Anda di halaman 1dari 323

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

NOMOR 6 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH


SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016 – 2021

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA


2016
BUPATI JEMBRANA
PROVINSI BALI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA


NOMOR 6 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH


SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2016-2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JEMBRANA,

Menimbang : a. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


merupakan dokumen perencanaan pembangunan untuk
menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang
demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sebagai penjabaran
dari visi, misi, program pembangunan Bupati dan Wakil
Bupati;
b. bahwa perencanaan pembangunan dapat memberikan
arah bagi peningkatan pengembangan sosial ekonomi dan
kemampuan masyarakat dengan menciptakan Integritas,
sinkronisasi, dan mensinergikan perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan;
c. bahwa sesuai dengan Pasal 264 Ayat (1) , Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten
Jembrana Tahun 2016-2021;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Tahun 1945


Negara Republik Indonesia;
2. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah
Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

3. Undang-Undang . . .
-2-
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4700 );
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725 );Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234 );
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587 ), sebagaiamana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pelaksanaan Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

12. Peraturan Menteri . . .


-3-
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 517);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
14. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali
Tahun 2009 Nomor 6);
15. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun
2005-2019 (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2009
Nomor 16);
16. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Bali Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah
Provinsi Bali Tahun 2014 Nomor 1);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 13 Tahun
2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006 -
2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2006
Nomor 13), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 13 Tahun
2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025
(Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012
Nomor 30, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Jembrana Nomor 30);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 11 Tahun
2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Jembrana Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Kabupaten
Jembrana Tahun 2012 Nomor 27, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 27);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA


dan
BUPATI JEMBRANA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA


PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH SEMESTA
BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2016-2021.

BAB I . . .
-4-
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Kabupaten Jembrana.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten
Jembrana.
3. Bupati adalah Bupati Jembrana.
4. Satuan Kerja Perangkat daerah yang selanjutnya disebut
SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah pada
Pemerintah Kabupaten Jembrana.
5. Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya
yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat
yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan
kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan
kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks
pembangunan manusia.
6. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Jembrana Tahun 2016-2021 yang selanjutnya
disebut dengan RPJMD Kabupaten Jembrana adalah
dokumen perencanaan pembangunan daerah Kabupaten
Jembrana untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak
tahun 2016 sampai dengan tahun 2021.
7. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
selanjutnya disebut dengan Renstra SKPD adalah dokumen
perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.
8. Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang selanjutnya
disebut RKPD adalah penjabaran dari RPJM Daerah untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun yang memuat rancangan
kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah,
rencana kerja dan pendanaannya, baik dilaksanakan
langsung oleh pemerintah daerah maupun ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat, dengan
mengacu pada rencana kerja perintah.
9. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
selanjutnya disebut Renja SKPD adalah dokumen
perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode
1 (satu) tahun.
10. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan.
11. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
12. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-
program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.

BAB II . . .
-5-
BAB II
ASAS DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) RPJMD Kabupaten Jembrana diselenggarakan berdasarkan


asas transparan, renponsif, efisien, efektif, akuntabel,
partisipatif, terukur, berkeadilan dan berwawasan lingkung
(2) RPJMD Kabupaten Jembrana bertujuan untuk :
a. terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar
daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi
pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah;
b. menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan
pengawasan;
c. menjamin terciptanya penggunaan sumberdaya secara
efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

BAB III
MATERI MUATAN DAN FUNGSI RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

Pasal 3

(1) RPJMD Kabupaten Jembrana memuat arah kebijakan


keuangan daerah, strategi pembangunan daerah,
kebiajakan umum dan program SKPD, lintas SKPD dan
program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam
kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif.
RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2016-2021
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman
penyusunan RKPD setiap tahun, Renstra SKPD, Renja
SKPD dan rencana teknis pelaksanaan dan pengendalian
daerah.
(2) RPJMD Kabupaten Jembrana merupakan penjabaran
periode III (ketiga) Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025.
(3) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum
dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB IV
SISTEMATIKA RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAH

Pasal 4

RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri dari :


a. BAB I Pendahuluan;
b. BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah;
c. BAB III Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan
Daerah dan Kerangka Pendanaan;
d. BAB IV Analisis Isu-isu Strategis;
e. BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran;
f. BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan;
g. BAB VII . . .
-6-
g. BAB VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan
Daerah;
h. BAB VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan
Disertai Kebutuhan Pendanaan;
i. BAB IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah; dan
j. BAB X Pedoman Transisi dan Kaedah Pelaksanaan.

BAB V
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Pasal 5

(1) Bupati melakukan pengendalian terhadap perencanaan


pembangunan daerah.
(2) Pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan
perencanaan pembangunan daerah, meliputi :
a. Pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan
perencanaan pembangunan daerah;
b. Pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan
rencana pembangunan daerah; dan
c. Evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan daerah.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 6

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Daerah ini, dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Jembrana.

Diundangkan di Negara
pada tanggal 16 Agustus 2016
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

GEDE GUNADNYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2016 NOMOR 60


NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA, PROVINSI BALI:
(6,56/2016).
-7-
LAMPIRAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA
NOMOR 6 TAHUN 2016
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DAERAH SEMESTA BERENCANA KABUPATEN
JEMBRANA TAHUN 2016-2021
Pemerintah Kabupaten Jembrana

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan
Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya sehingga Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah(RPJMD)Semesta Berencana Kabupaten Jembrana Tahun 2016 - 2021 dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. RPJMDSemesta Berencana Kabupaten Jembrana
Tahun 2016 – 2021 merupakanPerencanaan Jangka Menengah periodeke-3dari Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2005 –
2025.RPJMDSemesta Berencana Kabupaten Jembrana Tahun 2016 – 2021 ditetapkan
dengan tujuan untuk memberikan landasan kebijakan strategis dalam kerangka
pencapaian visi, misi dan program Kepala Daerah. Penyusunan RPJMD Semesta
Berencana Kabupaten Jembrana Tahun 2016 – 2021 bertumpu pada Visi dan Misi
Bupati/Wakil Bupati terpilih, RPJPD Kabupaten Jembrana, memperhatikan RPJMD
Provonsi Bali dan RPJM Nasional serta masukan seluruh Perangkat Daerah (PD) pada
pemerintah Kabupaten Jembrana melaluiRancangan Renstra PD di lingkungan
Kabupaten Jembrana.
Penjabaran visi dan misi kepala daerah/wakil kepala daerah dituangkan dalam
kebijakan - kebijakan yang perlu ditempuh sebagai bagian dari pelaksanaan visi, misi,
strategi dan kebijakan prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Jembrana Tahun
2016-2021.Akhirnya, dengan rasa hormat yang sedalam-dalamnya diucapkan terima
kasih kepada seluruh Perangkat Daerah di Kabupaten Jembrana, instansi pemerintah,
swasta dan seluruh pihak yang telah membantu penyusunan RPJMD Semesta
Berencana Kabupaten Jembrana Tahun 2016 - 2021. Mudah-mudahan RPJMD ini dapat
mempercepat dan memperlancar penjabaran visi dan misi bupati/wakil bupati guna
meningkatkan layanan publik, kesejahteraan masyarakat, dan daya saing daerah dengan
motto :“Membangun Jembrana Dari Desa & Kelurahan” Terima kasih.
Negara, 16 Agustus 2016
;

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 i


Pemerintah Kabupaten Jembrana

DAFTAR ISI

Halaman
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR ix

BAB I. PENDAHULUAN I-1


1.1 Latar Belakang I-1
1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-2
1.3 Hubungan RPJM dengan Dokumen Perencanaan Lainnya I-5
1.4 Sistematika Penulisan I-7
1.5 Maksud dan Tujuan I-8

BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II- 1


2.1 Aspek Geografis dan Demografis II- 1
2.1.1 Karakteristik Kab. Jembrana II- 1
2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah II-10
2.1.3 Wilayah Rawan Bencana II-14
2.1.4 Demografi II-15
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat II-17
2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi II-17
2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial II-21
2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga II-24
2.3 Aspek Pelayanan Umum II-24
2.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib II-24
2.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan II-38
2.4 Aspek Daya Saing Daerah II-41
2.5 Capaian SPM II-43
2.6 Analisis Capaian Kinerja II-65
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA III-1
KERANGKA PENDANAAN

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu III-1


3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu III-7
3.3 Kerangka Pendanaan III-19

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 ii


Pemerintah Kabupaten Jembrana

BAB IV ANALISIS ISU – ISU STRATEGIS IV-1


4.1 Analisis Kondisi Gambaran Umum Daerah,KLHS dan Lingkungan Strategis IV-1
Untuk Menentukan Permasalahan Pembangunan
4.1.1 Telaah Kondisi Umum Kabupaten Jembrana IV-1
4.1.2 Telaah Rencana Struktur Ruang IV-2
4.1.3 Telaah Rencana Pola Ruang IV-3
4.1.4 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) IV- 5
4.2 Permasalahan Pembangunan IV- 6
4.3 Isu-Isu Strategis IV- 31

4.3.1 Isu strategis terhadap pembangunan kesejahteraan masyarakat IV- 31


4.3.2 Isu strategis terhadap Pembangunan Infrastruktur IV- 34
4.3.3 Isu strategis pada Pembangunan Peningkatan Daya Saing IV- 36
Daerah

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V-1


5.1 Visi dan MisiKabupaten Jembrana Jangka Panjang V-1
5.1.1 Tujuan Dan Sasaran Jangka Panjang V-1
5.2 Visi , Misi, Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah 2016-2021 V-8
5.2.1 Visi dan Misi Jangka Menengah V-8
5.2.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Daerah Kabupaten V-12
Jembrana Tahun 2016-2021
5.2.3 Kebijakan V-14
5.2.4 Program V-14

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN VI-1


6.1 Strategi dan Arah Kebijakan VI-1

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII-1


7.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan VII-1
7.1.1 Amanat RPJM Nasional Tahun 2015-2019 VII-1
7.1.2 Amanat RPJPD dan RPJMD Provinsi Bali 2013-2018 VII-3
7.1.3Kebijakan Umum Pembangunan Kabupaten Jembrana 2016- VII-7
2021
7.2 Program Pembangunan Daerah VII-19
7.2.1 Program Setiap Perangkat Derah VII-19
7.2.2 Program Pembangunan Daerah Terkait Dengan Urusan Wajib VII-20
Layanan Dasar
7.2.3 Program Pembangunan Daerah Terkait Dengan Urusan Wajib VII-21
Non Layanan Dasar

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 iii


Pemerintah Kabupaten Jembrana

7.2.4 Program Pembangunan Daerah Terkait Dengan Urusan VII-25


Pilihan
7.2.5 Program Pembangunan Daerah Terkait Dengan Penunjang VII-26
Pemerintahan Daerah

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG VIII-1


DISERTAIKEBUTUHAN PENDANAAN RPJMD KABUPATEN
JEMBRANA
8.1Penyusunan Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan VIII-1
Pendanaan RPJMD Kabupaten Jembrana
8.2Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan VIII-1
8.3Sinkronisasi Program Kabupaten Jembrana dengan Program Provinsi Bali VIII-3
8.4Sinkronisasi Program Kabupaten Jembrana dengan Program Nasional ( Tri VIII-6
Sakti dan Nawa Cita)

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX-1


9.1Pengukuran Indikator Kinerja IX-1
9.2 Indikator Kinerja Utama IX-1

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN X-1


10.1 Pedoman Transisi X-1
10.2 Kaidah Pelaksanaan X-1

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 iv


Pemerintah Kabupaten Jembrana

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 2.1 Luas Wilayah Kab./ Kota se-Provinsi Bali Tahun 2014 II-1
Tabel 2.2 Pembagian Wilayah Administrasi Kab. Jembrana Tahun 2015 II-2
Tabel 2.3 Penggunaan Lahan di Kabupaten Jembrana (Ha) Tahun 2014 II-10
Tabel 2.4 Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana Tahun 2010 – 2014 II-15
Tabel 2.5 Penduduk Kabupaten Jembrana Tiap Kecamatan Berdasarkan Jenis II-16
Kelamin Tahun 2015
Tabel 2.6 Penduduk Kabupaten Jembrana Menurut Kelompok Umur Jenis Kelamin II-16
Tahun 2015
Tabel 2.7 PDRB Menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku Kabupaten II-18
Jembrana Tahun 2011 – 2015
Tabel 2.8 PDRB Atas Dasar Harga Konstan , PDRB Atas Dasar HargaBerlaku Kab. II-19
Jembrana Tahun 2011 – 2015
Tabel 2.9 Gini Ratio Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2015 II-20
Tabel 2.10 Angka Melek huruf Kabupaten JembranaTahun 2011– 2015 II-21
Tabel 2.11 Angka Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten JembranaTahun 2011– 2015 II-22
Tabel 2.12 Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2015 II-22
Tabel 2.13 Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2015 II-22
Tabel 2.14 Angka Kematian Balita Kabupaten JembranaTahun 2011 – 2015 II-23
Tabel 2.15 Angka Kematian Bayi Kabupaten JembranaTahun 2011– 2015 II-23
Tabel 2.16 Angka Kematian Ibu Kabupaten JembranaTahun 2011– 2015 II-23
Tabel 2.17 Usia Harapan Hidup Kabupaten Jembrana Tahun 2011– 2015 II-24
Tabel 2.18 Capaian Kinerja Kebudayaan Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-24
Tabel 2.19 Capaian Kinerja Urusan Pendidikan Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-25
Tabel 2.20 Capaian Kinerja Kesehatan Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-26
Tabel 2.21 Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum Kab. Jembrana Tahun 2011 – II-27
2015
Tabel 2.22 Capaian Kinerja Urusan Perumahan Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-27
Tabel 2.23 Capaian Kinerja Urusan Tata Ruang Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-27
Tabel 2.24 Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan Kab. Jembrana Tahun II-28
2011 – 2015
Tabel 2.25 Capaian Kinerja Urusan Perhubungan Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-28
Tabel 2.26 Capaian Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Kab. Jembrana Tahun 2011 – II-29
2015
Tabel 2.27 Capaian Kinerja Urusan Pertanahan Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-29
Tabel 2.28 Capaian Kinerja Urusan Kependudukan dan Capil Kab. Jembrana Tahun II-30
2011 – 2015
Tabel 2.29 Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan II-30
Anak Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015
Tabel 2.30 Capaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kab. II-31
Jembrana Tahun 2011 – 2015
Tabel 2.31 Capaian Kinerja Urusan Sosial Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-31
Tabel 2.32 Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan Kab. Jembrana Tahun 2011 – II-32
2015
Tabel 2.33 Capaian Kinerja Urusan Koperasi dan UKM Kab. Jembrana Tahun 2011 – II-32

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 v


Pemerintah Kabupaten Jembrana

2015
Tabel 2.34 Capaian Kinerja Urusan Penanaman Modal Kab. Jembrana Tahun 2011 – II-33
2015
Tabel 2.35 Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-33
Tabel 2.36 Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga Kab. Jembrana Tahun II-33
2011 – 2015
Tabel 2.37 Capaian Kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam NegeriKab. II-34
Jembrana Tahun 2011 – 2015
Tabel 2.38 Capaian Kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, II-34
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015
Tabel 2.39 Capaian Kinerja Urusan Ketahanan Pangan Kab. Jembrana Tahun 2011 – II-35
2015
Tabel 2.40 Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab. Jembrana II-36
Tahun 2011 – 2015
Tabel 2.41 Capaian Kinerja Urusan Statistik Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-36
Tabel 2.42 Capaian Kinerja Urusan Kearsipan Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-36
Tabel 2.43 Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika Kab. Jembrana II-37
Tahun 2011 – 2015
Tabel 2.44 Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-37
Tabel 2.45 Capaian Kinerja Urusan Pertanian Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-38
Tabel 2.46 Capaian Kinerja Urusan Kehutanan Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-39
Tabel 2.47 Capaian Kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Kab. Jembrana II-39
Tahun 2011 – 2015
Tabel 2.48 Capaian Kinerja Urusan Pariwisata Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-39
Tabel 2.49 Capaian Kinerja Urusan Perikanan dan Kelautan Kab. Jembrana Tahun II-40
2011 – 2015
Tabel 2.50 Capaian Kinerja Urusan Perdagangan Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-40
Tabel 2.51 Capaian Kinerja Urusan Perindustrian Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-41
Tabel 2.52 Capaian Kinerja Urusan Transmigrasi Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-41
Tabel 2.53 Kemampuan Ekonomi Daerah Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-42
Tabel 2.54 Fasilitas Wilayah/Infrastruktur Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-42
Tabel 2.55 Fokus Iklim Berinvestasi Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-43
Tabel 2.56 Fokus sumberdaya Manusia Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2015 II-43
Tabel 2.57 Capaian SPM Kabupaten Jembrana II-46
Tabel 2.58 Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Terhadap Capaian II-65
Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten
Jembrana
Tabel 3.1 Rata – rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten III-3
Jembrana 2011 – 2015
Tabel 3.2 Rata – rata Pertumbuhan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Jembrana III-5
Tahun 2011 – 2015
Tabel 3.3 Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Jembrana III-7
Tahun Anggaran 2011-2015
Tabel 3.4 Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Jembrana III-8
Tahun 2011-2015
Tabel 3.5 Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan AparaturKabupaten Jembrana III-9
Tahun 2011– 2015

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 vi


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 3.6 Pengeluaran Periodik, Wajib dan Mengikat Serta Prioritas Utama III-10
Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2011-2015
Tabel 3.7 Penutup Defisit Riil AnggaranKabupaten Jembrana Tahun Anggaran III-12
2011-2016
Tabel 3.8 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Kabupaten Jembrana III-13
Tabel 3.9 Sisa Lebih (riil) Pembiayaan Anggaran Tahun BerkenanKabupaten III-14
Jembrana
Tabel 3.10 Proyeksi Sisa Lebih (Riil) Pembiayaan AnggaranKabupaten Jembrana III-15
Tabel 3.11 Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 III-16
– 2015
Tabel 3.12 Analisis Rasio Keuangan Kabupaten Jembrana Tahun2011 – 2015 III-19
Tabel 3.13 Proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD)Kabupaten Jembrana III-21
TahunAnggaran 2016 – 2021
Tabel 3.14 Proyeksi Dana Perimbangan Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2016– III-22
2021
Tabel 3.15 Proyeksi Lain – lain Pendapatan Daerah yang Sah Kabupaten Jembrana III-23
TahunAnggaran 2016 – 2021
Tabel 3.16 Proyeksi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya III-24
(SiLPA)Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2016-2021
Tabel 3.17 Proyeksi Belanja dan pengeluaran wajib, mengikat serta prioritas utama III-25
Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2016–2021
Tabel 3.18 Proyeksi Belanja dan pengeluaran wajib, mengikat serta prioritas utama III-27
Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2016–2021
Tabel 3.19 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten JembranaTahun III-29
Anggaran 2016-2021
Tabel 3.20 Alokasi Kapasitas Riil Keuangan Daerah Berdasarkan Prioritas Kabupaten III-31
JembranaTahun Anggaran 2016-2021
Tabel 3.21 Kerangka PendanaanAlokasi Kapasitas Riil Keuangan Daerah Kabupaten III-31
Jembrana Tahun Anggaran 2016-2021
Tabel 4.1 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah IV-3
Tabel 4.2 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah IV-4
Tabel 4.3 Analisis Terhadap Dokumen Hasil KLHS IV-5
Tabel 4.4 Permasalahan Pembangunan IV-6
Tabel 5.1 Tujuan Dan Sasaran Misi 1 Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang V-2
baik menuju good governance
Tabel 5.2 Tujuan Dan Sasaran Misi 2 Meningkatkan Kualitas SDM Melalui V-2
Perluasan Akses Pendidikan Dan Layanan Kesehatan
Tabel 5.3 Tujuan Dan Sasaran Misi 3 Mewujudkan Masyarakat Jembrana Yang V-3
Sejahtera, Melalui Perekonomian Yang Mampu Menyediakan Kesempatan
Kerja, Penghidupan Yang Layak, Peningkatan Pendapatan, Dan
Mendorong Daya Beli Masyarakat.
Tabel 5.4 Tujuan Dan Sasaran Misi 4 Mewujudkan Layanan Publik Baik Fisik V-4
Maupun Non Fisik Dalam Rangka Meningkakan Daya Saing Daerah.
Tabel 5.5 Tujuan Dan Sasaran Misi 5Mewujudkan Pembangunan Yang Bekelanjutan V-5
Menuju Kelestarian Lingkungan Hidup Yang Dilandasi Keharmonisan
Hubungan Antara Manusia Sesama, Alam, Dan Tuhan-Nya Dalam
Mencapai Nilai - Nilai Budi Luhur, Religius Dan Bertaksu.
Tabel 5.6 Tujuan Dan Sasaran Misi 6 Mewujudkan masyarakat Jembrana yang V-6
Aman, Damai dan Demokratis
Tabel 5.7 Tujuan Dan Sasaran Mewujudkan Misi 7 masyarakat Jembrana yang V-7
berbudaya, toleransi tinggi, meredam konflik menuju terjaganya keutuhan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 vii


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Negara Kesatuan Republik Indonesia


Tabel 5.8 Keterkaitan Misi dan Tujuan Kabupaten Jembrana Tahun 2016-2021 V-12
Tabel 5.9 Keterkaitan Tujuan dan Sasaran Kabupaten Jembrana Tahun 2016-2021 V-12
Tabel 5.10 Visi,Msi,Tujuan,Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran V-15
Tabel 6.1 Keterkaitan Misi dan Prioritas Program VI-1
Tabel 6.2 Keterkaitan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan VI-3
Tabel 7.1 Keterkaitan Prioritas Pembangunan Kabupaten Jembrana Dengan VII-2
Nawaciata (Prioritas Pembangunan Nasional)
Tabel 7.2 Keterkaitan Prioritas Pembangunan Kabupaten Jembrana Dengan Prioritas VII-7
Pembangunan Provinsi Bali
Tabel 7.3 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah VII-29
Kabupaten Jembrana 2016 – 2021
Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai VIII-8
Kebutuhan Pendanaan RPJMD Kabupaten Jembrana
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja IX-5
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 viii


Pemerintah Kabupaten Jembrana

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 1.1 Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya I-5


Gambar 1.2 Diagram Hubungan Perencanaan Pembanggunan dengan Rencana Tata I-6
Ruang
Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Jembrana II-2
Gambar 2.2 Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Jembrana II-4
Gambar 2.3 Peta Topografi Kabupaten Jembrana II-5
Gambar 2.4 Peta Jenis Tanah Kabupaten Jembrana II-6
Gambar 2.5 Peta Hidrologi Kabupaten Jembrana II-9
Gambar 2.6 Peta Rawan Bencana Kabupaten Jembrana II-15
Gambar 4.1 Informasi yang Diperlukan Dalam Perumusan Isu-Isu Strategis IV-1
Kabupaten Jembrana
Gambar 4.2 Rencana Struktur Ruang Kabupaten Jembrana IV-2
Gambar 7.1 Contoh Dukungan daerah Dalam Pencapaian Nawa Cita Melalui VII-2
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah
Gambar 8.1 Kedudukan Dokumen Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran VIII-4
Keuangan Daerah di Provinsi Bali
Gambar 8.2 Sektor Unggulan dalam Ekonomi, Provinsi Bali VIII-4
Gambar 8.3 Pencapaian “Nawacita” Melalui Kebijakan Perencanaan Pembangunan VIII-7
Jangka Menengah Daerah
Gambar 9.1 Mekanisme Penetapan IKU IX-2

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 ix


Pemerintah Kabupaten Jembrana

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan telah diterbitkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah, maka akan terjadi perubahan yang fundamental
terhadap kewenangan kabupaten/kota.Beberapa kewenangan yang dahulunya
merupakan kewenangan kabupaten/kota ditarik menjadi kewenangan provinsi
maupun nasional. Sejalan dengan perubahan tersebut dengan berakhirnya RPJMD
Kabupaten Jembrana tahun 2011 – 2016 dan dengan dilaksanakan Pilkada serentak
pada tanggal 9 Desember 2015 dan telah dilantiknya pemenang pilkada pada
tanggal 17 Februari 2016 yaitu Bapak I Putu Artha, SE,MM sebagai Bupati
Jembrana, dan Bapak I Made Kembang Artawan, SE,MM sebagai Wakil Bupati
Jembrana; maka perlu disusun RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2016 – 2021.
RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2016 – 2021 merupakan tahapan ketiga dari
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana
Tahun 2006 -2025.
Sebagai pelaksanaan periode ketiga dari RPJPD Kabupaten Jembrana 2005-
2025, RPJMD Kabupaten Jembrana 2016-2021 disusun mengacu pada batas
kewenangan Kabupaten/kota serta berfungsi sebagai pendukung pencapaian Tri
Sakti dan Nawacita sebagaimana tertuang pada Perpres Nomor 2 Tahun 2015
tentang RPJMN 2015-2019. Sebagaimana amanat Perpres Nomor 2 Tahun 2015,
Pembangunan Nasional merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan berbangsa dan
bernegara.Pembangunan nasional diselenggarakan berdasarkan azas demokrasi
dengan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kewajaran dan
kesatuan nasional.RPJMD Kabupaten Jembrana 2016-2021 sebagai perencanaan
strategis kabupaten memuat visi, misi, dan program kepala daerah serta tujuan,
sasaran, strategi, arah kebijakan Pembangunan Daerah dan Keuangan
Daerahmaupun program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang
disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.
Ruang lingkup Perencanan Pembangunan Nasional dan dokumen
perencanaan terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Strategis
Kementrian/ Lembaga, Rencana Kerja Kementrian/ Lembaga dan Rencana Kerja
Pemerintah (RKP).Ruang lingkup Perencanan Pembangunan Daerah dan dokumen
perencanaan daerah terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana
Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD),Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja
PD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 I-1


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Penyusunan RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 sebagai


perwujudan Visi, Misi dan program Kepala Daerah disusun berdasarkan beberapa
pendekatan yaitu:
1. Pendekatan Politik, pendekatan politik ini memandang bahwa pemilihan
Kepala Daerah sebagai proses penyusunan rencana program, karena rakyat
memilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan
yang ditawarkan para calon Kepala Daerah. Dalam hal ini rencana
pembangunan adalah penjabaran agenda-agenda pembangunan yang
ditawarkan Kepala Daerah saat kampanye ke dalam rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah.
2. Pendekatan Teknokratik, pendekatan ini dilaksanakan dengan menggunakan
metode dan kerangka pikir ilmiah oleh lembaga yang secara fungsional
bertugas untuk hal tersebut.
3. Pendekatan Partisipatif, pendekatan ini dilaksanakan dengan melibatkan
pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan. Pendekatan ini bertujuan
untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki.
4. Pendekatan Atas-Bawah (top-down) dan Bawah–Atas (bottom-up), pendekatan
ini dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Hasil proses tersebut
kemudian diselaraskan melalui musyawarah pemabangunan.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

Dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2016-2021 ini,


sejumlah peraturan digunakan sebagai rujukan, antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembetukan Daerah-daerah
Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat
dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958
Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 );
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4400 );
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 I-2


Pemerintah Kabupaten Jembrana

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan


Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438 );
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700 );
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725 );
10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234 );
11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 ), sebagaiamana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 );
13. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonsia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembangunan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4664);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentangPembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 I-3


Pemerintah Kabupaten Jembrana

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
20. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015–2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 210);
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 994);
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan
Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
32);
25. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Bali (Lembaran
Daerah Provinsi Bali Tahun 2009 Nomor 6);
26. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata
Ruang WilayahProvinsi Bali Tahun 2005-2019 (Lembaran Daerah Provinsi
Bali Tahun 2009 Nomor 16);
27. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi BaliTahun 2013-
2018 (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2014 Nomor 1);
28. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana
Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2006
Nomor 13), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 14
Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Jembrana Tahun 2012 Nomor 30, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Jembrana Nomor 30);

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 I-4


Pemerintah Kabupaten Jembrana

29. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembran Tahun 2011 Nomor 15,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 );
30. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 11 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jembrana Tahun 2012-2032
(Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 Nomor 27, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 27);

1.3 Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Sistem Perencanaan Pembangunan adalah satu kesatuan tata cara


perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan
dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur
penyelenggara negara dan masyarakat baik di tingkat pusat maupun daerah. Dalam
hal ini keterkaitan suatu dokumen perencanaan dengan dokumen perencanaan
lainnya sangat menentukan dan diupayakan saling bersinergi.

Gambar 1.1
Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

RPJM-Nasional Pedoman RPJP-Nasional


(5 Tahun) (20 Tahun)
Acuan
Memperhatikan Acuan RPJP-Daerah Propinsi
(20 Tahun)
RPJM- Daerah Propinsi dan Acuan
Standar Pelayanan Minimal
RPJP-Daerah Kab/Kota
(20 Tahun)
Memperhatikan
Pedoman
Input
RPJM-Daerah Rancangan
Kab/Kota (5 Tahun) Renstra-PD
Penjabaran Pedoman
Pedoman
RKPD Kab/Kota Renstra-PD
(1 Tahun) (5 Tahun)
Acuan
Acuan
RKP
Input
Acuan
Pedoman Renja-PD
(1 Tahun)
Pedoman
RAPBD Kab/Kota
(1 Tahun)

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 I-5


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan


penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah yang penyusunannya
berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat Arah
Kebijakan Keuangan Daerah, Strategi Pembangunan Daerah, Kebijakan Umum,
dan Program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SPKD dan program
kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan
kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Jembrana menjadi pedoman bagi Perangkat Daerah (PD) dalam wilayah
Kabupaten Jembrana dalam menyusun Renstra Perangkat Daerah (Renstra-PD),
yang memuat antara lain Visi, Misi, Tujuan, dan Cara mencapai tujuan (strategi).
Renstra Perangkat Daerah (Renstra-PD) memuat program dan kegiatan indikatif.
RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan
kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan
pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman
pada Rencana Kerja Pemerintah dan program strategis nasional yang ditetapkan
oleh Pemerintah Pusat. RKPD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.
Hubungan RPJMD Kabupaten Jembrana dengan Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Jembrana digambarkan pada diagram 1.2 di bawah ini:

Gambar 1.2
Diagram Hubungan Perencanaan Pembangunan dengan Rencana Tata Ruang

PERENCANAAN PEMBANGUNAN,
PERENCANAAN TATA RUANG
DAN PERENCANAAN SEKTORAL

PERENCANAAN PERENCANAAN PERENCANAAN


PEMBANGUNAN TATA RUANG SEKTORAL

RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA PANJANG (RPJP) JARINGAN
RENCANA PEMBANGUNAN RENCANA INFRASTRUKTUR
ANTARPULAU
Nasional JANGKA MENENGAH (RPJMN) TATA RUANG
NASIONAL DAN ANTAR -
RENCANA KERJA PROVINSI
PEMERINTAH (RKP)

RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA PANJANG (RPJPD )
RENCANA JARINGAN
RENCANA PEMBANGUNAN TATA RUANG INFRASTRUKTUR
Provinsi JANGKA MENENGAH (RPJMD) PROVINSI ANTARKABUPATEN
ANTARKOTA
RENCANA KERJA
PEMERINTAH (RKPD)

RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA PANJANG (RPJPD)
Kabupaten/ RENCANA
TATA RUANG
JARINGAN
INFRASTRUKTUR
Kota RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH (RPJMD) KABUPATEN/KOTA ANTARKECAMATAN
RENCANA KERJA
PEMERINTAH (RKPD)
RENCANA JARINGAN
TATA RUAG INFRASTRUKTUR
Kecamatan KECAMATAN ANTARDESA
8

Sumber :Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 I-6


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dalam penyusunan


RPJMD, mengisyaratkan bahwa Rencana Tata Ruang merupakan dasar dalam
menyusun prioritas program pembangunan. Rencana Tata Ruang Kabupaten
Jembrana digunakan sebagai dasar penyusunan prioritas program pembangunan
sesuai dengan pusat pengembangan wilayah dan tata guna ruang Kabupaten
Jembrana.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten


Jembrana Tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan RPJMD, Dasar
Hukum Penyusunan, hubungan dengan dokumen perencanaan
lainnya, sistematika penulisan, serta Maksud dan Tujuan.
BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Bab ini menguraikan statistik dan gambaran umum aspek geografi
dan demografi, aspek kesejahteraan mayarakat,aspekpelayanan
umum dan daya saing daerah.
BAB III. GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA PENDANAAN
Bab ini menjelaskan kinerja keuangan masa lalu, kebijakan
pengelolaan keuangan masa lalu,serta kerangka pendanaan.
BAB IV. ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Bab ini memuat penjelasan tentang isu strategis sebagai dampak
dari kinerja pengelolaan kepemerintahan dalam lima tahun lalu
yang dipakai acuan dalam menyusun visi, misi, tujuan dan sasaran
serta cara mencapai tujuan dan sasaran lima tahun ke depan.
BAB V. VISI , MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Bab Ini menguraikan visi dan misi kepala daerah, serta tujuan dan
sasaran pembangunan setiap misi yang akan dicapai selama lima
tahun ke depan yang dirumuskan bersama para pemangku
kepentingan.
BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Bab ini berisi perumusan strategi yang merupakan langkah-langkah
untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah
sebagai dasar perumusan program pembangunan daerah.
BABVII. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
Bab ini berisi tentang kebijakan umum yang merupakan pedoman
penyusunan program prioritas pembangunan jangka menengah
daerah bagi setiap satuan kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 I-7


Pemerintah Kabupaten Jembrana

perangkat daerah, dan kewilayahan. Bab ini memuat perumusan


program-program yang akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten
Jembrana dengan memperhatikan renstra yang disiapkan masing-
masing SKPD yang diintegrasikan dengan visi, misi, kebijakan dan
program (indikatif) yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten
Jembrana tahun 2016-2021.
BABVIII. INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG
DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Dalam Bab ini diuraikan hubungan urusan pemerintah dengan
SKPD terkait beserta program yang menjadi tanggung jawab
SKPD dan disajikan pula pencapaian target indikator kinerja pada
akhir periode perencanaan yang dibandingkan dengan pencapaian
indikator kinerja pada awal periode perncanaan.
BAB IX. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Bab Ini menguraikan penjelasan indikator kinerja daerah yang
diamanatkan oleh Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 yaitu
Indikator Kinerja Kunci (IKK) sebagai pengukur kemampuan
penyelenggaraan pemerintah daerah. Bab ini juga menguraikan
Indikator Kinerja Utama sebagaimana amanat Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31 Mei 2007 tentang Pedoman
Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 53
Tahun 2014 20 November 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
BAB X. PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
Bab ini memuat penjelasan tentang pedoman transisi serta proses,
mekanisme dan metoda pelaksanaan tahunan atas RPJMD ini,
mekanisme perencanaan partisipatif secara berjenjang serta
evaluasi kinerja dan penyusunan laporan pelaksanaan atas kinerja
tahunan dan lima tahunan dengan mengacu pada aturan
perundangan yang berlaku dan arahan kebijakan nasional.

1.5 Maksud dan Tujuan


Maksud dari penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun
2016-2021adalah untuk memberikan landasan kebijakan strategis dalam kerangka
pencapaian visi, misi dan program Kepala Daerah. Sebagai suatu dokumen
perencanaan, RPJMD akan digunakan oleh seluruh satuan kerja pemerintah
Kabupaten/Kota sebagai acuan/dasar bagi perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan periode 2016-2021 dan didalamnya tertuang kebijakan-kebijakan
yang perlu ditempuh sebagai bagian dari pelaksanaan visi, misi, dan strategi utama
Pemerintah Kabupaten Jembrana 2016-2021.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 I-8


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tujuan penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2016-


2021 tidak dapat dilepaskan dari proses perencanaan pembangunan sebagaimana
yang tercantum dalam UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Dalam hal ini, tujuannya adalah untuk:
1. Menjabarkan visi dan misi Kepala Daerah kedalam bentuk strategi,kebijakan,
program, dan kegiatan.
2. Menjamin keterkaitan dan konsistensi dokumen RPJMD dengan dokumen
perencanaan pembangunan lainnya, baik secara vertikal maupun horisontal,
sekaligus juga sebagai pedoman dalam melihat dan memelihara konsistensi
antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan
pembangunan.
3. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya secara efektif, efisien, berkeadilan,
dan berkelanjutan, sejalan dengan upaya menggeser ketergantungan pada
pemanfaatan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui kepada pemanfaatan
sumber-sumber daya yang dapat diperbaharui.
4. Mengidentifikasi isu-isu pembangunan dan kebijakan perencanaan
pembangunan daerah, sehingga betul-betul bisa berorientasi pada
pemberdayaan masyarakat, dalam rangka mengoptimalkan partisipasi
masyarakat.
5. Melakukan analisis kebijakan perencanaan pembangunan daerah, untuk dapat
merumuskan arah kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah yang
menjamin tercapai pemanfaatan sumber daya secara optimal tersebut di atas.
6. Membagi pencapaian sasaran setiap Perangkat Daerah (PD) dalam rangka
mewujudkan visi dan misi kepala daerah, sehingga tercipta sinkronisasi dan
sinergitas pemahaman antar pelaku pembangunan, baik secara lintas ruang
(spasial), maupun lintas kegiatan (sektoral).

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 I-9


Pemerintah Kabupaten Jembrana

BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Aspek Geografis Dan Demografis


2.1.1 Karakteristik Kabupaten Jembrana
1) Luas Dan Batas Wilayah Administratif
Luas wilayah Kabupaten Jembrana secara keselfuruhan adalah 841,80 Km²
atau 14,93 % dari luas Provinsi Bali, terluas kedua setelah Kabupaten Buleleng.
Dengan luasan daerah yang demikian merupakan potensi yang sangat baik
khususnya di sektor pertanian maupun sektor-sektor lain seperti perkebunan,
perikanan, industri maupun perdagangan.

Tabel 2.1
Luas Wilayah Kab/Kota se-Provinsi Bali Tahun 2014

No. Luas Wilayah Km2 %


L UAS WIL AY AH P ROVINS I B AL I
J embrana B uleleng
1 Jembrana 841,80 14,93 K arangas em Tabanan
2 Buleleng 1.365,88 24,23 B angli B adung
Gianyar K lungkung
3 Karangasem 839,54 14,89 K ota Denpas ar
4 Tabanan 839,33 14,89 5,59%2,27% 14,93%
6,53%
5 Bangli 520,81 9,24
7,42%
6 Badung 418,52 7,42
7 Gianyar 368,00 6,53 9,24% 24,23%
8 Klungkung 315,00 5,59
9 Kota Denpasar 127,78 2,27
14,89%
Provinsi Bali 5.636,66 100,00 14,89%

Sumber: BPS Provinsi Bali

Batas-batas wilayah Kabupaten Jembrana adalah:


a. Sebelah Utara dengan Kabupaten Buleleng
b. Sebelah Timur adalah Kabupaten Tabanan
c. Sebelah Selatan adalah Samudra Indonesia.
d. Sebelah Barat adalah Selat Bali

Secara administrasi Kabupaten Jembrana dibagi atas 5 (lima) wilayah


kecamatan, 41 desa dan 10 kelurahan, 246 banjar dinas dan 64 desa adat. Dari 5
(lima) kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana, yang terluas adalah
Kecamatan Mendoyo. Rincian luas masing-masing kecamatan, yaitu sebagai
berikut:
a. Kecamatan Melaya seluas : 197,19 km2
b. Kecamatan Negara seluas : 126,60 km2

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-1


Pemerintah Kabupaten Jembrana

c. Kecamatan Jembrana : 93,97 km2


d. Kecamatan Mendoyo seluas : 294,49 km2
e. Kecamatan Pekutatan seluas : 129,65 km2

Gambar 2.1
Peta Administrasi Kabupaten Jembrana

Sumber :RTRW Kabupaten Jembrana 2012-2032

Tabel 2.2
Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Jembrana
Tahun 2015

No. Pembagian Wilayah Administrasi Jumlah


1 Jumlah Kecamatan 5
2 Jumlah Desa/Kelurahan 41/10
3 Jumlah Banjar Dinas 253
4 Jumlah Desa Adat (Desa Pakraman) 64
5 Jumlah Penduduk 311.995
6 Kepadatan Per Km2 318
7 Luas Wilayah 841,80 Km2
8 Perbandingan Laki-Perempuan ( Sex ratio) 100.48%
Sumber : BPS Kab. Jembrana

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-2


Pemerintah Kabupaten Jembrana

2) Letak dan Kondisi Astronomis


a. Posisi Astronomis
Kabupaten Jembrana sebagai salah satu dari 9 (sembilan)
Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali, secara geografis terletak di
ujung barat Pulau Bali membujur dari barat ke timur tepatnya terletak pada
posisi 8o 09’30”- 8o 28’02” Lintang Selatan dan 114o 25’ 53” - 114o 56’
38” Bujur Timur.

b. Posisi Geostrategis
Kabupaten Jembrana merupakan pintu masuk maupun keluar pulau
Bali,melalui pelabuhan Gilimanuk. Angkutan barang, wisata, penumpang
umum dan jasa dari Pulau Jawa akan melewati Kabupaten Jembrana
menuju ke Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Karangasem di sebelah
Utara, dan angkutan menuju Kabupaten Tabanan, Badung, Kota Denpasar,
Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung di bagian selatan dan
selanjutnya menuju penyeberangan Padang Bai dengan tujuan Provinsi
NTB. Dengan demikian Jembrana merupakan jalur penghubung utama
segala aktivitas antar kota-kota di pulau Jawa dengan pulau Bali, NTB dan
NTT melalui jalur darat.

c. Kondisi/Kawasan
(1) Pesisir
Permukaan Bumi Kabupaten Jembrana bergelombang dan berbukit
di bagian Utara, dan landai di bagian Selatan.
(2) Pegunungan
Relief dan topogafi daerah Kabupaten Jembrana digambarkan
dengan membentangnya pegunungan di sebelah utara yang
memanjang dari barat ke timur. Namun demikian, pegunungan
tersebut bukanlah gunung berapi, beberapa gunung yang terbentang
di Jembrana antara lain gunung Merbuk (1.386 meter), Mesehe
(1.300 meter), Gunung Klakatan (698 meter), Gunung Sanghyang
(1.004 meter), Gunung Musi (1.224 meter) dan Gunung Patas (1.414
meter) serta beberapa gunung lainnya.
(3) Kepulauan
Kabupaten Jembrana juga memiliki 3 buah pulau yang tidak
berpenghuni, yang terletak di Kelurahan Gilimanuk yaitu Pulau
Kalong, Pulau Burung dan Pulau Lumpur.

3) Topografi
a. Kemiringan Lahan
Berdasarkan tingkat kemiringan lereng, wilayah Kabupaten Jembrana
dapat di kelompokkan ke dalam 4 kelompok:
1. Wilayah dengan kemiringan lereng 0 – 2% (datar) seluas 210,47
Km2, tersebar diseluruh kecamatan Kabupaten Jembrana dan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-3


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Kecamatan Negara. Kondisi tanah ini sangat potensial dimanfaatkan


untuk pemukiman.
2. Wilayah dengan kemiringan lereng 2 – 15% (landai) seluas 85,49
Km2, tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Jembrana.
Kondisi tanah seperti ini potensial dimanfaatkan untuk berbagai jenis
usaha, namun diperlukan usaha konversasi tanah dan air.
3. Wilayah dengan kemiringan lereng 15 – 40% (bergelombang/
berbukit) seluas 212,45 Km2, terdapat diseluruh kecamatan di
Kabupaten Jembrana. Penggunaan tanah dengan kemiringan
demikian cukup rawan dan kurang baik untuk budidaya tanaman
pertanian, namun perlu dikelola dengan pemilihan tanaman yang
berfungsi sebagai konversasi. Secara eksisting sebagian besar
kawasan pada kemiringan ini merupakan kawasan yang
dikembangkan untuk hutan produksi dan hutan lindung.
4. Wilayah dengan kemiringan lereng >40% (curam sampai sangat
curam) seluas 333,39% Km2, merupakan bagian terluas dari
keseluruhan luas wilayah Kabupaten Jembrana. Kondisi kelerengan
seperti ini potensial terkenal erosi sehingga perlu diupayakan
pelestarian hutan lindung.
Dengan kemiringan rata-rata lahan sebagai berikut :
 Datar : 25,00 %
 wilayah landai : 10,16 %
 wilayah berbukit : 25,24 %
 wilayah curam : 39,60 %

Gambar 2.2
Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Jembrana

Sumber : RTRW Kabupaten Jembrana 2012-2032

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-4


Pemerintah Kabupaten Jembrana

b. Ketinggian Lahan
Topografi wilayah Kabupaten Jembrana meliputi daerah pegunungan di
bagian utara dan pendataran (pantai) di bagian selatan yang berbatasan
dengan Samudera Indonesia. Pada bagian tengah merupakan daerah
perkotaan. Ketinggian topografi bervariasi ± 1000 mdpl (bagian utara)
sampai ± 1.0 (Pantai Selatan),

Gambar 2.3
Peta Topografi Kabupaten Jembrana

Sumber :RTRW Kabupaten Jembrana 2012-2032

4) Geologi
a. Struktur dan Karakteristik
Berdasarkan data peta geologi Kabupaten Jembrana dapat diketahui bahwa
wilayah Kabupaten Jembrana terdiri dari lima jenis batuan yaitu :
 Formasi Gamping Agung
 Batuan Gunung Api Jembrana
 Formasi Palasari
 Formasi Alluvium
 Alluvium Formasi Sorga
Berdasarkan peta jenis tanah Provinsi Bali wilayah Kabupaten Jembrana
terdiri dari beberapa jenis tanah yaitu :
a) Tanah Latosol Coklat dan Litosol (Inceptisol)
Jenis tanah ini tersebar di empat wilayah Kabupaten Jembrana, yang
paling luas terdapat di Kecamatan Mendoyo ( 25.985 ha), di Kecamatan
Melaya (16.319 ha), Kecamatan Negara dan Jembrana (14.130 ha) dan
Kecamatan Pekutatan (12.169 ha). Jenis tanah ini dibentuk oleh bahan
induk abu vulkanik intermediet dengan kandungan bahan organik yang
rendah sampai sedang dan PH berkisar antara 4,5-5,5.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-5


Pemerintah Kabupaten Jembrana

b) Tanah Alluvial Coklat Kelabu


Tanah ini merupakan tanah endapan sungai dengan luas kurang lebih
10.750 Ha sebagian besar terdapat di Kecamatan Negara dan
Kecamatan Jembrana (5.725 ha).
c) Tanah Alluvial Coklat Kelabu
Jenis tanah ini di bentuk oleh bahan induk batuan gamping dengan
bentuk morfologi bergelombang sampai berbukit-bukit. Jenis tanah ini
mendominasi wilayah Kecamatan Melaya (1.878 ha).
d) Tanah Regosol Cokelat Kelabu
Jenis tanah ini sebagian besar terdapat di Kecamatan Negara dan
Kecamatan Jembrana seluas 772 ha dan di wilayah Kecamatan
Mendoyo seluas 648 ha. Tanah ini terbentuk oleh induk vulkanik
intermedier dengan bentuk wilayah landai sampai berombak.
e) Tanah Alluvial Hidromorf
Jenis tanah ini terdapat di wilayah Kecamatan Nagara dan Kecamatan
Jembrana khususnya di sepanjang wilayah pantai selatan dan di sekitar
Desa Pengambengan dan Desa Cupel. Luas jenis tanah ini kurang lebih
1420 Ha. Tanah ini merupakan sedimen darat dan laut yang dibentuk
oleh lempeng pasir dan pecahan karang.
Masing masing jenis tanah tersebut diatas mempunyai tekstur yang
berbeda-beda umumnya tekstur wilayah di Kabupaten Jembrana tergolong
tekstur halus (kandungan liat sangat tinggi). Sedangkan tekstur kasar (pasir
dan lempung berpasir) merupakan tekstur tanah yang terdapat di sepanjang
pantai dari wilayah Kabupaten Jembrana.

Gambar 2.4
Peta Jenis Tanah Kabupaten Jembrana

Sumber : RTRW Kabupaten Jembrana 2012-2032

Sumber : RTRW Kabupaten Jembrana 2012-2032

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-6


Pemerintah Kabupaten Jembrana

b. Potensi
Potensi Kawasan Pesisir dan Kepulauan, terbentang dari Gilimanuk
Kecamatan Melaya sampai Desa Pengeragoan di Kecamatan Pekutatan
memiliki potensi untuk pengembangan Pariwisata.

5) Hidrologi
Berdasarkan data Identifikasi, Inventarisasi/Pendataan Penamaan Unsur
Rupabumi (Sungai) di Wilayah Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali Tahun
2011 yang dilakukan oleh Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah
Kabupaten Jembrana, sumber air permukaan di wilayah Kabupaten Jembrana
terdiri dari air sungai, pangkung, tukad dan telabah.
Di daerah ini terdapat 44 sungai, 75 pangkung, 4 tukad dan 2 telabah yang
mempunyai arahan aliran dari Utara (pegunungan) ke muara sungai di bagian
Selatan yaitu Samudera Indonesia. Masing-masing sungai, pangkung, tukad
dan telabah mempunyai daerah tangkapan hujan (catchment area) yang
berbeda-beda. Sungai yang alirannya paling panjang adalah Sungai Yeh
Sumbul sepanjang 70,90 km, dan terpendek adalah Sungai Perahu Mati yang
hanya 1,00 km. Sumber air yang ada di wilayah Kabupaten Jembrana
meliputi :
1. Air permukaan : air sungai, pangkung, tukad dan telabah, bendung
Palasari
2. Air tanah : air yang bersumber dari bawah tanah
3. Mata air : terdapat 37 mata air dg kapasitas 110 l/det
Berdasarkan karakteristik alirannya, sungai-sungai yang ada di wilayah
Kabupaten Jembrana dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu sungai-
sungai yang terletak di Bagian Darat dari wilayah Kabupaten Jembrana
(sebelah Barat Tukad Melaya), sungai-sungai hanya mengalir pada musim
hujan. Hal ini erat kaitannya dengan curah hujan yang sangat rendah di
wilayah itu serta kondisi tanah yang berbentuk dari batuan gamping.
Sedangkan kelompok sungai yang mengalir sepanjang tahun adalah sungai-
sungai yang terletak diantara Tukad Klatakan disebelah Barat dan Tukad
Pulukan disebelah Timur umumnya sungai-sungai tersebut tetap mengalir
pada musim kemarau walaupun debit airnya sangat kecil.
Berdasarkan peta hidrogeologi daerah Kabupaten Jembrana dari Direktorat
Tata Lingkungan Geologi dan Kawasan Pertambangan Sub. Direktorat
Pendayagunaan Air Tanah (Tahun 1986) kondisi air tanah dan struktur
geologi Kabupaten Jembrana dapat diuraikan sebagai berikut:
Terdapatnya air tanah dan produksivitas akuifer (occurrence of
groundwater and productivity of aquifers) yaitu:
a. Akuifer dengan aliran melalui ruang antar butir (aquifers in which flowe
is intergranular)
 Akuifer produktif dengan penyebaran luas, berarti: Akuifer dengan
keterusan sedang: muka air tanah atau tinggi pisometri air tanah
dekat atau bawah muka tanah; debit sumur umumnya 5 sampai 10
ltr/dtk.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-7


Pemerintah Kabupaten Jembrana

 Akuifer dengan produktivitas sedang, dan penyebaran luas berarti:


akuifer dengan keterusan sedang sampai rendah; muka air tanah
beragam dari atas atau dekat muka tanah sampai lebih dalam dari 10
m dibawah tanah, debit sumur umumnya kurang dari 5 ltr/dtk.
 Setempat akuifer dengan produktivitas sedang berarti: akuifer tidak
menerus, tipis dengan keterusan rendah, debit sumur umumnya
kurang dari 5 ltr/dtk.
b. Akuifer (bercelah atau sarang) dengan produktivitas rendah dan daerah
air tanah langka (aquifers (fissured or product) of poor productivity and
regions without exploitables groundwater).
 Akuifer dengan produktivitas rendah setempat berarti: umumnya
keterusan sangat rendah, setempat air tanah dangkal dalam jumlah
terbatas dapat diperoleh dilembah-lembah atau pada zona pelapukan.
 Daerah air tanah langka.
Di samping air permukaan, sumber air lainnya adalah air tanah yaitu air
yang bersumber dari bawah tanah. Keadaan air tanah dari suatu daerah sangat
dipengaruhi oleh keadaan geologi dari keadaan tersebut. Disamping air
permukaan dan air tanah sumber air yang lain adalah mata air (spring). Di
Kabupaten Jembrana menurut data dari Direktorat Tata Lingkungan Geologi
dan Kawasan Pertambangan Sub. Direktorat Pendayagunaan Air Tanah
(Tahun 1986) konservasi air tanah daerah Kabupaten Jembrana yaitu sebagai
berikut:

1. Daerah cekungan air tanah:


a. Daerah lepasan
 Zona aman pada akuifer kedalaman >30m bmt. Pengambilan air
tanah dibatasi maksimal 540 m³/hari/sumur. Air tanah pada akuifer
kedalaman <30 m bmt. Hanya diperuntukan bagi keperluan rumah
tangga dengan pengambilan maksimal 100 m³/bulan/sumur.
 Zona aman. Aliran air tanah terbatas pada zona celahan, rekahan
dan saluran pelarutan, dengan kedudukan muka air tanah dalam.
Pengembangan air tanah lebih layak dilakukan dengan menurap
mata air. Dapat difungsikan sebagai daerah resapan.
b. Daerah Resapan
 Zona resapan, tidak untuk dikembangkan bagi berbagai peruntukan,
kecuali untuk keperluan rumah tangga dengan pengambilan
maksimal 100 m³/bulan/sumur, sedangkan untuk keperluan lain
dapat dipertimbangkan setelah dilakukan kajian teknis hidrogeologi
atau menurap mata air. Peruntukan lahan diupayakan untuk
perkebunan atau hutan.
2. Daerah bukan cekungan air tanah:
 Zona bukan cekungan air tanah, produksifitas akuifer rendah, sehingga
air tanah kurang layak dikembangkan, kecuali pada akuifer dangkal
didaerah lembah dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-8


Pemerintah Kabupaten Jembrana

dengan debit maksimal 100 m³/bulan/sumur. Dapat difungsikan sebagai


daerah resapan.

Gambar 2.5
Peta Hidrologi Kabupaten Jembrana

Sumber : RTRW Kabupaten Jembrana 2012-2032

6) Klimatologi
Ditinjau dari segi kilimatologi, Kabupaten Jembrana mempunyai iklim
tropis dengan penggantian musim yang jelas antara musim terhujan dan
musim kemarau. Jumlah curah hujan di Kabupaten Jembrana cukup tinggi.
Hal ini didasarkan pada stasiun pencatat yang tersebar di masing-masing
kecamatan bahwa curah hujan cukup tinggi terjadi pada awal dan akhir tahun
2013. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 357,5 mm dan
pada bulan Desember sebesar 303,7 mm. Sedangkan pada pertengahan tahun
curah hujan tidak terlalu tinggi,tercatat pada bulan Agustus sebanyak 6.3 mm.

7) Penggunaan Lahan
a. Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya terbagi menjadi dua yaitu budidaya pertanian dan
budidaya non pertanian, Kabupaten Jembrana merupakah wilayah yang
kaya akan berbagai sumberdaya alam termasuk didalamnya adalah
pertanian.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-9


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 2.3
Penggunaan Lahan di Kabupaten Jembrana (Ha) Tahun 2014

Kecamatan
Jumlah
No Penggunaan Lahan
Melaya Negara Jembrana Mendoyo Pekutatan Total

I Lahan Pertanian
I.1 Lahan Sawah 1.242 1.810 964 2.241 554 6.811
a Irigasi 1.217 1.810 932 2.241 554 6.754
b Tadah Hujan 25 0 32 0 0 57

I.2 Lahan Pertanian Bukan


4.223 5.040 3.602 7.407 5.560 25.832
Sawah
a Tegal/Kebun 1.215 1.925 1.612 121 4.512 9.385
b Perkebunan 2.976 3.015 1.910 6.281 1.036 15.218
c Lainnya (Tambak, Kolam,
32 100 80 1.005 12 1.229
dll)

II. Lahan Bukan Pertanian 14.254 5.800 4.831 19.801 6.851 51.537
Jumlah 19.719 12.650 9.397 29.449 12.965 84.180
Sumber : BPS Kabupaten Jembrana

Dengan pemanfaatan lahan seperti tabel tersebut diatas, maka Kabupaten


Jembrana memiliki potensi ekonomi dalam berbagai sektor, seperti;
pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, industri mikro, industri
kecil dan industri menengah hing industri besar. Potensi ekonomi
Kabupaten Jembrana tersebut didukung pula oleh keharmonisan geografis,
dimana letak daratan tinggi dan dataran rendah dengan pantai dalam pola
“Nyegara Gunung” artinya harmoni keseimbangan alam pegunungan dan
wilayah laut.

2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah


Potensi Umum Pemanfaatan lahan di Kabupaten Jembrana masih didominasi
oleh kawasan non terbangun, sehingga untuk memperkuat fungsi wilayah
perencanaan sebagai kawasan konservasi tidak ada kendala, namun harus
mampu mengendalikan perkembangan kegiatan budidaya yang ada.Secara
geografis, lokasi wilayah perencanaan berada pada jalur penghubung regional
menempatkan wilayah perencanaan sebagai kawasan yang cukup
strategis.Posisinya yang menghubungkan antar pusat kegiatan nasional dan
wilayah menjadikan interaksi dengan wilayah perencanaan menjadi
tinggi.Wilayah Perencanaan memiliki potensi sumberdaya alam yang sangat
besar dan bernilai ekonomis.Potensi alam dan bentang alam wilayah
perencanaan dengan panorama yang sangat eksotik, terutama hutan lindung dan
budidaya serta berbagai obyek dan daya tarik wisata alam dan bahari menjadikan
wilayah perencanaan sangat potensial untuk dikunjungi wisatawan. Potensi
pengembangan wilayah dijabarkan dan dibagi atas kawasan, yaitu

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-10


Pemerintah Kabupaten Jembrana

a. Potensi Kawasan Lindung


 Potensi kawasan suaka alam meliputi cagar alam dan suaka margasatwa;
melindungi kawasan bawahannya, melestarikan keanekaragaman flora dan
fauna serta menjaga kelestarian tanaman. Sedangkan potensi suaka
margasatwa adalah untuk pengembangan wisata alam dan pengembangan
ilmu pengetahuan yang tetap mempertahankan kelestarian lingkungan,
adapun Kawasan Suaka Alam di Kabupaten Jembrana adalah Kawasan
Suaka Alam Laut di Kecamatan Melaya dan Gilimanuk yang merupakan
bagian dari Taman Nasional Bali Barat.
 Potensi Kawasan Pelestarian Alam Terdiri dari Taman Nasional dan
Taman Wisata Alam;
Taman Nasional dan taman wisata alam di Kabupaten Jembrana memiliki
potensi sebagai kawasan hutan dengan komunitas tumbuhan dan satwa
langka beserta ekosistemnya. Potensi yang dipertahankan adalah hutan
primer dan hutan produksi, aneka flora langka seperti bayur, Ketangi,
Burahol, Cendana, Snoorkling, dan lain-lain, berbagai pohon khas Bali
yang tidak ditemukan di tempat lain atau istilahnya endemik seperti pohon
ilang yang bayak tumbuh di kawasan ini, pohon sawo kecik, wali kukun,
pohon intara, bunut, dan pohon serut serta satwa langka antara lain Jalak
Bali, Ibis putih kepala hitam, Gangsa batu coklat, Kijang, Trenggiling,
Landak, Kancil, Ikan hiu, Ikan bendera, Kima raksasa dan lain-lain.
 Potensi Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan terdiri dari
Lingkungan Non Terbangun, Lingkungan Bangunan Gedung, dan
halamannya Serta Kebun Raya;
Kabupaten Jembrana memiliki peninggalan budaya dan ilmu pengetahuan
yang sangat penting, Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahun di
Kabupaten Jembrana meliputi Pura Peti Batu yang terletak di Kecamatan
Negara, Situs Gilimanuk dan Monumen Lintas Laut Gilimanuk yang
terletak di Kecamatan Melaya.
Budaya masyarakat dengan kearifan budaya lokal serta adat istiadatnya
merupakan salah satu potensi wisata yang besar untuk dikembangkan lebih
lanjut.
Terdapat pula Wisata budaya dan ziarah yakni Makam Mbah Temon dan
Jayaprana yang dapat menjadi potensi wisata yang dapat dikembangkan
lebih lanjut.
 Potensi Kawasan Perlindungan Bawahan Terdiri dari Kawasan Hutan
Lindung, Kawasan Resapan Air dan Kawasan Karst Kelas I;
Kawasan perlindungan bawahan di Kabupaten Jembrana memiliki potensi
untuk melindungi/memperkecil bahaya tanah longsor atau banjir menuju
kawasan bawahannya, melalui peresapan air ke dalam tanah dapat
meningkatkan volume air tanah, dan melindungi flora dan fauna yang
masih berkembang untuk menghindari kepunahan.
 Potensi Kawasan Perlindungan Setempat Terdiri dari Kawasan Sekitar
Mata Air, Kawasan Sekitar Waduk/Danau, Kawasan Sekitar Sempadan
Sungai, Pantai, Kawasan Sekitar Sempadan Sungai diKawasan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-11


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Permukiman, Kawasan Pantai Berhutan Bakau/Mangrove, Kawasan


Terbuka Hijau Kota, Kawasan Suci, dan Kawasan Kesucian Pura;
adanya kawasan-kawasan suci yang dipandang memiliki nilai kesucian
(kawasan Suci) oleh umat Hindu di Bali seperti kawasan gunung, danau,
campuhan, pantai, laut dan mata air memudahkan dalam pengelolaan dan
pengamanan terhadap kawasan perlindungan setempat, begitu pula dengan
penetapan kawasan radius kesucian pura atau daerah kekeran dimana
dalam suatu kawasan yang hanya boleh ada bangunan yang terkait dengan
kehidupan keagamaan (Hindu), misalnya pendirian Dharmasala,
Pasraman dan sebagainya, bagi kemudahan umat Hindu melakukan
kegiatan keagamaan, sebaran lokasi radius kesucian pura berada disekitar
lokasi pura-pura Dhang Kahyangan yang tersebar di seluruh Kecamatan di
Kabupaten Jembrana.

b. Potensi Kawasan Budidaya


 Potensi Hutan produksi;
selain memiliki fungsi ekonomi utama hasil kayu, juga memiliki hasil
sampingan dan perlindungan kawasan sebagai kawasan lindung, maka
segala kegiatan dan pengembangan daerah terbangun harus dikendalikan
secara ketat. Kawasan hutan produksi dapat mendukung keanekaragaman
hayati.
 Pengembangan lahan pertanian;
dikembangkan sesuai dengan kondisi irigasi di masing-masing wilayah
Kabupaten. Pertanian di Kabupaten Jembrana merupakan sektor yang
masih mendominasi struktur ekonomi Kabupaten Jembrana, secara umum
Kabupaten Jembrana memiliki potensi sebagai salah satu lumbung padi
nasional, merupakan wilayah penghasil tanaman pangan dengan berbagai
komoditas unggul, wilayah penghasil tanaman hortikultura dengan kualitas
eksport.
 Potensi perikanan;
budidaya air tawar, sangat besar dan belum sepenuhnya dikembangkan,
hasil budidaya perikanan budidaya air tawar juga belum banyak diolah
sehingga tidak memberi nilai tambah yang besar. Salah satu potensi
perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah budidaya ikan air
laut (tambak) dan penangkapan ikan air laut yang telah didukung dengan
adanya Pelabuhan Pelelangan Ikan dan pengembangan teknologi
pengolahan ikan air laut pasca panen.
 Potensi Peternakan;
ternak besar (sapi, babi, kambing, kerbau, kuda dan domba), maupun
unggas (ayam dan itik) cukup besar di Kabuaten Jembrana. Peternakan ini
memiliki potensi untuk diolah menjadi komoditas yang bernilai ekonomis
tinggi. Penduduk Kabupaten Jembrana mayoritas beragama Hindu
membutuhkan babi untuk berbagai keperluan selain dikonsumsi juga untuk
keperluan upacara, selain babi populasi kedua banyak dipelihara adalah
sapi. Sapi di samping dipotong untuk dikonsumsi dagingnya oleh

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-12


Pemerintah Kabupaten Jembrana

masyarakat Jembrana, juga dikirim antar pulau ke Jawa, terutama ke


Jakarta.
 Potensi pariwisata;
banyaknya dan beragamnya objek dan daya tarik pariwisata di Kabupaten
Jembrana yang dapat menarik pangsa pasar, namun belum optimal
dikembangkan. Keindahan alam dan pantai yang masih alami, Taman
Nasional Bali Barat, Bangunan-bangunan yang suci dan berbagai atraksi
budaya yang dapat dijumpai diseluruh wilayah Kabupaten Jembrana
merupakan potensi yang sangat besar bagi perkembangan wisata di
Kabupaten ini.
 Potensi pengembangan Permukiman;
permukiman perdesan dan perkotaan yang terintegrasi dapat mendorong
terjadinya keseimbangan perkembangan wilayah sekaligus mendorong
pertumbuhan secara lebih merata. Masing-masing kawasan permukiman
dikembangkan sesuai potensi masing-masing akan dapat mempercepat
pengembangan kawasan perkotaan dan perdesaan serta wilayah sekitarnya.
 Potensi pengembangan industri;
dengan kebijakan pengembangan industri kecil dan menengah melalui
pemberian kemudahan dalam akses produksi, distribusi dan pemasaran
dengan program pembinaan dan pengembangan industri. Area
industrialisasi di Kabupaten Jembrana masih terbuka bagi investor, kondisi
tersebut dapat ditunjukan adanya kawasan industri yang berkembang di
Pengambengan, sektor industri yang berpotensi untuk dikembangkan
adalah industri perikanan dan Kerajinan, selain industri tersebut
pengembangan industri Agrobisnis di Kabupaten Jembrana menunjukan
potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.
 Potensi pertambangan;
Pengembangan pertambangan di Kabupaten Jembrana berdasarkan hasil
analisis ekonomi bukan merupakan Skala Prioritas Pengembangan sektor
di Kabupaten Jembrana hal ini dikarenakan potensi pengembangan sektor
ini sangat kecil dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya di
Kabupaten Jembrana.
 Potensi Perdagangan;
khususnya melalui Kota Negara memiliki potensi perdagangan skala
wilayah dan nasional.
 Potensi kawasan pusat pemerintahan dan core Budaya;
ketersediaan fasilitas yang cukup dengan berbagai inovasi sehingga dapat
melayani seluruh wilayah di Kabupaten Jembrana dan menjadi “wajah”
kebudayaan masyarakat Kabupaten Jembrana.

c. Potensi Kawasan strategis


Kabupaten Jembrana memiliki beberapa kawasan strategis yang dapat
diprioritaskan dalam penangganannya, kawasan tersebut memberikan potensi
yang besar terhadap pembangunan, merupakan kawasan yang dapat
memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup masyarakat, memiliki potensi

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-13


Pemerintah Kabupaten Jembrana

sebagai kawasan yang dikendalikan tata ruangnya, dan kawasan yang


berpotensi mendorong perkembangan kawasan sekitar dan atau berpengaruh
terhadap perkembangan Kabupaten Jembrana secara umum.

d. Potensi Kawasan Pesisir Dan Kepulauan


Kawasan pesisir di Kabupaten Jembrana terbentang dari Gilimanuk di
Kecamatan Melaya sampai Desa Pengeragoan di Kecamatan pekutatan
memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata dan keaneka-ragaman
hayati yang bernilai ekonomi tinggi seperti berbagai jenis ikan, udang dan
kerang, yang kesemuanya merupakan aset yang sangat strategis untuk
dikembangkan dengan basis kegiatan ekonomi pada pemanfaatan sumberdaya
alam dan jasa-jasa lingkungan (environmental service).
Kawasan pulau-pulau kecil di Kabupaten Jembrana merupakan kawasan
hutan lindung Taman Nasional Bali Barat, pemanfaatan secara ekonomi
terhadap pulau kecil adalah pengembangan objek dan daya tarik wisata
terbatas.

2.1.3 Wilayah Rawan Bencana

Kawasan rawan bencana alam adalah kawasan yang sering atau berpotensi
tinggi mengalami bencana alam. Kawasan rawan bencana di Kabupaten Jembrana
meliputi Kawasan rawan banjir, rawan tanah longsor, rawan gelombang pasang
dan rawan abrasi pantai.
a) Kawasan Rawan Banjir
Kawasan rawan bencana banjir seluas kurang lebih 200 hektar, meliputi:
Kawasan Desa Pangyangan dan Lingkungan Koprahan di kecamatan Pekutatan
karena meluapnya sungai Banjar Yeh Lebah; dan
Kawasan di Kelurahan Baler Bale Agung, Kelurahan Lelateng, Kelurahan Loloan
Barat dan Desa Pengambengan karena buruknya sistem drainase kota.
b) Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor
Kawasan rawan bencana tanah longsor tersebar terutama di Kawasan Hutan
Lindung wilayah Desa Berangbang di Kecamatan Negara, Desa Manggissari dan
Desa Yeh Sumbul di Kecamatan Mendoyo.
c) Kawasan Rawan Gelombang Pasang
Kawasan rawan gelombang pasang, tersebar pada sepanjang kawasan pesisir pantai
Kabupaten Jembrana terdiri dari :
1. Kawasan pantai Desa Gilimanuk, Desa Melaya, Desa Candikusuma, Desa
Tuwed, Kecamatan Melaya;
2. Kawasan pantai Desa Banyubiru, Desa Baluk, Desa Cupel, Desa Tegal Badeng
Barat, dan Desa Pengambengan Kecamatan Negara;
3. Kawasan pantai Desa Perancak, Desa Air Kuning, Desa Yeh Kuning,
Kecamatan Jembrana;
4. Kawasan pantai Desa Delod Berawah, Desa Penyaringan, Desa Yeh Embang
Kauh, Desa Yeh Embang, Desa Yeh Embang Kangin dan Desa Yeh Sumbul
Kecamatan Mendoyo;

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-14


Pemerintah Kabupaten Jembrana

5. Kawasan pantai Desa Medewi, Desa Pulukan, Desa Pekutatan, Desa


Pangyangan, Desa Gumbrih dan Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan.
d) Kawasan Rawan Abrasi Pantai
Kawasan rawan abrasi pantai, sebarannya berada pada kawasan pesisir pantai
Kabupaten Jembrana.Kawasan rawan bencana alam di Kabupaten Jembrana dapat
dilihat pada Gambar dibawah ini:

Gambar 2.6
Peta Rawan Bencana Kabupaten Jembrana

Sumber : RTRW Kabupaten Jembrana 2012-2032

2.1.4 Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Jembrana pada Tahun 2015 adalah 311.995 jiwa
terdiri dari laki-laki 156.368 jiwa dan perempuan 155.627 jiwa. Perbandingan
penduduk laki-laki dengan perempuan (Sex Ratio) di Kabupaten Jembrana pada
tahun 2015 mencapai 100.48. Adapun jumlah penduduk Kabupaten Jembrana
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir sesuai pada tabel berikut:

Tabel 2.4
Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana
Tahun 2010 – 2015
No Tahun Jumlah Penduduk Sex Rasio
1 2010 307.804 99.80
2 2011 311.573 99.80
3 2012 317.117 99.80
4 2013 321.008 99.80
5 2014 320.260 100.08
6 2015 311.995 100.48
Sumber : Buku Agregat Semester I Th 2015 Kabupaten Jembrana

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-15


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Sedangkan persebaran penduduk Tahun 2015 di tiap-tiap kecamatan tidak


merata di semua kecamatan yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.5
Penduduk Kabupaten Jembrana Tiap Kecamatan Berdasarkan
Jenis Kelamin Tahun 2015

No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jml Pddk %

1 Melaya 30.154 29.772 59.926 19,20

2 Negara 46.734 46.044 92.778 29,73

3 Jembrana 29.731 29.879 59.610 19,10

4 Mendoyo 34.751 34.912 69.663 22,33

5 Pekutatan 14.998 15.020 30.018 9,62

Total 156.368 155.627 311.995 100


Sumber : Buku Agregat Semester I Th 2015 Kabupaten Jembrana

Dengan jumlah penduduk sebesar 311.995 jiwa dan luas wilayah 841,80 km2,
Kepadatan Penduduk mencapai 371 Jiwa/km2. Jumlah penduduk tertinggi
terkonsentrasi di Kecamatan Negara yang mencapai 29,73% dari total jumlah
penduduk. Kepadatan penduduknya mencapai hampir 2 (dua) kali lipat
kepadatan penduduk Kabupaten Jumlah penduduk terendah ada di Kecamatan
Pekutatan hanya 9,62% dari total jumlah penduduk Kabupaten dengan jumlah
penduduk 30,018 jiwa.
Struktur Usia penduduk di Kabupaten Jembrana berdasarkan jenis kelamin
dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.6
Penduduk Kabupaten Jembrana Menurut Kelompok Umur
Jenis Kelamin Tahun 2015

KelompokUmur Laki-laki(x1000) Perempuan(x1000) Jumlah(x1000)

AgeClassification Male Female Total

(1) (2) (3) (4)

0–4 12,912 9,827 20,739

5–9 13,703 12,991 26,694

10–14 13,727 12,918 26,645

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-16


Pemerintah Kabupaten Jembrana

15–19 12,687 12,047 24,734

20–24 11,707 11,540 23,247

25–29 10,757 10,940 21,697

30–34 12.300 12,202 24,502

35–39 13,027 12,702 25,729

45–49 12,703 12,753 25,456

50–54 11,151 11,049 22,200

55–59 9,895 10,340 20,235

60–64 9,895 5,261 11,014

65–69 3,997 4,723 8,720

70-74 2,867 3,252 6,119

75+ 3,256 4,762 8,018

Jumlah/Total 156,368 155,627 311,995

Sumber : Buku Agregat Semester I Th 2015 Kabupaten Jembrana

Dilihat dari tabel diatas, jumlah penduduk Kabupaten Jembrana pada usia
produktif 15 s/d 54 tahun cukup tinggi sebanyak 221.672 orang mencapai 71%
dari total jumlah penduduk dan ini merupakan potensi Sumber Daya Manusia
untuk pembangunan di Kabupaten Jembrana sehingga memerlukan pengelolaan
yang baik agar betul-betul mejadi sumber daya yang produktif dan bermanfaat
bagi pembangunan khususnya di Kabupaten Jembrana.

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Menurut Permendagri Nomor 54 tahun 2010, Aspek Kesejahteraan


Masyarakat terdiri atas:
a. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi,
b. Fokus Kesejahtraan Masyarakat dan
c. Fokus Senibudaya dan Olahraga.

2.2.1Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi ditunjukkan dengan


pertumbuhan PDRB, Laju Inflasi, PDRB Perkapita, Indeks Gini, dan Persentase
Penduduk di Atas Garis Kemiskinan.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-17


Pemerintah Kabupaten Jembrana

1) Pertumbuhan PDRB Kabupaten Jembrana


Struktur perekonomian Kabupaten Jembrana berdasarkan indikator
distribusi persentase nilai tambah bruto sektoral, meliputi 17lapangan usaha
yang meliputi Pertanian, Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan,
Pengadaan Listrik dan Gas, Pengadaan air, Pengolahan Sampah, Limbah dan
Daur, Kontruksi, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda,
Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,
Informasi dan Komunikasi, Jasa Keuangan dan Asuransi, Real Estate, Jasa
Perusahaan . Dalam kurun waktu periode tahun 2011-2015 struktur
perekonomian Kabupaten Jembrana mengalami sedikit pergeseran/ perubahan
seperti diagram berikut :

Tabel 2.7
PDRB Menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku
Kabupaten Jembrana Tahun 2011– 2015

Dalam Juta Rp/ In Million of Rp


Lapangan Usaha 2015*
2011 2012 2013* 2014**
**
1 2 3 4 5 6
A.Pertanian,Kehutanan, danPerikanan
1.416.013,56 1.524.157,38 1.648.866,2 1.850.134,2
Agriculture, Forestry, &Fishing
B.PertambangandanPenggalian 63.362,61 74.071,9 82.867,5 91.863,4
MiningandQuarrying
C.Industri Pengolahan 311.124,04 341.071,1 380.969,9 442.429,5
ManufacturingIndustry
D.PengadaanListrikdan Gas 7.035,33 6.798,7 6.540,5 8.497,2
Electricity& Gas
E.PengadaanAir,PengelolaanSampah,LimbahdanDaur
6.986,86 7.053,1 7.421,4 8.188,4
WaterSupply,Sewerage,WasteManagement&RemediationActivities
F.Konstruksi 588.338,92 736.072,1 804.388,3 862.256,3
Construction
G. PerdaganganBesardanEceran; Reparasi MobildanSpeda
655.215,85 698.796,8 796.395,8 889.811,5
Wholesale&RetailTrade;RepairofMotorVehicles&Motorcycles
H.Transportasi danPergudangan 937.357,59 1.063.822,5 1.241.712,6 1.538.797,8
Transportation&Storage
I.PenyediaanAkomodasi danMakanMinum 813.462,50 920.075,4 1.074.369,8 1.327.112,0
Accommodation&FoodServiceActivities
J.Informasi danKomunikasi 393.047,53 418.169,6 434.260,1 480.746,0
Information&Communication
K.JasaKeuangandanAsuransi 182.969,19 214.001,4 249.709,3 288.916,2
Financial&InsuranceActivities
L.Real Estate
348.353,05 371.324,5 409.692,4 470.073,3
Real EstateActivities
M,NJasaPerusahaan
47.122,43 49.971,3 55.333,6 63.641,3
BusinessActivities
O.Administrasi Pemerintahan,Pertahanan,danJaminan
202.750,10 203.087,5 202.577,7 232.312,2
PublicAdministration&Defence;CompulsorySocial Security
P.JasaPendidikan 120.289,84 125.427,4 150.923,0 175.146,5
Education
Q.JasaKesehatandanKegiatanSosial 115.963,24 126.138,2 146.541,1 169.890,2
HumanHealth&Social WorkActivities
R,S,T,U.JasaLainnya 86.139,93 92.910,7 104.284,8 119.900,8
OtherServicesActivities
ProdukDomestikRegionalBruto(PDRB)GrossRegional
6.295.532,55 6.972.949,70 7.769.853,83 9.019.716,82
DomesticProducts(GDRP)
Sumber : BPS Kabupaten Jembrana.
Ket : *) angka sementara, **) angka sangat sementara

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-18


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Berdasarkan tabel tersebut, kontribusi dibidang pertanian,Transportasi dan


Pergudangan masih dominan menyusul, bidang Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum,Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda,
Kontruksi, Informasi dan Komunikasi, Industri Pengolahan, terlihat bahwa
kontribusi masing-masing lapangan usaha terhadap PDRB setiap tahun
mengalami peningkatan, keadaan ini merupakan salah satu indikator bahwa
Kabupaten Jembrana merupakan daerah agraris dan sebagian besar
penduduknya bekerja pada sektor pertanian dan Perdagangan dalam arti
luas.
Berikut dapat disajikan perbandingan besaran PDRB Kabupaten Jembrana
berdasarkan Harga Konstan dan Harga Berlaku dari Tahun 2011– 2014
sebagai berikut :

Tabel 2.8
PDRB Atas Dasar Harga Konstan, PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015

PDRB PDRB
Tahun Atas Dasar Harga Atas Dasar Harga Berlaku
Konstan (dalam jutaan Rp)
(dalam jutaan Rp)
2011 1.836.899.81 3.936.308,26
2012 6.365.857,71 6.972.949,70
2013 6.727.786,41 7.769.853,83
2014 7.134.660,29 9.019.716,82
2015
Sumber: Data BPS Kabupaten Jembrana

2) Laju Inflasi
Inflasi merupakan persentaseharga sejumlah barang dan jasa yang secara
umum di konsumsi rumah tangga semakin tinggi prosentase inflasi akan
berdampak pada redistribusi pendapatan diantara anggota masyarakat inflasi
jugadapat menyebabkan penurunan dalam efisiensi ekonomi, kesempatan
kerja dan memperlemah daya saing ekspor di pasar internasional jika inflasi
terlalu tinggi akan berdampak kepada instabilitas lingkungan. Pada tahun
2011laju inflasi Kabupaten Jembrana sebesar 3,75 %, pada tahun 2012
sebesar 4,71 % kemudian tahun 2013 sebesar7,35%Pada tahun 2014
mencapai 8,43% dan tahun 2015 mencapai 1,68%.

3) PDRB Per Kapita Kabupaten Jembrana Tahun 2010 - 2014


PDRB per Kapita merupakan suatu indikator yang dihitung dengan cara
membagi data PDRB terhadap jumlah penduduk pada pertengahan tahun.
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Jembrana tahun
2011-2014 menunjukkan kecenderungan meningkat. Tahun 2010PDRB per
Kapita Kabupaten Jembrana mencapai Rp. 21.574.943,34 meningkat menjadi

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-19


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Rp 33.431.122,40 pada tahun 2014 atau meningkat rata-rata sebesar 13,74


persen.

4) Indeks Gini
Gini Ratio merupakan angka yang digunakan untuk mengukur
ketimpangan pendapatan daerah secara menyeluruh. Sebagaimana disebutkan
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 bahwa tentang
gini ratio dikelompokkan kedalam ketimpangan rendah apabila gini ratio
tinggi lebih kecil dari 0,3, dikategorikan ketimpangan sedang apabila gini
rationya lebih besar dari 0,3 dan lebih kecil dari 0,5, selanjutnya
dikategorikan ketimpangan tinggi apabila gini rationya lebih besar dari
0,5.Berikut dapat disajikan perkembangan gini ratio Kabupaten Jembrana
untuk kurun waktu 2011 – 2015pada tabel berikut :

Tabel 2.9
Gini Ratio Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 – 2015

No Tahun Gini Ratio


1 2011 0.4020
2 2012 0.3706
3 2013 0.3710
4 2014 0.3863
5 2015
Sumber data : BPS Provinsi Bali
Bila diperhatikan tabel tersebut diatas dalam kurun waktu 2011 – 2015
Kabupaten Jembrana Gini Rationya terkatagorikan ketimpangan rendah.
Kondisi tersebut mencerminkan tingkat pendapatan masyarakat di Kabupaten
Jembrana cenderung merata atau gap antara rumah tangga kaya dan rumah
tangga miskin cenderung kecil. Oleh sebab itu pertumbuhan ekonomi
diharapkan merata di masing – masing sektor (15 sektor).Pada tahun 2014
ketimpangan Gini Ratio meningkat sehingga perlu diupayakan rendah
kembali.

5) Persentase Penduduk Miskin


Untuk mengetahui proporsi dan jumlah penduduk miskin, tersedia dua
sumber data, yaitu data yang dikeluarkan BPS setiap tahun, dan jumlah
rumah tangga miskin yang pendataannya dilaksanakan oleh Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Kedua jenis data
tersebut berbeda dalam beberapa hal. Pertama, data BPS adalah hasil
survei, tanpa nama dan tanpa alamat. Alat ukurnya juga berbeda, yaitu
pola konsumsi masyarakat, yang kemudian disimpulkan menjadi
kilokalori. Bila konsumsi per orang dibawah 2100 kilokalori per hari
maka dikategorikan sebagai penduduk miskin. Data yang dikeluarkan
BPMPD Kabupaten Jembrana merupakan data sensus yang dilakukan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-20


Pemerintah Kabupaten Jembrana

setiap tahun. Adapun indikator yang digunakan adalah 14 indikator local


yang dikembangkan Pemerintah Kabupaten Jembrana berdasarkan
indikator-indikator yang dimiliki berbagai kementrian/lembaga
ditambah 3 indikator intervensi.
Seiring dengan peningkatan ekonomi, berdasarkan data BPMPD jumlah
KK miskin juga terus mengalami penurunan berturut-turut adalah: tahun
2011 sebesar 7,0%menurun menjadi 6,1 % pada tahun 2012, menurun
lagi pada tahun 2013 menjadi 5,3% tahun 2014 sebesar 4,60% dan tahun
2015 menjadi 4,3%. Persentase penduduk di atas garis kemiskinan
dihitung berdasarkan persentase KK miskin P = 100% - % KK miskin.
Dengan demikian maka persentase KK di atas garis kemiskinan
berturut-turut adalah: tahun 2011 sebesar 93 % meningkat menjadi 93,9
% pada tahun 2012, meningkat lagi menjadi 94,7% pada tahun
2013,95,40% pada tahun 2014 dan di tahun 2015 meningkat menjadi
95,7%.

2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial

1) Angka Melek Huruf


Angka Melek huruf Kabupaten Jembrana selama lima tahun dapat dilihat
pada tabel 2.10

Tabel 2.10
Angka Melek huruf Kabupaten Jembrana
Tahun 2011– 2015

Tahun Angka Melek Huruf(AMH)


(1) (2)
2011 90,69
2012 91,36
2013 92,65
2014 98.88
2015 90,30
Sumber data : BPS Provinsi Bali

2) Angka rata-rata lama sekolah


Angka rata-rata lama sekolah Kabupaten Jembrana selama lima tahun
dapat dilihat pada tabel 2.11

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-21


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 2.11
Angka Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Jembrana
Tahun 2011– 2015

Tahun Angka Rata-rata Lama Sekolah


(1) (2)
2011 7,80
2012 7.80
2013 7.87
2014 7.87
2015 7,3
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Jembrana Tahun 2015

3) Angka Partisipasi Kasar (APK)


Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Jembrana tahun 2015 dapat
dilihat pada tabel 2.12

Tabel 2.12
Angka Partisipasi Kasar (APK)
Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2015

AngkaPartisipasiKasar(APK)
Tahun SekolahDasar SekolahMenengahPertama SekolahMenengahAtas
(SD) (SMP) (SMA)
2011 113,94 116,98 98,07
2012 113,95 117,01 98,21
2013 108,75 119,85 98,71
2014 106,46 128,83 114,75
2015 107,34 131.83 123.54
Sumber data : Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Jembrana Tahun 2015

4) Angka Partisipasi Murni (APM)


Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Jembrana tahun 2014 dapat
dilihat pada tabel 2.13
Tabel 2.13
Angka Partisipasi Murni (APM)
Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2015

AngkaPartisipasiMurni(APM)
Tahun SekolahDasar SekolahMenengahPertama SekolahMenengahAtas
(SD) (SMP) (SMA)
2011 98,43 93,85 74,96
2012 98,71 93,97 86,03
2013 96,28 99,12 89,10
2014 93,09 98,74 82,87
2015 94,50 99.55 6.14
Sumber data : Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Jembrana Tahun 2015

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-22


Pemerintah Kabupaten Jembrana

5) Angka Kematian Balita (AKABA)


Angka Kematian Balita Kabupaten Jembrana selama lima tahun dapat
dilihat pada tabel 2.14

Tabel 2.14
Angka Kematian Balita Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 – 2015

Tahun AngkaKematian Balita (AKABA)


(1) (2)
2011 14,52
2012 11,47
2013 6,70
2014 8,77
2015 7,5
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun 2015

6) Angka Kematian Bayi (AKB)


Angka Kematian Bayi Kabupaten Jembrana selama lima tahun dapat
dilihat pada tabel 2.15

Tabel 2.15
Angka Kematian Bayi Kabupaten Jembrana
Tahun 2011– 2015

Tahun AngkaKematian Bayi (AKB)


(1) (2)
2011 9.16
2012 10.63
2013 6,93
2014 7,5
2015 5,8
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun 2015
7) Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu Kabupaten Jembrana selama lima tahun dapat dilihat
pada tabel 2.16

Tabel 2.16
Angka Kematian Ibu Kabupaten Jembrana
Tahun 2011– 2015

Tahun AngkaKematian Ibu/100.000 KH


(1) (2)
2011 93,60
2012 125.10
2013 69.09
2014 42,8
2015 145,7
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun 2015

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-23


Pemerintah Kabupaten Jembrana

8) Usia Harapan Hidup


Usia Harapan Hidup Kabupaten Jembrana selama lima tahun dapat dilihat
pada tabel 2.17

Tabel 2.17
Usia Harapan Hidup Kabupaten Jembrana
Tahun 2011– 2015

Tahun Usia Harapan Hidup


(1) (2)
2011 71,8
2012 71,8
2013 71,8
2014 71,8
2015 71,8
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun 2015

2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga


Analisis kinerja atas seni budaya dan olahraga dilakukan terhadap
indikator-indikator. Jumlah grup kesenian dan jumlah gedung Kesenian.

Tabel 2.18
Capaian Kinerja Kebudayaan Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

TAHUN
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
1. Jumlah Group Kesenian 491 491 495 556 556
2 Gedung Kesenian. 2 2 4 4 4
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana
Tahun 2015

2.3 Aspek Pelayanan Umum


Pelayanan publik atau pelayanan umum merupakan segala bentuk jasa
pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang menjadi
tanggung jawab Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota dalam upaya
pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Sesuai denganUndang-undang Nomor 32 Tahun 2004 bahwa urusan pemerintahan
terdiri dari:

2.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib


Capaian kinerja atas layanan urusanwajib meliputi bidang urusan pendidikan,
kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perencanaan
pembangunan, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, kependudukan dan
catatan sipil, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga
berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan, koperasi dan usaha
kecil menengah, penanaman modal, kebudayaan, kepemudaan dan olah raga,

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-24


Pemerintah Kabupaten Jembrana

kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum,
administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian,
ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat dan desa, statistik, kearsipan,
komunikasi dan informatika dan perpustakaan. Berikut disajikan capaian kinerja
dari masing-masing urusan wajib:

1) Urusan Pendidikan
Capaian kinerja urusan pendidikan diukur dengan indikator: Angka
Partisipasi Sekolah SD/MI, Rasio ketersediaan sekolah perpenduduk usia
sekolah SD/MI, Rasio ketersediaan sekolah perpenduduk usia sekolah
SMP/MTs, Rasio guru: murid SD/MI, Rasio guru: murid SMA/MA, Rasio
guru: murid per kelas rata-rata SD/MI, Rasio guru: per kelas rata-rata murid
SMP/MTs, Rasio guru: per kelas rata-rata murid SMA/ MA, dan Rasio
ketersediaan sekolah SLTP.

Tabel 2.19
Capaian Kinerja Urusan Pendidikan Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

TAHUN
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Angka Partisipasi Sekolah SD/MI
(%) 98,50 98,53 98,94 93,09 117.75

2 Rasio ketersediaan sekolah per


1:135 1:135 1:135 1:135 1:133
penduduk usia sekolah SD/MI
3 Rasio ketersediaan sekolah
perpenduduk usia sekolah 1:364 1:341 1:320 1:317 1:308
SMP/MTs
4 Rasio ketersediaan sekolah SMA 1:669 1:662 1:628 1:585 1:352
5 Rasio guru: murid.SD/MI 1/19 1/19 1/19 1/19 1:17
6 Rasio guru: murid.SMA/MA 1/21,7 1/13 1/13 1/13 1:13
7 Rasio guru: murid.per kelas rata-rata
1/1,3 1/1,2 1/9 1/9 1:9
SD/MI
8 Rasio guru: per kelas rata-rata
1/1,3 1/2 1/1,4 1/1,4 1:14
murid.SMP/MTs
9 Rasio guru: per kelas rata-rata
1/1,3 1/2 1/1.3 1/2,8 1:3
murid.SMA/MA
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana
Tahun 2015

2) Urusan kesehatan
Capaian kinerja layanan umum dalam urusan kesehatan diukur dengan
indikator kinerja: Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB),
Angka Kematian Balita (AKABA), Gizi Buruk, Umur Harapan Hidup, Ratio
Posyandu per-100 balita, Ratio puskesmas, Poliklinik, postu per-10.000
penduduk, Ratio Rumah Sakit Per-100.000 Penduduk, Ratio Dokter per-

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-25


Pemerintah Kabupaten Jembrana

100.000 penduduk, Ratio Bidan per-100.000 Penduduk, Ratio Perawat Per-


100.000 penduduk.

Tabel 2.20
Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

TAHUN
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Angka Kematian Ibu 93,60 125.10 69.09 42,8 145,7
2 Angka Kematian Bayi 9.16 10.63 6,93 7,5 5,8
3 Angka Kematian Balita 14,52 11,47 6,70 8,77 7,5
4 Gizi Buruk 0,01 0,44 0,41 0,05 0.03
5 Usia Harapan Hidup 71,8 71,8 71,8 71,8 71,8
6 Rasio Posyandu per Satuan 100 Balita - 2,63 2,59 1,59 2
7 Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu
4,55 4,55 4,55 2 2
per 10.000 penduduk
8 Rasio Rumah Sakit per 100.000
1,30 1,30 1,30 1,11 1,11
Penduduk
9 Rasio Dokter per 100.000 Penduduk 25,21 27,66 33,16 34,84 27,98
10 Rasio Bidan per 100.000 Penduduk 40,52 71,34 111,70 174,39 12,43
11 Rasio perawat per 100.000 Penduduk - - - 71,53 2,21
12 Cakupan pertolongan persalianan oleh
tenaga kesehatan yang memiliki 103,14 99,40 94,95 103.3 102.91
kopetensi kebinanan
13 Cakupan desa kelurahan UCI 100% 100% 100% 100% 100%
14 Cakupan Balita Gizi buruk mendapat
100% 100% 100% 100% 100 %
perawatan
15 Angka Kesakitan 18,10 14,36 13,10 29,8 56.78
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Jembrana Th 2015

3) Urusan Pekerjaan Umum


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pekerjaan Umum diukur
dengan indikator kinerja antara lain: Proporsi Panjang Jaringan Jalan dalam
kondisi baik, Rasio Jaringan Irigasi, Rasio Tempat Ibadah per Satuan
Penduduk, Persentase rumah tinggal bersanitasi, Rasio Tempat Pemakaman
umum per Satuan Penduduk, Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per
Satuan Penduduk, Rasio Rumah Layak Huni, Rasio Pemukiman Layak Huni,
Panjang jalan dilalui roda empat, Jalan penghubung kabupaten dari ibu kota
kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk(minimal dilalui roda 4,
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik, dan panjang jalan yang memiliki
trotoar dan drainase/saluran pembuangan air minimal 1,5 m.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-26


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 2.21
Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

TAHUN
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Proporsi Panjang Jaringan Jalan dalam
82,98 84,14 89,14 94,14 96
Kondisi Baik (%)
2 Rasio Jaringan Irigasi (m/ha) 66 72 80,80 89,60 64.14
3 Persentase rumah tinggal bersanitasi
85,67 92,39 92,39 76 91.73
(%)
Sumber: Dinas PU Kab. Jembrana Th 2012

4) Urusan Perumahan
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perumahan diukur dengan
indikator: Rumah tangga pengguna air bersih, Rumah tangga pengguna
listrik, Rumah tangga bersanitasi, Lingkungan pemukiman kumuh dan
Rumah layak huni.

Tabel 2.22
Capaian Kinerja Urusan Perumahan Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

TAHUN
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
1. Rumah tangga pengguna air bersih (%) 94,51 96,61 91,54 91 57,77
2. Rumah tangga pengguna listrik 72 - - - -
3. Rumah tangga bersanitasi (%) 93,29 94,69 92,69 76 68,76
4. Rumah layak huni (%) 91,99 92,39 92,39 83,01 93,11
Sumber: Dinas PU Kab. Jembrana Th 2015

5) Urusan Penataan Ruang


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Tata Ruang diukur dengan
indikator: Rasio ruang terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB
dan Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan.

Tabel 2.23
Capaian Kinerja Urusan Tata Ruang Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

TAHUN
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
1. Rasio ruang terbuka Hijau per Satuan Luas 44
25 25 25 44
Wilayah ber HPL/HGB (%)
2. Rasio bangunan ber-IMB per satuan 4,41
25,8 22,9 26,34 30
bangunan (%)
Sumber: Bagian Pemerintahan Setda Kab. Jembrana Th 2015Sumber: Bagian Pemerintahan Setda
Kab. Jembrana Th 2015

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-27


Pemerintah Kabupaten Jembrana

6) Urusan Perencanaan Pembangunan,


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perencanaan Pembangunan
diukur dengan indikator: Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang
telah ditetapkan dengan Perda, Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD
yang telah ditetapkan, Tersedianya Dokumen Perencanaan: RKPD yang telah
ditetapkan dengan Perkada, dan Penjabaran Program RPJMD kedalam
RKPD.

Tabel 2.24
Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan Kabupaten
Jembrana Tahun 2011 - 2015

TAHUN
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
1. Jumlah dokumen perencanaan RPJPD yang telah
1 1 1 1 1
ditetapkan dengan Perda
2. Jumlah Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah
1 1 1 1 1
ditetapkan dengan Perda/Perkada
3. Jumlah dokumen RKPD, KUA dan PPAS 5 5 5 5 5
4. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD (%) 100 100 100 100 100
Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2015

7) Urusan Perhubungan,
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perhubungan diukur dengan
indikator: Jumlah arus penumpang angkutan umum, rasio Ijin trayek, Jumlah
uji kir angkutan umum, Jumlah Pelabuhan Laut /udara/Terminal Bis,
Angkutan Darat.

Tabel 2.25
Capaian Kinerja Urusan Perhubungan Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

TAHUN
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
1. Arus penumpang angkutan umum
48,58% 49,16% 53,01% 49,17% 64,59%
(%)
2. rasio Ijin trayek( %) 33,47% 22,04% 6,53% 24,08% 18,78%
3. Jumlah uji kir angkutan umum
2428 3050 3280 3562 3712
(kali)
4. Jumlah Pelabuhan Laut
2 2 2 2 2
/udara/Terminal Bis
Sumber: Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana Th 2015

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-28


Pemerintah Kabupaten Jembrana

8) Urusan Lingkungan Hidup


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Lingkungan Hidup diukur
dengan indicator: Persentase penanganan sampah, Pencemaran status mutu
air, Cakupan pengawasan terhadap dokumen lingkungan, Tempat
pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk dan Penegakan hukum
lingkungan.

Tabel 2.26
Capaian Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

TAHUN
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Persentase penanganan sampah 77,22 77,35 77,50 77,58 77.78
2 Pengelolaan kualitas air ( kali 8
1 2 2 2
penetapan kelas air)
3 Cakupan pengawasan terhadap
100 100 100 100 100
dokumen lingkungan (%).
4 Tempat pembuangan sampah (TPS) per 28
32 32 36 36
satuan penduduk (%)
5 Penegakan hukum lingkungan (%) 100 100 100 100 100
Sumber: Kantor Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pertanaman Kab. Jembrana Th 2015

9) Urusan Pertanahan
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pertanahan diukur dengan
indikator Persentase luas lahan bersertifikat, Penyelesaian kasus tanah negara
dan Penyelesaian izin lokasi.

Tabel 2.27
Capaian Kinerja Urusan Pertanahan Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

TAHUN
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Persentase luas lahan bersertifikat (%) 47,09% 47,09% 62,05% 64,92% 64,93%
2 Penyelesaian kasus tanah negara(%) 100% 100% 100% 100% 100%
3 Penyelesaian izin lokasi(%) 100% 100% 100% 100% 100%
Sumber: Bagian Pemerintahan Setda Kab. Jembrana Th 2015

10) Kependudukan dan Catatan Sipil


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kependudukan dan Catatan
Sipil diukur dengan indikator persentase Kepemilikan KTP dan Kepemilikan
Akta kelahiran.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-29


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 2.28
Capaian Kinerja Urusan Kependudukan dan Capil Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

TAHUN
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 % kepemilikan KTP 81,08 82.70 83,45 84,56 89,68
2 % kepemilikan akta kelahiran 19,10 25,12 28,78 30,61 32,81
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Jembrana Th 2015

11) Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak diukur dengan indikator: Persentase partisipasi
perempuan di lembaga pemerintah, Partisipasi perempuan di lembaga swasta,
Rasio KDRT, Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur, Partisipasi
angkatan kerja perempuan, dan penyelesaian pengaduan perlindungan
perempuan dan anak dari tindakan kekerasan.

Tabel 2.29
Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2015

TAHUN
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Persentase partisipasi perempuan di
2,25 3,24 3,25 3,57 3.57
lembaga pemerintah (%)
2 Rasio KDRT (kali dalam setahun) 14 49 46 9 21
3 Persentase jumlah tenaga kerja dibawah
0,03 - - - -
umur (%)
4 Penyelesaian pengaduan perlindungan
perempuan dan anak dari tindakan 100 100 100 100 100
kekerasan (%)
Sumber: Kantor Pemberdayaan Perempan dan Keluarga Berencana Kab. Jembrana Th 2015

12) Urusan Keluarga berencana dan keluarga sejahtera


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera diukur dengan indikator: Rata – rata jumlah anak per
keluarga, Rata – rata jumlah anak per keluarga, Cakupan peserta KB aktif,
dan Keluarga Pra Sejahtera dan keluarga Sejahtera I.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-30


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 2.30
Capaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2015

TAHUN
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Rata – rata jumlah anak per keluarga 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8
2 Rasio akseptor KB (%) 88,74 88,81 88,25 85,45 88,45
3 Cakupan peserta KB aktif (%) 88,74 88,81 88,25 85,45 88,45
4 Keluarga Pra Sejahtera dan keluarga
7,77 8,49 8,54 13,22 13,22
Sejahtera I(%)
Sumber: Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kab. Jembrana Th 2015.

13) Urusan Sosial


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Sosial diukur dengan
indikator: Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti
rehabilitasi,PMKS yang memperoleh bantuan sosial, dan Penanganan
penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Tabel 2.31
Capaian Kinerja Urusan Sosial Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015
TAHUN
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Sarana sosial seperti panti asuhan, panti
19 16 17 17 18
jompo dan panti rehabilitasi (buah)
2 PMKS yang memperoleh bantuan
35,00 35,00 35,00 35,00 17,79
sosial (%)
3 Penanganan penyandang masalah
35,00 35,00 35.00 35.00 17,79
kesejahteraan social (%)
Sumber: Dinas Tenaga Kerja, Kesejahteraan sosial dan Transmigrasi Kab. Jembrana Th 2015

14) Urusan Ketenagakerjaan


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Ketenagakerjaan diukur
dengan indikator: Angka partisipasi angkatan kerja, Angka sengketa
pengusaha pekerja per tahun, Pencari kerja yang ditempatkan, Tingkat
pengangguran terbuka, Keselamatan dan perlindungan, dan Perselisihan
buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-31


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 2.32
Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

TAHUN
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Angka partisipasi angkatan
77,62 78,34 70,26 72,49 70,90
kerja(%)
2 Angka Angkatan Kerja (Orang) 152.237 155,121 140,474 146,400 144.733
3 Angka Kesemapatan Kerja(%) 150.042 154.979 137.223 142.086 142.434
4 Pengangguran (orang) 5.368 3.055 4.863 4.314 2.299
5 Angka sengketa pengusaha pekerja
15 10 8 0 0
per tahun(kali)
6 Pencari kerja yang ditempatkan (%) 31,2 35,6 38 40 49
7 Tingkat pengangguran terbuka (%) 3,53 1,97 3,46 2,95 1,59
8 Keselamatan dan perlindungan (%) 82 84 80 80 82
9 Perselisihan buruh dan pengusaha
tehadap kebijakan pemerintah 1 0 0,5 0,5 1
daerah(%)
Sumber: Dinas Tenaga Kerja, Kesejahteraan sosial dan Transmigrasi Kab. Jembrana Th 2015

15) Urusan Koperasi dan UKM


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kopersai dan UKM diukur
dengan indikator: Persentase koperasi aktif, dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah.

Tabel 2.33
Capaian Kinerja Urusan Koperasi dan UKM Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

TAHUN
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
1
Persentase koperasi aktif (%) 92,79 91,77 92,15 92,30 92.89

2 Usaha mikro dan kecil (%) 109 102 38 103 105


Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kab. Jembrana Th 2015

16) Urusan Penanaman Modal


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Penanaman Modal diukur
dengan indikator: Lama proses perizinan dan Jumlah Perda yang mendukung
iklim usaha.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-32


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 2.34
Capaian Kinerja Urusan Penanaman Modal Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

TAHUN
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Lama proses perizinan (hari) 10h 10h 10h 10h 10h
2 Jumlah Perda yang mendukung iklim
12 12 12 12 -
usaha (buah)
Sumber: Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kab. Jembrana Th 2015

17) Urusan Kebudayaan


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kebudayaan diukur dengan
indikator: Penyelenggaraan festival seni budaya, Jumlah sarana
penyelenggaraan seni dan budaya, dan Jumlah Benda, Situs dan Kawasan
Cagar Budaya yang dilestarikan.

Tabel 2.35
Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

TAHUN
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Penyelenggaraan festival seni budaya
8 8 22 24 24
(kali)
2 Jumlah sarana penyelenggaraan seni
6 6 6 6 6
dan budaya (kali)
3 Benda, Situs dan Kawasan Cagar
47% 47% 50% 60% 60%
Budaya yang dilestarikan (%)
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Jembrana Th 2015

18) Urusan Kepemudaan dan Olahraga


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kepemudaan dan Olahraga
diukur dengan indikator: Jumlah organisasi pemuda, Jumlah organisasi
olahraga, Jumlah kegiatan kepemudaan, Jumlah kegiatan olahraga,
Gelanggang/ balai remaja (selain milik swasta) dan lapangan olahraga.

Tabel 2.36
Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga
Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2015
No Indikator Tahun
2011 2012 2013 2014 2015*)
1. Jumlah Klub Olah raga 5 5 5 5 5
2. Jumlah Gedung Olah Raga 7 7 7 7 7
3. Jumlah Organisasi Pemuda 25 22 22 22 22
4. Jumlah Organisasi Olah raga 13 26 26 26 26
5. Jumlah Kegiatan Kepemudaan 8 8 8 8 8
6. Jumlah Kegiatan Olah raga 1 2 2 2 2
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Jembrana Th 2015

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-33


Pemerintah Kabupaten Jembrana

19) Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri diukur dengan indikator: Persentase masyarakat yang
menggunakan hak pilihnya dalam pemilu dan persentase ormas yang
mendapat pendidikan politik kebangsaan.

Tabel 2.37
Capaian Kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2015

No Indikator Tahun
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Persentase masyarakat
yang menggunakan hak 70 70 70 70 70
pilihnya dalam pemilu
2 Persentase Ormas yang
mendapat pendidikan
70 70 70 70 70
politik kebangsaan

Sumber: Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Jembrana Th 2015

20) Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi


Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Otonomi Daerah,
Pemerintahanumum, Administrasi Keuangan daerah, Perangkat daerah,
kepegawaian dan Persandian diukur dengan indikator: Rasio jumlah polisi
pamong praja per 10.000 penduduk, Jumlah Linmas per Jumlah 10.000
penduduk, Frekwensi penanganan unjuk rasa, Jumlah/ frekwensi kegiatan
pengamanan dalam setahun, Kemiskinan dan Sistem informasi pelayanan
perijinan dan administrasi pemerintahan, dan Penegakkan Perda.

Tabel 2.38
Capaian Kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2015

No Indikator Tahun
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Rasio jumlah polisi pamong praja 97 97 97 98 98
2 Jumlah Linmas per Jumlah 10.000
62 62 62 62 175
penduduk
3 Frekwensi penanganan unjuk rasa 1 1 - - -
4 Jumlah / frekwensi kegiatan
50 49 96 96 96
pengamanan dalam setahun
5 Kemiskinan (KK) 5.935 5.308 4.683 4.049 3.737
6 Sistem informasi pelayanan perijinan
1 1 1 1 1
dan administrasi pemerintah
7 Penegakan Perda 120 120 106 435 457
8 Jumlah Ranperda yang diajukan ke 5 5 5 5
-
DPRD Ranperda Ranperda Ranperda Ranperda

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-34


Pemerintah Kabupaten Jembrana

9 3 3 3 3
Himpunan Himpunan Himpunan Himpunan
Jumlah himpunan produk hukum daerah
- Produk Produk Produk Produk
yang terdokumentasikan
Hukum Hukum Hukum Hukum
Daerah Daerah Daerah Daerah
10 Jumlah kasus yang difasilitasi dalam
penyelesaian masalah hukum dan - 1 Kasus 1 Kasus 0 Kasus 0 Kasus
HAM(Kasus)
11 Jumlah kegiatan penyuluhan hukum dan
- 5 Kegitan 5 Kegitan 5 Kegitan 5 Kegitan
pembinaan desa sadar hukum
12 Jumlah kegiatan sosialisasi produk
hukum daerah dan peraturan perundang- - 5 Kegitan 5 Kegitan 5 Kegitan 5 Kegitan
undangan
13 Jumlah kegiatan pengharmonisasian 4 4 4 4
-
peraturan perundang-undangan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Sumber: Pemerintah Kab. Jembrana Th 2015

21) Urusan Ketahanan Pangan


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Ketahanan Pangan diukur
dengan indikator: Regulasi ketahanan pangan dan Ketersediaan pangan
utama.

Tabel 2.39
Capaian Kinerja Urusan Ketahanan Pangan Kabupaten Jembrana
Tahun 2011-2015

No Indikator Tahun
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Regulasi ketahanan
4 4 4 4 4
pangan (buah)
2 Ketersediaan pangan
132.927,48 168.770,00 128.991,73 157.930,60 128.783,04
utama (kg)
Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Jembrana Th 2015

22) Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pemberdayaan Masyarakat
Desa diukur dengan indikator: Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga
pemberdayaan masyarakat (LPM) dan Rata-rata jumlah kelompok binaan
PKK.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-35


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 2.40
Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2015

No Indikator Tahun
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Rata-rata jumlah kelompok
binaan lembaga
10 10 10 10 10
pemberdayaan masyarakat
(LPM)
2 Rata-rata jumlah kelompok
51 51 51 51 51
binaan PKK
Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Jembrana Th 2015

23) Urusan Statistik


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Statistik diukur dengan
indikator: Buku “Kabupaten dalam angka” dan Buku “PDRB Kabupaten”.

Tabel 2.41
Capaian Kinerja Urusan Statistik Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

No Indikator Tahun
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Buku “Kabupaten
dalam angka” (buah) 1 1 1 1 1

2 Buku “PDRB
1 1 1 1 1
Kabupaten” (buah)
Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2015

24) Urusan Kearsipan


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kearsipan diukur dengan
indikator: Pengelolaan arsip secara buku dan jumlah pengelola kearsipan.

Tabel 2.42
Capaian Kinerja Urusan Kearsipan Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

No Indikator Tahun
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Pengelolaan arsip secara
60 100 100 100 100
baku (%)
2 Jumlah pengelola kearsipan
2 2 2 2 2

Sumber: Kantor Perpusatakaan dan Arsip Kab. Jembrana Th 2015

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-36


Pemerintah Kabupaten Jembrana

25) Urusan Komunikasi dan Informatika


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Komunikasi dan informatika
diukur dengan indikator: Jumlah jaringan komunikasi, jumlah wartel/warnet
terhadap penduduk, Jumlah surat kabar nasional/ lokal, Jumlah penyiaran
radio/TV lokal, Webside milik Pemerintah Daerah dan Pameran/Expo.

Tabel 2.43
Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2015

No Indikator Tahun
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Jumlah jaringan
4 6 9 9 9
komunikasi (buah)
2
Jumlah wartel/warnet
terhadap 0,01 0,16 0,18 0,20 0.20
penduduk
3
Jumlah surat kabar
15 15 16 16 12
Nasional /lokal (buah)
4
Jumlah penyiaran
8 5 5 5 5
radio/TV lokal (buah)
5 Webside milik
pemerintah daerah 1 1 1 1 1
(buah)
6 Pameran/Expo (kali) 1 2 2 2 2
Sumber: Dinas Perhubungan Komunkas dan InformatikaBappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2015

26) Urusan Perpustakaan


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perpustakaandiukur dengan
indikator: Meningkatnya jumlah tenaga perpustakaan, Meningkatnya jumlah
pengelola Kearsipan dan Meningkatnya Desa dan kelurahan yang cerdas.

Tabel 2.44
Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

No Indikator Tahun
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 jumlah tenaga
10 8 10 6 6
perpustakaan
2 Rasio jumlah
pengunjung 100 100 100 100 100
perpustakaan
3 Jumlah Desa dan
51 51 51 51 51
kelurahan yang cerdas
Sumber: Kantor Perpusatakaan dan Arsip Kab. Jembrana Th 2015

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-37


Pemerintah Kabupaten Jembrana

2.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan


Analisis kinerja atas layanan urusan pilihan di kabupaten Jembrana dilakukan
terhadap indikator-indikator kinerja penyelenggaraan urusan pilihan
pemerintahan daerah, yaitu bidang urusan pertanian, kehutanan, energi dan
sumberdaya mineral, pariwisata, kelautan dan perikanan, perdagangan, industri
dan ketransmigrasian.

1) Urusan Pertanian
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pertanian diukur dengan
indikator: Kontribusi Sektor Peternakan terhadap PDRB (%),Produktivitas
Padi ton/Ha dan Produktivitas Sayuran.

Tabel 2.45
Capaian Kinerja Urusan Pertanian Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

No Indikator Tahun
2011 2012 2013 2014 2015*)
Kontribusi lapangan usaha
1 Peternakan terhadap PDRB 19,02 19,65 20,76 20,88 21,50
(%)
2 Produktivitas Padi ton/Ha 5,833 6,558 6,095 6,845 6,674
Produktivitas Sayuran Kw/Ha) 44 44 11,10 53,37 53.37
3
Produktifitas Kelapa dalam
4 1.160 1.170 1.150 1.180 1.010
Kg/Ha
Produktifitas Kopi Robusta
5 270 290 260 280 290
Kg/Ha
6 Produktifitas Cengkeh Kg/Ha 20 390 240 240 230
7 Produktifitas Kakao Kg/Ha 430 430 630 670 640
8 Produktifitas Panili Kg/Ha 280 300 40 20 0.5
Sumber: Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana tahun 2015
*Hasil dari Perhitungan

2) Urusan Kehutanan
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kehutanan diukur dengan
indikator; Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dan Kerusakan kawasan hutan.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-38


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 2.46
Capaian Kinerja Urusan Kehutanan Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

No Indikator Tahun
2011 2012 2013 2014 2015*)
Rehabilitasi Hutan dan Lahan (%)
1 44,53% 47,85% 63.88% 68,18% 71.82%

2 Kerusakan kawasan hutan(%) 26,63% 26,63% 26,15% 25,42% 24.94%


Kawasan Hutan Tetap dikelola
3 oleh Institusi permanen pada 0 0 0 0 0
Tingkat Tapak (%)
Sumber: Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana tahun 2015

3) Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Energi Sumber Daya mineral
diukur dengan indikator: Persentase pertambangan tanpa ijin, dan persentase
kontribusi lapangan usaha pertambangan dan penggalian terhadap PDRB.

Tabel 2.47
Capaian Kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2015

No Indikator Tahun
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 % Pertambangan tanpa izin/ Liar - - - - -
% Kontribusi lapangan usaha
pertambangan dan penggalian
2 1,01% 1,09 1,10 1,02 0
terhadap PDRB

Sumber: Data BPS Kabupaten Jembrana

4) Urusan Pariwisata
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pariwisata diukur dengan
indikator: Kunjungan wisatawan, dan kontribusi lapangan usaha pariwisata
terhadap PDRB.

Tabel 2.48
Capaian Kinerja Urusan Pariwisata Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

No Indikator Tahun
2011 2012 2013 2014 2015*)
Kunjungan wisata
1 89.474 98,859 134.093 132.170 156.247
(Orang/Tahun)
Kontribusi lapangan
2 usahapariwisata 0,012 0,012 - - -
terhadap PDRB (%)
Sumber: Data BPS Kabupaten Jembrana

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-39


Pemerintah Kabupaten Jembrana

5) Urusan Kelautan dan Perikanan


Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perikanan dan Kelautan
diukur dengan indikator: Jumlah produksi perikanan, Persentase pencapaian
target dan jumlah rata-rata konsumsi ikan.

Tabel 2.49
Capaian Kinerja Urusan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

No Indikator Tahun
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Jumlah produksi ikan 54.24% 55.65% 31.17% 49.44% 42.07%
2 % Capaian target 84.78 96.28 90.08 92.10 92.89
Jumlah rata-rata
3 konsumsi ikan 15,00% 20,00% 25,00% 30,00% 35.00%
(kg/Tahun)
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perikanan Kabupaten Jembrana Tahun 2015

6) Urusan Perdagangan
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perdagangan diukur dengan
indikator: Jumlah produk unggulan daerah yang memenuhi kualifikasi ekspor
dan Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informasi.

Tabel 2.50
Capaian Kinerja Urusan Perdagangan Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

No Indikator Tahun
2011 2012 2013 2014 2015*)
% Kontribusi
sektor
ekonomi/lapangan
usaha Perngadaan
1 air, pengolahan
0,11 0,10 0,10 0,09 -
sampah, limbah
dan daur ulang
terhadap PDRB

Ekspor Bersih
2 Perdagangan
144.229.332.100 1.018.974.000,46 217.166.690.075 1.422.888.965,094 361.128.670.065

Sumber: Data BPS Kabupaten Jembrana

7) Urusan Perindustrian
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perindustrian diukur dengan
indikator: Jumlah produk unggulan daerah yang memenuhi kualifikasi
ekspor, dan Cakupan bina kelompok pengrajin.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-40


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 2.51
Capaian Kinerja Urusan Perindustrian Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

No Indikator Tahun
2011 2012 2013 2014 2015*)
% Kontribusi lapangan
usaha Industri
1 4,92% 4,90% 4,99% 5,04 -
pengolahan terhadap
PDRB
Pertumbuhan Industri
2 secara keseluruhan 3,30% 1.03% 0.45% (73.02)% 2.04%
(%)
Sumber: BPS Kabupaten Jembrana Tahun 2015

8) Urusan Transmigrasi
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Transmigrasi diukur dengan
indikator kinerja: Transmigrasi swakarsa, dan Kontribusi transmigrasi terhadap PDRB.

Tabel 2.52
Capaian Kinerja Urusan Transmigrasi Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

No Indikator Tahun
2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Transmigrasi swakarsa(KK) 0 0 24 0 10

Kontribusi Sektor
Ekonomi/lapangan usaha
2 0 0 0 0 0
transmigrasi terhadap PDRB
(%)
Sumber: BPS Kabupaten Jembrana

2.4 Aspek Daya Saing Daerah


Daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai
pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka
pada persaingan dengan provinsi dan kabupaten/ kota lainnya yang berdekatan, nasional
atau internasional.
Aspek daya saing daerah terdiri dari kemampuan ekonomi daerah, fasilitas
wilayah atau infrastruktur, iklim berinvestasi dan sumber daya manusia.
a.Kemampuan Ekonomi Daerah
Kemampuan ekonomi daerah ditunjukkan oleh indikator: 1) Angka konsumsi
Rumah Tangga; 2) Perbandingan faktor produksi dengan nilai tukar; dan 3)
Persentase konsumsi non pangan.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-41


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 2.53
Kemampuan Ekonomi Daerah Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015*)


Angka konsumsi RT
1 (Rumah Tangga) per - - - - -
kapita
Perbandingan faktor
produksi dengan
2 produk yang - - - - -
menggambarkan nilai
tukar petani
Persentase konsumsi
3 - - - - -
RT non pangan
Sumber: BPS Kabupaten Jembrana

b. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur


Capaian kinerja fokus fasilitas wilayah/ infrastruktur tahun 2005 - 2010
ditunjukkan oleh :1) Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan. 2) jumlah
barang/ orang terangkut, dan 3) Jumlah orang/barang terangkut dalam terminal/
pelabuhan.

Tabel 2.54
Fasilitas Wilayah/Infrastruktur Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

Capaian Kinerja Tahun


No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015*)
Rasio Panjang Jalan per
1 Jumlah Kendaraan 1,15 1,09 1,02 0,97 0,96
Jumlah Orang/ Barang yang
2 Terangkut Angkutan Umum 2,25 1,76 1,75 1,55 1,17
Jumlah Org/ Barang Melalui
3 Dermaga/ Bandara/ Terminal 1,47 1,54 1,76 1,82 1,46
per Tahun
Sumber: Dinas PU Kabupaten Jembrana Tahun 2015

c. Fokus Iklim Berinvestasi


Capaian kinerja fokus iklim berinvestasi ditunjukkan oleh: 1) Angka
kriminalitas, 2) jumlah demonstrasi, 3) Lama Proses Perijinan, dan 4)
Persentase desa berstatus swasembada.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-42


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 2.55
Fokus Iklim Berinvestasi Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015*)


Angka
1 - - - - -
kriminalitas,
jumlah demo
2 - - - - -
(kali)
Lama Proses
3 Perijinan 14 14 14 14 14
(hari)
Persentase
desa
4 - - - - -
bersetatus
swasembada
Sumber: Jembrana Dalam Angka

d. Fokus Sumber Daya Manusia


Fokus Sumber Daya Manusia diukur dengan IKK: Rasio Ketergantungan, dan
rasio lulusan S-1, S-2, dan S-3 terhadap total penduduk.

Tabel 2.56
Fokus sumberdaya Manusia Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 - 2015

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015*)


Rasio
1 100 100 100 45.09 45.07
Ketergantungan
Rasio lulusan S-1,
S-2 dan S-3
2 3.28 3.33 3.38 3.34 2.77
terhadap total
penduduk
Sumber: BKD Kabupaten Jembrana Tahun 2015

2.5 Capaian SPM


Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Dan Penetapan
Standar Pelayanan Minimal, Pemerintah Daerah wajib melaksanakan Standar Pelayanan
Minimal. Standar pelayanan minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah
ketentuantentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib
daerahyang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.Pelaksanaan SPM terkait
dengan Pelayanan dasar.Pelayanan dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar
dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dalam kehidupan sosial,
ekonomi, dan pemerintahan.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-43


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Ada l5 buah SPM yang wajib dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota yaitu :


1. SPM Bidang Sosial berdasarkan pada Peraturan Menteri Sosial Nomor
129/HUK/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Sosial
Daerail Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota
2. SPM Penanaman Modal berdasarkan pada Peraturan Kepala Badan Koordinasi
Penanaman Modal Nomor 14 Tahun 2011 tentang SPM Bidang Penanaman
Modal Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota,
3. SPM Perhubungan berdasarkan pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 81
Tahun 2011 tentang SPM Bidang Perhubungan Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota,
4. SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang Penyempurnaan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 tentang SPM Lingkup Kementerian Dalam
Negeri, sebagaimana diubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 69 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Di Kabupaten/Kota,
5. SPM Bidang Kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota,
6. SPM Bidang Lingkungan Hidup berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota,
7. SPM Bidang Perumahan berdasarkanPeraturan Menteri Negara Perumahan
RakyatRepublik IndonesiaNomor: 22/Permen/M/2008TentangStandar
Pelayanan Minimal Bidang Perumahan RakyatDaerah Provinsi Dan Daerah
Kabupaten/Kota,
8. SPM Bidang Layanan Terpadu Bagi Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan
berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2010 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Layanan Terpadu Bagi Perempuan Dan Anak
Korban Kekerasan,
9. SPM Bidang Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera berdasarkan pada
Peraturan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Nomor:
55/Hk-010/B5/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Keluarga
Berencana Dan Keluarga Sejahtera Di Kabupaten/Kota,
10. SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang berdasarkan padaPeraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14 /Prt/M/2010 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang,
11. SPM Bidang Pendidikan Dasar berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Di Kabupaten/Kota,
12. SPM Bidang Komimfo berdasarkan pada Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika Republik Indonesia Nomor 22 / Per /M.Kominfo / 12 / 2010

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-44


Pemerintah Kabupaten Jembrana

TentangStandarPelayananMinimal Bidang Komunikasi Dan Informatika


Di Kabupaten/Kota,
13. SPM Bidang Ketenagakerjaan berdasarkan pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Per.15/Men/X/2010 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan
14. SPM Bidang Ketahanan Pangan berdasarkan pada Peraturan Menteri Pertanian
Nomor: 65/Permentan/Ot.140/12/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Ketahanan Pangan Provinsi Dan Kabupaten/Kota
15. SPM Bidang Kesenian berdasarkan pada Peraturan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata Nomor: PM.106/HK.50/MKP/2010 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesenian
Capaian SPM masing-masing bidang dapat diuraikan sebagai berikut pada
tabel 2.57

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-45


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 2.57
Capaian SPM Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Pendidikan Dasar
a Pendidikan Dasar oleh
Kab/Kota
1 Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang SD - - - 100 100 100
terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km MI - - - 100 100 100
untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari SMP - - - 100 100 100
kelompok permukiman permanen di daerah terpencil; MTs - - - 100 100 100
2 Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar SD - - - 53,55 100 100
untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk MI - - - 11,11 11,11 11,11
SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap SD - - - 100 100 100
rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang MI - - - 100 100 100
dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk SMP - - - 46,15 50 50
peserta didik dan guru, serta papan tulis; MTS - - - 100 100 100
SMP - - - 100 100 100
-
MTS - - 100 100 100

3 Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium SMP - - - 73,07 73,07 73,07
IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang MTS - - - 50 50 50
cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set SMP - - - 76,92 76,92 76,92
peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan -
eksperimen peserta didik; MTs - - 50 50 50
4 Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang SD - - - 97,26 96,21 96,21
guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk MI - - - 88,88 88,88 88,88
setiap orang guru, kepala sekolah dan staf SMP - - - 100 100 100
kependidikan lainnya; dan di setiap SMP/MTs MTs - - - 100 100 100
tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari SMP - - - 96,15 96,15 96,15
ruang guru; -
MTs - - 100 100 100

5 Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk SD - - - 55,73 55,13 55,13
setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk MI - - - 88,88 88,88 88,88
setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 SD - - - 55,73 55,13 55,13
(empat) orang guru setiap satuan pendidikan MI - - - 88,89 88,89 88,89

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-46


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
6 Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru - - -
untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus SMP - - - 73,08 73,08 73,08
tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata -
pelajaran; MTs - - 50 50 50

7 Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang SD - - - 9,28 9,189 9,19
memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 MI - - - 88,89 88,89 88,89
(dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat SD - - - 96,72 95,68 95,68
pendidik -
MI - - 88,89 88,89 88,89
8 Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi SMP - - - 100 100 100
akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh MTS - - - 50 50 50
diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah SMP - - - 100 100 100
memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus -
masing-masing sebanyak 40% dan 20% MTs - - 50 50 50
9 Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi - - -
akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat SMP - - - 80,77 80,77 80,77
pendidik masing-masing satu orang untuk mata -
pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,Bahasa MTs - - 50 50 50
Inggris dan PKn
10 Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI SD - - - 97,3 97,30 97,30
berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah -
MI - - 88,89 88,89 88,89
memiliki sertifikat pendidik
11 Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs - - -
berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah SMP - - - 96,15 96,15 96,15
memiliki sertifikat pendidik; -
MTs - - 50 50 50

12 Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah/ SD - - - 100 100 100


madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D- -
MI - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik
13 Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan SD - - - - - -
melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan MI - - - - - -
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan SMP - - - - - -
proses pembelajaran yang efektif; MTs - - - - - -
100 bila kab/ kota memiliki rencana dan telah - -
- - - -
melaksanakan kegiatan untuk membantu sekolah

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-47


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran
yang efektif
50 bila memiliki rencana tetapi belum melaksanakan - - - - - -
0 bila tidak memiliki rencana untuk membantu - -
sekolah dalam mengembangkan kurikulum dan - - - -
proses pembelajaran yang efektif.
14 Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan SD - - - 33,88 43,24 43,24
satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan MI - - - 44,44 44,44 44,44
selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan SMP - - - 53,85 69,23 69,23
pembinaan; MTs - - - 37,5 50 50
b Pendidikan dasar oleh
satuan pendidikan
1. Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah SD - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup MI - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, SD - - - 47,00 51,89 51,89
IPS dan PKn dengan perbandingan satu set untuk -
setiap peserta didik
MI - - 22,22 22,22 22,22

2 Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah SMP - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup MTs - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set SMP - - - 92,31 92,31 92,31
untuk setiap perserta didik; MTs - - - 50 50 50
3 Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan SD - - - 59,561 58,92 58,92
bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, MI - - - 33,33 33,33 33,33
model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh
peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan
poster/carta IPA;
4 Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan SD - - - 46,99 46,49 46,49
dan 10 buku referensi,dan setiap SMP/MTs memiliki MI - - - 33,33 33,33 33,33
200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi; SMP - - - 88,46 88,46 88,46
MTs - - - 50 50 50
5 Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di guru tetap -
satuan pendidikan, termasuk merencanakan bekerja
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai 37,5 jam
- - 36,35 36,35 36,35
hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta per minggu
didik, dan melaksanakan tugas tambahan; di satuan
pendidikan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-48


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
SD - - - 40,44 40 40
MI - - - 44,44 44,44 44,44
SMP - - - 30,77 30,77 30,77
MTs - - - 37,5 37,5 37,5
6 Satuan pendidikan menyelenggarakan proses Jumlah -
pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan rombongan
kegiatan pembelajaran sebagai berikut : belajar
- - 56,72 56,72 56,712
yang
memenuhi
standar
Kelas I - II : 18 jam per minggu SD - - - 100 100 100
Kelas III : 24 jam per minggu MI - - - 100 100 100
Kelas IV – VI : 27 jam per minggu SMP - - - 100 100 100
Kelas VII – IX : 27 jam per minggu MTs - - - 100 100 100
7 Setiap satuan pendidikan menerapkan kurikulum SD - - - 100 100 100
sesuai ketentuan yang berlaku MI - - - 100 100 100
SMP - - - 100 100 100
MTs - - - 100 100 100
8 Setiap guru yang menerapkan Rencana Pelaksanaan SD - - - 100 100 100
Pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan MI - - - 100 100 100
silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya SMP - - - 100 100 100
MTs - - - 100 100 100
9 Setiap guru mengembangkan dan menerapkan Jumlah -
program penilaian untuk membantu meningkatkan guru yang
kemampuan belajar peserta didik mengemba
ngkan dan
menerapka
n program
penilaian
untuk - - 96,37 96,37 96,37
membantu
meningkatk
an
kemampua
n belajar
peserta
didik
SD - - - 95,63 83,74 83,74

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-49


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
MI - - - 100 100 100
SMP - - - 88,46 88,46 100
MTs - - - 100 88,46 100
10 Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan SD - - - 83,06 68,65 68,65
memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam MI - - - 66,67 66,67 66,67
setiap semester SMP - - - 80,77 80,77 80,77
MTs - - - 75 75 75
11 Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi SD - - - 100 100 100
mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta MI - - - 100 100 100
didik kepada Kepala sekolah pada akhir semester SMP - - - 100 100 100
dalam bentuk laporan hasil presentasi belajar peserta -
didik MTs - - 100 100 100

12 Kepala Sekolah atau Madrasah menyampaikan Jumlah -


laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan satuan
Ulangan Kenaiakan Kelas (UKK) serta Ujian Akhire pendidikan
(US/UN) kepada orang tua peserta didik dan yang
menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas menyampai
Pendidikan kabupaten/kota atau kan laporan
hasil
Ulangan
Akhir
- - 100 100 100
Semester
(UAS) dan
Ulangan
Kenaikan
Kelas
(UKK)
serta Ujian
Akhir
(US/UN)
SD - - - 100 100 100
MI - - - 100 100 100
SMP - - - 100 100 100
MTs - - - 100 100 100
13 Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip SD - - - - - -
manajemen berbasis sekolah (MBS) MI - - - - - -
SMP - - - - - -

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-50


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
MTs - - - - - -

2 Kesehatan
1) Kunjungan Bumil K4 95% 2015 89,64 93,23 90,68 92,17 98,32 40,27
2) 80% 2015 100,00 100,00 100,00 80,24 80,42 29,69
Komplikasi Kebidanan yang ditangani
3) Persalinan Ditolong Nakes yg memiliki Kompetensi
90% 2015 90,92 103,14 99,40 94,95 103,03 44,84
Kebidanan
4) 90% 2015 99,10 98,57 96,54 100,00 99,17 40,99
Pelayanan Nifas.
5) 80% 2010 101,46 100,00 100,00 80,24 80,03 45,85
Neonatus dengan Komplikasi yg ditangani
6) 90% 2010 99,83 100,00 94,85 100,05 99,26 45,82
Kunjungan Bayi
7) Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (
100% 2010 96.03 100,00 78,43 100,00 100,00 100,00
UCI )
8) 90% 2010 67,02 91,71 86,69 78,61 91,51 34,80
Pelayanan Anak Balita
9) Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak
100% 2010 0,00 0,00 0,00 100,00 #DIV/0! 100,00
usia 6 – 24 bulan Keluarga Miskin
10) Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan 100% 2010 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00
11) Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat 100% 2010 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00
12) Peserta KB Aktif 70% 2010 100,00 88,74 88,81 87,90 85,46 85,68
13) Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit -
>2/100.000 Pertahun 0,00 1,27 0,00 3,93 86,80 89,74
Acute Flacid Paralysis ( AFP )
14) Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit -
100% 2010 100,00 100,00 100,00 0,52 1,20 3,08
Penemuan Penderita Pneumonia Balita
15) Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit -
100% 2010 100,00 100,00 100,00 60,91 65,91 55,81
Penemuan Pasien baru TB BTA Positif.
16) Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit -
100% 2010 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Penderita DBD yang ditangani
17) Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit -
100% 2010 100,00 100,00 100,00 89,74 92,69 41,60
Penemuan Penderita Diare
18) Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat
100% 2015 100,00 100,00 100,00 46,26 4,16 30,66
Miskin
19) Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat
100% 2015 100,00 100,00 100,00 0,11 4,16 30,66
Miskin
20) Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus
100% 2015 100,00 100,00 100,00 100,00 82,35 33,33
diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kab/Kota

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-51


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
21) Desa / Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
100% 2015 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
penyelidikan Epidemiologi < 24 jam.
22) Desa Siaga Aktif 100% 2015 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

3 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


a. Penyediaan air minum
1) persentase penduduk yang mendapatkan akses air
% penduduk - - - - - 98,81 99,01
minum yang aman
b Penyediaan sanitasi
1) persentase penduduk yang terlayani sistem air limbah
% penduduk - - - - - 98,09 98,29
yang memadai
2) persentase pengurangan sampah perkotaan % penduduk - - - - - 80,22 80,38
3) persentase pengangkutan sampah % penduduk - - - - - 32,7 33,03
4) %
persentase pengoperasian TPA pengoperasian - - - - - 79,57 79,73
TPA
5) persentase penduduk yang terlayani sistem jaringan
drainase skala kota sehingga tidak terjadi genangan
% penduduk - - - - - 83,42 83,59
(lebih dari 30 cm, selama 2 jam) lebih dari 2 kali
setahun
c Penataan Bangunan dan
80,02 80,18
Lingkungan
1) persentase jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IM)
IMB - - - - - 26,19 26,24
yang diterbitkan
d Penanganan
Permukiman Kumuh
Perkotaan
2) persentase berkurangnya luasan permukiman kumuh
Ha - - - - - - -
di kawasan perkotaan

4 Perumahan Rakyat
a. Rumah Layak Huni dan
Terjangkau
1) Cakupan ketersediaan rumah layak huni 100% 2009 - 2025 - - - - - -
2) Cakupan Layanan Rumah Layak Huni Yang
70 % 2009 - 2025 - - - - - -
Terjangkau

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-52


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
b. Lingkungan yang Sehat
dan Aman yang
didukung dengan
Prasarana, Sarana dan
Utilitas Umum (PSU)

1) Cakupan lingkungan yg sehat dan aman yg didukung


Prasarana, sarana dan Utilitas Umum (PSU) 100% 2009 - 2025 - - - - - -

5 Pemerintahan Dalam Negeri


a Pelayanan Dokumen
Kependudukan
1) Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga 100% 2015 - - - - 94,54 95,06
2) Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk 100% 2015 - - - - 80,77 83,767
3) Cakupan Penerbitan Kuitipan Akta Kelahiran 90% 2020 - - - - 28,78 29,50
4) Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kematian 70% 2020 - - - - 70,57 45,10
b. Pemeliharaan Keten-
traman & Ketertiban
Masyarakat
1) Cakupan penegakan peraturan daerah dan peraturan 100%
2015 - - - - 100 100
kepala daerah di Kabupaten/Kota
2) Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan 3 x patrol
2014 - - - - 9.2 72.0
ketentraman masyarakat dlm sehari
3) Cakupan rasio petugas perlindungan masyarakat 1 org setiap
(Linmas) di kabupaten / kota RT atau
2014 - - - - 9.0 9.0
sebutan
lainnya
c. Penanggulangan
Bencana Kebakaran
1) Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di 80% 2015
- - - - 47.66 39.72
Kabupaten/Kota
2) Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rate) 75% 2015 - - - - 100 100
3) Persentase aparatur pemadam kebakaran yang 85% 2015
- - - - 0 0
memenuhi standar kualifikasi
4) Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3000-5000 90% 2015
- - - - 80 80
liter pada WMK ( Wilayah Manajemen Kebakaran)

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-53


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
6 Sosial
a. Pelaksanaan
program/kegiatan
bidang sosial:
1) Pemberian bantuan sosial bagi Penyandang Masalah
80% 2008-2015 - - - - 1.23 0.00
Kesejahteraan Sosial skala Kabupaten/ Kota
2) Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan sosial skala
80% 2008-2015 - - - - - -
Kabupaten/Kota
b Penyediaan sarana dan
- - - - 100.00 100.00
prasarana sosial
1) Penyediaan sarana prasarana pantai sosial skala
80% 2008-2015 - - - - - -
kabupaten/kota
2) Penyediaan sarana prasarana pelayanan luar panti
60% 2008-2015 - - - - - -
skala Kabupaten/Kota
c. Penanggulangan korban
- - - - 79.51 70.00
Bencana:
1) Bantuan sosial bagi korban bencana skala
80% 2008-2015 - - - - - -
Kabupaten/Kota
2) Evakuasi korban bencana skala Kabupaten/kota 80% 2008-2015 - - - - - -
d. Pelaksanaan dan
pengembangan jaminan
sosial bagi penyandang
- - - - 9.29 81.10
cacat fisik dan mental,
serta lanjut usia tidak
potensial:
1) Penyelenggaraan jaminan sosial skala
40% 2008-2015 - - - - 14.19 15.38
Kabupaten/Kota

7 Penanaman Modal
a Kebijakan Penanaman
Modal
1) Tersedianya informasi peluang usaha sektor/bidang 1 (satu)
unggulan sampai dengan 2014 sekurang-kurangnya 1 sektor/
5
(satu) sektor/bidang usaha pertahun : bidang 2014 - - - - 5 Sektor
Sektor
usaha/
tahun
b Kerjasama Penanaman
Modal

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-54


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1) Antara Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi
1 (satu)
(UMKMK) tingkat propinsi dengan pengusaha 2014 - - - - 0 kali 0 kali
kali/ tahun
tingkat provinsi/nasional
2) Antara Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi
1 (satu)
(UMKMK) tingkat kabupaten/kota dengan pengusaha 2014 - - - - 1 kali 2 kali
kali/ tahun
tingkat provinsi/nasional
c Promosi Penanaman
Modal
1) Terselenggaranya promosi peluang penenaman modal 1 (satu)
2014 - - - - 3 kali 2 kali
ditingkat provinsi. kali/ tahun
2) Terselenggaranya promosi peluang penenaman modal 1 (satu)
2014 - - - - 0 kali 0 kali
ditingkat kabupaten/kota. kali/ tahun
d Pelayanan Penanaman
Modal
1) Pendaftaran Penanaman Modal Dalam Negeri, Izin
Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri, Izin Usaha
Penanaman Modal Dalam Negeri, Perpanjangan
Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA),
100% 2014 - - - - - -
Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja
Asing (IMTA) yang bekerja di lebih dari 1 (satu)
kabupaten/kota, sesuai kewenangan pemerintah
provinsi.
2) Pendaftaran Penanaman Modal Dalam Negeri, Izin
Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri, Izin Usaha
Penanaman Modal Dalam Negeri, Tanda Daftar
Perusahaan (TDP), Surat Izin Usaha Perdagangan
100% 2014 - - - - - -
(SIUP), Perpanjangan Izin Mempekerjajan Tenaga
Kerja Asing (IMTA) yang bekerja di lebih dari 1
(satu) kabupaten/kota, sesuai kewenangan pemerintah
kabupaten/kota.
e Pengendalian
Pelaksanaan Penanaman
Modal
1) Terselenggaranya bimbingan pelaksanaan Kegiatan 1 (satu)
2014 - - - - 100% 100%
Penanaman Modal kepada masyarakat dunia usaha. kali/ tahun
f Pengelolaan Data dan
Sistem Informasi
Penanaman Modal

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-55


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1) Terimplementasikannya Sistem Pelayanan Informasi
100% 2014 - - - - 1 1
dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE).
g Penyebarluasan,
Pendidikan dan
Pelatihan Penanaman
Modal.
1) Terselenggaranya sosialisasi kebijakan penanaman 1 (satu)
2014 - - - - 0 kali 0 kali
modal kepada masyarakat dunia usaha kali/ tahun

8 Perhubungan
a Angkutan Jalan
1) Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah
99,3576 102,173
yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan 75% 2014 100,64 104,40 104,40
0 9
104,3956
Kabupaten/Kota
2) Tersedianya angkutan umum yang melayani jaringan
trayek yang menghubungkan daerah tertinggal dan
98,1132 101,886
terpencil dengan wilayah yang telah berkembang 60% 2014 98,37 98,11 103,77
075 8
103,7736
pada wilayah yang telah tersedia jaringan jalan
Kabupaten/Kota.
3) Tersedianya halte pada setiap Kabupaten/Kota yang 45,4545 54,5454
100% 2014 54,55 83,33 137,14 54,54545
telah dilayani angkutan umum dalam trayek. 5 5
4) Tersedianya terminal angkutan penumpang pada
setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan 40% 2014 100 100 100 100 100 100
umum dalam trayek.
5) Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu,
marka, dan guardrill) dan penerangan jalan umum
60% 2014 84,2739 94,0857 94,8000 82,2286 82,6571 84,0857
(PJU) pada jalan Kabupaten/Kota.

6) Tersedianya unit pengujian kendara-an bermotor bagi


Kabupaten/Kota yang memiliki populasi kendaraan
60% 2014 100 100 100 100 100 100
wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib
uji.
7) Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang
terminal pada Kabupaten/Kota yang telah memiliki 50% 2014 100 100 100 85 100 100
terminal.
8) Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang
pengujian kendaraan bermotor pada Kabupaten/Kota 100% 2014 20 20 30 30 20 20
yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-56


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
bermotor.
9) Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang
MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada 40% 2014 16,6667 16,6667 16,66667 16,6667 16,6666 16,66667
Kabupaten/Kota.
10) Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang
memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan 100% 2014 0 0 0 0 0 0
kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum
11) Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan
umum yang melayani trayek di dalam 100% 2014 91 91 58,91892 91 47,0219 58,91892
Kabupaten/Kota.
B Angkutan Sungai dan
Danau.
1) Tersedianya kapal sungai dan danau untuk melayani
jaringan trayek dalam Kabupaten/Kota pada wilayah
75% 2014 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
yang tersedia alur sungai dan danau yang dapat
dilayari.
2) Tersedianya kapal sungai dan danau yang melayani
trayek dalam Kabupaten/Kota yang menghubung-kan
daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang 40% 2014 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
telah berkembang pada wilayah yang tersedia alur
sungai dan danau yang dapat dilayari.
3) Tersedianya pelabuhan sungai dan danau untuk
melayani kapal sungai dan danau yang beroperasi
60% 2014 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
pada trayek dalam Kabupaten/Kota pada wilayah
yang telah dilayari angkutan sungai dan danau.
4) Terpenuhinya standar keselamatan bagi kapal sungai
dan danau yang beroperasi pada lintas antar 100% 2014 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
pelabuhan dalam satu Kabupaten/Kota.
5) Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang
mempunyai kompetensi sebagai awak kapal angkutan
50% 2014 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
sungai dan danau untuk daerah yang telah melayani
angkutan sungai dan danau.
c. Angkutan
Penyeberangan
1) Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi
pada lintas dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang
60% 2014 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - #DIV/0!
telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam
Kabupaten/Kota.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-57


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2) Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi
pada lintas dalam Kabupaten/Kota untuk
menghubung-kan daerah tertinggal dan terpencil
100% 2014 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - #DIV/0!
dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah
yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam
kabupaten/Kota.
3) Tersedianya pelabuhan penyebe-rangan pada
Kabupaten/Kota yang memiliki pelayanan angkutan
penye-berangan yang beroperasi pada lintas 60% 2014 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - #DIV/0!
penyeberangan dalam Kabupaten/ Kota pada wilayah
yang memiliki alur pelayaran.
4) Terpenuhinya standar keselamatan kapal
penyeberangan dengan ukuran di bawah 7 GT dan
100% 2014 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - #DIV/0!
kapal penyebe-rangan yang beroperasi pada lintas
penyeberangan dalam Kabupaten/ Kota
5) Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang
mempunyai kompetensi sebagai awak kapal
penyeberangan dengan ukuran di bawah 7 GT atau 50% 2014 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - #DIV/0!
yang beroperasi di lintas penye-berangan dalam
Kabupaten/Kota
d. Angkutan Laut
1) Tersedianya kapal laut yang beroperasi pada lintas
dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang memiliki 90% 2014 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - #DIV/0!
alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan.
2) Tersedianya kapal laut yang beroperasi pada lintas
atau trayek dalam Kabupaten/Kota untuk
menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil
100% 2014 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - #DIV/0!
dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah
yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif
angkutan jalan.
3) Tersedianya dermaga pada setiap ibukota Kecamatan
dalam Kabupaten/Kota untuk melayani kapal laut
yang beroperasi pada trayek dalam Kabupaten/Kota 60% 2014 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - #DIV/0!
pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak
ada alternatif angkutan jalan.
4) Terpenuhinya standar keselamatan kapal dengan
ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas 100% 2014 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - #DIV/0!
dalam Kabupaten/Kota.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-58


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
5) Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang
mempunyai kompetensi sebagai awak kapal angkutan 100% 2014 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - #DIV/0!
laut dengan ukuran di bawah 7 GT

9 Lingkungan Hidup
a. Pelayanan Pencegahan
Pencemaran Air
1) Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang
mentaati persyaratan administrasi dan teknis 100% 2013 40% 60% 80% 80% 100% 80,40%
pencegahan pencemaran air
b Pelayanan Pencegahan
Pencemaran Udara dari
Sumber Tidak Bergerak

1) Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber


yang tidak bergerak yang memenuhi persyaratan
100% 2013 20% 20% 40% 40% 80% 100%
administrasi dan teknis pencegahan pencemaran
udara
c. Pelayanan Informasi
Status Kerusakan Lahan
dan/atau tanah untuk
produksi Biomassa
1) Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk
produksi biomassa yang telah ditetapkan dan 100% 2013 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0% 0% 36%
diinformasikan status kerusakannya
d Pelayanan Tindak
Lanjut Pengaduan
Masyarakat akibat
adanya dugaan
pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan
hidup
1) Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat
adanya dugaan pencemaran dan/ atau perusakan 100% 2013 80% 85% 82% 100% 100% 100%
lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

10 Layanan Terpadu Bagi Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-59


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
a. Penanganan Pengaduan/
Laporan Korban
Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak
1) Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
yang Mendapatkan Penanganan Pengaduan oleh 100% 2014 - - 100 100 100 100
Petugas Terlatih di dalam Unit Pelayan Terpadu
b. Pelayanan Kesehatan
Bagi Perempuan dan
Anak Korban
Kekerasan
1) Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
yang Mendapatkan Layanan Kesehatan oleh Tenaga
100% 2014 - - - - - -
Kesehatan Terlatih di Puskesmas Mampu Tatalaksana
KtP/A dan PPT / PKT di RS
c. Rehabilitasi Sosial Bagi
Perempuan dan Anak
Korban Kekerasan
1) Cakupan Layanan Rehabilitasi Sosial yang Diberikan
oleh Petugas Rehabi-litasi social Terlatih Bagi
75% 2014 - - - - - -
Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di dalam
Unit Pelayanan Terpadu
2) Cakupan Layanan Bimbingan Rohani yang Dierikan
Oleh Petugas Bimbingan Rohani Terlatih Bagi
75% 2014 - - 100 100 100 100
Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di Dalam
Unit Pelayanan Terpadu
d. Penegakan dan Bantuan
Hukum Bagi
Perempuan dan Anak
Korban Kekerasan
1) Cakupan Penegakan Hukum dari Tingkat Penyidikan
sampai dengan Putusan Pengadilan atas Kasus-kasus 80% 2014 - - 100 100 100 100
Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
2) Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
50% 2014 - - 100,0 100,0 100,0 100,0
yang Mendapatkan Layanan Bantuan Hukum
e. Pemulangan dan
Reintegrasi Sosial Bagi
Perempuan dan Anak

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-60


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Korban Kekerasan
1) Cakupan Layanan Pemulangan Bagi Perempuan dan
50% 2014 - - - 49 26 51
Anak Korban Kekerasan
2) Cakupan Layanan Reintegrasi Sosial Bagi Perempuan
100% 2014 - - - - - -
dan Anak Korban Kekerasan

11 Keluarga Berencana
a. Komunikasi Informasi
dan Edukasi Keluarga
Berencana dan Keluarga
Sejahtera (KIE KB dan
KS)
1) Cakupan Pasangan Usia Subur yang isterinya
100 2014 - - 1.87 1,87% 1,20% 1,20%
dibawah usia 20 tahun (3,5%)
2) Cakupan Sasaran Pasangan Usia Subur menjadi
100 2014 - - 88,78 88,73% 88,81% 88,62%
Peserta KB aktif (65%)
3) Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB
100 2014 - - 2,28 2,37% 2,29% 2,36%
tidak terpe-nuhi (unmet need) 5%
4) Cakupan Anggota Bina Keluar-ga Balita (BKB) ber-
100 2014 - - 80,20 80,20% 92,20% 92,62%
KB (70%)
5) Cakupan PUS peserta KB Ang-gota Usaha
Peningkatan Pen-dapatan Keluarga Sejahtera 100 2014 - - 87,46 87,89% 30,13% 87,89%
(UPPKS) yang ber-KB (87%)
6) Ratio Petugas Lapangan Keluarga
Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/ 100 2014 - - 1,34 1,34% 1,70% 1,75%
PKB) 1 Petugas di setiap 2 (dua) desa/kelurahan
7) Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana
100 2014 - - 1 1 1 1
(PPKBD) 1 (satu) petugas di setiap desa/ kelurahan
b. Penyediaan Alat dan
Obat Kontrasepsi
1) Cakupan Penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk
100 2014 - - 100 100 100 100
memenuhi permintaan masyarakat 30% setiap tahun
c. Penyediaan Informasi
Data Mikro
1) Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga
100 2014 - - 100 110,04 110 113
di setiap desa/kelurahan 100% setiap tahun

12 Komunikasi dan Informatika

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-61


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
a. Pelaksanaan Diseminasi
Informasi Nasional
1) Media massa seperti majalah, radio, dan televisi; 12 x /tahun 2014
- Media Cetak - - 400% 400% 400% 0
- Radio - - 117% 117% 117% 0
- Televisi - - 17% 17% 17% 0
2) Media baru seperti website (media online); Setiap hari 2014 - - 0 0 0 3000
3) Media tradisionil seperti pertunjukan rakyat; 12 x /tahun 2014 - - - - - 16,66
4) Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/ 12 x /tahun 2014 1100% 1100% 2200% 0
diskusi dan lokakarya; setiap - -
kecamatan
5) Media luar ruang seperti media buletin, leaflet,
12 x /tahun 2014 - - 100% 100% 100% 833,33
booklet, brosur, spanduk, dan baliho
- Buletin - - - - - 0
- Leaflet - - - - - 0
- Booklet - - - - - 0
- Brosur - - 400% 400% 400% 8333,33
- Spanduk - - 117% 117% 117% 1325
- Baliho - - 17% 17% 17% 725
b. Pengembangan dan
Pemberdayaan
Kelompok Informasi
Masyarakat (KIM)
1) Cakupan pengembangan dan pemberdayaan
Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat 50% 2014 100% 0 0 0
Kecamatan

13 Ketenagakerjaan
a. Pelayanan Pelatihan
Kerja
1) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan
75% 2016 - - - #DIV/0! 92% 97%
berbasis kompetensi
2) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan
60% 2016 - - - #DIV/0! 93% 78%
berbasis masyarakat
3) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan
60% 2016 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
kewirausahaan
b. Pelayanan Penempatan
Tenaga Kerja

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-62


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1) Besaran pencari kerja yang terdaftar yang
70% 2016 - - - #DIV/0! #DIV/0! 47%
ditempatkan
c. Pelayanan Penyelesaian
Perselisihan Hubungan
Industrial
1) Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian
50% 2016 - - - #DIV/0! #DIV/0! 100%
Bersama (PB)
d. Pelayanan Kepesertaan
Jamsostek
1) Besaran Pekerja/buruh yang menjadi peserta
50% 2016 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Jamsostek
e. Pelayanan Pengawasan
Ketenagakerjaan
1) Besaran pemeriksaan perusahaan 45% 2016 - - - #DIV/0! 13% 37%
2) Besaran pengujian peralatan di perusahaan 50% 2016 - - - #DIV/0! 14% 20%

14 Ketahanan Pangan
a. Ketersediaan dan
Cadangan Pangan
1) Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita 90% 2015 - - - 225,30 101,72 101,91
2) Penguatan Cadangan Pangan 60% 2015 - - - 108,00 93,00 103,00
b. Distribusi dan Akses
Pangan
1) Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga dan Akses
90% 2015 - - - 300,00 300,00 300,00
Pangan di Daerah
2) Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan 90% 2015 - - - 100,00 100,00 100,00
c. Penganekaragaman dan
Keamanan Pangan
1) Skor Pola Pangan Harapan (PPH 90% 2015 - - - 90,60 72,30 71,80
2) Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan 80% 2015 - - - 0,00 0,00 0,00
d. Penanganan Kerawanan
Pangan
1) Penanganan Daerah Rawan Pangan 60% 2015 - - - 0,00 0,00 0,00

15 Kesenian
a. Perlindungan,
Pengembangan, dan
Pemanfaatan Bidang

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-63


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Target
Batas
Bidang /Jenis rencana
No Indikator Kinerja waktu Realisasi Pencapaian Target
Layanan penca
Pencapaian
paian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kesenian
1) Cakupan Kajian Seni (50%) 100% 2014 - - - - 80 93
2) Cakupan Fasilitasi Seni (30%) 100% 2014 - - - - 0 0
3) Cakupan Gelar Seni (75%) 100% 2014 - - - - 800 800
4) Misi Kesenian 100% 2014 - - - - 300 300
b. Sarana dan Prasarana
1) Cakupan Sumberdaya Manusia Kesenian (25%) 100% 2014 - - - - 1600 1750
2) Cakupan Tempat (100%) 100% 2014 - - - - 300 300
3) Cakupan Organisasi 100% 2014 - - - - 196,08 196,08

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-64


Pemerintah Kabupaten Jembrana

2.6 Analisis Capaian Kinerja


Hasil analisis gambaran umum kondisi daerah terkait dengan capaian kinerja
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah provinsi/kabupaten/kota dapat dirangkum
dalam bentuk tabel, sebagai berikut:

Tabel 2.58
Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Terhadap Capaian Kinerja
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Jembrana
Tahun 2011-2015

Aspek
Inter
/focus/ururan/indicato Stan-
No r kinerja
Tahun
dar
preta
si
pembangunan daerah

2011 2012 2013 2014 2015*)


1 2 3 4 5 6 7 8 9
A Aspek Kesejahteraan Masyarakat
1 Fokus Kesejahteraan
dan Pemerataan
Ekonomi
1.1 Pertumbuhan PDRB
atas dasar harga 11,12 10,76 11,43 16,09
berlaku (juta rupiah)
Pertanian, kehuatanan, 1,416,013.56 1,514,157.38 1,648,866.20 1,850,134.16
1.1.1 dan perikanan
1.1.2 Pertambangan dan 63,362.61 74,071.90 82,867.51 91,863.41
Penggalian
1.1.3 Industri pengolahan 311,124.04 341,071.05 380,969.86 442,429.48
1.1.4 Pengadaan Listrik dan 7,035.33 6,798.65 6,540.49 8,497.22
Gas
1.1.5 Pengadaan Air,
Pengolahan Sampah, 6,986.86 7,053.10 804,388.29 862,256.34
Limbah dan daur Ulang
1.1.6 Kontruksi 588,338.92 736,072.09 804,388.29 862,256.34
1.1.7 Perdagangan Besar dan
Eceran, reparasi Mobil 655,215.85 698,796.83 769,395.78 889,811.51
dan Sepeda Motor
1.1.8 Transportasi dan 937,357.59 1,063,822.46 1,241,712.56 1,538,797.83
Pergudangan
1.1.9 Penyediaan Akomodasi 920,075.42 1,074,369.78 1,327,112.04
dan Makan Minum 813,462.50
1.1.10 Informasi dan 393,047.53 418,169.64 434,260.11 480,745.96
Komunikasi
1.1.11 Jasa Keuangan dan 182,969,19 214,001.42 249,709.27 288,916.20
Asuransi
1.1.12 Real Estat 348,353.05 371,324.54 409,692.38 470,073.35
1.1.13 Jasa Perusahaan 47,122.43 49,971.34 55,333.59 63,641.28
1.1.14 Administrasi
Pemerintahan, 202,750.10 203,087.55 202,577.67 232,312.15
Pertanahan dan
Jaminan Sosial Wajib
1.1.15 Jasa Pendidikan 120,289.84 125,427.42 150,923.03 175,146.52
1.1.16 Jasa Kesehatan dan 115,963.24 126,138.17 146,541.10 169,890.17
Kegiatan Sosial
1.1.17 Jasa Lainnya 86,139.93 92,910.73 104,284.79 119,900.84
Total 6,295,532.55 6,972,949.70 7,769,853.83 9,019,716.82
1.2 Pertumbuhan Ekonomi 5,89 6,11 5,69 6,05
1.3 Laju Inflasi
5,90 5,38 5,88 5,36

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-65


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Aspek
Inter
/focus/ururan/indicato Stan-
No r kinerja
Tahun
dar
preta
si
pembangunan daerah

2011 2012 2013 2014 2015*)


1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.4 PDRB Perkapita 23,810,637.50 26,194,401.57 28,991,991.88 33,431,122.40
1.5 Indeks Gini 0,4020 0,3706 0,3710 0,3863
2 Fokus Kesejahteraan
Sosial

2.1 Pendidikan
2.1.1 Angka Melek Huruf (%) 90,69 91,36 92,65 96,12 -
2.1.2 Angka Rata-rata lama 7,80 7.80 7.87 7.87 7,3
sekolah (Th)
2.1.3 APK SD/MI/Paket A (%) 113,94 113,95 108,75 106,46 107,34
2.1.4 APK SMP/MTs/Paket B 131,83
116,98 117,01 119,85 128,83
(%)
2.1.5 APK 123,54
SMA/SMK/MA/Paket C 98,07 98,21 98,71 114,75
(%)
2.1.6 APM SD/MI/Paket A (%) 98,43 98,71 96,28 93,09 94,50
2.1.7 APM SMP/MTs/Paket B 93,85 93,97 99,12 98,74 99,55
(%)
2.1.8 APM 74,96 86,03 89,10 82,87 86,14
SMA/SMK/MA/Paket C
(%)
2.2 Kesehatan
2.2.1 Angka kematian bayi 9.16 10.63 6,93 7,5 8,20
2.2.2 Angka Usia Harapan
71,8 71,8 71,8 71,8 71,8
Hidup (Th)
2.2.3 Angka Kematian Balita
14,52 11,47 6,70 8,77 7,5
(%)
2.2.4 Angka Kematian Ibu
93,60 125.10 69.09 42,8 145,7
/100.000 KH
2.3 Pertanahan
2.3.1 Persentase Penduduk 62% 62% 50,40% 60% 60%
yang Memiliki Lahan
2.4 Ketanagakerjaan.

2.4.1 Tingkat Partisipasi


77,62 78,34 70,26 72,49 70,90
Angkatan kerja
3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga
3.1 Kebudayaan
3.1.1 Jumlah Group
Kesenian per 10.000 491 491 495 556 556
pdd
3.1.2 Gedung Kesenian. 2 2 4 4 4
3.2 Kinerja Pemuda dan
Olahraga
3.2.1 Jumlah Klub Olahraga
Kesenian per 10.000 5 5 5 5 5

3.2.2 Jumlah Gedung


7 7 7 7 7
Olahraga per 10.000
B. Aspek Pelayanan
Umum
1 Fokus Layanan Urusan Wajib
1.1 Pendidikan
1.1.1 Angka Partisipasi
98,50 98,53 98,94 93,09 106,57 98,50
Sekolah SD/MI
1.1.2 Rasio ketersediaan
sekolah per penduduk 1:135 1:135 1:135 1:135 1:133 1:135
usia sekolah SD/MI

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-66


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Aspek
Inter
/focus/ururan/indicato Stan-
No r kinerja
Tahun
dar
preta
si
pembangunan daerah

2011 2012 2013 2014 2015*)


1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.1.3 Rasio ketersediaan
sekolah perpenduduk 1:364 1:341 1:320 1:317 1:308 1:364
usia sekolah SMP/MTs
1.1.4 Rasio ketersediaan
1:669 1:662 1:628 1:585 1:352 1:669
sekolah SMA
1.1.5 Rasio guru:
1/19 1/19 1/19 1/19 1:17 1/19
murid.SD/MI
1.1.6 Rasio guru:
1/21,7 1/13 1/13 1/13 1:13 1/21,7
murid.SMA/MA
1.1.7 Rasio guru: murid.per
1/1,3 1/1,2 1/9 1/9 1:9 1/1,3
kelas rata-rata SD/MI
1.1.8 Rasio guru: per kelas
rata-rata 1/1,3 1/2 1/1,4 1/1,4 1:14 1/1,3
murid.SMP/MTs
1.1.9 Rasio guru: per kelas
rata-rata 1/1,3 1/2 1/1.3 1/2,8 1:3 1/1,3
murid.SMA/MA
1.2 Kesehatan
1.2.1 Angka Kematian Ibu 93,60 125.10 69.09 42,8 145,7
1.2.2 Angka Kematian Bayi 9.16 10.63 6,93 7,5 5,8
1.2.3 Angka Kematian Balita 14,52 11,47 6,70 8,77 7,5
1.2.4 Gizi Buruk 0,01 0,44 0,41 0,05 0.03
1.2.5 Usia Harapan Hidup 71,8 71,8 71,8 71,8 71,8
1.2.6 Rasio Posyandu per
- 2,63 2,59 1,59 2
Satuan 100 Balita
1.2.7 Rasio Puskesmas,
Poliklinik, Pustu per 4,55 4,55 4,55 2 2
10.000 penduduk
1.2.8 Rasio Rumah Sakit per
1,30 1,30 1,30 1,11 1,11
100.000 Penduduk
1.2.9 Rasio Dokter per
25,21 27,66 33,16 34,84 27,98
100.000 Penduduk
1.2.10 Rasio Bidan per
40,52 71,34 111,70 174,39 12,43
100.000 Penduduk
1.2.11 Rasio perawat per
- - - 71,53 2,21
100.000 Penduduk
1.2.12 Cakupan pertolongan
persalianan oleh tenaga
kesehatan yang 103,14 99,40 94,95 80,4 91,04
memiliki kopetensi
kebinanan
1.2.13 Cakupan desa
100% 100% 100% 100% 100%
kelurahan UCI
1.2.14 Cakupan Balita Gizi
buruk mendapat 100% 100% 100% 100% 100 %
perawatan
1.2.15 Angka Kesakitan 18,10 14,36 13,10 29,8 56.78
1.3 Pekerjaan Umum
1.3.1 Proporsi Panjang
Jaringan Jalan dalam 82,98 84,14 89,14 94,14 96
Kondisi Baik (%)
1.3.2 Rasio Jaringan Irigasi
66 72 80,80 89,60 64.14
(m/ha)
1.3.3 Persentase rumah
85,67 92,39 92,39 76 91,76
tinggal bersanitasi (%)
1.4 Perumahan
1.4.1 Rumah tangga 94,51 96,61 91,54 91 57,77

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-67


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Aspek
Inter
/focus/ururan/indicato Stan-
No r kinerja
Tahun
dar
preta
si
pembangunan daerah

2011 2012 2013 2014 2015*)


1 2 3 4 5 6 7 8 9
pengguna air bersih
(%)
1.4.2 Rumah tangga
72 - - - -
pengguna listrik
1.4.3 Rumah tangga
93,29 94,69 92,69 76 68,76
bersanitasi (%)
1.4.4 Rumah layak huni (%) 91,99 92,39 92,39 83,01 93,11
1.5 Penataan Ruang
1.5.1 Rasio ruang terbuka
Hijau per Satuan Luas 44
25 25 25 44
Wilayah ber HPL/HGB
(%)
1.5.2 Rasio bangunan ber-
IMB per satuan 25,8 22,9 26,34 30
bangunan (%)
1.6 Perencanaan Pembangunan Daerah
1.6.1 Tersedianya dokumen
perencanaan RPJPD
1 1 1 1 1
yang telah ditetapkan
dengan Perda
1.6.2 Tersedianya Dokumen
Perencanaan RPJMD
1 1 1 1 1
yang telah ditetapkan
dengan Perda/Perkada
1.6.3 Tersedianya Dokumen
Perencanaan : RKPD
5 5 5 5 5
yang telah ditetapkan
dengan Perkada
1.6.4 Penjabaran Program
RPJMD kedalam 100 100 100 100 100
RKPD
1.7 Urusan Perhubungan
1.7.1 Arus penumpang
angkutan umum 48,58% 49,16% 53,01% 49,17% 64,59%
(%)
1.7.2 rasio Ijin trayek( %) 33,47% 22,04% 6,53% 24,08% 18,78%
1.7.3 Jumlah uji kir angkutan
2428 3050 3280 3562 3712
umum (kali)
1.7.4 Jumlah Pelabuhan Laut
2 2 2 2 2
/udara/Terminal Bis.
1.8. Lingkungan Hidup
1.8.1 Persentase penanganan 77.78
77,22 77,35 77,50 77,58
sampah
1.8.2 Pengelolaan kualitas air
( % penetapan kelas 1 2 2 2 8
air)
1.8.3 Cakupan pengawasan
terhadap dokumen 100 100 100 100 100
lingkungan
1.8.4 Tempat pembuangan
sampah (TPS) per 32 32 36 36 28
satuan penduduk
1.8.5 Penegakan hukum
100 100 100 100 100
lingkungan
1.9 Urusan Pertanahan
1.9.1 Persentase luas lahan
47,09% 47,09% 62,05% 64,92% 64,93%
bersertifikat

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-68


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Aspek
Inter
/focus/ururan/indicato Stan-
No r kinerja
Tahun
dar
preta
si
pembangunan daerah

2011 2012 2013 2014 2015*)


1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.9.2 Penyelesaian kasus
100% 100% 100% 100% 100%
tanah negara
1.9.3 Penyelesaian izin
100% 100% 100% 100% 100%
lokasi
1.10 Kependudukan dan Catatan Sipil
1.10.1 % kepemilikan KTP 81,08 82.70 83,45 84,56 89,68
1.10.2 %kepemilikan akta
19,10 25,12 28,78 30,61 32,81
kelahiran
1.11 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
1.11.1 Persentase partisipasi
perempuan di lembaga 2,25 3,24 3,25 3,57 3,57
pemerintah
1.11.2 Rasio KDRT 14 49 46 9 21
1.11.3 Persentase jumlah
tenaga kerja dibawah 0,03 - - - -
umur
1.11.4 Penyelesaian
pengaduan
perlindungan 100 100 100 100 100
perempuan dan anak
dari tindakan kekerasan
1.12 Urusan Keluarga berencana dan keluarga sejahtera
1.12.1 Rata – rata jumlah anak
1,8 1,8 1,8 1,8 1,8
per keluarga
1.12.2 Rasio akseptor KB 88,74 88,81 88,25 85,45 88,74
1.12.3 Cakupan peserta KB
88,74 88,81 88,25 85,45 88,74
aktif
1.12.4 Keluarga Pra Sejahtera
dan keluarga Sejahtera 7,77 8,49 8,54 13,22 7,77
I
1.13 Urusan Sosial
1.13.1 Sarana sosial seperti
panti asuhan, panti
19 16 17 17 18
jompo dan panti
rehabilitasi
1.13.2 PMKS yang
memperoleh bantuan 35,00 35,00 35,00 35,00 50
sosial
1.13.3 Penanganan
penyandang masalah 35,00 35,00 35.00 35.00 50
kesejahteraan sosial
1.14 Urusan
Ketenagakerjaan
1.14.1 Angka partisipasi
77,62 78,34 70,26 72,49 70,90
angkatan kerja(%)
1.14.2 Angka Angkatan Kerja
152.237 155,121 140,474 146,400 144.733
(Orang)
1.14.3 Angka Kesemapatan
150.042 154.979 137.223 142.086 142.434
Kerja(%)
1.14.4 Pengangguran (orang) 5.368 3.055 4.863 4.314 2.299
1.14.5 Angka sengketa
pengusaha pekerja per 15 10 8 0 0
tahun(kali)
1.14.6 Pencari kerja yang
31,2 35,6 38 40 49
ditempatkan (%)
1.14.7 Tingkat pengangguran
3,53 1,97 3,46 2,95 1,59
terbuka (%)

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-69


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Aspek
Inter
/focus/ururan/indicato Stan-
No r kinerja
Tahun
dar
preta
si
pembangunan daerah

2011 2012 2013 2014 2015*)


1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.14.8 Keselamatan dan
82 84 80 80 82
perlindungan (%)
1.14.9 Perselisihan buruh dan
pengusaha tehadap
1 0 0,5 0,5 1
kebijakan pemerintah
daerah(%)
1.15 Urusan Koperasi dan
UKM
1.15.1 Persentase koperasi
92,79 91,77 92,15 92,30 92.89
aktif
1.15.2 Usaha mikro dan kecil 109 102 38 103 105
1.16 Urusan Penanaman
Modal
1.16.1 Lama proses perizinan 10h 10h 10h 10h 10h
1.16.2 Jumlah Perda yang
mendukung iklim 12 12 12 12 12
usaha
1.17 Urusan Kebudayaan
1.17.1 Penyelenggaraan
8 8 22 24 24
festival seni budaya
1.17.2 Jumlah sarana
penyelenggaraan seni 6 6 6 6 6
dan budaya
1.17.3 Jumlah Benda, Situs
dan Kawasan Cagar
47% 47% 50% 60% 60%
Budaya yang
dilestarikan
1.18 Urusan Kepemudaan dan Olahraga
1.18.1 Jumlah Klub Olah raga 5 5 5 5 5
Jumlah Gedung Olah
7 7 7 7 7
Raga
1.18.2 Jumlah Organisasi
25 22 22 22 22
Pemuda
1.18.3 Jumlah Organisasi
13 26 26 26 26
Olah raga
1.18.4 Jumlah Kegiatan
8 8 8 8 8
Kepemudaan
1.18.5 Jumlah Kegiatan Olah
1 2 2 2 2
raga
1.19 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
1.19.1 Jumlah Kegiatan
pembinaan politik 1 1 1 1 1
daerah
1.19.2 Jumlah Kegiatan
pembinaan terhadap - - - - -
LSM, Ormas dan OKP
1.20 Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan umum, Administrasi Keuangan daerah, Perangkat daerah,
kepegawaian dan Persandian
1.20.1 Rasio jumlah polisi
pamong praja per 97 97 97 98 98
10.000 penduduk
1.20.2 Jumlah Linmas per
Jumlah 10.000 62 62 62 1.663 1.663
penduduk
1.20.3 Frekwensi penanganan
1 1 - - -
unjuk rasa
1.20.4 Jumlah / frekwensi
50 49 96 96 96
kegiatan pengamanan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-70


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Aspek
Inter
/focus/ururan/indicato Stan-
No r kinerja
Tahun
dar
preta
si
pembangunan daerah

2011 2012 2013 2014 2015*)


1 2 3 4 5 6 7 8 9
dalam setahun
1.20.5 Kemiskinan 5.935 5.308 4.683 4.049 3.737
1.20.6 Sistem informasi
pelayanan perijinan dan
1 1 1 1 1
administrasi
pemerintah
1.20.7 Penegakan Perda 120 120 106 435 457
1.20.8 Jumlah Ranperda yang 5 5 5 5
-
diajukan ke DPRD Ranperda Ranperda Ranperda Ranperda
1.20.9 Jumlah himpunan 3 3 3 3
produk hukum daerah Himpunan Himpunan Himpunan Himpunan
yang Produk Produk Produk Produk
-
Hukum Hukum Hukum Hukum
terdokumentasikan Daerah Daerah Daerah Daerah

1.20.10 Jumlah kasus yang 1 1 1 1


difasilitasi dalam Kasus Kasus Kasus Kasus
-
penyelesaian masalah
hukum dan HAM
1.20.11 Jumlah kegiatan 5 5 5 5
penyuluhan hukum dan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
-
pembinaan desa sadar
hukum
1.20.12 Jumlah kegiatan 5 5 5 5
sosialisasi produk Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
hukum daerah dan -
peraturan perundang-
undangan
1.20.13 Jumlah kegiatan 4 4 4 4
pengharmonisasian Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
-
peraturan perundang-
undangan
1.21 Urusan Ketahanan
Pangan
1.21.1 Regulasi ketahanan
4 4 4 4 4
pangan
1.21.2 Ketersediaan pangan 168.770,0
132.927,48 128.991,73 157.930,60 128.783,04
utama 0
1.22 Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa
1.22.1 Rata-rata jumlah
kelompok binaan
10 10 10 10 10
lembaga pemberdayaan
masyarakat (LPM)
1.22.2 Rata-rata jumlah
51 51 51 51 51
kelompok binaan PKK
1.23 Urusan Statistik

1.23.1 Buku “Kabupaten


1 1 1 1 1
dalam angka”
1.23.2 Buku “PDRB
1 1 1 1 1
Kabupaten”
1.24 Urusan Kearsipan
1.24.1 Pengelolaan arsip
60 100 100 100 100
secara baku
1.24.2 jumlah pengelola
2 2 2 2 2
Kearsipan
1.25 Urusan Komunikasi dan Informatika
1.25.1 Jumlah jaringan
4 6 9 9 9
komunikasi

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-71


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Aspek
Inter
/focus/ururan/indicato Stan-
No r kinerja
Tahun
dar
preta
si
pembangunan daerah

2011 2012 2013 2014 2015*)


1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.25.2 Jumlah wartel/warnet
terhadap 0,01 0,16 0,18 0,20 0.20
Penduduk
1.25.3 Jumlah surat kabar
15 15 16 16 12
Nasional /lokal
1.25.4 Jumlah penyiaran
8 5 5 5 5
radio/TV lokal
1.25.5 Webside milik
1 1 1 1 1
pemerintah daerah
1.25.6 Pameran/Expo 1 2 2 2 2
1.26 Urusan Perpustakaan
1.26.1 Rasio jumlah
pengunjung 100 100 100 100 100
perpustakaan
1.26.2 jumlah tenaga
10 8 10 6 6
perpustakaan
1.26.3 Jumlah Desa dan
51 51 51 51 51
kelurahan yang cerdas
2. Layanan Urusan Pilihan
2.1 Urusan Pertanian
2.1.1 Kontribusi sektor
ekonomi/lapangan
usaha Peternakan 19,02 19,65 20,76 20,88 -
terhadap PDRB (%)

2.1.2 Produktivitas Padi 5,833 6,558 6,095 6,845 13.42


Kw/Ha
2.1.3 Produktivitas Sayuran 44 44 11,10 53,37 53.37
Ton/Ha)
2.1.4 Produktifitas Kelapa 1.160 1.170 1.150 1.180 1.010
Dalam Kg/Ha
2.1.5 Produktifitas Kopi 270 290 260 280 290
Robusta Kg/Ha
2.1.6 Produktifitas Cengkeh 20 390 240 240 230
Kg/Ha
2.1.7 Produktifitas Kakao 430 430 630 670 640
Kg/Ha
2.1.8 Produktifitas Panili 280 300 40 20 0.5
Kg/Ha
2.2 Urusan Kehutanan
2.2.1 Rehabilitasi Hutan dan 71.82%
44,53% 47,85% 63.88% 68,18%
Lahan (%)
2.2.2 Kerusakan kawasan
26,63% 26,63% 26,15% 25,42% 24.94%
hutan(%)
2.2.3 Kawasan Hutan Tetap
dikelola oleh Institusi
0 0 0 0 0
permanen pada Tingkat
Tapak (%t)
2.3 Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
2.3.1 % Pertambangan tanpa
- - - - -
izin/ Liar
2.3.2 % Kontribusi lapangan
usaha pertambangan
1,01% 1,06% 1,075 1,02% 0
dan penggalian
terhadap PDRB
2.4 Urusan Pariwisata
2.4.1 Kunjungan wisata 89.474 98,859 134.093 132.170 -
2.4.2 Kontribusi sektor 0,012 0,012 - - -

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-72


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Aspek
Inter
/focus/ururan/indicato Stan-
No r kinerja
Tahun
dar
preta
si
pembangunan daerah

2011 2012 2013 2014 2015*)


1 2 3 4 5 6 7 8 9
ekonomi/lapangan
usaha pariwisata
terhadap PDRB
2.5 Urusan Kelautan dan
Perikanan
2.5.1 Jumlah produksi ikan 54.24% 55.65% 31.17% 49.44% 42.07%
2.5.2 % Capaian target 84.78 96.28 90.08 92.10 92.89
2.5.3 Jumlah rata-rata 35.00%
15,00% 20,00% 25,00% 30,00%
konsumsi ikan
2.6 Urusan Perdagangan
2.6.1 % Kontribusi sektor
ekonomi/lapangan
usaha Perngadaan air,
0,11 0,10 0,10 0,09 -
pengolahan sampah,
limbah dan daur ulang
terhadap PDRB
2.6.2 Ekspor Bersih 144.229.332.1 1.018.974. 217.166.690. 1.422.888.96 361.128.670
Perdagangan 00 000,46 075 5,094 .065
2.7 Urusan Perindustrian
2.7.1 % Kontribusi sektor
ekonomi/lapangan
usaha Industri 4,94% 4,89% 4,90% 4,91% -
pengolahan terhadap
PDRB
2.7.2 Pertumbuhan Industri
3,30% 1.03% 0.45% (73.02)% 2.04%
secara keseluruhan
2,8 Transmigrasi
2.8.1 Transmigrasi swakarsa 0 0 24 0 0
2.8.2 Kontribusi sektor
ekonomi/lapangan
0 0 0 0 0
usaha transmigrasi
terhadap PDRB
C Aspek Daya Saing Daerah
1 Angka konsumsi RT
(Rumah Tangga) per - - - - -
kapita
2 Perbandingan faktor
produksi dengan
produk yang - - - - -
menggambarkan nilai
tukar petani
3 Persentase konsumsi
RT non pangan
- - - - -
D Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
1 Rasio Panjang Jalan
1,15 1,09 1,02 0,97 0,96
per Jumlah Kendaraan
2 Jumlah Orang/ Barang
yang Terangkut 2,25 1,76 1,75 1,55 1,17
Angkutan Umum
3 Jumlah Org/ Barang
Melalui Dermaga/
1,47 1,54 1,76 1,82 1,46
Bandara/ Terminal per
Tahun
E Fokus Iklim
Berinvestasi
1 Angka kriminalitas, - - - - -
2 jumlah demo - - - - -

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-73


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Aspek
Inter
/focus/ururan/indicato Stan-
No r kinerja
Tahun
dar
preta
si
pembangunan daerah

2011 2012 2013 2014 2015*)


1 2 3 4 5 6 7 8 9
.3 Lama Proses Perijinan,
14 14 14 14 14
dan
4 Persentase desa
- - - - -
bersetatus swasembada
F Fokus Sumber Daya Manusia
1 Rasio Ketergantungan 100 100 100 45.09 45.07
2 Rasio lulusan S-1, S-2
dan S-3 terhadap total 3.28 3.33 3.38 3.34 2.77
penduduk
Sumber: Seluruh SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Jembrana.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 II-74


Pemerintah Kabupaten Jembrana

BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
DAN KERANGKA PENDANAAN

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu


Kabupaten Jembrana dalam hal pengelolaan keuangan daerah telah
menerapkan pola pengelolaan keuangan berbasis kinerja sebagaimana yang
diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Keuangan daerah adalah semua hak
dan kewajiban daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah yang dapat
dinilai dengan uang termasuk segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan
hak dan kewajiban daerah. Penyelenggaraan fungsi pemerintahan daerah akan
berfungsi optimal bila penyelenggaraan urusan pemerintahan didukung dengan
sumber–sumber penerimaan yang cukup berdasarkan peraturan perundang–
undangan (money follow priority program). Analisis keuangan daerah pada
prinsipnya dimanfaatkan untuk memberi gambaran tentang kapasitas atau
kemampuan keuangan daerah dalam mendanai penyelenggaraan pembangunan
daerah.
Menganalisa pengelolaan keuangan daerah dan kerangka pendanaan harus
memahami jenis obyek pendapatan, belanja dan pembiayaan sesuai dengan
kewenangan serta struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Oleh sebab
itu sebelum penentuan arah kebijakan umum pendapatan dan belanja daerah untuk
mendukung pembangunan Kabupaten Jembrana lima tahun kedepan dengan
melihat kinerja keuangan 5 (lima) tahun sebelumnnya.
Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pendoman Pengelolaan Keuangan Daerah disebutkan bahwa
Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah meliputi :
a. Pendapatan Daerah.
Pendapatan Daerah merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang
dapat dicapai oleh setiap sumber-sumber, yang nantinya akan digunakan untuk
belanja daerah sebagai upaya penggerak roda pembangunan. Pendapatan
daerah dimaksud dapat dikelompokkan atas :
1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi
Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Lain–
Lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.
2) Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi
Umum dan Dana Alokasi Khusus.
3) Lain – lain Pendapatan Daerah yang sah yang terdiri dari Hibah, Dana
Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi kepada Kabupaten/ Kota,
Dana Penyesuaian dan Dana Otonomi Khusus.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan
Retribusi Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Daerah disebutkan sumber pendapatan daerah yang dikelola oleh
Pemerintah Kabupaten Jembrana meliputi: Pendapatan Asli Daerah (PAD),
Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Selama kurun

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-1


Pemerintah Kabupaten Jembrana

waktu 2011 – 2016 kebijakan pengelolaan pendapatan daerah diarahkan pada


intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah yang terdiri dari pajak
daerah, retribusi daerah, penerimaan hasil laba BUMD, pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan dan penerimaan lain-lain PAD yang sah. Kebijakan
pengelolaan pendapatan daerah juga dilakukan dengan mengoptimalkan dana
perimbangan termasuk dana bagi hasil pajak dan dana bagi hasil bukan pajak.
Adapun rata-rata pertumbuhan realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten
Jembrana sebagaimana tabel berikut:

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-2


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 3.1
Rata – rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah
Kabupaten Jembrana 2011 – 2015
No Uraian TAHUN Rata-Rata
2011 2012 2013 2014 2015 pertumbuhan
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. PENDAPATAN
41.330.605.674,41 46.470.110.900,58 68.485.482.416,06 89.349.644.542,62 98.112.674.981,55 25,00
1.1 Pendapatan Asli Daerah
9.000.786.813,25 11.043.396.183,00 22.069.529.710,50 30.111.096.040,75 32.861.157.268,97 42,03
1.1.1 Pajak daerah
4.521.869.727,33 6.750.577.625,00 7.905.025.746,40 8.836.894.861,00 8.929.995.048,00 19,79
1.1.2 Retribusi daerah
1.1.3 Hasil Pengelolaan Keuangan Daerah 2.602.468.852,94 2.853.010.557,29 3.937.071.653,32 4.912.891.848,84 4.912.891.848,84 18,24
yang dipisahkan
1.1.4 Lain-lain pendapatan asli daerah yang 25.205.480.280,89 25.823.126.535,29 34.573.855.305,84 45.461.094.962,92 51.408.630.815,74 20,19
sah
426,572,101,884.00 464,324,549,206.00 517,834,703,075.00 546,799.186.839,00 577.461.799.183,00 7,89
1.2 Dana perimbangan
(6,05)
1.2.1 Dana bagi hasil pajak/bagi hasil 21,668,027,144.00 27,391,860,206.00 21,511,707,075.00 17,840,081,937.00 15,688,309,183.00
bukan pajak
339,501,986,000.00 396,762,339,000.00 450,919,726,000.00 484,825,804,000.00 486,895,030,000.00 9,62
1.2.2 Dana alokasi umum (DAU)
35,488,400,000.00 40,170,350,000.00 45,403,270,000.00 43,546,330,000.00 74,878,460,000.00 23,52
1.2.3 Dana alokasi khusus (DAK)
1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang 100,358,626,965.28 140,603,643,928.36 159,014,797,020.78 176,819,268,738.02 228,127,824,369.38 23,35
sah
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
1.3.1 Hibah
1.3.2. Dana Darurat
1.3.3 Bagi hasil pajak dari provinsi dan dari 66,498,751,965.28 79,964,812,535.16 86,699,592,888.78 114,153,615,885.64 131,798,589,369.38 18,95
pemerintah daerah lainnya
28,83
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi 32,073,035,000.00 51,680,144,000.00 70,517,727,000.00 70,899,963,000.00 83,094,188,000.00
Khusus
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau 1,786,840,000.00 8,958,687,393.20 1,797,477,132.00 2,150,000,000.00 825,000,000.00
69,85

pemerintah daerah lainnya


1.3.6 Dana Alokasi Desa 0.00 0.00 0.00 0.00 12.410.047.000,00 100

568,261,334,523.69 651,398,304,034.94 745,334,982,511.84 823,352,410,267.26 903,702,298,533.93 12,32


Total Pendapatan
Sumber : Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kab. Jembrana 2015

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-3


Pemerintah Kabupaten Jembrana

b. Belanja Daerah
Belanja Daerah sebagaimana yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Kabupaten/ Kota yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam
bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antar pemerintah daerah yang ditetapkan
dengan ketentuan perundang–undangan.
Sesuai dengan kebijakan pengelolaan belanja daerah didasarkan pada anggaran berbasis kinerja
yang berorientasi pada pencapaian hasil, dan prinsip transparasi, akuntabilitas, efisien dan efektif yang
diarahkan kepada layanan sosial dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum
berwawasan lingkungan serta hak kedudukan Hukum, HAM dan Politik.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,
dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 beserta revisinya dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Struktur belanja
Kabupaten Jembrana untuk tahun anggaran 2011 – 2014 dikelompokkan menjadi:
1) Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan yang terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Belanja
Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bagi Hasil, Belanja Bantuan Keuangan dan Belanja tidak terduga.
2) Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan yang dianggarkan pada belanja perangkat daerah yang bersangkutan seperti :
Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Modal.
Belanja Langsung dimaksud lebih difokuskan untuk mendukung perwujudan masyarakat Jembrana
yang sejahtera sesuai visi, misi dan program prioritas pembangunan. Berikut dapat dilihat pertumbuhan
Realisasi belanja daerah Kabupaten Jembrana untuk Tahun Anggaran 2011 – 2015 sebagai berikut:

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-4


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 3.2
Rata – rata Pertumbuhan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 – 2015

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 RATA-


RATA

1 Belanja tidak langsung 358,144,523,233.36 394,837,893,831.72 416,035,004,401.80 441,901,507,649.90 506,733,927,976.27 9,15


1.1 Belanja pegawai 305,653,577,706.00 335,950,649,834.00 353,148,285,728.00 376,791,590,797.00 397,650,713,627.00 5,87
1.2 Belanja subsidi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
1.3 Belanja hibah 14,192,868,500.00 23,593,700.000.00 14,529,650,000.00 16,157,500,000.00 39,120,669,817.00 1,38
1.4 Belanja bantuan sosial 15,236,445,658.00 60,000,000.00 3,109,037,500.00 2,984,518,500.00 225,333,000.00 -1,02
1.5 Belanja bagi hasil 5,039,983,790.39 7,888,318,627.82 8,528,288,039.07 8,558,125,020.84 13,099,593,982.51 0,50
1.5 Belanja bantuan keuangan 17,790,812,746.97 27,259,197,619.90 36,700,120,713.87 37,409,773,332.06 56,636,018,306.76 2,43
1.6 Belanja tidak terduga 230,834,832.00 86,027,750.00 19,622,420.86 0,00 1,599,243.00 0,02

2 Belanja Langsung 188,703,952,191.40 269,885,165,852.90 302,503,439,127.25 344,383,790,960.33 378,979,284,700.46 12,33


2.1 Belanja pegawai 7,688,909,737.00 28,006,611,681.00 33,198,531,995.00 26,392,135,900.00 31,514,726,600.00 1,65
2.2 Belanja barang dan jasa 113,521,518,558.40 107,264,780,137.90 126,741,441,106.25 156,133,945,809.33 161,438,568,738.16 2,94
2.3 Belanja modal 67,493,523,896.00 134,613,774,034.00 142,563,466,026.00 161,857,709,251.00 186,025,989,362.30 3,74
TOTAL 546,848,475,424.76 664,723,059,684.62 718,538,443,529.05 786,285,298,610.23 885,713,212,676.73 21,49
Sumber : Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kab. Jembrana2015

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-5


Pemerintah Kabupaten Jembrana

c. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah terdiri dari :
1) Penerimaan pembiayaan yang mencakup : sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu (SILPA),
pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah,
penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah.
2) Pengeluaran pembiayaan yang mencakup : pembentukan dana cadangan, penyertaan modal
(investasi) pemerintah daerah, pembayaran pokok utang, pemberian pinjaman daerah dan selisih
antara Anggaran Pendapatan Daerah dengan Angggaran Belanja Daerah yang disebut dengan
surplus atau defisit anggaran.
Surplus Anggaran terjadi bilamana anggaran pendapatan daerah diperkirakan lebih besar dari
anggaran belanja daerah. Dalam hal surplus anggaran penggunaannya diprioritaskan untuk pembayaran
pokok utang, penyertaan modal (investasi) daerah dan/atau penanaman penyertaan pendanaan belanja,
peningkatan jaminan sosial yang diwujudkan dalam program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat
yang dianggarkan pada perangkat daerah yang secara fungsional terkait dengan tugasnya melaksanakan
program dan kegiatan tersebut.
Defisit Anggaran terjadi apabila anggaran pendapatan daerah diperkirakan lebih kecil dari anggaran
belanja daerah dengan berpedoman pada penetapan batas maksimal defisit anggaran oleh Menteri
Keuangan. Dalam hal anggaran defisit ditetapkan pembiayaan untuk menutup defisit tersebut yang
diantaranya bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya, pencairan
dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman dan
penerimaan pinjaman daerah dan atau penerimaan piutang daerah.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-6


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 3.3
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pembiayaan Daerah
Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2011-2015

Rata2
No. Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
pertumbuhan
A SURPLUS/DEFISIT 21,421,859,098.93 13,324,755,649.68 26,796,538,982.79 37,067,111,657.03 17,989,085,857.20 0.12
1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN
DAERAH
60,871,080,232.74 82,588,745,031.67 66,467,447,206.99 90,665,655,189.78 124,437,900,246.81 0.22
1.1 Sisa lebih perhitungan anggaran
tahun anggaran sebelumnya
55,871,080,232.74 77,283,939,331.67 61,063,989,381.99 84,863,986,189.78 119,332,766,846.81 0,24
1.2 Penerimaan piutang daerah - 304,805,700.00 203,457,825.00 601,669,000.00 105,133,400.00 -0.20
1.3 Penerimaan Dana Talangan 5,000,000,000.00 5,000,000,000.00 5,200,000,000.00 5,200,000,000.00 5,000,000,000.00 0

2 PENGELUARAN
5,000,000,000.00 8,200,000,000.00 8,400,000,000.00 8,400,000,000.00 8,550,000,000.00
PEMBIAYAAN DAERAH
2.1 Penyertaan modal (investasi)
pemerintah daerah/BUMD
- 3,000,000,000.00 3,000,000,000.00 3,000,000,000.00 3,550,000,000.00 7,78
2.2 Jaminan Kredit Daerah - 200,000,000.00 200,000,000.00 200,000,000.00 200,000,000.00 0,25
2.3 Dana Talangan 5,000,000,000.00 5,000,000,000.00 5,200,000,000.00 5,200,000,000.00 5,000,000,000.00 -0,21
B PEMBIAYAAN NETTO (1-2) 55,871,080,232.74 74,388,745,031.67 58,067,447,206.99 82,265,655,189.78 115,887,900,246.01 0,23
C SISA LEBIH PEMBIAYAAN
ANGGARAN (A+B)
77,283,939,331.67 61,063,989,381.99 84,863,986,189.78 119,332,766,846.81 133,876,968,104.01 0.17
Sumber: Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Jembrana 2015

3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu


Sebagaimana diuraikan dalam visi misi dan prioritas program pembangunan yang telah diselenggarakan
pemerintahan 5 (lima) tahun sebelumnya disebutkan bahwa untuk meningkatkan kualitas hidup, salah
satunya tercermin dari peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dapat dicapai melalui penyelenggaraan
pemerintah yang bersih, transparan, akuntabel, efisien dan efektif. Dalam upaya terwujudnya good
governance dibutuhkan pendanaan pemenuhan kebutuhan aparatur yang profesional sebagai penunjang
pelayanan publik.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-7


Pemerintah Kabupaten Jembrana

a. Belanja Kebutuhan Aparatur


Untuk dapat menggambarkan kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu dapat dilakukan dengan
analisis proporsi belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur sebagaimana dapat dijelaskan dalam
tabel sebagai berikut :

Tabel 3.4
Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2015

No. Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

A. BELANJA TIDAK LANGSUNG 302,615,018,927.00 335,599,578,196.00 354,511,625,136.00 375,788,726,951.00 396,284,620,772.00


1. Gaji dan Tunjangan 225,426,338,727.00 239,652,683,177.00 249,234,350,366.00 257,418,346,951.00 274,570,607,472.00
2. Tambahan Penghasilan PNS 74,846,080,200.00 94,095,040,170.00 101,253,274,770.00 116,274,380,000.00 119,470,383,300.00
3. Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta
KDH/WKDH 1,807,800,000.00 1,812,000,000.00 2,012,000,000.00 2,096,000,000.00 2,243,630,000.00

4. Biaya Pemungutan Pajak Daerah 534,495,256.00 39,854,849.00 - - -


B BELANJA LANGSUNG 85,973,444,546.00 157,070,703,454.00 169,645,782,340.00 192,262,788,263.00 217,408,091,490,30
1. Belanja Honorarium PNS 2,314,218,000.00 1,277,025,000.00 2,704,320,000.00 2,397,780,000.00 2,800,375,000.00
2. Belanja Uang Lembur PNS 857,049,400.00 969,827,000.00 1,009,664,200.00 944,180,000.00 1,114,847,000.00
3. Belanja Beasiswa Pendidikan PNS - - 105,000,000.00 - -
4. Belanja kursus,Pelatihan,Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS 820,750,000.00 1,126,242,500.00 984,370,000.00 1,473,155,000.00 903,437,000.00
5. Belanja Premi Asuransi Kesehatan - 180,000,000.00 250,000,000.00 175,000,000.00 -
6. Belanja makan dan minuman pegawai 17,440,000.00 - - - -
7 Belanja pakaian dinas dan atributnya 202,863,750.00 270,622,950.00 448,258,200.00 1,278,337,620.00 389,900,000.00
8 Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari tertentu 696,852,000.00 1,792,084,600.00 2,248,783,242.00 1,761,358,450.00 2,254,341,300.00
9 Belanja Perjalanan Dinas 13,570,747,500.00 16,841,127,370.00 19,331,920,672.00 22,542,267,942.00 23,919,201,828.00
10 Belanja perjalanan pindah tugas - - - -
11. Belanja Pemulangan Pegawai - - - -
12 Belanja Modal (Kantor, Mobil Dinas, Moubelier, Peralatan dan
67,493,523,896.00 134,613,774,034.00 142,563,466,026.00 161,857,709,251.00 186,025,989,362.00
Perlengkapan dll)
T O T A L (A+B) 388,588,463,473.00 492,670,381,650.00 524,157,407,476.00 566,058,515,214.00 613,692,712,262,30

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kab.Jembrana

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-8


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Dari tabel 3.4 tersebut diatas maka akan dilakukan analisa proporsi belanja pemenuhan kebutuhan
aparatur selama 5(lima) tahun yang dapat disampaikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.5
Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kabupaten Jembrana Tahun 2011– 2015

No Tahun Total Belanja untuk Pemenuhan Total Pengeluaran (Belanja + Pembiayaan Persentase
Kebutuhan Aparatur (Rp) Pengeluaran) (Rp) 3/4 x 100%

1 2 3 4 5
1 2011 388,588,463,473.00 551,848,475,424.76 70,4
2 2012 492,670,381,650.00 672,923,059,684.00 73,2
3 2013 524,157,407,476.00 729,938,443,529.05 71,8
4 2014 566,058,515,214.00 794,685,298,610.23 71,2
5 2015 613,692,712,262.30 894,263,212,676.73 68,6
Sumber : Bagian Keuangan Setda Kab. Jembrana 2015

Berdasarkan hasil analisis proporsi total belanja untuk kebutuhan Aparatur terhadap total pengeluaran
selama 5 (lima) tahun yang lalu tercermin bahwa proporsi belanja pemenuhan aparatur secara umum
mengalami penurunan terhadap total pengeluaran. Persentase yang semakin besar menunjukkan bahwa
proporsi pemenuhan kebutuhan aparatur masih lebih besar dibandingkan dengan total pengeluaran. Kondisi
tersebut mencerminkan bahwa pengelolaan keuangan daerah kabupaten Jembrana belum sepenuhnya
menerapkan efisiensi anggaran yang tersedia. Belum efisiennya pengelolaan keuangan daerah dari proporsi
belanja pemenuhan aparatur dengan total belanja disebabkan oleh total pendapatan daerah masih
didominasi dari Dana Perimbangan dibandingkan dengan total Pendapatan Asli Daerah.

b. Belanja Periodik dan Pengeluaran Pembiayaan


Analisis terhadap realisasi pengeluaran wajib dan mengikat dilakukan untuk menghitung kebutuhan
pendanaan belanja dan pengeluaran pembiayaan yang tidak dapat dihindari atau harus dibayar dalam
suatu tahun anggaran. Belanja periodik yang wajib dan mengikat adalah pengeluaran yang wajib

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-9


Pemerintah Kabupaten Jembrana

dibayar serta tidak dapat ditunda pembayarannya dan dibayar setiap tahun oleh Pemerintah Daerah
seperti gaji dan tunjangan pegawai serta anggota dewan, bunga, belanja jasa kantor, sewa kantor yang
telah ada kontrak jangka panjang atau belanja sejenis lainnya. Sedangkan, belanja periodik prioritas
utama adalah pengeluaran yang harus dibayar setiap periodik oleh Pemerintah Daerah dalam rangka
keberlangsungan pelayanan dasar prioritas Pemerintah Daerah yaitu pelayanan pendidikan dan
kesehatan, seperti honorarium guru dan tenaga medis serta belanja sejenis lainnya.

Tabel 3.6
Pengeluaran Periodik, Wajib dan Mengikat Serta Prioritas Utama
Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2011-2015
Rata-
Rata
Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 Pertum
buhan
A Belanja Tidak Langsung 325,214,009,075.36 366,954,024,831.72 392,797,206,309.80 417,711,389,149.06 394,965,527,859.27 0.04
1. Gaji dan Tunjangan 225,426,338,727.00 239,652,683,177.00 249,234,350,366.00 257,418,346,951.00 274,570,607,472.00 5.06
2. Tambahan Penghasilan PNS 74,846,080,200.00 94,095,040,170.00 101,253,274,770.00 116,274,380,000.00 119,470,383,300.00
3. Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota
DPRD serta KDH/WKDH 1,807,800,000.00 1,812,000,000.00 2,012,000,000.00 2,096,000,000.00 2,243,630,000.00 5.62

4. Biaya Pungutan Pajak Daerah 534,495,256.00 39,854,849.00 - - - 0.00


5. Jasa Pelayanan Medis 2,899,866,670.00 - - - - 0.00
6. Biaya Insentif Pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah 138,996,853.00 351,071,638.00 - 1,002,863,846.00 1,366,092,855.00 36.22
7. Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan
5,039,983,790.39 7,888,318,627,82 8,528,288,039.07 8,558,125,020.00 13,099,593,982.51 29.51
pemerintahan desa
8. Bantuan Keuangan kepada Pemerintah
13,699,607,853.57 18,836,500,000.00 25,958,632,499.96 26,116,900,000.00 40,880,231,999.97 1,31
Daerah/Pemerintah Desa Lainnya
9. Bantuan Keuangan kepada Partai Politik 590,004,893.40 590,004,893.40 515,612,182.80 600,157,772.70 503,584,793.10 -0.03
10. Bantuan Keuangan Program JKBM - 3,629,523,726,50 5,275,426,031,11 5,644,615,559,36 10,357,001,513.69 45.28
11. Belanja tidak terduga 230,834,832.00 86,027,750.00 19,622,420,86 - 1,599,243.00 -79.97

B. Belanja Langsung 56,087,517,749.60 38,739,615,799.00 47,772,596,098.00 34,287,337,326.00 33,571,355,167.00 -0.08


1. Belanja Honorarium PNS khusus untuk guru dan tenaga
- - - - - 0.00
medis
2. Uang jasa Pelayanan Kesehatan Dana BLUD - 5,766,122,960.00 9,246,313,213.00 1,612,533,000.00 2,082,127,500.00 2.31
3. Belanja Jasa Kantor 30,693,827,826.00 11,866,238,024.00 14,677,449,611.00 16,515,022,668.00 19,298,057,694.00 -2.07
4. Belanja premi asuransi - 1,731,278,700.00 1,951,855,559.00 350,831,000.00 177,006,725.00 -39.61

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-10


Pemerintah Kabupaten Jembrana

5. Belanja Perawatan kendaraan bermotor 7,154,525,602.00 8,357,023,530.00 10,349,149,580.00 1,946,865,751.00 1,879,587,888.00 -11.00
6. Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir/Tanah 480,299,500.00 643,897,000.00 442,625,000.00 379,960,000.00 316,846,000.00 -6.99
7. Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 647,862,500.00 695,756,900.00 1,353,919,200.00 1,610,826,669.00 1,653,921,766.00 30.91
8. Belanja Sewa Sarana Mobilitas 4,077,220,200.00 4,849,187,000.00 4,501,952,000.00 1,945,465,000.00 2,179,670,000.00 -8.24
9. Belanja Beasiswa Pendidikan PNS - - 105,000,000.00 - - 0.00
10. Belanja pemeliharaan - 4,830,111,685.00 5,144,331,935.00 9,925,833,238.00 5,984,137,594.00 19.91
11. Belanja Perawatan Bangunan/Gedung 1,873,332,677.00 - - - - 0.00
12. Belanja Perawatan Peralatan 1,017,069,325.00 - - - - 0.00
13. Belanja perawatan jaringan/instalasi 1,666,269,797.00 - - - - 0.00
14. Belanja Barang Dana BOS 911,810,239.00 - - - - 0.00
15. Belanja Jaminan Sosial 7,565,300,083.60 - - - 0.00

C. Pembiayaan Pengeluaran Daerah 5,000,000,000.00 8,200,000,000.00 8,400,000,000.00 8,400,000,000.00 8,550,000,000.00 0.01


1. Pembentukan Dana Cadangan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
2. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 0.00 3,200,000,000.00 3,200,000,000.00 3,200,000,000.00 3,550,000,000.00 1.56
3. Pengeluaran Dana Talangan 5,000,000,000.00 5,000,000,000.00 5,200,000,000.00 5,200,000,000.00 5,000,000,000.00 0.04
A+B+C 386,301,526,824.96 413,893,640,630.72 448,969,802,407.8 460,398,726,475.06 437,086,883,026.27 0.06
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kabupaten Jembrana

Dari tabel tersebut diatas disebutkan bahwa total pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas
utama menjadi dasar dalam menentukan kebutuhan anggaran belanja yang tidak dapat dihindari dan
tidak dapat ditunda dalam rangka perhitungan kapasitas riil keuangan daerah dan menganalisa kerangka
pendanaan.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-11


Pemerintah Kabupaten Jembrana

c. Analisis Sumber Penutup Defisit Riil

Tabel 3.7
Penutup Defisit Riil Anggaran
Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2011-2016
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Realisasi Pendapatan Daerah 568,261,334,523.69 651,398,304,034.94 745,334,982,511.84 823,352,410,267.26 903,702,298,533.93
Dikurangi realisasi:
2 Belanja Daerah 546,848,475,424.76 664,723,059,684.62 718,538,443,529.05 786,285,298,610.23 885,713,212,676,73
3 Pengeluaran Pembiayaan 5,000,000,000.00 8,200,000,000.00 8,400,000,000.00 8,400,000,000.00 8,550,000,000.00
Daerah
A Defisit riil 16,412,859,098.93 (21,524,755,649.68) 18,396,538,982.79 28,667,111,657.03 9,439,085,857.20
Ditutup oleh realisasi
Penerimaan Pembiayaan:
4 Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran (SILPA) Tahun 55,871,080,232.74 77,283,939,331,57 61,063,989,381.99 84,863,986,189.78 119,332,766,846.81
Anggaran Sebelumnya
5 Pencairan Dana Cadangan - - - - -
6 Hasil Penjualan Kekayaan - - - - -
Daerah Yang diPisahkan
7 Penerimaan Pinjaman Daerah - - - - -
8 Penerimaan Kembali 5,000,000,000.00 5,000,000,000.00 5,200,000,000.00 5,200,000,000.00 5,000,000,000.00
Pemberian Pinjaman Daerah
9 Penerimaan Piutang Daerah - 304,805,700.00 203,457,825.00 601,669,000.00 105,133,400.00
B Total Realisasi Penerimaan 60,871,080,232.74 82,588,745,031.57 66,467,447,206.99 90,665,655,189.78 129,350,792,095.65
Pembiayaan Daerah
(A+B) Sisa Lebih Pembiayan 77,283,939,331.67 61,063,989,381.99 84,863,986,189.78 119,332,766,846.81 133,876,986,104.01
Anggaran Tahun Berkenan
Sumber : Bagian Keuangan Setda Kabupaten Jembrana

Selama kurun waktu 5(lima) tahun dari tahun 2011-2015 tercerminkan bahwa defisit anggaran
terjadi pada tahun anggaran 2012 sebesar Rp. 21.524.755.649,68 yang akan ditutupi dari sisa lebih
pembiayaan anggaran tahun berkenan sebesar Rp 61.063.989.381,99 atau 35,24% dari total silpa

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-12


Pemerintah Kabupaten Jembrana

pembiayaan. Secara umum bahwa peningkatan sisa lebih perhitungan tahun sebelumnya mencerminkan
belum optimalnya penyerapan anggaran yang dialokasikan dan penetapan defisit anggaran berada pada
batas aman dalam 5(lima) tahun berjalan.

d. Analisis Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

Tabel 3.8
Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Kabupaten Jembrana
Rata
Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 Pertumbu
No
han

Rp % dari Rp % dari Rp % dari Rp % dari Rp % dari


SiLPA SiLPA SiLPA SiLPA SiLPA
Jumlah SiLPA 55,871,080,232.74 77,283,939,331.67 100 61.063,989,381.99 100 84,863,986,189.78 100 119,332,766,846.81 100
1
Pelampauan peneriman
2 - 5,082,985,600.84 6,5 - 4,338,534,187.85 5,1 -
PAD
Pelampauan
3 penerimaan dana - - - - - -
perimbangan
Pelampauan
4 penerimaan Lain-lain
- 3,521,797,466.88 4,55 - - -
pendapatan daerah yang
sah
Sisa penghematan
5 belanja atau akibat - 68,679,156,263.95 88,8 61,063,989,381.99 100 80,525,452,001.93 94,8 119,332,766,846.81 100
lainnya
Kewajiban kepada
6 pihak ketiga sampai
- - - - -
dengan akhir tahun
belum terselesaikan
Kegiatan lanjutan - - - - -
7
Sumber Data: Bagian Keuangan Setda Jembrana

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-13


Pemerintah Kabupaten Jembrana

e. Analisis Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenan

Tabel 3.9
Sisa Lebih (riil) Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenan
Kabupaten Jembrana
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Saldo Kas Neraca Daerah 73,220,800,384.65 58,872,048,048.94 79,733,495,799.70 105,410,745,940.30 117,585,573,160.19
Dikurangi :
2 Kewajiban Kepada Pihak - - - - -
Ketiga Sampai Akhir Tahun
Belum Terselesaikan
3 Kegiatan Lanjutan - - - - -
Sisa Lebih (Riil) Pembiyaan
77,283,939,331.67 61,067,225,381.99 84,863,986,189.78 119,332,766,846.81 133,836,686,294.01
Anggaran

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-14


Pemerintah Kabupaten Jembrana

f. Analisis Proyeksi Pembiayaan Daerah

Tabel 3.10
Proyeksi Sisa Lebih (Riil) Pembiayaan Anggaran
Kabupaten Jembrana

No Uraian Data tahun Tingkat Proyeksi


dasar pertum 2016 2017 2018 2019 2020 2021
buhan
(%)
1 Saldo kas neraca
117,585,573,160.19 10 129,344,130,476.21 142,278,543,523.82 156,506,397,876.23 172,157,037,663.83 189,372,741,430.22 208,310,015,573.24
daerah
Dikurangi :
2 Kewajiban kepada - - - - - - -
pihak ketiga sampai
dengan akhir tahun
belum terselesaikan
3 Kegiatan lanjutan
Sisa Lebih (Riil)
Pembiayaan 133,836,686,294.01 147,220,354,923.41 161,942,390,415.75 178,136,629,457.33 195,950,292,403.06 215,545,321,643.37 237,099,853,807.70
Anggaran

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-15


Pemerintah Kabupaten Jembrana

g. Analisis Neraca Daerah

Tabel 3.11
Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Daerah
Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015

Rata2
N
Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 Pertum-
o.
buhan
1 Aset
2 Aset Lancar
3 Kas Di Kas Daerah 73,220,800,384.65 58,872,048,048.94 79,733,495,799.70 105,410,745,940.30 117,585,573,160.19 14,90
4 Kas Di Bendahara Pengeluaran 379,423,008.77 0.00 0.00 6,986,645.00 0.00 (25)
5 Kas di Bendahara Penerimaan 0.00 0.00 0.00 0.00 47,286,455.00 100
6 Kas Di BLU Puskesmas 198,329,466.49 879,436,692.17 1,289,881,069.11 4,292,437,957.21 5,500,861,347.54 162,76
7 Kas Di BLU RSU Negara 2,684,755,760.52 310,195,309.86 2,631,606,164.95 7,832,596,318.28 8,881,732,685.26 217,74
8 Kas Di Pengelolaan Dana Bergulir 800,630,711.24 1,005,545,331.02 1,209,003,156.02 1,810,672,156.02 1,915,805,556.02 25,35
9 Piutang Pajak 211,181,100.00 189,681,700.00 26,965,626,286.59 29,167,004,271.50 32,100,119,724.30 3531,07
10 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 0.00 0.00 (4.049.037.733,34) ( 10.087.645.793,03) ( 75.860.821,08) 12,47
11 Piutang Retribusi 0.00 101,624,850.00 170,970,729.00 522,319,868.00 929,956,697.50 87,95
12 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 825,259,716.00 1,603,666,551.69 2,091,493,697.92 1,693,536,158.86 1,809,527,387.76 28,14
13 Piutang Lainnya 15,235,094,288.46 16,348,021,400.90 24,248,986,095.10 28,392,324,158.84 4,462,121,213.60 (2,89)
14 Persediaan 8,662,800,989.65 7,200,832,491.63 6,868,134,594.00 6,670,518,582.00 227,094,095.00 (30,24)
15 Jumlah Aset Lancar 102,218,275,425.78 86,511,052,376.21 141,160,159,859.05 175,711,496,262.98 173,384,217,501.09 17,74
16 Investasi Jangka Panjang
17 Investasi Nonpermanen
18 Investasi Non Permanen - Dana Bergulir 20,767,808,227.10 20,767,808,227.10 20,767,808,227.10 20,767,808,227.10 7,523,780,364.10 (15,94)
Investasi Non Permanen - Dana Bergulir
(13,316,527,863.00) (13,316,527,863.00) (13.316.527.863,00) ( 13.244.027.863,00) ( 13.244.027.863,00) (0,14)
19 Diragukan Tertagih
(5.720.247.498,90)
7,451,280,364.10 7,451,280,364.10 7,451,280,364.10 7,523,780,364.10 (43,76)
20 Jumlah Investasi Nonpermanen
21 Investasi Permanen
22 Penyertaan Modal Pada PT. Bank BPD Bali 8,092,000,000.00 11,092,000,000.00 14,092,000,000.00 17,092,000,000.00 20,092,000,000.00 25,74
Penyertaan Modal Pada Pt.Jamkrida Bali
0.00 200,000,000.00 400,000,000.00 600,000,000.00 800,000,000.00 70,83
23 Mandara
24 Jumlah Investasi Permanen 8,092,000,000.00 11,292,000,000.00 14,492,000,000.00 17,692,000,000.00 20,892,000,000.00 27,01
25 Jumlah Investasi Jangka Panjang 15,543,280,364.10 18,743,280,364.10 21,943,280,364.10 25,215,780,364.10 15,171,752,501.10 3,19

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-16


Pemerintah Kabupaten Jembrana

26 Aset Tetap
27 Tanah 193,857,204,000.00 195,183,704,000.00 195,449,637,000.00 194,665,342,000.00 195,026,349,000.00 0,15
28 Peralatan Dan Mesin 137,804,781,944.00 161,153,877,463.00 164,995,854,849.00 191,612,124,500.00 215,776,165,028.00 12,02
29 Gedung Dan Bangunan 430,761,797,035.00 467,109,120,028.00 535,368,306,652.00 587,248,713,011.00 644,318,637,364.00 10,61
30 Jalan, Irigasi, Dan Jaringan 293,524,708,912.00 342,278,928,098.00 395,940,974,906.00 478,077,178,256.00 580,522,996,117.30 18,62
31 Aset Tetap Lainnya 9,540,863,329.00 17,310,229,245.00 22,018,828,460.00 24,419,420,086.00 26,302,378,586.00 31,81

32 Konstruksi Dalam Pengerjaan 0.00 11,966,108,000.00 8,125,782,000.00 7,828,952,395.82 7,828,952,395.82 16,06

33 Jumlah Aset Tetap 1,065,489,355,220.00 1,195,001,966,834.00 1,321,899,383,867.00 1,483,851,730,248.82 1,669,775,478,491.12 11,89

34 Dana Cadangan
35 Jumlah Dana Cadangan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0

36 Aset Lainnya
37 Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 71,207,500.00 6,932,500.00 6,932,500.00 6,932,500.00 0.00 (47,57)

38 Aset Tak Berwujud 0 4,246,272,500.00 6,861,898,250.00 33,262,182,650.00 33,262,182,650.00 136,58

39 Aset Lain-Lain 32,347,456,331.00 35,146,128,087.00 60,472,612,082.00 40,887,732,988.00 40,915,150,988.00 12,10

40 Jumlah Aset Lainnya 32,418,663,831.00 39,399,333,087.00 67,341,442,832.00 74,156,848,138.00 74,177,333,638.00 25,65

41 Jumlah Aset 1,215,669,574,840.88 1,339,655,632,661.31 1,552,344,266,922.15 1,758,935,855,013.90 1,932,508,782,131.31 12,31

42 Kewajiban
43 Kewajiban Jangka Pendek
0
0.00 0 0.00 0.00 0.00
44 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (Pfk)
45 Utang Jangka Pendek Lainnya 376,918,034.00 955,877,588.01 2,023,730,035.15 714,779,691.00 0.00 25,16

0.00 0 0.00 0.00 0.00 0


46 Utang Bapel Jamsosda
376,918,034.00 955,877,588.01 2,023,730,035.15 714,779,691.00 0.00 25,16
47 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
48 Kewajiban Jangka Panjang
49 Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0

50 Jumlah Kewajiban 376,918,034.00 955,877,588.01 2,023,730,035.15 714,779,691.00 0.00 25,16

51 Ekuitas Dana
52 Ekuitas Dana Lancar
53 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) 77,283,939,331.67 61,067,225,381.99 84,863,986,189.78 119,332,766,846.81 133,836,686,294.01 17,69

54 Pendapatan Yang Ditangguhkan 0.00 3,236,000.00 0.00 20,672,170.00 47,286,455.00 57,19

55 Cadangan Piutang 16,271,535,104.46 18,242,994,502.59 49,428,039,075.27 49,687,538,664.17 39,225,864,202.08 40,63

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-17


Pemerintah Kabupaten Jembrana

56 Cadangan Persediaan 8,662,800,989.65 7,200,832,491.63 6,868,134,594.00 6,670,518,582.00 227,094,095.00 (30,24)


Dana Yang Harus Disediakan Untuk Membayar
(341,643,034.00) (347,771,708.70) 1,551,112,504.15 0.00 0.00 (161,06)
57 Hutang Jangka Pendek
Dana Yang Harus Disediakan Untuk Membayar
(35,275,000.00) (608,105,879.31) ( 472.617.531,00) (714.779.691,00) 0.00 388,21
58 Hutang Jangka Pendek Lainnya
59 Jumlah Ekuitas Dana Lancar 101,841,357,391.78 86,166,516,667.51 142,238,654,832.20 174,996,716,571.98 173,336,931,046.09 17,94

60 Ekuitas Dana Investasi


61 Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang 15,543,280,364.10 18,743,280,364.10 21,943,280,364.10 25,215,780,364.10 28,415,780,364.10 16,32

62 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 1,065,489,355,220.00 1,195,001,966,834.00 1,321,899,383,867.00 1,483,851,730,248.82 1,669,775,478,491.12 11,89

63 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya 32,418,663,831.00 39,399,333,087.00 67,341,442,832.00 74,156,848,138.00 74,184,266,138.00 25,65

64 Jumlah Ekuitas Dana Investasi 1,113,451,299,415.10 1,253,144,580,285.10 1,411,184,107,063.10 1,583,224,358,750.92 1,772,375,524,993.22 12,32

65 Ekuitas Dana Cadangan


66 Jumlah Ekuitas Dana Cadangan
67 Jumlah Ekuitas Dana 1,215,292,656,806.88 1,339,311,096,952.61 1,553,422,761,895.30 1,758,221,075,322.90 1,945,712,456,039.31 12,51
68 Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas Dana 1,215,669,574,840.88 1,340,266,974,540.62 1,555,446,491,930.45 1,758,935,855,013.90 1,945,712,456,039.31 (14,79)
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kabupaten Jembrana

Analisis terhadap data neraca daerah sekurang-kurangnya dilakukan untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Rasio likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan Pemerintah Daerah dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya. Jenis rasio likuiditas yang digunakan adalah rasio lancar (current ratio) dan rasio quick
(quick ratio). Rasio lancar merupakan perbandingan antara aset lancar dibagi kewajiban jangka pendek.
Sedangkan rasio quick merupakan perbandingan antara aset lancar dikurang persediaan dengan kewajiban
jangka pendek.
2. Rasio solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan Pemerintah Daerah dalam memenuhi kewajiban-
kewajiban jangka panjangnya. Jenis rasio solvabilitas yang digunakan adalah rasio total utang terhadap total
aset dan rasio utang terhadap modal. Rasio total utang terhadap total aset merupakan perbandingan antara
total kewajiban dengan total aset. Sedangkan rasio utang terhadap modal merupakan perbandingan total
utang dengan total ekuitas.
Hasil analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio aktivitas periode tahun 2011-2015 tersaji pada Tabel 3.12
berikut ini.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-18


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 3.12
Analisis Rasio Keuangan Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015

No. Uraian 2011 2012 2013 2014 2015


A. Rasio Likuiditas
1. Rasio lancar (current ratio) 271,94 90,50 69,75 245,82 48,15
2. Rasio quick (quick ratio) 248,21 82,97 66,35 236,49 47,15
B. Rasio Solvabilitas
3. Rasio total utang terhadap total
aset 0,0003 0,0007 0,0013 0.00048 0,0036
4. Rasio utang terhadap modal 0,0003 0,0007 0,0013 0.00041 0,0029
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kabupaten Jembrana Tahun 2015

Berdasarkan analisis rasio keuangan Kabupaten Jembrana sebagaimana yang disajikan pada Tabel 3.12 di atas
menunjukkan bahwa rasio lancar selama 5 (lima) periode dari tahun 2011 sampai dengan 2015 mempunyai nilai lebih
dari satu, yang berarti bahwa Pemerintah Kabupaten Jembrana mampu menjamin kewajiban yang jatuh tempo. Untuk
tahun 2015 rasio likuiditasnya pada rasio lancar (current ratio) sebesar 48,15 yang berarti bahwa Rp 1,- utang lancar
dijamin dengan asset lancar sebesar Rp 48,15. Kondisi ini menunjukkan bahwa kondisi keuangan Pemerintah
Kabupaten Jembrana sangat likuid. Sama seperti halnya rasio quick pada tahun 2015 sebesar 47,15, hal ini berarti
kemampuan Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam membayar kewajiban jangka pendeknya sangat baik setelah
dikurangi nilai persediaan. Meskipun persediaan masuk dalam komponen aset lancar, persediaan di Pemerintah
Daerah tidak dikategorikan sebagai barang dagangan, namun dalam perhitungan Quick Ratio persediaan tersebut
digunakan sebagai pengurang asset lancar.
Rasio total utang terhadap total aset menunjukkan seberapa besar aktiva dibiayai oleh hutang atau seberapa besar
pengaruh utang terhadap pengelolaan aktiva, di mana semakin besar ratio total utang terhadap total aktiva maka
semakin besar pemerintah daerah memenuhi kewajiban pembayaran hutang kepada pihak lain. Besar rasio total utang
terhadap total aset pada tahun 2015 sebesar 0,0036 atau 0,36%, hal ini berarti asset Pemerintah Daerah yang dibiayai
oleh hutang kurang dari 1% atau sangat kecil.
Rasio utang terhadap modal menunjukkan besarnya modal yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah bukan berasal
dari pihak lain. Pada tahun 2015 rasio utang terhadap modal Pemerintah Kabupaten Jembrana sebesar 0,0029 atau

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-19


Pemerintah Kabupaten Jembrana

0,29% . Hal ini menunjukkan bahwa nilai total utang masih jauh di bawah nilai modal yang dimiliki Kabupaten
Jembrana, dan semakin mandiri serta tidak tergantung pada utang.
3.3 Kerangka Pendanaan
Analisis kerangka pendanaan bertujuan untuk daerah dapat menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang akan
dialokasikan untuk program pembangunan jangka menengah daerah selama 5 (lima) tahun ke depan. Memperhatikan
realisasi pendapatan daerah 5 (lima) tahun sebelumnya Kabupaten Jembrana mengalami trend peningkatan rata–rata 10,93
% tiap tahunnya, begitu pula dengan belanja daerah juga mengalami trend peningkatan rata–rata 0,12 %.

Proyeksi Pendapatan Daerah


Sesuai dengan Permendagri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah disebutkan
bahwa pendapatan daerah terdiri dari a) Pendapatan Asli Daerah (PAD); b) Dana Perimbangan; dan c) Lain–Lain
Pendapatan Daerah yang Sah sebagaimana dijelaskan sebagai berikut :

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)


Salah satu sumber pendanaan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan adalah Pendapatan Asli
Daerah yang digali dari potensi dan sumber daya yang dimiliki daerah Kabupaten Jembrana. Untuk 5 (lima)
tahun kedepan 2016–2021 proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah sebagai berikut :

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-20


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 3.13
Proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kabupaten Jembrana
Tahun Anggaran 2016 – 2021

No Tahun PAD (Juta Rp)


1 2016 88.244.044.682,84
2 2017 94.421.127.810,64
3 2018 101.030.606.757,38
4 2019 108.102.749.230,40
5 2020 115.669.941.676,53
6 2021 123.766.837.593,89
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kab. Jembrana 2015
Untuk dapat tercapainya target proyeksi PAD kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan dapat dilakukan dengan
Intensifikasi maupun Ekstensifikasi yang mengacu pada Undang–Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah serta Optimalisasi Manajemen Pengelolaan PAD. Berdasarkan Data proyeksi PAD
5 (lima) tahun kedepan mengalami trend pertumbuhan rata–rata 7 %

b. Dana Perimbangan
Dari kurun waktu 5 (lima) tahun sebelumnya trend dana perimbangan mengalami peningkatan dan memiliki
rata-rata kontribusi 70% dari total pendapatan daerah. Berikut disajikan tabel 3.14 tentang Proyeksi Dana
Perimbangan Kab. Jembrana Tahun Anggaran 2016–2021 sebagai berikut :

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-21


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 3.14
Proyeksi Dana Perimbangan Kabupaten Jembrana
Tahun Anggaran 2016–2021

No Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 2021


1 Dana Perimbangan 716.423.706.000 750.170.060.100 785.707.473.465 823.120.311.980 862.497.419.179 903.932.327.158

19
1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 18.725.351.580 17.789.084.001 16.899.629.801 16.054.648.311
20.748.312.000 19.710.896.400
atau Hasil Bukan Pajak .885.182.220
562.525.134.000 590.651.390.700 620.183.960.235 651.193.158.247 683.752.816.159 717.940.456.967
1.2 DAU .139.360
13
146.798.161.650 154.138.069.733 161.844.973.219 169.937.221.880
1.3 DAK 133.150.260.000 139.807.773.000
8.476.270.400

1.4 Dana Penyesuaian


Sumber : Bagian Keuangan Setda Kab. Jembrana 2015

c. Lain – lain Pendapatan Daerah yang Sah


Sumber pendapatan yang terakhir adalah lain–lain pendapatan daerah yang sah selama 5 (lima) tahun
sebelumnya mengalami peningkatan rata–rata 23,35% dan memberi rata-rata kontribusi 30% dari total
pendapatan daerah. Berikut proyeksi lain–lain pendapatan daerah yang sah untuk 5 (lima) tahun kedepan 2016 –
2021 sebagai berikut :

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-22


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 3.15
Proyeksi Lain – lain Pendapatan Daerah yang Sah
Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2016 – 2021

No Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 2021


1 2 3 4 5 6 7 8
1 Lain-lain
pendapatan daerah 250.936.034.252,32 263.482.835.964,94 276.656.977.763,18 290.489.826.651,34 305.014.317.983,91 320.265.033.883,10
yang sah
1.1 Pendapatan Hibah
1.2 Dana Darurat
1.3 Bagi Hasil Pajak
dari Provinsi dan 131.887.497.932,32 138.481.872.828,94 145.405.966.470,38 152.676.264.793,90 160.310.078.033,60 168.325.581.935,28
Pemerintahan
daerah lainnya
1.4 Dana Penyesuaian
dan Otonomi 89.875.057.320,00 94.368.810.186,00 99.087.250.695,30 104.041.613.230,07 109.243.693.891,57 114.705.878.586,15
Khusus
1.5 Bantuan Dana
Keuangan dari 1.310.000.000,00 1.375.500.000,00 1.441.000.000,00 1.509.775.000,00 1.581.825.000,00 1.657.313.750,00
Provinsi atau
Pemerintah Lainnya
1.6 Restitusi Pajak
Sumber : Bagian Keuangan Setda Kab. Jembrana

d. Proyeksi Silpa
Sebagaimana diketahui tingkat pertumbuhan SiLPA periode tahun 2010-2014 sebesar 3,44 persen. Namun
demikian, dengan mempertimbangkan bahwa tahun-tahun mendatang proses perencanaan dan penganggaran
diharapkan akan lebih baik, sistem pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan sudah berjalan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan atau dengan asumsi bahwa SiLPA harus mampu

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-23


Pemerintah Kabupaten Jembrana

menutup defisit anggaran yaitu maksimal sebesar 6,00 persen dari total APBD, maka diperoleh proyeksi SiLPA
sebagaimana disajikan pada Tabel 3.16 berikut ini.

Tabel 3.16
Proyeksi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA)
Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2016-2021

Tahun dasar Tingkat Proyeksi


No. Uraian
2015 pertum-buhan 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1.4.1 Sisa Lebih
Perhitungan
Anggaran Tahun 43.099.634.041,30 (778.490.660,28) 42.321.143.381,02 41.897.931.947,21 41.478.952.627,74 41.064.163.101,46 40.653.521.470,45 40.246.986.255,74
Anggaran
Sebelumnya
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kabupaten Jembrana

e. Proyeksi Belanja Daerah


Analisis dilakukan untuk mengestimasi kebutuhan belanja tidak langsung daerah dan pengeluaran
pembiayaan yang bersifat wajib dan mengikat serta prioritas utama. Analisa dilakukan dengan proyeksi 5(lima)
tahun ke depan untuk menghitung kerangka pendanaan pembangunan daerah. Dalam melakukan perhitungan
proyeksi belanja daerah perlu memperhatikan 3(tiga) yaitu:
1. Asumsi indikator ekonomi makro
2. Kebijakan Pembiayaan daerah
3. Kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi belanja tidak langsung dan belanja pendidikan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-24


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 3.17
Proyeksi Belanja dan pengeluaran wajib, mengikat serta prioritas utama
Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2016–2021

Ting Proyeksi
kat per
Data tahun dasar
No. Uraian tum-
(2015) 2016 2017 2018 2019 2020 2021
buh
an
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. BELANJA TIDAK
353,581,711,066.20 10% 388,939,882,172.82 427,833,870,390.10 470,617,257,429.11 517,678,983,172.02 569,446,881,489.23 626,391,569,638.15
LANGSUNG
1. Gaji dan Tunjangan 274,570,607,472.00 10% 302,027,668,219.20 332,230,435,041.12 365,453,478,545.23 401,998,826,399.76 442,198,709,039.73 486,418,579,943.70
2. Tambahan 10%
119,470,383,300.00 131,417,421,630.00 144,559,163,793.00 159,015,080,172.30 174,916,588,189.53 192,408,247,008.48 211,649,071,709.33
penghasilan PNS
3. Belanja Penerimaan 10%
lainnya Pimpinan dan
2,243,630,000.00 2,467,993,000.00 2,714,792,300.00 2,986,271,530.00 3,284,898,683.00 3,613,388,551.30 3,974,727,406.43
anggota DPRD serta
KDH/WKDH
4. Biaya Pungutan Pajak - 10% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
5. Jasa Pelayanan Medis - 10% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
6. Insentif pemungutan 10%
pajak daerah dan 1,366,092,855.00 1,502,702,140.50 1,652,972,354.55 1,818,269,590.01 2,000,096,549.01 2,200,106,203.91 2,420,116,824.30
Retribusi Pajak
7. Belanja Bagi Hasil 10%
Kepada 13,099,593,982.51 14,409,553,380.76 15,850,508,718.84 17,435,559,590.72 19,179,115,549.79 21,097,027,104.77 23,206,729,815.25
Propensi/Kabupaten/
Kota dan 10%
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Pemerintahan Desa
8. Bantuan Keuangan 10%
10,357,001,513.69 11,392,701,665.06 12,531,971,831.56 13,785,169,014.72 15,163,685,916.19 16,680,054,507.81 18,348,059,958.59
Program JKBM
9. Belanja Tidak 10%
1,599,243.00 1,759,167.30 1,935,084.03 2,128,592.43 2,341,451.68 2,575,596.84 2,833,156.53
Terduga
10% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
B. BELANJA 10%
33,571,355,167.00 36,928,490,683.70 40,621,339,752.07 44,683,473,727.28 49,151,821,100.00 54,067,003,210.01 59,473,703,531.01
LANGSUNG
1. Belanja honorarium 10%
PNS khusus untuk - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
guru dan tenaga

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-25


Pemerintah Kabupaten Jembrana

medis

2.. Uang jasa Pelayanan 10%


Kesehatan Dana 2,082,127,500.00 2,290,340,250.00 2,519,374,275.00 2,771,311,702.50 3,048,442,872.75 3,353,287,160.03 3,688,615,876.03
BLUD
3. Belanja jasa kantor 19,298,057,694.00 10% 21,227,863,463.40 23,350,649,809.74 25,685,714,790.71 28,254,286,269.79 31,079,714,896.76 34,187,686,386.44
4. Belanja premi 10%
177,006,725.00 194,707,397.50 214,178,137.25 235,595,950.98 259,155,546.07 285,071,100.68 313,578,210.75
asuransi
5. Belanja Perawatan 10%
1,879,587,888.00 2,067,546,676.80 2,274,301,344.48 2,501,731,478.93 2,751,904,626.82 3,027,095,089.50 3,329,804,598.45
kendaraan bermotor
6. Belanja Sewa 10%
Rumah/Gedung/Gud 316,846,000.00 348,530,600.00 383,383,660.00 421,722,026.00 463,894,228.60 510,283,651.46 561,312,016.61
ang/Parkir/Tanah
7. Belanja Sewa 10%
Perlengkapan dan 1,653,921,766.00 1,819,313,942.60 2,001,245,336.86 2,201,369,870.55 2,421,506,857.60 2,663,657,543.36 2,930,023,297.70
Peralatan Kantor
8. Belanja Sewa 10%
2,179,670,000.00 2,397,637,000.00 2,637,400,700.00 2,901,140,770.00 3,191,254,847.00 3,510,380,331.70 3,861,418,364.87
Sarana Mobilitas
9. Belanja Beasiswa 10%
- 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Pendidikan PNS
10. Belanja 10%
5,984,137,594.00 6,582,551,353.40 7,240,806,488.74 7,964,887,137.61 8,761,375,851.38 9,637,513,436.51 10,601,264,780.16
pemeliharaan
11. Belanja Perawatan 10%
- 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Bangunan/Gedung
12. Belanja Perawatan 10%
- 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Peralatan
13. Belanja perawatan 10%
- 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
jaringan/instalasi
14. Belanja Barang 10%
- 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Dana BOS
15. Belanja Jaminan 10%
- 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Sosial
10% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
C. Pembiayaan 10%
Pengeluaran 8,350,000,000.00 9,185,000,000.00 10,103,500,000.00 11,113,850,000.00 12,225,235,000.00 13,447,758,500.00 14,792,534,350.00
Daerah
1. Pembentukan Dana 10%
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Cadangan
2. Penyertaan Modal 10%
(Investasi) 3,350,000,000.00 3,685,000,000.00 4,053,500,000.00 4,458,850,000.00 4,904,735,000.00 5,395,208,500.00 5,934,729,350.00
Pemerintah Daerah
3. Pengeluaran Dana 10%
5,000,000,000.00 5,500,000,000.00 6,050,000,000.00 6,655,000,000.00 7,320,500,000.00 8,052,550,000.00 8,857,805,000.00
Talangan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-26


Pemerintah Kabupaten Jembrana

TOTAL (A+B) 395,503,066,233.20 10% 435,053,372,856.52 478,558,710,142.17 526,414,581,156.39 579,056,039,272.03 636,961,643,199.23 700,657,807,519.15
10% 388,939,882,172.82 427,833,870,390.10 470,617,257,429.11 517,678,983,172.02 569,446,881,489.23 626,391,569,638.15
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kabupaten Jembrana 2015

Belanja Daerah
Secara umum Belanja daerah dapat dikelompokkan menjadi belanja tidak langsung dan belanja langsung.

a. Proyeksi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Yang Periodik, Wajib, Mengikat Serta
Prioritas Utama
Proyeksi belanja tidak langsung dan belanja langsung yang periodik, wajib, mengikat, serta prioritas utama
periode tahun 2016-2021 diproyeksikan cenderung meningkat. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.18
berikut ini.

Tabel 3.18
Proyeksi Belanja dan pengeluaran wajib, mengikat serta prioritas utama
Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2016–2021

Ting Proyeksi
kat
Data tahun dasar per
No. Uraian
(2015) tum- 2016 2017 2018 2019 2020 2021
buh
an
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. BELANJA TIDAK 306.510.205.297,00 416.546.527.856,59 437.373.854.249,42 459.242.546.961,89 482.204.674.309,99 506.314.908.025,48 531.630.653.426,76
LANGSUNG
1. Gaji dan Tunjangan 361.687.850.739,17 379.772.243.276,13 398.760.855.439,93 418.698.898.211,93 439.633.843.122,53
257.418.346.951,00 5% 344.464.619.751,59
2. Tambahan
45.992.994.500,00 5% 67.965.060.000,00 71.363.313.000,00 74.931.478.650,00 78.678.052.582,50 82.611.955.211,63 86.742.552.972,21
penghasilan PNS
3. Belanja Penerimaan
lainnya Pimpinan dan
2.096.000.000,00 5% 2.268.200.000,00 2.381.610.000,00 2.500.690.500,00 2.625.725.025,00 2.757.011.276,25 2.894.861.840,06
anggota DPRD serta
KDH/WKDH
4. Insentif pemungutan
927.400.000,00 5% 1.582.300.000,00 1.661.415.000,00 1.744.485.750,00 1.831.710.037,50 1.923.295.539,38 2.019.460.316,34
pajak daerah
5. Insentif pemungutan 75.463.846,00 5% 266.348.105,00 279.665.510,25 293.648.785,76 308.331.225,05 323.747.786,30 339.935.175,62

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-27


Pemerintah Kabupaten Jembrana

retribusi daerah

B. BELANJA 33.300.929.862,00 41.457.562.014,00 43.530.440.114,70 45.706.962.120,44 47.992.310.226,46 50.391.925.737,78 52.911.522.024,67


LANGSUNG
1. Belanja honorarium
PNS khusus untuk
11.916.443.226,00 5% 13.682.789.968,00 14.366.929.466,40 15.085.275.939,72 15.839.539.736,71 16.631.516.723,54 17.463.092.559,72
guru dan tenaga
medis
2. Belanja jasa kantor 17.448.234.967,00 5% 22.121.456.235,00 23.227.529.046,75 24.388.905.499,09 25.608.350.774,04 26.888.768.312,74 28.233.206.728,38
3. Belanja sewa
rumah/gedung/gudan 379.960.000,00 5% 638.050.000,00 669.952.500,00 703.450.125,00 738.622.631,25 775.553.762,81 814.331.450,95
g/parkir
4. Belanja sewa sarana
1.945.465.000,00 5% 2.775.400.000,00 2.914.170.000,00 3.059.878.500,00 3.212.872.425,00 3.373.516.046,25 3.542.191.848,56
mobilitas
5. Belanja sewa
perlengkapan dan 1.610.826.669,00 5% 2.239.865.811,00 2.351.859.101,55 2.469.452.056,63 2.592.924.659,46 2.722.570.892,43 2.858.699.437,05
peralatan kantor
6. Belanja beasiswa
- -
pendidikan PNS
TOTAL (A+B) 339.811.135.159,00 458.004.089.870,59 480.904.294.364,12 504.949.509.082,33 530.196.984.536,44 556.706.833.763,26 584.542.175.451,43

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kabupaten Jembrana 2015

Penghitungan Kerangka Pendanaan


Setelah menganalisis kondisi pengelolaan keuangan daerah masa lalu sebagai kerangka keuangan, selanjutnya akan
digambarkan kapasitas riil keuangan daerah untuk mendanai kebutuhan pembangunan periode tahun 2016-2021.
Perkiraan kapasitas riil kemampuan daerah disajikan secara indikatif, yaitu tidak kaku dan disesuaikan dengan
kondisi dan informasi terbaru pada saat perencanaan dan penganggaran setiap tahunnya. Selengkapnya secara
indikatif tersaji pada Tabel 3.19 berikut ini.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-28


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 3.19
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2016-2021

Proyeksi
No. Uraian
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Pendapatan 1.055.603.784.935,16 1.108.383.974.181,92 1.163.803.172.891,01 1.221.993.331.535,56 1.283.092.998.112,34 1.347.247.648.017,96
2. Pencaiaran dana
cadangan
3. Sisa lebih riil 41.897.931.947,21 41.478.952.627,74 41.064.163.101,46 40.653.521.470,45 40.246.986.255,74
42.321.143.381,02
perhitungan anggaran
Kapasitas riil
kemampuan keuangan 1.097.924.928.316,18 1.150.281.906.129,13 1.205.282.125.518,75 1.263.057.494.637,02 1.323.746.519.582,79 1.387.494.634.273,70
daerah
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kabupaten Jembrana 2015

Dengan melihat proyeksi kapasitas riil kemampuan keuangan daerah sebagaimana disajikan Tabel 3.19 di atas,
maka dalam mengalokasikan anggaran harus benar-benar sesuai prioritas daerah agar keterbatasan kemampuan
keuangan daerah tersebut dapat dimanfaatkan seefektif mungkin.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-29


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Kebijakan Alokasi Anggaran


Berdasarkan proyeksi kapasitas kemampuan keuangan daerah, selanjutnya perlu ditetapkan kebijakan alokasi dari
kapasitas kemampuan keuangan daerah tersebut ke dalam prioritas program/kegiatan. Prioritas program/kegiatan
dipisahkan menjadi prioritas I, prioritas II, dan prioritas III, di mana prioritas I mendapatkan prioritas pertama
sebelum prioritas II. Prioritas III mendapatkan alokasi anggaran setelah prioritas I dan II terpenuhi kebutuhan
dananya.

Prioritas I
Dialokasikan untuk mendanai pengeluaran wajib, mengikat serta prioritas utama.

Prioritas II
Dialokasikan untuk pendanaan:
a. Program prioritas dalam rangka pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati periode tahun 2016-
2021, yang merupakan program pembangunan daerah dengan tema atau program unggulan (dedicated)
kepala daerah sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN dan amanat/kebijakan nasional yang definitif
harus dilaksanakan oleh daerah pada tahun rencana, termasuk untuk prioritas bidang pendidikan 20%
(dua puluh persen) dan bidang kesehatan 10% (sepuluh persen). Program tersebut harus berhubungan
langsung dengan kepentingan publik, bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan
dan nilai manfaat yang tinggi, memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang
tinggi pada capaian visi/misi daerah. Di samping itu, prioritas II juga diperuntukkan bagi prioritas
belanja yang wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Program prioritas dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang paling berdampak
luas pada masing-masing segmentasi masyarakat yang dilayani sesuai dengan prioritas dan
permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi perangkat
daerah.

Prioritas III
Merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja-belanja tidak langsung, seperti: dana
pendamping DAK, tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja bantuan sosial organisasi
kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan dan pemerintahan desa, serta belanja tidak terduga.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-30


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Pengalokasiannya prioritas III harus memperhatikan (mendahulukan) pemenuhan dana pada prioritas I dan
II terlebih dahulu untuk menunjukkan urutan prioritas yang benar. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka
alokasi kapasitas riil keuangan daerah berdasarkan prioritas disajikan pada Tabel 3.20 sebagai berikut.

Tabel 3.20
Alokasi Kapasitas Riil Keuangan Daerah Berdasarkan Prioritas
Kabupaten JembranaTahun Anggaran 2016-2021

Alokasi
No Jenis dana 2016 2017 2018 2019 2020 2021
% Rp % Rp % Rp % Rp % Rp % Rp
1. Prioritas I
Belanja tidak 345.758.651.497,59 5 363.046.584.072,47 5 381.198.913.276,09 5 400.258.858.939,90 5 420.271.801.886,89 5 441.285.391.981,24
langsung
Belanja langsung 302.823.417.660,35 5 317.964.588.543,37 5 333.862.817.970,54 5 350.555.958.869,06 5 368.083.756.812,52 5 386.487.944.653,14

2. Prioritas II 91.001.150.218,51 5 95.551.207.729,44 5 100.328.768.115,91 5 105.345.206.521,70 5 110.612.466.847,79 5 116.143.090.190,18

3. Prioritas III 354.423.565.558,71 5 372.144.743.836,65 5 390.751.981.028,48 5 410.289.580.079,90 5 430.804.059.083,90 5 452.344.262.038,09

Total 1.094.006.784.935,16 1.148.707.124.181,92 1.206.142.480.391,01 1.266.449.604.410,56 1.329.772.084.631,09 1.396.260.688.862,65

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kabupaten Jembrana 2015


Secara ringkas kerangka pendanaan pembangunan jangka menengah Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 disajikan
pada Tabel 3.21 berikut ini.

Tabel 3.21
Kerangka PendanaanAlokasi Kapasitas Riil Keuangan Daerah
Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2016-2021

Proyeksi
No. Uraian
2016 2017 2018 2019 2020 2021
A. KAPASITAS KEMAMPUAN
KEUANGAN DAERAH
Pendapatan
1.055.603.784.935,16 1.108.383.974.181,92 1.163.803.172.891,01 1.221.993.331.535,56 1.283.092.998.112,34 1.347.247.648.017,96

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-31


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Sisa lebih riil perhitungan anggaran


42.321.143.381,02 41.897.931.947,21 41.478.952.627,74 41.064.163.101,46 40.653.521.470,45 40.246.986.255,74

B. BELANJA
1. BELANJA TIDAK LANGSUNG
PRIORITAS I
a. Gaji dan Tunjangan 345.758.651.497,59 363.046.584.072,47 381.198.913.276,09 400.258.858.939,90 420.271.801.886,89 441.285.391.981,24
b. Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan
2.268.200.000,00 2.381.610.000,00 2.500.690.500,00 2.625.725.025,00 2.757.011.276,25 2.894.861.840,06
dan anggota DPRD serta KDH/WKDH
c. Insentif Pemungutan Pajak Daerah 1.582.300.000,00 1.661.415.000,00 1.744.485.750,00 1.831.710.037,50 1.923.295.539,38 2.019.460.316,34
d. Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 266.348.105,00 279.665.510,25 293.648.785,76 308.331.225,05 323.747.786,30 339.935.175,62

PRIORITAS III
a. Tambahan Penghasilan PNS 67.965.060.000,00 71.363.313.000,00 74.931.478.650,00 78.678.052.582,50 82.611.955.211,63 86.742.552.972,21
b. Belanja Hibah 13.621.044.174,17 14.302.096.382,88 15.017.201.202,02 15.768.061.262,12 16.556.464.325,23 17.384.287.541,49
c. Belanja Bantuan Sosial Kepada
2.880.697.500,00 3.024.732.375,00 3.175.968.993,75 3.334.767.443,44 3.501.505.815,61 3.676.581.106,39
Organisasi Kemasyarakatan
d. Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Pemerintah Daerah/Pemerintahan Desa 83.495.698.955,52 87.670.483.903,30 92.054.008.098,46 96.656.708.503,38 101.489.543.928,55 106.564.021.124,98
Lainnya
e. Belanja Tidak Terduga
2. BELANJA LANGSUNG
PRIORITAS I
a. Belanja honorarium pns khusus untuk
13.682.789.968,00 14.366.929.466,40 15.085.275.939,72 15.839.539.736,71 16.631.516.723,54 17.463.092.559,72
guru dan tenaga medis
b. Belanja Jasa Kantor 22.121.456.235,00 23.227.529.046,75 24.388.905.499,09 25.608.350.774,04 26.888.768.312,74 28.233.206.728,38
c. Belanja Sewa
638.050.000,00 669.952.500,00 703.450.125,00 738.622.631,25 775.553.762,81 814.331.450,95
Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
d. Belanja Sewa Sarana Mobilitas 2.775.400.000,00 2.914.170.000,00 3.059.878.500,00 3.212.872.425,00 3.373.516.046,25 3.542.191.848,56
e. Belanja Sewa Perlengkapan Dan
2.239.865.811,00 2.351.859.101,55 2.469.452.056,63 2.592.924.659,46 2.722.570.892,43 2.858.699.437,05
Peralatan Kantor
f. Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
PRIORITAS II
a. Program pencapaian visi dan misi 1.163.803.172.891,01 1.221.993.331.535,56 1.283.092.998.112,34 1.347.247.648.017,96
1.055.603.784.935,16 1.108.383.974.181,92

b. Program penyelenggaraan urusan lainnya - - - - - -


C. PENGELUARAN PEMBIAYAAN
DAERAH

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-32


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Pembentukan dana cadangan


Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah
4.582.706.156,02 4.811.841.463,82 5.052.433.537,01 5.305.055.213,86 5.570.307.974,56 5.848.823.373,28
Daerah
Pembayaran Pokok Utang
SURPLUS/DEFISIT = A – (B + C)
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
DAERAH
Penerimaan pinjaman daerah
Penerimaan piutang
SILPA

Sumber : Bagian Keuangan Setda Kabupaten Jembrana 2015

Dengan melihat proyeksi kapasitas riil kemampuan keuangan daerah sebagaimana disajikan Tabel 3.21 di atas, maka
dalam mengalokasikan anggaran harus benar-benar sesuai prioritas daerah agar keterbatasan kemampuan keuangan daerah
tersebut dapat dimanfaatkan seefektif mungkin.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 III-33


Pemerintah Kabupaten Jembrana

BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Analisis Isu-Isu Strategis dalam perencanaan pembangunan antara lain


dimaksudkan agar Pemerintah Daerah senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan
lingkungan. Analisis Isu-Isu Strategis dalam perencanaan pembangunan meliputi: 1)
Analisis Kondisi Geografi dan KLHS Untuk Menentukan Permasalahan
Pembangunan, 2) Analisis Lingkungan Internal dan 3) Analisis Lingkungan
Eksternal.

4.1 Analisis Kondisi Gambaran Umum Daerah, KLHS dan Lingkungan


Strategis Untuk Menentukan Permasalahan Pembangunan

Dewasa ini kondisi umum daerah, baik struktur ruang, pola ruang, dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sangat terkait dengan daya dukung
lingkungan. Oleh sebab itu maka dalam menganalisis Isu-isu strategis untuk
memecahkan permasalahan pembangunan daerah; diawali dengan menelaah kondisi
kondisi umum daerah, baik struktur ruang, pola ruang, dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS).

Gambar 4.1
Informasi yang Diperlukan Dalam Perumusan
Isu-Isu Strategis Kabupaten Jembrana

Hasil Analisis
Gambaran Umum Hasil Evaluasi
Daerah RPJMD 2011 -2016

Isu – isu
Strategis

Hasil Telaah RTRW Hasil Analisis KLHS

4.1.1 Telaah Kondisi Umum Kabupaten Jembrana

Gambaran Umum Kabupaten Jembrana pada Bab II menyimpulkan bahwa;


secara umum perkembangan Kabupaten Jembrana menunjukan kondisi yang cukup
baik; hal ini ditunjukan oleh data makro ekonomi Kabupaten Jembrana terus
meningkat. PDRB Atas Dasar Harga Konstan meningkat secara signifikan dari
1.836.899,81 pada tahun 2011 menjadi 7.134.660,29 pada tahun 2014. Laju
pertumbuhan ekonomi PDRB Atas dasar Harga konstan cukup baik; dari 5,61 pada

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-1


Pemerintah Kabupaten Jembrana

tahun 2011 menjadi 7,00 pada tahun 2014. Penurunan angka kemiskinan cukup
sisnifikan dari 5.935 KK pada tahun 2011 menjadi 3.737 KK pada tahun 2015.
Berbagai program ekonomi kerakyatan berjalan dengan baik, seperti:
Program Pendidikan, Program kesehatan, Program pertanian dalam arti luas,
Program Pembangunan Infrastruktur dan Lingkungan serta program-program
lainnya.

4.1.2 Telaah Rencana Struktur Ruang

Rencana Struktur Ruang adalah susunan pusat - pusat permukiman dan


sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan
sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional.
Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Jembrana, meliputi:
a. Pusat-pusat kegiatan;
b. Sistem jaringan transportasi sebagai sistem jaringan prasarana utama; dan.
c. Sistem jaringan prasarana lainnya.

Telaah struktur ruangan dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.2
Rencana Struktur Ruang Kabupaten Jembrana

RENCANA STRUKTUR RUANG


KABUPATEN JEMBRANA
Pasal 13

Pasal 14 Pasal 15 Pasal 21


RENCANA RENCANA RENCANA
PUSAT PUSAT KEGIATAN SISTEM JARINGAN SISTEM JARINGAN
PRASARANA UTAMA PRASARANA LAINNYA
Pusat Kegiatan TRANS. DARAT ENERGI
Wilayah (PKW) Pasal 16
Pasal 22
Kota Negara

Pusat Kegiatan Lokal TRANS. LAUT TELEKOMUNIKASI


Pasal 19 Pasal 23
Promosi (PKLp)
Kota Gilimanuk
PERKERETAAPIAN SUMBER DAYA AIR
Pusat Pelayanan Pasal 20
Pasal 24
Kawasan
Kota Melaya, Pengambengan,
Mendoyo, Yehembang, Pekutatan
PRASARANA
Pusat Pelayanan PENGELOLAAN
Lingkungan LINGKUNGAN Pasal 25

Berdasarkan hasil telaah struktur ruang wilayah maka dalam penyusunan


RPJMD diperoleh hasil sebagai berikut :

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-2


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 4.1.
Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah

Indikasi Program Pengaruh Rencana


Rencana Struktur
Pemanfaatan Ruang pada Struktur Ruang
No. Struktur Ruang Saat
Periode Perencanaan terhadap Program
Ruang Ini
Berkenaan RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Sistem Sistem Program pembangunan jalan sesuai RTRW
Perkotaan Perkotaan dan jembatan
Program pembangunan sesuai RTRW
saluran drainase dan
gorong-gorong
Program pembangunan sesuai RTRW
turap/talud/bronjong
Program pengembangan dan sesuai RTRW
pengelolaan jaringan irigasi,
rawa dan jaringan pengairan
lainnya
Program pengembangan sesuai RTRW
kinerja pengelolaan air
minum dan air limbah
Program pengendalian sesuai RTRW
banjir
Program pengembangan sesuai RTRW
perumahan
Program lingkungan sehat sesuai RTRW
perumahan
2. Rencana Sistem Program pembangunan sesuai RTRW
Jaringan Jaringan bandara
Prasarana Transportasi
Wilayah
Program pembangunan sesuai RTRW
terminal
Program pembangunan sesuai RTRW
prasarana dan fasilitas
perhubungan
Program pengendalian sesuai RTRW
pencemaran dan
pengrusakan lingkungan
hidup
Program peningkatan sesuai RTRW
ketahanan

4.1.3 Telaah Rencana Pola Ruang


Berdasarkan Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
dan PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional maka
pengertian rencana pola ruang adalah rencana yang menggambarkan letak, ukuran
dan fungsi dari kegiatan-kegiatan lindung dan budidaya. Substansi dari rencana pola
ruang meliputi batas-batas kegiatan sosial, ekonomi, budaya dan kawasan-kawasan
lainnya (kawasan lindung dan budidaya). Adapun tujuan pengembangan rencana
pola ruang adalah :
1. Pemanfaatan ruang harus memperhatikan daya dukung lingkungan;

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-3


Pemerintah Kabupaten Jembrana

2. Tersedianya lahan yang dapat menampung perkembangan jumlah penduduk dan


tenaga kerja;
3. Terciptanya sinkronisasi antara rencana pola ruang dan rencana struktur ruang
yang dikembangkan;
4. Memperhatikan kesesuaian lahan dan kondisi eksisting;
5. Mewujudkan aspirasi masyarakat.

Berdasarkan pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:


16/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten, rencana pola ruang wilayah kabupaten merupakan rencana distribusi
peruntukan ruang dalam wilayah kabupaten yang meliputi rencana peruntukan
ruang untuk fungsi lindung dan rencana peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.
Rencana pola ruang wilayah kabupaten berfungsi:
a. sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan
kegiatan pelestarian lingkungan dalam wilayah kabupaten;
b. mengatur keseimbangan dan keserasian peruntukan ruang;
c. sebagai dasar penyusunan indikasi program utama jangka menengah lima
tahunan untuk dua puluh tahun; dan
d. sebagai dasar dalam pemberian izin pemanfaatan ruang pada wilayah
kabupaten.
Adapun hasil telaah pola ruang wilayah dapat dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2.
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah

Indikasi Program
Pengaruh Rencana
Rencana Pola Pola Ruang Pemanfaatan Ruang Pada
Pola Ruang terhadap
No Ruang Saat Ini Periode Perencanaan
Program RPJMD
Berkenaan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Rencana Rencana Program pengendalian Sesuai proritas
kawasan kawasan pencemaran dan perusakan
lindung lindung lingkungan hidup
Program perlindungandan Sesuai proritas
kenservasi sumber daya alam
Program pengendalian Sesuai proritas
kebakaran hutan
Program pengenloaan ruang Sesuai proritas
terbuka hijau (RTH)
2. Kawasan Kawasan Program pencegahan dini dan Sesuai proritas
rawan bencana rawan bencana penanggulangan korban
bencana alam
3. Rencana Rencana Program peningkatan Sesuai proritas
kawasan kawasan penerapan teknologi
budidaya budidaya pertanian/perkebunan
Program pengembangan Sesuai proritas
tanaman hutan rakyat

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-4


Pemerintah Kabupaten Jembrana

4.1.4 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Rangkaian analisis sistematis untuk memastikan bahwa prinsip


pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah, dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program (KRP).
Apabila KLHS menyatakan bahwa daya dukung dan daya tampung sudah
terlampaui maka kebijakan, rencana dan program yang ada wajib diperbaiki sesuai
dengan rekomendasi KLHS. Hasil KLHS menjadi dasar bagi kebijakan, rencana,
dan/atau program pembangunan dalam suatu wilayah.

Tabel 4.3.
Analisis Terhadap Dokumen Hasil KLHS

Ringkasan Implikasi terhadap Catatan bagi Perumusan


No Aspek Kajian
KLHS Program RPJMD Program RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Kapasitas daya Cukup Program RPJMD Dalam Perumusan Program
dukung dan daya mendukung daya dukung RPJM, Perangkat Daerah
tampung lingkungan dan daya tampung memperhatikan daya
hidup untuk lingkungan hidup untuk dukung dan daya tampung
pembangunan pembangunan lingkungan hidup untuk
pembangunan
2. Perkiraan mengenai Cukup Program terkait dengan Dalam Perumusan Program
dampak dan risiko lingkungan hidup RPJM, Perangkat Daerah
lingkungan hidup memperhatikan dampak
dan risiko lingkungan
hidup
3. Kinerja layanan/jasa Cukup Program terkait dengan : Dalam Perumusan Program
ekosistem pendidikan, kesehatan, RPJM, Perangkat Daerah
PU dan tata ruang, memperhatikan Kinerja
perumahan dan layanan/jasa ekosistem
pemukiman, pertanian
dalam arti luas
4. Efisiensi Cukup Program-program Dalam Perumusan Program
pemanfaatan pembangunan RPJM, Perangkat Daerah
sumber daya alam memperhatikan
pemanfaatan sumber daya
alam
5. Tingkat kerentanan Cukup Program-program Dalam Perumusan Program
dan kapasitas pembangunan RPJM, Perangkat Daerah
adaptasi terhadap memperhatikan Tingkat
perubahan iklim kerentanan dan kapasitas
adaptasi terhadap
perubahan iklim
6. Tingkat ketahanan Cukup Program-program Dalam Perumusan Program
dan potensi pembangunan RPJM, Perangkat Daerah
keanekaragaman memperhatikan Tingkat
hayati ketahanan dan potensi
keanekaragaman hayati
7. Ketersediaan tanaga Kurang Pembangunan jaringan Dalam Perumusan Program
listrik sutet dan gardu induk RPJM, Perangkat Daerah
memperhatikan
Ketersediaan tenaga listrik

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-5


Pemerintah Kabupaten Jembrana

4.2 Permasalahan Pembangunan

Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation” antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan
yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. Potensi
permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang
tidak bisa diatasi, peluang yang tidak dimanfaatkan dan ancaman yang tidak diantisipasi.
Tujuan dari perumusan permasalahan pembangunan daerah adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi
keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunan daerah dimasa lalu. Identifikasi factor-faktor tersebut dilakukan terhadap lingkungan
internal maupun eksternal dengan mempertimbangkan masukan dari SKPD.
Permasalahan-permasalahan pembangunan daerah yang dihadapi pada saat ini dan yang diperkirakan akan dihadapi pada masa
yang akan datang oleh Kabupaten Jembrana sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.4

Tabel 4.4
Permasalahan Pembangunan

Bidang Urusan dan


Capaian Target RPJMD
No. Indikator Kinerja Permasalahan Faktor Penentu Keberhasilan
Sebelumnya
Pembangunan Daerah
1. Urusan wajib pelayanan
dasar:

a. Pendidikan.
Angka melek huruf Angka Melek Huruf baru - Masih adanya masyarakat yang buta - Meningkatkan program penuntasan angka
mencapai 98.88% pada tahun 2014 huruf buta huruf melalui pelaksanaan kegiatan
paket A, B,C.
Angka rata-rata lama sekolah Angka rata-rata lama sekolah baru - Penuntasan wajib belajar sembilan - Meningkatkan kualitas layanan
mencapai 7.87 tahun pada tahun tahun dan pengambangan wajib pendidikan gratis pada semua jenjang
2014. belajar 12 tahun belum berjalan pendidikan; dan
sesuai harapan. - Meningkatkan akses pendidikan pada
- Masih terbatasnya akses SMK, penduduk usia sekolah

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-6


Pemerintah Kabupaten Jembrana

sementara itu kewenangan - Pemerintah Kabupaten Jembrana


pengelolaan SMK ada pada mendukung Wajar 12 Tahun terutama
Provinsi pendirian SMK

Angka partisipasi kasar: - SD/MI: 107,34 - Masih rendahnya kesadaran - Meningkatkan kesadaran penduduk usia
- SLTP/MTS: 131,83 penduduk usia sekolah untuk sekolah untuk berpartisipasi dalam bidang
- SLTA/SMK/MA: 123,54 melanjutkan sekolah kejenjang yang pendidikan terutama Pendidikan Dasar 9
Angka pendidikan yang - Tidak punya ijazah SD: - lebih tinggi; tahun.
ditamatkan: - SD sederajat: 100 - Akses pelayanan pendidikan pada - Meningkatkan Layanan Pendidikan
- SMP sederajat: 100 jenjang pendidikan menengah masih utamanya Pendidikan Menengah
- SMA sederajat: 99,96 kurang.
- Perguruan tinggi: -
Angka partisipasi murni: - SD/MI: 93,09
- SMP/MTs: 98,74
- SMA/SMK/MA82,87
Rasio ketersediaan sekolah 1: 120 - Belum memadainya ketersediaan - Meningkatkan sarana dan prasarana
Dasar sarana dan prasarana pendidikan pendidikan (ruang multimedia, ruang
Rasio ketersediaan sekolah 1:353 perpustakaan, laboratorium)
pendidikan menengah - Pembangunan sekolah baru tingkat
pendidikan menengah dan kejuruan
Rasio guru/murid pendidikan 1:20 - Belum meratanya sebaran guru ke - Meningkatkan pemerataan kebutuhan
dasar sekolah-sekolah. guru di semua sekolah baik di perkotaan
maupun di perdesaan/daerah terpencil.
Rasio guru/murid pendidikan 1:20 -
menengah
Rasio guru/murid per kelas 1:20:23 -
rata-rata pendidikan dasar
Rasio guru/murid per kelas 1:20:23 - Masih kurangnya guru agama Hindu - Mengusulkan Pengangkatan Guru Agama
rata-rata pendidikan pada pendidikan menengah hindu
menengah
Sekolah pendidikan SD/MI 72.7% - Masih perlunya anggaran perbaikan - Melaksanakan rehabilitasi sekolah dengan
kondisi bangunan baik

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-7


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Sekolah pendidikan 77.57% sekolah. kondisi bangunan tidak baik


SMP/MTs dan
SMA/MA/SMK kondisi 92.41% - -
bangunan baik
Pendidikan Anak Usia Dini 68.05% - Masih kurangnya kesadaran orang - Sosialisasi terkait PAUD
(PAUD) tua untuk menyekolahkan anaknya
ke tingkat PAUD
- Belum adanya PAUD berbasis Desa - Desa Adat memiliki kemampuan untuk
Pekraman/Desa Adat mengelola PAUD berbasis Desa
Pekraman/Desa Adat
Angka partisipasi sekolah: - Angka partisipasi sekolah usia - Angka partisipasi sekolah pada - Meningkatkan kualitas layanan pendidikan
-12 tahun (APS: 117.75% jenjang pendidikan menengah gratis pada semua jenjang pendidikan; dan
- Angka partisipasi sekolah 13 - keatas masih rendah akibat - Meningkatkan akses pendidikan pada
15 tahun (APS):- 191,08% keterbatasan ekonomi masyarakat penduduk usia sekolah
- Angka partisipasi sekolah 16- dan biaya pendidikan yang mahal
18 (APS): 179.63%
Angka kelulusan (AL): - Angka kelulusan (AL) SD/MI: - Angka kelulusan pada jenjang
- 100 % pendidikan SMP/MTS dan SMA/
- Angka kelulusan (AL) SMK/ MA perlu dipertahankan -
SMP/MTs: - 100%
- Angka kelulusan (AL) SMA/ -
SMK/ MA: - 100 %
Guru yang memenuhi -96.27 % - Masih adanya guru yang - Peningkatan kompetensi guru melalui
kualifikasi S1/D-IV pendidikannya dibawah pendidikan dan pelatihan guru
D4/S1
Persentase guru yang telah - SD: -% - Masih banyaknya guru belum
bersertifikasi memenuhi standar sertifikasi.
- SMP: -%
- SMA: -%

b. Kesehatan
Persentase balita gizi buruk 0,03 Masih kurangnya pelayanan kesehatan - Desa Mempunyai kemampuan mengelola
dasar melalui POSKESDES, POSKESDES, POLINDES, dan POSTU.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-8


Pemerintah Kabupaten Jembrana

POLINDES, dan PUSTU di masing-


masing Desa
Masih adanya balita gizi buruk - Meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan terutama ibu dan anak.
- Meningkatkan pemahaman dan kesadaran
akan pentingnya kesehatan ibu dan anak
- Belum Optimalnya Pengelolaan - Pemerintah Kabupaten Jembrana telah
Puskesmas Rawat Inap bertekad meningkatkan status Puskesmas
di setiap kecamatan menjadi Puskesmas
Rawat Inap
Rasio posyandu per 100 2 - Kurang kader, sarana dan prasarana - Meningkatkan sumber daya manusia
balita yang layak untuk posyandu kader Posyandu dan pemberian dukungan
utamanya yang terletak di desa sarana dan prasarana yang layak kepada
terpencil Posyandu diDesa/Kelurahan khususnya
didesa
Rasio puskesmas, poliklinik, 2 - Masih minimnya fasilitas kesehatan - Meningkatkan fasilitas kesehatan di
pustu per 10.000 penduduk yang terdapat di puskesmas, puskesmas, poliklinik, pustu, dan rumah
poliklinik dan pustu. sakit.
Rasio rumah sakit per 1.11 - Masih minimnya fasilitas kesehatan
100.000 penduduk yang terdapat di rumah sakit umum
daerah Jembrana
- Mulai meningkatnya masyarakat - Pemerintah Kabupaten Jembrana bertekad
pecandu narkoba mengentaskan pecandu narkoba dengan
membentuk rumah sakit narkoba
Rasio dokter per 100.000 27.98 - Masih sangat kurangnya tenaga - Perlunya melakukan perekrutan tenaga
penduduk dokter umum, dokter gigi maupun dokter umum, gigi dan spesialis;
dokter spesialis - Perlu dibuat regulasi/aturan agar
perekrutan tenaga kesehatan disesuaikan
dengan kebutuhan di unit pelayanan
kesehatan;
- Perlu ada aturan tersendiri untuk
penempatan Dokter Spesialis di RSUD
Negara

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-9


Pemerintah Kabupaten Jembrana

- Terbatasnya Dokter Spesialis - Pemkab Jembrana Bertekad menambah


Dokter Spesialis melalui MOU dengan
Universitas Udayana
Rasio bidan per 100.000 - - Jumlah tenaga medis masih kurang - Meningkatkan jumlah tenaga medis
penduduk per satuan penduduk; sehingga dapat melayani penduduk dengan
- Penyebaran tenaga medis yang tidak baik;
merata terutama di daerah-daerah - Melakukan pemerataan tenaga kesehatan
terpencil dan belum memiliki sampai ke daerah-daerah yang tidak
aksesibilitas yang baik. terjangkau;
- Meningkatkan insentif tenaga medis
khususnya didaerah-daerah terpencil yang
mengarah pada pemerataan persebaran
tenaga medis
Cakupan pertolongan 102.91 - Belum terlatihnya tenaga non medis - Peningkatan IPTEK
persalinan oleh tenaga untuk pertolongan persalinan - Meberikan pelatihan
kesehatan yang memiliki -Distribusi tenaga kesehatan yang - Memperbaiki pola distribusi
kompetensi kebidanan berkompetensi ketersediaan belum - Mendorong desa membentuk POLINDES
merata
Cakupan Desa/Kelurahan 100% Pelayanan yang kurang maksimal Revitalisasi outreach (daerah sulit dijangkau)
Iniversal Child Immunization melalui pelayanan posyandu, pustu yang
(UCI) terjadwal antara petugas dan masyarakat
Cakupan balita gizi buruk 100 % Masih lemahnya sistem pendataan Memperkuat sistem pendataan balita gizi
mendapat perawatan balita gizi buruk buruk
Cakupan penemuan dan 64,72 Belum tertangani penderita penyakit - Meningkatkan aksesibilitas masyarakat
penanganan penderita TB (BTA+) miskin terhadap pelayanan kesehatan.
penyakit TB (BTA+) - Penyuluhan kesehatan
Cakupan penemuan dan 100 % Belum adanya sistem pendeteksi dini - Pendeteksian dini penderita DBD dan TB
penanganan penderita penderita DBD
penyakit DBD
Cakupan pelayanan 100 % - Kurangnya fasilitas sarana dan - Peningkatan ketersediaan obat di Rumah
kesehatan rujukan pasien prasarana kesehatan termasuk obat- Sakit dan Yankes Dasar
masyarakat miskin obatan dan alat kesehatan ; - Meningkatkan fasilitas sarana dan
- Kurangnya aksesibilitas pasien prasarana kesehatan;

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-10


Pemerintah Kabupaten Jembrana

masyarakat miskin terhadap - Meningkatkan aksesibilitas masyarakat


pelayanan kesehatan. miskin tehadap pelayanan kesehatan.
Cakupan kunjungan bayi 107.14 - Masih kurangnya cold chain yang - Pengadaan sarana cold chain
tersedia - Penyuluhan tentang imunisasi bayi
- Masih kurangnya kesadaran ibu
untuk mengimunisasi bayi
Cakupan puskesmas per - Sarana dan prasarana puskesmas masih Meningkatkan status puskesmas menjadi
30000 penduduk terbatas puskesmas rawat inap
Cakupan puskesmas - Masih kurangnya jumlah puskesmas Penambahan pembangunan puskesmas
pembantu pembantu pembantu (PUSTU)
c. Pekerjaan umum dan
penataan ruang
- Masih tingginya tingkat kerusakan - Prioritisasi pembangunan dan peningkatan
jalan (jalan provinsi dan jalan jalan terutama pada kawasan strategis.
kabupaten) - Penambahan pembangunan jalan baru
- Masih kurangnya proporsi panjang
jaringan jalan
Rasio jaringan irigasi 64.14 - Masih tingginya tingkat kerusakan - Prioritisasi pembangunan dan peningkatan
jaringan irigasi jaringan irigasi terutama pada kawasan
- Masih kurangnya proporsi panjang strategis.
jaringan irigasi - Penambahan pembangunan jaringan irigasi
baru
- Masih belum optimalnya waduk, - Mengusulkan pembangunan waduk,
bendungan dan Embung bendungan dan Embung
Persentase rumah tinggal 76 - Masih rendahnya kualitas layanan - Peningkatan rumah tangga yang dapat
bersanitasi air minum dan sanitasi permukiman mengakses sanitasi yang layak
perkotaan, dan Masih banyak rumah - Peningkatan pemahaman masyarakat akan
tangga yang tidak menggunakan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan
WC; Sehat (PHBS) bagi masyarakat melalui
- Masih rendahnya cakupan pelayanan pembangunan
sanitasi rumah tangga serta belum
diterapkannya PHBS oleh
masyarakat

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-11


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Rasio tempat pembuangan 80 - Masih kurangnya sarana - Penambahan jumlah TPS


sampah (tps) per satuan persampahan berupa TPS - Peningkatan pemahaman masyarakat akan
penduduk - Masih rendahnya kesadaran pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan
masyarakat mengolah sampah dan Sehat (PHBS) bagi masyarakat melalui
membuang sampah pada tempatnya pembangunan
Rasio rumah layak huni 83,01 - Masih banyaknya penduduk yang - Peningkatan aksesibilitas MBR akan
tinggal di rumah tidak layak huni rumah yang layak melalui fasilitasi
akbat keterbatasan pembiayaan peningkatan kualitas perumahan dan
perumahan dan terbatasnya alokasi fasilitasi penyediaan rumah sederhana
pembiayaan perumahan bagi
masyarakat berpenghasilan rendah;
Rasio permukiman layak - - Rendahnya kualitas permukiman - Peningkatan kualitas lingkungan
huni padat penduduk; permukiman melalui penyediaan sarana
- Rendahnya kualitas infrastruktur dasar, prasarana dan utilitas umum yang
permukiman perdesaan/kumuh memadai dan terpadu dengan
dengan pola pemberdayaan pengembangan kawasan perumahan;
masyarakat; - Meningkatkan progam-program
- Masih rendahnya cakupan pelayanan pemberdayaan masyarakat dalam ber-
sanitasi terhadap rumah tangga serta PHBS
belum diterapkannya PHBS oleh
masyarakat.
Panjang jalan dilalui roda 4 - Masih rendahnya kualitas akses jalan Meningkakan kualitas dan kuantitas akses
yang menghubungkan ibukota jalan penghubung antar kawasan
kecamatan dengan kawasan permukiman.
permukiman penduduk (desa);
Rasio ruang terbuka hijau per Belum tersedianya pedoman - Mempercepat proses legalisasi peraturan
satuan luas wilayah ber pelaksanaan bidang penataan ruang daerah terkait penataan ruang dan
HPL/HGB menyusun peraturan-peraturan yang
merupakan turunan perda penataan ruang
dan wlayah serta pembangunan sistem
informasi penataan ruang daerah;
Rasio bangunan ber-IMB Rendahnya kualitas bangunan dan - Mewujudkan sinkronisasi program
kawasan perkantoran pusat pembangunan sesuai dengan rencana tata

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-12


Pemerintah Kabupaten Jembrana

pemerintahan Kabupaten Jembrana ruang dan meningkatkan upaya pencapaian


berbasis tata ruang; luasan RTH pada kawasan perkotaan dan
permukiman.
Ketaatan terhadap RTRW - Belum dipedomaninya RTRW untuk Optimalisasi BKPRD
kesesuaian tata ruang.
Luas wilayah industri - Belum tersedianya data daerah Luas Pendataan daerah luas wilayah kebanjiran,
Luas wilayah kebanjiran - wilayah kebanjiran, kekeringan kekeringan, dan perkotaan.
Luas wilayah kekeringan -
Luas wilayah perkotaan -

d. Perumahan rakyat dan


kawasan permukiman
Rumah tangga pengguna air 91 - Masih rendahnya kualitas layanan Peningkatan cakupan pengguna air bersih
bersih air minum dan sanitasi khususnya pada masyarakat perdesaan yang
permukiman perkotaan dan masih belum terjangkau oleh PDAM melalui
rendahnya jumlah rumah tangga penyediaan sarana dan prasarana air minum
yang menggunakan air bersih. dan penambahan kapasitas dan sistem
- Masih adanya masyarakat belum sambungan rumah air minum serta
memiliki rumah layak huni perlindungan sumber air baku dari
pencemaran lingkungan.
e. Ketenteraman, ketertiban
umum, dan perlindungan
masyarakat
Jumlah kegiatan pembinaan - Pembangunan wawasan kebangsaan Peningkatan pembinaan terhadap
terhadap LSM, Ormas, dan dan watak budaya demokrasi masih LSM,ORMAS dan OKP.
OKP kurang.
Jumlah kegiatan pembinaan Masih kurangnya kemandirian dan Peningkatan pembinaan politik daerah.
politik daerah kinerja infrastruktur politik
Cakupan pelayanan bencana - - Masih terbatasnya jumlah mobil - Pengadaan mobil kebakaran;
kebakaran Kabupaten pemadam kebakaran; - Pelatihan SDM pemadam kebakaran.
- Masih rendahnya kualitas SDM
pemadam kebakaran.
f. Sosial

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-13


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Jumlah sarana sosial seperti - Masih Terbatasnya Santunan dan - Memastikan santunan dan tunjangan
panti asuhan, panti jompo Tunjangan kepada penderita cacat kepada cacat permanen dan lanjut usia,
dan panti rehabilitasi. permanen dan lanjut usia jaminan kesehatan jaminan kecelakaan
kerja, jaminan hari tua, dan santunan
kematian
- Pemerintah Daerah belum optimal - Diperlukan peningkatan anggaran dan
dalam memberikan pelayanan sasaran pada masing-masing kegiatan
kesejahteraan sosial dan pembinaan untuk meningkatkan pelayanan
bagi PMKS; kesejahteraan sosial;
- Peran masyarakat melalui organisasi - Meningkatkan peran masyarakat dalam
nirlaba dan dunia usaha dalam dunia usaha
pelayanan kesejahteraan sosial
belum terarah dan terdayagunakan
secara optimal.
PMKS yang memperoleh 50 - Cakupan atau jangkauan pelayanan - Optimalisasi cakupan atau jangkauan
bantuan sosial program kesejahteraan sosial masih pelayanan program kesejahteraan sosial
sangat terbatas; kepada penerima manfaat;
- Terbatasnya anggaran yang - Peningkatan anggaran untuk membantu
dialokasikan untuk sarana dan PMKS;
prasarana pendukung. - Penyediaan SOP dan penentuan kriteria
PMKS yang akan mendapatkan bantuan.

Penanganan penyandang 50 - Pemerintah Daerah belum optimal - Adanya komitmen Pemerintah untuk
masalah kesejahteraan sosial dalam memberikan pelayanan meningkatkan kesejahteraan sosial
kesejahteraan sosial dan masyarakat;
pembinaan bagi PMKS. - Peningkatan dan pemerataan kesejahteraan
masyarakat melalui upaya pemberdayaan
sosial, rehabilitasi sosial, perlindungan dan
jaminan sosial.

2. Urusan wajib non


pelayanan dasar:
a. Tenaga kerja

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-14


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Angka partisipasi angkatan 60 - Belum Optimalnya kerja sama dan - Memperkuat kerja sama dan hubungan
kerja hubungan dengan dunia dengan dunia usaha/Industri
usaha/Industri
- Masih Lemahnya akses Permodalan - Memperkuat akses permodalan masyarakat
masyarakat Jembrana untuk Jembrana untuk menangkap peluang kerja
menangkap peluang kerja
- Mewajibkan penyerapan tenaga kerja yang
ada di desa Pekraman/Desa Adat
- Tingkat partisipasi angkatan kerja - Pembekalan dan pelatihan tenaga kerja
masih perlu ditingkatkan; baik skill maupun kemapuan manajemen
- Database ketenagakerjaan daerah - Pembangunan balai latihan kerja yang
perlu ditingkatkan; memenuhi standar nasional;
- Belum terbangunnya gedung dan - Pembangunan sekolah kejuruan yang
sarana prasarana UPTD BLK berbasis kebutuhan pasar kerja.
Kabupaten Jembrana sebagai tempat
peningkatan kualitas pelatihan
berbasis kompetensi dan masyarakat
Rasio penduduk yang bekerja - - Peningkatan jumlah angkatan kerja - Peningkatan ketersediaan lapangan
yang tinggi tidak diikuti dengan pekerjaan yang baru;
ketersediaan lapangan kerja yang - Peningkatan kemampuan petani dalam
memadai; meningkatkan nilai tambah hasil produksi
- Tingginya angka pengangguran; pertanian.
- Rendahnya tingkat pendapatan di
sektor pertanian
b. Pemberdayaan perempuan
dan pelindungan anak
Persentase partisipasi 3.57 - Terbatasnya akses perempuan - Meningkatkan kapasitas dan skill
perempuan di lembaga terhadap pekerjaan yang layak perempuan melalui berbagai kegiatan
pemerintah akibat rendahnya pengetahun dan penddikan dan pelatihan
keterampilan;
- Terdapat perbedaan upah kerja laki-
laki dengan perempuan terutama di
sektor pertanian

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-15


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Rasio KDRT 21 - Masih adanya kekerasan terhadap - Meningkatkan perlindungan terhadap


perempuan dan anak perempuan dan anak.
c. Pangan - -
Regulasi ketahanan pangan 4 - Belum adanya regulasi ketahanan - Penyusunan regulasi ketahanan pangan.
pangan
Ketersediaan pangan utama 128.783,04 Kg - Nilai tukar petani rendah - Pembangunan lumbung pangan
Kabupaten;
- Sistem informasi pasar.
d. Pertanahan - -
Persentase luas lahan 64,93% - Masih banyaknya aset-aset tanah - Sertifikasi lahan;
bersertifikat milik pemerintah yang belum
bersertifikat.
Penyelesaian ijin lokasi 100% - Izin lokasi belum prosedural - Perbaikan sistem perizinan
e. Lingkungan hidup - -
Persentase penanganan 77.78 - Kapasitas sumberdaya aparatur dan - Meningkatkan keterlibatan masyarakat
sampah kelembagaan yang masih perlu dalam pengelolaan persampahan melalui
ditingkatkan; upaya pengurangan timbulan sampah
- Belum dikembangkannya teknologi mulai dari sumbernya dengan penerapan
pengolahan sampah; 3R serta optimalisasi kinerja
- Penanganan sampah masih terbatas pengelolaan layanan persampahan;
pada penanganan timbulan sampah - Meningkatkan kapasitassumberdaya
dan belum melakukan upaya aparatur dan kelembagaan penanganan
pengurangan volume sampah dari sampah;
sumbernya; - Meningkatkan ketersediaan tempat
- Masih kurangnya tempat pembuangan sampah.
pembuangan sampah sementara;
Persentase rumah tangga 91 - Masih rendahnya rumah tangga - Meningkatkan rumah tangga pengguna air
pengguna air bersih pengguna air bersih terlindungi bersih terlindungi
terlindungi
Cakupan penghijauan - - Masih tingginya daerah rawan - Menurunkan cakupan daerah rawan
wilayah rawan longsor dan longsor longsor
sumber mata air - Reboisasi wilayah rawan longsor
Persentase cakupan 100 - Masih kurangnya pengwasan - Monitoring pelaksanaan amdal

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-16


Pemerintah Kabupaten Jembrana

pengawasan terhadap terhadap pelaksanaan amdal


pelaksanaan amdal
Tempat pembuangan sampah 80 - Pesatnya laju pertambahan dan - Peningkatan jumlah sarana persampahan
(TPS) per satuan penduduk aktivitas penduduk belum didukung pada tiap lingkungan permukiman secara
oleh keberadaan berimbang dengan jumlah penduduk yang
- sarana persampahan berupa TPS, ditunjang oleh institusi pengelola yang
serta institusi pengelola yang profesional;
memadai; - Mengurangi timbulan sampah dengan
- Masih rendahnya kesadaran menerapkan prinsip 3R;
masyarakat untuk mengolah sampah - Meningkatkan institusi pengelola yang
dan membuangnya ke tempat memadai.
sampah.

f. Administrasi
kependudukan dan
pencatatan sipil
Rasio penduduk ber-KTP per - - Masih ada penduduk wajib KTP - Peningkatan pelayanan dan pemahaman
satuan penduduk. yang belum memiliki KTP kepada masyarakat tentang administrasi
Rasio bayi berakte kelahiran - - Masih terdapat bayi yang belum kependudukan
memiliki akte kelahiran - Peningkatan kapasitas dan pengetahuan
Rasio pasangan berkate - - Belum terdapat penduduk/pasangan aparatur pemerintah dalam penyusunan
nikah yang belum memiliki akte nikah database kependudukan yang berkualitas
Kepemilikan KTP 100 - Masih terdapat penduduk yang dan akurat;
belum memiliki KTP - Peningkatan koordinasi antar tingkatan
Kepemilikan akta kelahiran 212.536 - Masih terdapat bayi yang belum pemerintahan dalam pengoperasian dan
per 1000 penduduk memiliki akte kelahiran pemeliharaan sistem informasi dan
Ketersediaan database - - Kurangnya kesadaran masyarakat database kependudukan.
kependudukan sakal provinsi tentang administrasi kependudukan;
Penerapan KTP nasional - - Belum optimalnya tertib layanan
berbasis NIK administrasi kependudukan
g. Pemberdayaan
masyarakat dan Desa
Rata-rata jumlah kelompok 10 - Belum mantapnya penyelenggaraan - Meningkatkan pembinaan terhadap

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-17


Pemerintah Kabupaten Jembrana

binaan lembaga otonomi Desa; kelompok lembaga pemberdayaan


pemberdayaan masyarakat - Teknologi tepat guna yang sesuai masyarakat;
(LPM) dengan kebutuhan masyarakat belum - Meningkatkan jumlah kelompok binaan
Persentase LPM berprestasi - dimanfaatkan secara optimal; pada masing-masing LPM pada setiap
- Pelayanan Pemerintahan Desa Desa.
kepada masyarakat belum optimal.
PKK aktif - Kurang aktifnya kelompok binaan Pengoptimalan Fungsi dan tanggung jawab
Rata-rata jumlah kelompok 51 PKK. penggerak PKK Kabupaten, Kecamatan, dan
binaan PKK Desa/Kelurahan.
Cakupan sarana prasarana - Belum seluruh Desa mempunyai Kantor Membangun perkantoran Desa.
perkantoran pemerintahan Desa.
Desa yang baik.
h. Pengendalian penduduk
dan keluarga berencana
Rasio akseptor KB 88,74 - Masih kurangnya kesadaran Peningkatan tenaga penyuluh keluarga
masyarakat untuk ber-KB; berencana untuk meningkatkan kesadaran
- Kurangnya tenaga penyuluh tentang masyarakat.
keluarga berencana.
Cakupan peserta KB aktif 88,74 Akses masyarakat miskin terhadap alat Peningkatan cakupan KB pada MBR
KB masih rendah.
Keluarga pra sejahtera dan 7,77 - Masih tingginya angka kemiskinan - Penguatan ketahanan ekonomi keluarga;
keluarga sejahtera I sebagai akibat tingginya angka - Peningkatan partisipasi ber-KB;
kelahiran; - Pembinaan terhadap remaja tentang
- Tingginya persentase keluarga pra- dampak negatif pernikahan dini
sejahtera dan pra-sejahtera I;
- Meningkatnya pernikahan dini di
kalangan anak remaja
i. Perhubungan
Jumlah arus penumpang 64,59% - Masih kurangnya fasilitas - Peningkatan pelayanan dan kapasitas
angkutan umum keselamatan lalu lintas jalan berupa transportasi umum melalui peningkatan
Rasio ijin trayek 18,78% rambu lalu lintas, pagar pengaman keterpaduan transportasi antar moda dan
Jumlah uji kir angkutan 3712 maupun marka jalan; antar wilayah;
umum - Terbatasnya pendanaan untuk - peningkatan aksesibilitas pelayanan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-18


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Jumlah pelabuhan 2 membiayai sarana dan prasarana transportasi khususnya pada kawasan
laut/udara/terminal bis: - perhubungan; perdesaan.
Kepemilikan kir angkutan - Belum terbangunnya terminal
umum sebagai sarana pelayanan
Lama pengujian kelayakan - transportasi darat;.
angkutan umum (kir) - Belum tersedianya angkutan umum
Biaya pengujian kelayakan - dalam kabupaten;
angkutan umum - Masih sedikitnya angkutan yang
Pemasangan rambu-rambu: - memenuhi ijin kelaikan jalan.

j. Komunikasi dan
informatika
Jumlah jaringan komunikasi 9 - Belum optimalnya layanan multi - Penyediaan sarana dan prasarana jaringan
Rasio wartel/warnet terhadap 0.20 media dalam rangka pemenuhan hak - komunikasi pada wilayah yang belum
penduduk tahu publik sesuai Undang-Undang terjangkau pelayanan jaringankomunikasi;
Website milik pemerintah 1 Nomor 14 tahun 2008 tentang - Penyediaan sarana dan prasarana jaringan
daerah keterbukaan informasi publik; komunikasi pada wilayah yang belum
Pameran/expo 2 - Pengelolaan teknologi informasi dan terjangkau pelayanan jaringan komunikasi;
komunikasi belum maksimal; - Peningkatan kualitas dan jangkauan
- Kelembagaan komunikasi dan jaringan komunikasi;
informatika masih lemah; - Menyelenggarakan pameran/expo skala
- Masih terbatasnya sarana internet nasional.
untuk diakses oleh masyarakat
maupun untuk penyelenggaraan
pemerintahan;
- Penyebarluasan informasi terkait
kebijakan Pemerintah masih belum
optimal;
- Belum pernah menyelenggarakan
pameran/expo skala nasional.
k. Koperasi, usaha kecil, dan
menengah
Persentase peningkatan 94.55 - Masih minimnya SDM kemampuan Meningkatkan peran Pemerintah dalam

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-19


Pemerintah Kabupaten Jembrana

jumlah koperasi aktif dan koperasi dan UMKM dalam pembinaan koperasi serta meningkatkan
berkualitas memiliki kompetensi, keahlian/ pembinaan wawasan kewirausahaan.
keterampilan, kewirausahaan dan
manajemennya
- Wawasan kewirausahaan masih
kurang
Usaha mikro dan kecil 105% - Masih kurangnya inovasi, penelitian Meningkatkan inovasi, penelitian dan
dan pengembangan produk; pengembangan produk serta kemitraan usaha.
- Kurangnya kemitraan usaha.
l. Penanaman modal
Jumlah investor berskala - - Belum terbentuknya lembaga yang - Perlunya dibentuk lembaga yang
nasional (PMDN/PMA) menangani urusan penanaman modal menangani penanaman modal secara
secara khusus; khusus;
- Regulasi pelayanan perizinan bidang - Perlunya pengembangan regulasi perizinan
penanaman modal masih perlu dan non perizinan;
kembangkan; - Pelimpahan wewenang secara menyeluruh
- Masih adanya wewenang penerbitan kepada PTSP.
perizinan dan non perizinan yang
belum dilimpahkan;
Jumlah nilai investasi - - Lemahnya sistem pengawasan Reformasi birokrasi penanaman modal.
berskala nasional penanaman modal;
(PMDN/PMA) - Kurangnya koordinasi antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah.
m. Kepemudaan dan
olahraga
Jumlah organisasi pemuda 1 - Ketersediaan sarana dan prasarana - Mengupayakan pembangunan sarana dan
Jumlah organisasi olahraga 16 publik untuk pengembangan prasarana untuk pengembangan olahraga
Jumlah kegiatan kepemudaan 16 olahraga baik dari segi kuantitas dan kegiatan kepemudaan;
Jumlah kegiatan olahraga 16 maupun pemerataannya masih belum - Meningkatkan upaya pemberdayaan
Gelanggang/balai remaja - memadai; organisasi pemuda dan pembinaan
(selain milik swasta) - Peningkatan kualitas dan kuantitas terhadap cabang olahraga tertentu.
Lapangan olahraga 7 atlet di berbagai cabang olahraga

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-20


Pemerintah Kabupaten Jembrana

prestasi masih kurang;


- Belum optimalnya upaya
pemberdayaan organsasi pemuda;
- Prestasi di bidang olahraga masih
kurang dikarenakan pembinaan
terhadap cabang olahraga prestasi
belum mendapat perhatian yang
serius dari Pemerintah Daerah
meskipun telah dilaksanakan
pembinaan pada cabang olahraga
tertentu.
n. Statistik
Buku kabupaten dalam angka - - Masih lemahnya sistem pendataan - Memperkuat sistem pendataan dan
Buku PDRB kabupaten - dan pelaporan data; paloporan data yang akurat;
- Akurasi data perlu ditingkatkan; - Mempercepat penyusunan dokumen
- Masih minimnya ketersediaan publikasi daerah setiap tahun.
dokumen publikasi daerah termasuk
statistik daerah lain di sekitarnya.
-
o. Kebudayaan
- Belum Optimalnya penguatan - Penguatan Lembaga-lembaga Desa
keberadaan Desa Pekraman/Desa Pekraman/Desa Adat seperti banjar Adat,
Adat seka Truna dan Sekaa-sekaa lainnya
- Pemerintah kabupaten Jembrana bertekad
memenuhi prajuru desa pekraman/desa
Adat termasuk prajuru banjar yang dipilh
sesuai dengan awig-awig
- Pemerintah kabupaten Jembrana bertekad
melatih prajuru dalam pemahaman tugas
pokok dan fungsinya
- Pemerintah Kabupaten Jembrana bertekad
membantu pembangunan pura khayangan,
Palemahan dan Pawongan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-21


Pemerintah Kabupaten Jembrana

- Melalui pengaturan penduduk pendatang


Desa Pekraman memantu karma
Tamiu/Penduduk pendatang
- Pemerintah kabupaten Jembrana
melakukan penguatan ekonomi berbasis
desa Pekraman (Pasar Adat dan LPD)
Bidang Agama merupakan urusan - Pembangunan bidang Agama merupakan
pemerintah pusat prioritas bagi Kabupaten Jembrana
- Membantu Rehabilitasi Sad khayangan,
Dang Khayangan, Khayangan desa dan
Khayangan jagad
- Menata lingkungan agar sesuai dengan
konsep Tri Hita Karana
- Meingkatkan Sradha dan Bhakti umat
Hindu
- Menyusun dan melestarikan Purana Pura
- Mengamankan Pratima Pura
- Mendirikan Hindu Centre
- Memperkuat kerukunan hidup antar umat
beragama
Jumlah penyelenggaraan - Pelestarian seni dan budaya belum - Memelihara,Merevitalisasi seni Budaya
festival seni dan budaya optimal; Bali
- Masih lemahnya manajemen grup - Merevitalisasi keberadaan majelis
kesenian serta belum terorganisir pertimbangan dan pengembangan
dengan baik; kebudayaan (LISTIBYA)
- Mulai lunturnya nilai-nilai budaya - Merekrut tenaga kontrak yang bertugas
daerah; elum optimalnya keberadaan untuk mengajar seni, sastra dan budaya di
keberadaan majelis pertimbangan desa Pekraman/desa Adat
dan pengembangan kebudayaan - Mengupayakan penyelenggaraan festival
(LISTIBYA) seni budaya;
- Masih kurangnya sarana dan - Meningkatkan pembinaan terhadap grup
prasarana penyelenggaraan seni dan kesenian;
budaya daerah;

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-22


Pemerintah Kabupaten Jembrana

- Masih terbatasnya tenaga yang


bertugas untuk mengajar seni, sastra
dan budaya di desa Pekraman/desa
Adat
- Masih rendahnya promosi budaya
lokal Kabupaten Jembrana;
- Masih kurangnya penyelenggaraan
festival seni dan budaya.

Benda, situs dan kawasan - - Belum tersedianya museum daerah; - Meningkatkan pembinaan terhadap
cagar budaya yang - Kurangnya perhatian terhadap pelestarian nilai-nilai budaya daerah;
dilestarikan pelestarian seni budaya, situs, benda - Meningkatkan sarana dan prasarana
purbakala dan kawasan cagar budaya penyelenggaraan seni budaya daerah;
sehingga terdapat beberapa kawasan - Meningkatkan promosi budaya lokal;
yang belum mendapat perhatian - Meningkatkan upaya pelestarian seni
Pemerintah; budaya daerah;
- Kurang terawatnya dokumentasi
sejarah kebudayaan termasuk
peninggalannya.
p. Perpustakaan
Jumlah perpustakaan 302 - Sarana dan prasarana pendukung - Peningkatan sarana dan prasarana
perpustakaan termasuk kantor belum perpusatakaan, termasuk gedung
memadai; perpusatakaan yang representatif;
- Terbatasnya pendanaan untuk - Pengembangan perpustakaan daerah.
pengembangan perpustakaan;
- Belum adanya gedung perpustakaan
yang representatif;
Koleksi buku yang tersedia 21.613 Kualitas dan kuantitas bahan pustaka - Peningkatan koordinasi dan kerjasama
di perpustakaan daerah masih kurang. antar Pemerintah dan penerbit dalam
pengadaan bahan bacaan yang bermutu;
- Peningkatan peran pemangku kepentingan
untuk berpartisipasi dalam pengadaan
bahan bacaan yang bermutu.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-23


Pemerintah Kabupaten Jembrana

q. Kearsipan
Pengelolaan arsip secara - - Belum adanya Perda yang mengatur - Penyusunan regulasi tentang
baku tentang Penyelenggaraan Kearsipan penyelenggaraan kearsipan daerah;
Daerah Kabupaten Jembrana; - Penyediaan dan peningkatan sarana dan
- Belum dilakukannya pengelolaan prasarana pengelolaan kearsipan yang
arsip dengan baik; berkualitas;
- Sarana dan prasarana pengelolaan - Peningkatan pemahaman dan kapasitas
dan penyimpanan arsip masih aparat terkait pengelolaan arsip;
kurang sehingga arsip belum tertata - Kurangnya komitmen para pimpinan PD
dengan baik sesuai dengan kaidah akan pentingnya arsip.
kearsipan;
- Rendahnya pemahaman dan
kesadaran akan pentingnya arsip.
Peningkatan SDM pengelola - - Ketersediaan dan kapasitas sumber - Peningkatan pemahaman aparatur akan
kearsipan daya manusia pengelola arsip belum pentingnya pengelolaan arsip, dan
memadai; ketersediaan aparatur pengelola arsip;
- Belum dilakukannya pembinaan - Penyediaan unit pengelolaan arsip pada
kearsipan di PD. PD.

Urusan pilihan:
a. Kelautan dan perikanan
Produksi perikanan 21.455,42 ton - Kurang akuratnya data kelompok - Pemutakhiran data kelompok usaha
Konsumsi ikan 35 kg/kapita/tahun usaha perikanan budidaya akibatnya perikanan;
Cakupan bina kelompok 482 kelompok identifikasi dan inventarisasi - Pelatihan dan pembinaan penyuluh
nelayan kelompok penerima bantuan perikanan;
Produksi perikanan 21.455,42 ton membutuhkan waktu yang lama; - Peningkatan kualitas sarana dan prasarana
kelompok nelayan - Keterbatasan tenaga penyuluh; perikanan;
- Sarana dan prasarana penunjang - peningkatan kualitas dan kuantitas
untuk mengoptimalkan pemanfaatan produksi perikanan;
potensi perikanan masih terbatas; - Intensifikasi dan ekstensifikasi budidaya
- Masih rendahnya nilai tambah perikanan.
pengolahan hasil perikanan;

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-24


Pemerintah Kabupaten Jembrana

- Kurangnya kapasitas kelembagaan


produksi dan pemasaran.
b. Pariwisata
Kunjungan wisata - - Belum Optimalnya Pengembangan - Pengembangan Destinasi wisata baru
destinasi wisata Baru seperti wisata agro, wisata spiritual, wisata
alam dan wisata minat
- Pengembangan Pariwisata berkelajutan
dengan Green Tourism
- Pengembangan Home Base pariwisata
menjadi wisata pedesaan/wisata budaya
- Pengembangan SDM Pariwisata
- Pengembangan pariwisata Hutan Raya
- Masih belum memadainya sarana - Peningkatan sarana dan prasarana
dan prasarana penunjang akses penunjang dan akses ke daerah tujuan
pariwisata; wisata;
- Belum adanya paket destinasi - Optimalisasi promosi daerah tujuan wisata
wisata; baru dan perbaikan infrastruktur;
- Belum tersedianya regulasi Rencana - Peningkatan SDM yang profesional di
Induk Pengembangan Pariwisata bidang pariwisata;
Daerah (RIPPDA) dan Rencana - Pengembangan destinasi, sarana dan
Induk Pengembangan Obyek Wisata pemasaran pariwisata serta pemberdayaan
(RIPOW), sehingga konsep ekonomi masyarakat di kawasan wisata;
pengembangan wisata yang bersifat - Peningkatan jumlah kunjungan wisata
tematik belum dapat dioptimalkan; melalui promosi lewat berbagai media
- Masih terbatasnya SDM yang termasuk media sosial.
profesional di bidang pariwisata.

c. Pertanian
Produktivitas padi per hektar - - Produksi padi yang mencukupi - Mengoptimalkan pengelolaan pabrik
belum dirasakan manfaatnya oleh penggilingan Padi
petani dalam menjaga kedaulatan
- Kurang optimalnya Agro Techo Park - Mengoptimalkan Agro Techo Park
- Mengoptimalkan Pepadu, Bimasena,

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-25


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Pertanian Organik
Cakupan bina kelompok 8 - Penguasaan teknologi dan - Peningkatan kualitas SDM pertanian dan
petani pemanfaatan pupuk organik di perkebunan melalui penguasaan
tingkat petani masih kurang; teknologi,pemanfaatan pupuk organik, dan
- Kurang memadainya kondisi penanganan pasca panen yang tepat;
infrastruktur jalan dan irigasi ke - Peningkatan infrastruktur jalan tani dan
sentra produksi; irigasi ke sentra-sentra produksi pertanian;
- Terbatasnya SDM yang kompeten di - Penyediaan sarana pengolahan hasil
sektor pertanian dan peternakan; produksi pertanian yang memadai
- Masih rendahnya nilai tambah yang termasuk bibit dan pupuk;
didapatkan oleh para petani akibat - Optimalisasi kegiatan penyuluhan
mutu hasil pertanian yang rendah; pertanian.
- Minimnya pengelolaan pasca panen
hasil pertanian;
- Terbatasnya tenaga penyuluh
pertanian.
Nilai tukar petani Nilai tukar petani rendah - Pembangunan lumbung pangan
Kabupaten;
- Sistem informasi pasar.
d. Kehutanan
Rehabilitasi hutan dan lahan 460 hektar - Status kawasan hutan yang belum - Penyelesaian tata batas kawasan hutan,
kritis mantap; batas luar dan batas fungsi kawasan hutan
- Masih luasnya lahan kritis baik di serta penguatan upaya peningkatan
dalam maupun di luar kawasan kapasitas pengelolaan kawasan hutan
hutan; melalui peningkatan kapasitas polisi hutan;
- SDM aparatur kehutanan yang masih - Peningkatan upaya rehabilitasi hutan dan
kurang; monitoring kegiatan konservasi hutan dan
- Belum adanya RDTR kawasan lahan;
hutan; - Peningkatan SDM aparatur kehutanan.
- Belum maksimalnya konservasi
hutan dan lahan;
- Masih banyaknya masyarakt
berkebun di kawasan hutan;

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-26


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Kerusakan kawasan hutan - Masih tingginya tekanan dan gangguan Penegakan hukum
keamanan hutan serta illegal logging.
e. Energi dan sumber daya
mineral
Pertambangan tanpa ijin - Masih banyaknya penambangan tanpa Sinkronisasi perencanaan dan pengembangan
izin dan pengendalian aktivitas pertambangan dengan rencana tata ruang
penambangan serta konsistensi pemanfaatan rencana tata
ruang dan penegakan hukum.
f. Perdagangan
Ekspor bersih perdagangan 361.128.670.065 - Belum tertibnya ketersediaan data - Optimalisasi peran sektor industri terhadap
Cakupan bina kelompok 4.276 dan informasi komoditi perdagangan PDRB;
pedagang/usaha informal yang keluar-masuk daerah; - Peningkatan koordinasi antar tingkatan
- Belum optimalnya penciptaan iklim pemerintahan dalam upaya memacu
usaha yang kondusif; kontribusi sektor industri terhadap PDRB;
- Terbatasnya sumber daya yang dapat - Peningkatan daya saing daerah di era pasar
menunjang perdagangan; global melalui peningkatan kapasitas
- Penggunaan alat teknologi tepat pelaku perdagangan;
guna bagi IKM masih rendah; - Upaya optimalisasi sarana dan prasarana
- Legalitas dan kepastian hukum usaha perdagangan.
belum optimal;
- Masih rendahnya daya saing produk
daerah.
g. Perindustrian
Pertumbuhan industri 32 unit usaha - Persaingan di era globalisasi pasar - Peningkatan daya saing daerah di era pasar
bebas semakin meningkat; global melalui peningkatan kapasitas
- Sarana dan prasarana penunjang pelaku industri kecil, menengah dan rumah
industri belum memadai;/maksimal; tangga;
- Penguasaan teknologi masih kurang - Upaya optimalisasi sarana dan prasarana
industri.
h. Transmigrasi
Penunjang urusan
pemerintahan:
a. Perencanaan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-27


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tersedianya dokumen - - Masih kurangnya sumberdaya - Meningkatkan kualitas sumberdaya


perencanaan: RPJPD yang manusia yang berkualitas di bidang manusia di bidang perencanaan
telah ditetapkan dengan perencanaan pembangunan; pembangunan daerah;
perda - Manajemen SDM yang belum - Meningkatkan kualitas data dan informasi
Tersedianya dokumen - mengarah kepada peningkatan pembangunan daerah;
perencanaan: RPJMD yang kinerja pegawai; Sistem - Meningkatkan peran masyarakat dalam
telah ditetapkan dengan pengumpulan data dan akurasi data perencanaan pembangunan daerah;
perda/perkada belum optimal; - Meningkatkan sinkronisasi dan
Tersedianya dokumen - - Perencanaan partisipatif belum dapat pengintegrasian antar dokumen
perencanaan: RKPD yang terlaksana secara efektif karena perencanaan pembangunan daerah, dan
telah ditetapkan dengan menyangkut keterbatasan SDM tetap mengacu pada aturan dalam
perkada aparatur dan masyarakat pada penyusunan dokumen perencanaan
Penjabaran program rpjmd - umumnya; - Membangun jaringan e-planning
kedalam rkpd - Sinkronisasi/pengintegrasian antar
dokumen perencanaan belum
dilakukan secara optimal;
- Koordinasi, komitmen dan tanggung
jawab internal maupun antar PD
masih belum optimal
b. Keuangan
Masih rendahnya - - PAD masih rendah -
pendapatan Daerah - Dana DAK masih menggunakan
dana pendamping yang berasal dari
DAU sehingga mengurangi porsi
pemanfaatan DAU
intensifikasi dan - - Belum optimalnya pendataan data - Mengoptimalkan pendataan data dasar
ekstensifikasi sumber- dasar (based data) obyek dan subyek (based data) obyek dan subyek pajak.
sumber pendapatan daerah pajak.
yang belum optimal.
SILPA yang berasal dari - - SILPA masih tinggi dikarenakan - pada saat mengajukan usulan kegiatan
sisa penghematan belanja perencanaan dan penganggaran dalam proses perencanaan pembangunan
atau akibat lainnya belum efektif dilengkapi dengan KAK dan dokumen
- Ketidaktepatan waktu dalam penunjang lainnya

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-28


Pemerintah Kabupaten Jembrana

penyerapan anggaran - penyusunan RENJA PD secara tepat dan


benar
Persentase Proporsi belanja - - alokasi belanja untuk belanja - mengoptimalkan efektifitas dan efisiensi
untuk pemenuhan kebutuhan pemenuhan kebutuhan aparatur belanja daerah untuk belanja yang
paratur persentasenya relatif lebih besar kemanfaatannya lebih besar dimasyarakat
dibandingkan dengan belanja untuk
pelayanan publik
Aset daerah - belum optimalnya pengelolaan aset - mengoptimalkan pengelolaan aset daerah
daerah
c. Kepegawaian serta
pendidikan dan pelatihan
- SDM Aparatur Masih rendahnya kapasitas dan Pendidikan dan pelatihan bagi SDM Aparatur
kapabilitas SDM Aparatur
- Disiplin aparatur Masih rendahnya disiplin aparatur - Absensi Elektronik
- Tunjangan kinerja aparatur
d. Penelitian dan
pengembangan
Sistem inovasi daerah belum Belum optimalnya fungsi kantor Mengoptimalkan fungsi kantor penelitian dan
optimal pengembangannya, penelitian dan pengembangan. pengembangan.
padahal Kabupaten
Jembrana memiliki produk
unggulan sebagai modal
pengembangan inovasi
daerah.
e. Sekretariat Daerah
Survey IKM di pemda - Belum pernah melakukakn survei IKM Melakukan survei IKM
Sistem informasi pelayanan - - Belum optimalnya evaluasi - Peningkatan pelayanan publik yang
perijinan dan administrasi penyelenggaraan pemerintahan berkuaitas;
pemerintah: daerah; - Penertiban administrasi kepemilikan aset
- Administrasi kepemilikan aset daerah, penatausahaan keuangan daerah
daerah masih belum tertib. dan layanan perizinan yang efisien dan
- Layanan perizinan belum efisien dan terintegrasi
terintegrasi.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-29


Pemerintah Kabupaten Jembrana

f. Inspektorat
- Kinerja Pemerintahan Belum - Mengoptimalkan kinerja Pemerintah
Optimal sehingga memperoleh kategori minimal B
- Sistem akuntabilitas kinerja istansi - Mengoptimalkan sistem akuntabilitas
pemerintah belum optimal kinerja instansi pemerintah sehingga
- Laporan Keuangan SKPD dan memperoleh katagori minimal B
SKPKD belum sepenuhnya sesuai - Meminimalisir temuan aparat pemeriksaan
SAP, kepatuhan terhadap peraturan sehingga memperoleh opini wajar tanpa
peraturan perundang-undangan dan pengecualian (WTP)
sistem pengendalian intern yang
memadai

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-30


Pemerintah Kabupaten Jembrana

4.3 Isu-Isu Strategis


Dari data pada Bab II dan kemampuan keuangan pada Bab III serta akibat
dinamika Internasional, Nasional, Regional/Lokal maka Isu-isu Strategis yang
cenderung terjadi dalam 5 (lima) tahun mendatang adalah:
Pertama kondisi global dunia dimana kebijakan MEA membebaskan
tenaga kerja asing melakukan praktik kerja di berbagai Negara termasuk di
Indonesia; Kedua kondisi nasional dimana adanya RPJMD tahun 2015-2019
dimana program prioritas nasional mengalami perubahan mengacu pada trisakti
dan nawacita serta; ketiga adanya dinamika regional dimana Kabupaten
Jembrana sebagai penghasil beras tetapi belum mampu menikmati dampaknya
secara optimal. Setelah di bobot berdasarkan forum konsultasi public maka isu
pertama yang mengemuka adalah produksi pangan berlebihan tetapi belum
dinikmati secara maksimal.
Terkait dengan hal tersebut maka berikut ini disajikan beberapa isu
strategis:
4.3.1 Isu strategis terhadap pembangunan kesejahteraan masyarakat
Isu strategis terhadap pembangunan kesejahteraan masyarakat
meliputi:

1) Isu Strategis Bidang Pangan;


a) Produksi padi yang cukup belum dirasakan manfaatnya oleh
petani dalam menjaga kedaulatan pangan karena manajemen
tata kelola produksi pertanian belum optimal
b) Penguasaan teknologi dan pemanfaatan pupuk organik di
tingkat petani masih kurang;
c) Kurang memadainya kondisi infrastruktur jalan dan irigasi ke
sentra produksi;
d) Terbatasnya SDM yang kompeten di sektor pertanian dan
peternakan;
e) Masih rendahnya nilai tambah yang didapatkan oleh para
petani akibat mutu hasil pertanian yang rendah;
f) Minimnya pengelolaan pasca panen hasil pertanian;
g) Belum optimalnya regulasi ketahanan pangan
h) Semakin meluasnya alih fungsi sawah
i) Masih adanya pekarangan terlantar
j) Belum terkelolanya perikanan dengan baik
k) Nilai tukar petani rendah

2) Isu Strategis Bidang Sandang:


a) Lemahnya kemampuan masyarakat dalam menghadapi
persaingan di era globalisasi/ pasar bebas.
b) Sarana dan prasarana penunjang industri belum memadai;
c) Penguasaan teknologi masih kurang.
d) Belum berkembangnya tenun akibat kesulitan bahan dan
pemasaran hasil

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-31


Pemerintah Kabupaten Jembrana

3) Isu Strategis Bidang papan;


a) Masih rendahnya kualitas layanan air minum dan sanitasi
permukiman perkotaan
b) Masih adanya rumah tangga yang belum mendapatkan
layanan air bersih.
c) Masih adanya masyarakat belum memiliki rumah layak huni

4) Isu Strategis Bidang Kesehatan:


a) Masih kurangnya pelayanan kesehatan dasar melalui
POSKESDES, POLINDES, dan PUSTU di masing-masing
Desa
b) Belum Optimalnya Pengelolaan Puskesmas Rawat Inap
c) Belum adanya Dokter Spesialis di Puskesmas

5) Isu Strategis Dalam Bidang Pendidikan;


a) Belum adanya PAUD berbasis Agama Hindu
b) Belum adanya PAUD berbahasa Bali
c) Masih kurangnya rasio SMK dibandingkan dengan SMA
d) Belum lengkapnya ketersediaan guru agama Hindu di
SMP,dan Sekolah Menengah Atas
e) Belum optimalnya pengelolaan Akademi Komunitas
f) Masih terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan

6) Isu Strategis Bidang Adat:


Bidang Adat belum jelas merupakan kewenangan kabupaten atau
Provinsi sehingga :
a) Belum Optimalnya penguatan keberadaan Desa
Pekraman/Desa Adat
b) Belum optimalnya Penguatan ekonomi berbasis Desa
Pakraman/Desa Adat (Pasar Adat, LPD).

7) Isu strategis Bidang Agama; Bidang agama merupakan


kewenangan pusat sehingga berkembang isu :
a) Belum optimalnya jangkauan merehabilitasi Pura (Sad
Kahyangan, Dang Kahyangan, Kahyangan Jagat, Kahyangan
Desa).
b) Belum optimalnya jangkauan bantuan sarana peribadatan
Pura (Sad Kahyangan, Dang Kahyangan, Kahyangan Jagat,
Kahyangan Desa).
c) Belum optimalnya jangkauan penataan kawasan/lingkungan
Pura agar menjadi tempat yang hijau, bersih, indah, dan
lestari.
d) Belum optimalnya jangkauan pembangunan/pengembangan
tempat parkir, kios, fasilitas MCK, dan fasilitas lain yang
layak di kawasan Pura.
e) Belum optimalnya perhatian kesejahteraan dan fasilitas
kehidupan kepada para Sulinggih/Pemangku.
f) Belum optimalnya peningkatan sradha dan bhakti umat Hindu

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-32


Pemerintah Kabupaten Jembrana

8) Isu Strategis Bidang Budaya;


a) Pelestarian seni dan budaya belum optimal;
b) Masih lemahnya manajemen grup kesenian .
c) Mulai lunturnya nilai-nilai budaya daerah; belum optimalnya
keberadaan majelis pertimbangan dan pengembangan
kebudayaan (LISTIBYA)
d) Masih kurangnya sarana dan prasarana penyelenggaraan seni
dan budaya daerah;
e) Masih terbatasnya tenaga yang bertugas untuk mengajar seni,
sastra dan budaya di desa Pekraman/Desa Adat
f) Masih rendahnya promosi budaya lokal Kabupaten Jembrana;
g) Masih kurangnya penyelenggaraan festival seni dan budaya.
h) Minimnya koleksi di museum daerah;
i) Kurangnya perhatian terhadap pelestarian seni budaya, situs,
benda purbakala dan kawasan cagar budaya.
j) Kurang terawatnya dokumen sejarah, kebudayaan termasuk
peninggalannya.

9) Isu Strategis Jaminan Sosial


a) Masih terbatasnya pemberian santunan dan tunjangan kepada
penderita cacat permanen dan lanjut usia.
b) Masih terbatasnya cakupan Jaminan Sosial Wajib, yang terdiri
dari Jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan
Pensiun, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Kematian.
c) Masih terbatasnya nominal Santunan Kematian Masyarakat
(Santimas).
d) Belum adanya Rumah Sakit Rehabilitasi Narkoba di
Kabupaten Jembrana.

10) Isu strategis Bidang Tenaga Kerja;


a) Masih terbatasnya kerjasama dengan dunia usaha dan industri,
baik dalam maupun luar negeri.
b) Masih terbatasnya kerjasama dengan Pemerintah Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota di luar Bali
c) Masih terbatasnya kerjasama dengan negara-negara tetangga
dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keahlian dengan
magang tenaga kerja untuk mendorong terciptanya wirausaha
baru pasca magang diluar negeri.
d) Masih terbatasnya pinjaman lunak kepada massyarakat
Jembrana yang ke luar negeri untuk menjadi pengusaha muda
dalam rangka menyerap tenaga kerja.
e) Masih terbatasnya investor untuk memprioritaskan tenaga
kerja lokal di lingkungan setempat (Desa Pakraman/Desa
Adat).
f) Masih terbatasnya kawasan untuk pekerja sektor informal :
Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berciri khas Bali.
g) Masih terbatasnya kompetensi produktivitas dan daya saing
tenaga kerja :

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-33


Pemerintah Kabupaten Jembrana

h) Masih terbatasnya Balai Latihan Kerja (BLK) disesuaikan


dengan potensi masing-masing daerah. (misalnya: Pariwisata,
Pertukangan, Bengkel, Tenun Ikat, inovasi Pertanian,
Kerajinan dll).

11) Isu Strategis Bidang Pariwisata;


a) Masih terbatasnya destinasi Wisata Baru : Wisata Agro,
Wisata Spiritual, Wisata Alam, Wisata Minat.
b) Masih terbatasnya pengembangan pariwisata berkelanjutan
dengan green tourism penggunaan material yang renewable
(natural dan ramah lingkungan).
c) Masih terbatasnya pengembangan home base pariwisata
menjadi wisata pedesaan/wisata budaya.
d) Masih terbatasnya pengembangan obyek wisata baru yang
menjadi wisata alternatif di Kabupaten
e) Masih terbatasnya pengembangan SDM Pariwisata ,.
f) Masih terbatasnya pengembangan standarisasi dan sertifikasi
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Bidang Jasa
Pariwisata (Hotel, Restoran, Travel, Pramuwisata, Souvenir,
dan Jasa Penunjang Pariwisata lainnya) dengan
mengutamakan Local Genius.
g) Masih terbatasnya kemampuan daerah dalam penetapan
standarisasi hotel.
h) Masih terbatasnya kerjasama dengan para pelaku pariwisata.
i) Masih terbatasnya pengembangan sistem promosi pariwisata
secara terpadu dengan memanfaatkan teknologi informasi.
j) Belum adanya Wisata Kebun Raya di Kabupaten Jembrana.
k) Masih terbatasnya pengembangan kawasan wisata berbasis
masyarakat dari hulu sampai dengan hilir.

12) Isu strategis Bidang Kemiskinan Daerah


a) Masih tingginya angka kemiskinan yakni 3.737 KK
b) Masih tingginya masyarakat yang rentan miskin yakni sebesar
7.929 KK

4.3.2 Isu strategis terhadap Pembangunan Infrastruktur

Isu strategis terhadap Pembangunan Infrastruktur meliputi:


1) Isu strategis terhadap Pembangunan Infrastruktur Pendukung
Pangan;
a) Terbatasnya kualitas irigasi untuk pertanian.
b) Terbatasnya jalan usaha tani.
c) Terbatasnya jalan produksi.
d) Masih kurangnya embung di Kabupaten Jembrana.
e) Belum optimalnya Industri pengolahan ikan di Kabupaten
Jembrana.
f) Belum tersedianya Pasar Tradisional sentra Perikanan
Terpadu di Kabupaten Jembrana.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-34


Pemerintah Kabupaten Jembrana

2) Isu strategis terhadap Pembangunan Infrastruktur Pendukung


Bidang Papan
a) Masih terbatasnya infrastruktur jalan lingkungan dan utilitas
lingkungan.
b) Belum optimalnya penataan fasilitas umum dan fasilitas
sosial.

3) Isu strategis terhadap Pembangunan Infrastruktur Pendukung


Pendidikan
a) Belum adanya stadion yang bertaraf international

4) Isu strategis terhadap Pembangunan Infrastruktur Pendukung


Bidang Adat
a) Masih terbatasnya Kantor Majelis Madya Desa Pakraman
yang representatif dengan sarana prasarana serta fasilitas yang
memadai untuk mendukung kegiatan adat.

5) Isu terhadap Pembangunan Infrastruktur Pendukung Agama


a) Masih terbatasnya peningkatan kualitas infrastruktur jalan
menuju Pura.
b) Masih terbatasnya taman, tempat parkir, kios, fasilitas MCK,
dan fasilitas lain yang layak di kawasan Pura.
c) Kurang memadainya kantor Parisada Hindu Dharma
Indonesia di Kabupaten Jembrana.

6) Isu terhadap Pembangunan Infrastruktur Pendukung Kebudayaan


a) Masih terbatasnya Gedung - Gedung Sasana Budaya yang
memadai sebagai sentral berkesenian, pusat pengembangan
Seni, Sastra dan Budaya di Kabupaten Jembrana.
b) Masih terbatasnya Sentra Pemasaran dan Promosi Kerajinan
Rakyat di Kabupaten Jembrana

7) Isu terhadap Pembangunan Infrastruktur Pendukung Pariwisata


a) Belum adanya Jalan Tol Gilimanuk - Padang Bay, dan
shortcut antar Kabupaten/Kota se - Provinsi Bali.
b) Belum adanya Kereta Api Lingkar Bali lewat kabupaten
Jembrana.
c) Belum adanya Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Gas

8) Isu terhadap Legislasi;


a) Belum terinventarisasi, sinkronisasi, klasifikasi, dan
penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Perundang-undangan
terkait dengan 5 (lima) Bidang Prioritas
b) Belum Optimalnya legislasi bidang pangan, sandang, papan
c) Belum Optimalnya legislasi bidang Kesehatan dan Pendidikan
d) Belum Optimalnya legislasi bidang Agama, Adat dan budaya
e) Belum Optimalnya legislasi bidang tenaga kerja dan jaminan
sosial
f) Belum Optimalnya legislasi bidang Pariwisata

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-35


Pemerintah Kabupaten Jembrana

4.3.3 Isu strategis pada Pembangunan Peningkatan Daya Saing Daerah

Isu strategis pada Pembangunan Peningkatan Daya Saing


Daerah yang masih kurang optimal:

a) Iklim Investasi:
 Kurangnya regulasi investasi di daerah;
 Kewenangan investasi masih tumpang tindih;
 Masih rendahnya promosi dan kerjasama potensi investasi
daerah;
 Kurangnya infrastruktur penunjang investasi.

b) Isu strategis pada sarana perhubungan:


 Belum lengkapnya sarana perhubungan;
 Image terhadap pemahaman masyarakat yang tidak mampu
membedakan kewenangan jalur nasional yang melintas di
Kabupaten.

c) Isu strategis pada produktivitas daerah:


 Masih rendahnya pemanfaatan teknologi tepat guna dalam
pertanian guna keanekaragaman pangan
 Rendahnya minat masyarakat terhadap produk lokal (buah dan
sayur lokal)
 Rendahnya rasa memiliki terhadap produk-produk daerah;
 Rendahnya kualitas produk lokal.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IV-36


Pemerintah Kabupaten Jembrana

BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1 Visi dan Misi Kabupaten Jembrana Jangka Panjang


Setiap organisasi perlu memiliki visi agar mampu eksis dan unggul dalam
persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah dengan cepat.
Perumusan Visi Kabupaten Jembrana mencerminkan apa yang ingin dicapai,
memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat seluruh
komponen pemerintah kabupaten beserta masyarakat yang menjadi subyek dan
obyek pembangunan, sehingga memiliki orientasi masa depan, mampu
menumbuhkan komitmen dan mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan
daerah.
Berdasarkan permasalahan, tantangan, serta keterbatasan yang dihadapi
Kabupaten Jembrana dan berdasarkan hasil studi penjaringan aspirasi masyarakat
maka Visi Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Jembrana Tahun 2006 – 2025
sebagai berikut:

”Terwujudnya Jembrana Yang Jagadhita Berlandaskan Tri Hitakarana”

Selanjutnya untuk mewujudkan Visi Pembangunan Jangka Panjang


Kabupaten Jembrana tersebut maka ditetapkan 7 (Tujuh) Misi Pembangunan
Daerah 2006-2025, yaitu:

1. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik menuju good governance,


2. Meningkatkan kualitas SDM melalui perluasan akses pendidikan dan layanan
kesehatan,
3. Mewujudkan masyarakat Jembrana yang Sejahtera, melalui perekonomian yang
mampu menyediakan kesempatan kerja, penghidupan yang layak, peningkatan
pendapatan, dan mendorong daya beli masyarakat,
4. Mewujudkan layanan publik baik fisik maupun non fisik dalam rangka
meningkatkan daya saing daerah,
5. Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan menuju kelestarian lingkungan
hidup yang dilandasi keharmonisan hubungan antara manusia sesama, alam, dan
Tuhan-nya dalam mencapai nilai - nilai budi luhur, religius dan bertaksu,
6. Mewujudkan masyarakat Jembrana yang Aman, Damai dan Demokratis,
7. Mewujudkan masyarakat Jembrana yang berbudaya, toleransi tinggi, meredam
konflik menuju terjaganya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5.1.1Tujuan Dan Sasaran Jangka Panjang


Dalam menjabarkan Visi dan Misi Kabupaten Jembrana, maka dirumuskan
tujuan dan sasaran. Pengembangan Visi dan Misi menjadi tujuan dan sasaran tidak
terlepas dari dukungan Urusan Pemerintahan Daerah yang menjadi kewenangan
Pemerintah Kabupaten Jembrana sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota serta
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah
menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan terakhir kali
diubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-1
Pemerintah Kabupaten Jembrana

Perwujudan misi yang telah diuraikan di atas, akan ditempuh melalui


pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang terdiri dari urusan wajib dan urusan
pilihan. Penetapan urusan pemerintahan yang mendukung visi dan misi sangat
penting, karena dari urusan pemerintahan ini akan dapat dijabarkan tujuan dan
sasaran, serta cara (strategi) untuk mencapai tujuan dan sasaran.
Untuk mencapai tujuan maka ditetapkan sasaran. Adapun hubungan dan
sasaran Kabupaten Jembrana tahun 2006-2025 adalah:

Tabel 5.1
Tujuan Dan Sasaran Misi 1
Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik menuju good governance

No Tujuan Sasaran
1 2 3
1 Meningkatkan tata kelola Meningkatnya tata kelola asset
kepemerintahan yang baik. dan keuangan yang baik
Meningkatnya kepengawasan
kebijakan kepala daerah
2 Meningkatkan pembinaan aparatur Meningkatnya pembinaan
pemerintah yang bersih dan bebas aparatur pemerintah yang bersih
KKN dan bebas KKN
3 Meningkatkan ketersediaan sistem Meningkatnya ketersediaan
administrasi pertanahan yang dapat sistem administrasi pertanahan
dijadikan pedoman dalam yang dapat dijadikan pedoman
pengelolaan pertanahan dengan dalam pengelolaan pertanahan
pendataan dan sertifikasi status dan dengan pendataan dan sertifikasi
peruntukan tanah di Kabupaten status dan peruntukan tanah di
Jembrana. Kabupaten Jembrana.
4 Meningkatkan partisipasi Meningkatnya partisipasi
masayarakat dalam perencanaan masayarakat dalam perencanaan
pembangunan pembangunan

Tabel 5.2
Tujuan Dan Sasaran Misi 2
Meningkatkan Kualitas SDM Melalui Perluasan Akses Pendidikan Dan
Layanan Kesehatan

No Tujuan Sasaran
1 2 3
1 Meningkatkan perluasan kesempatan Meningkatnya akses, mutu,
belajar, peningkatan mutu efisiensi dan relevansi
pendidikan, efektif dan efisiensi pengelolaan pendidikan.
pengelolaan pendidikan serta
relevansi lulusan dengan lapangan
kerja pada semua jenjang dan jenis
pendidikan.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-2


Pemerintah Kabupaten Jembrana

2 Meningkatkan kuantitas dan kualitas Meningkatnya kuantitas dan


pemuda dan olah raga. kualitas pemuda dan olah raga.

3 Meningkatkan layanan Kesehatan Meningkatnya kualitas dan


sehingga dapat memberikan kuantitas layanan kesehatan
kontribusi positif dalam
penanggulangan dampak negatif
penyelenggaraan pembangunan
terhadap masyarakat serta
meningkatkan kesadaran masyarakat
akan pentingnya kesehatan sebagai
investasi

Tabel 5.3
Tujuan Dan Sasaran Misi 3
Mewujudkan Masyarakat Jembrana Yang Sejahtera, Melalui Perekonomian
Yang Mampu Menyediakan Kesempatan Kerja, Penghidupan Yang Layak,
Peningkatan Pendapatan, Dan Mendorong Daya Beli Masyarakat.

No Tujuan Sasaran
1 2 3
1 Meningkatkan kegiatan usaha Meningkatnya usaha
ekonomi keluarga dan pemasaran perekonomian keluarga dan
hasil produk masyarakat pedesaan masyarakat serta pendapatan
dan usaha ekonomi desa desa
2 Meningkatkan koordinasi dan Meningkatnya koordinasi,
ketahanan pangan keluarga dan produksi, distribusi,dan
masyarakat konsumsi serta keamanan
pangan masyarakat.
4 Meningkatkan kelembagaan teknis Meningkatnya kelembagaan
serta keterampilan dan pengetahuan teknis serta keterampilan dan
petani - peternak dan petugas dalam pengetahuan petani - peternak
mengembangkan sistim agribisnis dan petugas dalam
terutama dalam aspek pemasaran dan mengembangkan sistim
manajemen usaha. agribisnis terutama dalam aspek
pemasaran dan manajemen
usaha.

5 Meningkatkan kelembagaan teknis Meningkatnya kelembagaan


serta keterampilan dan pengetahuan teknis serta keterampilan dan
petani, peternak dan petugas dalam pengetahuan petani, peternak dan
mengembangakan sistem agribisnis petugas dalam mengembangakan
terutama dalam aspek pemasaran dan sistem agribisnis terutama dalam
manajemend usaha. aspek pemasaran dan
manajemend usaha.
6 Meningkatkan produksi pertanian, Meningkatnya produksi

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-3


Pemerintah Kabupaten Jembrana

perkebunan dan peternakan untuk pertanian, perkebunan dan


meningkatkan pendapatan petani, peternakan untuk meningkatkan
pendapatan petani
7 Meningkatkan produktifitas usaha Meningkatnya produktifitas
pertanian dalam arti luas melalui usaha pertanian dalam arti luas
penguatan modal, peningkatan mutu melalui penguatan modal,
intensifikasi dengan cara penggunaan peningkatan mutu intensifikasi
sarana produksi yang optimal. dengan cara penggunaan sarana
produksi yang optimal.
8 Meningkatkan pemberdayaan Meningkatnya pemberdayaan
kelompok tani nelayan dan kelompok tani nelayan dan
meningkatnya pendapatan dan daya meningkatnya pendapatan dan
beli kelompok tani nelayan kecil. daya beli kelompok tani nelayan
kecil.
9 Meningkatkan kualitas SDM pelaku Meningkatnya kualitas SDM
usaha industri dan perdagangan serta pelaku usaha industri dan
aparat pembina dalam mendukung perdagangan serta aparat
pertumbuhan dan perkembangan pembina dalam mendukung
usaha industri dan perdagangan. pertumbuhan dan perkembangan
usaha industri dan perdagangan.
10 Mewujudkan perkembangan industri Terwujudnya perkembangan
dan perdagangan berbasis sumber industri dan perdagangan
daya alam dan berorientasi pasar berbasis sumber daya alam dan
untuk meningkatkan kesejahteraan berorientasi pasar untuk
masyarakat. meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
11 Meningkatkan kualitas Sumber Daya Meningkatnya kualitas Sumber
Manusia koperasi, usaha kecil dan Daya Manusia koperasi, usaha
menengah dan pengelola Koperasi, kecil dan menengah dan
Usaha Kecil dan Menengah. pengelola Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah.

Tabel 5.4
Tujuan Dan Sasaran Misi 4
Mewujudkan Layanan Publik Baik Fisik Maupun Non Fisik Dalam Rangka
Meningkakan Daya Saing Daerah.

No Tujuan Sasaran
1 2 3
1 Meningkatkan penuhan kebutuhan Meningkatnya penuhan
infra struktur pedesaan layak untuk kebutuhan infra struktur
mengurangi masyarakat miskin dan pedesaan layak untuk
berpenghasilan rendah. mengurangi masyarakat miskin
dan berpenghasilan rendah.
2 Meningkatkan kualitas struktur jalan Meningkatnya kualitas struktur
dan jembatan sehingga mampu jalan dan jembatan sehingga
mengantisipasi dan melayani tingkat mampu mengantisipasi dan
pertumbuhan arus lalu lintas melayani tingkat pertumbuhan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-4


Pemerintah Kabupaten Jembrana

penumpang, barang dan jasa di desa arus lalu lintas penumpang,


maupun di kota. barang dan jasa di desa maupun
di kota.
3 Meningkatkanketersediaan sarana Meningkatnya ketersediaan
dan prasarana untuk mendukung sarana dan prasarana untuk
keselamatan, ketertiban dan mendukung keselamatan,
kelancaran lalu lintas angkutan jalan ketertiban dan kelancaran lalu
di wilayah Kabupaten Jembrana. lintas angkutan jalan di wilayah
Kabupaten Jembrana.
4 Meningkatkanketersediaan sarana Meningkatnya ketersediaan
dan prasarana informasi dan sarana dan prasarana informasi
komunikasi yang mampu mengakses dan komunikasi yang mampu
ke seluruh wilayah Kabupaten mengakses ke seluruh wilayah
Jembrana. Kabupaten Jembrana.
5 Meningkatkanketersediaan sarana Meningkatnya ketersediaan
dan prasarana mendukung pelayanan sarana dan prasarana mendukung
perpustakaan sampai pada pelayanan perpustakaan sampai
masyarakat pedesaan dengan buku – pada masyarakat pedesaan
buku koleksi perpustakaan yang dengan buku – buku koleksi
memadai. perpustakaan yang memadai.
6 Meningkatkan peserta KB Aktif Meningkatnya peserta KB Aktif
menjadi 41.683 dan peserta KB baru menjadi 41.683 dan peserta KB
6.680 akseptor, meningkatnya baru 6.680 akseptor,
partisipasi pria dalam ber KB meningkatnya partisipasi pria
menjadi sekitar 2,00% dari peserta dalam ber KB menjadi sekitar
KB, meningkatnya peserta KB 2,00% dari peserta KB,
mandiri menjadi 41,00% dari peserta meningkatnya peserta KB
KB aktif mandiri menjadi 41,00% dari
peserta KB aktif.
7 Meningkatkan peserta perempuan Meningkatnya peserta
dan perlindungan anak perempuan dan perlindungan
anak
8 Meningkatkan layanan administrasi Meningkatnya layanan
kependudukan administrasi kependudukan

Tabel 5.5
Tujuan Dan Sasaran Misi 5
Mewujudkan Pembangunan Yang Bekelanjutan Menuju Kelestarian
Lingkungan Hidup Yang Dilandasi Keharmonisan Hubungan Antara Manusia
Sesama, Alam, Dan Tuhan-Nya Dalam Mencapai Nilai - Nilai Budi Luhur,
Religius Dan Bertaksu

No Tujuan Sasaran
1 2 3
1 Meningkatkan regulasiperumahan Meningkatnya ketersediaan
dan pemukiman regulasiregulasiperumahan dan
pemukiman
2 Meningkatkan sanitasi masyarakat Meningkatnya sanitasi

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-5


Pemerintah Kabupaten Jembrana

masyarakat
3 Meningkatkan ketersediaan RTH Meningkatnya ketersediaan RTH
4 Meningkatkan regulasi Tata Ruang Meningkatnya ketersediaan
yang dapat dipakai sebagai regulasi Tata Ruang yang dapat
pedoman/acuan dalam pelaksanaan dipakai sebagai pedoman/acuan
pembangunan dengan mekanisme dalam pelaksanaan
yang jelas dalam pengendalian pembangunan
pemanfaatan ruang

Tabel 5.6
Tujuan Dan Sasaran Misi 6
Mewujudkan masyarakat Jembrana yang Aman, Damai dan Demokratis.

No Tujuan Sasaran
1 2 3
1 Meningkatkan azas demokrasi melalui Meningkatnya azas demokrasi
pemberdayaan lembaga perwakilan melalui pemberdayaan lembaga
rakyat perwakilan rakyat
2 Meningkatkan pembinaan kesbang Meningkatnya pembinaan kesbang
poldagri poldagri
3 Meningkatkan pembenahan sistem dan 1. Meningkatnya pembenahan
politik hukum, terwujudnya sistem sistem dan politik hukum,
Hukum yang adil, konsekuen, dan tidak terwujudnya sistem Hukum yang
diskriminatif; terjaminnya konsistensi adil, konsekuen, dan tidak
seluruh Peraturan Perundang - diskriminatif; terjaminnya
Undangan pada tingkat Pusat dan konsistensi seluruh Peraturan
Daerah, serta tidak bertentangan Perundang-Undangan pada tingkat
dengan Peraturan dan Perundangan Pusat dan Daerah, serta tidak
yang lebih tinggi; dan kelembagaan bertentangan dengan Peraturan dan
Peradilan dan penegak Hukum yang Perundangan yang lebih tinggi; dan
berwibawa, bersih, profesional sebagai kelembagaan Peradilan dan
upaya memulihkan kembali penegak Hukum yang berwibawa,
kepercayaan Hukum masyarakat secara bersih, profesional sebagai upaya
keseluruhan. memulihkan kembali kepercayaan
Hukum masyarakat secara
keseluruhan.
4 Meningkatkan pembinaan Peraturan Meningkatnya pembinaan
Perundang - Undangan yang tidak Peraturan Perundang - Undangan
mengandung perlakuan diskriminasi yang tidak mengandung perlakuan
baik terhadap warga Negara. diskriminasi baik terhadap warga
2. Negara.
5 Meningkatkan pembinaan Rencana Meningkatnya pembinaan Rencana
Aksi yang terkait dengan penghormatan Aksi yang terkait dengan
dan pengakuan hak asasi manusia penghormatan dan pengakuan hak
dengan Penghapusan Eksploitasi asasi manusia dengan Penghapusan
Seksual Komersial Anak; Eksploitasi Seksual Komersial
Anak;

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-6


Pemerintah Kabupaten Jembrana

6 Menurunkan ketegangan dan ancaman Menurunnya ketegangan dan


konflik antar kelompok masyarakat; ancaman konflik antar kelompok
masyarakat;

Tabel 5.7
Tujuan Dan Sasaran Misi 7
Mewujudkan masyarakat Jembrana yang berbudaya, toleransi tinggi,
meredam konflik menuju terjaganya keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia

No Tujuan Sasaran
1 2 3
1 3. Meningkatkan pembinaan kerukunan 4. Meningkatnya pembinaan
antar umat beragama dan Pemerintah kerukunan antar umat beragama
dengan menjamin kebinekaan suku, dan Pemerintah dengan menjamin
agama dan adat istiadat. kebinekaan suku, agama dan adat
istiadat.
2 5. Meningkatkan pembinaan kebudayaan 7. Meningkatnya pembinaan
Daerah dengan semangat mekepung kebudayaan Daerah dengan
6. semangat mekepung
3 Menurunkan ketegangan dan ancaman Menurunnya ketegangan dan
konflik antar kelompok masyarakat ancaman konflik antar kelompok
atau antargolongan di Daerah - daerah masyarakat atau antargolongan di
rawan konflik; Daerah - daerah rawan konflik;
4 Menurunkan ketegangan dan ancaman Menurunnya ketegangan dan
konflik antar kelompok masyarakat; ancaman konflik antar kelompok
masyarakat;
5 Meningkatkan pembinaan kerukunan Meningkatnya pembinaan
antar umat beragama dan Pemerintah kerukunan antar umat beragama
dengan menjamin kebinekaan suku, dan Pemerintah dengan menjamin
agama dan adat istiadat. kebinekaan suku, agama dan adat
istiadat.
6 Meningkatkan pembinaan kebudayaan Meningkatnya pembinaan
Daerah dengan semangat mekepung kebudayaan Daerah dengan
semangat mekepung
7 Meningkatkan pembinaan kemitraan Meningkatnya pembinaan
dunia usaha kepariwisataan dengan kemitraan dunia usaha
pemerintah dalam mengembangkan kepariwisataan dengan pemerintah
dan menggali potensi wisata, termasuk dalam mengembangkan dan
aset budaya dan terwujudnya menggali potensi wisata, termasuk
pembangunan pariwisata yang aset budaya dan terwujudnya
terintegrasi dan terencana dalam tahap pembangunan pariwisata yang
- tahap pencapaiannya. terintegrasi dan terencana dalam
tahap - tahap pencapaiannya.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-7


Pemerintah Kabupaten Jembrana

5.2 Visi,Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Tahun 2016-2021


5.2.1 Visi dan Misi Jangka Menengah
Setiap organisasi perlu memiliki visi agar mampu eksis dan unggul
dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah dengan
cepat. Perumusan visi Kabupaten Jembrana mencerminkan apa yang ingin
dicapai, memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat
seluruh komponen Pemerintah Kabupaten beserta masyarakat yang menjadi
subyek dan obyek pembangunan, sehingga memiliki orientasi masa depan,
mampu menumbuhkan komitmen, dan mampu menjamin kesinambungan
Kepemimpinan Daerah.
Saat ini bangsa Indonesia dihadapkan pada tiga masalah pokok bangsa,
yakni (1) merosotnya kewibawaan negara, (2) melemahnya sendi-sendi
perekonomian nasional, dan (3) merebaknya intoleransi dan krisis kepribadian
berbangsa. Hal ini juga berpengaruh pada proses pembangunan di daerah.
Untuk bisa mengatasi permasalahan tersebut, dan mewujudkan pembangunan
daerah sesuai dengan cita-cita rakyat, tidak terlepas dari sebuah perjuangan
yang dipandu oleh sebuah ideologi. Ideologi sebagai penuntun, Ideologi sebagai
penggerak, Ideologi sebagai pemersatu perjuangan, dan Ideologi itu sebagai
bintang pengarah.
Visi, Misi, dan Program sebagai sebuah perjuangan ideologi kemudian
diwujudkan secara nyata dalam politik legislasi, melalui Peraturan Daerah, dan
Peraturan Bupati. Dijabarkan pula melalui politik anggaran dalam APBD, serta
dijabarkan kedalam kebijakan, program, dan kegiatan pemerintah yang berpihak
kepada rakyat.
Amanat masyarakat Jembrana yang secara kultur budaya memiliki spirit
yang bisa dijadikan spirit pembangunan, yaitu semangat “Mekepung”, dimana
semangat berkompetisi, untuk menjadi yang terbaik. Disamping semangat
“mekepung” tersebut, Jembrana juga memiliki semangat kebersamaan,
kegotongroyongan dan toleransi beragama yang sangat kuat (menyama braya),
yang menjadi salah satu modal dalam pembangunan Jembrana. Oleh karena itu
kunci membangun Jembrana adalah semangat kebersamaan, gotong royong, dan
toleransi serta didukung sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan
unggul, untuk Jembrana yang sejahtera dan melakukan berbagai inovasi, untuk
Jembrana yang lebih baik.
Untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan dalam pembangunan
Kabupaten Jembrana tersebut diperlukan suatu landasan Ideologi pembangunan
yaitu :
1) Pancasila 1 Juni 1945,
2) UUD 1945,
3) Ajaran Tri Sakti, Bung Karno
4) Nawa Cita

Pancasila 1 Juni 1945 dan UUD 1945, meletakan dasar sekaligus


memberikan arah dalam membangun jiwa bangsa untuk menegakan kembali
jiwa kedaulatan, martabat dan kebanggaan sebagai sebuah bangsa,
menggelorakan kembali harapan di tengah krisis sosial yang mendalam,
menemukan jalan bagi masa depan bangsa, dan meneguhkan kembali jiwa
gotong-royong.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-8


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tri Sakti, memberikan pemahaman mengenai dasar untuk memulihkan


harga diri bangsa dalam pergaulan antar bangsa yang sederajat dan bermartabat,
yakni :
1) Berdaulat dalam bidang politik, dimana kedaulatan dalam bidang politik
diwujudkan dalam pembangunan demokrasi politik yang berdasarkan
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Kedaulatan
rakyat menjadi karakter, nilai dan semangat yang dibangun melalui
gotong royong dan persatuan bangsa.
2) Berdikari dibidang ekonomi, dimana berdikari dalam bidang ekonomi
diwujudkan dalam pembangunan demokrasi ekonomi yang menempatkan
rakyat sebagai pemegang kedaulatan dalam pengelolaan keuangan Negara
dan pelaku utama dalam pembentukan produksi dan distribusi nasional.
Negara mempunyai karakter kebijakan dan kewibawaan pemimpin yang
kuat dan berdaulat dalam mengambil keputusan-keputusan ekonomi
rakyat melalui penggunaan sumber daya nasional dan anggaran Negara
untuk memenuhi hak dasar warga Negara.
3) Berkeperibadian dalam kebudayaan, diwujudkan melalui pembangunan
karakter dan kegotongroyongan yang berdasar pada realitas kebinekaan
dan kemaritiman sebagai kekuatan potensi bangsa dalam mewujudkan
implementasi demokrasi politik dan demokrasi ekonomi Indonesia dimasa
depan.
Jalan Tri Sakti menjadi basis dalam membangun karakter kebangsaan
dan landasan kebijakan, yang diterjemahkan dalam aspek kehidupan berbangsa
dan bernegara. Nawa Cita sebagai sembilan agenda perubahan menuju
Indonesia Hebat, menjadi landasan dalam penjabaran Visi, Misi dan Program,
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Jembrana.
Nawa Cita merupakan 9 (sembilan) agenda perubahan menuju Indonesia
Hebat yaitu :
1) Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
2) Membuat Pemerintah Yang Tidak Absen dengan Membangun Tata Kelola
Pemerintahan Yang Bersih, Efektif, Demokratis dan Terpercaya.
3) Membangun Indonesia dari Pinggiran Dengan Memperkuat Daerah
Daerah Dalam Kerangka Negara Kesatuan.
4) Menolak Negara Lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6) Meningkatkan Produktifitas Rakyat dan daya Saing di Pasar Internasional.
7) Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan menggerakan sektor sektor
strategis ekonomi domestik.
8) Melakukan Revolusi Karakter Bangsa.
9) Memperteguh kebinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Kabupaten Jembrana dengan segala keterbatasan dan kemampuan daerah
yang dimiliki, sangat yakin bisa mewujudkan Jembrana yang lebih baik,
sehingga 5 (lima) tahun ke depan, pemerintahan berkomitmen pada Visi sebagai
berikut :

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-9


Pemerintah Kabupaten Jembrana

“Terwujudnya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Unggul dan


Berdaya Saing Dalam Rangka Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Menuju
Masyarakat Jembrana yang Sejahtera”
Penjelasan Visi :
1. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dapat dilihat dari beberapa indikator
diantaranya adalah kualitas pendidikan, kualitas kesehatan dan daya belinya.
2. Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul,
Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul yang dimaksud adalah SDM
yang memiliki segala kelebihan, baik jasmani maupun rohani, materiil
maupun moril yang secara menyeluruh (komprehensif) dalam berfikir dan
selalu mengantisipasi tuntutan dimasa depan, memiliki sikap positif,
berperilaku terpuji, dan berwawasan, serta memiliki kemampuan,
keterampilan, dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan diberbagai bidang
serta sektor pembangunan.
3. Sumber Daya Manusia (SDM) Berdaya Saing,
Sumber Daya Manusia (SDM) Berdaya Saing, adalah SDM yang mampu
menghasilkan barang dan jasa yang memenuhi pengujian internasional, dan
saat yang sama memelihara pendapatan yang tinggi dan berkelanjutan.
4. Optimalisasi,
Optimalisasi adalah pencarian atau pencapaian nilai terbaik dari yang
tersedia, secara efektif dan efisien dari beberapa fungsi yang diberikan.
5. Sumber daya
Sumber daya adalah unsur lingkungan hidup yang menyangkut sumber daya
manusia, sumber daya hayati, sumber daya alam nonhayati dan sumber daya
buatan.
6. Sejahtera,
Sejahtera dimana kesejahteraan yang dimaksud disini adalah terpenuhinya
kebutuhan dasar berupa sandang, pangan dan papan serta mampu
mendapatkan pendidikan, pelayanan kesehatan dan memiliki pendapatan
untuk menghidupi keluarganya secara layak.

Untuk mewujudkan Visi “Terwujudnya Peningkatan Kualitas


Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berdaya saing Dalam Rangka
Optimalisasi Pemanfaatan sumber Daya menuju Masyarakat Jembrana yang
Sejahtera”, ditetapkan 3 (tiga) Misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional berdaya saing
yang unggul
2. Mengoptimalkan pemanfaatkan sumber daya ekonomi dan sumber daya alam
3. Melakukan berbagai inovasi, dan jiwa entrepreneur masyarakat berbasis
Research dengan pemanfaatan kemajuan IPTEK
Penjelasan dari masing-masing Misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional berdaya
saing yang unggul

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-10


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan


meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas pendidikan.
Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dengan
memanfaatkan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta
meningkatkan aksesibilitas dalam bidang kesehatan, pendidikan dalam
menyiapkan generasi penerus yang cerdas, terampil, mandiri dan
berwawasan, sehingga mampu menghadapi perubahan serta perkembangan
kemajuan zaman. Hal ini merupakan penjabaran dari agenda ke-5 dari Nawa
Cita, yaitu ”Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia”.
2. Mengoptimalkan sumber daya ekonomi dan Sumber Daya Alam.
Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jembrana, titik
utama perhatian kita adalah dengan meningkatkan kemampuan ekonomi
masyarakat dengan mengutamakan pertumbuhan sektor pertanian, perikanan
dan kelautan sebagai basis ekonomi masyarakat, tanpa harus meninggalkan
sektor-sektor yang lain. Pemberdayaan masyarakat mempunyai makna
bahwa antara pemerintah dan masyarakat terjadi suatu hubungan yang positif
dalam arti bahwa masyarakat ikut berperan aktif dalam pembangunan
ekonomi, sehingga masyarakat tidak hanya sebagai obyek pembangunan,
namun sekaligus sebagai subyek/pelaku pembangunan.
Tersedianya sarana dan prasarana publik baik secara kuantitas
maupun kualitas yang baik, seperti prasarana jalan, jembatan, irigasi, dan
lain-lainnya. Peningkatan ketersediaan infrastruktur akan dapat mempercepat
proses pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas layanan
masyarakat, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.Hal
ini merupakan penjabaran dari agenda ke-6 dan 7 dari Nawa Cita, yaitu
”Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional”,
dan ”Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik”.
3. Melakukan berbagai inovasi, dan membangun jiwa entrepreneur
masyarakat berbasis reasearch dengan pemanfaatan kemajuan IPTEK.
Inovasi-inovasi yang dilakukan semua berdasarkan atas kajian-kajian
baik dari sisi hukum, teknis, dan ekomonis, sehinga dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien serta berdaya guna dan berhasil guna. Dengan
demikian akan tercipta pemerintahan yang bersih dan akuntabel
menggambarkan bahwa setiap unsur aparatur pemerintah menyadari setiap
tugas dan kewajibannya sebagai pelayan masyarakat, sehingga tertanam
dalam pribadi masing–masing untuk bertindak jujur dan bertanggung jawab,
dengan memberikan pelayanan yang profesional, yang pada akhirnya dapat
mewujudkan kepuasan pada masyarakat. Hal ini merupakan penjabaran dari
agenda ke-2 dan 4 dari Nawa Cita, yaitu ” Membuat Pemerintah Yang Tidak
Absen dengan Membangun Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih, Efektif,
Demokratis dan Terpercaya”, dan ”Menolak Negara Lemah dengan
melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,
bermartabat dan terpercaya”.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-11


Pemerintah Kabupaten Jembrana

5.2.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jembrana


Tahun 2016-2021
Berdasarkan pada Visi dan Misi Bupati Jembrana Tahun 2016-2021, maka
ditetapkan Tujuan. Berikut diuraikan keterkaitan antara Misi dengan Tujuan
Prioritas sebagai berikut.

Tabel 5.8
Keterkaitan Misi dan Tujuan Kabupaten Jembrana
Tahun 2016-2021

No Misi Tujuan Prioritas


1 2 3
1 Meningkatan kualitas 1.Meningkatkan kualitas sumberdaya
sumber daya manusia yang manusia yang cerdas, sehat, dan berdaya
profesional berdaya saing saing unggul
yang unggul
2 Mengoptimalkan 1.Meningkatkan nilai tambah perekonomian
pemanfaatkan sumber daya 2.Meningkatkan pembangunan yang
ekonomi dan sumber daya berwawasan lingkungan hidup
alam 3.Meningkatkan ketersediaan Perumahan
dan Pemukiman,Infrastruktur dasar,
transportasi, komunikasi informatika
dengan mempertimbangkan tata ruang
3 Melakukan berbagai inovasi, 1.Meningkatkan sistem inovasi daerah
dan membangun jiwa (SIDa) danmembangun jiwa entrepreneur
entrepreneur masyarakat masyarakat berbasis
berbasis Research dengan Researchsertapengembangan IPTEK
pemanfaatan kemajuan 2.Meningkatkan akuntabilitas kinerja
IPTEK penyelenggaraan pemerintahan
3.Meningkatkan ketenteraman, ketertiban
umum serta pelindungan Masyarakat

Tujuan selanjutnya dijabarkan dalam sasaran. Berikut diuraikan keterkaitan


antara Tujuan Prioritas dan sasaran strategis sebagai berikut.

Tabel 5.9
Keterkaitan Tujuan dan Sasaran Kabupaten Jembrana Tahun 2016-2021

No Tujuan Prioritas No Sasaran Strategis


1 2 3 4
1 Meningkatkan kualitas 1 Meningkatnya Cakupan Layanan
sumberdaya manusia yang Pendidikan
cerdas, sehat, dan berdaya 2 Meningkatnya Cakupan Layanan
saing unggul kesehatan
3 Meningkatnya Cakupan Layanan
Pemuda dan Olahraga,Kebudayaan,

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-12


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Perpustakaan dan Arsip.


4 Meningkatnya Cakupan Layanan
Pemberdayaan Perempuan, KB,
tenaga kerja, transmigrasi,
Administrasi Kependudukan dan
pencatatan sipil.
5 Meningkatnya pelayanan
kepegawaian yang cepat, tepat dan
berkualitas
2 Meningkatkan nilai tambah 6 Meningkatnya produktivitas
perekonomian pertanian, perkebunan, dan
peternakan sebagai penyangga
ketahanan pangan
7 Meningkatnya produktivitas
perikanan sebagai penyangga
perekonomian daerah
8 Menurunnya angka kemiskinan
melalui pemberdayaan masyarakat
desa, kesejahteraan sosial dan
pariwisata
9 Meningkatnya laju pertumbuhan
ekonomi melalui Koperasi, UMKM,
sentra-sentra industri, perdagangan
dan penanaman modal.
3 Meningkatkan pembangunan 10 Terwujudnya pembangunan yang
yang berwawasan lingkungan berkelanjutan berdasarkan daya
hidup dukung lingkungan hidup termasuk
taman hutan raya
4 Meningkatkan ketersediaan 11 Meningkatnya ketersediaan
Perumahan dan Perumahan dan
Pemukiman,Infrastruktur Pemukiman,Infrastruktur dasar,
dasar, transportasi, transportasi, komunikasi informatika
komunikasi informatika dengan mempertimbangkan tata
dengan mempertimbangkan ruang
tata ruang
5 Meningkatkan sistem inovasi 12 Meningkatnya sistem inovasi daerah
daerah (SIDa) melalui (SIDa) melalui membangun jiwa
pengembangan IPTEK entrepreneur masyarakat berbasis
Research dan pengembangan
IPTEK
6 Meningkatkan akuntabilitas 13 Meningkatnya tata kelola
kinerja penyelenggaraan penyelenggaraan pemerintahan yang
pemerintahan akuntabel
14 Meningkatnya ketersediaan dokumen
perencanaan dan data ekonomi
makro/statistik daerah

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-13


Pemerintah Kabupaten Jembrana

7 Meningkatkanketenteraman, 15 Meningkanya ketenteraman,


ketertiban umum serta ketertiban umum,
pelindunganmasyarakat pelindunganmasyarakat dalam
kerangka memperteguh NKRI

5.2.3.Kebijakan
Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan dari Bupati yang akan dijadikan
pedoman dan petunjuk bagi setiap kegiatan pada Sekretariat Daerah, Badan, Dinas
maupun Kantor. Setiap tahun dalam Perencanaan Strategis ditetapkan sebuah
kebijakan Pemerintah Kabupaten Jembrana sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
ingin dicapai. Kebijakan Bupati Jembrana dalam lima Tahun selengkapnya dapat
dilihat pada format RPJMD terlampir.

5.2.4 Program
Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan.
Program ini merupakan dukungan nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tujuan dan
sasaran serta kebijakan dengan demikian program disusun secara nyata, sistimatis
dan terpadu.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-14


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 5.10
Visi,Msi,Tujuan,Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran
Visi:“Terwujudnya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berdaya saing Dalam Rangka Optimalisasi
Pemanfaatan sumber Daya menuju Masyarakat Jembrana yang Sejahtera”,
No Misi Tujuan Sasaran Urusan Pemerintahan Target Capaian Setiap Tahun Penanggung
Indikator KinerjaSasaran jawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 Meningkatkan 1. Meningkatk 1) Meningkatnya - Rata-rata lama sekolah 8,0 8,3 8,7 8,8 8,9 9,0 Dikporaparbud
kualitas sumber Cakupan - Angka melek huruf 90,39 91,30 91,50 91,60 91,70 91,80 Dikporaparbud
an kualitas
daya manusia Layanan - APK PAUDNI (%) 61,07 62,05 63,25% 64,12% 65,01% 65,89% Dikporaparbud
yang sumberdaya Pendidikan
manusia Cakupan layanan pendidikan dasar Dikporaparbud
profesional
Sembilan tahun
berdaya saing yang cerdas,
yang unggul - APK SD/MI (%) 108,00 108,50 109,00 109,50 110,00 110,50 Dikporaparbud
sehat, dan - APK SMP/MTs (%) 121,00 122,00 123,00 124,00 125,00 126,00 Dikporaparbud
berdaya - APM SD/MI (%) 95,00 95,50 96,00 96,50 97,00 97,50 Dikporaparbud
saing - APM SMP/MTs (%) 100 100 100 100 100 100 Dikporaparbud
unggul - Angka melanjutkan SD/MI(%) 99,54 99,65 99,76 99,85 99,92 100 Dikporaparbud
- Angka melanjutkan SMP/MTs(%) 99,46 99,50 99,55 99,58 99,60 99,70 Dikporaparbud
0,0 Dikporaparbud
- DO SD/MI(%) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0
- DO SMP/MTs(%) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Dikporaparbud
- Cakupan layanan pendidikan menengah 75,60 - - - - - Dikporaparbud
(%)
- APK SMA/SMK (%) 111,00 112,00 113,00 114,00 115,00 116,00 Dikporaparbud
- APM SMA/SMK (%) 80,25 80,40 80,50 80,60 80,70 80,75 Dikporaparbud
- DO SMA/SMK (%) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Dikporaparbud
- Cakupan layanan pendidikan non 76 77 78 79 80 81 Dikporaparbud
formal(%)
- Cakupan peningkatan mutu tenaga 70 70 72 75 77 80 Dikporaparbud
pendidik dan kependidikan(%)
- Cakupan peningkatan mutu manajemen 70 70 75 75 80 90 Dikporaparbud
pelayanan pendidikan(%)

KESEHATAN

2)Meningkatnya - Angka Harapan Hidup (Th) 71,80 71,80 71,82 71,82 71,83 71,83 Dinas Kesehatan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-15


Pemerintah Kabupaten Jembrana

No Misi Tujuan Sasaran Urusan Pemerintahan Target Capaian Setiap Tahun Penanggung
Indikator KinerjaSasaran jawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021

Cakupan Layanan - Angka kematian ibu Dinas Kesehatan


145,7 145,7 124,8 124,8 104,0 104,0
kesehatan
- Angka kematian bayi 7,1 7,1 6,6 6,6 6,2 6,2 Dinas Kesehatan

- Angka kematian Balita 7,5 7,5 7,0 7,0 6,2 6,2 Dinas Kesehatan

- Angka kematian ibu 145,7 145,7 124,8 124,8 104,0 104,0 Dinas Kesehatan
- Persentase Desa Kelurahan UCI(%) 100 100 100 100 100 100 DinasKesehatan
- Persentase masyarakat yang terlayani(%) 100 100 100 100 100 100 RSU Negara
- Cakupan Pengembangan Obat Bahan Asli Dinas Kesehatan
1 2 2 4 6 6
Indonesia(kali)
- Persentase Jumlah Desa/ Kelurahan Siaga Dinas Kesehatan
70 75 85 90 95 95
Aktif(%)
- Persentase Penurunan Gizi Buruk ( %) 0,029 0,024 0,024 0,019 0.014 0,014 Dinas Kesehatan
- Persentase Rumah Sehat 52,28 0 0 60 75 95 Dinas Kesehatan
- Persentase Sarana dan Prasarana Rumah RSU Negara
- - - - - -
sakit yang diadakan
- Persentase pelayanan kesehatan RSU Negara
90- 91 92 93 94 94
BLUD(%)
- Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
50 65 65 70 75 75
Lansia(%)
- Cakupan Pengawasan dan Pengendalian Dinas Kesehatan
10 20 20 30 40 40
Kesehatan Makanan(kali)
PEMUDA DAN OLAHRAGA
3) Meningkatnya - Persentase Meningkatnya peran pemuda
10 10 15 20 25 30 Dikporaparbud
Cakupan (%)
Layanan - Persentase Meningkatnya
10 15 15 20 20 30 Dikporaparbud
Pemuda dan pesertaolahraga(%)
Olahraga,Kebu - Persentase meningkatnya Sarana dan
10 15 15 15 20 25 Dikporaparbud
dayaan, Prasarana Olahraga(%)
Perpustakaan KEBUDAYAAN
dan Arsip.
- Cakupan Pengelolaan Adat Budaya
77 80 83 85 90 95 Dikporaparbud
(%)
- Cakupan Benda, situs dan kawasan
77% 80% 85% 87% 90 95 Dikporaparbud
cagar budaya yang dilestarikan (%)
- Cakupan Pelaksanaan Festival Seni
86 87 90 93 95 97 Dikporaparbud
dan Budaya (%)

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-16


Pemerintah Kabupaten Jembrana

No Misi Tujuan Sasaran Urusan Pemerintahan Target Capaian Setiap Tahun Penanggung
Indikator KinerjaSasaran jawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021

PERPUSTAKAAN
- Persentase pemustaka 57 59 61 63 65 67
- Presentase peningkatan kunjungan ke Kantor Perpustakaan Dan
57 59 61 63 65 100
perpustakaan umum daerah Arsip
- Persentase Meningkatnya jumlah sarana
Kantor Perpustakaan Dan
dan prasarana pada perpustakaan umum 70 80 80 90 95 100
Arsip
Kabupaten Jembrana
- Jumlah bahasa dan sastra yang tergali Kantor Perpustakaan Dan
0 0 2 2 2 2
terkait dengan naskah kuno Arsip
KEARSIPAN
- Persentase instansi pemerintah yang
pengelolaan kearsipan mengau kepada 40 50 60 70 90 100
peraturan perundang-undangan(%)
- Persentase instansi pemerintah yang Kantor Perpustakaan Dan
70 80 90 95 100 100
mendapat pembinaan kearsipan(%) Arsip
- Persentase instansi pemerintah yang Kantor Perpustakaan Dan
40 50 60 70 90 100
menitipkan arsipnya di depo Arsip
- Persentase instansi pemerintah yang Kantor Perpustakaan Dan
40 50 60 70 90 100
menitipkan arsipnya di depo Arsip
- Persentase instansi pemerintah yang Kantor Perpustakaan Dan
40 50 60 70 90 100
menitipkan arsipnya di depo Arsip
- Persentase Pegawai dilingkungan Kantor Perpustakaan Dan
60 80 90 100 100 100
Pembkab yang mendapat bintek kearsipan Arsip
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNAN ANAK
4) Meningkatnya - Indeks Pembangunan Gender 71,5 72 72,5 73 73,5 74 Kantor PPKB
Cakupan - Prosenase penyelesaian pengaduan Kantor PPKB
Layanan perlindungan perempuan dan anak dari 87 86 87 88 89 90
Pemberdayaan tindakan kekerasan (%)
Perempuan, - Partisipasi Angkatan Kerja Kantor PPKB
80 82 84 86 88 90
KB, tenaga Perempuan(%)
kerja, - Rasio KDRT(%) 0,03 0,03 0,02 0,02 0,01 0,01 Kantor PPKB
transmigrasi ,
- Jumlah organisasi perempuan aktif 19 19 19 19 19 19 Kantor PPKB
Administrasi
Kependudukan PENGENDALIAN PENDUDUKAN DAN KB
dan pencatatan - Laju Pertumbuhan Penduduk(%) 1,20 1,18 1,16 1,14 1,12 1,10 Kantor PPKB
sipil.
- Prepalensi peserta KB aktif (%) 79,99 80 81 82 83 84 Kantor PPKB
- Ratio Akseptor KB
79,99 80 80 82 83 84 Kantor PPKB
- (%)

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-17


Pemerintah Kabupaten Jembrana

No Misi Tujuan Sasaran Urusan Pemerintahan Target Capaian Setiap Tahun Penanggung
Indikator KinerjaSasaran jawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021

- Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga


13 13 12 11 10 10 Kantor PPKB
Sejahtera 1(%)
- Rata-rata jumlah anak perkeluarga
1,8 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 Kantor PPKB

TENAGA KERJA
- Tingkat Pengangguran terbuka 2,95 2,75 2,65 2,55 2,45 2,35 Dinas Kesos Nakertrans

- Cakupan tenaga kerja yang berkompeten 55 57 60 62 65 67 Dinas Kesos Nakertrans

- Cakupan perlindungan lembaga 4 3 3 2 2 2 Dinas Kesos Nakertrans


ketenagakerjaan

TRANSMIGRASI
- Persentase peningkatan transmigrasi 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 Dinas Kesos Nakertrans
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
DAN CACATAN SIPIL
- Persentase masyarakat yang memiliki
dokumen kependudukan dan ketersediaan 90 92 93 94 95 96 Dafdukcapil
database kependudukan(%)
- Persentase masyarakat yang memiliki
dokumen kependudukan dan ketersediaan 90 92 93 94 95 96 Dafdukcapil
database kependudukan(%)
- Prosesntase kepemilikan KTP
95 96 97 98 99 100

KEPEGAWAIAN,PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


5) Meningkatnya - Persentase ASN yang memenuhi standar
91 92 93 94 95 96 BKD
pelayanan kompetensi dalam jabatan(%)
kepegawaian - Persentase penanganan terhadap
yang cepat, pelanggaran disiplin ASN 90% 90% 90% 90% 90% 90% BKD
tepat dan
berkualitas - Persentase ASN yang memiliki sertifikat
75% 80% 85% 90% 95% 95% BKD
diklat peningkatan kompetensi
- Persentase administrasi kepegawaian 95% 95% 95% 95% 95% 95% BKD
yang diselesaikan tepat waktu
KETAHANAN PANGAN
2 Mengoptimalka 2. Meningkatkan 6) Meningkatnya - Peningkatan pengelolaan sistem
65 67 70 75 80 85 BPMPD
ketahanan pangan berbasis keluarga (%)

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-18


Pemerintah Kabupaten Jembrana

No Misi Tujuan Sasaran Urusan Pemerintahan Target Capaian Setiap Tahun Penanggung
Indikator KinerjaSasaran jawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021

n pemanfaatkan nilai tambah produktivitas - Persentase penanganan rawan pangan (%) 32,70 35 40 45 50 55 BPMPD
sumber daya perekonomian pertanian, - Persentase skor pola pangan harapan
ekonomi dan perkebunan, 92 93 94 95 96 97 BPMPD
tingkat konsumsi(%)
sumber daya dan peternakan
PERTANIAN
alam sebagai
penyangga - NTP 104,19 104,20 104,22 104,24 104,26 104,30
ketahanan - Persentase perolehan harga gabah petani
25 30 35 40 45 50 Dinas PPP
pangan sesuai dengan HET(%)
- Persentase Peningkatan pengetahauan dan
50 55 57 60 65 70 Dinas PPP
keterampilan petani
- Produksi tanaman pangan dan holtikultura 4 6 8 10 12 14 Dinas PPP

- Produksi Tanaman Perkebunan 3 5 7 9 11 12


- Persentase meningkatnya pengetahuan
2% 2 2 2 2 2 Dinas PPP
dan ketrampilan penyuluh
- Penurunan tingkat kesakitan hewan 15 14,5 14 13,5 13 12,5 Dinas PPP
- Prosnetase peningkatan populasi ternak
10 12 14 15 17 20 Dinas PPP
melalui pelaksanaan inseminasi buatan
KELAUTAN DAN PERIKANAN

7) Meningkatnya - Jumlah kawasan konservasi perairan


1 1 1 1 1 1 DKPK
produktivitas (kawasan)
perikanan - Persentase cakupan pengawasan
sebagai Pengawasan dan Pengendalian Sumber 91 95 96 97 97 97 DKPK
penyangga Daya Kelautan
perekonomian - Persentase cakupan bina kelompok
20 30 40 50 60 70
daerah nelayan
- Persentase Produksi Perikanan budidaya 90,73 90,81 91,74 92,84 93,89 95,10 DKPK
- Persentase Produksi perikanan perikanan
88,04% 89,59 91,20 94,63 97,18 97,93 DKPK
tangkap
- Persentase Cakupan Bina kelompok
60% 65 70 75 80 85 DKPK
nelayan
- Persentase Konsumsi Ikan 18% 22 24 26 29 31 DKPK
- Ketersediaan kawasan Minapolitan 1 1 1 1 1 1 DKPK
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

8) Menurunnya - Angka kemiskinan (KK) 3.737 3.537 3.337 3.137 2.937 2.737

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-19


Pemerintah Kabupaten Jembrana

No Misi Tujuan Sasaran Urusan Pemerintahan Target Capaian Setiap Tahun Penanggung
Indikator KinerjaSasaran jawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021

angka - Persentase desa tertib administrasi (%) 65 70 75 80 85 90


kemiskinan - Persentase jumlah organisasi dan
melalui 87 88 89 90 91 92 BPMPD
lembaga desa yang aktif(%)
pemberdayaan - Persentase lembaga keuangan mikro di
masyarakat 85 86 87 88 89 90 BPMPD
kelurahan dan desa yang aktif(%)
desa,
- Persentase masyarakat yang ikut dalam
kesejahteraan musrenbang(%)
87 88 89 90 91 92 BPMPD
sosial, dan
- Persentase aparatur desa yang
Pariwisata 88 89 90 91 92 93 BPMPD
kompeten(%)
SOSIAL

- Persentase menurunnya Angka PMKS(%) 0,1 0,1 0,2 0,2 0,3 0,3 Dinas Kesos Nakertrans
- Persentase capaian pemberdayaan
lembaga kesejahteraan sosial 62 64 66 68 70 72 Dinas Kesos Nakertrans

PARIWISATA

- Jumlah Wisatawan yang berkunjung


171.871 189.059 207. 965 228. 761 251. 637 276.800 Dikporaparbud
- (orang)
- Cakupan Pengembangan Destinasi
62 65 70 75 80 85 Dikporaparbud
Pariwisata (%)
KOPERASI DAN UKM
- Cakupan Pembinaan Usaha
- 15 20 30 40 50 Dikporaparbud
Pariwisata (%)
9) Meningkatnya - Persentase pertumbuhan ekonomi 31,00 32,00 33,00 34,00 35,00% 36,00 Perindagkop
laju - Persentase peningkatan jumlah UMKM
31,00 32,00 33,00 34,00 35,00% 36,00 Perindagkop
pertumbuhan yang memiliki legalitas usaha
ekonomi - Persentase Peningkatan Jumlah UMKM
melalui memiliki Kewirausahaan 9,00 10,00 11,00 12,00 13,00 14,00 Perindagkop
Koperasi
,UMKM, - Persentase peningkatan Jumlah UMKM
sentra-sentra 2,00 3,00 4,00 5,00 5,00 5,00 Perindagkop
yang memiliki daya saing dan promosi
industri , - Persentase peningkatan Jumlah Koperasi
perdagangan 3,37 3,26 3,16% 3,06% 2,97 2,88 Perindagkop
aktif dan berkualitas
dan Penanaman
PERDAGANGAN
Modal.
- Kontribusi sektor Perdagangan terhadap
9,87 9,90 9,95 10 8,80 9,0
PDRB (%)

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-20


Pemerintah Kabupaten Jembrana

No Misi Tujuan Sasaran Urusan Pemerintahan Target Capaian Setiap Tahun Penanggung
Indikator KinerjaSasaran jawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021

- Persentase Pengawasan Peredaran Dinas


25 25 25 25 25 25
barang dan jasa di pasar. Perindagkop
- Persentase Alat UTTP yang di tera/tera
48 50 60 65 70 75
ulang.
- Persentase Peningkatan Nilai Ekspor Dinas
5 6,58 7,10 7,26 8,15 8,68
Perindagkop
- Persentase Peningkatan Pasilitas Dinas
16,67 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11
Perdagangan. Perindagkop
- Persentase Peningkatan Legalitas Usaha Dinas
11,49 10 7 5 8 6
Perdagngan Perindagkop
- Persentase Fluktuasi Harga Barang Dinas
Kebutuhan Bahan Pokok.(kurang 10 10 10 10 10 10 Perindagkop
dari…%)
- Persentase Peningkatan Pasilitas
Perdagangan. Dinas
16,67 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11
Perindagkop

PERINDUSTRIAN

- Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB 8,80


7,67 7,80 7,95 8,05 8,80
(%)
- Persentase Peningkatan Jumlah IKM. 3,06 3,16 3,26 3,36 3,46 3,56 Perindagkop
- Persentase Peningkatan Nilai Produksi
15 % 15 % 15 % 15 % 15 % 15 % Perindagkop
IKM.
- Persentase Peningkatan Jumlah Sentra
25 % 25 % 25 % 25 % 25 % 25 % Perindagkop
IKM
PENANAMAN MODAL

- Jumlah peningkatan investor berskala


250 275 303 335 370 410 Bappeda & PM
nasional (PMA/PMDN)
- Jumlah peningkatan nilai investasi
120M 130M 140M 150M 160M 170M Bappeda & PM
berskala nasional (PMA/PMDN)
LINGKUNGAN HIDUP
3. .Meningkatkan 10) Terwujudnya - Persentase Tingkat Layanan Persampahan 82.22% 50 55 60 70 75 LHKP
pembangunan pembangunan - Tingkat Ketaatan Perusahaan yang LHKP
yang 60% 65 70 75 80 80
yang memiliki Dampak Lingkungan
berwawasan berkelanjutan - Tingkat Pemantauan Kualitas Air, Udara LHKP
lingkungan berdasarkan 1 kali 2 kali 4 kali 4 kali 4 6
dan tanah
hidup daya dukung
- Nilai Peringkat Adipura Nilai 72 74 75 75 75 76 LHKP

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-21


Pemerintah Kabupaten Jembrana

No Misi Tujuan Sasaran Urusan Pemerintahan Target Capaian Setiap Tahun Penanggung
Indikator KinerjaSasaran jawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021

lingkungan - Tingkat Pembinaan dan Pendampingan LHKP


hidup termasuk Sekolah Adiwiyata dan Kelompok Peduli 15 sekolah 15 15 16 16 17
taman hutan Lingkungan
raya - Tingkat Dokumen yang Memuat LHKP
4 dokumen 6 6 6 6 6
Informasi Lingkungan Hidup
- Persentase Luar Ruang Terbuka Hijau 65% 23 25 26 27 28 LHKP

ESDM

- Pengawasan dan Penertiban kegiatan


rakyat yang berpotensi merusak 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok LHKP
lingkungan
PEKERJAAN UMUM
4. Meningkatkan 11) Meningkatnya - Persentase Pembangunan Sarana dan 1.783
2 Paket 900 M2 1.260 M2 1.489 M2 1.091 M2 PU
ketersediaan ketersediaan Prasarana Aparatur M2
Perumahan dan Perumahan dan - Persentase pembangunan jalan dan
2 Bh 4 Bh 2 Bh 2 Bh 2 Bh 2 Bh PU
Pemukiman Pemukiman jembatan
,Infrastruktur ,Infrastruktur - Persentase peningkatan sistem draenase 2.200
4 Paket 1.260 M’ 1.700 M’ 1.900 M 2.050 M’ PU
dasar, dasar, dan pembangunan trotoar M’
transportasi, transportasi, - Proporsi Panjang Jaringan Jalan dalam
komunikasi 74,14 79,00 84,00 89,00 94,00 99,00 PU
komunikasi Kondisi Baik (%)
informatikan informatika - Persentase pemetaan data jalan dan
dengan dengan 941,023 Km 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 PU
jembatan
mempertimban mempertimban - Rasio Jaringan Irigasi (m/ha) 9.500
gkan tata ruang gkan tata ruang 13 Paket 9.500 M’ 9.500 M’ 9.500 M’ 9.500 M’ PU
M’
- Rumah tangga pengguna air bersih
3 Paket 95,51 96,61 97,71 100 100 PU
(%)
- Persentase terbangunnya sarana prasarana 5.500
3.000 M’ 3.000 M’ 4.000 M’ 4.500 M’ 5.000 M’ PU
penanggulangan banjir M’
- Persentase pembangunan peningkatan 1.025
7 Paket 479 M2 479 M2 654 M2 470 M2 PU
infrastruktur Dasar M2
- Persentase rehabilitasi pebaangunan 5,00
65 Km 5,00 Km. 5,00 Km. 5,00 Km. 5,00 Km. PU
infrastruktur perdesaan Km.
- Persentase legalisasi ranperda RDTR dan
2 Paket 15 dok 14 dok 14 dok 14 dok 16 dok PU
peraturan zonasi kawasan perkotaan
- Rasio bangunan ber-IMB per satuan
25,8 25,9 26,0 26,4 26,6 26,8 PU
bangunan (%)

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-22


Pemerintah Kabupaten Jembrana

No Misi Tujuan Sasaran Urusan Pemerintahan Target Capaian Setiap Tahun Penanggung
Indikator KinerjaSasaran jawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021

- Rasio ruang terbuka Hijau per 25 25,2 25,4 25,5 25,8 25,9 PU
Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB
(%)
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PEMUKIMAN
- Rumah layak huni (%) 90,99 91,69 92,39 93,09 93,79 94,49 PU

- Rumah tangga bersanitasi (%) 91,29 92,99 94,69 96,39 98,89 99,80 PU

- Persentase terwujudnya fasilitasi dan PU


- - 19 Desa 20 Desa 16 Desa 6 Desa
sarana permukiman
PERHUBUNGAN
Dinas Perhubungan,
- Persentase tersedianya sarana dan
100 19.36 19.82 20.25 20.25 20.25 Komunikasi Dan
prasarana infrastruktur perhubungan(%)
Informatika
Dinas Perhubungan,
- Persentase penurunan angka
90 18.88 19.71 19.80 20.80 20.80 Komunikasi Dan
kecelakaan(%)
Informatika
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Dinas Perhubungan,
- Persentase terpenuhinya keterbukaan
90 20.00 20.83 20.83 20.83 20.83 Komunikasi Dan
informasi publik
Informatika
- Persentase pemanfaatan teknologi Dinas Perhubungan,
informasi dan komunikasi 90 20 20 20 20 20 Komunikasi Dan
Informatika
LITBANG
5. Meningkatkan 12) Meningkatnya - Persentase pelaksanaan kegiatan Bappeda dan PM
sistem inovasi sistem inovasi koordinasi dan pengembangan sistem - 100% 100% 100% 100% 100%
inovasi daerah (SIDa) dlm 1 tahun
daerah (SIDa) daerah (SIDa)
melalui melalui - Terkoordinasinya perencanaan Bappeda dan PM
100% 100% 100% 100% 100% 100%
pengembangan membangun berdasarkan penelitian (kajian)
IPTEK jiwa - Jumlah Pembinaan dan Penilaian Bappeda dan PM
entrepreneur Pengembangan IPTEKS
masyarakat
berbasis 22 20 20 20 20 102
Research dan
pengembangan
IPTEK
PERTANAHAN

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-23


Pemerintah Kabupaten Jembrana

No Misi Tujuan Sasaran Urusan Pemerintahan Target Capaian Setiap Tahun Penanggung
Indikator KinerjaSasaran jawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021

6. Meningkatkan 13) Meningkatnya - Persentase asset tanah Pemerintah kabupaten


386 45 45 45 45 45 SEKDA
jembrana
akuntabilitas tata kelola
kinerja penyelenggaraa - Jlh ijin pertanahan yg menjadi urusan pemerintah
415 20 20 20 20 20 SEKDA
daerah
penyelenggaraa n pemerintahan
n pemerintahan yang akuntabel - Persentase penyelesaian kasus pertanahan yang
100 100 100 100 100 100 SEKDA
menjadi urusan pemerintah daerah
PERSANDIAN
- Rasio dokumen persandian terhadap
35 37 40 45 50 55 Sekretaris Daerah
kebutuhan
KEUANGAN
- Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Daerah
2,2 3,41 14,7 14,9 15,1 15,3

- Persentase Peningkatan Pajak Daerah.


7 7 7 7 7 7
Dinas Pendapatan
- Persentase Peningkatan Non Pajak
7 7 7 7 7 7 Dinas Pendapatan
Daerah.
- Persentase Wajib Pajak melaksanakan
82 84 86 88 90 92 Dinas Pendapatan
kewajiban tepat waktu.
- Tersedianya dokumen APBD, Perubahan
APBD dan pertanggung jawaban APBD SETDA
3 3 3 3 3 3
dokumen regulasi keuangan daerah Bagian Keuangan
lainnya
- Meningkatnya kaulitas pengelolaan SETDA
37 37 37 37 37 37
keuangan daerah Bagian Keuangan
SEKRETARIAT DPRD
- Persentase Meningkatnya Kapasitas
90 90 90 90 90 90 Sekret. DPRD
Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
SEKRETARIAT DAERAH
- Capaian kineja Instansi pemerintah
10 20 30 40 50 60 SETDA
minimal B
- Capaian kineja pengelolaan keuangan
80 83 85 87 88 90
daerah
- Cakupan keharmonisan produk hukum
daerah, 10 20 30 40 50 60 SETDA

- Cakupan kesesuaian jabatan dengan


10 20 30 40 50 60 SETDA
persyartan jabatan
INSPEKTORAT

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-24


Pemerintah Kabupaten Jembrana

No Misi Tujuan Sasaran Urusan Pemerintahan Target Capaian Setiap Tahun Penanggung
Indikator KinerjaSasaran jawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021

- Persentase PD yang mendapat nilai >CC


80 83 85 87 88 90 INSPEKTORAT
hasil penilaian Inspektorat
- Persentase Notisi Review laporan
keuangan/LKPD yang ditindaklanjuti oleh 100 100 100 100 100 100 INSPEKTORAT
PD dan SKPKD
- Persentase rekomendasi hasil
81 82 82 83 84 90 INSPEKTORAT
pemeriksaan yang tuntas ditindaklanjuti
PERIJINAN TERPADU
- Indeks kepuasan masyarakat atas
74,05 74,06 74,07 74,08 74,09 74,10 KPT
pelayaan perijinan
PERENCANAAN
14) Meningkatnya - Tingkat kesesuaian perencanaan
ketersediaan pembangunan Kabupaten Jembrana
75 80 85 90 95 97 Bappeda & PM
Dokumen dengan RPJMD Provinsi Bali dan
RPJMN(%)
Perencanaan
dan data - Persentase pelaksanaan pembangunan
85 90 95 96 97 98 Bappeda & PM
ekonomi sesuai dengan rencana
makro/statistik - Persentase ketersediaan data dan
65 70 75 80 85 87 Bappeda & PM
daerah informasi pembangunan
- Cakupan ketersediaandokumen
perencanaan pembangunan sarana dan 65 70 75 80 85 87
prasarana
- Cakupan ketersediaan dokumen
65 70 75 80 85 87 Bappeda & PM
perencanaan pembangunan ekonomi
- Persentase ketersediaan dokumen
65 70 75 80 85 87 Bappeda & PM
perencanaan sosial budaya
- Persentase data/ informasi tentang
85 90 91 92 93 94 Bappeda & PM
pembangunan
- Ketersediaan data informasi/ statistik
65 70 - - - - Bappeda dan PM
daerah
Melakukan 7.Meningkatkanke 15) Meningkanya - Persentase penegakan peraturan 85 85 85 85 85 85 Satpol PP
berbagai tenteraman, ketenteraman, perundang-undangan (%)
inovasi, dan ketertiban ketertiban
KESBANGPOLDAGRI
membangun umum serta umum,
jiwa pelindunganMa pelindungan - Persentase organisasi kemasyarakatan 75 80 85 90 92 95 Kantor Kesbang Pol
entrepreneur syarakat Masyarakat yang aktif dalam penguatan persatuan dan
masyarakat dalam kerangka kesatuan bangsa
berbasis memperteguh - Jumlah laporan dari anggota Kominda 80 80 80 80 80 80 Kantor Kesbang Pol
tentang IPOLEKSOSBUD(Kali )

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-25


Pemerintah Kabupaten Jembrana

No Misi Tujuan Sasaran Urusan Pemerintahan Target Capaian Setiap Tahun Penanggung
Indikator KinerjaSasaran jawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021

Research NKRI - Persentase organisasi siswa tingkat SMA 70 70 70 70 70 70 Kantor Kesbang Pol
dengan sederajat yang mendapat pemahaman
pemanfaatan tentang nasionalisme
kemajuan - Jumlah rapat dan sosialisasi dan 80 80 80 80 80 80 Kantor Kesbang Pol
IPTEK penanganan konflik sosial
- Persentase masyarakat yang 70 70 70 70 70 70 Kantor Kesbang Pol
menggunakan hak pilihnya dalam pemilu
- Persentase ormas yang mendapat 70 70 70 70 70 70 Kantor Kesbang Pol
pendidikan politik kebangsaan
- Persentase pencegahan dini dan
60 60 60 60 60 60 Kantor Satpol PP
penanggulangan bencana alam

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 V-26


Pemerintah Kabupaten Jembrana

BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
6.1 Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif
tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan
efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat
digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan
kinerja birokrasi.
Perencanaan strategis selain mengagendakan aktivitas pembangunan, juga
mengakomodasi segala program yang mendukung dan menciptakan layanan
masyarakat yang dapat dilakukan dengan baik, termasuk didalamnya upaya
memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan pemanfaatan
teknologi informasi.
Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program program
indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi menjadi salah satu rujukan
penting dalam perencanaan pembangunan daerah (strategy focussed-management).
Sedangkan arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi
yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu
kewaktu selama 5 (lima) tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan
strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya.
Untuk mewujudkan visi pembangunan jangka menengah Kabupaten
Jembrana Tahun 2016-2021, yang dilaksanakan melalui 3 (tiga) misi,dengan
11(Sebelas) Prioritas Bidang Pembangunan yaitu :
1. Prioritas satu; Bidang Pangan
2. Prioritas Kedua ; Bidang Sandang
3. Prioritas Ketiga; Bidang Papan
4. Prioritas Keempat; Bidang Kesehatan
5. Prioritas Kelima, Bidang Pendidikan
6. Prioritas Keenam Bidang Adat.
7. Prioritas Ketujuh; Bidang Agama.
8. Prioritas Kedelapan Bidang; Kebudayaan.
9. Prioritas Kesembilan; Bidang Jaminan sosial;
10. Prioritas Kesepuluh; Bidang Pariwisata.
11. Prioritas Kesebelas Tata kelola kepemerintahan yang baik
Keterkaitan Misi dan Prioritas Program dapat ditunjukan dalam tabel berikut:

Tabel 6.1
Keterkaitan Misi dan Prioritas Program

No Misi Program Prioritas


1 Meningkatkan kualitas sumber 1. Prioritas Keempat; Bidang
daya manusia yang profesional Kesehatan
berdaya saing yang unggul
2. Prioritas Kelima, Bidang Pendidikan
3. Prioritas Keenam Bidang Adat.
4. Prioritas Ketujuh; Bidang Agama.
5. Prioritas Kedelapan Bidang;
Kebudayaan.
6. Prioritas Kesepuluh; Bidang
RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VI-1
Pemerintah Kabupaten Jembrana

Pariwisata
7. Prioritas Kesembilan; Bidang
Jaminan sosial
2 Mengoptimalkan Pemanfaatkan 1. Prioritas satu; Bidang Pangan
Sumber Daya Ekonomi dan
Sumber Daya Alam
2. Prioritas Kedua ; Bidang Sandang

3. Prioritas Ketiga; Bidang Papan

3 Melakukan berbagai inovasi, dan 1. Prioritas Keenam Tata kelola kepemerintahan


jiwa entrepreneur masyarakat yang baik
berbasis Researc dengan
pemanfaatan kemajuan IPTEK

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VI-2


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Agar lebih terarah masing-masing prioritas program dimasukan dalam setiap misi. Agar prioritas program dalam setiap misi dapat
terlaksana dengan baik guna mencapai tujuan dan sasaran, maka dirumuskan strategi dan arah kebijakan dalam kurun waktu 2016-2021
sebagai berikut:
Tabel 6.2
Keterkaitan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

Visi : Terwujudnya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berdaya Saing Dalam Rangka Optimalisasi
Pemanfaatan Sumber Daya Menuju Masyarakat Jembrana yang Sejahtera

Misi Pertama: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional berdaya saing yang unggul(Prioritas Keempat; Bidang
Kesehatan, Prioritas Kelima, Bidang Pendidikan,Prioritas Keenam Bidang Adat, Prioritas Ketujuh; Bidang Agama, Prioritas Kedelapan
Bidang; Kebudayaan, Prioritas Kesembilan; Bidang Jaminan social; dan Prioritas Kesepuluh; Bidang Pariwisata.)

No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan


1 2 3 4 5
1 Meningkatkan kualitas sumberdaya 1) Meningkatnya Cakupan - Mendorong Perluasan akses - Meningkatkan kualitas SDM lahir dan batin dengan
manusia yang cerdas, sehat, dan Layanan Pendidikan dan dan mutu pendidikan. meningkatkan kualitas dan akses pendidikan melalui
berdaya saing unggul kesehatan wajib belajar, serta meningkatkan penguasaan dan
penerapan IPTEK.
- Meningkatkan program penuntasan angka buta huruf
melalui pelaksnaaan kegiatan paket A, B,C.
- Meningkatkan kualitas layanan pendidikan gratis
pada semua jenjang pendidikan;
- Meningkatkan kesadaran penduduk usia sekolah
untuk berpartisipasi dalam pendidikan terutama
pendidikan dasar 9 tahun.
- Mendukung Wajib 12 Tahun terutama pendirian
SMK
- Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan
(ruang multimedia, ruang perpustakaan,
laboratorium)
- Meningkatkan pemerataan kebutuhan guru

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VI-3


Pemerintah Kabupaten Jembrana

- Mengusulkan Pengangkatan Guru Agama hindu


- - Melaksanakan rehabilitasi sekolah
- - Sosialisasi terkait PAUD
- - Membangun PAUD Berbasis Desa Pekraman/Desa
Adat
- - Peningkatan kompetensi guru melalui
pendidikan dan pelatihan guru
2) Meningkatnya Cakupan - Mendorong upaya kesehatan - Peningkatan kemampuan Desa mengelola
Layanan kesehatan promotif, preventif, kuratif POSKESDES, POLINDES, dan POSTU.
dan reahabilitatif secara
holistik
- Meningkatkan sumber daya manusia kader Posyandu
dan pemberian dukungan sarana dan prasarana yang
layak kepada Posyandu di Desa/Kelurahan khususnya
didaerah terpencil
- Meningkatkan status Puskesmas di setiap kecamatan
menjadi Puskesmas Rawat Inap
- Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terutama
ibu dan anak.
- Meningkatkan fasilitas kesehatan di puskesmas,
poliklinik, pustu, dan rumah sakit.
- Mengentaskan pecandu narkoba dengan membentuk
rumah sakit narkoba
- Perlunya melaksanakan perekrutan tenaga dokter
umum, gigi dan spesialis;

- Perlu dibuat regulasi/aturan agar perekrutan tenaga


kesehatan disesuaikan dengan kebutuhan di unit
pelayanan kesehatan;
- Mengatur penempatan Dokter Spesialis di RSUD
Negara
- Menambah Dokter Spesialis melalui MOU
Universitas Udayana
- Meningkatkan jumlah tenaga medis sehingga dapat

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VI-4


Pemerintah Kabupaten Jembrana

melayani penduduk dengan baik;


- Melakukan pemerataan tenaga kesehatan sampai ke
daerah-daerah yang tidak terjangkau;
- Peningkatan IPTEK
- Meberikan pelatihan
- Revitalisasi outreach (daerah sulit dijangkau) melalui
pelayanan posyandu, pustu yang terjadwal antara
petugas dan masyarakat
- Memperkuat sistem pendataan balita gizi buruk
- Meningkatkan aksesibilitas masyarakat miskin
terhadap pelayanan kesehatan.
- Peningkatan ketersediaan obat di Rumah Sakit/Balai
Kesehatan Masyarakat
- Meningkatkan fasilias sarana dan prasarana
kesehatan;
- Meningkatkan aksesibiltas masyarakat miskin
tehadap pelayanan kesehatan.
- Pengadaan sarana cold chain
- Penyuluhan tentang imunisasi bayi
3) Meningkatnya Cakupan - Mendorong kemandirian - Meningkatkan prestasi olah raga.
Layanan Pemuda dan pemuda dan olahraga.
Olahraga, Kebudayaan, - Mendorong bangkitnya - Meningkatkan apresiasi terhadap pengembangan olah
Perpustakaan dan Arsip. olahraga prestasi. raga tradisional.
- Penanaman kecintaan pada - Penguatan Lembaga-lembaga Desa Pekraman/Desa
budaya daerah dan nasional. Adat seperti banjar Adat, seka Truna dan seka-seka
lainnya
- Pemenuhi prajuru desa pekraman/desa Adat termasuk
prajuru banjar yang dipilih sesuai dengan awig-awig
- Melatih prajuru dalam pemahaman tugas pokok dan
fungsinya
- Membantu pembangunan pura khayangan,
Palemahan dan Pawongan
- Melalui pengaturan penduduk pendatang Desa
Pekraman memantau karama Tamiu/Penduduk

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VI-5


Pemerintah Kabupaten Jembrana

pendatang
- Melakukan penguatan ekonomi berbasis desa
Pekraman (Pasar Adat dan LPD)
- Pembangunan bidang Agama merupakan prioritas
bagi Kabupaten Jembrana
- Membantu Rehabilitasi Sad khayangan, Dang
Khayangan, Khayangan desa dan Khayangan jagad
- Menata lingkungan agar sesuai dengan konsep Tri
Hita Karana
- Meingkatkan Sradha dan Bhakti umat Hindu
- Menyusun dan melestarikan Purana Pura
- Mengamankan Pratima Pura
- Mendirikan Hindu Centre
- Memperkuat kerukunan hidup antar umat beragama
- Memelihara,Merevitalisasi seni Budaya Bali

- Memelihara,Merevitalisasi seni Budaya Bali


- Merevitalisasi keberadaan majelis pertimbangan dan
pengembangan kebudayaan (LISTIBYA)
- Memperkuat kelembagaan tradisional
kemasyarakatan guna mengusung dan mengawal
pelestarian dan pengembangan kebudayaan.
- Mengoptimalkan peran dan fungsi lembaga
tradisional penunjang kebudayaan daerah, seperti:
desa pakraman, banjar dan berbagai sekaha.
- Meningkatkan kuantitas maupun kualitas Pelestarian
Nilai-Nilai Budaya
4) Meningkatnya Cakupan - Optimalisasi - Melaksanakan upaya-upaya advokasi agar
Layanan Pemberdayaan Pengarusutamaan gender dan perempuan agar bisa mendapat hak warisan serta hak
Perempuan, KB, tenaga anak . “saling tegen”.
kerja, transmigrasi ,
Administrasi
Kependudukan dan
pencatatan sipil.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VI-6


Pemerintah Kabupaten Jembrana

- Melaksanakan upaya-upaya advokasi untuk


mengurangi stigma dan diskrimininasi pada
perempuan.
- Meningkatkan kualitas perempuan agar bisa bersaing
di posisi atas dalam bidang pemerintahan dan politik
(kursi DPR/DPRD).
- Meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan yang
berbasis kemandirian berusaha.
- Meningkatkan upaya perlindungan terhadap anak
melalui pencegahan kekerasan dalam rumah tangga
dan perdagangan perempuan dan anak.
- Mendorong peran serta - Pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk
masyarakat dalam ber KB melalui peningkatan pelayanan keluarga berencana
dan pemberdayaan kelompok (KB) yang bermutu, efektif, merata, dan terjangkau
PIKKRR. - Memantapkan kelembagaan KB di daerah

- Meningkatkan pelatihan - Pengembangan keterampilan tenaga kerja


kerja berbasis kompetensi.
- Membangun kerjasama dan memperkuat hubungan
dunia kerja dan pengusaha
- Mendorong wira usaha baru

- Memperkuat kerja sama dan hubungan dengan dunia


usaha/Industri
- Memperkuat akses permodalan masyarakat Jembrana
untuk menangkap peluang kerja
- Mewajibkan penyerapan tenaga kerja yang ada di
desa Pekraman/Desa Adat
- Melakukan upaya-upaya peningkatan kesejahteraan
dan perluasan lapangan kerjabagi masyarakat

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VI-7


Pemerintah Kabupaten Jembrana

- Menetapkan dan meningkatkan serta mengawasi


pelaksanaan upah minimum Kabupatenn agar dapat
meningkatkan kesejahteraan pekerja membuka
lapangan kerja baru untuk mengurangi jumlah
pengangguran
- Optimalisasi pengelolaan - Meningkatnya tertib pelaksanaan transmigrasi
transmigrasi.
- -
- Meningkatkan ketertiban - Menata dan menyelenggarakan sistem administrasi
dokumen kependudukan kependudukan secara menyeluruh.

5) Meningkatnya pelayanan - Meningkatkan tertib - Tertib dokumen kepegawaian


kepegawaian yang cepat, dokumen kepegawaian
tepat dan berkualitas

1. Misi Kedua: Mengoptimalkan Pemanfaatkan Sumber Daya Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Prioritas Ketiga Pengentasan
kemiskinan, Prioritas Keempat Peningkatan Daya Saing Ekonomi dan Prioritas Kelima Pembangunan Infrastruktur yang
ramah Lingkungan Hidup)
No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 2 3 4 5
1 Meningkatkan nilai tambah Meningkatnya produktivitas 1) Menjamin ketersediaan - Melakukan penelitian dan pengembangan guna
perekonomian pertanian, perkebunan, dan pangan meningkatkan produktifitas pertanian dalam
peternakan sebagai penyangga rangka daulat pangan
ketahanan pangan
- Pelestarian buah local; seperti
Wani,Leci,kedondong dsb
- Memetakan potensi pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan
- Mencanangkan gerakan kedaulatan beras

- Memperkuat kelembagaan Subak

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VI-8


Pemerintah Kabupaten Jembrana

- Membentuk BUMD yang mengelola hasil


pertanian
- Mengembangkan pertanian organik

- Meningkatkan peran sektor pertanian dalam arti


luas sebagai salah satu penguat perekonomian
terutama dalam memperkokoh ketahanan pangan
- Mengoptimalkan pengelolaan pabrik
penggilingan Padi
- Mengoptimalkan Agro Techo Park

1) Merubah perilaku, sikap - Mengoptimalkan Pepadu, Bimasena, Pertanian


dan ketrampilan Petani. Organik
Meningkatnya produktivitas 1) Mendorong produktivitas - Pengembangan sistem perikanan terpadu.
perikanan sebagai penyangga Perikanan. - Pembangunan sentra perikanan terpadu
perekonomian daerah
Menurunnya angka kemiskinan 1) Pengurangan beban - Pemberdayaan Masyarakat Miskis, Bedah Rumah
melalui pemberdayaan masyarakat miskin dan Dan Bantuan Raskin.
masyarakat desa, kesejahteraan peningkatan pendapatan
sosial, dan Pariwisata masyarakat.
2) Pengurangan beban - Pemberian santunan kepada penderita cacat
PMKS dan Peningkatan permanen dan lansia
Partisipasi Masyarakat.
- Memastikan jaminan sosial

- Pemberiantan santunan kematian

- Meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial


perseorangan, keluarga, kelompok dan komunitas
masyarakat, sehingga dapat menjalankan
fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat.
- Penggalian dan peningkatan potensi serta sumber
kehidupan penyandang masalah kesejahteraan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VI-9


Pemerintah Kabupaten Jembrana

sosial.
- Melakukan peningkatan Pembangunan Rumah
Layak Huni (Bedah Rumah).
- Melakukan penanganan yang lebih intensif
terhadap penduduk miskin dan Penyandang
Masalah Sosial
- Meningkatkan upaya pemberdayaan fakir miskin,
dan penyandang masalah
- kesejahteraan sosial (PMKS).
3) Peningkatan - Menggiatkan empowering yakni ”memotivasi”
Pemberdayaan warga masyarakat untuk sadar akan masalah yang
masyarakat dan dihadapi, sadar akan potensi yang dimiliki untuk
Partisipasi Masyarakat. memecahkan masalah tersebut, mampu melihat
alternatif yang dapat diambil serta mampu
memutuskan alternatif pemecahan masalah.
- Meningkatkan kemampuan dan kemandirian
masyarakat dalam Pembangunan Desa
- Membuka berbagai peluang kemajuan ekonomi
masyarakat
- Meningkatkan peran pemerintahan desa dan
kelurahan dalam pemberdayaan masyarakat.
4) Mengembangkan, menata - Pengembangan kepariwisataan yang senergis
dan mempromosikan dengan budaya dan potensi daerah.
obyek pariwisata daerah.
- Pengembangan Destinasi wisata baru seperti
wisata agro, wisata spiritual, wisata alam dan
wisata minat
- Pengembangan Pariwisata berkelajutan dengan
Green Tourism
- Pengembangan Home Base pariwisata menjadi
wisata pedesaan/wisata budaya
- Pengembangan SDM Pariwisata
- Pengembangan pariwisata Hutan Raya

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VI-10


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Meningkatnya kualitas koperasi Meningkatkan kualitas 1) Mendorong 1) Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui
dan UMKM kelembagaan koperasi pengembangan dan koperasi dan UKM.
Meningkatkan Kewirausahaan Pemberdayan Koperasi 2) Peningkatan Daya saing koperasi dan UKM.
bagi UMKM dan UMKM yang 3) Peningkatan jaminan Kredit Daerah (Jamkrida)
inovatif dan berdaya bagi UKM.
saing
2) Penguatan Koperasi dan
UMKM melalui
peningkatan kompetensi
dan kualitas
SDM,jaringan Usaha,
perluasan aspek
permohonan dan daya
saing produk koperasi
dan UMKM.
- Membentuk Jiwa wira usaha baru
- Mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi dengan
meminimalisir resiko kredit modalkerja dan kredit
investasi.
- Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UMKM.
- Peningkatan Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida)
bagi UMKM.
Meningkatnya Pertumbuhan Meningkatkan Pertumbuhan 3 ) Mendorong - Melalui Pembangunan Industri untuk memberikan
Industri Potensial IKM. produktivitas dukungan kebijakan dan bantuan untuk
perindustrian meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
usaha Industri
- Melalui Pembangunan Industri untuk memberikan
dukungan peningkatan Kemampuan Teknologi
Industri di Kab. Jembrana kepada para IKM.
- Melalui pembangunan Industri berbasis SDM
untuk memberikan dukungan kebijakan dan
bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VI-11


Pemerintah Kabupaten Jembrana

- Penyiapan bahan tenun


Meningkatnya Pertumbuhan - Meningkatkan Pertumbuhan 4 ) Mendorong - Peningkatan dukungan terhadap pengusaha lokal
Usaha Perdagangan. Nilai Eksport. produktivitas dan kemitraan pemasaran hasil Industri Kecil dan
- Meningkatkan Pertumbuhan perdagangan. Menengah.
Usaha Perdagangan. - Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Ekspor.
- Meningkatkan Stabilitas
Harga Barang Kebutuhan
Bahan Pokok
- Meningkatkan Perlindungan
Konsumen Sektor
Perdagangan.
5) Meningkatkan - Menciptakan iklim investasi yang kondusif dan
Penanaman Modal di menyederhanakan peraturan investasi, sehingga
daerah dapat menarik investor.
- Mendorong Investasi PMA dan PMDN yang
berbudaya lokal.

2 Meningkatkan pembangunan yang 1. Terwujudnya 1) Pengurangan kerusakan - Pengembangan kebijakan pembangunan yang
berwawasan lingkungan hidup pembangunan yang lingkungan hidup. berwawasan lingkungan.
berkelanjutan berdasarkan
daya dukung lingkungan
hidup termasuk taman hutan
raya
- Mengoptimalisasikan potensi, keselarasan tatanan
kehidupan moderen, pelestarian panorama,
nuansa ruang dan lingkungan alam.
- Pengembangan berbagai sarana dan prasarana
lingkungan dan peningkatan kegiatan rehabilitasi
lingkungan dalam rangka mempercepat
pemulihan kondisi lingkungan yang mengalami
degradasi.
- Mengamankan pelestarian daerah tangkapan air,
resapan air, daerah cadangan air, sempadan (jalan,
sungai, jurang, pantai), daerah perlindungan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VI-12


Pemerintah Kabupaten Jembrana

jurang.
- Melakukan rehabilitasi daerah kritis dalam
berbagai aspeknya, pembangunan hutan
kesejahteraan, hutan kota dan daerah terbuka
hijau, reboisasi dan penghijauan, serta penanaman
terumbu karang, budidaya kerang dan perikanan
pantai, pengendalian pemanfaatan pantai dan laut.
- Peningkatan Pemulihan dan Fungsi Kawasan
Hutan, Perlindungan, Konservasi Alam serta
Pelestarian Panorama Alam.
- Peningkatan kesadaran, kepedulian dan peran
aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.
2) Menekan areal galian C - Menutup Galian C
3) Peningkatan pemanfaatan - Membangun Taman Huatan raya
Taman Huatan raya
- Penanaman tanaman langka terutama yang
berguna untuk upakara
3 Meningkatkan ketersediaan 2. Meningkatnya ketersediaan 1) Penyesuaian kebutuhan - Mengembangkan jalan dan jembatan
Perumahan dan Pemukiman Perumahan dan Pemukiman sarana dan prasarana - Mengembangkan prasarana dan sarana
,Infrastruktur dasar, transportasi, ,Infrastruktur dasar, infrastruktur. pengelolaan sumber daya air.
transportasi, komunikasi
informatika dengan
mempertimbangkan tata
ruang
- Mengembangkan dan meningkatan Fungsi
Jaringan Irigasi untuk Mendukung Ketahanan
Pangan dan kesejahteraan masyarakat
- Pengembangan prasarana dan sarana publik yang
memadai guna memperluas dan mendistribusikan
pusat pertumbuhan ekonomi, agar terjadi
keseimbangan antara kecamatan.
- Pembangunan infrastruktur pendukung
pendidikan, kesehatan,sandang, pangan, papan,
agama, kebudayaan, pariwisat, tenaga kerja dan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VI-13


Pemerintah Kabupaten Jembrana

jaminan sosial
2) Melengkapi regulasi tata - Penyesuaian tata ruang dengan menetapkan dan
ruang. mensosialisasikan peraturan/perda tata ruang
- Mengkaji dan mempertegas kembali Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK),
3) Melengkapi regulasi - Mengembangkan sarana dan prasarana
pengelolaan Perumahan perumahan dan permukiman dengan
dan Pemukiman. mengefisienkan penggunaan lahan sesuai rencana
tata ruang dan tetap mengacu peraturan daerah
tentang ketinggian bangunan serta keselarasan
dengan daya dukung lingkungan.
- Mengembangkan prasarana dan sarana
penyediaan air minum dan sanitasi dalam
meningkatkan akses terhadap penyediaan air
bersih dan pelayanan sanitasi bagi masyaraka
4) Pembenahan tata kelola - Mengembangan/meningkatan pelayanan jaringan
perhubungan prasarana transportasi untuk kesimbangan dan
konektivitas wilayah;
- Manajemen rekayasa lalu lintas dan penyediaan
serta pemeliharaan fasilitas keselamatan di jalan
raya dalam mengoptimalkan penggunaan jaringan
jalan dan pergerakan lalu lintas untuk menjamin
keamanan, keselamatan, ketertiban dan
kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan;
- Peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan
angkutan umum, khususnya di daerah perkotaan
dalam mengatasi kemacetan.
5) Mendorong - Mengupayakan Sistem Informasi Manajemen
pengembangan Pemerintahan yang berbasis teknologi
komunikasi dan informasi/komputerisasi.
informatika
- Meningkatkan dan mengembangkan kualitas
komunikasi, informasi serta kerja sama dengan
media masa

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VI-14


Pemerintah Kabupaten Jembrana

3. Misi Ketiga: Melakukan berbagai inovasi, dan jiwa entrepreneur masyarakat berbasis Research dengan pemanfaatan
kemajuan IPTEK( Prioritas ke enam Tata Kelola Kepemerintahan yang baik)

No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan


1 2 3 4 5
1 Meningkatkan sistem inovasi 1. 1.Meningkatkan sistem inovasi 1) Mendorong menguatnya sistem - Mengembangkan Inovasi-inovasi Daerah
daerah (SIDa) melalui daerah (SIDa) melalui inovasi daerah (SIDa)
pengembangan IPTEK membangun jiwa entrepreneur
masyarakat berbasis Research
dan pengembangan IPTEK
2) Mendorong bisnis inovatif - Menetapkan SOP bisnis inovatif
3) Memacu Berkembangnya - Menetapkan SOP pengembangan
IPTEKIN strategis daerah IPTEKIN strategis daerah
2 Meningkatkan akuntabilitas kinerja 2. Meningkatnya tata kelola 1) Penguatan regulasi pedoman - Pengelolaan keuangan yang tertib dan
penyelenggaraan pemerintahan penyelenggaraan pemerintahan kerja dalam pengelolaan transparan
yang akuntabel keuangan.
2) Pengembangan sistem dan - Pengelolaan Keuangan yang akuntabel,
prosedur pengelolaan transparan, bersih dan bebas KKN
keuangan daerah.
3) Pengelolaan pertanahan yang - Mewujudkan tata kelola pertanahan
tertib dan akuntabel daerah yang tertib dan akuntabel
4) Mendorong meningkatnya - Menetapkan SOP penyusunan peraturan
kualitas dan kuantitas perundang-undangan
penyusunan peraturan
perundang-undangan
5) Mendorong Harmonisasi - Optimalisasi tugas fungsi kelembagaan.
kelembagaan.
6) Mendorong kinerja aparatur. - Penempatan aparatur sesuai dengan
bidang keahlian.
7) Mendorong pengelolaan - Menetapkan SOP pengelolaan persandian
persandian daerah yang daerah yang optimal
optimal

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VI-15


Pemerintah Kabupaten Jembrana

8) Mendorong layanan - Menetapkan SOP layanan kedinasan


kedinasan kepala daerah dan kepala daerah dan wakil kepala daerah
wakil kepala daerah yang
efektif dan efisien

9) Mendorong meningkatnya - Menetapkan SOP penyusunan peraturan


kualitas dan kuantitas perundang-undangan
penyusunan peraturan
perundang-undangan
10) Medorong layanan prima - Menetapkan Peraturan bupati tentang
Pedoman layanan prima
- Membentuk peraturan daerah yang
mengatur sandang, pangan,
papan,pendidikan, kebudayaan,
pariwisata, tenaga kerja dan jaminan sosial
11) Layanan yang mudah dan - Menyederhanakan proses dan persyaratan
berstandar. perijinan.
12) Mendorong meningkatnya - Menetapkan SOP peningkatan kafasitas
kafasitas Lembaga Lembaga Perwakilan Rakyat daerah
Perwakilan Rakyat daerah
13) Mendorong kerjasama antar - Menetapkan SOP kerjasama antar daerah
daerah
14) Mendorong peningkatan - Pelaksanaan Review LKjIP Pemkab tepat
kinerja sistem pengawasan waktu
internal dan pengendalian - Evaluasi LKjIP SKPD di lingkungan
kebijakan kepala daerah pemerintah Kabupaten sesuai dengan
Permenpan RB No. 53 Tahun 2014.
- Review LKPD tepat waktu dan sesuai
SAP
3. Meningkatnya ketersediaan 1) Mendorong ketersediaan - Penguatan partisipasi pemangku
Dokumen Perencanaan dan data dokumen perencanaan kepentingan
2) Mendorong kerjasama - Penetapan dokumen perencanaan tepat
kabupaten, provinsi dan pusat waktu
penyusunan dokumen
perencanaan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VI-16


Pemerintah Kabupaten Jembrana

- Meningkatkan kualitas data pendukung


perencanaan daerah

Mendorong ketersediaan data - Meningkatkan kualitas data pendukung


untuk perencanaan pembangunan perencanaan daerah

3 Meningkatkan ketenteraman, 4. Meningkanya ketenteraman, 1) Meningkatkan ketenteraman, - Mewujudkan ketentraman, kedamaian,


ketertiban umum serta ketertiban umum, pelindungan ketertiban umum kenyamanan dan kerukunan hidup
perlindungan Masyarakat Masyarakat dalam kerangka bermasyarakat dalam kemajemukan, serta
memperteguh NKRI meminimalkan dampak patologi sosial,
dengan mengoptimalkan peran dan fungsi
lembaga tradisional penunjang
kebudayaan daerah, seperti: desa
pekraman, banjar dan berbagai sekaa
- Mengembangkan sistem keamanan yang
berstandar, terukur dan dikelola secara
profesional.
- Memantapkan penegakan perda dalam
rangka menciptakan kepastian hukum dan
menegakkan supremasi hukum dalam
pembangunan yang menjunjung tinggi
hak-hak asasi manusia, untuk menciptakan
rasa aman dan damai lahir bathin.
- Melibatkan masyarakat dan lembaga-
lembaga adat sejak awal, berkaitan dangan
pembuatan ataupun sosialisasi produk-
produk peraturan perundang-unangan
daerah.
- Meningkatkan kualitas SDM dan
profesionalisme aparat penegak perda
senantiasa melakukan komunikasi dengan
masyarakat dalam rangka meningkatkan
kesadaran masyarakat pada Perda.
-

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VI-17


Pemerintah Kabupaten Jembrana

2) Mendorong kemapanan - Pembinaan kemapanan sosial politik


sosial politik dalam kerangka dalam kerangka memperteguh NKRI
memperteguh NKRI

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VI-18


Pemerintah Kabupaten Jembrana

BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATENN JEMBRANA 2016 – 2021

7.1 Kebijakan Umum Pembangunan

7.1.1. Amanat RPJM Nasional Tahun 2015-2019

Pembangunan pada hakekatnya adalah upaya sistematis dan terencana


oleh masing-masing maupun seluruh komponen bangsa untuk mengubah suatu
keadaan menjadi keadaan yang lebih baik dengan memanfaatkan berbagai
sumber daya yang tersedia secara optimal, efisien, efektif dan akuntabel,
dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan
masyarakat secara berkelanjutan. Upaya sistematis dan terencana tadi tentu
berisi langkah-langkah strategis, taktis dan praktis, karena masing-masing
negara memiliki usia kedaulatan, sumber daya andalan dan tantangan yang
berbeda. Bagi bangsa Indonesia, secara khusus tujuan pembangunan nasional
telah digariskan dalam Pembukaan Undang Undang Dasar (UUD) 1945, yaitu
untuk: melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia;
memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
RPJM Nasional dituangkan kedalam Peraturan Presiden No. 2 Tahun
2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015-
2019 yang merupakan tahap ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025 yang ditetapkan melalui
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007. RPJMN tahun 2015-2019 ini
selanjutnya menjadi pedoman bagi kementerian/lembaga dalam menyusun
Rencana Strategis kementerian/lembaga (Renstra-KL) dan menjadi bahan
pertimbangan bagi pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/kota) dalam
menyusun/menyesuaikan rencana pembangunan daerahnya masing-masing
dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan nasional. Untuk pelaksanaan
lebih lanjut, RPJMN akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN).
Sinergitas perencanaan pembangunan antara pusat dan daerah sangat
penting dalam pelaksanaan pembangunan secara berkesinambungan dan
menyeluruh. Sinkronisasi antara perencanaan pembangunan di pusat dengan
perencanaan pembangunan didaerah dapat terlihat dari bagan alir sebagai
berikut :

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-1


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Gambar 7.1
Contoh Dukungan Daerah Dalam Pencapaian Nawa Cita Melalui Kebijakan
Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah

NAWACITA RPJMN
VISI & MISI RENSTRA K/L
2015-2019
PRESIDEN
MENDAGRI MUSRENBANG
RPJMD PROV
4 Prioritas Pokok Koordinasi Teknis
(Multi
• Kedaulatan Pangan antara K/L dgn daerah
Stakeholder)
Prov oleh MENDAGRI
• Kedaulatan Energi
dgn BAPPENAS
• Kemaritiman RENSTRA-PD
EVALUASI PERDA RPJMD PROV
• Pariwisata & PROV
Ekonomi Kreatif Peserta:
Kemendagri, DPRD,
Prioritas Wajib Bappeda & PD Prov,
• Pendidikan Prov yg berbatasan,
• Kesehatan Bappenas & K/L
• Penanggulangan
Kemiskinan MUSRENBANG
GUBERNUR RPJMD K/K
Dimensi Pemerataan (Multi
Koordinasi Teknis antara
• Antar Wilayah Stakeholder)
PROV dgn K/K oleh GUB
• Antar Kelompok
RENSTRA-PD
Pendapatan EVALUASI PERDA RPJMD K/K
K/K
Peserta:
Bappeda & PD Prov,
DPRD, Bappeda & PD
K/K, K/K yg
berbatasan

Tabel 7.1
Keterkaitan Prioritas Pembangunan Kabupaten Jembrana Dengan Nawaciata
(Prioritas Pembangunan Nasional)

No Prioritas Pembangunan Nasional Prioritas Pembangunan


Kabupaten Jembrana
1 2 3
1 Kedaulatan Pangan Prioritas satu bidang Pangan
2 Kedaulatan Energi**) -
3 Kemaritiman**) -
4 Pariwisata dan ekonomi kreatif Prioritas sepuluh bidang
Pariwisata
5 Pendidikan Prioritas lima bidang Pendidikan
6 Kesehatan Prioritas empat bidang Kesehatan
7 Penanggulangan kemiskinan Prioritas dua bidang Sandang
Prioritas tiga bidang Papan
Prioritas sembilan bidang Jaminan
social

8 Antar wilayah Prioritas enam bidang Adat*)

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-2


Pemerintah Kabupaten Jembrana

9 Antar Kelompok Prioritas delapan bidang


Kebudayaan
Prioritas tujuh bidang Agama**)
Prioritas sebelas bidang Tata
Kelola Pemerintahan yang baik
*) Bukan kewenangan Kabupaten/kota namun disinergikan dengan kebudayaan
**) Bukan kewenangan Kabupaten

7.1.2 Amanat RPJMD Provinsi Bali 2013-2018

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Bali Tahun


2013-2018 telah ditetapkan berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2014. Visi
Provinsi Bali merupakan gambaran kondisi masa depan yang dicita-citakan
dapat terwujud dalam kurun waktu lima tahun yaitu pada akhir tahun 2013-
2018. Sesuai dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih maka Visi
Pembangunan Daerah Jangka Menengah Provinsi Bali Tahun 2013-2018
adalah “BALI MANDARA” (Bali yang Maju, Aman, Damai dan
Sejahtera).
Visi Pembangunan Bali Mandara ini merupakan kelanjutan dari visi
Bali Mandara sebelumnya (Bali Mandara Jilid I). Visi Bali Mandara Jilid II ini
diharapkan akan dapat mewujudkan keinginan dan amanat masyarakat Provinsi
Bali dengan tetap mengacu pada pencapaian tujuan nasional seperti
diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 khususnya bagi masyarakat
provinsi Bali, selaras dengan RPJM Nasional 2010-2014, dan RPJPD Provinsi
Bali 2005-2025. “Bali Maju” adalah Bali yang dinamis, Bali yang terus
bergerak menurut dinamika pergerakan dan perkembangan dunia. Bali yang
senantiasa bergerak dan maju dengan tetap menjunjung kesucian dan
keikhlasan demi tegaknya dharma. Bali yang maju adalah Bali yang harus tetap
“metaksu” yang senantiasa meningkatkan kualitas dirinya sebagai daerah
tujuan wisata yang handal, berkharisma dan religius. Bali yang maju adalah
Bali yang modern menurut ukuran dan tuntutan nilai-nilai universal yang tidak
menyimpang dan atau bertentangan dengan nilai-nilai agama Hindu (Bali) serta
adat istiadat Bali. Kemodernan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan
peradaban sebagai masyarakat yang berada di perkampungan dunia yang
terbuka.
“Bali Aman” adalah Bali yang ” dabdab” teratur sekala niskala. Bali
yang memiliki keseimbangan antara korelasi kebutuhan hubungan antar
manusia dengan manusia lainnya, hubungan manusia dengan alam
lingkungannya, serta hubungan manusia dengan Tuhan-nya sejalan dengan
konsep Tri Hita Karana. Bali yang aman adalah Bali yang terhindar dari
ancaman intervensi virus-virus ideologi yang bertentangan dengan Tri Hita
Karana seperti: terorisme, anarkisme dan virus non traditional threat lainnya
yang mewarnai jaman Kali.
“Bali Damai” adalah Bali yang diselimuti atmosfir kesejukan lahir
bathin serta selalu dalam kondisi “tis” dan kondusif. Bali Damai adalah Bali
yang menggambarkan adanya komunitas masyarakat Bali, baik di perkotaan
maupun pelosok pedesaan yang kental dengan suasana “briyag-briyug,
pakedek pakenyem”. Hal tersebut sebagai indikator optimisme masyarakat
dalam menatap masa depan yang menjanjikan.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-3


Pemerintah Kabupaten Jembrana

“Bali yang Sejahtera” adalah Bali yang “sukerta sekala niskala”


sebagai diperolehnya kemajuan, keamanan dan kedamaian yang sejati. Artinya,
segala aspek kejadian yang bervibrasi spiritual dan kontekstual potensial
menyebabkan Daerah dan Masyarakat Bali maju, aman serta terasanya
kedamaian, akan mengantarkan Daerah dan Masyarakat Bali pada
kesejahteraan hidup sepanjang masa.
Untuk mewujudkan visi “Bali Mandara” di atas, maka ditetapkan “Misi
Pembangunan Provinsi Bali 2013-2018”, sebagai berikut :
1) Mewujudkan Bali yang berbudaya, Metaksu, Dinamis, Maju dan Modern.
2) Mewujudkan Bali yang Aman, Damai, Tertib, Harmonis, serta Bebas dari
berbagai Ancaman.
3) Mewujudkan Bali yang Sejahtera dan Sukerta Lahir Bhatin

Kebijakan Pembangunan Provinsi Bali yang perlu didukung Kabupaten


Jembrana adalah : (1) peningkatan kualitas SDM sehingga bisa menjadi aset
utama keunggulan kompetitif provinsi; (2) pembangunan dan pemeliharaan
infrastruktur untuk mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi; (3)
pengembangan pertanian dalam arti luas sehingga dapat menghasilkan produk
unggulan yang mampu bersaing di pasar nasional; (4) perbaikan lingkungan
hidup; dan (5) penanganan kemiskinan dengan prioritas pendidikan dan
pelayanan kesehatan masyarakat.
Strategi Provinsi Bali yang memberi dampak pada RPJMD Kabupaten
Jembrana, antara lain :

1. Mengendalikan Tingginya Pertumbuhan Penduduk dan Ketimpangan


Antar Kabupaten/Kota
Pada dasarnya Strategi Mengendalikan Tingginya Pertumbuhan
Penduduk dan Ketimpangan Antar Kabupaten/Kota merupakan upaya untuk
mendukung seluruh capaian sasaran yang dilakukan pada tujuan dari seluruh
misi (misi pertama, kedua, dan ketiga). Masalah kependudukan akan
menjadi sumber berbagai masalah yang sudah dan akan terjadi di Bali,
antara lain: masalah infrastruktur, perumahan, alih fungsi lahan, tata ruang,
sosial-budaya, kriminalitas, layanan kesehatan, pendidikan dan lain-lainnya.
Pertumbuhan penduduk di Bali meningkat hampir dua kali lipat yaitu
dari 1,26% dalam satu tahun pada periode 1990-2000 menjadi 2,15% pada
periode 2000-2010.Selain itu, juga terjadi ketimpangan yang cukup tajam
dalam hal pertumbuhan penduduk antar kabupaten/ kota di Bali yaitu 4,62%
di Kabupaten Badung dan 4,01% di Kota Denpasar, dan hanya sekitar 1,0-
1,5% di kabupaten lainnya bahkan kurang dari 1% di Kabupaten
Karangasem dan Kabupaten Klungkung. Bila laju pertumbuhan penduduk
per kabupaten/kota di Bali masih tetap sama dengan laju pertumbuhan
penduduk tahun 2000-2010 maka perkiraan jumlah penduduk Bali pada
tahun 2020 akan mencapai 4.727.270 jiwa, dimana penduduk Kota
Denpasar akan melampaui jumlah 1 juta jiwa. Tingginya pertumbuhan
penduduk disebabkan oleh karena tingginya arus migrasi masuk dari luar
Bali dan tingginya perpindahan penduduk dari kabupaten lain ke Kabupaten
Badung dan Kota Denpasar dan juga karena meningkatnya angka kelahiran.
Dalam 10 tahun terakhir TFR (angka kelahiran total) di Bali mengalami
peningkatan dari 2,10 menjadi 2,30, sedangkan TFR pada tahun 1997

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-4


Pemerintah Kabupaten Jembrana

pernah mencapai 1,89. Langkah strategi yang bersifat holistik sangat


diperlukan dalam rangka menekan dan mengurangi ketimpangan
pertumbuhan penduduk di Bali, seperti; penerapan dan mengawasi tata
ruang secara ketat, pengembangan sentra-sentra ekonomi dan infrastruktur
pendukungnya di Bali Utara, Bali Timur dan Bali Barat, meningkatkan nilai
tukar hasil pertanian dalam upaya untuk mengurangi arus urbanisasi, dan
meningkatkan intensitas program keluarga berencana terutama dalam hal
pengembangan layanan kontrasepsi jangka panjang (IUD, tubektomi dan
vasektomi).

2. Mempercepat perbaikan sistem dan akses Pendidikan


Strategi ini merupakan upaya untuk mendukung capaian sasaran
yang akan dilakukan pada tujuan suatu perbaikan sistem memerlukan
perencanaan yang holistik terhadap seluruh pelaku sistem, baik aspek
manajemen (organisasi, prosedur, dan pengendalian), aparatur (tenaga
pendidik dan kependidikari), sarana dan prasarana, faktor penunjang lain
bagi peserta didik, dan infrastruktur pendidikan, dan komponen lainnya.
Suatu perbaikan sistem diharapkan dapat mengefisiensikan biaya dan
mengefektifkan tujuan sistem pendidikan antara lain menghasilkan siswa
yang bermutu dan sesuai kriteria. Sementara itu, sistem pendidikan yang
telah diperbaiki, khususnya pendidikan dasar, ditindaklanjuti dengan agenda
pembangunan untuk memenuhi syarat aksesibilitas; baik secara geografis
maupun teraksesnya pendidikan dasar oleh masyarakat ekonomi lemah.

3. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat


Strategi ini merupakan upaya untuk mendukung capaian sasaran
yang akan dilakukan target urusan kesehatan di masa lalu masih perlu
peningkatan antara lain juga untuk memenuhi target MDGs (bidang
kesehatan) dan Indonesia Sehat yang belum tercapai dimasa lalu. Langkah
mendasar strategi ini adalah antara lain peningkatan kapasitas kinerja tenaga
kesehatan hingga perbaikan infrastruktur kesehatan untuk mempercepat
penjaminan kesehatan masyarakat Bali secara merata.

4. Penanggulangan Kemiskinan dan Pengurangan Pengangguran


Strategi ini merupakan upaya untuk mendukung capaian sasaran
yang akan dilakukan capaian angka kemiskinan di Bali sudah sangat jauh
menurun, tetapi di masa yang akan datang jumlah penduduk miskin di Bali
masih tetap ada. Langkah mendasar strategi ini adalah bagaimana
penurunan penduduk miskin dapat terus ditingkatkan dan bagaimana tidak
terjadi lagi penduduk miskin baru akibat kurangnya kesempatan bekerja
atau karena hal lainnya.

5. Pengembangan Infrastruktur
Strategi ini merupakan upaya untuk mendukung capaian sasaran
yang akan dilakukan pijakan utama strategi ini adalah berkaitan dengan
permasalahan utama pembangunan ekonomi Bali yang masih belum merata,
sehingga masih terdapat ketimpangan pembangunan antar wilayah utara,
selatan, dan barat serta timur Bali. Pengembangan dan peningkatan
infrastruktur yang baik diseluruh kawasan/wilayah Bali, diharapkan akan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-5


Pemerintah Kabupaten Jembrana

dapat mempercepat pembangunan ekonomi terutama potensi-potensi yang


ada di pelosok-pelosok pedesaan atau di pusat-pusat ekonomi kerakyatan
yang ada di daerah di Provinsi Bali.
Infrastruktur merupakan motor penggerak (engine of economic
growth) pertumbuhan ekonomi yang menjadi pendorong bagi kesejahteraan
penduduk dalam percepatan pertumbuhan penduduk. Perkembangan
Kepariwisataan di Bali yang telah berkembang dengan demikian pesat
dengan menjadikan Bali sebagai pusat bisnis, perdagangan dan kebudayaan
haruslah diimbangi pula dengan penyediaan sarana dan prasarana
(infrastruktur) yang layak dan memadai, sehingga selain untuk mendukung
pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, penyediaan infrastruktur juga
dilaksanakan dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata Bali yang
secara langsung telah memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi Bali. Hal ini sesuai dengan kebijakan pengembangan koridor
ekonomi Bali – Nusa Tenggara sebagai pintu gerbang pariwisata dan
pendukung pangan nasional dalam MP3EI, dimana dalam mendukung
perspektif nasional, Provinsi Bali merupakan pintu gerbang kegiatan utama
pariwisata di Indonesia, memerlukan adanya pemenuhan kebutuhan
infrastruktur dalam rangka peningkatan konektivitas (infrastruktur) untuk
mendukung kegiatan pengembangan ekonomi utama pariwisata. Bahwa
pengembangan pusat perkotaan nasional dan wilayah diserasikan dengan
sistem jaringan transportasi, sistem jaringan prasarana dan sarana, dan
memperhatikan peruntukan ruang kawasan budidaya di wilayah sekitarnya,
baik yang ada sekarang maupun yang direncanakan sehingga
pengembangannya dapat meningkatkan kualitas pemanfaatan ruang yang
ada, dimana jaringan prasarana dan sarana dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan dan menunjang fungsi pusat perkotaan dalam wilayah nasional,
sehingga pelayanan prasarana dan sarana dapat menjangkau seluruh
masyarakat termasuk di kawasan perdesaan; sehingga disadari, saat ini, isu-
isu penyediaan kebutuhan infrastruktur telah menjadi isu prioritas yang
harus ditangani yang memerlukan sinergisitas dalam penyediaannya oleh
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

6. Peningkatan pengembangan Pariwisata Budaya dan Ekonomi Kreatif


Strategi ini merupakan upaya untuk mendukung capaian sasaran
yang akan dilakukan pada tujuan Pembangunan pariwisata yang sangat
pesat di Bali, merupakan salah satu keberhasilan masyarakat Bali dalam
mempertahankan sendi-sendi budaya lokal.Pemerintah daerah akan proaktif
memfasilitasi proses dan agenda pembangunan yang dapat memelihara
nilai-nilai budaya daerah, serta memberikan kesempatan ruang gerak yang
lebih banyak untuk pembangunan yang berorientasi pada pengembangan
budaya lokal dan ekonomi kreatif.
Ekonomi kerakyatan berpilar pada ekonomi lokal yang telah ada
selama ini yang diselenggarakan oleh masyarakat menengah-bawah (UKM),
termasuk yang berbasis hasil-hasil pertanian. Keberhasilan Bali dalam
meningkatkan ekspornya menjadi salah satu basis pengembangan strategi
ini. Ekonomi kreatif atau ekonomi kerakyatan pada dasarnya
mengedepankan kemandirian, dalam arti manufaktur hasil-hasil ekonomi
hulu juga diupayakan dapat diselenggarakan agar nilai tambah produk lebih

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-6


Pemerintah Kabupaten Jembrana

optimal (FDRB). Untuk itu diperlukan kerja keras berbagai pihak, dan
berbagai aspek secara holistik dan benar-benar mendapatkan penekanan
pada alokasi anggaran yang memadai dari tahun ke tahun

Tabel 7.2
Keterkaitan Prioritas Pembangunan Kabupaten Jembrana Dengan Prioritas
Pembangunan Provinsi Bali

No Prioritas Pembangunan Prioritas Pembangunan


Provinsi Bali Kabupaten Jembrana
1 2 3
1 Peningkatan Akses dan Mutu layanan Prioritas empat bidang Kesehatan
Pendidikan dan kesehatan Prioritas lima bidang Pendidikan
2 Penanggulangan kemiskinan dan Prioritas dua bidang Sandang
pengangguran Prioritas sembilan bidang Jaminan
sosial
3 Pemantapan ketahanan pangan Prioritas satu Bidang Pangan
4 Peningkatan pembangunan Prioritas tiga bidang Papan
infrastruktur wilayah
5 Peningkatan pengelolaan lingkungan Prioritas enam bidang Adat*)
hidup dan pelestarian kebudayaan Prioritas tujuh bidang Agama*)
Prioritas delapan bidang
Kebudayaan
6 Peningkatan ketenteraman dan Prioritas sepuluh bidang Pariwisata
ketertiban, pengelolaan bencana serta
pengamanan berstandar internasional
7 Reformasi birokrasi dan Tata Kelola Prioritas sebelas bidang Tata Kelola
Pemerintahan yang baik
*) Bukan kewenangan Kabupaten/kota namun disinergikan dengan
kebudayaan

7.1.3 Kebijakan Umum Pembangunan Kabupaten Jembrana 2016-2021


Kebijakan Umum Pembangunan Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat
diuraikan sebagai berikut :

1. Pendidikan
Kebijakan Umum Urusan Pendidikan Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitas SDM lahir dan bathin dengan meningkatkan kualitas dan
akses pendidikan melalui wajib belajar, serta meningkatkan penguasaan dan
penerapan IPTEK.
2) Memantapkan paradigma baru pembangunan pendidikan yang bertumpu pada
tiga pilar utama, yakni: kemandirian dalam pengelolaan, akuntabilitas
(accountability) dan jaminan mutu (quality assurance).
3) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan termasuk kualitas
pengelolanya, serta memberikan perhatian khusus (bea sisiwa) kepada penduduk
yang kurang mampu.
4) Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan PAUD/TK

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-7


Pemerintah Kabupaten Jembrana

5) Perluasan dan pemerataan akses pendidikan PAUD/TK di Desa Pakraman/Desa


Adat. Melaui Pendidikan PAUD/TK berbahasa Bali. dan Pendidikan PAUD/TK
Hindu.
6) Pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan: Alat Peraga Edukasi (APE).
7) Pemenuhan Guru PAUD/TK.
8) Pendidikan PAUD/TK yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah atau
masyarakat.
9) Pemenuhan Kebutuhan Program Wajib Belajar 12 Tahun (Sinergi antara
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota)
10) Mendorong Perluasan dan pemerataan akses pendidikan SMA dan SMK, dengan
komposisi: 40% pendidikan SMA 60% pendidikan SMK
11) Mendorong Pembangunan pendidikan SMK disesuaikan dengan potensi
Kabupaten/Kota.
12) Mendorong Perluasan dan pemerataan akses pendidikan SMA dan SMK melalui
: Penambahan Ruang Kelas Baru (RKB). Pembangunan Unit Sekolah Baru
(USB), Pembangunan Unit Sekolah Baru Pendidikan Keagamaan Hindu.
13) Pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan: Laboratorium, Perpustakaan,
Penyediaan buku-buku pelajaran, dll.
14) Mendorong Pemenuhan Guru SMA dan Guru SMA Pendidikan Keagamaan
Hindu.
15) Mendorong Pemenuhan Guru SMK dan Guru SMK Pendidikan Kegamaan
Hindu sesuai dengan kebutuhan pendidikan vokasi (keahlian/keterampilan).
16) Pemenuhan sarana dan prasarana untuk kegiatan workshop.
17) Pendirian PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan SMK Keagamaan Hindu dalam
bentuk Pasraman sesuai dengan Peraturan Menteri Agama RI No. 56 Tahun
2014 tentang Pendidikan Keagamaan Hindu.
18) Mendirikan Pendidikan Tinggi Akademi Komunitas untuk menghasilkan lulusan
memiliki keahlian sesuai dengan kebutuhan Kabupaten/Kota.

2. Kesehatan
Kebijakan Umum Urusan Kesehatan Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Meningkatan kualitas SDM melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat.
2) Meningkatkan intensitas upaya-upaya pencegahan untuk menurunkan angka
kematian bayi, angka kematian balita dan angka kematian ibu.
3) Meningkatkan upaya pencarian (case finding) anak balita dengan gizi buruk dan
gizi kurang.
4) Meningkatkan akses dan mutu layanan kesehatan.
5) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar dengan standar dan
kualitas yang sama: Pembangunan POSKESDES dan POLINDES/PUSTU di
masing-masing Desa seluruh Kabupaten/Kota se-Bali.
6) Membangun Puskesmas Rawat Inap yang berkualitas sesuai standar ISO dengan
model bangunan dan standar yang sama di semua Kecamatan se-Provinsi Bali.
7) Pengangkatan tenaga medis dan paramedis untuk ditugaskan di Puskesmas
Pembantu, Puskesmas Rawat Inap, Rumah Sakit Tanpa Kelas, dan RSUD yang
tetap disesuaikan dengan kebutuhan.
8) Pengadaan Dokter Spesialis Kandungan dan Anak melalui pola ikatan dinas
yang ditugaskan di Puskesmas Rawat Inap; perekrutan dilakukan dengan sistem

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-8


Pemerintah Kabupaten Jembrana

kuota dan melakukan MOUdengan Universitas Udayana (Fakultas Kedokteran);


dan membuat regulasi tentang penambahan Dokter Spesialis di seluruh
Kabupaten/Kota di Provinsi Bali.
9) Peningkatan sarana, prasarana, dan alat kesehatan Puskesmas Pembantu,
Puskesmas Rawat Inap, Rumah Sakit Tanpa Kelas, dan RSUD.
10) Pengadaan mobil keliling pelayanan kesehatan ke Desa-Desa (pelayanan
kegawat daruratan).
11) Mendirikan RS Narkoba.

3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Kebijakan Umum Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Mengembangkan jalan dan jembatan.
2) Mengembangkan prasarana dan sarana pengelolaan sumber daya air.
3) Mengembangkan dan meningkatan Fungsi Jaringan Irigasi untuk Mendukung
Ketahanan Pangan dan kesejahteraan masyarakat
4) Pengembangan prasarana dan sarana publik yang memadai guna memperluas
dan mendistribusikan pusat pertumbuhan ekonomi, agar terjadi keseimbangan
antar kecamatan.
5) Penyesuaian tata ruang dengan menetapkan dan mensosialisasikan
peraturan/perda tata ruang.
6) Mengkaji dan mempertegas kembali Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
(RTRWK).

4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman


Kebijakan Umum Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Mengembangkan sarana dan prasarana perumahan dan permukiman dengan
mengefisienkan penggunaan lahan sesuai rencana tata ruang dan tetap mengacu
peraturan daerah tentang ketinggian bangunan serta keselarasan dengan daya
dukung lingkungan.
2) Mengembangkan prasarana dan sarana penyediaan air minum dan sanitasi dalam
meningkatkan akses terhadap penyediaan air bersih dan pelayanan sanitasi bagi
masyarakat.

5. Ketentraman Ketertiban umum dan Perlindungan Masyarakat


Kebijakan Umum Urusan Ketentraman, Keteriban Umum dan Perlindungan
Masyarakat Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Mewujudkan ketentraman, kedamaian, kenyamanan dan kerukunan hidup
bermasyarakat dalam kemajemukan, serta meminimalkan dampak patologi
sosial, dengan mengoptimalkan peran dan fungsi lembaga tradisional penunjang
kebudayaan daerah, seperti: desa pekraman, banjar dan berbagai sekaa.
2) Mengembangkan sistem keamanan yang berstandar, terukur dan dikelola secara
profesional.
3) Memantapkan penegakan perda dalam rangka menciptakan kepastian hukum
dan menegakkan supremasi hukum dalam pembangunan yang menjunjung tinggi
hak-hak asasi manusia, untuk menciptakan rasa aman dan damai lahir bathin.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-9


Pemerintah Kabupaten Jembrana

4) Melibatkan masyarakat dan lembaga-lembaga adat sejak awal, berkaitan dangan


pembuatan ataupun sosialisasi produk-produk peraturan perundang-undangan
daerah.
5) Meningkatkan kualitas SDM dan profesionalisme aparat penegak perda
senantiasa melakukan komunikasi dengan masyarakat dalam rangka
meningkatkan kesadaran taat pada Perda.

6. Sosial
Kebijakan Umum Urusan Sosial Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat
diuraikan sebagai berikut :

1) Meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial perseorangan, keluarga, kelompok


dan komunitas masyarakat, sehingga dapat menjalankan fungsinya dalam
kehidupan bermasyarakat.
2) Penggalian dan peningkatan potensi serta sumber kehidupan penyandang
masalah kesejahteraan sosial.
3) Melakukan peningkatan Pembangunan Rumah Layak Huni (Bedah Rumah).
4) Melakukan penanganan yang lebih intensif terhadap penduduk miskin dan
Penyandang Masalah Sosial
5) Meningkatkan upaya pemberdayaan fakir miskin, dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS).
6) Pemberian santunan dan tunjangan kepada penderita cacat permanen dan lanjut
usia.
7) Memastikan Jaminan Sosial Wajib, yang terdiri dari Jaminan Kesehatan,
Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua dan Jaminan
Kematian.
8) Pemberian Santunan Kematian Masyarakat (Santimas).
9) Pembangunan Rumah Sakit Rehabilitasi Narkoba

7. Tenaga Kerja
Kebijakan Umum Urusan Tenaga Kerja Kabupaten Jembrana 2016-2021
dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Pengembangan keterampilan tenaga kerja.
2) Melakukan upaya-upaya peningkatan kesejahteraan dan perluasan lapangan
kerjabagi masyarakat.
3) Menetapkan dan meningkatkan serta mengawasi pelaksanaan upah minimum
Kabupaten agar dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja membuka lapangan
kerja baru untuk mengurangi jumlah pengangguran.
4) Membangun kerjasama dan memperkuat hubungan dengan dunia usaha dan
industri, baik dalam maupun luar negeri.
5) Membangun kerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota di
luar Bali.
6) Melakukan kerjasama dengan negara-negara tetangga dalam rangka
meningkatkan kemampuan dan keahlian dengan magang tenaga kerja untuk
mendorong terciptanya wirausaha baru pasca magang diluar negeri.
7) Memberi pinjaman lunak kepada pekerja Indonesia (masyarakat Bali) yang ke
luar negeri untuk menjadi pengusaha muda dalam rangka menyerap tenaga kerja.
8) Mewajibkan kepada para investor untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal di
lingkungan setempat (Desa Pakraman/Desa Adat).

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-10


Pemerintah Kabupaten Jembrana

9) Membangun kawasan untuk pekerja sektor informal : Pedagang Kaki Lima


(PKL) yang berciri khas Bali.
10) Meningkatkan kompetensi produktivitas dan daya saing tenaga kerja.
11) Revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) disesuaikan dengan potensi masing-
masing daerah. (misalnya: Pariwisata, Pertukangan, Bengkel, Tenun Ikat,
inovasi Pertanian, Kerajinan, dll).
12) Pembangunan Techno Park di Kabupaten Jembrana dalam rangka menyediakan
fasilitas layanan pendidikan dan kesehatan bagi tenaga kerja.

8. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


Kebijakan Umum Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Melaksanakan upaya-upaya advokasi agar perempuan bisa mendapat hak
warisan serta hak “saling tegen”.
2) Melaksanakan upaya-upaya advokasi untuk mengurangi stigma dan
diskrimininasi pada perempuan.
3) Meningkatkan kualitas perempuan agar bisa bersaing di posisi atas dalam bidang
pemerintahan dan politik (kursi DPR/DPRD).
4) Meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan yang berbasis kemandirian
berusaha.
5) Meningkatkan upaya perlindungan terhadap anak melalui pencegahan kekerasan
dalam rumah tangga dan perdagangan perempuan dan anak.

9. Pangan
Kebijakan Umum Urusan Pangan Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Meningkatkan peran sektor pertanian dalam arti luas sebagai salah satu penguat
perekonomian terutama dalam memperkokoh ketahanan pangan.
2) Melakukan penelitian dan pengembangan guna meningkatkan produktivitas dan
kualitas hasil pertanian dalam rangka kedaulatan pangan di Bali.
3) Memetakan potensi Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kelautan dan Perikanan
di Kabupaten/Kota se-Bali.
4) Program yang mendukung peningkatkan ketahanan pangan melalui kedaulatan
beras.
5) Memberikan subsidi harga jual hasil Pertanian.
6) Memberikan jaminan kepastian harga hasil Pertanian.
7) Mengembangkan pertanian Taman Bumi Banten unggulan integrasi
Kabupaten/Kota se-Bali, terdiri dari:
8) Berbagai jenis kelapa untuk sarana upakara (Nyuh Gading, Nyuh Gadang, Nyuh
Bulan, dst)
9) Berbagai jenis buah untuk sarana upakara (Buah Pinang, Buah Pisang, Buah
Tingkih, Pangi, Tebu dst)
10) Berbagai jenis bunga untuk sarana upakara (Sandat, Cempaka, Jepun, Tunjung,
dst)
11) Berbagai jenis pohon untuk sarana upakara/Taru Pramana (Majegau, Cendana,
Dapdap, Base, Kelor, Medori, Kayu Tulak, dst)
12) Mendorong pemanfaatan secara optimal tanah pekarangan, lahan kosong, dan
lahan tidak produktif untuk ditanami tanam-tanaman (sayuran, buah-buahan,

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-11


Pemerintah Kabupaten Jembrana

bunga) untuk mendukung kebutuhan upakara yang sesuai dengan kondisi


geografis melalui pemanfaatan teknologi produksi.
13) Pemuliabiakan dan pengembangan untuk pelestarian tanaman langka unggulan
integrasi Kabupaten/Kota se-Bali.
14) Mendorong Program Revitalisasi Subak Lestari/Subak Abadi di Kabupaten/Kota
se-Bali.
15) Memetakan potensi Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kelautan dan Perikanan
di Kabupaten/Kota se-Bali.
16) Tanaman Pangan yang menjadi potensi/kemampuan masing-masing
Kabupaten/Kota.
17) Mengembangkan Pertanian Organik dalam rangka diversifikasi pangan.
18) Membuat pilot project di masing-masing Kabupaten/Kota.
19) Membangun komunikasi dan sinergi antara produsen, konsumen, dan distributor
serta pemangku kepentingan lainnya.
20) Mengadakan sosialisasi secara intensif kepada Petani, konsumen, dan pemangku
kepentingan lainnya.
21) Memasukkan pendidikan Pertanian Organik dalam kurikulum (muatan lokal)
dan/atau sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler pada jenjang TK hingga
SMA.
22) Mengembangkan pertanian hidroponik dan pertanian perkotaan (Urban
Farming).
23) Membangun Industri Pengolahan hasil Pertanian.

10. Pertanahan
Kebijakan Umum Urusan Pertanahan Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Mewujudkan tata kelola pertanahan daerah yang tertib dan akuntabel.

11. Lingkungan Hidup


Kebijakan Umum Urusan Lingkungan HidupKabupaten Jembrana 2016-2021
dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Pengembangan kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
2) Mengoptimalisasikan potensi, keselarasan tatanan kehidupan modern,
pelestarian panorama, nuansa ruang dan lingkungan alam.
3) Pengembangan berbagai sarana dan prasarana lingkungan dan peningkatan
kegiatan rehabilitasi lingkungan dalam rangka mempercepat pemulihan kondisi
lingkungan yang mengalami degradasi.
4) Mengamankan pelestarian daerah tangkapan air, resapan air, daerah cadangan
air, sempadan (jalan, sungai, jurang, pantai), daerah perlindungan jurang.
5) Melakukan rehabilitasi daerah kritis dalam berbagai aspeknya, pembangunan
hutan kesejahteraan, hutan kota dan daerah terbuka hijau, reboisasi dan
penghijauan, serta penanaman terumbu karang, budidaya kerang dan perikanan
pantai, pengendalian pemanfaatan pantai dan laut.
6) Peningkatan Pemulihan dan Fungsi Kawasan Hutan, Perlindungan, Konservasi
Alam serta Pelestarian Panorama Alam.
7) Memperkuat kelembagaan tradisional kemasyarakatan guna mengusung dan
mengawal pelestarian lingkungan.
8) Peningkatan kesadaran, kepedulian dan peran aktif masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-12


Pemerintah Kabupaten Jembrana

12. Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil


Kebijakan Umum Urusan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Menata dan menyelenggarakan sistem administrasi kependudukan secara
menyeluruh.

13. Pemberdayaan Masyarakat Desa


Kebijakan Umum Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten
Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Menggiatkan empowering yakni ”memotivasi” warga masyarakat untuk sadar
akan masalah yang dihadapi, sadar akan potensi yang dimiliki untuk memecahkan
masalah tersebut, mampu melihat alternatif yang dapat diambil serta mampu
memutuskan alternatif pemecahan masalah.
2) Meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam Pembangunan
Desa.
3) Membuka berbagai peluang kemajuan ekonomi masyarakat.
4) Meningkatkan peran pemerintahan desa dan kelurahan dalam pemberdayaan
masyarakat.

14. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana


Kebijakan Umum Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk melalui peningkatan
pelayanan keluarga berencana (KB) yang bermutu, efektif, merata, dan
terjangkau.
2) Memantapkan kelembagaan KB di daerah.

15. Perhubungan
Kebijakan Umum Urusan Perhubungan Kabupaten Jembrana 2016-2021
dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Mengembangan/meningkatan pelayanan jaringan prasarana transportasi untuk
keseimbangan dan konektivitas wilayah.
2) Manajemen rekayasa lalu lintas dan penyediaan serta pemeliharaan fasilitas
keselamatan di jalan raya dalam mengoptimalkan penggunaan jaringan jalan dan
pergerakan lalu lintas untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban dan
kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan.
3) Peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan angkutan umum, khususnya di
daerah perkotaan dalam mengatasi kemacetan.

16. Komunikasi dan Informatika


Kebijakan Umum Urusan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana
2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Mengupayakan Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan yang berbasis
teknologi informasi/komputerisasi.
2) Meningkatkan dan mengembangkan kualitas komunikasi, informasi serta kerja
sama dengan media massa.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-13


Pemerintah Kabupaten Jembrana

17. Koperasi dan UKM


Kebijakan Umum Urusan Koperasi dan UKMKabupaten Jembrana 2016-
2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Meningkatkan kesejahteraan Masyarakat melalui Koperasi dan UMKM.
2) Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UMKM.
3) Peningkatan Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) bagi UMKM.

18. Penanaman Modal


Kebijakan Umum Urusan Penanaman Modal Kabupaten Jembrana 2016-2021
dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menyederhanakan peraturan
investasi, sehingga dapat menarik investor.
2) Mendorong Investasi PMA dan PMDN yang berbudaya lokal.

19. Pemuda dan Olah Raga


Kebijakan Umum Urusan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Jembrana 2016-
2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Meningkatkan kontribusi pemuda dan lembaga kepemudaan dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
2) Meningkatkan prestasi olah raga.
3) Meningkatkan apresiasi terhadap pengembangan olah raga tradisional.

20.Statistik
Kebijakan Umum Urusan StatistikKabupaten Jembrana2016-2021 dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitas data pendukung perencanaan daerah

21.Persandian
Kebijakan Umum Urusan Persandian Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitas persandian daerah

22. Kebudayaan
Kebijakan Umum Urusan Kebudayaan Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Memperkuat kelembagaan tradisional kemasyarakatan guna mengusung dan
mengawal pelestarian dan pengembangan kebudayaan.
2) Mengoptimalkan peran dan fungsi lembaga tradisional penunjang kebudayaan
daerah, seperti: desa pakraman, banjar dan berbagai sekaa.
3) Meningkatkan kuantitas maupun kualitas Pelestarian Nilai-Nilai Budaya.
4) Merehabilitasi Pura (Sad Kahyangan, Dang Kahyangan, Kahyangan Jagat,
Kahyangan Desa).
5) Memberi bantuan sarana peribadatan Pura (Sad Kahyangan, Dang Kahyangan,
Kahyangan Jagat,Kahyangan Desa).
6) Menata kawasan/lingkungan Pura agar menjadi tempat yang hijau, bersih, indah,
dan lestari.
7) Membangun/mengembangkan tempat parkir, kios, fasilitas MCK, dan fasilitas
lain yang layak di kawasan Pura.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-14


Pemerintah Kabupaten Jembrana

8) Memperhatikan kesejahteraandanfasilitas kehidupan kepada para


Sulinggih/Pemangku.
9) Meningkatkan sradha dan bhakti umat Hindu.
10) Memberdayakandan membantu Parisada Hindu Dharma Indonesia
Kabupaten/Kota se- Bali agar mampu berperan secara optimal dalam membina
umat Hindu di Bali.
11) Menyusun, melestarikan, dan mensosialisasikan Purana Pura di
Kabupaten/Kota di Bali.
12) Pengamanan dan perlindungan terhadap Pura dan Pratima Pura.
13) Perlindungan terhadap aset Pura (Pelaba Pura) termasuk sertifikasi dengan
Peraturan Bupati/Peraturan lainnya.
14) Melindungi simbol–simbol keagamaan yang sacral(Peraturan Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota).
15) Pendidikan Guru Agama Hindu.
16) Menginisiasi pendirian Hindu Centre (Pusat Hindu).
17) Memperkuat kerukunan hidup antar umat beragama.
18) Pengkajian kodifikasi hukum Hindu dalam rangka pembentukan Pengadilan
Agama Hindu.
19) Memelihara, merevitalisasi, dan mengembangkan seni dan budaya masyarakat
Bali.
20) Membangun tata kehidupan masyarakat sesuai dengan kearifan lokal masyarakat
Bali.
21) Merevitalisasi keberadaan Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan
(LISTIBYA) Kabupaten.
22) Memberi apresiasi dan fasilitasi mengenai keberadaan Seni, Sastra, dan Budaya.
23) Merestorasi peninggalan benda Cagar Budaya.
24) Merevitalisasi sistem kehidupan sesuai dengan kearifan lokal masyarakat Bali.

23. Perpustakaan
Kebijakan Umum Urusan Perpustakaan Kabupaten Jembrana 2016-2021
dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat.

24. Kearsipan
Kebijakan Umum Urusan Kearsipan Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Meningkatkan kinerja pengelolaan kearsipan daerah.

25. Perikanan dan Kelautan


Kebijakan Umum Urusan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana
2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Mengembangkan komoditas andalan, unggulan dan rintisan serta meningkatkan
produktivitas dan produksi perikanan.
2) Meningkatkan pengelolaan sumberdaya ikan.
3) Meningkatkan lapangan kerja, ekspor, komsumsi ikan per kapita dan
kesejahteraan masyarakat.
4) Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan yang Tangguh.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-15


Pemerintah Kabupaten Jembrana

26. Pariwisata
Kebijakan Umum Urusan Pariwisata Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Mengembangkan ”pariwisata kerakyatan” yang dapat memberikan efek ganda
(multiplier effect) bagi sebagian besar masyarakat lokal Jembrana.
2) Perbaikan infrastuktur penunjang pariwisata, menjaga lingkungan alam secara
berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing, serta dengan lebih
mengutamakan quality tourism.
3) Menggali dan menemukan gagasan baru atau inovasi agar terjadi penemuan
kembali aktivitas kehidupan pariwisata, sehingga terhindar dari stagnasi dan
penurunan drastis atau decline kegiatan pariwisata.
4) Mewujudkan kualitas pariwisata budaya terpadu, yang berbasis pada
masyarakat, serta peningkatan penghasilan yang dirasakan langsung oleh
sebagian besar masyarakat Jembrana.
5) Meningkatkan pengembangan ekonomi kreatif.
6) Meningkatkan kontribusi dunia pariwisata terhadap pelestarian budaya.
7) Mengembangkan destinasi Wisata Baru : Wisata Agro, Wisata Spiritual, Wisata
Alam, Wisata Minat.
8) Pengembangan pariwisata berkelanjutan dengan green tourism/ penggunaan
material yang renewable (natural dan ramah lingkungan).
9) Pengembangan home base pariwisata menjadi wisata pedesaan/wisata budaya.
10) Pengembangan obyek wisata baru yang menjadi wisata alternatif di setiap
Kabupaten/ Kota.
11) Pengembangan SDM Pariwisata:Memberikan pelatihan tentang kepariwisataan
kepada Masyarakat. Serta Menerapkan standarisasi dan sertifikasi kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) di Bidang Jasa Pariwisata (Hotel, Restoran,
Travel, Pramuwisata, Souvenir, dan Jasa Penunjang Pariwisata lainnya) dengan
mengutamakan Local Genius.
12) Memfasilitasi penetapan standarisasi tarif hotel di Kabupaten/Kota se-Bali.
13) Mengoptimalkan kerjasama dengan para pihak pelaku pariwisata.
14) Meningkatkan sistem promosi pariwisata secara terpadu dengan memanfaatkan
teknologi informasi.
15) Membangun Wisata Kebun Raya di Kabupaten Jembrana.
16) Pembangunan kawasan wisata berbasis masyarakat dari hulu sampai dengan
hilir.

27.Pertanian
Kebijakan Umum Urusan Pertanian Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Meningkatkan peran sektor pertanian dalam arti luas sebagai salah satu penguat
perekonomian terutama dalam memperkokoh ketahanan pangan dan
meningkatkan kesejahteraan petani.
2) Mewujudkan sistem pertanian berkelanjutan yang efisiensi, berbasis iptek dan
sumber daya local, serta berwawasan lingkungan melalui pendekatan sistem
agribisnis.
3) Melakukan kegiatan dengan Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri).
4) Mengembangkan pertanian dalam arti luas, yang tangguh menuju kemandirian,
sejahtera dan keadilan.
5) Pengembangan Komoditas Andalan/Unggulan Pertanian.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-16


Pemerintah Kabupaten Jembrana

6) Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan yang Tangguh.


7) Peningkatan Produktivitas dan Produksi Pertanian dalam Arti Luas.
8) Mensinergikan pembangunan pertanian dengan sektor pariwisata melalui
program kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan.

28. Kehutanan
Kebijakan Umum Urusan Kehutanan Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Mewujudkan Taman Hutan Raya.
2) Mewujudkan Jembrana Bersih dan Hijau (Clean and Green).

29. Energi dan Sumberdaya Mineral


Kebijakan Umum Urusan Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan
sebagai berikut :
1) Melindungi Kabupaten Jembrana yang tidak memiliki sumber daya alam bawah
tanah yang memadai dengan memadukan pada pelestarian lingkungan.

30. Perdagangan
Kebijakan Umum Urusan PerdaganganKabupaten Jembrana 2016-2021 dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Peningkatan dukungan terhadap pengusaha lokal dan kemitraan pemasaran
hasilIndustri Kecil dan Menengah.
2) Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Ekspor.

31. Industri
Kebijakan Umum Urusan Industri Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Melalui Pembangunan Indusrti untuk memberikan dukungan kebijakan dan
bantuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan usaha industry,
2) Melalui Pembangunan Industri untuk memberikan dukungan peningkatan
Kemampuan Teknologi Industri di Kab. Jembrana kepada para IKM,
3) Melalui pembangunan Industri berbasis SDM untuk memberikan dukungan
kebijakan dan bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

32. Ketransmigrasian
Kebijakan Umum Urusan KetransmigrasianKabupaten Jembrana 2016-2021
dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitassumber daya manusia transmigrasi asal Kabupaten
Jembrana.
2) Mewujudkan ekonomi kerakyatan yang tangguh sehingga mampu
mengembangkan ekonomikerakyatan yang mantap dan stabil, serta terwujudnya
distribusi, komposisi yang berimbang, dan terwujudnya iklim berinvestasi yang
sehat.
33. Perencanaan
Kebijakan Umum Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah; Perencanaan
Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Menyelaraskan konsep program pembangunan dengan instansi terkait, dalam
tata ruang dan lingkungan hidup menyangkut: pendidikan, kesehatan, tenaga
kerja, bapedalda, kehutanan, perkebunan, peternakan, pertanian, kelautan, ke-

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-17


Pemerintah Kabupaten Jembrana

PU-an (pengairan, Bina Marga, Cipta Karya), pertambangan, serta penelitian dan
pengembangan dengan melibatkan peran serta masyarakat.

34. Keuangan
Kebijakan Umum Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah; Keuangan
Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Mewujudkan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel sehingga
tercipta pemerintahan yang bersih dan berwibawa, mendapatkan kepercayaan
dan dukungan dari masyarakat luas, serta mampu memberikan pelayanan prima,
sejalan dengan prinsip clean government dan good governance.

35. Kepegawaian serta Pendidikan dan Latihan


Kebijakan Umum Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah;Kepegawaian
serta Pendidikan dan Latihan Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan sebagai
berikut :
1) Meningkatkan profesionalisme aparat pemerintahan mulai dari tingkat
desa,kecamatan, hingga kabupaten melalui pendidikan, pelatihan dan koordinasi
yang lebih baik guna meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

36. Penelitian dan Pengembangan


Kebijakan Umum Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah; Penelitian dan
PengembanganKabupaten Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Mengembangkan agenda riset daerah.

37. Sekretariat DPRD


Kebijakan Umum Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah; Sekretariat
DPRD Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Mengembangkan lembaga perwakilan rakyat darah yang aspiratif

38. Sekretariat Daerah


Kebijakan Umum Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah; Sekretariat
Daerah Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Mengupayakan Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan yang
berbasisteknologi informasi/ komputerisasi dalam rangka meningkatkan
efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan akurasi data sebagai
sumber informasi dalam pembuatan kebijakan.

39. Inspektorat
Kebijakan Umum Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah; Inspektorat
Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Meningkatkan Efektifitas pengawasan penyelenggaraan Pemerintah, dan
aparatur pemerintah melalui koordinasi dan sinergi pengawasan internal
(pengawasan melekat, pengawasan fungsional), eksternal dan pengawasan
masyarakat.
2) Meningkatkan budaya kerja aparatur bermoral, professional, bertanggungjawab
dan memiliki integritas yang tinggi

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-18


Pemerintah Kabupaten Jembrana

40. Kesbang Pol


Kebijakan Umum Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah; Kesbangpol
Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Memujudkan kehidupan politik dan pemerintahan yang bersih dan
berwibawa,mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat luas,serta
mampu memberikan pelayanan prima, sejalan dengan prinsip Clean Government
dan Good Governance.

41. Kecamatan
Kebijakan Umum Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah; Kecamatan
Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Layanan kecamatan yang sederhana dan tepat waktu.

42. BPBD
Kebijakan Umum Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah; Penanggulangan
Bencana Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Tanggap darurat bencana untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat.

43. Perizinan
Kebijakan Umum Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah; Perijinan
Terpadu Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Mendorong layanan perizinan berstandar, tepat waktu dan mudah prosedur

7.2. Program Pembangunan Daerah


Program pembangunan daerah adalah program prioritas untuk mencapai visi
dan misipembangunan jangka menengah daerah.Program pembangunan daerah
dibuatberdasarkan strategi dan arah kebijakan yang telah ditetapkan.Program
pembangunan daerah ini terdiri 2 (dua) program prioritas, yaitu: (1) program prioritas
utama dan (2) program prioritas kedua.
Program prioritas utama merupakan suatu kebijakan program yang
berpengaruh sangat besar dalam mencapai sasaran visi dan misi Kepala daerah, dan
amanat/kebijakan nasional, yang terdiri dari program unggulan Kepala Daerah
Terpilih dan program-program prioritas lainnya sesuai tupoksi dari Perangkat Daerah
di Lingkungan Kabupaten Jembrana.Sedangkan program prioritas kedua merupakan
program prioritas dalam urusan pelayanan pemerintahan dari masing-masing
Perangkat Daerah di Kabupaten Jembrana, yang sangat berpengaruh dalam menunjang
keberhasilan program prioritas utama.

7.2.1 Program Setiap Perangkat Derah


Program setiap Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2016-2021
adalah :
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3) Program peningkatan disiplin apatatur
4) Program fasilitasi pindah /purna tugas PNS
5) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
6) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-19


Pemerintah Kabupaten Jembrana

7.2.2 Program Pembangunan Daerah Terkait Dengan Urusan Wajib Layanan


Dasar
1. Pendidikan
Program pada Urusan Pendidikan Kabupaten Jembrana Tahun 2016-2021
adalah :
1) Pendidikan Usia Dini
2) Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
3) Program Pendidikan Non Formal
4) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5) Manajemen Pelayanan Pendidikan

2. Kesehatan
Program-program urusan kesehatan yang direncanakan pada RPJMD
Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
3) Program Pengawasan Obat dan Makanan
4) Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
5) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
6) Program Perbaikan Gizi Masyarakat
7) Program pengembangan lingkungan sehat
8) Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
9) Program standarisasi pelayanan kesehatan
10) Program pelayanan kesehatan penduduk miskin
11) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/
puskesmas pembantu dan jaringannya
12) Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
13) Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah
sakit paru-paru/ rumah sakit mata
14) Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
15) Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
16) Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
17) Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
18) Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

3.Pekerjaan Umum dan Tata Ruang


Program-program urusan Pekerjaan Umum dan Tata Ruang yang
direncanakan pada RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
2) Program pembangunansaluran drainase/gorong-gorong
3) Program pembangunan turap/talud/bronjong
4) Program rehabilitasl/pemeliharaan jalan dan jembatan
5) Program rehabilitasl/pemeliharaan talud/bronjong
6) Program lnspeksi kondisi jalan dan jembatan
7) Program pembangunan sistem lnformasi/data base jalan dan jembatan
8) Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
9) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-20


Pemerintah Kabupaten Jembrana

10) Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku


11) Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan
Sumber Daya Air Lainnya
12) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
13) Program Pengendalian Banjir
14) Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
15) Program Perencanaan Tata Ruang
16) Program Pemanfaatan Ruang
17) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

4.Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman


Program-program Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman yang
direncanakan pada RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program pembangunan infrastruktur perdesaaan
2) Program Pengembangan Perumahan
3) Program Lingkungan Sehat Perumahan
4) Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
5) Program pengelolaan areal pemakaman

5.Ketentraman Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat


Program-program Urusan Ketentraman Ketertiban Umum dan Perlindungan
Masyarakat yang direncanakan pada RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021
adalah:
1) Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
2) Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
3) Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
4) Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)

6.Sosial
Program-program Urusan Sosial yang direncanakan pada RPJMD Kabupaten
Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnva
2) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
3) Program pembinaan anak terlantar
4) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
5) Program Pembinaan Panti Asuhan/ Jompo
6) Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba
dan penyakit sosial lainnya)
7) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

7.2.3 Program Pembangunan Daerah Terkait Dengan Urusan Wajib Non


Layanan Dasar
1. Tenaga Kerja
Program-program Urusan Tenaga Kerja yang direncanakan pada RPJMD
Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
2) Peningkatan Kesempatan Kerja
3) Program perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenaga kerjaan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-21


Pemerintah Kabupaten Jembrana

2.Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


Program-program Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
yang direncanakan pada RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas dan anak dan Perempuan
2) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
3) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan perempuan
4) Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
5) Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

3.Pangan
Program-program Urusan Pangan yang direncanakan pada RPJMD
Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Peningkatan Ketahanan Pangan
2) Program Pengembangan dan pemantapan kelembagaan
3) Program Disversifikasi Pangan dan Gizi

4.Pertanahan
Program-program Urusan Pertanahan yang direncanakan pada RPJMD
Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program pembangunansistem pendaftaran tanah
2) Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
3) Program Penyelesaian Konflik – konflik Pertanahan
4) Program pengembangan sistem informasi pertanahan

5. Lingkungan Hidup
Program-program Urusan Lingkungan Hidup yang direncanakan pada
RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
2) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
4) Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
5) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
6) Program Peningkatan Pengendalian Polusi
7) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

6.Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil


Program-program Urusan Adminitrasi Kependudukan dan Catatan Sipil yang
direncanakan pada RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Penataan Administrasi Kependudukan

7.Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Program-program Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang
direncanakan pada RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
2) Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
3) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
4) Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
5) Program Peningkatan Perempuan di Perdesaan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-22


Pemerintah Kabupaten Jembrana

8.Pengendalian Penduduk dan KB


Program-program Urusan Pengendalian Penduduk dan KB yang direncanakan
pada RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Keluarga Berencana
2) Program Kesehatan Reproduksi Remaja
3) Program pelayanan kontrasepsi
4) Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang
Mandiri
5) Program promosi kesehatan ibu,bayi dan anak melalui kelompok kegiatan
dimasyarakat
6) Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR
7) Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS
8) Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan Pembinaan
Tumbuh Kembang Anak
9) Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga
10) Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU

9. Perhubungan
Program-program Urusan Perhubungan yang direncanakan pada RPJMD
Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
2) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
3) Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
4) Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas
5) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
6) Program Peningkatan Kelayakan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

10.Komunikasi dan Informatika


Program-program Urusan Komunikasi dan Informatika yang direncanakan
pada RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
2) Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Komunikasi dan Informasi
3) Program Fasilitasi Peningkatan SDM di Bidang Komunikasi dan Informatika
4) Program Kerjasama Informasi dan MassMedia

11.Koperasi Usaha Kecil dan Menengah


Program-program Urusan Keprasi Usaha Kecil dan Menengah yang
direncanakan pada RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengahyang konduksif
2) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
3) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah
4) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan koperasi

12.Penanaman Modal
Program-program Urusan Penanaman Modal yang direncanakan pada
RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
2) Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-23


Pemerintah Kabupaten Jembrana

3) Program Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah

13.Kepemudaan dan Olahraga


Program-program Urusan Pemuda dan Olahraga yang direncanakan pada
RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
2) Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
3) Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup
pemuda
4) Program upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
5) Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga
6) Pembinaan dan Pemasyaraktan Olahraga

14. Statistik
Program-program Urusan Statistik yang direncanakan pada RPJMD
Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pengembangan Statistik Daerah

15. Persandian
Program-program Urusan Persandian yang direncanakan pada RPJMD
Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pengembangan Persandian Daerah

16.Kebudayaan
Program-program Urusan Kebudayaan yang direncanakan pada RPJMD
Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Pengembangan Nilai Budaya
2) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
3) Pengelolaan Keragaman Budaya Daerah
4) Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya

17.Perpustakaan
Program-program Urusan Perpustakaan yang direncanakan pada RPJMD
Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
2) Program Peningkatan Sarana Prasarana Perpustakaan Umum Daerah
3) Program Pengembanga Nilai Budaya

18.Kearsipan
Program-program Urusan Kearsipan yang direncanakan pada RPJMD
Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
2) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/ Arsip Daerah
3) Program Pemeliharaan Rutin/ Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan
4) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-24


Pemerintah Kabupaten Jembrana

7.2.4Program Pembangunan Daerah Terkait Dengan Urusan Pilihan


1. Perikanan dan Kelautan
Program-program Urusan Perikanan dan Kelautan yang direncanakan pada
RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir.
2) Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumber
daya kelautan.
3) Program Pengembangan perikanan tangkap.
4) Program pengembangan budidaya perikanan.
5) Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan.
6) Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan.
7) Program pengembangan Kawasan Minapolitan.

2. Pariwisata
Program-program Urusan Pariwisata yang direncanakan pada RPJMD
Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pengambangan Pemasaran Pariwisata
2) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
3) Program Pengembangan Kemitraan

3. Pertanian
Program-program Urusan Pertanian yang direncanakan pada RPJMD
Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
2) Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan
3) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan
4) Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan
5) Program pemberdayaan penyuluh pertanian lapangan
6) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
7) Program Peningkatan Produksi Hasil Ternak
8) Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
9) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

4.Kehutanan
Program-program Urusan Kehutanan yang direncanakan pada RPJMD
Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program perencanaan dan pengembangan hutan.

5.ESDM
Program-program Urusan ESDM yang direncanakan pada RPJMD Kabupaten
Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak
lingkungan
2) Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan

6.Perdagangan
Program-program Urusan Perdagangan yang direncanakan pada RPJMD
Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-25


Pemerintah Kabupaten Jembrana

2) Program Peningkatan dan pengembangan Ekspor


3) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
4) Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

7.Perindustrian
Program-program Urusan Perindustrian yang direncanakan pada RPJMD
Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pengembangan Industri Kecil & Menengah
2) Program Peningkatan kemampuan teknologi industry
3) Program Pengembangan sentra-sentra industri
8.Transmigrasi
Program-program Urusan Transmigrasi yang direncanakan pada RPJMD
Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Transmigrasi Regional

7.2.5 Program Pembangunan Daerah Terkait Dengan Penunjang Pemerintahan


Daerah
1. Perencanaan
Program-program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah berupa Program-
Program Perencanaan yang direncanakan pada RPJMD Kabupaten Jembrana tahun
2016-2021 adalah:
1) Program pengembangan data/informasi
2) Program Kerjasama Pembangunan
3) Program Pengembangan wilayah Perbatasan
4) Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
5) Progam perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar
6) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
7) Program perencanaan pembangunan daerah
8) Program perencanaan pembangunan ekonomi
9) Program perencanaan sosial budaya
10) Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
11) Program perencanaan pembangunan daerah rawan bencana

2. Keuangan
Program-program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah berupa Program-
Program Keuangan yang direncanakan pada RPJMD Kabupaten Jembrana tahun
2016-2021 adalah:
1) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
2) Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
3) Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan Kabupatenn/kota
4) Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

3. Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan


Program-program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah berupa Program-
Program Kepegawaian Serta Pendidikan dan Pelatihan yang direncanakan pada
RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pendidikan Kedinasan
2) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-26


Pemerintah Kabupaten Jembrana

3) Program pembinaan dan pengembangan aparatur

4. Penelitian dan Pengembangan


Program-program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah berupa Program-
Program Penelitian dan Pengembangan yang direncanakan pada RPJMD Kabupaten
Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program pengembangan inovasi daerah
2) Program Agenda Risert daerah

5. Sekretariat DPRD
Program-program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah berupa Program-
Program Sekretariat DPRD yang direncanakan pada RPJMD Kabupaten Jembrana
tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

6. Sekretariat Daerah
Program-program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah berupa Program-
Program Sekretariat Daerah yang direncanakan pada RPJMD Kabupaten Jembrana
tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah
2) Program Peningkatan Kerjasama antar daerah
3) Program Penagakan Peraturan Perundang-undangan
4) Program Pennataan Otonomi daerah Baru
5) Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
6) Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
7) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
8) Program Pembinaan Masyarakat
9) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
10) Program penataan Peraturan Perundang-undangan

7. Inspektorat
Program-program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah berupa Program-
Program Inspektorat yang direncanakan pada RPJMD Kabupaten Jembrana tahun
2016-2021 adalah:
1) Program Peningkatan Sistem Pengawasan internal Pelaksanaan Kebijakan Kepala
Daerah
2) Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
3) Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur
pengawasan
4) Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat

8. BPBD
Program-program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah berupa Program-
Program BPBD yang direncanakan pada RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2016-
2021 adalah:
1) Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial
2) Program tanggap darurat jalan dan jembatan
3) Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-27


Pemerintah Kabupaten Jembrana

9. Pelayanan Perizinan Terpadu


Program-program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah berupa Program-
Program Pelayanan Perizinan Terpadu yang direncanakan pada RPJMD Kabupaten
Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program optimalisasi pemanfaatan teknologl lnformasi
2) Program Peningkatan Pelayanan Umum Perijinan

10. Kecamatan
Program-program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah berupa Program-
Program Kecamatan yang direncanakan pada RPJMD Kabupaten Jembrana tahun
2016-2021 adalah:
1) Penataan Administrasi Kependudukan
2) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
3) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

11.Kesatuan Bangsa dan Politik


Program-program terkait Fungsi lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; berupa Program-Program Kesatuan Bangsa dan Politik yang
direncanakan dalam RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pemeliharaan Kantrantibnas dan pencegahan tindak kriminal,
2) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan,
3) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan,
4) Program Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan,
5) Program Pendidikan Politik Masyarakat.

12. KORPRI
Program-program terkait Fungsi lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; berupa Program-Program KORPRI yang direncanakan dalam
RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2016-2021 adalah:
1) Program peningkatan disiplin apatatur
2) Program fasilitasi pindah /purna tugas PNS
3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-28


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 7.3
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kabupaten Jembrana 2016 – 2021

No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Target Capaian Program Perangkat daerah
Pembangunan Daerah
Kinerja Kinerja
Utama Kondisi
Kondisi awal
Akhir
2016
2021
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatnya - Mendorong - Meningkatkan kualitas SDM Rata-rata lama Dikporaparbud
Cakupan Layanan Perluasan akses dan lahir dan bathin dengan sekolah
Pendidikan dan mutu pendidikan. meningkatkan kualitas dan akses
kesehatan pendidikan melalui wajib 7,87 9,0 PENDIDIKAN
belajar, serta meningkatkan
penguasaan dan penerapan
IPTEK.
- Meningkatkan program Angka melek huruf
penuntasan angka buta huruf
90,39 91,80
melalui pelaksanaan kegiatan
paket A,B,C.
- Meningkatkan kualitas layanan
pendidikan gratis pada semua APK PAUD (%) 60,52 65,89% Program Pendidikan Usia Dini
jenjang pendidikan.
- Meningkatkan kesadaran
penduduk usia sekolah untuk Cakupan layanan Program Wajib Belajar
berpartisipasi dalam pendidikan pendidikan dasar Pendidikan Dasar Sembilan
terutama pendidikan dasar 9 Sembilan tahun Tahun
tahun.
- Mendukung Wajar 12 Tahun
APK SD/MI (%) 107,65 110,50
terutama pendirian SMK
- Meningkatkan sarana dan
prasarana pendidikan (ruang
APK SMP/MTs (%) 120,00 126,00
multimedia, ruang perpustakaan,
laboratorium)
- Meningkatkan pemerataan
APM SD/MI (%) 94,78 97,50
kebutuhan guru
- Mengusulkan Pengangkatan APM SMP/MTs
100 100
Guru Agama hindu (%)
- Melaksanakan rehabilitasi Angka melanjutkan 99,41 100

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-29


Pemerintah Kabupaten Jembrana

sekolah SD/MI(%)
- Sosialisasi terkait PAUD Angka melanjutkan
99,40 99,70
SMP/MTs(%)
- Membangun PAUDBerbasis
DO SD/MI(%) 0,01 0,00
Desa Pekraman/DesaAdat
- Peningkatan kompetensi guru
melalui pendidikan dan pelatihan DO SMP/MTs(%) 0,14 0,00
guru
- Cakupan layanan
pendidikan
75,60 - Pendidikan Menengah
menengah(%)

- APK SMA/SMK
110,00 116,00
(%)
- APM SMA/SMK
80,19 80,75
(%)
- DO SMA/SMK (%) 0,24 0,00
- Cakupan layanan
Program Pendidikan Non
pendidikan non 75 81
Formal
formal(%)
- Cakupan Program Peningkatan Mutu
peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga
tenaga pendidik dan 70 80 Kependidikan
kependidikan
(%)
Cakupan Manajemen Pelayanan
peningkatan mutu Pendidikan
manajemen 70 90
pelayanan
pendidikan(%)
Meningkatnya - Mendorong upaya - Peningkatan kemampuan Desa Angka Harapan Dinas Kesehatan
Cakupan Layanan kesehatan promotif, mengelola POSKESDES, Hidup (Th)
Program Obat dan Perbekalan
kesehatan preventif, kuratif POLINDES, dan POSTU. 71,80 71,83
Kesehatan
dan reahabilitatif
secara holistik
- Meningkatkan sumber daya Menurunnya angka
manusia kader Posyandu dan kematian ibu
pemberian dukungan sarana
145,7 104,0
danprasarana yang layak kepada
Posyandu diDesa/Kelurahan
khususnya didaerah terpencil

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-30


Pemerintah Kabupaten Jembrana

- Meningkatkan status Puskesmas Angka kematian


di setiap kecamatan menjadi bayi 7,1 6,2
Puskesmas Rawat Inap
- Meningkatkan kualitas Angka kematian
Program Upaya Kesehatan
pelayanan kesehatan terutama Balita 7,5 6,2
Masyarakat
ibu dan anak.
- Meningkatkan fasilitas kesehatan Angka kematian ibu
Program Upaya Kesehatan
di puskesmas, poliklinik, pustu, 145,7 104,0
Masyarakat
dan rumah sakit.
- Mengentaskan pecandu narkoba Angka kematian
dengan membentuk rumah sakit bayi 7,1 6,2
narkoba
- Perlunya melakkan perekrutan Angka kematian
tenaga dokter umum, gigi dan Balita
7,5 6,2
spesialis.

- Perlu dibuat regulasi/aturan agar Persentase Desa


perekrutan tenaga kesehatan Kelurahan UCI(%)
100 100
disesuaikan dengan kebutuhan di
unit pelayanan kesehatan.
- Mengatur penempatan Dokter Persentase
Program Upaya Kesehatan
Spesialis di RSUD Negara masyarakat yang 100 100
Masyarakat
terlayani(%)
- Menambah Dokter Spesialis Cakupan
melalui MOU Universitas Pengembangan Program Pengembangan Obat
1 6
Udayana Obat Bahan Asli Asli Indonesia
Indonesia(kali)
- Meningkatkan jumlah tenaga Persentase Jumlah
Program Promosi Kesehatan
medis sehingga dapat melayani Desa/ Kelurahan 70 95
dan Pemberdayaan Masyarakat
penduduk dengan baik; Siaga Aktif(%)
- Melakukan pemerataan tenaga Angka kematian ibu
kesehatan sampai ke daerah- 145,7 104,0
daerah yang tidak terjangkau;
- Peningkatan IPTEK Angka kematian
7,1 6,2
- Memberikan pelatihan bayi
- Revitalisasi outreach (daerah Angka kematian
sulit dijangkau) melalui Balita
pelayanan posyandu, pustu yang 7,5 6,2
terjadwal antara petugas dan
masyarakat

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-31


Pemerintah Kabupaten Jembrana

- Memperkuat sistem pendataan Persentase


Program Perbaikan Gizi
balita gizi buruk Penurunan Gizi 0,029 0,014
Masyarakat
Buruk ( %)
- Meningkatkan aksesibilitas Persentase Rumah
Program Pengembangan
masyarakat miskin terhadap Sehat 52,28 95
Lingkungan Sehat
pelayanan kesehatan.
- Peningkatan ketersediaan obat di Persentase Sarana Program Pengadaan,
Rumah Sakit/Balai Kesehatan dan Prasarana peningkatan, sarana, dan
- -
Masyarakat Rumah sakit yang Prasarana RS/RS jiwa/RS
diadakan Paru-Paru/RS Mata
- Meningkatkan fasilias sarana Persentase
Program Peningkatan
dan prasarana kesehatan. pelayanan
90 94 Pelayanan Kesehatan BLUD
kesehatan
RS
BLUD(%)
- Meningkatkan aksesibiltas Persentase Cakupan
masyarakat miskin tehadap Pelayanan Program Peningkatan
50 75
pelayanan kesehatan. Kesehatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Lansia(%)
- Pengadaan sarana cold chain Cakupan
- Penyuluhan tentang imunisasi Pengawasan dan Program Pengawasan
bayi Pengendalian 10 40 Pengendalian Kesehatan
Kesehatan Makanan
Makanan(kali)
menurunnya angka Program Peningkatan
kematian ibu 145,7 Keselamatan Ibu Melahirkan
Anak
Angka kematian
7,1 6,2
bayi
Angka kematian Dikmudoraparbud
7,5 6,2
Balita
Meningkatnya - Mendorong - Meningkatkan prestasi olah raga. Persentase
Peningkatan Peran Serta
Cakupan Layanan kemandirian pemuda Meningkatnya 10 30
Kepemudaan
Pemuda dan dan olahraga. peran pemuda (%)
Olahraga,Kebudayaa - Mendorong - Meningkatkan apresiasi terhadap Persentase
n, Perpustakaan dan bangkitnya olahraga pengembangan olah raga Meningkatnya Pembinaan dan Pemasyaraktan
10 30
Arsip. prestasi. tradisional. jumlah peserta Olahraga
olahraga(%)
Persentase
meningkatnya Program Peningkatan Sarana
10 25
Sarana dan dan Prasarana Olahraga
Prasarana Olahraga

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-32


Pemerintah Kabupaten Jembrana

(%)
- Penanaman - Penguatan Lembaga-lembaga
kecintaan pada Desa Pekraman/Desa Adat Cakupan
75 95 Pengembangan Nilai Budaya
budaya daerah dan seperti banjar Adat, sekaa Truna Pengelolaan Adat
nasional. dan sekaa-sekaa lainnya Budaya (%)
- Pemenuhi prajuru desa Cakupan Benda,
pekraman/desa Adat termasuk situs dan kawasan Program PengelolaanKekayaan
75 95
prajuru banjar yang dipilh sesuai cagar budaya yang Budaya
dengan awig-awig dilestarikan (%)
- Melatih prajuru dalam Cakupan
pemahaman tugas pokok dan Pelaksanaan Pengelolaan Keragaman
85 97
fungsinya Festival Seni dan Budaya Daerah
Budaya (%)
- Membantu pembangunan pura - - - - -
khayangan, Palemahan dan
Pawongan
- Melalui pengaturan penduduk - - - - -
pendatang Desa Pekraman
memantu krama
Tamiu/Penduduk pendatang
- Melakukan penguatan ekonomi - - - - -
berbasis desa Pekraman (Pasar
Adat dan LPD)
- Pembangunan bidang Agama - - - - -
merupakan prioritas bagi
Kabupaten Jembrana
- Membantu Rehabilitasi Sad - - - - -
khayangan, Dang Khayangan,
Khayangan desa dan Khayangan
jagad
- Menata lingkungan agar sesuai - - - - -
dengan konsep Tri Hita Karana
- Meingkatkan Sradha dan Bhakti - - - - -
umat Hindu
- Menyusun dan melestarikan - - - - -
Purana Pura
- Mengamankan Pratima Pura - - - - -
- Mendirikan Hindu Centre - - - - -
- Memperkuat kerukunan hidup - - - - -
antar umat beragama

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-33


Pemerintah Kabupaten Jembrana

- Memelihara,Merevitalisasi seni - - - - -
Budaya Bali
- Merevitalisasi keberadaan - - - - -
majelis pertimbangan dan
pengembangan kebudayaan
(LISTIBYA)
- Memperkuat kelembagaan
tradisional kemasyarakatan guna
mengusung dan mengawal
pelestarian dan pengembangan
kebudayaan.
- Mengoptimalkan peran dan - - - - -
fungsi lembaga tradisional
penunjang kebudayaan daerah,
seperti: desa pakraman, banjar
dan berbagai sekaa.
- Meningkatkan kuantitas maupun
kualitas Pelestarian Nilai-Nilai
Budaya
- Mengoptimalkan pola kearsipan Persentase Instansi
Pemerintah yang
pengelolaan
kearsipan mengacu
30% 100%
kepada peraturan
perundang-
undangan(%)

Persentase instansi
pemerintah yang Program perbaikan system
30% 100%
menitipkan arsipnya administrasi kearsipan
di depo
Persentase instansi
Program penyelamatan dan
pemerintah yang
30% 100% pelestarian dokumen arsip
menitipkan arsipnya
daerah
di depo
Persentase instansi
Program pemeliharaan
pemerintah yang
30% 100% rutin/berkala sarana dan
menitipkan arsipnya
prasarana kearsipan
di depo
Persentase instansi Program peningkatan kualitas
50% 100%
pemerintah yang pelayanan informasi

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-34


Pemerintah Kabupaten Jembrana

mendapat
pembinaan
kearsipan(%)
Persentase instansi
pemerintah yang
Program peningkatan kualitas
mendapat Bintek 50% 100%
pelayanan informasi
kearsipan
kearsipan(%)
- Mengoptimalkan pengelolaan Persentase
55% 67% PERPUSTAKAAN
perpustakaan Pemustaka
Presentase
Program Pengembangan
peningkatan 100%
Budaya Baca dan Pembinaan
kunjungan ke 55% 3.918.510
Perpustakaan
perpustakaan umum orang
daerah
Persentase Program Peningkatan Sarana
Meningkatnya Prasarana Perpustakaan Umum
jumlah sarana dan Daerah
prasarana pada 50% 100%
perpustakaan umum
Kabupaten
Jembrana
Program Peningkatan Sarana
Prasarana Perpustakaan Umum
Daerah
KANTOR PPKB
Meningkatnya - Optimalisasi - Melaksanakan upaya-upaya Indeks
Cakupan Layanan Pengarusutamaan advokasi agar perempuan agar Pembangunan
Pemberdayaan gender dan anak . bisa mendapat hak warisan serta Gender
Perempuan, KB, hak “saling tegen”. Program Keserasian Kebijakan
tenaga kerja, 71 74 Peningkatan Kualitas Anak dan
transmigrasi, Perempuan
Administrasi
Kependudukan dan
pencatatan sipil.
- Melaksanakan upaya-upaya Prosenase
Program Penguatan
advokasi untuk mengurangi penyelesaian
Kelembagaan dan Kantor
stigma dan diskrimininasi pada pengaduan 85 90
Pengarusutamaan Gender dan PPKB
perempuan. perlindungan
Anak
perempuan dan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-35


Pemerintah Kabupaten Jembrana

anak dari tindakan


kekerasan (%)
- Meningkatkan kualitas Partisipasi
perempuan agar bisa bersaing di Angkatan Kerja Program Peningkatan kualitas
Kantor
posisi atas dalam bidang Perempuan(%) 80 90 hidup dan perlindungan
PPKB
pemerintahan dan politik (kursi perempuan
DPR/DPRD).
- Meningkatkan upaya Rasio KDRT(%) Program Peningkatan Peran
Kantor
pemberdayaan perempuan yang 0,03 0,01 serta dan Kesetaraan Gender
PPKB
berbasis kemandirian berusaha. dalam Pembangunan
- Meningkatkan upaya Jumlah organisasi
perlindungan terhadap anak perempuan aktif
melalui pencegahan kekerasan Kantor
19 19
dalam rumah tangga dan PPKB
perdagangan perempuan dan
anak.
- Mendorong peran - Pengendalian jumlah dan laju Laju Pertumbuhan
serta masyarakat pertumbuhan penduduk melalui Penduduk(%)
Kantor
dalam ber KB dan peningkatan pelayanan keluarga 1,22 1,10 Program Keluarga Berencana
PPKB
pemberdayaan berencana (KB) yang bermutu,
kelompok PIKKRR. efektif, merata, dan terjangkau
- Memantapkan kelembagaan KB Prepalensi peserta Kantor
79,99 84 Program Pelayanan Kontrasepsi
di daerah KB aktif (%) PPKB
Ratio Akseptor KB Program Pembinaan Peran
(%) Serta Masyarakat dalam Bentuk Kantor
79,99 84
KB/KR yang Mandiri PPKB

Keluarga Pra Program Pengembangan Bahan


Sejahtera dan Informasi tentang Pengasuhan Kantor
13 10
Keluarga Sejahtera dan Pembinaan Tumbuh PPKB
1(%) Kembang Anak
Rata-rata jumlah
Kantor
anak perkeluarga 1,8 1,6
PPKB
DINAS KESOS NAKERTRANS
- Meningkatkan - Pengembangan keterampilan Tingkat 2,95 2,35 Program Peningkatan Kualitas Dinas Kesos
pelatihan kerja tenaga kerja Pengangguran dan Produktifitas Tenaga Kerja Nakertrans
berbasis kompetensi. terbuka
- Membangun kerjasama dan Cakupan tenaga 50 67 Program Peningkatan Dinas Kesos
memperkuat hubungan dunia kerja yang kesempatan kerja Nakertrans

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-36


Pemerintah Kabupaten Jembrana

kerja dan pengusaha berkompeten


- Mendorong wira usaha baru Cakupan 5 2 Program Perlindungan dan Dinas Kesos
perlindungan Pengembangan Lembaga Nakertrans
lembaga ketenaga Ketenaga Kerjaan
kerjaan

- Memperkuat kerja sama dan


hubungan dengan dunia
usaha/Industri
- Memperkuatakses permodalan
masyarakat Jembrana untuk
menangkap peluang kerja
- Mewajibkan penyerapan tenaga
kerja yang ada di desa
Pekraman/Desa Adat
- Melakukan upaya-upaya
peningkatan kesejahteraan dan
perluasan lapangan kerjabagi
masyarakat
- Menetapkan dan meningkatkan
serta mengawasi pelaksanaan
upah minimum Kabupaten agar
dapat meningkatkan
kesejahteraan pekerja membuka
lapangan kerja baru untuk
mengurangi jumlah
pengangguran
- Optimalisasi - Meningkatnya tertib pelaksanaan Persentase
Dinas Kesos
pengelolaan transmigrasi peningkatan 20 0,1 Program Transmigrasi Regional
Nakertrans
transmigrasi. transmigrasi
DAPDUKCAPIL
- Meningkatkan - Menata dan menyelenggarakan Persentase
ketertiban dokumen systemadministrasi masyarakat yang
kependudukan kependudukan secara memiliki dokumen
menyeluruh. kependudukan dan 90 96 Dapdukcapil
ketersediaan
database
kependudukan(%)
Persentase Penataan Administrasi
90 96 Dapdukcapil
masyarakat yang Kependudukan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-37


Pemerintah Kabupaten Jembrana

memiliki dokumen
kependudukan dan
ketersediaan
database
kependudukan(%)
Prosesntase
95 100
kepemilikan KTP
BKD
Meningkatnya - Meningkatkan tertib - Tertib dokumen kepegawaian Persentase ASN
pelayanan dokumen yang memenuhi
kepegawaian yang kepegawaian standar kompetensi 90 96
cepat, tepat dan dalam jabatan(%)
berkualitas
Persentase Program Peningkatan Disiplin
penanganan Aparatur
terhadap
90% 90% BKD
pelanggaran disiplin
ASN

Persentase ASN Program Peningkatan kapasitas


yang memiliki sumber daya aparatur
sertifikat diklat 70% 95% BKD
peningkatan
kompetensi
Persentase Program pembinaan dan
administrasi pengembangan aparatur
kepegawaian yang 90% 95% BKD
diselesaikan tepat
waktu
BPMPD
Meningkatnya 1) Menjamin - Melakukan penelitian dan Peningkatan
produktivitas ketersediaan pengembangan guna pengelolaan sistem
pertanian, pangan meningkatkan produktifitas ketahanan pangan
perkebunan, dan pertanian dalam rangka daulat berbasis keluarga 60 85 BPMPD
peternakan sebagai pangan (%)
penyangga
ketahanan pangan
- Pelestarian buah local; seperti Persentase
Program Peningkatan
Wani,Leci,kedondong, dsb penanganan rawan 32,70 55 BPMPD
Ketahanan Pangan
pangan (%)

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-38


Pemerintah Kabupaten Jembrana

- Memetakan potensi pertanian, Persentase


Program Pengembangan dan
perkebunan, peternakan dan penanganan rawan 88 97 BPMPD
pemantapan Kelembagaan
perikanan pangan(%)
- Mencanangkan gerakan Persentase skor pola
kedaulatan beras pangan harapan Program Diversivikasi Pangan
92 97 BPMPD
tingkat dan Gizi
konsumsi(%)
- Memperkuat kelembagaan Persentase Program Peningkatan
Subak penanganan rawan 32,70 60 Ketahanan Pangan Pertanian/ BPMPD
pangan(%) Perkebunan
- Membentuk BUMD yang Persentase skor pola
mengelola hasil pertanian pangan harapan Program Lumbung Pangan
20 45 BPMPD
tingkat Masyarakat Desa
konsumsi(%)
DINAS PPP
- Mengembangkan pertanian Persentase
77.371 Penigkatan Ketahanan pangan
organik penanganan rawan 70.079 ton GKG Dinas PPP
ton GKG pertanian/ Perkebunan
pangan(%)
- Meningkatkan peran sektor
pertanian dalam arti luas Persentase
sebagai salah satu penguat perolehan harga Program Peningkatan
25 50 Dinas PPP
perekonomian terutama dalam gabah petani sesuai Kesejahteraan Petani
memperkokoh ketahanan dengan HET(%)
pangan
- Mengoptimalkan pengelolaan Persentase Program Peningkatan
pabrik penggilingan Padi Peningkatan Penerapan Teknologi
50 70 Dinas PPP
pengetahauan dan Pertanian/ Perkebunan
keterampilan petani
- Mengoptimalkan Agro Techo Produksi tanaman Program Peningkatan Produksi
Park pangan dan 4 14 Pertanian/ Perkebunan Dinas PPP
holtikultura
1) Merubah perilaku, - Mengoptimalkan Pepadu,
sikap dan Bimasena, Pertanian Organik Produksi Tanaman
3 12
ketrampilan Perkebunan
Petani.
Persentase Program Pemberdayaan
meningkatnya Penyuluh
pengetahuan dan 2 2 Pertanian/Perkebunan Dinas PPP
ketrampilan Lapangan
penyuluh

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-39


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Program Pencegahan dan


Penurunan tingkat
15 12,5 Penanggulangan Penyakit Dinas PPP
kesakitan hewan
Ternak
Persentase
peningkatan
Program Peningkatan Produksi
populasi ternak 10 20 Dinas PPP
Hasil Ternak
melalui pelaksanaan
inseminasi buatan
DKPK
Meningkatnya 1) Mendorong - Pengembangan sistem Jumlah kawasan Program Pemberdayaan
produktivitas produktivitas perikanan terpadu. konservasi perairan Ekonomi Masyarakat Pesisir
perikanan sebagai Perikanan. - Pembangunan sentra perikanan (kawasan)
terpadu 2 1 DKPK
penyangga
perekonomian
daerah
Persentase cakupan Program Pemberdayaan
pengawasan Masyarakat dalam Pengawasan
Pengawasan dan 92 97 dan Pengendalian Sumber Daya DKPK
Pengendalian SDA Kelautan
perikanan
Persentase produksi Program Pengembangan sistem
98.44 99.35
perikanan tangkap Penyuluhan Perikanan tangkap
Persentase Produksi Program Pengembangan
97.90 98.92 DKPK
Perikanan budidaya Budidaya Perikanan
Persentase Cakupan Program Pengembangan sistem
Bina kelompok 28 52 penyuluhan perikanan DKPK
nelayan
Persentase Cakupan Program optimaliasi
Bina kelompok 35 58 pengelolaan dan pemasaran DKPK
nelayan produksi perikanan
Ketersediaan Program Pengembangan
kawasan 1 1 Kawasan Mina Politan DKPK
Minapolitan
Meningkatnya 2) Mendorong - Pengembangan sistem Jumlah kawasan Program Pemberdayaan
produktivitas produktivitas perikanan terpadu. konservasi perairan Ekonomi Masyarakat Pesisir
perikanan sebagai Perikanan. - Pembangunan sentra perikanan (kawasan)
terpadu 2 1 DKPK
penyangga
perekonomian
daerah

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-40


Pemerintah Kabupaten Jembrana

DINAS KESOS NAKERTRANS


Menurunnya angka 1) Pengurangan - Pemberdayaan Masyarakat
kemiskinan melalui beban masyarakat Miskin, Bedah Rumah Dan
pemberdayaan miskin dan Bantuan Raskin.
masyarakat desa, peningkatan
kesejahteraan sosial, pendapatan
dan Pariwisata masyarakat.
2) Pengurangan - Pemberian santuann kepada
beban PMKS dan penderita cacat permanen dan
Peningkatan lansia Angka kemiskinan 3,8 3,2
Partisipasi
Masyarakat.
- Memastikan jaminan sosial Persentase Program Pemberdayaan Fakir
menurunnya Angka Miskin FM Komunitas Adat
Dinas Kesos
PMKS(%) 3,5 0,3 terpecil (KAT) dan
Nakertrans
Penyandang Masalah Kesos
Lainnya
- Pemberiantan santunan Persentase Program Pelayanan dan
Dinas Kesos
kematian menurunnya Angka 3,5 0,3 Rehabilitasi Kesejahteraan
Nakertrans
PMKS(%) Sosial
- Meningkatkan kualitas Persentase capaian Program Pemberdayaan
kesejahteraan sosial pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan
perseorangan, keluarga, lembaga Sosial
kelompok dan komunitas kesejahteraan sosial
Dinas Kesos
masyarakat, sehingga dapat 60 72
Nakertrans
menjalankan fungsinya dalam
kehidupan bermasyarakat.

- Penggalian dan peningkatan


potensi serta sumber kehidupan
penyandang masalah
kesejahteraan sosial.
- Melakukan peningkatan
Pembangunan Rumah Layak
Huni (Bedah Rumah).
- Melakukan penanganan yang
lebih intensif terhadap
penduduk miskin dan
Penyandang Masalah Sosial

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-41


Pemerintah Kabupaten Jembrana

- Meningkatkan upaya
pemberdayaan fakir miskin,
dan penyandang masalah
kesejahteraan sosial (PMKS).
BPMPD
3) Peningkatan - Menggiatkan empowering Persentase desa 60 90 Program Peningkatan
Pemberdayaan yakni ”memotivasi” warga tertib administrasi Keberdayaan Masyarakat
masyarakat dan masyarakat untuk sadar akan (%) Pedesaan
Partisipasi masalah yang dihadapi, sadar
Masyarakat. akan potensi yang dimiliki
untuk memecahkan masalah
tersebut, mampu melihat
alternatif yang dapat diambil
serta mampu memutuskan
alternatif pemecahan masalah.
- Meningkatkan kemampuan dan Persentase jumlah
kemandirian masyarakat dalam organisasi dan Program Pengembangan
86 92 BPMPD
Pembangunan Desa lembaga desa yang Lembaga Ekonomi Pedesaan
aktif(%)
- Membuka berbagai peluang Persentase lembaga
Program Peningkatan
kemajuan ekonomi masyarakat keuangan mikro di
85 90 Partisipasi Masyarakat dalam BPMPD
kelurahan dan desa
Membangun Desa
yang aktif(%)
- Meningkatkan peran Persentase
pemerintahan desa dan masyarakat yang Program Peningkatan Kapasitas
87 92 BPMPD
kelurahan dalam pemberdayaan ikut dalam Aparatur Pemerintah Desa
masyarakat. musrenbang(%)
4) Mengembangkan, - Pengembangan kepariwisataan Persentase aparatur
menata dan yang senergis dengan budaya desa yang
mempromosikan dan potensi daerah. kompeten(%) 88 93 BPMPD
obyek pariwisata
daerah.
DIKPORAPARBUD
- Pengembangan Destinasi Jumlah Wisatawan
Program Pengambangan
wisata baru seperti wisata agro, yang berkunjung
156.247 276.800 Pemasaran Pariwisata Dikporaparbud
wisata spiritual, wisata alam (orang)
dan wisata minat
- Pengembangan Pariwisata Cakupan Program Pengembangan
berkelajutan dengan Green Pengembangan 60 85 Destinasi Pariwisata Dikporaparbud
Tourism Destinasi Pariwisata

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-42


Pemerintah Kabupaten Jembrana

(%)
- Pengembangan Home Base Cakupan
Program Pengembangan
pariwisata menjadi wisata Pembinaan Usaha 10 50 Dikporaparbud
Kemitraan
pedesaan/wisata budaya Pariwisata (%)
- Pengembangan SDM
Pariwisata
DINAS PERINDAGKOP
Meningkatkan 1) Mendorong Peningkatan Daya Saing  Persentase 29,68 36,00 1) Program penciptaan Perindagkop
Kewirausahaan Pengembangan Koperasi dan UMKM. peningkatan iklim usaha Usaha
bagi UMKM dan jumlah UMKM Kecil Menengahyang
Pemberdayaan yang memiliki konduksif
Koperasi dan legalitas usaha
UMKM yang
inovati dan
berdaya saing.
Meningkatkan 2). Penguatan Peningkatan Daya Saing  Persentase 8,29 14,00 2) Program
Kewirausahaan Koperasi dan Koperasi dan UMKM. Peningkatan Pengembangan
bagi UMKM UMKM melalui Jumlah UMKM Kewirausahaan dan
peningkatan memiliki Keunggulan
kompetensi dan Kewirausahaan Kompetitif UKM
kualitas SDM,
Perindagkop
jaringan usaha,
perluasan aspek
permodalan dan
daya saing
produk koperasi
dan UMKM.
Meningkatkan 3). Penguatan 1) Peningkatan Daya Saing Persentase 1,57 25,57 Meningkatkan
Kewirausahaan Koperasi dan Koperasi dan UMKM. peningkatan Kewirausahaan bagi
bagi UMKM UMKM melalui Jumlah UMKM UMKM
peningkatan yang memiliki
kompetensi dan daya saing dan
Perindagkop
kualitas SDM, promosi
jaringan usaha,
perluasan aspek
permodalan dan
daya saing

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-43


Pemerintah Kabupaten Jembrana

produk koperasi
dan UMKM.
Meningkatkan Mendorong .Meningkatkan kesejahteraan Persentase 3,37 22,07 Program Peningkatan
kualitas Pengembangan masyarakat melalui koperasi peningkatan Kualitas Kelembagaan
kelembagaanko dan dan UMKM Jumlah Koperasi koperasi
perasi. Pemberdayaan aktif dan
Perindagkop
Koperasi dan berkualitas
UMKM yang
inovati dan
berdaya saing
BAPPEDA & PM
Jumlah
peningkatan Program Peningkatan
investor berskala 222 410 Promosi dan Kerjasama Bappeda & PM
nasional Investasi
(PMA/PMDN)
Jumlah
peningkatan nilai Program Peningkatan Iklim
investasi berskala 116M 170M Investasi dan Realisasi Bappeda & PM
nasional Investasi
(PMA/PMDN)
DINAS PERINDAGKOP
2) Mendorong 1) Pengembangan industri  % Kontribusi 7,57 8,80 Mendorong produksivitas
produksivitas ungulan daerah yang lapangan usaha perindustrian.
perindustrian. potensial. Industri Perindagkop
pengolahan
terhadap PDRB
Meningkatkan Mendorong Melalui Pembangunan Industri 2,96 22,82 Program Pengembangan
Pertumbuhan produksivitas untuk memberikan dukungan Industri Kecil & Menengah
 Persentase
IKM. perindustrian kebijakan dan bantuan untuk
Peningkatan Perindagkop
meningkatkan pertumbuhan dan
Jumlah IKM
perkembangan usaha Industri

Meningkatkan Mendorong Melalui Pembangunan Industri Persentase 15 % 105 Program Peningkatan


Pertumbuhan produksivitas untuk memberikan dukungan Peningkatan Nilai kemampuan teknologi Perindagkop
IKM. perindustrian peningkatan Kemampuan Produksi IKM. industry

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-44


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Teknologi Industri di Kab.


Jembrana kepada para IKM.
Meningkatkan Mendorong Melalui pembangunan Industri Persentase 30 % 155 Program Pengembangan
Pertumbuhan produksivitas berbasis SDM untuk Peningkatan sentra-sentra industri
IKM. perindustrian memberikan dukungan Jumlah Sentra
kebijakan dan bantuan untuk IKM Perindagkop
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

Meningkatkan Mendorong Peningkatan dukungan terhadap  % Kontribusi Program Perlindungan


Perlindungan produktivitas pengusaha lokal dan kemitraan lapangan usaha Konsumen dan Pengamanan
Konsumen Sektor perdagangan. pemasaran hasil Industri Kecil Perdagangan 9,87 67,39 Perdagangan
Perdagangan dan Menengah.. besar dan eceran, Perindagkop
reparasi mobil
dan sepeda motor
terhadap PDRB
 Persentase 200 150
Pengawasan
Dinas
Peredaran Perindagkop
Barang dan Jasa
di Pasar.
 Persentase Alat 1.3,04 368
Dinas
UTTP yang Perindagkop
ditera/teraulang
Meningkatkan Peningkatan Kualitas dan  Persentase 221.832.284.25 42,77 Program Peningkatan dan
Dinas
Pertumbuhan Kuantitas Ekspor. Peningkatan 0 pengembangan Ekspor
Perindagkop
Nilai Eksport. Nilai Ekspor
Meningkatkan Peningkatan dukungan terhadap  Persentase 18 17,22 Program Peningkatan
Stabilitas Harga pengusaha lokal dan kemitraan Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dinas
Barang Kebutuhan pemasaran hasil Industri Kecil Pasilitas Dalam Negeri Perindagkop
Bahan Pokok dan Menengah.. Perdagangan.
 Persentase 1.784 47,49
Peningkatan Dinas
Legalitas Usaha Perindagkop
Perdagngan.
 Persentase 10 60 Dinas

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-45


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Fluktuasi Harga Perindagkop


Barang
Kebutuhan
Bahan Pokok.

Meningkatkan Peningkatan dukungan  Persentase 18,8 17,22 Program Pembinaan Dinas


Pertumbuhan terhadap pengusaha lokal dan Peningkatan Pedagang Kaki Lima dan Perindagkop
Usaha kemitraan pemasaran hasil Pasilitas Asongan
Perdagangan. Industri Kecil dan Menengah.. Perdagangan
LHKP
Meningkatnya Pemantauan Meningkatkan pengelolaan SDA Menurunnya Program pengendalian
perlindungan dan Pelaksanaan dan pelestarian fungsi LH sumber pencemar Pencemaran dan perusakan LH
30 80 LHKP
pengelolaan LH Dokumen
Lingkungan.
Menyediakan Fasilitas Meningkatkan pengelolaan Meningkatkan
pengelolaan kebersihan pelayanan Program pengembangan kinerja
28 70 LHKP
persampahan pengelolaan pengelolaan sampah
persampahan
Peningkatan Meningkatkan peran serta
Jumlah pengaduan Program pengendalian
penegakan hukum masyarakat dan swasta dalam 40 100 LHKP
yang ditangani pencemaran dan perusakan LH
lingkungan pengelolaan SDA
Menyediakan Meningkatkannya Pengkajian Jumlah Kajian Program Peningkatan kualitas
Informasi Kualitas Lingkungan Lingkungan yang di 4 7 dan akses informasi SDA dan LHKP
LH hasilkan LH
Mewujudkan Kota Peningkatan Luas Meningkatkan Luas RTH
besih dengan RTH Meningkatnya Luas
20 30 Program pengelolaan RTH LHKP
menyeimbangkan RTH
penataan RTH
Menyediakan Fasilitas Meningkatkan Penataan Taman Meningkatnya
Pertamanan ketersediaan Taman 28 40 Program pengelolaan RTH LHKP
yang tertata
PEKERJAAN UMUM
1) Menekan areal - Menutup Galian C Persentase
galian C Pengendalian
- 6 dok PU
bidang
pertambangan
Persentase
terwujudnya - 2 dok PU
pengendalian rakyat

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-46


Pemerintah Kabupaten Jembrana

terhadap kerusakan
lingkungan
DKPK
2) Peningkatan - Pengembangan pariwisata Jumlah luas Taman
Program perencanaan dan
pemanfaatan Hutan Raya hutan Raya(Ha) 0 1000 DKPK
pengembangan hutan
Taman Hutan raya
- Penanaman tanaman langka
terutama yang berguna untuk
upakara

PEKERJAAN UMUM
Meningkatnya 1) Penyesuaian - Mengembangkan jalan dan
ketersediaan kebutuhan sarana jembrana
Perumahan dan dan prasarana
Pemukiman,Infrastru infrastruktur.
ktur dasar, Program Peningkatan Sarana
2 Paket 2.294 M2 PU
transportasi, dan Prasarana Aparatur
komunikasi Persentase
informatika dengan Pembangunan
mempertimbangkan Sarana dan
tata ruang Prasarana Aparatur
- Mengembangkan prasarana dan Persentase
Program Pembangunan Jalan
sarana pengelolaan sumber pembangunan jalan 2 Bh 2 Bh PU
dan Jembatan
daya air. dan jembatan
- Mengembangkan dan Persentase
meningkatan Fungsi Jaringan peningkatan sistem
Prgram Pembangunan Saluran
Irigasi untuk Mendukung draenase dan 4 Paket 2.300 M’ PU
Drainase/Gorong-Gorong
Ketahanan Pangan dan pembangunan
kesejahteraan masyarakat trotoar
- Pengembangan prasarana dan
sarana publik yang memadai
guna memperluas dan Program
mendistribusikan pusat Proporsi Panjang 74,14 99,00 Rehabilitasi/Pemeliharaan PU
pertumbuhan ekonomi, agar Jaringan Jalan Jalan dan Jembatan
terjadi keseimbangan antara dalam Kondisi Baik
kecamatan. (%)
- Pembangunan infrastruktur Persentase
Program Pembangunan Sistem
pendukung pendidikan, pemetaan data jalan
941,023 Km 15,00 Informasi/Data Base Jalan dan PU
kesehatan,sandang, pangan, dan jembatan
Jembatan
papan, agama, kebudayaan,

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-47


Pemerintah Kabupaten Jembrana

pariwisata, tenaga kerja dan


jaminan sosial
2) Melengkapi - Penyesuaian tata ruang dengan Rasio Jaringan Program Pengembangan dan
regulasi tata menetapkandan Irigasi (m/ha) Pengelolaan Jaringan Irigasi,
13 Paket 9.500 M’ PU
ruang. mensosialisasikan Rawa dan Jaringan Pengairan
peraturan/perda tata ruang Lainnya
- Mengkaji dan mempertegas Rumah tangga Program Pengembangan
kembali Rencana Tata Ruang pengguna air bersih 3 Paket 100 Kinerja Pengelolaan Air PU
Wilayah Kabupaten (RTRWK) (%) Minum dan Air Limbah
Persentase
terbangunya sarana
prasana 3.000 M’ 6.000 M’ Program Pengendalian Banjir PU
penanggulangan
banjir
Persentase
Program Pembangunan
pembangunan
7 Paket 1.127 M2 Wilayah Strategis dan Cepat PU
peningkatan
Tumbuh
infrastruktur
3) Melengkapi - Mengembangkan sarana dan
regulasi prasarana perumahan dan
pengelolaan permukiman dengan
Perumahan dan mengefisienkan penggunaan
Pemukiman. lahan sesuai rencana tata ruang Program Pembangunan
65 Km 5,00 Km. PU
dan tetap mengacu peraturan Persentase Infrasturktur Pedesaan
daerah tentang ketinggian rehabilitasi
bangunan serta keselarasan pebaangunan
dengan daya dukung infrastruktur
lingkungan. perdesaan
- Mengembangkan prasarana dan Persentase
sarana penyediaan air minum legalisasi ranperda
dan sanitasi dalam RDTR dan
Program Perencanaan Tata
meningkatkan akses terhadap peraturan zonasi 2 Paket 15 dok PU
Ruang
penyediaan air bersih dan kawasan perkotaan
pelayanan sanitasi bagi
masyarakat
Rasio bangunan
ber-IMB per satuan 25,8 100 Program Pemanfaatan Ruang PU
bangunan (%)
Rasio ruang terbuka
Program Pengendalian
Hijau per Satuan 25 30 PU
Pemanfaatan Ruang
Luas Wilayah ber

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-48


Pemerintah Kabupaten Jembrana

HPL/HGB (%)
Rumah layak huni Program Pengembangan
(%) 90,99 94,49 Perumahan PU

Rumah tangga Program Lingkungan Sehat


bersanitasi (%) 91,29 99,80 Perumahan PU

Persentase Program Pemberdayaan


terwujudnya Komunitas Perumahan
- 6 Desa PU
fasilitasi dan sarana
permukiman
Persentase
Program Pembinaan dan
Pengendalian
18,70 100 Pengawasan Bidang PU
bidang
Pertambangan
pertambangan
Persentase Program Pengawasan dan
terwujudnya Penertiban Kegiatan Rakyat
pengendalian rakyat - 2 dok Yang Berpotensi Merusak PU
terhadap kerusakan Lingkungan
lingkungan
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
4) Pembenahan tata - Mengembangan/meningkatan
kelola pelayanan jaringan prasarana
perhubungan transportasi untuk kesimbangan
dan konektivitas wilayah
- Manajemen rekayasa lalu lintas
dan penyediaan serta
pemeliharaan fasilitas
keselamatan di jalan raya Persentase
dalam mengoptimalkan tersedianya sarana Program Pembangunan Dinas Perhubungan,
penggunaan jaringan jalan dan dan prasarana 0 20.25 Prasarana Dan Fasilitas Komunikasi Dan
pergerakan lalu lintas untuk infrastruktur Perhubungan Informatika
menjamin keamanan, perhubungan(%)
keselamatan, ketertiban dan
kelancaran lalu lintas dan
angkutan jalan;
- Peningkatan kuantitas dan Program Rehabilitasi Dan
Persentase Dinas Perhubungan,
kualitas pelayanan angkutan Pemeliharaan Prasarana Dan
penurunan angka 90 20.80 Komunikasi Dan
umum, khususnya di daerah Fasilitas LLAJ
kecelakaan(%) Informatika
perkotaan dalam mengatasi

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-49


Pemerintah Kabupaten Jembrana

kemacetan.
Persentase Program Pembangunan Sarana Dinas Perhubungan,
penurunan angka 0 0 Dan Prasarana Perhubungan Komunikasi Dan
kecelakaan(%) Informatika
Persentase Program Peningkatan Dinas Perhubungan,
penurunan angka 90 20.29 Pelayanan Angkutan Komunikasi Dan
kecelakaan(%) Informatika
Persentase Program Pengendalian Dan Dinas Perhubungan,
penurunan angka 90 20.35 Pengamanan Lalu Lintas Komunikasi Dan
kecelakaan(%) Informatika
Persentase Program Peningkatan Kelaikan Dinas Perhubungan,
penurunan angka 0 27.00 Pengoperasian Kendaraan Komunikasi Dan
kecelakaan(%) Bermotor Informatika
5) Mendorong - Mengupayakan Sistem Program Pengembangan
Persentase
pengembangan Informasi Manajemen Komunikasi ,Informasi Dan Dinas Perhubungan,
terpenuhinya
komunikasi dan Pemerintahan yang berbasis 90 20.83 Media Massa Komunikasi Dan
keterbukaan
informatika teknologi Informatika
informasi publik
informasi/komputerisasi.
- Meningkatkan dan Persentase Program Pengkajian Dan
Dinas Perhubungan,
mengembangkan kualitas terpenuhinya Penelitian Bidang Komunikasi
90 20.83 Komunikasi Dan
komunikasi, informasi serta keterbukaan Dan Informatika
Informatika
kerja sama dengan media masainformasi publik
Persentase
Dinas Perhubungan,
terpenuhinya
90 20 Komunikasi Dan
keterbukaan
Informatika
informasi publik
Persentase Program Kerjasama Informasi
Dinas Perhubungan,
pemanfaatan Dengan Mass Media
90 20 Komunikasi Dan
teknologi informasi
Informatika
dan komunikasi
BAPPEDA DAN PM
Meningkatkan 1) Mendorong - MengembangkanInovasi-inovasi Persentase Bappeda dan PM
sistem inovasi menguatnya sistem Daerah pelaksanaan
daerah (SIDa) inovasi daerah kegiatan koordinasi
melalui membangun (SIDa) dan pengembangan Program Sistem Inovasi
jiwa entrepreneur sistem inovasi - 100% Daerah (SIDa)
masyarakat berbasis daerah (SIDa) dlm
Research dan 1 tahun
pengembangan
IPTEK

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-50


Pemerintah Kabupaten Jembrana

2) Mendorong bisnis - Menetapkan SOP bisnis inovatif Terkoordinasinya Bappeda dan PM


Program Pengembangan dan
inovatif perencanaan
100% 100% Penelitian IPTEKS
berdasarkan
penelitian (kajian)
3) Maemacu - Menetapkan SOP pengembangan Jumlah Pembinaan Bappeda dan PM
Berkembangnya IPTEKIN strategis daerah dan Penilaian
23 102
IPTEKIN strategis Pengembangan
daerah IPTEKS
SATPOL PP
Meningkatnya tata 1) Penguatan - Pengelolaan keuangan yang tertib
kelola regulasi pedoman dan transparan
penyelenggaraan kerja dalam
pemerintahan yang pengelolaan
akuntabel keuangan.
2) Pengembangan - Pengelolaan Keuangan yang Persentase
sistem dan akuntabel, transparan, bersih danpenegakan
Program Penegakan peraturan
prosedur bebas KKN peraturan 85 82 Satpol PP
perundang-undangan
pengelolaan perundang-
keuangan daerah. undangan (%)
SETDA BAGIAN KEUANGAN
Tingkat
Program peningkatan dan
Pertumbuhan SETDA
9,7 15,3 Pengembangan pengelolaan
Pendapatan Daerah Bagian Keuangan
keuangan daerah
Meningkatnya
Program pembinaan dan
kaulitas SETDA
37 37 fasilitasi pengelolaan keuangan
pengelolaan Bagian Keuangan
kabupaten/ kota
keuangan daerah
DINAS PENDAPATAN
Presentase Program peningkatan dan
Peningkatan Pajak 55 90 pengembangan pengelolaan
Dinas Pendapatan
Daerah keuangan daerah
Presentase Program peningkatan dan
Peningkatan Non 55 90 pengembangan pengelolaan Dinas Pendapatan
Pajak Daerah. keuangan daerah
Presentase wajib Program peningkatan dan
pajak melaksanakan pengembangan pengelolaan
kewajiban tepat 82 92 keuangan daerah Dinas Pendapatan
waktu

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-51


Pemerintah Kabupaten Jembrana

SETDA BAGIAN KEUANGAN


Tersedianya
dokumen APBD,
Perubahan APBD
dan pertanggung SETDA
3 3
jawaban APBD Bagian Keuangan
dokumen regulasi
keuangan daerah
lainnya
SETDA BAGIAN PEMERINTAHAN
3) Pengelolaan - Mewujudkan tata kelola Persentase aset tanah
pemerintah kabupaten Program penataan penguasaan,
pertanahan yang pertanahan daerah yang tertib dan
jembrana yang 386 537 pemilikan, dan pemanfaatan SETDA BAG. PEM
tertib dan akuntabel
bersertifikat tanah
akuntabel
4) Mendorong kerja - Menetapkan SOP penyusunan Prosenstase
sama daerah peraturan perundang-undangan peningkatan kerjasama
daerah antara Program peningkatan
pemerintah kabupaten
jembrana dengan
47 60 kerjasama antar pemerintah SETDA BAG. PEM
pemerintah daeah
kabupaten/kota
lainnya
5) Mendorong - Optimalisasi tugas fungsi
Harmonisasi kelembagaan.
kelembagaan.
6) Mendorong - Penempatan aparatur sesuai
kinerja aparatur. dengan bidang keahlian.
KECAMATAN MENDOYO
Persentase 100 100 Kantor Camat
pelayanan Program Pelayanan Mendoyo
administrasi Administrasi Perkantoran
perkantoran
Persentase 100 100 Kantor Camat
terlaksananya Mendoyo
program Program Peningkatan Sarana
peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur
dan prasarana
aparatur
Persentase 100 100
Program Peningkatan Disiplin Kantor Camat
peningkatan disiplin
Aparatur Mendoyo
aparatur

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-52


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Persentase 100 100


Program Pembinaan Kantor Camat
pembinaan
Masyarakat Mendoyo
masyrakat
Persentase Evaluasi 100 100
Program Evaluasi Rancangan
Rancangan Kantor Camat
Peraturan Desa tentang APBD
Peraturan Desa Mendoyo
Desa
tentang APBD Desa
Persentase 100 100
Program Peningkatan Kantor Camat
Peningkatan
Pelayanan Perijinan Mendoyo
Perijinan
KECAMATAN PEKUTATAN
Presentase 100 100 Program Pelayanan
Pelayanan Administrasi Perkantoran Kantor Kecamatan
Administrasi Pekutatan
Peerkantoran
Presentase 100 100 Program Peningkatan dan
Kantor Kecamatan
Peningkatan dan Prasarana Aparatur
Pekutatan
Prasarana Aparatur
Presentase 100 100 Program Peningkatan Disiplin
Kantor Kecamatan
Peningkatan Aparatur
Pekutatan
Disiplin Aparatur
Presentase 100 100 Program Pembinaan Kantor Kecamatan
Pembinaan Pekutatan
Presentase 100 100 Program Peningkatan
Kantor Kecamatan
Peningkatan Pelayanan Perijinan
Pekutatan
Pelayanan Perijinan
Presentase Evaluasi Program Evaluasi rancangan
Rancangan Peraturan tentang APB Desa Kantor Kecamatan
100
Peraturan tentang Pekutatan
APB desa
KECAMATAN MELAYA
Persentase 100 100
pelayanan Program Pelayanan Kantor Camat
perkantoran Administrasi Perkantoran Melaya

Persentase 100 100


terlaksananya
Program Peningkatan Sarana Kantor Camat
program
dan dan Prasarana Aparatur Melaya
peningkatan sarana
dan prasarana

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-53


Pemerintah Kabupaten Jembrana

aparatur
Persentase 100 100
Program Peningkatan Disiplin Kantor Camat
peningkatan disiplin
Aparatur Melaya
aparatur
Persentase 100 100
Program Pembinaan Kantor Camat
pembinaan
Masyarakat Melaya
masyarakat
Persentase Evaluasi 100 100 Program Peningkatan Aparatur Kantor Camat
Rancangan Pemerintah Desa Melaya
Terdatanya UMKM 100 100 Program Peningkatan Kantor Camat
di Kecamatan Pelayanan Perijinan Umum Melaya
KECAMATAN NEGARA
Presentase 95 Program Pelayanan
Pelayanan Administrasi Perkantoran Kantor Camat
95
Administrasi Negara
Peerkantoran
Persentase
terlaksananya
program Program Peningkatan Sarana Kantor Camat
90%
peningkatan sarana dan dan Prasarana Aparatur Negar
dan prasarana
aparatur
Persentase
Program Peningkatan Disiplin Kantor Camat
peningkatan disiplin 90
Aparatur Negar
aparatur
Persentase 95 95
Program Pembinaan Kantor Camat
pembinaan
Masyarakat Negar
masyarakat
Persentase 95 95
terlaksananya
Program peningkatan Kantor Camat
program
pelayanan perijinan Negar
peningkatan
pelayanan perijinan
Persentase 90
terlaksananya
ProgramPeningkatan
program Kantor Camat
90 Kapasistas Aparatur
peningkatan Negar
Pemerintah desa
kapasitas aparatur
pemerintah desa
KECAMATAN JEMBRANA

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-54


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Penunjang urusan pemerintah


(fungsi lain sesui dengan
75 96
ketentuan peraturan perundang-
undangan)
Presentase Program Pelayanan
Pelayanan Administrasi Perkantoran Kantor Camat
90 100
Administrasi Jembrana
Perkantoran
Presentase 100 Program Peningkatan dan
Kantor Camat
Peningkatan dan 90 Prasarana Aparatur
Jembrana
Prasarana Aparatur
Presentase 90 100 Program Peningkatan Disiplin
Kantor Camat
Peningkatan Aparatur
Jembrana
Disiplin Aparatur
Presentase 90 100 Program Pembinaan Kantor Camat
Pembinaan Jembrana
Presentase 90 100 Program Peningkatan
Kantor Camat
Peningkatan Pelayanan Perijinan
Jembrana
Pelayanan Perijinan
Persentase 90 100
peningkatan Program peningkatan kapasitas Kantor Camat
kapasitas aparatur aparatur pemerintah desa Jembrana
pemerintah desa
7) Mendorong - Menetapkan SOP pengelolaan
pengelolaan persandian daerah yang optimal
persandian
daerah yang
optimal
8) Mendorong - Menetapkan SOP layanan
layanan kedinasan kepala daerah dan
kedinasan kepala wakil kepala daerah
daerah dan wakil
kepala daerah
yang efektif dan
efisien

9) Mendorong - Menetapkan SOP penyusunan Cakupan Persentase 10 60 Program Penataan Peraturan SETDA
meningkatnya peraturan perundang-undangan peningkatan Perundang-Undangan Bag. Hukum dan
kualitas dan pengharmonisasian HAM
kuantitas penyusunan produk
penyusunan hukum daerah,

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-55


Pemerintah Kabupaten Jembrana

peraturan peningkatan
perundang- ketaatan hukum
undangan masyarakat dan
fasilitasi masalah
hukum dan HAM

10) Medorong - Menetapkan Peraturan bupati Persentase 85 88 Program Peningkatan KPPT


layanan prima tentang Pedoman layanan prima Terselenggara nya Pelayanan Umum Perijinan
pelayanan perijinan
yang cepat, tepat,
benar dan
transparan
11) Layanan yang - Menyederhanakan proses dan -
mudah dan persyaratan perijinan.
berstandar.
- Membentuk peraturan daerah
yang mengatur sandang, pangan,
papan,pendidikan, kebudayaan,
pariwisata, tenaga kerja dan
jaminan sosial
12) Mendorong - Menetapkan SOP peningkatan Persentase Program Peningkatan Kapasitas
meningkatnya kafasitas Lembaga Perwakilan Meningkatnya Lembaga Perwakilan Rakyat
kafasitas Rakyat daerah Kapasitas Lembaga Daerah
90 90 Sekret. DPRD
Lembaga Perwakilan Rakyat
Perwakilan Daerah
Rakyat daerah
Persentase
Meningkatnya
Kapasitas Lembaga 90 90 Sekret. DPRD
Perwakilan Rakyat
Daerah
13) Mendorong - Menetapkan SOP kerjasama
Fasilitasi kerjasama antar Setda Bagian
kerjasama antar antar daerah
pemerintah Kabupaten/Kota Pemerintahan
daerah
14) Mendorong - Penetapan LKjIP tepat waktu Persentase SKPD
peningkatan yang mendapat nilai
Program Peningkatan Sistem
kinerja sistem >CC hasil penilaian
Pengawasan internal dan
pengawasan Inspektorat 80 90 INSPEKTORAT
pengendalian Kebijakan Kepala
internal dan
Daerah
pengendalian
kebijakan kepala

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-56


Pemerintah Kabupaten Jembrana

daerah
Persentase Notisi
Review laporan
keuangan/LKPD
100 100 INSPEKTORAT
yang ditindaklanjuti
oleh SKPD dan
SKPKD
Persentase
rekomendasi hasil
pemeriksaan yang 81 85 INSPEKTORAT
tuntas
ditindaklanjuti
Meningkatnya 1) Mendorong - Penguatan partisipasi pemangku Program Kerjasama
ketersediaan ketersediaan kepentingan Persentase Jml Pembangunan
Dokumen dokumen kerjasama dengan Bappeda & PM
Perencanaan dan perencanaan dunia usaha/
data lembaga
2) Mendorong - Penetapan dokumen perencanaan
kerjasama tepat waktu
kabupaten,
Program Perencanaan
provinsi dan Cakupan dokumen
8 dok 2 dok Pengembangan kota kota Bappeda & PM
pusat perencanaan
menengah dan besar
penyusunan pengembangan kota
dokumen kota menengah dan
perencanaan besar
- Meningkatkan kualitas data Persentase
pendukung perencanaan daerah pengingkatan
kualitas Program Peningkatan Kapasitas
kelembagaan Kelembagaan Perencanaan Bappeda & PM
perencanaan Pembangunan Daerah
pembangunan
daerah
Mendorong - Meningkatkan kualitas data Persentase Jml
ketersediaan data pendukung perencanaan daerah Perda tentang Program perencanaan
Bappeda & PM
untuk perencanaan perencanaan dan pembangunan daerah
pembangunan keuangan daerah
Meningkanya 1) Meningkatkan - Mewujudkan ketentraman, Cakupan Dokumen
ketenteraman, ketenteraman, kedamaian, kenyamanan dan perencanaan Program perencanaan
ketertiban umum kerukunan hidup bermasyarakat 10 2 Bappeda & PM
ketertiban umum, pembangunan pembangunan ekonomi
pelindungan dalam kemajemukan, serta ekonomi

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-57


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Masyarakat dalam meminimalkan dampak patologi


kerangka sosial, dengan mengoptimalkan
memperteguh NKRI peran dan fungsi lembaga
tradisional penunjang
kebudayaan daerah, seperti: desa
pekraman, banjar dan berbagai
sekaa

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VII-58


Pemerintah Kabupaten Jembrana

BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN RPJMD KABUPATEN JEMBRANA

8.1 Penyusunan Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai


Kebutuhan Pendanaan RPJMD Kabupaten Jembrana
Mengacu pada Pasal 18 ayat (7) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah
diatur dalam Undang-Undang, oleh sebab itu maka Pemerintah Indonesia
menerbitkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Penerbitan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dimaksudkan agar
penyelenggaraan pemerintahan dapat mempercepat terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta
masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip
demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Selanjutnya mengacu pada pasal 258 Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014, Daerah melaksanakan pembangunan untuk peningkatan dan pemerataan
pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses
dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah. Pembangunan Daerah
merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah
diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.
Kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian berdasarkan pemetaan
Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan
Urusan Pemerintahan Pilihan melakukan sinkronisasi dan harmonisasi dengan
Daerah untuk mencapai target pembangunan nasional.

8.2 Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan


Sebagaimana amanat pasal 9 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014,
Urusan Pemerintahan terdiri atas urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan
konkuren, dan urusan pemerintahan umum. Urusan pemerintahan absolut adalah
Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.
Urusan pemerintahan konkuren adalah Urusan Pemerintahan yang dibagi antara
Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota.Urusan
pemerintahan konkuren yang diserahkan ke Daerah menjadi dasar pelaksanaan
Otonomi Daerah. Urusan pemerintahan umum adalah Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan
Urusan pemerintahan absolut meliputi:
a. politik luar negeri;
b. pertahanan;
c. keamanan;
d. yustisi;
e. moneter dan fiskal nasional; dan
f. agama.

Urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan Daerah terdiri


atas Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan. Urusan
Pemerintahan Wajib terdiri atas Urusan Pemerintahan yang berkaitan dengan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-1


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan Pelayanan
Dasar.
Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan
Daerah provinsi serta Daerah kabupaten/kota didasarkan pada prinsip akuntabilitas,
efisiensi, dan eksternalitas, serta kepentingan strategis nasional.
Berdasarkan prinsip kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat adalah:
a) Urusan Pemerintahan yang lokasinya lintas Daerah provinsi atau lintas negara;
b) Urusan Pemerintahan yang penggunanya lintas Daerah provinsi atau lintas
negara;
c) Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya lintas Daerah
provinsi atau lintas negara;
d) Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien apabila
dilakukan oleh Pemerintah Pusat; dan/atau
e) Urusan Pemerintahan yang peranannya strategis bagi kepentingan nasional.

Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar adalah


Urusan Pemerintahan Wajib yang sebagian substansinya merupakan Pelayanan
Dasar. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar
meliputi:
1) pendidikan;
2) kesehatan;
3) pekerjaan umum dan penataan ruang;
4) perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
5) ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat;
6) sosial.
Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan
Pelayanan Dasar meliputi:
1) tenaga kerja;
2) pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak;
3) pangan;
4) pertanahan;
5) lingkungan hidup;
6) administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
7) pemberdayaan masyarakat dan Desa;
8) pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
9) perhubungan;
10) komunikasi dan informatika;
11) koperasi, usaha kecil, dan menengah;
12) penanaman modal;
13) kepemudaan dan olah raga;
14) statistik;
15) persandian;
16) kebudayaan;
17) perpustakaan; dan
18) kearsipan.
Urusan Pemerintahan Pilihan meliputi:
1) kelautan dan perikanan;

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-2


Pemerintah Kabupaten Jembrana

2) pariwisata;
3) pertanian;
4) kehutanan;
5) energi dan sumber daya mineral;
6) perdagangan;
7) perindustrian; dan
8) transmigrasi.
Pemilihan program prioritas didasarkan pada Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku memperhatikan lampiran Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.

8.3 Sinkronisasi Program Kabupaten Jembrana dengan Program Provinsi Bali


Provinsi Bali merupakan salah satu provinsi yang sangat sempit
dibandingkan dengan Provinsi lainnya di Indonesia. Luas wilayah Provinsi Bali
seluas 5.636,66 km2 (0,29% dari luas kepulauan Indonesia). Provinsi Bali terdiri
dari beberapa pulau yaitu : Pulau Bali, Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan,
Pulau Nusa Lembongan, Pulau Serangan dan Pulau Menjangan. Secara administratif
terdiri dari 8 kabupaten dan 1 kota, 57 kec, 635 desa dan 80 kelurahan, 1.480 Desa
Pakraman, 4.361 Banjar Adat dan 2.704 subak.
Kebijakan pembangunan Provinsi Bali tertuang dalam; Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025 (Perda Provinsi
Bali No. 6 Tahun 2009); Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Tahun 2008-2013 (Perda Provinsi Bali No. 9 Tahun 2009) dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD ) setiap tahun.
Visi Pembangunan Daerah Provinsi Bali Tahun 2005-2025 adalah: “ Bali
Dwipa Jaya Berlandaskan Tri Hita Karana ” sedangkan Visi Pembangunan
Daerah Provinsi Bali Tahun 2013-2018 adalah: “Terwujudnya Bali yang Maju,
Aman, Damai dan Sejahtera” Misi Pembangunan Bali Tahun 2013-2018 adalah :
1. Mewujudkan Bali yang Berbudaya, Metaksu, Dinamis, Maju dan Modern.
2. Mewujudkan Bali yang Aman, Damai, Tertib, Harmonis, serta Bebas dari
Berbagai Ancaman.
3. Mewujudkan Bali yang Sejahtera dan Sukerta Lahir Bathin.
Dalam menyusun progam pembangunan, Provinsi Bali senantiasa menyusun
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Rancangan Awal RKPD adalah
penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun memuat evaluasi
pelaksaaan tahun sebelumnya, rancangan kerangka ekonomi daerah, permasalahan
dan isu strategis pembangunan daerah, dan program/kegiatan prioritas. Rancana
Awal RPJMD merupakan penjabaran dari RPJPD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun
memuat evaluasi pelaksanaan lima tahun sebelumnya, rancangan kerangka ekonomi
daerah, permasalahan dan isu strategis pembangunan daerah, dan program prioritas.
Maksud dan tujuan penyusunan rancangan awal dokumen perencanaan; baik
RKPD maupun RPJMD adalah untuk menciptakan sinkronisasi, sinergitas
pelaksanaan pembangunan daerah baik antar wilayah dan antar urusan
pembangunan, maupun antar tingkat pemerintahan, serta mewujudkan efisiensi dan
efektivitas alokasi sumberdaya dalam pembangunan daerah.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-3


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Gambar 8.1
Kedudukan Dokumen Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran
Keuangan Daerah di Provinsi Bali

R P J P A
BAPPED R PJ M
PRO V. B AL I
N a si on al N a si o na l RK P

R PJ P RPJM R A PB D
P r ov in si P ro vins i RKP D

R en s tra RK A – R i n ci an
S KP D R en j a S K P D S KP D AP BD

Sumber : Bappeda Provinsi Bali 2014

Provinsi Bali tidak seperti provinsi lain di Indonesia yang memiliki sumber
daya alam yang potensial seperti pertambangan dan hutan, sehingga pembangunan
di bidang ekonomi, Provinsi Bali bertumpu pada tiga sektor unggulan yaitu:

Gambar 8.2
Sektor Unggulan dalam Ekonomi, Provinsi Bali

Sumber : Bappeda Provinsi Bali 2014

Indikasi rencana program prioritas Provinsi Bali, berisi program-program


prioritas baik untuk mencapai visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah
maupun untuk pemenuhan layanan Perangkat Daerah dalam menyelenggarakan
urusan pemerintahan daerah. Adapun pagu indikatif sebagai wujud kebutuhan
pendanaan adalah jumlah dana yang tersedia untuk penyusunan program prioritas
kegiatan tahunan. Program-program prioritas yang telah disertai kebutuhan
pendanaan atau pagu indikatif selanjutnya dijadikan sebagai acuan bagi Perangkat
Daerah dalam penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah, termasuk dalam
menjabarkannya ke dalam kegiatan prioritas beserta kebutuhan pendanaannya.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-4


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Pada akhirnya, keseluruhan rangkaian perencanaan pembangunan daerah


bermuara pada penentuan program prioritas yang selanjutnya harus diterjemahkan
oleh tiap-tiap Perangkat Daerah ke dalam kegiatan prioritas. Perencanaan program
prioritas dalam dokumen RPJMD dirumuskan dengan seksama mengingat
pentingnya makna program prioritas bagi rujukan utama dalam pelaksanaan
perencanaan tiap tahun ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Bali. Sebagaimana diuraikan sebelumnya dalam Bab III, program prioritas
terdiri dari program prioritas utama (Prioritas I) dan program prioritas kedua
(Prioritas II). Program prioritas utama (Prioritas I) merupakan program unggulan
yang memiliki daya ungkit tinggi dalam mencapai visi dan misi Gubernur Bali 5
(lima) tahun kedepan, juga merupakan program yang telah diamanatkan dalam
RPJMN atau kebijakan nasional yang harus dilaksanakan oleh daerah, misalnya
prioritas bidang pendidikan 20% (dua puluh persen). Sedangkan Program Prioritas
kedua merupakan Program prioritas layanan urusan pemerintah daerah dalam
mendukung capaian visi dan misi pembangunan Provinsi Bali jangka menengah,
maupun untuk pemenuhan layanan Perangkat Daerah (PD) dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah. Selanjutnya pada bagian ini
disajikan program prioritas utama dan program prioritas kedua untuk mencapai visi
dan misi pembangunan Provinsi Bali tahun 2013- 2018.
Dalam mencapai visi dan misi RPJMD Provinsi Bali tahun 2013-2018
menetapkan 8 prioritas daerah yaitu :
1. Penanggulangan Kemiskinan dan Pengurangan Pengangguran
2. Peningkatan Akses dan Mutu Layanan Pendidikan dan Kesehatan
3. Pemantapan Ketahanan Pangan
4. Peningkatan Daya Saing Pertanian, Industri Kecil, Pariwisata, UMKM dan
Koperasi
5. Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Hidup & Pelestarian Kebudayaan
6. Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban, Pengelolaan Bencana serta
Pengamanan Berstandar Internasional
7. Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Wilayah
8. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
Untuk mewujudkan keterpaduan 8 prioritas daerah yang telah dituangkan
dalam RPJMD Provinsi Bali Tahun 2013-2018 dengan RPJMD Kabupaten
Jembrana, dilakukan dengan melaksanakan beberapa program-program unggulan,
seperti :
1. Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM)
JKBM merupakan program jaminan kesehatan bagi masyarakat Bali untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan memadai terutama bagi
masyarakat miskin yang tidak memiliki jaminan kesehatan sehingga akan mampu
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Bali secara keseluruhan. Program ini
dilaksanakan secara sharing antara Pemerintah Provinsi dengan Kabupaten/Kota
se-Bali.
2. Bedah Rumah
Program bedah rumah merupakan program untuk membantu masyarakat miskin
untuk bisa memiliki dan menempati rumah yang layak huni sehingga dengan
sendirinya juga akan mampu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat tersebut.
3. Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri)

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-5


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Merupakan program untuk meningkatkan pertanian dalam arti luas (pertanian,


perkebunan, peternakan dan Perikanan) sehingga mampu meningkatkan produksi
pertanian di provinsi Bali dan dengan sendirinya akan mampu meningkatkan
kesejahteraan para petani dan nelayan Bali.
4. Bea siswa untuk pelajar dan mahasiswa kurang mampu
Dengan pemberian bea siswa bagi pelajar dan mahasiswa kurang mampu
(miskin), diharapkan akan mampu mengurangi angka putus sekolah di Bali serta
mampu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Bali sehingga
mampu bersaing dengan SDM daerah lain.
5. Program Kecakapan Hidup
Untuk mengurangi jumlah pengangguran pemerintah daerah memberikan
pelatihan keterampilan kepada masyarakat terutama kepada para calon pencari
kerja sesuai dengan minat dan bakat mereka sehingga mereka diharapkan akan
memiliki skill yang cukup sebagai bekal dalam mencari pekerjaan atau bahkan
untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri.
6. Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbangsadu Mandara)
Untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di Provinsi Bali, sejak tahun 2012,
pemerintah provinsi bali juga telah meluncurkan Program Gerbang Sadu
Mandara yakni memberikan bantuan dana kepada Desa-desa yang memiliki
penduduk miskin di atas 35 persen yang nantinya bisa dikelola melalui kegiatan-
kegiatan produktif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa-desa
tersebut.

8.4 Sinkronisasi Program Kabupaten Jembrana dengan Program Nasional


(Tri Sakti dan Nawa Cita)
Singkronisasi RPJMD Kabupaten Jembrana dengan RPJMN 2015-2019
dapat diuraikan sebagai berikut; RPJMN 2015-2019 disusun sebagai penjabaran dari
Visi, Misi dan Agenda (Nawa Cita) Presiden/Wakil Presiden Joko Widodo dan M.
Jusuf Kalla. Visi Pembangunan Nasional tahun 2015–2019 adalah:
“TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN
BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”
Upaya untuk mewujukan visi ini dilakukan melalui 7 Misi Pembangunan
yaitu:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya
maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat
dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang
berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-6


Pemerintah Kabupaten Jembrana

kebudayaan, dirumuskan sembilan agenda prioritas, kesembilan agenda prioritas itu


disebut NAWA CITA yaitu:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.
2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakkan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa
Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Setiap daerah di Indonesia wajib mendukung pencapaian Nawa Cita dan Tri
Sakti, sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
RPJMN Tahun 2015-2019. Bagi Kabupaten Jembrana, dukungan pada pencapaian
Nawa Cita dan Tri Sakti dilakukan dengan berbagai program prioritas.
Hubungan dan pencapaian Nawa Cita dan Tri Sakti dalam RPJMD
Kabupaten Jembrana 2016-2021 dapat digambarkan sebagaimana skema di bawah.

Gambar 8.3
Pencapaian “Nawacita” Melalui Kebijakan Perencanaan Pembangunan
Jangka Menengah Daerah

NAWACITA RPJMN RENSTRA K/L


VISI & MISI 2015-2019
PRESIDEN
4 Prioritas Pokok MENDAGRI MUSRENBANG
• Kedaulatan Pangan RPJMD PROV
Koordinasi Teknis antara
(Multi
• Kedaulatan Energi K/L dgn daerah Prov oleh
Stakeholder)
• Kemaritiman MENDAGRI dgn
• Pariwisata & Energi BAPPENAS
RENSTRA-PD
EVALUASI PERDA RPJMD PROV
PROV
Prioritas Wajib
Peserta:
• Pendidikan
Kemendagri, DPRD,
• Kesehatan
Bappeda & PD Prov,
• Penanggulangan
Prov yg berbatasan,
Kemiskinan
Bappenas & K/L
Dimensi Pemerataan
MUSRENBANG
• Antar Wilayah GUBERNUR RPJMD K/K
• Antar Kelompok (Multi
Pendapatan Koordinasi Teknis antara
Stakeholder)
PROV dgn K/K oleh GUB

EVALUASI PERDA RPJMD K/K RENSTRA-PD K/K


Peserta:
Bappeda & PD Prov,
DPRD, Bappeda & PD
K/K, K/K yg
berbatasan 19

Sumber: Kemendagri Tahun 2015

Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan Pendanaan


RPJMD Kabupaten Jembrana, selengkapnya pada tabel 8.1 berikut

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-7


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 8.1
Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai
Kebutuhan Pendanaan RPJMD Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Rata-rata lama
1 01 PENDIDIKAN 7,87 8,0 8,3 8,7 8,8 8,9 9,0
sekolah
Angka melek
90,39 90,39 91,30 91,50 91,60 91,70 91,80
huruf

Program Pendidikan APK PAUDNI


1 01 15 60,52 61,07 8.200.000.000,00 62,05 8.500.000.000,00 63,25% 8.700.000.000,00 64,12% 8.900.000.000,00 65,01% 9.100.000.000,00 65,89% 9.300.000.000,00 Dikporaparbud
Usia Dini (%)

Program Wajib Belajar Cakupan layanan


1 01 16 Pendidikan Dasar pendidikan dasar 14.000.000.000,00 42.000.000.000,00 46.200.000.000 50.820.000.000 55.902.000.000 61.492.200.000 Dikporaparbud
Sembilan Tahun Sembilan tahun
APK SD/MI (%) 107,65 108,00 108,50 109,00 109,50 110,00 110,50
APK SMP/MTs
120,00 121,00 122,00 123,00 124,00 125,00 126,00
(%)
APM SD/MI (%) 94,78 95,00 95,50 96,00 96,50 97,00 97,50
APM SMP/MTs
100 100 100 100 100 100 100
(%)
Angka
melanjutkan 99,41 99,54 99,65 99,76 99,85 99,92 100
SD/MI(%)
Angka
melanjutkan 99,40 99,46 99,50 99,55 99,58 99,60 99,70
SMP/MTs(%)
DO SD/MI(%) 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
DO SMP/MTs(%) 0,14 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Cakupan layanan
pendidikan 5.700.000.000,00
1 01 17 Pendidikan Menengah 75,60 75,60 - - - - - - - - - - Dikporaparbud
menengah(%)

APK SMA/SMK
110,00 111,00 112,00 113,00 114,00 115,00 116,00
(%)
APM SMA/SMK
80,19 80,25 80,40 80,50 80,60 80,70 80,75
(%)
DO SMA/SMK
0,24 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
(%)

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-8


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Cakupan layanan
Program Pendidikan
1 01 18 pendidikan non 75 76 400.000.000,00 77 650.000.000,00 78 715.000.000,00 79 786.500.000,00 80 865.150.000,00 81 951.665.000,00 Dikporaparbub
Non Formal
formal(%)
1 01 20 Program Peningkatan Cakupan
Mutu Pendidik dan peningkatan mutu
Tenaga Kependidikan tenaga pendidik 70 70 2.450.000.000 70 3.292.978.000 72 3.416.476.900 75 3.546.150.745 77 3.682.308.282,00 80 3.825.273.696,00 Dikporaparbud
dan kependidikan
(%)
1 01 22 Manajemen Pelayanan Cakupan
Pendidikan peningkatan mutu
manajemen 70 70 54.764.000 70 400.000.000 75 440.000.000 75 484.000.000 80 532.400.000 90 585.640.000 Dikporaparbud
pelayanan
pendidikan(%)
Angka Harapan
1 02 KESEHATAN 71,80 71,80 71,80 71,82 71,82 71,83 71,83
Hidup (Th)
Menurunkan
Program Obat dan Angka Kematian Dinas
1 02 01.15 80 % 80 % 5.166..000 85 % 5.260.000 90 % 5.270.000 95 % 5.285.000 95 % 5.290.000 95 % 5.300.000
Perbekelan Kesehatan Ibu, Bayi dan Kesehatan
Balita
Rasio Dokter
Persatuan
Program Upaya Penduduk dan Dinas
1 2 01.16 70 % 70% 19.276.264.750 75 % 8.500.00. 80 % 8.600..000 85 % 8.750.000 90 % 9.00.000 90% 9.200.000.
Kesehatan Masyarakat Tenaga Medis Kesehatan
Persatuan
Penduduk
Persentase
Program Upaya
masyarakat yang 100 100 414.000.000 100 430.000.000 100 450.000.000 100 470.000.000 100 490.000.000 100 510.000.000 RSU Negara
Kesehatan Masyarakat
terlayani(%)
Persentase
Pengawasan dan
Program Pengendalian
Dinas
1 02 01.18 Pengembangan Obat Rumah Tangga 1 Kali 1 kali .19.315.000 2 Kali 25.000 2 kali 27.500 1 Kali 30.500 3 Kali 32.000 4 KALI 37.000.
Kesehatan
Asli Indonesia Yang
memproduksi
makanan
Persentase Desa/
Program Promosi
Kelurahan Siaga Dinas
1 02 01.19 Kesehatan dan Pember- 70 % 70 % 251.695,5 75 % 260.500 85 % 267.000 90 % 275.000 95 % 280.000 95 % 300.000.
Aktif, Persentase Kesehatan
dayaan Masyarakat
Penjaringan siswa
Persentase
Program Perbaikan Gizi Penurunan Gizi Dinas
1 02 01.20 0,01 0,5 77.178. 0,5 250.000 0,45 250.000 0,40 250.000 0.35 255.000 0,30 275.000
Masyarakat Buruk, Persentase Kesehatan
Peningkatan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-9


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Partisipasi
masyarakat ke
Posyandu
Program Persentase Rumah
Dinas
1 02 01.21 Pengembangan Tangga Sehat 60 % 60% 343.850. 65 350.000 70 375.5000 75 % 400.000 80 % 425.000 85 % 450.000.
Kesehatan
Lingkungan Sehat
Persentase
Desa/Kelurahan
Program Pencegahan
01.22 UCI, Persentase Dinas
1 02 dan Penanggulangan 80 % / 80 % 2.772.807,5 80% / 2.880.000 85 % 2.995.000 85 % 3.150.000 90% 3.250.000 90 % 3.500.000
. Penanganan Kesehatan
Penyakit Menular
Kasus Penyakit
menular
Persentase
Program Standar Peningkatan Dinas
1 02 01.23 80 % 80 % 39.024,5 80 % 47.500 80 % 50.000 85 % 70.000 90 % 74.000 90 % 80.000.
Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan
Kesehatan
Program Pengadaan, Persentase Sarana
peningkatan, sarana, dan Prasarana
dan Prasarana RS/RS Rumah sakit yang - - 17.000.000.000 - 18.700.000.000 - 20.570.000.000 - 22.627.000.000 - 24.889.700.000 - 27.378.670.000 RSU Negara
jiwa/RS Paru-Paru/RS diadakan
Mata
Persentase
Program Peningkatan
pelayanan
Pelayanan Kesehatan 90 90- 27.160.000.000 91 34.238.900.000 92 41.657.800.000 93 43.001.800.000 94 44.345.800.000 94 45.809.800.000 RSU Negara
kesehatan
BLUD RS
BLUD(%)
Program Pengadaan Cakupan
peningkatan dan Puskesmas ,
Perbaikan sarana dan
Dinas
1 02 01.25 Prasarana 80 % 80 % 10.471.797,25 80 % 9.017.802 85 % 5.017.850 85 % 5.017.850 90 % 9.017.850. 90 % 9.017.850.
kesehatan
Puskesmas/Puskesmas
pembantu dan
Jaringannya
Persentase
Program Kemitraan masyarakat yang Dinas
1 02 01.28 0 0 0 60 % 10.000.000 65 % 10.200.000 70 % 10.300.000 75% 10.300.000 80 % 10.400.000
Pelayanan Kesehatan memiliki Jaminan Kesehatan
kesehatan,
Persentase lansia
Program Peningkatan
Yang mendapat Dinas
1 02 01.30 Pelayanan Kesehatan 50 % 50 % 66.120 65 % 80.000 65 % 85.000 70 % 90.000 75 % 92.500 80 % 95.000
Pelayanan Kesehatan
Lansia
Kesehatan
Program Pengawasan Persentase
Pengendalian Pengawasan dan Dinas
1 02 01.31 10 kali 10 kali 41.620 15 kali 55.000 25 kali 57.500 30 Kali 60.000 40 kali 65.000 42 kALI 67.500
Kesehatan Makanan Pengendalian Kesehatan
Rumah tangga

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-10


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Yang
memproduksi
Makanan
Program Peningkatan Angka Kematian
Keselamatan Ibu Ibu, Bayi dan Dinas
1 02 01.32 70 % 70 % 2.077.503.000 75 % 2.300.000 80% 2.500.000 85 % 2.700.000 90 % 2.900.000 95 % 3.100.000
Melahirkan Anak /Balita, Cakupan Kesehatan
Kunjungan Bayi
PEKERJAAN
1 03 UMUM DAN
PENATAAN RUANG
Program Peningkatan ProsentasePemban
1 Sarana dan Prasarana gunanSarana dan 80 60 % 18.36 % 6.201.980.000,00 8.30 % 23.367.990.000,00 8,30 % 31.617.990.000,00 3,60 % 4.115.490.000,00 3,60 % 867.990.000,00 3,60 % 892.990.000,00 PU
Aparatur PrasaranaAparatur
Prosentasepemban
ProgramPembangunan
2 gunan jalan dan 83,62 89,65 10.012.000.000,00 93,10 7.218.000.000,00 94,83 5.118.000.000,00 96,55 5.112.000.000,00 98,28 3.212.000.000,00 99,00 3.612.000.000,00 PU
Jalan dan Jembatan
jembatan
Prosentase
Prgram Pembangunan
peningkatan sistem
Saluran 20.630.000.000,0
3 draenase dan 4 Paket 44 % 12.631.360.000,00 48 % 15.275.000.000,00 50 % 15.975.000.000,00 54 % 18.100.000.000,00 59 % 19.400.000.000,00 65 % PU
Drainase/Gorong- 0
pembangunan
Gorong
trotoar
Program
Rehabilitasi/Pemelihar ProporsiPanjangJa 165.477.900.000,0 167.274.000.000,
4 47,96 59,11 144.656.000.000,00 70,26 81,42 166.068.000.000,00 87,61 166.068.000,00 93,79 167.268.000.000,00 99,00 PU
aan Jalan dan ringanJalandalam 0 00
Jembatan KondisiBaik (%)
Program Pembangunan Prosentase
Sistem Informasi/Data pemetaan data
5 87,46 - - 91,64 112.000.000,00 - - 95,82 112.000.000,00 - - 100 112.000.000,00 PU
Base Jalan dan jalan dan jembatan
Jembatan
Program RasioJaringanIri
Pengembangan dan gasi (m/ha)
Pengelolaan Jaringan 17.700 17.700 17.700 17.700 17.700 64.762.280.000,0
6 13 Paket 10.000 M’ 22.482.990..000,00 44.695.210.000,00 49.021.990.000,00 53.717.970.000,00 59.025.460.000,00 PU
Irigasi, Rawa dan M’ M’ M’ M’ M’ 0
Jaringan Pengairan
Lainnya
Program Rumahtanggape
Pengembangan Kinerja ngguna air
7 Pengelolaan Air bersih (%) 70,00 2.902.050.000,00 96,61 3.500.000.000,00 97,71 3.500.000.000,00 100 4.000.000.000,00 100 4.100.000.000,00 100 4.200.000.000,00 PU
Minum dan Air
Limbah
Prosentase
Program Pengendalian 44.982.500.000,0
8 terbangunya 3.000 M’ 20 % 4.243.000.000,00 30 % 6.050.000.000,00 35 % 7.350.000.000,00 50 % 8.550.000.000,00 60 % 32.675.000.000,00 80 % PU
Banjir 0
sarana prasana

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-11


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
penanggulangan
banjir
Program Pembangunan Meningkatnya
Wilayah jumlahpembangun
9 8 Unit 15.287.300.000,00 8 Unit 48.650.000.000,00 1 Unit 8.800.000.000,00 1 Unit 8.700.000.000,00 - 600.000.000,00 - 850.000.000,00 PU
StrategisdanCepatTum anpeningkataninfr
buh astruktur
Prosentase
rehabilitasi
Program Pembangunan 20.000.000.000,0
10 pebaangunan 9,38 13,45 31.482.000.000,00 18,43 31.482.000.000,00 20,59 17.000.000.000,00 22,63 18.000.000.000,00 24,81 19.000.000.000,00 26,98 PU
Infrasturktur Pedesaan 0
infrastruktur
perdesaan
Prosentase
legalisasi ranperda
Program Perencanaan
11 RDTR dan 2 Paket 60 % 2.375.000.000,00 64 % 2.451.100.000,00 68 % 2.690.750.000,00 72 % 3.138.780.000,00 76 % 3.438.010.000,00 80 % 3.781.810.000,00 PU
Tata Ruang
peraturan zonasi
kawasan perkotaan
Rasiobangunanb
Program Pemanfaatan er-IMB per
25,80 25,90 286,440.000,00 26,00 559.540.000,00 26,40 417.140.000,00 26,60 450.140.000,00 26,80 736.440.000,00 100 801.370.000,00 PU
Ruang satuanbangunan
12
(%)
Rasioruangterbu
kaHijau per
Program Pengendalian SatuanLuas
13 25,00 25,20 500.730.000,00 25,40 550.960.000,00 25,50 606.056.000,00 25,80 666.661.600,00 25,90 733.377.760,00 30,00 806.715.540,00 PU
Pemanfaatan Ruang Wilayah ber
HPL/HGB (%)

PERUMAHAN
RAKYAT DAN
1 04
KAWASAN
PEMUKIMAN
Program
10.865.000.000,0
1 Pengembangan Rumahlayakhun 90,99 91,69 9.693.890.000,00 92,39 12.735.000.000,00 93,09 11.700.000.000,00 93,79 11.750.410.000,00 94,49 10.150.000.000,00 94,49
0
PU
Perumahan i (%)

Program Lingkungan
2
Sehat Perumahan
Rumahtanggabe 91,29 92,99 2.324.260.000,00 94,69 1.757.460.000,00 96,39 2.779.370.000,00 98,89 3.744.233.000,00 100 5.000.000.000,00 100 5.500.000.000,00 PU
rsanitasi (%)
Program Prosentaseterwuju
3 PemberdayaanKomuni dnyafasilitasidansa - - - 19 Desa 115.000.000,00 20 Desa 178.590.000,00 16 Desa 159.420.000,00 6 Desa 159.420.000,00 6 Desa 175.362.000,00 PU
tasPerumahan ranapermukiman
KETENTERAMAN,
1 07
KETERTIBAN

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-12


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
UMUM, DAN
PELINDUNGANMAS
YARAKAT
Persentase
Program Penegakan penegakan
peraturan perundang- peraturan 85 85 1.819.489.000 85 1.910.463.450 85 2.005.986.622,50 85 2.106.285.953,62 85 2.211.600.251,30 85 2.322.180.263,86 Satpol PP
undangan perundang-
undangan (%)
1 13 SOSIAL Angka kemiskinan 3,8 3,7 3,6 3,5 3,4 3,3 3,2
Program Persentase
Pemberdayaan Fakir menurunnya
Miskin FM Komunitas Angka PMKS(%)
Dinas Kesos
Adat terpecil (KAT) 3,5 0,1 3.000.000.000 0,1 3.300.000.000 0,2 3.630.000.000 0,2 3.993.000.000 0,3 4.392.300.000 0,3 4.831.530.000
Nakertrans
dan Penyandang
Masalah Kesos
Lainnya
Program Pelayanan dan Persentase
Dinas Kesos
Rehabilitasi menurunnya 3,5 0,1 1.866.922.500 0,1 2.053.614.750 0,2 2.258.976.225 0,2 2.484.873.847 0,3 2.733.361.232 0,3 3.006.697.355
Nakertrans
Kesejahteraan Sosial Angka PMKS(%)
Program Persentase
Pemberdayaan capaian
Kelembagaan pemberdayaan
Dinas Kesos
Kesejahteraan Sosial lembaga 60 62 545.558.250 64 600.114.075 66 660.125.482 68 726.138.030 70 798.751.833 72 878.627.017
Nakertrans
kesejahteraan
sosial

1 14 TENAGA KERJA
Program Peningkatan Tingkat 2,95 2,95 850.000.000 2,75 935.000.000 2,65 1.028.500.000 2,55 1.131.350.000 2,45 1.244.485.000 2,35 1.368.933.500 Dinas Kesos
Kwalitas dan Pengangguran Nakertrans
Produktifitas Tenaga terbuka
Kerja
Program Peningkatan Cakupan tenaga 50 55 261.291.500 57 287.420.650 60 316.162.715 62 347.778.986 65 382.556.885 67 420.812.573 Dinas Kesos
kesempatan kerja kerja yang Nakertrans
berkompeten
Program Perlindungan Cakupan 5 4 162.893.500 3 179.182.850 3 197.101.135 2 216.811.248 2 238.492.373 2 262.341.610 Dinas Kesos
dan Pengembangan perlindungan Nakertrans
Lembaga Ketenaga lembaga ketenaga
Kerjaan kerjaan

PEMBERDAYAAN Indeks
PEREMPUAN DAN Pembangunan Kantor
1 11 71 71,5 - 72 - 72,5 - 73 - 73,5 - 74 -
PERLINDUNGAN Gender PPKB
ANAK

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-13


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Penyelesaian
Program Keserasian
pengaduan
Kebijakan Peningkatan
perlindungan Kantor
Kualitas Anak dan 85 % 85 % 36,750.000 86 % 39.725.000 87 % 42.725.000 88% 46.725.000 89 % 50.725.000 90% 55.725.000
perempuan dan PPKB
Perempuan
anak dari tindakan
kekerasan
Program Penguatan Partisipasi
Kelembagaan dan Angkatan Kerja
Kantor
Pengarusutamaan Perempuan 80 % 80 % 370.444.500 82 % 380.444.500 84 % 390.444.500 86 % 400.444.500 88% 410.444.500 90 % 420.444.500
PPKB
Gender dan Anak

Program Peningkatan Rasio KDRT


kualitas hidup dan
Kantor
perlindungn 0,03% 0,03% - 0,03% 31.670.000 0,02% 34.670.000 0,02% 37.670.000 0,01% 40.670.000 0,01% 43.670.000
PPKB
perempuan

Program Peningkatan Jumlah organisasi


Peran serta dan perempuan aktif
Kesetaraan Gender
Kantor
dalam Pembangunan 19 19 - 19 31.800.000 19 34.800.000 19 37.800.000 19 40.800.000 19 43.800.000
PPKB

Peningkatan
pengelolaan sistem
KETAHANAN
ketahanan pangan 60 65 764.707.600 67 836.408.300 70 927.032.430 75 1.019.736.073 80 1.121.708.979 85 1.233.881.490 BPMPD
PANGAN
berbasis keluarga
(%)
Persentase
Program Peningkatan terpenuhinya
88 88 217.457.000 90 658.144.000 91 733.984.900 93 817.409.890 95 909.176.879 97 1.010.121.617 BPMPD
Ketahanan Pangan bahan pangan
masyarakat (%)
Program Persentase
Pengembangan dan terpenuhinya
88 88 13.187.600 90 14.506.300 92 15.956.000 95 17.552.000 96 19.307.000 97 21.238.762 BPMPD
pemantapan bahan pangan
Kelembagaan masyarakat (%)
skor pola pangan
Progran Diversivikasi
harapan tingkat 71,8 87,8 534.063.000 88 163.758.000 89 177.091.530 90 184.774.183 91 193.225.100 92 202.521.111 BPMPD
Pangan dan Gizi
konsumsi(%)
Program Peningkatan Tersedianya 73.000 74.460 75.950 77.371
70.079 ton 70.079 ton 71.480
Ketahanan Pangan Pangan Utama 5.909.936.000,- 7.673.390.000 ton 8.577.256.000 ton 9.434.169.000 ton 10.377.500.000 ton 11.415.295.000 Dinas PPP
GKG GKG ton GKG
Pertanian/ Perkebunan GKG GKG GKG GKG
PERTANAHAN

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-14


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Program Penataan Persentase asset SEKDA
1 09 16 Penguasaan, Pemilikan, tanah Pemerintah 386 45 373.678.000 45 411.045.800 45 452.150.300 45 497.365.400 45 547.101.900 45 601.812.000 Bagian
kabupaten jembrana Pemerintahan
Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah Jlh ijin pertanahan yg SEKDA
menjadi urusan 415 20 45.533.000 20 60.000.000 20 70.000.000 20 80.000.000 20 90.000.000 20 100.000.000 Bagian
pemerintah daerah Pemerintahan
Persentase
penyelesaian kasus SEKDA
1 09 17 pertanahan yang 100% 100% 50.000.000 100% 60.000.000 100% 70.000.000 100% 80.000.000 100% 90.000.000 100% 100.000.000 Bagian
menjadi urusan Pemerintahan
pemerintah daerah
LINGKUNGAN
HIDUP
1 08 KEBERSIHAN DAN
PERTAMANAN

Terpenuhinya
Program Pelayanan
pelayanan
1 08 01 administrasi 100% 100% 468.183.395 100% 470.000.000 100% 475.000.000 100% 480.000.000 100% 485.000.000 100% 490.000.000 LHKP
adminintrasi
perkantoran
perkantoran
Presentase
Program peningkatan terpeliharanya
1 08 02 sarana dan prasarana secara 70% 70% 3.313.835.000 75% 175.000.000 80% 225.000.000 85% 230.000.000 90% 240.000.000 95% 250.000.000 LHKP
aparatur rutin/berkala
dinas/operasional
Tersedianya
Program Peningkatan
1 08 03 Pakaian Kerja 100% 100% 61.250.000 100% 65.000.000 100% 67.000.000 100% 70.000.000 100% 75.000.000 100% 80.000.000 LHKP
Disiplin Aparatur
Lapangan
Program
Persentase
Pengembangan Kinerja
1 08 15 Tingkat layanan 55% 55% 2.406.000.000 60% 5.800.000.000 65% 6.300.000.000 70% 6.600.000.000 75% 7.000.000.000 80% 7.500.000.000 LHKP
Pengelolaan
persampahan
Persampahan
Tingkat ketaatan
Program Pengendalian
perusahaan yang
1 08 16 Pencemaran dan 60% 65% 300.000.000 70% 350.000.000 75% 375.000.000 80% 400.000.000 80% 450.000.000 85% 475.000.000 LHKP
memiliki Dampak
Perusakan Lingkungan
Lingkungan
Program Peningkatan
Tingkat Dokumen
Peningkatan Kualitas 6 6 6 6 8
yang memuat 6
1 08 19 dan Akses Informasi 4 Dokumen 241.000.000 dokume 250.000.000 dokume 300.00.000 dokume 300.000.000 dokume 300.000.000 dokume 500.000.000 LHKP
informasi dokumen
Sumber Daya Alam dan n n n n n
Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup
Persentase Luas
Program Pengelolaan
1 08 24 Ruang Terbuka 23% 23% 9.043.000.000 25% 26.000.000.000 26% 21.000.000.000 27% 21.000.000.000 28% 9.500.000.000 30% 10.000.000.000 LHKP
Ruang Terbuka Hijau
Hijau

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-15


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Persentase
masyarakat yang
ADMINISTRASI
memiliki dokumen
KEPEN-DUDUKAN
1 10 kependudukan dan 90 90 92 93 94 95 96 Dapdukcapil
DAN CATATAN
ketersediaan
SIPIL
database
kependudukan(%)
Persentase
masyarakat yang
memiliki dokumen
Penataan Administrasi
1 10 15 kependudukan dan 90 90 1.768.055.3000 92 1.856.308.065 93 1.949.123.400 94 2.046.579.600- 95 2.148.908.500- 96 2.256.353.900 Dapdukcapil
Kependudukan
ketersediaan
database
kependudukan(%)

Prosesntase
95 95 96 97 98 99 100
kepemilikan KTP

PEMBERDA Persentase desa


YAAN tertib administrasi
1 22 60 65 1.619.534.700 70 2.100.249.200 75 2.310.274.120 80 2.541.301.532 85 2.795.431.685 90 3.074.974.854
MASYARAKAT (%)
DAN DESA
Persentase jumlah
Program Peningkatan
organisasi dan
1 22 15 Keberdayaan 86 87 278.267.800 88 278.267.800 89 306.094.580 90 336.704.038 91 370.374.442 92 407.411.886 BPMPD
lembaga desa yang
Masyarakat Pedesaan
aktif(%)
Persentase
Program
lembaga keuangan
Pengembangan
1 22 16 mikro di kelurahan 85 85 119.196.100 86 275.553.100 87 303.108.410 88 333.419.251 89 366.761.176 90 403.437.294 BPMPD
Lembaga Ekonomi
dan desa yang
Pedesaan
aktif(%)
Program Peningkatan Persentase
Partisipasi Masyarakat masyarakat yang
1 22 17 87 87 948.012.600 88 1.225.195.100 89 1.347.714.610 90 1.482.486.071 91 1.630.734.678 92 1.793.808.146 BPMPD
dalam Membangun ikut dalam
Desa musrenbang(%)
Persentase
88 88 89 90 91 92 93
aparatur desa yang
Program Peningkatan
kompeten(%)
1 22 18 Kapasitas Aparatur 274.058.200 321.233.200 353.356.520 388.692.172 427.561.389 470.317.528 BPMPD
Pemerintah Desa
Jumlah Desa
4 4 6 8 10 12 14
Mandiri (Desa)
PENGENDALIAN Laju Pertumbuhan
PENDUDUK DAN Penduduk(%) Kantor
1 12 1,22 1,20 1,18 1,16 1,14 1,12 1,10 1,10
KELUARGA PPKB
BERENCANA

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-16


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)

Cakupan sasaran
PUS menjadi
Program Keluarga Kantor
peserta KB Aktif 79,99 % 79,99 % 26.925.000 80% 53.925.000 81 % 58,925.000 82 % 43.925.000 83 % 47..925.000 84 % 51..925.000
Berencana PPKB

Program Kesehatan Age Spesific Kantor


54 54 0 50 11..294.000 49 12..394.000 47 13.494.000 46 14.594.000 45 15.694.000
Reproduksi Remaja Ferrtility Rate PPKB
Cakupan Sasaran
PUS yang ingin
Program Pelayanan ber KB menjadi Kantor
2,36 % 2,36 % 558.462.500 2,34 % 558.462.500 2,32 % 581.935.000 2,30 % 639.935.000 2, 28% 697.935.000 2,26 % 766.935.000
Kontrasepsi peserta KB PPKB
(Unmet need)

Program Pembinaan Keluarga Pra


Peran Serta Masyarakat Sejahtera dan
Kantor
dalam Bentuk KB/KR Keluarga Sejahtera 13 % 13% 254.445.000 13% 122.751.000 12 % 136..836.500 11% 149.836.500 10% 153.836.500 10 % 168..836.500
PPKB
yang Mandiri 1

Cakupan
Program Promosi Kesertaan ber KB
Kantor
Kesehta IBu, bayi dan bagi kelompok 92,50 % 92,50% - 93% 97.494..000 93,50% 106.394.000 94% 116.394..000 94,50% 127..594.000 95% 139.594..000
PPKB
anak melalui kelompok Tribina dan
UPPKS
Prroram pengembangan Cakupan sekolah
pusat pelayanan yang mempunyai Kantor
39,19 39,19 - 60,87 20.494.000 69,32 22.394.000 80,43 24..494.000 91,31 26..594.000 100 28..694.000
informasi dan konseling PIK Remaja PPKB
KRR
Program Rata-rata jumlah
Pengembangan Bahan anak perkeluarga
Informasi tentang Kantor
1,8 % 1,8 % 487.998.000 1,7 % 487.998.000 1,6 % 502.998.000 1,6 % 552.998.000 1,6% 602.998.000 1,6 % 632.998.000
Pengasuhan dan PPKB
Pembinaan Tumbuh
Kembang Anak
1 07 PERHUBUNGAN
Persentase
Dinas
ProgramPembangunanP cakupanpeningkat
5.001.006.525,00 Perhubungan,
rasarana dan anpembangunanpr 0% 1,50% 3.419.928.398,000 2,20% 5.000.000.000,000 33,45% 5.000.965.000,000 20,95% 5.000.812.500,000 20,95% 5.000.911.750,000 20,95%
0 komunikasi dan
FasilitasPerhubungan asaranadanfasilitas
Infomatika
perhubungan
ProgramRehabilitasi Persentasecakupan Dinas
dan peningkatanrehabil 38% 56% 676.092,66 42% 773.701,93 32% 937.976,21 34% 645.773,83 40% 771.351,22 43% 878.986,34 Perhubungan,
PemeliharaanPrasarana itasidanpemelihara komunikasi dan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-17


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
dan Fasilitas LLAJ anprasaranadanfasi Infomatika
litas LLAJ
Dinas
Persentasecakupan
ProgramPeningkatanPel Perhubungan,
peningkatanpelaya 19% 6% 1.211.349,55 7% 1.717.920,31 17% 2.207.055,02 17% 2.748.301,80 17% 2.896.325,02 17% 3.213.123,36
ayananAngkutan komunikasi dan
nanangkutan
Infomatika
Persentase
cakupan
Dinas
Program Pembangunan peningkatan
Perhubungan,
Sarana Dan pembangunan 0% 0% 686.856,19 0% 0,00 0% 0,00 100% 250.000,00 0% 0,00 0% 0,00
komunikasi dan
PrasaranaPerhubungan sarana dan
Infomatika
prasarana
perhubungan
Persentase Dinas
Program Pengendalian
pemasangan Perhubungan,
dan Pengamanan Lalu 30,52% 6,22% 705.170,00 26,20% 1.175.687,00 12,02% 1.899.347,50 10,56% 1.724.258,00 7,02% 1.096.148,00 7,45% 1.305.013,00
fasilitas komunikasi dan
Lintas
perlengkapan jalan Infomatika
Program Peningkatan Dinas
Kelayakan Persentasekendara Perhubungan,
43,75% 0,00% 0,00 31,25% 1.106.800,00 6,25% 500.000,00 6,25% 200.000,00 6,25% 400.000,00 6,25% 300.000,00
Pengoperasian anlaikjalan komunikasi dan
Kendaraan Bermotor Infomatika
Persentase Dinas
KOMUNIKASI DAN terpenuhinya Perhubungan,
1 25 90 90 1,900,215.00 20.00 1,905,165.00 20.83 4,580,113.30 20.83 3,701,797.91 20.83 4,071,977.68 20.83 4,479,175.40
INFORMATIKA keterbukaan Komunikasi Dan
informasi publik Informatika
Program Persentase Dinas
Pengembangan Masyarakat Yang Perhubungan,
47% 23% 1.900.215,00 40% 1.273.897,00 60% 3.901.139,25 30% 5.052.042,06 30% 7.665.052,58 30% 10.931.315,72
Komunikasi, Informasi Mendapatkan komunikasi dan
dan Media Massa Informasi Infomatika
Program Dinas
Persentasesistemin
PengkajiandanPenelitia Perhubungan,
formasipelayananp 92% 4% 50.000,00 0% 0,00 4% 100.000,00 0% 0,00 0% 0,00 0% 0,00
nBidangKomunikasidan komunikasi dan
ublik
Informasi Infomatika
Persentasepeningk Dinas
Program Kerjasama atan media Perhubungan,
100,00 100,00 100,00 100,00
Informasi dan Media layananpenyebarlu 92,31% 92,31% 121.727,00 92,31% 772.100,00 965.125,00 1.206.406,25 1.508.007,81 1.885.009,77 komunikasi dan
% % % %
Massa asaninformasipem Infomatika
bangunandaerah
KOPERASI DAN
1 15 USAHA KECIL
MENENGAH
Program Penciptaan Persentase
1 15 15 29,68 31,00 0 32,00 99.750.000 33,00 104.437.000 34,00 109.673.000 35,00% 115.156.000 36,00 120.913.000 Perindagkop
iklim usaha Kecil peningkatan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-18


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Menengah yang jumlah UMKM
Kondusif yang memiliki
legalitas usaha
Program Persentase
Pengembangan Peningkatan
1 15 16 Kewirausahaan dan Jumlah UMKM 8,29 9,00 309.160.000,- 10,00 340.076.000,- 11,00 391.496.000 12,00 411.070.000 13,00 431.623.000 14,00 455.204.000 Perindagkop
Keunggulan Kompetitif memiliki
UKM Kewirausahaan
Persentase
Program peningkatan
Pengembangan Sistem Jumlah UMKM
1 15 17 1,57 2,00 206.950.000,- 3,00 227.645.000,- 4,00 263.331.000 5,00 276.497.000 5,00 290.321.000 5,00 304.837.000 Perindagkop
Pendukung Usaha Bagi yang memiliki
UMKM daya saing dan
promosi
Persentase
Program Peningkatan peningkatan
1 15 18 Kualitas Kelembagaan Jumlah Koperasi 3,37 3,37 391.085.000,- 3,26 390.193.500,- 3,16% 424.208.000 3,06% 445.418.000 2,97 467.678.000 2,88 491.061.000 Perindagkop
koperasi aktif dan
berkualitas
PENANAMAN
1 16
MODAL
Jumlah
Program Peningkatan peningkatan
1 16 15 Promosi dan investor berskala 222 250 180.000.000 275 200.000.000 303 220.000.000 335 245.000.000 370 270.000.000 410 200.000.000 Bappeda & PM
Kerjasama Investasi nasional
(PMA/PMDN)
Jumlah
Program Peningkatan peningkatan nilai
1 16 16 Iklim Investasi dan investasi berskala 116M 120M 90.000.000 130M 95.000.000 140M 100.000.000 150M 110.000.000 160M 115.000.000 170M 120.000.000 Bappeda & PM
Realisasi Investasi nasional
(PMA/PMDN)

KEPEMUDAAN
1 18
DAN OLAHRAGA
Persentase
Peningkatan Peran
1 18 16 Meningkatnya 10 10 5.500.000.000,00 10 6.050.000.000,00 15 6.700.000.000,00 20 7.400.000.000,00 25 8.000.000.000,00 30 8.750.000.000,00 Dikporaparbud
Serta Kepemudaan
peran pemuda (%)
Persentase
Pembinaan dan
Meningkatnya
1 18 20 Pemasyaraktan 10 10 2.300.000.000,00 15 2.500.000.000,00 15 2.800.000.000,00 20 3.000.000.000,00 20 3.400.000.000,00 30 3.700.000.000,00 Dikporaparbud
jumlah peserta
Olahraga
olahraga(%)
Program Peningkatan Persentase
1 18 21 10 10 250.000.000,00 15 312.500.000,00 15 350.000.000,00 15 400.000.000,00 20 450.000.000,00 25 500.000.000,00 Dikporaparbud
Sarana dan Prasarana meningkatnya

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-19


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Olahraga Sarana dan
Prasarana
Olahraga
(%)
1 23 STATISTIK
Persentase
ketersediaan data
dan informasi
pembangunan
hasil
Program pengumpulan/
1 23 15 Pengembangan updating 70 75 207.573.595.00 77 350.000.000 80 370.000.000 82 380.000.000 85 390.000.000 90 400.000.000 Bappeda & PM
Data/Informasi koordinasi
monitoring
penelitian dan
pengembangan
untuk perencanaan
pembangunan
PERSANDIAN
Rasio dokumen
Program Persandian persandian Sekretaris
30 35 400.000.000 37 450.000.000 40 450.000.000 45 500.000.000 50 500.000.000 55 550.000.000
daerah terhadap Daerah
kebutuhan
1 17 KEBUDAYAAN
Cakupan
Pengembangan Nilai Pengelolaan
1 17 15 75 77 264.716.000,00 80 375.000.000,00 83 400.000.000,00 85 425.000.000,00 90 450.000.000,00 95 500.000.000,00 Dikporaparbud
Budaya Adat Budaya
(%)
Cakupan Benda,
Program situs dan
1 17 16 PengelolaanKekayaan kawasan cagar 75 77% 280.000.000,00 80% 350.000.000,00 85% 400.000.000,00 87% 450.000.000,00 90 500.000.000,00 95 550.000.000,00 Dikporaparbud
Budaya budaya yang
dilestarikan (%)
Cakupan
Pengelolaan
Pelaksanaan 5.069.295.000,00 5.322.759.750,00
1 17 17 Keragaman Budaya 85 86 3.800.000.000,00 87 4.180.000.000,00 90 4.598.000.000,00 93 4.827.900.000,00 95 97 Dikporaparbud
Daerah Festival Seni
dan Budaya (%)
Persentase
1 26 PERPUSTAKAAN 55% 57% 198.343.650 59% 275.178.000 61% 302.996.000 63% 333.995.000 65% 367.394.000 67% 404.433.000
Pemustaka
Program Presentase 100% KepalaKantor
55% 57% 163.343.650 59% 179.678.000 61% 197.646.000 63% 217.410.000 65% 239.151.000 263.066.000
Pengembangan Budaya peningkatan 3.918.5 Perpustakaan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-20


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Baca dan Pembinaan kunjungan ke 10 Dan Arsip
Perpustakaan perpustakaan orang
umum daerah
Program Peningkatan Persentase
Sarana Prasarana Meningkatnya
Perpustakaan Umum jumlah sarana dan
Daerah prasarana pada
Kepala Kantor
perpustakaan
50% 62.5% 35.000.000 70% 38.500.000 77.5% 42.350.000 85% 46.585.000 92.5% 51.243.000 100% 56.367.000 Perpustakaan
umum Kabupaten
Dan Arsip
Jembrana

Program Jumlah bahasa dan


pengembangan Nilai sastra yang tergali
Budaya yang terkait Kepala Kantor
dengan naskah 0% 0 0 2 bh 57.000.000 2 bh 63.000.000 2 bh 70.000.000 2 bh 77.000.000 2 bh 85.000.000 Perpustakaan
kuno Dan Arsip

Persentase Instansi
Pemerintah yang
pengelolaan
Kepala Kantor
kearsipan mengacu
PerpustakaKep
kepada peraturan
1 24 KEARSIPAN 30% 40% 45.468.400 50% 52.729.000 60% 108.741.000 70% 119.614.000 90% 131.776.000 100% 145.253.000 ala Kantor
perundang-
Perpustakaan
undangan(%)
Dan Arsip

Persentase instansi
pemerintah yang
Program Perbaikan Kepala Kantor
menitipkan
Sistem Administrasi 30% 40% 6.000.000 50% 6.600.000 60% 57.000.000 70% 62.000.000 80% 68.000.000 100% 75.000.000 Perpustakaan
arsipnya di depo
Kearsipan Dan Arsip

Program Penyelamatan Persentase instansi


Kepala Kantor
dan Pelestarian pemerintah yang
30% 40% 6.222.000 50% 6.844.000 60% 7.528.000 70% 8.281.000 90% 9.109.000 100% 10.020.000 Perpustakaan
Dokumen/ Arsip menitipkan
Dan Arsip
Daerah arsipnya di depo
Program Pemeliharaan Persentase instansi
Kantor
Rutin/Berkala Sarana pemerintah yang
30% 40% 2.684.000 50% 2.952.000 60% 3.247.000 70% 3.571.000 90% 3.929.000 100% 4.322.000 Perpustakaan
dan Prasarana menitipkan
Dan Arsip
Kearsipan arsipnya di depo

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-21


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Persentase instansi
Program Peningkatan pemerintah yang Kepala Kantor
Kualitas Pelayanan mendapat 50% 60% 15.712.500 70% 20.000.000 80% 23.000.000 90% 26.000.000 95% 29.000.000 100% 32.000.000. Perpustakaan
Informasi pembinaan Dan Arsip
kearsipan(%)
Persentase instansi
pemerintah yang Kepala Kantor
mendapat Bintek 50% 60% 14.849.900 70% 16.333.000 80% 17.966.000 90% 19.762.000 95% 21.738.000 100% 23.911.000 Perpustakaan
kearsipan Dan Arsip
kearsipan(%)
PERIKANAN DAN
2 05
KELAUTAN
Program Pemberdayaan Jumlah kawasan
Ekonomi Masyarakat konservasi 2 1 23.502.000 1 75.000.000 1 31.800.000 1 33.708.000 1 33.708 1 83.430.000 DKPK
Pesisir perairan (kawasan)
Program Pemberdayaan Persentase
Masyarakat dalam cakupan
Pengawasan dan pengawasan
Pengendalian Sumber Pengawasan dan 90 91 58.505.000 95 62..015 96 66.736 97 69.680 97 73.861 97 78.293.000 DKPK
Daya Kelautan Pengendalian
Sumber Daya
Kelautan
Program Persentase
Pengembangan sistem cakupan bina 20 20 56.308.000 30 93.500.000 40 95.000.000 50 96.500.000 60 98.000.000 70 100.000.000 DKPK
Penyuluhan Perikanan kelompok nelayan
Program Persentase
Pengembangan Produksi
90 90,73 2.512.805.000 90,81 2.638.445.000 91,74 2.770.368.000 92,84 2.908.886.000 93,89 3.054.330.000 95,10 3.207.047.000 DKPK
Budidaya Perikanan Perikanan
budidaya
Program Persentase
Pengembangan Produksi
80 88,04% 1,130,031 89,59 1,186,532 91,20 1,245,859 94,63 1,308,152 97,18 1,373,560 97,93 1,442,238 DKPK
Perikanan Tangkap perikanan
perikanan tangkap
Program Persentase
Pengembangan Sistem Cakupan Bina 60 60% 45,000 65 47,250 70 49,613 75 52,093 80 54,698 85 57,433 DKPK
Penyuluhan Perikanan kelompok nelayan
Program Optimalisasi Persentase
Pengelolaan dan Konsumsi Ikan
18 18% 378,386 22 397,306 24 417,171 26 438,029 29 459,931 31 482,927 DKPK
Pemasaran Produksi
Perikanan
Program Ketersediaan
Pengembangan kawasan 1 1 20,035 1 21,037 1 22,089 1 23,193 1 24,353 1 25,570 DKPK
Kawasan Mina Politan Minapolitan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-22


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
PARIWISATA DAN
2 04 EKONOMI
KREATIF
Program Jumlah
Pengambangan Wisatawan yang 207. 228. 251.
2 04 15 156.247 171.871 232.463.000,00 189.059 700.000.000 770.000.000 847.000.000 931.700.000 276.800 1.024.870.000 Dikporaparbud
Pemasaran Pariwisata berkunjung 965 761 637
(orang)
Program Cakupan
Pengembangan Pengembangan 12.737.670.000,0
2 04 16 60 62 5.700.000.000,00 65 8.700.000.000,00 70 9.570.000.000,00 75 10.527.000.000,00 80 11.579.700.000,00 85 Dikporaparbud
Destinasi Pariwisata Destinasi 0
Pariwisata (%)
Cakupan
Program
Pembinaan
2 04 17 Pengembangan 10 - - 15 350.000.000,00 20 375.000.000,00 30 400.000.000,00 40 425.000.000,00 50 450.000.000,00 Dikporaparbud
Kemitraan Usaha
Pariwisata (%)
2 01 PERTANIAN NTP 104,19 104,19 104,20 104,22 104,24 104,26 104,30 Dinas PPP
Persentase
Program Peningkatan peningkatan
3% 3 % 319.000.000 3 % 850.900.000 3 % 485.990.000 3 % 424.589.000 3 % 566.923.000 3 % 1.113.650.000 Dinas PPP
Kesejahteraan Petani pengetahuan dan
ketrampilan petani
Persentase
Program peningkatan peningkatan
pemasaran hasil pemasaran hasil
10 % 100.000.000 10 % 110.000.000 10 % 120.000.000 10 % 130.000.000 10 % 140.000.000 Dinas PPP
produksi produksi
pertanian/perkebunan pertanian/perkebu
nan
Meningkatnya
jumlah kelompok
yang
melaksanakan
Program Peningkatan penerapan
Penerapan Teknologi teknologi 4 klp 4 klp 529.574.000 4 klp 580.000.000 4 klp 650.000.000 4 klp 700.000.000 4 klp 770.000.000 4 klp 850.000.000 Dinas PPP
Pertanian/ Perkebunan pertanian/perkebu
nan

Persentase
Program Peningkatan meningkatnya
Produksi Pertanian/ Produksi Tanaman 5% 5% 915.350.000 5% 1.006.885.000 5% 1.107.573.000 5% 1.218.492.000 5% 1.340.250.000 5% 1.474.275.000 Dinas PPP
Perkebunan Pertanian/Perkebu
nan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-23


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)

Persentase
Program Pemberdayaan meningkatnya
Penyuluh pengetahuan dan
2% 2% 135.000.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Dinas PPP
Pertanian/Perkebunan ketrampilan
Lapangan penyuluh

Cakupan
Program Pencegahan pencegahan dan
dan Penanggulangan penanggulangan 60 % 60 % 232.580.000 64 % 255.900.000 68 % 285.000.000 72 % 310.000.000 76 % 340.500.000 80 % 374.500.000 Dinas PPP
Penyakit Ternak penyakit ternak

Persentase
meningkatnya
Program Peningkatan populasi dan
40 % 40 % 1.885.335.000 45 % 2.062.500.000 50 % 2.200.000.000 55 % 2.450.000.000 60 % 2.700.000.000 65 % 2.800.000.000 Dinas PPP
Produksi Hasil Ternak produksi hasil
peternkan

Persentase
Program peningkatan peningkatan
pemasaran hasil pemasaran hasil 10 % 150.000.000 10 % 165.000.000 10 % 180.000.000 10 % 200.000.000 10 % 220.000.000 Dinas PPP
produksi peternakan produksi
peternakan
Meningkatnya
Program Peningkatan kelompok petani
Penerapan Teknologi yang menerapkan 28,67 % 28,67 % 15.000.000 31 % 50.000.000 34 % 60.000.000 36 % 70.000.000 38 % 80.000.000 40 % 90.000.000 Dinas PPP
Peternakan teknologi
peternakan
2 02 KEHUTANAN
Program perencanaan Jumlah luas
dan pengembangan Taman hutan 0 0 0 1000 100.000.000 1000 115.000.000 1000 132.250.000 1000 152.088.00 1000 174.901 DKPK
hutan Raya(Ha)
ENERGI DAN
2 03 SUMBER DAYA
MINERAL
Prosentase
Program Pembinaan
Pengendalian
1 dan Pengawasan 18,70 34,95 367.720.000,00 51,12 877.720.000,00 67,45 927.720.000,00 83,75 1.027.720.000,00 100 777.720.000,00 100 837.720.000,00 PU
bidang
Bidang Pertambangan
pertambangan
Program Prosentaseterwuju
PengawasandanPenertib dnyapengendalianr
2 - 20 % 139.700.000,00 22 % 177.000.000,00 24 % 194.700.000,00 26 % 214.170.000,00 28 % 235.590.000,00 30 % 259.150.000,00 PU
anKegiatan Rakyat akyatterhadapkeru
Yang sakanlingkungan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-24


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
BerpotensiMerusakLing
kungan
Kontribusi sektor
Perdagangan
2 06 PERDAGANGAN 9,87 9,87 9,90 9,95 10 8,80 9,0
terhadap PDRB
(%)
Program Perlindungan Persentase
Konsumen dan Pengawasan
Dinas
Pengamanan Peredaran barang 200 25 141.823.000 25 150.000.000 25 190.000.000 25 220.000.000 25 250.000.000 25 280.000.000
Perindagkop
Perdagangan dan jasa di pasar.

Persentase Alat
UTTP yang di 1.304 48 50 60 65 70 75
tera/tera ulang.

Program Persentase
Dinas
Peningkatandanpengem Peningkatan Nilai 221.832.284.250 5 100.000.000 6,58 125.000.000 7,10 150.000.000 7,26 250.000.000 8,15 275.000.000 8,68 300.000.000
Perindagkop
banganEkspor Ekspor
Program Peningkatan Persentase
Efisiensi Perdagangan Peningkatan Dinas
2 07 18 16,67 6.000.000.000 0,11 37.000.000.000 0,11 6.000.000.000 0,11 6.000.000.000 0,11 6.000.000.000 0,11 6.000.000.000
Dalam Negeri Pasilitas Perindagkop
Perdagangan.
Persentase
Peningkatan
1.784 11,49 10 7 5 8 6
Legalitas Usaha
Perdagngan
Persentase 10 10 10 10 10 10 10 10
Fluktuasi Harga
Barang Kebutuhan
Bahan Pokok.
(kurang dari…%)
Program Pembinaan Persentase
Pedagang Kaki Lima Peningkatan
dan Asongan Pembinaan PKL Dinas
154 1,62 28.825.000 1,95 60.000.000 2,27 75.000.000 2,60 100.000.000 3,25 125.000.000 3,57 200.000.000
dan Asongan Perindagkop

PERINDUSTRIAN Kontribusi sektor


Industri terhadap 7,57 7,67 7,80 7,95 8,05 8,80
PDRB (%)
Program Persentase
Pengembangan Industri Peningkatan 2,96 3,06 145.450.000 3,16 159.995.000 3,26 175.994.000 3,36 193.593.000 3,46 212.952.000 3,56 234.248.000 Perindagkop
Kecil & Menengah Jumlah IKM.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-25


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Program Peningkatan Persentase
kemampuan teknologi Peningkatan Nilai 15 % 15 % 248.126.000 15 % 272.938.000 15 % 300.232.000 15 % 330.255.000 15 % 363.280.000 15 % 399.608.000 Perindagkop
industri Produksi IKM.
Persentase
Program
Peningkatan
Pengembangan sentra- 30 % 25 % 417.923.599 25 % 459.715.000 25 % 505.686.000 25 % 556.255.000 25 % 611.880.000 25 % 673.068.000 Perindagkop
Jumlah Sentra
sentra industri
IKM
2 08 TRANSMIGRASI
Program Transmigrasi Persentase
Dinas Kesos
Regional peningkatan 20 0,1 21.240.000 0,1 23.364.000 0,1 25.700.400 0,1 28.270.440 0,1 31.097.484 0,1 34.207.232
Nakertrans
transmigrasi
1 06 PERENCANAAN
Program Persentase
Pengembangan data dan ketersediaan data
informasi dan informasi
pembangunan
hasil
06 15 73% 80% 275.384.000 82% 350.000.000 84% 375.000.000 86% 400.000.000 88% 425.000.000 90% 450.000.000 Bappeda dan PM
pengumpulan/upda
ting, koordinasi,
monitoring,
penelitian dan
pengembangan
Program Persentase
Pengembangan ketersediaan data
Wilayah Perbatasan dan informasi
pembangunan
hasil
06 17 50% 55% 49.500.000 65% 200.000.000 70% 250.000.000 0 0 0 0 0 0 Bappeda & PM
pengumpulan/upda
ting, koordinasi,
monitoring,
penelitian dan
pengembangan
Program Persentase
Pengembangan wilayah ketersediaan data
cepat tumbuh dan informasi
pembangunan
hasil
06 18 40% 0 0 45% 50.000.000 50% 50.000.000 55% 50.000.000 60% 50.000.000 65% 50.000.000 Bappeda & PM
pengumpulan/upda
ting, koordinasi,
monitoring,
penelitian dan
pengembangan
Program Perencanaan Persentase
1 06 18 40% 50% 266.602.000 55% 300.000.000 60% 350.000.000 65% 350.000.000 70% 400.000.000 75% 1.666.602.000 Bappeda & PM
Pengembangan kota ketersediaan data

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-26


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
kota menengah dan dan informasi
besar pembangunan
hasil
pengumpulan/upda
ting, koordinasi,
monitoring,
penelitian dan
pengembangan
Persentase
ketersediaan SDM
perencana yang
Program Peningkatan
memahami
Kapasitas Kelembagaan
1 06 20 perencanaan 70% 0 0 75% 250.000.000 80% 250.000.000 85% 250.000.000 90% 250.000.000 95% 250.000.000 Bappeda & PM
Perencanaan
pembangunan
Pembangunan Daerah

Tingkat kesesuaian
RKPD, RPJMD,
Program perencanaan RPJPD dengan
1 06 21 99% 99% 772.402.500 99% 900.000.000 99% 925.000.000 99% 950.000.000 99% 975.000.000 99,50% 1.000.000.000 Bappeda & PM
pembangunan daerah RPJPD dan
RPJMD Provinsi
serta RPJMN
Persentase pagu
belanja langsung
yang
Bappeda & PM
mengakomodir 42% 45% 312.108.400 50% 350.000.000 55% 375.000.000 60% 400.000.000 65% 425.000.000 70% 450.000.000
usulan masyarakat
melalui
musrenbang
Persentase
kesesuaian
pelaksanaan
Bappeda & PM
program 99% 99% 282.702.600 99% 300.000.000 99% 325.000.000 99% 350.000.000 99% 375.000.000 99% 400.000.000
pembangunan
dengan
perencanaan
Persentase
ketersediaan data
dan informasi
Program perencanaan pembangunan Bappeda & PM
1 06 22 56 % 60 % 398.409.000 62 % 400.000.000 65% 410.000.000 67 % 420.000.000 70 % 430.000.000 72% 450.000.000
pembangunan ekonomi hasil
pengumpulan/upda
ting, koordinasi,
monitoring,

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-27


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
penelitian dan
pengembangan
Persentase Jml
Program perencanaan dokumen 250.000.000
1 06 23 65 % 70 % 132.000.000 70 % 150.000.000 72 % 175.000.000 75% 200.000.000 77 % 225.000.000 80 % Bappeda & PM
sosial budaya perencanaan social
budaya
Tingkat
Pertumbuhan
KEUANGAN Pendapatan 9,7 2,2 3,41 14,7 14,9 15,1 15,3
Daerah

Program peningkatan Persentase


dan Pengembangan Peningkatan Pajak
55 7 5.237.137.100 7 5.760.850.810 7 6.336.935.891 7 6.970.629.480 7 7.667.692.428 7 8.434.461.670 Dinas
pengelolaan keuangan Daerah.
Pendapatan
daerah
Persentase
Dinas
Peningkatan Non 55 7 - 7 - 7 - 7 - 7 - 7 -
Pendapatan
Pajak Daerah.
Persentase Wajib
Pajak
Dinas
melaksanakan 80 82 - 84 - 86 - 88 - 90 - 92 -
Pendapatan
kewajiban tepat
waktu.
Program peningkatan Tersedianya
dan Pengembangan dokumen APBD,
pengelolaan keuangan Perubahan APBD
SETDA
daerah dan pertanggung 1.678.985.000 1.846.883.500 2.031.571.850
3 3 1.526.347.000 3 1.526.350.000 3 1.526.350.000 3 3 3 Bagian
jawaban APBD
Keuangan
dokumen regulasi
keuangan daerah
lainnya
Program pembinaan Meningkatnya
SETDA
dan fasilitasi kaulitas 677,702,850 745,473,135 820,020,449
37 37 616.093.500 37 616.093.500 37 616.093.500 37 37 37 Bagian
pengelolaan keuangan pengelolaan
Keuangan
kabupaten/ kota keuangan daerah
Persentase ASN
KEPEGAWAIAN
yang memenuhi
SERTA
standar 90 91 92 93 94 95 96
PENDIDIKAN DAN
kompetensi dalam
LATIHAN
jabatan(%)
Program Peningkatan Persentase
Disiplin Aparatur penanganan
1 20 31 90% 90% 367.727.600 90% 75.100.000 90% 82.610.000 90% 90.871.000 90% 99.958.100 90% 109.953.910 BKD
terhadap
pelanggaran

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-28


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
disiplin ASN

Program Peningkatan Persentase ASN


kapasitas sumber daya yang memiliki
1 20 31 aparatur sertifikat diklat 70% 75% 1.933.944.400 80% 2.127.338.840 85% 2.340.072.724 90% 2.574.079.996 95% 2.831.487.996 95% 3.114.636.796 BKD
peningkatan
kompetensi
Program pembinaan Persentase
dan pengembangan administrasi
1 20 31 aparatur kepegawaian yang 90% 95% 1.595.683.800 95% 2.014.600.000 95% 2.430.100.000 95% 2.883.100.000 95% 3.335.400.000 95% 3.828.900.000 BKD
diselesaikan tepat
waktu
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
Persentase Bappeda dan PM
pelaksanaan
ProgramSistemInovasi kegiatan
Daerah(SIDa) koordinasi dan
- - - 100% 200,000,000 100% 220,000,000 100% 242,000,000 100% 266,200,000 100% 928,200,000
pengembangan
sistem inovasi
daerah (SIDa) dlm
1 tahun
Terkoordinasinya Bappeda dan PM
perencanaan
100% 100% 170,000,000 100% 187,000,000 100% 205,700,000 100% 226,270,000 100% 248,897,000 100% 1,037,867,000
Program berdasarkan
Pengembangan dan penelitian (kajian)
Penelitian IPTEKS Jumlah Pembinaan Bappeda dan PM
dan Penilaian
23 22 425,000,000 20 467,500,000 20 514,250,000 20 565,675,000 20 622,242,500 102 2,594,667,500
Pengembangan
IPTEKS
Persentase
Meningkatnya
SEKRETARIAT Kapasitas
90 90 90 90 90 90 90 Sekret. DPRD
DPRD Lembaga
Perwakilan Rakyat
Daerah
Program Peningkatan Persentase
Kapasitas Lembaga Meningkatnya
Perwakilan Rakyat Kapasitas
1 20 04.15 90 90 14,111,000,000 90 16.264.000.000 90 17,708,000,000 90 19,293,000,000 90 21,029,000,000 90 22,934,000,000 Sekret. DPRD
Daerah Lembaga
Perwakilan Rakyat
Daerah
SEKRETARIAT
DAERAH

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-29


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Program Penataan Cakupan
Peraturan Perundang- Persentase
Undangan peningkatan
pengharmonisasia
n penyusunan
produk hukum SETDA
daerah, 10 10 650.000.000 20 715.000.000 30 786.500.000 40 865.150.000 50 951.665.000 60 1.046.831.500 Bag. Hukum dan
peningkatan HAM
ketaatan hukum
masyarakat dan
fasilitasi masalah
hukum dan HAM

INSPEKTORAT
Program Peningkatan Persentase SKPD
Sistem Pengawasan yang mendapat
1 20 20 internal dan nilai >CC hasil 80 80 41.475.000 83 42.475.000 85 43.500.000 87 43.500.000 88 44.500.000 90 45.000.000 INSPEKTORAT
pengendalian Kebijakan penilaian
Kepala Daerah Inspektorat
Persentase Notisi
Review laporan
keuangan/LKPD
yang 100 100 24.005.000 100 25.000.000 100 25.500.000 100 25.500.000 100 26.000.000 100 26.000.000 INSPEKTORAT
ditindaklanjuti
oleh SKPD dan
SKPKD
Persentase
rekomendasi hasil
pemeriksaan yang 81 81 124.600.000 82 124.600.000 82 125.000.000 83 125.500.000 84 126.000.000 90 126.000.000 INSPEKTORAT
tuntas
ditindaklanjuti
Persentase
organisasi
KESATUAN
kemasyarakatan
BANGSA DAN Kantor Kesbang
1 19 yang aktif dalam 70 75 80 85 90 92 95
POLITIK DALAM Pol
penguatan
NEGERI
persatuan dan
kesatuan bangsa
Jumlah laporan Kantor Kesbang
Program Pemeliharaan
dari anggota Pol
Kantrantibmas dan
1 19 15 Kominda tentang 80 80 283.100.000 80 283.100.000 80 283.100.000 80 283100.000 80 283.100.000 80 283.100.000
Pencegahan Tindak
IPOLEKSOSBUD
Kriminal
Kali
1 19 16 Program Persentase 70 70 41.191.500 70 41.191.500 70 41.191.500 70 41.191.500 70 41.191.500 70 41.191.500 Kantor Kesbang

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-30


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Pengembangan dan organisasi siswa Pol
Wawasan Kebangsaan tingkat SMA
sederajat yang
mendapat
pemahaman
tentang
nasionalisme
1.Jumlah Kantor Kesbang
Program Pemberdayaan
sosialisasi Pol
Masyarakat untuk
1 19 19 antisipasi terjadi 15 15 783.839.000 15 783.839.000 15 783.839.000 15 783.839.000 15 783.839.000 15 783.839.000
Menjaga Ketertiban dan
konplik sosial
Keamanan

Persentase Kantor Kesbang


masyarakat yang Pol
Program Pendidikan menggunakan hak
1 19 18 70 70 16.598.400 70 16.598.400 70 16598.400 70 16.598.400 70 16.598.400 70 16.598.400
Politik Masyarakat pilihnya dalam
pemilu dan
pilkadan pilkada
Persentase ormas Kantor Kesbang
yang mendapat Pol
70 70 - 70 - 70 - 70 - 70 - 70 -
pendidikan politik
kebangsaan
KECAMATAN
KECAMATAN
MENDOYO
Persentase Kantor Camat
Program Pelayanan
pelayanan Mendoyo
Administrasi 100 100 262.213.500,00 100 288.434.850 100 317.278.335 100 349.006.169 100 383.906.786 100 422.297.465
administrasi
Perkantoran
perkantoran
Persentase Kantor Camat
terlaksananya Mendoyo
Program Peningkatan
program
Sarana dan Prasarana 100 100 383.400.000,00 100 421.740.000,00 100 463.914.000,00 100 519.305.,400,00 100 570.335.940,00 100 627.369.534
peningkatan sarana
Aparatur
dan prasarana
aparatur
Persentase
Program Peningkatan Kantor Camat
peningkatan 100 100 14.000.000,00 100 15.400.000 100 16.940.000 100 18.634.000 100 20.497.400 100 22.547.140
Disiplin Aparatur Mendoyo
disiplin aparatur
Persentase
Program Pembinaan Kantor Camat
pembinaan 100 100 185.253.800,00 100 203.779.290 100 224..257..219 100 246.682.940 100 271.351.235 100 298.486.358
Masyarakat Mendoyo
masyrakat
Program Evaluasi Persentase Kantor Camat
100 100 10.200.000,00 100 11.200.000 100 12.342.000 100 13.576.200 100 14.933.820 100 16.427.202
Rancangan Peraturan Evaluasi Mendoyo

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-31


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Desa tentang APBD Rancangan
Desa Peraturan Desa
tentang APBD
Desa
Persentase
Program Peningkatan 20.816.356,00 22.897.992,00 25.187.791,00 27.706.570,00 30.477.227,00 33.524.950,00 Kantor Camat
Peningkatan 100 100 100 100 100 100 100
Pelayanan Perijinan Mendoyo
Perijinan
KECAMATAN
PEKUTATAN
Program Pelayanan Presentase
Kantor
Administrasi Pelayanan
100 100 573.343.000 100 688.011.600 100 825.613.920 100 990.736.704 100 1.188.884.045 100 1.426.660.854 Kecamatan
Perkantoran Administrasi
Pekutatan
Peerkantoran
Program Peningkatan Presentase Kantor
dan Prasarana Aparatur Peningkatan dan 100 100 130.940.000 100 157.128.000 100 188.553.600 100 226.264.320 100 271.517.184 100 325.820.621 Kecamatan
Prasarana Aparatur Pekutatan
Program Peningkatan Presentase Kantor
Disiplin Aparatur Peningkatan 100 100 14.000.000 100 16.800.000 100 20.160.000 100 24.192.000 100 29.030.400 100 34.836.480 Kecamatan
Disiplin Aparatur Pekutatan
Program Pembinaan Presentase Kantor
Pembinaan 100 100 149.350.000 100 179.220.000 100 215.064.000 100 258.076.800 100 309.692.160 100 371.630.592 Kecamatan
Pekutatan
Program Peningkatan Presentase
Kantor
Pelayanan Perijinan Peningkatan
100 100 18.000.000 100 21.600.000 100 25.920.000 100 31.104.000 100 37.324.800 100 44.789.760 Kecamatan
Pelayanan
Pekutatan
Perijinan
Program Evaluasi Presentase
rancangan Peraturan Evaluasi Kantor
tentang APB Desa Rancangan 100 12.500.000 100 15.000.000 100 18.000.000 100 21.600.000 100 25.920.000 100 31.104.000 Kecamatan
Peraturan tentang Pekutatan
APB desa
KECAMATAN
MELAYA
Persentase
Program Pelayanan
pelayanan Kantor Camat
Administrasi 100 100 282.675.300,00 100 315.983.300,00 100 339.687.630,00 100% 373.656.393,00 100 411.022.032,00 100 452.124.235,00
perkantoran Melaya
Perkantoran

Persentase
terlaksananya
Program Peningkatan
program Kantor Camat
Sarana dan dan 100 100 472.290.000,00 100 404.290.000,00 100 444.719.000,00 100% 489.190.900,00 100 538.109.990,00 100 591.920.989,00
peningkatan sarana Melaya
Prasarana Aparatur
dan prasarana
aparatur

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-32


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Persentase
Program Peningkatan Kantor Camat
peningkatan 100 100 16.000.000,00 100 26.000.000,00 100 28.600.000,00 100% 31.460.000,00 100 34.606.000,00 100 38.066.600,00
Disiplin Aparatur Melaya
disiplin aparatur
Persentase
Program Pembinaan Kantor Camat
pembinaan 100 100 167.625.000,00 100 196.625.000,00 100 216.287.500,00 100% 237.916.250,00 100 261.707.875,00 100 287.878.662,00
Masyarakat Melaya
masyarakat
Program Peningkatan Persentase
Kantor Camat
Aparatur Pemerintah Evaluasi 100 100 14.410.000,00, 100 15.305.000,00 100 16.835.500,00 100% 18.519.050,00 100 20.370.955,00 100 22.408.050,00
Melaya
Desa Rancangan
Program Peningkatan Terdatanya
Kantor Camat
Pelayanan Perijinan UMKM di 100 100 16.500.000,00 100 30.942.450,00 100 34.036.695,00 100% 37.440.364,00 100 41.184.400,00 100 45.302.841,00
Melaya
Umum Kecamatan
KECAMATAN
NEGARA
Program Pelayanan Presentase
Administrasi Pelayanan Kantor Camat
95 95 303.201.000 95 318.361.050 95 334.279.103 95 350.993.058 95 368.542.711 95 386.969.846
Perkantoran Administrasi Negara
Peerkantoran
Persentase
terlaksananya
Program Peningkatan
program Kantor Camat
Sarana dan dan 90% 402.885.000 90% 423.029.250 90% 444.180.713 90% 466.389.748 90% 489.709.236 90% 514.194.697
peningkatan sarana Negar
Prasarana Aparatur
dan prasarana
aparatur
Persentase
Program Peningkatan Kantor Camat
peningkatan 90 26.000.000 90 27.300.000 90 28.665.000 90 30.098.250 90 31.603.163 90 33.183.321
Disiplin Aparatur Negar
disiplin aparatur
Persentase
Program Pembinaan Kantor Camat
pembinaan 95 95 167.180.000 95 175.539.000 95 184.315.950 95 193.531.748 95 203.208.335 95 213.368.752
Masyarakat Negar
masyarakat
Persentase
terlaksananya
Program peningkatan program Kantor Camat
95 95 20.035.00 95 21.036.750 95 22.088.588 95 23.193.017 95 24.352.668 95 25.570.301
pelayanan perijinan peningkatan Negar
pelayanan
perijinan
Persentase
terlaksananya
ProgramPeningkatan
program Kantor Camat
Kapasistas Aparatur 90 90 23.696.000 90 24.880.800 90 26.124.840 90 27.431.082 90 28.802.636 90 30.242.768
peningkatan Negar
Pemerintah desa
kapasitas aparatur
pemerintah desa
KECAMATAN

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-33


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator SKPD
Kode Pemerintahan Kinerja pada 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Program Penanggung
dan Program Prioritas Awal RPJMD
(outcome) Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Jawab
Pembangunan (Tahun 2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
JEMBRANA
Penunjang urusan
pemerintah (fungsi lain
sesaui dengan ketentuan 75 75 964.513.200 79 984.673.296 83 1.004.366.762 87 1.024.454.097 91 1.044.943.179 96 1.065.842.043
peraturan perundang-
undangan)
Program Pelayanan Presentase
Administrasi Pelayanan Kantor Camat
90 90 279.854.633 92 286.321.558 9 292.047.989 96 297.888.949 98 303.846.728 100 309.923.662
Perkantoran Administrasi Jembrana
Peerkantoran
Program Peningkatan Presentase
Kantor Camat
dan Prasarana Aparatur Peningkatan dan 90 90 365.660.867 92 372.974.084 94 380.433..566 96 388.042.237 98 395.803.082 100 403.719.144
Jembrana
Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Presentase
Kantor Camat
Disiplin Aparatur Peningkatan 90 90 16.000.000 92 16.320.000 94 16.646.400 96 16.646.400 98 17.318.915 100 17.665.293
Jembrana
Disiplin Aparatur
Program Pembinaan Presentase Kantor Camat
90 90 251.067.000 92 256.088.340 94 261.210.107 96 261.210.107 98 271.762.995 100 277.198.255
Pembinaan Jembrana
Program Peningkatan Presentase
Pelayanan Perijinan Peningkatan Kantor Camat
90 90 34.140.700 92 34.823.514 94 35.519.984 96 35.519.984 98 36.954.992 100 37.694.091
Pelayanan Jembrana
Perijinan
Persentase
Program peningkatan
peningkatan Kantor Camat
kapasitas aparatur 90 90 17.790.000 92 18.145.800 94 18.508.716 96 18.508.716 98 19.256.468 100 19.641.597
kapasitas aparatur Jembrana
pemerintah desa
pemerintah desa

PENANGGULANGA
N BENCANA
Persentase
Program Pencegahan
pencegahan dini
Dini dan
dan 60 60 60.373.500 60 63.392.175 60 66.561.783,75 60 69.889.872,94 60 73.384.366,59 60 77.053.584,92 Kantor Satpol PP
Penanggulangan
penanggulangan
Bencana alam
bencana alam
PERIJINAN
Indek Kepuasan
Program Peningkatan
Masyarakat atas
1 20 29 Pelayanan Umum 77,99 74,05 236,222,500 74,06 259,844,500 74,07 285,829,000 74,08 314,412,,000 74,009 345,853,500 74,10 380,438,500 KPPT
pelayanan
Perijinan
perijinan

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 VIII-34


Pemerintah Kabupaten Jembrana

BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

9.1 Pengukuran Indikator Kinerja


Sebagai Renstrada, capaian kinerja RPJMD setiap tahun diukur dari dimensi
akuntabilitas dengan menggunakan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).
Sistem Renstra dengan LKjIP-nya dikelola dalam bentuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Sistem AKIP terdiri atas: subsistem perencanaan,
subsistem pengukuran kinerja dan subsistem pelaporan kinerja. Dalam modul
Pengukuran dan Analisis Kinerja disebutkan bahwa pengukuran kinerja merupakan
subsistem kedua dari Sistem AKIP, yaitu setelah subsistem perencanaan kinerja
(Meneg PAN, 2008 : 2). Pengukuran kinerja merupakan proses membandingan kinerja
dengan ukuran berupa indikator kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan dengan
membandingkan realisasi dengan target yang direncanakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Pengukuran kinerja dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
penetapan kinerja dalam dokumen perencanaan.Hasil pengukuran kinerja yang
dilengkapi dengan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja disajikan dalam pelaporan
kinerja. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, mewajibkan setiap
penyelenggara negara baik di pusat maupun di daerah untuk melakukan pengukuran
mengenai realisasi fisik maupun keuangan setiap triwulan.Pada tahun 2014 Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Peraturan
MenPan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Pengukuran Indikator Kinerja didasarkan pada Peraturan MenPan RB Nomor 53
Tahun 2014 tersebut.
Dalam Sistem AKIP dilakukan pengukuran capaian keuangan dan fisik seluruh
program, sub program, kegiatan, dan kegiatan. Khusus bagi pemerintah daerah,
kewajiban melakukan pengukuran kinerja juga diamanatkan oleh Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Permendagri
Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

9.2. Indikator Kinerja Utama


Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan
organisasi.Indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur
serta digunakan untuk menilai tingkat kinerja.Ukuran kuantatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Indikator kinerja memberikan penjelasan baik secara kuantitatif maupun secara
kualitatif mengenai apa yang diukuruntuk menentukan apakah tujuan sudah tercapai.
Indikator kinerja memberikan penjelasan sesuatu yang mengindikasikan terwujudnya
kinerjayang diinginkan.Indikator kinerja memberikan penjelasan Ukuran kinerjayang
digunakan untuk mengetahui upaya dalam mencapai hasil dan hasil kerja yang
dicapai.Indikator kinerja adalah alat ukuruntuk menilai keberhasilan pembangunan
secara kuantitatif dan kualitatif (PP No. 8/2008). Indikator kinerja adalah alat
ukurspesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif yang terdiri dari unsur masukan,

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IX-1


Pemerintah Kabupaten Jembrana

proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat


capaian kinerja suatu kegiatan (PP No. 6/2008).
Indikator kinerja berfungsi untuk;Memperjelas tentang apa, berapa dan
bagaimana kemajuan pelaksanaan kegiatan/program dan kebijakan organisasi;
Menciptakan konsensus yang dibangun oleh berbagai pihak terkait untuk menghindari
kesalahan interpretasi selama pelaksanaan kebijakan/program/kegiatan dan dalam
menilai kinerjanya; Membangun dasar bagi pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja
organisasi/unit kerja; Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan
daerah; Salah satu dasar dalam menentukan jumlah anggaran; dan sebagai dasar dalam
pembangunan arsitektur kinerja
Indikator kinerja utama (IKU) adalah indikator kinerja yang digunakan untuk
mengukur kinerja yang akan diperjanjikan olehkepala perangkat daerah dengan
Bupati.Mekanisme penetapan/penyusunan IKU dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 9.1
Mekanisme Penetapan IKU

Indikator
Kinerja Kunci
(IKK)

Standar
Pelayanan
Minimal IKU
(SPM)

Indikator
Kinerja
Mandiri

Tujuan Penyusunan Indikator Kinerja; Penyusunan Indikator Kinerja


dimaksudkan untuk menyiapkan alat ukur dalam mengukur Rencana Pembangunan
serta hasil-hasilnya.Setiap stake holder dan komponen masyarakat dapat menilai
kinerja pemerintah sejak perencanaan, pelaksanaan maupun kontrol sosial guna
mewujudkan kabupaten yang sejahtera, berkeadilan, beriman dan berbudaya.
Beda Kinerja dengan Indikator Kinerja; Kinerja tidak sama dengan indikator
kinerja.Kinerja merupakan Untuk kerja dan prestasi kerja atau hasil kerja yang
diwujudkan dalam melakukan suatu kegiatan/program atau mencapai tujuan dan
sasaran tertentu; contoh Menurunnya kemiskinan. Meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah, dan Menurunkan putus sekolah.Indikator kinerjamerupakan suatu variabel
yang digunakan untuk mengukur sebuah perubahan, baik secara langsung maupun
tidak langsung terhadap suatu kondisi; contoh Angka Kemiskinan, Pendapatan Asli

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IX-2


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Daerah, dan Angka Putus Sekolah. Ilustrasi Kinerja dan Indikator Kinerja Serta Target
Kinerja

• Kinerja : Menurunnya kemiskinan


• Indikator Kinerja : Angka kemiskinan(persentase penduduk yang masuk kategori
miskin terhadap jumlah penduduk )
• Target Kinerja : 3,0%

Indikator Kinerja menurut Permen PAN RB terdiri atas: Masukan(Input),


Keluaran (Output), Hasil (Outcome), dan Dampak (Impact). .Masukan (Input)“Apa
yang digunakan dalam bekerja” adalah segala Sumberdaya yang memberikan
konstribusi dalam menghasilkan output ( Uang, SDM, Mitra kerja, Alat dll).Indikator
ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana), SDM, peralatan, material,
dan masukan lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.Dengan
meninjau distribusi sumberdaya, dapat dianalisis apakah alokasi sumberdaya yang
dimiliki telah sesuai dengan rencana stratejik yang ditetapkan.
Contoh:
• Jumlah dana yang dibutuhkan
• Tenaga yang terlibat
• Peralatan yang digunakan
• Jumlah Bahan yang digunakan

Keluaran (Output)“Apa yang dikerjakan dan dihasilkan (barang) atau


dilayani (proses)” adalah Produk/barang/jasa adalah yang dihasilkan dalam
proses/kegiatan yang menggunakan input. Dengan membandingkan keluaran dapat
dianalisis apakah kegiatan yang terlaksana telah sesuai dengan rencana. Keluaran
merupakan apa yang dikerjakan dan dihasilkan (barang) atau dilayani (proses).
Indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan instansi.

Contoh:
• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
 Jumlah orang yang diimunisasi/vaksinasi;
 Jumlah permohonan yang diselesaikan;
 Jumlah pelatihan/peserta pelatihan.
• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan
 Jumlah pupuk/obat/bibit yang dibeli;
 Jumlah volume gedung yang dibangun
 panjang jembatan yang dibangun;
 Meter panjang jalan yang dibangun/direhab.
Hasil (Outcome) “Apa yang ingin dicapai” adalahManfaat yang diperoleh
dari jangka menengah untuk beneficiaries tertentu sebagai hasil dari output.
Pengukuran indikator outcome seringkali rancu dengan pengukuran indikator
keluaran (output). Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output, walaupun
produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu outcome dari kegiatan
tersebut telah tercapai. Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih
tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IX-3


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Contoh:
- Peningkatan langsung hal-hal yang positif:
 Cakupan kunjungan Ibu hamil K4
 Kunjungan wisata
 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal
 Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk
- Penurunan langsung hal-hal negatif:
 Prevalensi gizi buruk

Dampak (Impact) “Apa yang ingin diubah” adalah Hasil Pembangunan


daerah yg diperoleh dari pencapaian outcome.Indikator dampak untuk mengukur
keberhasilan sasaran.Indikator ini menggambarkan keberhasilan pembangunan daerah
yang diperoleh dari pencapain berbagai program prioritas terkait.

Contoh:
- Peningkatan hal yang positif :
 Laju pertumbuhan ekonomi.
- Penurunan hal yang negatif:
 Angka kemiskinan.
 Tingkat Pengangguran Terbuka.
Syarat-syarat indikator kinerja; spesifik dan jelas, dapat diukur secara
obyektif, relevan, dapat dicapai, penting, dan menunjukkan keberhasilan, fleksibel dan
sensitif terhadap perubahan, dan efektif.Penetapan Indikator kinerja Daerah terhadap
Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana
disajikan pada tabel 9.1.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IX-4


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tabel 9.1
Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan PemerintahanKabupaten Jembrana

Bidang Urusan Target Capaian Kinerja


Pemerintahan
Bidang Urusan Pemerintahan SKPD
No Indikator
IndikatorKinerja Program(outcome) 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggung Jawab
Kinerja Program
(outcome)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
I Indikator Makro
1 Pertumbuhan PDRB (berdasarkan harga berlaku) 6,65 6,08-6,73 6,44-7,13 6,83-7.56 7,29-8,07 7,76-8,59 7,76 - 8,59 Bappeda dan PM
2 Indek Pembangunan Manusia Bappeda dan PM
3 Laju inflasi 4,71 5,70-6,22 4,40-4,74 5,53-5,95 5,04-5,43 5,35-5,76 5,35 –5,76 Bappeda dan PM
4 PDRB Perkapita harga berlaku (Juta/tahun) 20.8 26.36-28.58 29.37-30.05 33.26-34.34 37.67-39.24 43.04-45.11 43.04-45.11 Bappeda dan PM
5 Indek Gini 0.402 0,367-0,356 0,346-0,333 0,325-0,310 0,303-0,285 0,279 -0,258 0,279 -0,258 Bappeda dan PM

6 Persentase Penduduk Dibawah Garis Kemiskinan 3.95 3,90-3,82 3,86-3,78 3,83-3,75 3,79-3,71 3,75 - 3,68 3,75 - 3,68 Bappeda dan PM

7 Angka Kriminalitas 21.00 15.00 14.00 13.00 12.00 10.00 10.00 Bappeda dan PM

II Indikator Kinerja Utama Pada Masing-masing Urusan


1 PENDIDIKAN
Rata-rata lama sekolah 7,87 8,0 8,3 8,7 8,8 8,9 9,0
Angka melek huruf 90,39 90,39 91,30 91,50 91,60 91,70 91,80
APK PAUDNI (%) 60,52 61,07 62,05 63,25% 64,12% 65,01% 65,89% Dikporaparbud
Cakupan layanan pendidikan dasar Sembilan tahun Dikporaparbud
APK SD/MI (%) 107,65 108,00 108,50 109,00 109,50 110,00 110,50
APK SMP/MTs (%) 120,00 121,00 122,00 123,00 124,00 125,00 126,00
APM SD/MI (%) 94,78 95,00 95,50 96,00 96,50 97,00 97,50
APM SMP/MTs (%) 100 100 100 100 100 100 100
Angka melanjutkan SD/MI(%) 99,41 99,54 99,65 99,76 99,85 99,92 100
Angka melanjutkan SMP/MTs(%) 99,40 99,46 99,50 99,55 99,58 99,60 99,70
DO SD/MI(%) 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
DO SMP/MTs(%) 0,14 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Cakupan layanan pendidikan menengah(%)


75,60 75,60 - - - - - Dikporaparbud

APK SMA/SMK (%) 110,00 111,00 112,00 113,00 114,00 115,00 116,00
APM SMA/SMK (%) 80,19 80,25 80,40 80,50 80,60 80,70 80,75
DO SMA/SMK (%) 0,24 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IX-5


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Target Capaian Kinerja


Pemerintahan
Bidang Urusan Pemerintahan SKPD
No Indikator
IndikatorKinerja Program(outcome) 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggung Jawab
Kinerja Program
(outcome)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Cakupan layanan pendidikan non formal(%) 75 76 77 78 79 80 81 Dikporaparbub

Cakupan peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan 72 75


70 70 70 77 80 Dikporaparbud
(%)
Cakupan peningkatan mutu manajemen pelayanan
70 70 70 75 75 80 90 Dikporaparbud
pendidikan(%)
2 KESEHATAN
Persentase cakupan ketersediaan obat dan perbekalan
kesehatan 80 80 85 90 95 95 95 DinasKesehatan

Presentase cakupan pelayanan kesehatan


70 70 75 80 85 90 90 DinasKesehatan

Cakupan Pengembangan Obat Bahan Asli Indonesia 1 kali 1 kali 2 kali 2 kali 1 kali 3 kali 4 kali DinasKesehatan
Persentase Jumlah Desa/ Kelurahan Siaga Aktif(%) 70 70 75 85 90 95 95 DinasKesehatan
Persentase Penurunan Gizi Buruk ( %) 0,01 0,5 0.5 0,45 0,40 0.35 0,30 DinasKesehatan
Vakupan pengembangan lingkungan sehat 60 60 65 70 75 80 85 DinasKesehatan
Persentase cakupan pelayanan kasus penyakit menular dan
80 80 80 85 85 90 90 DinasKesehatan
tidak menular
Cakupan standar pelayanan kesehatan 80 80 80 80 85 90 90 DinasKesehatan
Persentase Desa Kelurahan UCI(%) 100 100 100 100 100 100 100
Persentase masyarakat yang terlayani(%) 100 100 100 100 100 100 100 RSU Negara
Persentase Sarana dan Prasarana Rumah sakit yang diadakan - - - - - - - RSU Negara
Persentase pelayanan kesehatan BLUD(%) 90 90 91 92 93 94 94 RSU Negara
Cakupan peningkatan sarana dan prasarana puskesmas dan
80 80 80 85 85 90 90 DinasKesehatan
puskesmas pembantu
Cakupan jaminan kesehatan masyarakat 0 0 60 65 70 75 80 DinasKesehatan
Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia(%) 50 50 65 65 70 75 80 DinasKesehatan
Cakupan Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
10 kali 10 kali 15 kali 25 kali 30 kali 40 kali 42 kali DinasKesehatan
Makanan(kali)
menurunnya angka kematian ibu dan angka kematian
bayi/balita 70 70 75 80 85 90 95 DinasKesehatan

3 PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


Prosentase Pembangunan Sarana dan Prasarana Aparatur 80,60 18,36 8,30 8,30 3,60 3,60 3,60 PU
Prosentase pembangunan jalan dan jembatan 83,62 89,65 93,10 94,83 96,55 98,28 99,00 PU
Prosentase peningkatan sistem draenase dan pembangunan 4 Paket 44 48 50 54 59 65 PU

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IX-6


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Target Capaian Kinerja


Pemerintahan
Bidang Urusan Pemerintahan SKPD
No Indikator
IndikatorKinerja Program(outcome) 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggung Jawab
Kinerja Program
(outcome)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
trotoar
Proporsi Panjang Jaringan Jalan dalam Kondisi Baik (%) 47,96 59,11 70,26 81,42 87,61 93,79 99,00 PU
Prosentase pemetaan data jalan dan jembatan 87,46 - 91,64 - 95,82 - 100 PU
RasioJaringan Irigasi (m/ha) 13 Paket 10.000 M’ 17.700 M’ 17.700 M’ 17.700 M’ 17.700 M’ 17.700 M’ PU
Rumah tangga pengguna air bersih (%) 70 95,51 96,61 97,71 100 100 100 PU
Prosentase terbangunya sarana prasana penanggulangan PU
3.000 M’ 20 30 35 50 60 80
banjir
Meningkatnya jumlah pembangunan peningkatan PU
- 8 Unit 8 Unit 1Unit 1Unit - -
infrastruktur
Prosentase rehabilitasi pebaangunan infrastruktur perdesaan 9,38 13,45 18,43 20,59 22,63 24,81 26,98 PU
Prosentase legalisasi ranperda RDTR dan peraturan zonasi
2 Paket 60 64 68 72 76 80 PU
kawasan perkotaan
Rasio bangunanber-IMB per satuanbangunan (%) 25,80 25,90 26,00 26,40 26,60 26,80 100 PU
RasioruangterbukaHijau per SatuanLuas Wilayah ber
25,00 25,20 25,40 25,50 25,80 25,90 30,00 PU
HPL/HGB (%)
4 PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PEMUKIMAN
Rumah layak huni (%) 90,99 91,69 92,39 93,09 93,79 94,49 94,49 PU
Rumah tangga bersanitasi (%) 91,29 92,99 94,69 96,39 98,89 100 100 PU
Persentase terwujudnya fasilitasi dan sarana permukiman - - 19 Desa 20 Desa 16 Desa 6 Desa 6 Desa PU
5 KETENTERAMAN, KETERTIBAN UMUM, DAN PELINDUNGANMASYARAKAT
Persentase penegakan peraturan perundang-undangan (%)
85 85 85 85 85 85 85 Satpol PP

6 SOSIAL
Angka kemiskinan 3,8 3,7 3,6 3,5 3,4 3,3 3,2
Persentase menurunnya Angka PMKS(%) 3,5 0,1 0,1 0,2 0,2 0,3 0,3 Dinas Kesos Nakertrans
Persentase menurunnya Angka PMKS(%) 3,5 0,1 0,1 0,2 0,2 0,3 0,3 Dinas Kesos Nakertrans
Persentase capaian pemberdayaan lembaga kesejahteraan 60 62 64 66 68 70 72 Dinas Kesos Nakertrans
sosial
7 TENAGA KERJA
Tingkat Pengangguran terbuka 2,95 2,95 2,75 2,65 2,55 2,45 2,35 Dinas Kesos Nakertrans
Cakupan tenaga kerja yang berkompeten 50 55 57 60 62 65 67 Dinas Kesos Nakertrans
Cakupan perlindungan lembaga ketenaga kerjaan 5 4 3 3 2 2 2 Dinas Kesos Nakertrans
8 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan 85% 85% 86% 87% 88% 89% 90% Kantor PPKB

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IX-7


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Target Capaian Kinerja


Pemerintahan
Bidang Urusan Pemerintahan SKPD
No Indikator
IndikatorKinerja Program(outcome) 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggung Jawab
Kinerja Program
(outcome)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
dan anak dari tindakan kekerasan
Partisipasi angkatan kerja perempuan 80% 80% 82% 84% 86% 88% 90% Kantor PPKB
Rasio KDRT 0,03% 0,03% 0,03% 0,02% 0,02% 0,01% 0,01% Kantor PPKB
Jumlah organisasi wanita aktif 19 unsur 19 unsur 19 unsur 19 unsur 19 unsur 19 unsur 19 unsur Kantor PPKB
9 KETAHANAN PANGAN
Persentase terpenuhinya bahan pangan masyarakat (%) 88 88 90 91 93 95 97 BPMPD
Persentase terpenuhinya bahan pangan masyarakat (%) 88 88 90 92 95 96 97 BPMPD
skor pola pangan harapan tingkat konsumsi(%) 71,8 87,8 88 89 90 91 92 BPMPD
74.460 ton
Persentase penanganan rawan pangan(%) 70.079 ton GKG 70.079 ton GKG 71.480 tob GKG 73.000 ton GKG 75.950 ton GKG 77.371 ton GKG Dinas PPP
GKG
10 PERTANAHAN
Persentase asset tanah Pemerintah kabupaten jembrana SEKDA
386 45 45 45 45 45 45 Bagian Pemerintahan
Jlh ijin pertanahan yg menjadi urusan pemerintah daerah SEKDA
415 20 20 20 20 20 20 Bagian Pemerintahan
Persentase penyelesaian kasus pertanahan yang menjadi urusan SEKDA
pemerintah daerah
100 100 100 100 100 100 100 Bagian Pemerintahan
11 LINGKUNGAN HIDUP
Terpenuhinya pelayanan adminintrasi perkantoran 100 100 100 100 100 100 100 LHKP
Presentase terpeliharanya secara rutin/berkala
70 70 75 80 85 90 95 LHKP
dinas/operasional
Tersedianya Pakaian Kerja Lapangan 100 100 100 100 100 100 100 LHKP
Persentase Tingkat layanan persampahan 55 55 60 65 70 75 80 LHKP
Tingkat ketaatan perusahaan yang memiliki Dampak
60 65 70 75 80 80 85 LHKP
Lingkungan
Tingkat Dokumen yang memuat informasi Lingkungan Hidup 4 Dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 8 dokumen LHKP
Persentase Luas Ruang Terbuka Hijau 23 23 25 26 27 28 30 LHKP
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) 66.5 66.8 67.2 67.5 68.2 68.5 68.8 LHKP (K Pusat)
Peningkatan Kontribusi Sumber Daya Hutan dan Lingkungan
0 0 0 0 0 0 0 LHKP (K Pusat)
Hidup Terhadap Penerimaan Devisa/PNBP
Derajat Keberfungsian Ekosistem 60 65 68 70 72 74 76 LHKP (K Pusat)
12 ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
Persentase masyarakat yang memiliki dokumen
90 90 92 93 94 95 96 Dapdukcapil
kependudukan dan ketersediaan database kependudukan(%)

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IX-8


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Target Capaian Kinerja


Pemerintahan
Bidang Urusan Pemerintahan SKPD
No Indikator
IndikatorKinerja Program(outcome) 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggung Jawab
Kinerja Program
(outcome)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Persentase masyarakat yang memiliki dokumen


90 90 92 93 94 95 96 Dapdukcapil
kependudukan dan ketersediaan database kependudukan(%)

Prosesntase kepemilikan KTP 95 95 96 97 98 99 100 Dapdukcapil


13 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Persentase desa tertib administrasi (%) 60 65 70 75 80 85 90
Persentase jumlah organisasi dan lembaga desa yang aktif(%) 86 87 88 89 90 91 92 BPMPD
Persentase lembaga keuangan mikro di kelurahan dan desa
85 85 86 87 88 89 90 BPMPD
yang aktif(%)
Persentase masyarakat yang ikut dalam musrenbang(%) 87 87 88 89 90 91 92 BPMPD
Persentase aparatur desa yang kompeten(%) 88 88 89 90 91 92 93 BPMPD
Jumlah desa Mandiri (Desa)
4 4 6 8 10 12 14 BPMPD

14 PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA


Cakupan Sasaran PUS menjadi peserta KB Aktif 79.99% 79.99% 80% 81% 82% 83% 84% Kantor PPKB
Age Spesific Fertility Rate 54 54 50 49 47 46 45 Kantor PPKB
Cakupan Sasaran PUS yang ingin ber KB menjadi peserta
2,36% 2,36% 2,34% 2,32% 2,30% 2,28% 2,26% Kantor PPKB
KB (Unmet need)
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I 13% 13% 13% 12% 11% 10% 10% Kantor PPKB
Cakupan kesertaan berKB bagi kelompok Tribina dan
92,50 % 92,50 % 93 % 93,50 % 94 % 94,50 % 95 % Kantor PPKB
UPPKS
Cakupan sekolah yang mempunyai PIK Remaja 39,13 % 39,13 % 60,87 % 69,32 % 80,43 % 91,31 % 100 % Kantor PPKB
Rata-rata jumlah anak per keluarga 1.8% 1.8% 1.7% 1.7% 1.6% 1.6% 1.6% Kantor PPKB
15 PERHUBUNGAN
Dinas Perhubungan,
Persentase cakupan peningkatan pembangunan prasarana dan
0% 1,50% 2,20% 33,45% 20,95% 20,95% 20,95% Komunikasi Dan
fasilitas perhubungan
Informatika
Dinas Perhubungan,
Persentase cakupan peningkatan rehabilitasi dan
38% 56% 42% 32% 34% 40% 43% Komunikasi Dan
pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ
Informatika
Dinas Perhubungan,
Persentase cakupan peningkatan pelayanan angkutan 19% 6% 7% 17% 17% 17% 17% Komunikasi Dan
Informatika
Dinas Perhubungan,
Persentase cakupan peningkatan pembangunan sarana dan
0% 0% 0% 0% 100% 0% 0% Komunikasi Dan
prasarana perhubungan
Informatika

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IX-9


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Target Capaian Kinerja


Pemerintahan
Bidang Urusan Pemerintahan SKPD
No Indikator
IndikatorKinerja Program(outcome) 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggung Jawab
Kinerja Program
(outcome)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Dinas Perhubungan,
Persentase pemasangan fasilitas perlengkapan jalan 30,52% 6,22% 26,20% 12,02% 10,56% 7,02% 7,45% Komunikasi Dan
Informatika
Dinas Perhubungan,
Persentase kendaraan laik jalan 43,75% 0,00% 31,25% 6,25% 6,25% 6,25% 6,25% Komunikasi Dan
Informatika
16 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Dinas Perhubungan,
Persentase tingkat masyarakat yang mendapat informasi 47% 23% 40% 60% 30% 30% 30% Komunikasi Dan
Informatika
Dinas Perhubungan,
Persentase sistem informasi pelayanan publik 92% 4% 0% 4% 0% 0% 0% Komunikasi Dan
Informatika
Dinas Perhubungan,
Persentase peningkatan media layanan penyebarluasan
92,31% 92,31% 92,31% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Komunikasi Dan
informasi pembangunan daerah
Informatika
17 KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
Persentase peningkatan jumlah UMKM yang memiliki
29,68 31,00 32,00 33,00 34,00 35,00% 36,00 Perindagkop
legalitas usaha
Persentase Peningkatan Jumlah UMKM memiliki
8,29 9,00 10,00 11,00 12,00 13,00 14,00 Perindagkop
Kewirausahaan
Persentase peningkatan Jumlah UMKM yang memiliki daya
1,57 2,00 3,00 4,00 5,00 5,00 5,00 Perindagkop
saing dan promosi
Persentase peningkatan Jumlah Koperasi aktif dan berkualitas 3,37 3,37 3,26 3,16% 3,06% 2,97 2,88 Perindagkop
18 PENANAMAN MODAL
Jumlah peningkatan investor berskala nasional (PMA/PMDN) 222 250 275 303 335 370 410 Bappeda & PM
Jumlah peningkatan nilai investasi berskala nasional
116M 120M 130M 140M 150M 160M 170M Bappeda & PM
(PMA/PMDN)
19 KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
Persentase Meningkatnya peran pemuda(%) 10 10 10 15 20 25 30 Dikporaparbud
Persentase Meningkatnya jumlah peserta olahraga(%) 10 10 15 15 20 20 30 Dikporaparbud
Persentase meningkatnya Sarana dan Prasarana Olahraga
10 10 15 15 15 20 25 Dikporaparbud
(%)
20 STATISTIK
Persentase data/ informasi tentang pembangunan 100 85 90 91 92 93 94 Bappeda & PM
Ketersediaan data informasi/ statistic daerah
60 65 70 - - - - Bappeda dan PM

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IX-10


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Target Capaian Kinerja


Pemerintahan
Bidang Urusan Pemerintahan SKPD
No Indikator
IndikatorKinerja Program(outcome) 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggung Jawab
Kinerja Program
(outcome)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
21 PERSANDIAN
Rasio dokumen persandian terhadap kebutuhan 30 35 37 40 45 50 55 Sekretaris Daerah
22 KEBUDAYAAN
Cakupan Pengelolaan Adat Budaya (%) 75 77 80 83 85 90 95 Dikporaparbud
Cakupan Benda, situs dan kawasan cagar budaya
75 77% 80% 85% 87% 90 95 Dikporaparbud
yang dilestarikan (%)
Cakupan Pelaksanaan Festival Seni dan Budaya (%) 85 86 87 90 93 95 97 Dikporaparbud
23 PERPUSTAKAAN
Persentase pemustaka Kantor Perpustakaan Dan
55 57 59 61 63 65 67
Arsip
Presentase peningkatan kunjungan ke perpustakaan umum 67 Kantor Perpustakaan Dan
55 57 59 61 63 65
daerah Arsip
Persentase Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana pada
Kantor Perpustakaan Dan
perpustakaan umum Kabupaten Jembrana 50 62.5 70 77.5 85 92.5 100
Arsip

Jumlah bahasa dan sastra yang tergali yang terkait dengan Kantor Perpustakaan Dan
0 0 2 2 2 2 2
naskah kuno Arsip
24 KEARSIPAN
Persentase instansi pemerintah yang pengelolaan kearsipan Kantor Perpustakaan Dan
30 40 50 60 70 90 100
mengacu kepada peraturan perundang-undangan(%) Arsip
Persentase instansi pemerintah yang menitipkan arsipnya di Kantor Perpustakaan Dan
30 40 50 60 70 90 100
depo Arsip
Persentase instansi pemerintah yang menitipkan arsipnya di Kantor Perpustakaan Dan
30 40 50 60 70 90 100
depo Arsip
Persentase instansi pemerintah yang mendapat pembinaan Kantor Perpustakaan Dan
50 60 70 80 90 95 100
kearsipan(%) Arsip
Persentase Pegawai dilingkungan Pemkab yang mendapat Kantor Perpustakaan Dan
50 60 70 80 90 95 100
bintek kearsipan Arsip
25 PERIKANAN DAN KELAUTAN
Jumlah kawasan konservasi perairan (kawasan) 2 1 1 1 1 1 1 DKPK
Persentase cakupan pengawasan Pengawasan dan
90 91 95 96 97 97 97 DKPK
Pengendalian Sumber Daya Kelautan
Persentase cakupan bina kelompok nelayan 20 20 30 40 50 60 70
Persentase Produksi Perikanan budidaya 90 90,73 90,81 91,74 92,84 93,89 95,10 DKPK
Persentase Produksi perikanan perikanan tangkap 80 88,04 89,59 91,20 94,63 97,18 97,93 DKPK
Persentase Cakupan Bina kelompok nelayan 60 60 65 70 75 80 85 DKPK

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IX-11


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Target Capaian Kinerja


Pemerintahan
Bidang Urusan Pemerintahan SKPD
No Indikator
IndikatorKinerja Program(outcome) 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggung Jawab
Kinerja Program
(outcome)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Persentase Konsumsi Ikan 18 18 22 24 26 29 31 DKPK
Ketersediaan kawasan Minapolitan 1 1 1 1 1 1 1 DKPK
26 PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Jumlah Wisatawan yang berkunjung
156.247 171.871 189.059 207. 965 228. 761 251. 637 276.800 Dikporaparbud
(orang)
Cakupan Pengembangan Destinasi Pariwisata (%) 60 62 65 70 75 80 85 Dikporaparbud
Cakupan Pembinaan Usaha Pariwisata (%) 10 - 15 20 30 40 50 Dikporaparbud
27 PERTANIAN
NTP 104,19 104,19 104,20 104,22 104,24 104,26 104,30 Dinas PPP
Persentase perolehan harga gabah petani sesuai dengan
25 25 30 35 40 45 50 Dinas PPP
HET(%)
Persentase Peningkatan pengetahauan dan keterampilan
50 50 55 57 60 65 70 Dinas PPP
petani
Produksi tanaman pangan dan holtikultura 4 4 6 8 10 12 14 Dinas PPP
Produksi Tanaman Perkebunan 3 3 5 7 9 11 12
Persentase meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan
2 2% 2 2 2 2 2 Dinas PPP
penyuluh
Penurunan tingkat kesakitan hewan 15 15 14,5 14 13,5 13 12,5 Dinas PPP
Prosnetase peningkatan populasi ternak melalui pelaksanaan
10 10 12 14 15 17 20 Dinas PPP
inseminasi buatan
28 KEHUTANAN
Jumlah luas Taman hutan Raya(Ha) 0 0 1000 1000 1000 1000 1000 DKPK
29 ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Persentase Pengendalian Bidang Pertambangan 18,70 34,95 51,12 67,45 83,75 100 100 PU
Persentase terwujudnya pengendalian rakyat terhadap
- 20 22 24 26 28 30 PU
kerusakan lingkungan
30 PERDAGANGAN
Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB (%) 9,87 9,87 9,90 9,95 10 8,80 9,0
Persentase Pengawasan Peredaran barang dan jasa di pasar. 200 25 25 25 25 25 25 DinasPerindagkop
Persentase Alat UTTP yang di tera/tera ulang. 1.304 48 50 60 65 70 75
Persentase Peningkatan Nilai Ekspor 221.832.284.250 5 6,58 7,10 7,26 8,15 8,68 DinasPerindagkop
Persentase Peningkatan Pasilitas Perdagangan. 18 16,67 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 DinasPerindagkop
Persentase Peningkatan Legalitas Usaha Perdagngan 1.784 11,49 10 7 5 8 6 DinasPerindagkop
Persentase Fluktuasi Harga Barang Kebutuhan Bahan Pokok. 10 10 10 10 10 10 10 DinasPerindagkop

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IX-12


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Target Capaian Kinerja


Pemerintahan
Bidang Urusan Pemerintahan SKPD
No Indikator
IndikatorKinerja Program(outcome) 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggung Jawab
Kinerja Program
(outcome)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Persentase Peningkatan Pembinaan PKL dan Asongan 154 1,62 1,95 2,27 2,60 3,25 3,57 DinasPerindagkop
31 PERINDUSTRIAN
Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB (%) 7,57 7,67 7,80 7,95 8,05 8,80 8,80
Persentase Peningkatan Jumlah IKM. 2,96 3,06 3,16 3,26 3,36 3,46 3,56 Perindagkop
Persentase Peningkatan Nilai Produksi IKM. 15 % 15 % 15 % 15 % 15 % 15 % 15 % Perindagkop
Persentase Peningkatan Jumlah Sentra IKM 30 % 25 % 25 % 25 % 25 % 25 % 25 % Perindagkop
32 TRANSMIGRAS
Persentase peningkatan transmigrasi 20 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 Dinas Kesos Nakertrans
33 PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Persentase Jml kerjasama dengan dunia usaha/ lembaga Bappeda & PM
Cakupan dokumen perencanaan pengembangan kota kota
8 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok Bappeda & PM
menengah dan besar
Persentase pengingkatan kualitas kelembagaan perencanaan
Bappeda & PM
pembangunan daerah
Persentase Jml Perda tentang perencanaan dan keuangan
Bappeda & PM
daerah
Cakupan Dokumen perencanaan pembangunan ekonomi 10 2 2 2 2 2 2 Bappeda & PM
Persentase Jml dokumen perencanaan social budaya 15 3 3 3 3 3 3 Bappeda & PM
34 KEUANGAN
Persentase Peningkatan Pajak Daerah. 7 7 7 7 7 7 7 Dinas Pendapatan
Persentase Peningkatan Non Pajak Daerah. 7 7 7 7 7 7 7 Dinas Pendapatan
Persentase Wajib Pajak melaksanakan kewajiban tepat waktu. 82 82 84 86 88 90 92 Dinas Pendapatan
Tersedianya dokumen APBD, Perubahan APBD dan
SETDA
pertanggung jawaban APBD dokumen regulasi keuangan 3 3 3 3 3 3 3
Bagian Keuangan
daerah lainnya
Meningkatnya kaulitas pengelolaan keuangan daerah SETDA
37 37 37 37 37 37 37
Bagian Keuangan
35 KEPEGAWAIAN SERTA PENDIDIKAN DAN LATIHAN
Persentase ASN yang memenuhi standar kompetensi dalam
90 91 92 93 94 95 96
jabatan(%)
Persentase penanganan terhadap pelanggaran disiplin ASN
90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% BKD

Persentase ASN yang memiliki sertifikat diklat peningkatan


70% 75% 80% 85% 90% 95% 95% BKD
kompetensi
Persentase administrasi kepegawaian yang diselesaikan tepat
90% 95% 95% 95% 95% 95% 95% BKD
waktu

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IX-13


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Target Capaian Kinerja


Pemerintahan
Bidang Urusan Pemerintahan SKPD
No Indikator
IndikatorKinerja Program(outcome) 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggung Jawab
Kinerja Program
(outcome)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
36 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Persentase pelaksanaan kegiatan koordinasi dan
- - 100% 100% 100% 100% 100% Bappeda dan PM
pengembangan sistem inovasi daerah (SIDa) dlm 1 tahun
Terkoordinasinya perencanaan berdasarkan penelitian (kajian) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Bappeda dan PM
Jumlah Pembinaan dan Penilaian Pengembangan IPTEKS Bappeda dan PM
23 22 20 20 20 20 102

37 SEKRETARIAT DPRD
Persentase Meningkatnya Kapasitas Lembaga Perwakilan
90 90 90 90 90 90 90 Sekret. DPRD
Rakyat Daerah
Persentase Meningkatnya Kapasitas Lembaga Perwakilan
90 90 90 90 90 90 90 Sekret. DPRD
Rakyat Daerah
38 SEKRETARIAT DAERAH
Cakupan Persentase peningkatan pengharmonisasian
penyusunan produk hukum daerah, peningkatan ketaatan SETDA
10 10 20 30 40 50 60
hukum masyarakat dan fasilitasi masalah hukum dan HAM Bag. Hukum dan HAM

39 INSPEKTORAT
Persentase SKPD yang mendapat nilai >CC hasil penilaian
80 80 83 85 87 88 90 INSPEKTORAT
Inspektorat
Persentase Notisi Review laporan keuangan/LKPD yang
100 100 100 100 100 100 100 INSPEKTORAT
ditindaklanjuti oleh SKPD dan SKPKD
Persentase rekomendasi hasil pemeriksaan yang tuntas
81 81 82 82 83 84 90 INSPEKTORAT
ditindaklanjuti
40 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
Persentase organisasi kemasyarakatan yang aktif dalam
70 75 80 85 90 92 95 Kantor Kesbang Pol
penguatan persatuan dan kesatuan bangsa
Jumlah laporan dari anggota Kominda tentang 80 80 80 80 80 80 80 Kantor Kesbang Pol
IPOLEKSOSBUD
Kali
Persentase organisasi siswa tingkat SMA Sederajat yang 70 70 70 70 70 70 70 Kantor Kesbang Pol
mendapat pemahaman tentang nasionalisme
Jumlah rapat dan sosialisasi dan penanganan konflik sosial 80 80 80 80 80 80 80 Kantor Kesbang Pol
Persentase masyarakat yang menggunakan hak pilihnya 70 70 70 70 70 70 70 Kantor Kesbang Pol
dalam pemilu
Persentase ormas yang mendapat pendidikan politik 70 70 70 70 70 70 70 Kantor Kesbang Pol
kebangsaan
41 KECAMATAN MENDOYO

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IX-14


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Target Capaian Kinerja


Pemerintahan
Bidang Urusan Pemerintahan SKPD
No Indikator
IndikatorKinerja Program(outcome) 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggung Jawab
Kinerja Program
(outcome)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Persentase pelayanan administrasi perkantoran 100 100 100 100 100 100 100 Kantor Camat Mendoyo
Persentase terlaksananya program peningkatan sarana dan 100 100 100 100 100 100 100 Kantor Camat Mendoyo
prasarana aparatur
Persentase peningkatan disiplin aparatur 100 100 100 100 100 100 100 Kantor Camat Mendoyo
Persentase pembinaan masyrakat 100 100 100 100 100 100 100 Kantor Camat Mendoyo
Persentase Evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang 100 100 100 100 100 100 100
Kantor Camat Mendoyo
APBD Desa
Persentase Peningkatan Perijinan 100 100 100 100 100 100 100 Kantor Camat Mendoyo
42 KECAMATAN PEKUTATAN
Presentase Pelayanan Administrasi Peerkantoran 100 100 100 100 100 100 100 Kantor Kecamatan
Pekutatan
Presentase Peningkatan dan Prasarana Aparatur 100 100 100 100 100 100 100 Kantor Kecamatan
Pekutatan
Presentase Peningkatan Disiplin Aparatur 100 100 100 100 100 100 100 Kantor Kecamatan
Pekutatan
Presentase Pembinaan 100 100 100 100 100 100 100 Kantor Kecamatan
Pekutatan
Presentase Peningkatan Pelayanan Perijinan 100 100 100 100 100 100 100 Kantor Kecamatan
Pekutatan
Presentase Evaluasi Rancangan Peraturan tentang APB desa Kantor Kecamatan
100 100 100 100 100 100 Pekutatan

43 KECAMATAN MELAYA
Persentase pelayanan perkantoran
100 100 100 100 100 100 100 Kantor Camat Melaya

Persentase terlaksananya program peningkatan sarana dan


100 100 100 100 100 100 100 Kantor Camat Melaya
prasarana aparatur
Persentase peningkatan disiplin aparatur 100 100 100 100 100 100 100 Kantor Camat Melaya
Persentase pembinaan masyarakat 100 100 100 100 100 100 100 Kantor Camat Melaya
Persentase Evaluasi Rancangan 100 100 100 100 100 100 100 Kantor Camat Melaya
Terdatanya UMKM di Kecamatan 100 100 100 100 100 100 100 Kantor Camat Melaya
44 KECAMATAN NEGARA
Presentase Pelayanan Administrasi Peerkantoran 95 95 95 95 95 95 95 Kantor Camat Negara
Persentase terlaksananya program peningkatan sarana dan
90 90 90 90 90 90 90 Kantor Camat Negar
prasarana aparatur
Persentase peningkatan disiplin aparatur 90 90 90 90 90 90 Kantor Camat Negar
Persentase pembinaan masyarakat 95 95 95 95 95 95 95 Kantor Camat Negar

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IX-15


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bidang Urusan Target Capaian Kinerja


Pemerintahan
Bidang Urusan Pemerintahan SKPD
No Indikator
IndikatorKinerja Program(outcome) 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggung Jawab
Kinerja Program
(outcome)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Persentase terlaksananya program peningkatan pelayanan
95 95 95 95 95 95 95 Kantor Camat Negar
perijinan
Persentase terlaksananya program peningkatan kapasitas
90 90 90 90 90 90 90 Kantor Camat Negar
aparatur pemerintah desa
45 KECAMATAN JEMBRANA
75 75 79 83 87 91 96 Kantor Camat Jembrana
Presentase Pelayanan Administrasi Peerkantoran 90 90 92 9 96 98 100 Kantor Camat Jembrana
Presentase Peningkatan dan Prasarana Aparatur
90 90 94 96 98 100 Kantor Camat Jembrana
92
Presentase Peningkatan Disiplin Aparatur 90 90 92 94 96 98 100 Kantor Camat Jembrana
Presentase Pembinaan 90 90 92 94 96 98 100 Kantor Camat Jembrana
Presentase Peningkatan Pelayanan Perijinan 90 90 92 94 96 98 100 Kantor Camat Jembrana
Persentase peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa 90 90 92 94 96 98 100 Kantor Camat Jembrana
46 PENANGGULANGAN BENCANA
Persentase pencegahan dini dan penanggulangan bencana
60 60 60 60 60 60 60 Kantor Satpol PP
alam
47 PERIJINAN
Indek Kepuasan Masyarakat atas pelayanan perijinan 77,99 74,05 74,06 74,07 74,08 74,09 74,10 KPPT

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 IX-16


Pemerintah Kabupaten Jembrana

BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan yang perlu dirumuskan dalam bagian
ini antara lain :
10.1 Pedoman Transisi :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Jembrana Tahun 2016-2021 Wajib digunakan sebagai pedoman dalam
menyusun rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada Tahun 2022,
sebagaimana amanat Pasal 263 Ayat (3) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah.
Hal ini penting untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi
kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir.
Pedoman transisi dimaksud antara lain bertujuan menyelesaikan masalah-
masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertangani sampai dengan akhir
periode RPJMD dan masalah-masalah pembangunan yang akan dihadapi dalam
tahun pertama masa pemerintahan baru.
Selanjutnya RKPD masa transisi merupakan tahun pertama dan bagian yang
tidak terpisahkan dari RPJMD dari Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih hasil Pemilukada pada periode berikutnya.
10.2 Kaidah Pelaksanaan :
RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah
dan wakil kepala daerah terpilih merupakan pedoman bagi setiap kepala SKPD
menyusun Renstra SKPD dan pedoman untuk menyusun RKPD.
Sehubungan dengan hal tersebut dalam bagian ini, perlu dirumuskan kaidah-
kaidah pelaksanaan sebagai berikut :
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Jembrana Tahun 2016-2021 menjadi pedoman penyusunan RKPD setiap
tahun mulai Tahun 2016-2021 sesuai dengan amanat pasal 17 Ayat (2)
Peraturan Pemerintah Tahun 2008;
2. Bupati Jembrana menyebarluaskan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana
Tahun 2016-2021;
3. Bappeda melaksanakan Pengendalian dan Evaluasi terhadap hasil
pelaksanaan RPJMD;
4. SKPD berkewajiban menjamin konsistensi antara RPJMD dengan Renstra
SKPD;

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 X-1


Pemerintah Kabupaten Jembrana

Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD, Bappeda


berkewajiban untuk melakukan pemantauan terhadap penjabaran RPJMD ke
dalam Renstra SKPD.

RPJMD SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2016-2021 X-2

Anda mungkin juga menyukai