Kabupaten Wonosobo
Rencana Kerja
Tahun 2022
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Wonosobo
Pada tanggal Mei 2021
ii
KATA PENGANTAR
Setiap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, telah disesuaikan dengan
rencana pencapaian indikator target dan sasaran per tahunnya berdasarkan Rencana
Strategis (Renstra) Badan Kepegawaian Daerah Kab. Wonosobo Tahun 2021-2026 serta
perkembangan kebijakan manajemen SDM aparatur secara nasional.
Semoga dokumen Renja ini bermanfaat bagi pelaku program dan kegiatan di
Badan Kepegawaian Daerah sendiri maupun stake holder lainnya.
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
Hal
v
BAB I
PENDAHULUAN
Titik manajemen SDM aparatur dalam sistem merit , yang masih terus
ditata dan dibenahi adalah :
1
a. Aspek Perencanaan Kebutuhan Pegawai ;
Dokumen peta jabatan sebagai dasar dalam perencanaan kebutuhan pegawai
belum disusun dan diformalkan, sehingga perhitungan kebutuhan formasi
pegawai belum didasarkan pada kebutuhan organisasi. Dokumen perencanaan
kebutuhan pegawai 5 (lima) tahunan juga belum bisa disusun sebagai dasar
dalam pemenuhan kebutuhan pegawai selama jangka waktu 5 (lima) tahunan.
b. Aspek Pengadaan Pegawai;
Pada aspek pengadaan pegawai telah dilakukan secara obyektif dan
transparan, namun belum memiliki kebijakan internal terkait pengadaan
pegawai.
c. Aspek Pengembangan Karir;
Kabupaten Wonosobo belum menyusun Standar Kompetensi Jabatan (SKJ)
untuk seluruh jabatan. SKJ yang tersusun baru untuk Jabatan Pimpinan Tinggi
Pratama (JPTP) serta SKJ teknis masih bersifat umum. SKJ digunakan untuk
rencana penempatan dan pengembangan karir ASN sehingga ASN akan
diposisikan dengan tepat pada jabatannya. Selain SKJ, maka untuk
pengembangan karir ASN diperlukan pemetaan talenta. Pemetaan talenta
(talent pool) berguna untuk mengetahui potensi ASN dan rencana suksesi
untuk menduduki jabatan tertentu berdasarkan talentanya. Pemerintah
Kabupaten Wonosobo belum melakukan pemetaan talenta untuk seluruh ASN,
serta hasil pemetaan talenta belum digunakan sebagai salah satu
pertimbangan dalam pengembangan karir ASN. Analisis kesenjangan
kualifikasi dan kompetensi, kompetensi dan kinerja pegawai juga belum
dilakukan untuk penyusunan rencana pengembangan pegawai melalui
berbagai model pendidikan dan pelatihan.
d. Aspek Promosi dan Mutasi;
Aspek promosi dan mutasi pegawai didasarkan pada pola pengembangan
karir yang dibangun, hal ini untuk menjamin kepastian karir ASN. Pemerintah
Kabupaten Wonosobo belum menyusun pedoman pola karir karena
menunggu kebijakan pusat tentang pola karir instansi. Untuk kebutuhan
pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) telah dilakukan Seleksi
Terbuka secara obyektif dan transparan sesuai dengan Peraturan Bupati
Wonosobo Nomor 16 tahun 2020.Namun untuk rotasi dan mutasi jabatan
administrator dan pengawas belum dilakukan melalui seleksi terbuka.
e. Aspek Manajemen Kinerja;
Pada aspek manajemen kinerja diharapkan setiap individu melakukan kontrak
kinerja yang diturunkan dari tujuan dan sasaran organisasi (Renstra). Kontrak
kinerja merupakan perjanjian kinerja sesuai dengan Sasaran Kerja Pegawai
yang dibuat pada awal tahun. Untuk metode penilaian kinerja juga belum
2
dapat dilakukan secara obyektif terukur berdasarkan capaian kinerja individu
yang diturunkan dari Renstra organisasi karena belum menyusun sistem
penilaian kinerja ASN berdasarkan tujuan dan sasaran organisasi. SKP yang
disusun masih berdasarkan kegiatan rutin serta kurang berksesuaian dengan
target SKP pejabat atasannya. Pada aspek perilaku belum dilakukan penilaian
dengan metode 360 derajat sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30
Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS. Penilaian kinerja juga belum
dilakukan secara berkala untuk memastikan pencapaian tingkat kinerja
individu. Aspek kinerja masih perlu ditingkatkan dengan penyusunan kinerja
yang berorientasi pada hasil (output) yang diturunkan dari Renstra organisasi
sehingga hasil pengungkuran dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam
pengembangan karir pegawai.
f. Aspek Penggajian, Penghargaan dan Disiplin;
Disiplin menjadi kriteria ASN profesional. Angka pelanggaran disiplin masih
menunjukkan trend yang meningkat dari tahun selama 2 (dua) tahun terakhir
yaitu 0,06 % pada tahun 2029 dan 0,19% pada tahun 2020. Pelanggaran
disiplin ASN harus ditekan untuk memberikan dampak positif pada kinerja
ASN dan kinerja organisasi. Sosialisasi peraturan disiplin dan kode etik ASN
terus ditingkatkan frekuensi dan jangkauannya agar mencapai kepada seluruh
ASN. Penegakan disiplin dan kode etik ASN terus dilakukan sebagai upaya
pembinaan disiplin ASN.Pemberian penghargaan ASN berprestasi juga
merupakan aspek penting untuk mendorong ASN berkinerja baik serta
sebagai salah satu upaya peningkatan kesejahteraan ASN.
g. Aspek Perlindungan dan Pelayanan;
Pemerintah Kabupaten Wonosobo belum menyusun kebijakan perlindungan
pegawai diluar dari jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, program
pensiun, yang diselenggarakan secara nasional. Peningkatan layanan
administrasi kepada pegawai masih perlu ditingkatkan dengan memberikan
kemudahan akses layanan kepegawaian antara lain dengan layanan on-line
kepegawaian.
h. Aspek Pendayagunaan Sistem Informasi.
Pembanguan sistem informasi manajemen pegawai telah dikembangkan sesuai
kebutuhan organisasi namun pengintegrasian data dengan penilaian kinerja
dan disiplin pegawai (data presensi) belum dilakukan sehingga menimbulkan
duplikasi kerja dan kurang efektif dalam pengelolaan data kinerja dan data
disiplin (presensi). Untuk mewujudkan satu data ASN secara nasional,
pemerintah Kabupaten Wonosobo perlu menempuh kebijakan integrasi data
kepegawaian dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
3
Untuk mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan rencana kerja tahunan,
maka instrumen pengukuran kinerja Badan Kepegawaian Daerah meliputi :
Indeks Profesionalitas ASN (IPP ASN), Indeks Sistem Merit, Nilai Kinerja
Reformasi Birokrasi, Maturitas SPIP serta Nilai SAKIP dan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) atas layanan kepegawaian.
4
13. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
14. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 55 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Wonosobo.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BADAN KEGAWAIAN DAERAH
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Prioritas Pembangunan Nasional
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Badan Kepegawaian Daerah
3.3 Program dan Kegiatan
BAB IV. PENUTUP
5
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
TAHUN 2020
6
Tabel 2.1 Kinerja BKD Kabupaten Wonosobo selama periode 2016-2020
Meningkatnya
Kualitas Layanan
2.
Administrasi
Kepegawaian
- Nilai Indeks Kepuasan
68 70 70 72 75 76,9 78 79,7 102% 80 81 100% Baik
Masyarakat (IKM)
BB
- Nilai SAKIP B B B B BB BB BB 100% BB BB 100% Baik
(100%)
Nilai rata-rata 85,33% 86,21% 85,84% 73,62% 77,25% 104% 78% 75% 96% BAIK
9
Tabel 2.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Kepegawaian Daerah 2021-2026
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Meningkatkan Indeks 1. Meningkatnya % ASN yang memenuhi target 85% 87% 89% 90% 90%
kualitas SDM Profesionalitas profesionalitas kinerja
aparatur ASN SDM Aparatur
% ASN yang telah memenuhi 75% 80% 83% 85% 90%
pemerintahan yang
persyaratan pendidikan dan
profesional,bersih
pelatihan
dan melayani
% Persentase ASN yang telah 62% 64% 66% 68% 70%
memenuhi persyaratan
pendidikan formal sesuai dengan
bidang tugasnya
Kinerja Pelayanan Badan Kepegawain Daerah selama tahun 2016 sd. 2020
sebagaimana tabel 2.3 :
12
Tabel 2.3 Realisasi Capaian Kinerja Program Tahun 2020 Badan Kepegawaian Daerah
Kategori
2016 2017 2018 2019 2020 Perhitungan Skala
Sasaran (Indikator, Nilai
No. Tujuan Program
Target)
Capaian
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Realisasi
1 2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Meningkatkan
kualitas SDM
aparatur
1 pemerintahan
yang
profesional,bersih
dan melayani
indikator :
- Indeks
Profesionalitas
ASN
1. Meningkatnya Peningkatan
profesionalitas SDM 1. Kapasitas Sumber
Aparatur Daya Aparatur
Indikator : Indikator :
Persentase capaian
sasaran kinerja
a. Persentase capaian pegawai dengan
sasaran kinerja pegawai a. Persentase capaian 82% 82% 85% 117% 87% 115% 89% 112,28 90% 99,81% 110,90% target baik/Jumlah Baik
90% sasaran kinerja target Asn dengan
pegawai dengan target capaian sasaran
baik kinerja baik X100%
6564 6564 6122 7195 5891 6764 5975 6709 6287 6299
5283 4634 4897 4780 4739 4866 4837 4840 4850 4367
Jumlah CPNS
mengikuti pelatihan
d. Persentase CPNS
dasar yang lulus
yang telah mengikuti Tidak
74% 0 76% 100% 78% 100% 80% 100% 0% 0% 0,00% dengan nilai
pelatihan dasar yang dinilai
baik/Jumlah CPNS
lulus dengan nilai baik
yang mengikuti
latssar X100%
0 0 81 107 240 308 256 320 0 0 0
d. Pesentase Penempatan
Jabatan ASN yang Pembinaan dan
memenuhi persyaratan 2 Pengembangan SDM
(kualifikasi , kompetensi, Aparatur
kinerja dan disiplin), 75%
indikator :
- Persentase Pengisian Realisasi
Kebutuhan Formasi 96% 97% 97% 100% 97% 100% 98% 0% 98% 96% 97,98% Formasi/Target X Baik
ASN 100%
103 107 299 308 327 0 327 314
Jumlah pengajuan
layanan administrasi
- Persentase fasilitasi
kepegawaian/Jumlah
administrasi Sangat
84% 99% 86% 100% 88% 100% 90% 100% 90% 94% 105% Jumlah pengajuan
kepegawaian yang Baik
layanan administrasi
terlayani
kepegawaian yang
terlayani X100%
5000 5296 5000 5751 5000 4707
Jumlah permintaan
- Persentase
info publik/Jumlah Sangat
permintaan informasi 80% 108% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 158% 158%
info publik yang Baik
publik yang dilayani
terlayani X100%
24 26 32 32 27 27 36 36 40 63
Pelayanan
5 Administrasi
Perkantoran
Indikator :
- Persentase realisasi
belanja barang /jasa 100% 100% 78% 100% 79% 100% 100% 100% 89% 89% Baik
(eks BAU)
- Persentase realisasi
belanja pelayanan
100% 100% 86% 100% 81% 100% 100% 100% 89% 89% Baik
administrasi
perkantoran
Peningkatan Sarana
6 dan Prasarana
Aparatur
- Persentase
realisasi belanja
100% 100% 77% 100% 78% 100% 88% 100% 83% 83% Baik
pemeliharaan sarpras
aparatur
- Persentase aset
daerah dalam kondisi 78% 80% 81% 82% 86% 84% 86% 85% 84% 99% Baik
baik
- Persentase
Tidak
realisasi belanja modal 99% 99% 100% 99% 96% 99% 94% 0% 0% 0%
dinilai
sarpras aparatur
17
Tabel 2.4 Rincian Penggunaan Anggaran Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kab. Wonosobo
4 5 6 7 8 9
1. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 481.966.000,00
Indikator :
a. Persentase capaian sasaran kinerja pegawai dengan 90% Penetapan Kinerja Individu Pegawai Terselenggaranya sosialisasi penetapatan kinerja 2 kali 16 kali 800 50.000.000,00
target baik ASN individu pegawai ASN
b. Persentase ASN yang lulus dalam ujian peningkatan 97% Fasilitasi Ujian Dinas, Penyesuian Terfasilitasinya Ujian Dinas dan penyesuaian ijasah 59 orang 61 orang 103,39 30.000.000,00
pendidikan formal Ijasah
c. Persentase ASN yang telah mendapatkan 82% Pendidikan Pelatihan Formal Meningkatnya kompetensi pejabat struktural, 40 orang 1 2,5 300.000.000,00
pengembangan kompetensi fungsional dan pelaksana sesuai kebutuhan organisasi
indikator :
- Persentase pengembangan karir ASN 9% Promosi Jabatan struktural dan Mutasi jabatan 9%
fungsional
Tersusunnya rencana Pembinaan Karir Penyusunan SK Bupati hasil Talent pool dan SOP 1 SK 1 SK 100 75.000.000,00
PNS
Pengangkatan Sumpah Jabatan dan Terlaksananya sumpah jabatan dan PNS 10 kali 3 kali 30 34.000.000,00
PNS
Pengukuran Kompetensi Pegawai Tersusunnya dokumen regulasi pengukuran 0 0 0 0,00
ASN kompetensi dan database kompetensi ASN
Pengisian jabatan Fungsional sesusi Terisinya jabatan fungsional sesuai formasi 13 orang 65 orang 500
kebutuhan formasi
Fasilitasi Pembinaan Jabatan Terselenggaranya pembinaan bagi pejabat fungsional 25 org 6 orang 24 45.000.000,00
Fungsional
- Persentase struktur jabatan dan eselonering yang terisi 100% Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Terisinya jabatan pimpinan tinggi, administrator dan 6 pejabat 10 pejabat 706.560.000,00
Pratama, Administrator, dan pengawas sesuai kompetensi
Pengawas Daerah
- Persentase penghargaan bagi ASN berprestasi 2% Fasilitasi pemberian Penghargaan Penerbitan SK Penghargaan 1 Dokumen 1 dokumen 100 25.000.000,00
ASN Berprestasi
20 SK 55 SK 275
- Persentase fasilitasi pelayanan kesehatan dan psikologi 25% Fasilitasi Pelayanan Kesehatan PNS Tersedianya layanan pemeriksaaan kesehatan untuk 144 kali 36 kali 25 55.000.000,00
ASN PNS.
- Persentase layanan pembekalan ASN pra pensiun 95% Pembekalan ASN pra pensiun Terfasilitasinya pensiun ASN dan pembekalan pra 3 kali 3 kali 100
pensiun pembekalan
Indikator :
- Persentase penyelesaian kasus pelanggaran disiplin 98% Penegakan Aturan Disiplin. Kode Etik Terselesaikannya kasus pelanggaran disiplin pegawai 4 kasus 12 300 78.000.000,00
dan Perilaku PegawaiASN
24 ijin cerai 27 cerai 112,5
Sidak PNS Laporan pelaksanaan Sidak 6 laporan 8 kali 133,33 100.000.000,00
- Persentase fasilitasi administrasi kepegawaian yang 90% Peningkatan layanan administrasi Terfasilitasinya Kenaikan Pangkat PNS 910 SK 787 86,48 60.000.000,00
terlayani kepegawaian
Terfasilitasi Kenaikan Jabatan Fungsional 250 SK 237 94,8
Terfasilitasinya layanan KGB 1.840 Surat 2609 surat 141,79
Fasilitas Penempatan bagi PNS Mutasi dari Luar 3 PNS 3 PNS 100 10.000.000,00
Daerah
Jumlah Identitas ASN yang tercetak (Karis, Karsu, 30 kartu 489 163
Karpeg, Taspen)
Fasilitasi Pensiun ASN 350 SK 371 148,4 75.000.000,00
- Persentase data kepegawaian yang akurat 99% Updating dan sinkronisasi data Persentase data pegawai yang terupdate 95%
kepegawaian
Persentase data kepegawain yang sinkron 95%
- Persentase permintaan informasi publik yang dilayani 100% Penguatan layanan informasi publik Persentase dokumen/informasi publik yang tersedia 100% 100% 100%
dan dokumentasi
Persentase dokumen/informasi dalam website 100% 100% 100%
- Persentase realisasi belanja barang /jasa (eks BAU) 100% Penyediaan jasa komunikasi, sumber Persentase tersedianya jasa komunikasi, sumber daya 100% 55,82% 56% 40.000.000,00
daya air dan listrik air dan listrik
Penyediaan jasa administrasi Persentase tersedianya jasa administrasi keuangan 100% 88,35% 88% 59.400.000,00
keuangan
Penyediaan Alat Tulis Kantor Persentase tersedianya alat tulis kantor 100% 99,89% 100% 50.000.000,00
Penyediaan Barang Cetakan Dan Persentase tersedianya jumlah barang cetakan dan 100% 97,40% 97% 55.000.000,00
Penggandaan penggandaan
Penyediaan Peralatan Dan Persentase tersedianya jumlah peralatan dan 100% 97,00% 97% 3.170.000,00
Perlengkapan Kantor perlengkatan kantor
Penyediaan Bahan Bacaan Dan Persentase tersedianya jumlah bahan bacaan peraturan 100% 77,38% 77% 5.040.000,00
Peraturan Perundang-Undangan perundang-undangan
Penyediaan Makanan Dan Minuman Persentase tersedianya makanan dan minuman dalam 100% 38,58% 39% 30.750.000,00
kegaitan
- Persentase realisasi belanja pelayanan administrasi 100% Rapat- Rapat Koordinasi Dan Persentase jumlah terlaksananya rapat-rapat luar 100% 84,17% 84% 200.000.000,00
perkantoran Konsultasi Ke Luar Daerah daerah
Rapat- Rapat Koordinasi Dan Persentase jumlah terlaksananya rapat-rapat dalam 100% 88,53% 89% 4.620.000,00
Konsultasi Ke Dalam Daerah daerah
Penyediaan Jasa Jaminan Persentase tersedianya jasa jaminan pemeliharaan 100% 0%
Pemeliharaan Kesehataan Non PNS 4 keseharan
orang
Penyediaan Jasa Kebersihan dan Persentase tersedianya jasa kebersihan dan keamanan 100% 97,94% 98% 180.000.000,00
Keamanan 4 orang kantor
Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Persentase tersedianya jasa pelayanan umum 100% 99,84% 100% 86.000.000,00
Pemerintahan
- Persentase realisasi belanja modal sarpras aparatur 99% Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Persentase terlaksananya pemeliharaan peralatan 100% 80,71% 81% 20.000.000,00
Kantor kantor
Pengadaan Perlengkapan Gedung Persentase tersedianya peralatan kantor 100% 0% 0% 40.000.000,00
Kantor
Pembangunan Gedung Kantor Tersedianya gedung baru 100% 0% 0% 3.000.000.000,00
22
7. Belum optimalnya
Sistem informasi
dalam menunjang
manajemen dan
layanan kepegawaian
23
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
24
dan menjamin pemerataan; ketiga, meningkatkan Sumber Daya Manusia yang
berkualitas dan berdaya saing; keempat, revolusi mental dan pembangunan
kebudayan; kelima, memperkuat infrastruktur untuk mendukung
pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar; keenam, membangun
lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim;
dan ketujuh, memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi
pelayanan publik.
Pada upaya menegakkan pilar ketujuh ini, pemerintah kemudian
menetapkan bahwa terdapat satu program prioritas, yakni Reformasi Birokrasi dan
Tata Kelola. Program prioritas ini kemudian akan ditopang dengan empat kegiatan
prioritas, yaitu: Penguatan implementasi manajemen ASN; Penataaan
kelembagaan dan proses bisnis; Reformasi sistem akuntabilitas kinerja;
Transformasi pelayanan publik.
Terdapat 5 (lima) isu besar yang menjadi potensi maupun permasalahan
nasional , yaitu: Isu reformasi birokrasi, akuntabilitas aparatur dan pengawasan,
isu aparatur sipil negara, isu kelembagaan dan tata laksana, isu Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dan isu layanan publik . Salah satu isu
nasional yaitu isu aparatur sipil negara dijabarkan sebagai berikut:
1. Belum terbangunnya budaya kerja (produktif) aparatur;
2. Rendahnya profesional, kompetensi dan tingkat pendidikan, kualitas,
3. kinerja, dan integritas ASN;
4. Heterogenitas permasalahan ASN di daerah belum mendapat respon
afirmatif ataupun asimetris dari UU ASN;
5. Belum sinkronnya kompetensi dan penempatan dengan kebutuhan
pembangunan;
6. Missmatch ASN dan Kebutuhan Pembangunan Potensi Daerah;
7. Belum optimalnya manajemen ASN berbasis sistem merit;
8. Belum terpenuhinya kebutuhan regulasi pelaksanaan UU ASN;
9. Tenaga Administrasi mendominasi postur AS
Berdasarkan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Negara 2020-2024
disebutkan visi BKN Tahun 2020-2024: adalah melaksanakan Visi Presiden Nomor
8 (delapan) yaitu “pengelolaan Pemerintahan yang Bersih Efektif, dan Terpercaya”
dengan melaksanakan arahan presiden nomor 4 (empat) yaitu “Penyederhanaan
Birokrasi” dan Agenda pembangunan nomor 7 (tujuh) yaitu “Memperkuat
stabilitas Polhukam dan Transformasi Pelayanan Publik” dengan ”Mewujudkan
Pengelola ASN yang Profesional dan Berintegritas untuk mendukung
tercapainya Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong . BKN memberikan kontribusi nyata terhadap
pembangunan bidang aparatur sipil negara melalui Pembinaan dan
25
penyelenggaraan manajemen ASN, serta pengembangan sistem informasi ASN
berdasarkan sistem merit, maka terdapat 5 pilar yang menjadi misi Badan
Kepegawaian negara yakni meningkatkan kualitas ASN melalui:
1. Pembinaan penyelenggaraan manajemen ASN,
2. Penyelenggaraan manajemen ASN,
3. Penyimpanan informasi pegawai ASN,
4. Pengawasan dan Pengendalian Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria
Manajemen ASN.dan
5. Mengembangkan dan mengoptimalkan sistim manajemen internal BKN
Tujuan dan sasaran dalam penataan manajemen ASN sebagai Rencana Kerja
(renja) tahun 2022 mengacu pada Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Wonosobo 2021-2026. Ada pun tujuan adalah “
1. Mewujudkan tata kelola ASN yang baik dan akuntabel dengan sasaran
terwujudnya profesionalitas ASN.
2. Meningkatkan kualitas layanan publik dengan sasaran :
a. Meningkatnya akuntabilitas kinerja instansi
b. Meningkatknya pelaksanaan Reformasi Birokrasi Instansi
Dalam mewujudkan Tata Kelola ASN yang baik dan akuntabel, Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2022 menempuh program
kepegawaian daerah dengan:
a. Meningkatkan kualitas perencanaan dan rekrutmen ASN;
b. Mengembangkan sistem merit dan pola karir jabatan ASN;
c. Mengembangkan kompetensi setiap jabatan ASN dengan berbagai model
pola pengembangan kompetensi;
d. Meningkatkan kinerja aparatur ASN dengan peningkatan kompetensi dan
penilaian kinerja ;
e. Meningkatkan disiplin, kesejahteraan dan penghargaan ASN dalam penerapan
penghasilan berdasarkan kinerja;
f. Meningkatkan kualitas layanan kepegawaian dan administrasi perkantoran
dengan teknologi informasi;
Indikator dalam mewujudkan tata kelola ASN yang baik dan akuntabel
adalah :
a. Meningkatnya kualitas perencanaan kebutuhan pegawai berdasarkan Analisis
Jabatan dan Analisis Beban Kerja organisasi;
b. Meningkatnya pengisian kebutuhan formasi CASN melalui seleksi CASN secara
obyektif dan transparan berdasarkan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja
organisasi;
26
c. Meningkatnya pola pengembangan karir, promosi dan mutasi pengisian
jabatan sesuai dengan kualifikasi, kompetensi dan kinerja dan disiplin, integritas
dan moralitas ASN;
d. Meningkatnya jumlah pengembangan kompetensi ASN yang berdasarkan
analisis kebutuhan pengembangan kompetensi dan kebutuhan organisasi;
e. Meningkatnya kinerja ASN yang diukur dari pencapian target kinerja
berdasarkan turunan dari indikator kinerja utama organisasi dan meningkatnya
pemberian penghargaaan ASN berprestasi;
f. Menurunnya kasus pelanggaran disiplin ASN;
g. Meningkatnya jenis layanan kepegawaian berbasis teknologi informasi
kualitas
perencanaan
kebutuhan pegawai
yang sesuai dengan
kebutuhan formasi
b. Meningkatkan
pengisian formasi
27
VISI : Terwujudnya Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera
MISI I : Mewujudkan kehidupan politik yang demokratis dan tata kelola pemerintahan
yang baik, mempercepat reformasi birokrasi, peningkatan pelayanan publik
untuk pemenuhan pelayanan dasar masyarakat
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
CASN secara
obyektif dan
transparan
berdasarkan
kebutuhan formasi
c. Meningkatkan pola
pengembangan
karir, promosi dan
mutasi pengisian
jabatan sesuai
dengan kualifikasi,
kompetensi kinerja
dan disiplin,
integritas dan
moralitas ASN
d. Meningkatkan
cakupan
pengembangan
kompetensi ASN
yang berdasarkan
analisis kebutuhan
pengembangan
kompetensi dan
kebutuhan
organisasi
e. Meningkatkan
28
VISI : Terwujudnya Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera
MISI I : Mewujudkan kehidupan politik yang demokratis dan tata kelola pemerintahan
yang baik, mempercepat reformasi birokrasi, peningkatan pelayanan publik
untuk pemenuhan pelayanan dasar masyarakat
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
f. Menurunkan
jumlah kasus
pelanggaran
disiplin dan kode
etik ASN melalui
penegakan disiplin
dan perberlakuan
pemberian
penghargaan ASN
berprestasi
g. Meningkatkan
layanan
kepegawaian digital
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh OPD sebagai wujud pengimplementasian strategi dan
kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
29
Keuangan Daerah maka program dan kegiatan yang tertuang dalam Dokumen
Rensta Badan Kepegawaian daerah dilakukan penyesuaian program sehingga
urusan kepegawaian, pendidikan dan pelatihan pegawai di daerah hanya ada 2
(dua) program, yaitu Program Kepegawaian Daerah dan Program Pengembangan
Sumber Daya Manusia.
Target program dan kegiatan tahun 2022 secara rinci dapat dilihat pada
tabel 3.2, setelah dilakukan penyesuaian kegiatan :
10 Pengelolaan Pendidikan Lanjutan Fasilitasi ijin, tugas belajar, Ujian 25,000,000 100
ASN Dinas dan Ujian PI
11 Koordinasi dan Kerjasama Faslitasi Diklat Kepeminpinan 2,185,000,000 504 orang
Pelaksanaan Diklat
12 Faslilitasi Pengembangan Karir Presentasi Pejabat Fungsional 50,000,000 100
dalam Jabatan Fungsional yang mendapatkan fasilitas
pengembangan karier
30
NAMA PROGRAM/KEGIATAN/ ANGGARAN KINERJA
NO URAIAN KEGIATAN
SUB KEGIATAN ALOKASI TARGET
Penilaian dan Evaluasi Kinerja
IV
Aparatur
13 Penyusunan Kebijakan Penilaian Penyusunan Kebijakan program 25,000,000 1 dokumen
dan Evaluasi Kinerja Aparatur pensiun
14 Evaluasi Hasil Penilaian dan Monev dan sosialisasi penilaian 150,000,000 2 dokumen
Evaluasi Kinerja Aparatur kinerja aparatur dan 1
kegiatan
15 Pengelolaan Pemberian Diterimanya penghargaan bagi 50,000,000 5
Penghargaan bagi Pegawai PNS berprestasi
16 Pengelolaan Tanda Jasa bagi Diterimanya penghargaan Satya 20,000,000 30 orang
pegawai Lancana Karya Satya bagi PNS
31
NAMA PROGRAM/KEGIATAN/ ANGGARAN KINERJA
NO URAIAN KEGIATAN
SUB KEGIATAN ALOKASI TARGET
Administrasi Umum Perangkat
III
Daerah
22 Penyediaan Komponen Instalasi Penerangan gedung kantor 10,000,000 1 Tahun
Listrik/ Penerangan Bangunan memadai
Kantor
23 Penyediaan Peralatan Dan Tercapainya kelancaran 100,000,000 1 Tahun
Perlengkapan Kantor administrasi perkantoran
24 Penyediaan Peralatan Rumah Tersedianya peralatan rumah 5,000,000 1 Tahun
Tangga tangga
25 Penyediaan Barang Cetakan Dan Tercapainya kelancaran 100,000,000 1 Tahun
Penggandaan administrasi perkantoran
26 Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peningkatan pengetahuan 9,000,000 12 Bulan
Peraturan Perundang-Undangan Aparatur Sipil Negara
32
NAMA PROGRAM/KEGIATAN/ ANGGARAN KINERJA
NO URAIAN KEGIATAN
SUB KEGIATAN ALOKASI TARGET
34 Pemeliharaan Mebel Mebel terawat dan terpelihara 25,000,000 1 Tahun
dengan baik
35 Pemeliharaan Peralatan dan Terlaksananya pemeliharaan 30,000,000 1 Tahun
Mesin Lainnya peralatan dan mesin
36 Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung kantor terawat dan 60,000,000 1 Tahun
Gedung Kantor dan Bangunan terpelihara
Lainnya
JUMLAH 10,116,787,326
33
BAB IV
PENUTUP
Target kinerja program menjadi instrumen kendali yang harus konsisten dalam
pelaksanaannya dan menjadi indikator keberhasilan program dan kegiatan.
Dokumen Rencana Kerja ini menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan tahun 2022.
Pada akhir tahun pelaksanaannya dilakukan evaluasi sebagai bahan penyempurnaan
bagi penyusunan Rencana Kerja tahun berikutnya.
34