Anda di halaman 1dari 399

PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG


NOMOR : 4 TAHUN 20196 TAHUN 2014

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH


KABUPATEN SUBANG TAHUN 2018-2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUBANG,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 263 ayat


(3) dan pasal 264 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-undang Nomor 9 tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, perlu
menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Subang Tahun 2018-2023;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a perlu menetapkan Peraturan Daerah
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Subang Tahun 2018-2023.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968
tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan
Kabupaten Subang, dengan mengubah Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa
Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2851);
2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Rebublik Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4421);
4. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara` Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4664);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4871);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6042);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 2);
13. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
14. Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional;
15. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2016 tentang
Penetapan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang,
Propinsi Jawa Barat Sebagai Proyek Strategis Nasional;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 517);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 517);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1312);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018
tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis dalam penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
459);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 2018
tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah;
21. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri
E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 45) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 24
Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Barat Nomor 87);
22. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
Nomor 8);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Kabupaten Subang 2005 - 2025;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 3 Tahun
2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Subang Tahun 2011 – 2031.

Dengan Persetujuan Bersama


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUBANG
Dan
BUPATI SUBANG

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN


JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUBANG TAHUN
2018-2023.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah Kabupaten adalah Daerah Kabupaten Subang;
2. Bupati adalah Bupati Subang;
3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan
rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
4. Pemerintah Daerah Kabupaten adalah Bupati sebagai unsur
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah;
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat
DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat Daerah yang
berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Daerah;
6. Kecamatan adalah bagian wilayah dari Kabupaten Subang
yang dipimpin oleh camat;
7. Pembangunan Daerah adalah usaha yang sistematik untuk
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Daerah untuk
peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat,
kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses
dan kualitas pelayanan publik dan daya saing Daerah sesuai
dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya;
8. Perencanaan pembangunan Daerah adalah suatu proses untuk
menentukan kebijakan masa depan, melalui urutan pilihan,
yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan,
guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada
dalam jangka waktu tertentu di Daerah;
9. Pengendalian dan evaluasi pembangunan Daerah adalah suatu
proses pemantauan dan supervisi dalam penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan serta menilai hasil
realisasi kinerja dan keuangan untuk memastikan tercapainya
target secara ekonomis, efisien, dan efektif;
10. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang
selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan
Daerah untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak dilantik
sampai dengan berakhirnya masa jabatan Kepala Daerah;
11. Rancangan teknokratik RPJMD adalah rancangan dokumen
perencanaan 5 (lima) tahunan yang disiapkan oleh pemerintah
Daerah dengan sepenuhnya menggunakan pendekatan
teknokratik sebelum terpilihnya Kepala Daerah dan wakil
Kepala Daerah;
12. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya
disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya
disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk
periode 1 (satu) tahun;
13. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut
Renstra adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah
untuk periode 5 (lima) tahun;
14. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut
Renja adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk
periode 1 (satu) tahun;
15. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang
selanjutnya disingkat RPJPN adalah dokumen perencanaan
pembangunan nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun;
16. Rencana Kerja Pemerintah yang selanjutnya disingkat dengan
RKP adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional
untuk periode 1 (satu) tahun;
17. Prioritas Nasional adalah penjabaran visi, misi, dan program
prioritas Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang telah
dicanangkan semenjak masa kampanye, dan
mempertimbangkan hal penting lainnya;
18. Program Strategis Nasional adalah program yang ditetapkan
Presiden sebagai program yang memiliki sifat strategis secara
nasional dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan
pemerataan pembangunan serta menjaga pertahanan dan
keamanan masyarakat dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan;
19. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya
disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Daerah
yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah;
20. Kerangka Pendanaan adalah analisis pengelolaan keuangan
Daerah untuk menentukan sumber-sumber dana yang
digunakan dalam pembangunan, optimalisasi penggunaan
sumber dana dan peningkatan kualitas belanja dalam
membiayai penyelenggaraan pemerintahan Daerah dalam
upaya mencapai visi dan misi Bupati serta target
pembangunan nasional;
21. Permasalahan Pembangunan adalah kesenjangan antara
kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang
direncanakan dan kesenjangan antara apa yang ingin dicapai
di masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat;
22. Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan
atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan Daerah
karena dampaknya yang signifikan bagi Daerah dengan
karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka
menengah/ panjang, dan menentukan pencapaian tujuan
penyelenggaraan pemerintahan Daerah di masa yang akan
datang;
23. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan pembangunan
Daerah;
24. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi;
25. Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) Tahunan;
26. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan
tercapainya tujuan, berupa hasil pembangunan
Daerah/Perangkat Daerah yang diperoleh dari pencapaian
hasil (outcome) program Perangkat Daerah;
27. Strategi adalah langkah berisikan program-program sebagai
prioritas pembangunan Daerah/Perangkat Daerah untuk
mencapai sasaran;
28. Arah Kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka
kerja untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan
mengantisipasi isu strategis Daerah/ Perangkat Daerah yang
dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran strategi.
29. Prioritas Pembangunan Daerah adalah fokus penyelenggaraan
pemerintah Daerah yang dilaksanakan secara bertahap untuk
mencapai sasaran RPJMD;
30. Program adalah penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam
bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan
menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai
hasil yang terukur sesuai dengan tugas dan fungsi;
31. Program pembangunan Daerah adalah program strategis
Daerah yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah sebagai
instrument arah kebijakan untuk mencapai sasaran RPJMD.
32. Musyawarah perencanaan pembangunan yang selanjutnya
disingkat Musrenbang adalah forum antar pemangku
kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan
Daerah;
33. Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang selanjutnya disingkat
dengan KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis,
menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau
kebijakan, rencana, dan/atau program;
34. Sistem Informasi Pembangunan Daerah yang selanjutnya
disingkat dengan SIPD adalah suatu sistem yang
mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta mengolah
data pembangunan Daerah;
35. Perangkat daerah adalah organisasi atau lembaga pada
Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada
Kepala Daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
di daerah.

BAB II
AZAS DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) RPJMD diselenggarakan berazaskan demokrasi dengan prinsip-


prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan Nasional.
(2) RPJMD disusun secara sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh, dan responsif terhadap perubahan.

Pasal 3

Tujuan Penyusunan RPJMD adalah tersedianya dokumen


RPJMD sebagai:
a. penjabaran dari Visi, Misi, dan program Bupati untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman
pada RPJPD dan RPJMN;
b. pedoman dalam penyusunan Renstra;
c. pedoman dalam penyusunan RKPD; dan
d. pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan
pembangunan dalam penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah.

BAB III
RUANG LINGKUP, SISTEMATIKA DAN FUNGSI

Pasal 3

(1) Ruang Lingkup RPJMD meliputi :


a. Visi dan Misi Bupati;
b. Tujuan, Sasaran dan Strategi;
c. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah; dan
d. Program Perangkat Daerah yang disertai dengan Kerangka
Pendanaan yang bersifat indikatif.
(2) Isi dan Uraian RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Daerah ini dengan Sistematika
sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan;
BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah;
BAB III Gambaran Keuangan Daerah;
BAB IV Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah;
BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran;
BAB VI Strategi, Arah Kebijakan dan Program Pembangunan
Dearah;
BAB VII Kerangka Pendanaan Pembangunan dan Program
Perangkat Daerah;
BAB VIII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; dan
BAB IX Penutup.
(3) Fungsi RPJMD sebagai pedoman Pemerintah Daerah dalam
penyusunan RKPD, Renstra, Renja serta Dokumen
Perencanaan Pembangunan lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang – undangan.

BAB IV
PELAKSANAAN RPJMD

Pasal 4

(1) Bupati melaksanakan RPJMD melalui Penyusunan RKPD setiap


Tahunnya
(2) Perangkat Daerah melaksanakan RPJMD sebagaimana
dimaksud ayat (1) melalui Renstra dan Renja.
BAB V
PENGENDALIAN DAN EVALUASI RPJMD

Pasal 5

(1) Bupati melakukan Pengendalian dan Evaluasi terhadap


Pelaksanaan RPJMD
(2) Pengendalian dan Evaluasi terhadap Pelaksanaan RPJMD
sebagaimana dimaksud ayat (1) dikoordinasikan oleh Perangkat
Daerah yang menyelenggarakan fungsi penunjang urusan
pemerintahan bidang perencanaan secara berkala.

Pasal 6

(1) Pengendalian pelaksanaan RPJMD mencakup program


pembangunan Daerah dan indikasi rencana program prioritas
yang disertai kebutuhan pendanaan.
(2) Pengendalian pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) melalui pemantauan dan supervisi terhadap pelaksanaan
RPJMD untuk menjamin bahwa:
a. Program pembangunan jangka menengah Daerah telah
dipedomani dalam merumuskan sasaran dan prioritas
pembangunan tahunan Daerah; dan
b. Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan
pendanaan pembangunan jangka menengah Daerah telah
dijabarkan kedalam rencana program dan kegiatan prioritas
pembangunan tahunan Daerah.
(3) Hasil pemantauan dan supervisi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), digunakan untuk mengevaluasi dan memastikan
bahwa program pembangunan dan indikasi rencana program
prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan pembangunan
jangka menengah Daerah telah dilaksanakan melalui RKPD.

Pasal 7

(1) Evaluasi rencana terhadap program hasil prioritas RPJMD


mencakup indikasi yang disertai kebutuhan pendanaan untuk
mencapai Misi, Tujuan dan Sasaran, dalam upaya
mewujudkan Visi pembangunan jangka menengah Daerah.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan
melalui penilaian hasil pelaksanaan RPJMD digunakan untuk
mengetahui:
a. realisasi antara rencana program prioritas dan
kebutuhan pendanaan RPJMD dengan capaian rencana
program dan kegiatan prioritas Daerah dalam RKPD;
b. realisasi antara capaian rencana program dan prioritas yang
direncanakan dalam RPJMD dengan sasaran dan prioritas
pembangunan jangka menengah Daerah provinsi.
(3) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan
untuk memastikan bahwa Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
RPJMD dapat dicapai untuk mewujudkan Visi RPJPD.
(4) Evaluasi dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5 (lima)
tahun dengan menggunakan hasil monitoring dan evaluasi hasi
RKPD.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tatacara pengendalian dan
evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD diatur lebih lanjut
dalam Peraturan Bupati.

BAB VI
PERUBAHAN RPJMD

Pasal 8

(1) Perubahan RPJMD dapat dilakukan apabila:


a. berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi terhadap
pelaksanaan RPJMD tidak sesuai dengan perkembangan
keadaan atau penyesuaian terhadap kebijakan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat;
dan
b. terjadi perubahan kebijakan yang mendasar.
(2) Perubahan yang mendasar sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b, mencakup terjadinya bencana alam, goncangan
politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan
keamanan, pemekaran Daerah.
(3) Perubahan RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menjadi pedoman Perubahan RKPD dan Perubahan Renstra.

BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 9

(1) Untuk menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan


dan pembangunan Daerah Kabupaten dalam penyusunan
RKPD Tahun 2024 berpedoman pada:
a. Arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kabupaten Tahun
2005– 2025;
b. Program prioritas nasional dalam RKP;
c. Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah.
(2) RKPD Tahun 2024 sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menjadi bagian dari RPJMD Tahun 2024 – 2028 yang akan
ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
(3) Penyusunan RKPD sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2)
digunakan sebagai pedoman penyusunan APBD Tahun
Anggaran 2024.
(4) Dokumen perencanaan pembangunan daerah masih tetap
berlaku dan setelah diundangkannya Peraturan Daerah ini,
harus segera menyesuaikan dengan RPJMD Tahun 2018-2023.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... i


DAFTAR TABEL .............................................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... I-1


1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................... I-1
1.2 Dasar Hukum Penyusunan ............................................................................................. I-4
1.3 Hubungan Antar Dokumen ............................................................................................ I-7
1.3.1 Hubungan RPJMD Kabupaten Subang dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Barat
dan Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) .......................................................................... I-7
1.3.2 Hubungan RPJMD Kabupaten Subang dengan RPJPD, RKPD,
Renstra-PD dan Renja-PD ............................................................................... I-7
1.3.3 Hubungan RPJMD Kabupaten Subang dengan RTRW Kabupaten
Subang ...................................................................................................................... I-8
1.3.4 Hubungan RPJMD Kabupaten Subang dengan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Kabupaten Subang .............................. I-8
1.4 Maksud dan Tujuan ........................................................................................................... I-8
1.5 Sistematika Penulisan ...................................................................................................... I-9

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH .................................................... II - 1


2.1 Aspek Geografi dan Demografi ..................................................................................... II - 1
2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah ................................................................. II - 1
2.1.1.1 Luas dan Batas Wilayah Administrasi ....................................... II - 1
2.1.1.2 Letak dan Kondisi Geografis .......................................................... II - 6
2.1.2 Aspek Demografi .................................................................................................. II - 11
2.2 Aspek Kesejahteraan ......................................................................................................... II - 14
2.2.1 Pertumbuhan PDRB ............................................................................................ II - 14
2.2.2 PDRB Per Kapita ................................................................................................... II - 16
2.2.3 Indeks Gini .........................................................................................................….. II - 17
2.2.4 Indeks Pembangunan Manusia ...................................................................... II - 17
2.2.5 Angka Kemiskinan ............................................................................................... II - 18
2.2.6 Angka Harapan Lama Sekolah dan Rata-Rata Lama Sekolah ........... II - 19
2.2.7 Angka Partisipasi Kasar …………………………………………………………… II - 19
2.2.8 Angka Partisipasi Murni …………………………………………………………... II - 20
2.2.9 Angka Harapan Hidup ……………………………………………………………… II - 20
2.2.10 Jumlah Angka Kematian Ibu dan Bayi ……………………………………….. II - 21
2.2.11 Penanganan Penyakit Tidak Menular dan Menular ……………………. II - 23
2.2.12 Status Gizi Masyarakat …………………………………………………………….. II - 25
2.2.13 Sumber Daya Kesehatan …………………………………………………………... II - 26
2.2.14 Rasio Penduduk yang Bekerja ………………………………………………….. II - 27
2.2.15 Indeks Pembanguna Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan
Gender (IDG) …………………………………………………………………………… II - 27
2.2.16 Keluarga Pra Sejahtera …………………………………………………………….. II - 28
2.2.17 Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ……………... II - 29
2.2.18 Pencapaian Sektor Pola Pangan Harapan ………………………………….. II - 29
2.2.19 Kontribusi Sektor Unggulan Terhadap PDRB ………………………......... II - 29
2.3 Aspek Pelayanan Umum .................................................................................................. II - 30

Daftar Isi i
2.3.1 Layanan Urusan Wajib Dasar …………………………………………………… II - 30
2.3.1.1 Pendidikan ……………………………………………………………........ II - 30
2.3.1.2 Kesehatan …………………………………………………………………... II –33
2.3.1.3 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ………………………… II - 36
2.3.1.4 Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman …………….. II - 37
2.3.1.5 Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan
Masyarakat …………………………………………………………………. II - 38
2.3.1.6 Sosial ………………………………………………………………………….. II - 39
2.3.2 Layanan Urusan Wajib Non Dasar ………………………………………......... II - 40
2.3.2.1 Tenaga Kerja …………………………………………………………........ II - 40
2.3.2.2 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ……... II - 42
2.3.2.3 Pangan ……………………………………………………………………….. II - 43
2.3.2.4 Lingkungan Hidup ………………………………………………………. II - 44
2.3.2.5 Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil ….......... II - 45
2.3.2.6 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa …………………………... II - 46
2.3.2.7 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ………... II - 47
2.3.2.8 Perhubungan ……………………………………………………………… II - 48
2.3.2.9 Komunikasi dan Informasi …………………………………………... II - 50
2.3.2.10 Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah …………………………… II - 51
2.3.2.11 Penanaman Modal ………………………………………………………. II - 52
2.3.2.12 Kepemudaaan dan Olahraga ………………………………………... II - 54
2.3.2.13 Kebudayaan ………………………………………………………………... II - 55
2.3.2.14 Perpustakaan ……………………………………………………………… II - 55
2.3.2.15 Kearsipan …………………………………………………………………… II - 55
2.3.3 Layanan Urusan Pilihan …………………………………………………………… II - 56
2.3.3.1 Kelautan dan Perikanan ………………………………………………. II - 56
2.3.3.2 Pariwisata …………………………………………………………………... II - 57
2.3.3.3 Pertanian ……………………………………………………………………. II - 58
2.3.3.4 Peternakan …………………………………………………………………. II - 59
2.3.3.5 Perdagangan ………………………………………………………………. II - 61
2.3.3.6 Perindustrian ……………………………………………………………… II - 63
2.3.4 Penunjang Urusan …………………………………………………………………… II - 64
2.3.4.1 Perencanaan …………………………………………………………........ II - 64
2.3.4.2 Keuangan …………………………………………………………………… II - 66
2.3.4.3 Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan ……………… II - 67
2.3.4.4 Penelitian dan Pengembangan …………………………………….. II - 68
2.3.4.5 Pengawasan ……………………………………………………………….. II - 68
2.3.4.6 Sekretariat Daerah ……………………………………………………… II - 69
2.3.4.7 Kesatuan Bangsa dan Politik ……………………………………….. II - 69
2.4 Aspek Daya Saing .............................................................................................................. II - 70
2.4.1 Pengeluaran Per Kapita Sebulan Tahun 2011-2018 ………………….. II - 71
2.4.2 Tindak Kejahatan …………………………………………………………………….. II - 71
2.4.3 Rasio Ketergantungan ……………………………………………………………… II - 72
2.4.4 Sumber Daya Manusia (SDM) …………………………………………………… II - 73
2.4.5 Infrastruktur …………………………………………………………………………… II - 73
2.4.6 Iklim Investasi ………………………………………………………………………… II - 75
2.5 Pencapaian Sasaran RPJMD Tahun 2014-2018 ……………………………………. II - 88
2.6 Capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Kabupaten Subang ………... II - 91
2.7 Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ……………………………......... II - 93

Daftar Isi ii
BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH ............................................................. III - 1
3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu ......................................................................................... III - 1
3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD .............................................................................. III - 1
3.1.1.1 Pendapatan Daerah ............................................................................ III - 1
3.1.1.2 Belanja Daerah ..................................................................................... III - 10
3.1.2 Neraca Daerah ....................................................................................................... III - 13
3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu ......................................................... III - 18
3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran .................................................................... III - 18
3.2.2 Belanja Langsung ................................................................................................. III - 18
3.2.3 Belanja Tidak Langsung .................................................................................... III - 18
3.2.4 Analisis Pembiayaan ........................................................................................... III - 20
3.3 Kerangka Pendanaan ........................................................................................................ III - 21
3.3.1 Analisa Pengeluaran Periodik Wajib dan Mengikat serta Prioritas
Utama ........................................................................................................................ III - 21
3.3.2 Proyeksi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Tahun 2018 –
2023 ........................................................................................................................... III - 22
3.4 Sumber Pendanaan Pembangunan Lainnya ........................................................... III - 27

BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH .......................... IV - 1


4.1 Permasalahan Pembangunan ........................................................................................ IV - 1
4.1.1 Aspek Geografi dan Demografi ....................................................................... IV - 1
4.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat ................................................................. IV - 2
4.1.3 Aspek Pelayanan Umum ................................................................................... IV - 2
4.1.3.1 Layanan Umum Wajib Dasar ......................................................... IV - 2
4.1.3.2 Layanan Umum Wajib Non Dasar ................................................ IV - 6
4.1.3.3 Urusan Pilihan ...................................................................................... IV - 11
4.1.3.4 Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah ................. IV - 14
4.1.3.5 Fungsi Lainnya ..................................................................................... IV - 15
4.1.4 Aspek Daya Saing ................................................................................................. IV - 16
4.2 Isu Strategis .......................................................................................................................... IV - 17
4.2.1 Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ............................................................. IV - 17
4.2.2 Isu Lingkungan Hidup ........................................................................................ IV - 18
4.2.3 Penelaahan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development Goals) ............................................................................................. IV - 19
4.2.4 Capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Kabupaten Subang IV - 20
4.2.5 Penelaahan Teknokratik RPJMN Tahun 2020-2024 ............................. IV - 31
4.2.6 Penelaahan RPJMD Provinsi Jawa Barat 2018-2023 ............................ IV - 32
4.2.7 Penelaahan RPJPD Kabupaten Subang 2005-2025 ............................... IV - 34
4.2.8 Penelaahan RTRW Kabupaten Subang 2011-2031 ............................... IV - 39
4.2.9 Penelaahan Visi Misi Kabupaten Subang 2018-2023 ........................... IV - 42
4.2.10 Penelaahan RPJMD Daerah Lain .................................................................... IV - 42
4.2.11 Penelaahan KLHS RPJMD .................................................................................. IV - 44
4.2.12 Potensi Kabupaten Subang .............................................................................. IV - 50
4.2.13 Rumusan Masalah dan Perumusan Isu-Isu Strategis Kabupaten
Subang Tahun 2018-2023 ................................................................................ IV - 51
4.2.14 Perumusan Isu Strategis Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Subang Tahun 2018-2023 ........................................................ IV - 53

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ............................................................ V-1


5.1 Visi ............................................................................................................................................ V-1
5.2 Misi ........................................................................................................................................... V-1
5.3 Tujuan dan Sasaran ........................................................................................................... V-6

Daftar Isi iii


5.4 Prioritas Pembangunan Daerah 2018-2023 ..................................................... ….. V - 13

BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH ............................................................................................................. VI - 1
6.1 Strategi dan Arah Kebijakan dengan Pendekatan Holistik Tematik dan
Integratif ................................................................................................................................. VI - 1
6.2 Strategi dan Arah Kebijakan dengan Pendekatan Spasial ................................ VI - 12
6.3 Proyek Strategis Nasional di Kabupaten Subang .................................................. VI - 13
6.4 Kegiatan Strategis Kabupaten Subang ………………………………………………… VI - 14
6.5 Program Ungualan Daerah Tahun 2018-2023 ...................................................... VI - 15
6.6 Program Pembangunan Daerah ................................................................................... VI - 21

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM


PERANGKAT DAERAH ................................................................................ VII - 1
7.1 Kerangka Pendanaan Pembangunan ......................................................................... VII - 1
BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ............. VIII - 1
8.1 Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ................................................. VIII - 1

BAB IX PENUTUP ........................................................................................................... IX - 1


9.1 Kaidah Pelaksanaan .......................................................................................................... IX - 1
9.2 Kaidah Transisi .................................................................................................................... IX - 2

Daftar Isi iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Luas Wilayah dan Cakupan Desa/Kelurahan per Kecamatan di


Kabupaten Subang ............................................................................................ II - 2
Tabel 2.2 Potensi Bahan Galian di Kabupaten Subang ...................................... ….. II - 7
Tabel 2.3 Curah Hujan Kabupaten Subang ................................................................... II - 9
Tabel 2.4 Luas Tanah (Ha) Menurut Penggunaannya ……………………………... II - 9
Tabel 2.5 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan
Kabupaten Subang Tahun 2018................................................................... II - 11
Tabel 2.6 Banyaknya Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di
Kabupaten Subang Tahun 2017 ……………………………………………… II - 13
Tabel 2.7 Banyaknya Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin di Kabupaten Subang Tahun 2017 …………………………….. II – 14
Tabel 2.8 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten
Subang Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan
Usaha, 2013-2017 …………………………………………………………………. II - 15
Tabel 2.9 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten
Subang Atas Dasar Harga Berlaku 2010 Menurut Lapangan
Usaha, 2013-2017 …………………………………………………………………. II - 15
Tabel 2.10 Produk Domestik Regional Bruto dan PDRB Per Kapita
Kabupaten Subang, 2013-2017 ………………………………………………. II - 16
Tabel 2.11 Indeks Gini Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 ………………....... II - 17
Tabel 2.12 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Berserta
Komponennya di Kabupaten Subang Tahun 2014-2017 ………….. II - 18
Tabel 2.13 HLS Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 ……………………………… II - 19
Tabel 2.14 APK Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 ……………………………... II - 20
Tabel 2.15 APM Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 …………………………….. II - 20
Tabel 2.16 Klasifikasi Kematian Bayi 2014-2018 …………………………………….. II - 21
Tabel 2.17 Karakteristik Kematian Bayi di Kabupaten Subang Tahun 2014-
2018 ………………………………………………………………………..................... II - 22
Tabel 2.18 Hasil Kegiatan Penanganan PTM Tahun 2017-2018 ………………... II - 23
Tabel 2.19 Hasil Kegiatan Program Pemberantasan Penyakit di Kabupaten
Subang Tahun 2014-2018 ……………………………………………………… II - 24
Tabel 2.20 Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Subang ……………... II - 26
Tabel 2.21 Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja dan Sarana
Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Subang Tahun 2018 ………… II - 26
Tabel 2.22 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan
Utama di Kabupaten Subang Tahun 2014-2017 ……………………… II - 27
Tabel 2.23 IPM dan IPG Kabupaten Subang Tahun 2015-2018 …………………. II - 28
Tabel 2.24 IDG dan IPG Kabupaten Subang Tahun 2015-2018 ……………......... II - 28
Tabel 2.25 Jumlah Keluarga Pra Sejahtera I, II, III, III Plus di Kabupaten
Subang 2012-2017 ………………………………………………………………… II - 29
Tabel 2.26 Opini BPK Atas Hasil Pemeriksaan Keuangan ……………………........ II - 29
Tabel 2.27 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten
Subang Atas Dasar Harga Berlaku 2010 Menurut Lapangan
Usaha, 2013-2017 …………………………………………………………………. II - 30
Tabel 2.28 Rata-Rata Nilai UN Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 ……….. II - 31
Tabel 2.29 Angka Kelulusan Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 ………….. II - 31
Tabel 2.30 Angka Melanjutkan Sekolah Kabupaten Subang Tahun 2014-
2018 ……………………………………………………………………………………... II - 31
Tabel 2.31 Rasio Guru Kabupaten Subang Tahun 2015-2018 …………………… II - 32

Daftar Tabel vii


Tabel 2.32 Guru Bersertifikat Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 ………… II - 32
Tabel 2.33 Guru Berkualifikasi DIV/S1…………………………………………………….. II - 32
Tabel 2.34 Indikator Derajat Kesehatan di Kabupaten Subang Tahun 2014-
2018 ………………………………………………………………………..................... II - 33
Tabel 2.35 Status Gizi Balita Berdasarkan Indikator BB/U di Kabupaten
Subang Tahun 2014-2018 ……………………………………………………… II - 33
Tabel 2.36 Status Gizi Balita Berdasarkan Indikator BB/T di Kabupaten
Subang Tahun2014-2018 ………………………………………………………. II - 34
Tabel 2.37 Gambaran Penyakit Menular di Kabupaten Subang Pada Tahun
2018 ……………………………………………………………………………………... II - 34
Tabel 2.38 Perkembangan Kondisi Jalan dan Jembatan Kabupaten Subang
Tahun 2014-2018 ………………………………………………………………….. II - 36
Tabel 2.39 Perkembangan Infrastruktur Sumber Daya Air Kabupaten
Subang Tahun 2014-2018 ……………………………………………………… II - 36
Tabel 2.40 Infrastruktur Keciptakaryaan Kabupaten Subang Tahun 2014-
2018 ………………………………………………………………………..................... II - 37
Tabel 2.41 Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun 2014-2018 ……… II - 37
Tabel 2.42 Perda yang Dikawal Oleh Satpol PP ………………………………………... II - 38
Tabel 2.43 Persentase Penurunan Pelanggaran Terhadap Perda di
Kabupaten Subang Tahun 2015-2018 …………………………………….. II - 39
Tabel 2.44 Pelayanan Kepada PMKS di Kabupaten Subang Tahun 2014-
2018 ……………………………………………………………………………………... II - 39
Tabel 2.45 Penanggulangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 ………………………... II - 40
Tabel 2.46 Pelayanan Pelatihan Kerja Tahun 2014-2018 ……………………....... II - 41
Tabel 2.47 Pelayanan Penempatan Kerja Tahun 2014-2018 …………………….. II - 41
Tabel 2.48 Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Tahun 2014-2018 …………………………………………………………............ II - 41
Tabel 2.49 Pelayanan Jamsostek Tahun 2014-2018 ………………………………… II - 42
Tabel 2.50 Tingkat Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Subang
Tahun 2015-2017 ……………………………………………………………....... II - 42
Tabel 2.51 Persentase Penyelesaian Pengaduan Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak Tahun 2014-2018 ………………………………… II - 43
Tabel 2.52 Ketersediaan Pangan Kabupaten Subang Tahun 2015-2018 ……. II - 43
Tabel 2.53 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup …………………………………………. II - 44
Tabel 2.54 Jumlah Volume Sampah di Kabupaten Subang Tahun 2015-
2018 ……………………………………………………………………………………... II - 44
Tabel 2.55 Realisasi Pencetakan Pelayanan Kependudukan dan Catatan
Sipil Tahun 2018 …………………………………………………………………… II - 45
Tabel 2.56 Ketersediaan Database Kependudukan di Kabupaten Subang
Tahun 2013-2017 ……………………………………………………………....... II - 46
Tabel 2.57 Persentase Penetapan RPJMDes di Kabupaten Subang Tahun
2014-2018 ………………………………………………………………………........ II - 46
Tabel 2.58 Kelembagaan Ekonomi Masyarakat Tahun 2015-2018 …………… II - 47
Tabel 2.59 Prevalensi Peserta KB Aktif di Kabupaten Subang Tahun 2014-
2018 ……………………………………………………………………….................... II - 47
Tabel 2.60 Rasio Penyuluh KB (PLKB) Kabupaten Subang Tahun 2014-
2018 …………………………………………………………………………………….. II - 48
Tabel 2.61 Pelayanan Transportasi Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 .. II - 48
Tabel 2.62 Jumlah Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Tahun 2014-2018 …… II - 49
Tabel 2.63 Pelayanan Transportasi Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 ... II - 50

Daftar Tabel viii


Tabel 2.64 Indikator Kinerja Informasi dan Komunikasi Kabupaten Subang
Tahun 2014-2018 ………………………………………………………………….. II - 50
Tabel 2.65 Indikator Kinerja Aplikasi Informatika Kabupaten Subang
Tahun 2014-2018 ……………………………………………………………......... II - 51
Tabel 2.66 Persentase Koperasi Aktif di Kabupaten Subang Tahun 2014-
2018 ………………………………………………………………………..................... II - 52
Tabel 2.67 Realisasi Ijin yang Diterbitkan oleh DPMPTSP Kabupaten
Subang ………………………………………………………………………………….. II - 53
Tabel 2.68 Jumlah Nilai Investasi PMDN dan PMA Tahun 2014-2018 ……….. II - 53
Tabel 2.69 Cabang Atlet Berprestasi Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 . II - 54
Tabel 2.70 Jumlah Pemuda yang Berprestasi Kabupaten Subang Tahun
2014-2018 ………………………………………………………………………......... II - 54
Tabel 2.71 Aktifitas Seni dan Budaya……………………………………………………….. II - 55
Tabel 2.72 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Tahun 2014-2018 ……………………………………………. II - 55
Tabel 2.73 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Tahun 2014-2018 ……………………………………………. II - 56
Tabel 2.74 Populasi Ternak di Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 …......... II - 59
Tabel 2.75 Produksi Hasil Ternak di Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 . II - 60
Tabel 2.76 Persentase Penurunan Penyakit Hewan Menular Tahun 2014-
2018 ……………………………………………………………………………………... II - 61
Tabel 2.77 Sarana Perdagangan di Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 II - 61
Tabel 2.78 Nilai Ekspor Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 …………………. II - 62
Tabel 2.79 Kontribusi Kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor Terhadap PDRB Kabupaten Subang
(Persen) Tahun 2014-2018 …………………................................................ II - 62
Tabel 2.80 Nilai PDRB Sektor Jasa Menurut Lapangan Usaha (persen)
Tahun 2014-2018 ……………………………………………………………......... II - 63
Tabel 2.81 Perkembangan Jumlah Industri Kecil di Kabupaten Subang
(2014-2018) ……………………………………………………………………......... II - 63
Tabel 2.82 Persentase Keselarasan Penjabaran Program RPJMD Kedalam
RKPD Kabupaten Subang Tahun 2013-2017 …………………………… II - 65
Tabel 2.83 Nilai Evaluasi AKIP Tahun 2014-2018 ………………………………........ II - 65
Tabel 2.84 Opini BPK Atas Hasil Pemeriksaan Keuangan ……………………........ II - 66
Tabel 2.85 Capaian Indikator Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan
Pemerintah Daerah Kabupaten Subang Tahun 2016-2017
……………………………………………………………………………………………… II - 67
Tabel 2.86 Capaian Indikator Kinerja Penelitian dan Pengembangan
Pemerintah Daerah Kabupaten Subang Tahun 2016-2017 ………. II - 68
Tabel 2.87 Tingkat Muturitas Tahun 2015-2018 ……………………………………… II - 68
Tabel 2.88 Persentase Rekomendasi Hasil Pemeriksanaan Pengawasan
Internal Tahun 2015-2018, Prediksi 2018 ……………………………… II - 69
Tabel 2.89 Realisasi Capaian Indikator Kinerja Sekretariat Daerah
Kabupaten Subang Tahun 2017-2018 …………………………………….. II - 69
Tabel 2.90 Capaian Target Kinerja Sasaran ……………………………………………… II - 70
Tabel 2.91 Konflik Horizontal di Kabupaten Subang Tahun 2013-2017 ........ II - 70
Tabel 2.92 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke atas di Daerah
Perkotaan & Pedesaan Menurut Jenis Kelamin dan Ijazah/STTB
yang dimiliki Tahun 2017 ……………………………………………………… II - 73
Tabel 2.93 Jalan Negara di Wilayah Kabupaten Subang ……………………………. II - 74
Tabel 2.94 Capaian Indikator Kinerja Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 ………………. II - 76

Daftar Tabel ix
Tabel 2.95 Capaian Indikator Kinerja Sasaran RPJMD Kabupaten Subang
Tahun 2014-2018 ………………………………………………………………….. II - 89
Tabel 2.96 Ketercapaian Indikator TPB Kabupaten Subang (2017) Pilar
Pembangunan Sosial ……………………………………………………………… II - 91
Tabel 2.97 Ketercapaian Indikator TPB Kabupaten Subang (2017) Pilar
Pembangunan Ekonomi …………………………………………………………. II - 92
Tabel 2.98 Ketercapaian Indikator TPB Kabupaten Subang (2017) Pilar
Pembangunan Lingkungan …………………………………………………….. II - 92
Tabel 2.99 Ketercapaian Indikator TPB Kabupaten Subang (2017) Pilar
Pembangunan Hukum dan Tata Kelola …………………………………… II - 93
Tabel 2.100 Proyeksi Target Pendapatan BUMD/Perusahaan Daerah Tahun
2019-2023 ……………………………………………………………....................... II - 94
Tabel 3.1 Rata-Rata Pertumbuhan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2014 s/d 2018 ................................................................ III - 3
Tabel 3.2 Persentase Realisasi Pendapatan Daerah Terhadap Target
Dalam PAD Kabupaten Subang 2018 ....................................................... III - 8
Tabel 3.3 Ringkasan Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Subang
2014-2018 ........................................................................................................... III - 9
Tabel 3.4 Ringkasan Anggaran Belanja 2014-2018 ............................................... III - 12
Tabel 3.5 Neraca Kabupaten Subang 2014-2017 ................................................... III - 14
Tabel 3.6 Analisis Rasio Keuangan Kabupaten Subang 2014-2017 ............... III - 16
Tabel 3.7 Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten
Subang Tahun 2016-2018 ............................................................................. III - 18
Tabel 3.8 Analisa Proporsi Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan
Aparatur Kabupaten Subang Tahun 2016-2018 ................................. III - 19
Tabel 3.9 Analisa Proporsi Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan
Aparatur Kabupaten Subang 2014-2018 ................................................ III - 20
Tabel 3.10 Defisit Anggaran Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 ................. III - 21
Tabel 3.11 Proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2019-2023 ....................................................................................... III - 24
Tabel 3.12 Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
Kabupaten Subang Tahun 2019-2023 ..................................................... III - 26
Tabel 3.13 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan
Daerah Kabupaten Subang Tahun 2019-2023 .................................... III - 26
Tabel 3.14 Kementerian Pemberi Tugas Pembantuan (TP) dan Urusan
Bersama (UB) Tahun 2014-2018 ............................................................... III - 28
Tabel 3.15 Realisasi Kegiatan CSR Jabar di Kabupaten Subang Tahun 2016 III - 29
Tabel 3.16 Realisasi Kegiatan CSR Jabar di Kabupaten Subang Tahun 2017 III - 30
Tabel 4.1 Tujuan dan Target TPB yang Sudah Mencapai Target Nasional ... IV - 20
Tabel 4.2 Tujuan dan Target TPB yang Belum Mencapai Target Nasional .. IV - 25
Tabel 4.3 Indikator TPB yang Belum Memiliki Data .............................................. IV - 28
Tabel 4.4 Indikator TPB yang Belum Dilaksanakan dan Mencapai Target .. IV - 29
Tabel 4.5 Capaian Indikator TPB Kabupaten Subang Terhadap Target
Nasional ................................................................................................................. IV - 31
Tabel 4.6 Identifikasi RPJMD Daerah Lain ................................................................. IV - 42
Tabel 4.7 Ketercapaian Indikator TPB Kabupaten Subang (2017) Pilar
Pembangunan Sosial ........................................................................................ IV - 45
Tabel 4.8 Ketercapaian Indikator TPB Kabupaten Subang (2017) Pilar
Pembangunan Ekonomi ................................................................................. IV - 46
Tabel 4.9 Ketercapaian Indikator TPB Kabupaten Subang (2017) Pilar
Pembangunan Lingkungan ........................................................................... IV - 47

Daftar Tabel x
Tabel 4.10 Ketercapaian Indikator TPB Kabupaten Subang (2017) Pilar
Pembangunan Hukum dan Tata Kelola ................................................... IV - 47
Tabel 4.11 Rekomendasi Program dan Sasaran Pilar Pembangunan Sosial .. IV - 48
Tabel 4.12 Rekomendasi Program dan Sasaran Pilar Pembangunan
Ekonomi ................................................................................................................ IV - 49
Tabel 4.13 Rekomendasi Program dan Sasaran Pilar Pembangunan
Lingkungan .......................................................................................................... IV - 49
Tabel 4.14 Rekomendasi Program dan Sasaran Pilar Pembangunan Hukum
dan Tata Kelola ................................................................................................... IV - 50
Tabel 4.15 Rumusan Masalah Pembangunan dan Isu Strategis di
Kabupaten Subang ............................................................................................ IV - 51
Tabel 5.1 Penetapan Indikator Makro Kabupaten Subang Tahun 2018-
2023 ........................................................................................................................ V-8
Tabel 5.2 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Subang Tahun 2018-2023 .............. V-9
Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Subang 2018-2023 ……………………………………………….. VI - 4
Tabel 6.2 Fokus Arah Kebijakan Pada Tema Tahunan ………………………......... VI - 8
Tabel 6.3 Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam RPJMD
Kabupaten Subang Tahun 2018-2023 …………………………………….. VI - 18
Tabel 6.4 Program Pembangunan Daerah Yang Disertai Pagu Indikatif
Kabupaten Subang 2018-2023 …………………………………………......... VI - 22
Tabel 7.1 Proyeksi Perangkaan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan
Pada RPJMD Kabupaten Subang Tahun 2018-2023 …………………. VII - 2
Tabel 7.2 Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan
Pendanaan Kabupaten Subang Tahun 2018-2023 …………………… VII - 4
Tabel 8.1 Penetapan Indikator Makro Kabupaten Subang Tahun 2018-
2023 ……………………………………………………………………………………... VIII - 2
Tabel 8.2 Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Subang …. VIII - 3
Tabel 8.3 Penetapan Indikator Kinerja Daerah (IKD) Terhadap Capaian
Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten
Subang Tahun 2018-2023 ……………………………………………………… VIII - 4

Daftar Tabel xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Proses Penyusunan, Pelaksanaan Serta Pengendalian dan


Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah ............................................... I-3
Gambar 2.1 Peta Administrasi Wilayah Kabupaten Subang ................................... II - 2
Gambar 2.2 Peta Penggunaan Lahan di Kabupaten Subang ................................... II - 6
Gambar 2.3 Perkembangan IPM Kabupaten Subang 2014-2017 ......................... II - 17
Gambar 2.4 Persentase Penduduk Miskin (PO) ........................................................... II - 18
Gambar 2.5 Kedalaman (P1) dan Keparahan (P2) Kemiskinan ............................ II –19
Gambar 2.6 Angka Harapan Hidup Kabupaten Subang 2014-2017 …………….. II - 20
Gambar 2.7 Keragaan Pervalensi Balita Underweight, Stunting dan Wasting
Tahun 2014-2018 di Kabupaten Subang ………………………………… II - 25
Gambar 2.8 Grafik Prosentase Pemasangan Rambu-Rambu Tahun 2017 ……. II - 49
Gambar 2.9 Perkembangan Omzet UMKM Kabupaten Subang 2014-2018 ….. II - 51
Gambar 2.10 Perkembangan SHU Koperasi Kabupaten Subang 2014-2018
(Rp) ……………………………………………………………………………………… II - 52
Gambar 2.11 Perkembangan Kunjungan Wisata Kabupaten Subang 2014-
2018 ……………………………………………………………………………………... II - 57
Gambar 2.12 Perkembangan Produksi (Ton) dan Produktivitas Padi (ku/ha)
Tahun 2014-2018 ………………………………………………………………….. II - 58
Gambar 2.13 Perkembangan Jumlah Total Produksi Palawija (Ton) Tahun
2014-2018 ………………………………………………………………………......... II - 58
Gambar 2.14 Perkembangan Jumlah Total Produksi Holtikultura (Ton)
Tahun 2014-2018 ……………………………………………………………......... II - 59
Gambar 2.15 Industri Pengolahan ………………………………………………………………. II - 64
Gambar 2.16 Perkembangan Pendapatan Daerah Kabupaten Subang 2014-
2018 …………………………………………………………………………………….. II - 67
Gambar 2.17 Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan Tahun 2011-2018 … II - 71
Gambar 2.18 Persentase Penduduk Menjadi Korban Kejahatan di Kabupaten
Subang Sejak Maret 2016 – Februari 2017 ……………………………… II - 72
Gambar 2.19 Angka Beban Ketergantungan di Kabupaten Subang Tahun
2016-2017 ……………………………………………………………………………. II – 72
Gambar 3.1 Tugas Pembantuan/Urusan Bersama Kabupaten Subang Tahun
2014-2018 (Dalam Ribuan) .............................................................................. III - 27
Gambar 5.1 Konsep Pembangunan Kabupaten Subang ............................................ V-5
Gambar 6.1 Tahapan RPJMD Kabupaten Subang ......................................................... VI - 2
Gambar 6.2 Tema/Fokus Pembangunan Lima Tahunan Kabupaten Subang
Periode Tahun 2018-2023 ............................................................................ VI - 8

Daftar Gambar xii


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

BAB I
PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan
awal RPJMD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan
baik.

1.1 Latar Belakang


Pembangunan daerah merupakan perwujudan dari pelaksanaan urusan
Pemerintahan yang telah diserahkan ke daerah sebagai bagian integral dari
pembangunan Nasional sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 258 Ayat (2)
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Hal ini
memiliki makna bahwa Pemerintahan daerah melaksanakan pembangunan
sebagai bentuk perwujudan dari pelaksanaan urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangannya sesuai dengan karakteristik dan potensi yang dimiliki.
Pelaksanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
kerangka pembangunan Nasional. Dalam pelaksanaannya, pembangunan daerah
harus sinergi dan mendukung pencapaian target pembangunan Nasional,
sehingga dapat diwujudkan tujuan bernegara.
Pelaksanaan pembangunan daerah diawali dengan penyusunan rencana
sebagai permulaan dari siklus perencanaan pembangunan. Berdasarkan Pasal
260 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, daerah sesuai dengan
kewenangannya menyusun rencana pembangunan daerah sebagai satu kesatuan
dalam sistem perencanaan pembangunan Nasional. Pemerintah daerah harus
menyusun dan menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) untuk pembangunan 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) untuk pembangunan 5 (lima) tahun dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk pembangunan tahunan sesuai tahapan
dan tatacara yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Pada tanggal 27 Juni 2018 Kabupaten Subang melaksanakan pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Periode 2018-2023. Berdasarkan hasil pilkada, maka
ditetapkan pasangan H. Ruhimat dan Agus Masykur Rosyadi sebagai Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Subang Periode 2018-2023.
Sebagaimana diatur dalam Pasal 264 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014, Bupati dan Wakil Bupati terpilih berkewajiban menyusun RPJMD
dan menetapkannya dalam bentuk Perda paling lama 6 (enam) bulan setelah
kepala daerah terpilih dilantik, Dokumen RPJMD merupakan penjabaran dari
visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi,
arah kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program
perangkat daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka
pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun
dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN. Dengan demikian, visi dan misi
serta program prioritas kepala daerah terpilih menjiwai seluruh muatan RPJMD
Kabupaten Subang 2018-2023 dan harus dioperasionalkan oleh seluruh
perangkat daerah sesuai kewenangannya.

Pendahuluan I-1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Penjabaran visi dan misi pembangunan jangka menengah Kabupaten


Subang dilakukan dengan program Subang Jawara (Jaya, Istimewa dan
Sejahtera). Pelaksanaan pembangunan diharapkan tidak hanya sebatas proses
atau cara yang selama ini telah dilakukan, namun disertai dengan berbagai
bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan Pemerintahan daerah. Demikian
juga diharapkan terjalin sinergi, koordinasi dan sinkronisasi yang intens antara
Pemerintah Kabupaten Subang dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat dan
Pemerintah Pusat.
Dalam penyusunan Rancangan Akhir RPJMD, Pemerintah Kabupaten
Subang menerapkan beberapa pendekatan sebagaimana diatur dalam Undang
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional maupun Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
daerah. Pendekatan perencanaan pembangunan daerah yang dimaksud,
meliputi:
1. Pendekatan teknokratis menggunakan metode dan kerangka
berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan
Daerah.
2. Pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan berbagai
pemangku kepentingan.
3. Pendekatan politis dilaksanakan dengan menerjemahkan visi dan
misi kepala Daerah terpilih ke dalam dokumen perencanaan
pembangunan jangka menengah yang dibahas bersama dengan DPRD.
4. Pendekatan atas-bawah dan bawah-atas merupakan hasil
perencanaan yang diselaraskan dalam musyawarah pembangunan
yang dilaksanakan mulai dari Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi,
hingga Nasional.
Rancangan akhir RPJMD Kabupaten Subang Tahun 2018 – 2023
memperhatikan pemenuhan pendekatan substansi penyusunan dokumen
rencana, antara lain:
1. Pendekatan Holistik-Tematik: dilaksanakan dengan
mempertimbangkan keseluruhan unsur/bagian/kegiatan
pembangunan sebagai satu kesatuan faktor potensi, tantangan,
hambatan dan/atau permasalahan yang saling berkaitan satu dengan
lainnya.
2. Pendekatan Integratif: dilaksanakan dengan menyatukan beberapa
kewenangan kedalam satu proses terpadu dan fokus yang jelas dalam
upaya pencapaian tujuan pembangunan daerah.
3. Pendekatan Spasial: dilaksanakan dengan mempertimbangkan
dimensi keruangan dalam perencanaan.

Adapun proses penyusunan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi


dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Tahun 2018-2023, sebagai berikut :

Pendahuluan I-2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Gambar 1.1
Proses Penyusunan, Pelaksanaan Serta Pengendalian dan Evaluasi Rencana
Pembangunan Daerah

Berdasarkan Gambar 1.1 diatas, maka proses penting dalam penyusunan


rancangan akhir RPJMD setelah diperoleh rumusan isu-isu strategis yaitu tahap
merumuskan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan. Hal ini merupakan
perencanaan strategik yang membutuhkan proses berulang-ulang untuk
menghasilkan rumusan tujuan dan sasaran yang dilengkapi dengan indikator
kinerja sebagai tolok ukur. Selanjutnya, tujuan dan sasaran yang telah
dirumuskan, perlu dilaksanakaan dengan berbagai upaya/cara yang dirumuskan
dalam strategi dan arah kebijakan. Dengan strategi dan arah kebijakan yang
dipilih, maka dapat disusun indikasi rencana program prioritas pembangunan
selama 5 (lima) tahun kedepan.
Penyusunan rancangan akhir RPJMD Kabupaten Subang merupakan
rangkaian yang berkesinambungan, mulai dari tahap persiapan sampai dengan
penetapan Perda tentang RPJMD. Pada tahap persiapan telah dilakukan
penyusunan Rancangan teknokratik RPJMD, sesuai amanat dari Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017. Hasil dari Rancangan Teknokratik
RPJMD menjadi salah satu input bagi penyusunan RPJMD. Selanjutnya,
Rancangan Awal disusun dan disempurnakan dengan hasil konsultasi publik,
pembahasan dan kesepakatan dengan DPRD Kabupaten Subang serta hasil
konsultasi ke Gubernur.
Rancangan Awal yang telah disempurnakan selanjutnya menjadi dasar
bagi Perangkat Daerah (PD) untuk menyempurnakan Rancangan Awal Rencana
Strategis (Renstra) Perangkat Daerah. Hasil dari penyempurnaan Renstra PD
menjadi rancangan Renstra menjadi masukan untuk perumusan Rancangan
RPJMD dan siap untuk dibahas dalam Musrenbang RPJMD.
Hasil musrenbang RPJMD menjadi masukan untuk penyempurnaan
menjadi rancangan Akhir RPJMD. Rancangan Akhir RPJMD selanjutnya diajukan
ke DPRD untuk dibahas dan disetujui menjadi perda tentang RPJMD. Setelah
disetujui, maka Raperda tentang RPJMD dievaluasi oleh Gubernur. Hasil evaluasi
Gubernur menjadi dasar penyempurnaan Raperda tentang RPJMD, yang

Pendahuluan I-3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

selanjutnya ditetapkan dengan Perda tentang RPJMD Kabupaten Subang 2018-


2023.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Subang menjadi dokumen yang sangat strategis, antara lain:
1. Media untuk mengimplementasikan janji Bupati dan Wakil Bupati terpilih
yang telah disampaikan pada saat kampanye kepada seluruh
masyarakat.
2. Penjabaran pelaksanaan RPJPD Kabupaten Subang 2005-2025
periode/tahap keempat.
3. Pedoman pembangunan selama 5 (lima) tahun.
4. Pedoman penyusunan rencana kerja tahunan (RKPD) Kabupaten Subang.
5. Instrumen pengendalian bagi satuan pengawas internal (SPI) dan BP4D.
6. Instrumen mengukur tingkat pencapaian kinerja kepala Perangkat
Daerah selama 5 (lima) tahun.
7. Pedoman penilaian keberhasilan Pemerintahan Daerah dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan kewenangan
urusan Pemerintahan Daerah yang dimiliki.
Selanjutnya, RPJMD yang disusun akan menjadi dasar bagi seluruh
perangkat Daerah dalam menyusun Renstra Organisasi Perangkat Daerah tahun
2018-2023. Dengan demikian, tercipta keselarasan antara perencanaan
strategik di RPJMD dengan perencanaan operasional di Perangkat Daerah, dalam
rangka mewujudkan Visi dan Misi pembangunan jangka menengah, sekaligus
sebagai perwujudan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang menjadi
kewenangan Kabupaten Subang.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan


Penyusunan RPJMD Kabupaten Subang berlandaskan pada beberapa
dasar hukum, sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kabupaten
Subang (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) jo.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta
Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UndangUndang
Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus
Ibu kota Jakarta sebagai Ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);

Pendahuluan I-4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

4. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang tentang Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 5.
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UndangUndang
Nomor 09 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 26 Tahun 2oo8 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6042);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 228,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tatacara
Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5941);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
12. Rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2020-2024;
13. Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan
Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Proyek Strategis
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
119);
14. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136); 15.
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam

Pendahuluan I-5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan


Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang
Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 459);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 2018 tentang Sistem
Informasi Pembangunan Daerah (SIPD);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029;
21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9
Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2005 – 2025;
22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menegah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 22 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Subang Tahun 2009-2029;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Subang Tahun 2005-
2025 (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 24 Seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 87);
25. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Subang Tahun 2011-2031;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 1 Tahun 2018 tentang
perubahan atas Peraturan Daerah kabupaten Subang Nomor 7 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Subang.

Pendahuluan I-6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

1.3 Hubungan Antar Dokumen


1.3.1 Hubungan RPJMD Kabupaten Subang dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Barat dan Rancangan
Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Penyusunan rancangan akhir RPJMD Kabupaten Subang memperhatikan
RPJMD Provinsi Jawa Barat dan RPJMN sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 86 Tahun 2017. Memperhatikan RPJMD Provinsi Jawa Barat 2018 -2023
dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024 dilakukan melalui penyelarasan
pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan dan program
pembangunan jangka menengah Daerah Kabupaten dengan arah, kebijakan
umum, serta prioritas pembangunan Nasional, arah kebijakan, dan prioritas
untuk bidang-bidang pembangunan, dan pembangunan kewilayahan sesuai
dengan kewenangan, kondisi, dan karakteristik Daerah.
Arah pembangunan pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023
seperti yang tertuang dalam visi pemerintah provinsi Jawa Barat yaitu
“Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi”
memiliki korelasi yang kuat dengan visi pemerintah Kabupaten Subang tahun
2018-2023 yaitu “Kabupaten Subang yang Bersih, Maju, Sejahtera dan
Berkarakter”. Visi tersebut merupakan gambaran bahwa upaya membangun
Kabupaten Subang yang memberikan layanan kepada masyarakat melalui
pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pembangunan ekonomi, perlindungan
masyarakat dan layanan sosial masyarakat, yang di upayakan untuk menjadikan
masyarakat yang maju, sejahtera, dan berkarakter dalam mengisi pembangunan.
Dalam visi Kabupaten Subang juga menekankan bahwa pembangunan
yang dilakukan adalah pembangunan berkarakter kebudayaan lokal yang
menekankan nilai-nilai budaya dan adat lokal yang tumbuh di masyarakat yang
dilandasi oleh iman dan taqwa. Melalui Visi Kabupaten Subang lima tahun ke
depan tersebut, makan akan sangat mendukung upaya menciptakan Jawa Barat
Juara lahir batin.

1.3.2 Hubungan RPJMD Kabupaten Subang dengan RPJPD, RKPD, Renstra-PD


dan Renja-PD
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Subang 2005-2025 yang memuat visi, misi dan arah kebijakan pembangunan
Daerah selama 20 tahun ke depan merupakan pedoman bagi penyusunan
RPJMD. Penyusunan RPJMD Kabupaten Subang 2018-2023 berpedoman pada
arah kebijakan pembangunan tahap IV RPJPD Kabupaten Subang 2005-2025.
Pembangunan Kabupaten Subang dalam jangka panjang yang di arahkan
menjadi Daerah Agribisnis, Pariwisata, Industri yang Berwawasan Lingkungan
dan Religius serta Berbudaya, dapat terwujud dengan adanya perencanaan yang
berkesinambungan dengan rencana pembangunan tiap lima tahunnya.
Penyusunan misi pembangunan lima tahun yang tertuang dalam RPJMD
Kabupaten Subang Tahun 2018-2023 harus mampu mejawab atau selaras
dengan arah dan tujuan pembanguan jangka panjang seperti yang tertuang
dalam Misi RPJPD 2005-2025.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menjadi
pedoman dalam penyusunan Renstra Perangkat Daerah. Renstra adalah suatu
dokumen Perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam

Pendahuluan I-7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

kurun waktu 1-5 Tahun sehubungan dengan tugas dan fungsi PD dengan
memperhitungkan perkembangan lingkungan strategis. Secara umum, dokumen
Renstra merupakan penjabaran dari rencana pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing PD dalam pelaksanaan
pembangunan.
Penjabaran rencana tahunan perangkat daerah termuat dalam Rencana
Kerja Perangkat Daerah (Renja-PD) setiap tahun selama 5 (lima) tahun.
Selanjutnya RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan RKPD Tahunan yang
ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Dalam penyusunan RKPD, prioritas dan
sasaran pembangunan Tahunan daerah diselaraskan dengan program
pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Target dan pagu
indikatif program yang dalam RPJMD masih bersifat indikatif dapat disesuaikan
dengan kondisi dan kebutuhan pada saat penyusunan RKPD.
1.3.3 Hubungan RPJMD Kabupaten Subang dengan RTRW Kabupaten Subang.
Penyusunan RPJMD Kabupaten Subang berpedoman pada Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Subang 2011-2031, yang ditetapkan
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 31 Tahun 2014
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Subang Tahun 2011-2031.
Berpedoman pada RTRW dimaksudkan untuk menyelaraskan visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, arah kebijakan dan program pembangunan jangka menengah
Daerah Kabupaten Subang dengan struktur dan pola pemanfaatan ruang.
1.3.4 Hubungan RPJMD Kabupaten Subang dengan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) RPJMD Kabupaten Subang.
Salah satu dokumen yang ditelaah dalam penyusunan RPJMD yaitu Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). KLHS adalah rangkaian analisis yang
sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.
KLHS adalah kajian yang memastikan bahwa pembangunan berkelanjutan telah
menjadi dasar pembangunan dengan memperhatikan potensi dampak
pembangunan melalui penyusunan rekomendasi perbaikan berupa antisipasi,
mitigasi, adaptasi dan/atau kompensasi program dan kegiatan (dalam Renstra-
OPD).

1.4 Maksud dan Tujuan


Maksud dari penyusunan rancangan akhir RPJMD Kabupaten Subang
2018-2023 adalah memberikan rancangan arah pembangunan jangka menengah
Kabupaten Subang lima tahun kedepan yang holistik-tematik, integratif dan
berbasis spasial berdasarkan capaian pembangunan, permasalahan dan isu
strategis pembangunan, serta kemampuan keuangan Daerah.
Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan rancangan akhir RPJMD
Kabupaten Subang 2018-2023, yaitu:
1. Menelaah kinerja pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang
2013-2018.
2. Menelaah kinerja keuangan masa lalu dan menganalisis kerangka
pendanaan daerah untuk 5 (lima) tahun kedepan.
3. Merumuskan permasalahan pembangunan daerah berdasarkan capaian
kinerja pembangunan daerah kabupaten beberapa tahun terakhir.

Pendahuluan I-8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

4. Merumuskan isu-isu strategis pembangunan lima tahun kedepan dengan


mempertimbangkan aspek internal dan eksternal Kabupaten Subang.
5. Merumuskan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan
Kabupaten Subang lima tahun kedepan.
6. Merumuskan indikasi rencana program prioritas pembangunan daerah
beserta indikator kinerjanya untuk melaksanakan strategi dan arah
kebijakan.

1.5 Sistematika Penulisan


Rancangan akhir RPJMD Kabupaten Subang disusun dalam 9 (sembilan)
bab, sebagai berikut:
Bab I. Pendahuluan
Bab ini memuat latar belakang, dasar hukum, hubungan antar dokumen,
maksud dan tujuan, serta sistematika penyusunan rancangan awal RPJMD.
Bab II. Gambaran Umum Kondisi Daerah
Bab ini memuat gambaran umum kondisi daerah beberapa tahun
terakhir yang disajikan dalam 4 (empat) aspek yaitu aspek geografi dan
demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek
daya saing daerah. Selain itu, bab ini memuat evaluasi hasil RPJPD, RPJMD
periode lalu yang dilengkapi dengan analisis faktor penghambat dan faktor
pendukung, serta pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
Bab III. Gambaran Keuangan Daerah
Bab ini memuat kondisi dan kinerja pengelolaan keuangan Daerah
beberapa tahun terakhir sebagai dasar untuk merancang kerangka pendanaan
untuk membiayai pembangunan selama 5 (lima) tahun yang akan datang.
Bab IV. Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah
Bab ini memuat rangkaian proses yang menghasilkan isu-isu strategis
pembangunan Daerah. Tahapan dimulai dengan perumusan permasalahan
pembangunan, dilanjutkan dengan menelaah dokumen perencanaan lainnya
maupun kebijakan/isu di tingkat internasional, nasional, regional maupun di
internal Kabupaten Subang. Berdasarkan berbagai telaahan tersebut, maka
dirumuskan dan ditetapkan isu-isu strategis bagi pembangunan Kabupaten
Subang 5 (lima) tahun yang akan datang.
Bab V. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Bab ini memuat rumusan visi dan misi pembangunan jangka menengah
berdasarkan visi dan misi kepala daerah terpilih. Selanjutnya misi dijabarkan ke
tujuan dan sasaran serta indikator kinerja tujuan dan sasaran pembangunan
jangka menengah secara teknokratik.
Bab VI. Strategi, Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Daerah
Bab ini menyajikan rumusan strategi dan arah kebijakan pembangunan
termasuk intergrasinya dengan arahan pemanfaatan ruang untuk 5 (lima) tahun
yang akan datang. Selanjutnya, ditetapkan program pembangunan daerah yang
akan menunjang pencapaian sasaran pembangunan sesuai dengan strategi yang
telah dipilih.

Pendahuluan I-9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Bab VII. Kerangka Pendanaan Pembangunan dan Program Perangkat


Daerah
Bab ini memuat program perangkat daerah yang akan dilaksanakan
selama 5 (lima) tahun pembangunan Kabupaten Subang, disertai dengan
pendanaannya yang bersifat indikatif.
Bab VIII. Kinerja Penyelenggaran Pemerintahan Daerah
Bab ini memuat kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang
diwakili oleh Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK)
yang disajikan beserta target setiap tahun sampai dengan Tahun 2023.
Bab IX Penutup
Bab ini memuat hal-hal yang perlu untuk dilaksanakan dan diperhatikan
untuk pelaksanaaan RPJMD secara terpadu dan berkesinambungan.

Pendahuluan I-10
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Bagian ini sangat penting untuk menjelaskan dan menyajikan secara logis dasar-
dasar analisis, gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek geografi dan
demografi serta indikator kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. Bagian
ini dijabarkan berdasarkan hasil analisis dan kajian gambaran umum kondisi
daerah pada tahap perumusan. Tidak seluruh informasi dalam perumusan
tentang gambaran umum kondisi daerah ditampilkan dalam penyajian. Hanya
informasi yang relevan dan penting saja yang perlu dicantumkan untuk
mendapatkan fokus yang baik dalam dokumen. Informasi dianggap relevan dan
penting jika menjelaskan gambaran umum kondisi daerah yang selaras dan
mendukung isu strategis, permasalahan pembangunan daerah, visi/misi kepala
daerah, dan kebutuhan perumusan strategi.

2.1 Aspek Geografi dan Demografi


2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah
2.1.1.1 Luas dan Batas Wilayah Administrasi
Luas Wilayah Kabupaten Subang adalah 2.051,76 km2 atau sekitar 6,34
persen dari luas Provinsi Jawa Barat, sedangkan ketinggian antara 0 – 1500 m dpl.
Dari sisi administratif, wilayah Kabupaten Subang terdiri atas 30 kecamatan, yang
dibagi lagi menjadi 245 desa dan 8 kelurahan, adapun pusat pemerintahan berada di
Kecamatan Subang.
Wilayah Kabupaten Subang secara geografis terbagi menjadi tiga bagian,
yakni wilayah selatan, wilayah tengah dan wilayah utara. Bagian selatan wilayah
Kabupaten Subang terdiri atas dataran tinggi/pegunungan, bagian tengah berupa
dataran, sedangkan bagian utara merupakan dataran rendah yang mengarah
langsung ke Laut Jawa.
Kabupaten Subang terletak di bagian utara Provinsi Jawa Barat dengan batas
koordinat yaitu antara 31' - 54' Bujur Timur dan 11' - 49' Lintang Selatan. Adapun
batas- batas wilayah secara geografis adalah sebagai berikut:
• Sebelah Selatan : Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung.
• Sebelah Barat : Kabupaten Purwakarta dan Karawang.
• Sebelah Utara : Laut Jawa.
• Sebelah Timur : Kabupaten Indramayu dan Sumedang.
Letak geografis yang berdekatan dengan Ibukota Provinsi dan Ibukota Negara
serta berada pada lintasan jalur transportasi pantura Jawa Barat menjadikan
Kabupaten Subang memiliki nilai tambah berupa kemudahan akses yang dapat
dimanfaatkan untuk pertumbuhan dan perkembangan daerah.
Visualisasi wilayah Kabupaten Subang dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-1


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Gambar 2.1
Peta Administrasi Wilayah Kabupaten Subang

Sumber : RTRW Kab. Subang, 2011-2031

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 3 Tahun 2007


tentang Pemekaran dan Pembentukan Wilayah Kerja Kecamatan di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Subang, Kabupaten Subang secara administratif terdiri atas
30 kecamatan, 245 desa dan 8 kelurahan.
Adapun distribusi luas wilayah berdasarkan geografis dan kecamatan dapat
dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.1
Luas Wilayah dan Cakupan Desa/Kelurahan
per Kecamatan Di Kabupaten Subang
Luas
Nama Jumlah
No Wilayah Nama Desa/ Kelurahan
Kecamatan Desa/Kel
(Km2)
1 Serangpanjang 51,79 6 (1) Desa Cijengkol (2) Desa Talagasari
(3) Desa Cintamekar (4) Desa Ponggang
(5) Desa Cikujang (6) Desa Cipancar

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-2


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Luas
Nama Jumlah
No Wilayah Nama Desa/ Kelurahan
Kecamatan Desa/Kel
(Km2)
2 Sagalaherang 50,45 7 (1) Desa Curugagung (2) Desa Leles
(3) Desa Sagalaherang Kaler
(4) Desa Sagalaherang Kidul
(5) Desa Dayeuhkolot (6) Desa Sukamandi
(7) Desa Cicadas
3 Ciater 53,86 7 (1) Desa Cisaat (2) Desa Ciater
(3) Desa Nagrak (4) Desa Cibeusi
(5) Desa Cibitung (6) Desa Palasari
(7) Desa Sarireja
4 Jalancagak 40,86 7 (1) Desa Bunihayu (2) Desa Tambakmekar
(3) Desa Kumpay (4) Desa Jalancagak
(5) Desa Tambakan (6) Desa Cimanglid
(7) Desa Curugrendeng
5 Kasomalang 39,44 8 (1) Desa Sindangsari
(2) Desa Pasanggrahan
(3) Desa Bojongloa (4) Desa Sukamelang
(5) Desa Tenjolaya
(6) Desa Kasomalang Wetan
(7) Desa Kasomalang Kulon
(8) Desa Sanca
6 Tanjungsiang 75,32 10 (1) Desa Gandasoli
(2) Desa Rancamanggung
(3) Desa Sindanglaya (4) Desa Sirap
(5) Desa Cimeuhmal (6) Desa Cikawung
(7) Desa Tanjungsiang
(8) Desa Kawungluwuk
(9) Desa Buniara (10) Desa Cibuluh
7 Cisalak 79,41 9 (1) Desa Cigadog (2) Desa Cisalak
(3) Desa Darmaga (4) Desa Cimanggu
(5) Desa Sukakerti (6) Desa Gardusayang
(7) Desa Mayang (8) Desa Cupunagara
(9) Desa Pakuhaji
8 Cijambe 93,63 8 (1) Desa Cimenteng (2) Desa Cikadu
(3) Desa Sukahurip (4) Desa Bantarsari
(5) Desa Cirangkong (6) Desa Cijambe
(7) Desa Gunungtua
(8) Desa Tanjungwangi
9 Subang 54,00 8 (1) Kel. Soklat (2) Kel. Pasirkareumbi
(3) Kel. Karanganyar (4) Kel. Cigadung
(5) Kel. Sukamelang (6) Kel. Dangdeur
(7) Kel. Parung (8) Kel. Wanareja
10 Cibogo 53,71 9 (1) Desa Cisaga (2) Desa Belendung
(3) Desa Cinangsi (4) Desa Majasari
(5) Desa Cibogo (6) Desa Padaasih
(7) Desa Sumurbarang (8) Desa Sadawarna
(9) Desa Cibalandong Jaya
11 Kalijati 98,04 10 (1) Desa Kalijati Barat (2) Desa Kalijati Timur
(3) Desa Kaliangsana (4) Desa Marengmang
(5) Desa Tanggulun Barat (6) Desa Tanggulun
Timur (7) Desa Caracas
(8) Desa Ciruluk (9) Desa Jalupang
(10) Desa Banggala Mulya

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-3


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Luas
Nama Jumlah
No Wilayah Nama Desa/ Kelurahan
Kecamatan Desa/Kel
(Km2)
12 Purwadadi 89,93 10 (1) Desa Pasirbungur (2) Desa Prapatan
(3) Desa Pagon (4) Desa Purwadadi
(5) Desa Purwadadi Barat
(6) Desa Belendung
(7) Desa Koranji (8) Desa Panyingkiran
(9) Desa Rancamahi (10) Desa Wanakerta
13 Cipeundeuy 92,66 7 (1) Desa Karangmukti
(2) Desa Cipeundeuy
(3) Desa Cimayasari (4) Desa Sawangan
(5) Desa Wantilan (6) Desa Lengkong
(7) Desa Kosar
14 Pabuaran 65,43 8 (1) Desa Cihambulu (2) Desa Siluman
(3) Desa Kadawung (4) Desa Pabuaran
(5) Desa Salamjaya (6) Desa Karanghegar
(7) Desa Pringkasap
(8) Desa Balebandung Jaya
15 Cikaum 92,80 9 (1) Desa Mekarsari (2) Desa Gandasari
(3) Desa Tanjungsari Timur
(4) Desa Tanjungsari Barat
(5) Desa Pasirmuncang
(6) DesaCikaum Barat
(7) Desa Cikaum Timur
(8) Desa Sindangsari
(9) Desa Kawunganten
16 Dawuan 82,98 10 (1) Desa Manyeti (2) Desa Rawalele
(3) Desa Sukasari (4) Desa Situsari
(5) Desa Dawuan Kaler
(6) Desa Dawuan Kidul
(7) Desa Cisampih (8) Desa Margasari
(9) Desa Batusari (10) Desa Jambelaer
17 Pagaden 44,44 10 (1) Desa Sumbersari (2) Desa Gambarsari
(3) Desa Pagaden (4) Desa Neglasari
(5) Desa Kamarung (6) Desa Sukamulya
(7) Desa Gunungsari (8) Desa Gembor
(9) Desa Gunungsembung
(10) Desa Jabong
18 Pagaden Barat 48,25 9 (1) Desa Mekarwangi (2) Desa Bendungan
(3) Desa Munjul (4) Desa Margahayu
(5) Desa Pangsor (6) Desa Sumurgintung
(7) Desa Balingbing (8) Desa Cidahu
(9) Desa Cidadap
19 Binong 50,98 9 (1) Desa Mulyasari (2) Desa Binong
(3) Desa Kediri (4) Desa Karangwangi
(5) Desa Citrajaya (6) Desa Cicadas
(7) Desa Kihiyang (8) Desa Karangsari
(9) Desa Nanggerang
20 Cipunagara 100,73 10 (1) Desa Simpar (2) Desa Kosambi
(3) Desa Jati (4) Desa Padamulya
(5) Desa Parigimulya (6) Desa Tanjung
(7) Desa Sidajaya (8) Desa Sidamulya
(9) Desa Manyingsal (10) Desa Wanasari

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-4


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Luas
Nama Jumlah
No Wilayah Nama Desa/ Kelurahan
Kecamatan Desa/Kel
(Km2)
21 Compreng 63,86 8 (1) Desa Kalensari (2) Desa Jatireja
(3) Desa Kiarasari (4) Desa Sukatani
(5) Desa Compreng (6) Desa Sukadana
(7) Desa Jatimulya (8) Desa Mekarsari
22 Tambakdahan 54,58 9 (1) Desa Tanjungrasa (2) Desa Wanajaya
(3) Desa Gardumukti (4) Desa Mariuk
(5) Desa Kertajaya (6) Desa Tambakdahan
(7) Desa Rancaudik (8) Desa Bojongkeding
(9) Desa Bojonegara
23 Pamanukan 48,81 8 (1) Desa Pamanukan Sebrang
(2) Desa Lengkongjaya
(3) Desa Pamanukan Hilir
(4) Desa Pamanukan (5) Desa Rancasari
(6) Desa Mulyasari (7) Desa Rancahilir
(8) Desa Bongas
24 Sukasari 51,79 7 (1) Desa Anggasari (2) Desa Batangsari
(3) Desa Sukamaju (4) Desa Mandalawangi
(5) Desa Curugreja (6) Desa Sukareja
(7) Desa Sukasari
25 Pusakajaya 59,46 8 (1) Desa Kebondanas (2) Desa Pusakajaya
(3) Desa Karanganyar
(4) Desa Bojongtengah
(5) Desa Bojongjaya (6) Desa Cigugur
(7) Desa Cigugur Kaler (8) Desa Rangdu
26 Pusakanagara 53,29 7 (1) Desa Patimban (2) Desa Kalentambo
(3) Desa Gempol (4) Desa Rancadaka
(5) Desa Pusakaratu (6) Desa Mundusari
(7) Desa Kotasari
27 Patokbeusi 80,62 10 (1) Desa Rancaasih (2) Desa Rancabogo
(3) Desa Rancajaya (4) Desa Rancamulya
(5) Desa Gempolsari (6) DesaTambakjati
(7) Desa Jatiragas Hilir (8) Desa Ciberes
(9) Desa Tanjungrasa
(10) Desa Tanjungrasa Kidul
28 Blanakan 97,15 9 (1) Desa Tanjungtiga (2) Desa Muara
(3) Desa Langensari (4) Desa Blanakan
(5) Desa Jayamukti (6) Desa Rawamekar
(7) Desa Cilamaya Girang
(8) Desa Rawameneng
(9) Desa CilamayaHilir
29 Ciasem 110,49 9 (1) Desa Jatibaru (2) Desa Dukuh
(3) Desa Ciasem Tengah
(4) Desa Ciasem Hilir
(5) Desa Ciasem Baru
(6) Desa Ciasem Girang
(7) Desa Sukamandi Jaya (8) Desa Sukahaji
(9) Desa Pinangsari
30 Legonkulon 73,00 7 (1) Desa Mayangan (2) Desa Legonwetan
(3) Desa Pangarengan (4) Desa Tegalurung
(5) Desa Legonkulon (6) Desa Bobos
(7) Desa Karangmulya
Kabupaten Subang 2.051.76 253
Sumber : Perda Nomor 3 Tahun 2007, Pasal 2 ayat 2

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-5


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2.1.1.2 Letak dan Kondisi Geografis


a. Topografi
Berdasarkan tofografinya, wilayah Kabupaten Subang terbagi dalam 3 zona,
yaitu:
1) Daerah pegunungan (Subang bagian selatan)
Daerah ini memiliki ketinggian antara 500-1500 m dpl dengan luas 41.035,09 ha
atau 20 persen dari seluruh luas wilayah Kabupaten Subang. Wilayah ini meliputi
Kecamatan Jalancagak, Ciater, Kasomalang, Cisalak, Sagalaherang, Serangpanjang
dan Tanjungsiang.
2) Daerah berbukit dan dataran (Subang bagian tengah)
Daerah dengan ketinggian antara 50 – 500 m dpl dengan luas wilayah 71.502,16
Ha atau 34,85 persen dari seluruh luas wilayah Kabupaten Subang. Zona ini
meliputi wilayah Kecamatan Cijambe, Subang, Cibogo, Kalijati, Dawuan,
Cipeundeuy, Purwadadi, Cikaum dan sebagian Pagaden Barat.
3) Daerah dataran rendah (Subang bagian utara)
Dengan ketinggian antara 0-50 m dpl dengan luas 92.639,7 ha atau 45,15 persen
dari seluruh luas wilayah Kabupaten Subang. Wilayah ini meliputi Kecamatan
Pabuaran, Pagaden, Binong, Cipunagara, Compreng, Ciasem, Pusakanagara,
Pusakajaya, Pamanukan, Sukasari, Legonkulon, Blanakan, Patokbeusi,
Tambakdahan, dan sebagian Pagaden Barat.

Gambar 2.2
Peta Penggunaan Lahan di Kabupaten Subang

Sumber : RTRW Kab. Subang, 2011-2031

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-6


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Dengan kondisi topografi tersebut, maka kawasan permukiman pada


umumnya berlokasi di daerah yang relatif datar, dan kemungkinan arah
pengembangan pemukiman ke daerah-daerah yang bertopografi dan berkontur
datar. Tidak menutup kemungkinan kebutuhan terhadap permukiman semakin hari
semakin meningkat. Hal ini yang perlu mendapat perhatian khususnya bahaya tanah
longsor/banjir pada daerah permukiman yang dibangun pada daerah dengan
topografi dan kontur yang tajam/curam, serta bahaya banjir pada daerah hilir atau
pantai utara Subang.

b. Geologi
Stratigrafi umum daerah Subang urut-urutan lapisan batuannya dimulai dari
yang tertua hingga termuda terdiri dari sedimen batupasir dan lempung yang
dinamakan Formasi Subang yang berumur Miosen. Formasi ini diatasnya ditutupi
oleh Formasi Kaliwangu yang batuannya terdiri dari sedimen pasir, batu sabak, silt,
batu gamping (kapur) napal dan lempung. Kandungan geologis ini berdampak pada
munculnya potensi bahan galian khususnya Galian C
Dari jenis bahan mineral tersebut yang paling banyak ditambang dan
dimanfaatkan adalah jenis bahan galian untuk bahan bangunan seperti batu belah,
pasir dan sirtu. Sedangkan jenis bahan galian yang potensial untuk ditambang yang
tersebar di beberapa kecamatan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2
Potensi Bahan Galian di Kabupaten Subang

Jenis Lokasi Potensi

Pasir Pantai Legonkulon, Pamanukan, Blanakan 210 Juta m³


Blanakan, Patokbeusi, Ciasem, Pamanukan,
Lempung -
Compreng, Pusakanagara
Lempung dan Trass Pabuaran, Cikaum, Kalijati, Pagaden + 150 Km²
Cipeundeuy, Blanakan, Ciasem, Compreng, Tersebar di daerah
Sirtu
Cipunagara, Cibogo, Subang Aliran sungai
Gypsun Subang +5 Juta m³
Cijambe, Cisalak, Tanjungsiang, Jalancagak,
Batu Belah +2juta m³
Sagalaherang
Batu Gunung Jalancagak Belum dievaluasi
Pasir Gunung Jalancagak Belum dievaluasi
Pasir Cipeundeuy, Kalijati, Subang, Cijambe +1,2 Milyar m³
Puzolan Cijambe, Sagalaherang + 200 Juta m³
Belerang Jalancagak + 20 Juta m³
Yarosite Jalancagak + 50 juta m³
Batu Gamping Kalijati, Cijambe Belum dievaluasi
Sumber : Disnakertrans, 2019

c. Hidrologi
Potensi sumberdaya air di Kabupaten Subang terdiri dari 3 jenis, yaitu :air
permukaan, air tanah, dan mata air. Daya dukung sumberdaya air suatu wilayah
merupakan parameter perbandingan antara kebutuhan dan ketersediaan air, atau
dapat didefinisikan sebagai kemampuan maksimal wilayah menyediakan air bagi
penduduknya dalam jumlah tertentu beserta kegiatannya.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-7


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

1) Air Permukaan
Sumber daya air permukaan Kabupaten Subang terdiri dari air sungai,
saluran Tarum Timur dan air danau/situ. Sampai saat ini air permukaan merupakan
sumber air utama yang dimanfaatkan oleh penduduk. Kabupaten Subang
mempunyai 3 Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu; DAS Cipunagara, DAS Ciasem, dan
DAS Cilamaya yang beranak sungai sebanyak 158 buah dengan jumlah panjang
874,88 km. Sungai Cilamaya merupakan satu sungai di Kabupaten Subang yang daya
tampung lingkungannya sudah melewati batas ambang, sehingga tidak
diperkenankan lagi menerima pembuangan limbah cair baru. Hal ini artinya pada
kawasan peruntukan industri di Kecamatan Cipeundeuy dan Pabuaran yang dilalui
Sungai Cilamaya, pemanfaatan ruang perlu selektif agar dapat dipastikan bahwa
sungai atau badan air penerima limbah cair dari industri tidak termasuk Daerah
Aliran Sungai (DAS) Cilamaya.
Air sungai yang berfungsi sebanyak 25 buah, dengan Saluran Induk Tarum
Timur dari bendung Pompa Curug sampai dengan bendung Salam Darma sepanjang
67,829 km. Adapun debit rata-rata sebesar 102,02 m3/dt yang terdiri dari debit
sungai 47,50 m3/dt dan saluran Tarum Timur 54,52 m3/dt.
2) Air Tanah
Potensi Air tanah secara kuantitatif (debit, liter/detik) untuk seluruh
Kabupaten Subang belum terinformasikan secara jelas, namun dari segi
pemanfaatan yang ada saat ini menunjukkan sebagian industri mengandalkan
sumber air tanah sebagai satu-satunya sumber air alternatif, terutama pada
Kecamatan Pabuaran, Patokbeusi dan Cipendeuy. Akibat berbagai kegiatan industri
dan perkotaan seperti di Kecamatan Pabuaran, Cipendeuy, Patokbeusi dan Ciasem
banyak menyedot air tanah telah menyebabkan terjadinya penurunan muka air
tanah yang mencolok, serta menurunkan indeks produktivitas sumur bor, sampai
dengan pertengahan tahun 2000 konsumsi air tanah di Kabupaten Subang
digunakan oleh 126 perusahaan sebanyak 236 sumur. Pemanfaatan sumber daya air
tanah, diutamakan sebagai komoditas sosial, guna memenuhi kebutuhan masyarakat
(domestik).
Sumber air tanah yang ada di Kabupaten Subang adalah mata air dan air
tanah lainnya yang dimanfaatkan sebagai air baku untuk air minum dengan lokasi
tersebar di 13 kecamatan dengan jumlah sumber sebanyak 342 mata air. Sedangkan
sumber air tanah lainnya untuk industri dan air minum terdapat di 4 kecamatan
yaitu Kecamatan Compreng, Pabuaran, Patokbeusi, dan Kecamatan Cipeundeuy.

a. Mata Air
Mata air yang telah diketahui banyak terdapat di bagian lereng perbukitan
vulkanik terutama antara Jalancagak dan Sagalaherang. Debit mata air sangat
beragam mulai kurang dari satu hingga lebih dari 50 liter/detik. Mata air yang
berdebit besar termasuk mata air panas Ciater. Daerah yang lebih tinggi disebelah
selatannya merupakan daerah resapannya.

d. Klimatologi
Secara umum wilayah Kabupaten Subang beriklim tropis dengan curah hujan
rata-rata per tahun 2.352 mm dengan jumlah hari hujan 100 hari. Curah hujan di
Kabupaten Subang berkisar 1.635 mm pertahun dengan rata-rata hari hujan 100
hari. Iklim pesisir Kabupaten Subang dipengaruhi oleh angin muson, dengan
kecepatan angin rata-rata 3-5 m per detik.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-8


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Adapun data curah hujan di Kabupaten Subang dapat dilihat pada tabel
berikut :

Tabel 2.3
Curah Hujan Kabupaten Subang

Tingkat Curah Hujan Luasan (ha)


1000-1500 mm 63.304
1500-2000 mm 29.640
2000-2500 mm 33.083
2500-3000 mm 15.301
3000-3500 mm 24.212
3500-4000 mm 20.747
4000-4500 mm 21.701
4500-5000 mm 9.591
Sumber : KLHS Kab. Subang, 2019

Secara umum wilayah Kabupaten Subang beriklim tropis dengan curah hujan
rata-rata per tahun 2.352 mm dengan jumlah hari hujan 100 hari. Curah hujan di
Kabupaten Subang berkisar 1.635 mm pertahun dengan rata-rata hari hujan 100
hari. Iklim pesisir Kabupaten Subang dipengaruhi oleh angin musim, dengan
kecepatan angin rata-rata 3 - 5 m per detik.

e. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kabupaten Subang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu
tanah sawah dan tanah kering. Tanah sawah terdiri dari sawah pengairan teknis dan
sawah tadah hujan. Sesuai karakteristik daerah dari luas total wilayah Kabupaten
Subang sebesar 2.051,76 km2, tata guna lahan di Kabupaten Subang didominasi oleh
tanah pengairan teknis sawah seluas 74.178,97 ha. berikut gambaran penggunaan
lahan di Kabupaten Subang.

Tabel 2.4
Luas Tanah (ha) Menurut Penggunaannya

NO PENGGUNAAN LAHAN LUAS (ha)


1. TANAH SAWAH
Pengairan Teknis 74.178,97
Tadah Hujan 23.244,13
Lain-lain -

2. TANAH KERING
Hutan 8.977,5
Belukar Semak 10.865,87
Kebun/Perkebunan 48.736,65
Rumput Tanah Kosong 1.204,89
Tanah Berbatu 78,69
Tegalan/Ladang 12.929,65
Gedung 49,31

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-9


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

NO PENGGUNAAN LAHAN LUAS (ha)


Pemukiman 16.512,82
Air Tawar 1.707,73
Empang 4.725,76
Rawa 15,16
Lain-lain (Militer Bandara dll) 1.128,49
Sumber : RTRW Kab. Subang, 2011-2031

f. Wilayah Rawan Bencana


Potensi kebencanaan di Kabupaten Subang terdiri atas :
- Kawasan rawan banjir
• Di Kabupaten Subang terdapat pada kawasan-kawasan yang bercirikan:
daerah berlereng landai, pertemuan dua sungai besar, banyak terdapat
meander sungai, adanya perubahan kelerengan yang tiba-tiba, dan daerah
hilir sungai yang berhulu pada kawasan berhutan gundul.
• Banjir di Kabupaten Subang sebagian besar disebabkan oleh curah hujan
tinggi yang mengaliri sungai-sungai yang ada di Kabupaten Subang serta
letak kawasan tertentu pada posisi cekungan.
• Kawasan rawan banjir di Kabupaten Subang diperkirakan seluas kurang
lebih 1.035 ha.
- Kawasan rawan banjir rob
Kawasan rawan banjir rob yang ada di Kabupaten Subang berada pada
daerah bagian utara tepatnya di Kecamatan Legonkulon.
- Kawasan rawan abrasi
Untuk kawasan abrasi pantai yang berada di Kabupaten Subang, terdapat
pada sebagian daerah pesisir pantai utara yaitu di Kecamatan Legonkulon
dan Kecamatan Pusakanagara.
- Kawasan gerakan tanah
Di Kabupaten Subang kawasan gerakan tanah berada di bagian selatan yang
merupakan kawasan pegunungan, dengan cakupan wilayah Kecamatan
Subang, Cijambe, Cisalak, Tanjungsiang, Segalaherang, Serangpanjang, dan
Kecamatan Ciater.
- Kawasan rawan gempa
Kawasan rawan gempa berada di Kecamatan Tanjungsiang.
- Kawasan rawan letusan gunung api
Kawasan rawan letusan gunung api berada di Kecamatan Serangpanjang,
Sagalaherang, Jalancagak dan Kecamatan Ciater.

g. Potensi Pengembangan Wilayah


Kawasan strategis wilayah kabupaten merupakan bagian wilayah kabupaten
yang penataan ruangnya diprioritaskan, karena mempunyai pengaruh sangat
penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi, sosial budaya, dan/atau
lingkungan.
Secara umum pengembangan wilayah di Kabupaten Subang terbagi atas 3
kawasan, yaitu :
1) Kawasan yang ditahan pertumbuhanya karena berfungsi sebagai kawasan
lindung. Kawasan ini berada di daerah pegunungan di sebelah selatan yang
secara umum difungsikan sebagai kawasan konservasi.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-10


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2) Kawasan yang didorong pertumbuhanya sebagai daerah investasi,


permukiman perkotaan dan industri. Kawasan ini berada di bagian tengah
Kabupaten Subang.
3) Kawasan yang ditahan pertumbuhanya karena berfungsi sebagai kawasan
ketahanan pangan. Kawasan ini nerada di wilayah utara yang merupakan
kawasan produktif sektor pertanian pangan.
Selanjutnya ditetapkan pula kawasan strategis yang didasarkan pada :
1) Kawasan Strategis Berdasarkan Sudut Pandang Kepentingan Ekonomi
meliputi:
- KSK Minapolitan, mencakup wilayah Kecamatan Blanakan, Pagaden,
Cijambe, Pagaden Barat, Pabuaran, Pamanukan, dan Kecamatan Patokbeusi
- KSK Agropolitan Ponggang, mencakup Kecamatan Serangpanjang
- KSK Kawasan Peruntukan Industri mencakup wilayah koridor jalan tol
- KSK Pemandian Air Panas mencakup Kecamatan Ciater
- KSK perkotaan Subang dan sekitarnya mencakup Perkotaan Subang, Kalijati,
Pagaden dan Cibogo
2) Kawasan Strategis Berdasarkan Sudut Pandang Fungsi dan Daya Dukung
Lingkungan, meliputi :
- KSK kawasan hulu dan daerah tangkapan sungai Cipunagara
- KSK kawasan hulu dan daerah tangkapan sungai Ciasem
- KSK Kawasan hulu
- KSK Kawasan Tangkapan Sungai Cilamaya.

2.1.2 Aspek Demografi


Kondisi demografi suatu daerah secara umum tercermin melalui jumlah
penduduk, laju pertumbuhan penduduk, struktur penduduk, sebaran penduduk
serta ketenagakerjaan. Berdasarkan hasil proyeksi, jumlah penduduk Kabupaten
Subang Tahun 2018 mencapai 1.579.018 jiwa atau 11,58 persen dari penduduk Jawa
Barat. Sedangkan kepadatan penduduknya yaitu 762 per kilometer persegi.
Laju pertumbuhan penduduk mengalami sedikit penurunan pada periode
2016-2017, dari 1,09% menjadi 1,07%. Adapun sebaran penduduk berdasarkan
kecamatan dan kepadatannya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.5
Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan
Kabupaten Subang Tahun 2018
LUAS PENDUDUK (ORANG) KEPADATAN
KECAMATAN PENDUDUK
Km2 % JUMLAH % (ORANG/KM)
1. Sagalaherang 45,22 2,20 30.057 1,92 665
2. Serangpanjang 54,03 2,63 25.739 1,65 476
3. Jalancagak 36,64 1,79 48.057 3,08 1.312
4. Ciater 57,23 2,79 29.978 1,92 524
5. Cisalak 83,28 4,06 41.502 2,66 498
6. Kasomalang 39,68 1,93 43.529 2,79 1.097
7. Tanjungsiang 67,16 3,27 44.964 2,88 670
8. Cijambe 101,31 4,94 39.702 2,54 392
9. Cibogo 61,36 2,99 47.965 3,07 782

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-11


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

LUAS PENDUDUK (ORANG) KEPADATAN


KECAMATAN PENDUDUK
Km2 % JUMLAH % (ORANG/KM)
10. Subang 44,23 2,16 133.143 8,52 3.010
11. Kalijati 97,48 4,75 65.827 4,21 675
12. Dawuan 88,19 4,30 40.395 2,59 458
13. Cipeundeuy 94,21 4,59 49.830 3,19 529
14. Pabuaran 60,95 2,97 61.759 3,95 1.013
15. Patokbeusi 80,62 3,93 81.496 5,22 1.011
16. Purwadadi 86,3 4,21 64.493 4,13 747
17. Cikaum 92,8 4,52 48.734 3,12 525
18. Pagaden 44,81 2,18 62.654 4,01 1.398
19. Pagaden barat 49,1 2,39 33.921 2,17 691
20. Cipunagara 100,78 4,91 61.360 3,93 609
21. Compreng 65,67 3,20 44.868 2,87 683
22. Binong 47,41 2,31 43.794 2,80 924
23. Tambakdahan 58,62 2,86 41.202 2,64 703
24. Ciasem 110,04 5,36 107.387 6,87 976
25. Pamanukan 35,38 1,72 58.085 3,72 1.642
26. Sukasari 64,23 3,13 41.105 2,63 640
27. Pusakanagara 54,71 2,67 39.345 2,52 719
28. Pusakajaya 60,94 2,97 45.757 2,93 751
29. Legonkulon 72,23 3,52 22.120 1,42 306
30. Blanakan 97,15 4,73 63.741 4,08 656
Kab. Subang 2.051,76 100,00 1.562.509 100,00 762
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang, 2019

Komposisi penduduk Kabupaten Subang menurut jenis kelamin


menunjukan bahwa jumlah laki-laki lebih banyak daripada jumlah perempuan,
diindikasikan oleh nilai sex ratio melebihi angka 100. Sex Ratio memperlihatkan
banyaknya penduduk laki- laki per 100 penduduk perempuan. Ada sepuluh
kecamatan penduduk perempuannya lebih banyak dari laki-laki dengan ditandai sex
rationya dibawah 100, sementara sisanya 20 kecamatan memili sex ratio diatas seratus
yang berarti jumlah laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan. Sex ratio
tertinggi terdapat di Kecamatan Legon Kulon yang mencapai 114,34 persen diikuti
oleh Pusakanagara 112,53 persen dan Compreng 112,17 persen. Adapun sex ratio
di Kabupaten Subang dapat dilihat pada tabel berikut :

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-12


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.6
Banyaknya Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin
di Kabupaten Subang, Tahun 2017
PENDUDUK ( ORANG ) RASIO
KECAMATAN JENIS
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH KELAMIN
01. Sagalaherang 14.886 15.171 30.057 98,12
02. Serangpanjang 12.928 12.811 25.739 100,91
03. Jalancagak 23.863 24.194 48.057 98,63
04. Ciater 15.138 14.840 29.978 102,01
05. Cisalak 20.961 20.541 41.502 102,04
06. Kasomalang 22.083 21.446 43.529 102,97
07. Tanjungsiang 22.876 22.088 44.964 103,57
08. Cijambe 19.845 19.857 39.702 99,94
09. Cibogo 24.055 23.910 47.965 100,61
10. Subang 67.322 65.821 133.143 102,28
11. Kalijati 32.030 33.797 65.827 94,77
12. Dawuan 19.838 20.557 40.395 96,50
13. Cipeundeuy 24.674 25.156 49.830 98,08
14. Pabuaran 30.607 31.152 61.759 98,25
15. Patokbeusi 40.909 40.587 81.496 100,79
16. Purwadadi 30.542 33.951 64.493 89,96
17. Cikaum 24.135 24.599 48.734 98,11
18. Pagaden 31.362 31.292 62.654 100,22
19. Pagaden Barat 16.743 17.178 33.921 97,47
20. Cipunagara 31.174 30.186 61.360 103,27
21. Compreng 23.721 21.147 44.868 112,17
22. Binong 22.894 20.900 43.794 109,54
23. Tambakdahan 21.184 20.018 41.202 105,82
24. Ciasem 53.996 53.391 107.387 101,13
25. Pamanukan 30.316 27.769 58.085 109,17
26. Sukasari 21.047 20.058 41.105 104,93
27. Pusakanagara 20.832 18.513 39.345 112,53
28. Pusakajaya 24.085 21.672 45.757 111,13
29. Legonkulon 11.800 10.320 22.120 114,34
30. Blanakan 33.365 30.376 63.741 109,84
Kab. Subang 789.211 773.298 1.562.509 102,06
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang, 2019

Komposisi penduduk yang digambarkan oleh tabel dibawah ini


memperlihatkan tingkat fertilitas yang menurun di periode 10 tahun terakhir.
Penurunan ini dapat terjadi karena kesadaran dari masyarakat mengenai
keluarga kecil sejahtera disamping berjalannya program pemerintah dalam
pengendalian jumlah penduduk dari sisi kelahiran.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-13


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.7
Banyaknya Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Kabupaten Subang Tahun 2017
PENDUDUK (ORANG)
KELOMPOK UMUR
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
0–4 62.822 59.674 122.496
5–9 63.949 60.255 124.204
10 – 14 65.009 61.298 126.307
15 – 19 63.244 58.035 121.279
20 – 24 54.001 53.078 107.079
25 – 29 57.276 55.606 112.882
30 – 34 54.369 53.350 107.719
35 – 39 59.619 60.898 120.517
40 – 44 61.171 60.737 121.908
45 – 49 57.333 57.292 114.625
50 – 54 52.748 51.776 104.524
55 – 59 44.386 42.102 86.488
60 – 64 35.621 33.870 69.491
65 – 69 24.739 24.499 49.238
70 – 75 16.225 18.543 34.768
75 + 16.699 22.285 38.984
JUMLAH 789.211 773.298 1.562.509
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang, 2019

Komposisi penduduk Kabupaten Subang menurut jenis kelamin


menunjukan bahwa jumlah laki-laki lebih banyak daripada jumlah perempuan,
diindikasikan oleh nilai sex ratio melebihi angka 100. Sex Ratio memperlihatkan
banyaknya penduduk laki- laki per 100 penduduk perempuan. Ada sepuluh
kecamatan penduduk perempuannya lebih banyak dari laki-laki dengan ditandai sex
rationya dibawah 100, sementara sisanya 20 kecamatan memili sex ratio diatas seratus
yang berarti jumlah laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan. Sex ratio
tertinggi terdapat di Kecamatan Legon Kulon yang mencapai 114,34 persen diikuti
oleh Pusakanagara 112,53 persen dan Compreng 112,17persen.

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat


2.2.1 Pertumbuhan PDRB
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Subang dapat dilihat dari nilai Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dihitung dengan dua pendekatan harga yaitu
harga berlaku dan harga konstan yang semakin meningkat. Berdasarkan harga
konstan 2010, angka PDRB mengalami kenaikan, dari 24,976 triliun rupiah pada
tahun 2016 menjadi 26,250 triliun rupiah pada tahun 2017. Hal ini menunjukkan
selama tahun 2017 Kabupaten Subang mengalami pertumbuhan ekonomi sekitar 5,1
persen, lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan PDRB ini murni
disebabkan oleh meningkatnya produksi terutama di sektor pertanian tanaman
pangan dan juga dibukanya akses Tol Cipali yang meningkatkan pendapatan di
sektor akomodasi dan makan minum serta real estate, tidak dipengaruh inflasi.
Gambaran Umum Kondisi Daerah II-14
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Untuk kontribusi lapangan usaha yang merupakan gambaran dari sektor yang
dominan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.8
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Subang atas Dasar Harga
Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha, 2013 - 2017

Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016* 2017**


A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,11 1,08 2,79 4,94 7,78
B Pertambangan dan Penggalian 0,67 6,04 -1,68 4,9 -5,49
C Industri Pengolahan 5,71 4,07 6,25 5,26 4,64
D Pengadaan Listrik dan Gas 5,22 7,24 3,37 4,03 1,77
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
2,73 1,43 5,70 5,32 6,98
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 6,28 6,25 11,28 4,88 7,10
G Perdagangan Besar dan Eceran;
7,64 8,35 7,03 4,41 3,89
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 3,41 3,39 8,62 7,81 5,35
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
3,25 4,23 4,07 4,20 8,43
Minum
J Informasi dan Komunikasi 6,32 15,30 14,42 14,77 12,87
K Jasa Keuangan dan Asuransi 9,39 2,79 7,91 6,83 5,79
L Real Estat 1,68 2,73 5,11 5,13 9,26
M,N Jasa Perusahaan 7,42 -1,94 7,42 7,49 8,32
O Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan JaminanSosial -0,93 4,12 3,96 2,92 0,78
Wajib
P Jasa Pendidikan 19,6 17,5 10,8 6,26 8,93
Q 0 6
13,8 1
13,8
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 7,23 8,63 8,34
0 3
R,S,T,U Jasa lainnya 5,97 7,49 7,59 7,83 9,26

Produk Domestik Regional Bruto 100 100 100 100 100

Sumber:BPS Kabupaten Subang, 2018


)* angka Sementara
)** angka sangat sementara

Nilai PDRB Kabupaten Subang atas dasar dasar harga berlaku 2010 pada
tahun 2017 mencapai 34,167 trilyun rupiah. Secara nominal, nilai PDRB ini
mengalami kenaikan sebesar 2,678 triliun rupiah dibandingkan dengan tahun 2017
yang mencapai 31,489 triliun rupiah. Naiknya nilai PDRB ini dipengaruhi oleh
meningkatnya produksi di sektor pertanian dan juga pengaruh inflasi yang terjadi.
Tabel 2.9
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Subang atas Dasar Harga
Berlaku 2010 Menurut Lapangan Usaha, 2013 - 2017

Lapangan Usaha/Industry 2013 2014 2015 2016* 2017**

A Pertanian, Kehutanan, danPerikanan 28,13 27,44 27,89 28,02 28,56


B Pertambangan dan Penggalian 14,13 13,40 11,35 10,75 9,85
C Industri Pengolahan 11,57 11,92 12,13 12,22 12,03
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,05 0,05 0,06 0,07 0,07
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
E 0,08 0,08 0,08 0,08 0,09
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 7,47 7,70 8,14 8,08 8,15

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-15


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Lapangan Usaha/Industry 2013 2014 2015 2016* 2017**

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi


G 14,64 15,13 15,21 15,05 14,90
Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 3,39 3,30 3,76 3,86 3,90
PenyediaanAkomodasidanMakan
I 3,44 3,43 3,34 3,32 3,44
Minum
J Informasi dan Komunikasi 2,24 2,31 2,37 2,54 2,69
K Jasa Keuangan dan Asuransi 4,10 4,12 4,22 4,45 4,56
L Real Estat 1,04 1,00 0,97 0,96 0,98
M,N Jasa Perusahaan 0,05 0,04 0,04 0,04 0,04
Administrasi Pemerintahan,
4,30 4,37 4,43 4,34 4,18
O Pertahanan danJaminanSosialWajib
P Jasa Pendidikan 2,74 3,03 3,20 3,32 3,55
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,61 0,64 0,70 0,74 0,76
R,S,T,
Jasa lainnya 2,02 2,03 2,06 2,16 2,24
U

Produk Domestik Regional Bruto 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber:BPS Kabupaten Subang, 2018


)* angka Sementara
)** angka sangat sementara

2.2.2 PDRB Per Kapita


PDRB Per kapita sering menjadi acuan untuk mengukur tingkat kesejahteraan
penduduk. Semakin tinggi PDRB Per kapita suatu daerah, maka semakin baik tingkat
perekonomian daerah tersebut, walaupun ukuran ini belum mencakup faktor
kesenjangan pendapatan antar penduduk. PDRB Per kapita atas dasar harga berlaku
menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk.
Nilai PDRB per kapita Kabupaten Subang atas dasar harga berlaku sejak
tahun 2013 hingga 2017 senantiasa mengalami kenaikan. Pada tahun 2013 PDRB
per kapita tercatat sebesar 13,67 juta rupiah. Secara nominal terus mengalami
kenaikan hingga tahun 2017 mencapai 21,87 juta rupiah (lihat tabel 11). Kenaikan
angka PDRB per kapita yang cukup tinggi ini disebabkan masih dipengaruhi oleh
faktor inflasi.

Tabel 2.10
Produk Domestik Regional Bruto dan PDRB Perkapita
Kabupaten Subang, 2013-2017
Nilai PDRB/GRDP (Milliar Rupiah)

2013 2014 2015 2016 2017


- Atas Dasar Harga Berlaku 24.732,5 26.815,3 29.307,9 31.489,6 34.167,0
- Atas Dasar Harga Konstan 21.431,4 21.431,4 22.506,5 23.696,8 24.976,9
PDRB per Kapita (Ribu Rupiah)

- Atas Dasar Harga Berlaku 16.523 17.722 19.163 20.368 21.867


- Atas Dasar Harga Konstan 14.317 14.874 15.494 16.156 16.800
- Pertumbuhan PDRB perKapita ADHK 2010 4,09 5,02 5,29 5,40 5,10

Sumber : BPS Kabupaten Subang, 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-16


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2.2.3 Indeks Gini


Indeks Gini atau koefisien gini merupakan salah satu ukuran umum untuk
distribusi pendapatan atau kekayaan yang menunjukkan seberapa merata
pendapatan dan kekayaan didistribusikan diantara populasi. Indeks gini memiliki
kisaran 0 sampai dengan 1. Nilai 0 menunjukkan distribusi yang sangat merata yaitu
setiap orang memiliki jumlah penghasilan atau kekayaan yang sama persis. Nilai 1
menunjukkan distribusi yang timpang sempurna yaitu satu orang memiliki
segalanya dan semua orang lain tidak memiliki apa-apa. Indeks gini Kabupaten
Subang dalam rentang waktu 2014 sampai dengan 2018 masuk dalam kriteria
ketimpangan sedang karena berada di atas 0.3. Nilai ini masih berada di bawah
Indeks Gini Provinsi Jawa Barat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut:

Tabel 2.11
Indeks Gini Kabupaten Subang Tahun 2014-2018
INDEKS GINI INDEK GINI
TAHUN
KABUPATEN SUBANG JAWA BARAT
2013 0.331 0,40
2014 0.31 0.412
2015 0.33 0.446
2016 0.35 0.412
2017 0.348 0,39
Sumber : BPS Kabupaten Subang, 2019

2.2.4 Indeks Pembangunan Manusia


Pada tahun 2018, posisi IPM Kabupaten Subang masih berada di bawah nilai
IPM Jawa Barat. Bila diurutkan mulai dari yang tertinggi maka Kabupaten Subang
berada diurutan ke-13. Adapun perkembangan raihan angka IPM Kabupaten
Subang 2014-2018 dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.3
Perkembangan IPM Kabupaten Subang 2014-2017

67.73
67.4

66.52

65.8

2014 2015 2016 2017

Adapun rincian angka indikator IPM yang terdiri dari Angka Harapan
Hidup, Harapan Lama Sekolah, Rata-rata Lama Sekolah, dan Paritas Daya Beli dapat
dilihat pada tabel berikut :

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-17


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.12
Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia IPM (Metode Baru) Beserta Komponennya di
Kabupaten Subang Tahun 2014 – 2017
Komponen IPM
No Indikator
2014 2015 2016 2017
1 Angka Harapan Hidup 71,22 71,52 71,61 71,71
2 Harapan Lama Sekolah 11,44 11,46 11,66 11,67
3 Rata-rata Lama Sekolah 6,44 6,45 6,58 6,83
4 Paritas Daya Beli 9.287 9.831 10.012 10.206
5 Indeks PembangunanManusia (IPM) 65,80 66,52 67,14 67,73
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang, 2019

2.2.5 Angka Kemiskinan


Dalam kurun waktu 2014 – 2018, garis kemiskinan Kabupaten Subang
terus mengalami kenaikan. Kenaikan garis kemiskinan lebih disebabkan oleh
adanya inflasi pada komoditas makanan dan non makanan. Terlihat selama tahun
2014 – 2018 garis kemiskinan naik sebanyak Rp 96.754,-.
Naiknya garis kemiskinan akan berimbas pada jumlah penduduk miskin.
Dalam penghitungan kemiskinan, salah satu indikator yang digunakan adalah P0.
P0 adalah persentase penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan.

Gambar 2.4
Persentase Penduduk Misikin (PO)
12.27
10.77

11.73 11.05
8.67

2014 2015 2016 2017 2018

Selama kurun waktu 2014 – 2018, tren persentase penduduk yang berada
dibawah garis kemiskinan memperlihatkan penurunan yang signifikan. Pada tahun
2014 terlihat bahwa nilai P0 sebesar 11,73 persen. Nilai ini mengalami penurunan
pada tahun 2018 menjadi 8,67 persen atau sekitar 136,61 ribu penduduk dalam
kondisi miskin. Penurunan ini tidak dapat Terlepas dari usaha pemerintah dalam
mengentaskan kemiskinan melalui program-program pembangunan yang berbasis
kemiskinan (pro poor). Selain Garis Kemiskinan dan Persentase Penduduk
Miskin (P0), terdapat dua indikator lagi yang juga berkaitan dengan kemiskinan
yaitu Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2).
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan
pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin
tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran pesuduk dari garis
kemiskinan. Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan gambaran

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-18


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai


indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin.

Gambar 2.5
Kedalaman (P1) dan Keparahan (P2) Kemiskinan

2.49
2.2

1.68 1.7
1.32
0.47 0.51
0.24 0.81 0.67

2014 2015 2016 2017 2018

P1 P2

2.2.6 Angka Harapan Lama Sekolah dan Rata-Rata Lama Sekolah


Harapan lama sekolah di kabupaten Subang mencapai 11,67 tahun.
Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka harapan lama sekolah naik
sekitar 0,01 poin. Harapan lama sekolah bisa meningkat apa bila partisipasi
sekolah bagi anak berusia 7 tahun ke atas meningkat, penunjang sarana
pendidikan dan berdirinya sekolah-sekolah baru adalah hal lainnya yang bisa
meningkatkan harapan lama sekolah. Tumbuh suburnya sekolah boarding yang
bertaraf internasional dan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta
membuktikan bahwa Subang adalah dunia yang nyaman bagi pendidikan, akan
tetapi pada kenyataannya partisipasi sekolah pelajar tempatan Subang masih
dirasa sangat kurang, motivasi pelajar penduduk Subang dalam melanjukan
pendidikannya akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia sehingga
meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan Kabupaten Subang.
Rata-rata lama sekolah untuk penduduk lebih dari 25 tahun ke atas di
Kabupaten Subang masih belum sesuai harapan, dengan rata-rata lama sekolah
sebesar 6,96 tahun, seharusnya bisa lebih ditingkatkan lagi. Budaya masyarakat
dan faktor ekonomi mempengaruhi penduduk untuk melanjutkan pendidikannya.

Tabel 2.13
HLS Kabupaten Subang Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. Harapan Lama Tahun 11,44 11,46 11,66 11,68 11,68 11,82
Sekolah (HLS) / AMH
2. Rata-Rata Lama Tahun 7,43 6,46 7,21 6,59 8,10 6,96
Sekolah (RLS)
Sumber : Disdikbud Kab. Subang, SIPD 2018

2.2.7 Angka Partisipasi Kasar


Angka Partisipasi Kasar pada tahun 2014 sampai 2018 mengalami fluktuasi
untuk seluruh jenjang pendidikan. APK Paud tertinggi sebesar 58,11 di tahun 2015,
terendah sebesar 46,77 di tahun 2017. Sementara APK SD/MI tertinggi sebesar
127,85 di tahun 2014, terendah sebesar 101,63 di tahun 2018. Selanjutnya, APK
Gambaran Umum Kondisi Daerah II-19
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

SMP/MTs tertinggi sebesar 111,45 di tahun 2015, terendah sebesar 105,01 di tahun
2017. Untuk lebih jelasnya Angka Partisipasi Kasar Kabupaten Subang dapa dilihat di
tabel berikut :

Tabel 2.14
APK Kabupaten Subang Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. PAUD Persen 57,56 58,11 52,8 55,34 57,76
2. SD/MI/Paket A Persen 127,85 107,7 104,67 104,03 109,66 101,63
3. SMP/MTS/Paket B Persen 130,50 111,47 107,08 105,36 123,47 103,78
Sumber : Disdikbud Kab. Subang yang dikelola dalam SIPD 2018

2.2.8 Angka Partisipasi Murni


Berdasarkan data beberapa tahun terakhir, Nilai APM seluruh jenjang
pendidikan juga menunjukkan tren fluktuasi dari tahun ke tahun. APM SD/MI
sebesar 58,11 di tahun 2015, menurun menjadi 52,8 di tahun 2016, kemudian
mengalimi lonjakan di tahun 2017 menjadi 95,00. Sedangkan untuk APM SMP/MTs
sebesar 107,7 di tahun 2015, terus mengalami penurunan hinga mencapai 80,07 di
tahun 2018. Untuk lebih jelasnya Angka Partisipasi Kasar Kabupaten Subang dapat
dilihat di tabel berikut :

Tabel 2.15
APM Kabupaten Subang Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. SD/MI/Paket A Persen - 58,11 52,8 95,20 99,96 92,50
2. SMP/MTS/Paket B Persen - 107,7 104,67 86,90 99,70 80,07
Sumber : Disdikbud Kab. Subang, SIPD 2018

2.2.9 Angka Harapan Hidup


Capaian angka harapan hidup Kabupaten Subang pada tahun 2017 mencapai
sebesar 71,71, cukup tinggi bila dibandingkan dengan angka harapan hidup kabupaten
lain di Jawa Barat. Walau demikian angka harapan hidup masih harus ditingkatkan
dengan upaya yang bersifat komprehensif dan lintas sektor, agar perbaikan derajat
kesehatan yang direfleksikan secara nyata melalui penurunan angka kematian bayi
secara baik dapat terwujud di masa mendatang. Adapun perkembangan raihan
angka Angka Harapan Hidup Kabupaten Subang 2014-2017 dapat dilihat
pada gambar berikut :

Gambar. 2.6
Angka Harapan Hidup Kabupaten Subang 2014-2017

71.71
71.52
71.61

71.22

2014 2015 2016 2017

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-20


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2.2.10 Jumlah Angka Kematian Ibu dan Bayi


a. Kasus Kematian Bayi
Kasus kematian bayi yang terjadi di Kabupaten Subang pada tahun 2018
adalah sebanyak 114 kasus yang terdiri dari 104 kasus kematian neonatal (0 – 28
hari) dan 10 kasus kematian bayi (29 hari – 11 bulan). Adapun penyebab kematian
neonatal adalah sebagai berikut Asfiksia 40 kasus (35,1%), BBLR 35 kasus (30,7%),
Kelainan Kongenital 10 kasus (8,8%) Infeksi 12 Kasus (10,5%), pneumonia 1 kasus
(0,8%) dan lain – lain 16 kasus (14,1%).

Tabel 2.16
Klasifikasi Kematian Bayi 2014-2018
Tahun
Klasifikasi
2014 2015 2016 2017 2018
Umur 0 - 7 hari 101 100 111 106 90
8 – 28 hari 23 13 10 8 14
>28 hari 7 14 9 12 10
Penyebab BBLR 42 43 38 32 35
Asfiksia 48 40 29 53 40
Kelainan 6 17 12 11 10
Kongenital
Aspirasi 7 4 6 1 0
Infeksi 1 8 14 10 12
Tetanus 0 0 1 0 0
Neonatorum
Pneumonia 0 0 - 2 1
Diare 0 4 - 4 0
Lain – lain 22 16 33 13 16
Tempat Kematian Rumah Sakit 118 110 125 107 106
Puskesmas 0 1 1 0 0
Polindes 3 5 - 7 4
Rumah Pasien 7 10 7 9 3
BPS 3 1 1 3 1
Penolong Dokter 38 41 36 27 21
Persalinan
Bidan 90 85 97 97 89
Perawat 0 0 - 0 0
Paraji 3 1 1 2 4
Pendidikan Ibu SD 55 35 55 53 41
SLTP 47 54 56 50 58
SLTA 27 29 22 22 12
PT 2 9 1 1 3
3 Terlambat Memutuskan 6 5 4 6 4
Transportasi 5 7 6 2 2
Pelayanan 1 0 1 2 1
Tidak Ada 119 115 119 116 107
Keterlambatan
Jumlah 131 127 130 126 114
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Subang 2019

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-21


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

b. Kasus Kematian Ibu


Kasus kematian ibu di Kabupaten Subang selama 2 tahun mengalami kenaikan
trend dan mengalami penurunan pada tahun 2018. 34 kasus pada tahun 2016, 27
kasus pada tahun 2017 dan turun menjadi 25 kasus pada tahun 2018. Karakteristik
Kematian Ibu di Kabupaten Subang sepanjang tahun 2014-2018 dapat dilihat pada tabel
berikut :

Tabel 2.17
Karakteristik Kematian Ibu di Kabupaten Subang
Tahun 2014-2018
Karakteristik 2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah Kematian 11 30 34 27 25
Penyebab Perdarahan 5 17 11 3 6
Kematian HDK 3 6 15 13 10
Infeksi 0 0 1 0 1
Gangguan Sistem Peredaran 1 2 3 2 3
Darah (Jantung, Stroke,.... dll)
Lain – lain :
Emboli Air Ketuban 0 0 1 2 1
Partus Lama 0 1 0 0 0
Ruptura Uteri 0 2 1 1 2
HEG Dehidrasi 0 0 1 0 0
KP 0 0 1 0 0
Inversio Uteri 0 0 0 1 1
Hypertyroid 0 0 0 3 1
Lupus 0 0 0 1 0
Asma 0 0 0 1 0

Pendidikan SD 8 22 20 9 11
SMP 0 3 9 9 7
SLTA 3 5 4 5 5
PT 1 0 1 4 2
Status Ibu Hamil 2 7 10 6 5
Kematian Ibu Bersalin 3 10 8 8 9
Ibu Nifas 6 13 16 13 11
Penolong Dokter 7 15 10 9 17
Bidan 1 4 14 5 8
Paraji / Keluarga 1 1 0 0 0
Dalam proses persalinan 0 0 0 6 0
Masih dalam keadaan hamil 2 2 10 7 0
Tempat RSUD 6 16 10 14 14
Kematian RS Swasta 2 2 3 3 7
PONED 1 0 0 2 0
Rumah Pasien 0 4 3 1 0
Dalam perjalanan 2 6 6 5 1
Luar Kabupaten 0 2 8 2 3
3 Terlambat Memutuskan 4 11 15 10 3
Transportasi 2 1 2 0 0
Mendapatkan pelayanan 0 6 5 4 7
Sesuai Prosedur 5 12 12 16 15
4 Terlalu Muda 3 1 3 0 2
Tua 1 12 7 7 8
Sering 0 2 6 1 7
Dekat 0 0 2 0 0
Tidak ada 4 terlalu 7 15 16 20 8
Simber : Dinas Kesehatan Kab. Subang 2019

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-22


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2.2.11 Penanganan Penyakit Tidak Menular dan Menular


a. Penanganan Penyakit Tidak Menular
Salah satu permasalahan pembangunan kesehatan adalah beban ganda
penyakit, yaitu disatu pihak masih banyaknya penyakit infeksi yang harus ditangani,
dilain pihak semakin meningktnya penyakit menular (PTM). PTM adalah penyakit
yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit kronis degenerative,
Antara lain penyakit Jantung, Diabetes Melitus (DM), Kanker, Penyakit Paru
Obstruktif Kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.
Adanya perubahan perilaku masyarakat dalam gaya hidup berisiko timbulnya
penyakit tidak menular, seperti jantung, hipertensi, kanker, diabetes melitus dan
lain-lain. Hasil kegiatan penanganan PTM dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.18
Hasil kegiatan penanganan PTM tahun 2017-2018
No Indikator/kegiatan Tahun 2017 Tahun 2018
Penanganan Hipertensi
1 Sasaran usia > 18 tahun 891.485 orang 891.485 orang
2 Yang diperiksa tekanan darah 278.293 orang 361.942 orang
3 Yang hipertensi 38.436 orang 45.401 oramg
Penanganan Obesitas
1 Jumlah kunjungan usia >15 tahun 406.660 orang 361.943 orang
2 Yang diperiksa 189.900 orang 361.943 orang
3 Yang obesitas 9.773 orang 14.905 orang
Pemeriksaan IVA tes
1 Jumlah sasaran perempuan usia 30-50 tahun 230.584 orang 230.584 orang
2 Yang diperiksa IVA Tes 2.868 orang 3.203 orang
3 Hasil IVA tes positif 5 orang 3 orang
4 Terdapat tumor/benjolan 3 orang 0
Skrining PTM
1 Jumlah sasaran usia >15 tahun 1.171.658 orang
Skrining PTM 209.280 orang (18
2
%, target 40%)
Penaganan Diabetes Melitus
1 Jumlah Kunjungan 406.660 orang 361.943 orang
2 Penderita DM 9.984 orang 15.216 orang
Penanganan kesehatan jiwa
1 Jumlah pasen yang dopasung 7 orang
2 Jumlah bebas pasung 6 orang
Penanganan kesehatan mata
1 Jumlah orang diskrining mata 4.371
2 Jumlah orang diskrining katara 1.578
3 Jumlah mata (kasus katarak) yang dioperasi 479
4 Jumlah kunjungan kelainan refraksi 157
Jumlah penderita refraksi yang mendapat 50
5
bantuan kacamata
Sumber : Dinkes Kab. Subang, 2019

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-23


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

b. Penanganan Penyakit Menular


Program Penanganan Penyakit yang meliputi penyakit menular langsung,
seperti: Kusta, Diare, ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut), TB dan Menular
Seksual; dan penyakit bersumber binatang, seperti: demam berdarah, malaria,
rabies, antraks dan filariasis. Cakupan program pemberantasan penyakit di
Kabupaten Subang dari tahun 2014-2018 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.19
Hasil Kegiatan Program Pemberantasan Penyakit di Kabupaten Subang
Tahun 2014 – 2018

NO DATA POKOK 2014 2015 2016 2017 2018

A PROGRAM P2 KUSTA
Jumlah penderita kusta yg di MDT 147 186 129 157 170
Prevalensi / 10,000 pddk 1,17 1,10 1,50 0,99
Jumlah penderita baru 158 186 129 157 170
CDR / 100,000 pddk 10,59 13,2 8,5 10,3 10,3
Proporsi cacat Tk, I (%) 18 22 19,63 13
Proporsi cacat Tk, II (%) 11 11 12,3 9
Prevalensi detection ratio 1,11 1,00 1,17
B PROGRAM P2 DIARE
Penemuan penderita 31.179 25.209 25.486 31.889 21.689
CFR (%) 0 0,0198 0 0 0
IR (/1000 penduduk) 20,5 16,5 16,7 16,7 14,2
Proporsi penderita mendapat oralit (%) 100 100 100 100 100
C PROGRAM P2 ISPA
Penemuan penderita (%) 76,75 55,02 116,98 84,76 79,03
CFR (%) 0 0,08 0 0 0
D PROGRAM P2 TB
Proporsi BTA positif terhadap suspek 9,3 9,0 8,37
diperiksa (%)
CDR (%) 80,7 78 68,5 53,7 57
CDR (kasus) 1.289 1.263 1.100 2.479 2579
Konversi (%) 92,2 90,8 88
Sembuh (%) 94,2 93,4 92 90,99
CNR (/100.000 penduduk) 162 169
Angka keberhasilan pengobatan pasien 95,4% 91%
TB semua kasus
E P2 MENULAR SEKSUAL
Prevalensi HIV/AIDS pd resti (%) 4,02 6,72 3,14 3,23 3,64
Kasus HIV/AIDS pd resti dan populasi 938 1.174 1.392 1.656 1879
umum (Kumultaif HIV)

Penemuan kasus baru HIV/AIDS 215 236 218 264 223

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-24


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

F P2 DBD
Jumlah kasus tersangka DBD 35,6 71,5 46 6,6 6,6
(IR/100.000 penduduk)
CFR (%) 0,73 1,33 1,29 0 0,70
G P2 MALARIA
Pemeriksaan sediaan darah 3 63 6
Sediaan darah positif 1 10 0
H P2 RABIES
Jml kasus gigitan 34 16 23 45 43
Jml kasus (+) 0 0 0 0 0
I P2 ANTRAKS
Jml spec positif 0 0 0 0 0
J P2 FILARIASIS
Kasus filaria kronis 27 28 28 28 38
Kasus filaria asymptomatik 0 0 0 0 0

2.2.12 Status Gizi Masyarakat


Masalah utama gizi di Kabupaten Subang masih diwarnai dengan masalah gizi
buruk (khususnya pada kelompok umur balita dan ibu hamil), Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY), anemia gizi besi dan kurang vitamin A. Status gizi balita
di Kabupaten Subang diketahui melalui kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB)
yang dilaksanakan setiap bulan Agustus setiap tahunnya. Data yang dikumpulkan
meliputi data berat badan dan tinggi badan balita 0 – 59 Bulan.
Indikator status gizi yang digunakan adalah berat badan menurut umur
(BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U ) dan berat badan menurut tinggi badan
(BB/TB). Indikator Kinerja Program Gizi pada RPJMN untuk status gizi balita
menggunakan istilah Underweight untuk indikator BB/U yaitu berat badan kurang
dan berat badan sangat kurang atau dalam RPJMD dikenal dengan istilah kurang gizi.
Stunting, untuk indikator TB/U atau perawakan pendek dan sangat pendek serta
wasting, untuk indikator BB/TB atau kurus dan sangat kurus. Gambaran satus gizi
balita di Kabupaten Subang tersebut dapat dillihat pada grafik berikut :

Gambar 2.7
Keragaan Pervalensi Balita Underweight, Stunting dan Wasting
Tahun 2014 – 2018 di Kabupaten Subang

30
25
20
Underweight
15
Stunting
10
Wasting
5
0
2014 2015 2016 2017 2018 ambang
batas

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-25


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Gambar diatas menunjukkan angka prevalensi status gizi balita dengan


klasifikasi berdasarkan indikator kinerja program gizi target capaian RPJMN
Kabupaten Subang, bahwa angka prevalensi ketiga indikator yaitu underweight
(kurang gizi), stunting (kependekkan) dan wasting (gizi buruk) mengalami
penurunan pada tahun 2018, yakni dari 3,87% menjadi 3,62% untuk underweight,
dari 3,51 menjadi 3,26 untuk stunting dan 1,75% menjadi 1,68% untuk wasting.

2.2.13 Sumber Daya Kesehatan


Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Subang pada tahun 2018 jumlah fasilitas
kesehatan dasar seperti puskesmas telah tersedia sebanyak 40 buah yang dibantu oleh
sebanyak 74 Puskesmas Pembantu dan 48 Puskesmas Keliling. Jumlah fasilitas yang
mengalami perkembangan adalah klinik/balai kesehatan, bila pada tahun 2013
jumlanya 49 buah, pada tahun 2018 bertambah menjadi 84 buah. Pertambahan jumlah
fasilitas kesehatan ini bisa mengindikasikan bertambah besarnya peran swasta dalam
pembangunan kesehatan. Selain itu terdapat 8 rumah sakit dengan kapasitas kamar
tidur sejumlah 605 kamar di Kabupaten Subang yang siap melayani masyarakat. Dari
sisi tenaga medisnya, pada tahun 2018 terdapat sebanyak 43 dokter PNS dan 4 dokter
PTT serta 16 orang dokter gigi PNS.
Pendukung pembangunan sektor kesehatan diantarnya adalah fasilitas
kesehatan. Adapun data fasilitas kesehatan di kabupaten Subang bisa dilihat pada
table berikut :

Tabel 2.20
Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Subang
KLINIK/
RUMAH RUMAH
TAHUN PUSKESMAS POSYANDU BALAI POLINDES
SAKIT BERSALIN
KESEHATAN

2013 7 0 40 1.839 49 253


2014 7 1 40 1.834 67 253
2015 7 1 40 1.834 67 253
2016 10 1 40 1 834 84 253
2017 10 1 40 1 834 84 253
2018 10 1 40 1 834 84 253
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, 2019

Sementara itu data tentang tenaga kesehatan berdasarkan unit kerja dan
pelayanan kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.21
Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja dan Sarana Pelayanan Kesehatan
di Kabupaten Subang Tahun 2018

TENAGA MEDIS TENAGA NON MEDIS


UNIT KERJA DOKTER PERAWAT BIDAN FARMASI AHLI GIZI
TEKNISI
SANITASI
KESEHATAN
MEDIS *) MASYARAKAT

PUSKESMAS 25 426 431 34 27 12 19 32


INSTALASI FARMASI 0 0 0 9 0 0 0 0
LABKESDA 0 0 0 0 0 0 0 0
DINKES 0 0 0 2 3 3 8 26
JUMLAH 25 426 431 45 30 15 27 59

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Subang

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-26


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Hingga tahun 2018, jumlah dokter umum 80 orang, dokter spesialis 69 orang,
dan dokter gigi sebanyak 18 orang.

2.2.14 Rasio Penduduk yang Bekerja


Penduduk yang bekerja di Kabupaten Subang sebesar 724.308 orang. Sebagian
besar dari penduduk yang bekerja tersebut, yaitu sebesar 359.447 orang merupakan
lulusan SD kebawah, sedangkan lulusan SLTA keatas sebesar 213.702 orang. Bila
dilihat menurut umur penduduk yang bekerja maka lebih dari 50 persennya
merupakan penduduk dengan usia sekitar 25 – 54 tahun yaitu berjumlah 478.602
orang. Selanjutnya, apabila di tinjau dari lapangan usaha penduduk yang bekerja
maka, lapangan usaha pertanian masih merupakan lapangan usaha yang terbesar
jumlah tenaga kerjanya dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya, seperti industri,
jasa-jasa, perdagangan dan lain-lain.
Untuk penduduk yang masih mengganggur (mencari kerja/
mempersiapkan usaha) di Kabupaten Subang, dari data yang ada terlihat bahwa
hampir 50 persennya merupakan lulusan SLTA keatas. Hal ini bisa saja menunjukkan
bahwa pangsa lapangan kerja di Subang masih sedikit bila dibandingkan dengan
jumlah lulusan SLTA keatas atau bisa juga dikarenakan para lulusan tersebut masih
mencari-cari lapangan pekerjaanyangcocok denganjurusannya.

Tabel 2.22
Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Utama di
Kabupaten Subang, Tahun 2014-2017

JENIS KEGIATAN UTAMA 2014 2015 2016 2017

I. ANGKATAN KERJA 729.932 703.798 - 793.666


1. BEKERJA 680.739 633.116 - 724.308
2. PENGANGGUR 49.193 70.682 - 69.358
II. BUKAN ANGKATAN KERJA
(SEKOLAH, MENGURUS RUMAH 408.603 452.866 - 398.093
TANGGA, DAN LAINNYA)
JUMLAH 1.138.535 1.156.664 - 1.191.759
TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN
64,11 60,85 64.41
KERJA (TPAK)
TINGKAT PENGANGGURAN 6,74 10,04 8,74
Sumber : Disnakertarans Kab. Subang, 2019

2.2.15 IndeksPembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender


(IDG)
Pencapaian pembangunan gender di Kabupaten Subang menunjukkan
peningkatan dalam 4 tahun terakhir seiring dengan kenaikan IPG dan mendekati
angka 100. Hal ini berarti bahwa jarak angka IPG semakin kecil ke nilai 100 yaitu
kesetaraan pembangunan antara laki laki dan perempuan sudah tercipta meskipun
terus harus diupayakan untuk mendekati kesempurnaan. Untuk lebih jelasnya dapat
di lihat pada tabel berikut ini.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-27


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.23
IPM Dan IPG Kabupaten Subang Tahun 2015-2018
Indeks
Indek Pembangunan
Tahun Pembangunan
Manusia (IPM)
Gender (IPG)
2015 66.52 87,08
2016 67.14 89,68
2017 67.39 90,20
Sumber: DP2KBP3A Kab. Subang 2018

Sedangkan dimensi IDG yang mencakup peran aktif perempuan dalam


berpolitik, partisipasi ekonomi dan pengambilan keputusan serta penguasaan
sumber daya ekonomi. Capaian pembangunan gender (IPG) memiliki hubungan
positif dengan capaian pemberdayaan gender (IDG). Meningkatnya pembangunan
gender di suatu wilayah harus diiringi dengan meningkatnya pemberdayaan
gendernya, yang artinya IPG suatu wilayah tinggi maka nilai IDG nya juga seharusnya
tinggi.
Tabel 2.24
IDG dan IPG Kabupaten Subang Tahun 2015-2018
Indeks Pemberdayaan Indeks Pembangunan
Tahun
Gender (IDG)) Gender (IPG)
2015 60,05 87,08
2016 62,56 89,68
2017 63,23 90,20
Sumber: DP2KBP3A Kab. Subang 2018

Indeks Pembangunan Gender selama periode 2015 sampai 2017


menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, terakhir berada pada posisi 63,23 di
tahun 2017. Hal ini menunjukkan semakin baiknya peran perempuan dalam
pengambilan keputusan dan kegiatan ekonomi. Meskipun demikian angka tersebut
masih dibawah angka IDG rata-rata Provinsi Jawa Barat, yang berada pada angka
70,04 di tahun 2017.

2.2.16 Keluarga Pra Sejahtera


Keberhasilan program Keluarga Berencana tidak terlepas dari upaya yang
dilakukan oleh pemerintah, masyarakat dan lembaga atau organisasi masyarakat
lainnya yang secara bersama-sama mensukseskan program dimaksud yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sesuai dengan tahapan atau
tingkatan kesejahteraan keluarga, maka setiap keluarga dapat dikelompokan kepada
5 tahapan keluarga yaitu: Keluaraga Pra Sejahtera, Keluarga Sejahtera Tahap I,
Keluarga Sejahtera Tahap II, Keluarga Sejahtera Tahap III, dan Keluarga Sejahtera
Tahap III plus. Jumlah Keluarga Pra Sejahtera, Sejahtera I, II dan III plus di
Kabupaten Subang Tahun 2013-2017 disajikan pada tabel berikut.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-28


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.25
Jumlah Keluarga Pra Sejahtera I, II, III III Plus
di Kabupaten Subang Tahun 2012-2017
Uraian 2013 2014 2015 2016 2017
Keluarga Pra Sejahtera 160.580 154.161 56.877 63.567 57.206
Keluarga Sejahtera I 136.155 136.155 292.33 298.990 289.028
Keluarga Sejahtera II, III, Plus 183.279 207.416 119.557 128.467 138.335

Keluarga Pra Sejahtera semakin menurun yaitu 57.206 pada tahun 2017,
dibandingkan dengan tahun 2016 yang berjumlah 63.567. Di sisi lain, jumlah
Keluarga Sejahtera I tahun 2017 sebanyak 289.028. Angka ini lebih rendah bila
dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 298.990. Adapun jumlah Keluarga
Sejahtera II dan III plus di tahun 2017 berjumlah 138.335 kembali meningkat di
banding tahun 2015 dan 2016.

2.2.17 Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah


Hasil opini BPK atas pengelolaan keuangan di Kabupaten Subang pada kurun
waktu 2014-2018 dapat dilihat di tabel berikut ini.
.
Tabel 2.26
Opini BPK Atas Hasil Pemeriksaan Keuangan
Indikator Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Satuan
Kinerja 2014 2015 2016 2017 Target Capaian

1 Opini BPK Opini disclaimer disclaimer WDP WDP WTP WTP

Sumber :Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kab Subang

Dari tabel di atas menujukan bahwa kinerja pengelolaan keuangan


Pemerinatah Kabupaten Subang mengalami perkembangan positif menjadi Wajar
tanpa Pengecualian (WTP) di tahun 2018. Sebelumnya pada tahun 2014 dan 2015,
predikat yang diraih masih disclaimer, meningkat di tahun 2016 sampai dengan
2017 menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

2.2.18 Pencapaian Sekor Pola Pangan Harapan


Sementara, capaian keseimbangan gizi dan keanekaragaman pangan yang
dikonsumsi oleh penduduk (skor PPH) Kabupaten Subang untuk hidup sehat, aktif
dan produktif pada tahun 2017 adalah sebesar 88,2 persen (meningkat sebesar 13,3
persen dari skor PPH tahun 2015). Meskipun demikian, konsumsi pangan penduduk
Kabupaten Subang masih belum ideal, karena masih berada dibawah 100%.
Dibutuhkan upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai
konsumsi pangan yang beragam, bergizi, berimbang dan aman dalam jumlah dan
komposisi yang cukup.

2.2.19 Kontribusi Sektor Unggulan Terhadap PDRB


Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Subang 2005 –
2025, Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang adalah : “Terwujudnya Kabupaten
Subang sebagai Daerah Agribisnis, Pariwisata, Industri yang Berwawasan Lingkungan
dan Religius serta Berbudaya melalui Pembangunan berbasis Gotong Royong Pada
Tahun 2025”

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-29


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Posisi Subang sebagai daerah lumbung pangan nasional dan masuk dalam
Wilayah Pengembangan (WP) PURWASUKA dalam Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Jawa Barat tahun 2009 – 2029 menjadikan Subang memiliki potensi
pengembangan pada sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan,
perikanan, bisnis kelautan, industri pengolahan, pariwisata, dan pertambangan. Selama
periode 2013 -2017 kontribusi sektor tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah
ini :

Tabel 2.27
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Subang atas Dasar Harga
Berlaku 2010 Menurut Lapangan Usaha, 2013 - 2017

Lapangan Usaha/Industry 2013 2014 2015 2016* 2017**

A Pertanian, Kehutanan, danPerikanan 28,13 27,44 27,89 28,02 28,56

B Pertambangan dan Penggalian 14,13 13,40 11,35 10,75 9,85

C Industri Pengolahan 11,57 11,92 12,13 12,22 12,03

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi


D 14,64 15,13 15,21 15,05 14,90
Mobil dan Sepeda Motor

Produk Domestik Regional Bruto 68.47 67.89 66.58 66.04 65.34

Sumber:BPS Kabupaten Subang, 2018


)* angka Sementara
)** angka sangat sementara

2.3 Aspek Pelayanan Umum


Aspek pelayanan umum menjelaskan perkembangan kinerja yang dilakukan
oleh pemerintah Kabupaten Subang, baik pada urusan wajib dan urusan pilihan.
Urusan wajib pelayanan dasar yaitu di bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan
umum dan penataan ruang, perumahan dan kawasan pemukiman, ketentraman,
ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, dan sosial. Urusan wajib non
pelayanan dasar yaitu : tenaga kerja, pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak, pangan, lingkungan hidup, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil,
pemberdayaan masyarakat dan desa, pengendalian penduduk dan keluarga
berencana, perhubungan, komunikasi dan informatika, koperasi, usaha kecil dan
menengah, penanaman modal, kepemudaan dan olahraga, Kebudayaan,
perpustakaan, kearsipan. Urusan pilihan yaitu: kelautan dan perikanan, pariwisata,
pertanian, energi dan sumber daya mineral, perdagangan, perindustrian,
transmigrasi. perencanaan pembangunan, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri.

2.3.1 Layanan Urusan Wajib Dasar


Urusan pelayanan wajib merupakan urusan pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh pemerintah daerah yang berkaitan dengan pelayanan dasar.
2.3.1.1 Pendidikan
A. Rata-Rata Nilai UN
Di tahun 2018 target rata-rata nilai UN SD sebesar 8,59 dan nilai UN untuk
SMP sebesar 7.88 lebih rendah dari capaian rata-rata UN tahun 2016. Hal ini
disebabkan karena perencanaan program sekolah belum disusun secara menyeluruh
antara satu dengan lainnya seperti: peningkatan motivasi belajar siswa, keterlibatan
masyarakat dalam memberi motivasi kepada anak, kemampuan guru dalam
penguasaan materi serta peningkatan kualitas pelaksanaan program pembelajaran,
Gambaran Umum Kondisi Daerah II-30
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

didukung sarana prasarana dalam hal ini pemenuhan buku ajar dan pengayaan serta
dukungan orangtua. Untuk lebih jelas rata-rata nialai UN di Kabupaten Subang dapat
di lihat di tabel berikut:

Tabel 2.28
Rata-Rata Nilai UN Kabupaten Subang Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. SD/MI Poin - 7,28 8,54 7,05 8,64 7,88
2. SMP/MTS Poin - 7,45 7,89 7,30 7,99 8,04
Sumber : Disdikbud Kab. Subang, SIPD 2018

B. Angka Kelulusan
Target angka kelulusan siswa SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Subang dari
jumlah peserta UN lulus 100 persen. Peserta UN tahun 2014, 2015 sampai dengan
tahun 2018 siswa SD/MI di Kabupaten Subang, dan peserta UN siswa SMP/MTs,
dinyatakan lulus 100 persen. Mereka berhak untuk mendapatkan Surat Tanda Tamat
Belajar pada jenjang SD/MI dan SMP/MTs. Data angka kelulusan SD/MI dan
SMP/MTS Kabupaten Subang selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2.29
Angka Kelulusan Kabupaten Subang Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. SD/MI Persen 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2. SMP/MTS Persen 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sumber : Disdikbud Kab. Subang, SIPD 2018

C. Angka Melanjutkan Sekolah


Angka melanjutkan pendidikan dasar 9 (Sembilan) tahun SD/MI ke SMP/MTs
dan SMP/MTs ke SMA/SMK di Kabupaten Subang pada tahun 2018 mencapai 99,9
persen dan 86,61 persen. walau belum memenuhi target sebesar 100 persen. Anak
putus sekolah SD/MI ke SMP/MTs sebesar 0,01 persen dan anak putus sekolah
SMP/MTs ke SMA/SMK sebesar 13,39 persen. Dari jumlah anak usia sekolah yang
putus sekolah akan diserap oleh Paket A dan Paket B dari pendidikan non-formal.
Untuk lebih jelasnya, angka melanjutkan sekolah di Kabupaten Subang bisa dilihat di
tabel berikut:

Tabel 2.30
Angka Melanjutkan Sekolah Kabupaten Subang
Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. SD/MI Ke SMP/MTs Persen 107,37 100,00 99,90 100,00
2. SMP/MTs Ke Persen 96,72 100,00 99,90 100,00
SMA/SMK
Sumber : Disdikbud Kab. Subang, SIPD 2018

D. Indikator Pendidikan
Ketersediaan guru dengan rasio 1 (satu) orang guru untuk 32 (tiga puluh
dua) peserta didik, atau minimal 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan
pendidikan formal sekolah dasar, atau minimal 4 (empat) orang guru untuk setiap
satuan pendidikan formal sekolah dasar di daerah khusus. 1 0rang guru untuk setiap

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-31


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

mata pelajaran, dan 1 orang guru untuk setiap rumpun pelajaran. Untuk lebih
jelasnya rasio kebutuhan guru di Kabupaten Subang dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 2.31
Rasio Guru Kabupaten Subang Tahun 2015-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. 1 Orang guru untuk
Persen 97,26% 99,49% 94,31% 100% 99,49% 100%
32 Peserta didik.
2. 6 Orang guru untuk
setiap satuan Persen 98,68% 99,49% 94,31% 100% 99,49% 100%
pendidikan
3. 4 Orang guru untuk
setiap satuan
Persen 98,55% 99,49% 94,31% 100% 99,49% 100%
pendidikan (Daerah
Khusus)
4. 1 Orang guru untuk
Persen 99.8% 100% 100% 100% 100% 100%
setiap mata pelajaran
5. 1 Orang guru untuk
setiap rumpun Persen 98,67% 99,49% 94,31% 100% 99,49% 100%
pelajaran
Sumber : Disdikbud Kab. Subang, 2019

Terdapat guru SD/MI yang bersertifikat sebanyak 80,42 persen di tahun


2017, dan guru SMP/MTs 88,63 persen. untuk guru SD/MI telah melebihi dari target
2018, atau tahun terakhir RPJMD 2014-2018, namun untuk guru - guru SMP/MTs
masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Dengan semakin banyaknya guru
SD/MI dan guru SMP/MTs yang bersertifikat, diharapkan di Kabupaten Subang
meningkat pula kualitas kompetensi guru yang pada akhirnya diharapkan
berdampak pada peningkatan mutu pendidikan. Berikut gambaran guru bersertifikat
di Kabupaten Subang:

Tabel 2.32
Guru Bersertifikat Kabupaten Subang Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. SD/MI Persen - 95,38 80,42 80,42 67,74
2. SMP/MTs Persen - 88,63 95,20 88,63 67,74
Sumber : Disdikbud Kab. Subang, SIPD 2018

Sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 menuntut guru


harus memiliki kualifikasi akademik yaitu memiliki ijasah Strata 1 atau Diploma IV
dan bersertifikat pendidik paling lama 10 (sepuluh) tahun sejak diundangkan, maka
mulai 1 Januari 2016 semua guru harus sudah memiliki pendidikan S1 atau Diploma
IV dan sudah bersertifikat pendidik.
Di Kabupaten Subang pada tahun 2018 guru SD/MI yang memiliki ijasah
strata 1 dan atau Diploma IV sebanyak 94,32 persen serta Guru SMP/MTs sebanyak
98,17 persen.
Tabel 2.33
Guru Berkualifikasi D.IV/S1
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. SD/MI Persen 100 95,38 92,10 92,10 100 94,32
2. SMP/MTs Persen 100 88,63 89,62 95,20 100 98,17
Sumber : Disdikbud Kab. Subang, SIPD 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-32


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2.3.1.2 Kesehatan
a. Angka Harapan Hidup Waktu Lahir
Derajat kesehatan masyarakat pada umumnya ditentukan oleh Angka
Harapan Hidup (AHH), mortalitas (Kematian), morbiditas (kesakitan) dan status gizi.
Indikator derajat kesehatan masyarakat yang paling sensitif adalah Angka Harapan
Hidup, Angka Kematian Bayi, angka Kematian Ibu dan status gizi balita yang dapat
dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.34
Indikator Derajat Kesehatan
di Kabupaten Subang Tahun 2014-2018
Uraian 2014 2015 2016 2017 2018
Angka Harapan Hidup (%) 71,22 71,52 71,61 71.71 71,92
Angka Kematian Bayi (%) - - 0,53 0,47 0,37
Kematian Bayi (Kasus) 131 127 130 126 114
Kematian Ibu (kasus) 11 30 34 27 25
Kematian kasar (kasus) - - - 343 920
Balita Gizi Buruk (%) 0,4 0,44 0,45 0,19 0,17
Sumber : Dinkes Kab. Subang, SIPD 2019

Selama kurun waktu 2014 – 2018 baik jumlah kematian ibu, kematian bayi
maupun prevalensi balita kurang gizi mengalami trend penurunan. Namun untuk
jumlah kematian ibu dan kematian bayi sempat mengalami kenaikan masing –
masing pada tahun 2016.

b. Status Gizi
Status gizi balita di Kabupaten Subang diketahui melalui kegiatan, Bulan
Penimbangan Balita (BPB) yang dilaksanakan setiap bulan Agustus setiap tahunnya.
Data yang dikumpulkan meliputi data Berat badan dan tinggi badan balita 0 – 59
Bulan. Indikator status gizi yang digunakan adalah Berat badan menurut umur
(BB/U), Tinggi badan menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi badan
(BB/TB). Indikator Kinerja Program Gizi pada RPJMN untuk status gizi balita
menggunakan istilah Underweight untuk Indikator BB/U yaitu berat badan kurang
dan berat badan sangat kurang atau dalam RPJMD dikenal dengan istilah kurang gizi.
Stunting, untuk indikator TB/U atau perawakan pendek dan sangat pendek serta
wasting, untuk indikator BB/TB atau kurus dan sangat kurus. Gambaran satus gizi
balita di Kabupaten Subang tersebut dapat dillihat pada tabel berikut :

Tabel 2.35
Status Gizi Balita Berdasarkan Indikator BB/U
di Kabupaten Subang Tahun 2014-2018

No Kategori 2014 2015 2016 2017 2018


1. Status gizi buruk 0.4% 0.44% 0.45% 0.41% 0.41%
2. Status gizi kurang 3.75% 3.51% 3.55% 3.46% 3.21%
3. Status gizi baik 94.7% 94.94% 93.7% 93.71% 94%
4. Status gizi lebih 1.15% 1.11% 2.31% 2.42% 2.38%

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-33


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.36
Status Gizi Balita Berdasarkan Indikator BB/T
di Kabupaten Subang Tahun 2014-2018
No Kategori 2014 2015 2016 2017 2018
1. Sangat Kurus 0,14% 0,19% 0,22% 0,19% 0,19%
2. Kurus 1,49% 1,5% 1,53% 1,56% 1,51%
3. Normal 96,79% 96,71% 95,89% 94,63% 94,22%
4. Gemuk 1,58% 1,6% 2,36% 3,62% 4,1%
Sumber : Dinkes Kab. Subang, SIPD 2019

Dua tabel diatas menggambarkan prevalensi status gizi balita berdasarkan


indikator berat badan menurut umur dan Berat Badan menurut tinggi badan,
terdapat penurunan angka prevalensi balita sangat kurus, dari 0,19persen pada
tahun 2017 menjadi 0,17persen pada tahun 2018. Sedangkan pada indikator BB/U,
tidak terdapat penurunan prevalensi balita dengan berat badan sangat kurang,
penurunan terjadi pada prevalensi balita dengan berat badan kurang dari
3,46persen menjadi 3,21persen. Balita dengan BB lebih yang meningkat pada tahun
2017, kembali menurun pada tahun 2018 dari 2,42persen menjadi 2,38 persen.

c. Gambaran Umum Penyakit Menular


Di Kabupaten Subang masih banyak terjadi kasus penyakit menular,
walaupun beberapa diantaranya masih di bawah toleransi. Gambaran umum
penyakit menular di Kabupaten Subang dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 2.37
Gambaran Penyakit Menular di Kabupaten Subang
pada Tahun 2018
No Data Pokok 2018
A PROGRAM P2 KUSTA
Jml penderita kusta yg di MDT 170
Prevalensi / 10,000 pddk 10.3
Jml penderita baru 170
CDR / 100,000 pddk 11
Proporsi cacat Tk, II 9
Prevalensi detection ratio 0.58
B PROGRAM DIARE
Penemuan penderita 66.5%
CFR (%) 0.000
IR (/1000 penduduk) 14.2
Proporsi penderita mendapat oralit (%) 100
C PROGRAM P2 ISPA
Penemuan penderita (%) 79.03
CFR 0.000
D PROGRAM P2 TB
Proporsi BTA positif terhadap suspek diperiksa (%) 7.55
CDR (%) 57
CDR (kasus) 2579

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-34


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

No Data Pokok 2018


Konversi (%) 0
Sembuh (%) 91
E P2 MENULAR SEKSUAL
Prevalensi HIV/AIDS pd resti 3.64
Kasus HIV/AIDS pd resti (Kumultaif HIV) 230
Kasus HIV 236
F P2 Demam berdarah dongue
Jml kasus tersangka DBD (IR/100.000 penduduk) 9.4
CFR (%) 0.7
G P2 MALARIA
Pemeriksaan sediaan darah 7
Sediaan darah positif 7
H P2 RABIES
Jml kasus gigitan 43
Jml kasus (+) 10
I P2 ANTRAKS
Jml spec positif 0
J P2 FILARIA
Kasus filaria kronis 35
Kasus filaria asymptomatik 0
Sumber : Dinkes Kab. Subang, SIPD 2019

d. Setandar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan


Secara umum capaikan kinerja SPM kesehatan sudah mencapai target. Untuk
kegiatan kesehatan anak sekolah dan pengendalian penyakit secara umum
cenderung meningkat walaupun belum mencapai target yang diharapkan, kecuali
untuk penemuan pasien baru TB BTA positif yang mengalami peunurunan.
Sedangkan untuk capaian pemberian MP ASI anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
masih jauh dari target yang diharapkan, untuk itu kedepan program ini harus
menjadi prioritas sebagai upaya untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Yang perlu diperhatikan adalah cakupan pelayanan kesehatan keluarga
miskin yang masih rendah. Dilain pihak dana yang disediakan cukup besar baik dari
APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten, dan dirasakan masih kurang memenuhi
kebutuhan. Hal ini dimungkinkan karena belum semua masyarakat miskin
memanfaatkan pelayanan kesehatan atau pencatatan dan pelaporan yang belum
baik.
Pada tahun 2017-2018, terdapat perubahan indikator SPM Bidang Kesehatan,
sesuai Peraturan Mneteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 menjadi 12 indikator.
Adapun capaian SPM, sebagian besar indikator sudah mencapai target, walaupun
masih ada yang capiannya jauh dari target yang telah ditetapkan, yaitu pelayanan
kesehatan usia produktif dan pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi
HIV, hal ini harus mendapat perhatian lebih agar kedepannya dapat mencapai target
yang diharapkan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-35


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2.3.1.3 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


a Infrastruktur Kebinamargaan
Untuk pelaksanaan pada ruas jalan kabupaten, sampai dengan tahun 2018
terdapat peningkatan kualitas, dimana persentase jalan kabupaten dengan kondisi
baik meningkat sebesar 4,03 persen menjadi 54,80 persen dari total panjang jalan
kabupaten 1032,63 km. Persentase jembatan dalam kondisi baik di tahun 2018
mencapai 52 persen dari target sasaran pembangunan jembatan dalam kondisi baik
di tahun 2018 sebesar 53 persen. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut ini :

Tabel 2.38
Perkembangan Kondisi Jalan dan Jembatan Kabupaten Subang
Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
Persentase ruas jalan
1. Persen 40,92 47,63 50,77 65,00 65,00 54,80
dalam kondisi baik
Persentase jembatan
2. Persen 5,45 29,78 48,00 55,00 55,00 52,00
dalam kondisi baik
Sumber: PUPR Kab. Subang , SIPD 2019

b Infrastruktur Sumber Daya Air


Berdasarkan Keputusan Bupati Subang Nomor 611/Kep.291-DPUPR/2017,
Luas Daerah Irigasi yang menjadi Kewenangan Kabupaten adalah 19.730 hektar (ha)
yang terdiri dari 289 Daerah Irigasi (DI). Sampai dengan tahun 2018, capaian
persentase luas Daerah Irigasi Kewenangan Kabupaten dengan kondisi baik
mencapai 62,10 persen. Persentase luas wilayah perkotaan bebas banjir pada tahun
2018 ini adanya penurunan kawasan banjir sekitar 5 persen dari tahun 2017 yang
lalu sehingga jumlah komulatif penurunan menjadi 70 persen dari seluruh luas
kawasan yang diprediksi rawan mengalami banjir yaitu sekitar 240 km2. Untuk
capaian kinerja Rumah tangga yang memiliki akses air baku tahun 2017 adalah
sebesar 6,5 persen artinya capaian kinerja rumah tangga yang memiliki akses
terhadap air baku di akhir RPJMD tahun 2014-2018 baru mencapai 26,71 persen.
Berikut gambaran umum capaian kinerja infrastruktur sumber daya air dinas
pekerjaan umum dan penata ruang dapat dilihat pada table berikut ini.

Tabel 2.39
Perkembangan Infrastruktur Sumber Daya Air Kabupaten Subang
Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. Persentase irigasi dalam
Persen 48,50 51,20 53,90 57,50 63,00 62.10
kondisi baik
2. Persentase rumah tangga
Persen 7,13 7,30 7,40 7,45 7,5 7,6
pengguna air bersih
3. Persentase luas wilayah
Persen - - 60 65 75 62,10
perkotaan bebas banjir
Sumber: PUPR Kab. Subang , SIPD 2018

c Infrastruktur Keciptakaryaan
Persentase penduduk yang terlayani sistem air limbah yang memadai dari
tahun ketahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2018 Jumlah penduduk yang
telah memperoleh pelayanan sistem air limbah diperkirakan sejumlah 1.380.500

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-36


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

orang (356.712 RT) atau sekitar 88,35% dari seluruh penduduk di Kabupaten
Subang yaitu 1.562.509 orang (403.749 RT).

Tabel 2.40
Infrastruktur Keciptakaryaan Kabupaten Subang
Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
3. Persentase Penduduk
yang Terlayani Sistem Air Persen - - 87,70 88,34 100 88,35
Limbah Yang Memadai
2. Persentase penduduk
yang memiliki akses
Persen - - 85,62% 87,01% 95% n.a
terhadap air minum yang
aman
Sumber: PUPR Kab. Subang , SIPD 2018

2.3.1.4 Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman


Sehubungan dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Subang merupakan perangkat daerah baru yang dibentuk sesuai dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Subang No. 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah. Data untuk capaian tahun sebelumnya tidak dapat dibandingkan.
Untuk capaian ketersediaan rumah layak huni untuk tahun 2017 di Kabupaten
Subang sesuai gambar sebagai berikut :

Tabel 2.41
Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014* 2015* 2016* 2017 Target Capaian
Persentase ketersediaan
1. Persen - - 71,20 71,88 71,64
rumah layak huni
Persentase rumah layak
2. Persen - - 43,10 43,10 45,05
huni yang terjangkau
Persentase berkurangnya
luasan pemukiman
3. Persen - - 2,44 66,71 64,88
kumuh di kawasan
perkotaan
Persentase lingkungan
pemukiman yang
4. didukung Prasarana, Persen - - 55,21 56,00 55,88
Sarana dan Utilitas
Umum (PSU)
Sumber: DPKP Kab. Subang, SIPD 2018
Ket )* Belum dilakukan pendataan
Dari tabel di atas capaian realisasi indikator persentase ketersediaan rumah
layak huni sesuai dengan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman dari target 71,88% pada tahun 2018. baru
terealisasi di sejumlah 71,64%. Persentase realisasi rumah layak huni yang
terjangkau pada Tahun 2018 sebesar 45.05 persen dari jumlah rumah yang di
bangun oleh developer 189.888 unit yaitu 81.842 unit dan sudah ditempati
masyarakat. Sedangkan untuk persentase realisasi berkurangnya luasan
permukiman kumuh di Kabupaten Subang sebesar 64,88% dari jumlah luasan 36,9
ha yaitu 0,9 ha, namun hasil evaluasi capaian indikator kinerja untuk target tahun
2018 baru mencapai 97,25%. Kemudian persentase realisasi bertambahnya
lingkungan permukiman yang didukung prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU)
sebesar 55.88% meningkat 0,67 dari capaian kinerja tahun sebelumnya.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-37


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2.3.1.5 Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat


a. Sarana dan Prasarana
• Kendaraan Pengendalian Masa (Dalmas)
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Subang pada saat ini memiliki
Kendaraan Dalmas sebanyak 1 (satu) unit. Kendaraan Dalmas berupa truk
yang digunakan untuk mengangkut orang/anggota polisi pamong praja
dalam melaksanakan kegiatan pengendalian massa.
• Alat Pelindung Diri
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Subang pada saat ini memiliki
memiliki alat pelindung diri dengan jumlah personil sebanyak 224 dan
cluster setiap regunya adalah sebanyak 10 orang, maka kebutuhan set alat
pelindung diri berupa tameng, tongkat dan helm merupakan alat baku
Satpol PP.
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Subang sebagai alat sarana
pengelolaan kegiatan dalam melaksanakan Penegakan Peraturan Daerah dan
Pemeliharaan Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum.
Secara umum dengan peningkatan status kelembagaan Satuan Polisi Pamong
Praja menjadi eselon IIA, kondisi kantor yang digunakan saat ini belum sepenuhnya
dapat menampung seluruh personil pegawai yang ada.
Intensitas tingkat pelanggaran Peraturan Daerah (Perda) yang terjadi
diwiliyah Pamanukan, Purwadadi, Subang, Pagaden, Kalijati, Ciasem secara umum
masih dalam ketagori sedang yaitu yang pada setiap bulannya ,Peraturan Daerah
(Perda) yang dalam intensitas pelaksanaannya kerap ditemukan pelanggaran oleh
masyarakat pada daerah Kabupaten Subang minim.
b. Perda yang ditegakkan oleh Satpol PP
Secara umum Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Subang diwilayah
kerjanya memiliki beberapa aturan yang mengandung sanksi diantaranya dapat
dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.42
Perda Yang Dikawal Oleh Satpol PP
No. Jenis Perda No. Perda Tahun Jenis Sanksi Inisiator Perda Sanksi
1. Perda Izin 12 2000 Pidana Kurungan/ BPMP PPNS-Satpol
Mendirikan Denda PP
Bangunan (IMB)
2. Perda Kawasan 12 2001 Pidana Kurungan/ Hutbun Kepolisian RI,
Lindung Denda PPNS dan
Satpol PP
3. Perda Pengelolaan 4 2006 Pidana Kurungan/ BLH Kepolisian RI,
Lingkungan Hidup Denda PPNS dan
Satpol PP
4. Perda Retribusi 5 2006 Pidana Kurungan/ BLH PPNS-Satpol
Izin Pembuangan Denda PP
Limbah Cair
5. Perda Pengelolaan 7 2006 Pidana Kurungan/ Distamben PPNS-Satpol
Pertambangan Denda PP
6. Perda Ketertiban, 13 2006 Pidana Kurungan/ DPRD dan Pemda Kepolisian RI,
Kebersihan dan Denda PPNS dan
Keindahan (K3) Satpol PP
7. Perda Izin Usaha 14 2006 Pidana Kurungan/ Dinas Peternakan PPNS-Satpol
Peternakan Denda PP
8. Perda Penataan 4 2010 Sanksi Administrasi BPMP PPNS-Satpol
Pasar Tradisional PP
dan Toko Modern
Sumber : Satpol PP Kab. Subang, 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-38


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Adapun dari beberapa Peraturan Daerah sebagaimana diatas persentase


penurunan pelanggaran terhadap Perda di Kabupaten Subang dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :

Tabel 2.43
Persentase Penurunan Pelanggaran Terhadap PERDA
di Kabupaten Subang Tahun 2015-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. Persentase
penurunan
Persen 75 80 90 77,49 100 100
pelanggaran terhadap
PERDA
Sumber: SATPOL PP Kab. Subang, SIPD 2018

2.3.1.6 Sosial
Untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat pembangunan sosial
di Kabupaten Subang diarahkan pada dua sasaran yaitu Meningkatnya
Kesejahteraan Masyarakat dan Meningkatnya Penanggulangan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS). Kondisi terkini pembangunan bidang sosial dari tahun
2015-2017 sebagaimana berikut.
a. Kesejahteraan Masyarakat
Berdasarkan laporan kegiatan pemutakhiran data penyandang keluarga
miskin di Kabupaten Subang tahun 2017, jumlah PMKS di Kabupaten Subang ada
sebanyak 137.193 KK. Sedangkan berdasarkan realisasi kegiatan bidang sosial Dinas
Sosial dan Kesra Kabupaten Subang, jumlah keluarga miskin yang mendapatkan
bantuan sosial adalah sebanyak 92.618 kepala keluarga. Dengan demikian
Persentase Keluarga Miskin yang mendapatkan bantuan dan pelatihan dalam satu
tahun di Kabupaten Subang yang mendapatkan bantuan sosial adalah 67,50 persen.
Capaian ini menunjukkan masih ada sebanyak 32,49 persen keluarga miskin yang
belum mendapatkan bantuan sosial. Tetapi dari angka tersebut bisa kita lihat upaya
maksimal yang sudah dilaksanakan Dinas Sosial dan Kesra sudah menekan laju
pertumbuhan tersebut sehingga jumlah keluarga miskin tahun 2017 yang diberikan
bantuan bertambah dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya.

Tabel 2.44
Pelayanan Kepada PMKS di Kabupaten Subang
Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. Persentase
peningkatan peran
Persen 86 90 95 100 100 100
kelembagaan dalam
pembinaan kesos
2. Cakapan fakir miskin
yang mendapat KK 50 60 70 80 90 90
pemberdayaan
3. Jumlah tuna susila
yang mendapat Orang 100 120 144 156 160 160
bimbingan social
4. Jumlah wanita rawan
sosial ekonomi yang
Orang 20 23 40 52 60 60
mendapatkan
bingbingan social
Sumber : Dinsos Kab. Subang, SIPD 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-39


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

b. Penanggulangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)


Penanganan PMKS tidak dapat dilepaskan dari ketersediaan sarana sosial
seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi. Dalam kaitan ini panti sosial
milik pemerintah memiliki peran strategis sebagai ujung tombak yang bersentuhan
langsung dalam penanganan PMKS melalui peningkatan pelayanan kesejahteraan
sosial, seperti terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.45
Penanggulangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Kabupaten Subang Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. Jumlah penanganan
anak terlantar
Orang 26 31 55 63 70 70
melalui bimbingan
sosial
2. Jumlah penanganan
korban traficking
melalui bimbingan Orang 143 150 250 274 300 300
social pencegahan
trafficking
Sumber : Dinsos Kab. Subang, 2018

2.3.2 Layanan Urusan Wajib Non Dasar


Urusan pelayanan wajib non dasar merupakan urusan pemerintahan yang
wajib tidak terkait pelayanan dasar.
2.3.2.1 Tenaga Kerja
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah struktur minimal pelayanan publik
yang wajib disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Subang kepada masyarakat. SPM
merupakan tolak ukur kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan yang
berkaitan dengan pelayanan dasar kepada masyarakat. SPM bidang ketenagakerjaan
mencakup lima pelayanan dasar yaitu : i) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, ii)
Pelayanan Penempatan Kerja, iii) Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial dan iv) Pelayanan Kepesertaan Jamsostek.
a. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Pencapaian pelatihan pelayanan kerja tidak mencapai target yang
direncanakan. Hal ini disebabkan karena jumlah pendaftar/peminat baik pelatihan
berbasis kompetensi maupun masyarakat cukup banyak, sementara anggaran hanya
cukup untuk melatih sebanyak 220 orang untuk pelatihan berbasis kompetensi dan
sebanyak 270 orang untuk berbasis masyarakat. Sementara untuk pelatihan berbasis
kewirausahaan tidak dianggarkan karena adanya perubahan IKU di tahun 2017
sehingga tidak ada nilai capaian, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-40


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.46
Pelayanan Pelatihan Kerja Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. Persentase tenaga kerja
yang mendapat pelatihan Persen 51 56 40 45 46 46
berbasis kompetensi
2. Persentase tenaga kerja
yang mendapat pelatihan persen 37 40 41 43 43 43
kewirausahaan
3. Persentase tenaga kerja
persen 33 32 41 67 35 35
yang dilatih yang terserap
Sumber: Disnakertran Kab. Subang, SIPD 2018

b. Pelayanan Penempatan Kerja


Pada kurun waktu tiga tahun terakhir persentase pencari kerja yang
ditempatkan menujukan tren fluktuasi sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.47
Pelayanan Penempatan Kerja Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. Persentase pencari kerja
yang terdaftar yang persen 89,12 94,33 63,39 73,72 70 70
ditempatkan
Sumber: Disnakertran Kab. Subang, SIPD 2018

c. Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial


Kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Subang bisa dikatakan cukup
kondusif, dimana jumlah sengketa antara pengusaha dengan pekerja yang ada dapat
diselesaikan melalui perjanjian bersama, disinilah peran mediator sangat
diperlukan. Jumlah kasus yang terselesaikan melalui perjanjian bersama (PB) yang
difasilitasi oleh mediator dari Tahun 2015-2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.48
Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Tahun 2015-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. Persentase Kasus yang
diselesaikan dengan persen 78 92 67,35 88,32 90,31 90,31
Perjanjian Bersama (PB)
2. Persentase penurunan
sengketa pengusaha- persen 10,52 11,13 11,98 12,24 15,47 15,47
pekerja
3. Persentase sengketa
pengusaha-pekerja yang Persen 100 100 100 100 100 100
diselesaikan
Sumber: Disnakertran Kab. Subang, 2018

d. Pelayanan Kepersertaan Jamsostek Ketenagakerjaan


Pelayanan pelatihan kerja telah mencapai target bahkan melebihi target. Hal
ini disebabkan karena adanya dukungan anggaran untuk melaksanakan kegiatan
dalam mendukung pencapaian target tersebut dimana ada perubahan program
kesehatan dari Jamsostek menjadi BPJS ketenagakerjaan. Dapat dikatakan bahwa
secara keseluruhan sasaran pelayanan pelatihan kerja sangat berhasil diwujudkan.
Capaian indikator dari tahun 2015 – 2017 dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-41


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.49
Pelayanan Jamsostek Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. Besaran pekerja/buruh
yang
Persen 65,75 71,88 78,63 81,35 85 85
menjadi peserta program
Jamsostek Aktif
2. Persentase tenaga kerja
yang menjadi peserta Persen 42,66 46,72 53,64 55,63 57 57,20
BPJS
Sumber: Disnakertran Kab. Subang, SIPD 2018

2.3.2.2 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


Sebagai wujud implementasi dari berbagai kebijakan yang memungkinkan
pemberdayaan perempuan di Kabupaten Subang, nampak pada tingkat partisipasi
perempuan di lembaga pemerintah sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.50
Tingkat Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Subang
Tahun 2015-2017
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. Pekerja perempuan di
Persen 6,74 10,04 8,74 9.50
lembaga pemerintah
2. Jumlah pekerja
Orang 59.099 60.487 61.483 62.000
perempuan
Sumber : DP2KBP3A, SIPD 2018

Sejak tahun 2015-2017, terjadi fluktuasi tingkat partisipasi perempuan di


lembaga pemerintah. Hal ini lebih disebabkan karena adanya mutasi dan pensiun
yang eksis pada tahun tahun dimaksud. Pada tahun 2015 angka partisipasi
perempuan di lembaga pemerintah mencapai 6,74 persen. kemudian naik pada
tahun 2016 menjadi 10,04 persen dan mengalami penurunan pada tahun 2017
menjadi 8,74 persen. Upaya affirmative action atas partisipasi perempuan harus
terus dioptimalkan. Sedangkan jumlah pekerja perempuan pada tahun 2017 di
Kabupaten Subang sebanyak 61,48 persen atau baru mencapai 87,58 persen dari
yang diharapkan di tahun 2018.

a. Persentase penyelesaian pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak


Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menjadi isu besar di
Indonesia beberapa tahun terakhir karena meningkatnya tindak kekerasan terhadap
perempuan dan anak. Hal ini kemudian menjadi salah satu aspek pengarusutamaan
dalam perencanaan pembangunan jangka menengah nasional (RPJM Nasional)
Tahun 2015-2020. Sejalan dengan hal tersebut pemerintah Kabupaten Subang terus
upaya meningkatkan kinerja penyelenggaraan urusan pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak dengan capaian sebagai berikut :

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-42


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.51
Persentase Penyelesaian Pengaduan Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak
Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian

1. Persentase penyelesaian
pengaduan kekerasan
Persen - - 85,71 95 100 61,62
terhadap perempuan dan
anak
Sumber : DP2KBP3A, 2018

Persentase penyelesaian pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan


anak pada tahun 2017 sudah cukup baik yaitu 95 persen, namun di akhir periode
RPJMD 2014-2018 mengalami penurunan yang cukup drastis, yaitu 61,62 persen,
Hal ini disebabkan karena masyarakat sekarang tidak takut takut lagi untuk melapor
dan masyarakat semakin menyadari bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan
dan anak adalah perbuatan melanggar hukum.
b. Persentase penurunan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
Namun demikian jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
mengalami peningkatan yaitu 84 kasus pada tahun 2016 menjadi 100 kasus pada
tahun 2017, sedangkan kasus yang ditangani pada tahun 2017 sebanyak 95 kasus.

2.3.2.3 Pangan
Ketahanan pangan merupakan tersedianya pangan dalam jumlah yang cukup,
mutu yang layak, harga terjangkau, aman dikonsumsi dan halal, berbasis pada
pemanfaatan kearifan lokal yang dimiliki oleh daerah maka ketahanan pangan
dipandang menjadi suatu sistem yang merupakan rangkaian dari tiga komponen
utama, yaitu: ketersediaan dan stabilitas pangan (food availability dan stability),
kemudahan memperoleh pangan (food accessibility), dan pemanfaatan pangan. SPM
bidang ketahanan pangan mencakup tiga pelayanan dasar yaitu : a) Ketersediaan
pangan, b) Distribusi dan akses pangan dan c) Penganekaragaman dan keamanan
pangan.
Ketersediaan pangan artinya pangan tersedia dalam jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga baik jumlah, mutu, dan keamanan.
Ketersediaan pangan mencakup kualitas dan kuantitas bahan pangan untuk
memenuhi standart energi bagi individu agar mampu menjalankan aktivitas sehari-
hari. Adapun rincian pencapaian tingkat ketersediaan pangan dapat dilihat pada
tabel berikut:

Tabel 2.52
Ketersediaan Pangan Kabupaten Subang
Tahun 2015-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
Tingkat ketersediaan
1. Kkal 109,5 102,7 158,5 112,9 n.a
energi
Tingkat ketersediaan
2. gram 125,2 116,3 70,8 131,2 n.a
protein
Persentase penanganan
3. Persentase 100 100 50 100 n.a
daerah rawan pangan
Sumber: Dinas Ketahanan Pangan Kab. Subang, SIPD 2018

Capaian realisasi indikator kinerja tingkat ketersediaan energi di tahun 2017


menurun dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 112,9 sedangkan realisasi

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-43


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

indikator tingkat ketersediaan protein selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren
fluktuasi yang signifikan.
Untuk capaian realisasi indikator penanganan daerah rawan pangan Tahun
2017 tercapai lebih dari 100 persen, upaya untuk mencapai target tersebut
dilaksanakan gerakan pangan lokal, Intervensi PDRP (bantuan sembako) yang
bertujuan untuk mengurangi tingkat kerawanan pangan di desa rawan pangan,
pemberian bantuan sembako ini berdasarkan FSVA atau Peta Kerawanan Pangan.

2.3.2.4 Lingkungan Hidup


a. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan syarat mutlak yang
harus masuk dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), kemudian syarat minimal KLHS itu harus ada daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup.
Upaya mengurangi laju kerusakan lingkungan di Kabupaten Subang dengan
pemulihan kualitas lingkungan terus dilakukan tidak saja oleh pemerintah namun
dilakukan pula oleh semua elemen masyarakat. Kerusakan lingkungan hidup yang
terjadi saat ini mengakibatkan kerugian bagi perikehidupan masyarakat, tidak hanya
dari sisi ekonomi namun juga hingga merenggut jiwa manusia. oleh karena itu,
Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2009 telah mengembangkan alat ukur
sederhana yang disebut dengan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup atau yang biasa
disebut dengan IKLH. Berikut gambaran Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Kabupaten Subang.

Tabel 2.53
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian

1. Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup
Poin 49,86 51,96 56,27 53,942

Sumber: DLH Kab. Subang , SIPD 2018

b. Penanganan Sampah Perkotaan


Perkembangan Kabupaten Subang tidak terlepas dari
pertambahan penduduk yang disertai dengan tingginya arus urbanisasi
keperkotaan, menyebabkan semakin tingginya volume sampah yang harus dikelola
setiap hari. Hal tersebut bertambah sulit karena keterbatasan lahan untuk
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Pengangkutan sampah ke TPA juga
terkendala karena jumlah kendaraan yang kurang mencukupi dan kondisi peralayan
yang telah tua. Masalah lainya adalah pengelolaan TPA yang tidak sesuai dengan
kaidah-kaidah yang ramah lingkungan. Jumlah sampah yang ditangani 3 tahun mulai
tahun 2015 hingga 2017 nampak sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.54
Jumlah Volume Sampah di Kabupaten Subang
Tahun 2015-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian

1. Persentase sampah
Persen 91.78 90.50 91.50 93 93,53
yang ditangani

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-44


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Jumlah persentase pengurangan sampah diperkotaan pada capaian Tahun


2017 sebesar 91,50 persen, target di Tahun 2018 akhir RPJMD 2014-2018 adalah
sebesar 93 persen, artinya jumlah sampah yang ditangani sampai dengan Tahun
2017 sebesar 98.39 persen. faktor penghambat yang menyebabkan belum
tercapainya target kinerja PD karena:
a) Salah satu hal yang mungkin menjadi penyebab adalah belum adanya TPS 3R
di Kota Subang.
b) Belum optimalnya Bank Sampah yang berada di Kabupaten Subang.
c) Ketersediaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang belum
maksimal.

2.3.2.5 Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil


a. Pencetakan Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil
Kependudukan dan Pencatatan Sipil meliputi 3 proses, yaitu: pendaftaran
penduduk, pencatatan sipil dan pengelolaan informasi kependudukan. Pendaftaran
penduduk dengan produk Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan
surat keterangan kependudukan. Pencatatan sipil dengan produk akte kelahiran,
akte kematian, akte perkawinan, akte pengangkatan anak dan akte
pengakuan/pengesahan anak. Pengelolaan informasi kependudukan dengan produk
data/informasi kependudukan yang berupa olahan proses dari pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil.
Penggunaan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) sebagai
pengganti SIMDUK (Sistem Informasi Kependudukan) diharapkan mampu menjamin
kualitas keamanan dalam penerbitan dokumen kependudukan.
Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di tahun 2014-2018
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.55
Realisasi Pencetakan Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2018
Akta Akta
Tahun KK KTP-el
Kelahiran Kematian
2018 71% 86 88 80
2017 66% 81 85 54
2016 57% 79 57 9
2015 79% 74 62 5
2014 74% 70 50 5
Sumber : Disdukcapil Kab. Subang

Kinerja penyelenggaraan urusan administrasi kependudukan dan pencatatan


sipil di Kabupaten Subang terus menunjukan tren positif. Terkait cakupan
penerbitan Kartu Tanda Penduduk KTP-el terlihat bahwa pada tahun 2014 sampai
dengan tahun 2017 telah terus menujukan tern positif, kecuali untuk cakupan
Penerbitan akata kelahiran pada tahun 2016 mengalami penerunan 5 persen, namun
kembali meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
Selain itu urusan administrasi kependudukan merupakan urusan yang sangat
penting dalam tata pemerintahan nasional. Data administrasi kependudukan akan
menjadi rujukan penting bagi kebijakan-kebijakan di sektor lain bidang politik, sosial
dan ekonomi. Administrasi kependudukan merupakan rangkaian kegiatan penataan
dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui
pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-45


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

kependudukan serta pendayagunaan yang hasilnya untuk pelayanan publik dan


pembangunan sektor lain.
b. Ketersediaan Database Kependudukan Skala Kabupaten
Ketersediaan database kependudukan skala Kecamatan adalah ada atau
tidaknya ketersediaan database kependudukan skala Kabupaten. Ketersediaan
database kependudukan skala Kecamatan di Kabupaten Subang dari tahun 2013
sampai dengan 2017 berada dalam kategori “ada”.

Tabel 2.56
Ketersediaan Database Kependudukan di Kabupaten Subang Tahun 2013-2017

Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Ketersediaan database kependudukan skala


Ada Ada Ada Ada Ada
kabupaten (ada/tidak)
Sumber : Disdukcapil Kab. Subang

2.3.2.6 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


a. Persentase Penetapan RPJMDes
Pentingnya RPJMDes patutnya dapat dipahami oleh seluruh perangkat desa,
oleh sebab itu pemerintah juga menetapkan tata cara penyusunan melalui
Permendagri. Penetapan Permendagri No. 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa yang didalamnya menjelaskan bagaimana tata cara penyusunan
RPJMDes dan Pengembangan RPJMDes yang diharapkan perangkat desa dapat
memahami fungsi dan tujuan RPJMDes.
RPJMDes disusun untuk menjadi kerangka berpikir sistematis tentang
permasalahan yang dihadapi warga desa, tentang potensi sumberdaya desa, serta
rumusan tindakan strategis yang diorientasikan untuk memenuhi cita-cita bersama
yaitu peningkatan kesejahteraan dan sekaligus membangun tata pemerintah desa
yang demokratis, adil, dan terbuka (transparan), informasi capaian Persentase
Penetapan RPJMDes indikator kinerja dari sasaran strategis sebagai berikut :

Tabel 2.57
Persentase penetapan RPJMDes di Kabupaten Subang
Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian

1. Persentase penetapan
Persentase 62 69 72 75 80 80
RPJMDes
Sumber : Dispemdes Kab. Subang, SIPD 2018

Jumlah Desa yang menetapkan RPJMDes yang dilaksanakan di


Desa/Kelurahan 2018 sebesar 80 persen dari jumlah Desa yang ada di Kabupaten
Subang sebanyak 245 Desa/Kelurahan.

b. Pengembangan Ekonomi Pedesaan


BUMDES merupakan pengembangan ekonomi yg dibentuk pemerintah desa
yg dikelola dengan semangat kekeluargaan dan gotong royong. Dalam mengelola
segala potensi ekonomi, kelembagaan, SDA, serta SDM dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat desa. BUMDES salah satu dari 4 (empat) program
Kementerian Desa PDTT. Secara substansi UU No.6 tahun 2014 tentang desa. Ini
mendorong desa sebagai subyek pembangunan. Untuk itu pemerintah mendorong

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-46


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

setiap desa untuk mendirikan BUMDES. Karena BUMDES di nyakini akan membawa
perubahan di bidang ekonomi dan sosial di masa sekarang dan yang akan datang.

Tabel 2.58
Kelembagaan Ekonomi Masyarakat
Tahun 2015-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian

1. Persentase
Pembentukan Persen - - - - 50 50
BUMDes

Sumber : Dispemdes Kab. Subang, SIPD 2018

Analisa pengukuran kinerja sasaran tersebut, adalah persentase


pembentukan lembaga ekonomi pedesaan yang ditangani tahun 2018 dari target 50
persen, realisasi 50 persen sehingga capaian kinerjanya 100 persen.

2.3.2.7 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana


a. Prevalensi peserta KB Aktif
Prevalensi peserta KB aktif diperoleh dari jumlah peserta KB aktif dibagi
jumlah pasangan usia subur. Statistik selama 5 tahun mulai tahun 2014 hingga 2018
nampak sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.59
Prevalensi Peserta KB Aktif Kabupaten Subang
Tahun 2014- 2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian

1. Jumlah peserta KB
Aktif
Orang 241.581 267.478 272.975 281.781 355.586 356.521

Sumber : DP2KBP3A Kab. Subang, SIPD 2018

Prevalensi peserta KB aktif sebagai perbandingan jumlah peserta program KB


aktif dengan jumlah pasangan usia subur. Indikator ini menunjukkan tingkat
pemanfaatan kontrasepsi di antara para pasangan usia subur (PUS).
Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan optimalisasi kampanye secara
aktif dengan menyasar pada PUS yang belum mengikuti program KB secara aktif.
Keberadaan KB akan semakin sentral untuk mengupayakan naiknya angka
prevalensi peserta KB aktif dalam rangka pengendalian penduduk.
b. Rasio pertugas lapangan/penyuluh KB (PLKB) di Desa/Kelurahan
Angka ini diperoleh dari jumlah desa/kelurahan dibagi dengan jumlah
PLKB/PKB. Gambaran indikator ini mulai tahun 2014-2018 nampak sebagaimana
tabel berikut :

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-47


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.60
Rasio Penyuluh KB (PLKB)Kabupaten Subang
Tahun 2014- 2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. Jumlah
Desa 253 253 253 253 253 253
Desa/Kelurahan
2. Jumlah petugas
penyuluh KB
Orang 53 53 53 52 52 53

Sumber : DP2KBP3A Kab. Subang 2018

Sejak tahun 2015 tidak ada perubahan dalam hal jumlah desa dan kelurahan
maupun jumlah penyuluh KB di Kabupaten Subang. Rasio petugas Lapangan KB
adalah empat desa satu orang petugas lapangan KB, dimana ada penurunan jumlah
petugas penyuluhan KB disebabkan pensiun.

2.3.2.8 Perhubungan
Secara umum evaluasi kinerja pelayanan pada urusan perhubungan pada
tahun 2015-2017 adalah sebagai bertikut :
a. Jumlah Trayek Angkuatan Umum
Izin trayek adalah izin untuk mengangkut orang dengan mobil bus dan/atau
mobil penumpang umum pada jaringan trayek. Realisasi indikator rasio ijin trayek
sampai tahun 2017 sudah memenuhi target yaitu 61 Trayek dari target pada tahun
terakhir RPJMD 2014-2018.
b. Jumlah angkutan Umum Layak Jalan
Realisasi prosentase angkutan umum yang diuji, perolehan tahun 2017
melebihi target yang ditetapkan, hal ini dikarenakan adanya penambahan pada
jumlah kendaraan yang diuji pada tahun 2017, untuk lebih jelasnya dapat dilihat
dalam tabel dibawah ini:

Tabel 2.61
Pelayanaan Transportasi Kabupaten Subang
Tahun 2014 – 2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian

1. Persentasi angkutan
Persen 57 53 48 45 75 46
umum layak jalan

Sumber : Dinhub Kab. Subang, 2018

Berdasarkan grafik diatas faktor penyebab dari penurunan capaian


kendaraan yang diuji dibandingkan dengan tahun lalu adalah :
a. Kurangnya sarana pengujian yang mampu mengatasi penurunan
kendaraan yang diuji.
b. Kurangnya kesadaran masyarakat pemilik angkutan wajib uji untuk
melakukan pengujian dikarenakan beberapa hal diantaranya: jarak yang
jauh ke tempat pengujian (Dinas Perhubungan Kabupaten Subang).
c. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat pemilik kendaraan wajib uji
terkait pentingnya pengujian kendaraan.
c. Sarana dan Prasarana Lalu Lintas
Hasil evaluasi capaian indikator kinerja sasaran terhadap pemasangan
rambu-rambu lalu lintas berdasarkan dari perhitungan jumlah titik yang dituangkan
Gambaran Umum Kondisi Daerah II-48
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

dalam dokumen pelaksanaan anggaran dibandingkan dengan jumlah titik terpasang


di lapangan. Tipe penghitungan untuk indikator ini bersifat non kumulatif, artinya
hanya dihitung per satu tahun anggaran, tidak dikumulatifkan berdasarkan satu
periode RPJMD. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam grafik dibawah ini

Gambar 2.8
Grafik Prosentase Pemasangan Rambu-Rambu Tahun 2017

100% 100% 100% 100% 100%

capaian kinerja thn target thn 2017 realisasi thn 2017 capaian kinerja thn target thn 2018
2016 2017

Sumber : LKIP Dinas Perhubungan Kab. Subang, SIPD 2018

Adapun untuk melihat hasil yang lebih kongkrit, berikut tabel jumlah Marka,
Traffic Cone, Water Barrier, Pagar Pengaman Jalan (Guadriil) dan beberapa jenis
rambu lalu lintas dari tahun anggaran 2014 sampai dengan tahun 2017 :

Tabel 2.62
Jumlah Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Tahun 2014 – 2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1 Marka meter 1.502 5.884 5.884 5.884 6.000 5,984
2 Guadriil Meter 20 93 92 92 95 95
3 Traffic Cone Jumlah 0 100 0 0 40 33
4 Water Barrier Jumlah 20 96 0 0 20 23
5 RPPJ (buah) Jumlah 0 0 16 14 15 15
6 Papan Nama Jalan Jumlah 0 0 218 0 115 115
7 Rambu-rambu Jumlah 87 6 226 0 100 104
Sumber : LKIP Dinas Perhubungan Kab. Subang, SIPD 2018

d. Penerangan Jalan Umum


Di Tahun 2017 untuk capaian indikator kinerja terhadap penerangan jalan
umum mencapaian hasil 156,43 persen (dari target 140 titik tercapai 219 titik). Data
tersebut diperoleh dari realisasi jumlah titik yang dipasang sesuai dengan jumlah
yang ditargetkan. Diantaranya PJU konvensional jumlah 101 titik, PJU solar cell 73
titik, lampu jalan trotoar 42 titik dan lampu sorot 3 titik, jumlah 219 titik. Untuk
indikator kinerja penerangan jalan umum tidak ada pembanding dengan tahun
sebelumnya dikarenakan kegiatan ini adalah kegiatan baru di tahun 2017. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-49


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.63
Pelayanaan Transportasi Kabupaten Subang
Tahun 2014 – 2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1. Jumlah peningkatan
titik penerangan jalan Buah 167 188 203 219 150 219
umum
Sumber : Dinas Perhubungan Kab. Subang, SIPD 2018

2.3.2.9 Komunikasi dan Informasi


a. Informasi dan Komunikasi Publik
Informasi terkait penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat
menurut UU KIP, yang dimaksud informasi publik adalah informasi yang dihasilkan,
disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang
berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau
penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan
undang-undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.
Kinerja pelayanan sub urusan informasi dan komunikasi publik sebagaimana
tabel berikut.

Tabel 2.64
Indikator Kinerja Informasi dan Komunikasi Kabupaten Subang
Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
Jumlah jaringan
komunikasi
1 Jumlah 8 8 8 8 8 8
operator dengan
kondisi baik
Jumlah sarana
penyedia informasi
2 Jumlah 11 11 12 13 13 13
melalui media
informasi
Jumlah kelompok
3 informasi Jumlah 8 10 13 14 17 17
masyarakat (KIM)
Rasio
4 wartel/warnet Persen 0.069% 0.069% 0.045% 0.069% 0.059% 0
terhadap penduduk
Tersedianya /
jumlah hot pot pada
5 Jumlah 4 4 8 4 5 5
ruang terbuka
public kota subang
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Subang, SIPD 2018

b. Aplikasi Informatika
Ada lima (lima) indikator kinerja yang menggambarkan kinerja sub
informatika pada urusan komunikasi dan informasi sebagaimana tabel berikut :

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-50


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.65
Indikator Kinerja Informasi Dan Komunikasi
Kabupaten Subang tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian

Penerapan e-
1 Persen 90 100 100 90 100 100
procurement (LPSE)
Jumlah OPD yang
2 menggunakan sistem Jumlah 46 25 30 46 46 46
informasi
Jumlah OPD yang
3 Jumlah 6 8 21 46 46 46
memiliki Website
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Subang, SIPD 2018

2.3.2.10 Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah


Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dewasa ini menjadi primadona dalam
pertumbuhan ekonomi karena fleksibilitasnya dan karena kekuatannya yang telah
teruji kontribusinya yang sangat signifikan terhadap pembangunan ekonomi daerah
pun diakui. Bagi Kabupaten Subang UMKM sangat mendukung pembentukan PDRB
melalui upaya penambahan nilai (value added) pada setiap produknya. Perannya tak
hanya sebatas itu, Koperasi dan UMKM terbukti mampu menyerap banyak tenaga
kerja yang berujung pula pada peningkatan pendapatan masyarakat.
a. Perkembangan Omzet UMKM Kabupaten Subang 2014 - 2018.
Kondisi perekonomian yang fluktuatif sangat memperangaruhi Omzet Usaha
Mikro Kecil Menengah sehingga pengusaha Mikro bisa naik menjadi Usaha Kecil,
maupun Sebaliknya, serta yang Usaha Kecil naik menjadi Usaha Menengah atau
sebaliknya

Gambar 2.9
Perkembangan Omzet UMKM Kabupaten Subang 2014 - 2018
768,143,824,620

502,176,743,185

542,145,124,815
502,126,530,535

387,815,675,000

2014 2015 2016 2017 2018

b. Perkembangan SHU Koperasi Kabupaten Subang 2014 – 2018


Dibandingkan dengan Tahun 2017, Sisa Hasil Usaha di tahun 2018 terdapat
penurunan capaian yaitu menjadi 1,2%. Penurunan capaian kinerja ini disebabkan
oleh berkuranganya anggota koperasi. Berkurangnya anggota disebabkan oleh
pensiun, mutasi, meninggal dunia, pindah alamat dan koperasi tidak dapat melayani
kebutuhan anggota serta keinginan anggota itu sendiri. Selain itu, berkurangnya

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-51


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

anggota berdampak pada berkurangnya permodalan (simpanannya diambil)


sehingga partisipasi anggota dalam memanfaatkan usaha koperasi berkurang.
Berdasarkan Koperasi yang telah melaksanakan RAT, realisasi perolehan
SHU mengalami peningkatan, lebih lengkapnya disajikan pada gambar berikut ini :

Gambar 2.10
Perkembangan SHU Koperasi Kabupaten Subang 2014 – 2018 (Rp)

12,338,793,164

12,487,417,710
11,977,673,941

11,615,557,718

11,285,865,750

2014 2015 2016 2017 2018

Kondisi koperasi di Kabupaten Subang sempat memprihatinkan. Jumlahnya


sempat menurun dan kembali ke jumlah semula di tahun 2017. Meski demikian,
trend persentase koperasi aktif semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini
menunjukkan upaya keras untuk mendorong terbentuknya koperasi dan membantu
koperasi agar menjadi kuat baik dari segi kelembagaan, jenis usaha, maupun
pengelolaan keuangan.

Tabel 2.66
Persentase Koperasi Aktif di Kabupaten Subang
Tahun 2014– 2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian

1 Jumlah Koperasi aktif Jumlah 545 592 616 626 630 630

Jumlah Koperasi
2 Jumlah 412 429 429 429 430 430
tidak aktif (unit)

3 Jumlah koperasi Jumlah 1013 1021 1045 1055 1060 1060


Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Subang, SIPD 2018

2.3.2.11 Penanaman Modal


a. Pelayanan Perijinan
Hingga Tahun 2017 pelayanan perijinan di DPMPTSP masih berdasar pada
Perda Nomor 2 tahun 2008 tentang Penyelengaraan PPTSP, yang menyelenggarakan
11 jenis perijinan. Selanjutnya PPTSP akan mengacu pada Perda Nomor 3 Tahun
2013, yang akan melayani perijinan meliputi seluruh urusan, namun rinciannya
masih menunggu peraturan pelaksanaanya berbentuk Peraturan Bupati. Untuk
melihat kinerja pelayanan DPMPTSP selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-52


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.67
Realisasi Ijin Yang Diterbitkan Oleh DPMPTSP Kabupaten Subang
Tahun
No Jenis Ijin
2014 2015 2016 2017 2018
1 IMB 90 129 181 343 248
2 HO 169 760 905 615 -
3 IPPT 61 140 136 337 218
4 TDUP (dh. SIUK) 19 16 16 24 21
5 IJIN LOKASI 21 16 13 44 16
6 IJIN PRINSIP 13 19 13 46
7 IJIN REKLAME 42 78 6 136 245
8 TDP 1.843 2.671 3.012 2.244 3.059
9 TDI 16 34 6 9 12
10 SIUP 884 1.391 1.407 1382 1.300
11 IUI 2 4 2 4 4
12 SIUJK 161 299 179
13 IZIN LINGKUNGAN 36 99
14 IZIN USAHA PETERNAKAN 13 17
15 IZIN PENGELOLAAN LIMBAH B3 13 13
16 IZIN USAHA TOKO SWALAYAN 104 29
17 IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR 3 13
18 IZIN USAHA TAMBAK 1 1
19 PENGESAHAN SITE PLAN 127
Sumber : Penanaman Modal Daerah (BPMPTSP) Kab Subang, SIPD 2018

b. Jumlah nilai investasi PMDN dan PMA di Kabupaten Subang


Yang dimaksud jumlah nilai investasi PMDN/PMA dihitung berdasarkan atas
persetujuan dan besaran investasi yang direalisasikan di daerah. Jumlah persetujuan
investasi dihitung dengan menjumlahkan nilai proyek investasi PMDN berskala
nasional dan nilai proyek investasi PMA berskala nasional yang telah disetujui oleh
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Sedangkan jumlah investasi riil adalah banyaknya investasi PMDN berskala
nasional dan banyaknya investasi PMA berskala nasional yang telah terealisasi pada
suatu periode tahun tertentu. Pada tahun 2017 nilai investasi yang bersumber dari
Penanaman Modal di Kabupaten Subang dari tahun 2014 sampai dengan 2018 dapat
dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 2.68
Jumlah Nilai Investasi PMDN dan PMA
Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
Nilai Investasi Milyar
1 1.500,65 M 1.590,00 M 66,862,00 M 1.796,70 M 939.532,14 M
PMDN Rupiah
Milyar
2 Nilai Investasi PMA 458 M 499,20 M 2.214,23 M 661 M 54.186,64 M
Rupiah
Sumber: Penanaman Modal Daerah (BPMPTSP) Kab Subang, SIPD 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-53


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Jumlah nilai investasi baik PMDN maupun PMA belum bisa dibandingkan
perkembangannya dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan pendataan
pada tahun 2015-2016 didasarkan pada minat untuk berinvestasi, dan belum
ditindaklanjuti pada investasi riil.

2.3.2.12 Kepemudaan dan Olahraga


a. Prosentase atlet olahraga yang berprestasi
Capaian indikator sasaran atlet yang berprestasi, menunjukkan hasil
peningkatan yang signifikan yaitu 400 persen di tahun 2017 hal ini berarti bahwa
capaian atlet yang berprestasi melebihi target yang ditetapkan. Ini merupakan
pencapaian tertinggi selama masa periode 2014-2017. Pencapaian ini bisa diraih
melalui pembinaan atlet pelajar SD-SMA melalui seleksi pada ajang kejuaraan di
tingkat Kabupaten dan Pengiriman ke berbagai ajang Kompetisi Tingkat Provinsi dan
Nasional.
Berikut ini dapat dilihat perbandingan perolehan prestasi atlet yang
berprestasi dilihat dari jumlah cabang olahraga di Kabupaten Subang Tahun 2017
dan tahun sebelumnya pada tabel berikut :

Tabel 2.69
Cabang Atlit Berprestasi Kabupaten Subang
Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian

Prosentase atlet
1 olahraga yang Persen 100% 100% 85.71% 400% 95% 100%
berprestasi

Sumber : Disparpora Kab. Subang, SIPD 2019

b. Prosentase pemuda yang berprestasi


Untuk jumlah pemuda yang berprestasi di Kabupaten Subang pada tahun
2017 mengalami penurunan yang signifikan. Namun hal tersebut dikarenakan
perubahan kriteria indikator pemuda yang berprestasi. Indikator pemuda
berprestasi untuk tahun 2016 dan sebelumnya, dilihat dari pemuda yang terpilih
menjadi pemuda pelopor ke Tingkat Kabupaten. Pada saat penetapan IKU Perubahan
Tahun 2017, Kriteria Pemuda Berprestasi ada perubahan, dilihat dari peran serta
pemuda tersebut dalam Pembangunan di wilayahnya, dimana pemuda harus ikut
berperan serta dalam pembangunan melalui karya nyata mulai dari lingkungan
sekitarnya.
Berikut ini dapat dilihat Persentase pemuda yang berprestasi dilihat dari
jumlah cabang olahraga di Kabupaten Subang Tahun 2017 dan Tahun sebelumnya
pada tabel berikut :

Tabel 2.70
Jumlah Pemuda Yang Berprestasi Kabupaten Subang
Tahun 2014- 2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian

Jumlah pemuda yang


1 21 26 26 2 18 20
berprestasi
Sumber : Disparpora Kab. Subang, SIPD 2019

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-54


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2.3.2.13 Kebudayaan
Dalam rangka mendukung penyelenggaraan festival seni dan budaya, di
Kabupaten Subang terdapat sarana untuk penyelenggaraan berbagai acara atau
event seni dan budaya. Pada tahun 2017 di Kabupaten Subang sarana
penyelenggaraan seni dan budaya bertambah menjadi 8 sarana.

Tabel 2.71
Aktifitas Seni dan Budaya
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
Penyelenggaraan
1 festival seni dan Jumlah - 3 4 8 6 5
budaya
Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, SIPD 2019

2.3.2.14 Perpustakaan
Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun di Kabupaten Subang pada
Tahun 2014 sebanyak 12.839 orang, dan terus mengalami peningkatan sampai
dengan tahun 2018 menjadi 18.639 orang. Sedangkan Jumlah koleksi buku yang
tersedia di perpustakaan Kabupaten Subang selama tahun 2014-2018 mengalami
peningkatan. Koleksi buku berupa buku (monograph), e-book maupun koleksi diginal
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Untuk lebih jelasnya Pencapaian Kinerja
Pelayanan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan periode 2014-2018 dapat dilihat pada
tabel berikut :

Tabel 2.72
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
Jumlah pengunjung
1 Jumlah 12.839 13.518 16.906 18.751 20.000 18.639
perpustakaan
Jumlah koleksi buku
2 yang tersedia di 22.491 25.831 28.351 31.071 32.227 32.227
perpustakaan daerah
Sumber : Disarpus Kab. Subang, SIPD 2019

2.3.2.15 Kearsipan
Kinerja urusan kearsipan periode 2014-2018 dapat digambarkan oleh
indikator pada Tabel 2.73 Indikator Jumlah sarana pengolahan arsip yg memadai
secara tren menunjukkan peningkatan capaian, pada tahun 2014 tercatat sejumlah
77,78% sarana pengolahan arsip yg memadai kemudian pada tahun 2016 meningkat
menjadi 83,33%. Kemudian untuk indikator Jumlah kegiatan pelatihan SDM
kearsipan dan perpustakaan, pada tahun 2016 dilaksanakan 6 kegiatan diklat SDM,
dan 5 diklat SDM dan 2 paket diklat arsiparis. Adapun Kinerja Pelayanan Dinas
Kearsipan dan Perpustakaan berdasarkan RPJMD Perubahan Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Daerah tahun 2014 - 2018, dapat dilihat pada tabel berikut :

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-55


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.73
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
Jumlah / kecamatan/ desa
1 yang mengikuti Desa/PD 20 desa 20 desa 40 desa 30 PD 24 desa 24 desa
Sosialisasi/Penyuluhan
Jumlah buku JRA (Jadwal 1 buku 1 buku 1 buku
2 Buku - - -
Retensi Arsip) JRA JRA JRA
1 buku
Jumlah penerbitan naskah Tata
3 Buku - - - - -
sumber arsip Naskah
arsip
Jumlah Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan Desa/ 30
4 20 desa 20 desa 40 desa 24 desa 24 desa
penyelenggaraan Kecamatan kecamatan
Kearsipan
Jumlah kegiatan Fumigasi
5 Persentase 77,78% 83,33% 83,33% 0,00% 100,00% 0,00%
arsip
Jumlah kegiatan pelatihan
6 SDM kearsipan dan Paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
perpustakaan
Sumber : Disarpus Kab. Subang, SIPD 2019

2.3.3 Layanan Urusan Pilihan


Urusan pilihan adalah urusan pemerintahan yang secara nyata dan
berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi,
kekhasan, dan potensi unggulan daerah di Kabupaten Subang. Urusan pilihan
meliputi perikanan, pariwisata, pertanian dan perternakan, energi dan sumber daya
mineral, perdagangan, perindustrian serta tarnsmigrasi.

2.3.3.1 Kelautan dan Perikanan


a. Jumlah produksi ikan budi daya
Perkembangan budidaya ikan air tawar di Kabupaten Subang dikelompokkan
menjadi dua kategori usaha, yaitu budidaya ikan hias dan budidaya ikan konsumsi.
Pengembangan budidaya ikan hias diprioritaskan untuk jenis ikan hias mas
koki. Di samping itu dikembangkan juga jenis ikan hias lainnya. Sedangkan budidaya
ikan konsumsi didominasi oleh ikan mas, nila, lele, bawal dan patin.
Produksi ikan budidaya konsumsi pada tahun 2017 mencapai 51.740,3 Ton
atau naik sebesar 182 persen dari pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai
23.428,3 Ton.
Perbenihan Ikan
Nilai produksi benih tahun ini 2017 sebesar Rp. 43.648.460.000,- atau
mengalami kenaikan sebesar 11,64% dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai
Rp. 49.399.334.000,-.
b. Konsumsi Ikan Per Kapita
Angka konsumsi ikan merupakan tingkat konsumsi masyarakat Kabupaten
Subang terhadap komoditas ikan yang dikonversi dalam satuan kg/kap/tahun.
Dalam melakukan analisis angka konsumsi ikan selalu disandingkan dengan data
penyediaan ikan konsumsi pada periode waktu tertentu. Secara ideal, penyediaan
konsumsi ikan harus selalu lebih besar dibandingkan dengan capaian angka
konsumsi ikan dengan selisih yang tidak terlalu lebar serta mempunyai trend yang
selalu naik dari tahun ke tahun.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-56


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Capaian angka konsumsi ikan pada tahun 2017 adalah sebesar 37,63
kg/kap/th. Meningkat 18,78 Persen dari tahun sebelumnya sebesar 34,31
kg/Kap/th.

2.3.3.2 Pariwisata
Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang mempunyai daya
ungkit tinggi menggerakkan sektor sektor lainnya. Dalam Pengembangan pariwisata
mendasarkan pada keunikan, kekhasan, serta daya tarik wisata alam dan budaya.
a. Jumlah kunjungan wisatawan
Salah satu indikator yang dapat menggambarkan kinerja dan berkembangnya
sektor pariwisata daerah adalah jumlah kunjungan wisata. Jumlah kunjungan
wisatawan nusantara dan mancanegara yang berkunjung di Kabupaten Subang dari
tahun ke tahun menunjukkan trend peningkatan. Adapun perkembangan jumlah
kunjungan wisata selama periode RPJMD 2014 - 2018 Kabupaten Subang disajikan
pada gambar berikut :

Gambar 2.11
Perkembangan Kunjungan Wisata
Kabupaten Subang 2014 - 2018
6,516,221

4,672,046
3,832,689
5,165,089

3,971,239

2014 2015 2016 2017 2018


Sumber : Disparpora Kabupaten Subang, 2019

Dari tabel diatas, jumlah kunjungan wisatawan di tahun 2018 berjumlah


6.516.221 orang artinya kunjungan wisatawan meningkat 8,36% dari tahun
sebelumnya yang berjumlah 4.928. 427 orang.
b. Nilai PDRB sektor pariwisata
Sektor Pariwisata pada dasarnya merupakan kegiatan yang berhubungan
dengan obyek wisata dan kegiatan pendukung pariwisata. Pembangunan obyek
wisata ataupun kawasan wisata, memiliki efek berganda karena dapat mendorong
tumbuhnya berbagai kegiatan ekonomi lainnya, seperti jasa perhotelan, jasa hiburan,
rekreasi, agen perjalanan dan sebagainya, sehingga pariwisata telah menjadi industri
yang penting dalam perekonomian daerah.
Pada tahun 2017 konstribusi pariwisata terhadap PDRB Kabupaten Subang
sebesar Rp 1.057.494,5 atau 3.35 persen dari total PDRB Rp 31.487.537,5.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-57


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2.3.3.3 Pertanian
a. Produksi dan Produktivitas Padi
Produksi dan produktivitas padi di kabupaten Subang selama rentang waktu
2014 – 2018 mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pertambahan produksi
selama 5 tahun mencapai 155,992,68 ton atau rata-rata setiap tahun mengalami
peningkatan sebesar 31.198,54 ton.

Gambar 2.12
Perkembangan Produksi (ton) dan Produktivitas Padi (ku/ha)
Tahun 2014 – 2018
1,366,575.57

1,273,133.35

1,323,110.56

1,151,058.35

1,156,231.05

2014 2015 2016 2017 2018

b. Produksi Palawija
Produksi total palawija Kabupaten Subang selama rentang tahun 2014
sampai dengan 2018 sangat fluktuatif berbanding lurus dengan luasan lahan yang
tersedia dan suporting dari pemerintah. Total produksi palawija tertinggi tercapai
pada tahun 2014 mencapai 23.122,37 ton sedangkan produksi terendah terjadi pada
tahun 2015 sebesar 13.950,13 ton. Perkembangan 3 (tiga) tahun terakhir dari 2015 -
2018 terjadi peningkatan produksi sebesar 4.150,44 ton atau 1.383,48 ton/ tahun.

Gambar 2.13
Perkembangan Jumlah Total Produksi Palawija (ton)
Tahun 2014 – 2018
23,122.37

18,160.20
15,658.21

16,892.76
13,950.13

2014 2015 2016 2017 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-58


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

c Produksi Hortikultura
Produksi tanaman hortikultura secara umum selama kurun waktu 2014 –
2018 mengalami peningkatan, kecuali pada akhir periode Renstra 2018 mengalami
penurunan yang signifikan. Penurunan jumlah total komoditi hortikultura
berbanding lurus dengan penurunan pada jumlah produksi komoditi sayuran dan
buah-buahan. Perkembangan jumlah total produksi hortikultura periode Renstra
2014 – 2018 dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 2.14
Perkembangan Jumlah Total Produksi Hortikultura (ton)
Tahun 2014 – 2018

377,911.54 250,863.46
245,727.91

284,926.94

193,047.26

2014 2015 2016 2017 2018

d Produksi Perkebunan
Pengelolaan produksi tanaman perkebunan sejak tahun 2017 berada dalam
tugas dan fungsi Dinas Pertanian. Berdasarkan data jumlah total produksi tanaman
perkebunan menunjukkan bahwa pada tahun produksi tanaman perkebunan 2018
sebesar 79.813,32 ton atau sebesar 28,53%. Hal ini disebabkan karena produksi
Perkebunan rakyat dan Perkebunan Besar Negara pun mengalami penurunan yang
signifikan. Produksi Perkebunan Rakyat mengalami penurunan sebesar 66,30%
atau 10.627,35 ton. Sedangkan produksi Perkebunan Besar Negara mengalami
penurunan sebesar 26,23% atau 69.185,97 ton.

2.3.3.4 Perternakan
a. Populasi Ternak
Gambaran kinerja untuk populasi ternak dari tahun 2014 – 2018 per
komoditi ternak dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.74
Populasi Ternak di Kabupaten Subang Tahun 2014-2018
Indikator Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Satuan
Kinerja 2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1 Sapi Potong Ekor 31.494 32.219 33.049 32.049 33.234
2 Sapi Perah Ekor 1.173 1.038 1.086 1.070 1.090
3 Kerbau Ekor 3.231 3.003 2.940 2.137 1.771
4 Kuda Ekor 300 303 303 304 306
5 Domba Ekor 244.431 242.391 254.891 260.046 268.572
6 Kambing Ekor 32.583 28.440 27.540 30.724 31.844

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-59


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Indikator Capaian Capaian Capaian Capaian 2018


No Satuan
Kinerja 2014 2015 2016 2017 Target Capaian
Target Capaian
7 Ayam Buras Ekor 1.153.895 1.266.196 1.319.001 1.385.998 1.425.798
Ayam Ras 43.846.020 46.889.220 47.756.220 51716.220 53.216.220
8 Ekor
Pedaging
Ayam Ras 59.271 61.400 61.900 62.950 63.200
9 Ekor
Petelur
10 Itik Ekor 455.442 527.435 542.203 559.655 591.905
Sumber : Dinas Kesehatan Hewan dan Perternakan, 2019

Populasi ternak di Kabupaten Subang dari tahun ketahun secara keseluruhan


menujukan tren positif, dengan angka rata-rata kenaikan 5 persen per tahunnya.
b. Produksi Hasil Ternak
Potensi peternakan yang dianggap unggulan adalah ternak sapi potong dan
unggas, hal ini berkaitan dengan ketersediaan rerumputan di setiap kecamatan
sepanjang tahun, sedangkan untuk ternak unggas khususnya ayam ras pedaging
mengalami kenaikan secara signifikan. Budidaya ternak menjadi pilihan alternatif
usaha masyarakat Kabupaten Subang disamping usaha tani lainnya disebabkan
karena hal-hal sebagai berikut :
• Tidak memerlukan lahan khusus (non land base agricultural) sehingga
dapat berkembang bersama dengan usaha tani secara luas.
• Sifat produk yang likuid (dapat dijual sewaktu-waktu).
• Potensi pasar masih terbuka bagi produk-produk hasil ternak khususnya
kota-kota besar seperti Jabodetabek dan Bandung.
• Tingkat perputaran modal yang relatif cepat (khususnya untuk
penggemukan sapi potong dan ayam ras pedaging).
• Semakin berkembangnya sarana dan prasarana penunjang peternakan
seperti Pasar Hewan, Rumah Potong Hewan, Poskeswan/Puskeswan, Pos
Inseminasi Buatan dan lain-lain.
• Kemitraan usaha ternak dengan Pola PIR berkembang secara luas.
Secara umum perkembangan produksi hasil ternak di Kabupaten Subang
selama 3 tahun terakhir, untuk produksi daging menunjukkan rata-rata
pertumbuhan yang positif sebesar 4,59 persen, untuk produksi telur menunjukkan
rata-rata pertumbuhan 4 persen dan untuk produksi susu menunjukkan
pertumbuhan negatif di tahun 2017 sebesar -0,76 persen namun di tahun 2017
kembali meningkat sebesar 1,86 persen. Untuk lebih jelas perkembangan produksi
hasil ternak dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.75
Produksi Hasil Ternak di Kabupaten Subang
Tahun 2014- 2018
Indikator Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Satuan
Kinerja 2014 2015 2016 2017 Target Capaian

1 Daging Kg 39.734.617 42.409.721 43.300.599 46.279.644 49.469.258 47.350.434

2 Telur Kg 4.230.265 4.789.416 4.922.954 5.107.799 4.959.894 5.325.365

3 Susu Ltr 2.483.147 2.197.363 2.542.256 2.504.802 2.593.355 2.551.620

Sumber: Dinas Perternakan Kab Subang, SIPD 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-60


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Dibutuhkan dukungan program yang maksimal untuk pengembangan bidang


peternakan di Kabupaten Subang mengingat secara komparatif daya dukung wilayah
dan pakan yang tersedia relatif sangat baik.
c. Penurunan Penyakit Hewan Menular
Keberhasilan usaha peternakan, baik penghasil bibit (breeding) maupun
penggemukan (fattening), sangat tergantung dari kesehatan ternak. Sehingga
penanganan, pengendalian dan pencegahan penyakit harus menjadi prioritas utama.
Kesehatan hewan merupakan faktor utama dalam usaha peternakan sapi potong,
baik dalam skala kecil maupun skala besar seperti tabel berikut

Tabel 2.76
Persentase Penurunan Penyakit Hewan Menular
Tahun 2014- 2018
Indikator Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Satuan
Kinerja 2014 2015 2016 2017 Target Capaian
1 Anthrax Kasus “0” Kasus “0” Kasus “0” Kasus “0” Kasus 0” Kasus 0” Kasus
2 Rabies Kasus “0” Kasus “0” Kasus “0” Kasus “0” Kasus 0” Kasus 0” Kasus
3 Brucellosis Kasus “0” Kasus “0” Kasus 3 Kasus “0” Kasus 0” Kasus 0” Kasus
4 Kasus
4 Flu Burung/AI Kasus 12 Kasus 12 Kasus 27 Kasus 0” Kasus 0” Kasus
/0.13%
Sumber: Dinas Perternakan Kab Subang, SIPD 2018

2.3.3.5 Perdagangan
Sektor ini berperan dalam mendorong peningkatan pendapatan masyarakat,
mengurangi pengangguran dan menurunkan angka kemiskinan, selain juga mampu
menciptakan dan mempertahankan stabilitas ekonomi dalam mengendalikan inflasi.
Ilustrasi sektor perdagangan di Kabupaten Subang akan digambarkan melalui
sarana perdagangan yang ada, jumlah pedagang, dan nilai ekspor sebagaimana tabel
berikut :

Tabel 2.77
Sarana Perdagangan Kabupaten Subang
Tahun 2014-2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
15 Pasar 15 Pasar 15 Pasar 15 Pasar 15 Pasar 15 Pasar
1 Pasar Tradisional Jumlah
Pemda Pemda Pemda Pemda Pemda Pemda
15 Pasar 15 Pasar 15 Pasar 15 Pasar 15 Pasar 15 Pasar
2 Pasar Lokal Jumlah
Desa Desa Desa Desa Desa Desa
3 Pasar Regional Jumlah - - - - - -
Hipermarket /Pasar
197
Swalayan/ 197 Toko 220 Toko 244 Toko 244 Toko 244 Toko
4 Jumlah Toko
Supermarket/ Moderen Moderen Moderen Moderen Moderen
Moderen
Toserba
Pertokoan/ warung/
5 Jumlah 5.863 5.863 6.002 6.002 6.002 6.002
kios
Sumber : Perindagsar Kab Subang, SIPD 2018

Pada tahun 2017 nilai ekspor perdagangan Kabupaten sebesar Rp 3.722


milyar, kemudian meningkat di tahun 2018 sebesar 90 milyar atau sebesar 2,3 pesen
di tahun sebelumnya. Gambaran nilai ekspor Kabupaten Subang kurun waktu 2014-
2018 disajikan pada tabel berikut.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-61


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.78
Nilai Ekspor Kabupaten Subang
Tahun 2014-2018
Indikator Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Satuan
Kinerja 2014 2015 2016 2017 Target Capaian
Milyar 3.234. 3.322. 3.425 3.722 3.800 3.812
1 Nilai Ekspor
Rupiah Milyar Milyar Milyar Milyar Milyar Milyar
Sumber : Perindagsar Kab Subang, SIPD 2018

a. Nilai PDRB sektor perdagangan


Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Kategori ini meliputi kegiatan ekonomi/lapangan usaha di bidang
perdagangan besar dan eceran (yaitu penjualan tanpa perubahan teknis) dari
berbagai jenis barang, dan memberikan imbalan jasa yang mengiringi penjualan
barang-barang tersebut. Baik penjualan secara grosir (perdagangan besar) maupun
eceran merupakan tahap akhir dalam pendistribusian barang dagangan. Kategori ini
juga mencakup reparasi mobil dan sepeda motor.

Tabel 2.79
Kontribusi Kategori Perdagangan
Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Terhadap PDRB Kabupaten Subang (Persen), 2014 – 2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian

Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi
1 Persen 15,13 15,21 15,04 15,16 15.5 14.21
Mobil dan Sepeda
Motor

Sumber buku Indikator Makro Kabupaten Subang 2017


*Angka sementara
** Angka sangat sementara

b. Nilai PDRB sektor jasa


Sektor jasa-jasa dikelompokan ke dalam dua sub sektor yaitu sub sektor jasa
pemerintahan umum dan jasa swasta.
• Jasa Pemerintahan Umum Sub sektor ini mencakup kegiatan jasa yang
dilaksanakan oleh pemerintah untuk kepentingan pemerintah dan
masyarakat umum seperti jasa pemerintahan umum, pertahanan dan
keamanan, dan sebagainya.
• Jasa Swasta Sub sektor ini meliputi kegiatan jasa yang dilaksanakan oleh
pihak swasta misalnya jasa sosial dan kemasyarakatan, jasa hiburan dan
rekreasi, serta jasa perorangan dan rumah tangga.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-62


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.80
Nilai PDRB Sektor Jasa Menurut Lapangan Usaha (Persen),
Tahun 2014 – 2016
Lapangan Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No
Usaha 2014 2015* 2016** 2017 Target Capaian
Jasa Keuangan
K 4,12 4,22 4,45 4,76 4,8 4,78
dan Asuransi
M,N Jasa Perusahaan 0,04 0,04 0,04 0,05 0,06 0,06
P Jasa Pendidikan 3,03 3,20 3,32 3,36 3,5 3,5
Jasa Kesehatan
Q dan Kegiatan 0,64 0,70 0,74 0,89 0,9 0,9
Sosial
R,S,T,U, Jasa lainnya 2,03 2,06 2,16 2,34 2,4 2,4
Jasa Keuangan
K
dan Asuransi
Sumber buku Indikator Makro Kabupaten Subang 2017
*Angka sementara
** Angka sangat sementara

2.3.3.6 Perindustrian
a. Industri Kecil Menengah
Sektor industri sangat berperan dalam pembangunan ekonomi daerah.
Sebagai kota wisata dan industri maka dalam pembangunan ekonomi Kabupaten
Subang pun sangat bergantung pada sektor yang satu ini. Kemampuan sektor
industri dalam menyerap tenaga kerja dan menciptakan nilai tambah (value added)
pada setiap komoditi menjadikannya salah satu penentu pertumbuhan ekonomi.

Tabel 2.81
Perkembangan Jumlah Industri Kecil di
Kabupaten Subang (2014-2018)

No Tahun Jumlah Perusahaan Jumlah Tenaga Kerja

1 2014 1,761 7,321


2 2015 1,395 7,336
3 2016 1,381 6,466
4 2017 1,359 6,460
5 2018 12,423 33,942
Sumber : DKUPP, 2019

b. PDRB Industri
PDRB memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi
suatu daerah, dimana semakin tinggi PDRB maka dapat dikatakan bahwa
pertumbuhan ekonominya juga tinggi, untuk itu pemerintah khususnya Kabupaten
Subang diharapkan dapat terus menerus meningkatkan PDRB-nya khususnya sektor
industri yang memiliki prospek potensial untuk dikembangkan.
Salah satu menyumbang dalam PDRB Kabupaten Subang adalah sektor
industri sebesar 12,03 persen Pada tahun 2017. Meski mengalami penurunaan di
tahun tahun sebelumnya Sektor industri merupakan sektor yang banyak menyerap
tenaga kerja. gambaran PDRB Kabupaten Subang sektor industri kurun waktu 2013-
2017 adalah sebagai berikut berikut.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-63


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Gambar 2.15
Industri Pengolahan

12.22
12.13
12.03
11.92

11.57

2013 2014 2015 2016 2017


Sumber : BPS Kab. Subang 2019

2.3.4 Penunjang Urusan


2.3.4.1 Perencanaan
Perencanaan Pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan
tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan
di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah
dalam jangka waktu tertentu.
Dokumen perencanaan daerah Kabupaten Subang terdiri dari Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) yang berisi visi dan misi kepala daerah terpilih yang nanti akan dijabarkan
dalam program kerja dan perencanaan pembangunan yang dituangkan dalam
Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD). RPJMD akan dijabarkan dengan
rencana tahunan yaitu Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
a. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan
Perda
Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Subang telah tersedia atau ada dimana telah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah 12 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Tahun 2005-2025.
b. Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan
Perda
Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah
Kabupaten Subang telah tersedia atau ada. RPJMD Kabupaten Subang Tahun
2013-2018 telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2017
tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Subang Tahun 2013-2018 yang merupakan penjabaran dari
agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daearah pada saat
kampanye dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah.
c. Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Bupati
Dokumen Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah, ditetapkan melalui
Peraturan Bupati Subang tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah, sebagai
berikut:

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-64


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

d. Persentase Keselarasan Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD


Persentase keselarasan penjabaran program RPJMD kedalam RKPD adalah
jumlah program RKPD tahun bersangkutan dibagi dengan jumlah program
RPJMD yang harus dilaksanakan pada tahun bersangkutan. Adapun
Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD 2014-2018 dapat dilihat pada
tabel berikut :

Tabel 2.82
Persentase Keselarasan Penjabaran Program RPJMD Ke Dalam
RKPD Kabupaten Subang Tahun 2013-2017
Indikator Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Satuan
Kinerja 2014 2015 2016 2017 Target Capaian

Penjabaran
1 Program RPJMD Persen 92 95 97 100 100 100
kedalam RKPD

Sumber : BP4D Kab. Subang


e. Nilai Evaluasi AKIP
Dalam melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja, Kementerian PAN dan
Reformasi Birokrasi (MENPAN & RB) melakukan penilaian terhadap aspek-aspek
sebagai berikut.
• Aspek perencanaan (bobot 35%), komponen-kompenen yang dievaluasi
antara lain: (1) perencanaan strategis; (2) perencanaan kinerja; (3)
penetapan kinerja; dan keterpaduan serta keselarasan diantara sub
komponen tersebut.
• Aspek pengukuran kinerja (bobot 20%), komponen-komponen yang
dievaluasi adalah: (1) indikator kinerja secara umum dan indikator kinerja
utama (IKU), (2) pengukuran, serta (3) analisis hasil pengukuran kinerja.
• Aspek pelaporan kinerja (bobot 15%), yang dinilai adalah ketaatan
pelaporan, pengungkapan dan penyajian, serta pemanfaatan informasi
kinerja guna perbaikan kinerja.
• Aspek evaluasi kinerja (bobot 10%), yang dinilai adalah pelaksanaan evaluasi
kinerja dan pemanfaatan hasil evaluasi.
• Aspek Capaian kinerja (bobot 20%), dalam hal mana MENPAN & RB
melakukan penilaian atas prestasi kerja atau capaian kinerja yang dilaporkan
dengan meneliti berbagai indikator pencapaian kinerja, ketetapannya,
pencapaian targetnya, keandalan data, dan keselarasan dengan pencapaian
sasaran pembangunan dalam dokumen perencanaan (RPJMD, RENSTRA,
RENJA).
Adapun capaian Nilai evaluasi AKIP Kabupaten Subang periode 2014-
2018 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.83
Nilai Evaluasi AKIP Tahun 2014- 2018
Indikator Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Satuan
Kinerja 2014 2015 2016 2017 Target Capaian

Nilai evaluasi D CC CC B B
1 Nilai BB
AKIP (28,24) (50,16) (51,08) (60,15) (62,24)

Sumber: BP4D Kab. Subang, 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-65


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2.3.4.2 Keuangan
Fungsi penunjang terkait keuangan akan mempunyai kewenangan antara
lain: mengelolaan pendapatan daerah, belanja daerah, pengelolaan keuangan daerah,
dan aset daerah.
a. Opini BPK atas Hasil Pemeriksaan Keuangan
Opini Badan Pemeriksa Keuangan (disingkat Opini BPK) merupakan
pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang
disajikan dalam laporan keuangan. Keberhasilan pengelolaan keuangan daerah
sebagai upaya untuk mewujudkan aparatur pemerintahan yang cerdas, lugas dan
terpercaya ditandai dengan pencapaian opini BPK atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Subang. Pada tahun 2018 opini BPK tersebut mengalami
perkembangan positif menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sementara pada
tahun 2016, predikat yang diraih masih disclaimer.

Tabel 2.84
Opini BPK Atas Hasil Pemeriksaan Keuangan
Indikator Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Satuan
Kinerja 2014 2015 2016 2017 Target Capaian

Opini BPK atas


Hasil Disclaimer Disclaimer Disclaimer WDP WTP
1 Nilai WTP
Pemeriksaan
Keuangan

Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Subang

b. Persentase Peningkatan PAD dalam lima tahun ke depan


Berbagai arah kebijakan pengelolaan pendapatan daerah yang dilaksanakan
selama ini secara umum telah mencapai sasaran yang diinginkan, namun demikian
dalam pelaksanaannya masih ditemui berbagai permasalahan, antara lain :
• Dalam kaitannya dengan pemungutan PBB, Wajib Pajak yang ketetapan
pajaknya besar masih kurang sadar dalam pembayaran, sehingga terjadi
penunggakan. Kemudian sampai saat ini masih terjadi adanya permasalahan
yang bersifat administratif antara lain kepemilikan ganda, salah nama, salah
luas, nama tidak dikenal, tidak ada obyeknya dan lain-lain.
• Terjadinya prediksi perhitungan awal, kebangkrutan pengusaha, dan masih
adanya wajib pajak yang kurang sadar dalam kewajibannya.
• Setiap tahun selalu terdapat perubahan data objek dan subjek pajak daerah
dan terdapat objek dan subjek pajak daerah baru yang perlu didata dan
didaftarkan.
• Masih kurangnya koordinasi dengan Pemerintah Pusat maupun Provinsi
berkaitan dengan penerimaan perimbangan maupun bagi hasil dari
Pemerintah yang lebih tinggi, sehingga sulit dalam merencanakan
pendapatan.
Target Pendapatan Daerah Kabupaten Subang Tahun 2018 dapat tercapai
secara maksimal dan realisasinya meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Berikut
digambarkan perkembangan realisasi pendapatan daerah Kabupaten Subang dalam
kurun waktu lima tahun terakhir.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-66


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Gambar 2.16
Perkembangan Pendapatan Daerah Kabupaten Subang 2014-2018
3,500,000,000,000

3,000,000,000,000

2,500,000,000,000

2,000,000,000,000

1,500,000,000,000

1,000,000,000,000

500,000,000,000

-
2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Subang 2018

Berdasarkan grafik tersebut di atas dapat dilihat bahwa pendapatan daerah


Kabupaten Subang mengalami peningkatan yang signifikan dalam kurun waktu lima
tahun terakhir. Peningkatan pendapatan daerah setiap tahun terjadi pada semua pos
pendapatan, yaitu pos Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-Lain
Pendapatan yang Sah. Tabel 3.16 memperlihatkan bahwa pada APBD Kabupaten
Subang TA. 2018, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya pendapatan terbesar masih
dari Dana Perimbangan yang merupakan transferan dari Pemerintah Pusat.
Sedangkan kontribusi PAD terhadap APBD sebagai potret kemandirian daerah dan
efektivitas otonomi daerah masih sangat kecil dibawah 15% sehingga menjadi
agenda penting Pemerintah Kabupaten Subang untuk terus menggali potensi PAD
sehingga kontribusinya terhadap APBD dapat meningkat pada tahun-tahun yang
akan datang.

2.3.4.3 Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan


Kinerja kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan dilingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten Subang diwakili dengan beberapa indikator kinerja
sebagaimana disajikan pada tabel di bawah. Umumnya capaian indikator
menunjukkan peningkatan, walaupun masih terdapat indikator yang Tahun 2017
yang tidak sebaik Tahun 2016.

Tabel 2.85
Capaian Indikator Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah
Kabupaten Subang Tahun 2016-2017

NO. URAIAN 2016 2017

Persentase Pengadaan CPNS sesuai Kebutuhan Pegawai


1. - 1,29%
(Formasi Data Kompetensi)

Persentase ketersediaan aparatur sesuai hasil Analisis


2. 57,67% 54,15%
Jabatan dan Analisis Beban Kerja

3. Persentase ASN yang melanggar disiplin ASN 0,08% -

4. Persentase pegawai yang mendapat nilai SKP ≥ 76% 85% 85%

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-67


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

NO. URAIAN 2016 2017

5. Indek Kepuasan Layanan Kepegawaian B B

6. Persentase ketersediaan layanan kepegawaian 40% 60%

Sumber : BKPSDM kab. Subang 2019

2.3.4.4 Penelitian dan Pengembangan


Indikator kinerja fungsi penelitian dan pengembangan pada Tahun 2017
menunjukkan peningkatan dibandingkan Tahun 2016. Capaian indikator kinerja
penelitian dan pengembangan disajikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.86
Capaian Indikator Kinerja Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Subang Tahun 2016-2017
No. Indikator Kinerja 2017 2018

1 Persentase hasil penelitian yang digunakan dalam perencanaan 80% 100%

Sumber: BP4D Kab. Subang, 2018

2.3.4.5 Pengawasan
Dalam upaya menuju terciptanya good government, maka penting adanya
efektivitas dan efisiensi dari setiap lembaga pemerintahan. Untuk itu diperlukan
partisipasi dari seluruh anggota masyarakat khususnya lembaga pengawas guna
melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap instansi pemerintah.
Untuk mencapai hal tersebut maka dilakukan pelaksanaan program SPIP. PP
Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP adalah: "Proses yang integral pada tindakan dan
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai
untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui
kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset
negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan," berikut gambaran
tingkat muturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di Kabupaten
Subang.

Tabel 2.87
Tingkat Muturitas Tahun 2015-2018
Indikator Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Satuan
Kinerja 2014 2015 2016 2017 Target Capaian

Tingkat Leve1 Level 2 Level2


1 Level n.a n.a n.a
Maturitas SPIP (Rintisan) (Berkembang) (Berkembang)
Sumber: Inspektorat Daerah Kab. Subang, 2018

Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur


pengawas diterapkan dalam kegiatan Peningkatan Kapabilitas APIP. Gambaran
Persentase rekomendasi hasil pemeriksaan pengawasan internal (APIP) yang
ditindaklanjuti di sajikan pada tabel berikut :

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-68


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.88
Persentase Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Pengawasan Internal
Tahun 2015-2017, Prediksi 2018
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian
Persentase
rekomendasi hasil
pemeriksaan
1 Persen 48 50 83 115 60 100
pengawasan internal
(APIP) yang
ditindaklanjuti
Sumber: Inspektorat Daerah Kab. Subang, 2018

2.3.4.6 Sekretariat Daerah


Untuk memperoleh informasi terkait capaian kinerja dalam
menyelenggarakan pemerintahan di daerah, Sekretaris Daerah Kabupaten Subang
telah menetapkan Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Subang Nomor
800/Kep.03-ADBANG Tahun 2017 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di
lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Subang Tahun 2017-2018. Dari indikator-
indikator kinerja sebagaimana ditetapkan pada Keputusan Sekretariat Daerah
Kabupaten Subang Nomor 800/Kep.03-ADBANG Tahun 2017, dalam laporan ini
penilaian dilakukan dengan menggunakan model Indikator Kinerja Utama
berdasarkan pengukuran kinerja akan digunakan 7 (tujuh) indikator sebagai
penjabaran dari 6 (enam) sasaran utama, selengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut:

Tabel 2.89
Realisasi Capaian Indikator Kinerja Sekretariat Daerah
Kabupaten Subang Tahun 2017 - 2018
2018
No Indikator Kinerja 2017
Target Realisasi
NIlai evaluasi kinerja penyelenggaraan
1 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi
pemerintah daerah (EKPPD)
2 Jumlah produk hukum daerah 5 Perda 8 Perda 8 perda
Persentase realisasi pembangunan yang
3 99,50% 1oo% 1oo%
mencapai target
Persentase penyelesaian konflik-konflik
4 100% 100% 100%
pertanahan
Persentase paket pelelangan /seleksi pengadaan
5 98.89% 98.89% 98.89%
barang dan jasa
6 Nilai survey kepuasan masyarakat - - -
Jumlah kerjasama pembangunan antar
7 8 8 8
pemerintah daerah, pihak ketiga dan luar negeri
Sumber : LAKIP Setda, 2017

2.3.5.6 Kesatuan Bangsa dan Politik


Sasaran Kesatu yaitu Meningkatnya Kerukunan, Keamanan dan Ketertiban di
Masyarakat

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-69


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.90
Capaian Target Kinerja Sasaran
Capaian Capaian Capaian Capaian 2018
No Indikator Kinerja Satuan
2014 2015 2016 2017 Target Capaian

1 Persentase
penurunan konflik
Persen 100 100 100 100 100 100
horizontal di
masyarakat
Sumber : LAKIP Kesbangpol, 2018

Analisis capaian sasaran strategis Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik


Kabupaten Subang pada sasaran kesatu, Meningkatnya Kerukunan, Keamanan dan
Ketertiban di Masyarakat dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) indikator kinerja
sasaran yaitu persentase penurunan konflik horizontal dan persentase pemahaman
masyarakat dalam kegiatan pengawasan orang asing di daerah.
Pada tahun 2017 dilakukan pengukuran persentase penurunan konflik
horizontal dengan jumlah konflik yang terselesaikan sebanyak 1 konflik dari jumlah
konflik yang terjadi di masyarakat sebanyak 1 konflik, sehingga didapat persentase
penurunan konflik horizontal sebesar 100%. Sedangkan pada tahun-tahun
sebelumnya tidak terjadi konflik masyarakat di Kabupaten Subang. Apabila
dibandingkan dengan target Renstra tahun 2017 untuk persentase penurunan
konflik horizontal adalah sebesar 100% dan capaian kinerjanya mencapai 100%,
maka persentase penurunan konflik horizontal mencapai target dengan kategori
penilaian sangat baik. Tipe penghitungan untuk indikator kinerja sasaran ini bersifat
non kumulatif.Tercapainya indikator kinerja sasaran ini berdampak positif terhadap
peningkatan kerukunan, keamanan dan ketertiban di masyarakat. Adapun upaya-
upaya yang telah dilakukan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Subang
dalam mewujudkan pencapaian sasaran kesatu yaitu :
1. Sebagai fasilitator dan pembina dalam pembentukan Forum Kerukunan Umat
Beragama (FKUB) Tingkat Kabupaten Subang yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Bupati Subang Nomor 13 Tahun 2013;
2. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antara Komunitas Intelejen Daerah
(KOMINDA) Kabupaten Subang dengan stakeholder (pemangku kepentingan)
atas permasalahan yang berkaitan dengan kerukunan antar umat beragama dan
penganut kepercayaan, sehingga kemunculan masalah yang dapat memicu
kerusuhan seputar SARA dapat ditekan;
3. Meningkatkan pelayanan mediasi dan fasilitasi permasalahan kerukunan umat
beragama bagi masyarakat.

Tabel 2.91
Konflik Horinzontal di Kabupaten Subang
Tahun 2013-2017

Indikator Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Konflik horizontal yang terjadi


0 0 0 0 1
di masyarakat

Sumber : LAKIP Kesbangpol, 2018

2.4 Aspek Daya Saing Daerah


Daya saing daerah merupakan salah satu aspek tujuan penyelenggaraan
otonomi daerah sesuai dengan potensi, kekhasan, dan unggulan daerah. Suatu daya

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-70


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

saing (competitiveness) merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan


pembangunan ekonomi yang berhubungan dengan tujuan pembangunan daerah
dalam mencapai tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan. Aspek daya
saing daerah terdiri dari sumber daya manusia, kemampuan ekonomi daerah,
fasilitas wilayah dan infrastruktur, dan iklim berinvestasi.

2.4.1 Pengeluaran Per Kapita Sebulan Tahun 2011 - 2018


Dalam penghitungan kemiskinan, rata-rata pengeluaran per kapita tidak
dapat dipisahkan dengan garis kemiskinan. Rata-rata pengeluaran perkapita adalah
biaya rata-rata dalam rupiah yang dikeluarkan oleh seseorang untuk memenuhi
kebutuhannya selama sebulan. Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan
makanan dan non makanan.

Gambar 2.17
Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan Tahun 2011 - 2018

Dari grafik diatas terlihat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan


masyarakat subang setiap tahunnya mengalami kenaikan. Pada tahun 2018,
angkanya menembus lebih dari satu juta rupiah. Bila diuraikan menurut jenis
pengeluaran maka pengeluaran untuk makanan masih lebih tinggi daripada non
makanan. Pengeluaran untuk makanan persentasenya masih diatas lima puluh
persen.

2.4.2 Tindak Kejahatan


Tingkat keamanan di suatu wilayah dapat digunakan sebagai salah satu
ukuran kesejahteraan masyarakat. Persentase korban tindak kejahatan yang tinggi
mengindikasikan masih kurangnya tingkat kesejahteraan masyarakat di wilayah
tersebut sehingga mendorong pelaku untuk melakukan tindak kejahatan. Korban
kejahatan yang dicakup dalam Susenas 2017 ini adalah semua bentuk korban
kejahatan kecuali kejahatan kasus pembunuhan.
Pada periode tahun 2017, penduduk yang menjadi korban kejahatan
mengalami peningkatan sebesar 0,36 persen menjadi 0,73 persen dibanding tahun
2016 yang mencapai dari 0,37. Peningkatan persentase korban tindak kejahatan
terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan. Peningkatan persentase pada laki-
laki mencapai 0,3 persen, sedangkan peningkatan korban tindak kejahatan pada
perempuan mencapai 0,42 persen. Hal tersebut menggambarkan bahwa tingkat
keamanan masyarakat perlu ditingkatkan baik oleh aparat keamanan maupun oleh
swadaya masyarakat.
Gambaran Umum Kondisi Daerah II-71
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Gambar 2.18
Persentase Penduduk Menjadi Korban Kejahatan Di Kabupaten Subang Sejak Maret
2016 – Februari 2017
0.85

0.73

0.55

0.19

2016 2017

Laki-Laki Perempuan

Sumber : Susenas, 2017

2.4.3 Rasio Ketergantungan


Masalah ketenagakerjaan tidak hanya melihat dari TPT dan jumlah penduduk
bekerja, namun perlu diperhatikan pula aspek kualitas ketenagakerjaan. Salah
satunya adalah dengan memperhatikan rasio ketergantungan. Angka Beban
Ketergantungan (Dependency ratio) merupakan salah satu indikator demografi yang
penting. Semakin tinggi persentase angka beban ketergantungan menunjukkan
semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk
membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
Sedangkan persentase angka beban ketergantungan yang semakin rendah
menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif
untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Gambar 2.19
Angka Beban Ketergantungan di Kabupaten Subang Tahun 2016 – 2017

46.7

46.51

2016 2017

Sumber : Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Subang 2016- 2017

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-72


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Angka Beban Ketergantungan penduduk di Kabupaten Subang pada tahun


2017 sebesar 46.51. Hal ini berarti bahwa dari 100 penduduk usia produktif (15-64
tahun) menanggung sekitar 46 penduduk usia tidak produktif (0-14 tahun dan 65
tahun ke atas). Apabila dibandingkan dengan tahun 2016, maka ABK tersebut
mengalami penurunan dimana pada tahun 2016 ABK Kabupaten Subang sebesar
46,7. Semakin besar angka beban ketergantungan maka semakin besar pula beban
yang ditanggung oleh penduduk usia produktif dan semakin besar pula upaya dan
hambatan yang harus dilakukan dan ditangani oleh pemerintah setempat.

2.4.4 Sumber daya Manusia (SDM)


Salah satu faktor penting yang tidak dapat diabaikan dalam kerangka
pembangunan daerah adalah menyangkut kualitas sumber daya manusia (SDM).
Kualitas SDM ini berkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk
mengisi kesempatan kerja di dalam negeri dan di luar negeri. Kualitas tenaga kerja di
suatu wilayah sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan. Artinya semakin tinggi
tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk suatu wilayah maka semakin baik
kualitas tenaga kerjanya. Kualitas tenaga kerja pada suatu daerah dapat dilihat dari
tingkat pendidikan penduduk yang telah menyelesaikan S1, S2 dan S3.

Tabel 2.92
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke atas di Daerah Perkotaan & Pedesaan
Menurut Jenis Kelamin dan Ijazah/STTB Tertinggi yang dimiliki, 2017
Perkotaan + pedesaan

Laki-laki +
No Ijazah Tertinggi yang dimiliki Laki-laki Perempuan
Perempuan

1. Tidak Mempunyai Ijazah 12.85 13.94 13.38


2. SD/MI 34.88 38.94 36.85
3. SMP/MTs 22.71 26.07 24.34
4. SMA/MA 18.89 13.23 16.14
5. SMK/MAK 6.30 2.15 4.29
6. Akademi/Diploma I/II/III 0.74 0.98 0.85
7. Diploma IV/S1/S2/S3 3.62 4.70 4.14
Jumlah 100,00 100,00 100,00
Sumber : BPS Kab. Subang, 2017

2.4.5 Infrastruktur
a. Infrastruktur Jalan
Wilayah Kabupaten Subang dilalui oleh jalur regional (Jalan Negara) pantai
Utara dengan panjang 45.33 Km, yang merupakan jalur transportasi darat terpenting
di Pulau Jawa. Kondisi demikian tentunya akan memberikan keuntungan tersendiri
bagi wilayah Kabupaten Subang dari segi tingkat aksesibilitas lokasi. Berdasarkan
statistik jalan yang ada di Kabupaten Subang, terdiri dari jalan negara, propinsi,
kabupaten, dan desa. Sedangkan berdasarkan fungsinya terdiri dari: jalan arteri,
kolektor, dan lokal. Dilihat dari kondisi/tipe jalannya, di Kabupaten Subang terdiri
dari jalan aspal, kerikil, batu dan tanah.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-73


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.93
Jalan Negara di Wilayah Kabupaten Subang

JENIS JALAN 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Baik 388.39 410.16 410.16 471.59 502.31 535.34


Sedang 389.50 378.80 378.80 394.19 401.93 408.95
Rusak 276.61 265.54 265.54 188.73 150.26 110.21
Rusak Berat - - - - - -
Jumlah/Total 1 054.50 1 054.50 1 054.50 1 054.50 1 054.50 1.054.50
Sumber : PUPR Kab. Subang, 2017

b. Air Bersih
Sistem pengadaan air bersih di Kabupaten Subang terdiri atas dua jenis yakni
sistem perpipaan (PDAM) dan sistem non perpipaan (swadaya masyarakat). Kondisi
eksisting menunjukkan bahwa pelayanan sistem perpipaan belum mampu melayani
kebutuhan penduduk Kabupaten Subang, seperti antara lain di Kecamatan
Cipeundeuy. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pelayanan sistem perpipaan
selain itu perlu peningkatan penyediaan air bersih, pompa, sumur gali, dan mata air
untuk daerah-daerah yang belum terlayani oleh PDAM.
c. Air Limbah
Kondisi tanah di Kabupaten Subang umumnya memiliki kadar asam yang
cukup tinggi, sehingga air limbah yang dihasilkan cubluk dapat mencemari tanah.
Salah satu penanganannya adalah dengan mengalirkan limbah tersebut ke tempat
pembuangan air dan diolah di IPLT (Instalasi Pengolah Limbah Tinja) agar tidak
mencemari tanah. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dalam pengelolaan air
limbah tersebut berupa penyediaan IPLT di Kabupaten Subang.
d. Persampahan
Pengelolaan persampahan di Kabupaten Subang, menurut data lima tahun
sebelumnya, baru mencapai lima wilayah yakni Kota Pamanukan, Kalijati,
Purwadadi, dan Ciasem. Selain masih terbatas dalam wilayah pelayanan,
kemampuan pengelolaan terbatas pula karena keseluruhan sampah di kelima
wilayah tersebut yang mampu diolah baru 34%. Terlihat bahwa tingkat pelayanan
persampahan di Kabupaten Subang masih kurang. Untuk itu perlu ditingkatkan baik
persentase pelayanan persampahan maupun luas daerah pelayanannya.
Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yaitu TPA Cimanggu (Kecamatan
Cijambe) yang merupakan TPSA resmi milik Pemda dan TPSA Penembong Parung.
Drainase
Kondisi topografi Kabupaten Subang yang relatif datar (bagian utara)
disamping memberikan kemudahan dalam melakukan pembuangan tetapi
menimbulkan permasalahan dalam mengalirkan air buangan. Kondisi ini
mengakibatkan timbulnya genangan pada musim hujan di beberapa lokasi, seperti
Kecamatan Pagaden, Cipunagara, Blanakan, Pamanukan, Pusakanagara, Patokbeusi,
Purwadadi, dan Kalijati. Terjadinya genangan tersebut selain dipengaruhi oleh
faktor alam juga dipengaruhi keterbatasan dukungan jaringan drainase dan
rendahnya partisipasi masyarakat dalam mengelola lingkungan (persampahan).
Upaya untuk mengantisipasi genangan/limpahan air tersebut dapat dilakukan
dengan memanfaatkan waduk yang ada sebagai penampung kelebihan air.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-74


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

e. Irigasi
Seperti telah diuraikan, wilayah pengairan di Kabupaten Subang terbagi
menjadi 1 seksi pengairan utama dan 4 seksi pengairan pendukung, yaitu Seksi
Induk Tarum Timur, Seksi Pengairan Jatisari, Seksi Pengairan Binong, Seksi
Pengairan Subang, dan Seksi Pengairan Patrol. Selain membagi menjadi empat seksi
pengairan, guna mengatasi kekeringan pada lahan pertanian terutama pada musim
kemarau, telah ditetapkan rencana dan kebijaksanaan dari POJ (Perum Otorita
Jatiluhur) untuk membangun waduk di sebelah selatan jaringan utama Tarum Timur.
Rencana pengembangan jaringan irigasi di Kabupaten Subang belum
semuanya terlaksana hal ini terlihat dari masih banyaknya lahan pertanian yang
mengalami kekeringan pada musim kemarau terutama di Kecamatan Cipeundeuy,
Pabuaran dan sebagian daerah Subang bagian barat.

2.4.6 Iklim Investasi


a. Sektor Agribisnis
Berdasarkan hasil identifikasi dan kajian yang dilakukan menunjukkan
bahwa pengembangan sektor agribisnis di Kabupaten Subang diprioritaskan kepada
sektor pangan dan hortikultura. Kemudian diikuti oleh prioritas pengembangan
selanjutnya yaitu Perikanan dan Kelautan, Peternakan Perkebunan dan Kehutanan.
Sedangkan usaha strategis pengembangan usaha sektor agribisnis menurut
zona agro-ekologinya dibagi menjadi tiga zonase yang meliputi :
• Kawasan Utara
Sebagai kawasan yang sangat potensial sebagai zona pengembangan kawasan
sistem agribisnis berbasis produksi kelautan (Fisheries and marine-base
agribusiness system).
• Kawasan Tengah
Kawasan tengah atau sering dikategorikan pula sebagai kawasan penyokong
(upland) merupakan kawasan yang sangat potensial sebagai zona
pengembangan kawasan sistem agribisnis berbasis tanaman pangan dan
usaha petenakan.
• Kawasan Selatan
Merupakan kawasan pegunungan yang memiliki ketinggian relatif tinggi
dengan iklim yang sejuk. Kawasan ini sangat potensial sebagai zona
pengembangan kawasan sistem sayur – sayuran.
b. Sektor Agroindustri
Pengembangan sektor agroindustri pada prinsipnya merupakan
pengembangan sektor industri yang berbasis atau menyokong terhadap kegiatan
usaha–usaha sektor agribisnis. Arah kebijakan pengembangan sektor ini diarahkan
kepada penciptaan kegiatan industri–industri baru, peningkatan kapasitas produksi,
penciptaan inovasi produksi pertanian maupun pemeliharaan alat–alat produksi
pertanian itu sendiri (system maintenance).
c. Sektor Agrowisata
Pengembangan sektor agrowisata, peranannya didalam pengembangan usaha
strategis adalah mengembangkan berbagai usaha kepariwisataan yang menyokong
terhadap pengembangan usaha agrowisata pada umumnya. Satu hal yang
diharapkan dari pengembangan sektor ini adalah memicu terciptanya kegiatan –
kegiatan usaha baru lainnya (trickle down effect).

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-75


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.94
Capaian Indikator Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Subang Tahun 2014-2018
CAPAIAN KINERJA
No INDIKATOR KINERJA DAERAH SATUAN
2014 2015 2016 2017 2018
I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Milliar Rupiah 26.815,3 29.307,9 31.489,6 34.167,0 N/A
PDRB Atas Dasar Harga Konstan Milliar Rupiah 21.431,4 22.506,5 23.696,8 24.976,9 N/A
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Ribu Rupiah 17.722 19.163 20.368 21.867 N/A
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan Ribu Rupiah 14.874 15.494 16.156 16.800 N/A
Pertumbuhan PDRB perKapita ADHK 2010 Persentase 5,02 5,29 5,40 5,10 N/A
Indeks Gini Kabupaten Subang Point 0.31 0.33 0.35 0.348 N/A
Indeks Pembangunan Manusia Persentase 65.8 66.52 67.4 67.73 N/A
Angka Harapan Hidup Tahun 71,22 71,52 71,61 71,71 N/A
Harapan Lama Sekolah Tahun 11,44 11,46 11,66 11,68 11,82
Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 6,44 6,45 6,58 6,83 6,96
Paritas Daya Beli 9.287 9.831 10.012 10.206 N/A
Angka Kemiskinan Persentase 11.73 12.27 11.05 10.77 8.67
Angka Partisipasi Kasar :
PAUD Persentase 57,56 58,11 52,8 55,34 N/A
SD/MI/Paket A Persentase 127,85 107,7 104,67 104,03 N/A
SMP/MTS/Paket B Persentase 130,50 111,47 107,08 105,36 N/A
Angka Partisipasi Murni :
SD/MI/Paket A Persentase N/A 58,11 52,8 95,20 N/A
SMP/MTS/Paket B Persentase N/A 107,7 104,67 86,90 N/A
Jumlah Angka Kematian Ibu dan Bayi :
Kasus Kematian Bayi Orang 131 127 130 126 114

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-76


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

CAPAIAN KINERJA
No INDIKATOR KINERJA DAERAH SATUAN
2014 2015 2016 2017 2018
Kasus Kematian Ibu Orang 11 30 34 27 25
Indeks Pembangunan Gender Point N/A 87,08 89,68 90,20 N/A
Indeks Pemberdayaan Gender Point N/A 60,05 62,56 63,23 N/A
Keluarga Pra Sejahtera
Keluarga Pra Sejahtera Orang 154.161 56.877 63.567 57.206 N/A
Keluarga Sejahtera I Orang 136.155 292.33 298.990 289.028 N/A
Keluarga Sejahtera II, III, Plus Orang 207.416 119.557 128.467 138.335 N/A
Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Opini disclaimer disclaimer WDP WDP WTP

II ASPEK PELAYANAN UMUM


A FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB
1 Pendidikan
Rata-Rata Nilai UN SD/MI Point N/A 7,28 8,54 7,05 N/A
Rata-Rata Nilai UN SMP/MTS Point N/A 7,45 7,89 7,30 N/A
Angka Kelulusan SD/MI Persentase 100 100 100 100 100
Angka Kelulusan SMP/MTS Persentase 100 100 100 100 100
Angka Melanjutkan Sekolah SD/MI Ke SMP/MTs Persentase N/A 107,37 100,00 99,90 N/A
Angka Melanjutkan Sekolah SMP/MTs Ke SMA/SMK Persentase N/A 96,72 100,00 99,90 N/A
Rasio Guru :
1 Orang guru untuk 32 Peserta didik Persentase 97,26 99,49 94,31 100 100
6 Orang guru untuk setiap satuan pendidikan Persentase 98,68 99,49 94,31 100 100
4 Orang guru untuk setiap satuan pendidikan (Daerah Khusus) Persentase 98,55 99,49 94,31 100 100
1 Orang guru untuk setiap mata pelajaran Persentase 99.8 100 100 100 100
1 Orang guru untuk setiap rumpun pelajaran Persentase 98,67 99,49 94,31 100 100
Guru Bersertifikat SD/MI Persentase N/A 95,38 80,42 80,42 N/A

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-77


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

CAPAIAN KINERJA
No INDIKATOR KINERJA DAERAH SATUAN
2014 2015 2016 2017 2018
Guru Bersertifikat SMP/MTS Persentase N/A 88,63 95,20 88,63 N/A
Guru Berkualifikasi D.IV/S1 SD/MI Persentase 100 95,38 92,10 92,10 100
Guru Berkualifikasi D.IV/S1 SMP/MTS Persentase 100 88,63 89,62 95,20 100

2 Kesehatan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) :
Persentase kasus TB yang ditemukan dan dicatat (CNR : Case
Persentase 45 47 49 51 53
Notification Rate)
Persentase kejadian penyakit TB yang ditangani sesuai SOP Persentase 100 100 100 100 100
Prevalensi penyakit HIV/AIDS Persentase <1 <1 <1 <1 <1

3 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Infrastruktur Kebinamargaan :
Persentase ruas jalan dalam kondisi baik Persentase 40,92 47,63 50,77 65,00 54,80
Persentase jembatan dalam kondisi baik Persentase 5,45 29,78 48,00 55,00 52,00
Infrastruktur Sumber Daya Air :
Persentase irigasi dalam kondisi baik Persentase 48,50 51,20 53,90 57,50 62.10
Persentase rumah tangga pengguna air bersih Persentase 83,05 89,48 5,4 6,5 N/A
Persentase luas wilayah perkotaan bebas banjir Persentase N/A N/A 60 65 62,10
Infrastruktur Keciptakaryaan :
Persentase penduduk yang terlayani sistem air limbah yang memadai Persentase N/A N/A 87,70 88,34 88,35
Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum yang
Persentase N/A N/A 85,62 87,01 N/A
aman

4 Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman


Persentase ketersediaan rumah layak huni Persentase N/A N/A N/A 71,20 71,64

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-78


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

CAPAIAN KINERJA
No INDIKATOR KINERJA DAERAH SATUAN
2014 2015 2016 2017 2018
Persentase rumah layak huni yang terjangkau Persentase N/A N/A N/A 43,10 45,05
Persentase berkurangnya luasan pemukiman kumuh di kawasan
Persentase N/A N/A N/A 2,44 64,88
perkotaan
Persentase lingkungan pemukiman yang didukung Prasarana, Sarana
Persentase N/A N/A N/A 55,21 55,88
dan Utilitas Umum (PSU)

Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan


5
Masyarakat
Persentase penurunan pelanggaran terhadap PERDA Persentase 75 80 90 77,49 87

6 Sosial
Pelayanan Kepada PMKS :
Persentase peningkatan peran kelembagaan dalam pembinaan kesos Persentase 86 90 95 100 100
Cakapan fakir miskin yang mendapat pemberdayaan KK 50 60 70 80 90
Jumlah tuna susila yang mendapat bimbingan sosial Orang 100 120 144 156 160
Jumlah wanita rawan sosial ekonomi yang mendapatkan bingbingan
Orang 20 23 40 52 60
sosial
Penanggulangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) :
Jumlah penanganan anak terlantar melalui bimbingan sosial Orang 26 31 55 63 70
Jumlah penanganan korban trafficking melalui bimbingan sosial
Orang 143 150 250 274 300
pencegahan trafficking

B URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR


1 Tenaga Kerja
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja :
Persentase tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis
Persentase 51 56 40 45 46
kompetensi
Persentase tenaga kerja yang mendapat pelatihan kewirausahaan Persentase 37 40 41 43 43

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-79


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

CAPAIAN KINERJA
No INDIKATOR KINERJA DAERAH SATUAN
2014 2015 2016 2017 2018
Persentase tenaga kerja yang dilatih yang terserap Persentase 33 32 41 67 35
Pelayanan Penempatan Kerja :
Persentase pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan Persentase 89,12 94,33 63,39 73,72 70
Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial :
Persentase Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB) Persentase 78 92 67,35 88,32 90,31
Persentase penurunan sengketa pengusaha-pekerja Persentase 10,52 11,13 11,98 12,24 15,47
Persentase sengketa pengusaha-pekerja yang diselesaikan Persentase 100 100 100 100 100
Pelayanan Kepersertaan Jamsostek Ketenagakerjaan :
Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek
Persentase 65,75 71,88 78,63 81,35 85
Aktif
Persentase tenaga kerja yang menjadi peserta BPJS Persentase 42,66 46,72 53,64 55,63 57,20

2 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


Tingkat Pemberdayaan Perempuan :
Pekerja perempuan di lembaga pemerintah Persentase N/A 6,74 10,04 8,74 9.50
Jumlah pekerja perempuan Orang N/A 59.099 60.487 61.483 62.000
Penyelesaian Pengaduan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Persentase N/A N/A 85,71 95 61,62

3 Pangan
Tingkat ketersediaan energy Kkal 109,5 102,7 158,5 112,9 N/A
Tingkat ketersediaan protein Gram 125,2 116,3 70,8 131,2 N/A
Persentase penanganan daerah rawan pangan Persentase 100 100 50 100 N/A

4 Lingkungan Hidup
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Poin N/A 49,86 51,96 56,27 53,942

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-80


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

CAPAIAN KINERJA
No INDIKATOR KINERJA DAERAH SATUAN
2014 2015 2016 2017 2018
Persentase sampah yang ditangani Persentase N/A 91.78 90.50 91.50 93,53

5 Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil


Ketersediaan Database Kependudukan Skala Kabupaten Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada

6 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Persentase Penetapan RPJMDes Persentase 62 69 72 75 80
Persentase Pembentukan BUMDes 50

7 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana


Jumlah peserta KB Aktif Orang 241.581 267.478 272.975 281.781 356.521
Rasio Pertugas Lapangan/Penyuluh KB (PLKB) di Desa/Kelurahan :
Jumlah Desa/Kelurahan Desa 253 253 253 253 253
Jumlah Petugas Penyuluh KB Orang 53 53 53 52 52

8 Perhubungan
Persentasi Angkutan Umum Layak Jalan Persen 57 53 48 45 46
Sarana dan Prasarana Lalu Lintas :
Marka Meter 1.502 5.884 5.884 5.884 5,984
Guadriil Meter 20 93 92 92 95
Traffic Cone Jumlah 0 100 0 0 33
Water Barrier Jumlah 20 96 0 0 23
RPPJ (buah) Jumlah 0 0 16 14 15
Papan Nama Jalan Jumlah 0 0 218 0 115
Rambu-rambu Jumlah 87 6 226 0 104

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-81


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

CAPAIAN KINERJA
No INDIKATOR KINERJA DAERAH SATUAN
2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah Peningkatan Titik Penerangan Jalan Umum Buah 167 188 203 219 N/A

9 Komunikasi dan Informatika


Jumlah jaringan komunikasi operator dengan kondisi baik Jumlah 8 8 8 8 8
Jumlah sarana penyedia informasi melalui media informasi Jumlah 11 11 12 13 13
Jumlah kelompok informasi masyarakat (KIM) Jumlah 8 10 13 14 17
Rasio wartel/warnet terhadap penduduk Persentase 0,069 0,069 0,045 0,069 0
Tersedianya/jumlah hot spot pada ruang terbuka publik Kota Subang Jumlah 4 4 8 4 5
Penerapan e-procurement (LPSE) Persentase 90 100 100 90 100
Jumlah OPD yang menggunakan sistem informasi Jumlah 46 25 30 46 46
Jumlah OPD yang memiliki Website Jumlah 6 8 21 46 46

10 Koperasi Usaha Kecil dan Menengah


Persentase Peningkatan Sisa Hasil Usaha Persentase N/A N/A N/A N/A 0,01
Jumlah Koperasi aktif Jumlah 545 592 616 626 630
Jumlah Koperasi tidak aktif (unit) Jumlah 412 429 429 429 430
Jumlah koperasi Jumlah 1013 1021 1045 1055 1060

11 Penanaman Modal
Nilai Investasi PMDN Milliar Rupiah 1.500,65 1.590,00 66,862,00 1.655,10 939.532,15
Nilai Investasi PMA Milliar Rupiah 45,00 585,70 2.214,23 5.908,00 54.186,64

12 Kepemudaan dan Olahraga


Prosentase atlet olahraga yang berprestasi Persen 100 100 85.71 400 100
Jumlah pemuda yang berprestasi Orang 21 26 26 2 20

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-82


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

CAPAIAN KINERJA
No INDIKATOR KINERJA DAERAH SATUAN
2014 2015 2016 2017 2018

13 Kebudayaan
Penyelenggaraan festival seni dan budaya Jumlah 6 7 7 5 6

14 Perpustakaan
Jumlah pengunjung perpustakaan Jumlah 12.839 13.518 16.906 18.751 18.639
Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Jumlah 22.491 25.831 28.351 31.071 32.227

15 Kersipan
Jumlah / kecamatan/ desa yang mengikuti Sosialisasi/Penyuluhan Desa/PD 20 desa 20 desa 40 desa 30 PD 24 desa
Jumlah buku JRA (Jadwal Retensi Arsip) Buku - - - 1 buku JRA 1 buku JRA
1 buku Tata
Jumlah penerbitan naskah sumber arsip Buku - - - -
Naskah arsip
Jumlah Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan penyelenggaraan Kearsipan Desa/Kecamatan 20 desa 20 desa 40 desa 30 kecamatan 24 desa
Jumlah kegiatan Fumigasi arsip Persentase 77,78 83,33 83,33 0,00 0,00
Jumlah kegiatan pelatihan SDM kearsipan dan perpustakaan Paket 1 1 1 1 1

C URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN


1 Perikanan
Produksi ikan budidaya Ton N/A N/A 23.428,3 51.740,3 N/A
Perbenihan Ikan Rupiah N/A N/A 49.399.334.000 43.648.460.000 N/A
Konsumsi Ikan Per Kapita kg/kap/th N/A N/A 34,31 37,63 N/A

2 Pariwisata
Jumlah kunjungan wisatawan Orang 3.786.443 3.971.239 4.672.046 5.165.089 6.516.221

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-83


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

CAPAIAN KINERJA
No INDIKATOR KINERJA DAERAH SATUAN
2014 2015 2016 2017 2018

3 Pertanian
Jumlah produksi Padi dan Produktivitas Padi Ton 1.151.058,3 1.156.231,0 1.273.133,3 1.323.110,5 1.366.575,5
Jumlah produksi Palawija Ton 23.122,37 13.950,13 15.658,21 16,892,76 18.160,20
Jumlah produksi Hortikutura Ton 193.047,26 245.727,91 377.911,54 284.926,94 250.863,46
Produksi Perkebunan Ton N/A N/A N/A 279.754,60 N/A

4 Perternakan
Produksi Hasil Ternak :
Daging Kg 42.409.721 42.409.721 43.267.465 46.279.644 49.469.258
Telur Kg 4.789.416 4.789.416 4.922.954 5.107.799 4.959.894
Susu Kg 2.197.363 2.197.363 2.542.256 2.504.802 2.593.355
Penurunan Penyakit Hewan Menular :
Anthrax Kasus “0” Kasus “0” Kasus “0” Kasus “0” Kasus 0” Kasus
Rabies Kasus “0” Kasus “0” Kasus “0” Kasus “0” Kasus 0” Kasus
Brucellosis Kasus “0” Kasus “0” Kasus 3 Kasus “0” Kasus 0” Kasus
Flu Burung/AI Kasus 12 Kasus 12 Kasus 27 Kasus 4 Kasus /0.13% 0” Kasus

6 Perdagangan
Pasar Tradisional Jumlah 15 Pasar Pemda 15 Pasar Pemda 15 Pasar Pemda 15 Pasar Pemda 15 Pasar Pemda
Pasar Lokal Jumlah 15 Pasar Desa 15 Pasar Desa 15 Pasar Desa 15 Pasar Desa 15 Pasar Desa
Pasar Regional Jumlah - - - - -
197 Toko 197 Toko 220 Toko 244 Toko 244 Toko
Hipermarket/Pasar Swalayan/Supermarket/Toserba Jumlah Moderen Moderen Moderen Moderen Moderen
Pertokoan/ warung/ kios Jumlah 5.863 5.863 6.002 6.002 6.002

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-84


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

CAPAIAN KINERJA
No INDIKATOR KINERJA DAERAH SATUAN
2014 2015 2016 2017 2018
Nilai Ekspor Milliar Rupiah 3.234 3.322 3.425 3.722 3.812
Nilai PDRB sektor perdagangan :
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Persentase 15,13 15,21 15,04 15,16 14.21
Nilai PDRB sektor jasa :
Jasa Keuangan dan Asuransi Persentase 4,12 4,22 4,45 4,76 4,78
Jasa Perusahaan Persentase 0,04 0,04 0,04 0,05 0,06
Jasa Pendidikan Persentase 3,03 3,20 3,32 3,36 3,5
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Persentase 0,64 0,70 0,74 0,89 0,9
Jasa lainnya Persentase 2,03 2,06 2,16 2,34 2,4
Jasa Keuangan dan Asuransi Persentase N/A N/A N/A N/A N/A

7 Perindustrian
Perkembangan Jumlah Industri Kecil di Kabupaten Subang
Jumlah Perusahaan Persahaan 1,761 1,395 1,381 1,359 12,423
Jumlah Tenaga Kerja Orang 7,321 7,336 6,466 6,460 33,942
PDRB Sektor Perindustrian 11,92 12,13 12,22 12,03

D FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH


1 Perencanaan
Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD Persentase 92 95 97 100 100
Nilai Evaluasi AKIP Nilai D (28,24) CC (50,16) CC (51,08) B (60,15) B (62,24)

2 Keuangan
Opini BPK atas Hasil Pemeriksaan Keuangan Nilai D (28,24) CC (50,16) CC (51,08) B (60,15) WTP
Pendapatan Asli Daerah Persentase N/A N/A 15,94 18,45 4.26

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-85


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

CAPAIAN KINERJA
No INDIKATOR KINERJA DAERAH SATUAN
2014 2015 2016 2017 2018

3 Kepegawaian Serta Pendidikan Dan Pelatihan


Persentase Pengadaan CPNS sesuai Kebutuhan Pegawai (Formasi Data
Persen - - - - 1,29%
Kompetensi)
Persentase ketersediaan aparatur sesuai hasil Analisis Jabatan dan
Persen - - - 57,67% 54,15%
Analisis Beban Kerja
Persentase ASN yang melanggar disiplin ASN Persen - - - 0,08% -
Persentase pegawai yang mendapat nilai SKP ≥ 76% Persen - - - 85% 85%
Indek Kepuasan Layanan Kepegawaian Nilai - - - B B
Persentase ketersediaan layanan kepegawaian Perse - - - 40% 60%
4 Bidang Penelitian Dan Pengembangan
Persentase hasil penelitian yang digunakan dalam perencanaan Persen - - - 80 100

E FUNGSI LAINYA
1 Pengawasan
Level2 Level2
Tingkat Maturitas SPIP Level Level 1 Level 1 Level 1
(Berkembang) (Berkembang)
Persentase rekomendasi hasil pemeriksaan pengawasan internal
Persentase 48 50 83 115 100
(APIP) yang ditindaklanjuti

2 Sekretariat Daerah
Nilai evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah (EKPPD) Nilai N/A N/A N/A Sangat Tinggi Sangat Tinggi
Jumlah produk hukum daerah Jumlah N/A N/A N/A 5 Perda 8 Perda
Persentase realisasi pembangunan yang mencapai target Persentase N/A N/A N/A 99,50 1oo
Persentase penyelesaian konflik-konflik pertanahan Persentase N/A N/A N/A 100 100
Persentase paket pelelangan/seleksi pengadaan barang dan jasa Persentase N/A N/A N/A 98.89 98.89
Nilai survey kepuasan masyarakat Nilai N/A N/A N/A - -

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-86


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

CAPAIAN KINERJA
No INDIKATOR KINERJA DAERAH SATUAN
2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah kerjasama pembangunan antar pemerintah daerah, pihak
Jumlah N/A N/A N/A 8 8
ketiga dan luar negeri

4 Kesatuan Bangsa Dan Politik


Persentase penurunan konflik horizontal di masyarakat Persentase 100 100 100 100 100
Konflik horizontal yang terjadi di masyarakat Jumlah 0 0 0 1 N/A

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-87


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2.5 Pencapaian Sasaran RPJMD Tahun 2014-2018


Perencanaan pembangunan merupakan proses yang kontinyu mulai dari
tahap perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian dan evaluasi. Hasil
pembangunan yang disajikan dalam bentuk evaluasi pelaksanaan RPJMD
merupakan informasi penting bagi proses perencanaan periode berikutnya.
Evaluasi pelaksanaan RPJMD Kabupaten Subang Tahun 2013-2018
memberikan gambaran pelaksanaan pembangunan sekaligus penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang diwakili oleh berbagai data dan informasi
pembangunan daerah. Informasi capaian pembangunan yang diwakili oleh
indikator kinerja sasaran RPJMD Kabupaten Subang Tahun 2013-2018.
Berdasarkan RPJMD Kabupaten Subang Tahun 2013–2018 ditetapkan sejumlah
27 indikator kinerja sasaran yang selanjutnya disebut sebagai Indikator Kinerja
Daerah (IKD).
Tingkat capaian indikator pembangunan Kabupaten Subang merupakan
perbandingan antara realisasi dengan target yang direncanakan di RPJMD
Kabupaten Subang 2013-2018. Berdasarkan data dibawah ini, capaian indikator
kinerja sasaran RPJMD Kabupaten Subang Tahun 2013-2018 sampai dengan
Tahun 2017 menunjukkan terdapat 14 indikator yang tercapai, 11 indikator
yang tidak tercapai dan 2 (tiga) indikator tidak tersedia data dari penyedia data
yang berwenang.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-88


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.95
Capaian Indikator Kinerja Sasaran RPJMD Kabupaten Subang Tahun 2014-2018

Capaian 2016 2017 Perangkat


No Misi Tujuan Sasaran Indikator Kinerja
Target 2015 Target Realisasi Target Realisasi Daerah

Meningkatnya Nilai Evaluasi AKIP CC CC B B (SKOR 65) - BP4D


akuntabilitas kinerja
pemerintahan daerah Nilai EKPPD Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi SETDA
Mewujudkan Aparatur Opini BPK atas hasil Wajar Dengan Wajar Dengan Wajar Dengan
Pemerintahan Yang Terwujudnya tata kelola Meningkatnya kualitas Disclaimer BKAD
1 pemeriksaan keuangan Pengecualian Pengecualian Pengecualian
Cerdas, Lugas dan pemerintahan yang baik pengelolaan keuangan
Terpercaya daerah Indeks Kepuasan
BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BP4D
Masyarakat
Meningkatnya kualitas Level Level INSPEKTORAT
Tingkat maturitas SPIP - - -
pengawasan Berkembang Berkembang DAERAH
Meningkatkan Meningkatnya Meningkatnya Persentase ruas jalan
44,72% 62.37% 47.63% 55% 50.77% PUPR
Ketersediaan infrastruktur yang infrastruktur yang dalam kondisi baik
2 Infrastruktur Yang Baik berkualitas sesuai dengan berkualitas sesuai dengan
dan Berwawasan daya dukung lingkungan daya dukung lingkungan Persentase irigasi dalam
51.20% 63.64% 53.90% 55% 57.50%P PUPR
Lingkungan dan fungsi ruang dan fungsi ruang kondisi baik

Persentase peningkatan
- - - 3% 3% DKUPP
Berkembangnya koperasi Sisa Hasil Usaha
dan UMKM Persentase peningkatan
- - - 3% 3% DKUPP
omzet UMKM
Meningkatnya daya saing Jumlah kunjungan
3.971.239 4.179.000 4.672.046 4.800.000 Orang 5.165.089 Orang DISPARPORA
pariwisata wisatawan
Skor Pola Pangan
81.57 84.70 82.70 88.5 88,2 DISKETPANG
Mewujudkan Ekonomi Meningkatnya Harapan
Meningkatnya ekonomi
Mandiri Berbasis ketersediaan pangan DINAS
3 kerakyatan berbasis Jumlah produksi padi 1.156.222,54 Ton 1.184.994 Ton 1.273.133,31 Ton 1.220.544 Ton 1.323.110,55 Ton
Ekonomi Kerakyatan Dan PERTANIAN
keunggulan daerah
Keunggulan Daerah
Nilai Investasi PMDN Rp. 788 M Rp 1.590 M Rp. 283,25 M Rp 1.796,7 Milyar Rp. 1.655
Meningkatnya investasi
Nilai Investasi PMA Rp. 685 M Rp 585,7 Milyar Rp. 150 M Rp 661,8 Milyar Rp. 5.908 T
Meningkatnya Tingkat pengangguran
10,40% 7,98% 6,74% 75.60% 87.40% DISNAKERTARN
kesempatan kerja terbuka
Meningkatnya
kesejahteraan masyarakat Persentase KK miskin - 48,80% 27,64% 8.87% 42.18% DINAS SOSIAL

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-89


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Capaian 2016 2017 Perangkat


No Misi Tujuan Sasaran Indikator Kinerja
Target 2015 Target Realisasi Target Realisasi Daerah

Rata-Rata Lama Sekolah


6,46 7,76 7,21 7,93 6,59 DISDIKBUD
Meningkatnya derajat (RRLS)
pendidikan Harapan Lama Sekolah
99,92 99,57 99,85 11,68 11,68 DISDIKBUD
(HLS)
Persentase penyelesaian
Meningkatnya
pengaduan kekerasan
Mewujudkan Kualitas perlindungan terhadap 50% 84% DP2KBP3A
Terwujudnya sumber terhadap perempuan dan
Sumber Daya Manusia perempuan dan anak
4 daya manusia yang anak
Yang Berilmu, Religius
berkualitas Persentase penurunan
Dan Berbudaya 0.00% 0.00% 0.00% 100% 100% KESBANGPOL
Meningkatnya kerukunan, konflik horizontal
keamanan dan ketertiban Persentase penurunan SATPOL PP DAN
di masyarakat pelanggaran terhadap 100% 96.67% PEMADA
PERDA KEBAKARAN
Meningkatnya pelestarian Jumlah festival kesenian
6 7 DISPARPORA
seni dan budaya dalam satu tahun
DINAS
Jumlah Kematian Ibu 30 7 efdd 26 27
KESEHATAN
Meningkatnya derajat DINAS
Jumlah Kematian Bayi 140 112 130 125 126
kesehatan KESEHATAN
Mewujudkan Masyarakat
Yang Sehat, Rapi, Bersih, Meningkatnya taraf Prevalensi Balita Kurang DINAS
5 3,80% 3,60% 3,99% 3,4% 0.19%
dan Indah dengan kesehatan masyarakat Gizi KESEHATAN
Semangat Gotong Royong Penanganan Sampah
91,78% 90,25% 90,50% 92% 91.50% DLH
Perkotaan
Meningkatnya kualitas
Persentase Ruang
lingkungan hidup
Terbuka Hijau (RTH) 22,28% 65,89% 66,25% 34,47% 34,20% PUPR
Perkotaan

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-90


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2.6 Capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Kabupaten Subang


Berdasarkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, pilar pembangunan
sosial memiliki 5 tujuan (Tujuan 1, 2, 3, 4, dan 5) 46 target dan 144 indikator
yang termuat dalam lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah. Dari 144 indikator tersebut, yang merupakan kewengangan
Kabupaten Subang hanya 96 indikator dengan rincian: 24 indikator pada tujuan
1, 11 indikator pada tujuan 2, 34 indikator pada tujuan 3, 13 indikator pada
tujuan 4 dan 14 indikator pada tujuan 5. Ketercapaian Kabupaten Subang dalam
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Pilar Pembangunan Ekonomi dijelaskan
dalam tabel di bawah ini.

Tabel 2.96
Ketercapaian Indikator TPB Kabupaten Subang (2017) Pilar Pembangunan Sosial

Pencapaian Indikator TPB


Indikator
No Tujuan
TPB Tidak Tidak ada Belum
Tercapai
Tercapai Data Dilaksanakan
Mengakhiri Kemiskinan dalam
1 24 13 1 6 4
Segala Bentuk Dimanapu
Menghilangkan Kelaparan,
Mencapai Ketahanan Pangan dan
2 Gizi yang Baik, serta 11 2 4 5 0
Meningkatkan Pertanian
Berkelanjutan
Menjamin Kehidupan yang Sehat
3 dan Meningkatkan Kesejahteraan 34 9 5 16 4
Seluruh Penduduk Semua Usia
Menjamin Kualitas Pendidikan
yang Inklusif dan Merata serta
4 Meningkatkan Kesempatan 13 0 6 5 2
Belajar Sepanjang Hayat untuk
Semua
Mencapai Kesetaraan Gender dan
5 Memberdayakan Kaum 14 2 2 7 3
Perempuan
Sumber : KLHS RPJMD Kab. Subang, 2019

Pilar Pembangunan Ekonomi berdasarkan Tujuan Pembangunan


Berkelanjutan memiliki 5 tujuan (tujuan 7, 8, 9, 10, dan 17), 54 target dan 135
indikator yang termuat dalam lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah. Dari 135 indikator tersebut, yang merupakan
kewengangan Kabupaten Subang hanya 61 indikator dengan rincian: 2 indikator
pada tujuan 7, 19 indikator pada tujuan 8, 13 indikator pada tujuan 9, 11
indikator pada tujuan 10 dan 16 indikator pada tujuan 17. Ketercapaian
Kabupaten Subang dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Pilar
Pembangunan Ekonomi dijelaskan dalam tabel di bawah ini.

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-91


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 2.97
Ketercapaian Indikator TPB Kabupaten Subang (2017) Pilar Pembangunan
Ekonomi

Pencapaian Indikator TPB


Indikator
No Tujuan
TPB Tidak Tidak ada Belum
Tercapai
Tercapai Data Dilaksanakan
Menjamin Akses Energi yang
1 Terjangkau, Andal, Berkelanjutan 2 0 0 0 2
dan Modern untuk Semua
Meningkatkan Pertumbuhan
Ekonomi yang Inklusif dan
Berkelanjutan, Kesempatan Kerja
2 19 6 0 11 2
yang Produktif dan Menyeluruh,
serta Pekerjaan yang Layak
untuk Semua
Meningkatkan Pertumbuhan
Ekonomi yang Inklusif dan
Berkelanjutan, Kesempatan Kerja
3 13 3 0 9 1
yang Produktif dan Menyeluruh,
serta Pekerjaan yang Layak
untuk Semua
Mengurangi Kesenjangan Intra-
4 11 4 1 4 2
dan Antarnegara
Menguatkan Sarana Pelaksanaan
dan Merevitalisasi Kemitraan
5 16 1 11 0 4
Global untuk Pembangunan
Berkelanjuta
Sumber : KLHS RPJMD Kab. Subang, 2019

Pilar Pembangunan Lingkungan berdasarkan Tujuan Pembangunan


Berkelanjutan memiliki 6 tujuan (tujuan 6, 11, 12, 13, 14, dan 15), 54 target dan
138 indikator yang termuat dalam lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah. Dari 138 indikator tersebut, yang merupakan
kewengangan Kabupaten Subang hanya 42 indikator dengan rincian: 18
indikator pada tujuan 6, 13 indikator pada tujuan 11, 5 indikator pada tujuan 12,
2 indikator pada tujuan 13 dan 4 indikator pada tujuan 15. Ketercapaian
Kabupaten Subang dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Pilar
Pembangunan Lingkungan dijelaskan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 2.98
Ketercapaian Indikator TPB Kabupaten Subang (2017) Pilar Pembangunan
Lingkungan

Pencapaian Indikator TPB


Indikator
No Tujuan
TPB Tidak Tidak ada Belum
Tercapai
Tercapai Data Dilaksanakan
Menjamin Ketersediaan serta
1 Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi 18 3 2 6 7
yang Berkelanjutan
Menjadikan Kota dan Permukiman
2 Inklusif, Aman, Tangguh dan 13 3 0 8 2
Berkelanjutan
Menjamin Pola Produksi dan
3 5 0 2 1 2
Konsumsi yang Berkelanjutan
Mengambil Tindakan Cepat untuk
4 Mengatasi Perubahan Iklim dan 2 0 0 1 1
Dampaknya
5 Melindungi, Merestorasi dan 4 2 0 1 1

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-92


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Pencapaian Indikator TPB


Indikator
No Tujuan
TPB Tidak Tidak ada Belum
Tercapai
Tercapai Data Dilaksanakan
Meningkatkan Pemanfaatan
Berkelanjutan Ekosistem Daratan,
Mengelola Hutan secara Lestari,
Menghentikan Penggurunan,
Memulihkan Degradasi Lahan, serta
Menghentikan Kehilangan
Keanekaragaman Hayati
Sumber : KLHS RPJMD Kab. Subang, 2019

Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola berdasarkan Tujuan


Pembangunan Berkelanjutan memiliki 1 tujuan yakni tujuan 6, 12 target dan 52
indikator yang termuat dalam lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah. Dari 52 indikator tersebut, yang merupakan
kewengangan Kabupaten Subang hanya 21 indikator. Ketercapaian Kabupaten
Subang dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Pilar Pembangunan Hukum
dan Tata Kelola dijelaskan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 2.99
Ketercapaian Indikator TPB Kabupaten Subang (2017) Pilar Pembangunan
Hukum Dan Tata Kelola

Pencapaian Indikator TPB


Indikator
No Tujuan
TPB Tidak Tidak ada Belum
Tercapai
Tercapai Data Dilaksanakan
Menguatkan Masyarakat yang
Inklusif dan Damai untuk
Pembangunan Berkelanjutan,
Menyediaan Akses Keadilan
21 4 2 13 2
untuk Semua, dan Membangun
Kelembagaan yang Efektif,
Akuntabel, dan Inklusif di Semua
Tingkatan

2.7 Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)


Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh Daerah.
Pembentukan BUMD pada era 2000-an bertujuan untuk mengembangkan
investasi daerah, memanfaatkan potensi daerah dan menangkap peluang usaha
serta menggali sumber pendapatan asli daerah yang berasal dari hasil
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan guna mendukung pembangunan
daerah dan akses permodalan bagi KUMKM di Kabupaten Subang yaitu:
Permodalan BUMD yang dimaksud pada bagian ini adalah modal sendiri
(ekuitas) yang diperoleh dari setoran modal pemegang saham, dimana dapat
disampaikan bahwa modal pada BUMD yang berbentuk Perseroan Terbatas
terbagi atas saham, dan pemerintah daerah memiliki saham paling sedikit
sebesar 51% (lima puluh satu persen) atau dapat memiliki keseluruhannya atau
sebesar 100% (seratus persen), dan BUMD yang berbentuk Perseroan Terbatas
disebut Perseroan Terbatas Daerah (Perseroda), sedangkan untuk BUMD yang
berbentuk Perusahaan Umum Daerah (Perumda) modalnya tidak terbagi atas

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-93


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

saham, dan pada BUMD ini, seluruh modalnya dimiliki oleh satu Pemerintah
Daerah, dimana pada kondisi pemilik modal Perumda lebih dari satu Pemerintah
Daerah, maka Perumda ini berubah bentuk hukumnya menjadi Perseda.
Pemerintah Daerah Kabupaten Subang dalam mengembangkan
investasinya dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya penyertaan modal
kepada BUMD baik untuk membeli dan menyetorkan setoran modal/saham
kepada BUMD yang berbentuk Perseroda, atau menyetorkan modalnya kepada
Perumda.
Adapun realisasi setoran modal Pemerintah Daerah Kabupaten Subang
kepada BUMD secara keseluruhan sampai dengan tahun 2018 telah mencapai
Rp. 3,337,584,171,706,- (tiga trilyun tiga ratus tiga puluh tujuh milyar lima ratus
delapan puluh empat juta seratus tujuh puluh satu ribu tujuh ratus enam
rupiah), dimana dalam pemenuhan setoran modal/saham tersebut dilakukan
dengan mempertimbangan Peraturan Daerah terkait dengan Pendirian masing-
masing BUMD dan Perda terkait Penyertaan Modal kepada masing-masing
BUMD, serta kebutuhan dan kelayakan penyertaan modal daerah.
Masing-masing BUMD atau Perusahaan Daerah memiliki rencana target
PAD dan Retribusi sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Tabel 2.100
Proyeksi Target Pendapatan BUMD/Perusahaan Daerah
Tahun 2019-2023
BUMD/PERUSAHAAN TAHUN
NO
DAERAH 2019 2020 2021 2022 2023
1. PT. BPR Subang 9.600.000.000 12.339.662.000 12.956.645.000 13.604.477.000 14.284.700.000
2. PT. BPR KU 578.522.414 624.804.207 687.284.628 766.322.360 862.112.650
Perumda Air Minum
3. 700.000.000 800.000.000 925.000.000 1.075.000.000 1.275.000.000
Tirta Rangga
Sumber : Bapenda, 2019

Gambaran Umum Kondisi Daerah II-94


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

BAB III
GAMBARAN KEUANGAN DAERAH

Bab ini menyajikan gambaran hasil pengolahan data dan analisis terhadap
pengelolaan keuangan daerah sebagaimana telah dilakukan pada tahap
perumusan ke dalam sub-bab, sebagai berikut:

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu


Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang,
termasuk segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban
daerah. Analisis pengelolaan keuangan daerah dan kerangka pendanaan
merupakan salah satu bab yang harus termuat dalam penentuan kerangka
kebijakan menengah. Bab ini akan menyajikan kemampuan daerah dalam segi
keuangan dan pendanaan selama 5 (lima) tahun ke depan. Dengan melihat
kemampuan tersebut dapat diperoleh gambaran dalam penentuan kebijakan
daerah. Penyelenggaraan fungsi pemerintahan daerah akan terlaksana secara
optimal apabila penyelenggaraan urusan pemerintahan diikuti dengan
pemberian sumbersumber penerimaan yang cukup kepada daerah dengan
mengacu pada peraturan perundang-undangan.
Analisis kinerja keuangan masa lalu dilakukan terhadap penerimaan
daerah dan pengeluaran daerah, penerimaan daerah yaitu pendapatan dari
penerimaan pendapatan dan pembiayaan daerah serta pengeluaran daerah yaitu
belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan. Kapasitas keuangan daerah pada
dasarnya ditempatkan sejauh mana daerah mampu mengoptimalkan
penerimaan dari pendapatan daerah. Berbagai objek penerimaan daerah
dianalisis untuk memahami perilaku atau karakteristik penerimaan selama ini.
Analisis ini dilakukan untuk memperoleh gambaran kapasitas pendapatan
daerah dengan proyeksi 5 (lima) tahun kedepan, untuk penghitungan kerangka
pendanaan pembangunan daerah. Gambaran kinerja keuangan masa lalu dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Subang, dijabarkan sebagai
berikut:

3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD


Pengelolaan keuangan daerah diwujudkan dalam suatu APBD maka
analisis kinerja pelaksanaan APBD dilakukan terhadap APBD serta analisis
kinerja pelaksanaan APBD yang pada dasarnya bertujuan untuk menghasilkan
gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah dalam
mendanai penyelenggaraan pembangunan daerah.
Kinerja pelaksanaan APBD tahun sebelumnya dapat dilihat dari aspek
tingkat realisasi atau penyerapan APBD setiap tahunnya. Secara umum
gambaran kinerja pelaksanaan APBD disajikan berikut ini:

3.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah


Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah disebutkan bahwa pendapatan daerah adalah hak
pemerintah daerah yang diakui sebagai penambahan nilai kekayaan bersih.

Gambaran Keuangan Daerah III-1


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Sumber penerimaan Kabupaten Subang berasal dari Pendapatan Daerah dan


Penerimaan Pembiayaan. Pendapatan Daerah meliputi:
a) Pendapatan Asli Daerah (PAD) meliputi Pajak Daerah, Retribusi Daerah,
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain–lain
Pendapatan Asli Daerah yang Sah;
b) Dana Perimbangan meliputi Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, Dana
Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus; serta
c) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah meliputi Dana Bagi Hasil Pajak
dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya, Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus serta Bantuan Keuangan dari Provinsi dan Pemerintah
Daerah Lainnya. Sedangkan penerimaan pembiayaan lainnya
bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA), Pencairan
Dana Cadangan dan Penerimaan Dana Bergulir.
Perkembangan realisasi pendapatan daerah Kabupaten Subang dan rata-
rata pertumbuhannya selama kurun waktu Tahun 2014-2018 secara rinci dapat
dilihat pada tabel 3.1.

Gambaran Keuangan Daerah III-2


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 3.1
Rata-Rata Pertumbuhan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2014 s/d 2018 Kabupaten Subang
Tahun Rata-Rata
Kode
Uraian Pertumbuhan
Rek 2014 2015 2016 2017 2018 (%)

4 PENDAPATAN DAERAH 2,231,098,381,864 2,401,803,549,942 2,571,077,097,133 2,864,240,573,832 2,841,036,520,293 6.32


4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 262,614,860,828 313,886,383,831 360,621,618,141 581,810,550,070 400,728,284,010 16.16
4.1.1 Hasil Pajak Daerah 88,667,002,202 106,066,366,358 139,913,702,005 188,645,108,263 177,849,840,446 20.16
4.1.2 Hasil Restribusi Daerah 15,988,859,874 17,196,386,501 18,953,308,619 23,117,616,717 22,274,975,181 9.02
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
4.1.3 13,613,292,228 14,111,771,123 15,513,999,288 18,728,388,158 14,652,233,922 3.14
dipisahkan
4.1.4 Lain-Lain Pendapatan asli Daerah yang Sah 144,345,706,524 176,511,859,849 186,240,608,229 351,319,436,932 185,951,234,461 17.34

4.2 DANA PERIMBANGAN 7.48


1,426,992,616,792 1,450,713,912,269 1,833,456,369,768 1,846,205,237,437 1,867,788,292,762
Dana Bagi Hasil Pajak & Bagi Hasil Bukan
4.2.1 (6.62)
Pajak 212,503,493,792 162,192,537,269 206,538,799,909 172,151,631,011 148,888,589,796

4.2.2 Dana Alokasi Umum 3.11


1,139,779,043,000 1,173,194,335,000 1,305,618,887,000 1,282,683,362,000 1,282,509,399,625
4.2.3 Dana Alokasi Khusus 66.57
74,710,080,000 115,327,040,000 321,298,682,859 391,370,244,426 436,390,303,341

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG


4.3 5.95
SAH 541,490,904,244 637,203,253,842 376,999,109,224 436,224,786,325 572,519,943,521

4.3.1 Pendapatan Hibah 738.94


3,280,143,100 9,686,232,339 5,000,000,000 5,582,079,710 161,725,062,539
Dana Bagi hasil Pajak dari Provinsi dan
4.3.2 0.62
Pemerintah Daerah lainya 220,849,324,501 207,057,514,780 208,493,043,764 221,434,338,615 225,455,025,832

Gambaran Keuangan Daerah III-3


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tahun Rata-Rata
Kode
Uraian Pertumbuhan
Rek 2014 2015 2016 2017 2018 (%)

4.3.3 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus (2.73)


313,429,566,000 418,204,438,000 163,506,065,460 209,208,368,000 185,339,855,150
4.3.4 Pendapatan lainnya
3,931,870,643 2,255,068,723 - - -

4.9 JUMLAH PENDAPATAN 6.32


2,231,098,381,864 2,401,803,549,942 2,571,077,097,133 2,864,240,573,832 2,841,036,520,293

BELANJA DAERAH 3.77


2,169,100,504,872 2,114,883,423,167 2,262,396,564,685 2,502,250,774,730 2,502,576,615,096
5.1 BELANJA OPRASIONAL 4.85
1,682,118,584,351 1,633,934,742,364 1,735,141,954,400 2,015,180,259,588 2,014,026,094,847
5.1.1 Belanja Pegawai 4.56
1,169,880,331,083.00 1,242,451,415,992 1,315,567,610,935 1,367,981,679,620 1,397,629,637,351
5.1.2 Belanja Barang 13.95
327,992,367,146.00 346,767,612,372 377,961,136,965 568,332,525,768 515,468,765,195
5.1.3 Belanja Bunga - - - -
-
5.1.4 Belanja Subsidi - - - -
-
5.1.5 Belanja Hibah 15.11
95,335,542,722 40,192,464,000 41,048,206,500 75,951,554,200 99,574,192,301
5.1.6 Belanja Bantuan Sosial 53.00
12,146,550,000 4,523,250,000 565,000,000 2,914,500,000 1,353,500,000
5.1.7 Belanja bantuan Keuangan
76,763,793,400 - - - -

5.2 BELANJA MODAL 0.27


484,223,520,521 479,480,492,144 524,295,949,997 486,430,787,962 486,207,641,997
5.2.1 Belanja Tanah
5,729,321,287 1,842,355,484 - 841,550,000 56,040,000

Gambaran Keuangan Daerah III-4


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tahun Rata-Rata
Kode
Uraian Pertumbuhan
Rek 2014 2015 2016 2017 2018 (%)

5.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin


112,788,405,863 93,896,530,323 76,888,599,266 119,513,536,965 65,568,213,094
5.2.3 Belanja Gedung dan Bangunan
100,234,893,915 128,938,131,965 84,180,434,027 119,989,687,139 98,571,724,880
5.2.4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
263,792,455,470 253,773,314,282 362,529,697,916 245,712,525,858 302,367,791,007
5.2.5 Belanja Aset Tetap Lainya
1,530,665,486 1,030,160,090 697,218,788 373,488,000 19,643,873,016
5.2.6 Belanja Aset Lainya
147,778,500 - - - -

5.3 BELANJA TIDAK TERDUGA 60.65


2,758,400,000 1,468,188,659 2,958,660,288 639,727,180 2,342,878,252
5.3.1 Belanja Tidak Terduga
2,758,400,000 1,468,188,659 2,958,660,288 639,727,180 2,342,878,252
JUMLAH BELANJA 3.77
2,169,100,504,872 2,114,883,423,167 2,262,396,564,685 2,502,250,774,730 2,502,576,615,096
TRANSFER -
188,607,909,999 367,212,195,508 451,811,494,992 429,550,677,978
Transfer Bagi Hasil ke
-
Kab./Kota/Desa**) 188,607,909,999 367,212,195,508 451,811,494,992 429,550,677,978

Bagi Hasil Pajak - -


9,960,874,000 10,171,719,600 10,405,993,650
Bagi Hasil Retribusi - - - -
2,204,514,250
Bagi hasil Pendapatan Lainya -
188,607,909,999 357,251,321,508 439,435,261,142 419,144,684,328
SURPLIS/(DEFISIT) (11.52)
61,997,876,992 98,312,216,776 (58,531,663,060) (89,821,695,890) (91,090,772,781)

6 PEMBIAYAAN DAERAH 0.73


153,871,817,986 203,639,694,978 284,960,258,854 217,064,816,195 118,260,789,729

Gambaran Keuangan Daerah III-5


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tahun Rata-Rata
Kode
Uraian Pertumbuhan
Rek 2014 2015 2016 2017 2018 (%)

6.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 1.00


162,371,817,986 215,869,694,978 301,951,911,754 228,133,011,195 126,860,087,390
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah
6.1.1 1.00
Tahun Sebelumnya 162,371,817,986 215,869,694,978 301,951,911,754 228,133,011,195 126,860,087,390

6.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 8,500,000,000 6.41


12,230,000,000 16,991,652,900 11,068,195,000 8,599,297,661
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah
6.2.1 3.08
Daerah 8,500,000,000 12,230,000,000 10,850,000,000 11,068,195,000 8,599,297,661

6.2.2 Pembayaran Pokok Hutang - - -


- 6,141,652,900
6.2.3 PEMBIAYAAN NETTO 0.73
153,871,817,986 203,639,694,978 284,960,258,854 217,064,816,195 118,260,789,729

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN


6.3 (26.90)
TAHUN BERKENAAN (SILPA) 215,869,694,978 301,951,911,754 226,428,595,794 127,243,120,305 27,170,016,948
Sumber : BPKD, 2018

Gambaran Keuangan Daerah III-6


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Capaian kinerja pendapatan daerah dari tahun ke tahun mengalami


peningkatan, namun kontribusi terbesar masih didominasi oleh Dana
Perimbangan, terutama dari Dana Alokasi Umum.
Berdasarkan data realisasi, rata-rata pertumbuhan Pendapatan Asli
Daerah Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 sebesar 16,6 %. Pada periode yang
sama rata-rata pertumbuhan Pajak Daerah sebesar 20,16 %. Pajak Daerah
menjadi terbesar pemberi kontribusi pada tahun 2018 disusul Lain-lain PAD
yang Sah dalam menyumbangkan kontribusinya terhadap PAD, peranannya
menjadi yang paling utama, karena pendapatan Lain-lain PAD yang Sah sebagian
besar adalah pendapatan BLUD yang penggunaannya adalah Operasional BLUD
itu sendiri.
Di sisi lain rata-rata pertumbuhan Dana Perimbangan Tahun 2014-2018
sebesar 7,48%, dengan rata-rata pertumbuhan terbesar pada Dana Alokasi
Khusus yang mencapai 4,05%. Lain-lain pendapatan daerah yang sah mengalami
peningkatan, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 66,57%.
Kondisi pencapaian tersebut karena didukung dengan arah kebijakan
pendapatan daerah, yaitu :
1) Mengoptimalkan penerimaan daerah yang bersumber dari Pendapatan
Asli Daerah (PAD) baik pajak, restribusi dan lain-lain pendapatan daerah
yang sah, tanpa memberatkan dunia usaha dan masyarakat melalui
berbagai langkah sebagai berikut :
a) Mengoptimalkan penerimaan daerah yang bersumber dari
Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik pajak, restribusi dan lain-lain
pendapatan daerah yang sah, tanpa memberatkan dunia usaha dan
masyarakat melalui berbagai langkah;
b) Meningkatkan sosialisasi dan pelayanan perpajakan untuk
meningkatkan kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam membayar
pajak dan restribusi daerah;
c) Meningkatkan pemahaman pentingnya pajak untuk pembangunan
daerah;
d) Melakukan intensifikasi pemungutan pajak daerah dan menggali
sumber pajak baru serta penagihan tunggakan dengan cara persuasif
yang ditindaklanjuti dengan penagihan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
e) Meningkatkan optimalisasi pengelolaan aset yang dimiliki oleh
Pemerintah Kabupaten Subang sehingga dapat meningkatkan
restribusi sewa dari aset tersebut.
2) Mengupayakan peningkatan penerimaan dari sumber dana perimbangan,
melalui :
a) Mengembangkan data dasar dan sistem informasi yang akurat dalam
pendataan kebutuhan dan kapasitas fiskal sebagai dasar perhitungan
pembagian dana perimbangan;
b) Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Provinsi dalam pengalokasian dan pengelolaan dana perimbangan.
3) Meningkatkan kualitas pengelolaan aset dan keuangan daerah, serta
menggali dan mengembangkan potensi sumber-sumber pendapatan asli
daerah yang baru dan yang sah, melalui :
a) Membenahi dan memperkuat sistem informasi dan kelembagaan
seluruh OPD dalam pengelolaan berbagai aset daerah;

Gambaran Keuangan Daerah III-7


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

b) Mengembangkan ekstensifikasi PAD dengan meminimalisir resiko


munculnya ekonomi biaya tinggi dalam perekonomian daerah.
Secara rinci gambaran persentase realisasi pendapatan daerah terhadap
target dalam APBD Kabupaten Subang Tahun 2014-2018 dapat dilihat pada
Tabel 3.2 dan Gambar 3.2.

Tabel 3.2
Presentase Realisasi Pendapatan Daerah
Terhadap Target Dalam PAD
Kabupaten Subang 2018
Pendapatan Daerah
Tahun Anggaran %
Target (Rp) Realisasi (Rp)
2014 2.155.257.176.680 2.231.098.381.864 103.5
2015 2.506.017.309.381 2.401.803.549.942 95.8
2016 2.554.637.366.935 2.571.077.097.133 100.6
2017 2.942.855.107.514 2.863.787.687.380 97.3
2018 2.955.528.280.585 2.841.036.520.293 96.1

Sumber : BPKD Kabupaten Subang, 2018

Kontribusi masing-masing sumber pendapatan dapat dilihat dari


proporsi terhadap total pendapatan daerah. Proporsi PAD Kabupaten Subang
terhadap total pendapatan daerah mulai dari Tahun 2014 – 2018 masih relatif
rendah, namun tahun 2017 mengalami peningkatan yang cukup baik yaitu
mencapai 97,3 %, dengan sumber terbesar berasal dari Lain-lain PAD yang Sah
kemudian disusul dari pajak daerah. Dana Perimbangan dari pemerintah pusat
masih yang terbesar kontribusinya terhadap pendapatan daerah dan sisanya
berupa lain-lain pendapatan daerah yang sah. Kontribusi masing-masing sumber
pendapatan daerah Pemerintah Kabupaten Subang dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Gambaran Keuangan Daerah III-8


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 3.3
Ringkasan Anggaran Pendapatan Daerah
Kabupaten Subang 2014-2018

Kode Tahun
Uraian
Rek 2014 2015 2016 2017 2018

4 PENDAPATAN DAERAH 2.155.275.176.680 2.506.017.309.381 2.554.637.366.935 2.942.855.107.514 2.841.036.520.293


4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 206.423.025.875 281.201.689.940 326.015.455.956 386.163.689.021 400.728.284.010
4.1.1 Hasil Pajak Daerah 1) 71.559.358.796 94.817.575.000 116.936.650.000 164.138.000.000 177.849.840.446
4.1.2 Hasil Restribusi Daerah 1) 18.252.631.000 20.008.610.800 20.924.452.800 20.275.072.300 22.274.975.181
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
4.1.3 12.398.291.079 13.182.004.146 15.126.327.417 17.166.616.721 14.652.233.922
dipisahkan
4.1.4 Lain-Lain Pendapatan asli Daerah yang Sah 104.212.745.000 153.193.500.146 173.028.025.739 17.166.616.721 185.951.234.461

4.2 DANA PERIMBANGAN 1.394.094.353.247 1.487.028.036.282 1.816.435.432.768 1.956.622.047.019 1.867.788.292.762


4.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak&Bagi Hasil Bukan Pajak 179.605.230.247 198.506.661.282 183.276.993.000 231.556.606.019 148.888.589.796
4.2.2 Dana Alokasi Umum 1.139.779.043.000 1.173.194.335.000 1.187.418.445.508 1.282.683.362.000 1.282.509.399.625
4.2.3 Dana Alokasi Khusus 74.710..080.000 115.327.040.000 445.739.994.260 442.387.079.0 436.390.303.341

4.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 554.739.797.558 737.787.583.153 412.186.478.211 600.068.371.474 572,519,943,521
4.3.1 Pendapatan Hibah 4.129.712.500 6.202.855.122 8.098.018.073 4.543.000.000 161.725.062.539
Dana Bagi hasil Pajak dari Provinsi dan
4.3.2 237.180.519.058 313.380.290.031 240.172.057.138 223.013.603.474 225.455.025.832
Pemerintah Daerah lainya
4.3.3 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 313.429.566.000 418.204.438.000 163.916.403.000 372.512.768.000 185.339.855.150

4.9 JUMLAH PENDAPATAN 2.155.257.176.680 2.506.017.309.381 2.554.637.366.935 2.942.855.107.514 2.841.036.520.293


Sumber : BPKD Kabupaten Subang, 2018

Gambaran Keuangan Daerah III-9


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

3.1.1.2 Belanja Daerah


Belanja daerah digunakan untuk mewujudkan rencana program dan
kegiatan prioritas pembangunan daerah dengan pendekatan anggaran berbasis
kinerja secara selektif, akuntabel, transparan dan berkeadilan.
Adapun kebijakan Belanja Daerah Tahun 2014 – 2018 sebagaimana
tercantum dalam RPJMD Kabupaten Subang Tahun 2014 – 2018 adalah sebagai
berikut:
1) Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak
terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang
terdiri dari jenis belanja:
a) Belanja Pegawai berupa penyediaan gaji dan tunjangan serta
tambahan penghasilan lainnya yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan.
b) Belanja bunga digunakan untuk pembayaran atas pinjaman
Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat. Dalam Pemenuhan
Pendanaan sejalan dengan penyelenggaraan pemerintah daerah,
khusunya pengalokasian anggaran dalam APBD,
c) Belanja Subsidi hanya diperuntukkan kepada perusahaan/lembaga
tertentu yang bertujuan untuk membantu biaya produksi agar harga
jual produksi/jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat
seperti subsidi air bersih, pelayanan listrik desa dan kebutuhan pokok
masyarakat lainnya. Dalam menetapkan belanja subsidi, pemerintah
daerah hendaknya melakukan pengkajian terlebih dahulu sehingga
pemberian subsidi dapat tepat sasaran.
d) Belanja Hibah digunakan untuk mendukung fungsi penyelenggaraan
pemerintahan daerah, maka pemerintah daerah dapat melakukan
pemberian hibah kepada instansi vertikal (seperti untuk kegiatan
TMMD dan penyelenggaraan pemilu yang dilaksanakan KPUD), dan
instansi semi pemerintah (seperti PMI, KONI, Pramuka, KORPRI dan
PKK), pemberian hibah kepada pemerintah daerah lainnya,
perusahaan daerah, serta masyarakat dan organisasi kemasyarakatan,
yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, sepanjang
dianggarkan dalam APBD. Pemberian hibah harus dilakukan secara
selektif sesuai dengan urgensi dan kepentingan daerah serta
kemampuan keuangan daerah, sehingga tidak mengganggu
penyelenggaraan urusan wajib dan tugas-tugas pemerintahan daerah
lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan umum
kepada masyarakat.
e) Belanja Bantuan Sosial digunakan dalam rangka meningkatkan
kualitas kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, bantuan sosial
diberikan kepada kelompok/anggota masyarakat yang dilakukan
secara selektif/tidak mengikat dan jumlahnya dibatasi.
f) Belanja Bagi Hasil digunakan untuk menganggarkan dana bagi hasil
yang bersumber dari pendapatan provinsi kepada kabupaten/kota
atau pendapatan kabupaten/kota kepada pemerintah desa atau
pendapatan pemerintah daerah tertentu kepada pemerintah daerah
lainnya yang disesuaikan dengan kemampuan belanja daerah yang
dimiliki.
g) Belanja Bantuan Keuangan digunakan untuk menganggarkan bantuan
keuangan yang bersifat umum atau khusus dari pemerintah daerah

Gambaran Keuangan Daerah III-10


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

kepada pemerintah kelurahan/pemerintah desa. Bantuan keuangan


yang bersifat umum diberikan dalam rangka peningkatan
kemampuan keuangan bagi penerima bantuan. Bantuan keuangan
yang bersifat khusus dapat dianggarkan dalam rangka untuk
membantu capaian program prioritas pemerintah daerah yang
dilaksanakan sesuai urusan yang menjadi kewenangan pemerintah
daerah seperti pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan.
Bantuan keuangan yang bersifat khusus dari pemerintah daerah ke
pemerintah kelurahan/pemerintah desa diarahkan untuk percepatan
atau akselerasi pembangunan di kelurahan/desa.
h) Belanja Tidak Terduga ditetapkan secara rasional dengan
mempertimbangkan realisasi tahun anggaran sebelumnya dan
perkiraan kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi,
diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah, serta sifatnya tidak
biasa/tanggap darurat, yang tidak diharapkan berulang dan belum
tertampung dalam bentuk program/kegiatan.
2) Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara
langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang terdiri dari
jenis belanja:
a) Belanja pegawai; merupakan pengeluaran untuk honorarium/upah
khusus pegawai dalam melaksanakan program dan kegiatan
pemerintahan daerah.
b) Belanja barang dan jasa; merupakan pengeluaran untuk pembelian/
pengadaan barang yang dinilai manfaatnya kurang dari dua belas
bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan
kegiatan pemerintahan daerah.
c) Belanja modal; merupakan pengeluaran untuk pengadaan asset tetap
berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari dua belas bulan
untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan.
Perkembangan realisasi Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Subang
selama Tahun 2014 – 2018 dan persebaran proporsinya dapat dilihat dalam
Tabel 3.4.

Gambaran Keuangan Daerah III-11


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 3.4
Ringkasan Anggaran Belanja 2014-2018
Kode Tahun
Uraian
Rek 2014 2015 2016 2017 2018

BELANJA DAERAH
5.1 BELANJA OPRASIONAL 1.783.664.677.042 1.923.655.797.532 1.883.455.540.906 2.150.322.471.273 2.014.026.094.847
5.1.1 Belanja Pegawai 1.245.591.699.612,11 1.381.719.100.935 1.411.168.957.427,82 2.442.849020.910 1.397.629.637.351
5.1.2 Belanja Barang 347.719.735.329,82 480.693.367.597 429.512.994.479 628.220.455.363 515.468.765.195
5.1.3 Belanja Bunga - - - - -
5.1.4 Belanja Subsidi - - - - -
5.1.5 Belanja Hibah 97.042.382.500 51.029.829.000 42.138.589.000 76.080.495.000 99.574.192.301
5.1.6 Belanja Bantuan Sosial 15.326.500.000 10.213.500.000 635.000.000 3.172.500.000 1.353.500.000
5.1.7 Belanja bantuan Keuangan 77.985.539.600 - - - -

5.2 BELANJA MODAL 518.825.719.624 593.256.431.481 570.666.896.124.18 544.580.822.072 486.207.641.997


5.2.1 Belanja Tanah 6.771.406.380. 11.155.211.600 70.825.000 824.017.000 56.040.000
5.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin 125.402.164.604 115.114.713.628 91.323.333.222 139.528.975.915 65.568.213.094
5.2.3 Belanja Gedung dan Bangunan 106.701.250.840 166.903.828.421 106.356.364.502 138.097.157.579 98.571.724.880
5.2.4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 268.997.011.300 298.945.368.188 371.028.043.399,20 261.227.039.578 302.367.791.007
5.2.5 Belanja Aset Tetap Lainya 10.803.886.500 1.137.309.644 1.888.330.000 4.885.632.000 19.643.873.016
5.2.6 Belanja Aset Lainya 77.985.359.600 - - - -

5.3 BELANJA TIDAK TERDUGA 6.638.598.000 3.663.227.659 5.272.786.325 6.000.000.000 2.342.878.252


5.3.1 Belanja Tidak Terduga 6.638.598.000 3.663.227.659 5.272.786.325 6.000.000.000 2.342.878.252
JUMLAH BELANJA 2.309.128.994.666 2.520.575.456.672 2.459.395.223.356 2.700.903.293.345 2.502.576.615.096
TRANSFER - 189.081.547.687 370.749.581.500 455.194.825.364 429.550.677.978
Transfer Bagi Hasil ke Kab./Kota/Desa**) - 189.081.547.687 370.749.581.500 455.194.825.364 429.550.677.978
Bagi Hasil Pajak - - 10.000.000.000 10.405.900.000 10.405.993.650
Bagi Hasil Retribusi - - - 2.009.920.300 -
Bagi hasil Pendapatan Lainya - 189.081.547.687 360.749.581.500 442.779.005.064 419.144.684.328
SURPLIS/(DEFISIT) -153.871.817.986 -203.639.694.987 -275.507.437.921 -455.194.825.364 -91.090.772.781

Sumber : BPKD Kabupaten Subang, 2018

Gambaran Keuangan Daerah III-12


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa proporsi Belanja Modal
dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2017 hanya sebesar 1.98 % dibandingkan
dengan Belanja Operasional dimana salah satu komponennya adalah Belanja
Pegawai dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2017 sebesar 6,64 %, disini
dapat dilihat bahwa belanja yang dilakukan kurang idial, dimana seharusnya
belanja modal harus lebih besar dari belanja operasional yang nantinya akan
menjadi asset pemerintah daerah.
Peningkatan Belanja Operasional berasal dari peningkatan Belanja
Pegawai dan Belanja Hibah. Hal ini tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah
pusat agar daerah bisa mengalokasikan belanja modal yang lebih besar sehingga
mampu mendorong peningkatan perekonomian daerah.

3.1.2 Neraca Daerah


Analisis Neraca Daerah bertujuan untuk mengetahui kemampuan
keuangan Pemerintah Daerah melalui perhitungan rasio likuiditas dan
solvabilitas serta kemampuan aset daerah untuk penyediaan dana
pembangunan daerah. Neraca Daerah memberikan informasi mengenai posisi
keuangan berupa aset, kewajiban (utang), dan ekuitas dana pada tanggal neraca
tersebut dikeluarkan.
Kinerja Neraca Pemerintah Daerah Kabupaten Subang selama kurun
waktu Tahun 2014 – 2018 yang telah diaudit dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Gambaran Keuangan Daerah III-13


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 3.5
Nearaca Kabupaten Subang 2014-2018

Kode Tahun
Uraian
Rek 2014 2015 2016 2017 2018
1 ASET 4.542.104.616.491 5.223.368.926.861 5.738.957.464.733 4.461.116.773.301,91 4.664.425.858.192,91
ASET LANCAR 377,769,509,554 537,690,107,882 473,494,898,476 330,563,267,085 294,117,910,599
Kas 223,847,451,135 324,138,004,175 223,289,612,321 126,930,540,068 27,191,753,075
Piutang 144,494,119,434 200,713,493,149 232,288,070,679 200,743,346,835 214,345,640,645
Persediaan 9,427,938,985 12,838,610,558 17,917,215,476 2,889,380,182 52,580,516,879

INVESTASI JANGKA PANJANG 103.938.758.198 123.724.164.243 151.862.337.428 184.138.784.087 200.786.766.29


Investasi Non Permanen 822.764.400 1.540.000.000 1.540.000.000 1.540.000.000 688474500
Dana Bergulir - - - - -
Investasi Permainan 103.115.993.798 122.184.164.243 150.322.337.428 182.598.784.087 200.098.291.797
Penyertaan Modal pemerintah Daerah - - - - -

ASET TETAP 3.976.104.365.087 4.452.128.974.630 4.835.924.588.396 3.65.234.186.955,64 3.879.209.346.290,52


Tanah 1.452.873.461.879 1.440.453.174.908 1.324.591.823.358 1.148.802.038.158 1.133.819.787.983
Peralatan dan Mesin 457.245.452.918 531.395.685.002 598.605.331.423 585.971.196.831 638.631.157.164
Gedung dan Bangunan 991.264.723.669 1.116.857.994.365 1.265.860.277.867 1.292.996.385.368 1.396.577.318.796
Jalan, Irigasi dan Jaringan 990.051.896.894 1.270.431.378.575 1.538.146.351.095 1.620.444.379.298 1.900.254.760.926
Aset Tetap lainnya 70.435.206.995 75.067.330.368 94.577.185.865 3.833.965.368 4.407.704.785
Kontruksi dalam pengerjaan 14.233.622.732 17.923.411.412 14.143.618.787 22.232.120.260 19.849.996.686
Akumulasi penyusutan - - - (1.042.045.898.345,66)

DANA CADANGAN - - - - -
Dana Cadangan - - - - -

Gambaran Keuangan Daerah III-14


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Kode Tahun
Uraian
Rek 2014 2015 2016 2017 2018
ASET LAINYA 84.291.983.651 91.825.680.107 277.675.640.434 410,076,000,609 3.87.747.129.146
Kemitraan dengan Pihak Ketiga 34.495.480.000 34.495.480.000 101.043.573.400 54,666,855,000 40.896165800
Aset tak Berwujud 14.881.645.150 23.108.536.150 24.809.399.291 15,090,687,798 6.939.006.932
Aset Lain-lain 34.914.858.501 34.221.663.957 151.822.667.743 340,318,457,811 339.731.012.924

2 KEWAJIBAN 4.338.916.674 5.011.118.788 18.371.089.792 7.567.956.419 18.916.758.18


KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 4.338.916.674 5.011.118.788 18.371.089.792 7.567.956.419 18.916.758.18
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang - - - - -
Utang Jangka Pendek Lainya 4.338.916.674 5.011.118.788 18.371.089.792 7.567.956.419 18.916.758.18

3 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG - - - - -


Utang Dalam Negri Sektor Perbankan - - - - -
4 EKUITAS 4.469.775.145.956 4.618.055.848.771 4.634.567.257.002 4.435.609.557.816 4.624.066.046.269
Ekuitas 4.469.775.145.956 4.618.055.848.771 4.634.567.257.002 4.435.609.557.816 000000
Sumber : BPKD Kabupaten Subang, 2018

Gambaran Keuangan Daerah III-15


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Dari tabel 3.5. di atas dapat diketahui bahwa aset Pemerintah Kabupaten
Subang dari kurun waktu tahun 2014 sampai dengan tahun 2017 mengalami
rata-rata pertumbuhan sebesar 7,77% dengan rincian Aset Lancar mengalami
rata-rata pertumbuhan sebesar 2,54 % dan aset tetap mengalami rata-rata
pertumbuhan sebesar 5,75%. Kewajiban mengalami rata-rata pertumbuhan
sebesar 74,4% yang berarti tiap tahunnya kewajiban atau utang Pemerintah
Kabupaten Subang mengalami kenaikan sebesar 74,4%, sedangkan untuk
komponen ekuitas dana mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar -0,20%.
Dari neraca daerah dapat diketahui kemampuan keuangan pemerintah
daerah melalui rasio likuiditas, solvabilitas dan rasio aktivitas serta kemampuan
aset daerah untuk penyediaan dana pembangunan daerah.
Tabel 3.6. di bawah ini menyajikan analisis rasio keuangan Pemerintah
Kabupaten Subang selama kurun waktu tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.

Tabel 3.6.
Analisis Rasio Keuangan Kabupaten Subang 2014-2018

2014 2015 2016 2016 2018


No Uraian
(%) (%) (%) (%) (%)
1 Rasio Lancar (current ratio) 87,07 110,89 25,77 47,11 45,11
2 Rasio Quick (quick ratio) 84,89 108,33 24,80 43,30 41,30
Rasio total utang terhadap total
3 0,10 0,10 0.32 0.13 0.13
asset
4 Rasio utang terhadap ekuitas 0,10 0.11 0.4 0.17 0.10
Sumber : BPKD Kabupaten Subang, 2018

Tingkat kualitas pengelolaan keuangan daerah dapat diketahui


berdasarkan analisis rasio atau perbandingan antara kelompok/elemen laporan
keuangan yang satu dengan kelompok yang lain. Beberapa rasio yang dapat
diterapkan di sektor publik adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio
utang.
Rasio likuiditas antara lain rasio lancar (current ratio) dan rasio cepat
(quick ratio). Rasio lancar (current ratio) adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan
menggunakan aset lancar yang dimilki. Rasio ini menunjukkan apakah
pemerintah daerah memiliki aset yang cukup untuk melunasi kewajiban yang
jatuh tempo. Hasil analisis rasio menunjukkan bahwa rasio lancar Pemerintah
Kabupaten Subang selama kurun waktu tahun 2014-2018 mempunyai nilai lebih
dari satu, yang berarti bahwa Pemerintah Kabupaten Subang dapat memenuhi
kewajiban yang jatuh tempo.
Rasio cepat (quick ratio) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan menggunakan
aset yang lebih lancar. Dalam rasio ini komponen aset lancar dikurangi oleh
persediaan, karena meskipun persediaan masuk dalam kategori aset lancar,
namun memerlukan tahap untuk menjadi kas. Apalagi persediaan di pemerintah
daerah bukan merupakan barang dagangan, sehingga untuk mendapatkan rasio
aset cepat persediaan menjadi komponen pengurang aset lancar. Hasil analisis
rasio menunjukkan bahwa rasio cepat Pemerintah Kabupaten Subang selama
kurun waktu tahun 2014 sampai dengan 2018 juga mempunyai nilai lebih dari
satu, yang berarti bahwa Pemerintah Kabupaten Subang dapat memenuhi
kewajiban yang jatuh tempo.

Gambaran Keuangan Daerah III-16


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Rasio solvabilitas, yaitu perbandingan total aset dengan total utang, dapat
digunakan untuk melihat kemampuan pemerintah daerah dalam memenuhi
seluruh kewajibannya, baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang.
Tabel 3.7 menunjukkan bahwa rasio utang terhadap total aset dan rasio utang
terhadap ekuitas sangat rendah atau mempunyai nilai kurang dari satu dari
tahun 2014 ke 2018, hal ini menunjukan bahwa total kewajiban Pemerintah
Kabupaten Subang dapat ditutupi oleh total aset ataupun oleh modal Pemerintah
Kabupaten Subang.
Berdasarkan tabel di atas, rasio keuangan yang dianalisis terdiri atas
rasio likuiditas dan solvabilitas. Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan
untuk mengukur kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio
likuditas yang digunakan dalam analisis yaitu:
1. Rasio Lancar
Rasio lancar menunjukkan kemampuan untuk membayar hutang yang
segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Berdasarkan tabel di atas,
Rasio lancar pada Tahun 2017 sebesar 47,11 Hal ini menunjukkan bahwa
Pemerintah Kabupaten Subang mempunyai kemampuan untuk
membayar hutang sebesar 47,11 kali lebih.
2. Rasio Quick
Rasio Quick menunjukkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam
membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva
yang lebih likuid. Berdasarkan tabel diatas, Rasio Quick pada Tahun
2017 sebesar 43,30 Hal ini berarti kemampuan Pemerintah Kabupaten
Subang dalam membayar kewajiban jangka pendeknya sangat baik.
Sedangkan Rasio Solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan
Pemerintah Daerah dalam memenuhi kewajiban jangka panjang. Rasio
Solvabilitas terdiri atas:
1. Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset
Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset menunjukkan seberapa besar
pengaruh hutang terhadap aktiva, dimana semakin besar nilainya
diartikan semakin besar pula pengaruh hutang terhadap pembiayaan dan
menandakan semakin besar risiko yang dihadapi oleh Pemerintah
Kabupaten Subang.
Besar Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset pada Tahun 2017 sebesar
0,13 Hal ini berarti pengaruh hutang terhadap aktiva sangat kecil.
2. Rasio Hutang Terhadap Modal
Rasio Hutang Terhadap Modal menunjukkan seberapa besar hutang jika
dibandingkan dengan kemampuan modal yang dimiliki, dimana semakin
kecil nilainya berarti semakin mandiri, tidak tergantung pembiayaan dari
pihak lain. Pada Tahun 2017 Rasio Hutang Terhadap Modal Pemerintah
Kabupaten Subang sebesar 0,17. Hal ini menunjukkan bahwa nilai total
hutang berada di bawah nilai modal yang dimiliki Pemerintah Kabupaten
Subang, semakin mandiri dan tidak tergantung pada hutang.

Gambaran Keuangan Daerah III-17


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu


Kebijakan pengelolaan keuangan daerah, secara garis besar tercermin
pada kebijakan pendapatan, pembelanjaan serta pembiayaan APBD. Pengelolaan
keuangan daerah yang baik menghasilkan keseimbangan antara optimalisasi
pendapatan daerah, efisiensi dan efektivitas belanja daerah serta ketepatan
dalam memanfaatkan potensi pembiayaan daerah. Keuangan daerah merupakan
tatanan, perangkat, kelembagaan dan kebijakan anggaran daerah.
Keuangan daerah terdiri dari pendapatan, belanja dan pembiayaan
daerah yang harus dikelola secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggung jawab serta taat pada peraturan perundang-undangan. Dalam
rangka meningkatkan kinerja pendapatan daerah, belanja daerah, dan
pembiayaan daerah, maka dilakukan analisis terhadap proporsi penggunaan
anggaran dan analisis pembiayaan.

3.2.1 Proposi Pengunaan Anggaran


Analisis proporsi realisasi terhadap anggaran Kabupaten Subang
bertujuan untuk memperoleh gambaran realisasi dari kebijakan pembelanjaan
dan pengeluaran pembiayaan pada periode tahun anggaran sebelumnya yang
digunakan untuk menentukan kebijakan pembelanjaan dan pengeluaran
pembiayaan di masa datang dalam rangka peningkatan kapasitas pendanaan
pembangunan daerah. Belanja daerah terdiri dari :

3.2.2 Belanja Langsung


Belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan yang terdiri dari belanja pegawai, barang dan jasa, serta
belanja modal.

3.2.3 Belanja Tidak Langsung


Belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan yang terdiri dari belanja pegawai, hibah,
bantuan sosial, bagi hasil kepada kabupaten/kota, bantuan keuangan kepada
kabupaten/kota dan pemerintah desa serta belanja tidak terduga.
Belanja Daerah Kabupaten Subang selama Tahun 2016–2017
cenderung fluktuatif, baik Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung.
Guna mengetahui proporsi penggunaan anggaran belanja daerah, dilakukan
analisis belanja pemenuhan kebutuhan aparatur Kabupaten Subang,
sebagaimana tertuang dalam Tabel 3.7 dan Tabel 3.8.

Tabel 3.7
Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kabupaten Subang Tahun 2016-2018
Uraian 2016 2017 2018
A. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.248.301.608.809 1.225.103.588.290 1.225.103.588.290
- Belanja Gaji dan Tunjangan 878.640.062.777 800.662.131.422 800.662.131.422
- Belanja Tambahan penghasilan 358.725.793.422 410.746.889.493 410.746.889.493
- Belanja Penerimaan Anggota
dan Pimpinan DPRD serta 4.567.270.000 5.092.920.000 5.092.920.000
Oprasional KDH/WKDH
- Belanja Pungutan Pajak 6.368.482.610 8.601.647.375 8.601.647.375

Gambaran Keuangan Daerah III-18


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Uraian 2016 2017 2018


B. BELANJA LANGSUNG 153.534.939.336 297.349.429.338 297.349.429.338
- Belanja Honorarium PNS 22.426.750.950 93.885.732.390 93.885.732.390
- Belanja Beasiswa Pendidikan
38.000.000 492.978.000 492.978.000
PNS
- Belanja Kursus, Pelatihan,
Sosialisasi dan Bimbingan 9.766.426.637 6.442.536.100 6.442.536.100
Teknis
- Belanja Asuransi kesehatan - - -
- Belanja Makan minum pegawai 18.646.830.605 42.282.687.373 42.282.687.373
- Belanja Pakaian Dinas dan
3.551.372.318 4.142.569.400 4.142.569.400
Atributnya
- Belanja Pakaian Khusus dan
2.593.657.200 4.338.373.500 4.338.373.500
Hari-Hari Tertentu
- Belanja Pakaian Dinas 34.799.995.860 53.365.958.099 53.365.958.099
- Belanja Modal 61.711.905.766 92.398.594.476 92.398.594.476

TOTAL 1.401.836.548.145 1.522.453.017.628 1.522.453.017.628

Sumber : BPKD Kabupaten Subang, 2018

Dari tabel 3.8 dapat dilihat bahwa kemampuan menyerap anggaran


belanja daerah khususnya Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur di
Kabupaten Subang dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2017 cukup tinggi
sebesar 61,4 %. Namun bila dibandingkan dengan realisasi Belanja Tidak
Langsung, realisasi Belanja Langsung mengalami tingkat realisasi yang lebih
rendah. Hal ini dikarenakan beberapa hal antara lain proses pengadaan barang
dan jasa pemerintah, realisasi kegiatan yang dananya bersumber dari pusat yang
seringkali terkendala juklak/juknis dan keterlambatan SPJ kegiatan di OPD
sehingga menghambat penyerapan belanja tahap berikutnya.
Gambaran pemenuhan kebutuhan aparatur Kabupaten Subang selama
dua tahun terakhir yang tersaji dalam tabel 3.8 di bawah ini.

Tabel 3.8
Analisa Proposi Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten
Subang Tahun 2016-2018
Total Belanja Untuk
Uraian Pemenuhan Total Belanja Daerah Persentase
Kebutuhan Aparatur
1. Tahun 2016 1.401.836.548.145 2.262.396.564.685 61.96
2. Tahun 2017 1.522.353.017.628 2.502.251.316.451 60.84
3. Tahun 2018 1.522.353.017.628 2.502.251.316.451 60.84

Sumber : BPKD Kabupaten Subang, 2018

Dari tabel 3.8 dapat dihitung bahwa rata-rata pertumbuhan realisasi


belanja pemenuhan kebutuhan aparatur adalah -1,80% yang menunjukkan
bahwa alokasi belanja pemenuhan aparatur mengalami penurunan rata-rata -1,8
% setiap tahunnya. Untuk komponen Belanja Tidak Langsung, Belanja Gaji dan
Tunjangan menunjukan rata-rata pertumbuhan menurun dan terjadi rata-rata
sebesar -8,87% sementara Belanja Penerimaan Anggota dan Pimpinan DPRD
serta Operasional KDH/WKDH terjadi kenaikan sebesar 11,51%.

Gambaran Keuangan Daerah III-19


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

3.2.4 Analisis Pembiayaan


Pembiayaan daerah merupakan transaksi keuangan daerah yang
dimaksudkan untuk menutup selisih antara pendapatan daerah dan belanja
daerah. Jika pendapatan daerah lebih kecil dari pada belanja daerah, maka
terjadi defisit yang harus ditutup oleh pembiayaan penerimaan daerah.
Sebaliknya jika pendapatan daerah lebih besar dari belanja daerah maka akan
terjadi surplus.
Analisis Pembiayaan Daerah bertujuan untuk memperoleh gambaran dari
pengaruh kebijakan pembiayaan daerah pada tahun-tahun anggaran
sebelumnya terhadap surplus/defisit belanja daerah sebagai bahan untuk
menentukan kebijakan pembiayaan di masa yang akan datang dalam rangka
penghitungan kapasitas pendanaan pembangunan daerah.
Dalam penyusunan APBD dimungkinkan adanya defisit. Untuk menutup
defisit maka diperlukan pembiayaan daerah. Pembiayaan daerah merupakan
setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali atau pengeluaran yang akan
diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-
tahun anggaran berikutnya. Sumber pembiayaan dapat berasal dari sisa lebih
perhitungan anggaran tahun lalu (SiLPA) yang secara konsep APBD setiap tahun
bernilai Rp.0,00 dan SiLPA Riil yang merupakan dampak dari pelaksanaan APBD,
sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.11 dan 3.12.
Surplus atau Defisit adalah realisasi pendapatan daerah dikurangi
realisasi belanja daerah. Surplus atau Defisit APBD Pemerintah Kabupaten
Subang selama kurun waktu tahun 2014-2017 tersaji dalam tabel 3.9 di bawah
ini.

Tabel 3.9
Analisa Proporsi Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kabupaten Subang 2014-2018
Uraian 2014 2015 2016 2017 2018
1. Pendapatan
2.231.098.381.864 2.401.803.549.942 2.571.076.699.362 2.864.240.633.149 2,841,036,520,293
Daerah
2. Belanja
2.169.101.604.872 2.114.883.423.167 2.262.396.166.914 2.502.251.316.451 2,502,576,615,096.
Daerah
3. Pembiayaan
153.871.817.986. 203.639.694.978 284.960.258.854 217.102.661.182 118,260,789,729
Daerah
4. Surplus
-61.996.776.992 -98.312.216.776 -58.531.911.754 -89.822.178.294 -91,090,772,781
(Defisit)
5. Penerimaan
Pembiayaan 162.371.817.986 215.869.694.978 301.951.911.754 228.170.856.182 126,860,087,390
Daerah
6. Pengeluaran
Pembiayaan 8.500.000.000 12.230.000.000 16.991.652.900 11.068.195.000 8,599,297,661
Daerah
7. Pembiaayan
153.871.817.986. 203.639.694.978 284.960.258.854 217.102.661.182 118,260,789,729
Netto
8. Sisa
Lebih/Kurang
Pembiayaan 215.868.594.978 301.951.911.754 226.428.595.794 127.280.482.888 27,170,016,948
Tahun
Berkenaan

Sumber : BPKD Kabupaten Subang, 2018

Dari tabel 3.10 terlihat bahwa dari kurun waktu tahun 2014-2017 terjadi
kecenderungan peningkatan SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) pada

Gambaran Keuangan Daerah III-20


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

setiap tahunnya. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain berasal
dari pelampauan pendapatan, penghematan belanja, kewajiban pada pihak
ketiga yang sampai dengan akhir tahun anggaran belum terselesaikan dan sisa
dana lanjutan.

Tabel 3.10
Defisit Rill Anggaran Kabupaten Subang
Tahun 2014-2018
Uraian 2014 2015 2016 2017 2018
1. Realisasi
Pendapatan 2.231.098.381.864 2.401.803.549.942 2.571.077.097.133 2.864.240.633.149 2,841,036,520,293
Daerah
2. Dikurangi
Realisasi
2.169.101.604.872 2.303.491.333.1666 2.629.608.760.193 2.502251.316.451 2,502,576,615,096.
Belanja
Daerah
3. Pengeluara
n Belanja 8.500.000.000 12.230.000.000 16.991.625.900 11.068.195.000 8,599,297,661
Daerah

DEFISIT RIIL 53.496.776.992 86.062.216.776 -75.523.315.960 350.921.121.698 329,860,607,536

Sumber : BPKD Kabupaten Subang, 2018

Dari tabel 3.10 di atas dapat dilihat bahwa realisasi APBD Kabupaten
Subang mengalami surplus pada tahun 2014, 2015, 2017 dan 2018. Hal ini
dikarenakan beberapa hal antara lain penganggaran hibah dan bantuan sosial
yang terkendala dengan mekanisme status institusi penerima hibah yang harus
berbadan hukum, juga adanya beberapa kegiatan yang bersumber dana dari
pusat yang belum direalisasi sementara dananya sudah masuk ke kas daerah
yang kemudian akan diluncurkan ke tahun berikutnya.

3.3 Kerangka Pendanaan


3.3.1 Analisa Pengeluaran Periodik Wajib dan Mengikat serta Prioritas
Utama
Belanja periodik yang wajib dan mengikat adalah pengeluaran yang wajib
dibayar serta tidak dapat ditunda pembayarannya dan dibayar setiap tahun oleh
Pemerintah Daerah seperti gaji dan tunjangan pegawai serta anggota dewan,
belanja jasa kantor, sewa kantor dan belanja sejenisnya..
Pengeluaran pembiayaan daerah dan mengikat dari tahun ke tahun
meningkat secara signifikan. Hal tersebut ditunjukkan dari Tahun 2014 - 2016
sejumlah Rp. 8.500.000.000,- menjadi sejumlah Rp. 16.991.652.900,- pada tahun
2016 akan menurun pada Tahun 2017 menjadi 11.068.195.000,- dengan
pengeluaran terbesar pada belanja tidak langsung.
Belanja Wajib adalah pengeluaran periodik yang wajib dan mengikat yang
wajib dibayar serta tidak dapat ditunda pembayarannya dan dibayar setiap
tahun oleh Pemerintah Kabupaten Subang seperti gaji dan tunjangan pegawai
serta anggota dewan, bunga, belanja jasa kantor, sewa kantor yang telah ada
kontrak jangka panjang atau belanja sejenis lainnya.
Belanja periodik prioritas utama adalah pengeluaran yang harus dibayar
setiap periodik oleh Pemerintah Daerah dalam rangka keberlangsungan
pelayanan dasar prioritas Pemerintah Daerah yaitu pelayanan pendidikan dan

Gambaran Keuangan Daerah III-21


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

kesehatan, seperti honorarium guru dan tenaga medis serta belanja sejenis
lainnya.
Total pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama pada tabel
3.5 di atas menjadi dasar untuk menentukan kebutuhan anggaran belanja yang
tidak dapat dihindari dan tidak dapat ditunda dalam rangka penghitungan
kapasitas riil keuangan daerah dan analisis kerangka pendanaan.

3.3.2 Proyeksi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Tahun 2018 – 2023


Berdasarkan capaian kinerja pendapatan daerah Tahun 2014-2018,
sektor pendapatan sampai dengan tahun 2023 diharapkan dapat meningkat
lebih tinggi. Kebijakan daerah dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah
sebagai berikut :
Intensifikasi PAD melalui:
1. Optimalisasi sistem pajak online dengan menambahkan peralatan
berupa tapping box (alat perekam transaksi) untuk meminimalisir
penyimpangan data transaksi oleh wajib pajak daerah.
2. Optimalisasi penerimaan pendapatan melalui entitas keuangan bisnis,
berupa pemeriksaan terhadap laporan keuangan wajib pajak daerah.
Sehingga apabila ditemukan kekurangan bayar pajak daerah akan
segera dikeluarkan surat kurang bayar kepada wajib pajak.
3. Penegakkan law enforcement berupa denda pajak bagi wajib pajak
yang menunggak pembayaran pajaknya.
4. Optimalisasai SDM pajak daerah (fiskus) melalui diklat pajak daerah,
yaitu lanjutan diklat audit pajak dan pemeriksaan pajak maupun
diklat yang berhubungan dengan peningkatan kapasitan SDM
perpajakan.
5. Penggunaan Teknologi Informasi (TI) dalam rangka mempercepat
dan mempermudah layanan kepada wajib pajak daerah.
6. Perubahan regulasi perpajakan daerah yang sudah out of date
menyesuaikan dengan kondisi dan dinamika perekonomian daerah.
7. Peningkatan koordinasi dengan OPD penghasil lain dan BUMD untuk
optimalisasi pendapatan daerah.
8. Penilaian kembali atas tanah dan bangunan dalam rangka
optimalisasi penerimaan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
perdesaan dan perkotaan.
9. Verifikasi dan penyelesaian terhadap piutang PBB yang masih ada
tunggakan.

Ekstensifikasi melalui :
1. Perubahan tarif pajak daerah dan tarif retribusi daerah yang sudah
tidak sesuai dengan kondisi perekonomian daerah.
2. Perluasan subjek dan objek pajak daerah dan retribusi daerah
(perluasan tax bassed) berdasarkan potensi yang sudah dihitung.
3. Penyesuaian NJOP PBB di kawasan-kawasan tertentu secara bertahap.
4. Penggunaan peta zona nilai tanah tahun terbaru sebagai pedoman
untuk perhitungan nilai pasar dan transaksi jual beli.
Bahwa proyeksi pendapatan daerah selama lima tahun ke depan (2018 –
2023) akan mengalami peningkatan PAD rata-rata sebesar 25% per tahun,
terutama pada pajak daerah dan retribusi daerah yang dilakukan melalui upaya
intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan. Selain itu peningkatan PAD

Gambaran Keuangan Daerah III-22


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

dilakukan dengan meningkatkan hasil pengelolaan keuangan daerah yang


dipisahkan melalui peningkatan kinerja BUMD, serta lain-lain PAD sesuai
dengan standar dan acuan yang ditentukan.
Kebijakan Belanja Daerah Tahun 2018 – 2023 dipergunakan untuk :
1. Membiayai program dan kegiatan yang menjadi prioritas Kabupaten
Subang;
2. Memenuhi pelaksanaan program prioritas daerah sesuai dengan
urusan pemerintahan yang harus dilaksanakan;
3. Memenuhi pelaksanaan program yang berstandar pelayanan
minimal dan operasional;
4. Mengakomodir program pembangunan yang dijaring melalui aspirasi
masyarakat dalam Musrenbang;
5. Mengedepankan program-program yang menunjang pertumbuhan
ekonomi, peningkatan penyediaan lapangan kerja dan pengentasan
kemiskinan;
6. Diarahkan untuk mendanai belanja yang bersifat wajib dan
mengikat guna menjamin kelangsungan pemenuhan pelayanan dasar
masyarakat;
7. Mempertahankan alokasi belanja minimal sebesar 20% untuk
pembiayaan pendidikan, sebesar 10% untuk pembiayaan kesehatan.
8. Pemenuhan kebutuhan program dan kegiatan terhadap visi, misi dan
janji politik kepala daerah.
Kebijakan belanja daerah disusun berdasarkan prinsip-prinsip
penganggaran dengan pendekatan anggaran berbasis kinerja, dan
memperhatikan prioritas pembangunan sesuai permasalahan serta perkiraan
situasi dan kondisi pada tahun mendatang, dan dilakukan secara selektif,
akuntabel, transparan, dan berkeadilan.
Kebutuhan belanja langsung daerah tahun 2018-2023 diproyeksikan
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yang digunakan untuk mendorong
percepatan pencapaian target pembangunan. Gambaran proyeksi pembiayaan
daerah Tahun 2018 – 2023 dapat dilihat pada Tabel 3.11. berikut :

Gambaran Keuangan Daerah III-23


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 3.11
Proyeksi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2019-2023

Kode Tahun
Uraian
Rek 2019 2020 2021 2022 2023
4 PENDAPATAN DAERAH 2,748,719,085,074 2,830,196,618,998 3,053,642,781,750 3,364,534,999,347 3,650,750,067,109
4.01 PENDAPATAN ASLI DAERAH 473,715,727,847 546,242,212,024 655,490,654,429 786,588,785,315 943,906,542,378
4.01.01 Hasil Pajak Daerah 1) 243,581,000,000 278,300,000,000 333,960,000,000 400,752,000,000 480,902,400,000
4.01.02 Hasil Restribusi Daerah 1) 22,866,018,300 28,114,071,045 33,736,885,254 40,484,262,305 48,581,114,766
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
4.01.03 21,360,000,000 24,564,000,000 29,476,800,000 35,372,160,000 42,446,592,000
dipisahkan
4.01.04 Lain-Lain Pendapatan asli Daerah yang Sah 185,908,709,547 215,264,140,979 258,316,969,175 309,980,363,010 371,976,435,612

4.02 DANA PERIMBANGAN 1,896,096,267,000 1,903,709,492,700 1,998,894,967,334 2,158,726,196,046 2,266,662,505,847


4.02.01 Dana Bagi Hasil Pajak&Bagi Hasil Bukan Pajak 196,858,442,000 162,816,221,400 170,957,032,470 239,391,364,440 251,360,932,662
4.02.02 Dana Alokasi Umum 1,282,683,362,000 1,303,511,085,150 1,368,686,639,407 1,437,120,971,377 1,508,977,019,945
4.02.03 Dana Alokasi Khusus 416,554,463,000 437,382,186,150 459,251,295,457 482,213,860,229 506,324,553,240

4.03 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 378,907,090,227 380,244,914,274 399,257,159,987 419,220,017,986 440,181,018,884
4.03.01 Hibah - - - - -
4.03.02 Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemda Lainnya 170,111,340,227 184,787,328,174 194,026,694,582 203,728,029,311 213,914,430,776
4.03.03 Dana Penyesuaian dan Otomatis Khusus 208,795,750,000 195,457,586,100 205,230,465,405 215,491,988,675 226,266,588,108

JUMLAH PENDAPATAN 2,748,719,085,074 2,830,196,618,998 3,053,642,781,750 3,364,534,999,347 3,650,750,067,109

5 BELANJA DAERAH 2,853,019,085,074 2,860,096,618,998 3,076,542,781,750 3,376,534,999,347 3,652,250,067,109

Gambaran Keuangan Daerah III-24


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Kode Tahun
Uraian
Rek 2019 2020 2021 2022 2023
5.01 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1,783,038,915,280 1,710,125,268,867 1,838,953,164,262 1,853,732,917,142 1,964,558,673,370
5.01.01 Belanja Pegawai 1,267,927,937,018 1,374,063,214,604 1,447,644,194,805 1,429,956,414,844 1,458,955,325,215
5.01.02 Belanja Hibah 47,321,513,632 33,341,515,632 33,341,515,632 33,341,515,632 33,341,515,632
5.01.03 Belanja Bantuan Sosial 3,525,000,000 3,525,000,000 3,525,000,000 3,525,000,000 3,525,000,000
Belanja Bagi Hasil Kepada
5.01.04 14,183,371,130 19,030,501,830 19,030,501,830 19,030,501,830 19,030,501,830
Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Deasa
Belanja Bantuan Keuangan Kepada
5.01.05 447,081,093,500 277,165,036,801 332,411,951,995 364,879,484,836 446,706,330,693
Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Deasa
5.01.06 Belanja Tidak Terduga 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000
5.02 BELANJA LANGSUNG 1,069,980,169,794 1,149,971,350,131 1,237,589,617,488 1,522,802,082,205 1,687,691,393,739
Surplus (Defisit) -104,300,000,000 -29,900,000,000 -22,900,000,000 -12,000,000,000 -1,500,000,000

6 PEMBIAYAAN DAERAH 104,300,000,000 29,900,000,000 22,900,000,000 12,000,000,000 1,500,000,000


6.01 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 113,000,000,000 38,600,000,000 31,600,000,000 20,700,000,000 10,200,000,000
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun
6.01.01 113,000,000,000 38,600,000,000 31,600,000,000.00 20,700,000,000.00 10,200,000,000.00
Sebelumnya
JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 113,000,000,000 38,600,000,000 31,600,000,000 20,700,000,000 10,200,000,000

6.02 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000
JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000

PEMBIAYAAN NETO 104,300,000,000 29,900,000,000 22,900,000,000 12,000,000,000 1,500,000,000


SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN
6.03 - - - - -
BERKENAAN (SILPA)
Sumber : BPKD Kabupaten Subang, 2019

Gambaran Keuangan Daerah III-25


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Berikut adalah tabel-tabel yang menunjukkan Proyeksi SILPA 2018-2023


yang kemudian dimasukan kedalam Kerangka Pendanaan 2019-2023 serta tabel
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah yang dijabarkan kedalam Prioritas
I, Prioritas II dan Prioritas III. Prioritas I, dialokasikan untuk membiayai belanja
langsung wajib dan mengikat. Prioritas II, dialokasikan untuk membiayai
belanja pemenuhan Visi dan Misi Kepala Daerah serta pemenuhan penerapan
pelayanan dasar. Alokasi pemenuhan pelayanan dasar dihitung pada Prioritas II
denan pertimbangan bahwa prioritas bupati dan wakil bupati juga termasuk hal
tersebut. Prioritas III dialokasikan untuk membiayai belanja penyelenggaraan
urusan lainnya.
Mengingat keterbatasan anggaran, maka pengalokasiannya berdasarkan
skala prioritas (money follow program) dan kebutuhan. Adapun Proyeksi Silpa
dan Rencana penggunaan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah
ditunjukkan pada tabel-tabel berikut.

Tabel 3.12
Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
Kabupaten Subang Tahun 2019-2023
Uraian 2019 2020 2021 2022 2023
1. Pendapatan 2,748,719,085,074 2,830,196,618,998 3,053,642,781,750 3,364,534,999,347 3,650,750,067,109
2. Sisa Lebih
(Riil)
113,000,000,000 38,600,000,000 31,600,000,000 20,700,000,000 10,200,000,000
Perhitungan
Anggaran
Total
2,861,719,085,074 2,868,796,618,998 3,085,242,781,750 3,385,234,999,347 3,660,950,067,109
Penerimaan
Dikujrangi:
Pengeluaran
8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000
Pembiayaan
Belanja
Tidak 1,783,038,915,280 1,710,125,268,867 1,838,953,164,262 1,853,732,917,142 1,964,558,673,370
Langsung
Kapasitas Riil
Kemampuan
1,069,980,169,794 1,149,971,350,131 1,237,589,617,488 1,522,802,082,205 1,687,691,393,739
Keuangan
Daerah
Sumber : BPKD 2018, data diolah

Tabel 3.13
Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
Kabupaten Subang Tahun 2019-2023
Uraian 2019 2020 2021 2022 2023
2. Kapasitas Riil
Kemampuan
1,069,980,169,794 1,149,971,350,131 1,237,589,617,488 1,522,802,082,205 1,687,691,393,739
Keuangan
Daerah
3. Prioritas I 210,451,699,120 259,343,189,607 308,234,680,093 357,126,170,580 406,017,661,066
4. Prioritas II 645,532,436,715 660,633,890,498 681,837,013,897 861,115,495,185 944,135,453,925
5. Prioritas III 213,996,033,959 229,994,270,026 247,517,923,498 304,560,416,441 337,538,278,748
Sumber : BPKD 2018, data diolah

Gambaran Keuangan Daerah III-26


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

3.4 Sumber Pendanaan Pembangunan Lainnya


Pembangunan Kabupaten Subang selain bersumber dari APBD, juga
memperoleh dukungan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) dan Corporate Social Responsibility (CSR) atau biasa disebut
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Pendanaan pembangunan yang
bersumber dari APBN diantaranya berupa tugas pembantuan yang dikelola
Perangkat Daerah di Kabupaten Subang maupun perangkat daerah provinsi
yang lokus kegiatannya di Subang.
Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada
Pemerintah Daerah dengan kewajiban melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan.
Pendanaan dalam rangka tugas pembantuan dilaksanakan setelah adanya
penugasan pemerintah melalui kementerian negara/lembaga kepada Kepala
Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota) atas Beban APBN dan dipergunakan untuk
kegiatan yang bersifat fisik.
Tugas Pembantuan yang diterima Pemerintah Kabupaten Subang selama
tahun 2014-2018 sebesar Rp.161.284.227.000,- dengan rincian penerimaan
tugas pembantuan setiap tahun dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.1
Tugas Pembantuan/Urusan Bersama Kabupaten Subang
Tahun 2014-2018 (Dalam Ribuan)

Sumber : BP4D Kab. Subang, Tahun 2018

Gambaran Keuangan Daerah III-27


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

A. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama Tahun 2014


- 2018
Kementerian yang memberi Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama
kepada Pemerintah Kabupaten Subang melalui kegiatan Tugas Pembantuan/UB
(Urusan Bersama) tahun 2014 - 2018 adalah sebagai berikut ini :

Tabel 3.14
Kementerian Pemberi Tugas Pembantuan (TP)
dan Urusan Bersama (UB) Tahun 2014 - 2018

No. Kementerian Anggaran (Rp)

Tahun 2014
1 Kementerian Dalam Negeri 39.862.798.000
2 Kementerian Pertanian 37.772.370.000
3 Kementerian Kesehatan 5.512.260.000
4 Kementerian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi 628.795.000
5 Kementerian Kelautan Dan Perikanan 800.000.000
6 Kementerian Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah 2.955.000.000
JUMLAH TAHUN 2014 87.531.223.000
TAHUN 2015
1 Kementerian Dalam Negeri 2.796.155.000
2 Kementerian Pertanian 12.027.529.000
3 Kementerian Kesehatan 5.459.899.000
4 Kementerian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi 1.309.144.000
5 Kementerian Kelautan Dan Perikanan 3.572.181.000
6 Kementerian Perindustrian dan Perdagangan 5.000.000.000
7 Kementrian Pekerjaan Umum 7.015.000.000
Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
8 3.242.780.000
Transmigrasi
JUMLAH TAHUN 2015 40.422.688.000
TAHUN 2016
1 Kementerian Kelautan Dan Perikanan 3.966.300.000
2 Kementerian Pertanian 20.655.680.000
3 Kementerian Dalam Negeri 2.212.884.000
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
4 2.716.806.000
Transmigrasi
JUMLAH TAHUN 2016 29.551.670.000
TAHUN 2017
Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
1 1.035.206.000
Transmigrasi
2 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 1.500.000.000
JUMLAH TAHUN 2017 2.535.206.000
TAHUN 2018
Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
1 272.620.000
Transmigrasi
2 Kementrian Ketenagakerjaan 970.820.000
Jumlah 161.284.227.000
Sumber : BP4D Kab. Subang, Tahun 2018

Gambaran Keuangan Daerah III-28


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

B. Realisasi Kegiatan CSR Jabar di Kabupaten Subang


Pembangunan Kabupaten Subang selain bersumber dari APBD, juga
memperoleh dukungan pendanaan dari Corporate Social Responsibility (CSR)
atau biasa disebut Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Sebagaimana terlihat pada tabel berikut.

Tabel 3.15
Realisasi Kegiatan CSR Jabar di Kabupaten Subang Tahun 2016

No. Nama Perusahaan Kegiatan Lokasi Realisasi


1 PT BANK PEMBANGUNAN Pembangunan 1 RKB Mts. Subang 95.316.000
DAERAH JAWA BARAT DAN Tanjungsiang
BANTEN TBK Pembangunan Laboratorium Subang 109.839.000
Komputer Mts. Nurulhuda
Rehabilitasi Ruang Kelas Mts. Subang 109.966.000
Mekarwangi
Pembangunan 1 RKB Mts. Al-Amanah Subang 109.839.000
Pembangunan 1 RKB SMK IT Subang 116.390.000
Raudhatul Ulum
Rehabilitasi Ruang Kelas SMPN 3 Subang 62.261.000
Cipeundeuy
2 PT BANK MANDIRI Bantuan Sarana dan Prasarana Umum Subang 208.059.000
(PERSERO) TBK REGIONAL di Kabupaten Subang
VI/JAWA 1
3 PT BANK RAKYAT INDONESIA Bantuan Mesjid Arrahman TNI AU Kanca BRI Subang 100.000.000
(PERSERO) TBK KANWIL Lanud Suryadarma Bandung, tgl
BANDUNG 27/7/2016
4 PT JASA RAHARJA (PERSERO) Bantuan korban bencana alam tanah Subang 20.000.000
CABANG JAWA BARAT banjir bandang
5 PT LEN INDUSTRI (PERSERO) Pasar Murah Kabupaten Subang Kabupaten Subang 37.500.000
6 PT PERTAMINA (PERSERO) Penghijauan Subang Field Subang, Karawang 108.300.000
7 PT PERTAMINA EP Pelatihan pengembangan usaha Kelurahan Dangdeur, 36.361.000
pengolahan makanan di Subang Kecamatan/Kabupaten
Subang
Program agribisnis domba terpadu Desa Cidahu, Kecamatan 73.224.190
Pagaden, Kabupaten
Subang
Program lingkungan berbasis Kelurahan Dangdeur, 599.201.708
masyarakat (pelatihan/pengelolaan Kecamatan/Kabupaten
bank sampah) Subang
Program kesehatan lingkungan Kabupaten Subang dan 108.000.000
(Kesling) untuk sekolah-sekolah di Karawang
wilayah Ring 1 PT Pertamina EP
Subang Field
Sponsorship Bidang Pendidikan Cirebon, Indramayu, 262.810.000
Majalengka, Subang,
Karawang dan Bekasi
Sponsorship Bidang Kebudayaan dan Cirebon, Indramayu, 489.364.100
Keagamaan Majalengka, Subang,
Karawang dan Bekasi
Sponsorship Bidang Olah Raga Cirebon, Indramayu, 101.250.000
Majalengka, Subang,
Karawang dan Bekasi
Sponsorship Bidang Lain Cirebon, Indramayu, 506.322.532
Majalengka, Subang,
Karawang dan Bekasi
Penyediaan Infrastruktur Rumah Kecamatan Subang, 400.000.000
Inspirasi Kabupaten Subang
Konservasi Tanaman Obat Langka di Kelurahan Parung, 400.000.000
Hutan Kota Ranggawulung Kecamatan Subang,
Kabupaten Subang
8 PT PLN (PERSERO) Pembangunan tembok penahan tanah Dusun Kaliwadas, Desa 50.000.000
DISTRIBUSI JAWA BARAT Desa Pagon Purwadadi Subang Pagon, Purwadadi Subang
Pemasangan paving blok Desa Krajen Jalan Lingkungan Desa Tj. 50.000.000
Rasa, Tambakdahan
Subang

Gambaran Keuangan Daerah III-29


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

No. Nama Perusahaan Kegiatan Lokasi Realisasi


9 PT PUPUK KUJANG Program HUT RI BUMN ke-71 Bandung, Subang, 275.000.000
(program SMN, Bedah Rumah Indramayu
Veteran)
10 PT TASPEN (PERSERO) KCU Bantuan Pembangunan Masjid BKD Kabupaten Subang 30.000.000
BANDUNG Subang
11. PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Posyandu Balita dan Lansia Kota & Kab. Bandung, Kab. 100.000.000
Garut, Cimahi, Kota & Kab.
Cirebon, Kab. Kuningan,
Kab, Cianjur, Kab. Ciamis,
Bekasi, Karawang, Kab.
Subang, Kota & Kab. Bogor
Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Kab. Karawang, Kab. 37.500.000
Dhuafa Cirebon, Kab. Subang, Kab.
Indramayu
Program Donasi Konsumen Bantuan Kab. Brebes, Kab. Subang, 80.000.000
Paket Sembako untuk Warga Tidak Kab. Purwakarta, Kab.
Mampu Karawang, Kab. Bandung
JUMLAH 4.676.523.630

Tabel 3.16
Realisasi Kegiatan CSR Jabar di Kabupaten Subang Tahun 2017
NO NAMA PERUSAHAAN KEGIATAN LOKASI
1 PT PERTAMINA EP - Konservasi Tanaman Obat Langka di Kelurahan Parung Kecamatan
Hutan Kota Ranggawulung Subang
- Rumah Inspirasi (meliputi Bank Kelurahan Dangdeur Kecamatan
Roentah Inspirasi /Broeri, Bengkel Subang
Kreatif, Sanggar Inspirasi /Sari, Biogas,
Taman Toga Inspirasi
2 - Penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) SMK Plus Al Azhar Kec.Tambak
PT PERTAMINA PERSERO
Dahan
- Pembangunan Desa Ecowisata Ecowisata Mangrove Kec.
Mangrove dan Pembibitan Ikan Blanakan
3 PTPN VIII Pembuatan Sarana Air Bersih Kabupaten Subang
4 PT TIRTA INVESTRAMA Pengembangan Ekonomi Berbasis - Koperasi Mandiri Jaya, Desa
Koperasi Darmaga Kec. Cisalak
- Koperasi Pasca Jaya, Desa
Pasanggrahan Kec. Kasomalang
5 PT BANK MANDIRI Bantuan Sarana dan Prasarana Umum Kabupaten Subang
(PERSERO)
6 PT DAHANA (PERSERO) - Bantuan Pendidikan SD se-Kecamatan Cibogo
- Bantuan pendidikan pertukaran Pelajar Kecamatan Cibogo
pelajar ke Jepang
- Pembuatan Green House SMPN 1 Cibogo
- Pembuatan fasilitas umum Sumur Desa Sadawarna
Artesis dan MCK
- Pembuatan fasilitas tempat wudlu Di Mesjid Besar Kecamatan
Cibogo
- Renovasi Rumah Tidak Layak Huni Desa Bunihayu, Kecamatan
(Rutilahu) Jalancagak
- Pelayanan pemeriksaan dan Kecamatan Cibogo
pengobatan gratis
7 PT PEMBANGKIT JAWA Restorasi manggrove wilayah pesisir Desa Mayangan, Legon Wetan
BALI (penanaman 3000 bibit mangrove) dan Tegal Urung
8 BANK JABAR BANTEN (BJB) Ruang Terbuka Hijau Alun-alun Subang
9 PT SARI ATER HOTEL & - Bantuan peralatan penunjang KBM SD SD se-Kecamatan Ciater
RESORT
- Bantuan pengadaan karpet - Mesjid Baitul Ibad Desa
Palasari RT 24/05
- Mesjid Cilimus Desa Cisaat
10 PT. Charoen Pokphand Pembagian telur kepada 192 PAUD PAUD se-Kabupaten Subang
Indonesia (CPI) masing-masing 50 kg/PAUD

Gambaran Keuangan Daerah III-30


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 3.17
Realisasi Kegiatan CSR Jabar di Kabupaten Subang Tahun 2018

Pemberi
NO KEGIATAN LOKASI Pagu (Rp.)
Bantuan

1 Peningkatan Ruas Jalan Bunihayu- Desa Bunihayu 1,500,000,000 BJB Provinsi


Tambakan Kecamatan Jalancagak
2 Pengadaan Mobil Ambulance Desa Sindangsari 185,000,000 BJB Kab.Subang
Kecamatan Cikaum
3 Rehabilitasi Ruang Kelas (RRK) MTs.Mekarwangi 100,000,000 BJB Kab.Subang
Kecamatan Pagaden Barat
4 Pembangunan Sanitasi Sekolah SDN Gardusayang III 20,000,000 BJB Kab.Subang
Kecamatan Cisalak
5 Rehabilitasi Ruang Kelas (RRK) SMP PGRI Ciruluk 100,000,000 BJB Kab.Subang
Kecamatan Kalijati
JUMLAH : 1,905,000,000

Gambaran Keuangan Daerah III-31


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

BAB IV
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH

Permasalahan dan isu-isu strategis daerah merupakan salah satu bagian


terpenting dokumen RPJMD karena menjadi dasar utama visi dan misi
pembangunan jangka menengah. Oleh karena itu, penyajian analisis ini harus
dapat menjelaskan butir-butir penting isu-isu strategis yang akan menentukan
kinerja pembangunan dalam 5 (lima) tahun mendatang. Penyajian isu-isu
strategis meliputi permasalahan pembangunan daerah dan isu strategis.

4.1 Permasalahan Pembangunan


Permasalahan yang dihadapi setiap kabupaten tidaklah sama, maka
diperlukan penganalisaan permasalahan sesuai dengan kondisi dan situasi
masing - masing. Analisis isu-isu strategis Kabupaten Subang untuk perencanaan
pembangunan jangka menengah daerah kurun waktu 2018-2023 diidentifikasi
melalui serangkaian proses. Dimulai dari identifikasi permasalahan, diikuti
analisis lingkungan strategis, kemudian diperoleh inventarisasi isu strategis.
Selanjutnya dilakukan pembobotan melalui konsultasi publik, dihasilkan daftar
isu strategis. Selanjutnya diuraikan daftar permasalahan urusan pemerintahan
Kabupaten Subang, lingkungan strategis, dan isu strategis daerah dengan
penjabarannya.
Berdasarkan evaluasi pembangunan Kabupaten Subang 5 (lima) tahun terakhir
yang disajikan di Bab 2 dokumen ini, maka permasalahan pokok pembangunan
adalah; (1) Belum optimalnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dari
KKN dan kualitas pelayanan publik pada masyarakat; (2) Belum optimalnya
pembangunan infrastruktur, penataan ruang, kualitas pemukiman dan
perumahan serta pemerataan pembangunan pedesaan; (3) Belum optimalnya
kualitas pendidikan dan sumberdaya manusia; (4) Lambatnya pertumbuhan
ekonomi daerah; (5) Belum optimalnya pengelolaan Potensi Kebudayaan dan
Kepariwisataan (6) Masih rendahnya taraf kesehatan masyarakat, dan (7)
Meningkatnya kerusakan dan pencemaran lingkungan, selanjutnya diuraikan
menurut aspek-aspek sebagai berikut:

4.1.1 Aspek Geografi dan Demografi


Kabupaten Subang secara geografis terletak di bagian utara Provinsi Jawa
Barat dengan batas koordinat yaitu antara 1070 31' - 1070 54' Bujur Timur dan
60 11' - 60 49' Lintang Selatan, dengan batas wilayah Sebelah Selatanberbatasan
dengan Kabupaten Bandung Barat, Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten
Purwakarta dan Karawang, Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, dan
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Indramayu dan Sumedang.
Sementara luas wilayahnya adalah 2.051,76 km2 atau sekitar 6,34 persen dari
luas Provinsi Jawa Barat, dengan ketinggian antara 0 – 1500 m dpl.
Penduduk Kabupaten Subang pada Tahun 2017 mencapai 1.562.509 jiwa
dengan komposisi penduduk laki-laki berjumlah 789.211 jiwa dan penduduk
perempuan berjumlah 773.298 jiwa dengankepadatan penduduknya yaitu 762
per kilometer persegi. (km²). sedangkan Laju Pertumbuhan Penduduk antar
Sensus (SP2000-SP2010) rata rata pertahun sebesar 0,97%. Dengan luas
Kabupaten Subang sebesar 2051,76 km2, maka tingkat kepadatan penduduk

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-1


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Kabupaten Subang pada tahun 2012 mencapai 732 jiwa/km2. Pertumbuhan


penduduk di Kabupaten Subang masih relatif rendah, merupakan indikasi
bahwa Kabupaten Subang bukan merupakan daerah tujuan urbanisasi.
Kebijakan pemerintah yang memposisikan Kabupaten Subang sebagai salah satu
lumbung padi Jawa Barat, juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
penduduk serta kepadatan penduduk di wilayah ini. Penduduk berjumlah besar
sekaligus berkualitas merupakan modal pelaksanaan pembangunan dan potensi
bagi peningkatan pembangunan di segala bidang. Namun penduduk yang
berjumlah besar tanpa diupayakan pengembangan kualitasnya akan menjadi
beban bagi pembangunan yang seharusnya dinikmati oleh keseluruhan
penduduk tersebut.
Pertumbuhan penduduk selalu dipengaruhi oleh faktor tingkat
kelahiran/kematian dan migrasi (perpindahan penduduk antar kabupaten).
Untuk menghindari permasalah yang kompleks akibat tingginya kepadatan
penduduk maka pengendalian penduduk melalui berbagai cara yang tepat
tentunya harus dilakukan. Laju urbanisasi yang tinggi yang mengakibatkan
permasalahan sosial di daerah perkotaan juga harus ditekan, karena selain
menimbulkan masalah sosial di daerah perkotaan, urbanisasi juga meninggalkan
ruang kosong dipedesaan (banyak lahan garapan yang tidak tergarap secara
optimal dan berkurangnya sumber daya manusia berkualitas di pedesaan).

4.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat


Permasalahan pembangunan yang paling nampak di Kabupaten Subang
adalah terkait dengan kesejahteraan masyarakat baik pada persentase
penduduk miskin yang belum menurun secara signifikan maupun masih
rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), IPM Kabupaten Subang hingga
tahun 2017 masih diurutan ke 18 dari 27 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.
Pengiriman tenaga kerja luar negeri masih menempati posisi terbesar ke dua
setelah Indramayu, lebih dari 80 ribu masyarakatnya masih tercatat sebagai
pengangguran, dan kesenjangan ekonomi masih tinggi dengan 63.567 keluarga
pra sejahtera, 298.990 keluarga, sejahtera satu dan 128.467 keluarga sejahtera
dua.

4.1.3 Aspek Pelayanan Umum


4.1.3.1 Layanan Urusan Wajib Dasar
1) Bidang Pendidikan
Permasalahan pendidikan di Kabupaten Subang antara lain: a)
Menurunnya Angka Partisipasi Kasar untuk jenjang SD/MI/Paket A; b)
Menurunnya Angka Partisipasi Murni untuk jenjang SMP/MI/Paket B; c)
Menurunya Rata-Rata Nilai UN di tahun 2017; dan d) Angka Melanjutkan
Sekolah pada jenjang SMP/MTs Ke SMA/SMK juga mengalami
penurunan. Akar permasalahan bidang pendidikan, antara lain:
a. Belum optimalnya Layanan Pendidikan Anak Usia Dini;
b. Belum optimalnya Layanan Pendidikan Dasar;
c. Belum optimalnya Layanan Pendidikan Non Formal;
d. Belum optimalnya Layanan Internal dan Manajemen Pendidikan;
e. Belum optimalnya Penjaminan dan Pengendalian Mutu Pendidikan;
f. Belum optimalnya Pembinaan Keolahragaan Pelajar.

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-2


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2) Kesehatan
Permasalahan kesehatan yang masih ditemui di Kabupaten Subang
meliputi:
a. Jumlah kematian ibu dan bayi masih banyak.
b. Masalah gizi semakin kompleks;
c. Telah terjadi transisi epidemiologis yang signifikan, penyakit tidak
menular telah menjadi beban, meskipun beban penyakit menular
masih berat juga. Telah terjadi double burden penyakit, yaitu
penyakit tidak menular dan penyakit menular sekaligus;
d. Sarana pelayanan kesehatan belum sesuai kebutuhan masyarakat
baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, termasuk obat, sarana dan
alat kesehatan, kurangnya tenaga kesehatan dan belum memadainya
kualitas kesehatan;
e. Sistem pelayanan kesehatan belum efektif dan efisien;
f. Penggunaan obat generik sudah cukup baik tetapi penggunaan obat
rasional di fasilitas pelayanan kesehatan belum optimal;
g. Jumlah tenaga kesehatan sudah cukup banyak tetapi persebarannya
tidak merata;
h. Manajemen kesehatan perlu dilengkapi dengan Sistem Informasi
Kesehatan dengan SDM yang handal;
i. Belum optimalnya pelayanan komplikasi dan kegawatdaruratan pada
obstetri dan neonatal termasuk rujukan berjenjang;
j. Sistem Jaminan Pembiayaan Kesehatan belum menyeluruh bagi
seluruh masyarakat;
k. Penggunaan Bahan Kimia Obat (BKO) dalam obat tradisional (jamu),
bahan kimia terlarang dalam kosmetikadan bahan tambahan pangan
terlarang dalam makanan/minuman merupakan fenomena yang perlu
diwaspadai;
l. Kualitas lingkungan yang belum mendukung pola hidup bersih dan
sehat.
3) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Permasalahan pada bidang pekerjaan umum dan penataan ruang, yaitu:
a. Tata Ruang
• Belum optimalnya pengendalian dan pengawasan bangunan di
Kabupaten Subang;
• Belum adanya Perda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), menjadikan
penataan ruang tidak dapat memastikan dengan tepat tentang
pemanfaatan zonasi.;
• Belum terwujudnya kawasan-kawasan strategis di Kabupaten
Subang;
• Penataan kawasan-kawasan perkotaan belum tertata dengan baik;
• Dampak pembangunan Pelabuhan Patimban dan Tol Cipali harus
diantisipasi dengan penataan ruang yang tepat;
• Belum optimalnya pembahasan tanah dari pembangunan Pelabuhan
patimban-Subang dan bendungan Sadawarna;
• Isu pemekaran wilayah harus diantisipasi dengan baik;
• Semakin marak dan menjamurnya toko-toko ritail modern seperti
Alfamart, Indomaret, dan sejenisnya sehingga warung-warung kecil
masyarakat tergerus terutama yang ada di daerah; dan

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-3


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

• Kurangnya pemahaman dari segenap stakeholder dan partisipasi


masyarakat terhadap pentingnya pengaturan tata ruang bagi
keseimbangan, keserasian, kenyamanan, dan keberlanjutan program
pembangunan.
b. Persentase ruas jalan Kabupaten dalam kondisi baik mencapai 50,77
persen di tahun 2017. Untuk mengoptimalkan kenyamanan dan
kelancaran lalu lintas, maka kondisi jalan masih perlu ditingkatkan lagi.
Akar masalah dari kondisi jalan yang belum optimal, antara lain:
• Belum tersedianya data update kondisi jalan dan jembatan;
• Hingga saat ini, Kabupaten Subang memiliki 252 ruas jalan dengan
Panjang 1.032,62 km. jalan dalam kondisi baik hanya 523,95 km atau
50,77 Persen;
• Jembatan dalam kondisi baik hanya 48 persen;
• Banyaknya ruas jalan kabupaten yang menghubungkan antar
kecamatan sebagian besar dalam kondisi rusak;
• Kualitas pekerjaan kontruksi yang kurang baik;
• Tingginya frekuensi terjadinya pelanggaran muatan berlebih
(overload) pada hampir semua ruas jalan kabupaten;
• Kondisi struktur tanah yang cenderung labil/gerak mempercepat
berkurangnya umur pakai jalan;
• Pertumbuhan kapasitas layanan jalan lebih rendah / tidak seimbang
dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan kebutuhan pengguna
jalan;
• Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan infrastruktur;
• Konstruksi beberapa jembatan yang ada kurang mengakomodir
pertumbuhan pengguna lalu lintas jembatan;
• Kerusakan lingkungan (banjir/longsor) yang mengakibatkan
menurunnya umur pakai jembatan.
c. Drainase
Besarnya persentase drainase skala kota dalam kondisi baik di tahun
2017 mencapai 50 persen dari target 57 persen;
d. Persentase luas wilayah perkotaan bebas banjir di Kabupaten Subang
mengalami penurunan 5 persen di tahun 2017. Akar masalah dari
menurunya persentase luas wilayah perkotaan bebas banjir adalah
sebagai berikut :
• Terdapat drainase jalan provinsi di kawasan perkotaan dengan
kondisi yang kurang optimal dalam mengalirkan air limpasan serta
kapasitas yang kurang dibandingkan dengan debit air limpasan
mengakibatkan genangan dan memicu banjir di dalam kota
• Kurang pedulinya masyarakat yang bertempat tinggal di sepanjang
saluran induk drainase terhadap kebersihan saluran. Hal tersebut
dapat dilihat dari masih banyaknya masyarakat yang membuang
sampah pada badan saluran sehingga mengakibatkan saluran
tersumbat;
• Terjadi penurunan kemampuan daya tampung waduk, bendung
maupun embung dibeberapa tempat yang disebabkan oleh pengaruh
sedimentasi yang berakibat pada pendangkalan.
Capaian kinerja rumah tangga yang memiliki akses terhadap air baku
tahun 2017 adalah sebesar 6,5 persen, artinya capaian kinerja kumulatif rumah

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-4


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

tangga yang memiliki akses terhadap air baku di akhir RPJMD tahun 2014-2018
baru mencapai 86,67 persen. akar permasalahan belum optimalnya Capaian
kinerja rumah tangga yang memiliki akses terhadap air baku adalah terjadi
kerusakan lingkungan di kawasan sumber air yang mengakibatkan penurunan
potensi sumber air baku dalam penyediaan air bersih.

4) Perumahan dan Kawasan Permukiman


a. Masih belum optimalnya peningkatan dukungan layanan infrastruktur
perumahan;
b. Masih belum optimalnya peningkatan kualitas dan cakupan infrastruktur
lingkungan permukiman;
c. Masih banyaknya masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR) belum
mempunyai rumah yang layak.

5) Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat


Masalah ketentraman dan ketertiban umum dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Dalam aspek hukum, penegakkan hukum yang lemah dan tidak
konsisten mempengaruhi pula kondisi ketentraman dan ketertiban
masyarakat.
Masih banyak pelanggaran Perda dan Perkada yang mengandung sanksi,
Hal ini disebabkan karena Kabupaten Subang merupakan daerah
penyangga ibu kota Provinsi. Jumlah penduduk yang cukup besar dan
heterogen mengakibatkan tidak berimbangnya rasio penduduk
Kabupaten Subang dengan jumlah Anggota Satpol PP, daerah kunjungan
wisata, dan pertumbuhan daerah industri yang menyebabkan
bertambahnya Ruang Publik serta akan di bangunnya objek vital
Nasional. Besarnya jumlah aktivitas dan daya tarik kota yang
menimbulkan masalah baru seperti banyaknya permasalahan
pertanahan, pedagang kaki lima. Namun secara keseluruhan sikap
masyarakat untuk mendukung terciptanya tertib sosial melalui upaya
mewujudkan ketentraman dan ketertiban cukup baik.
sedangkan dalam urusan kebencanaan secara umum terindentifikasi
permaslahan sebagai berikut :
a. Belum memadainya kinerja aparat dan kelembagaan penanggulangan
bencana, hal tersebut dikarenakan masih terbatasnya kuantitas dan kualitas
sumberdaya aparatur serta sarana prasarana penanggulangan bencana.
b. Masih rendahnya kesadaran terhadap risiko bencana dan masih rendahnya
pemahaman terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Permasalahan ini dikarenakan : (1) Keterbatasan jaringan informasi dan
komunikasi yang efektif dalam penyebaran informasi kebencanaan kepada
masyarakat; (2) Belum terintegrasinya pengurangan risiko bencana dalam
perencanaan pembangunan secara efektif dan komperhensif; (3) Keterbatasan
alokasi anggaran dari APBD.
c. Belum adanya koordinasi yang efektif baik antar unit/institusi Pemerintah Pusat,
antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, dan koordinasi
antar pemangku kepentingan lainnya seperti badan usaha swasta, lembaga
swadaya masyarakat (LSM), perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan,
media massa dan masyarakat.

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-5


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

6) Sosial
Hasil identifikasi permasalahan menunjukkan bahwa akar permasalahan
dari belum optimalnya pelayanan bidang sosial di Kabupaten Subang,
antara lain:
a. Data PMKS dan PSKS yang belum semua terupdate dari seluruh
wilayah desa/kecamatan;
b. Belum optimalnya pendayagunaan Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS) terutama lembaga kesejahteraan sosial dalam
meningkatkan kesejahteraan di masyarakat;
c. Kurangnya factor pendukung diantaranya anggaran, ketersediaan
SDM dan Pemenuhan sarana dan prasarana untuk menunjang
program/kegiatan penanganan penduduk miskin.
4.1.3.2 Layanan Urusan Wajib Non Dasar
1) Tenaga Kerja
Permasalahan yang terindentifikasi berkaitan dengan Tenaga Kerja dan
Transmigrasi di Kabupaten Subang adalah sebagai berikut :
a. Masih tingginya angka pengangguran
Jumlah penganggur terbuka pada tahun 2015 mengalami peningkatan
menjadi 70.682 jiwa dibandingkan pada tahun 2014 sebanyak 49.193
jiwa. Sementara kalau ditinjau dari tingkat pendidikan dan jenis
kelamin ternyata 68,32 % merupakan penganggur laki-laki dan 32,34
% berpendidikan SD;
b. Kualitas dan kompetensi tenaga kerja masih rendah;
Fakta ini dapat dilihat dari komposisi angkatan kerja di Kabupaten
Subang menurut tingkat pendidikan. Penduduk dengan tingkat
pendidikan SD ke bawah masih mendominasi angkatan kerja, yaitu
sebesar 57,22 %. Di antara angkatan kerja yang bekerja dengan
tingkat pendidikan SD ke bawah ini juga merupakan bagian terbesar
(53,07 %). Sebagian besar angkatan kerja yang bekerja pada tahun
2015 masih dalam sektor pertanian, kehutanan, perburuan dan
perikanan (33,48 %). Secara umum dapat dipahami bahwa tenaga
kerja yang bekerja di sektor informal jumlahnya lebih banyak
daripada tenaga kerja yang bekerja pada sektor formal (berusaha
dibantu buruh tetap/buruh dibayar, dan buruh karyawan).
c. Masih rendahnya kondusivitas hubungan industrial;
d. Belum optimalnya perlindungan tenaga kerja lokal dan luar negeri

2) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


Beberapa hal yang menjadi permasalahan terkait pemberdayaan
perempuan dan pelindungan anak, yaitu:
a. Indeks Pembangunan Gender (IPG) meningkat namun masih dibawah
rata-rata nasional;
b. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) masih dibawah rata-rata
nasional;
c. Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan yang rendah;
d. Masih rendahnya penanganan kasus-kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak;
e. Masih rendahnya penanganan kasus trafiking

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-6


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

3) Pangan
Pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
mengkonsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman
(B2SA) masih belum optimal sehigga sampai saat ini belum tercapai Skor
Pola Pangan Harapan yang ideal. Skor PPH Kabupaten Subang 2017 dari
target 88,5 dan realisasi 81,7 hal ini menandakan bahwa sampai saat ini
masyarakat Kabupaten Subang masih tergantung mengkonsumsi bahan
pokok nasi dibanding dengan bahan sumber karbohidrat lainnya
misalnya singkong, ubi, jagung dan lain-lain. Berikut permasalahan yang
terindentipikasi terkait urusan pangan.
a. Pemanfaatan dan penyerapan pangan, konsep makan, pola pangan
dan masih rendahnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dan
cakupan gizi;
b. Kelembagaan pemasaran hasil-hasil pangan belum berperan optimal
sebagai penyangga kestabilan distribusi dan harga pangan;
c. Belum optimalnya ekstensifikasi dan diversifikasi pangan
masyarakat;
d. Belum optimalnya pengembangan sistem ketahanan pangan yang
berkelanjutan (yang meliputi aspek input, ketersediaan, distribusi
dan konsumsi).
4) Lingkungan Hidup
Pada urusan lingkungan hidup ditandai oleh beberapa permasalahan,
yaitu:
a. Masih kurangnya tingkat kesadaran masyarakat dalam pengelolaan
sampah.
b. Masih banyaknya sampah yang belum tertangani/terlayani ;
c. Kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan seperti
kendaraan angkutan dan tempat pengumpulan sementara (TPS) di
masing-masing wilayah / kecamatan / desa / kelurahan.
d. Tidak tersediannya Stasiun Peralihan Antara (SPA), TPST dan TPS3R.
e. Perlunya relokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang ada karena
masih System Open Dumping dan berada di daerah patahan bumi ke
lokasi baru dengan System Sanitary Landfill.
f. Masih rendahnya penegakan hukum tentang pengelolaan sampah.
g. Terjadinya degradasi lingkungan dan meningkatnya beban
pencemaran karena meningkatnya laju pembangunan.
h. Meningkatnya jumlah penduduk yang berdampak pada meningkatnya
potensi pencemaran.
i. Terjadunya fenomena perubahan iklim

5) Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil


Adapun Permasalahan pada Bidang Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil di Kabupaten Subang, yaitu:
a Keterbatasan sarana dan prasarana penunjang pelayanan baik di
Dinas, UPTD maupun di kecamatan terutama alat rekam dan cetak
KTP-el yang kondisinya sebagian sudah rusak bahkan tidak berfungsi
di beberapa kecamatan;

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-7


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

b Keterbatasan sumber daya manusia pengelola administrasi


kependudukan di Kabupaten Subang baik dari segi kuantitas maupun
kualitas sehingga mempengaruhi kecepatan pelayanan;
c Keterbatas anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah daerah
(kabupaten) untuk membiayai pengadaan sarana dan prasarana (alat
cetak dan rekam KTP elektronik) maupun untuk membiayai biaya
operasional penyelenggaraan administrasi kependudukan;
d Jumlah penduduk yang relatif besar dan wilayah yang sangat luas
sehingga menyulitkan jangkauan pelayanan administrasi
kependudukan;
e Rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengurus dokumen
administrasi kependudukan.
6) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Permasalahan yang berkaitan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Subang dalam menjalankan Tugas Pokok dan
Fungsinya dihadapkan pada beberapa hal berikut :
a. Intensitas pelayanan baik berupa penanganan maupun sosialisasi
belum optimal;
b. Belum optimalnya kualitas kinerja;
c. Belim optimalnya penyediaan materi rutin seperti : laporan dan data;
d. Belum optimalnya kegiatan, baik dalam segi materi, jadwal,
kunjungan Desa/Kelurahan;
e. Belum optimalnya kualitas dan kuantitas pelayanan.
Sedangkan permasalahan yang dihadapi dalam aspek keuangan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Subang adalah :
a. Intensitas pelayanan baik berupa penanganan maupun sosialisasi,
pelatihan belum optimal; dan
b. Intensitas pelayanan baik berupa penanganan maupun sosialisasi,
pelatihan belum optimal

7) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana


Permasalahan di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana di Kabupaten Subang adalah masih tingginya laju
pertumbuhan penduduk, masih kurangnya partisipasi KB baru, dan
masih rendahnya usia kawin pertama bagi perempuan.

8) Perhubungan
Permasalahan yang dihadapi terkait pelayanan perhubungan yaitu :
a. Sarana dan prasarana kurang dan atau perlu perbaikan
(perlengkapan jalan, subterminal, Perlengkapan Pengujian UPT-PKB
dan Gedung Induk Dinas Perhubungan);
b. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan sarana
dan prasarana transportasi air yang sesuai dengan kelayakan
penyeberangan;
c. Kurang tertibnya pemungutan parkir kendaraan roda dua dan roda
empat;
d. Perlunya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas
Perhubungan;

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-8


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

e. Kemacetan dikawasan perkotaan sebagai dampak dari meningkatnya


Laju Harian Rata-Rata (LHR) paska beroprasinya Tol Cipali; dan
f. Belum tertanganinya secara maksimal penyediaan jalur transportasi
baru, termasuk fasilitas perlengkapannya (rambu, marka, water
barrier, trafic cone, PJU) berikut masalah pembebasan lahan, seperti
akses transportasi ke pelabuhan serta dukungan dana dari pusat
untuk penanganan dampak sosial dari pembangunan pelabuhan
internasional Patimban-Subang (mega proyek nasional).

9) Komunikasi dan Informasi


Permasalahan utama Bidang Komunikasi dan Informatika untuk urusan
Aplikasi dan Informatika adalah:
a. Terbatasnya sarana dan prasarana guna mendukung pelaksanaan
tugas dan fungsi bidang informasi dan komunikasi publik;
b. Terbatasnya SDM yang memiliki kualifikasi untuk mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi bidang informasi dan komunikasi
publik;
c. Pembagian tugas dan fungsi masih tumpang tindih antar perangkat
daerah;
d. Belum tersusunya Daftar Informasi Publik;
e. Belum optimalnya pelayanan penanganan pengaduan informasi
publik;
f. Belum terbentuknya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) tingkat
Kelurahan dan Desa;
g. Belum terbentuknya Forum Komunikasi Media Tradisional (FK-
METRA).

10) Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah


Beberapa permasalahan yang dihadapi koperasi dan usaha kecil dan
menengah (KUKM), yaitu:
a. Masih lemahnya Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu pengurus
koperasi, karena faktor pendidikan dan pengalamannya;
b. Rendahnya daya saing produk Koperasi;
c. Terbatasnya bahan baku, akses permodalan, akses pasar dan akses
informasi;
d. Memburuknya citra koperasi karena banyaknya koperasi tidak aktif
dan bermasalah hukum;
e. Kebijakan ekonomi belum berbanding lurus dengan kebutuhan
pengembangan Koperasi.
f. Pemanfaatan teknologi tepat guna terbatas;
g. Kemampuan berwirausaha kurang yang berdampak terhadap
produktifitas dan nilai tambah;
h. Rendahnya pertumbuhan usaha / kewirausahaan baru;
i. Terbatasnya akses permodalan/ pembiayaan;
j. Kemampuan memasuki pasar belum optimal;
k. Kebijakan yang belum berbanding lurus dengan kebutuhan
pengembangan UMKM.

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-9


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

11) Penanaman Modal


Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Subang dihadapkan pada permasalahan-permasalahan antara lain:
a Masih Rendahnya Investasi;

Masih rendahnya Investsi di Kabupaten Subang menjadi


permasalahan bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Subang. Pada tahun 2018 dari
target investasi PMDN sebesar Rp. 2.303.000.000.000,- hanya tercapai
sebesar Rp. 939.532.141.408,-.
Secara khusus masih rendahnya minat investasi tersebut juga
disebabkan karena beberapa hal sebagai penyebab permasalahan
tersebut yaitu:
- Kurangnya Minat Investor ;
- Belum tersedianya Data Base Potensi Investasi;
- RTRW;
- RDTR dan Peta Digital;
- Media Promosi.
b Ijin Yang Belum Maksimal;
- Rendahnya Kualitas dan Kuantitas SDM
- Sarana dan Prasarana yang Belum Memadai
- Model Sistem yang Belum Tepat - Regulasi yang Belum Lengkap
- Komitmen dan Koordinasi PTSP yang masih lemah\
- Pengendalian Pelaku Usaha

12) Kepemudaan dan Olahraga


Permasalahan-permasalahhan yang dihadapi dalam urusan Kepemudaan
dan Olahraga yang dapat diindetifikasi adalah sebagai berikut:
a Masih minimnya prestasi olahraga masyarakat;
b Rendahnya rasio gedung olahraga, juga diikuti oleh minimnya
pembinaan olahraga sehingga berimbas pada minimnya prestasi
olahraga di kalangan pemuda;
c Masih rendahnya tingkat pertumbuhan kelompok wirausaha /
entrepreneurship di kalangan pemuda;
d Masih rendahnya kapasitas dan kualitas kelembagaan kepemudaan
baik formal melalui organisasi kepemudaan maupun non formal yaitu
kelompok sosial masyarakat;
e Belum adanya Program Pendidikan dan Pelatihan Secara Terpadu
Untuk Calon Atlet Pelajar (PPLPD).

13) Kebudayaan
a Belum optimalnya pelestarian Nilai Budaya Subang;
b Belum optimalnya pengelolaan Budaya Sebagai Aset Pariwisata
Subang; dan
c Belum optimalnya pengembangan Ragam Seni Subang.

14) Perpustakaan
Dalam melaksanakan kegiatannya, suatu organisasi tentu akan
menemukan suatu permasalahan, Begitu pula dalam upaya untuk
mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan pelayanan yang

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-10


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten


Subang tidak akan terlepas dari permasalahan-permasalahan, adapun
permasalahan yang perlu dipertimbangkan dan diidentifikasi antara lain
sebagai berikut :

a. Masih kurangnya dukungan sarana dan prasarana perpustakaan


b. Masih kurangnya jumlah koleksi bahan pustaka dari segi tema atau
subyek
c. Jumlah tenaga profesional dalam pengelolaan koleksi dan pelayanan
keperpustakaan yang masih terbatas
d. Sistem pelayanan yang masih konvensional
e. Masih rendahnya budaya baca masyarakat
f. Koleksi bahan pustaka yang masih belum sepenuhnya sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
g. Masih banyaknya perpustakaan sekolah/perguruan
tinggi/perpustakaan desa yang belum menerapkan sistem pelayanan
yang terstandarisasi; dan
h. Masih terbatasnya upaya pembinaan kepada perpustakaan
desa/kelurahan, perpustakaan sekolah dan perpustakaan jenis
lainnya.

15) Kearsipan
Adapun permasalahan bidang kearsipam yang dihadapi Dinas Kearsipan
dan Perpustakaan Kabupaten Subang antara lain:
a. Masih kurangnya sarana dan prasarana kearsipan sehingga dalam
pengelolaan arsip sering menjadi kendala;
b. Masih kurangnya koleksi arsip sejarah/vital yang merupakan salah
satu sumber informasi penting, dikarenakan untuk pengadaan arsip
vital memerlukan biaya yang cukup tinggi, seperti arsip pada jaman
P&T Land, Arsip perjuangan kemerdekaan, Arsip sesudah
kemerdekaan, Arsip orde lama, Arsip Orde Baru;
c. Masih kurangnya partisifasi dari pihak peragkat daerah di wilayah
Kabupaten Subang dalam mengirimkan dan menyimpan Arsip Statis-
nya kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan;
d. Belum terlaksananya audit arsip external untuk setiap perangkat
daerah di wilayah Kabupaten Subang;
e. Kurangnya jumlah pegawai yang diperlukan dalam melaksanakaan
kegiatan pengelolaan, pembinaan dan audit kearsipan;
f. Belum tersedianya SKKAD ( Sistem Keamanan Klasifikasi Arsip
Daerah ) di wilayah Kabupaten Subang;
g. Kurangnya pengkaderan pegawai yang menduduki Jabatan
Fungsional Arsiparis.

4.1.3.3 Urusan Pilihan

1) Kelautan dan Perikanan


Permasalahan di bidang perikanan dan perikanan dapat dilihat dari
Tingkat konsumsi ikan Kabupaten Subang masih di bawah standar
nasional. Secara umum akar permasalahan di bidang kelautan dan
perikanan, antara lain:

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-11


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

a. Keterbatasan kemampuan dan keterampilan nelayan, pembudidaya


dan pengolah produk hasil perikanan;
b. Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung peningkatan produksi
perikanan;
c. Kurangnya penegakan hukum dibidang perikanan;
d. Keterbatasan kewenangan dalam pengelolaan sumberdaya kelautan
dan pengolahan perikanan;
e. Ketergantungan pasar terhadap tengkulak.

2) Pariwisa
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Kabupaten Subang masih
kecil yaitu sekitar 3.35 persen persen pada Tahun 2016. Beberapa
kondisi yang menjadi akar masalah masih belum optimalnya
perkembangan pariwisata, yaitu:
a. Masih terbatasnya obyek wisata yang sudah dikelola secara
porfesional, selain itu masih banyak potensi obyek wisata yang belum
tertata;
b. Rendahnya aksesibilitas menuju obyek wisata, meskipun secara
umum panjang dan kondisi jalan sesuai dengan kewenangannya
memiliki tingkat kenyaman yang beragam;
c. kurangnya Penanganan kemacetan lalu lintas di jalur pariwisata;
d. belum optimalnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung
(transportasi, amenitas, infrastruktur) yang menjadi tanggung jawab
bersama antar PD di lingkup Kabupaten Subang dalam
mewujudkannya;
e. masih rendahnya daya saing unit bisnis kepariwisataan, secara umum
daya saing unit bisnis pariwisata Kabupaten Subang masih kurang.
Kelemahan tersebut menyangkut masalah manajemen produk,
kurangnya sajian atraksi pariwisata dan budaya, sumber daya;
f. kurangnya kualitas dari kompetensi tenaga kerja di bidang
kepariwisataan berasal dari masyarakat sekitar destinasi maupun
lokal daerah yang menimbulkan banyaknya tenaga dari luar daerah
yang menempati posisi strategis dalam sektor usaha pariwisata;
g. belum optimalnya sumberdaya manusia, dan pemasaran, hal ini
memberikan implikasi pada lama tinggal (length of stay) dan
pengeluaran wisatawan (tourist expenditure), dengan menyediakan
lebih banyak atraksi pariwisata dan budaya akan mendorong
peningkatan lama tinggal dan pengeluaran wisatawan;
h. kurangnya sinergi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di
Kabupaten subang dan berpotensi tumpang tindih dengan urusan
lainnya.

3) Pertanian
Permasalahan terkait pertanian di Kabupaten Subang, antara lain:
a. Pertanian
• Alih fungsi lahan;
• Keterbatasan wawasan, pengetahuan dan keterampilan petani;
• Keterbatasan sarana dan prasarana pertanian;
• Lemahnya manajemen lembaga tani dan terbatasnya akses
peluang pasar;

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-12


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

b. Perternakan
• Kompetisi pemanfaatan lahan dengan pemukiman;
• Lokasi peternakan tersebar;
• Skala usaha rendah;
• Masih lemahnya kelembagaan tani ternak;
• Masih lemahnya tingkat penerapan teknologi peternakan di
tingkat masyarakat.
4) Energi dan Sumber Daya Mineral
Adanya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah membatasi kewenangan pada Kabupaten/Kota pada bidang
energi dan sumber daya mineral. Daerah Kabupaten/Kota hanya
mempunyai kewenangan dalam pemanfaatan langsung panas bumi
dalam daerah Kabupaten/Kota.
Permasalahan dalam bidang energi dan sumber daya mineral yaitu :
a. Ketergantungan terhadap energi fosil masih tinggi;
b. Pemanfaatan energi baru terbarukan masih rendah;
c. Pemanfaatan energi belum efisien;

5) Perdagangan
Permasalahan urusan perdagangan di Kabupaten Subang, yaitu ;
a. Peranan pasar yang belum maksimal dalam pertumbuhan ekonomi;
b. Belum adanya pasar tradisional yang modern, sehat, bersih, aman,
nyaman dan berdaya saing;
c. Adanya tata niaga dan persaingan yang tidak sehat dan jujur;
d. Kurang optimalnya sistem distribusi barang karena tingginya
ketergantungan ketersediaan barang dari luar daerah;
e. Rendahnya daya beli masyarakat;
f. Rendahnya ekspor non-migas karena adanya krisis financial global.

6) Perindustrian
Permasalahan bidang perindustrian yang terjadi beberapa tahun terakhir
di Kabupaten Subang, yaitu ;
a. Terbatasnya kualitas SDM dalam penguasaan informasi dan teknologi,
manajemen pengolahan produk, peningkatan mutu/kualitas dan
diversifikasi produk;
b. Belum optimalnya penguasaan dan penerapan teknologi tepat guna;
c. Rendahnya daya saing produk Industri Kecil Menengah;
d. Terbatasnya permodalan yang dimiliki Industri Kecil Menengah;
e. Lemahnya mental masyarakat untuk dapat melakukan wirausaha
secara Mandiri;
f. Lemahnya akses pemasaran produk-produk IKM;
g. Belum adanya standar mutu produk sesuai dengan keinginan pasar;
h. Belum adanya sarana yang bisa menampung hasil produk IKM;
i. Adanya kenaikan upah minimum;
j. Adanya krisis financial global; dan
k. Adanya kenakan TDL (Tarif Dasar Listrik) dan BBM.

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-13


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

7) Transmigrasi
Dalam pelaksanaan program transmigrasi harus ada kerjasama yang baik
antara daerah pengirim dengan daerah penerima yang disebut dengan
Kerjasama Antar Daerah (KSAD) yang memuat kesepakatan bersama
dalam program transmigrasi. Daerah penerima harus menyediakan lahan
sesuai peraturan yang memenuhi kriteria kelayakan program 2 C (Clear
and Clean) dan 3 L (Layak Huni, Layak Usaha, Layak Berkembang)
Yang menjadi permasalahan bidang ketransmigrasian yaitu:
a. Belum sepenuhnya penjajagan lokasi transmigrasi yang dilakukan
dapat terwujud kerjasama antar daerah dalam penyelenggaraan
transmigrasi;
b. Belum optimalnya peningkatan produktivitas dan kemandirian calon
transmigran;
c. Terbatasnya kuota penempatan transmigrasi;
d. Belum terselesaikannya resettlement/ sertifikasi lahan transmigrasi
lokal di Kabupaten Subang.
4.1.3.4 Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
1) Perencanaan
Permasalahan bidang perencanaan pembangunan di Kabupaten Subang
secara umum dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Kompetensi sumberdaya manusia di bidang perencanaan belum
optimal dalam menganalisis kegiatan yang layak untuk mewujudkan
tujuan pembangunan pemerintah Kabupaten dan dalam
mengaplikasikan teknologi informasi untuk perencanaan;
b. Konsistensi antara perencanaan dan penganggaran masih belum
optimal;
c. Sharing data dan informasi belum berjalan dengan baik, karena
pemanfaatan sistem informasi yang telah tersedia belum optimal;
d. Hasil pengendalian dan evaluasi, serta penggunaan dan tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi dan pengendalian belum sepenuhnya
dijadikan sebagai input bagi kebutuhan perencanaan;
e. Adanya kebijakan nasional yang berdampak pada perubahan
kebijakan daerah secara mendadak sehingga menyebabkan
inkosistensi perencanaan pembangunan di daerah.
2) Keuangan
Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan
daerah, yaitu:
a Pengembangan potensi pendapatan daerah belum sepenuhnya
mempertimbangkan potensi pendapatan baru dari peluang investasi
yang ada di wilayah Kab. Subang;
b Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang belum
mendapatkan opini WTP dari BPK-RI;
c Pengamanan Barang Milik daerah belum optimal;
d Pendataan / sensus barang milik daerah masih memerlukan
rekonsiliasi belanja modal dengan pertambahan asset;

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-14


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

e Pelaksanaan kegiatan di Perangkat Daerah belum direncanakan


secara optimal oleh Perangkat Daerah, sehingga menyebabkan
penumpukan berkas pengajuan SP2D di akhir tahun anggaran;
f Peraturan perundang-undangan yang sering berubah-ubah;
g Implementas transaksi non tunai yang belum maksimal;
h Keterbatasan kemampuan SDM dalam pengelolaan keuangan
Perangkat Daerah (Bendahara Penerimaan dan Bendahara
Pengeluaran).

3) Kepegawaian Serta Pendidikan dan Pelatihan


Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Subang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan
Pemerintah Daerah bidang kepegawaian berdasarkan asas otonomi,
dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Sedangkan fungsi BKPSDM yaitu
perumusan kebijakan dan penetapan kebijakan teknis kepegawaian dan
penyelenggaraan kepegawaian daerah meliputi kesekretariatan,
pengadaan dan informasi pegawai, mutasi dan administrasi kepegawaian,
pengembangan karir, kesejahteraan dan disiplin. Ada beberapa
permasalahan terkait isu-isu kepegawaian di lingkungan pemerintahan
Daerah Kabupaten Subagai, sebagai berikut :
a. Belum optimalnya kinerja birokrasi dan layanan publik akibat
lemahnya profesionalisme dan kompetensi aparatur dan masih
kurangnya motivasi, inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi.
b. Penempatan PNS yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan
serta belum merata di setiap Perangkat Daerah.
c. Pengembangan karir jabatan belum didasarkan pada standar
kompentesi jabatan yang disyaratkan dan pola karir yang jelas.
d. Sistem aplikasi (SIMPEG) belum terintegrasi secara keseluruhan yang
mengakibatkan kurang update - nya data kepegawaian.
e. Kurangnya anggaran untuk pendidikan dan pelatihan sehingga jumlah
ASN yang mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional belum maksimal.
f. Masih kurangnya pemahaman aparatur terhadap jiwa dan mentalitas
sebagai pelayanan masyarakat.
g. Belum optimalnya pendistribusian dan penempatan pegawai sesuai
kebutuhan formasi berdasarkan Analisa Jabatan dan Analisa Beban
Kerja.
h. Masih adanya PNS yang terlibat masalah hukum dan pelanggaran
disiplin.

4) Bidang Penelitian dan Pengembangan


Penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan sampai saat ini belum
memberikan hasil yang optimal bagi pembangunan dan masyarakat.
Beberapa hal yang masih menjadi masalah, yaitu:
a. Penelitian yang dilakukan belum sepenuhnya berkaitan langsung
dengan bahan kebijakan perencanaan dan publikasi hasil penelitian
belum sepenuhnya ditindaklanjuti.
b. Belum optimalnya aplikasi dokumen perencanaan maupun hasil
kajian.
4.1.3.5 Fungsi Lainnya
Permasalahan dalam fungsi lain penunjang pemerintahan daerah yaitu:

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-15


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

a. Pengawasan;
• Kwantitas APIP masih kurang berbanding auditi/obrik
pemeriksaan;
• Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah
(APIP);;
• Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) belum optimal;
• Ketersediaan Sarana dan Prasarana pendukung kegiatan
pengawasan belum optimal.
b. Sekretariat Daerah;
c. Sekretariat Dewan;

4.1.4 Aspek Daya Saing


Aspek daya saing menjadi pembeda antara satu Kabupaten/kota dengan
Kabupaten/kota lainnya. Kabupaten Subang sebagai salah satu Kabupaten yang
sedang mengalami pertumbuhan cukup tinggi di Jawa Barat, harus mampu
meningkatkan daya saingnya agar tidak tertinggal dari Kabupaten lainya.
Salah satu permasalahan pada aspek daya saing adalah lamanya proses
perijinan usaha di Kabupaten Subang yang secara langsung mempengaruhi
minat investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Subang.
Selain itu faktor keamanan menjadi faktor lainnya yang mempengaruhi daya
saing Kabupaten Subang. Meningkatnya tindak kejahatan di tahun 2017 sebesar
0,73 persen dibanding tahun 2016 yang mencapai dari 0,37 haruslah mampu
dikurangi untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang
tinggl di Kabupaten Subang dan bagi para investor dan pengusaha yang hendak
menanamkan modal di Kabupaten Subang.

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-16


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

4.2 Isu Strategis


Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang
signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) dimasa datang. Isu strategis
diidentifikasi dari berbagai sumber, yaitu:
1. Permasalahan pembangunan Kabupaten Subang.
2. Dinamika internasional, regional nasional dan provinsi yang
mempengaruhi pembangunan Kabupaten Subang.
3. Kebijakan pembangunan daerah sekitar yang mempengaruhi
pembangunan Kabupaten Subang.
4. Isu strategis dari kebijakan pembangunan Kabupaten Subang yang antara
lain terdiri dari RPJPD dan RTRW Kabupaten Subang.
5. KLHS RPJMD Kabupaten Subang.

4.2.1 Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)


Pada tahun 2007, para pemimpin menegaskan komitmen kuat mereka
untuk mewujudkan Masyarakat ASEAN dan mempercepat target waktunya dari
2020 menjadi 2015, atau lima tahun lebih cepat dari yang sudah dijadwalkan
sebelumnya. Konsep Masyarakat ASEAN terdiri dari tiga pilar yang terkait satu
dengan yang lain, yaitu: Masyarakat Politik Keamanan ASEAN, Masyarakat
Ekonomi ASEAN dan Masyarakat Sosial Budaya ASEAN.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC)
dibentuk untuk mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN, yakni tercapainya
wilayah ASEAN yang aman dengan tingkat dinamika pembangunan yang lebih
tinggi dan terintegrasi, pengentasan masyarakat ASEAN dari kemiskinan, serta
pertumbuhan ekonomi untuk mencapai kemakmuran yang merata dan
berkelanjutan. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) memiliki karakteristik utama
sebagai berikut: (a) pasar tunggal dan basis produksi; (b) kawasan ekonomi
yang berdaya saing tinggi; (c) kawasan pengembangan ekonomi yang merata;
dan (d) kawasan yang secara penuh terintegrasi ke dalam perekonomian global.
Dalam menghadapi MEA 2015, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan
beberapa kebijakan yang bersifat lintas sektoral dan memberi perhatian khusus
dalam meningkatkan daya saing, antara lain : a) Inpres No. 5/2008 tentang
Fokus Program Ekonomi Tahun 2008 – 2009, b) Inpres No. 11/2011 tentang
Pelaksanaan Komitmen Cetak Biru masyarakat Ekonomi ASEAN, c) Keppres No.
23/2012 tentang susunan keanggotaan setnas ASEAN, d) program
Pembangunan seperti MP3EI, e) Program Sislognas, f) Penyusunan Roadmap
dan Inpres Daya saing, g) Policy Paper mengenai kesiapan Indonesia
menghadapi AEC h) dan pembentukan Komite Nasional AEC 2015, i) Unit Kerja
Presiden di bidang Pengembangan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4)
Monitoring Langkah Pemerintah.
Lebih lanjut mengenai pelaksanaan MEA 2015, telah dibuat komitmen
yaitu Masyarakat ASEAN 2025. Masyarakat ASEAN 2025 telah resmi disahkan
oleh Kepala Negara/Pemerintahan anggota ASEAN pada Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) ASEAN ke-27 di Kuala Lumpur, Malaysia. Pengesahan tersebut
dilakukan melalui penandatanganan The 2015 Kuala Lumpur Declaration on the
Establishment of ASEAN Community dan The Kuala Lumpur Declaration on
ASEAN 2025: Forging Ahead Together yang akan menjadi panduan ASEAN

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-17


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

dalam meningkatkan kualitas integrasi ekonomi ASEAN dalam 10 tahun ke


depan.
Pendeklarasian ASEAN Community 2025 menjadi momen penting karena
merupakan kelanjutan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berlaku
sejak 31 Desember 2015 lalu. ASEAN Community 2025 merupakan visi ASEAN
10 tahun ke depan. Masyarakat ASEAN 2025 meliputi ASEAN Economic
Community (AEC) atau dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),
ASEAN Political-Security Community (APSC), dan ASEAN Socio-Culture
Community (ASCC). Terdapat lima pilar dalam cetak-biru MEA 2025, yaitu: a.
Ekonomi ASEAN yang terintegrasi dan kohesif; b. ASEAN yang kompetitif dan
dinamis; c. Peningkatan konektivitas dan kerja sama sektoral; d. ASEAN yang
tangguh, inklusif, dan berorientasi serta fokus ke masyarakat; serta e. ASEAN
Global.
Memasuki era MEA, tentu menuntut kesiapan dari pemerintah Indonesia dan
secara khusus daerah (provinsi/kabupaten/kota) baik sebagai pasar ataupun
sebagai tempat berproduksi. Diharapkan daerahdaerah di Indonesia dapat
berperan aktif dan mampu membaca peluang untuk tidak saja menjadi
konsumen namun menjadi produsen. Sebab disisi lain, Indonesia sangat
membutuhkan pembukaan lapangan pekerjaan atau usaha.

4.2.2 Isu Lingkungan Hidup


Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang
signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) dimasa datang. Terdapat banyak
hal yang dapat dibahas terkait lingkungan hidup, namun pada pembahasan ini
dibatasi pada permasalahan terkait penanganan sampah perkotaan.
Perkembangan Kabupaten Subang tidak terlepas dari
pertambahan penduduk yang disertai dengan tingginya arus urbanisasi
keperkotaan, menyebabkan semakin tingginya volume sampah yang harus
dikelola setiap hari. Hal tersebut bertambah sulit karena keterbatasan lahan
untuk Tempat pembuangan Akhir (TPA) sampah. Pengangkutan sampah ke TPA
juga terkendala karena jumlah kendaraan yang kurang mencukupi dan kondisi
peralayan yang telah tua. Masalah lainya adalah pengelolaan TPA yang tidak
sesuai dengan kaidah-kaidah yang ramah lingkungan.
Jumlah persentase pengurangan sampah diperkotaan pada capaian tahun
2018 sebesar 81,50 %, Target di tahun 2018 akhir RPJMD 2014-2018 adalah
sebesar 92,25 %, artinya jumlah sampah yang ditangani sampai dengan tahun
2018 sebesar 88,35 %. faktor penghambat yang menyebabkan belum
tercapainya target kinerja PD Lingkungan Hidup karena:
1. Standar timbulan sampah perorang sudah berubah menjadi menurun
yang asalnya 0,8 kg/org/hari menjadi 0,662 kg/org/hari berdasarkan
hasil kajian timbulan volume sampah
2. Adanya beberapa TPS yang sudah tidak bias digunakan lagi;
3. Banyaknya armada angkutan yang tidak bias beroperasi secara maksimal
karena perlu adanya perbaikan;
4. kekurangan pegawai dibidang kebersihan.

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-18


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

4.2.3 Penelaahan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable


Development Goals)
Agenda pembangunan dunia Millenium Development Goals (MDGs) yang
tidak lagi berlaku terhitung mulai akhir tahun 2015 telah digantikan dengan
Sustainable Development Goals (SDGs). Program SDGs aktif mulai Tahun 2016
hingga Tahun 2030.
Pasca agenda pembangunan 2015, yang dikenal dengan istilah Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) 2016-2030, diharapkan dapat
menanggulangi berbagai masalah, termasuk menghapuskan kemiskinan dan
kelaparan, memajukan kesehatan dan pendidikan, membangun kota-kota secara
berkelanjutan, memerangi perubahan iklim serta melindungi samudera dan
hutan.
Komitmen Indonesia untuk ikut mewujudkan tujuan pembangunan
berkelanjutan bersama dengan negara-negara lain, ditunjukkan dengan
diterbitkannya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017
tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Tujuan
pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk menjaga peningkatan
kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga
keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup
serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu
menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
Adapun 17 tujuan dan sasaran pembangunan berkelanjutan yang harus
diwujudkan bersama-sama oleh K/L dan pemerintah daerah
(provinsi/kabupaten/kota), yaitu:
1. Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di manapun;
2. Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang
baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan;
3. Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan
seluruh penduduk semua usia;
4. Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta
meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua;
5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan;
6. Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang
berkelanjutan untuk semua;
7. Menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan
modern untuk semua;
8. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,
kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang
layak untuk semua;
9. Membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif
dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi;
10. Mengurangi kesenjangan intra dan antarnegara;
11. Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan
berkelanjutan;
12. Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan;
13. Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan
dampaknya;

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-19


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

14. Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya


kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan;
15. Melindungi, merestorasi, dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan
ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari, menghentikan
penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta menghentikan
kehilangan keanekaragaman hayati;
16. Menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk pembangunan
berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk semua, dan
membangun kelembagaan yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua
tingkatan;
17. Menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global
untuk pembangunan berkelanjutan.

4.2.4 Capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Kabupaten Subang


Capaian tujuan pembangunan berkelanjutan selanjutnya dibagi menjadi
empat kategori, yaitu indikator TPB yang mencapai target nasional (RPJMN),
indikator TPB yang belum mencapai target nasional (RPJMN), indikator TPB
yang belum memiliki data, dan indikator TPB berdasarkan pilar-pilar (Pilar
Pembangunan Sosial, Pilar Pembangunan Ekonomi, Pilar Pembangunan
Lingkungan, dan Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola.

A. Indikator Sudah Dilaksanakan dan Sudah Mencapai Target


Indikator Sudah Dilaksanakan dan Sudah Mencapai Target paling banyak
adalah tujuan 1 yaitu “Tanpa Kesmiskinan”, dengan jumlah 14 indikator sudah
dilaksanakan dan sudah mencapi target, sedangkan tujuan 2 (Tanpa
Kelaparan) dan tujuan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) merupakan
tujuan dengan jumlah indikator yang sudah dilaksanakan dan sudah mencapai
target nasional paling sedikit yaitu 1 indikator. Secara lebih rinci, indikator
yang sudah mencapai target nasional tersaji pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1
Tujuan Dan Target TPB Yang Sudah Mencapai Target Nasional
Jumlah Indikator Yang
Tujuan Target (Isu Strategis) Sudah Mencapai Target
Nasional

1. Mengakhiri Kemiskinan 1.3. Menerapkan secara 1.3.1.(d) Jumlah: 1 indikator


dalam Segala Bentuk nasional sistem dan upaya
Dimanapu perlindungan sosial yang
tepat bagi semua, termasuk
kelompok yang paling miskin,
dan pada tahun 2030
mencapai cakupan
substansial bagi kelompok
miskin dan rentan.
1.4. Pada tahun 2030, 1.4.1.(a),1.4.1.(b),1.4.1.(c),
menjamin bahwa semua 1.4.1.(d),1.4.1.(e), 1.4.1.(g),
lakilaki dan perempuan, 1.4.1.(h), 1.4.1.(k) Jumlah: 6
khususnya masyarakat miskin indikator
dan rentan, memiliki hak yang
sama terhadap sumber daya
ekonomi, serta akses

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-20


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Jumlah Indikator Yang


Tujuan Target (Isu Strategis) Sudah Mencapai Target
Nasional
terhadap pelayanan dasar,
kepemilikan dan kontrol atas
tanah dan bentuk kepemilikan
lain, warisan, sumber daya
alam, teknologi baru, dan jasa
keuangan yang tepat,
termasuk keuangan mikro.

1.5. Pada tahun 2030, 1.5.1.(a), 1.5.1.(b), 1.5.1.(c),


membangun ketahanan 1.5.1.(d), 1.5.1.(e) Jumlah: 5
masyarakat miskin dan indikator
mereka yang berada dalam
kondisi rentan, dan
mengurangi kerentanan
mereka terhadap kejadian
ekstrim terkait iklim dan
guncangan ekonomi, sosial,
lingkungan, dan bencana.
2. Menghilangkan Kelaparan, 2.1. Pada tahun 2030, 2.1.1.(a),
Mencapai Ketahanan menghilangkan kelaparan dan Jumlah: 1 indikator
Pangan dan Gizi yang Baik, menjamin akses bagi semua
serta Meningkatkan orang, khususnya orang
Pertanian Berkelanjutan miskin dan mereka yang
berada dalam kondisi rentan,
termasuk bayi, terhadap
makanan yang aman, bergizi,
dan cukup sepanjang tahun.
2.2. Pada tahun 2030, 2.2.1.(a),
menghilangkan segala bentuk Jumlah: 1 indikator
kekurangan gizi, termasuk
pada tahun 2025 mencapai
target yang disepakati secara
internasional untuk anak
pendek dan kurus di bawah
usia 5 tahun, dan memenuhi
kebutuhan gizi remaja
perempuan, ibu hamil dan
menyusui, serta manula.
3. Menjamin Kehidupan yang 3.1. Pada tahun 2030, 3.1.1*
Sehat dan Meningkatkan mengurangi rasio angka Jumlah: 1 indikator
Kesejahteraan Seluruh kematian ibu hingga kurang
Penduduk Semua Usia dari 70 per 100.000 kelahiran
hidup.
3.2. Pada tahun 2030, 3.2.2.(a), 3.2.2.(b)
mengakhiri kematian bayi Jumlah: 2 indikator
baru lahir dan balita yang
dapat dicegah, dengan
seluruh negara berusaha
menurunkan Angka Kematian
Neonatal setidaknya hingga
12 per 1000 KH (Kelahiran
Hidup) dan Angka Kematian
Balita 25 per 1000.
3.3. Pada tahun 2030, 3.3.1.(a), 3.3.5.(a) Jumlah: 2
mengakhiri epidemi AIDS, indikator

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-21


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Jumlah Indikator Yang


Tujuan Target (Isu Strategis) Sudah Mencapai Target
Nasional
tuberkulosis, malaria, dan
penyakit tropis yang
terabaikan, dan memerangi
hepatitis, penyakit bersumber
air, serta penyakit menular
lainnya.
3.4. Pada tahun 2030, 3.4.2.(a)
mengurangi hingga sepertiga Jumlah: 1 indikato
angka kematian dini akibat
penyakit tidak menular,
melalui pencegahan dan
pengobatan, serta
meningkatkan kesehatan
mental dan kesejahteraan.
3.5. Memperkuat pencegahan 3.5.1.(e) Jumlah: 1 indikator
dan pengobatan
penyalahgunaan zat,
termasuk penyalahgunaan
narkotika dan penggunaan
alkohol yang membahayakan.
3.7. Pada tahun 2030, 3.7.1*, 3.7.1.(a) Jumlah: 2
menjamin akses universal indikator
terhadap layanan kesehatan
seksual dan reproduksi,
termasuk keluarga berencana,
informasi dan pendidikan,
dan integrasi kesehatan
reproduksi ke dalam strategi
dan program nasional.
5. Mencapai Kesetaraan 5.2. Menghapuskan segala 5.2.2.(a)
Gender dan bentuk kekerasan terhadap Jumlah: 1 indikator
Memberdayakan Kaum kaum perempuan di ruang
Perempuan publik dan pribadi, termasuk
perdagangan orang dan
eksploitasi seksual, serta
berbagai jenis eksploitasi
lainnya.
5.5. Menjamin partisipasi 5.5.1*
penuh dan efektif, dan Jumlah: 1 indikator
kesempatan yang sama bagi
perempuan untuk memimpin
di semua tingkat pengambilan
keputusan dalam kehidupan
politik, ekonomi, dan
masyarakat.
6. Menjamin Ketersediaan 6.1. Pada tahun 2030, 6.1.1.(c) Jumlah: 1 indikator
serta Pengelolaan Air mencapai akses universal dan
Bersih dan Sanitasi yang merata terhadap air minum
Berkelanjutan yang aman dan terjangkau
bagi semua
6.2. Pada tahun 2030, 6.2.1.(a), 6.2.1.(c)
mencapai akses terhadap Jumlah: 2 indikator
sanitasi dan kebersihan yang
memadai dan merata bagi
semua, dan menghentikan

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-22


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Jumlah Indikator Yang


Tujuan Target (Isu Strategis) Sudah Mencapai Target
Nasional
praktik buang air besar di
tempat terbuka, memberikan
perhatian khusus pada
kebutuhan kaum perempuan,
serta kelompok masyarakat
rentan.
8. Meningkatkan 8.1 Mempertahankan 8.1.1.(a)
Pertumbuhan Ekonomi pertumbuhan ekonomi per Jumlah: 1 indikator
yang Inklusif dan kapita sesuai dengan kondisi
Berkelanjutan, Kesempatan nasional dan, khususnya,
Kerja yang Produktif dan setidaknya 7 persen
Menyeluruh, serta pertumbuhan produk
Pekerjaan yang Layak untuk domestik bruto per tahun di
Semua negara kurang berkembang.
8.2. Mencapai tingkat 8.2.1*
produktivitas ekonomi yang Jumlah: 1 indikator
lebih tinggi, melalui
diversifikasi, peningkatan dan
inovasi teknologi, termasuk
melalui fokus pada sektor
yang memberi nilai tambah
tinggi dan padat karya.
8.3. Menggalakkan kebijakan 8.3.1.(a), 8.3.1.(c)
pembangunan yang Jumlah: 2 indikato
mendukung kegiatan
produktif, penciptaan
lapangan kerja layak,
kewirausahaan, kreativitas
dan inovasi, dan mendorong
formalisasi dan pertumbuhan
usaha mikro, kecil, dan
menengah, termasuk melalui
akses terhadap jasa keuangan
8.9. Pada tahun 2030, 8.9.1*
menyusun dan melaksanakan Jumlah: 1 indikator
kebijakan untuk
mempromosikan pariwisata
berkelanjutan yang
menciptakan lapangan kerja
dan mempromosikan budaya
dan produk lokal.
8.10. Memperkuat kapasitas 8.10.1.(a)
lembaga keuangan domestik Jumlah: 1 indikator
untuk mendorong dan
memperluas akses terhadap
perbankan, asuransi dan jasa
keuangan bagi semua
9. Membangun Infrastruktur 9.1. Mengembangkan 9.1.1.(b), 9.1.1.(c), 9.1.2.(c)
yang Tangguh, infrastruktur yang Jumlah: 3 indikator
Meningkatkan Industri berkualitas, andal,
Inklusif dan Berkelanjutan, berkelanjutan dan tangguh,
serta Mendorong Inovasi termasuk infrastruktur
regional dan lintas batas,
untuk mendukung
pembangunan ekonomi dan

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-23


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Jumlah Indikator Yang


Tujuan Target (Isu Strategis) Sudah Mencapai Target
Nasional
kesejahteraan manusia,
dengan fokus pada akses yang
terjangkau dan merata bagi
semua.
10. Mengurangi Kesenjangan 10.1. Pada tahun 2030, secara 10.1.1.(a), 10.1.1.(b),
Intra- dan Antarnegara progresif mencapai dan 10.1.1.(c), 10.1.1.(d) Jumlah: 4
mempertahankan indikator
pertumbuhan pendapatan
penduduk yang berada di
bawah 40% dari populasi
pada tingkat yang lebih tinggi
dari rata-rata nasional
11. Menjadikan Kota dan 11.1. Pada tahun 2030, 11.1.1.(a)
Permukiman Inklusif, menjamin akses bagi semua Jumlah: 1 indikato
Aman, Tangguh dan terhadap perumahan yang
Berkelanjutan layak, aman, terjangkau, dan
pelayanan dasar, serta
menata kawasan kumuh
11.6. Pada tahun 2030, 11.6.1.(a), 11.6.1.(b) Jumlah: 2
mengurangi dampak indikator
lingkungan perkotaan per
kapita yang merugikan,
termasuk dengan memberi
perhatian khusus pada
kualitas udara, termasuk
penanganan sampah kota.
15. Melindungi, Merestorasi 15.1. Pada tahun 2020, 15.1.1.(a)
dan Meningkatkan menjamin pelestarian, Jumlah: 1 indikator
Pemanfaatan restorasi dan pemanfaatan
Berkelanjutan Ekosistem berkelanjutan dari ekosistem
Daratan, Mengelola Hutan daratan dan perairan darat
secara Lestari, serta jasa lingkungannya,
Menghentikan khususnya ekosistem hutan,
Penggurunan, Memulihkan lahan basah, pegunungan dan
Degradasi Lahan, serta lahan kering, sejalan dengan
Menghentikan Kehilangan kewajiban berdasarkan
Keanekaragaman Hayati perjanjian internasional.
15.3. Pada tahun 2020, 15.3.1.(a) Jumlah: 1 indikator
menghentikan penggurunan,
memulihkan lahan dan tanah
kritis, termasuk lahan yang
terkena penggurunan,
kekeringan dan banjir, dan
berusaha mencapai dunia
yang bebas dari lahan
terdegradasi.
16. Menguatkan Masyarakat 16.1. Secara signifikan 16.1.4* Jumlah: 1 indikator
yang Inklusif dan Damai mengurangi segala bentuk
untuk Pembangunan kekerasan dan terkait angka
Berkelanjutan, kematian dimanapun.
Menyediaan Akses
Keadilan untuk Semua, dan
Membangun Kelembagaan
yang Efektif, Akuntabel,
dan Inklusif di Semua

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-24


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Jumlah Indikator Yang


Tujuan Target (Isu Strategis) Sudah Mencapai Target
Nasional
Tingkatan
16.2. Menghentikan 16.2.1.(b) Jumlah: 1 indikator
perlakuan kejam, eksploitasi,
perdagangan, dan segala
bentuk kekerasan dan
penyiksaan terhadap anak
16.5. Secara substansial 16.5.1.(a) Jumlah: 1 indikator
mengurangi korupsi dan
penyuapan dalam segala
bentuknya.
16.7. Menjamin pengambilan 16.7.1.(a) Jumlah: 1 indikator
keputusan yang responsif,
inklusif, partisipatif dan
representatif di setiap
tingkatan.
17. Menguatkan Sarana 17.17. Mendorong dan 17.17.1.(a)
Pelaksanaan dan meningkatkan kerjasama Jumlah: 1 indikator
Merevitalisasi Kemitraan pemerintah-swasta dan
Global untuk masyarakat sipil yang efektif,
Pembangunan berdasarkan pengalaman dan
Berkelanjutan bersumber pada strategi
kerjasama.

Sumber : KLHS RPJMD Kab. SUBANG 2018-2023

B. Indikator TPB yang belum mencapai target nasional


Indikator TPB yang belum mencapai target nasional paling banyak adalah
tujuan 3 yaitu “Kehidupan sehat dan sejahtera”, dengan jumlah 5 indikator yang
sudah dilaksanakan dan belum mencapi target, sedangkan tujuan 1 (Tanpa
Kemiskinan), Tujuan 8 (Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi) dan tujuan
10 (Berkurangnya kesenjangan intra dan antarnegaa) merupakan tujuan dengan
jumlah indikator yang sudah dilaksanakan dan bwlum mencapai target
nasional paling sedikit yaitu 1 indikator. Secara lebih rinci, indikator yang
belum mencapai target nasional tersaji pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2
Tujuan Dan Target TPB Yang Belum Mencapai Target Nasional
Jumlah Indikator Yang
Tujuan Target (Isu Strategis) Sudah Mencapai Target
Nasional

1. Mengakhiri Kemiskinan 1.2. Pada tahun 2030, 1.2.1* Jumlah: 1 indikator


dalam Segala Bentuk mengurangi setidaknya
Dimanapun setengah proporsi laki-laki,
perempuan dan anak-anak
dari semua usia, yang hidup
dalam kemiskinan di semua
dimensi, sesuai dengan
definisi nasional.
2. Menghilangkan Kelaparan, 2.1. Pada tahun 2030, 2.1.1.(a) Jumlah: 1 indikator
Mencapai Ketahanan menghilangkan kelaparan dan
Pangan dan Gizi yang Baik, menjamin akses bagi semua

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-25


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Jumlah Indikator Yang


Tujuan Target (Isu Strategis) Sudah Mencapai Target
Nasional
serta Meningkatkan orang, khususnya orang
Pertanian Berkelanjutan miskin dan mereka yang
berada dalam kondisi rentan,
termasuk bayi, terhadap
makanan yang aman, bergizi,
dan cukup sepanjang tahun.
2.2. Pada tahun 2030, 2.2.2*, 2.2.2.(c) Jumlah: 2
menghilangkan segala bentuk indikator
kekurangan gizi, termasuk
pada tahun 2025 mencapai
target yang disepakati secara
internasional untuk anak
pendek dan kurus di bawah
usia 5 tahun, dan memenuhi
kebutuhan gizi remaja
perempuan, ibu hamil dan
menyusui, serta manula.
3. Menjamin Kehidupan yang 3.1. Pada tahun 2030, 3.1.2*, 3.1.2.(a)
Sehat dan Meningkatkan mengurangi rasio angka Jumlah: 2 indikator
Kesejahteraan Seluruh kematian ibu hingga kurang
Penduduk Semua Usia dari 70 per 100.000 kelahiran
hidup.
3.3. Pada tahun 2030, 3.3.2.(a) Jumlah: 1 indikato
mengakhiri epidemi AIDS,
tuberkulosis, malaria, dan
penyakit tropis yang
terabaikan, dan memerangi
hepatitis, penyakit bersumber
air, serta penyakit menular
lainnya.
3.7. Pada tahun 2030, 3.7.2*, 3.7.2.(a)
menjamin akses universal Jumlah: 2 indikator
terhadap layanan kesehatan
seksual dan reproduksi,
termasuk keluarga berencana,
informasi dan pendidikan,
dan integrasi kesehatan
reproduksi ke dalam strategi
dan program nasional.
4. Menjamin Kualitas 4.1. Pada tahun 2030, 4.1.1.(b), 4.1.1.(g)
Pendidikan yang Inklusif menjamin bahwa semua anak Jumlah: 2 indikator
dan Merata serta perempuan dan laki-laki
Meningkatkan Kesempatan menyelesaikan pendidikan
Belajar Sepanjang Hayat dasar dan menengah tanpa
untuk Semua dipungut biaya, setara, dan
berkualitas, yang mengarah
pada capaian pembelajaran
yang relevan dan efektif
6. Menjamin Ketersediaan 6.1. Pada tahun 2030, 6.1.1.(a)
serta Pengelolaan Air mencapai akses universal dan Jumlah: 1 indikator
Bersih dan Sanitasi yang merata terhadap air minum
Berkelanjutan yang aman dan terjangkau
bagi semua.
6.2. Pada tahun 2030, 6.2.1.(b)
mencapai akses terhadap Jumlah: 1 indikator

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-26


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Jumlah Indikator Yang


Tujuan Target (Isu Strategis) Sudah Mencapai Target
Nasional
sanitasi dan kebersihan yang
memadai dan merata bagi
semua, dan menghentikan
praktik buang air besar di
tempat terbuka, memberikan
perhatian khusus pada
kebutuhan kaum perempuan,
serta kelompok masyarakat
rentan.
6.3. Pada tahun 2030, 6.3.2.(b)
meningkatkan kualitas air Jumlah: 1 indikator
dengan mengurangi polusi,
menghilangkan pembuangan,
dan meminimalkan pelepasan
material dan bahan kimia
berbahaya, mengurangi
setengah proporsi air limbah
yang tidak diolah, dan secara
signifikan meningkatkan daur
ulang, serta penggunaan
kembali barang daur ulang
yang aman secara global.

6.5. Pada tahun 2030, 6.5.1.(g)


menerapkan pengelolaan Jumlah: 1 indikator
sumber daya air terpadu di
semua tingkatan, termasuk
melalui kerjasama lintas batas
yang tepat.

8. Meningkatkan 8.9. Pada tahun 2030, 8.9.1.(a)


Pertumbuhan Ekonomi menyusun dan melaksanakan Jumlah: 1 indikator
yang Inklusif dan kebijakan untuk
Berkelanjutan, mempromosikan pariwisata
Kesempatan Kerja yang berkelanjutan yang
Produktif dan Menyeluruh, menciptakan lapangan kerja
serta Pekerjaan yang dan mempromosikan budaya
Layak untuk Semua dan produk lokal.

10. Mengurangi 10.1. Pada tahun 2030, secara 10.1.1.(f)


Kesenjangan Intra- dan progresif mencapai dan Jumlah: 1 indikator
Antarnegara mempertahankan
pertumbuhan pendapatan
penduduk yang berada di
bawah 40% dari populasi
pada tingkat yang lebih tinggi
dari rata-rata nasional.

12. Menjamin Pola Produksi 12.4. Pada tahun 2020 12.4.2.(a)


dan Konsumsi yang mencapai pengelolaan bahan Jumlah: 1 indikator
Berkelanjutan kimia dan semua jenis limbah
yang ramah lingkungan, di
sepanjang siklus hidupnya,
sesuai kerangka kerja
internasional yang disepakati

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-27


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Jumlah Indikator Yang


Tujuan Target (Isu Strategis) Sudah Mencapai Target
Nasional
dan secara signifikan
mengurangi pencemaran
bahan kimia dan limbah
tersebut ke udara, air, dan
tanah untuk meminimalkan
dampak buruk terhadap
kesehatan manusia dan
lingkungan.

12.5. Pada tahun 2030, secara 12.5.1.(a)


substansial mengurangi Jumlah: 1 indikator
produksi limbah melalui
pencegahan, pengurangan,
daur ulang, dan penggunaan
kembali.

16. Menguatkan Masyarakat 16.9. Pada tahun 2030, 16.9.1.(a), 16.9.1.(b)


yang Inklusif dan Damai memberikan identitas yang Jumlah: 2 indikator
untuk Pembangunan syah bagi semua, termasuk
Berkelanjutan, Menyediaan pencatatan kelahiran
Akses Keadilan untuk
Semua, dan Membangun
Kelembagaan yang Efektif,
Akuntabel, dan Inklusif di
Semua Tingkatan

Sumber : KLHS RPJMD Kab. SUBANG 2018-2023

C. Indikator TPB yang belum memiliki data


indikator TPB yang belum memiliki data yang menjadi kewenangan
Kabupaten Subang hanya 2 indikator yaitu satu indikator di tujuan 2 (Tanpa
Kelaparan) dan satu indikator di tujuan 6 (Air bersih dan sanitasi layak) Secara
lebih rinci, indikator yang belum memiliki data tersaji pada Tabel berikut:

Tabel 4.3
Indikator TPB Yang Belum Memiliki Data
Jumlah Indikator Yang
Tujuan Target (Isu Strategis) Sudah Mencapai Target
Nasional
2. Menghilangkan Kelaparan, 2.1. Pada tahun 2030, 2.1.1* Jumlah: 1 indikator
Mencapai Ketahanan Pangan menghilangkan kelaparan dan
dan Gizi yang Baik, serta menjamin akses bagi semua
Meningkatkan Pertanian orang, khususnya orang
Berkelanjutan miskin dan mereka yang
berada dalam kondisi rentan,
termasuk bayi, terhadap
makanan yang aman, bergizi,
dan cukup sepanjang tahun.
6. Menjamin Ketersediaan 6.2. Pada tahun 2030, 6.2.1.(f) Jumlah: 1 indikator
serta Pengelolaan Air mencapai akses terhadap
Bersih dan Sanitasi yang sanitasi dan kebersihan yang
Berkelanjutan memadai dan merata bagi
semua, dan menghentikan

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-28


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Jumlah Indikator Yang


Tujuan Target (Isu Strategis) Sudah Mencapai Target
Nasional
praktik buang air besar di
tempat terbuka, memberikan
perhatian khusus pada
kebutuhan kaum perempuan,
serta kelompok masyarakat
rentan.

Sumber : KLHS RPJMD Kab. SUBANG 2018-2023

D. Indikator TPB yang belum dilaksanakan dan mencapai target


Indikator TPB yang belum dilaksanakan dan mencapai target paling
banyak adalah tujuan 6 yaitu “Air Bersih dan Sanitasi Layak”, dengan jumlah 3
indikator yang belum dilaksanakan dan mencapai target, sedangkan tujuan 9
(Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), tujuan 11 (Kota dan pemukiman yang
berkelanjutan) dan tujuan 12 (Konsumsi dan produksi yang berkelanjutan)
merupakan tujuan dengan jumlah indikator yang belum dilaksanakan dan
mencapai target nasional paling sedikit yaitu 1 indikator. Secara lebih rinci,
indikator yang belum dilaksanakan dan mencapai target tersaji pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4
Indikator TPB Yang Belum Dilaksanakan Dan Mencapai Target
Jumlah Indikator Yang
Tujuan Target (Isu Strategis) Sudah Mencapai Target
Nasional
1. Mengakhiri Kemiskinan 1.3. Menerapkan secara 1.3.1.(b), 1.3.1.(c) Jumlah: 2
dalam Segala Bentuk nasional sistem dan upaya indikator
Dimanapun perlindungan sosial yang
tepat bagi semua, termasuk
kelompok yang paling miskin,
dan pada tahun 2030
mencapai cakupan substansial
bagi kelompok miskin dan
rentan.
6. Menjamin Ketersediaan 6.1. Pada tahun 2030, 6.1.1.(b)
serta Pengelolaan Air mencapai akses universal dan Jumlah: 1 indikato
Bersih dan Sanitasi yang merata terhadap air minum
Berkelanjutan yang aman dan terjangkau
bagi semua.
6.2. Pada tahun 2030, 6.2.1.(e)
mencapai akses terhadap Jumlah: 1 indikato
sanitasi dan kebersihan yang
memadai dan merata bagi
semua, dan menghentikan
praktik buang air besar di
tempat terbuka, memberikan
perhatian khusus pada
kebutuhan kaum perempuan,
serta kelompok masyarakat
rentan.
6.5. Pada tahun 2030, 6.5.1.(a)
menerapkan pengelolaan Jumlah: 1 indikato
sumber daya air terpadu di

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-29


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Jumlah Indikator Yang


Tujuan Target (Isu Strategis) Sudah Mencapai Target
Nasional
semua tingkatan, termasuk
melalui kerjasama lintas batas
yang tepat.
9. Membangun 9.1. Mengembangkan 9.1.2.(b)
Infrastruktur yang Tangguh, infrastruktur yang Jumlah: 1 indikator
Meningkatkan Industri berkualitas, andal,
Inklusif dan Berkelanjutan, berkelanjutan dan tangguh,
serta Mendorong Inovasi termasuk infrastruktur
regional dan lintas batas,
untuk mendukung
pembangunan ekonomi dan
kesejahteraan manusia,
dengan fokus pada akses yang
terjangkau dan merata bagi
semua.
11. Menjadikan Kota dan 11.1. Pada tahun 2030, 11.1.1.(b)
Permukiman Inklusif, menjamin akses bagi semua Jumlah: 1 indikator
Aman, Tangguh dan terhadap perumahan yang
Berkelanjutan layak, aman, terjangkau, dan
pelayanan dasar, serta
menata kawasan kumuh.
12. Menjamin Pola Produksi 12.7. Mempromosikan 12.7.1.(a)
dan Konsumsi yang praktek pengadaan publik Jumlah: 1 indikator
Berkelanjutan yang berkelanjutan, sesuai
dengan kebijakan dan
prioritas nasional
17. Menguatkan Sarana 17.6. Meningkatkan 17.6.2.(b)
Pelaksanaan dan kerjasama Utara-Selatan, Jumlah: 1 indikator
Merevitalisasi Kemitraan Selatan-Selatan dan
Global untuk Pembangunan kerjasama triangular secara
Berkelanjutan regional dan internasional
terkait dan akses terhadap
sains, teknologi dan inovasi,
dan meningkatkan berbagi
pengetahuan berdasar
kesepakatan timbal balik,
termasuk melalui koordinasi
yang lebih baik antara
mekanisme yang telah ada,
khususnya di tingkat
Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), dan melalui
mekanisme fasilitasi teknologi
global

Sumber : KLHS RPJMD Kab. SUBANG 2018-2023

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-30


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 4.5
Capaian Indikator TPB Kabupaten Subang Terhadap Target Nasional

Jumlah
Kategori Persentase
Indikator

1. Indikator yang sudah dilaksanakan dan sudah mencapai


55 63%
target nasional
2. Indikator yang sudah dilaksanakan dan belum mencapai
21 24%
target nasional
3. Indikator yang belum memiliki data 2 2%
4. Indikator yang belum dilaksanakan dan mencapai target 10 11%

Sumber : KLHS RPJMD Kab. Kab. Subang 2019

4.2.5 Penelaahan Teknokratik RPJMN Tahun 2020-2024


Penelaahan kebijakan pembangunan nasional yang ditetapkan dalam
Teknokratik RPJMN tahun 2020-2024 merupakan salah satu identifikasi faktor-
faktor eksternal yang bertujuan untuk mendapatkan butir-butir kebijakan
pemerintah terpenting, yang berhubungan, dan berpengaruh langsung terhadap
perencanaan pembangunan daerah dalam 5 (lima) tahun ke depan. Hasil
telaahan pada dasarnya dimaksudkan sebagai sumber utama bagi identifikasi
isu-isu strategis. Kebijakan yang diidentifikasi dapat berupa peluang atau,
sebaliknya, ancaman bagi daerah selama kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan
datang.
Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2020-2024 dengan Tema Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024 “Indonesia
Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil dan Berkesinambungan”.
Dengan mempertimbangkan masalah pokok bangsa, tantangan pembangunan
yang dihadapi dan capaian pembangunan selama ini, maka visi pembangunan
nasional untuk tahun 2020-2024 adalah:

“Berdaulat, Maju, Adil Dan Makmur”

Upaya untuk Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju,


adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan
menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan
keunggulan kompetititf di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM
berkualitas dan berdaya saing maka di susunlah 5 (lima) Fokus pembangunan
Nasional. Yaitu :
1. Fokus Pembangunan Manusia.
• Pelayanan Dasar dan Perlindungan Sosial
• SDM Berkualitas dan Berdaya Saing
• Pembangunan Karakter Bangsa
2. Fokus Pembangunan Ekonomi.
• Pangan
• Energi
• Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Digital
• Industri Manufaktur

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-31


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

• Kelautan dan Kemaritiman


3. Fokus Pembangunan Kewilayaha.
• Sentra-Sentra Pertumbuhan
• Komoditas Unggulan Daerah
• Pertumbuhan Perkotaan
4. Fokus Pembangunan Infrastruktur.
• Transportasi
• Telekomunikasi
• Sumber Daya Air
• Perumahan dan Pemukiman
5. Fokus Pembangunan Politik, Hukum, Pertahanan & Keamanan.
• Hukum dan Regulasi
• Pertahanan dan Keamanan
• Politik

4.2.6 Penelaahan RPJMD Provinsi Jawa Barat 2018-2023


Visi pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa Barat 2018-2023
merupakan penjabaran dari visi gubernur dan wakil gubernur terpilih serta
menjadi dasar perumusan prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat.
Pernyataan visi Provinsi Jawa Barat periode 2018-2023 menjadi arah bagi
pembangunan sampai dengan 5 (lima) tahun mendatang. Berbagai kebijakan
pembangunan jangka menengah Jawa Barat sampai dengan Tahun 2023
difokuskan untuk mewujudkan visi. Adapun visi pembangunan jangka
menengah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, adalah:

“Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan


Kolaborasi”

Dalam mewujudkan visi pembangunan jangka menengah, maka


ditetapkan beberapa misi pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2018-2023, yaitu:
1. Membentuk Manusia Pancasila Yang Bertaqwa
2. Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan
Produktif
3. Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan Berbasis
Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan
4. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat
yang Sejahtera Dan Adi
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan
Kepemimpinan yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat, Provinsi
dan Kabupaten/Kota.
Perwujudan visi dan misi pembangunan Provinsi Jawa Barat berdasarkan
pada nilai-nilai yang menjadi prinsip pembangunan. Tata nilai tersebut hidup
dan menjadi jiwa bagi masyarakat Jawa Barat. Nilai pembangunan Jawa Barat
20182023, meliputi:

Relijius – Bahagia – Adil – Inovatif – Kolaboratif

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-32


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Jabar Juara dicapai dengan menerapkan konsep pembangunan yang


terdiri atas: Pro Perubahan; Pro Kesetaraan; Pro Ekonomi Umat dan Golongan
Ekonomi Lemah (Golekmah); Pro Lingkungan dan Tata Ruang; dan Pro
Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan Jawa Barat 2018-2023
tersebut sejalan dengan konsep pembangunan daerah sebagaimana
diamanatkan dalam UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017. Pembangunan daerah diarahkan
untuk peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja,
lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya
saing daerah serta kualitas lingkungan hidup.
Program unggulan gubernur dan wakil gubernur terpilih Jawa Barat
merupakan hal-hal yang strategik dan untuk itu perlu dikedepankan dalam
upaya mencapai visi dan misi. Program unggulan RINDU, meliputi:

1. Akses pendidikan untuk semua, meliputi:


a Kelas pintar untuk semua;
b 1 Universitas di setiap kabupaten/kota.
2. Desentralisasi pelayanan kesehatan, meliputi:
a Layat rawat;
b Pembangunan dan perbaikan rumah sakit;
c Posyandu Juara.
3. Pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi, meliputi: a.
a Ekonomi digital;
b Inkubator bisnis;
c Creative/Start-up hub;
d Gudang tani dan ikan Juara;
e Kredit 0%.
4. Pengembangan destinasi dan infrastrukur pariwisata, meliputi:
a 1 kabupaten/kota 1 destinasi wisata unggul;
b Infrastruktur pariwisata c.
c Pengembangam SDM pariwisata.
5. Pesantren juara, meliputi:
a Modernisasi dana umat;
b Tunjangan santri dan ulama;
c Modernisasi manajemen pesantren;
d 1 pesantren 1 produk (trenmarket).
6. Insfrastruktur konektivitas wilayah, meliputi:
a 100% jalan mulus di Jawa Barat;
b Pembangunan dan perbaikan jalan kereta.
7. Gerakan bangun desa (Gerbang desa), meliputi:
a 1 desa 1 Bumdes (OVOP);
b Tunjangan desa;
c Irigasi pertanian desa;
d Internet masuk desa.
8. Subsidi gratis golekmah, meliputi:
a Rumah gratis;
b Transportasi gratis;
c Layanan kesehatan gratis;

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-33


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

d Pendidikan gratis;
e Sembako gratis.
9. Inovasi pelayanan publik dan penataan daerah, meliputi:
a Provinsi pintar (E-planning budgeting, E-money, E-remunerasi kinerja, b.
dll);
b Kota/desa pintar;
c Pemekaran wilayah.

Penetapan isu strategis pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa


Barat dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor internal dan
eksternal. Dengan mengerahkan segenap potensi dan peluang serta sumber
daya yang ada untuk mencari solusi bagi permasalahan dan tantangan
pembangunan, diharapkan dapat ditetapkan isu strategis yang berdaya ungkit
bagi pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa Barat. Sehingga isu strategis
pada Rancangan Awal RPJMD Provinsi Jawa Barat, adalah:
1. Kualitas nilai kehidupan dan daya saing sumber daya manusia;
2. Kemiskinan, pengangguran, dan masalah sosial;
3. Pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sesuai daya dukung dan daya
tampung lingkungan;
4. Produktivitas dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan;
5. Reformasi Birokrasi.

4.2.7 Penelaahan RPJPD Kabupaten Subang 2005-2025


Penelaahan RPJPD merupakan langkah utama dalam perumusan RPJMD
mengingat RPJMD merupakan penjabaran dari tahapan pembangunan periode 5
(lima) tahunan berkenaan dalam RPJPD. RPJPD Kabupaten Subang ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Subang
Tahun 2005-2025.
Isu strategis dalam dua puluh tahun (2005-2025) di Kabupaten Subang,
yaitu: 1) Pengembangan Agribisnis; 2) Daerah Pariwisata; dan 3) Daerah
Industri;.
Berdasarkan kondisi sampai dengan saat ini dan tantangan yang akan
dihadapi dalam 20 tahun mendatang serta dengan mempertimbangkan modal
dasar yang dimiliki, maka Visi pembangunan Kabupaten Subang Tahun 2005 -
2025 adalah:

“Terwujudnya Kabupaten Subang sebagai Daerah Agribisnis,


Pariwisata, Industri yang Berwawasan Lingkungan dan Religius serta
Berbudaya melalui Pembangunan berbasis Gotong Royong
Pada Tahun 2025”

keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan dalam kurun waktu 20


tahun ke depan dengan penjelasan Visi sebagai berikut :
1. Berwawasan Lingkungan : Pembangunan tersebut haruslah
memperhatikan daya dukung lingkungan mengingat SDA sifatnya
terbatas, sehingga rasionalisasi pemanfaatan SDA akan menjamin
kelangsungan pembangunan yang berkelanjutan.

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-34


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2. Religius : Pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Subang harus


dilandasi dan mampu meningkatkan kualitas kehidupan beragama yang
beriman dan bertaqwa.
3. Berbudaya : Pembangunan yang dilaksanakan harus mampu
meningkatkan kualitas masyarakat yang berbudaya sebagai prasyarat
keberhasilan pembangunan yakni masyarakat yang berpendidikan, sehat,
sejahtera, demokratis, dan menjunjung supremasi hukum.
4. Gotong Royong : Sebagaimana paradigma baru pembangunan bahwa
penyelenggaraan pembangunan daerah harus melibatkan semua
komponen pembangunan (pemerintah, masyarakat dan swasta) baik
dalam proses perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan.
Keterlibatan tersebut dilakukan untuk menggalang kebersamaan
memecahkan berbagai permasalahan demi terwujudnya peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Konsep Pembangunan yang dilaksanakan
harus menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang memperhatikan nilai-
nilai sosial dan budaya, sehingga pihak pemerintah mampu mendorong
dan meningkatkan kemampuan kreativitas serta prakarsa masyarakat
dan dunia usaha dalam seluruh proses pembangunan. Oleh karena itu
budaya gotong royong yang telah mengakar di masyarakat Subang akan
senantiasa dikembangkan dalam upaya memecahkan permasalahan
tersebut demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Subang.
Upaya perwujudan visi pembangunan jangka panjang Provinsi Jawa
Barat tersebut akan dicapai melalui 5 (lima) misi pembangunan jangka panjang
Kabupaten Subang tahun 2005-2025 sebagai berikut:
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Beriman dan
Bertaqwa; adalah upaya untuk mewujudkan masyarakat Subang yang
beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berpendidikan, berbudaya,
produktif, mandiri, maju dan berdaya saing
2. Mewujudkan Subang sebagai Daerah Agribisnis, Pariwisata, Industri
yang Berdaya Saing untuk Meningkatkan Perekonomian Daerah;
adalah upaya untuk mewujudkan Subang sebagai daerah agribinis,
pariwisata dan industri yang berdaya saing dengan didukung oleh
penyediaan infrastruktur yang memadai, tenaga kerja yang berkualitas
dan regulasi yang mendukung penciptaan iklim investasi yang kondusif.
Upaya tersebut selanjutnya diarahkan dalam rangka meningkatkan
perekonomian yang tangguh untuk kesejahteraan masyarakat Subang,
menurunkan pengangguran dan mengentaskan kemiskinan.
3. Mewujudkan Prasarana Wilayah yang Berkualitas; adalah upaya
untuk meningkatkan infrastruktur wilayah yang berkualitas dalam
rangka mendukung iklim investasi yang kondusif, menunjang
perwujudan Subang sebagai daerah agribisnis, pariwisata dan industri,
penanganan bencana alam serta pelayanan lainnya.
4. Mewujudkan Lingkungan Hidup yang Asri dan Lestari; adalah upaya
untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
yang berkelanjutan, menjaga fungsi dan daya dukung lingkungan serta
keseimbangan pemanfaatan ruang yang serasi dalam rangka
meningkatkan perekonomian daerah.
5. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik; adalah
membangun kepemerintahan yang responsif, akuntabel, profesional,
demokratis, kemitraan yang serasi, penciptaan stabilitas politik,

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-35


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

konsisten dalam penegakan hukum, tidak melakukan KKN dalam rangka


pelayanan kepada masyarakat.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Subang Tahun 2018-2023 merupakan pelaksanaan pembangunan dari RPJPD
periode/tahap keempat (2018-2023). Pada tahap RPJMD ke-4 ini,
pembangunan pendidikan di Kabupaten Subang diarahkan untuk mencapai
Wajib Belajar 12 tahun atau setingkat SMA yakni mencapai 12,97 tahun dan
AMH diharapkan mencapai 97.8 persen. Selain itu, upaya yang diharapkan
dicapai di tahun 2025 Subang adalah mempertahankan kondisi bangunan
SD/MI, SMP dan SMA, serta penambahan sekolah setingkat SLTA/SMK masing-
masing 1 unit di 4 kecamatan. Pada periode ini diharakan kualitas pendidik di
tingkat SD, SMP dan SMA sudah lebih baik sertfikasi kelayakan mengajar dan
Kualifikasi Guru S1 di tingkat SD mencapai 100 persen, tingkat SLTP mencapai
100 % dan SLTA mencapai 100 persen. Pendidikan formal ditandai dengan
meningkatnya cakupan anak usia dini yang terserap di lembaga-lembaga PAUD
menjadi 45 persen dan kecamatan bebas huruf menjadi 20 kecamatan.
Selain keinginan tersebut diatas, lulusan sekolah diharapkan memiliki
akhlak dan kemampuan akademis yang baik, penguasaan bahasa asing serta
untuk lulusan sekolah menengah terutama sekolah kejuruan diharapkan
memiliki jiwa wirausaha yang mandiri.
Pembangunan Bidang Kesehatan dilihat dari indikator Angka Harapan
Hidup (AHH) yang pada tahun 2025 diharapkan mencapai 80 tahun. Faktor –
faktor tersebut secara umum dijelaskan kedalam Indikator Makro dan Mikro
capaian kinerja Kesehatan, diantaranya Angka Kematian Bayi di Kabupaten
Subang pada tahun 2025 menurun menjadi 26/1000 KH. Dan pada periode ini
status gizi buruk dan kurang menjadi 2 persen.
Lingkungan hidup sehat merupakan salah satu faktor yang sangat
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Pencapaian lingkungan sehat
tersebut selain berupa fasilitasi fisik dimana jamban keluarga tahun 2025
sebesar 90 persen cakupan penggunaan air bersih mencapai 90 persen dan
SPAL mencapai 80 persen. Dari keberhasilan tersebut yang paling penting
adalah upaya merubah perilaku hidup bersih dan sehat melalui pola
pemberdayaan dan peran aktiv masyarakat, sehingga terwujudnya kemandirian
masyarakat dalam bidang kesehatan, dimana diharapkan keluarga yang telah
melakukan PHBS sekitar 90 persen.
Dari aspek ketersediaan sarana prasarana, Pemeirntah Kabupaten Subag
telah mencukupi pemenuhan obat dan vaksin, dan dari sarana prasarana fisik
puskesmas baik tahun 2025 diharapkan mencapai 97.5 persen, puskesmas
pembantu kondisi baik mencapai 85 persen, polindes kondisi baik mencapai 75
persen, dengan standar pelayanan puskemas diharapkan menjadi 70 persen,
sedangkan untuk posyandu masih dilakukan melalui pemberian bantuan
stimulan.
Pembangunan ketenagakerjaan, pada periode ini masih sama dengan
periode belumnya dilakukan melalui terobosan yang diharpkan mampu
mengurangi permasalahan pengangguran melalui: live skill di semua SMK,
peningkatan keterampilan kerja untuk menyiapkan jiwa wirausaha,
transformasi tenaga kerja yang menguntungkan sebagaimana strategi
agribinisnis serta penyiapan tenaga kerja bila ada investor. Diharapkan dengan

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-36


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

strategi tersebut tingkat pengangguran di tahun 2025 menjadi 4 persen dengan


TPAK sebesar 65 persen.
Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Subang diarahkan dalam
mengatur komposisi penduduk, sehingga pada masa yang akan datang tidak
terjadi ledakan usia produkif sementara kesempatan kerja masih rendah. Untuk
itu pada tahun 2025 LPP diharapkan mencapai angka 0,94 persen.
Pembangunan ekonomi pada RPJMD ke 4 ini memilki tujuan yang sama
dengan periode sebelumnya yakni :
1. Menurunkan angka kemiskinan yang pada tahun 2025 menjadi 15 %
2. Menurunkan tingkat pengangguran yang pada tahun 2025 menjadi 4 %
3. Meningkatnya PDRB (ADHK) yang pada tahun 2025 menjadi Rp. 13,2
Trilliun
4. Meningkatnya LPE yang pada tahun 2025 menjadi 6,28 %
5. Meningkatnya PDRB perkapita (ADHB) yang pada tahun 2025 menjadi
Rp. 17,9 Juta
6. Meningkatnya daya beli masyarat yang pada tahun 2025 menjadi Rp. 703
ribu
Para periode ini Pengembangan agribisnis diarahkan pada Pemantapan
Agribisnis yang ditandai meluasnya jaringan bisnis yang dilakukan melalui :
1. Meningkatkan jumlah produk yang secara kualitas dan kesinambungan
hasil sangat baik
2. Pemantapan peluang pasar ke luar daerah
3. Meluasnya sentra-sentra poduksi yang memenuhi standar pasar di luar
darah
4. Pada tahap ini pengusaha sudah mampu secara mandiri melakukan
jaringan bisnis secara luas.
Pengembangan Industri Fokus pengembangan industri pada tahap in
diarahka pada peningkatan daya saing industri yang berorientasi pasar nasional
bahkan ekspor serta mampu menciptakan kesempatan kerja dalam jumlah
besar. Dan untuk tahun 2025 diharapkan nilai ekspor berkembang menjadi Rp.
91 Milyar, nilai produksi IKM dan Rumah tangga menjadi 250 Milyar dan nilai
produksi Industri Besar sebesar Rp. 1,13 Trilliun.
Pengembangan Pariwisata pada periode ini diarahkan dalam rangka
peningkatan keunggulan pariwisata melalui pengembangan produk wisata yang
unik, tradisoinal dan mencerminkan jati diri kabupaten Subang yang berakar
pada alam, seni dan budaya. Serta melalui peningkatan kinerja objek dan daya
tarik wisata yang berdaya saing dan memanfaatkan sumber daya secara
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, sehingga di tahun 2025 Jumlah
Wisnu menjadi 7,3 Juta dan Wisman menjadi 83 ribuan.
Infrastruktur wilayah Dan pada RPJMD ke-4 ini pembangunan
infrastruktur diarahkan selain penunjang perekoomian dan pelayanan tetapi
juga diharapkan akan mendukung core busines lainnya dalam hal ini industri
dan pariwisata. Untuk itu sasarannya adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya Kondisi Baik dan Sedang pada Ruas Jalan Kabupaten
menjadi 80 persen;
2. Meningkatnya Kondisi Jembatan pada Ruas Jalan Kabupaten;
3. Meningkatnya Kondisi Jalan menuju obyek wisata dan kawasan industri;

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-37


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

4. Meningkatnya Cakupan layanan irigasi dengan kondisi baik menjadi 87


persen;
5. Meningkatnya Cakupan jaringan air bersih menjadi 98 persen;
6. Meningkatnya Kondisi Jalan dan Jembatan Desa;
7. Meningkatnya cakupan pelayanan PJU;
8. Meningkatnya kuantitas dan kualitas Bangunan Umum dan Bangunan
Pemerintahan;
9. Meningkatnya cakupan pelayanan sampah;
10. Meningkatnya kuantitas dan kualitas Kondisi Drainase;
11. Meningkatnya kondisi jalan lingkungan;
12. Semua masyarakat telah menikmati sambungan listrik.
Upaya meningkatkan daya dukung lingkungan ditandai dengan
semakin efektif dan efisiennya sistem pengelolaan sumber daya alam dan
pelestarian fungsi lingkungan. Adapun target indikator lingkungan dan tata
ruang di Tahun 2025 adalah sebagai berikut :
1. Luas Lahan kritis menjadi 1500 ha;
2. Luas Hutan menjadi 22 persen;
3. Daerah rawan banjir dengan genangan air mencapai 100 ha;
4. Luas rawan kekeringan menjadi 100 - an ha;
5. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan;
6. Semakin rendahnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan;
7. Pemanfaatan ruang sesuai tata ruang mencapai 80 persen.
Dari aspek tata kelola kepemerintahan, hasil yang diharapkan pada tahap
ke empat RPJPD ini adalah sebagai berikut :
1. Partisipasi. Mendorong setiap warga untuk menggunakan hak dan
menyampaikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan yang
menyangkut kepentingan masyarakat. Pada tahap ini ditandai dengan
semakin berkurangnya hak suara yang golput, serta semakin optimalnya
masyarakat yang berpatisipasi dalam pembangunan baik dari aspek
perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan sesuai fungsinya;
2. Penegakan hukum. Penegakan hukum yang adil bagi semua pihak tanpa
pengecualian, menjunjung tinggi HAM dan memperhatikan nilai yang
hidup dalam masyarakat serta tidak melakukan KKN. Pada tahap ini
ditandai dengan semakin berkurangnya kasus-kasus dugaan Korupsi,
serta ganguan keamanan dan ketertiban lainya;
3. Transparansi. Menciptakan kepercayaan timbal balik antara pemerintah
dengan masyarakat melalui penyediaan informasi. Pada tahap ini
ditandai dengan semakin efektifnya berbagai sosialisasi yang berkaitan
dengan Peraturan-peraturan Daerah serta kebijakan strategis lainnya;
4. Kesetaraan. Memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota
masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya. Pada tahap ini
ditandai dengan terciptanya keadilan dan kesejahteraan bagi
masyarakat;
5. Daya Tanggap. Meningkatkan kepekaan para penyelenggara pemerintah
terhadap aspirasi masyarakat tanpa kecuali. Pada tahap ini ditandai
dengan semakin responnya penyelenggara pemerintahan terhadap
permasalahan masyarakat;
6. Wawasan ke depan. Membangun daerah berdasarkan visi. misi dan
strategi yang jelas dengan mengikutsertakan warga dalam seluruh proses

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-38


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

pembangunan. Pada tahap ini ditandai dengan tersedianya dokumen


perencanaan daerah dan SKPD yang partisipatif;
7. Akuntabilitas. Meningkatkan akuntabilitas para pengambil keputusan
dalam segala bidang yang menyangkut kepentingan masyarakat luas.
Pada tahap ini ditandai dengan meningkatnya kualitas pengambil
keputusan secara jelas dan terukur;
8. Pengawasan. Meningkatkan upaya pengawasan terhadap
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dengan mengusahakan
keterlibatan swasta dan masyarakat. Pada tahap ini ditandai dengan
semakin optimalnya masyarakat yang berpatisipasi dalam pengawasan
penyelengaraan pemerintahan dan pembangunan sesuai fungsinya serta
meningkatnya auditor menjadi 40 orang;
9. Efisiensi dan efektif. Menjamin terselenggaranya pelayanan kepada
masyarakat dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara
optimal dan bertanggungjawab. Pada tahap ini ditandai dengan semakin
efektif dan efisiennya sumber daya yang digunakan bagi kepentingan
masyarakat;
10. Profesionalisme. Meningkatkan kemampuan dan moral
penyelenggara pemerintahan agar mampu memberikan pelayanan yang
mudah, cepat, tepat dengan biaya yang terjangkau. Pada tahap ini
ditandai dengan semakin meningkatnya profesionalisme dan kinerja
penyelenggara pemerintahan dalam melayani masyarakat yang ditunjang
oleh peningkatan sarana penunjang pelayanan kepada masyarakat.

4.2.8 Penelaahan RTRW Kabupaten Subang 2011-2031


Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Subang mengacu pada arahan
kebijakan pembangunan serta permasalahan wilayah yang dihadapi baik dalam
lingkup eksternal maupun internal.
Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Subang yang hendak
diwujudkan melalui RTRW Kabupaten Subang ini adalah: “..Mewujudkan
kabupaten sebagai daerah agribisnis, pariwisata, serta industri pengolahan yang
berwawasan lingkungan, berkelanjutan, serta mengoptimalkan potensi
pegunungan, pedataran, dan pesisir…”
Berikut ini akan dibahas lebih detail mengenai kebijakan dan strategi
pemanfaatan ruang yang erat kaitannya dengan perencanaan pembangunan.
1. Pengembangan sistem dan sarana prasarana agribisnis;
2. Pemantapan kawasan peruntukan pariwisata pegunungan serta
pengembangan potensi pariwisata wilayah tengah dan pesisir;
3. Pengembangan kawasan peruntukan industri pengolahan berwawasan
lingkungan;
4. Pemantapan kawasan pertanian beririgasi teknis;
5. Pengembangan pusat pertumbuhan permukiman perkotaan;
6. Peningkatan layanan sarana prasarana wilayah ;
7. Pemantapan fungsi kawasan lindung;
8. Peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara;
9. Pengoptimalan potensi lahan budidaya dan sumber daya alam.
Masing-masing kebijakan selanjutnya akan dijabarkan kedalam strategi
penataan ruang yang merupakan arahan strategis pelaksanaan kebijakan
sebagaimana dimaksud.

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-39


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

1. Strategi Pengembangan Sistem Dan Sarana Prasarana Agribisnis


Strategi Pengembangan sistem dan sarana prasarana agribisnis pada
intinya diarahkan pada upaya-upaya:
a. Mengembangkan Kawasan Agropolitan dan Minapolitan;
b. Mendorong Investasi di Bidang Agribisnis;
c. Mengembangkan Sistem Informasi Pasar dan Komoditas;
d. Menetapkan Kesesuaian Dan Produktivitas Lahan Budidaya
Pertanian;
e. Mengembangkan Sarana Prasarana Kegiatan Agribisnis.
2. Strategi Pemantapan Kawasan Peruntukan Pariwisata Pegunungan Serta
Pengembangan Potensi Pariwisata Wilayah Tengah dan Pesisir. Strategi
pemantapan kawasan peruntukan pariwisata pegunungan serta
pengembangan potensi pariwisata wilayah tengah dan pesisir diarahkan
pada upaya-upaya :
a. Meredistribusi Obyek Wisata Kawasan Pegunungan;
b. Mengembangkan Wisata Berwawasan Lingkungan;
c. Meningkatkan Promosi Kegiatan Pariwisata Pada Obyek yang Belum
Berkembang;
d. Mengembangkan Prasarana Jalan Penghubung Antara Obyek Wisata
Dengan Jalan-Jalan Utama;
e. Mengembangkan Prasarana Dasar di Seluruh Obyek Wisata;
f. Meningkatkan Pemeliharaan Benda Cagar Budaya yang
Diintegrasikan Dengan Obyek Wisata Minat Khusus dan Pendidikan;
g. Memprioritaskan Pengelolaan Lingkungan Kawasan Wisata.
3. Strategi Pengembangan Kawasan Peruntukan Industri Pengolahan
Berwawasan Lingkungan. Strategi Pengembangan kawasan peruntukan
industri pengolahan berwawasan lingkungan diarahkan pada upaya-
upaya :
a. Mengalokasikan Lahan Peruntukan Industri Pada Daerah Kurang
Produktif Dan Akses Transportasinya Baik ;
b. Mendorong Berdirinya Kawasan Industri dengan Mengoptimalkan
Zona Industri yang Telah Ada;
c. Mendorong Pengembangan Infrastruktur Penunjang Pada Kawasan
Peruntukan Industri;
d. Meningkatkan Rth Kawasan Peruntukan Industri;
e. Mengembangkan Model Taman Industri;
f. Meningkatkan Kinerja Pemenuhan Baku Mutu Limbah Industri dan
Operasional Dokumen Pengelolaan Lingkungan Industri;
g. Menjalankan Penegakan Hukum Lingkungan;
h. Meningkatkan Transparansi dan Efisiensi Pelayanan Perizinan.
4. Strategi Pelestarian Kawasan Pertanian Beririgasi Teknis
Strategi pelestarian kawasan pertanian beririgasi teknis diarahkan pada
upaya-upaya :
a. Menetapkan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;
b. Menjaga Serta Meningkatkan Ketersediaan Air Untuk Sistem Irigasi;
c. Mengendalikan Alih Fungsi Lahan Pada Kawasan Pertanian;
d. Mengarahkan Pembangunan Fisik Konstruksi Bangunan;

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-40


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

e. Menyiapkan SDM Pengawas dalam Mengarahkan Pemanfaatan Ruang


Pada Kawasan Pertanian Beririgasi Teknis.
5. Strategi Pengembangan pusat pertumbuhan permukiman perkotaan
Strategi Pengembangan pusat pertumbuhan permukiman perkotaan
diarahkan pada upaya-upaya:
a. Menetapkan Kawasan Perkotaan Kecamatan Wilayah Tengah
Kabupaten Sebagai Pusat Pertumbuhan Permukiman Perkotaan;
b. Menyiapkan Kasiba Dan Lisiba Kawasan Perkotaan Pada Kecamatan
Wilayah Tengah Kabupaten;
c. Meningkatkan Prasarana Lingkungan Permukiman Yang Sudah
Terbangun;
d. Mendorong Investasi Perdagangan Dan Jasa Di Empat Kawasan Perkotaan
Wilayah Tengah Kabupaten Sesuai Dengan Fungsi Kawasan.
6. Strategi Peningkatan Layanan Sarana Prasarana Wilayah
Strategi Peningkatan layanan sarana prasarana wilayah diarahkan pada
upaya-upaya :
a. Mengembangkan Keterkaitan Antar Pusat Pelayanan Secara
Fungsional;
b. Mengembangkan Dan Meningkatkan Fungsi Kota Kecil Dan
Perdesaan;
c. Mengembangkan Jaringan Prasarana Utama;
d. Memperluas Cakupan Pelayanan Prasarana Lainnya.
7. Strategi Pemantapan Fungsi Kawasan Lindung
Strategi pemantapan fungsi kawasan lindung diarahkan pada upaya-
upaya :
a. Mengendalikan Kegiatan Budidaya Di Atas Kawasan Lindung Yang
Mengganggu Fungsi Lindung;
b. Memulihkan Bagian Kawasan Lindung Yang Telah Mengalami
Kerusakan;
c. Meningkatkan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat;
d. Menetapkan Deliniasi Daerah Sempadan Sungai Dan Situ.
8. Strategi Pengoptimalan Potensi Lahan Budidaya Dan Sumberdaya Alam
Strategi peningkatan fungsi pertahanan dan keamanan negara diarahkan
pada upaya-upaya :
a. Meningkatkan Prasarana Jaringan Transportasi;
b. Mengembangkan Perekonomian Pada Kawasan Budidaya Wilayah
Tertinggal;
c. Meningkatkan Akses Kawasan Budidaya Ke Jaringan Jalan Arteri Dan
Jalan Kolektor;
d. Mengembangkan Sarana Dan Jaringan Prasarana Wilayah Pendukung;
Dan
e. Meningkatkan Produktivitas Dan Komoditas Unggulan.
9. Strategi Peningkatan Fungsi Pertahanan dan Keamanan Negara
Strategi peningkatan fungsi pertahanan dan keamanan negara diarahkan
pada upaya-upaya :
a. Mendukung penetapan kawasan peruntukan pertahanan dan
keamanan;

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-41


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

b. Mengembangkan kegiatan budidaya secara selektif didalam dan


disekitar kawasan strategis dengan fungsi pertahanan dan keamanan
untuk menjaga fungsi dan peruntukannya;
c. Mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budidaya tidak
terbangun di sekitar kawasan strategis dengan fungsi khusus
pertahanan dan keamanan sebagai zona penyangga yang memisahkan
kawasan tersebut dengan kawasan budidaya terbangun; dan
d. Menjaga Dan Memelihara Aset-Aset Pertahanan Dan Keamanan
Negara.

4.2.9 Penelaahan Visi Misi Kabupaten Subang 2018-2023


Kabupaten Subang Jaya, Istimewa, dan Sejahtera adalah sebuah mimpi
yang harus diwijudkan dalam 5 (lima) tahun yang akan datang. Jaya daerahnya,
Istimewa pelayanan pemerintahannya, dan sejahtera masyarakatnya. Untuk
terpenuhinya mimpi tersebut ditetapkanlah target utama pembangunan dalam
lima tahun yang akan datang, yaitu Kabupaten Subang yang bersih, maju,
sejahtera, dan berkarakter. Pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan
nepotisme, kabupaten yang maju pembangunannya, daerah yang sejahtera
rakyatnya, serta memiliki karakter tersendiri yang menjadikan identitas
tersendiri yang menjadi kebanggaan warganya. Mimpi tersebut akan
diwujudkan melalui lima konsep pembangunan yang kemudian disebut Panca
Jimat – Akur untuk Subang Jawara. Yaitu :
1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan
nepotisme, terbuka, serta pelayan masyarakat;
2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur, penataan ruang berkarakter
kebudayaan lokal, dan pemerataan pembangunan perdesaan;
3. Meningkatkan kualitas pendidikan untuk menciptakan sumber daya
manusia yang handal dan berdaya saing serta perluasan lapangan kerja;
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan bidang
pertanian, ekonomi kerakyatan, industri kreatif, perikanan dan kelautan,
perdagangan serta penggalian potensi Kepariwisataan berbasis budaya
dan kearifan lokal;
5. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat dan lingkungan
hidup.

4.2.10 Penelaahan RPJMD Daerah Lain


Penyusunan RPJMD juga memperhatikan dokumen RPJMD daerah
lainnya agar tercipta keterpaduan pembangunaan jangka menengah daerah
dengan daerah sekitar, atau dalam satu wilayah Provinsi Jawa Barat yang
memiliki hubungan keterkaitan atau pengaruh dalam pelaksanaan
pembangunan daerah.

Tabel 4.6
Identifikasi RPJMD Daerah Lain
Periode
No Daerah Lain Kebijakan Terkait Keterangan
RPJMD
1 Purwakarta 2018-2023 Visi: Rancangan Akhir
Terwujudnya Masyarakat
Purwakarta yang Sejahtera,
Agamis, Maju, Profesional, dan
Kreatif (SIMPATI) Pada

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-42


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Periode
No Daerah Lain Kebijakan Terkait Keterangan
RPJMD
Tahun 2023”
Misi
1. Memenuhi kebutuhan
dasar secara mudah dan
terjangkau untuk
kesejahteraan masyarakat.
2. Menguatkan norma agama
dalam tatanan kehidupan
sosial masyarakat dan
pemerintahan.
3. Mengembangkan wilayah
ekonomi didukung dengan
peningkatan infrastruktur
dan daya dukung
lingkungan serta
penguatan budaya dan
kearifan lokal.
4. Menata birokrasi
pemerintah yang responsif
dan bertanggung jawab
secara profesional dalam
pelayanan masyarakat.
5. Mengembangkan sarana
prasarana dan sistem
perekonomian yang
mendukung kreativitas dan
inovasi masyarakat
Kabupaten Sumedang

2 Indramayu Visi: Rancangan Akhir


‘Terwujudnya Masyarakat
Indramayu Yang Religius, Maju,
Mandiri, dan Sejahtera Serta
Terciptanya Keunggulan
Daerah”
Misi
1. Meningkatkan Kualitas
Sumber Daya Manusia
Berbasis Ajaran Agama,
Ilmu Pengetahuan,
Teknologi (IPTEK) Dan
Budaya Lokal;
2. Meningkatkan
Kemakmuran Masyarakat
Melalui Penguatan
Lembaga Ekonomi
Kerakyatan Serta
Keserasian Industri Dan
Pertanian
3. Mengembangkan Infra
Struktur Wilayah Dan
Pengelolaan Lingkungan
Secara Selaras, Lestari Dan
Optimal

4. Meningkatkan Peran
Masyarakat Dalam
Mewujudkan Keunggulan
Daerah Yang Berbasis
Kearifan Lokal
5. Mengembangkan
Reformasi Birokrasi,
Dengan Mewujudkan

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-43


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Periode
No Daerah Lain Kebijakan Terkait Keterangan
RPJMD
Pemerintahan Yang Bersih,
Profesional Dan
Mengayomi Rakyat
6. Menguatkan Peran
Pemerintahan Desa Dalam
Pemberdayaan Masyarakat
7. Meningkatkan Pendapatan
Asli Daerah

3 Kabupaten Visi:
Bandung Barat “Bandung Barat yang AKUR
(Aspiratif, Kreatif, Unggul dan
Religius), dan berbasis pada
pengembangan ekonomi,
optimalisasi sumber daya alam
dan kualitas sumber daya
manusia”.
Misi :
1. Meningkatkan cakupan
dan kualitas layanan
pendidikan, kesehatan dan
pelayanan dasar bagi
masyarakat luas lainnya
dalam rangka membangun
sumber daya manusia
yang berkualitas;
2. Mewujudkan agroindustri
dan pariwisata sebagai
sektor unggulan beserta
sektor dan potensi sumber
daya lainnya untuk
menghasilkan
pertumbuhan ekonomi
yang berkeadilan,
berkelanjutan dan berdaya
saing;
3. Meningkatkan kualitas dan
kuantitas infrastruktur
fisik, sosial, dan ekonomi;
4. Mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik
berbasis pengembangan
teknologi informasi dan
inovasi

Sumber; Rancangan Akhir RPJMD Kab. Purwakarta, Indramayu, Kabupaten Bandung


Barat 2018-2023

4.2.11 Penelaahan KLHS RPJMD


Kajian Lingkungan Hidup Strategis atau disingkat KLHS adalah rangkaian
analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa
prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.
Kajian ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa pembangunan berkelanjutan
telah menjadi dasar pembangunan jangka menengah di Kabupaten Subang,
dengan memperhatikan potensi dampak pembangunan melalui penyusunan
rekomendasi perbaikan berupa antisipasi, mitigasi, dan adaptasi.

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-44


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

A. Analisis Kondisi Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan


Berdasarkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, pilar pembangunan
sosial memiliki 5 tujuan (Tujuan 1, 2, 3, 4, dan 5) 46 target dan 144 indikator
yang termuat dalam lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah. Dari 144 indikator tersebut, yang merupakan kewengangan
Kabupaten Subang hanya 96 indikator dengan rincian: 24 indikator pada tujuan
1, 11 indikator pada tujuan 2, 34 indikator pada tujuan 3, 13 indikator pada
tujuan 4 dan 14 indikator pada tujuan 5. Ketercapaian Kabupaten Subang dalam
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Pilar Pembangunan Ekonomi dijelaskan
dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.7
Ketercapaian Indikator TPB Kabupaten Subang (2017)
Pilar Pembangunan Sosial

Pencapaian Indikator TPB


Indikator
No Tujuan TPB Belum
Tidak Tidak ada
Tercapai Dilaksanak
Trcapai Data
an
Mengakhiri Kemiskinan dalam
24 13 1 6 4
Segala Bentuk Dimanapu
Menghilangkan Kelaparan,
Mencapai Ketahanan Pangan
dan Gizi yang Baik, serta 11 2 4 5 0
Meningkatkan Pertanian
Berkelanjutan
Menjamin Kehidupan yang
Sehat dan Meningkatkan
34 9 5 16 4
Kesejahteraan Seluruh
Penduduk Semua Usia
Menjamin Kualitas Pendidikan
yang Inklusif dan Merata serta
Meningkatkan Kesempatan 13 0 6 5 2
Belajar Sepanjang Hayat untuk
Semua
Mencapai Kesetaraan Gender
dan Memberdayakan Kaum 14 2 2 7 3
Perempuan

Sumber : KLHS RPJMD Kab. Subang, 2019

Pilar Pembangunan Ekonomi berdasarkan Tujuan Pembangunan


Berkelanjutan memiliki 5 tujuan (tujuan 7, 8, 9, 10, dan 17), 54 target dan 135
indikator yang termuat dalam lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah. Dari 135 indikator tersebut, yang merupakan
kewengangan Kabupaten Subang hanya 61 indikator dengan rincian: 2 indikator
pada tujuan 7, 19 indikator pada tujuan 8, 13 indikator pada tujuan 9, 11
indikator pada tujuan 10 dan 16 indikator pada tujuan 17. Ketercapaian

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-45


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Kabupaten Subang dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Pilar


Pembangunan Ekonomi dijelaskan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.8
Ketercapaian Indikator TPB Kabupaten Subang (2017)
Pilar Pembangunan Ekonomi

Pencapaian Indikator TPB


Indikator
No Tujuan TPB Belum
Tidak Tidak ada
Tercapai Dilaksanak
Trcapai Data
an
Menjamin Akses Energi yang
Terjangkau, Andal,
2 0 0 0 2
Berkelanjutan dan Modern
untuk Semua
Meningkatkan Pertumbuhan
Ekonomi yang Inklusif dan
Berkelanjutan, Kesempatan
19 6 0 11 2
Kerja yang Produktif dan
Menyeluruh, serta Pekerjaan
yang Layak untuk Semua
Meningkatkan Pertumbuhan
Ekonomi yang Inklusif dan
Berkelanjutan, Kesempatan
13 3 0 9 1
Kerja yang Produktif dan
Menyeluruh, serta Pekerjaan
yang Layak untuk Semua
Mengurangi Kesenjangan
11 4 1 4 2
Intra- dan Antarnegara
Menguatkan Sarana
Pelaksanaan dan
Merevitalisasi Kemitraan 16 1 11 0 4
Global untuk Pembangunan
Berkelanjuta

Sumber : KLHS RPJMD Kab. Subang, 2019

Pilar Pembangunan Lingkungan berdasarkan Tujuan Pembangunan


Berkelanjutan memiliki 6 tujuan (tujuan 6, 11, 12, 13, 14, dan 15), 54 target dan
138 indikator yang termuat dalam lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah. Dari 138 indikator tersebut, yang merupakan
kewengangan Kabupaten Subang hanya 42 indikator dengan rincian: 18
indikator pada tujuan 6, 13 indikator pada tujuan 11, 5 indikator pada tujuan 12,
2 indikator pada tujuan 13 dan 4 indikator pada tujuan 15. Ketercapaian
Kabupaten Subang dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Pilar
Pembangunan Lingkungan dijelaskan dalam tabel di bawah ini.

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-46


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 4.9
Ketercapaian Indikator TPB Kabupaten Subang (2017)
Pilar Pembangunan Lingkungan

Pencapaian Indikator TPB


Indikator
No Tujuan TPB Belum
Tidak Tidak ada
Tercapai Dilaksanak
Trcapai Data
an
Menjamin Ketersediaan serta
Pengelolaan Air Bersih dan 18 3 2 6 7
Sanitasi yang Berkelanjutan
Menjadikan Kota dan
Permukiman Inklusif, Aman, 13 3 0 8 2
Tangguh dan Berkelanjutan
Menjamin Pola Produksi dan
5 0 2 1 2
Konsumsi yang Berkelanjutan
Mengambil Tindakan Cepat
untuk Mengatasi Perubahan 2 0 0 1 1
Iklim dan Dampaknya
Melindungi, Merestorasi dan
Meningkatkan Pemanfaatan
Berkelanjutan Ekosistem
Daratan, Mengelola Hutan
secara Lestari, Menghentikan 4 2 0 1 1
Penggurunan, Memulihkan
Degradasi Lahan, serta
Menghentikan Kehilangan
Keanekaragaman Hayati

Sumber : KLHS RPJMD Kab. Subang, 2019

Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola berdasarkan Tujuan


Pembangunan Berkelanjutan memiliki 1 tujuan yakni tujuan 6, 12 target dan 52
indikator yang termuat dalam lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah. Dari 52 indikator tersebut, yang merupakan
kewengangan Kabupaten Subang hanya 21 indikator. Ketercapaian Kabupaten
Subang dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Pilar Pembangunan Hukum
dan Tata Kelola dijelaskan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.10
Ketercapaian Indikator TPB Kabupaten Subang (2017)
Pilar Pembangunan Hukum Dan Tata Kelola

Pencapaian Indikator TPB


Indikator
No Tujuan TPB Belum
Tidak Tidak ada
Tercapai Dilaksanak
Trcapai Data
an
Menguatkan Masyarakat yang
Inklusif dan Damai untuk
Pembangunan Berkelanjutan, 21 4 2 13 2
Menyediaan Akses Keadilan
untuk Semua, dan Membangun
Kelembagaan yang Efektif,

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-47


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Pencapaian Indikator TPB


Indikator
No Tujuan TPB Belum
Tidak Tidak ada
Tercapai Dilaksanak
Trcapai Data
an
Akuntabel, dan Inklusif di
Semua Tingkatan

Sumber : KLHS RPJMD Kab. Subang, 2019

B. Perumusan Skenario Dan Rekomendasi Pembangunan Berkelanjutan


1. Pilar Pembangunan Sosial
Rekomendasi Pembangunan Berkelanjutan merupakan arahan
rekomendasi program dan sasaran yang perlu dimuat dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Subang. Rekomendasi dan
pengintegrasian pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dikhususkan
pada target-target tujuan pembangunan berkelanjutan yang hanya termuat
dalam salah satu prioritas unggulan yaitu isu strategis atau visi misi bupati
terpilih Kabupaten Subang. Dengan kata lain rekomendasi dan pengintegrasian
ini untuk target-target yang termasuk dalam skenario “ditambahkan”.
Rekomendasi dan pengintegrasian tujuan pembangunan berkelanjutan dalam
Pilar pembangunan Sosial disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.11
Rekomendasi Program dan Sasaran Pilar Pembangunan Sosial
Rekomendasi
Tujuan Target
Program Sasaran
3.7. Pada tahun 2030,
menjamin akses universal
3. Menjamin Kehidupan terhadap layanan 1. Program Obat dan 1. Meningkatnya derajat
yang Sehat dan kesehatan seksual dan Perbekalan Kesehatan kesehatan masyarakat
Meningkatkan reproduksi, termasuk 2. Program peningkatan 2. Meningkatnya
Kesejahteraan Seluruh keluarga berencana, keselamatan Ibu perlindungan terhadap
Penduduk Semua Usi informasi dan pendidikan, melahirkan dan anak perempuan dan anak
dan integrasi kesehatan
reproduksi ke dalam
1. Program Manajemen
4.1. Pada tahun 2030, Pelayanan Pendidika
menjamin bahwa semua 2. Program Peningkatan
4. Menjamin Kualitas anak perempuan dan Mutu Pelayanan BLUD 1. Meningkatnya derajat
Pendidikan yang Inklusif lakilaki menyelesaikan pendidikan
dan Merata serta pendidikan dasar dan 3. Program Pengembangan
Meningkatkan Kesempatan menengah tanpa dipungut Unggulan Mutu 2. Meningkatnya
Belajar Sepanjang Hayat biaya, setara, dan Kependidika pelayanan pendidikan
untuk Semua berkualitas, yang mengarah 4. Program Peningkatan dasar pendidikan
pada capaian pembelajaran Kualitas dan
yang relevan dan efektif. Produktivitas Tenaga
Kerja

Sumber : KLHS RPJMD Kab. Subang 2019

2. Pilar Pembangunan Ekonomi


Program program Pilar Pembangunan Ekonomi yang direkomendasikan
ialah pro gram yang yang dalam targetnya telah terskenariokan untuk
ditambahkan. Setelah dilakukan identifikasi, maka diketahui beberapa target
yang perlu ditambahkan dalam bentuk program dengan uraian seperti pada
tabel di bawah ini: (yg ditambahkan aja)

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-48


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 4.12
Rekomendasi Program Dan Sasaran Pilar Pembangunan Ekonomi
Rekomendasi
Tujuan Target
Program Sasaran
Pada tahun 2030, secara
progresif mencapai dan
mempertahankan
Program peningkatan
pertumbuhan pendapatan
Mengurangi Kesenjangan modal sektor mandiri Nilai investasi modal
penduduk yang berada di
Intra- dan Antarnegara untuk peningkatan mandiri
bawah 40% dari populasi
pendapatan
pada tingkat yang lebih
tinggi dari ratarata
nasional.

Sumber : KLHS RPJMD Kab. Subang 2019

3. Pilar Pembangunan Lingkungan


Rekomendasi dan pengintegrasian pencapaian tujuan pembangunan
berkelanjutan dikhususkan pada target-target tujuan pembangunan
berkelanjutan yang hanya termuat dalam salah satu prioritas unggulan yaitu isu
strategis atau visi misi bupati terpilih Kabupaten Subang. Dengan kata lain
rekomendasi dan pengintegrasian ini untuk target-target yang termasuk dalam
skenario “ditambahkan”. Rekomendasi dan pengintegrasian tujuan
pembangunan berkelanjutan dalam Pilar pembangunan Lingkungan disajikan
pada tabel berikut ini.

Tabel 4.13
Rekomendasi Program Dan Sasaran Pilar Pembangunan Lingkungan
Rekomendasi
Tujuan Target
Program Sasaran
1. Program pengembangan
kinerja pengolahan air
6.5. Pada tahun 2030, minum dan air limbah
6. Menjamin Ketersediaan menerapkan pengelolaan 2. Program pembangunan
Jaringan Air Bersih/ Meningkatnya akses
serta Pengelolaan Air sumber daya air terpadu di
Minum masyarakat terhadap air
Bersih dan Sanitasi yang semua tingkatan, termasuk
bersih
Berkelanjutan melalui kerjasama lintas 3. Program pembangunan
batas yang tepat. sarana dan prasarana air
bersih perdesaan

12.4. Pada tahun 2020


mencapai pengelolaan
bahan kimia dan semua
jenis limbah yang ramah 1. Program pengembangan
lingkungan, di sepanjang kinerja pengolahan air
siklus hidupnya, sesuai minum dan air limbah
kerangka kerja
12. Menjamin Pola 2. Program Perlindungan
internasional yang Penanganan Sampah
Produksi dan Konsumsi dan Konservasi Sumber
disepakati dan secara Perkotaan.
yang Berkelanjutan Daya Alam
signifikan mengurangi
pencemaran bahan kimia 3. Program Pengembangan
dan limbah tersebut ke Kinerja Pengelolaan
udara, air, dan tanah untuk Persampahan
meminimalkan dampak
buruk terhadap kesehatan
manusia dan lingkungan.

Sumber : KLHS RPJMD Kab. Subang 2019

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-49


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

4. Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola


Rekomendasi dan penginterasian tujuan pembangunan berkelanjutan
khususnya Pilar pembangunan hukum dan tata kelola didasarkan pada analisis
pada Sub bab 5.1.4. Rekomendasi yang dimaksud merupakan arahan
rekomendasi program dan sasaran yang perlu dimuat dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Subang. Rekomendasi dan
pengintegrasian pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dikhususkan
pada target-target tujuan pembangunan berkelanjutan yang hanya termuat
dalam salah satu prioritas unggulan yaitu isu strategis atau visi misi bupati
terpilih Kabupaten Subang. Dengan kata lain rekomendasi dan pengintegrasian
ini untuk target-target yang termasuk dalam skenario “ditambahkan”.
Rekomendasi dan pengintegrasian tujuan pembangunan berkelanjutan dalam
Pilar pembangunan hukum dan tata kelola disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.14
Rekomendasi Program dan Sasaran Pilar Pembangunan Hukum Dan Tata Kelola
Rekomendasi
Tujuan Target
Program Sasaran
1. Program Peningkatan
16. Menguatkan sarana dan prasarana
Masyarakat yang Inklusif penunjang pelayanan di
dan Damai untuk kantor dan di lapangan.
Pembangunan 16.9. Pada tahun 2030,
Berkelanjutan, Menyediaan memberikan identitas yang 2. Program pangadaan Meningkatnya pelayanan
Akses Keadilan untuk sah bagi semua, termasuk sarana dan prasarana administrasi masyarakat
Semua, dan Membangun pencatatan kelahiran maupun untuk
Kelembagaan yang Efektif, pelayanan baik tingkat
Akuntabel, dan Inklusif di Dinas maupun pelayanan
Semua Tingkatan keliling (tingkat
kecamatan dan desa).

Sumber : KLHS RPJMD Kab. Subang 2019

4.2.12 Potensi Kabupaten Subang


Kabupaten Subang secara geografis terletak di bagian utara Provinsi Jawa
Barat dengan batas koordinat yaitu antara 1070 31' - 1070 54' Bujur Timur dan
60 11' - 60 49' Lintang Selatan, dengan batas wilayah Sebelah Selatanberbatasan
dengan Kabupaten Bandung Barat, Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten
Purwakarta dan Karawang, Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, dan
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Indramayu dan Sumedang.
Sementara luas wilayahnya adalah 2.051,76 km2 atau sekitar 6,34 persen dari
luas Provinsi Jawa Barat, dengan ketinggian antara 0 – 1500 m dpl. Secara
geografis, tentu sangat strategis, sehingga banyak potensi yang terkadung di
dalamnya, mulai dari pertanian tanaman pangan dengan luas tidak kurang dari
84.570 hektar.
Sektor palawija dengan enam jenis andalannya yaitu jagung, ubi kayu,
ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, dan kedelai. Holtikultura dengan
andalannya berupa cabai dengan hasil panen rata-rata di atas 2.464 ton setiap
tahunnya. Potensi lain berupa perkebunan, kehutanan, sektor perikanan mulai
dari perikanan laut sampai perikanan darat. Potensi pertambangan minyak dan
gas bumi, dan sumber daya mineral sampai potensi energi panas bumi serta
energi lainnya seperti biomasa. Ditopang dengan potensi industri mulai dari
industri kecil hingga industri besar.

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-50


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

4.2.13 Rumusan Masalah dan Perumusan Isu-Isu Strategis Kabupaten Subang


Tahun 2018-2023
Berbagai potensi yang dimiliki sebagaimana disebutkan di atas, ternyata
belum bisa mengangkat derajat kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini terbukti
dengan IPM Kabupaten Subang hingga tahun 2017 masih diurutan ke 18 dari 27
Kabupaten dan Kota di Jawa Barat. Pengiriman tenaga kerja luar negeri masih
menempati posisi terbesar ke dua setelah Indramayu, lebih dari 80 ribu
masyarakatnya masih tercatat sebagai pengangguran, dan kesenjangan ekonomi
masih tinggi dengan 63.567 keluarga pra sejahtera, 298.990 keluarga, sejahtera
satu dan 128.467 keluarga sejahtera dua, dan masih banyak problematika sosial
lainnya yang perlu dibenahi. Kekurang berhasilan pembangunan yang
berdampak pada masalah pokok sebagaimana disebutkan di atas, ternyata
peyebab utamanya adalah kualitas pemerintahan daerah yang belum memenuhi
harapan masyarakat. Mulai dari mentalitas pelayanan publik yang belum
optimal, belum terwujudnya dengan baik pemerintahan bersih dari korupsi,
kolusi, dan nepotisme, dan komitmen pemerintah daerah dalam mensukseskan
visinya belum optimal. Berikut perumusan isu-isu strategis berdasarkan
permasalahan pembangunan di Kabupaten Subang.

Tabel 4.15
Rumusan MasalahPembangunan dan
Isu Strategis di Kabupaten Subang
No Masalah Isu Strategis
1 Masih belum optimalnya kinerja Peningkatan kualitas dan akuntabilitas
pemerintah daerah dan pelayanan publik pemerintah daerah serta pelayanan publik
kepada masyarakat pada masyarakat.
2 Masih belum optimalnya pelayanan Optimalisasi pembangunan infrastruktur
infrastruktur dan tata ruang dan pengendalian penataan ruang serta
• Belum adanya Perda Rencana Detil pemerataan pembanguna pedesaan
Tata Ruang (RDTR), menjadikan
penataan ruang tidak dapat
memastikan dengan tepat tentang
pemanfaatan zonasi
• Persentase ruas jalan Kabupaten
dalam kondisi baik mencapai 50,77
persen di tahun 2017
• Sarana dan prasarana kurang dan atau
perlu perbaikan (perlengkapan jalan,
subterminal, Perlengkapan Pengujian
UPT-PKB dan Gedung Induk Dinas
Perhubungan);
• Besarnya persentase drainase skala
kota dalam kondisi baik di tahun 2017
mencapai 50 persen dari target 57
persen
3 Masih rendahnya kualitas sumber daya Peningkatan kualitas kualitas sumber daya
manusia manusia
• Masih rendahnya harapan lama
sekolah dan rata-rata lama sekolah di
Kabupaten Subang
• Belum semua guru berpendidikan S1
dan bersertifikasi pendidik
• Manajemen pendidikan belum dapat

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-51


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

berjalan secara efektif dan efisien


• Belum tercukupinya sarana dan
prasarana sekolah
• Masih tingginya angka pengangguran
• Jumlah penganggur terbuka pada
tahun 2015 mengalami peningkatan
menjadi 70.682 jiwa
• Kualitas dan kompetensi tenaga kerja
masih rendah
• Masih rendahnya kondusivitas
hubungan industrial
• Belum optimalnya perlindungan
tenaga kerja lokal
4 Pertumbuhan ekonomi mengalami Percepatan pertumbuhan ekonomi untuk
perlambatan kesejahteraan masyarakat
Sektor Pertanian
• Semakin rendahnya minat masyarakat
khususnya generasi muda untuk
menjadi pelaku pembangunan
pertanian
• Rendahnya efesiensi pembangunan
pertanian
• Meningkatnya alih fungsi lahan
pertanian produktif kearah non
pertanian
Sektor Perikanan
• Harga pakan masih terlalu tinggi
• Pasar masih tergantung pada
tengkulak
• Belum tersedianya sarana dan
penerapan teknologi perikanan
tangkap yang belum optimal
Sektor Perternakan
• Jumlah induk betina sapi,
kambing/domba masih kurang
• Masih ada induk betina produktif yang
dipotong
• Harga pakan masih terlalu tinggi
• Kurangnya sarana pendukung dalam
kegiatan Puskeswan
Permasalahan bidang perindustrian yang
terjadi beberapa tahun terakhir di
Kabupaten Subang, yaitu Perizinan
Pendirian Industri / Pengajuan Izin Usaha
Perdagangan yang banyak menjadi
masalah, banyaknya tumpang tindih
kawasan Industri, banyaKnya kasus KKN
di wilayah pengajuan Izin SIUP , IUI, dll

Permasalahan perdagangan di Kabupaten


Subang, yaitu belum optimalnya
Penanganan Usaha Non Formal seperti
pedagang kaki lima dan warung

Di sektor investasi masih rendahnya


Tindak Lanjut Investasi
5 Pariwisata Optimalisasi penggalian Potensi
• Belum optimalnya SDM Pariwisata Kepariwisataan Berbasis Budaya dan
• Lemahnya Manajemen Pariwisata dan Kearifan Lokal.

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-52


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Aset Pariwisata
Kebudayaan
• Belum optimalnya pelestarian Nilai
Budaya Subang
• Budaya Sebagai Aset Pariwisata
Subang
6 Indeks Kesehatan belum optimal dan Peningkatan derajat kesehatan
masih perlu ditingkatkan, dengan capaian masyarakat.
tertinggi sebesar 71.70
• Angka kematian ibu dan bayi yang
terus meningkat tiap tahunnya
• Kualitas lingkungan yang belum
mendukung pola hidup bersih dan
sehat
• Kurang memadainya bangunan Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD)
• Belum optimalnya tenaga paramedis
dan tenaga medis spesialistik di RSUD
• Belum tercukupinya alat kesehatan
yang tersedia di hampir semua unit di
RSUD
7 • Terjadi kerusakan lingkungan di Peningkatan pengelolaan daya dukung dan
kawasan sumber air yang kualitas lingkungan hidup
mengakibatkan penurunan potensi
sumber air baku dalam penyediaan air
bersih
• Belum optimalnya pengelolaan
sampah

4.2.14 Perumusan Isu Strategis Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten


Subang Tahun 2018-2023
Berdasarkan hasil indentifikasi terhadap isu international, nasional,
provinsi serta permasalahan pembangunan di Kabupaten Subang, maka
ditetapkan isu-isu strategis pembangunan jangka menengah Kabupaten Subang
sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan
Pendidikan merupakan upaya yang strategis dalam pengembangan
sumberdaya manusia (SDM) sesuai dengan arah dan tujuan pembangunan
nasional. Pada dasarnya pendidikan merupakan hak dasar bagi setiap warga
negara Indonesia untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan
minat dan bakat potensi yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, status
ekonomi, suku, etnis, agama, dan gender. Kesempatan untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu akan berimplikasi terhadap lahirnya masyarakat yang
memiliki kecakapan hidup sehingga mendorong keberlanjutan pembangunan
bangsa dan negara kearah kemajuan dan kemakmuran. Pengembangan SDM
juga tidak akan lepas dari pengembangan spiritualitas warganya.
Menurunnya Angka Partisipasi Kasar untuk jenjang SD/MI/Paket A,
Menurunnya Angka Partisipasi Murni untuk jenjang SMP/MI/Paket B,
Menurunya Rata-Rata Nilai UN di tahun 2017 dan Angka Melanjutkan Sekolah
pada jenjang SMP/MTs Ke SMA/SMK juga mengalami penurunan harus menjadi
fokus pemerintah daerah dalam pembangunan lima tahun kedepan.

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-53


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat


Pelayanan kesehatan termasuk pelayanan dasar yang wajib dilaksanakan
oleh seluruh pemerintah daerah. Kondisi pelaksanaan pelayanan kesehatan di
Kabupaten Subang masih belum dikatakan merata mengacu pada Sarana
pelayanan kesehatan belum sesuai kebutuhan masyarakat baik dari sisi
kuantitas maupun kualitas, serta sistem pelayanan kesehatan belum efektif dan
efisien. Pemerintah Kabupaten Subang juga perlu memfokuskan pada upaya
perbaikan sitem Manajemen kesehatan.
Lebih lanjut Kejadian beberapa penyakit menular, tidak menular,
gangguan mental, ancaman munculnya penyakit new emerging dan re-emerging
serta Kejadian Luar Biasa (KLB) yang diakibatkan adanya perubahan perilaku
manusia dan lingkungan. Perkembangan masalah gizi semakin kompleks, selain
masih menghadapi masalah kekurangan gizi, masalah kelebihan gizi juga
menjadi persoalan yang harus kita tangani secara serius. Selain itu sistem
Jaminan Pembiayaan Kesehatan belum menyeluruh bagi seluruh masyarakat
harus menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Subang dalam 5 tahun
kedepan.

3. Optimalisasi pembangunan infrastruktur dan pengendalian penataan ruang


serta pemerataan pembanguna pedesaan
Penataan ruang merupakan salah satu akar permasalahan di semua
aspek. Peraturan mengenai penggunaan lahan, penempatan lokasi industri
menjadi hal utama yang harus diprioritaskan untuk menjalankan fungsi lainnya.
Adanya Pelabuhan Patimban di utara menjadikan revisi zonasi RTRW dan RUTR
menjadi hal yang harus segera dilakukan.
Transportasi merupakan salah satu mata rantai jaringan distribusi
barang dana mobilitas penumpang yang berkembang dengan sangat dinamis.
Disamping berperan dalam mendorong dan menunjang segala aspek kehidupan
baik dalam pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya, maupun pertahanan
keamanan. Pembangunan transportasi pada hakekatnya untuk mendukung
tercapainya pembangunan menuju terwujudnya kemakmuran dan
kesejahteraan masyarakat Subang sebagaimana diamanahkan dalam Undang-
Undang Dasar 1945. Namun dalam kenyataanya kondisi infrastuktur di
Kabupaten Subang masih jauh dari yang di harapkan. Kondisi tersebut di
sebabkan oleh adanya permasalahan yang di tandai persentase ruas jalan
kabupaten dalam kondisi baik mencapai 50,77 persen di tahun 2017. Lebih dari
50 persen kondisi jembatan dalam kondisi rusak, belum lengkapnya sarana
prasarana perhubungan, dan terdapat drainase jalan provinsi di kawasan
perkotaan dengan kondisi yang kurang optimal dalam mengalirkan air limpasan
yang mengakibatkan genangan dan memicu banjir di dalam kota.
Peningkatan revitalisasi sarana dan prasarana permukiman yang layak
huni, untuk memenuhi akses masyarakat terhadap pelayanan sarana dan
prasarana sebagai pendukung upaya penangan Kawasan permukiman kumuh
dan Rumah tidak layak huni harus menjadi fokus perhatian pemerintah daerah.
Selain itu Peningkatan sosialisasi program Ruang terbuka hijau sebagai upaya
untuk membangun partisipasi pemerintah dan swasta untuk penataan
infrastruktur Ruang terbuka hijau secara terpadu sinergi dan berkelanjutan.

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-54


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

4. Percepatan pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat


a. kesejahteraan masyarakat
Kemiskinan menjadi isu global yang terjadi saat ini, sejalan dengan
amanat Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 bahwa tujuan globalnya
adalah mengakhiri segala bentuk kemiskinan dimanapun. Hal ini sejalan dengan
upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Subang untuk menurunkan jumlah
penduduk miskin. Pada tahun 2013 penduduk miskin sebesar 12,13 persen,
sedangkan tahun 2018 sebesar 10,27 persen atau mengalami penurunan
sebesar 1,86 persen. Meskipun terjadi penurunan, namun persentase penduduk
miskin Kabupaten Subang masih di bawah pesentase penduduk miskin Provinsi
Jawa Barat.
Dalam SDGs isu gender masuk dalam agenda pembangunan tujuan 5.
Adapun tujuan pembangunan gender yang ingin dicapai adalah mencapai
kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dan anak perempuan,
dengan beberapa target yang ingin dicapai, pencapaian pembangunan gender di
Kabupaten Subang menunjukkan peningkatan dalam 4 tahun terakhir seiring
dengan kenaikan IPG dan mendekati angka 100. Hal ini berarti bahwa jarak
angka IPG semakin kecil ke nilai 100 yaitu kesetaraan pembangunan antara laki
laki dan perempuan sudah tercipta meskipun terus harus diupayakan untuk
mendekati kesempurnaan.
Jumlah penduduk Kabupaten Subang sudah sangat banyak ini
diperkirakan akan terus bertambah karena pertumbuhan jumlah penduduk
yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan
dengan angka kematian. Pemerintah juga berupaya untuk meminimalisasinya
dengan menggalakkan program Keluarga Berencana. Namun berita baiknya,
jumlah golongan usia produktif juga akan selalu bertambah untuk membantu
menggerakkan perekonomian.
b. Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Subang mengalami perlambatan hal
ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya; Belum adanya standar mutu
produk IKM/ UKM yang sesuai dengan tuntutan zaman dan konsumen serta
Kurangnya promosi Produk IKM/UKM. Selain itu terjadinya penurunan realisasi
penanaman modal asing yang disebabkan oleh rendahnya tindak lanjut
investasi.
Di sektor pertanian semakin rendahnya minat masyarakat khususnya
generasi muda untuk menjadi pelaku pembangunan pertanian yang diakibatkan
oleh kurang menariknya sektor pertanian jika dilihat dari aspek ekonomi dan
sosial kultural sehingga sulit mencari tenaga kerja saat musim tanam dan panen.
Rendahnya efesiensi pembangunan pertanian, kesuburan tanah yang semakin
berkurang, sempitnya aksebilitas petani sampai dengan anomali iklim yang
menyebabkan rendahnya produktivitas pertanian dan gagal panen menjadi
fakot-faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di kabupaten subang.
Pada bidang ketahanan pangan masih terdapat beberapa masalah, seperti
belum optimalnya pemberdayaan kelembagaan pangan, belum optimalnya
pemanfaatan sumber daya pangan lokal serta belum optimalnya pengembangan
sistem ketahanan pangan yang berkelanjutan (yang meliputi aspek input,
ketersediaan, distribusi dan konsumsi).

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-55


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Sektor perternakan secara umum perkembangan produksi hasil ternak di


Kabupaten Subang selama 3 tahun terakhir menunjukkan rata-rata
pertumbuhan yang positif sebesar 4,54 persen untuk produksi daging, produksi
telur menunjukkan rata-rata pertumbuhan 3.29 persen dan untuk produksi susu
menunjukkan pertumbuhan negatif di tahun 2016 sebesar -1,70 persen. Meski
secara umum menunjukan tren positif, tetapi masih ditemukan beberapa faktor
penghambat dalam peningkatan hasil produksi ternak. Langkah langkah
pemerintah Kabupaten Suabng 5 tahun kedepan untuk meningkatkan produksi
ternak yaitu : Optimalisasi Pelayanan Publik bidang kesehatan hewan dan
perternakan, peningkatan Penanganan Keswan dan Kesmavet, peningkatan
Produktivitas Ternak,serta peningkatan Sumber daya manusia dan
Kelembagaan.
Pada sektor perikanan dan kelautan terdapat permasalahan yang
ditandai dari tingkat konsumsi ikan Kabupaten Subang masih di bawah standar
nasional. Secara umum akar permasalahan di bidang kelautan dan perikanan,
antara lain: Belum optimalnya Sumberdaya manusia nelayan, pembudidaya ikan
dan pengolah serta pemasar produk hasil perikanan, Tingginya biaya produksi
usaha perikanan, Ketergantungan pasar terhadap tengkulak, serta Belum
optimalnya sarana dan prasarana teknologi dibidang perikanan.
Pada sektor perdagangan terdapat beberapa permasalahan yaitu belum
optimalnya penanganan usaha non formal seperti pedagang kaki lima dan
warung. Pada sektor industri terdapat permasalahan yaitu perizinan pendirian
Industri / pengajuan izin usaha perdagangan yang banyak menjadi masalah,
banyaknya tumpang tindih kawasan industri, banyaknya kasus KKN di wilayah
pengajuan Izin SIUP , IUI, dll.

5. Optimalisasi penggalian Potensi Kepariwisataan Berbasis Budaya dan


Kearifan Lokal
Permasalahan lain yang penting adalah belum menguatnya pariwisata
sebagai pendorong terciptanya perekonomian inklusif, hal tersebut disebabkan
oleh belum optimalnya pengembangan SDM Pariwisata serta belum optimalnya
pengembangan manajemen pariwisata dan aset pariwisata. Pada bidang
kebudayaan terjadi beberapa permasalahan yang ditandai oleh menurunya
penyelenggaraan festival seni dan budaya di Kabupaten Subang, hal tersebut
disebabkan belum optimalnya pelestarian Nilai Budaya Subang, belum
optimalnya pengelolaan budaya sebagai Aset Pariwisata Subang, dan belum
optimalnya pengembangan ragam Seni Subang.

6. Peningkatan pengelolaan daya dukung dan kualitas lingkungan hidup


Sektor lingkungan adalah salah satu sektor yang harus diperhatikan oleh
pemerintahan daerah dalam menjalankan pemerintahan. Dalam UU No. 32
tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
dijelaskan bahwa lingkungan hidup didefinisikan sebagai kesatuaan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan,
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa dalam konsep lingkungan hidup, interaksi yang terbangun
di alam akan mempengaruhi satu sama lain, termasuk di dalamnya interaksi
manusia dengan lingkungan sekitarnya. Pengelolaan lingkungan hidup secara
berkelanjutan menjadi cita-cita yang harus diupayakan oleh pemerintah untuk

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-56


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

mencegah kerusakan alam dan menjamin kelangsungan hidup masyarakat di


daerahnya. Upaya-upaya yang dilakukan antara lain mengurangi aktivitas-
aktivitas yang dapat merusak lingkungan sekitar, memperbaiki kondisi
lingkungan yang saat ini ada agar menjadi lebih baik, dan mengedukasi
masyarakat untuk bahu membahu berpartisipasi dalam pembangunan
berkelanjutan.
Terjadi kerusakan lingkungan di kawasan sumber air, Kurang pedulinya
masyarakat yang bertempat tinggal di sepanjang saluran induk drainase
terhadap kebersihan saluran. dan Terjadi penurunan kemampuan daya tampung
waduk, bendung maupun embung dibeberapa tempat yang disebabkan oleh
pengaruh sedimentasi yang berakibat pada pendangkalan. Hal tersebut
mengakibatkan penurunan potensi sumber air baku dalam penyediaan air
bersih dan terjadinya banjir di wilayah Kabupaten Subang.

7. Peningkatan kualitas dan akuntabilitas pemerintah daerah serta pelayanan


publik pada masyarakat
Dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di Kabupaten Subang masih
terjadi permasalahan yang perlu mendapat perhatian, yaitu organisasi
Perangkat Daerah yang belum tepat fungsi dan tepat ukuran, ketatalaksanaan
belum mencerminkan sistem yang transparan, akuntabel, dan standar.
Peraturan Perundang-undangan yang belum harmonis, tumpang tindih,
inkonsisten, multitafsir dan produk hukum daerah belum sepenuhnya
diimplementasikan. Sumberdaya Aparatur Kabupaten Subang belum
terdistribusi sesuai dengan beban tugas, Pengawasan masih lemah, pelayanan
publik belum sepenuhnya mampu memenuhi harapan publik, akuntabilitas
kinerja masih lemah, budaya kerja yang belum efisien, efektif, produktif, dan
professional. serta tidak didukungnya dengan sistem informasi teknologi yang
handal.

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah IV-57


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

BAB V
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Bagian ini menjelaskan arah kebijakan pembangunan jangka menegah untuk


menjelaskan keterhubungan antara sasaran dengan sasaran pokok dan
bagaimana pentahapan pembangunan dilakukan pada tiap tahun selama 5
(lima) periode. Suatu sasaran pokok harus dapat menjelaskan
keterhubungannya dengan visi/misi dan menunjukkan indikator kinerja beserta
target masing-masing.

5.1 VISI
Visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Subang 2018-2023
merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan kabupaten
Subang yang ingin dicapai oleh Bupati dan Wakil Bupati dalam masa jabatan 5
(lima) tahun sesuai misi yang diemban.
Adapun Visi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Subang periode 2019–
2023 adalah sebagai berikut :

“Kabupaten Subang yang Bersih, Maju, Sejahtera dan Berkarakter”

Visi tersebut di atas memiliki makna yang sangat dalam, mendasar serta
strategis, sebagai landasan bagi seluruh masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan di Kabupaten Subang di satu sisi. Disisi lain merupakan target
capaian yang menjadi keinginan dan cita-cita serta impian yang akan
diwujudkan oleh Bupati dan Wakil Bupati selama (lima) tahun kedepan. Dari
perspektif inilah, visi tersebut memiliki makna yang dalam, yaitu :

Bersih : Pemerintah yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan


Nepotisme, Profesional dan Proposional dengan
mengedepankan pelayanan kepada masyarakat, serta
pemerintahan dan masyarakat yang religius;
Maju : Masyarakat Subang meningkat dalam segi kualitas hidup,
menikmati standar hidup layak, melalui pembangunan
yang adil dan merata;
Sejahtera : Masyarakat Subang memiliki rata-rata tingkat pendapatan
yang memadai, tingkat pendidikan yang cukup, derajat
kesehatan yang baik, kehidupan yang aman dan nyaman,
sehingga dapat hidup yang layak baik secara fisik maupun
non fisik;
Berkarakter : Masyarakat Subang yang memiliki ciri khas budaya dan
kearifan lokal dalam setiap sendi kehidupan, ditunjang
dengan keteguhan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT

5.2 MISI
Misi merupakan penjabarkan dari visi dan disusun dalam rangka
mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
mewujudkan visi tersebut. Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang
ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan atau
dilaksanakan. Rumusan misi ini disusun untuk memberikan kerangka bagi

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran V-1


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dalam 5 tahun ke
depan dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.
Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan
strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi
disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam
rangka mencapai perwujudan visi. Untuk mewujudkan Visi diatas, maka
disusunlah lima misi yang kemudian disebut “Panca Jimat – Akur untuk
Subang Jawara” yaitu :

Misi I : Mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi,


kolusi, dan nepotisme, terbuka, serta pelayan masyarakat;
Misi 2 : Meningkatkan pembangunan infrastruktur, penataan
ruang berkarakter kebudayaan lokal dan pemerataan
pembangunan perdesaan;
Misi 3 : Meningkatkan kualitas pendidikan untuk menciptakan
sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing
serta perluasan lapangan kerja;
Misi 4 : Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui
pembangunan bidang pertanian, ekonomi kerakyatan,
industri kreatif, perikanan dan kelautan, serta penggalian
potensi kepariwisataan berbasis budaya dan kearifan
lokal;
Misi 5 : Meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat dan
lingkungan hidup.

Misi 1 : Mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi,


dan nepotisme, terbuka, serta pelayan masyarakat;
Untuk mewujudkan misi tersebut dengan menggunakan arah kebijakan
sebagai berikut :
1. Memperkuat kelembagaan dan tatalaksana pemerintahan
berbasiskan teknologi informasi;
2. Menyempurnakan sistem perencanaan pembangunan terpadu
melalui e-planning dan e-budgeting guna tercipta pembangunan
yang partisipatif dan terbuka;
3. Mewujudkan pembangunan yang terbuka melalui sistem e-
budgeting, aspiratif, dan akomodatif melalui keterlibatan
masyarakat dalam proses pembangunan untuk mewujudkan sistem
angaran yang berbasis kebutuhan masyarakat;
4. Membuka akses anggaran secara luas termasuk detil anggaran,
mulai dari perencanaan sampai realisasi melalui sistem elektronik,
agar masyarakat bisa ikut serta mengawasi;
5. Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang berbasis elektronik,
transparan, sederhana, dan mudah terutama dalam proses
perizinan dan administrasi kependudukan;
6. Membuat sistem pengaduan masyarakat secara terbuka, mudah,
dan langsung terakses kepada Bupati dan Wakil Bupati.

Misi 2 : Meningkatkan pembangunan infrastruktur, penataanruang


berkarakter kebudayaan lokal, dan pemerataan pembangunan
perdesaan.

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran V-2


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Untuk mewujudkan misi tersebut dengan menggunakan arah kebijakan


sebagai berikut :
1. Melakukan pembangunan infrastrutur yang berkualitas terutama
dalam pembangunan jalan, jembatan, irigasi, drainase, dan
infrastruktur pendukung lainya dengan system penganggaran yang
maksimal;
2. Membangun infrastruktur perkotaan dan perdesaan yang
berkarakter budaya lokal, berwawasan lingkungan, dan
berkelanjutan;
3. Membangun prasarana jalan yang menghubungkan antar wilayah
potensial;
4. Meningkatkan kulitas permukiman dan perumahan yang
berkarakter budaya lokal, berwawasan lingkungan, dan
berkelanjutan (Rutilahu sebanyak 100 rumah);
5. Memperkuat infrastruktur dasar di kawasan perdesaan;
6. Memberikan anggaran secara khusus untuk pembangunan di
wilayah ke-RT-an dalam rangka pemerataan pembangunan
perdesaan;
7. Membangun perbatasan Kabupaten, Kecamatan, dan Desa dengan
konsep budaya dan kearifan lokal;
8. Optimalisasi peran BUMDes dan kelompok usaha yang terintegrasi
dengan program pemerintah.

Misi 3 : Meningkatkan kualitas pendidikan untuk menciptakan


sumberdaya manusia yang handal dan berdaya saing serta
perluasan lapangan kerja.
Untuk mewujudkan misi tersebut dengan menggunakan arah kebijakan
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas Pendidikan yang berdaya saing dan
mendorong pengembangan pendidikan dasar yang menjangkau
seluruh wilayah;
2. Meningkatkan kualitas tenaga pendidikan yang bekerjasama dengan
lembaga pendidikan dan instansi dengan menerapkan sistem
indikator rata-rata Uji Kompetensi Guru;
3. Melakukan kerjasama antara lembaga pendidikan dengan dunia
usaha dan instansi lain untuk mewujudkan kualitas sumber daya
manusia yang handal dan siap pakai;
4. Menciptakan peluang kerja baru yang bekerjasama dengan dunia
usaha dan instansi lainnya melalui sistem rekruitmen yang
terintegrasi antara sektor pendidikan, sektor pelatihan
ketenagakerjaan, dan sektor dunia usaha;
5. Melakukan kerjasama dengan dunia perusahaan dan instansi lain
untuk lebih mengutamakan putra-putri daerah;
Misi 4 : Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
pembangunan bidang pertanian ekonomi kerakyatan, industri
kreatif, perikanan dan kelautan, serta penggalian potensi
kepariwisataan berbasis budaya dan kearifan lokal;
Untuk mewujudkan misi tersebut dengan menggunakan arah kebijakan
sebagai berikut :

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran V-3


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

1. Pengembangan lapangan usaha pertanian melalui pengembangan


agroindustri;
2. Meningkatkan Produksi Pertanian dengan Optimalisasi Lahan
Pertanian, sehingga tercapai Subang sebagai lumbung padi nasional;
3. Pengembangan dan perluasan jaringan pemasaran hasil perikanan
dan perternakan;
4. Meningkatkan potensi daerah sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat, termasuk peningkatan kualitas perusahaan daerah yang ada
dan pembentukan perusahaan-perusahaan daerah baru;
5. Mengembangkan daerah industri dan pengembangan teknologi;
6. Menyelenggarakan sentra industri kecil dan mengembangkan usaha
kecil dan menengah;
7. Meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan
pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah;
8. Mengembankan pasar dalam dan luar negeri, serta perlindungan
konsumen dan pasar tradisional;
9. Menciptakan iklim usaha yang kondusif;
10. Pengembangan jaringan kualitas, permodalan, produksi, dan market
bagi koperasi dan UMKM;
11. Meningkatkan Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) dan lainnya.
12. Meningkatkan dan mengoptimalkan potensi destinasi wisata secara
berkala
13. Meningkatkan kreatifitas pelaku seni dan budaya lokal termasuk
penyediaan sarana dan prasarana penunjang, dengan membangun
gedung kesenian dan mendirikan lembaga adat

Misi 5 : Meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat dan


lingkungan hidup.
Untuk mewujudkan misi tersebut dengan menggunakan arah kebijakan
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang berdaya saing;
2. Penyediaan anggaran kesehatan gratis bagi masyarakat miskin dalam
upaya melaksanakan Undang-undang Kesehatan;
3. Jaminan Kesehatan Masyarakat dengan KSS (kartu subang sehat);
4. Meningkatkan kualitas pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah,
Puskesmas, Poned, dan layanan kesehatan pemerintah daerah
lainnya;
5. Penyediaan ambulance gratis bagi warga;
6. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya kesehatan
promotif dan preventif;
7. Meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan kesehatan masyarakat
pedesaan melalui pembangunan sarana dan prasarana kesehatan
masyarakat, dengan membangun RSUD baru diwilayah Pantura;
8. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
9. Meningkatkan pengelolaan sampah;
10. Membentuk kader-kader pencinta dan pemelihara lingkungan hidup
tiap desa/kelurahan;
11. Meningkatkan mitigasi dan penanggulangan bencana.

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran V-4


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Perwujudan visi dan misi pembangunan Kabupaten Subang berdasarkan


pada nilai-nilai yang menjadi prinsip pembangunan. Tata nilai tersebut hidup
dan menjadi jiwa bagi masyarakat Kabupaten Subang. Nilai pembangunan
Kabupaten Subang Tahun 2018-2023, meliputi:

Bersih - Maju – Sejahtera – Berkarakter

Kabupaten Subang Jaya, Istimewa, dan Sejahtera adalah sebuah


mimpi yang harus diwijudkan dalam 5 tahun yang akan datang. Jaya daerahnya,
Istimewa pelayanan pemerintahannya, dan sejahtera masyarakatnya. Untuk
terpenuhinya mimpi tersebut ditetapkanlah target utama pembangunan dalam
lima tahun yang akan datang, yaitu Kabupaten Subang yang bersih, maju,
sejahtera, dan berkarakter. Pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan
nepotisme, kabupaten yang maju pembangunannya, daerah yang sejahtera
rakyatnya, serta memiliki karakter tersendiri yang menjadikan identitas
tersendiri yang menjadi kebanggaan warganya.

KABUPATEN SUBANG JAYA, ISTIMEWA, DAN SEJAHTERA

Gambar 5.1
KONSEP PEMBANGUNAN KABUPATEN SUBANG

Program pembangunan daerah merupakan program strategik dalam


rangka mencapai sasaran untuk mewujudkan visi dan misi, termasuk untuk
mengimplementasi program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Subang Tahun 2018-2023. Program unggulan dimaksud adalah “ 9 Program
JAWARA ( Jaya, Istimewa dan Sejahtera ) “ yaitu JAWARA NATA (Tata Ruang,
Perumahan dan Permukiman, Infrastruktur, serta Perhubungan), JAWARA
NIAGA (Perindustrian, Perdagangan, dan KUKM), JAWARA WISATA (Pariwisata
dan Seni serta Budaya), JAWARA RAGA (Kependudukan, Ketenagakerjaan,
Sosial dan Kesehatan), JAWARA DAYA (Pendidikan dan Keagamaan), JAWARA

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran V-5


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

MIARA (Peternakan dan Perikanan), JAWARA PAKAYA (Pertanian, Perkebunan


dan Kehutanan), JAWARA RIKSA (Lingkungan Hidup) dan JAWARA NAGARA
(Reformasi Birokrasi dan Hukum).
Subang Jawara adalah sebuah gelora semangat untuk menjadikan
Kabupaten Subang bangkit hingga bisa menjadi daerah termaju di Jawa Barat
pada tahun 2023. Dikerjakan oleh sumber daya manusia yang memiliki
semangat dan keyakinan yang tinggi, didukung dengan potensi daerah yang
dimiliki, ditopang dengan konsep pembangunan yang realistis, melalui proses
yang terbuka dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Subang Jawara bukan
hanya sebuah mimpi, tetapi akan menjadi sebuah realita.

5.3 TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan dan sasaran merupakan hasil perumusan capaian strategis yang
menunjukkan tingkat kinerja pembangunan tertinggi sebagai dasar penyusunan
arsitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan. Bab ini memuat
tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Subang yang dirumuskan
berdasarkan pendekatan teknokratik, yaitu dilaksanakan dengan menggunakan
metode dan kerangka berpikir ilmiah berdasarkan data dan informasi yang telah
digali dan dianalisis pada bab bab sebelumnya.
Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun. Perumusan tujuan pembangunan jangka menengah
Kabupaten Subang secara teknokratik ditempuh dengan menelaah arah
kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kabupaten Subang, kebijakan
pembangunan jangka menengah Provinsi dan isu-isu strategis pembangunan
Kabupaten Subang yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya. Selanjutnya,
tujuan tersebut di selaraskan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Subang terpilih untuk menghasilkan rumusan tujuan pembangunan
Kabupaten Subang sampai dengan Tahun 2023.
Pernyataan tujuan yang telah dirumuskan, selanjutnya dijabarkan
kedalam sasaran. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan
tercapainya tujuan, berupa hasil pembangunan daerah yang diperoleh dari
pencapaian hasil (outcome) program perangkat daerah. Sasaran RPJMD selain
menerjemahkan tujuan dari visi dan misi kepala daerah terpilih, sekurang-
kurangnya berisi sasaran pokok RPJPD periode berkenaan. Hal ini dimaksudkan
agar sasaran pembangunan jangka menengah Kabupaten Subang merupakan
sarana untuk melaksanakan dan sekaligus upaya untuk mewujudkan sasaran
pembangunan jangka panjang Kabupaten Subang Tahun 2005-2025.
Perumusan tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah
Kabupaten Subang periode 2018-2023 selain sebagai penjabaran visi dan misi
Kabupaten Subang Tahun 2018-2023, juga dilakukan dalam upaya pencapaian
arah kebijakan dan sasaran pokok pembangunan jangka panjang Kabupaten
Subang Tahun 2005-2025 periode berkenaan.
Indikasi terwujudnya pencapaian visi pembangunan Kabupaten Subang
Tahun 2005-2025 sebagaimana termuat dalam RPJPD Kabupaten Subang,
ditandai dengan:
1 Terwujudnya Kabupaten Subang sebagai daerah agribisnis;
2 Terwujudnya Kabupaten Subang sebagai daerah industri yang maju;
3 Terwujudnya Kabupaten Subang sebagai daerah pariwista;

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran V-6


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

4 Terwujudnya pemerataan pembangunan Infrastruktur wilayah sebagai


penunjang perekoomian dan pelayanan serta industri dan pariwisata;
5 Terwujudnya peningkatan daya dukung lingkungan dengan semakin
efektif dan efisiennya sistem pengelolaan sumber daya alam dan
pelestarian fungsi lingkungan;
6 Terwujudnya tata kelola pemerinatahan yang bersih serta peningkatan
kualitas pelayanan publik pada masyarakat.
Selain hal-hal yang disebutkan diatas, penyusunan tujuan dan sasaran
pembangunan jangka menengah Kabupaten Subang 5 (lima) tahun yang akan
datang, juga memperhatikan modal dasar Kabupaten Subang, yaitu: Kabupaten
Subang secara geografis terletak di bagian utara Provinsi Jawa Barat dengan
batas koordinat yaitu antara 1070 31' - 1070 54' Bujur Timur dan 60 11' - 60 49'
Lintang Selatan, dengan batas wilayah Sebelah Selatan berbatasan dengan
Kabupaten Bandung Barat, Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten
Purwakarta dan Karawang, Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, dan
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Indramayu dan Sumedang.
Sementara luas wilayahnya adalah 2.051,76 km2 atau sekitar 6,34 persen dari
luas Provinsi Jawa Barat, dengan ketinggian antara 0 – 1500 m dpl. Secara
geografis, tentu sangat strategis, sehingga banyak potensi yang terkadung di
dalamnya, mulai dari pertanian tanaman pangan dengan luas tidak kurang dari
84.570 hektar. Sektor palawija dengan enam jenis andalannya yaitu jagung, ubi
kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, dan kedelai. Holtikultura dengan
andalannya berupa cabai dengan hasil panen rata-rata di atas 2.464 ton setiap
tahunnya. Potensi lain berupa perkebunan, kehutanan, sektor perikanan mulai
dari perikanan laut sampai perikanan darat. Potensi pertambangan minyak dan
gas bumi, dan sumber daya mineral sampai potensi energi panas bumi serta
energi lainnya seperti biomasa. Ditopang dengan potensi industri mulai dari
industri kecil hingga industri besar.
Dalam proses perumusan tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten
Subang, digunakan pendekatan holistik-tematik dan integratif. Pendekatan
holistik-tematik dilaksanakan dengan mempertimbangkan keseluruhan aspek
pembangunan serta unsur penting dan strategik yang berperan dalam
pencapaian visi dan misi. Sementara pendekatan integratif dilaksanakan dengan
menyatukan beberapa kewenangan untuk merumuskan sasaran pembangunan
yang fokus dan terukur dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan.
Tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah Kabupaten Subang
Tahun 2018-2023 dilengkapi dengan indikator kinerja yang terukur. Indikator
kinerja tersebut merupakan tolok ukur keberhasilan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Subang. Pencapaian indikator kinerja Kepala Daerah selanjutnya
menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah didukung oleh Indikator Kinerja
Utama (IKU) perangkat daerah. Dengan demikian, apa yang mau dicapai atau
diubah dalam pembangunan lima tahun kedepan menjadi semakin jelas dan
dapat diukur pencapaiannya.
Untuk menggambarkan kemajuan pembangunan daerah dalam jangka
menengah dan jangka panjang digunakan indikator makro pembangunan yang
terdiri dari Indeks Pembangunan Manusia, Tingkat kemiskinan, Tingkat
Pengangguran terbuka, Pertumbuhan Ekonomi, Laju pertumbuhan Penduduk
dan Indeks Gini sebagaimana tabel 5.1. indikator tersebut merupakan indikator
yang bersifat dampak (Impact) dimana keberhasilan pencapaiannya ditentukan
oleh pelaksanaan program/kegiatan yang bersifat sectoral, regional dan

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran V-7


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

nasional sehingga diperlukan sinergi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan


Pemerinah Daerah Kabupaten. Adapun Indikator Makro Kabupaten Subang
disajikan pada Tabel 5.1.
Berdasarkan hasil perumusan, maka penjabaran visi dan misi
pembangunan jangka menengah Kabupaten Subang Tahun 2018-2023 terdiri
dari 7 (tujuh) tujuan dan 15 (lima belas) sasaran. Setiap tujuan dan sasaran
pembangunan disertai dengan indikator dan target pembangunan setiap tahun
selama 5 (lima) tahun. Adapun tujuan dan sasaran pembangunan jangka
menengah Kabupaten Subang disajikan pada Tabel 5.2.

Tabel 5.1
Penetapan Indikator Makro Kabupaten Subang
Tahun 2018-2023
Kondisi Target Kondisi
Indikator Satuan
Awal 2019 2020 2021 2022 2023 Akhir
Indeks
1 Pembangunan Poin 68,30 68,88 69,47 70,06 70,65 71,25 71,25
Manusia (IPM)
Persentase
2 Penduduk Persen 10,55 10,34 10,14 9,93 9,74 9,54 9,54
Miskin
Tingkat
3 Pengangguran Persen 8,57 8,39 8,23 8,06 7,90 7,74 7,74
Terbuka
Laju
4 Pertumbuhan Persen 5,20 5, 31 5,41 5,52 5,63 5,74 5,74
Ekonomi

5 Indeks Gini Poin 0,34 0,34 0,33 0,33 0,32 0,32 0,32

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran V-8


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 5.2
Visi Misi Tujuan Dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Subang Tahun 2018-2023

N Kondisi Awal Target Capaian Kondisi


Misi Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan
o (2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Akhir (2023)

1 Misi I : Mewujudkan 1. Terwujudnya A. Indeks Reformasi


Poin CC - CC B BB BB A A
pemerintahan yang bersih pemerintahan yang Birokrasi
dari korupsi, kolusi, dan bersih serta
nepotisme, terbuka, serta peningkatan kualitas 1. Indeks Reformasi Poin
CC - CC B BB BB A A
pelayan masyarakat pelayanan publik pada 1. Meningkatnya Birokrasi
masyarakat
kapasitas akuntabilitas
kinerja pemerintahan 2. Nilai Evaluasi AKIP Nilai B (62,24) B (67,67) BB (71,00) BB (76,01) A (80,50) A (84,00) A (84,00)
daerah
3. Opini BPK Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP

2. Meningkatnya kualitas 4. Indeks Kepuasan


Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
pelayanan publik Masyarakat (IKM)

2 Misi II : Meningkatkan 2. Terwujudnya B. Persentase


pembangunan pembangunan Infrastruktur dalam Persentase 55 62 68 74 78 80 80
infrastruktur, penataan infrastruktur yang Kondisi Baik
ruang berkarakter berkelanjutan Serta
kebudayaan lokal dan berkarakter 3. Meningkatnya
5. Persentase ruas jalan
pemerataan pembangunan kebudayaan lokal. pembangunan Persentase 54.8 59 68 77 86 95 95
dalam kondisi baik
perdesaan infrastruktur jalan
jembatan, dan sarana
perhubungan yang 6. Persentase jembatan
berkualitas Persentase 52 56 66.5 77 87 97 97
dalam kondisi baik

7. Prosentase ruas jalan


yang dilengkapi
Persentase - 40% 45% 50% 50% 55% 55%
kelengkapan jalan
yang berkeselamatan

4. Meningkatkan kualitas 8. Persentase


perumahan dan Ketersediaan Rumah Persentase 70,34 72,21 72,78 73,75 73,92 74,49 74,49
permukiman Layak Huni

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran V-9


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

5. Meningkatnya
pemerataan 9. Indeks Desa
Poin 0,64 0,65 0,65 0,67 0,68 0,69 0,69
pembangunan dan Membangun
pemberdayaan desa.

3. Misi 3 : Meningkatkan 3. Terwujudnya kualitas


A. Indeks Pembangunan
kualitas pendidikan untuk pendidikan untuk Poin 68,30 68.88 69.47 70,06 70,65 71,25 71,25
Manusia (IPM)
menciptakan sumberdaya menciptakan
manusia yang handal dan sumberdaya manusia
berdaya saing serta yang handal, religius 10. Harapan Lama
Tahun 11,74 11,82 11,89 11,97 12,05 12,12 12,12
perluasan lapangan kerja dan berdaya saing Sekolah (HLS)
6. Meningkatnya derajat
pendidikan
11. Rata-rata Lama
Tahun 6,97 7,12 7,26 7,42 7,57 7,73 7,73
Sekolah (RRLS)

12. Tingkat Persentase


7. Meningkatnya Pengangguran 8,65 8,50 8,45 8,40 8,35 % 8,30 8,30
Kesempatan Kerja Terbuka

4. Misi 4 : Meningkatkan 4. Terwujudnya


Kesejahteraan Masyarakat percepatan B. Laju Pertumbuhan
Persentase 5,20 5,31 5,41 5,52 5,63 5,74 5,74
Melalui Pembangunan pertumbuhan ekonomi Ekonomi (LPE)
Bidang Pertanian, yang maju untuk
Ekonomi Kerakyatan, peningkatan 8. Meningkatnya
Industri Kreatif, Perikanan kesejahteraan rakyat. pertanian yang mandiri
Dan Kelautan, untuk mencapai
13. Jumlah produksi padi Ton 1.257.160 1.269.732 1.282.429 1.295.253 1.308.205 1.320.777 1.257.160
Perdagangan Serta kedaulatan pangan
Penggalian Potensi
Kepariwisataan Berbasis
9. Meningkatnya peran
Budaya Dan Kearifan
industri keratif dan 14. Persentase
Lokal.
perdagangan untuk peningkatan omzet Persentase 0.01% 0.01% 0.01% 0.01% 0.01% 0.01% 0.01%
percepatan UMKM
pertumbuhan ekonomi

15. Nilai Investasi PMDN Rp 2,188.45 M 2,188.45 M 2,516.72 M 2,894.22 M 3,328.36 M 3,827.61 M 3,827.61 M
10. Meningkatnya
investasi
16. Nilai Investasi PMA Rp 7,473.40 M 7,473.40 M 8,220.74 M 9,042.81 M 9,947.10 M 10,941.80 M 10,941.80 M

11. Meningkatnya
17. Persentase Penduduk
penanggulangan Persentase 10,55 10,34 10,14 9,93 9,74 9,54 9,54
Miskin
kemiskinan

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran V-10


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

5. Terwujudnya
C. PDRB Sector
kabupaten Subang Rupiah
Pariwisata
sebagai daerah
pariwista Berbasis 12. Meningkatnya
Budaya Dan Kearifan pariwisata yang 18. Jumlah kunjungan
Orang 6,516,221 6,842,032 7,184,133 7,543,339 7,920,505 8,316,530 8,316,530
Lokal; berdaya saing wisatawan

Misi 5 : Meningkatkan 6. Terwujudnya D. Angka Harapan Hidup


Tahun 71,84 71,97 72,10 72,23 72,36 72,50 72,50
kualitas layanan kesehatan peningkatan taraf (AHH)
masyarakat dan kesehatan masyarakat
lingkungan hidup. 13. Meningkatnya derajat 19. Angka Harapan Hidup
Tahun 71,84 71,97 72,10 72,23 72,36 72,50 72,50
kesehatan masyarakat (AHH)

7. Terwujudnya
E. Indeks Kualitas
peningkatan daya Lingkungan Hidup Poin 57 57 57 58 58 58 48
dukung lingkungan (IKLH)

14. Meningkatnya kualitas 20. Indeks Kualitas


lingkungan hidup Lingkungan Hidup Poin 57 57 57 58 58 58 48
(IKLH)

15. Meningkatnya
ketangguhan terhadap 21. Indek Resiko Bencana Poin 166 165 164 163 162 161 161
bencana

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran V-11


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

5.2 Prioritas Pembangunan Daerah 2018-2023


Prioritas Pembangunan Daerah merupakan janji-janji kampanye Bupati
dan strategis untuk dilaksanakan pada tahun 2018 – 2023. Prioritas
Pembangunan Daerah ini salah satu pendukungan terhadap pencapaian visi dan
misi. Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2018 - 2023, meliputi:
1 Peningkatan kualitas, aksesibilitas pendidikan dan agama;
2 Peningkatan derajat kesehatan masyarakat;
3 Percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan infrastruktur
berkarakter kebudayaan lokal;
4 Peningkatan produksi dan daya saing ekonomi;
5 Optimalisasi penggalian Potensi Kepariwisataan Berbasis Budaya dan
Kearifan Lokal;
6 Peningkatan pengelolaan daya dukung dan kualitas lingkungan hidup;
7 Reformasi birokrasi, peningkatan pelayanan publik, peningkatan kinerja
Perangkat Daerah dan penegakan hukum.
Prioritas Pembangunan Daerah diatas akan menghasilkan transformasi
pembangunan menuju Kabupaten Subang JAWARA, Jaya, Istimewa, dan
Sejahtera. Program-program unggulan yang disebut program jawara akan
diterjemahkan lebih lanjut kedalam program pembangunan daerah yang akan
disajikan pada Bab VI RPJMD ini.

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran V-13


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

BAB VI
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Strategi dan arah kebijakan pembangunan merupakan rumusan perencanaan


komprehensif berdasarkan arah kebijakan tahunan dalam mencapai tujuan dan
sasaran dengan efektif dan efisien. Untuk mewujudkan Visi Pembangunan
Jangka Menengah Kabupaten Subang Tahun 2018-2023 yang dilaksanakan
melalui 5 (lima) pelaksanaan misi dan agar lebih terarah dalam mencapai tujuan
dan sasaran maka di butuhkan strategi, arah kebijakan dan program
pembangunan yang terukur.

Berdasarkan Permasalahan serta Isu strategis yang telah dikemukakan


dalam Bab IV, dikaitkan dengan target-target solusi yang dirumuskan dalam
tujuan dan sasaran pembangunan sebagaimana diuraikan dalam Bab V, maka
dirumuskan strategi, arah kebijakan dan program pembangunan daerah selama
5 (lima) tahun 2018-2023 dapat dijabarkan sebagai berikut.

6.1 Strategi dan Arah Kebijakan dengan Pendekatan HolistikTematik


dan Integratif
Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-
pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut.
Strategi adalah langkah berisikan program-program sebagai prioritas
pembangunan daerah untuk mencapai sasaran. Rumusan strategi berupa
pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yang
selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan. Selain itu perumusan
strategi juga memperhatikan masalah yang telah dirumuskan pada tahap
perumusan masalah. Sebagai salah satu rujukan penting dalam perencanaan
pembangunan daerah, rumusan strategi akan mengimplementasikan bagaimana
sasaran pembangunan akan dicapai dengan serangkaian arah kebijakan dari
pemangku kepentingan. Oleh karena itu, strategi diturunkan dalam sejumlah
arah kebijakan dan program pembangunan operasional dari upaya-upaya nyata
dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.
Arah Kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja
untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu
strategis daerah yang dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran strategi.
Arah kebijakan merupakan penjabaran dari strategi pembangunan daerah yang
difokuskan pada prioritas-prioritas pencapaian tujuan dan sasaran
pembangunan.
Pelaksanaan pembangunan periode 2018-2023 merupakan tahap
pembangunan lima tahunan keempat dari RPJPD Kabupaten Subang Tahun
2005-2025. Sesuai dengan arah kebijakan pembangunan RPJPD Kabupaten
Subang Tahun 2005-2025, tema atau fokus pembangunan pada periode 2018-
2023 adalah “Pemantapan Kesejahteraan, Daya Saing Dan Pelayanan Publik”.
Tema ini akan menjadi pedoman dalam penyusunan RPJMD Tahun 2018-2023.
RPJMD akan menjabarkan tema tersebut setiap tahun, yang akan menjadi
pedoman bagi penentuan fokus/tema pembangunan dalam RKPD. Hal ini
disajikan pada Gambar 6.1.

VI-1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Gambar 6.1
Tahapan RPJMD Kabupaten Subang 2018-2023

Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi sehingga


memiliki fokus serta sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya. Penekanan
fokus atau tema setiap tahun selama periode RPJMD memiliki kesinambungan
dalam rangka mencapai tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan. Metode yang
digunakan sebagai alat bantu dalam merumuskan strategi pembangunan jangka
menengah Kabupaten Subang Tahun 20182023 yaitu metode SWOT. Analisis
SWOT merupakan analisis mengenai hal-hal pokok yang ada di lingkungan yang
diasumsikan berpengaruh terhadap apa yang terjadi dan yang akan terjadi di
lingkungan Kabupaten Subang. Lingkungan itu sendiri mencakup dua
lingkungan pokok, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Dengan
menggunakan analisis SWOT, diharapkan dapat mengungkapkan faktor internal
dan faktor eksternal yang dianggap penting dalam mencapai tujuan, yaitu
dengan mengidentifikasikan kekuatan (strength), kelemahan (weakness),
kesempatan (opportunity), dan ancaman (threat). Analisis ini didasarkan pada
logika berpikir bahwa dalam menentukan strategi kebijakan yang akan
diimplementasikan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang harus
memaksimalkan kekuatan dan peluang, dan sekaligus dapat meminimalkan
kelemahan dan ancaman yang ada, sehingga dapat dicapai keseimbangan antara
kondisi internal dengan kondisi eksternal.
Berdasarkan perhitungan, yang menghasilkan alternatif strategi yang
mendapat bobot paling tinggi adalah weakness – opportunity (WO) yaitu
Strategi Mengurangi Kelemahan dengan Memanfaatkan Peluang. Hal ini dapat
diartikan bahwa Kabupaten Subang menghadapi peluang pasar yang sangat
besar tetapi di sisi lain menghadapi berbagai kelemahan internal. Fokus strategi
meminimalkan masalah-masalah internal sehingga dapat merebut peluang yang

Strategi, arah pembangunan dan program pembangunan daerah VI-2


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

lebih baik. Meskipun strategi WO merupakan alternatif strategi terbaik yang


memiliki nilai pembobotan yang paling tinggi, namun belum tentu semua
strategi-strategi tersebut dapat dilaksanakan secara simultan, sehingga perlu
dilakukan prioritas apabila dalam pelaksanaannya secara bersama-sama
menemui kendala sumber daya (resources constraints).
Adapun pilihan strategi dan arah kebijakan yang terdiri dari 20 (dua
puluh) strategi dan 43 (empat puluh tiga) arah kebijakan untuk pencapaian 7
(tujuh) tujuan dan 15 (lima belas) sasaran pembangunan jangka menengah
Kabupaten Subang disajikan pada Tabel 6.1.

VI-3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 6.1
Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Subang 2018-2023

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Misi 1 : Mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, terbuka, serta pelayan masyarakat;
Tujuan 1 : Terwujudnya pemerintahan yang bersih serta Sasaran 1 : Meningkatnya kapasitas akuntabilitas kinerja Strategi 1 : Meningkatkan penerapan reformasi birokrasi dan Arah Kebijakan 1 : Memperkuat kelembagaan dan
peningkatan kualitas pelayanan publik pada masyarakat pemerintahan daerah kinerja penyelengaraan pemerintahan tatalaksana pemerintahan berbasiskan teknologi informasi
Strategi 2 : Meningkatkan perencanaan pembangunan yang Arah Kebijakan 2 : Menyempurnakan sistem perencanaan
bersih, terbuka dan akuntabel berbasis teknologi dan pembangunan terpadu melalui e-planning dan e-budgeting
informatika guna tercipta pembangunan yang partisipatif dan terbuka
Strategi 3 : Meningkatkan pengelolaan keuangan yang Arah Kebijakan 3 : Mewujudkan pembangunan yang terbuka
bersih, terbuka dan akuntabel berbasis teknologi dan melalui sistem e-budgeting, aspiratif, dan akomodatif melalui
informatika keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan untuk
mewujudkan sistem angaran yang berbasis kebutuhan
masyarakat
Arah Kebijakan 4 : Membuka akses anggaran secara luas
termasuk detil anggaran, mulai dari perencanaan sampai
realisasi melalui sistem elektronik, agar masyarakat bisa ikut
serta mengawasi
Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas pelayanan publik Strategi 4 : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan dan Arah Kebijakan 5 : Meningkatkan kualitas pelayanan publik
pelayanan publik secara transparan, sederhana, dan mudah yang berbasis elektronik, transparan, sederhana, dan mudah
terutama dalam proses perizinan dan administrasi
kependudukan
Arah Kebijakan 6 : Membuat sistem pengaduan masyarakat
secara terbuka, mudah, dan langsung terakses kepada Bupati
dan Wakil Bupati

Misi 2 : Meningkatkan pembangunan infrastruktur, penataan ruang berkarakter kebudayaan lokal, dan pemerataan pembangunan perdesaan
Tujuan 2 : Terwujudnya pembangunan infrastruktur yang Sasaran 3 : Meningkatnya pembangunan infrastruktur jalan Strategi 5 : Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur Arah Kebijakan 7 : Melakukan pembangunan infrastruktur
berkelanjutan Serta berkarakter kebudayaan lokal. jembatan, dan sarana perhubungan yang berkualitas. untuk menunjang kegiatan ekonomi dan sosial budaya yang berkualitas terutama dalam pembangunan jalan,
masyarakat jembatan, irigasi, drainase, dan infrastruktur pendukung
lainnya dengan sistem penganggaran yang maksimal
Arah Kebijakan 8 : Membangun infrastruktur perkotaan dan
perdesaan yang berkarakter budaya lokal, berwawasan
lingkungan, dan berkelanjutan
Strategi 6 : Meningkatkan kapasitas dan kualitas sistem Arah Kebijakan 9 : Membangun prasarana jalan yang
jaringan infrastruktur transportasi menghubungkan antar wilayah potensial
Sasaran 4 : Meningkatkan kualitas perumahan dan Strategi 7 : Meningkatkan kualitas permukiman Arah Kebijakan 10 : Meningkatkan kulitas permukiman dan
permukiman perumahan yang berkarakter budaya lokal, berwawasan

Strategi, arah pembangunan dan program pembangunan daerah VI-4


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

lingkungan, dan berkelanjutan (Rutilahu sebanyak 100


rumah)
Sasaran 5 : Meningkatnya pemerataan pembangunan dan Strategi 8 : Mempercepat pembangunan desa Arah Kebijakan 11 : Memperkuat infrastruktur dasar di
pemberdayaan desa. kawasan perdesaan
Arah Kebijakan 12: Memberikan anggaran secara khusus
untuk pembangunan di wilayah ke-RT-an dalam rangka
pemerataan pembangunan perdesaan
Arah Kebijakan 13 : Membangun perbatasan Kabupaten,
Kecamatan, dan Desa dengan konsep budaya dan kearifan
lokal
Arah Kebijakan 14 : Optimalisasi peran BUMDes dan
kelompok usaha yang terintegrasi dengan program
pemerintah

Misi 3 : Meningkatkan kualitas pendidikan untuk menciptakan sumberdaya manusia yang handal dan berdaya saing serta perluasan lapangan kerja
Tujuan 3 : Terwujudnya kualitas pendidikan untuk Sasaran 6 : Meningkatnya derajat pendidikan Strategi 9 : Menyelenggarakan Pendidikan yang Berkualitas, Arah Kebijakan 15 : Meningkatkan kualitas Pendidikan yang
menciptakan sumberdaya manusia yang handal, religius dan Merata dan Terjangkau berdaya saing dan mendorong pengembangan pendidikan
berdaya saing dasar yang menjangkau seluruh wilayah
Arah Kebijakan 16 : Meningkatkan kualitas tenaga
pendidikan yang bekerjasama dengan lembaga pendidikan
dan instansi dengan menerapkan sistem indikator rata-rata Uji
Kompetensi Guru.
Sasaran 7 : Meningkatnya Kesempatan Kerja Strategi 10 : Memperluas Kesempatan Kerja dan Peluang Arah Kebijakan 17 : Melakukan kerjasama antara lembaga
Usaha pendidikan dengan dunia usaha dan instansi lain untuk
mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang handal dan
siap pakai;
Arah Kebijakan 18 : Menciptakan peluang kerja baru yang
bekerjasama dengan dunia usaha dan instansi lainnya melalui
sistem rekruitmen yang terintegrasi antara sektor pendidikan,
sektor pelatihan ketenagakerjaan, dan sektor dunia usaha
Arah Kebijakan 19 : Melakukan kerjasama dengan dunia
perusahaan dan instansi lain untuk lebih mengutamakan
putra-putri daerah

Strategi, arah pembangunan dan program pembangunan daerah VI-5


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Misi 4 :Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pembangunan Bidang Pertanian, Ekonomi Kerakyatan, Industri Kreatif, Perikanan Dan Kelautan, Perdagangan Serta Penggalian Potensi Kepariwisataan Berbasis Budaya Dan Kearifan
Lokal;
Tujuan 4 :Terwujudnya percepatan pertumbuhan ekonomi Sasaran 8 : Meningkatnya pertanian yang mandiri untuk Strategi 11: Mengembangkan produksi/produktivitas dan Arah Kebijakan 20 : Pengembangan lapangan usaha
yang maju untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. mencapai kedaulatan pangan nilai tambah hasil pertanian serta perternakan dan perikanan pertanian melalui pengembangan agroindustri
Arah Kebijakan 21 : Meningkatkan Produksi Pertanian
dengan Optimalisasi Lahan Pertanian, sehingga tercapai
Subang sebagai lumbung padi nasional
Arah Kebijakan 22 : Pengembangan dan perluasan jaringan
pemasaran hasil perikanan dan perternakan
Sasaran 9 : Meningkatnya peran industri keratif dan Strategi 12 : Meningkatkan daya saing industri keratif dan Arah Kebijakan 23: Meningkatkan potensi daerah sebesar-
perdagangan untuk percepatan pertumbuhan ekonomi. perdagangan besarnya untuk kemakmuran rakyat, termasuk peningkatan
kualitas perusahaan daerah yang ada dan pembentukan
perusahaan-perusahaan daerah baru;
Arah Kebijakan 24 : Mengembangkan daerah industri dan
pengembangan teknologi;
Arah Kebijakan 25 : Menyelenggarakan sentra industri kecil
dan mengembangkan usaha kecil dan menengah;
Arah Kebijakan 26 : Meningkatkan Partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan dan pengembangan usaha mikro, kecil dan
menengah
Strategi 13 : Meningkatkan perdagangan dalam dan luar Arah Kebijakan 27: Mengembankan pasar dalam dan luar
negeri negeri, serta perlindungan konsumen dan pasar tradisional

Sasaran 10 : Meningkatnya investasi Strategi 14 : Meningkatkan investasi daerah Arah Kebijakan 28 : Menciptakan iklim usaha yang kondusif;
Arah Kebijakan 29 : Pengembangan jaringan kualitas,
permodalan, produksi, dan market bagi koperasi dan UMKM.

Sasaran 11 : Meningkatnya penanggulangan kemiskinan Strategi 15: Mempercepat Penanggulangan kemiskinan Arah Kebijakan 30 : Meningkatkan Pemberdayaan
secara terpadu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan lainnya

Tujuan 5 : Terwujudnya Kabupaten Subang sebagai daerah Sasaran 12 : Meningkatnya pariwisata yang berdaya saing Strategi 16 : Meningkatkan keunggulan daya tarik dan Arah Kebijakan 31 : Meningkatkan dan mengoptimalkan
pariwista Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal promosi wisata potensi destinasi wisata secara berkala
Arah Kebijakan 32 : Meningkatkan kreatifitas pelaku seni
dan budaya lokal termasuk penyediaan sarana dan prasarana
penunjang, dengan membangun gedung kesenian dan
mendirikan lembaga adat

Strategi, arah pembangunan dan program pembangunan daerah VI-6


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Misi 5 : Meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup.


Tujuan 6 : Terwujudnya peningkatan drajat kesehatan Sasaran 13 : Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Strategi 17 : Meningkatkan kualitas dan Pemerataan Arah Kebijakan 33 : Meningkatkan kualitas layanan
masyarakat Pelayanan Kesehatan kesehatan yang berdaya saing;
Arah Kebijakan 34 : Penyediaan anggaran kesehatan gratis
bagi masyarakat miskin dalam upaya melaksanakan Undang-
undang Kesehatan;
Arah Kebijakan 35: Jaminan Kesehatan Masyarakat dengan
KSS (kartu subang sehat);
Arah Kebijakan 36 : Meningkatkan kualitas pelayanan
Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas, Poned, dan layanan
kesehatan pemerintah daerah lainnya;
Arah Kebijakan 37 : Penyediaan ambulance gratis bagi
warga;;
Arah Kebijakan 38: Meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam upaya kesehatan promotif dan preventif
Strategi 18 : Meningkatkan kualitas sarana prasarana Arah Kebijakan 39: Meningkatkan kuantitas dan kualitas
kesehatan layanan kesehatan masyarakat pedesaan melalui
pembangunan sarana dan prasarana kesehatan masyarakat,
dengan membangun RSUD baru diwilayah Pantura
Tujuan 7 : Terwujudnya peningkatan daya dukung Sasaran 14 : Meningkatnya kualitas lingkungan hidup Strategi 19 : Meningkatkan konservasi sumber daya alam dan Arah Kebijakan 40 : Meningkatkan kualitas lingkungan
lingkungan keanekaragaman hayati beserta ekosistemnya hidup;
Arah Kebijakan 41: Meningkatkan pengelolaan sampah;
Arah Kebijakan 42 : Membentuk kader-kader pencinta dan
pemelihara lingkungan hidup tiap desa/kelurahan.
Sasaran 15 : Meningkatnya ketangguhan terhadap bencana Strategi 20: Mengurangi Risiko Bencana Arah Kebijakan 43 : Meningkatkan mitigasi dan
penanggulangan bencana.

VI-7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Berdasarkan strategi dan arah kebijakan pembangunan yang telah


dirumuskan, dapat dirumuskan tema/fokus tahunan pembangunan RPJMD
Kabupaten Subang Tahun 2018-2023 sebagai berikut:

Gambar 6.2
Tema/Fokus Pembangunan Lima Tahunan Kabupaten Subang
Periode Tahun 2018-2023

2023

2022 Mencapai Subang


Jawara, Jaya,
2021 Pemantapan
Istimewa dan
Daya Saing Sejahtera
2020 Pemantapan
Daerah Menuju
Kesejahteraan Subang Sejahtera
2019 Penguatan
Masyarakat
Infrastruktur Melalui
Dasar dan Peningkatan
Peningkatan Daya Saing
Kesejahteraan Pelayanan
Publik Daerah
Masyarakat dan
Akuntabilitas
Kinerja
Pemerintah

Berdasarakan tema diatas maka arah kebijakan dijabarkan dalam horison


waktu sesuai dengan periode RPJMD Kabupaten Subang Tahun 2018-2023.
Dengan adanya penentuan horison waktu maka susunan arah kebijakan secara
logis akan dilaksanakan secara bertahap dimana suatu arah kebijakan dapat
mendahului atau menjadi prasyarat bagi arah kebijakan lainnya.
Fokus arah kebijakan pada periode RPJMD Kabupaten Subang Tahun
2018-2023 adalah sebagai berikut :

Tabel 6.2
Fokus Arah Kebijakan pada Tema Tahunan
2019 2020 2021 2022 2023
Peningkatan Penguatan Pemantapan Pemantapan Mencapai
Kesejahteraan Infrastruktur Kesejahteraan Daya Saing Subang Jawara,
NO ARAH KEBIJAKAN Masyarakat Dasar dan Masyarakat Daerah Menuju Jaya, Istimewa
dan Pelayanan Melalui Subang dan Sejahtera
Akuntabilitas Publik Peningkatan Sejahtera
Kinerja Daya Saing
Pemerintah Daerah

Misi 1 : Mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, terbuka, serta pelayan masyarakat

Memperkuat kelembagaan dan


1 tatalaksana pemerintahan berbasiskan
teknologi informasi

Menyempurnakan sistem perencanaan


pembangunan terpadu melalui e-
2 planning dan e-budgeting guna
tercipta pembangunan yang
partisipatif dan terbuka

VI-8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2019 2020 2021 2022 2023


Peningkatan Penguatan Pemantapan Pemantapan Mencapai
Kesejahteraan Infrastruktur Kesejahteraan Daya Saing Subang Jawara,
NO ARAH KEBIJAKAN Masyarakat Dasar dan Masyarakat Daerah Menuju Jaya, Istimewa
dan Pelayanan Melalui Subang dan Sejahtera
Akuntabilitas Publik Peningkatan Sejahtera
Kinerja Daya Saing
Pemerintah Daerah

Mewujudkan pembangunan yang


terbuka melalui sistem e-budgeting,
aspiratif, dan akomodatif melalui
3 keterlibatan masyarakat dalam proses
pembangunan untuk mewujudkan
sistem angaran yang berbasis
kebutuhan masyarakat
Membuka akses anggaran secara luas
termasuk detil anggaran, mulai dari
4 perencanaan sampai realisasi melalui
sistem elektronik, agar masyarakat
bisa ikut serta mengawasi
Meningkatkan kualitas pelayanan
publik yang berbasis elektronik,
5 transparan, sederhana, dan mudah
terutama dalam proses perizinan dan
administrasi kependudukan
Membuat sistem pengaduan
masyarakat secara terbuka, mudah,
6
dan langsung terakses kepada Bupati
dan Wakil Bupati
Misi 2 : Meningkatkan pembangunan infrastruktur, penataan ruang berkarakter kebudayaan lokal, dan pemerataan
pembangunan perdesaan

Melakukan pembangunan infrastrutur


yang berkualitas terutama dalam
pembangunan jalan, jembatan, irigasi,
7
drainase, dan infrastruktur pendukung
lainya dengan system penganggaran
yang maksimal
Membangun infrastruktur perkotaan
dan perdesaan yang berkarakter
8 budaya lokal, berwawasan lingkungan,
dan berkelanjutan

Membangun prasarana jalan yang


9 menghubungkan antar wilayah
potensial
Meningkatkan kulitas permukiman
dan perumahan yang berkarakter
10 budaya lokal, berwawasan lingkungan,
dan berkelanjutan (Rutilahu sebanyak
100 rumah)
Memperkuat infrastruktur dasar di
11
kawasan perdesaan

Memberikan anggaran secara khusus


untuk pembangunan di wilayah ke-RT-
12
an dalam rangka pemerataan
pembangunan perdesaan
Membangun perbatasan Kabupaten,
13 Kecamatan, dan Desa dengan konsep
budaya dan kearifan lokal

VI-9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2019 2020 2021 2022 2023


Peningkatan Penguatan Pemantapan Pemantapan Mencapai
Kesejahteraan Infrastruktur Kesejahteraan Daya Saing Subang Jawara,
NO ARAH KEBIJAKAN Masyarakat Dasar dan Masyarakat Daerah Menuju Jaya, Istimewa
dan Pelayanan Melalui Subang dan Sejahtera
Akuntabilitas Publik Peningkatan Sejahtera
Kinerja Daya Saing
Pemerintah Daerah

Optimalisasi peran BUMDes dan


14 kelompok usaha yang terintegrasi
dengan program pemerintah
Misi 3 : Meningkatkan kualitas pendidikan untuk menciptakan sumberdaya manusia yang handal dan berdaya saing serta
perluasan lapangan kerja

Meningkatkan kualitas Pendidikan


yang berdaya saing dan mendorong
15
pengembangan pendidikan dasar yang
menjangkau seluruh wilayah

Meningkatkan kualitas tenaga


pendidikan yang bekerjasama dengan
16 lembaga pendidikan dan instansi
dengan menerapkan sistem indikator
rata-rata Uji Kompetensi Guru
Melakukan kerjasama antara lembaga
pendidikan dengan dunia usaha dan
17 instansi lain untuk mewujudkan
kualitas sumber daya manusia yang
handal dan siap pakai
Menciptakan peluang kerja baru yang
bekerjasama dengan dunia usaha dan
instansi lainnya melalui sistem
18 rekruitmen yang terintegrasi antara
sektor pendidikan, sektor pelatihan
ketenagakerjaan, dan sektor dunia
usaha
19 Melakukan kerjasama dengan dunia
perusahaan dan instansi lain untuk
lebih mengutamakan putra-putri
daerah
Misi 4 :Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pembangunan Bidang Pertanian, Ekonomi Kerakyatan, Industri Kreatif,
Perikanan Dan Kelautan, Perdagangan Serta Penggalian Potensi Kepariwisataan Berbasis Budaya Dan Kearifan Lokal;

Pengembangan lapangan usaha


20 pertanian melalui pengembangan
agroindustri
Meningkatkan Produksi Pertanian
dengan Optimalisasi Lahan Pertanian,
21
sehingga tercapai Subang sebagai
lumbung padi nasional
Pengembangan dan perluasan jaringan
22 pemasaran hasil perikanan dan
perternakan
Meningkatkan potensi daerah sebesar-
besarnya untuk kemakmuran rakyat,
termasuk peningkatan kualitas
23
perusahaan daerah yang ada dan
pembentukan perusahaan-perusahaan
daerah baru

24
Mengembangkan daerah industri dan
pengembangan teknologi

VI-10
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2019 2020 2021 2022 2023


Peningkatan Penguatan Pemantapan Pemantapan Mencapai
Kesejahteraan Infrastruktur Kesejahteraan Daya Saing Subang Jawara,
NO ARAH KEBIJAKAN Masyarakat Dasar dan Masyarakat Daerah Menuju Jaya, Istimewa
dan Pelayanan Melalui Subang dan Sejahtera
Akuntabilitas Publik Peningkatan Sejahtera
Kinerja Daya Saing
Pemerintah Daerah

Menyelenggarakan sentra industri


25 kecil dan mengembangkan usaha kecil
dan menengah
Meningkatkan Partisipasi masyarakat
26 dalam pengelolaan dan pengembangan
usaha mikro, kecil dan menengah
Mengembankan pasar dalam dan luar
27 negeri, serta perlindungan konsumen
dan pasar tradisional

Menciptakan iklim usaha yang


28
kondusif

Pengembangan jaringan kualitas,


29 permodalan, produksi, dan market
bagi koperasi dan UMKM

Meningkatkan Pemberdayaan
30 Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) dan lainnya

Meningkatkan dan mengoptimalkan


31
potensi destinasi wisata secara berkala
Meningkatkan kreatifitas pelaku seni
dan budaya lokal termasuk
penyediaan sarana dan prasarana
32
penunjang, dengan membangun
gedung kesenian dan mendirikan
lembaga adat
Misi 5 : Meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup.

Meningkatkan kualitas layanan


33
kesehatan yang berdaya saing
Penyediaan anggaran kesehatan gratis
bagi masyarakat miskin dalam upaya
34
melaksanakan Undang-undang
Kesehatan

35
Jaminan Kesehatan Masyarakat
dengan KSS (kartu subang sehat);
Meningkatkan kualitas pelayanan
Rumah Sakit Umum Daerah,
36
Puskesmas, Poned, dan layanan
kesehatan pemerintah daerah lainnya

37
Penyediaan ambulance gratis bagi
warga

Meningkatkan kesadaran masyarakat


38 dalam upaya kesehatan promotif dan
preventif

VI-11
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

2019 2020 2021 2022 2023


Peningkatan Penguatan Pemantapan Pemantapan Mencapai
Kesejahteraan Infrastruktur Kesejahteraan Daya Saing Subang Jawara,
NO ARAH KEBIJAKAN Masyarakat Dasar dan Masyarakat Daerah Menuju Jaya, Istimewa
dan Pelayanan Melalui Subang dan Sejahtera
Akuntabilitas Publik Peningkatan Sejahtera
Kinerja Daya Saing
Pemerintah Daerah

Meningkatkan kuantitas dan kualitas


layanan kesehatan masyarakat
pedesaan melalui pembangunan
39
sarana dan prasarana kesehatan
masyarakat, dengan membangun
RSUD baru diwilayah Pantura

40
Meningkatkan kualitas lingkungan
hidup

41 Meningkatkan pengelolaan sampah

Membentuk kader-kader pencinta dan


42 pemelihara lingkungan hidup tiap
desa/kelurahan

43
Meningkatkan mitigasi dan
penanggulangan bencana

6.2 Strategi dan Arah Kebijakan dengan Pendekatan Spasial


Pendekatan spasial mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Subang
Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Subang
Tahun 2011-2031, khususnya dalam menyelaraskan kebijakan ruang antar
wilayah, antar sektor dan dimensi waktu pembangunan RPJMD Tahun 2018-
2023. Fungsi RTRW merupakan matra spasial RPJPD yang mengarahkan lokasi
dan menyusun program pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan
ruang di Kabupaten Subang. Kedudukan RTRW adalah sebagai pedoman dalam:
1 Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
dan rencana sektoral lainnya;
2 Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang;
3 Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan
antarwilayah serta keserasian antarsektor;
4 Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi;
5 Penataan ruang KSP; dan
6 Penataan ruang wilayah.
Strategi dan arah kebijakan pembangunan tahun 2018-2023 yang telah
dirumuskan dengan pendekatan holistic-tematik dan integratif selain
memperhatikan pelaksanaan urusan sesuai kewenangan Pemerintah Daerah
Kabupaten harus mengadopsi kebijakan penataan ruang yang terkait
pengembangan wilayah, pengembangan struktur ruang (sistem perkotaan dan
jaringan prasarana), dan pola ruang (kawasan lindung dan budidaya). Kebijakan
penataan ruang merupakan arahan dalam mencapai Tujuan Penataan Ruang
Kabupaten Subang yaitu mewujudkan tata ruang wilayah yang efisien,
berkelanjutan dan berdayasaing menuju Kabupaten Subang Jaya, Istemewa dan
Sejahtera ( JAWARA ). Tujuan penataan ruang Kabupaten Subang dicapai melalui

VI-12
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

tujuan penataan ruang, yaitu : “..Mewujudkan kabupaten sebagai daerah


agribisnis, pariwisata, serta industri pengolahan yang berwawasan lingkungan,
berkelanjutan, serta mengoptimalkan potensi pegunungan, pedataran, dan
pesisir…”
Kebijakan pengembangan wilayah memberi acuan fokus pengembangan
dan arahan sifat pengembangan secara kewilayahan sesuai karakteristik,
potensi pengembangan (kebijakan nasional, provinsi dan infrastruktur strategis
eksisting), serta daya dukung lingkungan untuk mendukung pembangunan.
Kebijakan struktur ruang dan pola ruang memberi arahan pengembangan
sarana dan prasarana serta pengembangan sektor ekonomi yang dominan dalam
skala kabupaten. Penyelarasan ini berimplikasi pada kesesuaian arahan
pembangunan ekonomi, sosial, dan fisik dengan target lokasi dan prioritas
penanganan yang sesuai dengan fokus pengembangan wilayah serta rencana
tata ruang dan daya dukung lingkungan.
Selanjutnya dalam perumusan rencana pembangunan, penyelarasan
prioritas pembangunan RPJMD Kabupaten Subang Tahun 2018-2023 perlu
memperhatikan indikasi program pemanfaatan ruang dalam dimensi waktu
yang sama, yang merupakan perwujudan rencana pengembangan struktur
ruang dan pola ruang untuk mencapai tujuan penatan ruang Kabupaten Subang.
Kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Subang yang diterapkan
sebagai pendekatan spasial meliputi:
1. Pengembangan sistem dan sarana prasarana agribisnis;
2. Pemantapan kawasan peruntukan pariwisata pegunungan serta
pengembangan potensi pariwisata wilayah tengah dan pesisir;
3. Pengembangan kawasan peruntukan industri pengolahan berwawasan
lingkungan;
4. Pemantapan kawasan pertanian beririgasi teknis;
5. Pengembangan pusat pertumbuhan permukiman perkotaan ;
6. Peningkatan layanan sarana prasarana wilayah; dan
7. Pemantapan fungsi kawasan lindung.

6.3 Proyek Strategis Nasional di Kabupaten Subang


Dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui
pengembangan infrastruktur di Indonesia, Pemerintah melakukan upaya
percepatan proyek-proyek yang dianggap strategis dan memiliki urgensi tinggi
untuk dapat direalisasikan dalam kurun waktu yang singkat. Dalam upaya
tersebut, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
telah menetapkan kegiatan-kegiatan strategis Nasional di Kabupaten Subang
sebagai berikut :
1. Pelebaran ruas jalan Pusakanagara – Patimban, ruas jalan gempol-
genteng dan ruas jalan Pusakanagara-Tanjung-Kamarung;
2. Pembangunan Jalan Lingkar Pamanukan;
3. Pembangunan jembatan penghubung Desa Pangarengan Kecamatan
Legonkulon – Desa Rancdaka Kecamatan Puskanagara.
Pembangunan pelabuhan Patimban merupakan strategi Pemerintah
untuk mengurangi kelebihan kapasitas di Pelabuhan Tanjung Priok.
Pembangunan Pelabuhan Patimban ini diharapkan juga dapat sebagai stimulator
pengembangan wilayah di daerah Subang. Selain pembangunan pelabuan
patimban , proyek strategis nasional lainya yang akan di bangun di Kabupaten

VI-13
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Subang ialah pembangunan bendungan Sadawarna. Bendungan ini


direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 49M³diharapkan dapat mengairi
lahan seluas 6000 Ha, mengurangi debit banjir sebesar 316 M³/detik,
menyediakan pasokan air baku sebesar 0,50 M³/detik. Dengan adanya Waduk
Sadawarna Pemerintah Daerah Kabupaten Subang bisa melakukan optimalisaisi
lahan pertanian.

6.4 Kegiatan Strategis Kabupaten Subang


Pesatnya pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah untuk
mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Subang tahun 2018—2023 juga membutuhkan dukungan pemerintah pusat dan
provinsi. berikut kegiatan-kegiatan strategis di Kabupaten Subang:
1. Pembangunan Pelabuhan laut Internasional di Patimban
2. Pembangungan Jalan Lingkar Luar Jalancagak;
3. Pembangunan Jalan Tembus Antar Kecamatan Kalijati dengan Kecamatan
Serangpanjang dan 2 Jembatan (Jembatan Cikeruh dan Jembatan
Cibereum;
4. Pembangunan Jalan Dermaga – Cupunagara;
5. Pelebaran Jalan Provinsi Ruas Jalan Otista (Cilameri) - Jalan A.Yani
(Pertigaan Parung);
6. Pembangunan Lingkar Luar Kota Subang;
7. Pembangunan Jalan Lingkar Pamanukan;
8. Pelebaran Akses Jalan Pusakanagara – Patimban;
9. Flyover Cikuya Padagen;
10. Pelebaran Jalan-jalan Kabupaten diwilayah kawasan peruntukan industri
strategis yang mencakup di 7 kecamatan zona industri dan pelebaran
jalan-jalan kabupaten yang berada di 5 kecamatan sekitar kawasan
pelabuhan Patimban;
11. Pembangunan Terminal Tipe C di Wilayah Utara, Selatan, Barat dan
Timur Kab. Subang;
12. Pembangunan Jembatan Dukuh - Jatibaru (lanjutan);
13. Pembangunan Jembatan Angsana-Mekarwangi (Cikaum Timur Kec.
Pagaden Barat) (Lanjutan);
14. Pembangunan Jembatan Batangsari (Lanjutan);
15. Pembangunan Jembatan Penghubung Desa Pangarengan - Desa
Rancadaka;
16. Pengadaan 4 unit mobil sky crane PJU;
17. Pemasangan / Pembangunan Penerangan Jalan Umum (Lampu Led) 100
Titik;
18. Pemancangan Tanggul Sungai Cipunagara Untuk Menangani Banjir
Pamanukan;
19. Pembangunan RSUD Pantura (Kec. Pusakanagara Tanah Tersedia 5 Ha);
20. Pembangunan Stadion Lapangan Persikas;
21. Penataan Lapang Bintang;
22. Pengadaan 5 unit mobil pemadam kebakaran;
23. Konten Museum Wisma Karya;
24. Mall Pelayanan Publik;
25. Kegiatan Pendukung KEK industri di sekitar Segitiga Rebana (SPAM,
TPST, SMK Maritim dan Logistik);
26. Community College (Balai Latihan Kerja) yang dikelola oleh komunitas;

VI-14
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

27. Kegiatan pendukung KEK Pariwisata Subang (Jalan Akses ke Desa-desa


wisata);
28. Pembangunan Islamic Center;
29. Pembangunan Mesjid Agung Al-Musabaqah Subang dan Gedung Dakwah;
30. Pembangunan Command Center;
31. Pembangunan Pasar Tradisional di Pantura (Pamanukan/Pusakanagara);
32. Lanjutan Pembangunan Gedung Budaya.;

6.5 Program Ungulan Daerah Tahun 2018-2023


Pemerintah Kabanupaten Subang mencanangkan Program Unggulan
sebagi program pembangunan daerah yang merupakan program monumental
berbas isisu strategis untuk mendongkrak langsung pencapaian VISI MISI yang
diusung Kepala Daerah. Program ini menjadi program prioritas bersifat
strategik yang berorientasi terhadap pencapaian sasaran pembangunan.
Pemerintah Kabupaten Subang secara konsisten telah dan akan
mengawal serta melaksanakan 9 (sembilan) program unggulan sebagai program
yang bersifat lintas sektor dan lintas PD, sehingga program tersebut dapat
menuntaskan permasalahan daerah secara sinergis dan terintegrasi. Program ini
dimaksudkan untuk menangani permasalahan yang penting, mendesak dan
berpengaruh besar terhadap tatanan masyarakat dan penanganannya
memerlukan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan. PD terkait dengan
menggandeng swasta maupun kelompok masyarakat secara konsisten bersama-
sama melalui perencanaan yang matang diharapkan dapat mewujudkan tujuan
program ini. Program unggulan dimaksud adalah “ 9 Program JAWARA.
Subang Jawara yaitu jaya, istimewa, dan sejahtera adalah sebuah gelora
semangat untuk menjadikan Kabupaten Subang bangkit hingga bisa menjadi
daerah termaju di Jawa Barat pada tahun 2023. Dikerjakan oleh sumber daya
manusia yang memiliki semangat dan keyakinan yang tinggi, didukung dengan
potensi daerah yang dimiliki, ditopang dengan konsep pembangunan yang
realistis, melalui proses yang terbuka dan melibatkan seluruh lapisan
masyarakat. Subang Jawara bukan hanya sebuah mimpi, tetapi akan menjadi
sebuah realita.
Berikut adalah 9 Program Unggulan Kabupaten Subang:
1. JAWARA NATA (Tata Ruang, Perumahan dan Permukiman, Infrastruktur,
serta Perhubungan) Meliputi;
a Pemetaan pelanggaran RUTR;
b Pengendalian lahan sawah teknis;
c Pengaturan status tanah timbul;
d Inventarisasi lahan Subang;
e Pemetaan kondisi jalan dan jembatan;
f Membuat skala prioritas untuk perbaikan sesuai dengan budget;
g Koordinasi status jalan dengan Pemprov Jabar;
h Pemastian kewenangan sumber daya air;
i Penataan sumber baku air dan hutan penyangga.
2. Jawara Niaga (Perindustrian, Perdagangan, dan KUKM) Meliputi:
a Pengajuan kawasan industri;
b Penetapan wilayah legal industri dan usaha;
c Pembuatan blueprint investasi Subang;

VI-15
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

d Satgas investasi dan pendanaan;


e Penentuan prioritas UMKM binaan;
f Pendataan pelaku usaha non-formal;
g Pembuatan perda mengenai usaha nonformal seperti PKL agar lebih
tertata;
h UMKM Jawara;
i BUMDes Jawara.
3. Jawara Wisata (Pariwisata dan Seni serta Budaya) Meliputi:
a Mapag Subang Anyar;
b Festival 3 Nagara;
c Festival Gotongan;
d Desa Jawara Wisata;
e Jawara Budaya;
4. Jawara Raga (Kependudukan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Kesehatan)
Meliputi:
a Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan;
b Program penataan lingkungan hidup yang bersih;
c Memperbaiki sistem pelayanan kesehatan;
d Penataan lembaga pelayanan kesehatan (PKM dan RS);
e Mewujudkan integrasi pembangunan (ekonomi, SDM, infrastruktur, serta
lingkungan dan budaya dalam kampung keluarga berencana);
f Jawara Idaman (Indonesia Berdaya Usaha Mandiri);
g Subang Quick Respons (SQR);
h Subang Nganjang;
i Gerakan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya).
5. Jawara Daya (Pendidikan dan Keagamaan) Meliputi:
a Kredit Mesra;
b Program 1 instansi 1 masjid;
c Kultum masjid PD;
d Tunjangan marbot;
e Subuh berjamaah;
f Maghrib mengaji;
g Bantuan sertifikat tanah;
h Program tunjangan imam / khatib;
i Program tunjangan guru ngaji;
j Program bantuan infrastruktur masjid ( renovasi, tempat wudlu, MCK,
pengadaan air);
k Program 1 Masjid 1 Perusahaan / Pabrik;
l Zakat berbasis masjid;
m Ajakan ibadah;
n Program Internet Masjid;
o Worksop fungsi masjid;
p Worksop pengembangan masjid;
q PERDA Pesantren;
r Program bantuan infrastruktur pesantren;
s Bantuan kelembagaan pesantren;
t Program Pelatihan manajemen modern Pesantren;
u Program pesantren sebagai pusat keterampilan / life skills berbasis
masyarakat;
v Pesantren akselerasi pendidikan;
w Program biaya operasional santri dan tunjangan kiyai;
VI-16
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

x Program Pesantren sehat;


y Program Pesantren LANSIA;
z Program pesantren wisata;
aa Program pengiriman santri ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikan;
bb Pesantren “ Smart”. Pesantren JAWARA;
cc Menentukan Pesantren Quran untuk membina Hafidz 1 orang satu Desa;
dd Paket A. B, C Dan Kursus-Kursus;
ee Perbaikan kualitas dan kuantitas guru;
ff Perbaikan kualitas birokrasi pendidikan;
gg Perbaikan pembiayaan sekolah;
hh Jawara Daya;
ii Membentuk Forum Subang Membangun atau nama lain sejenisnya;
jj Launching Subang Kabupaten Literasi.
6. Jawara Miara (Peternakan dan Perikanan) Meliputi;
a Sentra/wilayah untuk peternakan;
b Tim pemanfaatan lahan peternakan;
c Pemasaran produk hasil peternakan;
d Sentra untuk pengolahan hasil ternak;
e Sentra perikanan.
7. Jawara Pakaya (Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan) Meliputi:
a Pengembangan platform digital;
b Pendidikan dan pelatihan pertanian, perkebunan, dan kehutanan bagi
generasi muda;
c Farmers Market;
d Pengembangan pusat bibit unggul;
e Optimalisasi PHBM/ Perhutanan Sosial dengan skema Kulin KK dan
memperhatikan aspek Konservasi;
f Program pembiayaan usaha dan atau off taker (resi gudang) dengan pola
Kemitraan.
8. Jawara Riksa (Lingkungan Hidup) Meliputi:
a Peningkatan kapasitas SDM ASN dalam menjalankan fungsinya di dalam
dinas;
b Kampanye hari sampah nasional;
c Kader Jawara Riksa.
9. Jawara Nagara (Reformasi Birokrasi dan Hukum) Meliputi;
a Prakondisi perubahan;
b Subang Bebersih menuju Subang Jawara (Jaya – Istimewa – Sejahtera);
c Aspirasi Digital;
Subang Smart Desa.

Pelaksanaan program unggulan kepala daerah sebagaimana diuraikan


diatas, menjadi sebuah amanat yang harus diprioritaskan. Selain program
unggulan, kegiatan setrategis nasional dan provinsi, prioritas pembangunan juga
diarahkan untuk penerapan standar pelayanan minimal (SPM) yang menjadi
kewenangan pemerintah daerah kabupaten Subang. Penerapan SPM dalam
RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah terkait diwujudkan dalam program dan
kegiatan. Program terkait penerapan SPM menjadi bagian dari program
pembangunan daerah Kabupaten Subang.
Program pembangunan daerah Kabupaten Subang tahun 2018-2023
merupakan pelaksanaan dari sasaran pembangunan jangka menengah yang

VI-17
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

mencerminkan pelaksanaan program unggulan Bupati dan wakil Bupati sebagai


janji kepada masyarakat termasuk penerapan SPM. Penerapan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) dalam RPJMD Kabupaten Subang Tahun 2018-2023
disajikan pada tabel 6.3 dibawah ini.

Tabel 6.3
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam RPJMD
Kabupaten Subang Tahun 2018-2023
Program Perangkat
Jenis Pelayanan Daerah Terkait Indikator Perangkat Daerah
Dasar Pelaksanaan Jenis Pencapaian Penanggung Jawab
Pelayanan Dasar
PENDIDIKAN
1 Pendidikan Dasar Program Wajib 1. APK SD/MI
Belajar Pendidikan Sederajat.
Dasar Sembilan 2. APK SMP/MTs
Tahun Sederajat. DINAS PENDIDIKAN
3. APM SD/MI DAN KEBUDAYAAN
Sederajat.
4. APM SMP/MTs
Sederajat.
2 Pendidikan Program Pendidikan 1. APK Pekaet A DINAS PENDIDIKAN
Kesetaraan Non Formal 2. APK Pekaet B DAN KEBUDAYAAN
3. APM Pekaet A
4. APM Pekaet B
3 Pendidikan Anak Usia Program Pendidikan DINAS PENDIDIKAN
Dini Anak Usia Dini DAN KEBUDAYAAN
KESEHATAN
4 Pelayanan Kesehatan Program peningkatan Jumlah Ibu Hamil
Ibu Hamil pelayanan kesehatan yang mendapatkan
anak balita layanan kesehatan DINAS KESEHATAN

5 Pelayanan Kesehatan Program peningkatan Jumlah Ibu Bersalin


Ibu Bersali pelayanan kesehatan yang mendapatkan DINAS KESEHATAN
anak balita layanan kesehatan
6 Pelayanan Kesehatan Program peningkatan Jumlah Bayi Baru
Bayi Baru Lahir pelayanan kesehatan Lahir yang
DINAS KESEHATAN
anak balita mendapatkan layanan
kesehatan
7 Pelayanan kesehatan Program peningkatan Jumlah Balita yang
balita pelayanan kesehatan mendapatkan layanan DINAS KESEHATAN
anak balita kesehatan
8 Pelayanan kesehatan Program Upaya Jumlah Warga Negara
pada usia pendidikan Kesehatan usia pendidikan dasar
DINAS KESEHATAN
dasar Masyarakat yang mendapatkan
layanan kesehatan
9 Pelayanan kesehatan Program Upaya Jumlah Warga Negara
pada usia produktif, Kesehatan usia produktif yang
DINAS KESEHATAN
Masyarakat mendapatkan layanan
kesehata
10 Pelayanan kesehatan Program peningkatan Jumlah warga negara
pada usia lanjut; pelayanan kesehatan usia lanjut yang
DINAS KESEHATAN
lansia mendapatkan layanan
kesehatan

Strategi, arah pembangunan dan program pembangunan daerah VI-18


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Program Perangkat
Jenis Pelayanan Daerah Terkait Indikator Perangkat Daerah
No
Dasar Pelaksanaan Jenis Pencapaian Penanggung Jawab
Pelayanan Dasar
11 Pelayanan kesehatan hipertensi yang
penderita hipertensi mendapatkan layanan DINAS KESEHATAN
kesehatan
12 Pelayanan kesehatan Jumlah Warga Negara
penderita diabetes penderita diabetes
melitus mellitus yang DINAS KESEHATAN
mendapatkan layanan
kesehatan
13 Pelayanan kesehatan Jumlah Warga Negara
orang dengan dengan gangguan
DINAS KESEHATAN
gangguan jiwa berat jiwa berat yang
terlayani kesehata
14 Pelayanan kesehatan Program Pencegahan Jumlah Warga Negara DINAS KESEHATAN
orang terduga dan Penanggulangan terduga tuberculosis
tuberkulosis Penyakit Menular yang mendapatkan
layanan kesehata

Pelayanan kesehatan Program Pencegahan Jumlah Warga Negara


15 orang dengan risiko dan Penanggulangan dengan risiko
terinfeksi virus yang Penyakit Menular terinfeksi virus yang
melemahkan daya melemahkan daya
tahan tubuh manusia tahan tubuh manusia
(Human (Human
Immunodefici ency Immunodeficiency DINAS KESEHATAN
Virus) Virus) yang
mendapatkan layanan
kesehatan

PEKERJAAN UMUM
16 Penyediaan Program Jumlah Warga Negara
Kebutuhan pokok air pengembangan yang memperoleh
minum sehari-hari kinerja pengelolaan kebutuhan pokok air
air minum dan air minum sehari-hari PUPR
limbah

Program Perangkat
Jenis Pelayanan Daerah Terkait Indikator Perangkat Daerah
Dasar Pelaksanaan Jenis Pencapaian Penanggung Jawab
Pelayanan Dasar
17 Penyediaan Program Jumlah Warga Negara
Pelayanan pengembangan yang memperoleh
Pengolahan air kinerja pengelolaan layanan pengolahan PUPR
limbah Domestik air minum dan air air limbah domestik
limbah
PERUMAHAN RAKYAT
18 Penyediaan & Program Fasilitasi, Jumlah Warga Negara
rehabiitasi rumah yg Penyediaan, korban bencana yang DINAS PERUMAHAN
layak huni bagi Pembangunan dan memperoleh rumah DAN KAWASAN
korban bencana Rehabilitasi Rumah layak huni PERMUKIMAN
Kab/kota

Strategi, arah pembangunan dan program pembangunan daerah VI-19


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Program Perangkat
Jenis Pelayanan Daerah Terkait Indikator Perangkat Daerah
No
Dasar Pelaksanaan Jenis Pencapaian Penanggung Jawab
Pelayanan Dasar
19 Fasilitasi penyediaan Program Fasilitasi, Jumlah Warga Negara
rumah yang layak Penyediaan, yang terkena relokasi
huni bagi masyarakat Pembangunan dan akibat program
DINAS PERUMAHAN
yang terkena relokasi Rehabilitasi Rumah Pemerintah Daerah
DAN KAWASAN
program Pemerintah kabupaten/kota yang
PERMUKIMAN
Daerah kabupaten/ memperoleh fasilitasi
kota penyediaan rumah
yang layak huni
TRANTIBUMLINMAS
20 Pelayanan Program peningkatan Jumlah Warga Negara
ketentraman dan keamanan dan yang memperoleh SATPOL PP DAN
ketertiban Umum kenyamanan layanan akibat dari PEMADAM
lingkungan penegakan hukum KEBAKARAN
Perda dan perkada
21 Pelayanan informasi Program Pencegahan Jumlah Warga Negara
rawan bencana dan Kesiapsiagaan yang memperoleh
BPBD
layanan informasi
rawan bencan
22 Pelayanan Program Pencegahan Jumlah Warga Negara
pencegahan dan dan Kesiapsiagaan yang memperoleh
kesiapsiagaan layanan pencegahan BPBD
terhadap bencana dan kesiapsiagaan
terhadap bencana
23 Pelayanan Program Tanggap Jumlah Warga Negara
penyelamatan dan Darurat Dan Pusat yang memperoleh
evakuasi korban Pusat Pengendalian layanan
bencana Operasional penyelamatan dan BPBD
evakuasi korban
bencana

24 Pelayanan Program peningkatan Jumlah Warga Negara


Penyelamatan dan kesiagaan dan yang memperoleh
SATPOL PP DAN
evakuasi korban pencegahan bahaya layanan
PEMADAM
kebakaran kebakaran penyelamatan dan
KEBAKARAN
Evakuasi korban
kebakaran
SOSIAL
25 Rehabilitasi sosial Program rehabilitas Jumlah Warga Negara
dasar penyandang sosial penyandang penyandang
disabilitas telantar di disabilitas disabilitas yang
DINAS SOSIAL
luar panti memperoleh
rehabilitasi sosial
diluar panti
26 Rehabilitasi sosial Program pembinaan Jumlah anak telantar
dasar anak telantar di anak terlantar yang memperoleh
DINAS SOSIAL
luar panti rehabilitas sosial
diluar panti
27 Rehabilitasi sosial Program Pelayanan Jumlah Warga Negara
dasar lanjut usia dan Rehabilitasi lanjut usia terlantar
terlantar diluar panti Kesejahteraan Sosial yang memperoleh
rehabilitasi sosial DINAS SOSIAL
diluar panti

Strategi, arah pembangunan dan program pembangunan daerah VI-20


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Program Perangkat
Jenis Pelayanan Daerah Terkait Indikator Perangkat Daerah
No
Dasar Pelaksanaan Jenis Pencapaian Penanggung Jawab
Pelayanan Dasar
28 Rehabilitasi sosial Program Pelayanan Jumlah Warga
dasar tuna sosial dan Rehabilitasi Negara/ gelandangan
khususnya Kesejahteraan Sosial dan pengemis yang
gelandangan dan memperoleh DINAS SOSIAL
pengemis di luar pant rehabilitasi sosial
dasar tuna sosial
diluar panti
29 Perlindungan dan Jumlah Warga Negara
jaminan sosial pada korban bencana
saat tanggap & paska kab/kota yang
DINAS SOSIAL
bencana bagi korban memperoleh
bencana kab/kota perlindungan dan
jaminan sosial

6.6 Program Pembangunan Daerah


Strategi dan arah kebijakan pembangunan merupakan dasar bagi
penentuan program pembangunan daerah. Program pembangunan daerah
menjadi pelaksana dari arah kebijakan yang telah ditetapkan, sesuai dengan
rencana waktu pelaksanaaan.
Program pembangunan daerah merupakan program strategis daerah
yang dilaksanakan oleh perangkat daerah sesuai kewenangannya, sebagai
instrumen arah kebijakan untuk mencapai sasaran RPJMD. Dengan demikian,
program pembangunan daerah memiliki posisi strategis dalam pencapaian
target sasaran pembangunan, dalam mewujudkan visi dan misi.
Program pembangunan daerah disajikan selama lima tahun mulai tahu 2019
sampai dengan Tahun 2023, yaitu akhir periode pemerintahan Bupati dan Wakil
Bupati Subang periode 2018-2023. Penyajian daftar program pembangunan
daerah pada tabel dibawah, berdasarkan sasaran, agar dapat terpetakan bahwa
setiap sasaran dilaksanakan atau akan dicapai dengan program apa saja.

VI-21
Tabel 6.4
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH YANG DISERTAI PAGU INDIKATIF
KABUPATEN SUBANG 2018-2023

Kondisi CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Kondisi Kinerja Akhir RPJMD
Misi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator Kinerja Kinerja Awal Tahun 2023 Perangkat Daerah
Nomor Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) ) RPJMD Penanggung Jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

MISI 1

Mewujudkan pemerintahan yang bersih


dari korupsi, kolusi, dan nepotisme,
terbuka, serta pelayan masyarakat

1 TUJUAN 1

Terwujudnya pemerintahan yang bersih


serta peningkatan kualitas pelayanan publik 1 Indeks Reformasi Birokrasi Poin CC CC B BB BB A A SEKRETARIAT DAERAH
pada masyarakat

2 SASARAN 1

Meningkatnya kapasitas akuntabilitas


1 Indeks Reformasi Birokrasi Poin CC CC B BB BB A A SEKRETARIAT DAERAH
kinerja pemerintahan daerah

B B BB BB A
2 Nilai Evaluasi AKIP Kabupaten Subang Nilai A (84,00) A (84,00) BP4D
(62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50)

3 Opini BPK Nilai WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP BKAD

PROGRAM

Program Pembangunan Sistem Manajemen Jumlah Pelaksanaan Rapat koordinasi


1 1 Klai 4 4 350,000,000 4 350,000,000 4 350,000,000 4 400,000,000 4 450,000,000 4 450,000,000 SEKRETARIAT DAERAH
Pemerintahan Pejabat Daerah / Rapat Dinas

Jumlah Kegiatan Workshop Manajemen


2 Klai 1 300,000,000 1 330,000,000 1 350,000,000 1 370,000,000 1 400,000,000 1 400,000,000
Pemerintahan Daerah

Program Penataan Peraturan Perundang-


2 1 Cakupan produk hukum yang ditetapkan Persen 25 30 45 50 55 60 65 SEKRETARIAT DAERAH
undangan

2 Persentase Desa sadar hukum Persen 58 61 70 73 75 75

Persentase cakupan pengaduan hukum


3 Persen 100 100 100 100 100 100 100
yang diitindaklanjuti

Persentase keselarasan program RKPD


3 Program perencanaan pembangunan daerah 1 Persen 92 100 126,960,000 100 118,800,000 100 400,000,000 100 100 250,000,000 100 250,000,000 BP4D
terhadap RPJMD

Persentase keselarasan program Renja


2 Persen 100 100 520,795,000 100 803,705,000 100 1,130,000,000 100 1,275,000,000 100 1,420,000,000 100 1,420,000,000
OPD terhadap RKPD

Persentase usulan prioritas masyarakat


dalam Musrenbang yang diakomodir
3 Persen 96.82 100 74,260,000 100 192,860,000 100 450,000,000 100 500,000,000 100 550,000,000 100 550,000,000
dalam RKPD (Pagu Indikatif
Kewilayahan)

Jumlah PD yang mencapai Target


4 PD 30 87,160,000 30 90,150,000 30 140,000,000 30 165,000,000 30 165,000,000 30 165,000,000
Perjanjian Kinerja

Persentase target kinerja Bupati yang


5 Persen 100 100 100 100 100 100
tercapai

6 Persentase kegiatan yang terealisasi Persen 100 100 100 100 100 100 100

Persentase kegiatan yang dibiayai oleh


7 Persen 40 40 83,000,000 55 118,555,000 70 225,000,000 85 250,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000
dana CSR

8 Nilai Evaluasi AKIP Kabupaten Skor B (62,24) B (67,67) 123,504,000 BB (71,00) 138,790,000 BB (76,01) 190,000,000 A (80,50) 215,000,000 A (84,00) 215,000,000 A (84,00) 215,000,000

Program Peningkatan dan Pengembangan


4 Pengelolaan Keuangan Daerah Badan 1 Opini BPK WTP WTP 6,566,526,000 WTP 7,420,541,000 WTP 7,575,541,000 WTP 7,980,541,000 WTP 8,285,541,000 WTP 8,285,541,000 BKAD
Keuangan dan Aset Daerah Kab. Subang

2 SASARAN 2

Meningkatnya kualitas pelayanan publik 4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Poin Baik Biak Biak Biak Biak Biak Biak SETDA
Kondisi CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Kondisi Kinerja Akhir RPJMD
Misi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator Kinerja Kinerja Awal Tahun 2023 Perangkat Daerah
Nomor Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) ) RPJMD Penanggung Jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

PROGRAM

Jumlah Sertifikat ISO Pelayanan


5 Program Peningkatan pelayanan perijinan 1 Persentase 0 0 100 1,688,000,000 100 2,005,600,000 100 2,384,720,000 2,837,464,000 100 8,915,784,000 DPMPSTP
Perijinan

Persentase aplikasi SPBE yang


6 Program Pengelolaan Aplikasi Informatika 2 persentase 80 85 2,145,000,000 88 10,203,401,650 90 11,445,741,815 95 12,748,315,997 100 14,148,147,596 100 14,148,147,596 DISKOMINFO
terintegrasi

MISI 2

Meningkatkan pembangunan
infrastruktur, penataan ruang
berkarakter kebudayaan lokal dan
pemerataan pembangunan perdesaan

2 TUJUAN 2

Terwujudnya pembangunan infrastruktur


Persentase Infrastruktur dalam Kondisi
yang berkelanjutan Serta berkarakter Persentase 70 75 80 85 90 95 100 DPUPR
Baik
kebudayaan lokal

3 SASARAN 3

5 Persentase ruas jalan dalam kondisi baik Persentase 54.8 58 63 68 73 78 78 DPUPR

Meningkatnya pembangunan infrastruktur


jalan jembatan, dan sarana perhubungan 6 Persentase jembatan dalam kondisi baik Persentase 52 56 61 66 71 76 76 DPUPR
yang berkualitas
Prosentase ruas jalan yang dilengkapi
7 Persentase - 40 45 50 50 55 55 DPUPR
kelengkapan jalan

PROGRAM

7 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 1 Persentasi jalan dengan kondisi baik Persentase 50.77 54 62.5 71 88 95 95 PUPR
170,108,000,000 400,000,000,000 401,000,000,000 403,000,000,000 394,000,000,000 394,000,000,000

2 Persentasi jembatan dalam kondisi baik Persentase 48 52 625 71 88 0.95 95

Program pengembangan dan pengelolaan


Persentase luas daerah irigasi yang
8 jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan 3 Persentase 59 67 14,062,952,950 72 18,030,200,000 77 18,931,710,000 82 19,878,295,500 87 20,872,210,275 87 20,872,210,275 PUPR
terairi oleh irigasi teknis
lainnya

Program Pembangunan saluran Persentase drainase skala kota dalam


9 4 Persentase 59 64 14,575,975,000 69 16,547,200,000 74 17,374,560,000 79 18,243,288,000 84 19,155,452,400 84 PUPR
drainase/gorong-gorong kondisi baik

Program pengendalian dan Pengamanan Persentase Terpenuhinya Fasilitas


10 4 Persentase 97 100 385,000,000 100 1,070,000,000 100 6,155,000,000 100 6,540,000,000 100 6,925,000,000 100 21,075,000,000 DISHUB
Lalulintas Kelengkapan Jalan

Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Persentase prasana dan fasilitas LLAJ


11 5 Persentase 98 100 283,180,000 100 433,180,000 100 583,180,000 100 733,180,000 100 883,180,000 100 2,915,900,000 DISHUB
Prasarana dan Fasilita LLAJ yang terpelihara

4 SASARAN 4

Meningkatkan kualitas perumahan dan Persentase Ketersediaan Rumah Layak


8 Persentase 70,34 72,21 72,78 73,75 73,92 74,49 74,49
permukiman Huni

PROGRAM

Persentase Ketersediaan Rumah Layak


12 Program Peningkatan Kualitas Perumahan 1 Persentase 71.64 72.21 47,365,000,000 72.93 101,205,000,000 73.51 47,365,000,000 74.08 47,365,000,000 74.65 47,365,000,000 74.65 47,365,000,000 DPKP
Huni

Cakupan lingkungan yang sehat dan


Program Peningkatan Kualitas Lingkungan
13 2 aman yang didukung Prasarana, Sarana Persentase 55.88 57 15,000,000,000 58 15,000,000,000 59 15,000,000,000 60 15,000,000,000 61 15,000,000,000 61 15,000,000,000 DPKP
Permukiman
dan Utilitas umum (PSU)

5 SASARAN 5

Meningkatnya pemerataan pembangunan


9 Indeks Desa Membangun Poin 0,64 0,65 0,66 0,67 0,68 0,69 0,70
dan pemberdayaan desa

PROGRAM

Program Pembangunan Infrastruktur Persentase desa di Kab. Subang yang


14 Persentase 0 40 19,357,155,550 42 16,242,500,000 44 17,054,625,000 46 17,907,356,250 48 18,802,724,063 48 PUPR
Perdesaan dibangun infrastrukturnya

Program Peningkatan Keberdayaan


15 1 Persentase Peningkatan Modal PNPM Persentase 0.4 0.4 522,100,000 0.5 717,300,000 0.6 795,000,000 0.7 855,000,000 0.8 980,000,000 1 980,000,000 DISPEMDES
Masyarakat Pedesaan

Program Pengembangan Lembaga Ekonomi


16 1 Persentase Peningkatan Omzet BUMDes Persentase 1 1 593,491,000 1.2 985,000,000 1.4 1,305,000,000 1.6 1,435,000,000 1.8 1,435,000,000 2 DISPEMDES
Pedesaan
Kondisi CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Kondisi Kinerja Akhir RPJMD
Misi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator Kinerja Kinerja Awal Tahun 2023 Perangkat Daerah
Nomor Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) ) RPJMD Penanggung Jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

MISI 3

Meningkatkan kualitas pendidikan


untuk menciptakan sumberdaya
manusia yang handal dan berdaya saing
serta perluasan lapangan kerja

3 TUJUAN 3

Terwujudnya kualitas pendidikan untuk


menciptakan sumberdaya manusia yang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Poin 68,30 68.88 69.47 70,06 70,65 71,25 71,25
handal, religius dan berdaya saing

6 SASARAN 6

10 Harapan Lama Sekolah (HLS) Tahun 11,74 11,82 11,89 11,97 12,05 12,12 12,12 DISDIK
Meningkatnya derajat pendidikan

11 Rata-rata Lama Sekolah (RRLS) Tahun 6,97 7,12 7,26 7,42 7,57 7,73 7,73

PROGRAM

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Prosentase Sekolah pendidikan Dasar


17 1 Persentase 40,670,135,553 46,770,655,886 56,124,787,063 67,349,744,476 80,819,693,371 80,819,693,371 DISDIK
Sembilan Tahun kondisi Bangunan baik

Rasio ketersediaan sekolah/penduduk


2 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
usia sekolah pendidikan dasar

Angka Melanjutkan (AM) dari SD ke


3 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
SMP/MTs

Angka Melanjutkan (AM) dari SMP ke


4 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
SMA/SMK/MA

5 Angka Putus Sekolah (APS) SD Persentase

6 Angka Putus Sekolah (APS) SMP Persentase

7 Angka Partisipasi Murni (APM) SD Persentase 92,50 94,40 95,21 97,03 98,43 99,75 99.75

8 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP Persentase 80,07 83,23 86,54 89,27 93,07 95,75 95,75

9 Angka Partisipasi Kasari (APK) SMP Persentase 101,63 104,34 107,17 110,23 112,24 115,05 115,05

10 Angka Partisipasi Kasari (APK) SMP Persentase 103,78 105,88 107,32 109,47 112,36 115,14 115,14

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan


18 1 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV Persentase 100 100 210,665,000 100 242,264,750 100 290,717,700 100 348,861,240 100 418,633,488 100 418,633,488 DISDIK
Tenaga Kependidikan

2 Persentase Guru yang Bersertifikasi Persentase 90,63 92,23 94,39 96,73 98,71 100 100

7 SASARAN 7

Meningkatnya Kesempatan Kerja 12 Tingkat Pengangguran Terbuka Persentase 8,57 8,39 8,23 8,06 7,90 7,74 7,74

PROGRAM

Program Peningkatan Kualitas dan Persentase tenaga kerja yang dilatih


19 1 Persentase 24.62 9.74 16.16 21.28 24.8 28.04 28.04 DISNAKERTRANS
Produktivitas Tenaga Kerja yang terserap

Persentase peningkatan hasil usaha


20 Program Peningkatan Kesempatan Kerja 1 Persentase 0.6 0 0 24 350,000,000 24 437,500,000 25 481,250,000 25 481,250,000 25 1,750,000,000 DISNAKERTRANS
wirausaha

Persentase tingkat partisipasi angkatan


2 Persentase -3.27 2 0 4 500,000,000 8 625,000,000 10 668,750,000 12 706,250,000 12 2,500,000,000
kerja

Persentase pencari kerja yang


3 Persentase 42.37 50 0 55 50,000,000 60 62,500,000 65 62,500,000 70 75,000,000 70 250,000,000
ditempatkan

4 Tingkat pengangguran terbuka Persentase 8.65 8.5 1,071,008,200 8.45 2,375,000,000 8.4 2,565,000,000 8.35 2,649,500,000 0.083 2,775,650,000 8.3 11,395,121,700

MISI 4
Kondisi CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Kondisi Kinerja Akhir RPJMD
Misi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator Kinerja Kinerja Awal Tahun 2023 Perangkat Daerah
Nomor Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) ) RPJMD Penanggung Jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat Melalui Pembangunan
Bidang Pertanian, Ekonomi Kerakyatan,
Industri Kreatif, Perikanan Dan
Kelautan, Perdagangan Serta Penggalian
Potensi Kepariwisataan Berbasis Budaya
Dan Kearifan Lokal

4 TUJUAN 4

Terwujudnya percepatan pertumbuhan


ekonomi yang maju untuk peningkatan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Persentase 5,20 5,31 5,41 5,52 5,63 5,74 5,74
kesejahteraan rakyat.

8 SASARAN 8

Meningkatnya pertanian yang mandiri


13 Jumlah produksi padi Ton 1.257.160 1.269.732 1.282.429 1.295.253 1.308.205 1.320.777 1.257.160 DINAS PERTANIAN
untuk mencapai kedaulatan pangan

PROGRAM

21 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 1 UPH Klp 5 Klp 7 Klp 85,000,000 10 Klp 100,000,000 13 Klp 130,000,000 15 Klp 150,000,000 50 Klp 465,000,000 50 Klp 465,000,000 DINAS PERTANIAN

2 WUB Orang 80 Orang 100 Orang 200,000,000 120 Orang 240,000,000 130 Orang 260,000,000 140 Orang 280,000,000 570 Orang 980,000,000 570 Orang 980,000,000

3 Pos Penyuluh Desa (Posluhdes) Unit 25 Unit 25 Unit 875,000,000 25 Unit 875,000,000 25 Unit 875,000,000 25 Unit 875,000,000 125 Unit 3,500,000,000 125 Unit 3,500,000,000

Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan


4 Unit 35 Unit 7 Unit 35,000,000 9 Unit 45,000,000 10 Unit 50,000,000 10 Unit 50,000,000 71 Unit 180,000,000 71 Unit 180,000,000
Swadaya

5 Urban farming Klp 1 Klp 2 Klp 150,000,000 3 Klp 225,000,000 4 Klp 300,000,000 5 Klp 375,000,000 15 Klp 1,050,000,000 15 Klp 1,050,000,000

6 Kelas kelompok tani Klp 400 Klp 200,000,000 500 Klp 250,000,000 600 Klp 300,000,000 550 Klp 275,000,000 2.050 Klp 1,025,000,000 2.050 Klp 1,025,000,000

Program Peningkatan Ketahanan Pangan


22 Pertanian / Perkebunan Dinas Pertanian 1 Jumlah produksi padi Ton 1257160 ton 1.269.732 ton 1.282.429 ton 1.295.253 ton 1.308.205 ton 1.308.205 ton 1.308.205 ton DINAS PERTANIAN
Kab. Subang
500,000,000 550,000,000 600,000,000 650,000,000 650,000,000 650,000,000

2 Jumlah produktivitas padi kw/ha 67.3 kw/ha 67.8 Kw/ha 68 Kw/ha 68.2 Kw/ha 68.4 Kw/ha 68.4 Kw/ha 68.4 Kw/ha

Program Peningkatan Ketahanan Pangan


DINAS
23 Pertanian / Perkebunan Dinas Ketahanan 1 Jumlah cadangan pangan daerah Ton 125 105 2,416,381,000 155 3,923,104,000 165 4,215,350,000 175 4,600,450,000 185 4,829,550,000 185 4,829,550,000
KETAHANAN PANGAN
Pangan Kab. Subang

Persentase penanganan daerah rawan


2 Persentase 100 93 95 95 97 97 25
pangan

3 Persentase distribusi dan akses pangan Persentase 100 100 100 100 100 100 97

4 Skor PPH Nilai na)* 85,2 86,6 87,9 89,3 90,6 90,6

Presentase pemberdayaan kelompok


Program Peningkatan Pemasaran Hasil
24 1 tani dalam pemasaran hasil produksi Persentase 90 92 153,377,300 94 176,383,895 96 211,660,674 98 253,992,809 98 304,791,371 98 304,791,371 DINAS PERTANIAN
Produksi Pertanian/ Perkebunan
pertanian/perkebunan

Program Optimalisasi Pengelolaan dan


25 1 Jumlah Produksi Ikan Hasil Olahan Jumlah 44.892,86 45.791 38,748,000 46.707 510,000,000 47.641 700,000,000 48.593 900,000,000 49.565 1,200,000,000 49.565 1,200,000,000 DINAS PERIKANAN
Pemasaran Produksi Perikanan

Program Penguatan Daya Saing Produk


26 DINAS PERIKANAN
Perikanan

Program peningkatan produksi hasil


27 1 Produksi Ternak: 901,969,300 1,037,264,695 1,244,717,634 1,493,661,161 1,792,393,393 1,792,393,393 DISKESWAN
peternakan

Daging
Kondisi CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Kondisi Kinerja Akhir RPJMD
Misi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator Kinerja Kinerja Awal Tahun 2023 Perangkat Daerah
Nomor Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) ) RPJMD Penanggung Jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1. Sapi Kg 1,085,639 1,299,600 1,332,240 1,364,870 1,397,500 1,430,140 1,430,140

2. Kerbau Kg 3,773 4,660 4,880 5,100 5,320 5,540 5,540

3. Domba Kg 1,467,461 1,502,460 1,537,460 1,572,460 1,607,460 1,642,460 1,642,460

4. Kambing Kg 100,753 101,200 101,600 102,000 102,400 102,800 102,800

5. Ayam Buras Kg 1,464,205 1,493,660 1,528,820 1,563,980 1,599,140 1,634,300 1,634,300

6. Ayam Ras Kg 42,766,455 42,817,540 42,868,100 42,918,668 42,969,220 43,019,780 43,019,780

7. Itik Kg 462,148 445,080 446,580 448,080 449,580 451,080 451,080

Produksi Telur Kg 5,325,365 5,455,630 5,578,630 5,701,630 5,824,630 5,947,630 5,947,630

Produksi Susu Lt 2,551,620 2,578,750 2,608,750 2,638,750 2,668,750 2,698,750 2,698,750

Program peningkatan pemasaran hasil Persentase kegiatan pemasaran hasil


28 Pesentase 93.14% 100% 50,000,000 100% 175,000,000 100% 75,000,000 100% 250,000,000 100% 100,000,000 100% DISKESWAN
produksi peternakan produksi peternakan

9 SASARAN 9

Meningkatnya peran industri keratif dan


perdagangan untuk percepatan 14 Persentase peningkatan omzet UMKM Persentase 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 DKUPP
pertumbuhan ekonomi

PROGRAM

Persentase Unit Usaha Industri yang


Program Peningkatan Kemampuan
29 1 menerapkan standar sistem produksi Persentase 14 139,984,000 15 675,000,000 17 725,000,000 20 785,000,000 23 840,000,000 23 840,000,000 DKUPP
Teknologi Industri
dan peningkatan ekonomi masyarakat

Program Pengembangan Industri Kecil dan Persentase pertumbuhan peningkatan


30 Persentase 2 3 270,307,000 3 600,000,000 3 625,000,000 3 635,000,000 3 645,000,000 3 645,000,000 DKUPP
Menengah omzet IKM

Program Pengembangan Kewirausahaan


31 1 Persentase Peningkatan Jumlah UMKM Persentase 0.23% 0.24% 0.26% 0.27% 0.29% 0.31% .031% DKUPP
dan Keunggulan Kompetitif UMKM
1,150,000,000 1,150,000,000 1,150,000,000 1,150,000,000 1,150,000,000 1,150,000,000

2 Persentase Peningkatan Omzet UMKM Persentase 0.01% 0.03% 0.06% 0.09% 0.12% 0.15% 0.15%

Program Pengembangan Sistem Pendukung Persentase berkembangnya sistem


32 1 Persentase 100 100 424,827,000 100 875,000,000 100 875,000,000 100 875,000,000 100 875,000,000 100 875,000,000 DKUPP
Usaha Bagi UMKM pendukung usaha bagi UMKM

Program Peningkatan dan Pengembangan


33 Persentase peningkatan nilai ekspor Persentase 1 1 48,953,000 1 750,000,000 1 550,000,000 1 550,000,000 1 750,000,000 1 750,000,000 DKUPP
Ekspor

Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Persentase peningkatan rata-rata harga


34 Persentase 17 17 559,980,000 17 26,200,000,000 17 15,150,000,000 17 15,100,000,000 17 16,100,000,000 17 16,100,000,000 DKUPP
Dalam Negeri sembako barang penting lainnya

10 SASARAN 10

1 Meningkatnya investasi 15 Nilai Investasi PMDN Rp 2,188.45 M 2,188.45 M 2,516.72 M 2,894.22 M 3,328.36 M 3,827.61 M 3,827.61 M DPMPSTP

16 Nilai Investasi PMA Rp 7,473.40 M 7,473.40 M 8,220.74 M 9,042.81 M 9,947.10 M 10,941.80 M 10,941.80 M DPMPSTP

PROGRAM

Program Penciptaan Iklim Usaha Mikro persentase terciptanya iklim UMKM


35 1 100 100 668,718,000 100 800,000,000 100 800,000,000 100 800,000,000 100 800,000,000 100 800,000,000 DKUPP
Kecil Menengah Yang Kondusif yang kondusif

36 Pengembangan Potensi Investasi 1 Jumlah Peningkatan Investasi Persentase 0 100 850,000,000 100 890,000,000 100 1,038,000,000 100 1,166,800,000 100 3,944,800,000 DPMPSTP

Program Pengendalian Pelaksanaan Persentase penurunan permasalahan


37 1 Persentase 0 100 458,000,000 100 499,600,000 100 553,520,000 100 632,224,000 100 2,143,344,000 DPMPSTP
investasi investasi
11 SASARAN 11

Meningkatnya penanggulangan kemiskinan 17 Persentase Penduduk Miskin Persentase 10,55 10,34 10,14 9,93 9,74 9,54 9,54

PROGRAM

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Adat


Persentase PMKS DAN PSKS Yang
38 Terpencil dan Penyandang Masalah Kesos. 1 Persentase 87,04 % 1,838,232,600 87,05 % 2,167,000,000 87,05 % 2,250,200,000 87,06 % 2,563,250,000 87,06 % 2,705,000,000 87,06 % 2,705,000,000 DINAS SOSIAL
Mendapatkan Pemberdayaan
Lainnya

Program Pemberdayaan Kelembagaan Persentase jumlah PSKS yang


39 1 Persentase 74 642,830,000 74 4,520,000,000 74 4,714,250,000 74 4,941,000,000 74 5,586,000,000 74 5,586,000,000 DINAS SOSIAL
Kesejahteraan Sosial mendapatkan pemberdayaan
Kondisi CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Kondisi Kinerja Akhir RPJMD
Misi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator Kinerja Kinerja Awal Tahun 2023 Perangkat Daerah
Nomor Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) ) RPJMD Penanggung Jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

5 TUJUAN 5

Terwujudnya percepatan pertumbuhan


ekonomi yang maju untuk peningkatan PDRB Sector Pariwisata
kesejahteraan rakyat.

12 SASARAN 12

Meningkatnya pariwisata yang berdaya


18 Jumlah kunjungan wisatawan - 5.800.000 5.900.000 6.000.000 6.100.000 6.100.000 6.800.000 DISPARPORA
saing

PROGRAM

Program Pengembangan Pemasaran Persentase Peningkatan Kunjungan


40 1 Persentase 7,5 1,034,358,000 15 1,241,229,600 20 1,489,475,520 20 1,787,370,624 20 2,144,844,749 82,5 2,144,844,749 DISPARPORA
Pariwisata Wisatawan

Program Pengembangan Destinasi Jumlah Destinasi Wisata yang


41 1 Jumlah 4 1 616,520,000 1 739,824,000 1 887,788,800 1 1,065,346,560 2 1,278,415,872 10 1,278,415,872 DISPARPORA
Pariwisata Berkembang

42 Program Pengembangan Nilai Budaya 1 Jumlah grup kesenian Persentase 950 1021.25 1,795,000,000 1225.5 2,064,250,000 1470.6 2,477,100,000 1764.72 2,972,520,000 2117.664 3,567,024,000 2117.664 3,567,024,000 DISPARPORA

Jumlah benda, situs dan kawasan cagar


43 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 1 Cagar Budaya 5 5 3,025,000,000 6 3,478,750,000 7 4,174,500,000 8 5,009,400,000 10 6,011,280,000 10 6,011,280,000 DISPARPORA
budaya yang dilestarikan

MISI 5

Meningkatkan kualitas layanan


kesehatan masyarakat dan lingkungan
hidup.

6 TUJUAN 6

Terwujudnya peningkatan taraf kesehatan


Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 71,84 71,97 72,10 72,23 72,36 72,50 72,50
masyarakat

13 SASARAN 13

Meningkatnya derajat kesehatan


19 Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 71,84 71,97 72,10 72,23 72,36 72,50 72,50
masyarakat

PROGRAM

Persentase puskesmas yang aktif


44 Program Manajemen Kesehatan 1 Persen 70 75 200,000,000 80 240,000,000 100 280,000,000 100 320,000,000 100 360,000,000 100 1,400,000,000 DINKES
menginput SIKDA

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Persentasi pelayanan kesehatan seluruh


45 1 Persentase 85 9,802,795,000 87 55,579,796,000 98 81,579,796,000 99 107,379,796,000 100 133,319,000,000 100 387,661,183,000 DINKES
Miskin masyarakat yang ada terpenuhi

Program Peningkatan Mutu Pelayanan


46 1 CRR (Cost Recovery Rate) Persentase 71.4 77,90 181,000,000,000 78,00 75,000,000,000 78,10 166,000,000,000 78,20 271,500,000,000 78,3 277,000,000,000 78,30 970,500,000,000 DINKES
Kesehatan BLUD

Program Promosi Kesehatan dan


47 1 Persentasi Posyandu Berstrata Purnama Persentase 58 56 57 58 72 60 60 DINKES
Pemberdayaan masyarakat

2 Persentasi Posyandu Berstrata Mandiri Persentase 15,50 15 429,975,000 20 1,400,000,000 25 1,455,000,000 30 1,510,000,000 35 1,565,000,000 25 6,359,975,000

Rasio Jumlah Posyandu terhadap Jumlah


3 Persentase 1 : 70 1:80 1:80 1:80 1:80 1:80 1:80
Balita

7 TUJUAN 7

Terwujudnya peningkatan daya dukung Indeks Kualitas Lingkungan Hidup


Nilai 57 57 57 57 58 58 58 DLH
lingkungan (IKLH)

14 SASARAN 14

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup


Meningkatnya kualitas lingkungan hidup 20 Nilai 57 57 57 57 58 58 58 DLH
(IKLH)

PROGRAM
Program Pengendalian Pencemaran dan
48 1 Indeks kualitas Air Poin 47.5 48 1,248,485,400 48.5 5,885,800,000 49 5,335,000,000 49.5 5,740,000,000 50 6,550,000,000 50 24,759,285,400 DLH
Perusakan Lingkungan Hidup

2 Indeks kualitas udara Poin 90.36 90 90 90 90 90 90

3 Indek tutupan lahan Poin 31.46 35.16 38.87 42.58 46.29 50 50


Kondisi CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Kondisi Kinerja Akhir RPJMD
Misi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator Kinerja Kinerja Awal Tahun 2023 Perangkat Daerah
Nomor Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) ) RPJMD Penanggung Jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Pengembangan Kinerja Jumlah penanganan sampah tingkat


49 1 Ton - 10,121,550,000 20,403,928,571 29,935,000,000 30,720,000,000 32,400,000,000 123,580,478,571 DLH
Pengelolaan Persampahan Kabupaten

Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Persentase Desa/Kampung Iklim


50 1 Persentase - 76,000,000 300,000,000 400,000,000 400,000,000 400,000,000 1,576,000,000 DLH
Iklim (Proklim)

15 SASARAN 15

Meningkatnya ketangguhan terhadap


21 Indek Resiko Bencana Poin 166 165 164 163 162 161 160
bencana

PROGRAM

Persentase Tingkat Waktu Tanggap


Program peningkatan kesiagaan dan SATPOL PP DAN
51 1 (Respontime) daerah layanan wilayah Pesentase 100 100 2,399,647,000 100 4,450,000,000 100 4,310,000,000 100 5,220,000,000 100 5,775,000,000 100 21,554,647,000
pencegahan bahaya kebakaran PEMADAM KEBAKARAN
manajemen kebarakan (VMK)

Prosentase peningkatan ketangguhan


52 Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan 1 masyarakat dalam menghadapi potensi Persentase - 3 417,131,000 20 2,848,000,000 26 3,600,000,000 19 2,600,000,000 32 4,450,000,000 32 4,450,000,000 BPBD
ancaman bencana
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

BAB VII
KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN
PROGRAM PERANGKAT DAERAH
Bab ini memuat program prioritas dalam pencapaian visi dan misi serta seluruh
program yang dirumuskan dalam renstra Perangkat Daerah beserta indikator
kinerja, pagu indikatif target, Perangkat Daerah penanggung jawab berdasarkan
bidang urusan.

7.1 Kerangka Pendanaan Pembangunan


Kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil
keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan program
pembangunan jangka menengah daerah selama 5 (lima) tahun ke depan.
Program-program tersebut merupakan pelaksanaan urusan wajib dan urusan
pilihan serta urusan fungsi penunjang urusan pemerintah daerah disertai
dengan kebutuhan pendanaan indikatif kegiatan dan target kinerja terukur yang
kemudian dijabarkan ke dalam dokumen Rencana Strategis Perangkat
Daerah.
Program-program yang mendapatkan alokasi anggaran terbagi menjadi
tiga kategori berdasarkan tingkat prioritasnya. Pertama adalah dialokasikan
untuk belanja wajib dan mengikat, kedua program perangkat daerah yang
terkait dengan perwujudan misi dan misi serta memenuhi program yang
berkaitan dengan pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM) pada urusan
wajib Pelayanan dasar serta yang ketiga program–program penyelenggaraan
urusan lainnya sebagai penunjang tugas dan fungsi perangkat daerah.
Program–Program untuk pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan
serta fungsi penunjang pemerintah daerah sebagaimana pada tabel 7.2 yang
terdiri dari program urusan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang
disajikan dalam berdasarakan urusan dan fungsi penunjang serta program yang
bersifat rutin (generik) yang dilaksanakan pada setiap tahunnya untuk
memenuhi kebutuhan kinerja para aparatur dalam proses penyelenggaraan
pemeritahan Daerah.
Pengeluaran per Perangkat Daerah untuk 5 tahun kedepan harus bisa
menyesuaikan dengan Proyeksi Kapasitas Rill Keuangan Daerah yang sudah di
perhitungkan untuk kebutuhannya selama 5 tahun, baik untuk Belanja Tidak
Langsung maupun untuk Belanja Langsung. Adapun kerangka pendanaan
pembangunan daerah dapat dilihat pada Tabel 7.1.

Kerangka pendanaan pembangunan dan program perangkat daerah VII-1


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 7.1
Proyeksi Perangkaan Pendapatan, Belanja Dan Pembiayaan Pada RPJMD Kabupaten Subang Tahun 2018-2023
Tahun
Kode Rek Uraian
Realisasi APBD 2018 2019 2020 2021 2022 2023
4 PENDAPATAN DAERAH 2,841,063,281,854 2,910,143,685,074 2,933,526,612,112 3,161,918,905,771 3,418,074,006,723 3,706,648,693,856
4.01 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) 400,755,045,571 473,715,727,847 544,773,087,024 653,727,704,429 784,473,245,315 941,367,894,378
4.01.01 Hasil Pajak Daerah 1) 177,849,840,446 243,581,000,000 280,118,150,000 336,141,780,000 403,370,136,000 484,044,163,200
4.01.02 Hasil Restribusi Daerah 1) 22,274,975,181 22,866,018,300 26,295,921,045 31,555,105,254 37,866,126,305 45,439,351,566
4.01.03 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 14,652,233,922 21,360,000,000 24,564,000,000 29,476,800,000 35,372,160,000 42,446,592,000
4.01.04 Lain-Lain Pendapatan asli Daerah yang Sah 185,977,996,022 185,908,709,547 213,795,015,979 256,554,019,175 307,864,823,010 369,437,787,612

4.02 DANA PERIMBANGAN 1,867,788,292,762 1,896,096,267,000 1,990,901,080,350 2,090,446,134,367 2,194,968,441,085 2,304,716,863,138


4.02.01 Dana Bagi Hasil Pajak&Bagi Hasil Bukan Pajak 148,888,589,796 196,858,442,000 206,701,364,100 217,036,432,305 227,888,253,920 239,282,666,616
4.02.02 Dana Alokasi Umum 1,282,509,399,625 1,282,683,362,000 1,346,817,530,100 1,414,158,406,605 1,484,866,326,935 1,559,109,643,282
4.02.03 Dana Alokasi Khusus 436,390,303,341 416,554,463,000 437,382,186,150 459,251,295,457 482,213,860,229 506,324,553,240

4.03 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 572,519,943,521 540,331,690,227 397,852,444,738 417,745,066,975 438,632,320,324 460,563,936,340
4.03.01 Hibah 161,725,062,539 161,424,600,000 - - - -
4.03.02 Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemda Lainnya 225,455,025,832 170,111,340,227 178,616,907,238 187,547,752,600 196,925,140,230 206,771,397,242
4.03.03 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 185,339,855,150 208,795,750,000 219,235,537,500 230,197,314,375 241,707,180,094 253,792,539,098

JUMLAH PENDAPATAN 2,841,063,281,854 2,910,143,685,074 2,933,526,612,112 3,161,918,905,771 3,418,074,006,723 3,706,648,693,856

5 BELANJA DAERAH 2,932,138,447,923 3,014,443,685,074 2,963,426,612,112 3,184,818,905,771 3,430,074,006,723 3,708,148,693,856


5.01 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1,931,063,321,981 1,944,463,515,280 1,812,759,309,981 1,910,761,665,357 1,988,125,973,633 2,117,258,953,410
5.01.01 Belanja Pegawai 1,398,230,918,601 1,429,352,537,018 1,465,086,350,443 1,501,713,509,205 1,539,256,346,935 1,577,737,755,608
5.01.02 Belanja Hibah 99,585,347,150 47,321,513,632 33,341,515,632 33,341,515,632 33,341,515,632 33,341,515,632
5.01.03 Belanja Bantuan Sosial 1,353,500,000 3,525,000,000 3,525,000,000 3,525,000,000 3,525,000,000 3,525,000,000
Belanja Bagi Hasil Kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan 10,405,993,650 14,183,371,130 30,641,407,105 36,769,688,525 44,123,626,230 52,948,351,477
5.01.04
Pemerintah Deasa
Belanja Bantuan Keuangan Kepada 419,144,684,328 447,081,093,500 277,165,036,801 332,411,951,995 364,879,484,836 446,706,330,693
5.01.05
Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Deasa
5.01.06 Belanja Tidak Terduga 2,342,878,252 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000

Kerangka pendanaan pembangunan dan program perangkat daerah VII-2


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tahun
Kode Rek Uraian
Realisasi APBD 2018 2019 2020 2021 2022 2023
5.02 BELANJA LANGSUNG 1,001,075,125,942 1,069,980,169,794 1,150,667,302,131 1,274,057,240,414 1,441,948,033,090 1,590,889,740,446
Surplus (Defisit) -91,075,166,069 -104,300,000,000 -29,900,000,000 -22,900,000,000 -12,000,000,000 -1,500,000,000

6 PEMBIAYAAN DAERAH 118,266,919,142 104,300,000,000 29,900,000,000 22,900,000,000 12,000,000,000 1,500,000,000


6.01 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 126,866,216,803 113,000,000,000 38,600,000,000 31,600,000,000 20,700,000,000 10,200,000,000
6.01.01 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun 126,866,216,803 113,000,000,000 38,600,000,000 31,600,000,000.00 20,700,000,000.00 10,200,000,000.00
Sebelumnya
JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 126,866,216,803 113,000,000,000 38,600,000,000 31,600,000,000 20,700,000,000 10,200,000,000
6.02 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 8,599,297,661 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 8,599,297,661 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000
JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 8,599,297,661 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000 8,700,000,000
PEMBIAYAAN NETO 118,266,919,142 104,300,000,000 29,900,000,000 22,900,000,000 12,000,000,000 1,500,000,000
6.03 SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN 27,191,753,073 - 0 0 0 0
BERKENAAN (SILPA)

Kerangka pendanaan pembangunan dan program perangkat daerah VII-3


Tabel 7.2
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
KABUPATEN SUBANG 2018-2023

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

A URUSAN WAJIB 886,181,722,159 1,769,547,883,394 1,829,894,429,565 1,972,864,795,717 2,121,871,548,786 3,624,650,897,431

I TERKAIT PELAYANAN DASAR 659,609,843,159 1,271,168,702,476 1,316,228,489,898 1,482,445,906,736 1,580,914,644,679 2,720,470,506,042

2 PENDIDIKAN 49,577,035,753 57,461,091,116 66,043,309,339 76,921,971,207 90,426,365,448 86,726,365,448

Program Pelayanan Administrasi


DINAS PENDIDIKAN DAN
1 Perkantoran Dinas Pendidikan Dan 4,500,000,000 4,600,000,000 4,650,000,000 4,750,000,000 4,800,000,000 4,800,000,000
KEBUDAYAAN
Kebudayaan Kab. Subang

Persentase terpenuhinya pelayanan


administrasi perkantoran Dinas
1 Persentase 100 100 4,500,000,000 100 4,600,000,000 100 4,650,000,000 100 4,750,000,000 100 4,800,000,000 100 4,800,000,000
Pendidikan Dan Kebudayaan Kab.
Subang

Program peningkatan sarana dan


DINAS PENDIDIKAN DAN
2 prasarana aparatur Dinas Pendidikan 3,080,000,000 4,530,000,000 3,580,000,000 2,980,000,000 2,780,000,000 0
KEBUDAYAAN
Dan Kebudayaan Kab. Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Dinas Pendidikan Persentase - 100 3,080,000,000 100 4,530,000,000 100 3,580,000,000 100 2,980,000,000 100 2,780,000,000 100
Dan Kebudayaan Kab. Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


DINAS PENDIDIKAN DAN
3 Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kab. 50,000,000 0 0 0 0 0
KEBUDAYAAN
Subang
Persentase Pegawai yang Memenuhi
3 Target Kinerja Dinas Pendidikan Dan Pesentase - 100 50,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 100
Kebudayaan Kab. Subang

Program PeningkatanKapasitas Sumber


DINAS PENDIDIKAN DAN
4 Daya Aparatur Dinas Pendidikan Dan 0 200,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000 0
KEBUDAYAAN
Kebudayaan Kab. Subang

Persentase Pegawai yang Kompeten


4 Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kab. Persentase - 0 0 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
Subang
Program peningkatan pengembangan
sistem pelaporan capaian kinerja dan DINAS PENDIDIKAN DAN
5 720,000,000 720,000,000 720,000,000 720,000,000 720,000,000 0
keuangan Dinas Pendidikan Dan KEBUDAYAAN
Kebudayaan Kab. Subang

Nilai Evaluasi AKIP Dinas Pendidikan


5 Nilai B (62,24) B (67,67) 720,000,000 BB (71,00) 720,000,000 BB (76,01) 720,000,000 A (80,50) 720,000,000 A (84,00) 720,000,000 A (84,00)
Dan Kebudayaan Kab. Subang
Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas
6 Pendidikan Dan Kebudayaan Kab. Nilai - - B B A A A
Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


7 Target Kinerja Dinas Pendidikan Dan Pesentase 98,56 100 100 100 100 100 100
Kebudayaan Kab. Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
8 Keuangan dan Barang Daerah Dinas Pesentase - 85 90 92 95 98 100
Pendidikan Dan Kebudayaan Kab.
Subang

DINAS PENDIDIKAN DAN


6 Program Pendidikan Anak Usia Dini 0 500,000,000 500,000,000 500,000,000 500,000,000 0
KEBUDAYAAN

9 Persentase PAUD yang terakreditasi Pesentase 40 0 45 500,000,000 50 500,000,000 55 500,000,000 60 500,000,000 60

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar DINAS PENDIDIKAN DAN


7 40,670,135,553 46,770,655,886 56,124,787,063 67,349,744,476 80,819,693,371 80,819,693,371
Sembilan Tahun KEBUDAYAAN
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Prosentase Sekolah pendidikan Dasar


10 Persentase 40,670,135,553 46,770,655,886 56,124,787,063 67,349,744,476 80,819,693,371 80,819,693,371
kondisi Bangunan baik

Rasio ketersediaan sekolah/penduduk


11 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
usia sekolah pendidikan dasar

Angka Melanjutkan (AM) dari SD ke


12 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
SMP/MTs

Angka Melanjutkan (AM) dari SMP ke


13 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
SMA/SMK/MA

14 Angka Putus Sekolah (APS) SD Persentase

15 Angka Putus Sekolah (APS) SMP Persentase

16 Angka Partisipasi Murni (APM) SD Persentase 92,50 94,40 95,21 97,03 98,43 99,75 99.75

17 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP Persentase 80,07 83,23 86,54 89,27 93,07 95,75 95,75

18 Angka Partisipasi Kasari (APK) SMP Persentase 101,63 104,34 107,17 110,23 112,24 115,05 115,05

19 Angka Partisipasi Kasari (APK) SMP Persentase 103,78 105,88 107,32 109,47 112,36 115,14 115,14
DINAS PENDIDIKAN DAN
8 Program Pendidikan Non Formal 241,750,000 278,012,500 333,615,000 400,338,000 480,405,600 480,405,600
KEBUDAYAAN

20 Angka Partisipasi Murni Paket A Persentase 92,50 94,40 241,750,000 95,21 278,012,500 97,03 333,615,000 98,43 400,338,000 99,75 480,405,600 99.75 480,405,600

21 Angka Partisipasi Murni Paket B Persentase 80,07 83,23 86,54 89,27 93,07 95,75 95,75

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan DINAS PENDIDIKAN DAN


9 210,665,000 242,264,750 290,717,700 348,861,240 418,633,488 418,633,488
Tenaga Kependidikan KEBUDAYAAN

418,633,488
22 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV Persentase 100 100 210,665,000 100 242,264,750 100 290,717,700 100 348,861,240 100 418,633,488 100

23 Persentase Guru yang Bersertifikasi Persentase 90,63 92,23 94,39 96,73 98,71 100 100

Program Manajemen Pelayanan DINAS PENDIDIKAN DAN


10 104,485,200 120,157,980 144,189,576 173,027,491 207,632,989 207,632,989
Pendidikan KEBUDAYAAN

Rasio guru terhadap murid pendidikan


24 Persentase 93,44 94,23 104,485,200 95,08 120,157,980 96.55 144,189,576 97,45 173,027,491 98,77 207,632,989 100 207,632,989
dasa

Rasio guru/murid per kelas ratarata


25 Persentase 94,23 95,72 96,19 97,24 98,38 99,23 100
sekolah pendidikan dasar

2 KESEHATAN 205,195,000,000 355,731,782,646 472,560,041,648 607,394,152,271 644,471,524,142 2,285,352,500,707

Program Pelayanan Administrasi


1 2,415,000,000 3,059,375,000 3,561,250,000 4,063,125,000 4,565,000,000 17,663,750,000 DINAS KESEHATAN
Perkantoran Dinas Kesehatan

Persentase terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi perkantoran Dinas Persen 100 100 2,415,000,000 100 3,059,375,000 100 3,561,250,000 100 4,063,125,000 100 4,565,000,000 100 17,663,750,000
Kesehatan

Program Peningkatan Sarana dan


2 552,500,000 5,490,625,000 903,750,000 1,016,875,000 1,155,000,000 9,118,750,000 DINAS KESEHATAN
Prasarana Aparatur Dinas Kesehatan

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Persentase 80 80 552,500,000 82 5,490,625,000 84 903,750,000 86 1,016,875,000 88 1,155,000,000 88 9,118,750,000
Prasarana Aparatur Dinas Kesehatan

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 0 400,000,000 550,000,000 400,000,000 550,000,000 1,900,000,000 DINAS KESEHATAN
Dinas Kesehatan

Persentase pegawai yang memenuhi


3 Persen 62 62 0 70 400,000,000 75 550,000,000 80 400,000,000 85 550,000,000 85 1,900,000,000
target kinerjaDinas Kesehatan

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


4 0 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 400,000,000 DINAS KESEHATAN
Daya Aparatur Dinas Kesehatan
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase pegawai yang kompeten


4 Persen 70 0 72 100,000,000 74 100,000,000 78 100,000,000 80 100,000,000 80 400,000,000
Dinas Kesehatan

Program Peningkatan Pengembangan


5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 115,000,000 203,750,000 242,500,000 291,250,000 340,000,000 1,192,500,000 DINAS KESEHATAN
Keuangan Dinas Kesehatan

5 Nilai Evaluasi AKIP Dinas Kesehatan Nilai B (62,24) B (67,67) 115,000,000 BB (71,00) 203,750,000 BB (76,01) 242,500,000 A (80,50) 291,250,000 A (84,00) 340,000,000 A (84,00) 1,192,500,000

Indeks Kepuasaan Masyarakat (IKM)


6 Skor - - B B A A A
Dinas Kesehatan Kab. Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


7 Persentase 60 60 65 70 75 80 80
Target Kinerja Dinas Kesehatan

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
8 Persentase 2.6 2.6 2.5 2.4 2.3 2.2 2.2
Keuangan dan Barang Daerah Dinas
Kesehatan

Program Sosial Kemasyarakatan Dinas


6 125,000,000 155,000,000 185,000,000 220,000,000 685,000,000 DINAS KESEHATAN
Kesehatan Kab. Subang

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


9 Pesen 100 125,000,000 100 155,000,000 100 185,000,000 100 220,000,000 100 685,000,000
Kemasyarakatan

7 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 95,000,000 5,930,000,000 5,640,000,000 5,250,000,000 5,250,000,000 22,165,000,000 DINAS KESEHATAN

Persentase ketersediaan obat dan vaksin


10 Persen 91 91 95,000,000 92 5,930,000,000 93 5,640,000,000 94 5,250,000,000 95 5,250,000,000 95 22,165,000,000
di Puskesmas

11 Persentase penggunaan obat generik Persen 100 100 100 100 100 100 100

Persentase puskesmas yang menerapkan


12 Persen 67.5 70 72.5 75 77.5 80 80
Penggunaan Obat Rasional (POR)

Persentase Puskesmas yang


13 melaksanakan pelayanan kefarmasian Persen 65 70 75 80 85 90 90
sesuai standar

8 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 7,977,650,000 38,487,414,600 35,984,548,500 36,157,507,400 32,539,958,200 151,147,078,700 DINAS KESEHATAN

Persentase Puskesmas Terakreditasi


14 Persen 50 67.5 7,977,650,000 80 38,487,414,600 82.5 35,984,548,500 100 36,157,507,400 100 32,539,958,200 100 151,147,078,700
minimal Madya

9 Program Pengawasan Obat dan Makanan 60,000,000 90,000,000 100,000,000 110,000,000 120,000,000 480,000,000 DINAS KESEHATAN

Persentase produksi pangan Industri


15 Persen 60 40 60,000,000 43 90,000,000 45 100,000,000 48 110,000,000 50 120,000,000 50 480,000,000
Rumah Tangga (IRT) tersertifikasi P-IRT

Program Promosi Kesehatan dan


10 429,975,000 465,000,000 495,000,000 525,000,000 555,000,000 2,469,975,000 DINAS KESEHATAN
Pemberdayaan masyarakat

16 Persentasi Posyandu Berstrata Purnama Persen 58 56 429,975,000 57 465,000,000 58 495,000,000 59 525,000,000 60 555,000,000 60 2,469,975,000

17 Persentase Desa Siaga Mandiri Persen 29.5 32 34 36 38 40 40

18 Persentase KTR yang dibangun Persen 0 1 1 1 1 1 5

Persentase Rumah Tangga yang ber


19 Persen 65.77 66 68 70 72 74 74
PHBS

11 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 510,625,000 850,000,000 1,100,000,000 1,300,000,000 1,500,000,000 5,260,625,000 DINAS KESEHATAN

20 Prevalensi balita kurang gizi Nilai 3.62 3.6 510,625,000 3.55 850,000,000 3.5 1,100,000,000 3.3 1,300,000,000 3 1,500,000,000 3 5,260,625,000
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

21 Prevalensi Bumil KEK Nilai 5.98 5.43 4.48 4.48 4 3.5 3.5

Program Pengembangan Lingkungan


12 218,975,000 790,000,000 915,000,000 1,060,000,000 1,225,000,000 4,208,975,000 DINAS KESEHATAN
Sehat

22 Persentase desa ODF Persen 63.3 72.33 218,975,000 81.42 790,000,000 90.51 915,000,000 100 1,060,000,000 100 1,225,000,000 100 4,208,975,000

23 Cakupan pengguna air bersih Persen 15 100 100 100 100 100 100 0

Cakupan TTU, TP2 dan Industri yang


24 Persen 68.8 75 77 77 80 80 80
memenuhi syarat

Program Pencegahan dan


13 1,118,795,000 4,700,000,000 5,525,000,000 6,250,000,000 7,050,000,000 24,643,795,000 DINAS KESEHATAN
Penanggulangan Penyakit Menular

25 Persentase UCI Desa Persen 9891.00% 80 1,118,795,000 85 4,700,000,000 90 5,525,000,000 95 6,250,000,000 100 7,050,000,000 100 24,643,795,000

26 Case Fatality Rate/CFR DBD Persen 7000.00% <1 <1 <1 <1 <1 <1 -

27 Case Fatality Rate/CFR Malaria Persen 0 0% 0% 0% 0% 0% 0% -

170 < 10 / 100.000 < 10 / 100.000 < 10 / 100.000 < 10 / 100.000 < 10 / 100.000 < 10 / 100.000
28 Prevalensi Rate Kusta Rasio (10.30/100.00 Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah -
0) penduduk penduduk penduduk penduduk penduduk penduduk

Persentase pelayanan terhadap


29 penderita TBC mendapat pelayanan TBC Persen 0 100 100 100 100 100 100 -
sesuai standar

50 CFR / Kematian Diare Persen 0 <1 <1 <1 <1 <1 <1 -

51 CFR / Kematian Pneumonia Balita Persen 0 <1 <1 <1 <1 <1 <1 -

52 prevalensi cacingan Persen 0 < 10 < 10 < 10 < 10 < 10 < 10 -

Persentase populasi khusus, resiko


53 tinggi mendaptakan layanan khusus HIV Persen 78.00 100 100 100 100 100 100 -
mengetahui….

54 Cakupan pemeriksaan IVA Test Persen 1.30 < 50 < 50 < 50 < 50 < 50 < 50 -

Persentase orang dengan gangguan jiwa


55 (ODGJ) mendapat pelayanan sesuai Persen 100 100 100 100 100 100 100
standar
Persentase pendududk usia 15 - 50
56 tahun mendapat skrining kesehatan Persen 100 100 100 100 100 100 100
sesuai standar

Jumlah kasus Acute Flacid Paralysis


57 Kasus 7 8 9 10 11 12 50 -
(AFP)

Persen
Persentase Kejadian Luar Biasa (KLB) di
58 desa/kelurahan yang ditanggulangi < 24 100 100 100 100 100 100 100 -
jam

Program standarisasi Pelayanan


14 - 526,000,000 530,000,000 550,000,000 575,000,000 2,181,000,000
Kesehatan

Persentase fasilitas pelayanan kesehatan


59 Persen 100 - 80 526,000,000 80 530,000,000 90 550,000,000 100 575,000,000 100 2,181,000,000
milik swasta yang memenuhi standar

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk


15 10,003,495,000 55,829,796,000 81,879,796,000 107,829,796,000 133,819,000,000 389,361,883,000 DINAS KESEHATAN
Miskin

Persentaei masyarakt miskin yang


60 Persen 95 10,003,495,000 97 55,829,796,000 98 81,879,796,000 99 107,829,796,000 100 133,819,000,000 100 389,361,883,000
mendapatkan pelayanan kesehatan

Program peningkatan pelayanan


16 67,275,000 150,000,000 150,000,000 200,000,000 250,000,000 817,275,000 DINAS KESEHATAN
kesehatan anak
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentasi Balita yang mendapatkan


61 Persen 85 100 67,275,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 200,000,000 100 250,000,000 100 817,275,000
pelayanan kesehatan sesuai standar

Persentasi pelayanan kesehatan pada


62 Persen 96 100 100 100 100 100 100
usia pendidikan dasar

Program peningkatan pelayanan


17 90,070,000 150,000,000 200,000,000 250,000,000 300,000,000 990,070,000 DINAS KESEHATAN
kesehatan lansia

Persentasi penduduk usia 60 tahun ke


atas mendapatkan skrining kesehatan
63 Persen 99.07 100 90,070,000 100 150,000,000 100 200,000,000 100 250,000,000 100 300,000,000 100 990,070,000
sesuai standar pelayanan kesehatan
usia lanjut

Program pengawasan dan pengendalian


18 25,000,000 51,000,000 63,000,000 75,000,000 102,000,000 316,000,000 DINAS KESEHATAN
kesehatan makanan

Persentase TPM yang memenuhi standar


64 Persen 69.5 76 25,000,000 77 51,000,000 79 63,000,000 81 75,000,000 83 102,000,000 396 316,000,000
kesehatan
Program peningkatan keselamatan ibu
19 315,640,000 450,000,000 559,184,000 511,155,000 629,661,000 2,465,640,000 DINAS KESEHATAN
melahirkan dan anak
Persentasi ibu hamil mendapatkan
65 Persen 86.5 100 315,640,000 100 450,000,000 100 559,184,000 100 511,155,000 100 629,661,000 100 2,465,640,000
pelayanan antenatal sesuai standar

Persentasi ibu bersalin mendapatkan


66 pelayanan persalinan sesuai dengan Persen 90.51 100 95 97 97 97 97 0
standar

Persentasi bayi baru lahir mendapatkan


67 pelayanan kesehatan sesuai dengan Persen 94.99 100 90 90 95 95 95 0
standar

20 Program Manajemen Kesehatan 200,000,000 240,000,000 280,000,000 320,000,000 360,000,000 1,400,000,000 DINAS KESEHATAN

Persentase puskesmas yang aktif Persen


68 70 75 200,000,000 80 240,000,000 100 280,000,000 100 320,000,000 100 360,000,000 100 1,400,000,000
menginput SIKDA

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana


dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
21 19,405,502 114,800,000 213,300,000 210,500,000 558,005,502
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah
Sakit Mata

Jumlah paket penyediaan sarana dan


2 19,405,502 4 114,800,000 4 213,300,000 3 210,500,000 9 558,005,502
prasarana pelayanan kesehatan rujukan

Program Peningkatan Mutu Pelayanan


22 181,000,000,000 237,643,822,046 333,626,013,148 440,949,443,871 453,265,904,942 1,646,485,184,007 DINAS KESEHATAN
Kesehatan BLUD

69 Jumlah Pasien Yang dilayani pasien 250000 270000 181,000,000,000 290000 237,643,822,046 310000 333,626,013,148 330000 440,949,443,871 350000 453,265,904,942 1550000 1,646,485,184,007

70 Jumlah Tempat Tidur (TT) TT 350 382 417 452 492 532 532

71 Bed Occupancy Rate (BOR) Nilai 58.1 75-85 75-85 75-85 75-85 75-85 75-85

Persentase Puskesmas yang memenuhi


72 Persen 50 67.5 80 82.5 100 100 100
standar (Permenkes No 75 tahun ….)

3 PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 306,201,596,072 635,000,000,000 638,397,500,000 654,367,375,000 686,760,860,819 0

Program Pelayanan Administrasi


1 Perkantoran Dinas Pekerjaan Umum dan 4,527,086,062 4,745,850,000 4,983,142,500 5,232,299,625 5,493,914,606 0 PUPR
Penataruang Kab. Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


Administrasi perkantoran Dinas
1 Persentase 90 100 4,527,086,062 100 4,745,850,000 100 4,983,142,500 100 5,232,299,625 100 5,493,914,606 100
Pekerjaan Umum dan Penataruang Kab.
Subang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program peningkatan sarana dan


2 prasarana aparatur Dinas Pekerjaan 613,909,010 1,240,000,000 972,000,000 1,020,600,000 1,071,630,000 0 PUPR
Umum dan Penataruang Kab. Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Dinas Pekerjaan Persentase 85 86 613,909,010 87 1,240,000,000 88 972,000,000 89 1,020,600,000 90 1,071,630,000 90
Umum dan Penataruang Kab. Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataruang 199,375,000 200,000,000 210,000,000 220,500,000 231,525,000 0 PUPR
Kab. Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


3 target kinerja Dinas Pekerjaan Umum Persentase 90 100 199,375,000 100 200,000,000 100 210,000,000 100 220,500,000 100 231,525,000 100
dan Penataruang Kab. Subang

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


4 Daya Aparatur Dinas Pekerjaan Umum 200,000,000 250,000,000 210,000,000 220,500,000 231,525,000 0 PUPR
dan Penataruang Kab. Subang

Persentase pegawai yang kompeten


4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataruang Persentase 70 75 200,000,000 80 250,000,000 85 210,000,000 90 220,500,000 95 231,525,000 95
Kab. Subang

Program peningkatan pengembangan


sistem pelaporan capaian kinerja dan
5 298,075,000 365,000,000 383,250,000 402,412,500 422,533,125 0 PUPR
keuangan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataruang Kab. Subang

Nilai Evaluasi AKIP Dinas Pekerjaan


5 Nilai B (62,24) B (67,67) 298,075,000 BB (71,00) 365,000,000 BB (76,01) 383,250,000 A (80,50) 402,412,500 A (84,00) 422,533,125 A (84,00)
Umum dan Penataruang Kab. Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Target Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Persentase 95 100 100 100 100 100 100
dan Penataruang Kab. Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Keuangan dan Barang Daerah DDinas Persentase 0 5 5 5 5 5 5
Pekerjaan Umum dan Penataruang Kab.
Subang

Program Pembangunan Jalan dan


6 124,475,171,850 368,010,500,000 386,281,025,000 405,465,076,250 425,608,330,063 0 PUPR
Jembatan

8 Persentase jalan dalam kondisi baik Persentase 54.8 59 124,475,171,850 68 368,010,500,000 77 386,281,025,000 86 405,465,076,250 95 425,608,330,063 95

9 Persentase jembatan dalam kondisi baik Persentase 52 56 66.5 77 87 97 97

Program Pembangunan saluran


7 14,575,975,000 16,547,200,000 17,374,560,000 18,243,288,000 19,155,452,400 0 PUPR
drainase/gorong-gorong

Persentase drainase skala kota dalam


10 Persentase 59 64 14,575,975,000 69 16,547,200,000 74 17,374,560,000 79 18,243,288,000 84 19,155,452,400 84
kondisi baik

Program Pembangunan turap/


8 25,553,324,450 21,090,800,000 22,145,340,000 23,252,607,000 24,415,237,350 0 PUPR
talud/bronjong

Persentase jalan dengan bangunan


11 Persentase 54.8 59 25,553,324,450 64 21,090,800,000 69 22,145,340,000 74 23,252,607,000 79 24,415,237,350 79
pelengkapnya

Program rehabilitasi/ pemeliharaan


9 8,573,210,000 24,355,000,000 25,572,750,000 26,851,387,500 28,193,956,875 0 PUPR
Jalan dan Jembatan

Persentase terpeliharanya jalan dalam


12 Persentase 54.8 59 8,573,210,000 68 24,355,000,000 77 25,572,750,000 86 26,851,387,500 95 28,193,956,875 95
kondisi baik

Program rehabilitasi/pemeliharaan
10 225,820,000 250,000,000 262,500,000 275,625,000 289,406,250 0 PUPR
turap/talud/bronjong

Persentase pemeliharaan bangunan


13 Persentase 54.8 59 225,820,000 64 250,000,000 69 262,500,000 74 275,625,000 79 289,406,250 79
pelengkap jalan

Program Pembangunan sistem


11 100,000,000 615,000,000 625,750,000 637,037,500 648,889,375 0 PUPR
informasi/data base jalan dan jembatan
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase terpenuhinya informasi/data


14 Persentase 65 70 100,000,000 75 615,000,000 80 625,750,000 85 637,037,500 90 648,889,375 95
base jalan dan jembatan

Program peningkatan sarana dan


12 5,566,467,650 9,260,000,000 9,723,000,000 10,209,150,000 10,719,607,500 0 PUPR
prasarana kebinamargaan

Persentase terpenuhinya sarana dan


15 Persentase 80 82 5,566,467,650 84 9,260,000,000 86 9,723,000,000 88 10,209,150,000 90 10,719,607,500 90
prasarana kebinamargaan

Program Peningkatan Jalan dan


13 0 0 0 0 0 0 PUPR
Penggantian Jembatan

16 Persentase jalan dalam kondisi baik Persentase 54.8 59 68 77 86 95 95

Program pengembangan dan


14 pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan 14,062,952,950 18,030,200,000 18,931,710,000 19,878,295,500 20,872,210,275 0 PUPR
jaringan pengairan lainnya

Persentase luas daerah irigasi yang


17 Persentase 59 67 14,062,952,950 72 18,030,200,000 77 18,931,710,000 82 19,878,295,500 87 20,872,210,275 87
terairi oleh irigasi teknis

Program Penyediaan Dan Pengelolaan


15 21,515,425,000 20,163,500,000 21,171,675,000 22,230,258,750 23,341,771,688 0 PUPR
Air Baku

Persentase saluran irigasi dalam kondisi


18 Persentase 59 67 21,515,425,000 72 20,163,500,000 77 21,171,675,000 82 22,230,258,750 87 23,341,771,688 87
baik

Program pengembangan, pengelolaan


16 dan konversi sungai, danau dan sumber 10,179,890,000 16,527,500,000 17,353,875,000 18,221,568,750 19,132,647,188 0 PUPR
daya air lainnya

Persentase luas daerah irigasi dengan


19 Persentase 59 67 10,179,890,000 72 16,527,500,000 77 17,353,875,000 82 18,221,568,750 87 19,132,647,188 87
bangunan pelengkap yang baik

Program Pengembangan Kinerja


17 3,000,000,000 4,000,000,000 4,150,000,000 4,307,500,000 4,472,875,000 0 PUPR
Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

Persentase penduduk yang memperoleh


20 Persentase 88.35 88.9 3,000,000,000 89.7 4,000,000,000 90.5 4,150,000,000 91.3 4,307,500,000 92 4,472,875,000 92
layanan pengolahan air limbah domestik

18 Program pengendalian banjir 7,189,887,750 9,475,000,000 9,948,750,000 10,446,187,500 10,968,496,875 0 PUPR

21 Persentase kawasan bebas dari banjir Persentase 70 78 7,189,887,750 81 9,475,000,000 86 9,948,750,000 90 10,446,187,500 94 10,968,496,875 94

Program Peningkatan/ Pembangunan


19 PUPR
Jaringan Irigasi (DAK)

Persentase luas daerah irigasi yang


22 Persentase 59 67 72 77 82 87 87
terairi oleh irigasi teknis

Program Pembangunan Sarana dan


20 2,831,090,000 5,409,500,000 5,679,975,000 5,963,973,750 6,262,172,438 0 PUPR
Prasarana Air Bersih Perdesaan

Persentase penduduk yang terpenuhi


23 Persentase 94.5 95.3 2,831,090,000 96.1 5,409,500,000 96.9 5,679,975,000 97.7 5,963,973,750 98.5 6,262,172,438 98.5
kebutuhan pokok air minum

Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan


21 861,500,000 935,000,000 981,750,000 1,030,837,500 1,082,379,375 0 PUPR
Darinase/Gorong-gorong

Persentase terpeliharanya drainase


24 Persentase 59 64 861,500,000 69 935,000,000 74 981,750,000 79 1,030,837,500 84 1,082,379,375 84
skala kota dalam kondisi baik

Program Pembangunan Infrastruktur


22 19,357,155,550 16,242,500,000 17,054,625,000 17,907,356,250 18,802,724,063 0 PUPR
Perdesaan

Persentase desa di Kab. Subang yang


25 Persentase 0 40 19,357,155,550 42 16,242,500,000 44 17,054,625,000 46 17,907,356,250 48 18,802,724,063 48
dibangun infrastrukturnya

23 Program Peningkatan Pelayanan UPTD 900,000,000 950,000,000 997,500,000 1,047,375,000 1,099,743,750 0 PUPR

26 Persentase cakupan pelayanan UPTD Persentase 0 100 900,000,000 100 950,000,000 100 997,500,000 100 1,047,375,000 100 1,099,743,750 100

24 Program Perencanaan Tata Ruang 3,651,500,000 9,100,000,000 9,100,000,000 9,555,000,000 10,032,750,000 0 PUPR
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

27 Jumlah RDTR yang diperdakan. Persentase 0 5 3,651,500,000 10 9,100,000,000 15 9,100,000,000 20 9,555,000,000 25 10,032,750,000 25

Program Pengendalian Pemanfaatan


25 637,950,000 750,000,000 787,500,000 826,875,000 868,218,750 0 PUPR
Ruang

28 Persentase ketaatan terhadap RTRW Persentase 56.67 65 637,950,000 69 750,000,000 73 787,500,000 77 826,875,000 81 868,218,750 81

26 Program Pembangunan Gedung Kantor 23,685,509,000 27,295,000,000 28,659,750,000 30,092,737,500 31,597,374,375 0 PUPR

29 Persentase bangunan dalam kondisi baik Persentase 64 69 23,685,509,000 74 27,295,000,000 79 28,659,750,000 84 30,092,737,500 89 31,597,374,375 89

Program Penguatan Kelembagaan


27 416,479,800 775,000,000 813,750,000 854,437,500 897,159,375 0 PUPR
Pengelolaan Irigasi Partisipatif
Persentase luas daerah irigasi yang
30 Persentase 59 67 416,479,800 72 775,000,000 77 813,750,000 82 854,437,500 87 897,159,375 87
dibina
Program Pembangunan Fasilitas Sosial /
28 1,297,735,000 2,315,450,000 2,431,222,500 2,552,783,625 2,555,539,875 0 PUPR
Umum

31 Persentase bangunan dalam kondisi baik Persentase 64 69 1,297,735,000 74 2,315,450,000 79 2,431,222,500 84 2,552,783,625 89 2,555,539,875 89

Program Penyediaan Sarana Sanitasi


29 2,651,358,000 4,019,500,000 4,220,475,000 4,431,498,750 4,653,073,688 0 PUPR
Dasar bagi Masyarakat Miskin

Persentase penduduk yang memperoleh


32 Persentase 88.35 88.9 2,651,358,000 89.7 4,019,500,000 90.5 4,220,475,000 91.3 4,431,498,750 92 4,653,073,688 92
layanan pengolahan air limbah domestik

Program Pembangunan Jaringan Air


30 0 0 0 0 0 0 PUPR
Bersih /Air Minum (DAK)

Persentase penduduk yang terpenuhi


33 Persentase 94.5 95.3 96.1 96.9 97.7 98.5 98.5
kebutuhan pokok air minum

Program Rehabilitasi/Pemeliharaan
31 698,900,000 800,000,000 840,000,000 882,000,000 926,100,000 0 PUPR
Fasilitas Sosial/Umum

Persentase terpeliharanya bangunan


34 Persentase 64 69 698,900,000 74 800,000,000 79 840,000,000 84 882,000,000 89 926,100,000 89
dalam kondisi baik

Program Rehabilitasi/Pemeliharaan
32 803,900,000 850,000,000 892,500,000 937,125,000 983,981,250 0 PUPR
Monumen

Persentase terpeliharanya bangunan


35 Persentase 64 69 803,900,000 74 850,000,000 79 892,500,000 84 937,125,000 89 983,981,250 89
dalam kondisi baik

Program Pengelolaan ruang terbuka


33 3,322,669,000 4,300,000,000 4,305,000,000 4,520,250,000 4,746,262,500 0 PUPR
hijau (RTH)

Persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH)


36 Persentase 34.9 36 3,322,669,000 37 4,300,000,000 38 4,305,000,000 39 4,520,250,000 40 4,746,262,500 40
perkotaan

Program Peningkatan Sarana dan


34 3,853,180,000 5,642,500,000 5,924,625,000 6,220,856,250 6,531,899,063 0 PUPR
Prasarana Olah Raga

Persentase bangunan sarana olahraga


37 Persentase 64 69 3,853,180,000 74 5,642,500,000 79 5,924,625,000 84 6,220,856,250 89 6,531,899,063 89
dalam kondisi baik

Program Perencanaan Pengembangan


35 376,100,000 100,000,000 0 0 0 0 PUPR
Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

38 Persentase ketaatan terhadap RTRW Persentase 56.67 65 376,100,000 69 100,000,000 73 0 77 0 81 0 81

Program Penataan Penguasaan,


36 Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan 0 40,000,000,000 15,000,000,000 0 0 0 PUPR
Tanah

Persentase Penguasaan, pemilikan,


39 Persentase 0 0 0 100 40,000,000,000 100 15,000,000,000 0 0
penggunaan dan pemanfaatan tanah

37 Program Pembinaan Jasa Konstruksi 0 390,000,000 409,500,000 429,975,000 451,473,750 0 PUPR

Persentase terbinanya penyedia jasa


40 Persentase 0 0 0 20 390,000,000 40 409,500,000 60 429,975,000 80 451,473,750 80
konstruksi di Kabupaten Subang

Program Sosial Kemasyarakatan 0 100,000,000 105,000,000 110,250,000 115,762,500 431,012,500 PUPR


Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase terinformasikannya hasil


38 Persentase 0 0 100 100,000,000 100 105,000,000 100 110,250,000 100 115,762,500 100 431,012,500
pembangunan

PERUMAHAN DAN KAWASAN


4 67,790,000,000 124,463,440,000 68,093,440,000 68,093,440,000 68,193,440,000 68,193,440,000
PERMUKIMAN

Program Pelayanan Administrasi


Dinas Perumahan dan
1 Perkantoran Dinas Perumahan dan 1,000,000,000 1,403,440,000 1,403,440,000 1,403,440,000 1,403,440,000 1,403,440,000
Kawasan Pemukiman
Kawasan Pemukiman Kab. Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


Administrasi perkantoran Dinas
1 Persentase 77.69 100 1,000,000,000 100 1,403,440,000 100 1,403,440,000 100 1,403,440,000 100 1,403,440,000 100 1,403,440,000
Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Kab. Subang

Program Peningkatan Sarana dan


Dinas Perumahan dan
2 Prasarana Aparatur Dinas Perumahan 500,000,000 2,425,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,100,000,000 1,100,000,000
Kawasan Pemukiman
dan Kawasan Pemukiman Kab. Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana AparaturDinas Perumahan Persentase 97.89 100 500,000,000 100 2,425,000,000 100 1,000,000,000 100 1,000,000,000 100 1,100,000,000 100 1,100,000,000
dan Kawasan Pemukiman Kab. Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


Dinas Perumahan dan
3 Dinas Perumahan dan Kawasan 150,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000
Kawasan Pemukiman
Pemukiman Kab. Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


3 target kinerja Dinas Perumahan dan Persentase 99.05 100 150,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000
Kawasan Pemukiman Kab. Subang

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


Dinas Perumahan dan
4 Daya Aparatur Dinas Perumahan dan 150,000,000 255,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000
Kawasan Pemukiman
Kawasan Pemukiman Kab. Subang

Persentase pegawai yang kompeten


4 Dinas Perumahan dan Kawasan Persentase 100 150,000,000 100 255,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000
Pemukiman Kab. Subang

Program Peningkatan Pengembangan


Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Dinas Perumahan dan
5 175,000,000 175,000,000 175,000,000 175,000,000 175,000,000 175,000,000
Keuangan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Kawasan Pemukiman Kab. Subang

Nilai Evaluasi AKIP Dinas Perumahan


5 Nilai B (62,24) B (67,67) 35,000,000 BB (71,00) 35,000,000 BB (76,01) 35,000,000 A (80,50) 35,000,000 A (84,00) 35,000,000 A (84,00) 35,000,000
dan Kawasan Pemukiman Kab. Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Target Kinerja Dinas Perumahan dan Persentase 73 60,000,000 76 60,000,000 78 60,000,000 82 60,000,000 85 60,000,000 90 60,000,000
Kawasan Pemukiman Kab. Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Keuangan dan Barang Daerah Dinas Persentase 72 80,000,000 75 80,000,000 80 80,000,000 85 80,000,000 87 80,000,000 92 80,000,000
Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Kab. Subang

Program Sosial kemasyarakatan Dinas


Dinas Perumahan dan
6 Perumahan dan Kawasan Pemukiman 50,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000
Kawasan Pemukiman
Kab. Subang

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


8 Kemasyarakatan Dinas Perumahan dan Persentase 57 100 50,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000
Kawasan Pemukiman Kab. Subang

Dinas Perumahan dan


7 Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) 3,000,000,000 1,250,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000
Kawasan Pemukiman

Persentase lingkungan permukiman


9 Persentase 64.88 100 3,000,000,000 100 1,250,000,000 100 1,000,000,000 100 1,000,000,000 100 1,000,000,000 100 1,000,000,000
kumuh
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Peningkatan Kualitas Dinas Perumahan dan


8 15,000,000,000 15,000,000,000 15,000,000,000 15,000,000,000 15,000,000,000 15,000,000,000
Lingkungan Permukiman Kawasan Pemukiman

Cakupan lingkungan yang sehat dan


10 aman yang didukung Prasarana, Sarana Persentase 55.88 57 15,000,000,000 58 15,000,000,000 59 15,000,000,000 60 15,000,000,000 61 15,000,000,000 61 15,000,000,000
dan Utilitas umum (PSU)

Program Data dan Informasi Dinas Perumahan dan


9 300,000,000 2,150,000,000 1,350,000,000 1,350,000,000 1,350,000,000 1,350,000,000
Permukiman Kawasan Pemukiman

Persentase pemanfaatan data dan


11 Persentase 0.04 0.23 300,000,000 0.56 2,150,000,000 0.83 1,350,000,000 0.9 1,350,000,000 0.97 1,350,000,000 0.97 1,350,000,000
informasi perumahan dan permukiman

Program Peningkatan Kualitas Dinas Perumahan dan


10 47,365,000,000 101,205,000,000 47,365,000,000 47,365,000,000 47,365,000,000 47,365,000,000
Perumahan Kawasan Pemukiman

Persentase Ketersediaan Rumah Layak


12 Persentase 71.64 72.21 47,365,000,000 72.93 101,205,000,000 73.51 47,365,000,000 74.08 47,365,000,000 74.65 47,365,000,000 74.65 47,365,000,000
Huni

Program Fasilitasi, Penyediaan, Dinas Perumahan dan


11 100,000,000 300,000,000 300,000,000 300,000,000 300,000,000 300,000,000
Pembangunan dan Rehabilitasi Rumah Kawasan Pemukiman

Persentase pembangunan dan


13 Persentase 0.57 100,000,000 0.72 300,000,000 0.58 300,000,000 0.57 300,000,000 0.57 300,000,000 0.57 300,000,000
rehabilitasi rumah

KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN


5 UMUM SERTA PERLINDUNGAN 24,912,646,734 84,383,388,714 58,955,248,911 61,965,718,258 76,338,454,270 275,529,199,887
MASYARAKAT

Program Pelayanan Administrasi


SAT-POL PP dan Pemadam
1 Perkantoran SATPOL PP dan Pemadam 1,059,362,000 1,953,300,000 2,033,300,000 2,068,300,000 2,103,300,000 9,217,562,000
Kebakaran
Kebakaran Kab. Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi perkantoran SATPOL PP Persentase 100 1,059,362,000 100 1,953,300,000 100 2,033,300,000 100 2,068,300,000 100 2,103,300,000 100 9,217,562,000
dan Pemadam Kebakaran Kab. Subang

Program Peningkatan Sarana dan


SAT-POL PP dan Pemadam
2 Prasarana Aparatur SATPOL PP dan 4,100,696,198 24,436,217,714 5,013,042,963 5,193,695,111 5,453,379,866 44,197,031,852
Kebakaran
Pemadam Kebakaran Kab. Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur SATPOL PP dan Persentase 75% 75% 4,100,696,198 77% 24,436,217,714 78% 5,013,042,963 79% 5,193,695,111 80% 5,453,379,866 80% 44,197,031,852
Pemadam Kebakaran Kab. Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


SAT-POL PP dan Pemadam
3 SATPOL PP dan Pemadam Kebakaran 499,909,650 524,905,133 551,150,389 578,707,909 607,643,304 2,762,316,384
Kebakaran
Kab. Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


3 target kinerja SATPOL PP dan Pemadam Persentase 90% 91,00% 499,909,650 91,64% 524,905,133 92,22% 551,150,389 92,80% 578,707,909 93,37% 607,643,304 93,37% 2,762,316,384
Kebakaran Kab. Subang

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


SAT-POL PP dan Pemadam
4 Daya Aparatur SATPOL PP dan Pemadam 10,950,054 0 0 0 0 10,950,054
Kebakaran
Kebakaran Kab. Subang

Persentase pegawai yang kompeten


4 SATPOL PP dan Pemadam Kebakaran Persentase 90% 100% 10,950,054 - - - - - - - - - 10,950,054
Kab. Subang

Program Peningkatan Pengembangan


Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan SAT-POL PP dan Pemadam
5 0 0 0 0 0 0
Keuangan SATPOL PP dan Pemadam Kebakaran
Kebakaran Kab. Subang

Nilai Evaluasi AKIP SATPOL PP dan


5 Nilai B (62,24) B (67,67) BB (71,00) BB (76,01) A (80,50) A (84,00) A (84,00)
Pemadam Kebakaran Kab. Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Target Kinerja SATPOL PP dan Pemadam Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Kebakaran Kab. Subang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Persentase Penurunan Temuan
BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Keuangan dan Barang Daerah SATPOL Persentase 100 100 100 100 100 100 100
PP dan Pemadam Kebakaran Kab.
Subang

Program Pelayanan Administrasi


6 1,125,700,000 1,290,000,000 1,246,000,000 1,333,000,000 1,403,000,000 1,403,000,000 BPBD
Perkantoran BPBD Kab. Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


8 Administrasi perkantoran BPBD Kab. Persentase 100 1,125,700,000 100 1,290,000,000 100 1,246,000,000 100 1,333,000,000 100 1,403,000,000 100 1,403,000,000
Subang

Program Peningkatan Sarana dan


7 1,919,404,000 4,167,000,000 3,193,000,000 3,244,000,000 3,305,000,000 15,828,404,000 BPBD
Prasarana Aparatur BPBD Kab. Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


9 Persentase 1,919,404,000 4,167,000,000 3,193,000,000 3,244,000,000 3,305,000,000 15,828,404,000
Prasarana Aparatur BPBD Kab. Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


8 211,775,000 1,761,750,000 2,125,000,000 2,200,000,000 2,573,000,000 8,871,525,000 BPBD
BPBD Kab. Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


10 Persentase 211,775,000 1,761,750,000 0 2,125,000,000 0 2,200,000,000 0 2,573,000,000 0 8,871,525,000
target kinerja BPBD Kab. Subang

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


9 Daya Aparatur Dinas Perumahan dan 376,446,000 1,365,000,000 1,775,000,000 2,460,000,000 9,694,750,000 15,671,196,000 BPBD
Kawasan Pemukiman Kab. Subang

Persentase pegawai yang kompeten


11 Dinas Perumahan dan Kawasan Persentase 376,446,000 1,365,000,000 0 1,775,000,000 0 2,460,000,000 0 9,694,750,000 0 15,671,196,000
Pemukiman Kab. Subang

Program Peningkatan Pengembangan


10 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 174,122,000 174,122,000 174,122,000 174,122,000 152,762,000 849,250,000 BPBD
Keuangan BPBD Kab. Subang

12 Nilai Evaluasi AKIP BPBD Kab. Subang Nilai B (62,24) B (67,67) 174,122,000 BB (71,00) 174,122,000 BB (76,01) 174,122,000 A (80,50) 174,122,000 A (84,00) 152,762,000 A (84,00) 849,250,000

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


13 Persentase 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja BPBD Kab. Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
14 Persentase 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah BPBD Kab.
Subang

Program Rehabilitasi dan Rekontruksi


11 97,750,000 650,000,000 650,000,000 650,000,000 650,000,000 650,000,000 BPBD
Paska Bencana

Prosentase kegiatan penilaian


15 Penghitungan dan Kerugian dampak Pesentase 4 97,750,000 24 650,000,000 24 650,000,000 24 650,000,000 24 650,000,000 24 650,000,000
bencana bagi masyarakat

Program Tanggap Darurat Dan Pusat


12 BPBD
Pusat Pengendalian Operasional

16

Program Kedaruratan Logistik dalam


13 649,000,000 10,638,500,000 1,150,560,000 1,250,616,000 1,360,678,000 1,360,678,000 BPBD
Kebencanaan

Terlaksananya Penanganan Bencana dan


17 Pemenuhan Kebutuhan Dasar Korban Persentase 4 649,000,000 71 10,638,500,000 8 1,150,560,000 8 1,250,616,000 9 1,360,678,000 9 1,360,678,000
Bencana

14 Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan 417,131,000 2,848,000,000 3,600,000,000 2,600,000,000 4,450,000,000 4,450,000,000 BPBD

Prosentase peningkatan ketangguhan


18 masyarakat dalam menghadapi potensi Pesentase 3 417,131,000 20 2,848,000,000 26 3,600,000,000 19 2,600,000,000 32 4,450,000,000 32 4,450,000,000
ancaman bencana
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Sosial kemasyarakatan BPBD


15 0 50,000,000 60,000,000 70,000,000 80,000,000 80,000,000 BPBD
Kab. Subang

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


19 Persentase 0 0 20 50,000,000 23 60,000,000 27 70,000,000 30 80,000,000 30 80,000,000
Kemasyarkatan BPBD Kab. Subang

Program Pengelolaan Data dan Informasi


SAT-POL PP dan Pemadam
16 Perangkat Daerah SATPOL PP dan 232,950,000 244,597,500 256,827,375 269,668,744 283,152,181 1,287,195,800
Kebakaran
Pemadam Kebakaran Kab. Subang

20 Persentasi layanan data dan informasi Persentase - 80% 232,950,000 80% 244,597,500 80% 256,827,375 80% 269,668,744 80% 283,152,181 80% 1,287,195,800

Program Peningkatan Keamanan dan SAT-POL PP dan Pemadam


17 66,600,000 710,000,000 1,840,000,000 1,865,000,000 1,890,000,000 6,371,600,000
Kenyamanan Lingkungan Kebakaran

Persentase siskamling tingkat RW yang


21 Persentase 63,64% 66,600,000 710,000,000 1,840,000,000 1,865,000,000 1,890,000,000 6,371,600,000
aktif

Program Pemeliharaan Kamtrantibmas SAT-POL PP dan Pemadam


18 2,141,594,000 7,145,000,000 7,950,000,000 8,625,000,000 11,200,000,000 37,061,594,000
dan Pencegahan Tindak Kriminal Kebakaran

Cakupan patroli siaga ketertiban umum


22 - 2,141,594,000 7,145,000,000 0 7,950,000,000 0 8,625,000,000 0 11,200,000,000 0 37,061,594,000
dan ketentraman masyarakat

Program Pengembangan Kemampuan


SAT-POL PP dan Pemadam
19 Polisi Pamong Praja dan Pengetahuan 1,806,041,750 1,896,343,838 1,991,161,029 2,090,719,081 2,195,255,035 9,979,520,733
Kebakaran
Msyarakat

cakupan pengembangan kemampuan


23 Pesentase - 73,00% 1,806,041,750 75% 1,896,343,838 77,78% 1,991,161,029 80,55% 2,090,719,081 84,03% 2,195,255,035 84,03% 9,979,520,733
dan pengetahuan Pol PP dan Masyarakat

Progam Penyelenggaraan Ketentraman


SAT-POL PP dan Pemadam
20 Ketertiban Umum dan Dukungan 5,173,518,082 17,237,052,529 18,098,905,155 19,003,850,413 19,954,042,934 79,467,369,114
Kebakaran
Logistik

Cakupan Pemeliharaan Ketenteraman


24 Pesentase - 100% 5,173,518,082 100% 17,237,052,529 100% 18,098,905,155 100% 19,003,850,413 100% 19,954,042,934 100% 79,467,369,114
dan Ketertiban Umum

Program Penataan Peraturan Perundang- SAT-POL PP dan Pemadam


21
undangan Kebakaran

Cakupan penegakan peraturan daerah


25 Persentase 94 95% - 96% 100,000,000 98% 100,000,000 - 100% - 100% 200,000,000
dan peraturan kepala daerah

Program Penegakan Produk Hukum SAT-POL PP dan Pemadam


22 2,392,000,000 2,511,600,000 2,637,180,000 2,769,039,000 2,907,490,950 13,217,309,950
daerah Kebakaran

Cakupan Penyelesaian Penegakan Perda


26 Pesentase 100% 100% 2,392,000,000 - - - - - - - - - 2,392,000,000
Persentase Penegakan PERDA

27 Persentase Penegakan PERDA Pesentase 100% 100% 2,511,600,000 100% 2,637,180,000 100% 2,769,039,000 100% 2,907,490,950 100% 10,825,309,950

Program Peningkatan Kesiagaan dan SAT-POL PP dan Pemadam


23 2,399,647,000 4,450,000,000 4,310,000,000 5,220,000,000 5,775,000,000 21,554,647,000
Pencegahan Bahaya Kebakaran Kebakaran

Persentase Tingkat Waktu Tanggap


28 (Respontime) daerah layanan wilayah Pesentase 100% 100% 2,399,647,000 100% 4,450,000,000 100% 4,310,000,000 100% 5,220,000,000 100% 5,775,000,000 100% 21,554,647,000
manajemen kebarakan (VMK)

Program Sosial Kemasyarakatan SATPOL SAT-POL PP dan Pemadam


24 58,050,000 330,000,000 300,000,000 300,000,000 300,000,000 1,238,050,000
PP dan Pemadam kebakaran Kebakaran

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


29 Kemasyarkatan SATPOL PP dan Pesentase 100 58,050,000 100 330,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000 100 1,238,050,000
Pemadam kebakaran

6 SOSIAL 5,933,564,600 14,129,000,000 12,178,950,000 13,703,250,000 14,724,000,000 4,669,000,000


Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Pemberdayaan Fakir Miskin,


1 Adat Terpencil dan Penyandang Masalah 1,838,232,600 2,167,000,000 2,250,200,000 2,563,250,000 2,705,000,000 2,705,000,000 DINAS SOSIAL
Kesos. Lainnya

Persentase PMKS DAN PSKS Yang


1 Persentase 87,04 % 1,838,232,600 87,05 % 2,167,000,000 87,05 % 2,250,200,000 87,06 % 2,563,250,000 87,06 % 2,705,000,000 87,06 % 2,705,000,000
Mendapatkan Pemberdayaan

Program Pelayanan dan Rehabilitasi


2 682,725,000 1,109,000,000 1,317,000,000 1,479,000,000 1,560,000,000 1,560,000,000 DINAS SOSIAL
Kesejateraan Sosial

Persentase PMKS yang seharusnya di


2 Pesentase 0,2 0,2 682,725,000 0,2% 1,109,000,000 0,2% 1,317,000,000 0,2% 1,479,000,000 0,2% 1,560,000,000 0,2% 1,560,000,000
rehabilitasi

Persentase eks penyandang penyakit


sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan
3 penyakit Pesentase 80 82 83 85 87 88 90
sosial lainnya) yang mendapatkan
rehabilitasi

3 Program Pembinaan Anak Terlantar 39,950,000 150,000,000 175,000,000 200,000,000 225,000,000 225,000,000 DINAS SOSIAL

Persentase Anak Terlantar yang


4 Persentase 100 39,950,000 100 150,000,000 100 175,000,000 100 200,000,000 100 225,000,000 100 225,000,000
mendapatkan pelayanan

Program Rehabilitasi Sosial Penyandang


4 473,310,000 650,000,000 73,500,000 795,000,000 850,000,000 DINAS SOSIAL
Disabilitas
Persentase Penyandang Disabilitas yang 0,1% 473,310,000 0,1% 650,000,000 0,1% 73,500,000 0,1% 795,000,000 0,1% 850,000,000 0,1% 850,000,000
5 Persentase
mendapatkan rehabilitasi sosial

Program Pembinaan Eks Penyandang


5 Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, 36,890,000 120,000,000 140,000,000 165,000,000 180,000,000 DINAS SOSIAL
narkoba dan penyakit sosial lainnya)

Persentase eks penyandang penyakit


sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan
6 penyakit Persentase 0,7% 36,890,000 0,8% 120,000,000 0,14% 140,000,000 0,14% 165,000,000 0,14% 180,000,000 0,14% 180,000,000
sosial lainnya) yang mendapatkan
rehabilitasi

Program Pemberdayaan Kelembagaan


6 642,830,000 4,520,000,000 4,714,250,000 4,941,000,000 5,586,000,000 DINAS SOSIAL
Kesejahteraan Sosial

Persentase jumlah PSKS yang


7 Persentase 74 642,830,000 74 4,520,000,000 74 4,714,250,000 74 4,941,000,000 74 5,586,000,000 74 5,586,000,000
mendapatkan pemberdayaan

Program Pelayanan Administrasi


7 944,267,000 1,855,000,000 1,891,000,000 1,923,000,000 1,962,000,000 DINAS SOSIAL
Perkantoran Dinas Sosial Kab. Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


8 Administrasi perkantoran Dinas Sosial Persentase 100 944,267,000 100 1,855,000,000 100 1,891,000,000 100 1,923,000,000 100 1,962,000,000 100 1,962,000,000
Kab. Subang

Program Peningkatan Sarana dan


8 Prasarana Aparatur Dinas Sosial Kab. 1,184,900,000 3,125,000,000 1,152,000,000 1,140,000,000 1,102,000,000 DINAS SOSIAL
Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


9 Prasarana Aparatur Dinas Sosial Kab. Persentase 100 1,184,900,000 100 3,125,000,000 100 1,152,000,000 100 1,140,000,000 100 1,102,000,000 100 1,102,000,000
Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


9 18,000,000 70,000,000 80,000,000 83,000,000 50,000,000 DINAS SOSIAL
Dinas Sosial Kab. Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


10 Persentase 100 18,000,000 100 70,000,000 100 80,000,000 100 83,000,000 100 50,000,000 100 50,000,000
target kinerja Dinas Sosial Kab. Subang

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


10 0 75,000,000 85,000,000 90,000,000 100,000,000 DINAS SOSIAL
Daya Aparatur Dinas Sosial Kab. Subang

Persentase pegawai yang kompeten


11 Persentase 100 75,000,000 100 85,000,000 100 90,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000
Dinas Sosial Kab. Subang

Program Peningkatan Pengembangan


11 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 0 103,000,000 109,000,000 115,000,000 179,000,000 179,000,000 DINAS SOSIAL
Keuangan Dinas Sosial Kab. Subang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Nilai Evaluasi AKIP Dinas Sosial Kab.


12 Nilai B (62,24) B (67,67) BB (71,00) 103,000,000 BB (76,01) 109,000,000 A (80,50) 115,000,000 A (84,00) 179,000,000 A (84,00) 179,000,000
Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


13 Persentase 98,54 99,98 100 100 100 100 100
Target Kinerja Dinas Sosial Kab. Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
14 Persentase
Keuangan dan Barang Daerah Dinas
Sosial Kab. Subang

12 Program Sosial Kemasyarakatan 72,460,000 150,000,000 155,000,000 170,000,000 185,000,000 DINAS SOSIAL

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


15 100 72,460,000 100 150,000,000 100 155,000,000 100 170,000,000 100 185,000,000 100 185,000,000
Kemasyarkatan Dinas Sosial Kab. Subang

Program penyelamatan dan pelestarian


13 dokumen/arsip daerah Dinas Sosial Kab. 0 35,000,000 37,000,000 39,000,000 40,000,000 DINAS SOSIAL
Subang

Persentase Arsip yang di Akuisisi Dinas


16 100 35,000,000 100 37,000,000 100 39,000,000 100 40,000,000 100 40,000,000
Sosial Kab. Subang

URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB


II 72,795,944,750 199,415,360,521 236,374,398,730 199,802,984,386 223,774,667,276 594,056,446,307
TERKAIT PELAYANAN NON DASAR

1 TENAGA KERJA 3,596,756,600 5,995,563,600 7,696,950,100 8,456,812,800 8,700,149,400 33,016,506,860

Program Peningkatan Kualitas dan


1 0 0 0 0 0 0 DINASKERTARN
Produktivitas Tenaga Kerja

Persentase tenaga kerja yang dilatih


1 Persentase 24.62 9.74 16.16 21.28 24.8 28.04 28.04
yang terserap

2 Program Peningkatan Kesempatan Kerja 1,071,008,200 3,275,000,000 3,690,000,000 3,862,000,000 4,038,150,000 15,895,121,700 DINASKERTARN

Persentase peningkatan hasil usaha


2 Persentase 0.6 0 0 24 350,000,000 24 437,500,000 25 481,250,000 25 481,250,000 25 1,750,000,000
wirausaha

Persentase tingkat partisipasi angkatan


3 Persentase -3.27 2 0 4 500,000,000 8 625,000,000 10 668,750,000 12 706,250,000 12 2,500,000,000
kerja

Persentase pencari kerja yang


4 Persentase 42.37 50 0 55 50,000,000 60 62,500,000 65 62,500,000 70 75,000,000 70 250,000,000
ditempatkan

5 Tingkat pengangguran terbuka 8.65 8.5 1,071,008,200 8.45 2,375,000,000 8.4 2,565,000,000 8.35 2,649,500,000 0.083 2,775,650,000 8.3 11,395,121,700

Program Perlindungan Pengembangan


3 0 100,000,000 110,000,000 180,000,000 197,500,000 587,500,000 DINASKERTARN
Lembaga Ketenagakerjaan

Persentase tenaga kerja yang menjadi


6 Persentase 6.95 50 0 50 50,000,000 50 55,000,000 50 75,000,000 50 82,500,000 50 262,500,000
peserta BPJS

7 Persentase penurunan sengketa Persentase 45.95 50 50 50 50 50 50


- 50,000,000 55,000,000 105,000,000 115,000,000 325,000,000

8 Persentase sengketa yang diselesaikan Persentase 76 75 75 75 75 75 75

Program Pelayanan Administrasi


4 Perkantoran Dinas Tenaga Kerja dan 2,137,106,600 1,948,951,000 2,143,450,100 2,260,550,400 2,361,474,600 9,462,843,560 DINASKERTARN
Transmigrasi Kab. Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


9 Administrasi perkantoran Dinas Tenaga Persentase 61 61 2,137,106,600 61 1,948,951,000 61 2,143,450,100 61 2,260,550,400 61 2,361,474,600 61 9,462,843,560
Kerja dan Transmigrasi Kab. Subang

Program Peningkatan Sarana dan


5 Prasarana Aparatur Dinas Tenaga Kerja 264,800,000 548,537,600 1,576,000,000 2,018,262,400 1,960,524,800 6,368,124,800 DINASKERTARN
dan Transmigrasi Kab. Subang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


10 Prasarana Aparatur Dinas Tenaga Kerja Persentase 6.82 11.56 264,800,000 15.91 548,537,600 60 1,576,000,000 80 2,018,262,400 100 1,960,524,800 100 6,368,124,800
dan Transmigrasi Kab. Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


6 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 106,750,000 109,075,000 162,000,000 119,000,000 125,000,000 621,825,000 DINASKERTARN
Kab. Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


11 target kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Persentase 100 100 106,750,000 100 109,075,000 100 162,000,000 100 119,000,000 100 125,000,000 100 621,825,000
Transmigrasi Kab. Subang

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


7 DINASKERTARN
Daya Aparatur

Persentase pegawai yang kompeten Persentase 100 100 0 100 300,000,000 100 330,000,000 100 363,000,000 100 399,200,000 100 1,392,200,000

Program Peningkatan Pengembangan


Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
8 17,091,800 14,000,000 15,500,000 17,000,000 17,500,000 81,091,800 DINASKERTARN
Keuangan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kab. Subang

Nilai evaluasi AKIP Dinas Tenaga Kerja


12 Nilai B (62,24) B (67,67) 17,091,800 BB (71,00) 14,000,000 BB (76,01) 15,500,000 A (80,50) 17,000,000 A (84,00) 17,500,000 A (84,00) 81,091,800
dan Transmigrasi Kab. Subang

Persentase kegiatan yang mencapai


13 target kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Persentase 97.62 100 1 1 1 1 1
Transmigrasi Kab. Subang

Persentase penurunan temuan


BPK/inspektorat atas pengelolaan
14 keuangan dan barang daerah Dinas Persentase 0 2 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab.
Subang

Indek kepuasan masyarakat (IKM) Dinas


15 Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Opini B A A A A A A
Subang

9 Program Sosial Kemasyarakatan

Persentase kegiatan sosial


Persentase 100 100 45,900,000 100 75,000,000 100 82,500,000 100 90,000,000 100 100,000,000 393,400,000
kemasyarakatan

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN


2 4,031,388,000 4,636,096,200 5,563,315,440 6,675,978,528 8,011,174,234 8,028,363,514
PELINDUNGAN ANAK

Program Pelayanan Administrasi


1 1,149,770,000 1,322,235,500 1,586,682,600 1,904,019,120 2,284,822,944 2,284,822,944 DP2KBP3A
Perkantoran DP2KBP3A Kab. Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi perkantoran DP2KBP3A Persentase 100 100 1,149,770,000 100 1,322,235,500 100 1,586,682,600 100 1,904,019,120 100 2,284,822,944 100 2,284,822,944
Kab. Subang

Program Peningkatan Sarana dan


2 Prasarana Aparatur DP2KBP3A Kab. 1,617,589,000 1,860,227,350 2,232,272,820 2,678,727,384 3,214,472,861 3,214,472,861 DP2KBP3A
Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur DP2KBP3A Kab. Persentase 100 100 1,617,589,000 100 1,860,227,350 100 2,232,272,820 100 2,678,727,384 100 3,214,472,861 100 3,214,472,861
Subang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 72,000,000 82,800,000 99,360,000 119,232,000 143,078,400 143,078,400 DP2KBP3A
DP2KBP3A Kab. Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


3 Persentase 100 100 72,000,000 100 82,800,000 100 99,360,000 100 119,232,000 100 143,078,400 100 143,078,400
target kinerja DP2KBP3A Kab. Subang

Program Peningkatan Pengembangan


4 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 60,000,000 69,000,000 82,800,000 99,360,000 119,232,000 119,232,000 DP2KBP3A
Keuangan DP2KBP3A Kab. Subang

Nilai Evaluasi AKIP DP2KBP3A Kab.


5 Nilai B (62,24) B (67,67) 60,000,000 BB (71,00) 69,000,000 BB (76,01) 82,800,000 A (80,50) 99,360,000 A (84,00) 119,232,000 A (84,00) 119,232,000
Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja DP2KBP3A Kab. Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
DP2KBP3A Kab. Subang

Program Sosial Kemasyarakatan


5 30,000,000 34,500,000 41,400,000 49,680,000 59,616,000 59,616,000 DP2KBP3A
DP2KBP3A Kab. Subang

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


8 Persentase 100 100 30,000,000 100 34,500,000 100 41,400,000 100 49,680,000 100 59,616,000 100 59,616,000
Kemasyarkatan DP2KBP3A Kab. Subang

Program keserasian kebijakan


6 peningkatan kualitas Anak dan 43,250,000 49,737,500 59,685,000 71,622,000 85,946,400 103,135,680
Perempuan

Persentase penyelesaiaan pengaduan


9 kekerasan terhadap perempuan dan Persentase 100 100 43,250,000 100 49,737,500 100 59,685,000 100 71,622,000 100 85,946,400 100 103,135,680
anak
Program Penguatan Kelembagaan
7 388,800,000 447,120,000 536,544,000 643,852,800 772,623,360 772,623,360
Pengarusutamaan Gender dan Anak
Persentase penyelesaiaan pengaduan
10 kekerasan terhadap perempuan dan Persentase 100 100 388,800,000 100 447,120,000 100 536,544,000 100 643,852,800 100 772,623,360 100 772,623,360
anak
Program Peningkatan peran serta dan
8 212,930,000 244,869,500 293,843,400 352,612,080 423,134,496 423,134,496
kesetaraan Gender dalam pembangunan

11 Persentase Organisasi wanita yang aktif Persentase 90 93 212,930,000 95 244,869,500 97 293,843,400 98 352,612,080 100 423,134,496 100 423,134,496

9 Program Perlindungan Anak 425,609,000 489,450,350 587,340,420 704,808,504 845,770,205 845,770,205

Persentase kecamatan yang telah


12 membentuk forum anak dan Sekolah Persentase 25 26.875 425,609,000 30.91 489,450,350 35.54 587,340,420 40.87 704,808,504 47.00 845,770,205 54.06 845,770,205
Ramah Anak

13 Persentase Desa/Kelurahan layak anak Persentase 10 10.75 12.36 14.22 16.35 18.80 18.80

Program peningkatan peran perempuan


10 31,440,000 36,156,000 43,387,200 52,064,640 62,477,568 62,477,568
di perdesaan

Persentase Organisasi wanita desa yang


14 Persentase 75 80 31,440,000 86 36,156,000 95 43,387,200 98 52,064,640 100 62,477,568 100 62,477,568
aktif

3 PANGAN 3,165,681,000 5,200,204,000 6,264,950,000 5,967,950,000 6,299,050,000 6,239,050,000

Program Pelayanan Administrasi


DINAS KETAHANAN
1 Perkantoran Dinas Ketahanan Pangan 477,000,000 431,400,000 431,400,000 431,400,000 431,400,000 431,400,000
PANGAN
Kab. Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi perkantoran Dinas Persentase 89.07 100 477,000,000 100 431,400,000 100 431,400,000 100 431,400,000 100 431,400,000 100 431,400,000
Ketahanan Pangan Kab. Subang

Program Peningkatan Sarana dan


DINAS KETAHANAN
2 Prasarana Aparatur Dinas Ketahanan 110,200,000 682,100,000 1,440,600,000 758,500,000 858,500,000 858,500,000
PANGAN
Pangan Kab. Subang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Dinas Ketahanan Persentase 97.34 100 110,200,000 100 682,100,000 100 1,440,600,000 100 758,500,000 100 858,500,000 100 858,500,000
Pangan Kab. Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


Dinas Ketahanan Pangan Kab. Subang DINAS KETAHANAN
3 36,400,000 31,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000
PANGAN

Persentase pegawai yang memenuhi


3 target kinerja Dinas Ketahanan Pangan Persentase - 100 36,400,000 100 31,000,000 100 45,000,000 100 45,000,000 100 45,000,000 100 45,000,000
Kab. Subang

Program peningkatan pengembangan


sistem pelaporan capaian kinerja dan DINAS KETAHANAN
4 55,700,000 62,600,000 62,600,000 62,600,000 64,600,000 74,600,000
keuangan Dinas Ketahanan Pangan Kab. PANGAN
Subang

5 Nilai evaluasi Akip Nilai B (62,24) B (67,67) 55,700,000 BB (71,00) 62,600,000 BB (76,01) 62,600,000 A (80,50) 62,600,000 A (84,00) 64,600,000 A 74,600,000

100
Persentase kegatan yang mencaapai
6 Persentase 100 100 100 100 100 100
target kinerja

100
Persentase penurunan temuan
7 BPK/IRDA atas pengelolaan keuangan Persentase 100 100 100 100 100 100
dan barang daerah

Program Sosial Kemasyarakatan Dinas DINAS KETAHANAN


5 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000 0
Ketahanan Pangan Kab. Subang PANGAN

Persentase capaian kegiatan sosial


8 kemasyarakatan Dinas Ketahanan Persentase 100 100 70,000,000 100 70,000,000 100 70,000,000 100 70,000,000 100 70,000,000 100
Pangan Kab. Subang

Program Peningkatan Ketahanan Pangan DINAS KETAHANAN


6 2,416,381,000 3,923,104,000 4,215,350,000 4,600,450,000 4,829,550,000 4,829,550,000
Pertanian / Perkebunan PANGAN

9 Jumlah cadangan pangan daerah Ton 125 105 2,416,381,000 155 3,923,104,000 165 4,215,350,000 175 4,600,450,000 185 4,829,550,000 185 4,829,550,000

Persentase penanganan daerah rawan


10 Persentase 100 93 95 95 97 97 25
pangan

11 Persentase distribusi dan akses pangan Persentase 100 100 100 100 100 100 97

12 Skor PPH Nilai na)* 85,2 86,6 87,9 89,3 90,6 90,6

4 LINGKUNGAN HIDUP 12,892,203,400 61,134,728,571 94,845,000,000 46,790,000,000 50,245,000,000 265,906,931,971

DINAS LINGKUNGAN HIDUP


Program Pelayanan Administrasi
1 Perkantoran Dinas Lingkungan Hidup 957,668,000 1,580,000,000 1,425,000,000 1,650,000,000 1,970,000,000 7,582,668,000
Kab. Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi perkantoran Dinas Persentase 90 100 957,668,000 100 1,580,000,000 100 1,425,000,000 100 1,650,000,000 100 1,970,000,000 100 7,582,668,000
Lingkungan Hidup Kab. Subang

DINAS LINGKUNGAN HIDUP


Program Peningkatan Sarana dan
2 Prasarana Aparatur Dinas Lingkungan 120,000,000 30,400,000,000 53,975,000,000 4,420,000,000 4,860,000,000 93,775,000,000
Hidup Kab. Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Dinas Lingkungan Persentase 100 100 120,000,000 100 30,400,000,000 100 53,975,000,000 100 4,420,000,000 100 4,860,000,000 100 93,775,000,000
Hidup Kab. Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 0 350,000,000 400,000,000 450,000,000 500,000,000 1,700,000,000 DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Dinas Lingkungan Hidup Kab. Subang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase pegawai yang memenuhi


3 target kinerja Dinas Lingkungan Hidup Persentase 100 100 0 100 350,000,000 100 400,000,000 100 450,000,000 100 500,000,000 100 1,700,000,000
Kab. Subang

DINAS LINGKUNGAN HIDUP


Program Peningkatan Kapasitas Sumber
4 Daya Aparatur Dinas Lingkungan Hidup 0 0 90,000,000 90,000,000 90,000,000 270,000,000
Kab. Subang

Persentase pegawai yang kompeten


4 Persentase 0 0 90,000,000 90,000,000 90,000,000 270,000,000
Dinas Lingkungan Hidup Kab. Subang

Program Peningkatan Pengembangan DINAS LINGKUNGAN HIDUP


Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
5 85,500,000 265,000,000 320,000,000 385,000,000 410,000,000 1,465,500,000
Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kab.
Subang

Nilai Evaluasi AKIP Dinas Lingkungan


5 Nilai B (62,24) B (67,67) 85,500,000 BB (71,00) 265,000,000 BB (76,01) 320,000,000 A (80,50) 385,000,000 A (84,00) 410,000,000 A (84,00) 1,465,500,000
Hidup Kab. Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Target Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Kab. Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah Dinas
Lingkungan Hidup Kab. Subang
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Program Pengembangan Kinerja
6 10,121,550,000 20,403,928,571 29,935,000,000 30,720,000,000 32,400,000,000 123,580,478,571
Pengelolaan Persampahan

Jumlah penanganan sampah tingkat


8 Ton 10,121,550,000 20,403,928,571 29,935,000,000 30,720,000,000 32,400,000,000 123,580,478,571
Kabupaten
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Program Pengendalian Pencemaran dan
7 1,248,485,400 5,885,800,000 5,335,000,000 5,740,000,000 6,550,000,000 24,759,285,400
Perusakan Lingkungan Hidup

9 Indeks kualitas Air Poin 47.5 48 1,248,485,400 48.5 5,885,800,000 49 5,335,000,000 49.5 5,740,000,000 50 6,550,000,000 50 24,759,285,400
10 Indeks kualitas udara Poin 90.36 90 90 90 90 90 90
11 Indek tutupan lahan Poin 31.46 35.16 38.87 42.58 46.29 50 50
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Program Perlindungan dan Konservasi
8 90,000,000 850,000,000 1,200,000,000 1,250,000,000 1,300,000,000 4,690,000,000
Sumber Daya Alam

12 Luas wilayah penghijauan ha 120 129 90,000,000 148 850,000,000 178 1,200,000,000 214 1,250,000,000 256 1,300,000,000 256 4,690,000,000

DINAS LINGKUNGAN HIDUP


Program peningkatan kualitas dan akses
9 informasi sumber daya alam dan 193,000,000 1,100,000,000 1,765,000,000 1,685,000,000 1,765,000,000 6,508,000,000
lingkungan hidup

Persentase usaha dan/atau kegiatan


yang mentaati persayratan administrasi
13 Persentase 75 80 84 90 96 100 100
dan teknis pencagahan dan pencemaran
air dan udara 193,000,000 1,100,000,000 1,765,000,000 1,685,000,000 1,765,000,000 6,508,000,000

14 Persentasi penanganan kerusakan bahan Persentase 100 100 100 100 100 100 100

DINAS LINGKUNGAN HIDUP


Program Mitgasi dan Adaptasi
10 76,000,000 300,000,000 400,000,000 400,000,000 400,000,000 1,576,000,000
Perubahan Iklim

Persentase Desa/Kampung Iklim


15 Persentase 90 92 76,000,000 93 300,000,000 95 400,000,000 98 400,000,000 100 400,000,000 100 1,576,000,000
(Proklim)

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN


5 3,221,190,000 10,673,000,000 5,282,000,000 5,481,000,000 5,977,500,000 30,634,690,000
PENCATATAN SIPIL

Program Penataan Administrasi


1 535,510,000 1,195,000,000 1,340,000,000 1,470,000,000 1,615,000,000 6,155,510,000 DISDUKCAPIL
Kependudukan

Persentase pencapaian pelayanan


1 Persentase 100 535,510,000 100 1,195,000,000 100 1,340,000,000 100 1,470,000,000 100 1,615,000,000 100 6,155,510,000
administrasi kependudukan

Program Pemanfaatan Data


2 0 50,000,000 65,000,000 70,000,000 75,000,000 260,000,000 DISDUKCAPIL
Kependudukan
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase
2 Dinas/Badan/Instansi/lembaga yang Persentase - - - 100 50,000,000 100 65,000,000 100 70,000,000 100 75,000,000 100 260,000,000
memanfaatkan data kependudukan

Program Peningkatan Layanan Dokumen


3 - 250,000,000 280,000,000 300,000,000 330,000,000 1,160,000,000 DISDUKCAPIL
Kependudukan

Persentase peningkatan inovasi dan


3 kerja sama pelayanan administrasi Persentase - - - 100 250,000,000 100 280,000,000 100 300,000,000 100 330,000,000 100 1,160,000,000
kependudukan

Program Pelayanan Administrasi


4 perkantoran Dinas Kependudukan dan 1,517,410,250 1,737,000,000 1,905,000,000 2,057,000,000 2,262,000,000 9,478,410,250 DISDUKCAPIL
Pencatatan Sipil Kab. Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


Administrasi perkantoran Dinas
4 Persentase 100 1,517,410,250 100 1,737,000,000 100 1,905,000,000 100 2,057,000,000 100 2,262,000,000 100 9,478,410,250
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.
Subang

Program Peningkatan Sarana dan


Prasarana Aparatur Dinas
5 919,793,250 7,000,000,000 1,190,000,000 1,020,000,000 1,105,000,000 11,234,793,250 DISDUKCAPIL
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.
Subang
Persentase Terpenuhinya Sarana dan
Prasarana Aparatur Dinas
5 Persentase 100 919,793,250 7,000,000,000 100 1,190,000,000 100 1,020,000,000 100 1,105,000,000 100 11,234,793,250
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.
Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


6 Dinas Kependudukan dan Pencatatan 109,000,000 125,000,000 150,000,000 175,000,000 185,000,000 744,000,000 DISDUKCAPIL
Sipil Kab. Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


6 target kinerja Dinas Kependudukan dan Persentase 100 109,000,000 100 125,000,000 100 150,000,000 100 175,000,000 100 185,000,000 100 744,000,000
Pencatatan Sipil Kab. Subang

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


7 Daya Aparatur Dinas Kependudukan dan 53,476,500 225,000,000 255,000,000 285,000,000 300,000,000 1,118,476,500 DISDUKCAPIL
Pencatatan Sipil Kab. Subang

Persentase pegawai yang kompeten


7 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Persentase 100 100 53,476,500 100 225,000,000 100 255,000,000 100 285,000,000 100 300,000,000 100 1,118,476,500
Sipil Kab. Subang

Program Peningkatan Pengembangan


Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
8 86,000,000 91,000,000 97,000,000 104,000,000 105,500,000 483,500,000 DISDUKCAPIL
Keuangan Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kab. Subang

Nilai Evaluasi AKIP Dinas Kependudukan


8 Nilai B (62,24) B (67,67) 86,000,000 BB (71,00) 91,000,000 BB (76,01) 97,000,000 A (80,50) 104,000,000 A (84,00) 105,500,000 A (84,00) 483,500,000
dan Pencatatan Sipil Kab. Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


9 Target Kinerja Dinas Kependudukan dan Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Pencatatan Sipil Kab. Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
10 Keuangan dan Barang Daerah Dinas Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.
Subang

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN


6 4,988,746,600 10,674,450,000 13,079,535,000 11,429,950,000 10,503,025,000 18,547,806,000
DESA

Program Pelayanan Administrasi


1 Perkantoran Dinas Pemberdayaan 1,227,806,800 100 1,790,650,000 100 4,145,650,000 100 2,872,750,000 100 1,791,150,000 100 10,520,301,000 DISPEMDES
Masyarakat dan Desa Kab. Subang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase terpenuhinya Pelayanan


Administrasi perkantoran Dinas
1 Persentase 100 100 1,394,701,000 100 1,689,150,000 100 2,845,150,000 100 2,800,150,000 100 1,791,150,000 100 10,520,301,000
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kab. Subang

Program Peningkatan Sarana dan


Prasarana Aparatur Dinas
2 237,200,000 100 1,175,000,000 100 1,105,000,000 100 450,000,000 100 441,000,000 100 441,000,000 DISPEMDES
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kab. Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


Prasarana Aparatur Dinas
2 Persentase 80 80 237,200,000 100 1,175,000,000 100 565,000,000 100 510,000,000 100 441,000,000 100 441,000,000
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kab. Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan 0 100 79,625,000 100 88,500,000 100 47,125,000 100 58,500,000 100 58,500,000 DISPEMDES
Desa Kab. Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


3 target kinerja Dinas Pemberdayaan Persentase 75 80 0 100 79,625,000 100 58,500,000 100 47,125,000 100 58,500,000 100 58,500,000
Masyarakat dan Desa Kab. Subang

Program Peningkatan Pengembangan


Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Dinas Pemberdayaan
4 46,200,000 100 127,500,000 100 85,750,000 100 85,700,000 100 108,000,000 100 58,500,000
Keuangan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Masyarakat dan Desa Kab. Subang

Nilai Evaluasi AKIP Dinas Pemberdayaan


4 Nilai B (62,24) B (67,67) 46,200,000 BB (71,00) 127,500,000 BB (76,01) 85,750,000 A (80,50) 85,700,000 A (84,00) 108,000,000 A (84,00) 58,500,000
Masyarakat dan Desa Kab. Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


5 Target Kinerja Dinas Pemberdayaan Persentase 65 75 80 80 85 85 85
Masyarakat dan Desa Kab. Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
6 Keuangan dan Barang Daerah Dinas Opini 0 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kab. Subang

Program Sosial Kemasyarakatan Dinas


5 30,000,000 80 100,000,000 85 150,000,000 85 200,000,000 90 250,000,000 90 250,000,000 DISPEMDES
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


7 Kemasyarakatan Dinas Pemberdayaan Persentase 85 90 30,000,000 80 100,000,000 85 150,000,000 85 200,000,000 90 250,000,000 90 250,000,000
Masyarakat dan Desa

Program Penataan Penguasaan,


6 Kepemilikan, Penggunaan dan 7,350,000 100 7,350,000 100 47,350,000 100 57,350,000 100 57,350,000 100 57,350,000 DISPEMDES
Pemanfaatan Tanah

Persentase Penataan Status Tanah Kas


8 Persentase 90 90 7,350,000 100 7,350,000 100 47,350,000 100 57,350,000 100 57,350,000 100 57,350,000
Desa

Program Peningkatan Keberdayaan


7 522,100,000 80 817,300,000 85 920,000,000 90 1,000,000,000 90 1,130,000,000 95 980,000,000 DISPEMDES
Masyarakat Pedesaan

9 Persentase Peningkatan Modal PNPM Persentase 75 85 522,100,000 80 817,300,000 85 920,000,000 90 1,000,000,000 90 1,130,000,000 95 980,000,000

Program Pengembangan Lembaga


8 593,491,000 80 985,000,000 85 820,000,000 90 900,000,000 90 980,000,000 95 1,435,000,000 DISPEMDES
Ekonomi Pedesaan

10 Persentase Peningkatan Omzet BUMDes Persentase 75 85 593,491,000 80 985,000,000 85 820,000,000 90 900,000,000 90 980,000,000 95 1,435,000,000

Program Peningkatan Partisipasi


9 1,310,330,000 85 2,674,975,000 90 2,750,235,000 90 2,799,975,000 95 3,119,975,000 95 2,180,105,000 DISPEMDES
Masyarakat Dalam Membangun Desa

Persentase Lembaga Kemasyarakatan


11 Persentase 80 85 1,310,330,000 85 2,674,975,000 90 2,750,235,000 90 2,799,975,000 95 3,119,975,000 95 2,180,105,000
yang Aktif
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Peningkatan Kapasitas


10 1,014,268,800 85 2,917,050,000 90 2,967,050,000 90 3,017,050,000 95 2,567,050,000 95 2,567,050,000 DISPEMDES
Aparatur Pemerintah Desa

Persentase Aparatur Desa yang


12 Persentase 1,014,268,800 85 2,917,050,000 90 2,967,050,000 90 3,017,050,000 95 2,567,050,000 95 2,567,050,000
Kompeten

PENGENDALIAN PENDUDUK DAN


7 13,009,939,000 14,961,429,850 17,953,715,820 21,544,458,984 25,853,350,781 25,873,222,781
KELUARGA BERENCANA

Program Pengelolaan Pengendalian


1 50,000,000 57,500,000 69,000,000 82,800,000 99,360,000 99,360,000 DP2KBP3A
Penduduk

1 Laju pertumbuhan penduduk Persentase 5,20 5, 31 50,000,000 5,41 57,500,000 5,52 69,000,000 5,63 82,800,000 5,74 99,360,000 5,74 99,360,000

Program Pembinaan Peran Serta


2 3,466,700,000 3,986,705,000 4,784,046,000 5,740,855,200 6,889,026,240 6,889,026,240 DP2KBP3A
Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR

Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS)


2 Persentase 78.06 79.23 3,466,700,000 81.61 3,986,705,000 84.87 4,784,046,000 88.27 5,740,855,200 91.80 6,889,026,240 91.80 6,889,026,240
yang menjadi peserta KB aktif

Program Penyiapan Tenaga Pendamping


3 253,850,000 291,927,500 350,313,000 420,375,600 504,450,720 504,450,720 DP2KBP3A
Kelompok Bina Keluarga

Persentase Bina Keluarga Balita (BKB),


3 Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Persentase 20 30 253,850,000 35 291,927,500 45 350,313,000 50 420,375,600 70 504,450,720 70 504,450,720
Keluarga Lansia (BKL) yang aktif

4 Program Keluarga Berencana 7,567,005,000 8,702,055,750 10,442,466,900 12,530,960,280 15,037,152,336 15,037,152,336 DP2KBP3A

Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS)


4 Persentase 78.06 79.23 7,567,005,000 81.61 8,702,055,750 84.87 10,442,466,900 88.27 12,530,960,280 91.80 15,037,152,336 91.80 15,037,152,336
yang menjadi peserta KB aktif

5 Program Kesehatan Reproduksi remaja 50,000,000 57,500,000 69,000,000 82,800,000 99,360,000 119,232,000 DP2KBP3A

Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS)


5 Persentase 0.89 0.86 50,000,000 0.85 57,500,000 0.84 69,000,000 0.83 82,800,000 0.82 99,360,000 0.82 119,232,000
yang isterinya dibawah usia 20 tahun

6 Program Pelayanan Kontrasepsi 253,850,000 291,927,500 350,313,000 420,375,600 504,450,720 504,450,720 DP2KBP3A

Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS)


6 Persentase 78.06 79.23 253,850,000 81.61 291,927,500 84.87 350,313,000 88.27 420,375,600 91.80 504,450,720 91.80 504,450,720
yang menjadi peserta KB aktif

7 Program Ketahanan Keluarga DP2KBP3A

Presentase Keluarga Sejahtera

Program Pengembangan Pusat


8 1,368,534,000 1,573,814,100 1,888,576,920 2,266,292,304 2,719,550,765 2,719,550,765 DP2KBP3A
Pelayanan Iinformasi dan Konseling KRR

Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS)


7 Persentase 78.06 79.23 1,368,534,000 81.61 1,573,814,100 84.87 1,888,576,920 88.27 2,266,292,304 91.80 2,719,550,765 91.80 2,719,550,765
yang menjadi peserta KB aktif

8 PERHUBUNGAN 5,750,000,000 10,205,383,500 21,356,166,775 25,517,387,541 30,360,011,422 82,767,466,422

Program Pelayanan Administrasi


1 983,900,000 1,113,035,000 1,261,540,250 1,432,321,288 1,628,719,481 1,628,719,481 DINAS PERHUBUNGAN
Perkantoran Dinas Perhubungan

Persentase terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi perkantoran Dinas Persentase 99 100 983,900,000 100 1,113,035,000 100 1,261,540,250 100 1,432,321,288 100 1,628,719,481 100 1,628,719,481
Perhubungan

Program Peningkatan Sarana dan


2 1,828,650,000 877,947,500 1,009,639,625 1,161,085,569 1,335,248,404 1,335,248,404 DINAS PERHUBUNGAN
Prasarana Aparatur Dinas Perhubungan

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Persentase 0.98 100 1,828,650,000 100 877,947,500 100 1,009,639,625 100 1,161,085,569 100 1,335,248,404 100 1,335,248,404
Prasarana Aparatur Dinas Perhubungan

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 0 195,906,000 225,291,900 259,085,685 297,948,538 297,948,538 DINAS PERHUBUNGAN
Dinas Perhubungan

Persentase pegawai yang memenuhi


3 Persentase 0.98 100 0 100 195,906,000 100 225,291,900 100 259,085,685 100 297,948,538 100 297,948,538
target kinerja Dinas Perhubungan
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


4 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 500,000,000 DINAS PERHUBUNGAN
Daya Aparatur Dinas Perhubungan

Persentase pegawai yang kompeten


4 Persentase 0.96 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 500,000,000
Dinas Perhubungan

Program Peningkatan Pengembangan


5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 18,270,000 18,270,000 18,270,000 18,270,000 18,270,000 18,270,000 DINAS PERHUBUNGAN
Keuangan Dinas Perhubungan

5 Nilai Evaluasi AKIP Dinas Perhubungan Nilai B (62,24) B (67,67) 18,270,000 BB (71,00) 18,270,000 BB (76,01) 18,270,000 A (80,50) 18,270,000 A (84,00) 18,270,000 A (84,00) 18,270,000

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Persentase 98 98 98 98 98 98 98
Target Kinerja Dinas Perhubungan

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 55 55 50 45 40 49
Keuangan dan Barang Daerah Dinas
Perhubungan

Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan


6 283,180,000 433,180,000 583,180,000 733,180,000 883,180,000 2,915,900,000 DINAS PERHUBUNGAN
Prasarana dan Fasilita LLAJ

Persentase prasana dan fasilitas LLAJ


8 Persentase 0.98 100 283,180,000 100 433,180,000 100 583,180,000 100 733,180,000 100 883,180,000 100 2,915,900,000
yang terpelihara

Program pengendalian dan Pengamanan


7 385,000,000 1,070,000,000 6,155,000,000 6,540,000,000 6,925,000,000 21,075,000,000 DINAS PERHUBUNGAN
Lalulintas

Persentase Terpenuhinya Fasilitas


9 Persentase 97 100 385,000,000 100 1,070,000,000 100 6,155,000,000 100 6,540,000,000 100 6,925,000,000 100 21,075,000,000
Kelengkapan Jalan

Program Pembangunan Fasilitas


8 1,267,200,000 3,784,400,000 3,576,600,000 8,768,800,000 5,961,000,000 23,358,000,000 DINAS PERHUBUNGAN
sosial/Umum

Persentase terpenuhinya fasilitas


10 Persentase 96 100 1,267,200,000 100 3,784,400,000 100 3,576,600,000 100 8,768,800,000 100 5,961,000,000 100 23,358,000,000
penerangan jalan

Program Peningkatan Pelayanan


9 707,620,000 1,975,825,000 5,975,825,000 5,975,825,000 5,975,825,000 20,610,920,000 DINAS PERHUBUNGAN
Angkutan

Persentase Terpenuhinya fasilitas


11 Persentase 96 100 707,620,000 100 1,975,825,000 100 5,975,825,000 100 5,975,825,000 100 5,975,825,000 100 20,610,920,000
pelayanan transportasi publik

Program Peningkatan Kelaikan


10 31,000,000 101,380,000 2,115,380,000 143,380,000 199,380,000 2,590,520,000 DINAS PERHUBUNGAN
Pengoprasian Kendaraan Bermotor

Persentase Kendaraan Bermotor yang


12 Persentase 0 100 31,000,000 100 101,380,000 100 2,115,380,000 100 143,380,000 100 199,380,000 100 2,590,520,000
layak jalan

Program Pembangunan Prasarana dan


11 145,180,000 535,440,000 335,440,000 385,440,000 7,035,440,000 8,436,940,000 DINAS PERHUBUNGAN
Fasilitas Perhubungan

Persentase Terpenuhinya prasarana dan


13 Persentase 87 100 145,180,000 100 535,440,000 100 335,440,000 100 385,440,000 100 7,035,440,000 100 8,436,940,000
fasilitas perhubungan

8 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 4,747,557,500 36,082,201,650 26,550,221,815 29,995,293,997 33,822,423,396 37,516,138,716

Program Pelayanan Administrasi


1 Perkantoran Dinas Komunikasi dan 443,660,000 6,190,500,000 6,625,800,000 7,605,730,000 8,720,503,000 11,989,758,320 DISKOMINFO
Informatika Kab. Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


Administrasi perkantoran Dinas
1 Persentase 100 100 443,660,000 100 6,190,500,000 100 6,625,800,000 100 7,605,730,000 100 8,720,503,000 100 11,989,758,320
Komunikasi dan Informatika Kab.
Subang

Program Peningkatan Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Dinas Komunikasi 1,504,612,500 12,961,300,000 1,387,430,000 1,526,173,000 1,678,790,300 1,678,790,300 DISKOMINFO
dan Informatika Kab. Subang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Dinas Komunikasi Persentase 100 100 1,504,612,500 100 12,961,300,000 100 1,387,430,000 100 1,526,173,000 100 1,678,790,300 100 1,678,790,300
dan Informatika Kab. Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. 76,575,000 78,500,000 86,350,000 94,985,000 104,483,500 104,483,500 DISKOMINFO
Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


3 target kinerja Dinas Komunikasi dan Persentase 100 100 76,575,000 100 78,500,000 100 86,350,000 100 94,985,000 100 104,483,500 100 104,483,500
Informatika Kab. Subang

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


4 Daya Aparatur Dinas Komunikasi dan 92,050,000 220,000,000 252,500,000 276,500,000 302,150,000 302,150,000 DISKOMINFO
Informatika Kab. Subang

Persentase pegawai yang kompeten


4 Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Persentase 92,050,000 0 220,000,000 0 252,500,000 0 276,500,000 0 302,150,000 0 302,150,000
Subang

Program Peningkatan Pengembangan


Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
5 42,000,000 238,000,000 126,600,000 137,860,000 147,846,000 572,306,000 DISKOMINFO
Keuangan Dinas Komunikasi dan
Informatika Kab. Subang

Nilai Evaluasi AKIP Dinas Komunikasi


5 Nilai B (62,24) B (67,67) 42,000,000 BB (71,00) 238,000,000 BB (76,01) 126,600,000 A (80,50) 137,860,000 A (84,00) 147,846,000 A (84,00) 572,306,000
dan Informatika Kab. Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Target Kinerja Dinas Komunikasi dan Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Informatika Kab. Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Keuangan dan Barang Daerah Dinas Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Komunikasi dan Informatika Kab.
Subang

Program Pengembangan Komunikasi,


6
Informasi dan Media Massa

Program Pengelolaan Informasi dan


7 443,660,000 6,190,500,000 6,625,800,000 7,605,730,000 8,720,503,000 8,720,503,000 DISKOMINFO
Komunikasi Publik

Jumlah jenis media informasi dan


9 Jenis 22 24 443,660,000 28 6,190,500,000 32 6,625,800,000 38 7,605,730,000 45 8,720,503,000 45 8,720,503,000
komunikasi

Program Pengelolaan Aplikasi


8 2,145,000,000 10,203,401,650 11,445,741,815 12,748,315,997 14,148,147,596 14,148,147,596 DISKOMINFO
Informatika

Persentase aplikasi SPBE yang


10 persentase 80 85 2,145,000,000 88 10,203,401,650 90 11,445,741,815 95 12,748,315,997 100 14,148,147,596 100 14,148,147,596
terintegrasi

KOPERASI, USAHA KECIL, DAN


9
MENENGAH

Program Pelayanan Administrasi


Perkantoran Dinas Koprasi, UMKM,
1 1,825,159,000 1,369,000,000 1,336,000,000 1,376,000,000 1,369,000,000 0 DKUPP
Perdagangan dan Perindustrian Kab.
Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


Administrasi perkantoran Dinas
1 Persentase 100 100 1,825,159,000 100 1,369,000,000 100 1,336,000,000 100 1,376,000,000 100 1,369,000,000 100
Koprasi, UMKM, Perdagangan dan
Perindustrian Kab. Subang

Program Peningkatan Sarana dan


Prasarana Aparatur Dinas Koprasi,
2 190,000,000 4,260,000,000 4,863,868,000 4,110,000,000 4,910,000,000 4,910,000,000 DKUPP
UMKM, Perdagangan dan Perindustrian
Kab. Subang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


Prasarana Aparatur Dinas Koprasi,
2 Persentase 100 100 190,000,000 100 4,260,000,000 100 4,863,868,000 100 4,110,000,000 100 4,910,000,000 100 4,910,000,000
UMKM, Perdagangan dan Perindustrian
Kab. Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 Dinas Koprasi, UMKM, Perdagangan dan 90,000,000 450,000,000 420,000,000 450,000,000 420,000,000 DKUPP
Perindustrian Kab. Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


target kinerja Dinas Koprasi, UMKM,
3 Persentase 100% 100% 90,000,000 100% 450,000,000 100% 420,000,000 100% 450,000,000 100% 420,000,000 100% 420,000,000
Perdagangan dan Perindustrian Kab.
Subang

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


Daya Aparatur Dinas Koprasi, UMKM,
4 0 500,000,000 216,200,000 250,000,000 595,000,000 DKUPP
Perdagangan dan Perindustrian Kab.
Subang

Persentase pegawai yang kompeten


4 Dinas Koprasi, UMKM, Perdagangan dan Persentase 0.9 - - 0.9 500,000,000 0.9 216,200,000 0.9 250,000,000 0.9 595,000,000
Perindustrian Kab. Subang

Program Peningkatan Pengembangan


Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
5 Keuangan Dinas Koprasi, UMKM, 41,276,000 318,000,000 289,050,000 318,000,000 318,000,000 DKUPP
Perdagangan dan Perindustrian Kab.
Subang

Nilai Evaluasi AKIP Dinas Koprasi,


5 UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Nilai B B 41,276,000 B 318,000,000 A 289,050,000 A 318,000,000 A 318,000,000 A 318,000,000
Kab. Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


Target Kinerja Dinas Koprasi, UMKM,
6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Perdagangan dan Perindustrian Kab.
Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Keuangan dan Barang Daerah Dinas Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Koprasi, UMKM, Perdagangan dan
Perindustrian Kab. Subang

Program Sosial Kemasyarakatan Dinas


6 Koprasi, UMKM, Perdagangan dan 0 675,000,000 675,000,000 675,000,000 675,000,000 675,000,000
Perindustrian Kab. Subang

Persentase capaian kegiatan sosial


kemasyarakatan Dinas Koprasi, UMKM,
8 - - - 100 675,000,000 100 675,000,000 100 675,000,000 100 675,000,000 100 675,000,000
Perdagangan dan Perindustrian Kab.
Subang

Program Penciptaan Iklim Usaha Mikro


7 668,718,000 990,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 DKUPP
Kecil Menengah Yang Kondusif

9 Persentase UMKM yang terbina 0,25 0,31 668,718,000 0.56% 990,000,000 0.0081 1,000,000,000 0.0106 1,000,000,000 0.0131 1,000,000,000

Program Pengembangan Kewirausahaan


8 583,432,000 1,210,000,000 1,220,000,000 1,225,000,000 1,275,000,000 1,275,000,000
dan Keunggulan Kompetitif UMKM

Persentase pengembangan
10 kewirausahaan dan keunggulan Persentase 100 100 583,432,000 100 1,210,000,000 100 1,220,000,000 100 1,225,000,000 100 1,275,000,000 100 1,275,000,000
kompetitif UMKM

Program Pengembangan Sistem


9 424,827,000 675,000,000 675,000,000 675,000,000 675,000,000 675,000,000
Pendukung Usaha Bagi UMKM

11 Persentase peningkatan omzet UMKM Persentase 0.01 0.03 424,827,000 0.07 675,000,000 0.09 675,000,000 0.12 675,000,000 0.15 675,000,000 0.15 675,000,000

Program Peningkatan Kualiltas


10 331,768,000 985,000,000 1,010,000,000 1,015,000,000 1,020,000,000
Kelembagaan Koperasi

12 Persentase peningkatan SHU 1 1 331,768,000 1,5 985,000,000 1,6 1,010,000,000 1,7 1,015,000,000 1,8 1,020,000,000 1,8 1,020,000,000
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

10 PENANAMAN MODAL 4,590,600,000 20,241,600,000 15,865,000,000 11,929,200,000 13,815,820,000 65,056,515,000

Program Pelayanan Administrasi


1 1,733,595,000 2,358,000,000 2,829,600,000 3,395,520,000 4,074,624,000 14,391,339,000 DPMPSTP
Perkantoran DPMPSTP Kab. Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi perkantoran DPMPSTP Pesentase 100 100 1,733,595,000 100 2,358,000,000 100 2,829,600,000 100 3,395,520,000 100 4,074,624,000 100 14,391,339,000
Kab. Subang

Program Peningkatan Sarana dan


2 Prasarana Aparatur DPMPSTP Kab. 1,000,400,000 1,292,200,000 905,320,000 610,384,000 691,460,800 4,499,764,800 DPMPSTP
Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur DPMPSTP Kab. Persentase 98,95 99,04 1,000,400,000 99,13 1,292,200,000 99,23 905,320,000 99,4 610,384,000 9,95 691,460,800 100 4,499,764,800
Subang

Program Sosial Kemasyarakatan


3 0 0 0 0 0 0 DPMPSTP
DPMPSTP Kab. Subang

Persentase capaian kegoatan sosial


3
kemasyarakatan DPMPSTP Kab. Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


4 120,300,000 481,800,000 474,960,000 567,752,000 677,102,400 2,321,914,400 DPMPSTP
DPMPSTP Kab. Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


4 Persentase 95 120,300,000 95,95 481,800,000 96,9 474,960,000 97,86 567,752,000 98,84 677,102,400 100 2,321,914,400
target kinerja DPMPSTP Kab. Subang

Program Peningkatan Kapasitas sumber


5 230,300,000 661,800,000 690,960,000 610,952,000 728,942,400 2,922,954,400 DPMPSTP
daya aparatur DPMPSTP Kab. Subang

5 Persentase pegawai yang kompeten Persentase 95 230,300,000 95,95 661,800,000 96,9 690,960,000 97,86 610,952,000 98,84 728,942,400 100 2,922,954,400

Program Peningkatan Pengembangan


6 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 120,300,000 271,800,000 222,960,000 265,352,000 314,222,400 1,194,634,400 DPMPSTP
Keuangan DPMPSTP Kab. Subang

Nilai Evaluasi AKIP DPMPSTP Kab.


6 Nilai B (62,24) 1 120,300,000 271,800,000 222,960,000 265,352,000 314,222,400 1,194,634,400
Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja DPMPSTP Kab. Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
8 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah DPMPSTP
Kab. Subang

7 Pengembangan Potensi Investasi 0 850,000,000 890,000,000 1,038,000,000 1,166,800,000 3,944,800,000 DPMPSTP

9 Jumlah Peningkatan Investasi Rp - - - 100 850,000,000 100 890,000,000 100 1,038,000,000 100 1,166,800,000 100 3,944,800,000

Pogram peningkatan kualitas SDM


8 0 1,100,000,000 1,100,000,000 1,100,000,000 1,100,000,000 4,400,000,000 DPMPSTP
Perijinan

Persentase SDM perijinan yang


10 Persentase - - - 100 1,100,000,000 100 1,100,000,000 100 1,100,000,000 100 1,100,000,000 100 4,400,000,000
berkualitas

Program penyediaan Sarana dan


9 0 10,000,000,000 5,000,000,000 0 0 15,000,000,000 DPMPSTP
Prasarana Pelayanan Perijinan

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


11 Persentase - - - 100 10,000,000,000 100 5,000,000,000 - - 100 15,000,000,000
Prasarana Pelayanan Perijinan

Program Revisi dan Sosialisasi


10 0 220,000,000 242,000,000 266,200,000 292,820,000 1,021,020,000 DPMPSTP
Ketentuan Perijinan

Persentase Ketentuan perijinan yang


12 Persentase 0 100 0 100 220,000,000 100 242,000,000 100 266,200,000 100 292,820,000 100 1,021,020,000
sesuai dengan Potensi daerah
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Peningkatan pelayanan


11 0 1,888,000,000 2,245,600,000 2,664,720,000 3,157,464,000 9,955,784,000 DPMPSTP
perijinan

Jumlah Sertifikat ISO Pelayanan


13 Sertifikat 0 0 100 1,888,000,000 100 2,245,600,000 100 2,664,720,000 3,157,464,000 100 9,955,784,000
Perijinan

12 Program pelaksanaan Koordinasi PTSP 0 660,000,000 764,000,000 856,800,000 980,160,000 3,260,960,000 DPMPSTP

14 Persentase penerbitan Ijin Tepat Waktu Persentase 100 0 100 660,000,000 100 764,000,000 100 856,800,000 100 980,160,000 100 3,260,960,000

Program Pengendalian Pelaksanaan


13 0 458,000,000 499,600,000 553,520,000 632,224,000 2,143,344,000 DPMPSTP
investasi

Persentase penurunan permasalahan


15 Persentase - 100 458,000,000 100 499,600,000 100 553,520,000 100 632,224,000 100 2,143,344,000
investasi

Program Peningkatan Promosi Dan


14 190,225,000 0 0 0 0 0 DPMPSTP
Kerjasama Investasi

Prosentase Peningkatan Minat dan


16 Persentase 100 190,225,000
Realisasi Investasi

Program Peningkatan Iklim Investasi dan


15 494,180,000 0 0 0 0 0 DPMPSTP
Realisasi Investasi

17 Persentase penerbitan Ijin Tepat Waktu Persentase 100 494,180,000

Persentase penurunan permasalahan


18 Persentase
investasi

Program Peningkatan Kualitas


16 701,300,000 0 0 0 0 0 DPMPSTP
Pelayanan Prima Perijinan

Presentase Peningkatan Kepuasan atas


19 Persentase 100 701,300,000
pelayanan prima perijinan

11 KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 4,266,481,000 4,906,453,150 5,887,743,780 7,065,292,536 8,478,351,043 8,478,351,043

Program Peningkatan Peran Serta


1 890,847,000 1,024,474,050 1,229,368,860 1,475,242,632 1,770,291,158 1,770,291,158 DISPARPORA
Kepemudaan

1 Persentase Pemuda Berprestasi Persentase 20 20 890,847,000 20 1,024,474,050 20 1,229,368,860 20 1,475,242,632 20 1,770,291,158 20 1,770,291,158

Program Peningkatan Upaya


2 Penumbuhan Kewirausahaan dan 140,776,000 161,892,400 194,270,880 233,125,056 279,750,067 279,750,067 DISPARPORA
Kecakapan Hidup Pemuda

2 Persentase Peningkatan Wirausahawan Persentase - 7.5 140,776,000 15 161,892,400 20 194,270,880 20 233,125,056 20 279,750,067 85 279,750,067

Program Pengembangan Kebijakan dan


3 49,263,800 56,653,370 67,984,044 81,580,853 97,897,023 97,897,023 DISPARPORA
Manajemen Olahraga

Persentase Kelompok Olahraga yang


3 Persentase - 80 49,263,800 85 56,653,370 90 67,984,044 95 81,580,853 100 97,897,023 100 97,897,023
mendapat Pembinaan

Program Pembinaan dan


4 2,976,362,200 3,422,816,530 4,107,379,836 4,928,855,803 5,914,626,964 5,914,626,964 DISPARPORA
Pemasyarakatan Olahraga

4 Persentase peningkatan Atlit Berprestasi Persentase - 80 2,976,362,200 85 3,422,816,530 90 4,107,379,836 95 4,928,855,803 100 5,914,626,964 100 5,914,626,964

Program Peningkatan Sarana dan


5 209,232,000 240,616,800 288,740,160 346,488,192 415,785,830 415,785,830 DISPARPORA
Prasarana Olahraga

Persentase Peningkatan Sarana dan


5 Persentase - 80 209,232,000 85 240,616,800 90 288,740,160 95 346,488,192 100 415,785,830 100 415,785,830
Prasaran Olahraga

12 STATISTIK 50,000,000 1,500,000,000 1,100,000,000 1,500,000,000 1,900,000,000 1,900,000,000


Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Penyelenggaraan Statistik


1 50,000,000 1,500,000,000 1,100,000,000 1,500,000,000 1,900,000,000 1,900,000,000 DISKOMINFO
Sektoral

Persentase PD yang menggunakan data


1 persentase 50,000,000 0 1,500,000,000 0 1,100,000,000 0 1,500,000,000 0 1,900,000,000 0 1,900,000,000
Statistik Sektoral

Program Pengembangan Data/


2
Informasi/ Statistik Daerah

13 PERSANDIAN 200,401,650 1,080,000,000 1,128,000,000 1,480,800,000 1,538,880,000 1,538,880,000

Program Penyelenggaraan Pengamanan


1 200,401,650 1,080,000,000 1,128,000,000 1,480,800,000 1,538,880,000 1,538,880,000 DISKOMINFO
Informasi Pemerintah Daerah

Persentase OPD yang menggunakan


1 persentase 200,401,650 2 1,080,000,000 2 1,128,000,000 3 1,480,800,000 4 1,538,880,000 4 1,538,880,000
layanan pengamanan informasi

14 KEBUDAYAAN 6,685,000,000 7,687,750,000 9,225,300,000 11,070,360,000 13,284,432,000 3,567,024,000

1 Program Pengembangan Nilai Budaya 1,795,000,000 2,064,250,000 2,477,100,000 2,972,520,000 3,567,024,000 3,567,024,000 DISDIKBUD

1 Jumlah grup kesenian Persentase 950 1,021 1,795,000,000 1,226 2,064,250,000 1,471 2,477,100,000 1,765 2,972,520,000 2,118 3,567,024,000 2,118 3,567,024,000

2 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 3,025,000,000 3,478,750,000 4,174,500,000 5,009,400,000 6,011,280,000 DISDIKBUD

Jumlah benda, situs dan kawasan cagar


2 Cagar Budaya 5 5 3,025,000,000 6 3,478,750,000 7 4,174,500,000 8 5,009,400,000 10 6,011,280,000 10 6,011,280,000
budaya yang dilestarikan

3 Program Pengelolaan Keragaman Budaya 1,865,000,000 2,144,750,000 2,573,700,000 3,088,440,000 3,706,128,000 DISDIKBUD

Jumlah penyelenggaraan festival seni


3 Festipal 7 7 1,865,000,000 7 2,144,750,000 7 2,573,700,000 7 3,088,440,000 7 3,706,128,000 7 3,706,128,000
dan budaya

15 PERPUSTAKAAN 1,386,843,500 3,411,500,000 3,605,000,000 3,804,500,000 3,825,500,000 3,825,500,000

Program Pelayanan Administrasi


1 Perkantoran Dinas Kearsipan dan 860,010,500 1,152,500,000 1,214,000,000 1,272,000,000 1,310,500,000 1,310,500,000 DISARPUS
Perpustakaan Daerah Kab. Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


Administrasi perkantoran Dinas
1 Persen 100 860,010,500 100 1,152,500,000 100 1,214,000,000 100 1,272,000,000 100 1,310,500,000 100 1,310,500,000
Kearsipan dan Perpustakaan Daerah
Kab. Subang

Program Peningkatan Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Dinas Kearsipan dan 193,625,000 445,000,000 435,000,000 586,000,000 656,000,000 656,000,000 DISARPUS
Perpustakaan Daerah Kab. Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Dinas Kearsipan Persen 100 193,625,000 100 445,000,000 100 435,000,000 100 586,000,000 100 656,000,000 100 656,000,000
dan Perpustakaan Daerah Kab. Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 0 60,000,000 65,000,000 70,000,000 75,000,000 75,000,000 DISARPUS
Daerah Kab. Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


3 target kinerja Dinas Kearsipan dan persen - - 100 60,000,000 100 65,000,000 100 70,000,000 100 75,000,000 100 75,000,000
Perpustakaan Daerah Kab. Subang

Program Peningkatan Kapasitas sumber


4 daya Aparatur Dinas Kearsipan dan 0 50,000,000 60,000,000 63,000,000 65,000,000 65,000,000 DISARPUS
Perpustakaan Daerah Kab. Subang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase pegawai yang kompeten


4 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan persen - - 100 50,000,000 100 60,000,000 100 63,000,000 100 65,000,000 100 65,000,000
Daerah Kab. Subang

Program Peningkatan Pengembangan


Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
5 30,328,000 101,000,000 56,000,000 85,500,000 64,000,000 64,000,000 DISARPUS
Keuangan Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Daerah Kab. Subang

Nilai evaluasi AKIP Dinas Kearsipan dan


5 Nilai B B 30,328,000 B 101,000,000 BB 56,000,000 BB 85,500,000 A 64,000,000 A 64,000,000
Perpustakaan Daerah Kab. Suban

Persentase kegiatan yang mencapai


6 target kierja Dinas Kearsipan dan Persen C C B B B
Perpustakaan Daerah Kab. Suban

Persentase penurunan temuan BPK /


Irda atas pengelolaan keuangan dan
7 Persen
barang daerah Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Daerah Kab. Suban

Program Sosial Kemasyarakatan Dinas


6 Kearsipan dan Perpustakaan Daerah 0 150,000,000 160,000,000 170,000,000 175,000,000 175,000,000 DISARPUS
Kab. Subang

Persentase capaian kegiatan sosial


8 kemasyarakatan Dinas Kearsipan dan Persen 0 100 150,000,000 100 160,000,000 100 170,000,000 100 175,000,000 100 175,000,000
Perpustakaan Daerah Kab. Subang

7 Program Penelitian dan Pengembangan 0 80,000,000 85,000,000 90,000,000 90,000,000 345,000,000 DISARPUS

Persentase capaian kegiatan Penelitian


Buku - - - 10 80,000,000 10 85,000,000 10 90,000,000 10 90,000,000 40 345,000,000
dan Pengembangan

Program Pengembangan Budaya Baca


8 302,880,000 1,453,000,000 1,615,000,000 1,558,000,000 1,480,000,000 1,480,000,000 DISARPUS
dan Pembinaan Perpustakaan

9 Indek literasi Nilai 302,880,000 1,453,000,000 1,615,000,000 1,558,000,000 1,480,000,000 1,480,000,000

10 Persentase Perpustakaan Desa Persen 30 30 40 50 60 60

11 Indek kepuasan masyarakat Nilaii

16 KEARSIPAN 213,156,500 1,025,000,000 971,500,000 1,094,000,000 1,160,000,000 1,160,000,000

Program penyelamatan dan pelestarian


1 179,421,500 410,000,000 366,500,000 442,000,000 412,000,000 412,000,000 DISARPUS
dokumen/arsip daerah

1 Nilai evaluasi LAKE Nillai Buruk kurang 179,421,500 cukup 410,000,000 baik 366,500,000 baik 442,000,000 baik 412,000,000 baik 412,000,000

2 Persentase JRA yang diterbitkan persen

Program peningkatan kualitas pelayanan


2 33,735,000 615,000,000 605,000,000 652,000,000 748,000,000 748,000,000 DISARPUS
informasi
Persentase PD yang menerapkan Arsip
3 secara Digital Persen 10 33,735,000 25 615,000,000 35 605,000,000 45 652,000,000 60 748,000,000 60 748,000,000

Pesentase PD yg melaksanakan JRA


4 Persen 100 100 100 100 100 100 100
sesuai pedoman

III URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN 25,291,055,650 72,884,652,698 64,042,383,237 72,088,779,884 84,376,735,861

1 KELAUTAN DAN PERIKANAN 5,234,525,000 12,684,000,000 15,553,000,000 18,240,000,000 22,814,000,000 18,224,000,000


Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Pelayanan Administrasi


DINAS
1 Perkantoran Dinas Perikanan Kab. 1,183,666,000 1,292,000,000 1,385,000,000 1,376,000,000 1,636,000,000 1,636,000,000
PERIKANAN
Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi perkantoran Dinas Persentase 98,4 100 1,183,666,000 100 1,292,000,000 100 1,385,000,000 100 1,376,000,000 100 1,636,000,000 100 1,636,000,000
Perikanan Kab. Subang

Program Peningkatan Sarana dan


DINAS
2 Prasarana Aparatur Dinas Perikanan 209,350,000 1,280,000,000 1,370,000,000 1,415,000,000 1,575,000,000 1,575,000,000
PERIKANAN
Kab. Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Dinas Perikanan Persentase 99,72 100 209,350,000 100 1,280,000,000 100 1,370,000,000 100 1,415,000,000 100 1,575,000,000 100 1,575,000,000
Kab. Subang

DINAS
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 0 150,000,000 150,000,000 160,000,000 170,000,000 170,000,000
PERIKANAN

Persentase pegawai yang memenuhi


3 target kinerja Dinas Perikanan Kab. Persentase - - - 100 150,000,000 100 150,000,000 100 160,000,000 100 170,000,000 100 170,000,000
Subang

Program Peningkatan Kapasitas


4 Sumberdaya Aparatur Dinas Perikanan 0 250,000,000 300,000,000 350,000,000 400,000,000 400,000,000 DINAS PERIKANAN
Kab. Subang

Persentase pegawai yang kompeten


4 Persentase - - - 100 250,000,000 100 300,000,000 100 350,000,000 100 400,000,000 100 400,000,000
Dinas Perikanan Kab. Subang

Program Peningkatan Pengembangan


DINAS
5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 35,000,000 107,000,000 126,000,000 125,000,000 158,000,000 158,000,000
PERIKANAN
Keuangan Dinas Perikanan Kab. Subang

Nilai Evaluasi AKIP Dinas Perikanan Kab.


5 Nilai B B 35,000,000 B 107,000,000 B 126,000,000 BB 125,000,000 A 158,000,000 158,000,000
Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Target Kinerja Dinas Perikanan Kab. Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah Dinas
Perikanan Kab. Subang

Program Pengembangan
DINAS
6 data/informasi/statistik daerah Dinas 14,300,000 75,000,000 85,000,000 95,000,000 110,000,000 110,000,000
PERIKANAN
Perikanan Kab. Subang

Jumlah Jenis Data Statistik yang


8 Jenis 98,05 100 14,300,000 100 75,000,000 100 85,000,000 100 95,000,000 100 110,000,000 100 110,000,000
dimutahirkan

Program Penyelamatan dan pelestarian


DINAS
7 dokumen/arsip dilingkungan OPD Dinas 0 10,000,000 10,000,000 15,000,000 20,000,000 20,000,000
PERIKANAN
Perikanan Kab. Subang

9 Persentase arsip yang diakuisisi Persentase - - - 100 10,000,000 100 10,000,000 100 15,000,000 100 20,000,000 100 20,000,000

Program Perencanaan pembangunan DINAS


8 10,000,000 275,000,000 280,000,000 280,000,000 285,000,000 285,000,000
ekonomi PERIKANAN

Persentase keselarasan program dan


10 kegiatan perencanaan teknis bidang Persentase - 100 10,000,000 100 275,000,000 100 280,000,000 100 280,000,000 100 285,000,000 100 285,000,000
perikanan

Program Pengembangan Perikanan DINAS


9 961,878,000 2,585,000,000 3,327,000,000 3,919,000,000 4,590,000,000 0
Tangkap PERIKANAN

11 Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Ton 21.897,18 22.116 961,878,000 22.337 2,585,000,000 22.56 3,327,000,000 22.786 3,919,000,000 23.013 4,590,000,000 23.013
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Pengembangan Budidaya DINAS


10 1,594,048,000 2,750,000,000 3,430,000,000 4,350,000,000 5,620,000,000 5,620,000,000
Perikanan PERIKANAN

12 Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Ton 53.033,81 54.356 1,594,048,000 55.715 2,750,000,000 57.108 3,430,000,000 58.535 4,350,000,000 60 5,620,000,000 60 5,620,000,000

Program Pengembangan Kawasan DINAS


11 923,851,000 2,325,000,000 3,130,000,000 3,825,000,000 4,800,000,000 4,800,000,000
budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar PERIKANAN

Jumlah jenis pengerasan jalan produksi


13 Paket 2 Paket 3 923,851,000 4 2,325,000,000 6 3,130,000,000 8 3,825,000,000 10 4,800,000,000 10 4,800,000,000
perikanan air tawar

Jumlah jenis peningkatan sarana dan


14 Paket 6 Paket 7 8 10 12 15 15
prasarana kawasan budidaya air payau

Jumlah jenis peningkatan sarana dan


15 prasarana Tempat Pelelangan Ikan Hasil Paket 2 Paket 3 4 5 6 8 8
Tambak ( TPHT )

Program Pemberdayaan Masyarakat


DINAS
12 Dalam Pengawasan dan Pengendalian 131,068,000 200,000,000 250,000,000 300,000,000 400,000,000 400,000,000
PERIKANAN
Sumberdaya Kelautan

Jumlah jenis pengendalian sumberdaya


16 Jenis 8 10 131,068,000 11 200,000,000 14 250,000,000 16 300,000,000 18 400,000,000 18 400,000,000
perikanan

Program Optimalisasi Pengelolaan dan DINAS


13 38,748,000 510,000,000 700,000,000 900,000,000 1,200,000,000 1,200,000,000
Pemasaran Produksi Perikanan PERIKANAN

17 Jumlah Produksi Ikan Hasil Olahan Jumlah 44.892,86 45.791 38,748,000 46.707 510,000,000 47.641 700,000,000 48.593 900,000,000 49.565 1,200,000,000 49.565 1,200,000,000

Program Perlindungan Mutu Produk DINAS


14 73,235,000 100,000,000 120,000,000 150,000,000 200,000,000 200,000,000
Perikanan PERIKANAN

Jumlah pengumpulan data dan


18 Jumlah 1 2 73,235,000 2 100,000,000 4 120,000,000 4 150,000,000 6 200,000,000 6 200,000,000
pengadaan barang sample ikan

Jumlah jasa pemeriksaan / analisa uji


19 Jumlah 2 3 3 6 6 8 8
formalin ikan

DINAS
15 Program Sosial Kemasyarakatan 0 75,000,000 90,000,000 100,000,000 150,000,000 150,000,000
PERIKANAN

20 Jumlah festifal Subang Jawara Jumlah 0 0 3 75,000,000 3 90,000,000 3 100,000,000 3 150,000,000 150,000,000

Program Penanggulangan Hama Penyakit DINAS


16 59,381,000 700,000,000 800,000,000 880,000,000 1,500,000,000
Ikan PERIKANAN

5 59,381,000.0 10 100,000,000 15 150,000,000 20 200,000,000 30 750,000,000

0 - 1 350,000,000 1 400,000,000 1 430,000,000 1 450,000,000

0 - 1 250,000,000 1 250,000,000 1 250,000,000 1 300,000,000

Program peningkatan kesadaran dan


DINAS
17 penegakan hukum dalam 0 350,000,000 400,000,000 450,000,000 700,000,000
PERIKANAN
pendayagunaan sumberdaya perikanan

0 - 5 200,000,000 6 250,000,000 7 300,000,000 10 400,000,000

0 - 1 150,000,000 1 150,000,000 1 150,000,000 2 300,000,000

Program Penanggulangan Hama dan DINAS


18 59,381,000 700,000,000 800,000,000 880,000,000 1,500,000,000 1,500,000,000
Pengendalian Penyakit Ikan PERIKANAN

Jumlah Jenis Uji Hama Penyakit Ikan


21 Jenis 4 6 59,381,000 8 700,000,000 12 800,000,000 15 880,000,000 18 1,500,000,000 18 1,500,000,000
penyakit ikan

2 PARIWISATA 5,954,712,000 7,145,654,400 8,574,785,280 10,289,742,336 12,347,690,803 12,347,690,803


Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Pelayanan Administrasi


1 Perkantoran Dinas Pariwisata Pemuda 902,386,000 1,082,863,200 1,299,435,840 1,559,323,008 1,871,187,610 1,871,187,610 DISPARPORA
dan Olahraga Kab. Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


Administrasi perkantoran Dinas
1 Persentase 98,77 100 902,386,000 100 1,082,863,200 100 1,299,435,840 100 1,559,323,008 100 1,871,187,610 100 1,871,187,610
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab.
Subang
Program Peningkatan Sarana dan
2 Prasarana Aparatur Dinas Pariwisata 2,818,973,000 3,382,767,600 4,059,321,120 4,871,185,344 5,845,422,413 5,845,422,413 DISPARPORA
Pemuda dan Olahraga Kab. Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Dinas Pariwisata Persentase 99,83 100 2,818,973,000 100 3,382,767,600 100 4,059,321,120 100 4,871,185,344 100 5,845,422,413 100 5,845,422,413
Pemuda dan Olahraga Kab. Subang

Program Peningkatan Pengembangan


Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
3 12,160,000 14,592,000 17,510,400 21,012,480 25,214,976 25,214,976 DISPARPORA
Keuangan Dinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kab. Subang

Nilai Evaluasi AKIP Dinas Pariwisata


3 Nilai B (62,24) B (67,67) 12,160,000 BB (71,00) 14,592,000 BB (76,01) 17,510,400 A (80,50) 21,012,480 A (84,00) 25,214,976 A (84,00) 25,214,976
Pemuda dan Olahraga Kab. Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


4 Target Kinerja Dinas Pariwisata Pemuda Persentase 100 100 100 100 100 100 100
dan Olahraga Kab. Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
5 Keuangan dan Barang Daerah Dinas Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab.
Subang

Program Pengembangan Pemasaran


4 1,034,358,000 1,241,229,600 1,489,475,520 1,787,370,624 2,144,844,749 2,144,844,749 DISPARPORA
Pariwisata

Persentase Peningkatan Kunjungan


6 Persentase 5.383.000 7,5 1,034,358,000 15 1,241,229,600 20 1,489,475,520 20 1,787,370,624 20 2,144,844,749 82,5 2,144,844,749
Wisatawan

Program Pengembangan Destinasi


5 616,520,000 739,824,000 887,788,800 1,065,346,560 1,278,415,872 1,278,415,872 DISPARPORA
Pariwisata

Jumlah Destinasi Wisata yang


7 Jumlah 4 1 616,520,000 1 739,824,000 1 887,788,800 1 1,065,346,560 2 1,278,415,872 10 1,278,415,872
Berkembang

6 Program Pengembangan Kemitraan 570,315,000 684,378,000 821,253,600 985,504,320 1,182,605,184 1,182,605,184 DISPARPORA

8 Jumlah mitra Pariwisata Jumlah 5 1 570,315,000 1 684,378,000 1 821,253,600 1 985,504,320 1 1,182,605,184 10 1,182,605,184

Program Peningkatan Pelayanan UPTD


7 Pengelolaan Kawasan Wisata dan
Olahraga

3 PERTANIAN 12,492,737,650 14,410,998,298 17,014,197,957 20,417,037,548 23,970,045,058 23,870,045,058

Program Peningkatan Kesejahteraan DINAS


1 303,932,900 349,522,835 419,427,402 503,312,882 603,975,459 603,975,459
Petani PERTANIAN

1 Persentase pembinan kelompok tani Persentase 80 82 303,932,900 85 349,522,835 90 419,427,402 95 503,312,882 100 603,975,459 100 603,975,459

Program Peningkatan Ketahanan Pangan DINAS


2 131,000,000 135,000,000 140,000,000 147,000,000 147,000,000 147,000,000
Pertanian/Perkebunan PERTANIAN

2 Jumlah produksi padi Ton 250.863,46 250,469,46 20,000,000 254.329,52 20,000,000 255.038,60 20,000,000 255.618,76 22,000,000 256.845,71 22,000,000 256.845,71 22,000,000

3 Jumlah produksi palawija Ton 199.941,28 1.666,50 111,000,000 1.673,00 115,000,000 1.661,50 120,000,000 1.685,00 125,000,000 1.732,00 125,000,000 1.732,00 125,000,000

Program Peningkatan Pemasaran Hasil DINAS


3 153,377,300 176,383,895 211,660,674 253,992,809 304,791,371 304,791,371
Produksi Pertanian/ Perkebunan PERTANIAN
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Presentase pemberdayaan kelompok


4 tani dalam pemasaran hasil produksi Persentase 90 92 153,377,300 94 176,383,895 96 211,660,674 98 253,992,809 98 304,791,371 98 304,791,371
pertanian/perkebunan

Program Peningkatan Penerapan DINAS


4 1,608,677,750 1,849,979,413 2,219,975,295 2,663,970,354 3,196,764,425 3,196,764,425
Teknologi Pertanian/Perkebunan PERTANIAN

Presentase peningkatan produk hasil


5 Persentase 75 1,608,677,750 80 1,849,979,413 85 2,219,975,295 90 2,663,970,354 95 3,196,764,425 95 3,196,764,425
olahan

6 Indeks Pertanaman Padi Nilai 67 68 70 72 74 74

Program Peningkatan Produksi DINAS


5 1,289,420,900 1,482,834,035 1,779,400,842 2,135,281,010 2,562,337,212 2,562,337,212
Pertanian PERTANIAN

7 Jumlah produksi hortikultura Ton 258.560,46 1,289,420,900 262.666,52 1,482,834,035 263.601,56 1,779,400,842 264.407,76 2,135,281,010 265.657,71 2,562,337,212 265.657,71 2,562,337,212

8 Jumlah produksi tanaman perkebunan Ton 1.614,00 4.026,50 9.088,00 9.111,00 5.135,00 5.152,00 5.152,00

Program Pemberdayaan Penyuluh DINAS


6 153,000,000 175,950,000 211,140,000 253,368,000 304,041,600 304,041,600
Pertanian/Perkebunan Lapangan PERTANIAN

Persentase pemberdayaan penyuluh


9 Persentase 90 91 153,000,000 94 175,950,000 95 211,140,000 97 253,368,000 100 304,041,600 100 304,041,600
pertanian/perkebunan

Program Pengawasan dan Pengendalian DINAS


7 10,208,000 11,739,200 14,087,040 16,904,448 20,285,338 20,285,338
Usaha perkebunan PERTANIAN

Persentase pengawasan dan


10 Persentase 88 91 10,208,000 94 11,739,200 96 14,087,040 98 16,904,448 100 20,285,338 100 20,285,338
pengendalian usaha perkebunan

Program pelayanan administrasi


DINAS
8 perkantoran Dinas Pertanian Kab. 1,218,259,950 1,400,998,943 1,681,198,731 2,017,438,477 2,420,926,173 2,420,926,173
PERTANIAN
Subang

Persentase terpenuhinya pelayanan


11 administrasi perkantoran Dinas Persentase 98,72 100 1,218,259,950 100 1,400,998,943 100 1,681,198,731 100 2,017,438,477 100 2,420,926,173 100 2,420,926,173
Pertanian Kab. Subang

Program peningkatan sarana dan


DINAS
9 prasarana aparatur Dinas Pertanian Kab. 218,270,200 251,010,730 301,212,876 361,455,451 433,746,541 433,746,541
PERTANIAN
Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


12 Prasarana Aparatur Dinas Pertanian Kab. Persentase 97,44 100 218,270,200 100 251,010,730 100 301,212,876 100 361,455,451 100 433,746,541 100 433,746,541
Subang

Program peningkatan disiplin aparatur DINAS


10 4,689,238,050 5,392,623,758 6,471,148,509 7,765,378,211 9,318,453,853 9,318,453,853
Dinas Pertanian Kab. Subang PERTANIAN

Persentase pegawai yang memenuhi


13 target kinerja Dinas Pertanian Kab. Persentase 100 100 4,689,238,050 100 5,392,623,758 100 6,471,148,509 100 7,765,378,211 100 9,318,453,853 100 9,318,453,853
Subang

Program Peningkatan Pengembangan


DINAS
11 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 124,231,800 142,866,570 171,439,884 205,727,861 246,873,433 246,873,433
PERTANIAN
Keuangan Dinas Pertanian Kab. Subang

Nilai Evaluasi AKIP BP4D Dinas


14 Nilai B (62,24) B (67,67) 124,231,800 BB (71,00) 142,866,570 BB (76,01) 171,439,884 A (80,50) 205,727,861 A (84,00) 246,873,433 A (84,00) 246,873,433
Pertanian Kab. Subang

Persentase kegiatan yang mencapai


15 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
target Dinas Pertanian Kab. Subang

Persentase penurunan temuan BPK/


Inspektorat atas pengelolaan keuangan
16 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
dan barang daerah Dinas Pertanian Kab.
Subang

Program Sosial Kemasyarakatan Dinas DINAS


12
Pertanian Kab. Subang PERTANIAN
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase capaian kegiatan


17 kemasyarakatan Dinas Pertanian Kab. Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Subang

Program pelayanan administrasi


13 perkantoran Dinas Kesehatan Hewan 623,691,500 717,245,225 860,694,270 1,032,833,124 1,239,399,749 1,239,399,749 DISKESWAN
dan Perternakan Kab. Subang

Persentase terpenuhinya pelayanan


administrasi perkantoran Dinas
1 Persentase 99.31 100 623,691,500 100 717,245,225 100 860,694,270 100 1,032,833,124 100 1,239,399,749 100 1,239,399,749
Kesehatan Hewan dan Perternakan Kab.
Subang

Program peningkatan sarana dan


14 prasarana aparatur Dinas Kesehatan 35,000,000 40,250,000 48,300,000 57,960,000 69,552,000 69,552,000 DISKESWAN
Hewan dan Perternakan Kab. Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Dinas Kesehatan Persentase 99.49% 100% 35,000,000 100% 40,250,000 100% 48,300,000 100% 57,960,000 100% 69,552,000 100% 69,552,000
Hewan dan Perternakan Kab. Subang

Program pencegahan dan


15 450,000,000 505,000,000 560,000,000 615,000,000 645,000,000 645,000,000 DISKESWAN
penanggulangan penyakit ternak

3 Jumlah kasus penyakit hewan menular 300,000,000 350,000,000 400,000,000 450,000,000 475,000,000 475,000,000

Anthrax Kasus 0 0 0 0 0 0 -
Rabies Kasus 0 0 0 0 0 0 -
Brucellosis Kasus 0 0 0 0 0 0 -
Flu Burung (AI) Kasus 4 4 3 3 2 2 2

Persentase produk peternakan sesuai


4 150,000,000 155,000,000 160,000,000 165,000,000 170,000,000 170,000,000
SNI untuk cemaran mikroba/TPC

Daging Sapi Pesentase 100% 45% 50% 55% 60% 65% 65%
Daging domba/kambing Pesentase 100% 20% 25% 30% 40% 50% 50%
Daging Ayam Pesentase 100% 60% 65% 70% 75% 80% 80%
Susu Pesentase 100% 60% 70% 80% 85% 90% 90%
Telur Pesentase 100% 60% 70% 80% 85% 90% 90%

Program peningkatan produksi hasil


16 901,969,300 1,037,264,695 1,244,717,634 1,493,661,161 1,792,393,393 1,792,393,393 DISKESWAN
peternakan

5 Produksi Ternak: 901,969,300 1,037,264,695 1,244,717,634 1,493,661,161 1,792,393,393 1,792,393,393

Daging

1. Sapi Kg 1,085,639 1,299,600 1,332,240 1,364,870 1,397,500 1,430,140 1,430,140


2. Kerbau Kg 3,773 4,660 4,880 5,100 5,320 5,540 5,540
3. Domba Kg 1,467,461 1,502,460 1,537,460 1,572,460 1,607,460 1,642,460 1,642,460
4. Kambing Kg 100,753 101,200 101,600 102,000 102,400 102,800 102,800
5. Ayam Buras Kg 1,464,205 1,493,660 1,528,820 1,563,980 1,599,140 1,634,300 1,634,300
6. Ayam Ras Kg 42,766,455 42,817,540 42,868,100 42,918,668 42,969,220 43,019,780 43,019,780
7. Itik Kg 462,148 445,080 446,580 448,080 449,580 451,080 451,080

6 Produksi Telur Kg 5,325,365 5,455,630 5,578,630 5,701,630 5,824,630 5,947,630 5,947,630

7 Produksi Susu Lt 2,551,620 2,578,750 2,608,750 2,638,750 2,668,750 2,698,750 2,698,750

Program peningkatan penerapan


17 500,000,000 530,000,000 560,000,000 590,000,000 500,000,000 500,000,000 DISKESWAN
teknologi peternakan
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Jumlah kelompok tani ternak yang


8 mendapat pembinaan dan pelatihan Kelompok 496 506 300,000,000 516 310,000,000 526 320,000,000 536 330,000,000 546 300,000,000 546 300,000,000
peternakan

Jumlah petani ternak yang mendapat


9 Orang 625 825 100,000,000 1025 110,000,000 1225 120,000,000 1,425 130,000,000 1,625 100,000,000 1,625 100,000,000
pembinaan dan pelatihan peternakan

Jumlah pelaku usaha pengolahan pangan


10 Orang 206 211 100,000,000 216 110,000,000 221 120,000,000 226 130,000,000 231 100,000,000 231 100,000,000
asal hewan

Program peningkatan pengembangan


pelaporan capaian kinerja dan keuangan
18 32,460,000 37,329,000 44,794,800 53,753,760 64,504,512 64,504,512 DISKESWAN
Dinas Kesehatan Hewan dan
Perternakan Kab. Subang

Nilai Evaluasi AKIP Dinas Kesehatan


11 Nilai B B 32,460,000 B 37,329,000 B 44,794,800 B 53,753,760 A 64,504,512 A 64,504,512
Hewan dan Perternakan Kab. Subang

Persentase kegiatan yang mencapai


12 target kinerja Dinas Kesehatan Hewan Pesentase 99.18% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan Perternakan Kab. Subang

Persentase penurunan temuan


BPK/Inspektorat atas pengelolaan
13 keuangan dan barang daerah Dinas Pesentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Hewan dan Perternakan Kab.
Subang

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)


14 Dinas Kesehatan Hewan dan Nilai Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Perternakan Kab. Subang

Program peningkatan pemasaran hasil


19 50,000,000 175,000,000 75,000,000 250,000,000 100,000,000 DISKESWAN
produksi peternakan

Persentase kegiatan pemasaran hasil


15 Pesentase 93.14% 100% 50,000,000 100% 175,000,000 100% 75,000,000 100% 250,000,000 100% 100,000,000 100%
produksi peternakan

Program peningkatan disiplin aparatur


8. Dinas Kesehatan Hewan dan 0 0 0 0 0 0 DISKESWAN
Perternakan Kab. Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


16 target kinerja inas Kesehatan Hewan dan Pesentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Perternakan Kab. Subang

Program peningkatan kapasitas sumber


20 daya aparatur Dinas Kesehatan Hewan 0 0 0 0 0 0 DISKESWAN
dan Perternakan Kab. Subang

Persentase pegawai yang kompeten


17 Dinas Perhubungan Dinas Kesehatan Pesentase 73.49% 74% 75% 76% 77% 78% 78%
Hewan dan Perternakan Kab. Subang

Program sosial kemasyarakatan Dinas


21 Kesehatan Hewan dan Perternakan Kab. 0 0 0 0 0 0
Subang

Persentase capaian kegiatan


18 kemasyarakatan Dinas Kesehatan Pesentase
Hewan dan Perternakan Kab. Subang

4 ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 119,403,000 275,000,000 1,050,000,000 1,107,000,000 1,170,000,000 3,602,000,000

Program Pengembangan Energi dan


1 117,539,000 200,000,000 950,000,000 1,007,000,000 1,070,000,000 3,227,000,000 DINASKERTARN
Sumber Daya Mineral

Jumlah KK yang memanfaatkan energi


1 KK 12 12 117,539,000 12 200,000,000 20 950,000,000 22 1,007,000,000 24 1,070,000,000 90 3,227,000,000
baru terbarukan
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Pengawasan dan Penertiban


2 Kegiatan Rakyat Yang Berpotensi 1,864,000 75,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 375,000,000 DINASKERTARN
Merusak Lingkungan

Persentase pemanfaatan panas bumi


2 Persentase 33.33 33.33 1,864,000 33.33 75,000,000 33.33 100,000,000 33.33 100,000,000 33.33 100,000,000 33.33 375,000,000
secara langsung

5 PERDAGANGAN 874,256,000 35,100,000,000 18,450,000,000 18,500,000,000 19,700,000,000 19,700,000,000

Program Perlindungan Konsumen dan


1 173,734,000 600,000,000 600,000,000 600,000,000 600,000,000 600,000,000 DKUPP
Pengamanan Perdagangan

1 Persentase UTTP yang ditera/ tera ulang Persentase - 30 149,588,000 30 300,000,000 30 300,000,000 30 300,000,000 40 300,000,000 40 300,000,000

2 Persentase produk yang tidak layak edar Persentase 15 10 24,146,000 10 300,000,000 10 300,000,000 10 300,000,000 0.1 300,000,000 10 300,000,000

Program Peningkatan Kerjasama


2 82,719,000 0 0 0 0 0 DKUPP
Perdagangan Internasional

Persentase pelaku usaha yang


3 Persentase 5 5 82,719,000 - - - - - - - -
berpotensi ekspor

Program Peningkatan dan


3 48,953,000 750,000,000 550,000,000 550,000,000 750,000,000 750,000,000 DKUPP
Pengembangan Ekspor

4 Persentase peningkatan nilai ekspor Persentase 1 1 48,953,000 1 750,000,000 1 550,000,000 1 550,000,000 1 750,000,000 1 750,000,000

Program Peningkatan Efisiensi


4 559,980,000 26,200,000,000 15,150,000,000 15,100,000,000 16,100,000,000 16,100,000,000 DKUPP
Perdagangan Dalam Negeri

Persentase peningkatan rata-rata harga


5 Persentase 17 17 559,980,000 17 26,200,000,000 17 15,150,000,000 17 15,100,000,000 17 16,100,000,000 17 16,100,000,000
sembako barang penting lainnya

Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima


5 8,870,000 7,550,000,000 2,150,000,000 2,250,000,000 2,250,000,000 2,250,000,000 DKUPP
dan Asongan

Persentase pedagang kaki lima yang


6 memperoleh tempat usaha yang Persentase - 25 8,870,000 25 7,550,000,000 25 2,150,000,000 25 2,250,000,000 25 2,250,000,000 25 2,250,000,000
refresentatif

6 PERINDUSTRIAN 605,746,000 2,230,000,000 2,290,000,000 2,385,000,000 2,315,000,000 2,315,000,000

Program Peningakatan Kapasitas IPTEK


1 98,548,000 330,000,000 360,000,000 390,000,000 420,000,000 420,000,000 DKUPP
Sistem Produksi

Persentase Unit Usaha Industri yang


1 menerapkan standar sistem produksi Persentase 60 62 98,548,000 64 330,000,000 68 360,000,000 71 390,000,000 74 420,000,000 74 420,000,000
dan peningkatan ekonomi masyarakat

Program Pengembangan Industri Kecil


2 270,307,000 600,000,000 625,000,000 635,000,000 645,000,000 645,000,000 DKUPP
dan Menengah

Persentase pertumbuhan peningkatan


2 Persentase 2 3 270,307,000 3 600,000,000 3 625,000,000 3 635,000,000 3 645,000,000 3 645,000,000
omzet IKM

Program Peningkatan Kemampuan


3 236,891,000 685,000,000 725,000,000 785,000,000 840,000,000 840,000,000 DKUPP
Teknologi Industri

Persentase IKM yang menguasai dan


3 Persentase 12 14 236,891,000 15 685,000,000 17 725,000,000 20 785,000,000 23 840,000,000 23 840,000,000
menerapkan teknologi industri

4 Program Penataan Struktur Industri 0 315,000,000 180,000,000 375,000,000 210,000,000 210,000,000 DKUPP

4 Persentase fasilitasi kebutuhan industri Persentase 2 - - 2 315,000,000 2 180,000,000 2 375,000,000 2 210,000,000 2 210,000,000

Program Pengembangan Sentra-sentra


5 0 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000
Industri Potensial
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

5 Jumlah Sentra Industri Baru Sentra - - - 2 sentra 100,000,000 2 sentra 100,000,000 2 sentra 100,000,000 2 sentra 100,000,000 2 sentra 100,000,000

6 Program Pembinaan Industri 0 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000

6 Jumlah kelompok yang terbina Klompok - - - 1 Kelompok 100,000,000 1 Kelompok 100,000,000 1 Kelompok 100,000,000 1 Kelompok 100,000,000 1 Kelompok 100,000,000

Program Perencanaan dan Penerapan


7 0 100,000,000 200,000,000 0 0 0
Pengembangan Industri Daerah

7 Jumlah Kajian dan produk hukum Perda - - - 90 100,000,000 90 200,000,000 - - - - 90

8 TRANSMIGRASI 9,676,000 1,039,000,000 1,110,400,000 1,150,000,000 2,060,000,000 5,359,400,000

Program Pengembangan Wilayah


1 9,203,000 225,000,000 225,000,000 250,000,000 250,000,000 950,000,000 DINASKERTARN
Transmigrasi

Persentase tingkat keberhasilan


1 Persentase 77.8 20 9,203,000 40 225,000,000 60 225,000,000 80 250,000,000 100 250,000,000 100 950,000,000
transmigran

2 Program Transmigrasi Regional 473,000 814,000,000 885,400,000 900,000,000 1,810,000,000 4,409,400,000 DINASKERTARN

Persentase peserta penyuluhan yang


2 Persentase 22.39 25 473,000 30 814,000,000 35 885,400,000 40 900,000,000 50 1,810,000,000 40 4,409,400,000
mendaftar menjadi calon transmigran

IV PENUNJANG PEMERINTAHAN 64,123,851,705 105,834,726,000 101,046,441,000 103,829,226,000 110,415,841,000 187,597,087,000

8 PERENCANAAN 5,191,888,000 8,059,920,000 7,384,760,000 7,166,885,000 7,851,760,000 7,851,760,000

Program Perencanaan Pembangunan


1 1,015,679,000 1,462,860,000 2,535,000,000 2,405,000,000 2,900,000,000 2,900,000,000 BP4D
Daerah

Persentase keselarasan program RKPD


1 Persen 92 100 126,960,000 100 118,800,000 100 400,000,000 100 100 250,000,000 100 250,000,000
terhadap RPJMD

Persentase keselarasan program Renja


2 Persen 100 100 520,795,000 100 803,705,000 100 1,130,000,000 100 1,275,000,000 100 1,420,000,000 100 1,420,000,000
OPD terhadap RKPD

Persentase usulan prioritas masyarakat


dalam Musrenbang yang diakomodir
3 Persen 96.82 100 74,260,000 100 192,860,000 100 450,000,000 100 500,000,000 100 550,000,000 100 550,000,000
dalam RKPD (Pagu Indikatif
Kewilayahan)

Jumlah PD yang mencapai Target


4 PD 30 87,160,000 30 90,150,000 30 140,000,000 30 165,000,000 30 165,000,000 30 165,000,000
Perjanjian Kinerja

Persentase target kinerja Bupati yang


5 Persen 100 100 100 100 100 100
tercapai

6 Persentase kegiatan yang terealisasi Persen 100 100 100 100 100 100 100

Persentase kegiatan yang dibiayai oleh


7 Persen 40 40 83,000,000 55 118,555,000 70 225,000,000 85 250,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000
dana CSR

8 Nilai Evaluasi AKIP Kabupaten Skor B (62,24) B (67,67) 123,504,000 BB (71,00) 138,790,000 BB (76,01) 190,000,000 A (80,50) 215,000,000 A (84,00) 215,000,000 A (84,00) 215,000,000

Program Perencanaan Pembangunan


2 275,125,000 627,725,000 865,000,000 1,015,000,000 1,165,000,000 1,165,000,000 BP4D
Ekonomi

Persentase keselarasan program bidang


9 Persen 100 275,125,000 100 627,725,000 100 865,000,000 100 1,015,000,000 100 1,165,000,000 100 1,165,000,000
ekonomi dalam RKPD terhadap RPJMD

persentase kesalarasan progam bidang


10 ekonomi dalam RENJA OPD terhadap Persen 100 100 100 100 100 100
RKPD
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Jumlah dokumen perencanaan


11 Buku 30 30 90 60 30 30
pembagunan bidang ekonomi

3 Program Perencanaan Sosial Budaya 389,617,000 400,296,000 800,000,000 800,000,000 800,000,000 800,000,000 BP4D

persentase keselerasan program bidang


12 sosial budaya dalam RKPD terhadap Persen 80 389,617,000 85 400,296,000 85 800,000,000 90 800,000,000 100 800,000,000 100 800,000,000
RPJMD

Persentase kesalarasan program bidang


13 sosial budaya dalam RENJA OPD Persen 80 85 85 90 100 100
terhadap RKPD

Jumlah dokumen perencanaan


14 Buku 12 12 12 12 12 12
pembagunan bidang sosial budaya

Program Perencanaan Prasarana


4 273,500,000 351,095,000 615,000,000 615,000,000 615,000,000 615,000,000 BP4D
Wilayah dan Sumber Daya Alam

persentase kesalarasan program bidang


15 prasarana dan tata ruang dalam RKPD Persen Persentase 90 273,500,000 90 351,095,000 95 615,000,000 95 615,000,000 95 615,000,000 95 615,000,000
terhadap RPJMD

Persentase kesalarasan program bidang


16 prasarana dan tata ruang dalam RENJA Persen Persentase 90 90 95 95 95 95
OPD terhadap RKPD

Jumlah dokumen perencanaan


17 pembangunan bidang prasarana dan tata Buku Dokumen 5 5 5 5 5 5
ruang

Program Pengembangan Data/


5 Informasi/ Statistik Daerah BP4D Kab. 59,500,000 77,500,000 140,000,000 160,000,000 180,000,000 180,000,000 BP4D
Subang

Persentase pemanfaatan data/


18 Persen 100 59,500,000 100 77,500,000 100 140,000,000 100 160,000,000 100 180,000,000 100 180,000,000
informasi/ statistik daerah

Program Pelayanan Administrasi


6 2,255,004,000 3,920,204,000 1,337,960,000 1,147,960,000 1,147,960,000 1,147,960,000 BP4D
Perkantoran BP4D Kab. Subang

Persentase terpenuhinya pelayanan


19 administrasi perkantoran BP4D Kab. Persen 100 2,255,004,000 100 3,920,204,000 100 1,337,960,000 100 1,147,960,000 100 1,147,960,000 100 1,147,960,000
Subang

Program Peningkatan Sarana dan


7 733,893,000 979,500,000 589,500,000 554,500,000 499,500,000 499,500,000 BP4D
Prasarana Aparatur BP4D Kab. Subang

Persentase terpenuhinya sarana dan


20 Persen 100 733,893,000 100 979,500,000 100 589,500,000 100 554,500,000 100 499,500,000 100 499,500,000
prasarana aparatur BP4D Kab. Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


8 31,590,000 79,625,000 58,500,000 47,125,000 58,500,000 58,500,000 BP4D
BP4D Kab. Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


21 Persen 100 31,590,000 100 79,625,000 100 58,500,000 100 47,125,000 100 58,500,000 100 58,500,000
target kinerja BP4D Kab. Subang

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


9 45,000,000 26,750,000 245,000,000 245,000,000 245,000,000 245,000,000 BP4D
Daya Aparatur BP4D Kab. Subang

Persentase pegawai yang kompeten


22 Persen 100 45,000,000 100 26,750,000 100 245,000,000 100 245,000,000 100 245,000,000 100 245,000,000
BP4D Kab. Subang

Program Peningkatan Pengembangan


10 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 51,800,000 81,815,000 107,200,000 120,700,000 149,200,000 149,200,000 BP4D
Keuangan BP4D Kab. Subang

23 Nilai Evaluasi AKIP BP4D Skor BB (73,07) BB (73,50) 25,400,000 BB (74,00) 42,000,000 BB (75,00) 54,000,000 A (80,00) 61,000,000 A (83,50) 83,000,000 A (83,50) 83,000,000
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase kegiatan yang mencapai


24 Persen 100 3,600,000 100 10,800,000 100 15,200,000 100 17,200,000 100 19,200,000 100 19,200,000
target

Persentase penurunan temuan BPK/


25 Inspektorat atas pengelolaan keuangan Persen 100 22,800,000 100 22,800,000 100 28,000,000 100 30,500,000 100 32,000,000 100 32,000,000
dan barang daerah

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)


26 Skor B B B 6,215,000 A 10,000,000 A 12,000,000 A 15,000,000 A 15,000,000
BP4D

Program Penyelamatan dan Pelestarian


11 Dokumen/ Arsip Daerah Di Lingkungan 9,830,000 0 35,000,000 0 35,000,000 35,000,000 BP4D
SKPD

Persentase dokumen/ arsip daerah yang


27 Persen 100 9,830,000 100 35,000,000 100 35,000,000 100 35,000,000
diarsipkan

Program Sosial Kemasyarakatan BP4D


12 51,350,000 52,550,000 56,600,000 56,600,000 56,600,000 56,600,000 BP4D
Kab. Subang

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


28 Persen 100 51,350,000 100 52,550,000 100 56,600,000 100 56,600,000 100 56,600,000 100 56,600,000
Kemasyarkatan

2 KEUANGAN 50,689,079,705 71,622,301,000 69,799,081,000 68,259,081,000 71,369,081,000 66,873,000,000

Program Pelayanan Administrasi


1 Perkantoran Badan Keuangan dan Aset 34,987,440,705 36,600,220,000 39,040,000,000 41,250,000,000 43,490,000,000 43,490,000,000 BKAD
Daerah Kab. Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi perkantoran Badan Persentase 98,73 100 34,987,440,705 100 36,600,220,000 100 39,040,000,000 100 41,250,000,000 100 43,490,000,000 100 43,490,000,000
Pendapatan Daerah Kab. Subang

Program Peningkatan Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Badan Keuangan 1,169,573,000 2,525,000,000 2,770,000,000 2,975,000,000 3,400,000,000 3,400,000,000 BKAD
dan Aset Daerah Kab. Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Badan Keuangan Persentase 99,54 100 1,169,573,000 100 2,525,000,000 100 2,770,000,000 100 2,975,000,000 100 3,400,000,000 100 3,400,000,000
dan Aset Daerah Kab. Subang

Pogram Peningkatan Disiplin Aparatur


3 Badan Keuangan dan Aset Daerah Kab. 165,000,000 190,000,000 210,000,000 230,000,000 250,000,000 250,000,000 BKAD
Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


3 target kinerja Badan Keuangan dan Aset Persentase 98,23 100 165,000,000 100 190,000,000 100 210,000,000 100 230,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000
Daerah Kab. Subang

Program Peningkatan Kapasitas


4 Sumberdaya Aparatur Dinas Perikanan 285,000,000 295,000,000 305,000,000 315,000,000 325,000,000 325,000,000
Kab. Subang

Persentase pegawai yang kompeten


4 Badan Keuangan dan Aset Daerah Kab. persentase 99,68 100 285,000,000 100 295,000,000 100 305,000,000 100 315,000,000 100 325,000,000 100 325,000,000
Subang

Program Peningkatan Pengembangan


Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
5 400,540,000 540,540,000 540,540,000 540,540,000 540,540,000 0 BKAD
Keuangan Badan Keuangan dan Aset
Daerah Kab. Subang

Nilai Evaluasi AKIP Badan Keuangan dan


5 Nilai B (62,24) B (67,67) 400,540,000 BB (71,00) 540,540,000 BB (76,01) 540,540,000 A (80,50) 540,540,000 A (84,00) 540,540,000 A (84,00)
Aset Daerah Kab. Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Target Kinerja Badan Keuangan dan Aset Persentase - 100 100 100 100 100 100
Daerah Kab. Subang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase - 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah Badan
Keuangan dan Aset Daerah Kab. Subang

Program Penyelamatan dan pelestarian


6 dokumen/arsip daerah Badan Keuangan 30,000,000 40,000,000 50,000,000 60,000,000 70,000,000 0 BKAD
dan Aset Daerah Kab. Subang

8 Persentase Arsip yang di Akuisisi Persentase 100 30,000,000 100 40,000,000 100 50,000,000 100 60,000,000 100 70,000,000

Program peningkatan dan


7 Pengembangan Pengelolaan Keuangan 6,566,526,000 7,420,541,000 7,575,541,000 7,980,541,000 8,285,541,000 BKAD
Daerah

9 Opini BPK Nilai WTP 6,566,526,000 WTP 7,420,541,000 WTP 7,575,541,000 WTP 7,980,541,000 WTP 8,285,541,000

Program Kerjasama Informasi dan Media


8
Massa
100,000,000 110,000,000 110,000,000 120,000,000 340,000,000 BKAD

Persentase pelaksanaan kerjasama


Persen 100,000,000 100 110,000,000 100 110,000,000 100 120,000,000 100 340,000,000
badan dan media massa

Program Peningkatan Sistem


9 Pengawasan Internal dan Pengendalian 10,000,000 50,000,000 90,000,000 130,000,000 170,000,000 0 BKAD
Pelaksanaan Kebijakan KDH

Rp.
100.000.000
Jumlah pengembalian tuntutan ganti
10 Rp pertahun 10,000,000 - 50,000,000 - 90,000,000 - 130,000,000 - 170,000,000 -
rugi ke kas daerah
pengembalian
uang

Program Sosial Kemasyarakatan Badan


10
Keuangan dan Aset Daerah Kab. Subang
75,000,000 125,000,000 130,000,000 140,000,000 150,000,000 150,000,000 BKAD

Persentase capaian kegiatan sosial


11 kemasyarakatan Badan Keuangan dan Persentase 100 75,000,000 100 125,000,000 100 130,000,000 100 140,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000
Aset Daerah Kab. Subang

Program Pelayanan Administrasi


11 Perkantoran Badan Pendapatan Daerah 1,940,100,000 1,973,000,000 2,053,000,000 2,053,000,000 2,053,000,000 2,053,000,000 BAPENDA
Kab. Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi perkantoran Badan Persentase 100 1,940,100,000 100 1,973,000,000 100 2,053,000,000 100 2,053,000,000 100 2,053,000,000 100 2,053,000,000
Pendapatan Daerah Kab. Subang

Program Peningkatan Sarana dan


12 Prasarana Aparatur Badan Pendapatan 918,000,000 7,378,000,000 3,570,000,000 970,000,000 970,000,000 3,070,000,000 BAPENDA
Daerah Kab. Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Badan Pendapatan Persentase 100 918,000,000 100 7,378,000,000 100 3,570,000,000 100 970,000,000 100 970,000,000 100 3,070,000,000
Daerah Kab. Subang

Pogram Peningkatan Disiplin Aparatur


13 72,000,000 500,000,000 350,000,000 350,000,000 350,000,000 450,000,000 BAPENDA
Badan Pendapatan Daerah Kab. Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


3 target kinerja Badan Pendapatan Daerah Persentase 100 72,000,000 100 500,000,000 100 350,000,000 100 350,000,000 100 350,000,000 100 450,000,000
Kab. Subang

Program Peningkatan Pengembangan


Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
14 60,000,000 130,000,000 130,000,000 130,000,000 130,000,000 130,000,000 BAPENDA
Keuangan Badan Pendapatan Daerah
Kab. Subang
60,000,000 130,000,000 130,000,000 130,000,000 130,000,000 130,000,000
Nilai Evaluasi AKIP Badan Pendapatan
4 Nilai B (62,24) B (67,67) BB (71,00) BB (76,01) A (80,50) A (84,00) A (84,00)
Daerah Kab. Subang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


5 Target Kinerja Badan Pendapatan Persen 100 100 100 100 100 100 100
Daerah Kab. Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
6 Persen 70 70 75 80 90 100 100
Keuangan dan Barang Daerah Badan
Pendapatan Daerah Kab. Subang

Program Penyelamatan dan pelestarian


15 dokumen/arsip daerah Badan 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 BAPENDA
Pendapatan Daerah Kab. Subang

Persentase arsip yang di akuisisi Badan


7 Pesentase 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000
Pendapatan Daerah Kab. Subang

Program Peningkatan dan


16 Pengembangan Pengelolaan Keuangan 3,959,900,000 7,210,000,000 7,415,000,000 7,565,000,000 7,715,000,000 7,885,000,000 BAPENDA
Daerah

Persentase Peningkatan
8 Persentase 7.5 3,959,900,000 15 7,210,000,000 20 7,415,000,000 20 7,565,000,000 20 7,715,000,000 82,5 7,885,000,000
Pendapatan Asli Daerah

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


17 Daya Aparatur Badan Pendapatan 0 300,000,000 300,000,000 300,000,000 300,000,000 300,000,000 BAPENDA
Daerah Kab. Subang

Persentase pegawai yang kompeten


9 Persentase 0 0 25 300,000,000 50 300,000,000 75 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000
Badan Pendapatan Daerah Kab. Subang

Program Sosial Kemasyarakatan Badan


18 35,000,000 120,000,000 145,000,000 145,000,000 145,000,000 145,000,000 BAPENDA
Pendapatan Daerah Kab. Subang

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


10 Persentase 100 35,000,000 100 120,000,000 100 145,000,000 100 145,000,000 100 145,000,000 100 145,000,000
Kemasyarakatan

Program Kerjasama Informasi dengan


19 Mass Media Badan Pendapatan Daerah 0 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 BAPENDA
Kab. Subang

11 Jumlah Mass Media yang menjadi mitra Jumlah - 5 media massa 10,000,000 5 media massa 10,000,000 5 media massa 10,000,000 5 media massa 10,000,000 5 media massa 10,000,000

Program pengembangan sistem


20 pengelolaan pajak daerah dan 0 6,100,000,000 5,100,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 5,100,000,000 BAPENDA
pendapatan daerah lainnya

Jumlah sistem pengelolaan PD & Pend.


12 Sistem - 1 6,100,000,000 1 5,100,000,000 1 3,000,000,000 1 3,000,000,000 5,100,000,000
Daerah Lainnya yang terintegrasi

Program perencanaan, intensifikasi dan


21 ekstensifikasi pendapatan serta 0 100,000,000 0 100,000,000 0 100,000,000
pengendalian dan evaluasi

20 20 20
Jumlah peraturan daerah / KDH tentang
13 Jumlah - Perda/Perbup 100,000,000.00 - Perda/Perbup 100,000,000.00 - Perda/Perbup 100,000,000.00 BAPENDA
Pendapoatan daerah yang direvisi
/SK Bupati /SK Bupati /SK Bupati

BIDANG KEPEGAWAIAN SERTA


3 7,234,772,000 25,598,800,000 22,537,600,000 27,253,260,000 30,735,000,000 112,412,327,000
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Program Pelayanan Administrasi


Perkantoran Badan Kepegawaian dan
1 1,056,000,000 1,427,400,000 1,457,600,000 1,626,260,000 3,790,000,000 9,357,260,000 BKPSDM
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kab. Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


Administrasi perkantoran Badan
1 Persentase 1,056,000,000 1,427,400,000 1,457,600,000 1,626,260,000 3,790,000,000 100 9,357,260,000
Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kab. Subang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Peningkatan Sarana dan


Prasarana Aparatur Badan Kepegawaian
2 848,200,000 2,926,400,000 350,000,000 3,332,000,000 3,335,000,000 10,791,600,000 BKPSDM
dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kab. Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


Prasarana Aparatur Badan Kepegawaian
2 Persentase 848,200,000 2,926,400,000 350,000,000 3,332,000,000 3,335,000,000 100 10,791,600,000
dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kab. Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 Badan Kepegawaian dan Pengembangan 0 610,000,000 250,000,000 610,000,000 250,000,000 1,720,000,000 BKPSDM
Sumber Daya Manusia Kab. Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


target kinerja Badan Kepegawaian dan
3 Persentase 0 610,000,000 250,000,000 610,000,000 250,000,000 1,720,000,000
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kab. Subang
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
5 Keuangan Badan Kepegawaian dan 43,500,000 160,000,000 35,000,000 170,000,000 180,000,000 588,500,000 BKPSDM
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kab. Subang

Nilai Evaluasi AKIP Badan Kepegawaian


4 dan Pengembangan Sumber Daya Nilai B (62,24) B (67,67) 43,500,000 BB (71,00) 160,000,000 BB (76,01) 35,000,000 A (80,50) 170,000,000 A (84,00) 180,000,000 A (84,00) 588,500,000
Manusia Kab. Subang

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat


5 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Nilai - - B B A A A
Sumber Daya Manusia Kab. Subang

Persentase penurunan temuan


BKP/Inspektorat atas pengelolaan
6 keuangan dan barang daerah Badan Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kab. Subang

Persentase Kegiatan yang mencapai


target kinerja Badan Kepegawaian dan
7 Persentase 80 80 80 80 85 85 85
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kab. Subang

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


6 3,500,793,000 15,410,000,000 15,440,000,000 16,200,000,000 17,060,000,000 67,610,793,000 BKPSDM
Daya Aparatur

Persentase Pejabat ASN yang telah


8 mengiukti pendidikan dan pelatihan Persentase - 3,500,793,000 100 15,410,000,000 100 15,440,000,000 100 16,200,000,000 100 17,060,000,000 100 67,610,793,000
Struktural

Persentase ASN yang mengikuti


9 Persentase 75 80 85 95 100 100
Pelatihan dan Pendidikan

Program Pembinaan dan Pengembangan


7 1,764,279,000 4,920,000,000 4,850,000,000 5,145,000,000 5,935,000,000 21,667,174,000 BKPSDM
Aparatur

10 Nilai Indeks Profesionalitas Pegawai Nilai 70 1,764,279,000 75 4,920,000,000 80 4,850,000,000 85 5,145,000,000 90 5,935,000,000 90 21,667,174,000

11 Persentase jumlah ASN sesuai Anjab ABK Persentase 54 58 60 62 75 75

12 Persentase ASN yang datanya akurat Persentase 90 90 95 95 100 100

13 Persentase ASN yang melanggar Disiplin Persentase 1 1 1 1 1 1

Persentase SK Kenaikan pangkat tepat


14 Persentase 100 100 100 100 100 100
waktu

15 Persentase Jabatan Struktural yang terisi Persentase 100 100 100 100 100 100

Persentase ASN yang memenuhi target


16 Persentase 80 85 90 95 100 100
kinerja
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Pengembangan Komunikasi,


8 10,000,000 35,000,000 35,000,000 40,000,000 45,000,000 165,000,000 BKPSDM
Informasi dan Media Massa
Persentase Informasi kepegawaian yang
17 Disampaikan Persentase 10,000,000 35,000,000 100 35,000,000 100 40,000,000 100 45,000,000 100 165,000,000

Program Penyelamatan dan pelestarian


9 2,000,000 10,000,000 10,000,000 20,000,000 20,000,000 62,000,000 BKPSDM
dokumen/arsip daerah

18 Persentase arsip yang terakuisisi Persentase 2,000,000 10,000,000 100 10,000,000 100 20,000,000 100 20,000,000 100 62,000,000

Program Sosial Kemasyarakatan Badan


10 Kepegawaian dan Pengembangan 10,000,000 100,000,000 110,000,000 110,000,000 120,000,000 450,000,000 BKPSDM
Sumber Daya Manusia Kab. Subang

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


Masyarakat Badan Kepegawaian dan
19 Persentase 10,000,000 100,000,000 110,000,000 100 110,000,000 100 120,000,000 100 450,000,000
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kab. Subang

BIDANG PENELITIAN DAN


4 1,008,112,000 553,705,000 1,325,000,000 1,150,000,000 460,000,000 460,000,000
PENGEMBANGAN

1 Program Penelitian dan Pengembangan 1,008,112,000 553,705,000 1,325,000,000 1,150,000,000 460,000,000 460,000,000 BP4D

Jumlah permanfaatan hasil penelitian


1 Kajian 5 5 1,008,112,000 6 553,705,000 7 1,325,000,000 8 1,150,000,000 9 460,000,000 9 460,000,000
dan pengembagan pembangunan daerah

V FUNGSI LAINYA 64,361,026,895 120,244,441,700 112,202,716,700 114,697,898,710 122,389,659,969 122,526,858,082

1 PENGAWASAN 6,650,000,000 15,000,000,000 15,742,500,000 16,522,125,000 17,340,731,249 17,340,731,250

Program Pelayanan Administrasi


1 Perkantoran Inspektorat Daerah Kab. 4,830,462,200 10,874,000,000 11,417,700,000 11,988,585,000 12,588,014,249 12,588,014,250 INSPEKTORAT DAERAH
Subang

Persentase terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi perkantoran Inspektorat Persentase 98,45 100 4,830,462,200 100 10,874,000,000 100 11,417,700,000 100 11,988,585,000 100 12,588,014,249 100 12,588,014,250
Daerah Kab. Subang

Program Peningkatan Sarana Dan


2 Prasarana Aparatur Inspektorat Daerah 1,115,938,000 2,271,000,000 2,384,550,000 2,503,777,500 2,628,966,375 2,628,966,375 INSPEKTORAT DAERAH
Kab. Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Inspektorat Daerah Persentase 90,58 93 1,115,938,000 95 2,271,000,000 97 2,384,550,000 100 2,503,777,500 100 2,628,966,375 100 2,628,966,375
Kab. Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 32,800,000 152,000,000 159,600,000 167,580,000 175,959,000 175,959,000 INSPEKTORAT DAERAH
Inspektorat Daerah Kab. Subang

Persentase pegawai yang memenuhi


3 target kinerja Inspektorat Daerah Kab. Persentase 96,22 98 32,800,000 100 152,000,000 100 159,600,000 100 167,580,000 100 175,959,000 100 175,959,000
Subang

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


4 Daya Aparatur Inspektorat Daerah Kab. 40,000,000 100,000,000 105,000,000 110,250,000 115,762,500 115,762,500 INSPEKTORAT DAERAH
Subang

Persentase pegawai yang kompeten


4 Persentase 97,86 100 40,000,000 100 100,000,000 100 105,000,000 100 110,250,000 100 115,762,500 100 115,762,500
Inspektorat Daerah Kab. Subang

Program Peningkatan Pengembangan


Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan
5 22,910,000 33,000,000 34,650,000 36,382,500 38,201,625 38,201,625 INSPEKTORAT DAERAH
Keuangan Inspektorat Daerah Kab.
Subang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Nilai Evaluasi AKIP Inspektorat Daerah


5 Nilai B (62,24) B (67,67) 22,910,000 BB (71,00) 33,000,000 BB (76,01) 34,650,000 A (80,50) 36,382,500 A (84,00) 38,201,625 A (84,00) 38,201,625
Kab. Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Target Kinerja Inspektorat Daerah Kab. Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Subang

Program Peningkatan Sistem


6 Pengawasan Internal Dan Pengendalian 344,532,000 1,010,000,000 1,060,500,000 1,113,525,000 1,169,201,250 1,169,201,250 INSPEKTORAT DAERAH
Pelaksanaan Kebijakan KDH

Persentase PD Yang Tidak Mempunyai


7 Temuan Material Terkait Kerugian Persentase 62,6 70 344,532,000 75 1,010,000,000 80 1,060,500,000 80 1,113,525,000 85 1,169,201,250 85 1,169,201,250
Negara/Daerah

Persentase Rekomendasi Hasil


8 Pemerksaan Pengawasan Internal (APIP) Persentase 69,4 75 80 85 85 90 90
Yang Di Tidaklanjuti

Persentase Rekomendasi Hasil


9 Pemeriksaan Pengawasan Eksternal Persentase 80,03 83 85 87 89 90 90
(BPK) Yang Ditindaklanjuti

Program Peningkatan Profesionalisme


7 Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur 92,948,400 335,000,000 351,750,000 369,337,500 387,804,375 387,804,375 INSPEKTORAT DAERAH
Pengawasan

10 Level Kapabilitas APIP Level Level 2 Level 2 92,948,400 Level 3 335,000,000 Level 3 351,750,000 Level 3 369,337,500 Level 3 387,804,375 Level 3 387,804,375

Program Pengembangan Data Informasi


8 Statistik Daerah Inspektorat Daerah Kab. 150,000,000 150,000,000 150,000,000 150,000,000 150,000,000 150,000,000 INSPEKTORAT DAERAH
Subang

Persentase Pemanfaatan Data Informasi


11 Persentase - 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000
Statistik Daerah

Program Sosial Kemasyarakatan


9 20,409,400 75,000,000 78,750,000 82,687,500 86,821,875 86,821,875 INSPEKTORAT DAERAH
Inspektorat Daerah Kab. Subang

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


12 Kemasyarkata Inspektorat Daerah Kab. Persentase 81,33 100 20,409,400 100 75,000,000 100 78,750,000 100 82,687,500 100 86,821,875 100 86,821,875
Subang

2 SEKRETARIAT DAERAH 28,839,476,895 63,285,546,700 57,506,542,700 60,015,364,910 66,591,438,160 66,591,438,160

Program perencanaan pembangunan SEKRETARIAT


1 1,868,300,000 2,145,000,000 2,025,000,000 2,265,000,000 2,530,000,000 2,530,000,000
daerah DAERAH

Persentase kesesuaian perencanaan


1 Pesentase 100 100 1,868,300,000 100 2,145,000,000 100 2,025,000,000 100 2,265,000,000 100 2,530,000,000 100 2,530,000,000
dengan pelaksanaan

Program pengembangan wilayah SEKRETARIAT


2 0 700,000,000 700,000,000 700,000,000 700,000,000 700,000,000
perbatasan DAERAH

Persentase pelaksanaan pengembangan


2 Pesentase 100 0 100 700,000,000 100 700,000,000 100 700,000,000 100 700,000,000 100 700,000,000
wilayah perbatasan

Program penyelenggaraan pemerintahan SEKRETARIAT


3 1,107,993,000 2,717,900,000 2,784,350,000 2,904,350,000 3,552,900,000 3,552,900,000
daerah DAERAH

Terlaksananya penyelenggaraan
3 Persentase - 100 1,107,993,000 100 2,717,900,000 100 2,784,350,000 100 2,904,350,000 100 3,552,900,000 100 3,552,900,000
pemerintahan daerah

Program penciptaan iklim usaha kecil SEKRETARIAT


4 5,300,800 50,000,000 100,000,000 100,000,000 150,000,000 150,000,000
menengah yang kondusif DAERAH

4 Persentase penciptaan iklim UKM Pesentase 100 100 5,300,800 100 50,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program pengembangan sistem


SEKRETARIAT
5 pendukung usaha bagi usaha mikro kecil 256,420,200 450,000,000 500,000,000 600,000,000 600,000,000 600,000,000
DAERAH
menengah

Persentase pengembangan sistem


5 Pesentase 100 100 256,420,200 100 450,000,000 100 500,000,000 100 600,000,000 100 600,000,000 100 600,000,000
pendukung UMKM

Program pemeliharaan kamtrantibmas SEKRETARIAT


6 1,798,000 10,000,000 15,000,000 20,000,000 25,000,000 25,000,000
dan pencegahan tindak kriminal DAERAH

Persentase keamanan dan ketertiban


6 Pesentase 100 100 1,798,000 100 10,000,000 100 15,000,000 100 20,000,000 100 25,000,000 100 25,000,000
masyarakat di daerah

Program peningkatan partisipasi SEKRETARIAT


7 9,550,000 62,500,000 68,000,000 74,000,000 80,000,000 80,000,000
masyarakat dalam membangun desa DAERAH

Persentase partisipasi masyarakat dalam


7 Pesentase 100 100 9,550,000 100 62,500,000 100 68,000,000 100 74,000,000 100 80,000,000 100 80,000,000
membangun desa

Program peningkatan ketahanan pangan SEKRETARIAT


8 25,749,000 50,000,000 100,000,000 100,000,000 150,000,000 150,000,000
pertanian/perkebunan DAERAH

Persentase peningkatan ketahanan


8 Pesentase 100 100 25,749,000 100 50,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000
pangan pertanian/perkebunan

Program pembinaan dan pengawasan SEKRETARIAT


9 55,280,000 100,000,000 150,000,000 150,000,000 200,000,000 200,000,000
bidang pertambangan DAERAH

Persentase pembinan dan pengawasan


9 Pesentase 100 100 55,280,000 100 100,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000
bidang pertambangan

Program penataan administrasi SEKRETARIAT


10 9,550,000 140,000,000 155,000,000 170,000,000 185,000,000 185,000,000
kependudukan DAERAH

Terwujudnya tertib administrasi


10 100 9,550,000 100 140,000,000 100 155,000,000 100 170,000,000 100 185,000,000 100 185,000,000
kependudukan

Program peningkatan efisiensi SEKRETARIAT


11 54,275,000 100,000,000 100,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000
perdagangan dalam negeri DAERAH

Persentase pelaksanaan perdagangan


11 Pesentase 100 100 54,275,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000
dalam negeri

Program peningkatan pengembangan


sistem pelaporan capaian kinerja dan SEKRETARIAT
12 B (62,24) 46,340,000 61,000,000 89,000,000 89,000,000 89,000,000 89,000,000
keuangan Sekretariat Daerah Kab. DAERAH
Subang

Nilai Evaluasi AKIP Sekretariat Daerah


12 Nilai B (62,24) B (67,67) 46,340,000 BB (71,00) 61,000,000 BB (76,01) 89,000,000 A (80,50) 89,000,000 A (84,00) 89,000,000 A (84,00) 89,000,000
Kab. Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


13 Target Kinerja Sekretariat Daerah Kab. Pesentase 100 100 100 100 100 100 100
Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
14 Pesentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Sekretariat Daerah Kab. Subang

Program peningkatan dan


SEKRETARIAT
13 pengembangan pengelolaan keuangan 106,162,000 146,000,000 172,000,000 198,000,000 224,000,000 224,000,000
DAERAH
daerah

Persentase peningkatan pengelolaan


15 Pesentase 100 100 106,162,000 100 146,000,000 100 172,000,000 100 198,000,000 100 224,000,000 100 224,000,000
keuangan daerah
Program peningkatan sistem
pengawasan internal dan pengendalian SEKRETARIAT
14 246,519,000 5,530,000,000 6,440,000,000 7,345,000,000 8,390,000,000 8,390,000,000
pelaksanaan kebijakan KDH Sekretariat DAERAH
Daerah Kab. Subang
Persentase pengawasan dan
16 Pesentase 100 100 246,519,000 100 5,530,000,000 100 6,440,000,000 100 7,345,000,000 100 8,390,000,000 100 8,390,000,000
pengendalian kebijakan KDH

Program pelayanan administrasi


SEKRETARIAT
15 perkantoran Sekretariat Daerah Kab. 11,430,110,650 15,256,825,100 16,146,107,100 17,283,057,310 18,479,088,560 18,479,088,560
DAERAH
Subang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase terpenuhinya Pelayanan


17 Administrasi perkantoran Sekretariat Pesentase 100 100 11,430,110,650 100 15,256,825,100 100 16,146,107,100 100 17,283,057,310 18,479,088,560 18,479,088,560
Daerah Kab. Subang

Program peningkatan sarana dan


SEKRETARIAT
16 prasarana aparatur Sekretariat Daerah 6,633,725,445 20,495,290,000 12,136,354,000 10,765,026,000 13,700,418,000 13,700,418,000
DAERAH
Kab. Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


18 Prasarana Aparatur Sekretariat Daerah Pesentase 100 100 6,633,725,445 100 20,495,290,000 100 12,136,354,000 100 10,765,026,000 100 13,700,418,000 100 13,700,418,000
Kab. Subang

Program peningkatan disiplin aparatur SEKRETARIAT


17 452,540,000 500,000,000 500,000,000 500,000,000 500,000,000 500,000,000
Sekretariat Daerah Kab. Subang DAERAH

Persentase pegawai yang memenuhi


19 target kinerja Sekretariat Daerah Kab. Pesentase 100 100 452,540,000 100 500,000,000 100 500,000,000 100 500,000,000 100 500,000,000 100 500,000,000
Subang

Program peningkatan kapasitas sumber SEKRETARIAT


18 593,172,600 2,339,000,000 2,263,500,000 2,794,500,000 2,874,000,000 2,874,000,000
daya aparatur Daerah kab. Subang DAERAH

Persentase pegawai yang kompeten


20 Pesentase 100 100 593,172,600 100 2,339,000,000 100 2,263,500,000 100 2,794,500,000 100 2,874,000,000 100 2,874,000,000
Sekretariat Daerah kab. Subang

Program peningkatan pelayanan


SEKRETARIAT
19 kedinasan kepala daerah/wakil kepala 48,810,000 950,000,000 1,150,000,000 1,150,000,000 1,150,000,000 1,150,000,000
DAERAH
daerah

21 100 100 48,810,000 100 950,000,000 100 1,150,000,000 100 1,150,000,000 100 1,150,000,000 1,150,000,000

Program Fasilitasi Peningkatan SDM SEKRETARIAT


20 67,100,000 200,000,000 225,000,000 250,000,000 275,000,000 275,000,000
Bidang Komunikasi dan Informasi DAERAH

22 100 100 67,100,000 100 200,000,000 100 225,000,000 100 250,000,000 100 275,000,000 275,000,000

Program pembangunan sistem SEKRETARIAT


21 0 300,000,000 300,000,000 350,000,000 350,000,000 350,000,000
pendaftaran tanah DAERAH

23 Terwujudnya sistem pendaftaran tanah 100 100 0 100 300,000,000 100 300,000,000 100 350,000,000 100 350,000,000 350,000,000

Program penataan penguasaan,


SEKRETARIAT
22 pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan 0 340,000,000 400,000,000 460,000,000 520,000,000 520,000,000
DAERAH
tanah

24 100 100 0 100 340,000,000 100 400,000,000 100 460,000,000 100 520,000,000 520,000,000

Program penyelesaian konflik-konflik SEKRETARIAT


23 0 300,200,000 420,400,000 500,600,000 420,200,000 420,200,000
pertanahan DAERAH

25 100 100 0 100 300,200,000 100 420,400,000 100 500,600,000 100 420,200,000 420,200,000

Program pengembangan sistem SEKRETARIAT


24 0 0 0 0 0 0
informasi pertanahan DAERAH

26 100 100 0 0 100 0 100 0 100 0 0

Program penataan peraturan perundang- SEKRETARIAT


25 705,985,000 1,180,000,000 950,000,000 1,200,000,000 850,000,000 850,000,000
undangan DAERAH

Persentase penataan peraturan


27 Pesentase 100 100 705,985,000 100 1,180,000,000 100 950,000,000 100 1,200,000,000 100 850,000,000 850,000,000
perundang-undangan
SEKRETARIAT
26 Program sosial kemasyarakatan 3,812,727,000 6,500,000,000 6,500,000,000 6,500,000,000 6,500,000,000 6,500,000,000
DAERAH

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


28 Kemasyarkatan Sekretariat Daerah Kab. Pesentase 100 100 3,812,727,000 100 6,500,000,000 100 6,500,000,000 100 6,500,000,000 100 6,500,000,000 6,500,000,000
Subang

SEKRETARIAT
27 Program kerjasama pembangunan 54,400,000 450,000,000 525,000,000 600,000,000 675,000,000 675,000,000
DAERAH
29 Persentase kerjasama pembangunan 100 100 54,400,000 100 450,000,000 100 525,000,000 100 600,000,000 100 675,000,000 675,000,000

Program kerjasama informasi dan media SEKRETARIAT


28 376,510,000 810,500,000 910,500,000 1,010,500,000 1,110,500,000 1,110,500,000
massa DAERAH
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase kerjasama informasi dan


20 Pesentase 100 100 376,510,000 100 810,500,000 100 910,500,000 100 1,010,500,000 100 1,110,500,000 1,110,500,000
media massa

Program Pengembangan Komunikasi, SEKRETARIAT


29 11,500,000 450,000,000 525,000,000 600,000,000 675,000,000 675,000,000
Informasi dan Media Massa DAERAH

31 100 100 11,500,000 100 450,000,000 100 525,000,000 100 600,000,000 100 675,000,000 675,000,000

Program Pembangunan Sistem SEKRETARIAT


30 459,659,200 401,331,600 506,331,600 386,331,600 611,331,600 611,331,600
Manajemen Pemerintahan DAERAH

Terwujudnya sistem manajemen


32 100 100 459,659,200 100 401,331,600 100 506,331,600 100 386,331,600 100 611,331,600 611,331,600
pemerintahan

Program optimalisasi pemanfaatan SEKRETARIAT


31 400,000,000 550,000,000 650,000,000 750,000,000 825,000,000 825,000,000
teknologi informasi DAERAH

Terwujudnya pemanfaatan teknologi


33 100 100 400,000,000 100 550,000,000 100 650,000,000 100 750,000,000 100 825,000,000 825,000,000
informasi

3 SEKRETARIAT DPRD 27,544,450,000 32,288,895,000 30,398,674,000 30,530,408,800 30,688,490,560 30,878,188,672

Program Pelayanan Administrasi SEKRETARIAT


1 2,983,679,000 2,983,679,000 2,983,679,000 2,983,679,000 2,983,679,000 2,983,679,000
Perkantoran Sekretariat Dewan DPRD

Persentase terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi perkantoran Sekretariat Pesentase 100 100 2,983,679,000 100 2,983,679,000 100 2,983,679,000 100 2,983,679,000 100 2,983,679,000 100 2,983,679,000
Dewan

Program Peningkatan Sarana dan SEKRETARIAT


2 2,497,400,000 4,332,400,000 2,332,400,000 2,332,400,000 2,332,400,000 2,332,400,000
Prasarana Aparatur Sekretariat Dewan DPRD

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Pesentase 100 100 2,497,400,000 100 4,332,400,000 100 2,332,400,000 100 2,332,400,000 100 2,332,400,000 100 2,332,400,000
Prasarana Aparatur Sekretariat Dewan

Program Peningkatan Disiplin Aparatur SEKRETARIAT


3 196,250,000 196,250,000 196,250,000 196,250,000 196,250,000 196,250,000
Sekretariat Dewan DPRD

Persentase pegawai yang memenuhi


3 Pesentase 100 100 196,250,000 100 196,250,000 100 196,250,000 100 196,250,000 100 196,250,000 100 196,250,000
target kinerja Sekretariat Dewan

Program Peningkatan Kapasitas Sumber SEKRETARIAT


4
Daya Aparatur Sekretariat Dewan DPRD

Persentase pegawai yang kompeten


4 Pesentase 0 300,000,000 0 300,000,000 0 300,000,000 0 300,000,000 0 300,000,000 100 300,000,000
Sekretariat Dewan

Program Peningkatan Pengembangan


SEKRETARIAT
5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 477,300,000 548,895,000 658,674,000 790,408,800 948,490,560 1,138,188,672
DPRD
Keuangan Sekretariat Dewan

5 Nilai Evaluasi AKIP Sekretariat Dewan Nilai B (62,24) B (67,67) 477,300,000 BB (71,00) 548,895,000 BB (76,01) 658,674,000 A (80,50) 790,408,800 A (84,00) 948,490,560 A (84,00) 1,138,188,672

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Pesentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Sekretariat Dewan

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Pesentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Sekretariat Dewan

SEKRETARIAT
5 Program Sosial Kemasyarakatan 91,450,000 91,450,000 91,450,000 91,450,000 91,450,000 91,450,000
DPRD

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


8 Pesentase 0 91,450,000 0 91,450,000 0 91,450,000 0 91,450,000 0 91,450,000 100 91,450,000
Kemasyarkatan

Program Peningkatan Kapasitas


Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi SEKRETARIAT


6 0 123,000,000 123,000,000 123,000,000 123,000,000 123,000,000
Informasi DPRD
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase Pemanfaatan Teknologi


10 Pesentase 100 100 123,000,000 100 123,000,000 100 123,000,000 100 123,000,000 100 123,000,000
Informasi

Program Peningkatan Kerjasama Antar SEKRETARIAT


7 250,000,000 250,000,000 250,000,000 250,000,000 250,000,000 250,000,000
Pemerintah Daerah DPRD

Jumlah kerjasama antar pemerintah


11 Jumlah 4 2 250,000,000 2 250,000,000 2 250,000,000 2 250,000,000 2 250,000,000 14 250,000,000
daerah

Program Peningkatan Kapasitas SEKRETARIAT


8 21,048,371,000 23,763,221,000 23,763,221,000 23,763,221,000 23,763,221,000 23,763,221,000
Pimpinan dan Anggota DPRD DPRD

Persentase Peningkatan Kapasitas


12 Persentase 100 100 21,048,371,000 100 23,763,221,000 100 23,763,221,000 100 23,763,221,000 100 23,763,221,000 100 23,763,221,000
Pimpinan dan Anggota DPRD

4 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 1,327,100,000 9,670,000,000 8,555,000,000 7,630,000,000 7,769,000,000 7,716,500,000

Program Keamanan dan Kenyamanan


1 651,600,000 2,600,000,000 2,750,000,000 2,875,000,000 2,970,000,000 2,970,000,000 KESBANGPOL
Lingkungan

Persentase Penurunan Gangguan Persen


1 60 68 651,600,000 75 2,600,000,000 82 2,750,000,000 91 2,875,000,000 100 2,970,000,000 100 2,970,000,000
Keamanan dan Ketertiban

Program Peningkatan Pemberantasan


2 10,475,000 550,000,000 575,000,000 625,000,000 650,000,000 650,000,000 KESBANGPOL
Penyakit Masyarakat (Pekat)

Persentase Penurunan Kasus Penyakit Persen


2 100 100 10,475,000 100 550,000,000 100 575,000,000 100 625,000,000 100 650,000,000 100 650,000,000
Masyarakat (Pekat)

Program Pemeliharaan Kamtramtibmas


3 0 350,000,000 500,000,000 550,000,000 550,000,000 550,000,000 KESBANGPOL
dan Pencegahan Tindak Krimina
Persen 550,000,000
3 Persentase Penurunan Tindak Kriminal 100 0 100 350,000,000 100 500,000,000 100 550,000,000 100 550,000,000 100

Program Pemberdayaan Masyarakat


4 36,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 150,000,000 100,000,000 KESBANGPOL
untuk Menjaga Ketertiban & Keamanan

Persentase Penurunan Gangguan


4 Persen 100 100 36,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 150,000,000 100 100,000,000
Ketertiban dan Keamanan

Program Pengembangan Wawasan


5 41,900,000 450,000,000 575,000,000 575,000,000 625,000,000 625,000,000 KESBANGPOL
Kebangsaan

5 Jumlah konflik horizontal konflik 0 0 41,900,000 0 450,000,000 0 575,000,000 0 575,000,000 0 625,000,000 0 625,000,000

Program kemitraan pengembangan


6 10,475,000 150,000,000 225,000,000 185,000,000 203,000,000 203,000,000 KESBANGPOL
wawasan kebangsaan

Jumlah kemitraan dalam pengembangan


6 MoU 12 12 10,475,000 12 150,000,000 12 225,000,000 12 185,000,000 12 203,000,000 12 203,000,000
wawasan kebangsaan

7 Program Pendidikan Politik Masyarakat

Program Pelayanan Administrasi


8 501,215,000 1,911,000,000 1,917,000,000 1,982,000,000 2,088,000,000 2,085,500,000 KESBANGPOL
Perkantoran Kesbangpol Kab. Subang

Persentase terpenuhinya pelayanan


8 administrasi perkantoran Kesbangpol Persentase 100 100 501,215,000 100 1,911,000,000 100 1,917,000,000 100 1,982,000,000 100 2,088,000,000 100 2,085,500,000
Kab. Subang

Program Peningkatan Sarana dan


9 Prasarana Aparatur Kesbangpol Kab. 34,000,000 3,080,000,000 1,715,000,000 390,000,000 165,000,000 165,000,000 KESBANGPOL
Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


9 Prasarana Aparatur Kesbangpol Kab. Persentase 100 100 34,000,000 100 3,080,000,000 100 1,715,000,000 100 390,000,000 100 165,000,000 100 165,000,000
Subang

Progam Peningkatan Disiplin Aparatur


10 0 225,000,000 0 150,000,000 170,000,000 170,000,000 KESBANGPOL
Kesbangpol Kab. Subang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Presentase Pegawai yang Disiplin


10 Persen 100 100 0 100 225,000,000 100 0 100 150,000,000 100 170,000,000 100 170,000,000
Kesbangpol Kab. Subang

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


11 5,000,000 105,000,000 105,000,000 105,000,000 105,000,000 105,000,000 KESBANGPOL
Daya Aparatur Kesbangpol Kab. Subang

Presentase Pegawai yang Kompeten


11 Persen 100 100 5,000,000 100 105,000,000 100 105,000,000 100 105,000,000 100 105,000,000 100 105,000,000
Kesbangpol Kab. Subang

Progam Peningkatan Pengembangan


12 sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 5,935,000 34,000,000 43,000,000 43,000,000 43,000,000 43,000,000 KESBANGPOL
Keuangan Kesbangpol Kab. Subang

Nilai Evaluasi AKIP Kesbangpol Kab.


12 Nilai B (62,24) B (67,67) 5,935,000 BB (71,00) 34,000,000 BB (76,01) 43,000,000 A (80,50) 43,000,000 A (84,00) 43,000,000 A (84,00) 43,000,000
Subang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


13 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kesbangpol Kab. Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
14 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kesbangpol Kab. Subang

Program Sosial Kemasyarakatan


13 25,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 KESBANGPOL
Kesbangpol Kab. Subang
Persentase Capaian Kegiatan Sosial
15 Kemasyarakatan Kesbangpol Kab. Persen 100 100 25,000,000 100 50,000,000 100 50,000,000 100 50,000,000 100 50,000,000 100 50,000,000
Subang

Program Penyelamatan dan Pelestarian


14 Dokumen/ Arsip di Linhgkungan SKPD 5,500,000 65,000,000 0 0 0 0 KESBANGPOL
Kesbangpol Kab. Subang

16 Persen 100 100 5,500,000 100 65,000,000 100 0 100 0 100 0 100 0

VI KEWILAYAHAN 18,899,283,600 21,329,150,523 23,220,486,521 25,845,897,892 31,116,417,264 35,040,820,564

1 KECAMATAN SUBANG 2,133,232,900 2,451,699,835 2,942,039,802 3,530,447,762 4,236,537,315 4,498,733,014

Program Pelayanan Administrasi


1 1,024,171,000 1,177,796,650 1,413,355,980 1,696,027,176 2,035,232,611 2,035,232,611 KECAMATAN SUBANG
Perkantoran Kecamatan Subang

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 1,024,171,000 100 1,177,796,650 100 1,413,355,980 100 1,696,027,176 100 2,035,232,611 100 2,035,232,611
Subang

Program Peningkatan Sarana dan


2 566,898,400 651,933,160 782,319,792 938,783,750 1,126,540,500 1,351,848,601 KECAMATAN SUBANG
Prasarana Aparatur Kecamatan Subang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Persentase 100 100 566,898,400 100 651,933,160 100 782,319,792 100 938,783,750 100 1,126,540,500 100 1,351,848,601
Prasarana Aparatur Kecamatan Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 77,500,000 89,125,000 106,950,000 128,340,000 154,008,000 184,809,600 KECAMATAN SUBANG
Kecamatan Subang

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 77,500,000 100 89,125,000 100 106,950,000 100 128,340,000 100 154,008,000 100 184,809,600
Target Kinerja Kecamatan Subang

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


4 0 0 0 0 0 0 KECAMATAN SUBANG
Daya Aparatur Kecamatan Subang

Persentase Pegawai Yang Kompeten


4 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Kecamatan Subang

Program Peningkatan Pengembangan


5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 13,993,000 16,091,950 19,310,340 23,172,408 27,806,890 33,368,268 KECAMATAN SUBANG
Keuangan Kecamatan Subang

5 Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Subang Nilai B (62,24) B (67,67) 13,993,000 BB (71,00) 16,091,950 BB (76,01) 19,310,340 A (80,50) 23,172,408 A (84,00) 27,806,890 A (84,00) 33,368,268
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Subang

Program Peningkatan dan


6 Pengembangan Pengelolaan Keuangan 45,890,000 52,773,500 63,328,200 75,993,840 91,192,608 0 KECAMATAN SUBANG
Daerah

Persentase peningkatan PPB dan PAD


9 45,890,000 52,773,500 63,328,200 75,993,840 91,192,608
Kec. Subang

Program Peningkatan Pelayanan


7 79,280,000 91,172,000 109,406,400 131,287,680 157,545,216 157,545,216 KECAMATAN SUBANG
Kecamatan (PATEN)

Presentase penyelesaian Pelayanan


10 Administrasi Perijinan Terpadu Persentase 100 100 79,280,000 100 91,172,000 100 109,406,400 100 131,287,680 100 157,545,216 100 157,545,216
Kecamatan (PATEN) tepat waktu

Program Penataan Administrasi


8 1,320,000 0 0 0 0 0 KECAMATAN SUBANG
Kependudukan

Jumlah Dokumen Laporan Informasi


11 Dokumen 12 12 1,320,000 12 12 12 12 12
Kependudukan (LAMPID) Kecamatan

Program Pengembangan Data /


9 Informasi/ Statistik Daerah Kecamatan 1,440,000 1,656,000 1,987,200 2,384,640 2,861,568 2,861,568 KECAMATAN SUBANG
Subang

Jumlah Dokumen data statistik


12 (monografi kecamatan) dan Profil Desa Dokumen 6 6 1,440,000 6 1,656,000 6 1,987,200 6 2,384,640 6 2,861,568 6 2,861,568
se-Kecamatan Subang

Program Peningkatan Partisipasi


10 24,022,000 27,625,300 33,150,360 39,780,432 47,736,518 47,736,518 KECAMATAN SUBANG
Masyarakat Dalam Membangun Desa

Presentase usulan desa yang diakomodir


13 dalam berita acara musrenbang Persentase 100 100 24,022,000 100 27,625,300 100 33,150,360 100 39,780,432 100 47,736,518 100 47,736,518
Kecamatan

Presentase kehadiran pemangku


14 kepentingan/stekholder atau Persentase 100 100 100 100 100 100 100
masyarakat dalam musrenbang

Program Monitoring dan Evaluasi


11 1,905,000 2,190,750 2,628,900 3,154,680 3,785,616 3,785,616 KECAMATAN SUBANG
Bantuan Keuangan Desa

Persentase Penurunan Temuan Bantuan


15 Persentase 93,74 100 1,905,000 100 2,190,750 100 2,628,900 100 3,154,680 100 3,785,616 100 3,785,616
Keuangan Desa

Program Pengendalian Pencemaran dan


12 5,290,000 6,083,500 7,300,200 8,760,240 10,512,288 10,512,288 KECAMATAN SUBANG
Perusakan Lingkungan Hidup

16 5,290,000 95 6,083,500 100 7,300,200 100 8,760,240 100 10,512,288 100 10,512,288

Program Peningkatan Operasi dan


13 Pemeliharaan Prasarana dan Sarana 5,781,500 6,648,725 7,978,470 9,574,164 11,488,997 11,488,997 KECAMATAN SUBANG
Persampahan

Persentase sarana dan prasarana dengan


17 Persentase 88 90 5,781,500 95 6,648,725 100 7,978,470 100 9,574,164 100 11,488,997 100 11,488,997
kondisi baik

14 Program Pengentasan Kemiskinan 1,320,000 1,518,000 1,821,600 2,185,920 2,623,104 3,147,725 KECAMATAN SUBANG

18 Persentase KK Miskin Persentase 10,55 10,32 1,320,000 10,07 1,518,000 9,89 1,821,600 9,66 2,185,920 9,21 2,623,104 9,21 3,147,725

Program Pemberdayaan Masyarakat


15 untuk Menjaga Ketertiban dan 13,993,000 16,091,950 19,310,340 23,172,408 27,806,890 27,806,890 KECAMATAN SUBANG
Keamanan

Persentase penurunan jumlah gangguan


19 Persentase 100 100 13,993,000 100 16,091,950 100 19,310,340 100 23,172,408 100 27,806,890 100 27,806,890
Kamtibmas
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Pemeliharaan Kantrantibmas


16 3,750,000 4,312,500 5,175,000 6,210,000 7,452,000 7,452,000 KECAMATAN SUBANG
dan Pencegahan Tindak Kriminal

Persentase penurunan jumlah gangguan


20 Persentase 100 100 3,750,000 100 4,312,500 100 5,175,000 100 6,210,000 100 7,452,000 100 7,452,000
Kamtibmas

Program Peningkatan Pemberantasan


17 3,750,000 4,312,500 5,175,000 6,210,000 7,452,000 7,452,000 KECAMATAN SUBANG
Penyakit Masyarakat (PEKAT)

Persentase penurunan praktek


21 Persentase 100 100 3,750,000 100 4,312,500 100 5,175,000 100 6,210,000 100 7,452,000 100 7,452,000
prostitusi

Program Pemeliharaan Kantrantibmas


18 dan Pencegahan Tindak Kriminal 9,200,000 10,580,000 12,696,000 15,235,200 18,282,240 18,282,240 KECAMATAN SUBANG
( Linmas )

22 9,200,000 10,580,000 12,696,000 15,235,200 18,282,240 18,282,240

Program Pencegahan Dini dan


19 6,570,000 7,555,500 9,066,600 10,879,920 13,055,904 13,055,904 KECAMATAN SUBANG
Penaggulangan Korban Bencana Alam

Jumlah sosialisasi Pencegahan Dini dan


23 6,570,000 7,555,500 9,066,600 10,879,920 13,055,904 13,055,904
Penaggulangan Korban Bencana Alam

20 Program Sosial Kemasyarakatan 307,539,000 353,669,850 424,403,820 509,284,584 611,141,501 611,141,501 KECAMATAN SUBANG

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


24 Persentase 307,539,000 353,669,850 424,403,820 509,284,584 611,141,501 611,141,501
Kemasyarkatan Kecamatan Subang

2 KECAMATAN CIBOGO 318,697,000 331,078,950 330,250,340 333,812,408 342,916,890 348,478,268

Program Pelayanan Administrasi


1 227,162,000 228,337,000 191,240,000 187,140,000 188,110,000 188,110,000 KECAMATAN CIBOGO
Perkantoran Kecamatan Subang

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 98 100 227,162,000 100 228,337,000 100 191,240,000 100 187,140,000 100 188,110,000 100 188,110,000
Subang

Program Peningkatan Sarana dan


2 61,500,000 41,500,000 75,000,000 75,000,000 75,000,000 75,000,000 KECAMATAN CIBOGO
Prasarana Aparatur Kecamatan Cibogo

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Persentase 100 100 61,500,000 100 41,500,000 100 75,000,000 100 75,000,000 100 75,000,000 100 75,000,000
Prasarana Aparatur Kecamatan Subang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 0 0 0 0 0 0 KECAMATAN CIBOGO
Kecamatan Cibogo

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Cibogo

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


4 0 0 0 0 0 0 KECAMATAN CIBOGO
Daya Aparatur Kecamatan Cibogo

Persentase Pegawai Yang Kompeten


4 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Kecamatan Cibogo

Program Peningkatan Pengembangan


5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 13,993,000 16,091,950 19,310,340 23,172,408 27,806,890 33,368,268 KECAMATAN CIBOGO
Keuangan Kecamatan Cibogo

5 Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Cibogo Nilai B (62,24) B (67,67) 13,993,000 BB (71,00) 16,091,950 BB (76,01) 19,310,340 A (80,50) 23,172,408 A (84,00) 27,806,890 A (84,00) 33,368,268

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Cibogo

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Cibogo
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Peningkatan Pelayanan


6 0 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 KECAMATAN CIBOGO
Kecamatan (PATEN) Kec. Cibogo

Persentase penyelesaian pelayanan


8
PATEN tepat waktu
Persentase - - 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000

Program Penataan Administrasi


7 KECAMATAN CIBOGO
Kependudukan

9 Persentase akurasi data kependudukan 2,750,000 100 3,500,000 100 4,000,000 100 4,000,000 100 4,000,000 100 4,000,000

Program Promosi Kesehatan dan


8 0 3,500,000 4,000,000 4,000,000 4,000,000 4,000,000 KECAMATAN CIBOGO
Pemberdayaan Masyarakat

10 Persentase masyarakat sehat Persentase - - 100 3,500,000 100 4,000,000 100 4,000,000 100 4,000,000 100 4,000,000

Program peningkatan kapasitas aparatur


9 0 5,450,000 3,500,000 5,500,000 4,500,000 4,500,000 KECAMATAN CIBOGO
pemerintah desa

Persentase apartur pemerintah desa


11 Persentase - - 100 5,450,000 100 3,500,000 100 5,500,000 100 4,500,000 100 4,500,000
yang kompeten

Program peningkatan partisipasi


10 12,292,000 7,500,000 7,500,000 8,000,000 8,000,000 8,000,000 KECAMATAN CIBOGO
masyarakat dalam membangun desa

Persentase usulan desa yang diakomodir


12 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase - 100 12,292,000 100 7,500,000 100 7,500,000 100 8,000,000 100 8,000,000 100 8,000,000
kecamatan

Program Percepatan Penangulangan


11 0 1,700,000 1,700,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 KECAMATAN CIBOGO
Kemiskinan

13 Persentase KK miskin Persentase - - - 100 1,700,000 100 1,700,000 100 2,000,000 100 2,000,000 100 2,000,000

Program Pemeliharaan Keamanan dan


12 Ketertiban Masyarakat dan Pencegahan 0 14,000,000 14,000,000 15,000,000 17,500,000 17,500,000 KECAMATAN CIBOGO
Tindak Kriminal

Persentase penurunan ganguan


14 Persentase - - - 100 14,000,000 100 14,000,000 100 15,000,000 100 17,500,000 100 17,500,000
keamanan dan ketertiban masyarakat

Program peningkatan pemberantasan


13 3,750,000 3,000,000 4,000,000 4,000,000 6,000,000 6,000,000 KECAMATAN CIBOGO
penyakit masyarakat (pekat)

Persentase penurunan penyakit


15 Persentase 100 3,750,000 100 3,000,000 100 4,000,000 100 4,000,000 100 6,000,000 100 6,000,000
masyarakat

Program pengembangan
14 2,750,000 3,000,000 4,000,000 4,000,000 6,000,000 6,000,000 KECAMATAN CIBOGO
data/informasi/statistik daera

Persentase data/informasi data yang


16 Persentase 2,750,000 100 3,000,000 100 4,000,000 100 4,000,000 100 6,000,000 100 6,000,000
update

15 Program Sosial Kemasyarakatan 189,750,000 199,237,500 203,222,250 207,286,695 211,432,429 211,432,429 KECAMATAN CIBOGO

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


17 Persentase 189,750,000 100 199,237,500 100 203,222,250 100 207,286,695 100 211,432,429 100 211,432,429
Kemasyarkatan

3 KECAMATAN CIJAMBE 1,254,997,100 1,056,566,950 459,435,340 467,497,408 464,731,890 205,293,268

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 219,836,800 194,875,000 173,525,000 193,175,000 171,925,000 171,925,000
Perkantoran Kecamatan Cijambe CIJAMBE

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 0% 100% 219,836,800 100% 194,875,000 100% 173,525,000 100% 193,175,000 100% 171,925,000 100% 171,925,000
Cijambe

Program Peningkatan Sarana dan KECAMATAN


2 923,310,000 700,000,000 115,000,000 100,000,000 105,000,000 0
Prasarana Aparatur Kecamatan Cijambe CIJAMBE

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Persentase 0% 100% 923,310,000 100% 700,000,000 100% 115,000,000 100% 100,000,000 100% 105,000,000 100%
Prasarana Aparatur Kecamatan Cijambe
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 12,000,000 14,000,000 12,000,000 16,000,000 15,000,000 0
Kecamatan Cijambe CIJAMBE

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100% 12,000,000 100% 14,000,000 100% 12,000,000 100% 16,000,000 100% 15,000,000 100%
Target Kinerja Kecamatan Cijambe

Program Peningkatan Kapasitas Sumber KECAMATAN


4
Daya Aparatur Kecamatan Cijambe CIJAMBE

Persentase Pegawai Yang Kompeten


4 Persentase
Kecamatan Cibogo

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 13,993,000 16,091,950 19,310,340 23,172,408 27,806,890 33,368,268
CIJAMBE
Keuangan Kecamatan Cijambe

5 Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Cijambe Nilai B (62,24) B (67,67) 13,993,000 BB (71,00) 16,091,950 BB (76,01) 19,310,340 A (80,50) 23,172,408 A (84,00) 27,806,890 A (84,00) 33,368,268

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Cijambe

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Cijambe

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


6 85,140,000 85,991,400 87,711,228 89,465,453 91,254,762 91,254,762
Kecamatan (PATEN) CIJAMBE

Persentase penyelesaian pelayanan


8 100 85,140,000 100 85,991,400 100 87,711,228 100 89,465,453 100 91,254,762 100 91,254,762
PATEN tepat waktu

Program Peningkatan Pemberantasan KECAMATAN


7 4,017,400 5,100,000 4,250,000 4,200,000 4,300,000 0
Penyakit Masyarakat (PEKAT) CIJAMBE

Jumlah Penyuluhan Pencegahan


9 Peredaran/Penggunaan Minuman Keras Persentase 30% 4,017,400 30% 5,100,000 10% 4,250,000 20% 4,200,000 10% 4,300,000 100%
dan Narkoba

Program Pencegahan Dini dan KECAMATAN


8 1,975,000 2,100,000 1,800,000 2,300,000 2,100,000 0
Penanggulangan Korban Bencana Alam CIJAMBE

Program Pencegahan Dini dan


10 Persentase 100% 1,975,000 100% 2,100,000 100% 1,800,000 100% 2,300,000 100% 2,100,000 100%
Penanggulangan Korban Bencana Alam

Program Pengembangan Kinerja KECAMATAN


9 4,177,500 4,500,000 4,100,000 4,400,000 4,200,000 0
Pengelolaan Persampahan CIJAMBE

Jumlah Kegiatan Sosialisasi dan


Pembinaan Pengelolaan Persampahan
11 Jumlah 25% 4,177,500 30% 4,500,000 15% 4,100,000 20% 4,400,000 10% 4,200,000 100%
Dalam Kehidupan Masayarakat Sehari
Hari

Program peningkataan Operasi dan


KECAMATAN
10 Pemeliharaan Prasarana dan Sarana 5,500,000 5,555,000 5,666,100 5,779,422 5,895,010 5,895,010
CIJAMBE
Persampahaan

Persentase sarana dan prasarana


12 Persentase 5,500,000 100 5,555,000 100 5,666,100 100 5,779,422 100 5,895,010 100 5,895,010
persampahan dalam kondisi baik

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


11 1,355,000 1,750,000 1,300,000 1,650,000 1,750,000 0
Kependudukan CIJAMBE

Jumlah Dokumen Informasi


13 Jumlah 35% 1,355,000 20% 1,750,000 20% 1,300,000 15% 1,650,000 10% 1,750,000 100%
Kependudukan

Pengolahan dalam penyusunan laporan KECAMATAN


12
informasi kependudukan CIJAMBE

14

Program Peningkatan Partisipasi KECAMATAN


13 10,257,000 12,250,000 11,500,000 13,000,000 15,000,000 15,000,000
Masyarakat dalam membangun desa CIJAMBE
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase Usulan Desa yang


Diakomodir Dalam Berita Acara
15 Persentase 100 100% 10,257,000 100% 12,250,000 100% 11,500,000 100% 13,000,000 100% 15,000,000 100% 15,000,000
Musrenbang, Jumlah Kehadiran Peserta
Dalam Musrenbang Kecamatan

16 Jumlah Lomba Desa Dalam 1 Tahun Jumlah

Jumlah Kegiatan Bidang Pemberdayaan


17 Jumlah
Perempuan (PKK)

Program Peningkatan Kapasitas KECAMATAN


14 6,190,000 6,100,000 6,400,000 6,200,000 6,350,000 0
Aparatur Pemerintah Desa CIJAMBE

Jumlah Kegiatan Pembinaan Evaluasi


18 Jumlah 30% 6,190,000 25% 6,100,000 15% 6,400,000 20% 6,200,000 10% 6,350,000 100%
Pemerintahan Desa

19 Monitoring Evaluasi Dana Desa

KECAMATAN
15 Program Pengentasan Kemiskinan 2,690,900 2,450,000 2,300,000 2,500,000 2,150,000 0
CIJAMBE

Persentase KK Miskin di Kecamatan


20 Persentase 20% 2,690,900 30% 2,450,000 15% 2,300,000 25% 2,500,000 35% 2,150,000 100%
Cijambe

Program Pengembangan Data/ KECAMATAN


16 1,020,000 1,550,000 1,750,000 1,400,000 1,300,000 0
Informasi/Statistik Daerah CIJAMBE

Jumlah Dokumen Laporan Data Statistik


21 Jumlah 35% 1,020,000 20% 1,550,000 20% 1,750,000 20% 1,400,000 5% 1,300,000 100%
Daerah Yang Tersaji

KECAMATAN
17 Program Sosial Kemasyarakatan 67,122,400 110,500,000 120,000,000 115,000,000 125,000,000 0
CIJAMBE

Jumlah Kegiatan Peringatan Hari Besar


22 Jumlah 100% 67,122,400 100% 110,500,000 100% 120,000,000 100% 115,000,000 100% 125,000,000 100%
Nasional dan Hari Besar Islam

Jumlah Peserta MTQ Kec. Cijambe Ke


23 Jumlah
Tingkat Kabupaten

24 Jumlah Kegiatan Festival Subang Jawara Jumlah

4 KECAMATAN PAGADEN 584,570,000 672,255,500 806,706,600 968,047,920 1,161,657,504 1,161,657,504

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 191,389,300 220,097,695 264,117,234 316,940,681 380,328,817 380,328,817
Perkantoran Kecamatan Pagaden PAGADEN

Persentase terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 191,389,300 100 220,097,695 100 264,117,234 100 316,940,681 100 380,328,817 100 380,328,817
Pagaden

Program Peningkatan Sarana dan KECAMATAN


2 121,833,700 140,108,755 168,130,506 201,756,607 242,107,929 242,107,929
Prasarana Aparatur Kecamatan Pagaden PAGADEN

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Persentase 100 100 121,833,700 100 140,108,755 100 168,130,506 100 201,756,607 100 242,107,929 100 242,107,929
Prasarana Aparatur Kecamatan Pagaden

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 17,500,000 20,125,000 24,150,000 28,980,000 34,776,000 34,776,000
Kecamatan Pagaden PAGADEN

Persentase pegawai yang memenuhi


3 Persentase 100 100 17,500,000 100 20,125,000 100 24,150,000 100 28,980,000 100 34,776,000 100 34,776,000
target kinerja Kecamatan Pagaden

Program Peningkatan Kapasitas Sumber KECAMATAN


4 0 0 0 0 0 0
Daya Aparatur Kecamatan Pagaden PAGADEN

Persentase pegawai yang kompeten


4 Persentase
Kecamatan Pagaden

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 3,890,000 4,473,500 5,368,200 6,441,840 7,730,208 7,730,208
PAGADEN
Keuangan Kecamatan Pagaden

5 Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Pagaden Nilai B (62,24) B (67,67) 3,890,000 BB (71,00) 4,473,500 BB (76,01) 5,368,200 A (80,50) 6,441,840 A (84,00) 7,730,208 A (84,00) 7,730,208
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Pagaden

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Pagaden

Program Sosial Kemasyarakatan KECAMATAN


6 104,305,000 119,950,750 143,940,900 172,729,080 207,274,896 207,274,896
Kecamatan Pagaden PAGADEN

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


8 Persentase 100 104,305,000 100 119,950,750 100 143,940,900 100 172,729,080 100 207,274,896 100 207,274,896
Kemasyarkatan Kecamatan Pagaden

Program peningkatan keamanan dan KECAMATAN


7 4,245,000 4,881,750 5,858,100 7,029,720 8,435,664 8,435,664
kenyamanan lingkungan PAGADEN

Pesentase penurunan ganguan


9 Persentase 100 4,245,000 100 4,881,750 100 5,858,100 100 7,029,720 100 8,435,664 100 8,435,664
kantribmas

Program Pengembangan Kinerja KECAMATAN


8 11,500,000 13,225,000 15,870,000 19,044,000 22,852,800 22,852,800
Pengelolaan Persampahan PAGADEN

Persentase sarana prasarana dalam


10 Persentase 100 11,500,000 100 13,225,000 100 15,870,000 100 19,044,000 100 22,852,800 100 22,852,800
kondisi baik

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


9 674,000 775,100 930,120 1,116,144 1,339,373 1,339,373
Kependudukan PAGADEN

11 Persentase akurasi data kependudukan Persentase 100 674,000 100 775,100 100 930,120 100 1,116,144 100 1,339,373 100 1,339,373

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


10 15,593,000 17,931,950 21,518,340 25,822,008 30,986,410 30,986,410
masyarakat dalam membangun desa PAGADEN

Persentase usulan desa yang diakomodir


12 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 100 15,593,000 100 17,931,950 100 21,518,340 100 25,822,008 100 30,986,410 100 30,986,410
kecamatan Pagaden

Program peningkatan kapasitas aparatur KECAMATAN


11 7,635,000 8,780,250 10,536,300 12,643,560 15,172,272 15,172,272
pemerintah desa PAGADEN

Persentase apartur pemerintah desa


13 Persentase 100 7,635,000 100 8,780,250 100 10,536,300 100 12,643,560 100 15,172,272 100 15,172,272
yang kompeten

Program Peningkatan Peran Serta KECAMATAN


12
Kepemudaan PAGADEN

14

Program pengembangan KECAMATAN


13 1,700,000 1,955,000 2,346,000 2,815,200 3,378,240 3,378,240
data/informasi/statistik daerah PAGADEN

Persentase data/informasi data yang


15 Persentase 100 1,700,000 100 1,955,000 100 2,346,000 100 2,815,200 100 3,378,240 100 3,378,240
update

KECAMATAN
14 Program Pengentasan Kemiskinan
PAGADEN

16 Persentase KK miskin

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


15
Kecamatan ( PATEN ) PAGADEN

Persentase penyelesaian pelayanan


17
PATEN tepat waktu

KECAMATAN
16 Program Sosial Kemasyarakatan 104,305,000 119,950,750 143,940,900 172,729,080 207,274,896 207,274,896
PAGADEN

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


18 Persentase 100 104,305,000 100 119,950,750 100 143,940,900 100 172,729,080 100 207,274,896 100 207,274,896
Kemasyarkatan

5 KECAMATAN DAWUAN 1,045,743,000 1,504,600,000 1,275,100,000 1,114,100,000 1,227,600,000 1,227,600,000


Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 179,005,000 265,600,000 288,600,000 288,600,000 288,600,000 288,600,000
Perkantoran Kecamatan Dawuan DAWUAN

Persentase terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi perkantoran Kecamatan Persentase - 100 179,005,000 100 265,600,000 100 288,600,000 100 288,600,000 100 288,600,000 100 288,600,000
Dawuan

Program Peningkatan Sarana dan KECAMATAN


2 783,140,000 1,005,000,000 850,000,000 685,000,000 795,000,000 795,000,000
Prasarana Aparatur Kecamatan Dawuan DAWUAN

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Persentase - 100 783,140,000 100 1,005,000,000 100 850,000,000 100 685,000,000 100 795,000,000 100 795,000,000
Prasarana Aparatur Kecamatan Dawuan

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 19,920,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000
Kecamatan Dawuan DAWUAN

Persentase pegawai yang memenuhi


3 Persentase - 100 19,920,000 100 19,000,000 100 19,000,000 100 19,000,000 100 19,000,000 100 19,000,000
target kinerja Kecamatan Dawuan

Program Peningkatan Kapasitas Sumber KECAMATAN


4 0 4,500,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000
Daya Aparatur Kecamatan Dawuan DAWUAN

Persentase pegawai yang kompeten


4 Persentase - - - 100 4,500,000 100 4,500,000 100 4,500,000 100 4,500,000 100 4,500,000
Kecamatan Dawuan

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 4,200,000 10,500,000 10,500,000 10,500,000 10,500,000 10,500,000
DAWUAN
Keuangan Kecamatan Dawuan

5 Nilai Evaluasi AKIPKecamatan Dawuan Nilai B (62,24) B (67,67) 4,200,000 BB (71,00) 10,500,000 BB (76,01) 10,500,000 A (80,50) 10,500,000 A (84,00) 10,500,000 A (84,00) 10,500,000

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Dawuan

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Dawuan

Program Sosial Kemasyarakatan KECAMATAN


6 54,220,000 150,500,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000
Kecamatan Dawuan DAWUAN

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


8 54,220,000 100 150,500,000 100 50,000,000 100 50,000,000 100 50,000,000 100 50,000,000
Kemasyarkatan Kecamatan Dawuan

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


7 0 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000
Kecamatan DAWUAN

Persentase penyelsaian pelayanan


9 Persentase - - 100 50,000,000 100 50,000,000 100 50,000,000 100 50,000,000 100 50,000,000
PATEN kecamatan

KECAMATAN
8 Program Pengentasan Kemiskinan 665,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000
DAWUAN

10 Persentase KK Miskin Persentase 100 665,000 100 1,500,000 100 2,000,000 100 2,500,000 100 2,500,000 100 2,500,000

Program Peningkatan Kapasitas KECAMATAN


9 990,000 14,000,000 14,000,000 14,000,000 14,000,000 14,000,000
Aparatur Pemerintahan Desa DAWUAN

Persentase peningkatan kapasitas


11 Persentase 100 990,000 100 14,000,000 100 14,000,000 100 14,000,000 100 14,000,000 100 14,000,000
aparatur pemerintahan desa

Program Peningkatan Partisipasi KECAMATAN


10 1,760,000 12,000,000 13,500,000 16,500,000 18,500,000 18,500,000
Masyarakat Dalam Membangun Desa DAWUAN

Persentase usulan desa yang diakomodir


12 dalam berita acara musrenbang Persentase 100 1,760,000 100 12,000,000 100 13,500,000 100 16,500,000 100 18,500,000 100 18,500,000
kecamatan

Program Monitoring dan Evaluasi KECAMATAN


11 260,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000
Bantuan Keuangan Desa DAWUAN

Persentase monitoring dan evaluasi


13 Persentase 100 260,000 100 5,000,000 100 5,000,000 100 5,000,000 100 5,000,000 100 5,000,000
bantuan keuangan desa

Program Pemeliharaan Keamanan dan


KECAMATAN
12 Ketertiban dan Keamanan Masyarakat 0 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000
DAWUAN
dan Pencegahan tindak Kriminal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase penurunan ganguan


14 Persentase - - 100 5,000,000 100 5,000,000 100 5,000,000 100 5,000,000 100 5,000,000
keamanan dan ketertiban masyarakat

Program Peningkatan Pemberantasan KECAMATAN


13 709,000 7,000,000 8,000,000 8,500,000 10,000,000 10,000,000
Penayakit Masyarakat (PEKAT) DAWUAN

Persentase peningkatan pemberantasan


15 Persentase 100 709,000 100 7,000,000 100 8,000,000 100 8,500,000 100 10,000,000 100 10,000,000
penyakit masyarakat

Program Pencegahan Dini dan KECAMATAN


14 709,000 3,500,000 3,500,000 3,500,000 3,500,000 3,500,000
Penangulangan Korban Bencana Alam DAWUAN
Persentase peningkatan pencegahan dini
16 dan penangulangan potensi bencana Persentase 100 709,000 100 3,500,000 100 3,500,000 100 3,500,000 100 3,500,000 100 3,500,000
alam
Program Penataan Administrasi KECAMATAN
15 165,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000
Kependudukan DAWUAN

17 Persentase akurasi data kependudukan Persentase 100 165,000 100 1,500,000 100 1,500,000 100 1,500,000 100 1,500,000 100 1,500,000

6 KECAMATAN PAGADEN BARAT 642,461,000 683,414,700 1,031,898,040 979,135,442 880,159,214 2,184,138,114

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 200,752,000 230,864,800 242,408,040 254,528,442 267,254,864 267,254,864
Perkantoran Kecamatan Pagaden Barat PAGADEN BARAT

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 200,752,000 100 230,864,800 100 242,408,040 100 254,528,442 100 267,254,864 100 267,254,864
Pagaden Barat

Program Peningkatan Sarana dan


KECAMATAN
2 Prasarana Aparatur Kecamatan Pagaden 232,000,000 266,800,000 280,140,000 294,147,000 308,854,350 308,854,350
PAGADEN BARAT
Barat

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Kecamatan Pagaden Persentase 100 100 232,000,000 100 266,800,000 100 280,140,000 100 294,147,000 100 308,854,350 100 308,854,350
Barat

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 15,300,000 0 0 0 0 0
Kecamatan Pagaden Barat PAGADEN BARAT

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 15,300,000 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Pagaden Barat

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
4 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 20,000,000 0 0 0 0 0
PAGADEN BARAT
Keuangan Kecamatan Pagaden Barat

Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Pagaden


5 Nilai B (62,24) B (67,67) 20,000,000 BB (71,00) BB (76,01) A (80,50) A (84,00) A (84,00)
Barat

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Pagaden Barat

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Pagaden Barat

Program peningkatan pemberantasan KECAMATAN


5 11,600,000 12,760,000 14,500,000 16,000,000 19,000,000 73,860,000
penyakit masyarakat (pekat) PAGADEN BARAT

Persentase penurunan penyakit


8 Persentase - 100 11,600,000 100 12,760,000 100 14,500,000 100 16,000,000 100 19,000,000 100 73,860,000
masyarakat

Program Pemeliharaan Keamanan dan


KECAMATAN
6 Ketertiban Masyarakat dan Pencegahan 4,245,000 4,669,500 5,300,000 5,460,000 6,350,000 26,024,500
PAGADEN BARAT
Tindak Kriminal

Persentase penurunan ganguan


9 Persentase - 100 4,245,000 100 4,669,500 100 5,300,000 100 5,460,000 100 6,350,000 100 26,024,500
keamanan dan ketertiban masyarakat

Program Pencegahan dan Penangulangan KECAMATAN


7 2,800,000 3,080,000 3,500,000 4,000,000 4,500,000 17,880,000
Bencana Alam PAGADEN BARAT
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

10 Persentase data bencana alam Persentase - 100 2,800,000 100 3,080,000 100 3,500,000 100 4,000,000 100 4,500,000 100 17,880,000

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


8 13,694,000 15,063,400 16,050,000 18,000,000 20,200,000 83,007,400
masyarakat dalam membangun desa PAGADEN BARAT

Persentase usulan desa yang diakomodir


11 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase - 100 13,694,000 100 15,063,400 100 16,050,000 100 18,000,000 100 20,200,000 100 83,007,400
kecamatan

Program peningkatan kapasitas aparatur KECAMATAN


9 4,120,000 432,000 5,500,000 6,500,000 7,500,000 28,152,000
pemerintah desa PAGADEN BARAT

Persentase apartur pemerintah desa


12 Persentase - 100 4,120,000 100 432,000 100 5,500,000 100 6,500,000 100 7,500,000 100 28,152,000
yang kompeten

Program Percepatan Penangulangan KECAMATAN


10 1,560,000 1,716,000 2,000,000 2,500,000 3,000,000 10,776,000
Kemiskinan PAGADEN BARAT

13 Persentase KK miskin Persentase - 100 1,560,000 100 1,716,000 100 2,000,000 100 2,500,000 100 3,000,000 100 10,776,000

KECAMATAN
11 Program Sosial Kemasyarakatan 124,490,000 135,939,000 150,000,000 165,000,000 180,000,000 755,429,000
PAGADEN BARAT

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


14 Persentase 100 100 124,490,000 100 135,939,000 100 150,000,000 100 165,000,000 100 180,000,000 100 755,429,000
Kemasyarkatan

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


12 10,000,000 10,000,000 310,000,000 210,000,000 60,000,000 600,000,000
Kecamatan (PATEN) PAGADEN BARAT

Persentase penyelesaian pelayanan


15 Persentase - 100 10,000,000 100 10,000,000 100 310,000,000 100 210,000,000 100 60,000,000 100 600,000,000
PATEN tepat waktu

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


13 1,900,000 2,090,000 2,500,000 3,000,000 3,500,000 12,900,000
Kependudukan PAGADEN BARAT

16 Persentase akurasi data kependudukan Persentase - 100 1,900,000 100 2,090,000 100 2,500,000 100 3,000,000 100 3,500,000 100 12,900,000

7 KECAMATAN CIKAUM 829,625,000 1,891,741,375 2,035,853,093 2,190,996,302 2,357,843,953 2,357,843,953

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 207,997,000 223,596,775 240,366,533 258,394,023 277,773,575 277,773,575
Perkantoran Kecamatan Cikaum CIKAUM

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran KKecamatan Persentase 100 100 207,997,000 100 223,596,775 100 240,366,533 100 258,394,023 100 277,773,575 100 277,773,575
Cikaum

Program Peningkatan Sarana dan KECAMATAN


2 526,300,000 526,300,000 565,772,500 608,205,438 653,820,845 653,820,845
Prasarana Aparatur Kecamatan Cikaum CIKAUM

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Persentase 100 100 526,300,000 100 526,300,000 100 565,772,500 100 608,205,438 100 653,820,845 100 653,820,845
Prasarana Aparatur Kecamatan Cikaum

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 13,400,000 526,300,000 565,772,500 608,205,438 653,820,845 653,820,845
Kecamatan Cikaum CIKAUM

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 13,400,000 100 526,300,000 100 565,772,500 100 608,205,438 100 653,820,845 100 653,820,845
Target Kinerja Kecamatan Cikaum

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
4 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 4,324,000 526,300,000 565,772,500 608,205,438 653,820,845 653,820,845
CIKAUM
Keuangan Kecamatan Cikaum

5 Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Cikaum Nilai B (62,24) B (67,67) 4,324,000 BB (71,00) 526,300,000 BB (76,01) 565,772,500 A (80,50) 608,205,438 A (84,00) 653,820,845 A (84,00) 653,820,845

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Cikaum

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Cikaum
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


5
Kecamatan (PATEN) CIKAUM

Persentase penyelesaian pelayanan


8
PATEN tepat waktu

Program peningkatan pemberantasan KECAMATAN


6 2,151,000 2,473,650 2,721,015 2,993,117 3,292,428 3,292,428
penyakit masyarakat (pekat) CIKAUM

Persentase penurunan penyakit


9 Persentase 100 100 2,151,000 100 2,473,650 100 2,721,015 100 2,993,117 100 3,292,428 100 3,292,428
masyarakat

Program Pemeliharaan Kamtibmas dan KECAMATAN


7
Pencegahan Tindak Kriminal CIKAUM

Persentase penurunan ganguan


10
keamanan dan ketertiban masyarakat

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


8 1,270,000 1,460,500 1,606,550 1,767,205 1,767,205 1,767,205
masyarakat dalam membangun desa CIKAUM

Persentase usulan desa yang diakomodir


11 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 100 100 1,270,000 100 1,460,500 100 1,606,550 100 1,767,205 100 1,767,205 100 1,767,205
kecamatan

Program peningkatan kapasitas aparatur KECAMATAN


9 505,000 580,750 638,825 702,708 772,978 772,978
pemerintah desa CIKAUM

Persentase apartur pemerintah desa


12 Persentase 100 100 505,000 100 580,750 100 638,825 100 702,708 100 772,978 100 772,978
yang kompeten

Program Percepatan Penangulangan KECAMATAN


10 455,000 523,250 575,575 633,133 696,446 696,446
Kemiskinan CIKAUM

13 Persentase KK miskin Persentase 100 100 455,000 100 523,250 100 575,575 100 633,133 100 696,446 100 696,446

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


11
Kependudukan CIKAUM

14 Persentase akurasi data kependudukan

Program pengembangan KECAMATAN


12 693,000 796,950 876,645 964,310 1,060,740 1,060,740
data/informasi/statistik daerah CIKAUM

Persentase data/informasi data yang


15 Persentase 100 100 693,000 100 796,950 100 876,645 100 964,310 100 1,060,740 100 1,060,740
update

KECAMATAN
13 Program Sosial Kemasyarakatan 72,530,000 83,409,500 91,750,450 100,925,495 111,018,045 111,018,045
CIKAUM

16 Persentase data bencana alam Persentase 100 100 72,530,000 100 83,409,500 100 91,750,450 100 100,925,495 100 111,018,045 100 111,018,045

8 KECAMATAN PURWADAI 1,145,101,200 1,230,983,790 1,323,307,574 1,422,555,642 1,529,247,315 1,529,247,315

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 252,621,200 271,567,790 291,935,374 313,830,527 337,367,817 337,367,817
Perkantoran Kecamatan Purwadadi PURWADAI

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 252,621,200 100 271,567,790 100 291,935,374 100 313,830,527 100 337,367,817 100 337,367,817
Purwadadi

Program Peningkatan Sarana dan


KECAMATAN
2 Prasarana Aparatur Kecamatan 708,475,000 761,610,625 818,731,422 880,136,279 946,146,499 946,146,499
PURWADAI
Purwadadi

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Kecamatan Persentase 100 100 708,475,000 100 761,610,625 100 818,731,422 100 880,136,279 100 946,146,499 100 946,146,499
Purwadadi

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 23,016,000 24,742,200 26,597,865 28,592,705 30,737,158 30,737,158
Kecamatan Purwadadi PURWADAI
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 23,016,000 100 24,742,200 100 26,597,865 100 28,592,705 100 30,737,158 100 30,737,158
Target Kinerja Kecamatan Purwadadi

Program Peningkatan Kapasitas Sumber KECAMATAN


4 0 0 0 0 0 0
Daya Aparatur Kecamatan Purwadadi PURWADAI

Persentase Pegawai Yang Kompeten


4 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Kecamatan Purwadadi

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 7,619,000 8,190,425 8,804,707 9,465,060 10,174,939 10,174,939
PURWADAI
Keuangan Kecamatan Purwadadi

Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan


5 Nilai B (62,24) B (67,67) 7,619,000 BB (71,00) 8,190,425 BB (76,01) 8,804,707 A (80,50) 9,465,060 A (84,00) 10,174,939 A (84,00) 10,174,939
Purwadadi

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Purwadadi

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Purwadadi

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


Kecamatan ( PATEN ) PURWADAI

Persentase penyelesaian pelayanan


8
PATEN tepat waktu

Program peningkatan pemberantasan KECAMATAN


6 3,550,000 3,816,250 4,102,469 4,410,154 4,740,915 4,740,915
penyakit masyarakat (pekat) PURWADAI

Persentase penurunan penyakit


9 Persentase 100 3,550,000 100 3,816,250 100 4,102,469 100 4,410,154 100 4,740,915 100 4,740,915
masyarakat

Program Pencegahan dan Penangulangan KECAMATAN


7 2,600,000 2,795,000 3,004,625 3,229,972 3,472,220 3,472,220
Bencana Alam PURWADAI

10 Persentase data bencana alam Persentase 100 2,600,000 100 2,795,000 100 3,004,625 100 3,229,972 100 3,472,220 100 3,472,220

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


8 2,450,000 2,633,750 2,831,281 3,043,627 3,271,899 3,271,899
Kependudukan PURWADAI

11 Persentase akurasi data kependudukan Persentase 100 2,450,000 100 2,633,750 100 2,831,281 100 3,043,627 100 3,271,899 100 3,271,899

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


9 11,050,000 11,878,750 12,769,656 13,727,380 14,756,934 14,756,934
masyarakat dalam membangun desa PURWADAI

Persentase usulan desa yang diakomodir


12 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 100 11,050,000 100 11,878,750 100 12,769,656 100 13,727,380 100 14,756,934 100 14,756,934
kecamatan

Program peningkatan kapasitas aparatur KECAMATAN


10 25,000,000 26,875,000 28,890,625 31,057,422 33,386,729 33,386,729
pemerintah desa PURWADAI

Persentase apartur pemerintah desa


13 Persentase 100 25,000,000 100 26,875,000 100 28,890,625 100 31,057,422 100 33,386,729 100 33,386,729
yang kompeten

Program Percepatan Penangulangan KECAMATAN


11 2,450,000 2,633,750 2,831,281 3,043,627 3,271,899 3,271,899
Kemiskinan PURWADAI

14 Persentase KK miskin Persentase 100 2,450,000 100 2,633,750 100 2,831,281 100 3,043,627 100 3,271,899 100 3,271,899

Program Monitoring dan Evaluasi KECAMATAN


12 2,340,000 2,515,500 2,704,163 2,906,975 3,124,998 3,124,998
Bantuan Keuangan Desa PURWADAI

15 100 2,340,000 100 2,515,500 100 2,704,163 100 2,906,975 100 3,124,998 100 3,124,998

KECAMATAN
13 Program Sosial Kemasyarakatan 88,330,000 94,954,750 102,076,356 109,732,083 117,961,989 117,961,989
PURWADAI

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


16 Persentase 100 88,330,000 100 94,954,750 100 102,076,356 100 109,732,083 100 117,961,989 100 117,961,989
Kemasyarkatan
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


14 15,600,000 16,770,000 18,027,750 19,379,831 20,833,319 20,833,319
Kecamatan PURWADAI

Persentase penyelesaian pelayanan


17 Persentase 100 15,600,000 100 16,770,000 100 18,027,750 100 19,379,831 100 20,833,319 100 20,833,319
PATEN tepat waktu

9 KECAMATAN BINONG 55,000,000 60,500,000 66,550,000 73,205,000 80,525,500 0

Program Pelayanan Administrasi


1 KECAMATAN BINONG
Perkantoran Kecamatan Binong

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 371,000,000 100 408,100,000 100 448,910,000 100 493,801,000 100 543,181,100 100 543,181,100
Binong

Program Peningkatan Sarana dan


2 KECAMATAN BINONG
Prasarana Aparatur Kecamatan Binong

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Persentase 100 100 212,000,000 100 233,200,000 100 256,520,000 100 282,172,000 100 310,389,200 100 310,389,200
Prasarana Aparatur Kecamatan Binong

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 KECAMATAN BINONG
Kecamatan Binong

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 20,000,000 100 22,000,000 100 24,200,000 100 26,620,000 100 29,282,000 100 29,282,000
Target Kinerja Kecamatan Binong

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


4 KECAMATAN BINONG
Daya Aparatur Kecamatan Binong

Persentase Pegawai Yang Kompeten


4 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Kecamatan Binong

Program Peningkatan Pengembangan


5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan KECAMATAN BINONG
Keuangan Kecamatan Binong

5 Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Binong Nilai B (62,24) B (67,67) 7,000,000 BB (71,00) 7,700,000 BB (76,01) 8,470,000 A (80,50) 9,317,000 A (84,00) 10,248,700 A (84,00) 10,248,700

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Binong

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Binong

Program Peningkatan Pelayanan


6 KECAMATAN BINONG
Kecamatan ( PATEN )

Persentase penyelesaian pelayanan


8
PATEN tepat waktu

Program Penataan Administrasi


7 KECAMATAN BINONG
Kependudukan

9 Persentase akurasi data kependudukan

8 Program Pengentasan Kemiskinan

10 Persentase KK miskin

Program peningkatan partisipasi


9 KECAMATAN BINONG
masyarakat dalam membangun desa

Persentase usulan desa yang diakomodir


11 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 100 55,000,000 100 60,500,000 100 66,550,000 100 73,205,000 100 80,525,500
kecamatan

Program peningkatan kapasitas aparatur


10 KECAMATAN BINONG
pemerintah desa
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase apartur pemerintah desa


12 Persentase 100 12,000,000 100 13,200,000 100 14,520,000 100 15,972,000 100 17,569,200
yang kompeten

11 Program Sosial Kemasyarakatan KECAMATAN BINONG

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


13 Persentase 100 175,000,000 100 192,500,000 100 211,750,000 100 232,925,000 100 256,217,500
Kemasyarkatan

Program Pengembangan Pemasaran


12 KECAMATAN BINONG
Pariwisata

14 Persentase 100

Program Promosi Kesehatan dan


13 KECAMATAN BINONG
Pemberdayaan Masyarakat

15 Persentase masyarakat sehat Persentase 100

Program Peningkatan Keamanan dan


14 KECAMATAN BINONG
Kenyamanan Lingkungan

16 Persentase 100

Program peningkatan pemberantasan


15 KECAMATAN BINONG
penyakit masyarakat (pekat)

Persentase penurunan penyakit


17 Persentase 100 12,000,000 13,200,001 14,520,001 15,972,001
masyarakat

Program Peningkatan Peran Serta


16 KECAMATAN BINONG
Kepemudaan

18 100

10 KECAMATAN KALIJATI 5,480,000 5,754,000 6,041,700 6,343,785 6,660,974 6,660,974

Program Pelayanan Administrasi


1 209,054,000 219,506,700 230,482,035 242,006,137 254,106,444 254,106,444 KECAMATAN KALIJATI
Perkantoran Kecamatan Kalijati

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 209,054,000 100 219,506,700 100 230,482,035 100 242,006,137 100 254,106,444 100 254,106,444
Kalijati

Program Peningkatan Sarana dan


2 169,000,000 177,450,000 186,322,500 195,638,625 205,420,556 205,420,556 KECAMATAN KALIJATI
Prasarana Aparatur Kecamatan Kalijati

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Persentase 100 100 169,000,000 100 177,450,000 100 186,322,500 100 195,638,625 100 205,420,556 100 205,420,556
Prasarana Aparatur Kecamatan Kalijati

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 15,000,000 15,750,000 16,537,500 17,364,375 18,232,594 18,232,594 KECAMATAN KALIJATI
Kecamatan Kalijati

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 15,000,000 100 15,750,000 100 16,537,500 100 17,364,375 100 18,232,594 100 18,232,594
Target Kinerja Kecamatan Kalijati

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


4 0 0 0 0 0 0 KECAMATAN KALIJATI
Daya Aparatur Kecamatan Kalijati

Persentase Pegawai Yang Kompeten


4 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Kecamatan Kalijati

Program Peningkatan Pengembangan


5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 6,820,000 7,161,000 7,519,050 7,895,003 8,289,753 8,289,753 KECAMATAN KALIJATI
Keuangan Kecamatan Kalijati

5 Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Kalijati Nilai B (62,24) B (67,67) 6,820,000 BB (71,00) 7,161,000 BB (76,01) 7,519,050 A (80,50) 7,895,003 A (84,00) 8,289,753 A (84,00) 8,289,753

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Kalijati

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Kalijati
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Promosi Kesehatan dan


6 5,480,000 5,754,000 6,041,700 6,343,785 6,660,974 6,660,974 KECAMATAN KALIJATI
Pemberdayaan masyarakat

8 Persentase 100 5,480,000 100 5,754,000 100 6,041,700 100 6,343,785 100 6,660,974 100 6,660,974

Program peningkatan keamanan dan


7 2,500,000 2,625,000 2,756,250 2,894,063 3,038,766 3,038,766 KECAMATAN KALIJATI
kenyamanan lingkungan

9 Persentase 100 2,500,000 100 2,625,000 100 2,756,250 100 2,894,063 100 3,038,766 100 3,038,766

Program peningkatan partisipasi


8 7,255,000 7,617,750 7,998,638 8,398,569 8,818,498 8,818,498 KECAMATAN KALIJATI
masyarakat dalam membangun desa

Persentase usulan desa yang diakomodir


10 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 100 7,255,000 100 7,617,750 100 7,998,638 100 8,398,569 100 8,818,498 100 8,818,498
kecamatan

Program peningkatan kapasitas aparatur


9 5,255,000 5,517,750 5,793,638 6,083,319 6,387,485 6,387,485 KECAMATAN KALIJATI
pemerintah desa

Persentase apartur pemerintah desa


11 Persentase 100 5,255,000 100 5,517,750 100 5,793,638 100 6,083,319 100 6,387,485 100 6,387,485
yang kompeten

Program Percepatan Penangulangan


10 1,950,000 2,047,500 2,149,875 2,257,369 2,370,237 2,370,237 KECAMATAN KALIJATI
Kemiskinan

12 Persentase KK miskin Persentase 100 1,950,000 100 2,047,500 100 2,149,875 100 2,257,369 100 2,370,237 100 2,370,237

Program Monitoring dan Evaluasi


11 2,263,000 2,376,150 2,494,958 2,619,705 2,750,691 2,750,691 KECAMATAN KALIJATI
Bantuan Keuangan Desa

13 Persentase 100 2,263,000 100 2,376,150 100 2,494,958 100 2,619,705 100 2,750,691 100 2,750,691

Program Pengembangan Pemasaran


12 10,000,000 10,500,000 11,025,000 11,576,250 12,155,063 12,762,816 KECAMATAN KALIJATI
Pariwisata

14 Persentase 100 10,000,000 100 10,500,000 100 11,025,000 100 11,576,250 100 12,155,063 100 12,762,816

Program Peningkatan Pelayanan


13 KECAMATAN KALIJATI
Kecamatan (PATEN)

Persentase penyelesaian pelayanan


15
PATEN tepat waktu

14 Program Sosial Kemasyarakatan 123,435,000 129,606,750 136,087,088 142,891,442 150,036,014 157,537,815 KECAMATAN KALIJATI

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


16 Persentase 100 123,435,000 100 129,606,750 100 136,087,088 100 142,891,442 100 150,036,014 100 157,537,815
Kemasyarkatan

11 KECAMATAN TAMBAKDAHAN 2,211,000 2,321,550 2,437,628 2,559,509 2,687,484 2,687,484

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 243,044,000 255,196,200 267,956,010 281,353,811 295,421,501 295,421,501
Perkantoran Kecamatan Tambakdahan TAMBAKDAHAN

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 243,044,000 100 255,196,200 100 267,956,010 100 281,353,811 100 295,421,501 100 295,421,501
Tambakdahan

Program Peningkatan Sarana dan


KECAMATAN
2 Prasarana Aparatur Kecamatan 205,300,000 215,565,000 226,343,250 237,660,413 249,543,433 249,543,433
TAMBAKDAHAN
Tambakdahan

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Kecamatan Persentase 100 100 205,300,000 100 215,565,000 100 226,343,250 100 237,660,413 100 249,543,433 100 249,543,433
Tambakdahan

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 15,000,000 15,750,000 16,537,500 17,364,375 18,232,594 18,232,594
Kecamatan Tambakdahan TAMBAKDAHAN

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 15,000,000 100 15,750,000 100 16,537,500 100 17,364,375 100 18,232,594 100 18,232,594
Target Kinerja Kecamatan Tambakdahan
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Peningkatan Kapasitas Sumber KECAMATAN


4 0 0 0 0 0 0
Daya Aparatur Kecamatan Tambakdahan TAMBAKDAHAN

Persentase Pegawai Yang Kompeten


4 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Kecamatan Tambakdahan

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 7,990,000 8,389,500 8,808,975 9,249,424 9,711,895 9,711,895
TAMBAKDAHAN
Keuangan Kecamatan Tambakdahan

Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan


5 Nilai B (62,24) B (67,67) 7,990,000 BB (71,00) 8,389,500 BB (76,01) 8,808,975 A (80,50) 9,249,424 A (84,00) 9,711,895 A (84,00) 9,711,895
Tambakdahan

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Tambakdahan

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Tambakdahan

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


6
Kecamatan TAMBAKDAHAN

Persentase penyelesaian pelayanan


8
PATEN tepat waktu

Program Pemeliharaan Keamanan dan


KECAMATAN
7 Ketertiban Masyarakat dan Pencegahan 300,000 315,000 330,750 347,288 364,652 364,652
TAMBAKDAHAN
Tindak Kriminal

Persentase penurunan ganguan


9 Persentase 100 100 300,000 100 315,000 100 330,750 100 347,288 100 364,652 100 364,652
keamanan dan ketertiban masyarakat

Program Pencegahan dan Penangulangan KECAMATAN


8 410,000 430,500 452,025 474,626 498,358 498,358
Bencana Alam TAMBAKDAHAN

10 Persentase data bencana alam Persentase 100 100 410,000 100 430,500 100 452,025 100 474,626 100 498,358 100 498,358

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


9 1,580,000 1,659,000 1,741,950 1,829,048 1,920,500 1,920,500
Kependudukan TAMBAKDAHAN

11 Persentase akurasi data kependudukan Persentase 100 100 1,580,000 100 1,659,000 100 1,741,950 100 1,829,048 100 1,920,500 100 1,920,500

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


10 2,211,000 2,321,550 2,437,628 2,559,509 2,687,484 2,687,484
masyarakat dalam membangun desa TAMBAKDAHAN

Persentase usulan desa yang diakomodir


12 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 100 100 2,211,000 100 2,321,550 100 2,437,628 100 2,559,509 100 2,687,484 100 2,687,484
kecamatan

Program peningkatan kapasitas aparatur KECAMATAN


11 510,000 535,500 562,275 590,389 619,908 619,908
pemerintah desa TAMBAKDAHAN

Persentase apartur pemerintah desa


13 Persentase 100 100 510,000 100 535,500 100 562,275 100 590,389 100 619,908 100 619,908
yang kompeten

Program Percepatan Penangulangan KECAMATAN


12 670,000 703,500 738,675 775,609 814,389 814,389
Kemiskinan TAMBAKDAHAN

14 Persentase KK miskin Persentase 100 100 670,000 100 703,500 100 738,675 100 775,609 100 814,389 100 814,389

Program Monitoring dan Evaluasi KECAMATAN


13 1,205,000 1,265,250 1,328,513 1,394,938 1,464,685 1,464,685
Bantuan Keuangan Desa TAMBAKDAHAN

15 Persentase 100 100 1,205,000 100 1,265,250 100 1,328,513 100 1,394,938 100 1,464,685 100 1,464,685

Program Pengembangan KECAMATAN


14
Data/Informasi/Statistik Daerah TAMBAKDAHAN

Persentase data/informasi data yang


16
update
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

KECAMATAN
15 Program Sosial Kemasyarakatan 129,005,000 135,455,250 142,228,013 149,339,413 156,806,384 156,806,384
TAMBAKDAHAN
Persentase Capaian Kegiatan Sosial
17 Kemasyarkatan Persentase 100 100 129,005,000 100 135,455,250 100 142,228,013 100 149,339,413 100 156,806,384 100 156,806,384

12 KECAMATAN CIPUNAGARA 488,369,000 524,996,675 564,371,426 606,699,283 652,201,729 652,201,729

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 175,899,100 189,091,533 203,273,397 218,518,902 234,907,820 234,907,820
Perkantoran Kecamatan Cipunagara CIPUNAGARA

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 175,899,100 100 189,091,533 100 203,273,397 100 218,518,902 100 234,907,820 100 234,907,820
Cipunagara

Program Peningkatan Sarana dan


KECAMATAN
2 Prasarana Aparatur Kecamatan 196,693,900 211,445,943 227,304,388 244,352,217 262,678,634 262,678,634
CIPUNAGARA
Cipunagara

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Kecamatan Persentase 100 100 196,693,900 100 211,445,943 100 227,304,388 100 244,352,217 100 262,678,634 100 262,678,634
Cipunagara

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 4,500,000 4,837,500 5,200,313 5,590,336 6,009,611 6,009,611
Kecamatan Cipunagara CIPUNAGARA

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 4,500,000 100 4,837,500 100 5,200,313 100 5,590,336 100 6,009,611 100 6,009,611
Target Kinerja Kecamatan Cipunagara

Program Peningkatan Kapasitas Sumber KECAMATAN


4 0 0 0 0 0 0
Daya Aparatur Kecamatan Cipunagara CIPUNAGARA

Persentase Pegawai Yang Kompeten


4 Persentase 100 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
Kecamatan Cipunagara

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 4,397,500 4,727,313 5,081,861 5,463,001 5,872,726 5,872,726
CIPUNAGARA
Keuangan Kecamatan Cipunagara

Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan


5 Nilai B (62,24) B (67,67) 4,397,500 BB (71,00) 4,727,313 BB (76,01) 5,081,861 A (80,50) 5,463,001 A (84,00) 5,872,726 A (84,00) 5,872,726
Cipunagara

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Cipunagara

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Cipunagara

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


6
Kecamatan ( PATEN ) CIPUNAGARA

Persentase penyelesaian pelayanan


8
PATEN tepat waktu

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


7 1,170,000 1,257,750 1,352,081 1,453,487 1,562,499 1,562,499
Kependudukan CIPUNAGARA

9 Persentase akurasi data kependudukan Persentase 100 100 1,170,000 100 1,257,750 100 1,352,081 100 1,453,487 100 1,562,499 100 1,562,499

Program Peningkatan Pemberantasan KECAMATAN


8
Penyakit Masyarakat (PEKAT) CIPUNAGARA

Persentase penurunan penyakit


10
masyarakat

KECAMATAN
9 Program Pengentasan Kemiskinan
CIPUNAGARA

11 Persentase KK miskin
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


10 7,385,000 7,938,875 8,534,291 9,174,362 9,862,440 9,862,440
masyarakat dalam membangun desa CIPUNAGARA

Persentase usulan desa yang diakomodir


12 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 100 100 7,385,000 100 7,938,875 100 8,534,291 100 9,174,362 100 9,862,440 100 9,862,440
kecamatan

Program peningkatan kapasitas aparatur KECAMATAN


11 3,847,000 4,135,525 4,445,689 4,779,116 5,137,550 5,137,550
pemerintah desa CIPUNAGARA

Persentase apartur pemerintah desa


13 Persentase 100 100 3,847,000 100 4,135,525 100 4,445,689 100 4,779,116 100 5,137,550 100 5,137,550
yang kompeten

Program peningkatan peran serta KECAMATAN


12 9,834,000 10,571,550 11,364,416 12,216,747 13,133,004 13,133,004
kepemudaan CIPUNAGARA

14 100 100 9,834,000 100 10,571,550 100 11,364,416 100 12,216,747 100 13,133,004 100 13,133,004

KECAMATAN
13 Program Sosial Kemasyarakatan 84,642,500 90,990,688 97,814,989 105,151,113 113,037,447 113,037,447
CIPUNAGARA

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


15 Persentase 100 100 84,642,500 100 90,990,688 100 97,814,989 100 105,151,113 100 113,037,447 100 113,037,447
Kemasyarkatan

13 KECAMATAN COMPRENG 433,780,000 867,560,001 1,735,120,002 3,470,240,004 6,940,480,009 6,911,760,008

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 184,867,800 369,735,600 739,471,200 1,478,942,401 2,957,884,801 2,957,884,801
Perkantoran Kecamatan Comreng COMPRENG

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 184,867,800 100 369,735,600 100 739,471,200 100 1,478,942,401 100 2,957,884,801 100 2,957,884,801
Comreng

Program Peningkatan Sarana dan KECAMATAN


2 155,667,200 311,334,400 622,668,800 1,245,337,601 2,490,675,201 2,490,675,201
Prasarana Aparatur Kecamatan Comreng COMPRENG

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Persentase 100 100 155,667,200 100 311,334,400 100 622,668,800 100 1,245,337,601 100 2,490,675,201 100 2,490,675,201
Prasarana Aparatur Kecamatan Comreng

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 0 0 0 0 0 0
Kecamatan Comreng COMPRENG

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 100 0 100 0 100 - 100 - 100 -
Target Kinerja Kecamatan Comreng

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
4 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 4,300,000 8,600,000 17,200,000 34,400,001 68,800,001 68,800,001
COMPRENG
Keuangan Kecamatan Comreng

4 Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Comreng Nilai B (62,24) B (67,67) 4,300,000 BB (71,00) 8,600,000 BB (76,01) 17,200,000 A (80,50) 34,400,001 A (84,00) 68,800,001 A (84,00) 68,800,001

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


5 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Comreng

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Comreng

Program peningkatan pemberantasan KECAMATAN


5 7,222,500 14,445,000 28,890,000 57,780,001 115,560,001 115,560,001
penyakit masyarakat (pekat) COMPRENG

Persentase penurunan penyakit


7 Persentase 100 100 7,222,500 100 14,445,000 100 28,890,000 100 57,780,001 100 115,560,001 100 115,560,001
masyarakat

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


6 750,000 1,500,000 3,000,000 6,000,001 12,000,001 12,000,001
Kependudukan COMPRENG

8 Persentase akurasi data kependudukan Persentase 100 100 750,000 100 1,500,000 100 3,000,000 100 6,000,001 100 12,000,001 100 12,000,001

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


7
Kecamatan COMPRENG
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase penyelesaian pelayanan


9
PATEN tepat waktu

Program Peningkatan Peran Serta KECAMATAN


8
Kepemudaan COMPRENG

10

Program pencegahan dini dan KECAMATAN


9
penanggulangan korban bencana alam COMPRENG

11 Persentase data bencana alam

Program Pengembangan KECAMATAN


10
Data/Informasi/Statistik Daerah COMPRENG

Persentase data/informasi data yang


12
update

KECAMATAN
11 Program Pengentasan Kemiskinan
COMPRENG

13 Persentase KK miskin

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


12 2,215,000 4,430,000 8,860,000 17,720,001 35,440,001 35,440,001
masyarakat dalam membangun desa COMPRENG

Persentase usulan desa yang diakomodir


14 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 100 100 2,215,000 100 4,430,000 100 8,860,000 100 17,720,001 100 35,440,001 100 35,440,001
kecamatan

Program peningkatan kapasitas aparatur KECAMATAN


13 1,795,000 3,590,000 7,180,000 14,360,001 28,720,001 0
pemerintah desa COMPRENG

Persentase apartur pemerintah desa


15 Persentase 100 100 1,795,000 100 3,590,000 100 7,180,000 100 14,360,001 100 28,720,001 100
yang kompeten

KECAMATAN
14 Program Sosial Kemasyarakatan 76,962,500 153,925,000 307,850,000 615,700,001 1,231,400,001 1,231,400,001
COMPRENG

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


16 Persentase 100 100 76,962,500 100 153,925,000 100 307,850,000 100 615,700,001 100 1,231,400,001 100 1,231,400,001
Kemasyarkatan

14 KECAMATAN SERANGPANJANG 546,744,000 579,548,640 614,321,558 651,180,852 690,251,703 690,251,703

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 222,682,800 236,043,768 250,206,394 265,218,778 281,131,904 281,131,904
Perkantoran Kecamatan Serangpanjang SERANGPANJANG

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 222,682,800 100 236,043,768 100 250,206,394 100 265,218,778 100 281,131,904 100 281,131,904
Serangpanjang

Program Peningkatan Sarana dan


KECAMATAN
2 Prasarana Aparatur Kecamatan 72,400,000 76,744,000 81,348,640 86,229,558 91,403,332 91,403,332
SERANGPANJANG
Serangpanjang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Kecamatan Persentase 100 100 72,400,000 100 76,744,000 100 81,348,640 100 86,229,558 100 91,403,332 100 91,403,332
Serangpanjang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 13,500,000 14,310,000 15,168,600 16,078,716 17,043,439 17,043,439
Kecamatan Serangpanjang SERANGPANJANG

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 13,500,000 100 14,310,000 100 15,168,600 100 16,078,716 100 17,043,439 100 17,043,439
Target Kinerja Kecamatan Subang

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 2,034,200 2,156,252 2,285,627 2,422,765 2,568,131 2,568,131
SERANGPANJANG
Keuangan Kecamatan Serangpanjang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan


4 Nilai B (62,24) B (67,67) 2,034,200 BB (71,00) 2,156,252 BB (76,01) 2,285,627 A (80,50) 2,422,765 A (84,00) 2,568,131 A (84,00) 2,568,131
Serangpanjang
Persentase Kegiatan Yang Mencapai
5 Target Kinerja Kecamatan Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Serangpanjang
Persentase Penurunan Temuan
BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Serangpanjang

Program peningkatan kapasitas aparatur KECAMATAN


6 7,089,400 7,514,764 7,965,650 8,443,589 8,950,204 8,950,204
pemerintah desa SERANGPANJANG

Persentase apartur pemerintah desa


7 Persentase - 100 7,089,400 100 7,514,764 100 7,965,650 100 8,443,589 100 8,950,204 100 8,950,204
yang kompeten

Program peningkatan pemberantasan KECAMATAN


7 1,618,000 1,715,080 1,817,985 1,927,064 2,042,688 2,042,688
penyakit masyarakat (pekat) SERANGPANJANG

Persentase penurunan penyakit


8 Persentase - 100 1,618,000 100 1,715,080 100 1,817,985 100 1,927,064 100 2,042,688 100 2,042,688
masyarakat

Program Pencegahan dan Penangulangan KECAMATAN


8 1,758,000 1,863,480 1,975,289 2,093,806 2,219,434 2,219,434
Bencana Alam SERANGPANJANG

9 Persentase data bencana alam Persentase - 100 1,758,000 100 1,863,480 100 1,975,289 100 2,093,806 100 2,219,434 100 2,219,434

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


9 2,724,000 2,887,440 3,060,686 3,244,328 3,438,987 3,438,987
Kependudukan SERANGPANJANG

10 Persentase akurasi data kependudukan Persentase - 100 2,724,000 100 2,887,440 100 3,060,686 100 3,244,328 100 3,438,987 100 3,438,987

Program Pengembangan Lembaga KECAMATAN


10 1,975,000 2,093,500 2,219,110 2,352,257 2,493,392 2,493,392
Ekonomi Desa SERANGPANJANG

11 Jumlah BUMDes yang berkembang - 100 1,975,000 100 2,093,500 100 2,219,110 100 2,352,257 100 2,493,392 100 2,493,392

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


11 4,188,000 4,439,280 4,705,637 4,987,975 5,287,254 5,287,254
masyarakat dalam membangun desa SERANGPANJANG

Persentase usulan desa yang diakomodir


12 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase - 100 4,188,000 100 4,439,280 100 4,705,637 100 4,987,975 100 5,287,254 100 5,287,254
kecamatan

Program Monitoring dan Evaluasi KECAMATAN


12 0 0 0 0 0 0
Bantuan Desa SERANGPANJANG

Persentase Penurunan Temuan Bantuan


13 Persentase - - - 0 - 0 - 0 - 0 - 0
Desa

Program Percepatan Penangulangan KECAMATAN


13 631,400 669,284 709,441 752,008 797,128 797,128
Kemiskinan SERANGPANJANG

14 Persentase KK miskin Persentase - 100 631,400 100 669,284 100 709,441 100 752,008 100 797,128 100 797,128

KECAMATAN
14 Program Sosial Kemasyarakatan 139,331,200 147,691,072 156,552,536 165,945,688 175,902,430 175,902,430
SERANGPANJANG

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


15 Persentase - 100 139,331,200 100 147,691,072 100 156,552,536 100 165,945,688 100 175,902,430 100 175,902,430
Kemasyarkatan

Program Pengembangan KECAMATAN


15
Data/Informasi/Statistik SERANGPANJANG

16

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


16 81,000,000 85,860,000 91,011,600 96,472,296 102,260,634 102,260,634
Kecamatan SERANGPANJANG

Persentase penyelesaian pelayanan


17 Persentase - 100 81,000,000 100 85,860,000 100 91,011,600 100 96,472,296 100 102,260,634 100 102,260,634
PATEN tepat waktu
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

15 KECAMATAN TANJUNGSIANG 496,590,000 516,453,600 537,111,744 558,596,214 580,940,062 580,940,062

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 183,787,000 191,138,480 198,784,019 206,735,380 215,004,795 215,004,795
Perkantoran Kecamatan Tanjungsiang TANJUNGSIANG

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 183,787,000 100 191,138,480 100 198,784,019 100 206,735,380 100 215,004,795 100 215,004,795
Tanjungsiang

Program Peningkatan Sarana dan


KECAMATAN
2 Prasarana Aparatur Kecamatan 159,710,000 166,098,400 172,742,336 179,652,029 186,838,111 186,838,111
TANJUNGSIANG
Tanjungsiang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Kecamatan Persentase 100 100 159,710,000 100 166,098,400 100 172,742,336 100 179,652,029 100 186,838,111 100 186,838,111
Tanjungsiang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 18,000,000 18,720,000 19,468,800 20,247,552 21,057,454 21,057,454
Kecamatan Tanjungsiang TANJUNGSIANG

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 18,000,000 100 18,720,000 100 19,468,800 100 20,247,552 100 21,057,454 100 21,057,454
Target Kinerja Kecamatan Tanjungsiang

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
4 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 4,510,000 4,690,400 4,878,016 5,073,137 5,276,062 5,276,062
TANJUNGSIANG
Keuangan Kecamatan Tanjungsiang

Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan


4 Nilai B (62,24) B (67,67) 4,510,000 BB (71,00) 4,690,400 BB (76,01) 4,878,016 A (80,50) 5,073,137 A (84,00) 5,276,062 A (84,00) 5,276,062
Tanjungsiang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


5 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Tanjungsiang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Tanjungsiang

Program Promosi Kesehatan dan KECAMATAN


5 2,220,000 2,308,800 2,401,152 2,497,198 2,597,086 2,597,086
Pemberdayaan masyarakat TANJUNGSIANG

7 Persentase - 100 2,220,000 100 2,308,800 100 2,401,152 100 2,497,198 100 2,597,086 100 2,597,086

Program peningkatan pemberantasan KECAMATAN


6 4,300,000 4,472,000 4,650,880 4,836,915 5,030,392 5,030,392
penyakit masyarakat (pekat) TANJUNGSIANG

Persentase penurunan penyakit


8 Persentase - 4,300,000 4,472,000 4,650,880 4,836,915 5,030,392 5,030,392
masyarakat

Program Pemeliharaan Kantrantibmas & KECAMATAN


7
Pencegahan Tindak kriminal TANJUNGSIANG

Persentase penurunan ganguan


9
keamanan dan ketertiban masyarakat

Program Pencegahan dan Penangulangan KECAMATAN


8 4,680,000 4,867,200 5,061,888 5,264,364 5,474,938 5,474,938
Bencana Alam TANJUNGSIANG

10 Persentase data bencana alam Persentase 100 100 4,680,000 100 4,867,200 100 5,061,888 100 5,264,364 100 5,474,938 100 5,474,938

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


9 920,000 956,800 995,072 1,034,875 1,076,270 1,076,270
Kependudukan TANJUNGSIANG

11 Persentase akurasi data kependudukan Persentase - 100 920,000 100 956,800 100 995,072 100 1,034,875 100 1,076,270 100 1,076,270

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


10 10,956,000 11,394,240 11,850,010 12,324,010 12,816,970 12,816,970
masyarakat dalam membangun desa TANJUNGSIANG

Persentase usulan desa yang diakomodir


12 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 100 100 10,956,000 100 11,394,240 100 11,850,010 100 12,324,010 100 12,816,970 100 12,816,970
kecamatan

Program peningkatan kapasitas aparatur KECAMATAN


11 8,190,000 8,517,600 8,858,304 9,212,636 9,581,142 9,581,142
pemerintah desa TANJUNGSIANG
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase apartur pemerintah desa


13 Persentase - 100 8,190,000 100 8,517,600 100 8,858,304 100 9,212,636 100 9,581,142 100 9,581,142
yang kompeten

Program Percepatan Penangulangan KECAMATAN


12 4,340,000 4,513,600 4,694,144 4,881,910 5,077,186 5,077,186
Kemiskinan TANJUNGSIANG

14 Persentase KK miskin Persentase - 100 4,340,000 100 4,513,600 100 4,694,144 100 4,881,910 100 5,077,186 100 5,077,186

Program Monitoring dan Evaluasi KECAMATAN


13 1,905,000 1,981,200 2,060,448 2,142,866 2,228,581 2,228,581
Bantuan Keuangan Desa TANJUNGSIANG

15 Persentase - 100 1,905,000 100 1,981,200 100 2,060,448 100 2,142,866 100 2,228,581 100 2,228,581

Program pengembangan KECAMATAN


14 520,000 540,800 562,432 584,929 608,326 608,326
data/informasi/statistik daerah TANJUNGSIANG

Persentase data/informasi data yang


16 Persentase - 100 520,000.00 100 540,800 100 562,432 100 584,929 100 608,326 100 608,326
update

KECAMATAN
15 Program Sosial Kemasyarakatan 88,032,000 91,553,280 95,215,411 99,024,028 102,984,989 102,984,989
TANJUNGSIANG

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


17 Persentase - 100 88,032,000 100 91,553,280 100 95,215,411 100 99,024,028 100 102,984,989 100 102,984,989
Kemasyarkatan

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


16 4,520,000 4,700,800 4,888,832 5,084,385 5,287,761 5,287,761
Kecamatan TANJUNGSIANG

Persentase penyelesaian pelayanan


18 Persentase 100 100 4,520,000 100 4,700,800 100 4,888,832 100 5,084,385 100 5,287,761 100 5,287,761
PATEN tepat waktu

16 KECAMATAN SEGALAHERANG 673,815,000 945,815,000 777,887,000 777,887,000 777,887,000 777,887,000

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 117,359,000 211,659,000 351,145,600 351,145,600 351,145,600 351,145,600
Perkantoran Kecamatan Segalaherang SEGALAHERANG

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 117,359,000 100 211,659,000 100 351,145,600 100 351,145,600 100 351,145,600 100 351,145,600
Segalaherang

Program Peningkatan Sarana dan


KECAMATAN
2 Prasarana Aparatur Kecamatan 472,300,000 484,000,000 234,000,000 234,000,000 234,000,000 234,000,000
SEGALAHERANG
Segalaherang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Kecamatan Persentase 100 472,300,000 100 484,000,000 100 234,000,000 100 234,000,000 100 234,000,000 100 234,000,000
Segalaherang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 19,000,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000
Kecamatan Segalaherang SEGALAHERANG

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 19,000,000 100 19,000,000 100 19,000,000 100 19,000,000 100 19,000,000 100 19,000,000
Target Kinerja Kecamatan Segalaherang

Program Peningkatan Kapasitas Sumber KECAMATAN


4 0 0 0 0 0 0
Daya Aparatur Kecamatan Segalaherang SEGALAHERANG

Persentase Pegawai Yang Kompeten


4 Persentase
Kecamatan Segalaherang

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 2,100,000 10,100,000 19,594,000 19,594,000 19,594,000 19,594,000
SEGALAHERANG
Keuangan Kecamatan Segalaherang

Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan


5 Nilai B (62,24) B (67,67) 2,100,000 BB (71,00) 10,100,000 BB (76,01) 19,594,000 A (80,50) 19,594,000 A (84,00) 19,594,000 A (84,00) 19,594,000
Segalaherang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Segalaherang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Segalaherang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program peningkatan pemberantasan KECAMATAN


6 0 0 1,723,000 1,723,000 1,723,000 1,723,000
penyakit masyarakat (pekat) SEGALAHERANG

Persentase penurunan penyakit


8 Persentase - - - - 1,723,000 1,723,000 1,723,000 1,723,000
masyarakat

Program pencegahan dini dan KECAMATAN


7 0 0 2,482,000 2,482,000 2,482,000 2,482,000
penanggulangan korban bencana alam SEGALAHERANG

9 Persentase data bencana alam Persentase - 100 2,482,000 100 2,482,000 100 2,482,000 100 2,482,000

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


8 420,000 2,420,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000
Kependudukan SEGALAHERANG

10 Persentase akurasi data kependudukan Persentase - 100 420,000 100 2,420,000 100 2,100,000 100 2,100,000 100 2,100,000 100 2,100,000

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


9 1,756,000 69,756,000 4,772,000 4,772,000 4,772,000 4,772,000
masyarakat dalam membangun desa SEGALAHERANG

Persentase usulan desa yang diakomodir


11 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase - 1,756,000 100 69,756,000 100 4,772,000 100 4,772,000 100 4,772,000 100 4,772,000
kecamatan

Program peningkatan kapasitas aparatur KECAMATAN


10 540,000 3,540,000 429,000 429,000 429,000 429,000
pemerintah desa SEGALAHERANG

Persentase apartur pemerintah desa


12 Persentase - 100 540,000 100 3,540,000 100 429,000 100 429,000 100 429,000 100 429,000
yang kompeten

KECAMATAN
11 Program Pengentasan Kemiskinan 0 0 455,000 455,000 455,000 455,000
SEGALAHERANG

13 Persentase KK miskin Persentase - 100 455,000 100 455,000 100 455,000 100 455,000

Program pengembangan KECAMATAN


12 540,000 1,540,000 1,892,000 1,892,000 1,892,000 1,892,000
data/informasi/statistik daerah SEGALAHERANG

Persentase data/informasi data yang


14 Persentase - 100 540,000 100 1,540,000 100 1,892,000 100 1,892,000 100 1,892,000 100 1,892,000
update

Program Sosial Kemasyarakatan KECAMATAN


13 59,800,000 143,800,000 142,776,400 142,776,400 142,776,400 142,776,400
Kecamatan Segalaherang SEGALAHERANG

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


15 Persentase - 100 59,800,000 100 143,800,000 100 142,776,400 100 142,776,400 100 142,776,400 100 142,776,400
Kemasyarkatan

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


14 0 0 0 0 0 0
Kecamatan (PATEN) SEGALAHERANG
Persentase penyelesaian pelayanan
16 PATEN tepat waktu Persentase -

17 KECAMATAN CIASALK 788,394,000 804,161,880 820,245,118 836,650,020 853,383,020 853,383,020

Program Pelayanan Administrasi


1 294,811,000 300,707,220 306,721,364 312,855,792 319,112,908 319,112,908 KECAMATAN CIASALK
Perkantoran Kecamatan Cisalak

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 294,811,000 100 300,707,220 100 306,721,364 100 312,855,792 100 319,112,908 100 319,112,908
Cisalak

Program Peningkatan Sarana dan


2 338,000,000 344,760,000 351,655,200 358,688,304 365,862,070 365,862,070 KECAMATAN CIASALK
Prasarana Aparatur Kecamatan Cisalak

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Persentase 100 100 338,000,000 100 344,760,000 100 351,655,200 100 358,688,304 100 365,862,070 100 365,862,070
Prasarana Aparatur Kecamatan Cisalak

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 12,500,000 12,750,000 13,005,000 13,265,100 13,530,402 13,530,402 KECAMATAN CIASALK
Kecamatan Cisalak

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 12,500,000 100 12,750,000 100 13,005,000 100 13,265,100 100 13,530,402 100 13,530,402
Target Kinerja Kecamatan Cisalak
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Peningkatan Pengembangan


4 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 12,500,000 12,750,000 13,005,000 13,265,100 13,530,402 13,530,402 KECAMATAN CIASALK
Keuangan Kecamatan Cisalak

4 Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Cisalak Nilai B (62,24) B (67,67) 12,500,000 BB (71,00) 12,750,000 BB (76,01) 13,005,000 A (80,50) 13,265,100 A (84,00) 13,530,402 A (84,00) 13,530,402

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


5 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Cisalak

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Cisalak

Program Promosi Kesehatan dan


5 2,220,000 2,264,400 2,309,688 2,355,882 2,402,999 2,402,999 KECAMATAN CIASALK
Pemberdayaan masyarakat

7 Persentase 100 100 2,220,000 100 2,264,400 100 2,309,688 100 2,355,882 100 2,402,999 100 2,402,999

Program peningkatan pemberantasan


6 4,300,000 4,386,000 4,473,720 4,563,194 4,654,458 4,654,458 KECAMATAN CIASALK
penyakit masyarakat (pekat)

Persentase penurunan penyakit


8 Persentase - 100 4,300,000 100 4,386,000 100 4,473,720 100 4,563,194 100 4,654,458 100 4,654,458
masyarakat

Program Pemeliharaan Kantrantibmas


7 KECAMATAN CIASALK
dan Pencegahan Tindak Kriminal

Persentase penurunan ganguan


9
keamanan dan ketertiban masyarakat

Program Pencegahan dan Penangulangan


8 4,680,000 4,773,600 4,869,072 4,966,453 5,065,783 5,065,783 KECAMATAN CIASALK
Bencana Alam

10 Persentase data bencana alam Persentase - 100 4,680,000 100 4,773,600 100 4,869,072 100 4,966,453 100 5,065,783 100 5,065,783

Program Penataan Administrasi


9 920,000 938,400 957,168 976,311 995,838 995,838 KECAMATAN CIASALK
Kependudukan

11 Persentase akurasi data kependudukan Persentase - 100 920,000 100 938,400 100 957,168 100 976,311 100 995,838 100 995,838

Program peningkatan partisipasi


10 10,956,000 11,175,120 11,398,622 11,626,595 11,859,127 11,859,127 KECAMATAN CIASALK
masyarakat dalam membangun desa

Persentase usulan desa yang diakomodir


12 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase - 100 10,956,000 100 11,175,120 100 11,398,622 100 11,626,595 100 11,859,127 100 11,859,127
kecamatan

Program peningkatan kapasitas aparatur


11 8,190,000 8,353,800 8,520,876 8,691,294 8,865,119 8,865,119 KECAMATAN CIASALK
pemerintah desa

Persentase apartur pemerintah desa


13 Persentase - 100 8,190,000 100 8,353,800 100 8,520,876 100 8,691,294 100 8,865,119 100 8,865,119
yang kompeten

Program Percepatan Penangulangan


12 4,340,000 4,426,800 4,515,336 4,605,643 4,697,756 4,697,756 KECAMATAN CIASALK
Kemiskinan

14 Persentase KK miskin Persentase - 100 4,340,000 100 4,426,800 100 4,515,336 100 4,605,643 100 4,697,756 100 4,697,756

Program Monitoring dan Evaluasi


13 1,905,000 1,943,100 1,981,962 2,021,601 2,062,033 2,062,033 KECAMATAN CIASALK
Bantuan Keuangan Desa

15 - 100 1,905,000 100 1,943,100 100 1,981,962 100 2,021,601 100 2,062,033 100 2,062,033

Program pengembangan
14 520,000 530,400 541,008 551,828 562,865 562,865 KECAMATAN CIASALK
data/informasi/statistik daerah

Persentase data/informasi data yang


16 Persentase - 100 520,000.00 100 530,400 100 541,008 100 551,828 100 562,865 100 562,865
update

15 Program Sosial Kemasyarakatan 88,032,000 89,792,640 91,588,493 93,420,263 95,288,668 95,288,668 KECAMATAN CIASALK
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


17 Persentase - 100 88,032,000 100 89,792,640 100 91,588,493 100 93,420,263 100 95,288,668 100 95,288,668
Kemasyarkatan

Program Peningkatan Pelayanan


16 4,520,000 4,610,400 4,702,608 4,796,660 4,892,593 4,892,593 KECAMATAN CIASALK
Kecamatan

Persentase penyelesaian pelayanan


18 Persentase - 100 4,520,000 100 4,610,400 100 4,702,608 100 4,796,660 100 4,892,593 100 4,892,593
PATEN tepat waktu

18 KECAMATAN CIATER 471,907,400 494,650,840 525,729,976 561,667,918 603,409,287 603,755,060

Program Pelayanan Administrasi


1 178,405,500 181,973,610 185,613,082 189,325,344 193,111,851 193,111,851 KECAMATAN CIATER
Perkantoran Kecamatan Ciater

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 178,405,500 100 181,973,610 100 185,613,082 100 189,325,344 100 193,111,851 100 193,111,851
Ciater

Program Peningkatan Sarana dan


2 180,773,500 184,388,970 188,076,749 191,838,284 195,675,050 195,675,050 KECAMATAN CIATER
Prasarana Aparatur Kecamatan Ciater

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Persentase 100 100 180,773,500 100 184,388,970 100 188,076,749 100 191,838,284 100 195,675,050 100 195,675,050
Prasarana Aparatur Kecamatan Ciater

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 8,400,000 8,568,000 8,739,360 8,914,147 9,092,430 9,092,430 KECAMATAN CIATER
Kecamatan Ciater

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 8,400,000 100 8,568,000 100 8,739,360 100 8,914,147 100 9,092,430 100 9,092,430
Target Kinerja Kecamatan Ciater

Program Peningkatan Kapasitas Sumber


4 KECAMATAN CIATER
Daya Aparatur Kecamatan Ciater

4 Persentase pegawai yang kompeten

Program Peningkatan Pengembangan


5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 1,980,000 2,019,600 2,059,992 2,101,192 2,143,216 2,143,216 KECAMATAN CIATER
Keuangan Kecamatan Ciater

5 Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Ciater Nilai B (62,24) B (67,67) 1,980,000 BB (71,00) 2,019,600 BB (76,01) 2,059,992 A (80,50) 2,101,192 A (84,00) 2,143,216 A (84,00) 2,143,216

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Ciater

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Ciater

Program Peningkatan Kualitas


6 KECAMATAN CIATER
Pelayanan Publik

Program peningkatan kapasitas aparatur


7 2,640,000 3,036,000 3,643,200 4,371,840 5,246,208 5,246,208 KECAMATAN CIATER
pemerintah desa

Persentase apartur pemerintah desa


9 Persentase - 100 2,640,000 100 3,036,000 100 3,643,200 100 4,371,840 100 5,246,208 100 5,246,208
yang kompeten

8 Program Pengentasan Kemiskinan 245,000 281,750 338,100 405,720 486,864 486,864 KECAMATAN CIATER

10 Persentase KK miskin Persentase - 100 245,000 100 281,750 100 338,100 100 405,720 100 486,864 100 486,864

Program pengembangan
9 235,000 270,250 324,300 389,160 466,992 466,992 KECAMATAN CIATER
data/informasi/statistik daerah

Persentase data/informasi data yang


11 Persentase - 100 235,000 100 270,250 100 324,300 100 389,160 100 466,992 100 466,992
update

10 Program Sosial Kemasyarakatan 76,800,900 88,321,035 105,985,242 127,182,290 152,618,748 152,618,748 KECAMATAN CIATER
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


12 Persentase - 100 76,800,900 100 88,321,035 100 105,985,242 100 127,182,290 100 152,618,748 100 152,618,748
Kemasyarkatan

Program Pencegahan Dini dan


11 KECAMATAN CIATER
Penanggulangan Korban Bencana Alam

13 Persentase data bencana alam

Program peningkatan pemberantasan


12 870,000 1,000,500 1,200,600 1,440,720 1,728,864 2,074,637 KECAMATAN CIATER
penyakit masyarakat (pekat)

Persentase penurunan penyakit


14 Persentase - 100 870,000 100 1,000,500 100 1,200,600 100 1,440,720 100 1,728,864 100 2,074,637
masyarakat

Program pemeliharaan kamtrantibmas


13 15,469,000 17,789,350 21,347,220 25,616,664 30,739,997 30,739,997 KECAMATAN CIATER
dan pencegahan tindak kriminal

Persentase penurunan ganguan


15 Persentase - 100 15,469,000 100 17,789,350 100 21,347,220 100 25,616,664 100 30,739,997 100 30,739,997
keamanan dan ketertiban masyarakat

Program Penataan Administrasi


14 307,000 353,050 423,660 508,392 610,070 610,070 KECAMATAN CIATER
Kependudukan

16 Persentase akurasi data kependudukan Persentase - 100 307,000 100 353,050 100 423,660 100 508,392 100 610,070 100 610,070

Program Pengembangan Lembaga


15
Ekonomi Pedesaan

17

Program peningkatan partisipasi


16 5,781,500 6,648,725 7,978,470 9,574,164 11,488,997 11,488,997 KECAMATAN CIATER
masyarakat dalam membangun desa

Persentase usulan desa yang diakomodir


18 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase - 100 5,781,500 100 6,648,725 100 7,978,470 100 9,574,164 100 11,488,997 100 11,488,997
kecamatan

19 KECAMATAN KASOMALANG 493,347,000 513,090,113 534,313,958 557,129,593 581,656,400 581,656,400

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 230,105,500 230,105,500 230,105,500 230,105,500 230,105,500 230,105,500
Perkantoran Kecamatan Kasomalang KASOMALANG

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 230,105,500 100 230,105,500 100 230,105,500 100 230,105,500 100 230,105,500 100 230,105,500
Kasomalang

Program Peningkatan Sarana dan


KECAMATAN
2 Prasarana Aparatur Kecamatan 119,078,000 128,008,850 137,609,514 147,930,227 159,024,994 159,024,994
KASOMALANG
Kasomalang

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Kecamatan Persentase 100 100 119,078,000 100 128,008,850 100 137,609,514 100 147,930,227 100 159,024,994 100 159,024,994
Kasomalang

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 8,750,000 9,406,250 10,111,719 10,870,098 11,685,355 11,685,355
Kecamatan Kasomalang KASOMALANG

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 8,750,000 100 9,406,250 100 10,111,719 100 10,870,098 100 11,685,355 100 11,685,355
Target Kinerja Kecamatan Kasomalang

Program peningkatan kapasitas sumber KECAMATAN


daya aparatur KASOMALANG

3 Persentase pegawai yang kompeten

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
4 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 17,761,000 19,093,075 20,525,056 22,064,435 23,719,267 23,719,267
KASOMALANG
Keuangan Kecamatan Kasomalang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan


4 Nilai B (62,24) B (67,67) 17,761,000 BB (71,00) 19,093,075 BB (76,01) 20,525,056 A (80,50) 22,064,435 A (84,00) 23,719,267 A (84,00) 23,719,267
Kasomalang

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


5 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Kasomalang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Kasomalang

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


5 7,548,000 8,114,100 8,722,658 9,376,857 10,080,121 10,080,121
Kependudukan KASOMALANG

7 Persentase akurasi data kependudukan Persentase 100 7,548,000 100 8,114,100 100 8,722,658 100 9,376,857 100 10,080,121 100 10,080,121

Program Pemeliharaan Kantrantibmas KECAMATAN


6
Dan Pencegahan Tindak Kriminal KASOMALANG

Persentase penurunan ganguan


8
keamanan dan ketertiban masyarakat

Program Peningkatan Pemberantasan KECAMATAN


7
Penyakit Masyarakat (PEKAT) KASOMALANG

Persentase penurunan penyakit


9
masyarakat

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


8 1,821,000 1,957,575 2,104,393 2,262,223 2,431,889 2,431,889
masyarakat dalam membangun desa KASOMALANG

Persentase usulan desa yang diakomodir


10 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 100 1,821,000 100 1,957,575 100 2,104,393 100 2,262,223 100 2,431,889 100 2,431,889
kecamatan

Program peningkatan kapasitas aparatur KECAMATAN


9 13,903,000 14,945,725 16,066,654 17,271,653 18,567,027 18,567,027
pemerintah desa KASOMALANG

Persentase apartur pemerintah desa


11 Persentase 13,903,000 14,945,725 16,066,654 17,271,653 18,567,027 18,567,027
yang kompeten

Program Monitoring dan Evaluasi KECAMATAN


10 13,001,000 13,976,075 15,024,281 16,151,102 17,362,434 17,362,434
Bantuan Keuangan Desa KASOMALANG

12 Persentase 100 13,001,000 100 13,976,075 100 15,024,281 100 16,151,102 100 17,362,434 100 17,362,434

KECAMATAN
11 Program Sosial Kemasyarakatan 74,917,500 80,536,313 86,576,536 93,069,776 100,050,009 100,050,009
KASOMALANG

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


13 Persentase 100 74,917,500 100 80,536,313 100 86,576,536 100 93,069,776 100 100,050,009 100 100,050,009
Kemasyarkatan

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


12 6,462,000 6,946,650 7,467,649 8,027,722 8,629,802 8,629,802
Kecamatan KASOMALANG

Persentase penyelesaian pelayanan


14 Persentase 100 6,462,000 100 6,946,650 100 7,467,649 100 8,027,722 100 8,629,802 100 8,629,802
PATEN tepat waktu

20 KECAMATAN JALANCAGAK 1,000,635,000 1,150,730,250 1,380,876,300 1,657,051,560 1,988,461,872 1,988,807,645

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 191,266,400 219,956,360 263,947,632 316,737,158 380,084,590 380,084,590
Perkantoran Kecamatan Jalancagak JALANCAGAK

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 191,266,400 100 219,956,360 100 263,947,632 100 316,737,158 100 380,084,590 100 380,084,590
Jalancagak

Program Peningkatan Sarana dan


KECAMATAN
2 Prasarana Aparatur Kecamatan 691,600,000 795,340,000 954,408,000 1,145,289,600 1,374,347,520 1,374,347,520
JALANCAGAK
Jalancagak

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Kecamatan Persentase 100 100 691,600,000 100 795,340,000 100 954,408,000 100 1,145,289,600 100 1,374,347,520 100 1,374,347,520
Jalancagak
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 14,400,000 16,560,000 19,872,000 23,846,400 28,615,680 28,615,680
Kecamatan Jalancagak JALANCAGAK

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 14,400,000 100 16,560,000 100 19,872,000 100 23,846,400 100 28,615,680 100 28,615,680
Target Kinerja Kecamatan Jalancagak

Program Peningkatan Kapasitas Sumber KECAMATAN


4 0 0 0 0 0 0
Daya Aparatur Kecamatan Jalancagak JALANCAGAK

Persentase Pegawai Yang Kompeten


4 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Kecamatan Jalancagak

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 1,020,200 1,173,230 1,407,876 1,689,451 2,027,341 2,027,341
JALANCAGAK
Keuangan Kecamatan Jalancagak

Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan


5 Nilai B (62,24) B (67,67) 1,020,200 BB (71,00) 1,173,230 BB (76,01) 1,407,876 A (80,50) 1,689,451 A (84,00) 2,027,341 A (84,00) 2,027,341
Jalancagak

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Jalancagak

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Jalancagak

KECAMATAN
6 Program Sosial Kemasyarakatan
JALANCAGAK

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


8
Kemasyarkatan

Program Peningkatan Peran Serta dan KECAMATAN


7
Kesetaraan gender dalam pembangunan JALANCAGAK

Persentase partisipasi perempuan dalam


9
pembangunan

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


8
Kecamatan ( PATEN ) JALANCAGAK

Persentase penyelesaian pelayanan


10
PATEN tepat waktu

Program Pencegahan dan KECAMATAN


9
Penanggulangan Bencana Alam JALANCAGAK

11 Persentase data bencana alam

Program Peningkatan Operasi dan


KECAMATAN
10 Pemeliharaan Prasarana dan Sarana
JALANCAGAK
Persampahan

Persentase sarana prasaran


12
persampahan dalam kondisi baik

Program Promosi Kesehatan dan KECAMATAN


11
Pemberdayaan Masyarakat JALANCAGAK

13

Program peningkatan kapasitas aparatur KECAMATAN


12 2,640,000 3,036,000 3,643,200 4,371,840 5,246,208 5,246,208
pemerintah desa JALANCAGAK

Persentase apartur pemerintah desa


14 Persentase - 100 2,640,000 100 3,036,000 100 3,643,200 100 4,371,840 100 5,246,208 100 5,246,208
yang kompeten

KECAMATAN
13 Program Pengentasan Kemiskinan 245,000 281,750 338,100 405,720 486,864 486,864
JALANCAGAK

15 Persentase KK miskin Persentase - 100 245,000 100 281,750 100 338,100 100 405,720 100 486,864 100 486,864

Program pengembangan KECAMATAN


14 235,000 270,250 324,300 389,160 466,992 466,992
data/informasi/statistik daerah JALANCAGAK
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase data/informasi data yang


16 Persentase - 100 235,000 100 270,250 100 324,300 100 389,160 100 466,992 100 466,992
update

KECAMATAN
15 Program Sosial Kemasyarakatan 76,800,900 88,321,035 105,985,242 127,182,290 152,618,748 152,618,748
JALANCAGAK

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


17 Persentase - 100 76,800,900 100 88,321,035 100 105,985,242 100 127,182,290 100 152,618,748 100 152,618,748
Kemasyarkatan

Program peningkatan pemberantasan KECAMATAN


16 870,000 1,000,500 1,200,600 1,440,720 1,728,864 2,074,637
penyakit masyarakat (pekat) JALANCAGAK

Persentase penurunan penyakit


18 Persentase - 100 870,000 100 1,000,500 100 1,200,600 100 1,440,720 100 1,728,864 100 2,074,637
masyarakat

Program Pemberdayaan Masyarakat


KECAMATAN
17 untuk Menjaga Ketertiban dan
JALANCAGAK
Keamanan

19

Program Peningkatan Keberdayaan KECAMATAN


18
Masyarakat JALANCAGAK

20

Program pemeliharaan kamtrantibmas KECAMATAN


19 15,469,000 17,789,350 21,347,220 25,616,664 30,739,997 30,739,997
dan pencegahan tindak kriminal JALANCAGAK

Persentase penurunan ganguan


21 Persentase - 100 15,469,000 100 17,789,350 100 21,347,220 100 25,616,664 100 30,739,997 100 30,739,997
keamanan dan ketertiban masyarakat

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


20 307,000 353,050 423,660 508,392 610,070 610,070
Kependudukan JALANCAGAK

22 Persentase akurasi data kependudukan Persentase - 100 307,000 100 353,050 100 423,660 100 508,392 100 610,070 100 610,070

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


21 5,781,500 6,648,725 7,978,470 9,574,164 11,488,997 11,488,997
masyarakat dalam membangun desa JALANCAGAK

Persentase usulan desa yang diakomodir


23 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase - 100 5,781,500 100 6,648,725 100 7,978,470 100 9,574,164 100 11,488,997 100 11,488,997
kecamatan

21 KECAMATAN PUSKAJAYA 1,221,973,000 748,264,800 1,213,619,000 943,052,200 1,173,502,000 4,156,357,600

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 182,992,600 201,291,800 221,417,000 243,555,000 267,915,000 267,915,000
Perkantoran Kecamatan Pusakajaya PUSAKAJAYA

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 182,992,600 100 201,291,800 100 221,417,000 100 243,555,000 100 267,915,000 100 267,915,000
Pusakajaya

Program Peningkatan Sarana dan


KECAMATAN
2 Prasarana Aparatur Kecamatan 832,200,000 324,320,000 428,852,000 204,837,200 420,000,000 2,210,209,200
PUSAKAJAYA
Pusakajaya

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Kecamatan Persentase 100 100 832,200,000 100 324,320,000 100 428,852,000 100 204,837,200 100 420,000,000 100 2,210,209,200
Pusakajaya

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 22,700,000 24,970,000 40,000,000 48,000,000 163,137,000 0
Kecamatan Pusakajaya PUSAKAJAYA

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 22,700,000 100 24,970,000 27467000 40,000,000 100 48,000,000 100 163,137,000 100
Target Kinerja Kecamatan Pusakajaya

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
4 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 6,550,400 8,500,000 10,500,000 12,500,000 14,500,000 52,550,400
PUSAKAJAYA
Keuangan Kecamatan Pusakajaya
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan


4 Nilai B (62,24) B (67,67) 6,550,400 BB (71,00) 8,500,000 BB (76,01) 10,500,000 A (80,50) 12,500,000 A (84,00) 14,500,000 A (84,00) 52,550,400
Pusakajaya

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


5 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Pusakajaya

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Pusakajaya

KECAMATAN
5 Program Sosial Kemasyarakatan 124,490,000 135,939,000 150,000,000 165,000,000 180,000,000 755,429,000
PUSAKAJAYA

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


7 Persentase 100 100 124,490,000 100 135,939,000 100 150,000,000 100 165,000,000 100 180,000,000 100 755,429,000
Kemasyarkatan

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


6 10,000,000 10,000,000 310,000,000 210,000,000 60,000,000 600,000,000
Kecamatan PUSAKAJAYA

Persentase penyelesaian pelayanan


8 Persentase - 100 10,000,000 100 10,000,000 100 310,000,000 100 210,000,000 100 60,000,000 100 600,000,000
PATEN tepat waktu

Program peningkatan kapasitas aparatur KECAMATAN


7 4,120,000 432,000 5,500,000 6,500,000 7,500,000 28,152,000
pemerintah desa PUSAKAJAYA

Persentase apartur pemerintah desa


9 Persentase - 100 4,120,000 100 432,000 100 5,500,000 100 6,500,000 100 7,500,000 100 28,152,000
yang kompeten

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


8 13,694,000 15,063,400 16,050,000 18,000,000 20,200,000 83,007,400
masyarakat dalam membangun desa PUSAKAJAYA

Persentase usulan desa yang diakomodir


10 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase - 100 13,694,000 100 15,063,400 100 16,050,000 100 18,000,000 100 20,200,000 100 83,007,400
kecamatan

Program Percepatan Penangulangan KECAMATAN


9 1,560,000 1,716,000 2,000,000 2,500,000 3,000,000 10,776,000
Kemiskinan PUSAKAJAYA

12 Persentase KK miskin Persentase - 100 1,560,000 100 1,716,000 100 2,000,000 100 2,500,000 100 3,000,000 100 10,776,000

Program peningkatan pemberantasan KECAMATAN


10 11,600,000 12,760,000 14,500,000 16,000,000 19,000,000 73,860,000
penyakit masyarakat (pekat) PUSAKAJAYA

Persentase penurunan penyakit


13 Persentase - 100 11,600,000 100 12,760,000 100 14,500,000 100 16,000,000 100 19,000,000 100 73,860,000
masyarakat

Program Pemeliharaan Keamanan dan


KECAMATAN
11 Ketertiban Masyarakat dan Pencegahan 4,245,000 4,669,500 5,300,000 5,460,000 6,350,000 26,024,500
PUSAKAJAYA
Tindak Kriminal

Persentase penurunan ganguan


14 Persentase 100 4,245,000 100 4,669,500 100 5,300,000 100 5,460,000 100 6,350,000 100 26,024,500
keamanan dan ketertiban masyarakat

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


12 1,900,000 2,090,000 2,500,000 3,000,000 3,500,000 12,900,000
Kependudukan PUSAKAJAYA

15 Persentase akurasi data kependudukan Persentase 100 1,900,000 100 2,090,000 100 2,500,000 100 3,000,000 100 3,500,000 100 12,900,000

Program pengembangan KECAMATAN


13 3,121,000 3,433,100 3,500,000 3,700,000 3,900,000 17,654,100
data/informasi/statistik daerah PUSAKAJAYA

Persentase data/informasi data yang


16 Persentase 100 3,121,000 100 3,433,100 100 3,500,000 100 3,700,000 100 3,900,000 100 17,654,100
update

Program Pencegahan dan Penangulangan KECAMATAN


14 2,800,000 3,080,000 3,500,000 4,000,000 4,500,000 17,880,000
Koraban Bencana Alam PUSAKAJAYA

17 Persentase data bencana alam Persentase 100 2,800,000 100 3,080,000 100 3,500,000 100 4,000,000 100 4,500,000 100 17,880,000
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

22 KECAMATAN CIPEUNDEUY 609,467,000 621,656,340 634,089,467 646,771,256 659,706,681 659,706,681

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 285,853,000 291,570,060 297,401,461 303,349,490 309,416,480 309,416,480
Perkantoran Kecamatan Cipendey CIPEUNDEUY

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 285,853,000 100 291,570,060 100 297,401,461 100 303,349,490 100 309,416,480 100 309,416,480
Cipendey

Program Peningkatan Sarana dan


KECAMATAN
2 Prasarana Aparatur Kecamatan 208,730,000 212,904,600 217,162,692 221,505,946 225,936,065 225,936,065
CIPEUNDEUY
Cipendey
Persentase Terpenuhinya Sarana dan
2 Prasarana Aparatur Kecamatan Persentase 100 100 208,730,000 100 212,904,600 100 217,162,692 100 221,505,946 100 225,936,065 100 225,936,065
Cipendey
Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN
3 9,000,000 9,180,000 9,363,600 9,550,872 9,741,889 9,741,889
Kecamatan Cipendey CIPEUNDEUY

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 9,000,000 100 9,180,000 100 9,363,600 100 9,550,872 100 9,741,889 100 9,741,889
Target Kinerja Kecamatan Cipendey

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
4 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 4,320,000 4,406,400 4,494,528 4,584,419 4,676,107 4,676,107
CIPEUNDEUY
Keuangan Kecamatan Cipendey

4 Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Cipendey Nilai B (62,24) B (67,67) 4,320,000 BB (71,00) 4,406,400 BB (76,01) 4,494,528 A (80,50) 4,584,419 A (84,00) 4,676,107 A (84,00) 4,676,107

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


5 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Cipendey

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Cipendey

Program Pemeliharaan Keamanan dan


KECAMATAN
5 Ketertiban Masyarakat dan Pencegahan 6,725,000 6,859,500 6,996,690 7,136,624 7,279,356 7,279,356
CIPEUNDEUY
Tindak Kriminal

Persentase penurunan ganguan


7 Persentase 100 6,725,000 6,859,500 6,996,690 7,136,624 7,279,356 7,279,356
keamanan dan ketertiban masyarakat

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


6 705,000 719,100 733,482 748,152 763,115 763,115
Kependudukan CIPEUNDEUY

8 Persentase akurasi data kependudukan Persentase 100 705,000 719,100 733,482 748,152 763,115 763,115

KECAMATAN
7 Program Pengentasan Kemiskinann
CIPEUNDEUY

9 Persentase KK miskin

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


8 9,418,000 9,606,360 9,798,487 9,994,457 10,194,346 10,194,346
masyarakat dalam membangun desa CIPEUNDEUY

Persentase usulan desa yang diakomodir


10 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 100 9,418,000 9,606,360 9,798,487 9,994,457 10,194,346 10,194,346
kecamatan

Program peningkatan kapasitas aparatur KECAMATAN


9 3,370,000 3,437,400 3,506,148 3,576,271 3,647,796 3,647,796
pemerintah desa CIPEUNDEUY

Persentase apartur pemerintah desa


11 Persentase 100 3,370,000 3,437,400 3,506,148 3,576,271 3,647,796 3,647,796
yang kompeten

Program Pengembangan KECAMATAN


10
data/informasi/statistik Daerah CIPEUNDEUY

Persentase data/informasi data yang


12
update

KECAMATAN
11 Program Sosial Kemasyarakatan 59,746,000 60,940,920 62,159,738 63,402,933 64,670,992 64,670,992
CIPEUNDEUY
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


13 Persentase 100 59,746,000 60,940,920 62,159,738 63,402,933 64,670,992 64,670,992
Kemasyarkatan

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


12 21,600,000 22,032,000 22,472,640 22,922,093 23,380,535 23,380,535
Kecamatan CIPEUNDEUY

Persentase penyelesaian pelayanan


14 Persentase 100 21,600,000 22,032,000 22,472,640 22,922,093 23,380,535 23,380,535
PATEN tepat waktu

23 KECAMATAN PUSAKANAGARA 812,479,000 844,978,160 878,777,286 913,928,378 950,485,513 950,485,513

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 164,553,000 171,135,120 177,980,525 185,099,746 192,503,736 192,503,736
Perkantoran Kecamatan Pusakanagara PUSAKANAGARA

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 164,553,000 100 171,135,120 100 177,980,525 100 185,099,746 100 192,503,736 100 192,503,736
Pusakanagara

Program Peningkatan Sarana dan


KECAMATAN
2 Prasarana Aparatur Kecamatan 561,750,000 584,220,000 607,588,800 631,892,352 657,168,046 657,168,046
PUSAKANAGARA
Pusakanagara

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Kecamatan Persentase 100 100 561,750,000 100 584,220,000 100 607,588,800 100 631,892,352 100 657,168,046 100 657,168,046
Pusakanagara

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 15,000,000 15,600,000 16,224,000 16,872,960 17,547,878 17,547,878
Kecamatan Pusakanagara PUSAKANAGARA

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 15,000,000 100 15,600,000 100 16,224,000 100 16,872,960 100 17,547,878 100 17,547,878
Target Kinerja Kecamatan Pusakanagara

Program Peningkatan Kapasitas Sumber KECAMATAN


4 0 0 0 0 0 0
Daya Aparatur Kecamatan Pusakanagara PUSAKANAGARA

Persentase Pegawai Yang Kompeten


4 Persentase 100 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100
Kecamatan Pusakanagara

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
5 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 11,000,000 11,440,000 11,897,600 12,373,504 12,868,444 12,868,444
PUSAKANAGARA
Keuangan Kecamatan Pusakanagara

Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan


5 Nilai B (62,24) B (67,67) 11,000,000 BB (71,00) 11,440,000 BB (76,01) 11,897,600 A (80,50) 12,373,504 A (84,00) 12,868,444 A (84,00) 12,868,444
Pusakanagara

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Pusakanagara

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Pusakanagara

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


6 1,889,000 1,964,560 2,043,142 2,124,868 2,209,863 2,209,863
Kependudukan PUSAKANAGARA

8 Persentase akurasi data kependudukan Persentase 100 1,889,000 100 1,964,560 100 2,043,142 100 2,124,868 100 2,209,863 100 2,209,863

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


7 805,000 837,200 870,688 905,516 941,736 941,736
masyarakat dalam membangun desa PUSAKANAGARA

Persentase usulan desa yang diakomodir


9 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 100 805,000 100 837,200 100 870,688 100 905,516 100 941,736 100 941,736
kecamatan

Program peningkatan kapasitas aparatur KECAMATAN


8 1,575,000 1,638,000 1,703,520 1,771,661 1,842,527 1,842,527
pemerintah desa PUSAKANAGARA

Persentase apartur pemerintah desa


10 Persentase 100 1,575,000 100 1,638,000 100 1,703,520 100 1,771,661 100 1,842,527 100 1,842,527
yang kompeten

Program peningkatan pemberantasan KECAMATAN


9
penyakit masyarakat (Pekat) PUSAKANAGARA
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase penurunan penyakit


11
masyarakat

Program Pencegahan Dini dan KECAMATAN


10
Penanggulangan Korban Bencana Alam PUSAKANAGARA

12 Persentase data bencana alam

Program Peningkatan peran serta dan KECAMATAN


11
kesetaraan jender dalam Pembangunan PUSAKANAGARA

Persentase partisipasi perempuan dalam


13
pembangunan

Program Percepatan Penangulangan KECAMATAN


12 775,000 806,000 838,240 871,770 906,640 906,640
Kemiskinan PUSAKANAGARA

14 Persentase KK miskin Persentase 100 775,000 100 806,000 100 838,240 100 871,770 100 906,640 100 906,640

Program Monitoring dan Evaluasi KECAMATAN


13 2,000,000 2,080,000 2,163,200 2,249,728 2,339,717 2,339,717
Bantuan Keuangan Desa PUSAKANAGARA

15 100 2,000,000 100 2,080,000 100 2,163,200 100 2,249,728 100 2,339,717 100 2,339,717

Program pengembangan KECAMATAN


14 1,078,000 1,121,120 1,165,965 1,212,603 1,261,108 1,261,108
data/informasi/statistik daerah PUSAKANAGARA

Persentase data/informasi data yang


16 Persentase 100 1,078,000 100 1,121,120 100 1,165,965 100 1,212,603 100 1,261,108 100 1,261,108
update

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


15
Kecamatan (PATEN) PUSAKANAGARA

Persentase penyelesaian pelayanan


17
PATEN tepat waktu

KECAMATAN
16 Program Sosial Kemasyarakatan 52,054,000 54,136,160 56,301,606 58,553,671 60,895,817 60,895,817
PUSAKANAGARA

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


18 Persentase 100 52,054,000 100 54,136,160 100 56,301,606 100 58,553,671 100 60,895,817 100 60,895,817
Kemasyarkatan

24 KECAMATAN PABUARAN 832,670,000 874,771,500 919,458,475 965,054,639 1,012,942,935 1,012,942,935

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 133,187,000 139,846,350 146,838,668 154,180,601 161,889,631 161,889,631
Perkantoran Kecamatan Pabuaran PABUARAN

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 133,187,000 100 139,846,350 100 146,838,668 100 154,180,601 100 161,889,631 100 161,889,631
Pabuaran

Program Peningkatan Sarana dan


KECAMATAN
2 Prasarana Aparatur Kecamatan 617,915,500 648,811,275 681,251,839 715,314,431 751,080,152 751,080,152
PABUARAN
Pabuaran

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Kecamatan Persentase 100 100 617,915,500 100 648,811,275 100 681,251,839 100 715,314,431 100 751,080,152 100 751,080,152
Pabuaran
Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN
3 4,750,000 4,987,500 5,236,875 5,498,719 5,773,655 5,773,655
Kecamatan Pabuaran PABUARAN

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 4,750,000 100 4,987,500 100 5,236,875 100 5,498,719 100 5,773,655 100 5,773,655
Target Kinerja Kecamatan Pabuaran

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
4 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 1,046,000 1,098,300 1,153,215 1,210,876 1,271,420 1,271,420
PABUARAN
Keuangan Kecamatan Pabuaran

4 Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Pabuaran Nilai B (62,24) B (67,67) 1,046,000 BB (71,00) 1,098,300 BB (76,01) 1,153,215 A (80,50) 1,210,876 A (84,00) 1,271,420 A (84,00) 1,271,420
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


5 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Pabuaran

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Pabuaran

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


5 432,000 453,600 476,280 500,094 525,099 525,099
Kependudukan PABUARAN

7 Persentase akurasi data kependudukan Persentase 432,000 453,600 476,280 500,094 525,099 525,099

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


6 3,530,000 3,706,500 3,891,825 4,086,416 4,290,737 4,290,737
masyarakat dalam membangun desa PABUARAN

Persentase usulan desa yang diakomodir


8 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 3,530,000 3,706,500 3,891,825 4,086,416 4,290,737 4,290,737
kecamatan

Program peningkatan kapasitas aparatur KECAMATAN


7 225,000 236,250 248,063 260,466 273,489 273,489
pemerintah desa PABUARAN

Persentase apartur pemerintah desa


9 Persentase 225,000 236,250 248,063 260,466 273,489 273,489
yang kompeten

Program Pemeliharaan Keamanan dan


8 Ketertiban Masyarakat dan Pencegahan 0 700,000 770,000 847,000 931,700 931,700
Tindak Kriminal

Persentase penurunan ganguan


10 Persentase 100 700,000 100 770,000 100 847,000 100 931,700 100 931,700
keamanan dan ketertiban masyarakat

Program peningkatan pemberantasan KECAMATAN


9 0 0 1,400,000 1,540,000 1,694,000 1,694,000
penyakit masyarakat (pekat) PABUARAN

Persentase penurunan penyakit


11 Persentase 100 1,400,000 100 1,540,000 100 1,694,000 100 1,694,000
masyarakat

Program Percepatan Penangulangan


10 0 268,000 294,800 324,280 356,708 356,708
Kemiskinan

12 Persentase KK miskin Persentase 100 268,000 100 294,800 100 324,280 100 356,708 100 356,708

Program pengembangan KECAMATAN


11 1,152,000 1,209,600 1,270,080 1,333,584 1,400,263 1,400,263
data/informasi/statistik daerah PABUARAN

Persentase data/informasi data yang


13 Persentase 100 1,152,000 100 1,209,600 100 1,270,080 100 1,333,584 100 1,400,263 100 1,400,263
update

KECAMATAN
12 Program Sosial Kemasyarakatan 60,432,500 63,454,125 66,626,831 69,958,173 73,456,081 73,456,081
PABUARAN

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


14 Persentase 100 60,432,500 100 63,454,125 100 66,626,831 100 69,958,173 100 73,456,081 100 73,456,081
Kemasyarkatan

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


13 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000
Kecamatan PABUARAN

Persentase penyelesaian pelayanan


15 Persentase 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000
PATEN tepat waktu

25 KECAMATAN PAMANUKAN 513,525,000 534,066,000 555,428,640 577,645,786 600,751,617 600,751,617

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 193,685,000 201,432,400 209,489,696 217,869,284 226,584,055 226,584,055
Perkantoran Kecamatan Pamnukan PAMANUKAN

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 193,685,000 100 201,432,400 100 209,489,696 100 217,869,284 100 226,584,055 100 226,584,055
Pamnukan
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Peningkatan Sarana dan


KECAMATAN
2 Prasarana Aparatur Kecamatan 147,574,000 153,476,960 159,616,038 166,000,680 172,640,707 172,640,707
PAMANUKAN
Pamnukan

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Kecamatan Persentase 100 100 147,574,000 100 153,476,960 100 159,616,038 100 166,000,680 100 172,640,707 100 172,640,707
Pamnukan

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 17,000,000 17,680,000 18,387,200 19,122,688 19,887,596 19,887,596
Kecamatan Pamnukan PAMANUKAN

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 17,000,000 100 17,680,000 100 18,387,200 100 19,122,688 100 19,887,596 100 19,887,596
Target Kinerja Kecamatan Pamnukan

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
4 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 28,599,000 29,742,960 30,932,678 32,169,986 33,456,785 33,456,785
PAMANUKAN
Keuangan Kecamatan Pamnukan

Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan


4 Nilai B (62,24) B (67,67) 28,599,000 BB (71,00) 29,742,960 BB (76,01) 30,932,678 A (80,50) 32,169,986 A (84,00) 33,456,785 A (84,00) 33,456,785
Pamnukan

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


5 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Pamnukan

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Pamnukan

Program Penataan Admnistrasi KECAMATAN


5
Kependudukan PAMANUKAN

7 Persentase akurasi data kependudukan

Program Pencegahan dan Penangulangan KECAMATAN


6 14,500,000 15,080,000 15,683,200 16,310,528 16,962,949 16,962,949
Bencana Alam PAMANUKAN

8 Persentase data bencana alam Persentase 100 14,500,000 100 15,080,000 100 15,683,200 100 16,310,528 100 16,962,949 100 16,962,949

Program Pengelolaan ruang terbuka KECAMATAN


7 7,500,000 7,800,000 8,112,000 8,436,480 8,773,939 8,773,939
hijau (RTH) PAMANUKAN

9 100 7,500,000 100 7,800,000 100 8,112,000 100 8,436,480 100 8,773,939 100 8,773,939

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


8 8,850,000 9,204,000 9,572,160 9,955,046 10,353,248 10,353,248
masyarakat dalam membangun desa PAMANUKAN

Persentase usulan desa yang diakomodir


10 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 100 8,850,000 100 9,204,000 100 9,572,160 100 9,955,046 100 10,353,248 100 10,353,248
kecamatan

Program Peningkatan Kapasitas KECAMATAN


9
Aparatur Pemerintah Desa PAMANUKAN

Persentase apartur pemerintah desa


11
yang kompeten

KECAMATAN
10 Program Pengentasan Kemiskinan
PAMANUKAN

12 Persentase KK miskin

Program Pengembangan Pemasaran KECAMATAN


11
Pariswisata PAMANUKAN

13

KECAMATAN
12 Program Sosial Kemasyarakatan 79,017,000 82,177,680 85,464,787 88,883,379 92,438,714 92,438,714
PAMANUKAN

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


14 Persentase 100 79,017,000 100 82,177,680 100 85,464,787 100 88,883,379 100 92,438,714 100 92,438,714
Kemasyarkatan
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


13 16,800,000 17,472,000 18,170,880 18,897,715 19,653,624 19,653,624
Kecamatan PAMANUKAN

Persentase penyelesaian pelayanan


15 Persentase 100 16,800,000 100 17,472,000 100 18,170,880 100 18,897,715 100 19,653,624 100 19,653,624
PATEN tepat waktu

26 KECAMATAN PATOKBESI 1,039,700,000 1,081,288,000 1,124,539,520 1,169,521,101 1,216,301,945 1,216,301,945

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 214,556,000 223,138,240 232,063,770 241,346,320 251,000,173 251,000,173
Perkantoran Kecamatan Patokbesi PATOKBESI

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 214,556,000 100 223,138,240 100 232,063,770 100 241,346,320 100 251,000,173 100 251,000,173
Patokbesi

Program Peningkatan Sarana dan


KECAMATAN
2 Prasarana Aparatur Kecamatan 609,500,000 633,880,000 659,235,200 685,604,608 713,028,792 713,028,792
PATOKBESI
Patokbesi
Persentase Terpenuhinya Sarana dan
2 Prasarana Aparatur Kecamatan Persentase 100 100 609,500,000 100 633,880,000 100 659,235,200 100 685,604,608 100 713,028,792 100 713,028,792
Patokbesi
Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN
3 11,300,000 11,752,000 12,222,080 12,710,963 13,219,402 13,219,402
Kecamatan Patokbesi PATOKBESI

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 11,300,000 100 11,752,000 100 12,222,080 100 12,710,963 100 13,219,402 100 13,219,402
Target Kinerja Kecamatan Patokbesi

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
4 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 5,322,000 5,534,880 5,756,275 5,986,526 6,225,987 6,225,987
PATOKBESI
Keuangan Kecamatan Patokbesi

Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan


4 Nilai B (62,24) B (67,67) 5,322,000 BB (71,00) 5,534,880 BB (76,01) 5,756,275 A (80,50) 5,986,526 A (84,00) 6,225,987 A (84,00) 6,225,987
Patokbesi

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


5 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Patokbesi

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Patokbesi

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


5
Kecamatan (PATEN) PATOKBESI

Persentase penyelesaian pelayanan


7
PATEN tepat waktu

Program peningkatan pemberantasan KECAMATAN


6 1,000,000 1,040,000 1,081,600 1,124,864 1,169,859 1,169,859
penyakit masyarakat (pekat) PATOKBESI

Persentase penurunan penyakit


8 Persentase 100 1,000,000 100 1,040,000 100 1,081,600 100 1,124,864 100 1,169,859 100 1,169,859
masyarakat

Program Pengembangan Kinerja KECAMATAN


7 72,000,000 74,880,000 77,875,200 80,990,208 84,229,816 84,229,816
Pengelolaan Persampahan PATOKBESI

9 100 72,000,000 100 74,880,000 100 77,875,200 100 80,990,208 100 84,229,816 100 84,229,816

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


8 1,770,000 1,840,800 1,914,432 1,991,009 2,070,650 2,070,650
Kependudukan PATOKBESI

10 Persentase akurasi data kependudukan Persentase 100 1,770,000 100 1,840,800 100 1,914,432 100 1,991,009 100 2,070,650 100 2,070,650

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


9 2,784,000 2,895,360 3,011,174 3,131,621 3,256,886 3,256,886
masyarakat dalam membangun desa PATOKBESI

Persentase usulan desa yang diakomodir


11 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 100 2,784,000 100 2,895,360 100 3,011,174 100 3,131,621 100 3,256,886 100 3,256,886
kecamatan

Program peningkatan kapasitas aparatur KECAMATAN


10 1,500,000 1,560,000 1,622,400 1,687,296 1,754,788 1,754,788
pemerintah desa PATOKBESI
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase apartur pemerintah desa


12 Persentase 100 1,500,000 100 1,560,000 100 1,622,400 100 1,687,296 100 1,754,788 100 1,754,788
yang kompeten

Program peningkatan peran perempuan KECAMATAN


11 2,475,000 2,574,000 2,676,960 2,784,038 2,895,400 2,895,400
di perdesaan PATOKBESI

13 100 2,475,000 100 2,574,000 100 2,676,960 100 2,784,038 100 2,895,400 100 2,895,400

Program Percepatan Penangulangan KECAMATAN


12 1,800,000 1,872,000 1,946,880 2,024,755 2,105,745 2,105,745
Kemiskinan PATOKBESI

14 Persentase KK miskin Persentase 100 1,800,000 100 1,872,000 100 1,946,880 100 2,024,755 100 2,105,745 100 2,105,745

Program Monitoring dan Evaluasi KECAMATAN


13 1,190,000 1,237,600 1,287,104 1,338,588 1,392,132 1,392,132
Bantuan Keuangan Desa PATOKBESI

15 100 1,190,000 100 1,237,600 100 1,287,104 100 1,338,588 100 1,392,132 100 1,392,132

Program pengembangan KECAMATAN


14 1,363,000 1,417,520 1,474,221 1,533,190 1,594,517 1,594,517
data/informasi/statistik daerah PATOKBESI

Persentase data/informasi data yang


16 Persentase 100 1,363,000 100 1,417,520 100 1,474,221 100 1,533,190 100 1,594,517 100 1,594,517
update

KECAMATAN
15 Program Sosial Kemasyarakatan 113,140,000 117,665,600 122,372,224 127,267,113 132,357,797 132,357,797
PATOKBESI

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


17 Persentase 100 113,140,000 100 117,665,600 100 122,372,224 100 127,267,113 100 132,357,797 100 132,357,797
Kemasyarkatan

27 KECAMATAN LEGONKULON 511,225,000 521,449,500 531,878,490 542,516,060 553,366,381 553,366,381

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 306,058,400 312,179,568 318,423,159 324,791,623 331,287,455 331,287,455
Perkantoran Kecamatan Legonkulon LEGONKULON

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 306,058,400 100 312,179,568 100 318,423,159 100 324,791,623 100 331,287,455 100 331,287,455
Legonkulon

Program Peningkatan Sarana dan


KECAMATAN
2 Prasarana Aparatur Kecamatan 45,371,000 46,278,420 47,203,988 48,148,068 49,111,030 49,111,030
LEGONKULON
Legonkulon

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Kecamatan Persentase 100 100 45,371,000 100 46,278,420 100 47,203,988 100 48,148,068 100 49,111,030 100 49,111,030
Legonkulon

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 15,300,000 15,606,000 15,918,120 16,236,482 16,561,212 16,561,212
Kecamatan Legonkulon LEGONKULON

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 15,300,000 100 15,606,000 100 15,918,120 100 16,236,482 100 16,561,212 100 16,561,212
Target Kinerja Kecamatan Legonkulon

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
4 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 5,345,000 5,451,900 5,560,938 5,672,157 5,785,600 5,785,600
LEGONKULON
Keuangan Kecamatan Legonkulon

Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan


4 Nilai B (62,24) B (67,67) 5,345,000 BB (71,00) 5,451,900 BB (76,01) 5,560,938 A (80,50) 5,672,157 A (84,00) 5,785,600 A (84,00) 5,785,600
Legonkulon

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


5 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Legonkulon

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Legonkulon

Program peningkatan pemberantasan KECAMATAN


5 2,460,000 2,509,200 2,559,384 2,610,572 2,662,783 2,662,783
penyakit masyarakat (pekat) LEGONKULON
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase penurunan penyakit


7 Persentase 100 2,460,000 100 2,509,200 100 2,559,384 100 2,610,572 100 2,662,783 100 2,662,783
masyarakat

Program Pemeliharaan Keamanan dan


KECAMATAN
6 Ketertiban Masyarakat dan Pencegahan 7,092,000 7,233,840 7,378,517 7,526,087 7,676,609 7,676,609
LEGONKULON
Tindak Kriminal

Persentase penurunan ganguan


8 Persentase 100 7,092,000 100 7,233,840 100 7,378,517 100 7,526,087 100 7,676,609 100 7,676,609
keamanan dan ketertiban masyarakat

Program Pencegahan dan Penangulangan KECAMATAN


7 8,465,000 8,634,300 8,806,986 8,983,126 9,162,788 9,162,788
Bencana Alam LEGONKULON

9 Persentase data bencana alam Persentase 100 8,465,000 100 8,634,300 100 8,806,986 100 8,983,126 100 9,162,788 100 9,162,788

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


8 2,468,000 2,517,360 2,567,707 2,619,061 2,671,443 2,671,443
Kependudukan LEGONKULON

10 Persentase akurasi data kependudukan Persentase 100 2,468,000 100 2,517,360 100 2,567,707 100 2,619,061 100 2,671,443 100 2,671,443

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


9 29,934,600 30,533,292 31,143,958 31,766,837 32,402,174 32,402,174
masyarakat dalam membangun desa LEGONKULON

Persentase usulan desa yang diakomodir


11 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 100 29,934,600 100 30,533,292 100 31,143,958 100 31,766,837 100 32,402,174 100 32,402,174
kecamatan

Program Peningkatan Kapasitas KECAMATAN


Aparatur Pemerintah Desa LEGONKULON

Persentase apartur pemerintah desa


12
yang kompeten

Program Monitoring dan Evaluasi KECAMATAN


Bantuan Keuangan Desa LEGONKULON

13

Program Percepatan Penangulangan KECAMATAN


10 958,000 977,160 996,703 1,016,637 1,036,970 1,036,970
Kemiskinan LEGONKULON

14 Persentase KK miskin Persentase 100 958,000 100 977,160 100 996,703 100 1,016,637 100 1,036,970 100 1,036,970

KECAMATAN
11 Program Sosial Kemasyarakatan 42,773,000 43,628,460 44,501,029 45,391,050 46,298,871 46,298,871
LEGONKULON

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


15 Persentase 100 42,773,000 100 43,628,460 100 44,501,029 100 45,391,050 100 46,298,871 100 46,298,871
Kemasyarkatan

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


12 45,000,000 45,900,000 46,818,000 47,754,360 48,709,447 48,709,447
Kecamatan LEGONKULON

Persentase penyelesaian pelayanan


16 Persentase 100 45,000,000 100 45,900,000 100 46,818,000 100 47,754,360 100 48,709,447 100 48,709,447
PATEN tepat waktu

28 KECAMATAN CIASEM 545,836,100 567,669,544 590,376,326 613,991,379 638,551,034 638,551,034

Program Pelayanan Administrasi


1 162,315,500 168,808,120 175,560,445 182,582,863 189,886,177 189,886,177 KECAMATAN CIASEM
Perkantoran Kecamatan Ciasem

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 162,315,500 100 168,808,120 100 175,560,445 100 182,582,863 100 189,886,177 100 189,886,177
Ciasem

Program Peningkatan Sarana dan


2 171,100,000 177,944,000 185,061,760 192,464,230 200,162,800 200,162,800 KECAMATAN CIASEM
Prasarana Aparatur Kecamatan Ciasem

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Persentase 100 100 171,100,000 100 177,944,000 100 185,061,760 100 192,464,230 100 200,162,800 100 200,162,800
Prasarana Aparatur Kecamatan Ciasem
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 9,450,000 9,828,000 10,221,120 10,629,965 11,055,163 11,055,163 KECAMATAN CIASEM
Kecamatan Ciasem

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 9,450,000 100 9,828,000 100 10,221,120 100 10,629,965 100 11,055,163 100 11,055,163
Target Kinerja Kecamatan Ciasem

Program Peningkatan Pengembangan


4 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 3,948,600 4,106,544 4,270,806 4,441,638 4,619,304 4,619,304 KECAMATAN CIASEM
Keuangan Kecamatan Ciasem

4 Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Ciasem Nilai B (62,24) B (67,67) 3,948,600 BB (71,00) 4,106,544 BB (76,01) 4,270,806 A (80,50) 4,441,638 A (84,00) 4,619,304 A (84,00) 4,619,304

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


5 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Ciasem

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Ciasem

Program Peningkatan Pelayanan


5 KECAMATAN CIASEM
Kecamatan (PATEN)

Persentase penyelesaian pelayanan


7
PATEN tepat waktu

Program peningkatan pemberantasan


6 1,000,000 1,040,000 1,081,600 1,124,864 1,169,859 1,169,859 KECAMATAN CIASEM
penyakit masyarakat (pekat)

Persentase penurunan penyakit


8 Persentase 100 1,000,000 100 1,040,000 100 1,081,600 100 1,124,864 100 1,169,859 100 1,169,859
masyarakat

Program Pengembangan Pemasaran


7 KECAMATAN CIASEM
Pariwisata

Program pencegahan dini dan


8 KECAMATAN CIASEM
penanggulangan korban bencana alam

10 Persentase data bencana alam

Program Pengembangan Kinerja


9 72,000,000 74,880,000 77,875,200 80,990,208 84,229,816 84,229,816 KECAMATAN CIASEM
Pengelolaan Persampahan

11 100 72,000,000 100 74,880,000 100 77,875,200 100 80,990,208 100 84,229,816 100 84,229,816

Program Penataan Administrasi


10 1,770,000 1,840,800 1,914,432 1,991,009 2,070,650 2,070,650 KECAMATAN CIASEM
Kependudukan

12 Persentase akurasi data kependudukan Persentase 100 1,770,000 100 1,840,800 100 1,914,432 100 1,991,009 100 2,070,650 100 2,070,650

Program peningkatan partisipasi


11 2,784,000 2,895,360 3,011,174 3,131,621 3,256,886 3,256,886 KECAMATAN CIASEM
masyarakat dalam membangun desa

Persentase usulan desa yang diakomodir


13 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 100 2,784,000 100 2,895,360 100 3,011,174 100 3,131,621 100 3,256,886 100 3,256,886
kecamatan

Program peningkatan kapasitas aparatur


12 1,500,000 1,560,000 1,622,400 1,687,296 1,754,788 1,754,788 KECAMATAN CIASEM
pemerintah desa

Persentase apartur pemerintah desa


14 Persentase 100 1,500,000 100 1,560,000 100 1,622,400 100 1,687,296 100 1,754,788 100 1,754,788
yang kompeten

Program peningkatan peran perempuan


13 2,475,000 2,574,000 2,676,960 2,784,038 2,895,400 2,895,400 KECAMATAN CIASEM
di perdesaan

15 100 2,475,000 100 2,574,000 100 2,676,960 100 2,784,038 100 2,895,400 100 2,895,400

Program Percepatan Penangulangan


14 1,800,000 1,872,000 1,946,880 2,024,755 2,105,745 2,105,745 KECAMATAN CIASEM
Kemiskinan
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

16 Persentase KK miskin Persentase 100 1,800,000 100 1,872,000 100 1,946,880 100 2,024,755 100 2,105,745 100 2,105,745

Program Monitoring dan Evaluasi


15 1,190,000 1,237,600 1,287,104 1,338,588 1,392,132 1,392,132 KECAMATAN CIASEM
Bantuan Keuangan Desa

17 100 1,190,000 100 1,237,600 100 1,287,104 100 1,338,588 100 1,392,132 100 1,392,132

Program pengembangan
16 1,363,000 1,417,520 1,474,221 1,533,190 1,594,517 1,594,517 KECAMATAN CIASEM
data/informasi/statistik daerah

Persentase data/informasi data yang


18 Persentase 100 1,363,000 100 1,417,520 100 1,474,221 100 1,533,190 100 1,594,517 100 1,594,517
update

17 Program Sosial Kemasyarakatan 113,140,000 117,665,600 122,372,224 127,267,113 132,357,797 132,357,797 KECAMATAN CIASEM

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


19 Persentase 100 113,140,000 100 117,665,600 100 122,372,224 100 127,267,113 100 132,357,797 100 132,357,797
Kemasyarkatan

29 KECAMATAN BELANAKAN 0 0 0 0 0 0

Program Pelayanan Administrasi KECAMATAN


1 188,765,400 196,316,016 204,168,657 212,335,403 220,828,819 220,828,819
Perkantoran Kecamatan Belanakan BELANAKAN

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 188,765,400 100 196,316,016 100 204,168,657 100 212,335,403 100 220,828,819 100 220,828,819
Belanakan

Program Peningkatan Sarana dan


KECAMATAN
2 Prasarana Aparatur Kecamatan 224,710,000 233,698,400 243,046,336 252,768,189 262,878,917 262,878,917
BELANAKAN
Belanakan

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Prasarana Aparatur Kecamatan Persentase 100 100 224,710,000 100 233,698,400 100 243,046,336 100 252,768,189 100 262,878,917 100 262,878,917
Belanakan

Program Peningkatan Disiplin Aparatur KECAMATAN


3 45,606,000 47,430,240 49,327,450 51,300,548 53,352,569 53,352,569
Kecamatan Belanakan BELANAKAN

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 45,606,000 100 47,430,240 100 49,327,450 100 51,300,548 100 53,352,569 100 53,352,569
Target Kinerja Kecamatan Belanakan

Program Peningkatan Pengembangan


KECAMATAN
4 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 2,221,600 2,310,464 2,402,883 2,498,998 2,598,958 2,598,958
BELANAKAN
Keuangan Kecamatan Belanakan

Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan


4 Nilai B (62,24) B (67,67) 2,221,600 BB (71,00) 2,310,464 BB (76,01) 2,402,883 A (80,50) 2,498,998 A (84,00) 2,598,958 A (84,00) 2,598,958
Belanakan

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


5 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Belanakan

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Belanakan

Program peningkatan pemberantasan KECAMATAN


5 2,460,000 2,558,400 2,660,736 2,767,165 2,877,852 2,877,852
penyakit masyarakat (pekat) BELANAKAN

Persentase penurunan penyakit


7 Persentase 100 2,460,000 100 2,558,400 100 2,660,736 100 2,767,165 100 2,877,852 100 2,877,852
masyarakat
Program Pemeliharaan Keamanan dan
KECAMATAN
6 Ketertiban Masyarakat dan Pencegahan 7,092,000 7,375,680 7,670,707 7,977,535 8,296,637 8,296,637
BELANAKAN
Tindak Kriminal
Persentase penurunan ganguan
8 Persentase 100 7,092,000 100 7,375,680 100 7,670,707 100 7,977,535 100 8,296,637 100 8,296,637
keamanan dan ketertiban masyarakat

Program Pencegahan dan Penangulangan KECAMATAN


7 8,465,000 8,803,600 9,155,744 9,521,974 9,902,853 9,902,853
Bencana Alam BELANAKAN
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

9 Persentase data bencana alam Persentase 100 8,465,000 100 8,803,600 100 9,155,744 100 9,521,974 100 9,902,853 100 9,902,853

Program Penataan Administrasi KECAMATAN


8 2,468,000 2,566,720 2,669,389 2,776,164 2,887,211 2,887,211
Kependudukan BELANAKAN

10 Persentase akurasi data kependudukan Persentase 100 2,468,000 100 2,566,720 100 2,669,389 100 2,776,164 100 2,887,211 100 2,887,211

Program peningkatan partisipasi KECAMATAN


9 29,934,600 31,131,984 32,377,263 33,672,354 35,019,248 35,019,248
masyarakat dalam membangun desa BELANAKAN

Persentase usulan desa yang diakomodir


11 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 100 29,934,600 100 31,131,984 100 32,377,263 100 33,672,354 100 35,019,248 100 35,019,248
kecamatan

Program Pengembangan KECAMATAN


10
Data/Informasi/Statistik Daerah BELANAKAN

12

Program Pengembangan Pemasaran KECAMATAN


11
Pariwisata BELANAKAN

13

Program Percepatan Penangulangan KECAMATAN


12 958,000 996,320 1,036,173 1,077,620 1,120,725 1,120,725
Kemiskinan BELANAKAN

14 Persentase KK miskin Persentase 100 958,000 100 996,320 100 1,036,173 100 1,077,620 100 1,120,725 100 1,120,725

KECAMATAN
13 Program Sosial Kemasyarakatan 42,773,000 44,483,920 46,263,277 48,113,808 50,038,360 50,038,360
BELANAKAN

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


15 Persentase 100 42,773,000 100 44,483,920 100 46,263,277 100 48,113,808 100 50,038,360 100 50,038,360
Kemasyarkatan

Program Peningkatan Pelayanan KECAMATAN


14 45,000,000 46,800,000 48,672,000 50,618,880 52,643,635 52,643,635
Kecamatan BELANAKAN

Persentase penyelesaian pelayanan


16 Persentase 100 45,000,000 100 46,800,000 100 48,672,000 100 50,618,880 100 52,643,635 100 52,643,635
PATEN tepat waktu

30 KECAMATAN SUKASARI 510,770,800 520,986,216 531,405,940 542,034,059 552,874,740 552,874,740

Program Pelayanan Administrasi


1 179,188,800 182,772,576 186,428,028 190,156,588 193,959,720 193,959,720 KECAMATAN SUKASARI
Perkantoran Kecamatan Sukasari

Persentase Terpenuhinya Pelayanan


1 Administrasi Perkantoran Kecamatan Persentase 100 100 179,188,800 100 182,772,576 100 186,428,028 100 190,156,588 100 193,959,720 100 193,959,720
Sukasari

Program Peningkatan Sarana dan


2 107,800,000 109,956,000 112,155,120 114,398,222 116,686,187 116,686,187 KECAMATAN SUKASARI
Prasarana Aparatur Kecamatan Sukasari

Persentase Terpenuhinya Sarana dan


2 Persentase 100 100 107,800,000 100 109,956,000 100 112,155,120 100 114,398,222 100 116,686,187 100 116,686,187
Prasarana Aparatur Kecamatan Sukasari

Program Peningkatan Disiplin Aparatur


3 8,750,000 8,925,000 9,103,500 9,285,570 9,471,281 9,471,281 KECAMATAN SUKASARI
Kecamatan Sukasari

Persentase Pegawai Yang Memenuhi


3 Persentase 100 100 8,750,000 100 8,925,000 100 9,103,500 100 9,285,570 100 9,471,281 100 9,471,281
Target Kinerja Kecamatan Subang

Program Peningkatan Pengembangan


4 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 16,010,000 16,330,200 16,656,804 16,989,940 17,329,739 17,329,739 KECAMATAN SUKASARI
Keuangan Kecamatan Subang

4 Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Subang Nilai B (62,24) B (67,67) 16,010,000 BB (71,00) 16,330,200 BB (76,01) 16,656,804 A (80,50) 16,989,940 A (84,00) 17,329,739 A (84,00) 17,329,739
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase Kegiatan Yang Mencapai


5 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Target Kinerja Kecamatan Subang

Persentase Penurunan Temuan


BPK/Inspektorat Atas Pengeloalaan
6 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Keuangan dan Barang Daerah
Kecamatan Subang

Program peningkatan pemberantasan


5 1,000,000 1,020,000 1,040,400 1,061,208 1,082,432 1,082,432 KECAMATAN SUKASARI
penyakit masyarakat (pekat)

Persentase penurunan penyakit


7 Persentase 100 1,000,000 100 1,020,000 100 1,040,400 100 1,061,208 100 1,082,432 100 1,082,432
masyarakat

Program Pemeliharaan Kantramtibmas


6 KECAMATAN SUKASARI
dan Pencegahan Tindak Kriminal

Persentase penurunan ganguan


8
keamanan dan ketertiban masyarakat

Program Pengembangan Pemasaran


7 KECAMATAN SUKASARI
Pariwisata

Program Pengembangan Kinerja


8 72,000,000 73,440,000 74,908,800 76,406,976 77,935,116 77,935,116 KECAMATAN SUKASARI
Pengelolaan Persampahan

10 100 72,000,000 100 73,440,000 100 74,908,800 100 76,406,976 100 77,935,116 100 77,935,116

Program Penataan Administrasi


9 1,770,000 1,805,400 1,841,508 1,878,338 1,915,905 1,915,905 KECAMATAN SUKASARI
Kependudukan

11 Persentase akurasi data kependudukan Persentase 100 1,770,000 100 1,805,400 100 1,841,508 100 1,878,338 100 1,915,905 100 1,915,905

Program peningkatan partisipasi


10 2,784,000 2,839,680 2,896,474 2,954,403 3,013,491 3,013,491 KECAMATAN SUKASARI
masyarakat dalam membangun desa

Persentase usulan desa yang diakomodir


12 dalam Berita Acara Musrenbang Persentase 100 2,784,000 100 2,839,680 100 2,896,474 100 2,954,403 100 3,013,491 100 3,013,491
kecamatan

Program peningkatan kapasitas aparatur


11 1,500,000 1,530,000 1,560,600 1,591,812 1,623,648 1,623,648 KECAMATAN SUKASARI
pemerintah desa

Persentase apartur pemerintah desa


13 Persentase 100 1,500,000 100 1,530,000 100 1,560,600 100 1,591,812 100 1,623,648 100 1,623,648
yang kompeten

Program peningkatan peran perempuan


12 2,475,000 2,524,500 2,574,990 2,626,490 2,679,020 2,679,020 KECAMATAN SUKASARI
di perdesaan

14 100 2,475,000 100 2,524,500 100 2,574,990 100 2,626,490 100 2,679,020 100 2,679,020

Program Percepatan Penangulangan


13 1,800,000 1,836,000 1,872,720 1,910,174 1,948,378 1,948,378 KECAMATAN SUKASARI
Kemiskinan

15 Persentase KK miskin Persentase 100 1,800,000 100 1,836,000 100 1,872,720 100 1,910,174 100 1,948,378 100 1,948,378

Program Monitoring dan Evaluasi


14 1,190,000 1,213,800 1,238,076 1,262,838 1,288,094 1,288,094 KECAMATAN SUKASARI
Bantuan Keuangan Desa

16 100 1,190,000 100 1,213,800 100 1,238,076 100 1,262,838 100 1,288,094 100 1,288,094

Program pengembangan
15 1,363,000 1,390,260 1,418,065 1,446,427 1,475,355 1,475,355 KECAMATAN SUKASARI
data/informasi/statistik daerah

Persentase data/informasi data yang


17 Persentase 100 1,363,000 100 1,390,260 100 1,418,065 100 1,446,427 100 1,475,355 100 1,475,355
update

16 Program Sosial Kemasyarakatan 113,140,000 115,402,800 117,710,856 120,065,073 122,466,375 122,466,375 KECAMATAN SUKASARI
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada akhir periode Perangkat Daerah
Kode Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan 2019 2020 2021 2022 2023
Program Prioritas Pembangunan RPJMD RPJMD Penanggung Jawab
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Persentase Capaian Kegiatan Sosial


18 Persentase 100 113,140,000 100 115,402,800 100 117,710,856 100 120,065,073 100 122,466,375 100 122,466,375
Kemasyarkatan
5,191,888,000

1,008,112,000

6,200,000,000

6,200,000,000

-
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

BAB VIII
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang


ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala
daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah dan
indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditetapkan
menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir periode masa jabatan.
Penetapan indikator kinerja daerah selanjutnya disajikan dalam Tabel 8.2
sebagai berikut:

8.1. Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah


Dalam bab ini disajikan tabel penetapan indikator kinerja daerah yang
bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian
visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang ditetapkan menjadi
Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah dan indikator kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK)
pada akhir periode masa jabatan.
Sementara itu, Untuk menggambarkan kemajuan pembangunan daerah
dalam jangka menengah dan jangka panjang digunakan indikator makro
pembangunan yang terdiri dari Indeks Pembangunan Manusia, Persen
penduduk miskin, Tingkat Pengangguran terbuka, laju pertumbuhan ekonomi,
dan Indeks Gini sebagaimana tabel 8.1, lalu untuk indikator kinerja daerah
terhadap capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan yang disebut
juga dengan Indikator Kinerja Kunci (IKK) tingkat dampak (impact) memuat IKU
daerah maupun IKU perangkat daerah. IKK tingkat dampak (impact) merupakan
indikator kinerja tujuan dan sasaran RPJMD dan merupakan indikator kinerja
tujuan dan sasaran seluruh Renstra Perangkat Daerah, disajikan pada Tabel 8.2.
Selanjutnya, indikator kinerja daerah terhadap capaian kinerja penyelenggaraan
urusan pemerintahan tingkat hasil (outcome) yang digunakan untuk
menggambarkan target kinerja program disajikan pada Tabel 8.3. Pemilahan
kinerja mulai dari IKU daerah, IKU perangkat daerah dan indikator kinerja
program diharapkan dapat memberikan gambaran arsitektur kinerja
pembangunan jangka menengah Kabupaten Subang.

Bab VIII : Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah VIII-1


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 8.1
Penetapan Indikator Makro Kabupaten Subang
Tahun 2018-2023
Kondisi Target Kondisi
No Indikator Satuan
Awal 2019 2020 2021 2022 2023 Akhir
Indeks
1 Pembangunan Poin 68,30 68,88 69,47 70,06 70,65 71,25 71,25
Manusia (IPM)
Persen
2 Penduduk Persen 10,55 10,34 10,14 9,93 9,74 9,54 9,54
Miskin
Tingkat
3 Pengangguran Persen 8,57 8,39 8,23 8,06 7,90 7,74 7,74
Terbuka
Laju
4 Pertumbuhan Persen 5,20 5, 31 5,41 5,52 5,63 5,74 5,74
Ekonomi

5 Indeks Gini Poin 0,34 0,34 0,33 0,33 0,32 0,32 0,32

Bab VIII : Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah VIII-2


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 8.2
Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Kabupaten Subang
Kondisi Capaian Target Kinerja Kondisi
Awal Akhir
No Indikator Satuan
Rpjmd 2019 2020 2021 2022 2023 Rpjmd
(2018) (2023)

1 Indeks Reformasi Birokrasi Sekor CC CC B BB BB A A

B B BB BB A A A
2 Nilai Evaluasi AKIP Nilai
(62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)

3 Opini BPK Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP

Indeks Kepuasan Masyarakat


4 Sekor - B B A A A A
(IKM).

Persentase ruas jalan dalam


5 Persen 54.8 59 68 77 86 95 95
kondisi baik

Persentase jembatan dalam kondisi


6 Persen 52 56 66.5 77 87 97 97
baik

Prosentase ruas jalan yang


7 Persen 40 40 45 50 50 55 55
dilengkapi kelengkapan jalan

Persen Ketersediaan Rumah Layak


8 Persen 71,64 72,21 72,93 73,51 73,51 74,04 74,04
Huni

9 Indeks Desa Membangun Sekor 0,64 0,65 0,65 0,67 0,68 0,69 0,69

10 Harapan Lama Sekolah (HLS) Tahun 11.82 11,84 11,89 11,97 12,05 12,12 12,12

11 Rata-rata Lama Sekolah (RRLS) Tahun 72,21 7,12 7,26 7,42 7,57 7,73 7,73

12 Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 8,65 8,50 8,45 8,40 8,35 % 8,30 8,30

13 Jumlah produksi padi Ton 1,269,732 1,269,732 1.282.429 1.295.253 1.308.205 1.308.205 1.308.205

14 Persen peningkatan omzet UMKM Persen 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01

Milyar
15 Nilai Investasi PMDN 2,188.45 2,188.45 2,516.72 2,894.22 3,328.36 3,827.61 3,827.61
Rupiah

Milyar
16 Nilai Investasi PMA 7,473.40 7,473.40 8,220.74 9,042.81 9,947.10 10,941.80 10,941.80
Rupiah

17 Persen Penduduk Miskin Persen 10,34 10,34 10,14 9,93 9,74 9,54 9,54

18 Jumlah kunjungan wisatawan Orang 6,516,221 6,842,032 7,184,133 7,543,339 7,920,505 8,316,530 8,316,530

19 Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 71,97 71,97 72,10 72,23 72,36 72,50 72,50

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup


20 Sekor 57 57 57 58 58 58 48
(IKLH)

21 Indek Resiko Bencana Sekor 166 165 164 163 162 161 161

Bab VIII : Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah VIII-3


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Tabel 8.3
Penetapan Idikator Kinerja Daerah ( IKD )
Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Kabupaten Subang Tahun 2018-2023
Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Kinerja
Aspek/Fokus/ Bidang
Pada Pada
No urusan/Indikator Kinerja Satuan
Awal Akhir
Pembangunan Daerah
Periode 2019 2020 2021 2022 2023 Periode
RPJMD RPJMD
ASPEK KESEJAHTERAAN
I
MASYARAKAT
Indeks Pembangunan Manusia Poin
1 68,30 68,88 69,47 70,06 70,65 71,25 71,25
(IPM)
2 Persen Penduduk Miskin Persen 10,55 10,34 10,14 9,93 9,74 9,54 9,54
3 Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 8,57 8,39 8,23 8,06 7,90 7,74 7,74
4 Laju Pertumbuhan Ekonomi Persen 5,20 5, 31 5,41 5,52 5,63 5,74 5,74
5 Indeks Gini Angka 0,34 0,34 0,33 0,33 0,32 0,32 0,32
6 Indeks Reformasi Birokrasi Nilai CC CC B BB BB A A
B B BB BB A A A
7 Nilai Evaluasi AKIP Nilai
(62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
8 Opini BPK Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
9 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Nilai - B B A A A A
Persentase ruas jalan dalam kondisi
11 Persen 54.8 59 68 77 86 95 95
baik
Persentase jembatan dalam kondisi
12 Persen 52 56 66.5 77 87 97 97
baik
Prosentase ruas jalan yang
13 dilengkapi kelengkapan jalan yang Persen 40 40 45 50 50 55 55
berkeselamatan
Persen Ketersediaan Rumah Layak
14 Persen 72,21 72,21 72,78 73,75 73,92 74,49 74,49
Huni
15 Indeks Desa Membangun Sekor 0,64 0,65 0,65 0,67 0,68 0,69 0,69
16 Harapan Lama Sekolah (HLS) Tahun 11.82 11,84 11,89 11,97 12,05 12,12 12,12
17 Rata-rata Lama Sekolah (RRLS) Tahun 72,21 7,12 7,26 7,42 7,57 7,73 7,73
18 Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 8,65 8,50 8,45 8,40 8,35 % 8,30 8,30

1.308.20
19 Jumlah produksi padi Ton 72,21% 1,269,732 1.282.429 1.295.253 1.308.205 1.308.205
5
20 Persen peningkatan omzet UMKM Persen 0.01% 0.01% 0.01% 0.01% 0.01% 0.01% 0.01%
Milyar
21 Nilai Investasi PMDN 2,188.45 2,188.45 2,516.72 2,894.22 3,328.36 3,827.61 3,827.61
Rupiah
Milyar 10,941.8
22 Nilai Investasi PMA 7,473.40 7,473.40 8,220.74 9,042.81 9,947.10 10,941.80
Rupiah 0
23 Persen Penduduk Miskin Persen 10,34 10,34 10,14 9,93 9,74 9,54 9,54
5.800.00 5.800.000 5.900.000 6.000.000 6.100.000 6.100.000 6.100.000
24 Jumlah kunjungan wisatawan Orang
0 Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
25 Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 71,97 71,97 72,10 72,23 72,36 72,50 72,50
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
26 Sekor 57 57 57 58 58 58 48
(IKLH)
27 Indek Resiko Bencana Sekor 166 165 164 163 162 161 161
II Aspek Pelayanan Umum
A Fokus Layanan Urusan Wajib
1 Pendidikan
28 APK PAUD Persen - 40 45 50 55 60 60
29 APK SD/MI/Paket A Persen 101,63 104,34 107,17 110,23 112,24 115,05 115,05
30 APK SMP/MTs/Paket B Persen 103,78 105,88 107,32 109,47 112,36 115,14 115,14
31 APM SD/MI/Paket A Persen 92,50 94,40 95,21 97,03 98,43 99,75 99,75
32 APM SMP/MI/Paket B Persen 80,07 83,23 86,54 89,27 93,07 95,75 95,75

Bab VIII : Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah VIII-4


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Kinerja
Aspek/Fokus/ Bidang
Pada Pada
No urusan/Indikator Kinerja Satuan
Awal Akhir
Pembangunan Daerah
Periode Periode
2019 2020 2021 2022 2023
RPJMD RPJMD
33 Angka Ratarata Nilai UN SD/MI Nilai 7,88 7,97 8,02 8,34 8,44 8,5 8,5
34 Angka Ratarata Nilai UN SMP/MTS Nilai 8,04 8,51 8,62 8,72 8,84 9,0 9,0
35 Angka Kelulusan SD/MI Persen 100 100 100 100 100 100 100
36 Angka Kelulusan SMP/MTS Persen 100 100 100 100 100 100 100
Angka Melanjutkan Sekolah SD/MI
37 Persen 100 100 100 100 100 100 100
Ke SMP/MTs
Angka Melanjutkan Sekolah
38 Persen 100 100 100 100 100 100 100
SMP/MTs Ke SMA/SMK
Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan kab. Nilai - B B A A A A
Subang
Nilai Evaluasi AKIP Dinas
B B BB BB A A A
Pendidikan dan Kebudayaan kab. Nilai
(62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
Subang
2 Kesehatan
39 Jumlahkematian ibu Kasus 25 24 21 19 17 15 15
40 Jumlah kematian bayi Kasus 114 114 106 102 100 98 98
41 Prevalensi Balita Kurang Gizi Persen 3,62 3,60 3,55 3,50 3,30 3,00 3,00
42 Indikator Keluarga Sehat Nilai 0,13 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,8
Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas
43 Nilai - B B A A A A
Kesehatan Kab. Subang
Persen Puskesmas dengan
44 Persen 50,00 67,50 80 82,5 100 100 100
Akreditasi Minimal Madya
45 CRR (Cost Recovery Rate) Persen 79,50 77,90 78,00 78,10 78,20 78,30 78,30
Nilai Evaluasi AKIP Dinas Kesehatan B B BB BB A A A
46 Nilai
Kab. Subang (62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
Pekerjaan Umum dan Penataan
3
Ruang
47 Persentase jalan dalam kondisi baik Persen 54.8 59 68 77 86 95 95
Persentase jembatan dalam kondisi
48 Persen 52 56 66.5 77 87 97 97
baik
Persen luas daerah irigasi yang
49 Persen 59.00 67.00 72.00 77.00 82.00 87.00 87.00
terairi oleh irigasi teknis
50 Persen kawasan bebas dari banjir Persen 70.00 78.00 81.00 86.00 90.00 94.00 94.00
Persen penduduk yang memperoleh
51 layanan pengolahan air limbah Persen 88.35 88.90 89.70 90.50 91.30 92.00 92.00
domestik
Persen penduduk yang terpenuhi
52 Persen 94.50 95.30 96.10 96.90 97.70 98.50 98.50
kebutuhan pokok air minum
53 Persen ketaatan terhadap RTRW Persen 56.67 65.00 69.00 73.00 77.00 81.00 81.00
54 Jumlah RDTR yang diperdakan. Perda 0 5 10 15 20 25 25
Persen Ruang Terbuka Hijau (RTH)
55 Persen 34.90 36.00 37.00 38.00 39.00 40.00 40.00
perkotaan
Nilai Evaluasi AKIP
B B BB BB A A A
56 Dinas Pekerjaan Umum dan Nilai
(62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
Penataan Ruang
Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas
57 Pekerjaan Umum dan Penataan Nilai - B B A A A A
Ruang
Perumahan Rakyat dan Kawasan
4
Pemukiman
Persen ketersediaan rumah layak
58 Persen 71,64 72,21 72,93 73,51 74,08 74,65 74,65
huni
Persen Lingkungan permukiman
59 Persen 64,88% 100 100 100 100 100 100
kumuh
60 Cakupan lingkungan yang sehat dan Persen - 57 58 59 60 61 61

Bab VIII : Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah VIII-5


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Kinerja
Aspek/Fokus/ Bidang
Pada Pada
No urusan/Indikator Kinerja Satuan
Awal Akhir
Pembangunan Daerah
Periode Periode
2019 2020 2021 2022 2023
RPJMD RPJMD
aman yang didukung Prasarana,
Sarana dan Utilitas umum (PSU)
Jumlah penyediaan dan rehabilitasi
61 rumah yang layak huni bagi korban Jumlah - 50 50 50 50 50 250
bencana
Jumlah penyediaan rumah yang
layak huni bagi masyarakat yang
62 Jumlah - - 537 - - - 537
terkena relokasi program
pemerintah daerah
Nilai evaluasi AKIP Dinas
B B BB BB A A A
63 Perumahan dan Kawasan Nilai
(62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
Permukiman Kab. Subang
Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas
64 Perumahan dan Kawasan Nilai - B B A A A A
Permukiman Kab. Subang
Ketenteraman dan Ketertiban
5 Umum Serta Perlindungan
Masyarakat
Cakupan penegakan peraturan
65 daerah dan peraturan kepala Persen 100 100 100 100 100 100 100
daerah
Cakupan patroli siaga ketertiban
66 Persen 100 100 100 100 100 100 100
umum dan ketentraman masyarakat
Cakupan petugas perlindungan
67 Persen 100 100 100 100 100 100 100
masyarakat (linmas)
Cakupan Pelayanan Bencana
68 Persen 100 100 100 100 100 100 100
Kebakaran di Kabupaten
Tingkat Waktu Tanggap (response
69 time rate) daerah layanan Wilayah Jam 24 24 24 24 24 24 24
Manajeman Kebakaran (WMK)
Jumlah Petugas Pemadam
70 Oarng 23 15 15 20 20 20 113
Kebakaran yang Terlatih
B B BB BB A A A
71 Nilai evaluasi AKIP Nilai
(62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
72 Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai - B B A A A A
73 Indeks ketahanan daerah Poin 6,3 6,6 7,1 7,5 7,8 8,5 8,5
Jumalah kawasan rawan bencana
74 Desa 6 2 2 2 2 2 16
yang sudah terpetakan
Pesentase Desa Siaga Bencana
75 Berbasis Masyarakat Terpadu Persen 45 50 55 60 65 70 70
(GANASMADU)
Persen SDM kebencanaan yang
76 Persen 80 82 85 90 95 100 100
memenuhi standar kulifikasi
Persen terpenuhinya sasrana dan
77 prasarana kesiap siagaan terhadap Persen 100 100 100 100 100 100 100
bencana
Persen kejadian bencana yang
78 Persen 100 100 100 100 100 100 100
ditangani
Persen rehabilitasi dan rekonstruksi
79 Persen 100 100 100 100 100 100 100
pasca bencana
Nilai evaluasi AKIP Badan
B B BB BB A A A
80 Penangulangan Bencana Daerah Nilai
(62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
Kab. Subang
Indeks Kepuasan Masyarakat
81 Nila - B B A A A A
Bencana Daerah Kab. Subang
6 Sosial
82 Pesentase KK Miskin Persen 10,55 10,34 10,14 9,93 9,74 9,54 9,54

Bab VIII : Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah VIII-6


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Kinerja
Aspek/Fokus/ Bidang
Pada Pada
No urusan/Indikator Kinerja Satuan
Awal Akhir
Pembangunan Daerah
Periode Periode
2019 2020 2021 2022 2023
RPJMD RPJMD

Persen Penyandang Masalah


Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang
83 Persen 100 100 100 100 100 100 100
mendapatkan penanganan
/pelayanan PMKS
Persen Pemberdayaan PSKS dalam
84 Persen 100 100 100 100 100 100 100
Usaha Kesejahteraan Sosial
B BB BB A A A
Nilai Evaluasi AKIP Dinas Sosial B
85 Nilai
Kab. Subang (62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)

Indeks Kepuasan Masyarakat inas B B A A A A


86 Nilai -
Sosial Kab. Subang
Urusan Pemerintahan Wajib Non
II
Pelayanan Dasar
1 Tenaga Kerja
Persen tenaga kerja yang dilatih
87 Persen 24 50 50 50 50 50 50
yang terserap
Persen peningkatan hasil usaha
88 tenaga kerja yang mendapatkan Persen 60 20 30 40 50 60 60
pelatihan kewirausahaan
89 Tingkat partisipasi angkatan kerja Persen 64,41 66,59 68,77 70,79 73,13 75,31 75,31
Persen pencari kerja yang
90 Persen 50 50 55 60 65 70 70
ditempatkan
91 Tingkat pengangguran terbuka Persen 8,65 8,50 8,45 8,40 8,35 % 8,30 8,30
Persen tenaga kerja yang menjadi
92 Persen 50 50 50 50 50 50 50
peserta BPJS.
93 Persen penurunan sengketa Persen 5 5 5 5 5 5 5
94 Persen sengketa yang terselesaikan Persen 75 75 75 75 75 75 75
B B BB BB A A A
95 Nilai Evaluasi AKIP Nial
(62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
96 Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai - B B A A A A
Pemberdayaan Perempuan dan
2
Perlindungan Anak
97 Indeks Pembangunan Gender Indek 90.2 90.25 90.27 90.29 90.5 90.55 90.55
98 Indeks Pemberdayaan Gender Indek 63.23 63.5 63.65 63.75 63.85 63.85 63.85
Partisipasi angkatan kerja
99 Persen 100 100 100 100 100 100 100
perempuan
Cakupan perempuan dan anak
korbang kekerasan yang
100 mendapatkan penanganan Persen 100 100 100 100 100 100 100
pengaduan oleh petugas terlatih di
dalam unit pelayanan terpadu
B B BB BB A A A
101 Nilai Evaluasi AKIP DP2KBP3A Nilai
(62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
Indeks Kepuasan Masyarakat
102 Nilai - B B A A A A
DP2KBP3A
3 Pangan
Tingkat ketersediaan energi
103 Kkal 112,9 125,4 122,5 118,6 115,6 110,7 110,7
(Kkal/kapita/hari)
Tingkat ketersediaan protein
104 Gram 131,2 158,1 152,3 149,5 145,8 142,1 142,1
(gram/kapita/hari)
Prosentase penanganan daerah
105 Persen 100 93 95 95 97 97 97
rawan pangan
Kelompo
106 Stabilitas harga/ komoditas 28 28 28 28 28 28 28
k
107 Persen Penguatan cadangan pangan Ton 125 105 155 165 175 185 185
108 Skor Pola Pangan Harapan Persen n.a*) 85,2 86,6 87,9 89,3 90,6 90,6
109 Nilai evaluasi AKIP Dinas Ketahanan Nilai B B BB BB A A A

Bab VIII : Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah VIII-7


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Kinerja
Aspek/Fokus/ Bidang
Pada Pada
No urusan/Indikator Kinerja Satuan
Awal Akhir
Pembangunan Daerah
Periode Periode
2019 2020 2021 2022 2023
RPJMD RPJMD
Pangan Kab. Subang (62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
110 Indeks kepuasaan masyarakat Dinas - B B A A A A
Ketahanan Pangan Kab. Subang

4 Lingkungan Hidup
Jumlah penanganan sampah Tingkat
111 Ton - 298.356,68 282.282,71 281.081,32 279.833,92 278.539,79 298.356,68
Kabupaten
Jumlah Pengurangan Sampah
112 Ton - 74.589,17 82.802,93 91.161,51 99.666,88 104.452,42 74.589,17
Tingkat Kabupaten
113 Indeks Kualitas air Poin 47.50 48.00 48.50 49.00 49.50 50.00 50.00
114 Indeks Kualitas Udara Poin 90.36 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00
115 Indeks Kualitas Tutupan Lahan Poin 31.46 35.16 38.87 42.58 46.29 50.00 50.00
Persen Penurunan Emisi Gas Rumah
116 Persen - 4.14 4.14 4.14 4.14 4.14 4.14
Kaca
Nilai Evaluasi AKIP Dinas B B BB BB A A A
117 Nilai
Lingkungan Hidup Kab. Subang (62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
Indeks kepuasaan masyarakat Dinas
118 Nilai - B B A A A A
Lingkungan Hidup Kab. Subang
Administrasi Kependudukan dan
5
pencatatan Sipil
Rasio kepemilikan Kartu Keluarga 100 100 100 100 100 100
119 Persen 71
(KK)
Rasio kepemilikan Kartu Tanda
120 Persen 86 100 100 100 100 100 100
Penduduk Elektronik (KTP)

121 Rasio kepemilikan Akta Kelahiran Persen 88 100 100 100 100 100 100

Dokume 75 80 85 90 100 100


122 Jumlah penerbitan akta kematian 80
n
Jumlah titik pelayanan yang 38 44 50 56 100 100
123 Jaringan 31
terkoneksi SIAK
Jumlah inovasi pelayanan
124 Inovasi 4 2 2 2 2 2 14
administrasi kependudukan
Jumlah MOU yang akan
125 Mou 35 5 5 5 5 5 60
dilaksanakan dengan pihak lain

Nilai Evaluasi AKIP Dinas B BB A A


126 Nilai B (67,67) BB (71,00) A (84,00)
Kependudukan dan pencatatan Sipil (62,24) (76,01) (80,50) (84,00)

Indeks kepuasaan masyarakat Dinas


127 Nilai - B B A A A A
Kependudukan dan pencatatan Sipil
Penerbitan Kartu Indentitas Anak
128 KIA 25.000 35.000 40.000 45.000 50.000 55.000 55.000
(KIA)
Pemberdayaan Masyarakat dan
6
Desa

129 Persen aparatur desa yang telah Persen 35 % 35 % 45 % 60 % 70 % 75 % 75 %


mengikuti pelatihan
130 Pesentase penetapan RPJMDes Persen 100 100 100 100 100 100 100

131 Persen desa yang menggunakan Persen 69% 69% 80% 85% 90% 100% 100%
profil berbasis online
132 Persen Pengelolaan keuangan desa Persen 63% 63% 65% 67% 70% 73% 73%
melalui aplikasi Siskeudes
133 Persen kelompok binaan lembaga Persen 30% 30% 40% 60% 80% 90% 90%
pemberdayaan masyarakat (LPM)
Persen swadaya masyarakat dalam
134 pelaksanaan program Persen 32% 32% 34% 36% 38% 40% 40%
pembangunan melalui lembaga
pemberdayaan masyarakat (LPM)
135 Persen pembentukan BUMDes Desa 6 Desa 6 Desa 16 Desa 26 Desa 36 Desa 46 Desa 46 Desa
percontohan ungulan kabupaten

Bab VIII : Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah VIII-8


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Kinerja
Aspek/Fokus/ Bidang
Pada Pada
No urusan/Indikator Kinerja Satuan
Awal Akhir
Pembangunan Daerah
Periode Periode
2019 2020 2021 2022 2023
RPJMD RPJMD
(BUMDes JAWARA)
Nilai evaluasi AKIP Dinas B B BB BB A A A
136 Pemberdayaan Masyarakat dan Nilai
(62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
Desa
Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas
137 Pemberdayaan Masyarakat dan Poin - B B A A A A
Desa
Pengendalian Penduduk dan
7
Keluarga Berencana
138 Laju pertumbuhan penduduk. Persen 5,20 5, 31 5,41 5,52 5,63 5,74 5,74
139 Prevalensi peserta KB aktif Persen 83,2 86,72 91,23 95,19 97,28 100 100
Persen Bina Keluarga Balita (BKB),
140 Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Persn 91,5 93,74 95,23 96,89 97,3 98,5 98,5
Keluarga Lansia (BKL) yang aktif.
8 Perhubungan
Persen ruas jalan yang dilengkapi
141 kelengkapan jalan yang Persen 23 40 45 50 50 55 55
berkeselamatan
Prosentase Load Factor penumpang
142 Persen 57 60 65 70 75 80 80
angkutan umum
143 Prosentase kendaraan layak jalan Persen 88 90 90 95 95 95 95
Prosentase SDM yang memiliki
144 pengetahuan teknis di Bidang Persen 25 40 45 50 55 60 60
Perhubungan
Nilai Evaluasi AKIP Dinas B B BB BB A A A
145 Nilai
Perhubungan Kab. Subang (62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas
146 - B B A A A A
Perhubungan Kab. Subang
9 Komunikasi dan Informatika
Indeks evaluasi SPBE (Sistem
147 Nilai 1.84 1.95 2,4 2,5 2.6 2.8 2.8
Pemerintahan Berbasis Elektronik)
Scattere Scattere Scattere Integrate
148 Indeks Smart City Nilai Intial Smart Smart
d d d d
Nilai Evaluasi AKIP Dinas B B BB BB A A A
149 Nilai
Komunikasi dan Informatika (62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
150 Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas Nilai - B B A A A A
Komunikasi dan Informatika
Koperasi Usaha Kecil dan
10
Menengah
151 Persen peningkatan SHU Persen 65 70 78 88 95 100 100
152 Jumlah Koprasi berkualitas UMKM 30.742 40000
153 Persen peningkatan Jumlah UMKM UKM 25.676
154 Persen peningkatan omzet Persen - 0.01% 0.01% 0.01% 0.01% 0.01% 0.01%
Nilai Evaluasi AKIP DKUPP Kab. B B BB BB A A A
155 Nilai
Subang (62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
Indeks Kepuasan Masyarakat
156 Nilai - B B A A A A
DKUPP Kab. Subang
11 Penanaman Modal
157 Jumlah Investor Investor
158 Juml;ah Nilai Investasi Rupiah
Persentase Kenaikan/Penurunan
159 Persen
Nilai Realisasi PMDN
160 Jumlah Perijinan yang distujui
Indeks Kepuasan Masyarakat
161 Nilai - B B A A A A
DPMPSTP Kab. Subang
162 Nilai Evaluasi AKIP DPMPSTP Kab. Nilai B B BB BB A A A

Bab VIII : Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah VIII-9


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Kinerja
Aspek/Fokus/ Bidang
Pada Pada
No urusan/Indikator Kinerja Satuan
Awal Akhir
Pembangunan Daerah
Periode Periode
2019 2020 2021 2022 2023
RPJMD RPJMD
Subang (62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
12 Kepemudaan dan Olahraga
163 Presentasi Pemuda Berprestasi Persen 15 65 70 75 80 85 85
Presentasi Atlet Propesional
164 Persen 0 25 27 30 35 40 40
berprestasi
165 Presentasi Atlet Pelajar Berprestasi Persen 36 37 40 42 45 50 50
B B BB BB A A A
166 Nilai Evaluasi AKIP Nilai
(62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
167 Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai - B B A A A A
Statistik
Persen data sektoral yang di
168 Persen - 10 15 20 25 25 25
mutakhirakan setiap tahun
13 Persandian
Indeks Kematangan Keamanan
169 Level - Lv I Lv I+ Lv II Lv II+ Lv III Lv III
Informasi
14 Kebudayaan
170 Jumlah grup kesenian Grup 950 1,021 1,226 1,471 1,765 2,118 2,118
Jumlah benda, situs dan kawasan Cagar
171 5 5 6 7 8 10 10
cagar budaya yang dilestarikan Budaya
Jumlah penyelenggaraan festival
172 Pestipal 7 7 7 7 7 7 7
seni dan budaya
15 Perpustakaan
173 Indeks Litersai/Minat Baca Nilai - Rendah Kurang Sedang Sedang Tinggi Tinggi
Persenta
174 Persentase Perpustakaan Desa - 30 30 40 50 60 60
se
Persentase Pengunjung
Persenta
175 Perpustakaan Digital yang - 20 25 35 45 50 50
se
Mengakses Buku Elektronik
Nilai Evaluasi AKIP Dinas Kearsipan B B BB BB A A A
176 Nilai
dan Perpustakaan Kab. Subang (62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas
177 Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Nilai - B B A A A A
Subang
16 Kearsipan
Nilai Evaluasi LAKE (Laporan Audit
178 Nilai buruk kurang cukup baik baik baik Baik
Kearsipan Exsternal)
Persentase Prangkat Daerah yang Persenta
179 - 10 25 35 45 60 60
Menerapakan Arsip Secara Digital se
FOKUS LAYANAN URUSAN
III
PILIHAN
1 Perikanan
Jumlah Produksi Perikanan
180 Ton 21.897,18 22.116 22.337 22.560 22.786 23.013 23.013
Tangkap
Jumlah Produksi Perikanan
181 Ton 53.033,81 54.356 55.715 57.108 58.535 60.000 60.000
Budidaya
182 Jumlah Produksi Ikan Hasil Olahan Ton 44.892,86 45.791 46.707 47.641 48.593 49.565 49.565
Kg/Kapit
183 Jumlah konsumsi ikan perkapita 37,85 38 39 40 41 42 37,85
a/Tahun
Nilai Evaluasi AKIP Dinas Perikanan B B BB BB A A A
184 Nilai
Kab. Subang (62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas
185 Angka B B B B A A A
Perikanan Kab. Subang
2 Pariwisata

186 Jumlah kunjungan wisatawan Orang 6,516,221 6,842,032 7,184,133 7,543,339 7,920,505 8,316,530 8,316,530

Bab VIII : Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah VIII-10


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Kinerja
Aspek/Fokus/ Bidang
Pada Pada
No urusan/Indikator Kinerja Satuan
Awal Akhir
Pembangunan Daerah
Periode Periode
2019 2020 2021 2022 2023
RPJMD RPJMD
Jumlah objek wisata yang memiliki
187 Objek - 3 6 9 12 15 15
pelayanan prima

189 Jumlah desa wisata Desa - 6 9 12 15 18 18

Jumlah Usaha jasa akomodasi


190 Objek - 5 10 15 20 25 25
penunjang
2 Pertanian
191 Jumlah Produksi padi Ton - 1.269.731,12 1.296.355,63 1.323.524,09 1.351.151,35 1.378.837,39 1.378.837,39

192 Produktivitas padi Ku/ha 67,30 68,60 69,49 70,46 71,52 72,67 72,67

193 Jumlah Produksi Palawija Ton 17.372,00 27.685,00 27.950,00 28.340,00 28.645,00 28.880,00 28.880,00

194 Jumlah Produksi hortikultura Ton - 258.560,46 262.666,52 263.601,56 264.407,76 265.657,71 265.657,71

Jumlah Produksi Tanaman


195 Ton 1.614,00 4.026,50 9.088,00 9.111,00 5.135,00 5.152,00 5.152,00
Perkebunan

B B BB BB A A A
196 Nilai Evaluasi AKIP Nilai
(62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)

197 Indeks Kepuasan Masyarakat Angka B B B B A A A

198 Populasi Tenak Ekor

199 Produksi Ternak Kg 47,664,200 47,664,200 47,819,680 47,975,158 48,130,620 48,286,100 47,664,200

Jumlah Kasus Penyakit Hewan


200 Kasus 4 4 3 3 2 2 2
Menular
Persentae Produk Perternakan
201 Sesuai SNI untuk Cemaran Persen 100 100 100 100 100 100 100
Mikroba/TPC

B B BB BB A A A
202 Nilai Evaluasi AKIP Nilai
(62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)

203 Indeks Kepuasan Masyarakat Angka - B B A A A A

4 Energi dan Sumberdaya Mineral


Jumlah kepala Keluarga yang
204 memanfaatkan energi baru KK 12 12 KK 12KK 64 KK 66 KK 68 KK 12 KK
terbarukan
5 Perdagangan
205 Nilai PDRB Sektor Perdagangan Persen n.a 7,64 8,35 7,03 4,41 3,89 3,89
206 Nilai Ekspor Rp - 8.188,34 8.693,77 9.466.31 9.480.08 10.000 10.000
6 Perindustrian
207 Persen peningkatan jumlah IKM Persen - 60 70 80 90 100 100
208 Persen peningkatan omzet IKM Persen - 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
207 Transmigrasi
209 Persen penempatan transmigran Persen - 20 40 60 80 100 100
FUNGSI PENUNJANG URUSAN
IV
PEMERINTAHAN DAERAH
1 Perencanaan
Persen keselarasan program RKPD
210 Persen 92 100 100 100 100 100 100
terhadap RPJMD
Persen keselarasan program Renja
211 Persen 100 100 100 100 100 100 100
OPD terhadap RKPD
Persen usulan prioritas masyarakat
212 Persen 100 100 100 100 100 100 100
yang diakomodir dalam RKPD
213 Jumlah PD yang mencapai target PK PD - 30 PD 30 PD 30 PD 30 PD 30 PD 30 PD
Persentase Target Kinerja Bupati
214 Persen - 100 100 100 100 100 100
yang Tercapai

Bab VIII : Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah VIII-11


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Kinerja
Aspek/Fokus/ Bidang
Pada Pada
No urusan/Indikator Kinerja Satuan
Awal Akhir
Pembangunan Daerah
Periode Periode
2019 2020 2021 2022 2023
RPJMD RPJMD
Persentase Kegiatan yang
215 Persen 100 100 100 100 100 100 100
Terelaisasi
Persen kegiatan yang bersumber
216 Persen 40 40 55 70 85 100 100
dari dana CSR
B B BB BB A A A
217 Nilai Evaluasi AKIP Kabupaten Nilai
(62,24) (67,67 (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
B B BB BB A A A
218 Nilai Evaluasi AKIP BP4D Nilai
(73,07) (73,50) (74,00) (75,00) (80,00) (83,50) (83,50)
219 Indeks Kepuasan Masyarakat BP4D Nilai B B B A A A A
2 Keuangan
220 Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
Persen tindak lanjut temuan BPK
221 atas pengelolaan keuangan dan aset Persen 100 100 100 100 100 100 100
daerah
222 Persen SILPA terhadap APBD Persen 2
Nilai Evaluasi AKIP Badan
Keuangan dan Aset Daerah Kab. B B BB BB A A A
223 Nilai
Subang Badan Keuangan dan Aset (62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
Daerah Kab. Subang
Indeks Kepuasan Masyarakat
224 Badan Keuangan dan Aset Daerah Nilai B B B A A A A
Kab. Subang
225 Persen peningkatan PAD Persen - 7,5 15 20 20 20 20
Nilai Evaluasi AKIP Badan B B BB BB A A A
226 Nilai
Pendapatan Daerah Kab. Subang (62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
Indeks Kepuasan Masyarakat Badan
227 Sekor B B B A A A A
Pendapatan Daerah Kab. Subang
Kepegawaian serta Pendidikan
3
dan Pelatihan
228 Indeks Profesionalitas ASN Nilai 6,8 7,1 7,4 7,6 7,8 8 8
Persen ASN yang mengikuti
229 Persen 10 10 10 10 10 10 10
pendidikan dan pelatihan
Persen Pejabat ASN yang telah
230 mengikuti pendidikan dan pelatihan Persen 66,34 66,34 70 70 75 75 66,34
atruktural
Persen ASN yang memenuhi target
231 Persen 80 80 80 80 85 85 80
kinerja
Persen CPNS sesuai kebutuhan
232 Persen 85 85 85 90 90 85 85
pegawai (formasi dan e-buzzeting)
Persen penyelesaian pelanggaran
234 Persen 85 85 85 85 90 90 85
disiplin ASN
Persen pejabat struktural yang
235 Persen 70 70 70 70 80 80 70
memenuhi persyaratan jabatan
236 Persen ASN yang datanya akurat Persen 90 90 90 95 95 95 90
Persen SK kenaikan pangkat tepat
237 Persen 90 90 90 90 90 90 90
waktu
B B BB BB A A A
238 Nilai Evaluasi AKIP Nilai
(62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
239 Indeks Kepuasan Masyarakat Sekor - B B A A A A
4 Penelitian dan Pengembangan
240 Jumlah pemanfaatan hasil
penelitian dan pengembangan 5 5 6 7 8 9 9
pembangunan daerah
V FUNGSI LAINNYA
1 Pengawasan

241 Persen PD yang tidak mempunyai Persen 62,6 70 75 80 80 85 85


temuan material terkait kerugian

Bab VIII : Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah VIII-12


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Kinerja
Aspek/Fokus/ Bidang
Pada Pada
No urusan/Indikator Kinerja Satuan
Awal Akhir
Pembangunan Daerah
Periode Periode
2019 2020 2021 2022 2023
RPJMD RPJMD
Negara/Daerah
Persen rekomendasi hasil
242 pemeriksaan pengawasan internal Persen 69,4 75 80 85 85 90 90
(APIP) yang ditindaklanjuti
Persen rekomendasi hasil
243 pemeriksaan pengawasan eksternal Persen 80,03 83 85 87 89 90 90
(BPK) yang ditindaklanjuti
Tingkat kematangan implementasi Level Level Level Level Level Level Level
244 Level Berkemba Berkemba Terdefinis Terdefinis Terdefinis Terdefinis Terdefinis
SPIP ng ng i i i i i
Persen penanganan pengaduan
245 Persen 100 100 100 100 100 100 100
masyarakat
Jumlah PD yang memiliki nilai
246 evaluasi AKIP oleh Inspektorat PD 31 60 60 60 60 60 60
minimal B
247 Level Kapabiltas APIP Level Level 2 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3
Nilai Evaluasi AKIP Inspektorat B B BB BB A A A
248
Daerah Kab. Subang (62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
Indeks Kepuasan Masyarakat
249 - B B A A A A
Inspektorat Daerah Kab. Subang
2 Sekretariat Daerah
250 Indeks Reformasi Birokrasi Nilai CC CC B BB BB A A
Sangat Sangat Sangat Sangat Sangat Sangat
251 Nilai EKPPD Nilai
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
252 Nilai - B B A A A A
Kabupaten Subang
Persentase produk hukum daerah
253 yang sesuai peraturan perundang- Persen - 80 83 87 95 100
undangan
Nilai AKIP Sekretariat Daerah Kab. B B BB BB A A
254 Nilai
Subang (62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00)
Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat
257 (IKM) Sekretariat Daerah Kab. Nilai - B B A A A A
Subang
3 Sekretariat Dewan
Persen RAPERDA yang disetujui 100 100 100 100 100 100
258 Persen 100
DPRD
Persen keputusan DPRD yang 100 100 100 100 100 100
259 Persen 100
ditindak lanjuti
Nilai AKIP Sekretariat DPRD Kab. B B BB BB A A A
260 Nilai
Subnag (62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat
261 (IKM) Sekretariat DPRD Kab. Nilai - B B A A A A
Subnag

262

4 Kesatuan Bangsa dan Politik


263 Jumlah konflik horizontal Jumlah 0 0 0 0 0 0 0
Persen penurunan ganguan
264 Persen 100 100 100 100 100 100 100
keamanan dan ketertiban
B B BB BB A A A
265 Nilai AKIP Kesbangpol Kab. Subang Nilai
(62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)
Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat
266 - B B A A A A
(IKM) Kesbangpol Kab. Subang
VI KEWILAYAHAN
Persen penyelesaian Pelayanan
267 Administrasi Perijinan Terpadu Persen 100 100 100 100 100 100 100
Kecamatan (PATEN) tepat waktu

Bab VIII : Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah VIII-13


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Kinerja
Aspek/Fokus/ Bidang
Pada Pada
No urusan/Indikator Kinerja Satuan
Awal Akhir
Pembangunan Daerah
Periode Periode
2019 2020 2021 2022 2023
RPJMD RPJMD
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
268 Nilai - B B A A A A
Kecamatan
Jumlah desa yang menyampaikan
269 Desa 245 245 245 245 245 245 245
APBDes tepat waktu
Jumlah desa denagn administrasi
270 pengelolaan keuanagan Desa 245 245 245 245 245 245 245
berkulifikasi baik
Jumlah dana suwadaya masyarakat
271
dalam pembangunan
Pesentase usulan desa yang
272 diakomodir dalam berita acara Persen 100 100 100 100 100 100 100
musrenbang kecamatan
273 Persen pelunasan PBB Persen 100 100 100 100 100 100 100
274 Persen KK miskin Persn
Jumlah UMKM yang mengalami
275 Jumlah 100 120 150 180 200 250 250
peningkatan omzet
276 Jumlah BUMDes dengan kinerja baik Jumlah 150 152 170 200 225 245 245
Pesentase penurunan jumlah
277 Persen 100 100 100 100 100 100 100
gangguan kamtibmas
B B BB BB A A A
278 Nilai evaluasi AKIP
(62,24) (67,67) (71,00) (76,01) (80,50) (84,00) (84,00)

Bab VIII : Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah VIII-14


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

BAB IX
PENUTUP
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) memiliki peran strategis
dalam pembangunan sebuah daerah. RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi,
dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan,
pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program perangkat daerah dan
lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD
Kabupaten Subang tahun 2005-2025 dan RPJMD Provinsi Jawa Barat. RPJMD
Kabupaten Subang Tahun 2018-2023 menjadi pedoman bagi penyusunan dokumen
perencanaan lainnya dan dilaksanakan secara konsisten. Selain itu, perlu diatur
juga mengenai pedoman transisi yang akan mengatur proses penyusunan
perencanaan dan penganggaran Tahun 2024

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) memiliki peran


strategis dalam pembangunan sebuah daerah. RPJMD merupakan penjabaran dari
visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah
kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program perangkat
daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan
bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan
berpedoman pada RPJPD Kabupaten dan RPJMD Provinsi Jawa Barat. RPJMD
Kabupaten Subang Tahun 2018-2023 menjadi pedoman bagi penyusunan dokumen
perencanaan lainnya dan dilaksanakan secara konsisten. Selain itu, perlu diatur
juga mengenai pedoman transisi yang akan mengatur proses penyusunan
perencanaan dan penganggaran Tahun 2024.

9.1 Kaidah Pelaksanaan


RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah
dan wakil kepala daerah terpilih dan menjadi pedoman bagi setiap Organisasi
Perangkat Daerah dalam menyusun Renstra Perangkat Daerah serta menjadi
pedoman untuk menyusun RKPD. Sehubungan dengan hal tersebut dalam
bagian ini, kaidah-kaidah pelaksanaan meliputi:
1. Perangkat Daerah, serta masyarakat termasuk dunia usaha, berkewajiban
untuk melaksanakan program-program dalam RPJMD dengan sebaik-
baiknya;
2. Perangkat Daerah berkewajiban untuk menyusun rencana strategis yang
memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan sesuai
dengan tugas dan fungsi masing-masing Perangkat Daerah dan menjadi
pedoman dalam menyusun Renja Perangkat Daerah setiap tahun;
3. Perangkat Daerah berkewajiban menjamin konsistensi antara RPJMD
dengan Renstra Perangkat Daerah;
4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD, Badan
Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan pengembangan Daerah
berkewajiban untuk melakukan pemantauan terhadap penjabaran RPJMD
ke dalam Renstra Perangkat Daerah;

IX : Penutup IX-1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Subang 2018-2023

IX : Penutup IX-2

Anda mungkin juga menyukai