar Rp. 233.000.000,- (dua ratus tiga puluh tiga juta rupiah),
sehingga kurangnya sebesar Rp. 217.000.000,- (dua ratus tujuh belas

do
gu

juta rupiah);

c. Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Tergugat III


In
A

sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah), sehingga Penggugat


tidak ada lagi kewajiban mengembalikan uang kepada Tergugat IV / telah
ah

lik

lunas

d. Penggugat II telah mengembalikan uang kepada Tergugat IV


m

ub

sebesar Rp. 111.000.000,- (seratus sebelas juta rupiah), Sehingga


kurangnya sebesar Rp. 139.000.000,- (seratus tiga puluh sembilan juta
ka

ep

rupiah);
ah

- Menimbang,bahwa sebagaimana Yurisprodensi Putusan


R

Mahkamah Agung dalam perkara No.425 K/Sip/1975, tertanggal 20 Juni


es

1979, menyatakan :
M

ng

 “Gugatan yang ditujukan kepada lebih dari satu tergugat, yang


on

Halaman 48 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
antara tergugat-tergugat itu tidak ada hubungan hukumnya, tidak

R
dapat diadakan di dalam satu gugatan tetapi masing-masing tergugat

si
harus digugat tersendiri”;

ne
ng
Menimbang, bahwa mengingat hubungan hukum Para Penggugat
terhadap masing-masing Tergugat terpisah satu dengan lainnya, tentulah

do
gu gugatan yang diajukan Para Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat
diterima;

Menimbang, bahwa dengan telah dinyatakannya eksepsi Para Tergugat

In
A
dikabulkan, sebagaimana tersebut diatas, maka terhadap eksepsi selebihnya
tidak perlu dipertimbangkan lagi;
ah

lik
Menimbang,bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas
eksepsi Para Tergugat beralasan dan haruslah dikabulkan;
am

ub
DALAM POKOK PERKARA;

Menimbang, bahwa mengingat eksepsi Para Tergugat dikabulkan, oleh


ep
k

karena itu gugatan Para Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima;
ah

Menimbang, bahwa dengan tidak diterimanya gugatan Para Penggugat ,


R

si
maka kepada Para Penggugat dihukum untuk membayar biaya yang timbul
dalam perkara ini;

ne
ng

Mengingat KUHPerdata, HIR serta ketentuan lain dari


perUndang_undangan yang bersangkutan;

do
gu

MENGADILI

DALAM EKSEPSI;
In
A

- Menyatakan eksepsi Para Tergugat dikabulkan;

DALAM POKOK PERKARA;


ah

lik

- Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima;


m

ub

- Menghukum Para Penggugat membayar biaya perkara Rp. 1.872.000,-


( satu juta delapan ratus tujuh puluh dua ribu rupiah) ;
ka

Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri


ep

Jakarta Selatan pada hari Rabu tanggal 29 Desember 2021, oleh ALIMIN R
ah

SUJONO, SH.,MH. Selaku Ketua Majelis Hakim, didampingi, MORGAN


R

SIMANJUNTAK SH.,S.Hum., dan SRI WAHYUNI B.,SH.,MH. Para Hakim


es

Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum
M

ng

pada hari Rabu tanggal 13 Januari 2022, oleh Ketua Majelis Hakim dengan
on

Halaman 49 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dihadiri secara E-Court oleh Para Hakim Anggota tersebut EDI

R
SUWITNO.,SH.MH., Panitra Penggati Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan

si
Kuasa Hukum Para Penggugat, Kuasa Hukum Para Tergugat ;

ne
ng
Hakim Anggota, Hakim Ketua

do
gu
1. MORGAN SIMANJUNTAK SH.M.Hum. ALIMIN R SUJONO,SH.MH.

In
A
ah

lik
2. SRI WAHYUNI. B. SH.MH.
am

ub
Panitera Pengganti
ep
EDI SUWITNO.,SH.MH
k
ah

Perincian biaya :
R

si
1. Pendaftaran/PNBP.................. : Rp 30.000,-
2. Biaya Proses........................... : Rp. 100.000,
3...............................................P

ne
ng

: Rp 22.000,-
enggandaan ............................
4...............................................P
: Rp.1.650.000,-
anggilan

do
gu

5...............................................P
: Rp. 50.000,
NBP Panggilan .......................
6...............................................M
: Rp. 10.000,-
In
aterai .......................................
A

7. Redaksi ................................... : Rp. 10.000;


Jumlah : Rp.1.872.000,-
( satu juta delapan ratus tujuh puluh dua ribu rupiah )
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 50 dari 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 331/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50

Anda mungkin juga menyukai