LOMBOK TIMUR
TAHUN 2018
DOKUMEN
RENCANA PEMBANGUNAN
.id
JANGKA MENENGAH DAERAH
.go
(RPJMD)
kab
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
ur
TAHUN 2018-2023
im
kt
bo
m
.lo
da
pe
ba
://
tp
ht
BUPATI LOMBOK TIMUR
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TENTANG
.id
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
.go
BUPATI LOMBOK TIMUR,
ab
Menimbang : a. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
k
ur
(RPJMD) merupakan dokumen perencanaan yang merupakan
tim
.id
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
.go
6. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana
ab
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran
k
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
ur
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
tim
.id
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
.go
Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
ab
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
k
Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
ur
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
tim
MEMUTUSKAN :
.id
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
.go
1. Daerah adalah Kabupaten Lombok Timur.
ab
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
k
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
ur
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
tim
daerah.
da
kewenangan Daerah.
://
.id
10. Permasalahan Pembangunan adalah kesenjangan antara kinerja
.go
pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan
ab
dan kesenjangan antara apa yang ingin dicapai di masa datang
k
dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat.
ur
11. Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan
tim
datang.
pe
Pasal 2
RPJMD merupakan dokumen perencanaan daerah sebagai landasan
atau pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan
pembangunan untuk periode 5 (lima) tahun.
.id
.go
Pasal 3
ab
(1) RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 disusun dengan
sistematika sebagai berikut:
k
ur
BAB I PENDAHULUAN;
tim
PEMBANGUNAN DAERAH;
pe
DAERAH;
tp
BAB IX PENUTUP.
ht
(2) Isi beserta uraian RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 4
(1) Bupati melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap
RPJMD.
7
.id
dengan berpedoman pada peratuuran perundang-undangan.
.go
ab
Pasal 5
k
(1) Perubahan RPJMD dapat dilakukan apabila:
ur
a. hasil pengendalian dan evaluasi tidak sesuai dengan
tim
perkembangan keadaan;
b. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses
ok
perundang-undangan; dan/atau
d. terjadi perubahan kebijakan yang mendasar.
://
Pasal 6
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2014 Nomor 1) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018
(Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017 Nomor 11)
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
.id
Pasal 7
.go
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
ab
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
k
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran
ur
Daerah Kabupaten Lombok Timur.
tim
Ditetapkan di Selong
ok
Diundangkan di Selong
pada tanggal 26 Maret 2019
tp
ht
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-
Nya penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2018-2023 sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maupun Undang-Undang
.id
Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah, telah selesai disusun sesuai dengan
amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
.go
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
ab
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
k
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
ur
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
tim
Tahun 2018-2023 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan wakil
.lo
Bupati terpilih, sekaligus juga menjadi instrumen pengukuran kinerja pemerintahan daerah
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sampai dengan Tahun 2023.
da
sinergi dengan pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi NTB, serta mendorong peran aktif
://
masyarakat termasuk dunia usaha. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam
tp
penyusunan RPJMD Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018-2023 ini, kami ucapkan terima
ht
kasih.
.id
Daftar Grafik ..................................................................................................... iii-1
.go
Daftar Gambar .................................................................................................. iv-1
ab
BAB I PENDAHULUAN
k
ur
1.1 Latar Belakang............................................................................................ I-1
tim
1.2 Dasar Hukum Penyusunan ........................................................................... I-2
1.3 Hubungan Antar Dokumen .......................................................................... I-6
ok
d. Klimatologi.............................................................................................. 2-3
e. Penggunaan Lahan .................................................................................. 2-4
2.1.2. Aspek Demografi ................................................................................. 2-8
a. Jumlah Penduduk ................................................................................... 2-8
b. Pertumbuhan Penduduk ......................................................................... 2-11
c. Struktur Komposisi Penduduk .................................................................. 2-11
.id
3. Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ................................................. 2-29
.go
4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman .......................................... 2-38
5. Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat ................... 2-40
ab
6. Sosial ..................................................................................................... 2-40
k
ur
tim
.id
4. Keuangan .............................................................................................. 2-65
.go
5. Kepegawaian ......................................................................................... 2-67
ab
2.4. Aspek Daya Saing Daerah ........................................................................... 2-69
k
ur
2.4.1. Kemampuan Ekonomi Daerah ............................................................. 2-69
tim
.id
4.2.5 Isu-isu Strategis Kabupaten Lombok Timur ........................................ 4-23
.go
ab
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
k
5.1 Visi ............................................................................................................ 5-1
ur
5.2 Misi ........................................................................................................... 5-2
tim
DAERAH
6.1 Strategi, Arah Kebijakan, & Program Pembangunan Daerah ......................... 6-1
.lo
da
BAB IX PENUTUP
ht
.id
Tabel 2.5. Luas Penggunaan Lahan di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017 ...... 2-5
.go
Tabel 2.6. Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Timur Tahun 2015-
ab
2018 ................................................................................................ 2-8
Tabel 2.7. Distribusi Penduduk Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014-2017 ........ 2-9
k
ur
Tabel 2.8. Kepadatan Penduduk Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014-2017 ...... 2-10
tim
Tabel 2.10. Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2015-
mb
Tabel 2.11. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan
da
Tabel 2.12. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
ba
Tabel 2.13. Laju Pertumbuhan PDRB ADHK (Persen) Tahun 2012-2016 ................. 2-16
Tabel 2.14. PDRB Atas Dasar Harga Konstan Perkapita di Kabupaten Lombok
tp
Tabel 2.15. Koefesien Gini Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2017 ................ 2-19
Tabel 2.16. Perkembangan Jumlah dan Prosentase Penduduk Miskin di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2017 ...................................... 2-20
Tabel 2.17. Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut
Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2017 ................................. 2-22
Tabel 2.18. Capaian Indikator RPJMD Urusan Pendidikan Kabupaten Lombok
Timur 2013-2017 .............................................................................. 2-23
.id
Timur Tahun 2017 ............................................................................ 2-32
.go
Tabel 2.27. Nama Daerah Irigasi dan Luasan (Ha) di Kabupaten Lombok Timur
ab
Tahun 2017 ...................................................................................... 2-32
Tabel 2.28. Panjang Irigasi di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017 .................... 2-35
k
ur
Tabel 2.29. Panjang Jaringan Irigasi Teknis (PU) di Kabupaten Lombok Timur
tim
Tabel 2.34. Capaian Indikator Kinerja Tenaga Kerja Tahun 2013-2018 .................. 2-42
Tabel 2.35. Capaian Indikator Kinerja Pemberdayaan Anak dan Perlindungan
tp
Tabel 2.36. Produksi Komoditas Tanaman Pangan Tahun 2013-2017 ..................... 2-43
Tabel 2.37. Perlindungan mata Air Tahun 2014 .................................................... 2-44
Tabel 2.38. Jumlah Perekaman dan Kepemilikan KTP-El Per Kecamatan
Tahun 2017 ...................................................................................... 2-46
Tabel 2.39. Cakupan Peserta Akseptor KB Aktif Tahun 2015 - 2017 ....................... 2-47
Tabel 2.40. Jumlah Angkutan Umum Tahun 2014-2017 ........................................ 2-48
Tabel 2.41. Indikator Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika
Tahun 2017 ...................................................................................... 2-49
.id
Tabel 2.50. Indikator Kinerja Urusan Perdagangan Tahun 2017 ............................. 2-61
.go
Tabel 2.51. Indikator Kinerja Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah
ab
Tahun 2017 ..................................................................................... 2-62
Tabel 2.52. Indikator Kinerja Inspektorat Tahun 2017 .......................................... 2-63
k
ur
Tabel 2.53. Indikator Kinerja Bappeda Tahun 2017 ............................................... 2-64
tim
Tabel 2.56. Jumlah PNS Berdasarkan Eselon Tahun 2016-2017 ............................. 2-68
mb
.id
Tabel 3.11. Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Untuk Mendanai
.go
Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Timur ............................. 3-33
ab
Tabel 4.1. Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah..................................................................... 4-15
k
ur
Tabel 5.1. Perumusan Penjelasan Misi ................................................................ 5-2
tim
Tabel 5.2. Tujuan dan Sasaran Kabupaten Lombok Timur ................................... 5-5
Tabel 6.1. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Kabupaten Lombok Timur ....... 6-2
ok
Tabel 6.2. Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Lombok Timur .................... 6-7
mb
.id
Grafik 2.3. Sex Ratio Menurut Kelompok Umur Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 .................................................................................... 2-13
.go
Grafik 2.4. PDRB Perkapita Tahun 2013-2017.................................................... 2-18
ab
Grafik 2.5. Laju Inflasi Tahun 2012-2016 (%) ................................................... 2-20
Grafik 2.6. Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Lombok Timur Tahun k
ur
2013-2017 ..................................................................................... 2-21
tim
Grafik 2.7. Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2013-2017 ............ 2-22
ok
Grafik 2.9. Proporsi Penanganan Rumah Tidak Layak Huni dirinci per
Kecamatan Tahun 2017 .................................................................. 2-38
.lo
Grafik 3.2. Perkembangan Kekuatan Belanja Daerah Tahun 2013-2017 .............. 3-10
pe
Grafik 3.3. Tingkat Capaian KInerja Realisasi Belanja Daerah Tahun 2013-
ba
Gambar 1.1. Sinergi Perencanaan Nasional dan Perencanaan Daerah ................. I-7
Gambar 2.1. Peta Wilayah Rawan Bencana Di Kabupaten Lombok Timur .............. 2-7
.id
.go
k ab
ur
tim
ok
mb
.lo
da
pe
ba
://
tp
ht
BAB I
PENDAHULUAN
.id
Menengah Daerah (RPJMD). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah merupakan
.go
penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman
ab
pada RPJP Daerah dan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi
k
pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas
ur
Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam
tim
Drs.H.M. Sukiman Azmy, MM., dan H. Rumaksi Sj. SH., telah dilantik sebagai Kepala
mb
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupten Lombok Timur pada tanggal 26 September 2018
untuk periode kepemimpinan tahun 2018-2023. Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah
.lo
terpilih diamanatkan untuk mewujudkan Visi Misi beserta penjabarannya kedalam dokumen
da
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun.
pe
menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah, yang merupakan suatu proses pemikiran
ht
strategis dan diskusi dengan tenaga ahli sesuai dengan substansi. Melalui pendekatan ini
rencana yang disusun mencerminkan adanya kerangka pikir komprehensif dan terpadu, serta
dapat dipertanggungjawabkan secara akademis. Kedua adalah Pendekatan Partisipatif,
perencanaan dilakukan dengan mengikutsertakan berbagai pihak yang berkepentingan
terhadap pembangunan dalam forum konsultasi publik dan musyawarah perencanaan
pembangunan (Musrenbang). Hal ini dimaksudkan agar diperoleh gambaran aspirasi serta
dapat menciptakan rasa memiliki. Ketiga adalah Pendekatan Politik, perencanaan yang
disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Lombok Timur merupakan perwujudan dari visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih yang dijabarkan kedalam tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan
pendanaan pembangunan lima tahunan beserta indikator dan target pencapaian kinerjanya.
Hasil rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Lombok Timur telah dikonsultasikan dan dibahas dengan anggota DPRD untuk mendapatkan
kesepakatan awal dan persetujuan akhir. Keempat adalah Pendekatan Top Down dan Bottom
Up, dilaksanakan dengan memperhatikan kebijakan-kebijakan, Perencanaan Pembangunan
Nasional, Perencanaan Provinsi Nusa Tenggara Barat, mandat maupun intsruksi lain yang
berhubungan dengan pembangunan dan menggali aspirasi dari seluruh Perangkat Daerah
serta Desa dalam rangka menyusun strategi dan kebijakan untuk mensukseskan visi misi
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lombok Timur terpilih.
Melihat dari maraknya isu degradasi lingkungan hidup, maka pada proses penyusunan
.id
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) harus memuat Kajian
.go
Lingkungan Hidup Strategis. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
ab
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup serta untuk memastikan agar
pembangunan berkelanjutan dapat berjalan dengan baik dan mampu menjawab persoalan
k
ur
lingkungan. Melalui pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ini, diharapkan
tim
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Timur, selanjutnya akan diperkuat dengan
da
pembangunan jangka menengah periode keempat dari RPJPD Kabupaten Lombok Timur.
://
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah disusun selanjutnya
dijabarkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang merupakan
tp
.id
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
.go
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
ab
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
k
ur
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
tim
4438);
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
ok
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
pe
10. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
://
Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 84,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4739);
tp
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
12. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-undang
Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 124, Tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4674);
13. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi
Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
.id
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
.go
Nomor 4593);
ab
18. Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
k
ur
Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan
tim
20. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
://
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
tp
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
(Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6178);
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
.id
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan
.go
Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Rencana
ab
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 459);
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 98 Tahun 2018 tentang Sistem informasi
k
ur
Pembangunan Daerah;
tim
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 100 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan
Minimal;
ok
29. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2010 tentang
mb
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029;
.lo
30. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2008 tentang
da
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Daerah Provinsi Nusa
pe
31. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang
://
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2008 Nomor 32);
tp
32. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan
ht
35. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2012 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Lombok Timur Nomor 2).
36. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
.id
koordinasi antar pelaku pembangunan. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
.go
Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Timur harus sinkron dan sinergi dengan RPJMD Provinsi
ab
dan RPJM Nasional serta menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.
k
ur
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Timur
tim
sebagai dokumen perencanaan lima tahunan merupakan tahap ke empat dari penjabaran
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lombok Timur Tahun
ok
2005-2025. Oleh karenanya penyusunan RPJMD selain menjabarkan visi, misi dan program
mb
Kepala Daerah periode Tahun 2018-2023, juga berpedoman pada visi, misi dan arah
.lo
penataan ruang yang sesuai dengan RTRW Kabupaten Lombok Timur sebagai dasar untuk
ba
daerah. Untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar
dan terintegrasi dalam pembangunan daerah kabupaten Lombok Timur, telah dilakukan
tp
pembangunan di daerah.
RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Organisasi Perangkat
Daerah (Renstra OPD) yang merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai
dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi
program dan kegiatan setiap urusan bidang dan atau fungsi pemerintahan untuk jangka
waktu 5 (lima) tahunan, yang disusun oleh setiap OPD. Substansi tujuan pembangunan lima
tahunan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018-2023
selanjutnya dirinci dalam rencana tahunan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
.id
.go
k ab
ur
tim
ok
mb
.lo
Maksud :
ba
Lombok Timur Tahun 2018-2023 menjadi pedoman bagi seluruh komponen daerah
tp
seperti pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan lain-lain dalam mewujudkan cita-
ht
cita masyarakat Kabupaten Lombok Timur yang adil, sejahtera, dan aman. Sehingga
seluruh upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunan bersifat sinergis, koordinatif
dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya di dalam satu pola sikap dan pola
tindak.
Tujuan :
.id
pemerintah daerah periode 2019 sampai dengan 2023;
.go
f. Sebagai tolak ukur dalam mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan
ab
setiap Perangkat Daerah dilingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Timur tahun
2018-2023.
k
ur
tim
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
ok
Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan RPJMD, maksud dan tujuan penyusunan,
mb
sistematika penulisan.Bab ini diperjelas dan diperinci ke dalam sub bab sebagai berikut:
da
.id
BAB IV.PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH
.go
Bab ini berisi uraian tentang permasalahan pembangunan yang akan dianalisa, sehingga
menghasilkan isu-isu strategis dengan tujuan untuk memudahkan proses perumusan
ab
strategi, arah kebijakan dan skala prioritas. Adapun struktur sub bab dalam bab ini adalah:
k
ur
4.1 Permasalahan Pembangunan;
tim
Bab ini menguraikan rumusan visi dan misi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018-2023,
serta tujuan dan sasaran pembangunan dalam kurun waktu tahun 2018-2023. Adapun
.lo
5.1 Visi;
pe
5.2 Misi;
ba
Dalam bagian ini diuraikan strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran yang
ht
telah ditetapkan sebelumnya serta arah kebijakan yang menjadi pedoman untuk
mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan
sasaran.Keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan indikator
kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan jangka menengah
daerah berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang telah di tetapkan.
.id
Bab ini bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan
.go
misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan.Hal ini
ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah
ab
setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun, sehingga kondisi
k
ur
kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai.
tim
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
.id
Pada penyusunan RPJMD tahun 2018 ini akan digambarkan sekilas tentang kondisi
.go
daerah baik itu dilihat dari aspek geografi dan demografinya maupun dari segi potensi
wilayah, kesejahteraan masyarakat, daya saing serta aspek-aspek yang mendukung lainnya
ab
secara profesional, terukur, sistematis dan berkualitas karena akan menjadi masukan dalam
k
ur
proses pembangunan di Kabupaten Lombok Timur yang berkelanjutan.
tim
keseluruhan pulau Lombok dan terletak paling ujung timur pulau Lombok dengan luas
da
wilayah mencapai 2.679,88 Km2 yang terdiri dari daratan dengan luas 1.605,55 Km2
pe
(59,91%) sedangkan luas perairan laut mencapai 1.074,33 Km2 (40,09%), dengan batas
ba
Kabupaten Lombok Timur terdiri dari 20 Kecamatan dan 254 Desa/Kelurahan yaitu
239 Desa dan 15 Kelurahan, 1.267 Dusun. Jumlah Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten
Lombok Timur sampai tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1
Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Per Kecamatan
di Kabupaten Lombok Timur 2017
Luas
Jumlah Desa/
No. Kecamatan Wilayah %
Kelurahan
(Km2)
1 Keruak 40,49 15 2,52
2 Jerowaru 142,78 15 8,89
3 Sakra 25,09 12 1,56
4 Sakra Barat 32,30 18 2,01
5 Sakra Timur 37,04 10 2,31
6 Terara 41,41 16 2,58
.id
7 Montong Gading 25,66 8 1,60
.go
8 Sikur 78,27 14 4,87
9 Masbagik 33,17 10 2,07
ab
10 Pringgasela 134,26 10 8,36
11 Sukamulia 14,49 k 9 0,49
ur
12 Suralaga 27,02 15 1,68
tim
c. Topografi
Berdasarkan topografi wilayah, Kabupaten Lombok Timur terletak pada ketinggian 0-
3.726 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan hamparan dari utara ke selatan.
Kemiringan lahan bervariasi mulai dari kelas kemiringan lereng antara 0–2 persen sampai
kelas kemiringan lereng lebih dari 40 persen. Kemiringan lereng antara 0–2 persen
mencakup daerah daerah di sepanjang pantai yang terbentang mulai dari bagian utara ke
arah timur hingga ke bagian selatan, sedangkan kemiringan lereng lebih dari 40 persen
mencakup Pegunungan Rinjani yang terletak di bagian utara. Untuk lebih jelasnya,
Topografi Kabupaten Lombok Timur dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut:
Tabel 2.2
.id
Topografi Wilayah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017
.go
Kemiringan Lahan Luas / Area (Km2) Persentase (%)
ab
0–2% 257,60 16,04
k
2 – 15 % 967,63
ur 60,27
15 – 40 % 242,22 15,09
tim
d. Klimatologi
.lo
Secara umum iklim di wilayah Kabupaten Lombok Timur dapat dikategorikan beriklim
da
tropis dengan temperatur berkisar 20o- 33oc. Dampak pemanasan global yang terjadi
pe
beberapa kurun waktu terakhir menyebabkan perubahan iklim yang berfluktuasi dalam
ba
beberapa tahun terakhir. Selama tahun 2017 curah hujan rata-rata per bulan di sekitar
://
Lombok Timur berkisar 100.7 mm dan rata-rata hari hujan per bulan adalah 8.5 hari hujan
tp
setiap bulannya.
ht
Tabel 2.3
Rata-rata curah hujan di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2017
e. Penggunaan Lahan
.id
Luas lahan daratan di Kabupaten Lombok Timur sampai tahun 2017 mencapai
160.555 Ha, sebagian besar merupakan lahan pertanian bukan sawah yaitu sebesar
.go
77.180,5 Ha dengan rincian tegal/kebun seluas 19.724,5 ha, ladang seluas 5.303 ha,
ab
perkebunan 3.160 ha, selanjutnya hutan rakyat seluas 1.407 ha, padang rumput 678 ha,
k
tanah yang belum diusahakan seluas 14.716 ha, hutan negara seluas 10.838 ha dan
ur
penggunaan lainnya seluas 21.354 ha, dan lahan yang dimanfaatkan untuk permukiman
tim
sebagai berikut:
.lo
Tabel 2.4
da
Tabel 2.5
.id
Luas Penggunaan Lahan di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017
.go
Jenis Penggunaan Lahan (ha)
ab
Kecamatan Lahan Lahan
Perairan
Permukiman Sawah Bukan Bukan Hutan
Darat
Sawah
k Pertanian
ur
Keruak 545,14 2308 498 1243 92,44 53,28
tim
Jerowaru 841,64 4384 8573 1321 2.622,11 519,72
Sakra 591,08 2063 176 270 - 61,51
ok
.id
sektor unggulan hortikultura;
c. Kawasan sentra produksi peternakan dan pertanian Aikmel-Wanasaba meliputi
.go
Kecamatan Aikmel dan sebagian Kecamatan Wanasaba dengan sektor unggulan
ab
ternak sapi dan sektor unggulan jagung; dan
k
d. Penetapan kawasan minapolitan Keruak-Jerowaru meliputi wilayah Kecamatan
ur
Keruak dan Kecamatan Jerowaru dengan sektor unggulan perikanan dan pariwisata.
tim
.id
7. Kawasan rawan bencana kekeringan, meliputi: Keruak-Sakra-Sikur, Labuhan
.go
Haji, Aikmel-Sukamulia-Pringgabaya, Batucangku, Kecamatan Sambelia dan
ab
sekitarnya.
8. Kawasan rawan abrasi pantai, meliputi : Pantai Labuhan Amuk, Pantai
k
ur
Sengkidu, Pantai Candidasa, Pantai Ujung, Pantai Yeh Kali, Pantai Bunutan dan
tim
Pantai Jemeluk.
9. Kawasan rawan bencana keretakan tanah, meliputi: sekitar kawasan Gunung
ok
10. Kawasan rawan bencana kebakaran hutan, meliputi : sebagian hutan di sekitar
.lo
Adapun Peta Wilayah Rawan Bencana Di Kabupaten Lombok Timur dapat dilihat pada
ba
Gambar 2.1
Peta Wilayah Rawan Bencana Di Kabupaten Lombok Timur
tp
ht
Tabel 2.6
Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2015-2018
.id
.go
Penduduk (Jiwa)
ab
Tahun
Laki-Laki Perempuan Jumlah
k
ur
542.012 622.006 1.164.018
tim
2015
46.6% 53.4% 100%
ok
2016
46.6% 53.4% 100%
.lo
2017
46.6% 53.4% 100%
pe
ba
Sumber : Data Proyeksi Rilis Badan Pusat Statistik Kab. Lombok Timur Tahun 2017
ht
Tabel 2.7
Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2013-2017
.id
7 Montong Gading 41,422 41,802 42,026 43,693 42,424
.go
8 Sikur 68,692 69,323 69,634 71,013 70,159
ab
9 Masbagik 97,257 98,151 99,029 99,660 100,669
10 Pringgasela 51,765 52,241
k
52,699 53,093 53,555
ur
11 Sukamulia 31,294 31,581 31,828 32,111 32,287
tim
Berdasarkan tingkat kepadatan penduduk dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017,
Kecamatan Masbagik merupakan kecamatan terpadat disusul Kecamatan Selong dan
Kecamatan Sakra. Untuk kepadatan penduduk setiap Kecamatan dapat dilihat pada tabel
2.8 dibawah ini.
Tabel 2.8
Kepadatan Penduduk Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2013-2017
Luas Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2)
No Kabupaten/Kota Wilayah
(km2) 2013 2014 2015 2016 2017
1 Keruak 40,48 1,220 1,256 1,272 1,288 1,303
2 Jerowaru 142,79 387 400 407 413 419
3 Sakra 24,77 2,181 2,204 2,226 2,247 2,267
4 Sakra Barat 33,70 1,427 1,526 1,542 1,558 1,573
5 Sakra Timur 35,96 1,166 1,146 1,158 1,182 1,193
6 Terara 42,41 1,550 1,636 1,647 1,656 1,666
7 Montong Gading 24,66 1,706 1,629 1,638 1,646 1,653
8 Sikur 78,27 874 886 890 893 896
.id
9 Masbagik 33,18 2,892 2,959 2,985 3,011 3,035
381
.go
10 Pringgasela 134,25 389 393 396 399
11 Sukamulia 14,49 2,134 2,180 2,197 2,213 2,228
ab
12 Suralaga 27,02 1,971 1,974 1,985 1,994 2,003
13 Selong 31,68 2,705
k
2,774 2,812 2,851 2,888
ur
14 Labuhan Haji 49,57 1,092 1,119 1,130 1,140 1,149
tim
15 Pringgabaya 136,00 676 686 690 694 697
16 Suela 115,21 331 335 337 338 340
ok
19 Sembalun 217,08 88 90 91 92 92
.lo
Grafik 2.1
Kepadatan Penduduk Per Kecamatan
://
b. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu
pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Indikator tingkat pertumbuhan
penduduk sangat berguna untuk memprediksi jumlah penduduk sehingga akan diketahui
pula kebutuhan dasar penduduk seperti fasilitas pelayanan publik dan sebagainya. Jika
dilihat secara umum, jumlah penduduk Kabupaten Lombok Timur dari tahun 2013 sampai
2017 selalu mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan yang semakin berkurang.
Jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Masbagik.
Grafik 2.2.
Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Lombok Timur
.id
Tahun 2013-2017
.go
k ab
ur
tim
ok
mb
.lo
da
pe
ba
://
Struktur penduduk dapat dilihat dari beberapa hal yaitu komposisi berdasarkan umur,
jenis kelamin dan mata pencaharian. Dilihat dari kelompok umur penduduk, Kabupaten
Lombok Timur termasuk kategori struktur inter-mediate (peralihan umur muda ke umur
tua). Dimana lebih dari 30 persen penduduk berusia di bawah umur 15 tahun dan
penduduk usia 65 tahun ke atas kurang dari 10 persen. Sehingga rasio ketergantungan
juga cukup tinggi dengan kisaran sekitar 55-56, di mana 100 orang usia produktif
menanggung beban hidup 55-56 orang usia tidak dan belum produktif.
Ditinjau dari jenis kelamin struktur penduduk Kabupaten Lombok Timur juga
menunjukkan lebih banyaknya penduduk perempuan dibandingkan penduduk laki-laki
terutama pada kelompok usia produktif muda (usia 15-64 tahun) dan pada usia lanjut (65
tahun ke atas).
.id
Rasio jenis kelamin yang ideal tentulah rasio jenis kelamin yang tidak terlalu pincang
.go
dimana dalam setiap kelompok umur jumlah penduduk laki-laki relatif berimbang dengan
ab
perempuan.
Berdasarkan data BPS diketahui bahwa pada tahun 2016 angka sex ratio untuk usia 0-
k
ur
14 tahun berada pada kisaran angka yang relatif seimbang sekitar 103.46 sedangkan
tim
angka sex ratio untuk usia 15-64 tahun (usia produktif) berkisar 80.61 dan usia 65 tahun
ke atas berada pada kisaran angka meningkat menjadi 84.08. Untuk jumlah penduduk
ok
menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel 2.9 dibawah ini.
mb
.lo
Tabel 2.9
da
Kelompok
2013 2014 2015 2016 2017
://
Umur
tp
Grafik 2.3
.id
.go
k ab
ur
tim
Tabel 2.10
.lo
1. 0-14 181.921 175.444 357.365 182.104 175.683 357.787 181.878 175.797 357.675
tp
ht
2. 15-64 333.544 415.073 748.617 337.277 419.218 756.459 341.179 423.267 764.446
3. 65+ 26.547 31.489 58.036 27.188 32.311 59.499 27.901 33.182 61.083
Dependency
65,10 51,13 55.5 62,05 49.61 55,16 61.49 49,37 55,4
Ratio
.id
pertumbuhan positif yang signifikan, yang ditandai dengan pertumbuhan Produk Domestik
.go
Regional Bruto (PDRB) tahun 2013-2017, sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
ab
Tabel 2.11
k
ur
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha
tim
9 Penyediaan Akomodasi
dan Makan minum 90,3 96,3 102,4 110,1 117,3
10 Informasi dan
Komunikasi 209,6 222,2 239,9 262,8 286,3
.id
Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Lombok Timur Tahun 2018
.go
Tabel 2.12
ab
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
k
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2017 (Miliar Rupiah)
ur
tim
Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ok
1 Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan 3.356,8 3.619,2 4.120,9 4.496,3 4.929,4
mb
2 Pertambangan dan
Penggalian 657,0 733,3 840,6 946,9 1.067,8
.lo
5 Pengadaan Air,
ba
9 Penyediaan Akomodasi
dan Makan minum 106,7 124,9 139,8 159,3 179,9
10 Informasi dan
Komunikasi 209,2 226,8 242,9 266,7 301,3
Nilai PDRB Kabupaten Lombok Timur Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) relatif lebih
.id
dibandingkan nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK), yaitu sebesar Rp 11.547,7
.go
pada tahun 2013, dan meningkat cukup tinggi pada tahun 2017 sebesar Rp. 17.581,1 atau
rata-rata tumbuh sebesar 10,66 persen. Sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan pada
ab
Tahun 2013 mencapai 10.734,6 dan terus meningkat pada tahun 2017 mencapai 13.325,1,
k
ur
atau mengalami peningkatan sebesar 5,36.persen
tim
Tabel 2.13
Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Lombok Timur Atas Dasar Harga Konstan 2010 menurut
ok
Perikanan
Pertambangan dan
2 7,22 6,16 8,83 9,28 7,17
ba
Penggalian
3 Industri Pengolahan 1,20 1,78 1,94 2,13 3,26
://
Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Lombok Timur periode 2013-2017 berkisar antara
.id
4,80 persen sampai 6,25 persen. Laju pertumbuhan tertinggi dicapai tahun 2017 dan
.go
terendah pada tahun 2014. Pada tahun 2017 laju pertumbuhan PDRB mengalami
ab
percepatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 6,25 persen. Percepatan laju pertumbuhan
k
PDRB tahun 2017 salah satunya disebabkan oleh peningkatan yang cukup signifikan pada
ur
kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Pada tahun 2016 kategori tersebut
tim
iklim yaitu peristiwa El Nino dan La Nina. Pada tahun 2017, kategori tersebut tumbuh
mb
cukup optimis pada angka 5,99 persen dibandingkan pada tahun 2016 yang hanya
.lo
Mengingat share kategori Pertanian, kehutanan dan perikanan yang cukup tinggi, laju
pe
keseluruhan,disusul oleh kategori perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan
://
sepeda motor serta konstruksi. Jika kategori dominan tersebut tumbuh optimis maka PDRB
Kabupaten Lombok Timur akan mengalami pertumbuhan yang progresif. Pada tahun 2017
tp
oleh kategori Jasa Keuangan dan asuransi (10,59 persen). Sembilan kategori mengalami
pertumbuhan diatas rata-rata pertumbuhan PDRB kabupaten yaitu : kategori Informasi dan
Komunikasi (8,93 persen), kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor (8,14 persen); Pertambangan dan Penggalian (7,17 persen); kategori
Konstruksi (7,06 persen), kategori Real Estat (6,92 persen), kategori Jasa lainnya (6,67
persen); kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (6,56 persen) dan Kategori
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (6,34 persen).
b. PDRB Perkapita
PDRB per kapita digunakan untuk menunjukkan nilai PDRB per penduduk. PDRB per
kapita digunakan sebagai salah satu indikator tingkat kemakmuran dan kesejahteraan,
.id
bahwa PDRB per kapita diperoleh dengan cara membagi PDRB dengan jumlah penduduk
.go
pada suatu daerah, sehingga PDRB per kapita selain dipengaruhi oleh pertumbuhan PDRB
ab
itu sendiri, namun juga dipengaruhi oleh laju pertumbuhan penduduk dari daerah tersebut.
Secara umum PDRB perkapita Kabupaten Lombok Timur mengalami peningkatan setiap
k
ur
tahunnya, pada tahun 2017 PDRB perkapita Kabupaten Lombok Timur mencapai 14,86 juta
tim
rupiah naik sebesar 1,24 juta rupiah dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 13,62 juta
rupiah. Pada periode tahun 2013-2017 laju pertumbuhan PDRB per kapita adh konstan
ok
berkisar antara 3,84 persen sampai 5,40 persen, dengan laju tertinggi dicapai tahun 2017
mb
dan terendah pada tahun 2014. Berikut kami sajikan pertumbuhan PDRB perkapita adh
.lo
Grafik 2.4
pe
Pertumbuhan PDRB Per Kapita ADHK, ADHB, dan Laju Pertumbuhan PDRB
ba
Tabel 2.14.
PDRB Atas Dasar Harga Konstan Perkapita
di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2017
Nilai PDRB
10.734,6 1.1249,6 11.917,0 12.541,5 13.325,1
(Juta/Rupiah)
Jumlah Penduduk
1,143,273 1,153,773 1,164,018 1,173,781 1,183,204
(jiwa)
PDRB Perkapita
9,389 9,750 10,238 10,685 11,262
(Rp/jiwa)
Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Lombok Timur Tahun 2018
.id
c. Indeks Gini/Koefesien Gini
.go
Indeks gini/koefesien gini merupakan indikator yang menunjukkan ketimpangan
ab
pendapatan secara menyeluruh. Nilai koefesien gini berkisar antara 0 hingga 1. Koefesien
k
gini bernilai 0 menunjukkan adanya pemerataan pendapatan yang sempurna, atau setiap
ur
orang memiliki pendapatan yang sama. Sebaliknya apabila angka koefesien semakin
tim
Tabel 2.15
Koefesien Gini Kabupaten Lombok Timur tahun 2013-2017
.lo
da
d. Laju Inflasi
ht
Grafik 2.5
Laju Inflasi Th. 2012-2016 (dalam persen)
.id
.go
Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Lombok Timur
ab
e. Penduduk Miskin
k
Persentase penduduk miskin di Kabupaten Lombok Timur menunjukkan kecenderungan
ur
terjadinya penurunan selama kurun waktu 5 tahun terakhir. Pada tahun 2013, persentase
tim
penduduk miskin di Kabupaten Lombok Timur sebesar 19,16 %, sementara pada tahun
ok
2017 turun menjadi 18,28 %. Secara detail jumlah penduduk miskin dan persentase
mb
Tabel 2.16
da
Tahun
(jiwa) Miskin(%)
tp
Grafik 2.6
Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2013 s/d 2017
.id
.go
kab
ur
Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Lombok Timur
tim
Angka kemiskinan Kabupaten Lombok Timur masih tergolong tinggi dibandingkan angka
ok
kemiskinan provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada tahun 2017, angka kemiskinan di
mb
kabupaten lombok timur mencapai 18,28%, dimana angka kemiskinan Provinsi NTB
.lo
mencapai 16,07%.
da
pe
Konsep pengangguran terbuka saat ini mencakup penduduk yang aktif mencari
://
penduduk yang tidak aktif mencari pekerjaan dengan alasan sudah memulai pekerjaan
ht
tetapi belum mulai bekerja. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah perbandingan
total pengangguran terbuka dibagi dengan jumlah angkatan kerja.
Grafik dibawah menunjukkan bahwa di Kabupaten Lombok Timur Tingkat
Pengangguran Terbuka mengalami penurunan dan peningkatan dengan kecenderungan
terjadi peningkatan pada periode 2013-2018. Pada tahun 2013, tingkat pengangguran
terbuka sebesar 6,22 % dan pada tahun 2017 menurun menjadi 3,64%.
Sementara itu jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, TPT pada penduduk laki-laki dan
perempuan semakin meningkat. Persentase TPT pada penduduk laki-laki lebih besar
Grafik 2.7
Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2013-2017
.id
.go
k ab
ur
tim
sebanyak 221.549 orang, Pertambangan dan Penggalian sebanyak 3.908 orang, Industri
da
sebanyak 54.178 orang, Konstruksi sebanyak 36.830 orang, Perdagangan, Rumah Makan,
pe
dan Jasa Akomodasi sebanyak 86.865 orang, Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi
ba
sebanyak 11.871 orang, Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa
://
Perusahaan sebanyak 2.820 orang, dan yang lainnya bekerja di bidang jasa sebanyak
tp
67.319 orang, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini:
ht
Tabel 2.17
Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha dan Jenis
Kelamin di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017
.id
dan Jasa Perusahaan 1,114 1,706 2,820
.go
Jasa-jasa 40,054 27,265 67,319
ab
Jumlah 269,514 215,826 485,340
k
ur
Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Lombok Timur Tahun 2018
tim
1. Pendidikan
.lo
Sektor pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam membangun modal
da
sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu memberikan kontribusi dalam
pe
pembangunan.
ba
Pada tahun 2017, urusan pendidikan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.
://
1. Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) % 12,77 13,10 13,12 13,30 13.35
2. Angka rata-rata lama sekolah Thn 5.94 6,06 6,15 6,26 6.32
.id
diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang,
.go
diasumsikan bahwa peluang anak tersebut akan tetap bersekolah pada umur-umur
ab
berikutnya sama dengan peluang penduduk yang bersekolah per jumlah penduduk untuk
umur yang sama saat ini.
k
ur
Angka Harapan Lama Sekolah dihitung untuk penduduk berusia 7 tahun ke atas,
tim
Rata-rata lama sekolah di Kabupaten Lombok Timur tahun 2017 masih tergolong
da
rendah yang mencapai 6,32 tahun walaupun mengalami peningkatan dari tahun
pe
sebelumnya yaitu 6,26. Rata-rata lama sekolah di Kabupaten Lombok Timur 6,32 tahun
ba
atau setara kls VII SMP, ini masih jauh dari target UNDP yaitu 15 tahun. Rendahnya
://
Angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Lombok Timur disebabkan karena banyaknya
tp
penduduk diatas 15 tahun yang tidak pernah mengenyam pendidikan, dan banyaknya
ht
penduduk yang tidak melanjutkan sekolah karena terkendala biaya, dan juga masih
rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pendidikan.
Rendahnya rata-rata lama sekolah juga berpengaruh pada tingkat IPM Kabupaten
Lombok Timur, karena rata-rata lama sekolah merupakan salah satu dari tiga indikator
dasar pembentuk IPM.
dengan tahun 2017, angka kelulusan SD/MI di Kabupaten Lombok Timur sebesar 100
persen.
.id
tersedia untuk tingkat pendidikan tertentu (SD, SMP, SMA Sederajat). Persentase jumlah
peserta didik setiap rombel ini akan menunjukkan trend positif apabila jumlah Siswa
.go
dalam satu kelas semakin sedikit (kepadatan siswa rendah). Data di Kabupaten Lombok
ab
Timur untuk tahun 2017 menunjukkan jumlah peserta didik setiap rombongan belajar
k
SD/MI sebesar 99 persen atau hampir semua jumlah pesrta didik untuk setiap rombongan
ur
belajar SD/MI sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan.
tim
f. Setiap SD/MI memiliki 2 (dua) orang guru S1 atau D-IV dan 2 orang guru telah
ok
Setiap SD/MI Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2017, 100 persen sudah
.lo
memiliki guru dengan jenjang pendidikan S1 atau D-IV. Hal ini merupakan suatu pertanda
da
g. Setiap SMP/MTS memiliki 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran.
ba
Data di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2016-2017, untuk jenjang SMP/Mts
://
Tabel 2.19
ht
1 SLB 2 3 61 37 29 19
- SMP Terbuka 0 0 - - - -
.id
.go
Tabel 2.20
ab
Kualifikasi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
k
di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2015-2016
ur
tim
2015 2016
Jenjang Kualifikasi Kualifikasi
No
ok
2. Kesehatan
ht
Tabel 2.21
Indikator Kesehatan Tahun 2016-2017
Kondisi 2016 2017
Awal
No. Indikator Satuan
RPJMD Target Realisasi Target Realisasi
(2013)
1 Angka Usia Harapan Tahun 61,2 62,3 64,7 62,8 65,01
Hidup
2 Persentase Balita Gizi % 2,71 2,50 3,1 2,40 2,3
Buruk
3 Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang % 98,10 93,42 97,8 98,50 97,21
memiliki potensi
kebidanan
.id
4 Cakupan Balita Gizi
%
.go
Buruk mendapat 100 100 100 100 100
perawatan
ab
5 Angka BOR Rumah
Sakit Umum Daerah % 76,02 78,02 64,78 79,1 61,30
k
ur
tim
Ket. / Sumber:
Usia Harapan Hidup : data Profil Dikes
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi : data Profil Dikes
ok
Cakupan jamban keluarga, penanganan HIV dan AIDS : data Profil Dinas Kesehatan.
mb
peningkatan dalam periode 2010 – 2016, hal ini tercermin dari angka usia harapan hidup
pe
penduduk Lombok Timur, tahun 2010 selama 63 tahun tiga bulan, tahun 2017 menjadi 65
ba
tahun satu bulan. Dengan kata lain dalam kurun waktu tujuh tahun ada peningkatan usia
://
Balita gizi buruk merupakan balita dengan status gizi menurut berat badan (BB) dan
umur (U) dengan Z-score < -3 SD dan atau dengan tanda tanda klinis (marasmus,
kwasiorkor, dan marasmus-kwasiorkor). Presentase Balita gizi buruk dihitung dari
banyaknya balita yang berstatus gizi buruk di suatu wilayah tertentu selama satu tahun
dibandingkan dengan jumlah balita di wilayah tersebut pada waktu yang sama.
Berdasarkan WHO (1999), ada 4 kategori untuk suatu wilayah dengan prevalensi gizi
kurang yaitu rendah (<10%), sedang (10-19%),tinggi (20-29), dan sangat tinggi (30%). Di
Kabupaten Lombok Timur, persentase balita gizi buruk mengalami naik turun sejak tahun
2013, namun persentase balita gizi buruk tersebut tidak pernah melebihi angka 1%.
Persentase tertinggi terjadi pada tahun 2015 yaitu sebesar 0,87%.
.id
kurun waktu tertentu.
.go
e. Angka BOR Rumah Sakit Umum Daerah
BOR (Bed Occupancy Racio) adalah persentase pemakaian tempat tidur pada satuan
ab
waktu tertentu. Indikator ini menggambarkan tinggi rendahnya angka pemakaian tempat
k
ur
tidur di rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60– 85%. Untuk
tim
Kabupaten Lombok Timur, angka BOR dari tahun 2015 – 2017 mengalami peningkatan,
dari 65,95 tahun 2015, meningkat menjadi 76,84 tahun 2017.
ok
Tabel 2.22
mb
3 Puskesmas 29 29 29 29 31
7 Posyandu 1.664 1.701 1.701 1.725 1.736
tp
8 Posyandu ASTA 29 0 - - -
ht
Tabel 2.23
Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kategori Tahun 2012-2016
NO JENIS/KATEGORI TAHUN
2012 2013 2014 2015 2016
1 Tenaga Medis/Physician 66 91 116 168 190
9 13 16 44 62
a. Dokter Spesialis/Specialist
c. Dokter Umum/General 45 64 86 111 113
Praktitioner
d. Dokter Gigi/ Dentist 12 14 14 13 15
2 Perawat/Nursing 442 421 532 636 1.234
3 Bidan/Midwife 227 218 247 266 749
.id
4 Tenaga Kesehatan 255 292 297 291 484
Lainnya/Other Health **
.go
a. Gizi 61 53 55 52 97
ab
b. Farmasi 37 42 40 39 93
c. Sanitarian 56 60 61 42 118
k
ur
d. Kesehatan Masyarakat 38 64 65 58 35
e. Teknis Medis 60 70 71 94 134
tim
f. Fisoterapis 3 3 5 6 7
ok
Urusan Pekerjaan Umum dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
pe
Ruang dengan total alokasi anggaran tahun 2017 sebesar Rp. 301.523.373.694 dengan
ba
Tabel 2.24
ht
.id
sehingga keberadaannya memegang peranan sangat strategis dalam pembangunan suatu
.go
daerah. Sesuai dengan kewenangannya, penanganan jalan di Kabupaten Lombok Timur
dibagi menjadi :
ab
1) Jalan Negara;
k
ur
2) Jalan Provinsi;
tim
September 2017 tentang Penetapan Status Ruas Jalan Kabupaten Lombok Timur, telah
da
dilakukan revisi terhadap status ruas jalan kabupaten sebagaimana yang telah ditetapkan
pe
tanggal 22 Juni 2012. Perubahan tersebut menyebabkan beberapa ruas jalan pada
beberapa daerah kecamatan mengalami perubahan baik status maupun perubahan nama
://
ruas dan panjang penanganan. Dengan telah ditetapkannya Keputusan terebut maka
tp
panjang total jalan Kabupaten adalah sepanjang 1.018,835 Km dengan jumlah ruas
ht
sebanyak 365 ruas yang tersebar di 20 Kecamatan dengan perincian sebagai berikut :
1) Kecamatan Selong jumlah ruas 51 ruas dengan total panjang 66,983 Km;
2) Kecamatan Labuhan Haji jumlah ruas 30 ruas dengan total panjang 62,903 Km;
3) Kecamatan Sukamulia jumlah ruas 14 ruas dengan total panjang 32,981 Km;
4) Kecamatan Suralaga jumlah ruas 14 ruas dengan total panjang 30,356 Km;
5) Kecamatan Masbagik jumlah ruas 30 ruas dengan total panjang 67,300 Km;
6) Kecamatan Pringgasela jumlah ruas 12 ruas dengan total panjang 43,107 Km;
7) Kecamatan Sikur jumlah ruas 21 ruas dengan total panjang 66,226 Km;
8) Kecamatan Mt. Gading jumlah ruas 11 ruas dengan total panjang 39,070 Km;
9) Kecamatan Sakra jumlah ruas 19 ruas dengan total panjang 53,714 Km;
10) Kecamatan Sakra Barat jumlah ruas 16 ruas dengan total panjang 48,425 Km;
11) Kecamatan Sakra Timur jumlah ruas 18 ruas dengan total panjang 48,712 Km;
12) Kecamatan Terara jumlah ruas 14 ruas dengan total panjang 42,026 Km;
13) Kecamatan Keruak jumlah ruas 11 ruas dengan total panjang 33,089 Km;
14) Kecamatan Jerowaru jumlah ruas 24 ruas dengan total panjang 104,708 Km;
15) Kecamatan Aikmel jumlah ruas 20 ruas dengan total panjang 78,898 Km;
16) Kecamatan Wanasaba jumlah ruas 18 ruas dengan total panjang 53,935 Km;
17) Kecamatan Pringgabaya jumlah ruas 23 ruas dengan total panjang 65,655 Km;
18) Kecamatan Suela jumlah ruas 8 ruas dengan total panjang 39,833 Km;
19) Kecamatan Sambalia jumlah ruas 6 ruas dengan total panjang 23,155 Km;
.id
20) Kecamatan Sembalun jumlah ruas 5 ruas dengan total panjang 17,756 Km.
.go
ab
Status kondisi sampai dengan akhir tahun 2017 adalah sebagai berikut :
k
ur
Tabel 2.25
tim
Jumlah panjang jalan Kabupaten yang ada di Kabupaten Lombok Timur sebesar
1.018,835 Km dengan kriteria permukaan adalah sebagai berikut :
tp
c. Data Jembatan
Sesuai kewenangannya jumlah jembatan yang ada di Kabupaten Lombok Timur
adalah:
1) Jembatan Negara berjumlah 40 unit dengan total panjang 504,00 M;
2) Jembatan Provinsi berjumlah 97 unit dengan total panjang 1.629,40 M;
Tabel 2.26
Pembagian Wilayah Pengamat Pengairan di Kabupaten Lombok
Timur tahun 2017
Luas
Nama Pengamat
No Baku Irigasi
Pengairan
.id
( Ha ) ( Ha )
1 KOKOK GADING 4.606 4.339
.go
2 KOKOK PALUNG 6.438 6.163
ab
3 KOKOK GAMBIR 4.421 4.070
4 KOKOK MERONGGIK
k 4.520 4.075
ur
5 KOKOK KERMIT 5.094 4.866
tim
ditetapkan status daerah irigasi yang ada di Kabupaten Lombok Timur yang menjadi
ht
.id
10 Batu Malang 495.00 64 Penendem 837.00
.go
11 Bebidas 280.00 65 Pengadangan 704.00
ab
12 Beleong 250.00 66 Penyonggok 125.00
k
ur
13 BorokLelet 575.00 67 Perako 119.00
tim
.id
36 Keruak 116.00 90 Temusik 648.00
.go
37 Kondak 490.00 91 Terara 264.00
ab
38 Kulur 112.00 92 Tete Kopong 302.00
k
ur
39 Kwang Berora 105.00 93 Tibu Pandan 300.00
tim
Sementara itu panjang jaringan irigasi yang ada pada masing – masing pengamat
pengairan adalah :
Tabel 2.28
Panjang Irigasi di Kabupaten Lombok
Timur tahun 2017
.id
3 KOKOK GAMBIR 16,612 39,826 10 52,359
4 KOKOK MARONGGEK 23,334 33,538 8,116 90,110
.go
5 KOKOK KERMIT 34,984 50,298 - 72,952
ab
6 KOKOK TOJANG 16,843 22,780 345 166,249
7 KOKOK BELIMBING 46,721 k
66,789 1,110 92,150
ur
8 KOKOK TANGGIK 36,310 34,118 - 89,711
tim
Berikut ini ditampilkan kondisi jaringan irigasi yang ada di 10 wilayah Pengamat
pe
pengairan yang tersebar di 20 wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Timur.
ba
://
Tabel 2.29
tp
.id
4. Tanah 1,010,385.00 1,002,836.00
.go
3 Kondisi Saluran
55.24 %
ab
1. Baik 54.91 %
3.92 %
2. Rusak Ringan
k3.92 %
ur
3. Rusak Berat 4.59 % 4.54 %
tim
Lombok Timur, telah dimanfaatkan 29 unit Embung Pemerintah dan 1.485 buah Embung
da
Rakyat.
pe
ba
peningkatan produksi pada sentra – sentra produksi dari sub sektor pertanian tanaman
pangan, sub sektor perkebunan, sub sektor kehutanan, sub sektor perikanan dan sub
sektor yang didukung oleh sarana dan prasarana yang relevan. Pengembangan sentra-
sentra produksi ini pada akhirnya akan membentuk satu sistem keterkaitan antara hulu
dan hilir sehingga dapat menjadi embrio terbentuknya industri yang berbasis potensi dan
kemampuan sumber daya setempat.
Kawasan perkotaan pada dasarnya akan selalu mengalami perubahan dengan adanya
pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika masyarakat dan berbagai
kegiatan yang ada. Perkembangan kawasan perkotaan tidak akan sama antara satu kota
dengan kota yang lain, kawasan yang mempunyai potensi besar cendrung berkembang
dengan pesat sementara kawasan yang memiliki potensi kecil akan cendrung mengalami
perkembangan yang lebih lambat.
Perkembangan dan pertumbuhan pada kawasan perkotaan dapat dilihat dari tingginya
intensitas kegiatan, penggunaan lahan dan tingginya mobilitas penduduk yang
menyebabkan kebutuhan lahan untuk pembangunan fisik semakin meningkat. Disisi lain
seiring dengan proses perkembangan ternyata ketersesiaan lahan cukup terbatas,
sehingga perlu upaya optimalisasi terhadap penggunaan lahan yang didukung dengan
perencanaan yang berkelanjutan dan kontinyu serta mampu mengakomodasi segala
kepentingan perkotaan.
.id
.go
b. Ketersediaan Air Minum Yang Aman Minimal 60 Ltr/Org/Hari
ab
Cakupan pelayanan air minum pada daerah perkotaan di kabupaten Lombok Timur
baru mencapai 86.02 %, yang meliputi system perpipaan dan sistem non perpipaan yang
k
ur
terlindungi dan diperkirakan masih terdapat masyarakat miskin diperkotaan yang belum
tim
terlayani air minum baik dengan system perpipaan maupun sistem non perpipaan yang
terlindungi.
ok
Sarana Air Bersih belum dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kabupaten Lombok
mb
Timur. Jumlah penduduk yang sudah dan belum terakses air bersih dapat dilihat pada
.lo
grafik berikut:
da
Grafik 2.8
pe
Capaian kinerja urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman pada RPJMD
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 sebagai berikut:
Tabel 2.30
Capaian Indikator Kinerja Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
Tahun 2016-2017
Kondisi 2016 2017
Indikator Satuan Awal
RPJMD Target Realisasi Target Realisasi
Jumlah Rumah
Unit 52.000 22.750 16.479 89.376 18.000
Tidak Layak Huni
.id
.go
1) Perumahan
Melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman dilaksanakan untuk menangani rumah tidak
ab
layak huni bagi masyarakat yang sangat miskin dengan kriteria dan persyaratan yang
k
ur
sudah ditentukan. Kondisi pada tahun 2013 RTLH sebanyak 52.000 unit, sampai tahun
tim
2016 telah dibangun sebanyak 52.603 unit. Sedangkan jumlah rumah tidak layak huni di
Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2017 sebanyak 89.376 unit yang tersebar di 20
ok
Kecamatan. Adapun target pada tahun 2017 akan dibangun sebanyak 18.000 RTLH.
mb
Rincian Rumah Tidak Layak Huni di rinci per kecamatan tahun 2017 disajikan pada
.lo
.id
Tabel 2.31
.go
Capaian Indikator Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum,
ab
dan Perlindungan Masyarakat Tahun 2014-2017
Kondisi
k
ur
Indikator Satuan Awal 2014 2015 2016 2017
RPJMD
tim
Menurunnya Kasus
Kasus 55 35 45 121 257
Krimalitas
ok
Penyelesaian
mb
Kasus Kriminal:
ba
://
3. Pencurian
ht
Selama tahun 2016 terdapat 198 kasus gangguan Kamtibmas. Tindak kejahatan
yang paling banyak terjadi adalah curanmor sebanyak 44 kasus, penganiayaan biasa
23 kasus dan pencurian berat/dengan kekerasan 33 kasus. Dari sisi pemakaian jalan
pun masih banyak terjadi pelanggaran. Selama tahun 2016, banyaknya pelanggaran
berlalu lintas adalah sebanyak 23 kasus. Pelanggaran dan laka lantas sejumlah itu
menyebabkan korban jiwa sebanyak 35 orang, 15 luka berat dan 20 luka ringan.
.id
dan Kenyamanan Wilayah/Lingkungan dengan menyiapakan tenaga pengendali
.go
keamanan dan kenyamanan lingkungan. Untuk pemeliharaan keamanan, ketertiban
ab
masyarakat dan pencegahan tindak kriminal, Sat Pol PP bekerjasama dengan TNI/Polri
k
serta kejaksaan. Sedangkan untuk pemberdayaan masyarakat dalam menjaga
ur
ketertibannya, Sat pol PP membentuk Satuan kemanan lingkungan dimasyarakat.
tim
ok
6. Sosial
mb
Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya,
pe
penyandang cacat dan trauma, Program pembinaan panti asuhan /panti jompo, Program
://
pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit
tp
Tabel 2.32
Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Tahun 2013-2017
Tabel 2.33
Penerima PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2017
Jumlah Penerima
.id
No Keterangan Manfaat Tahun 2017
.go
1 Program Keluarga Harapan 85.821
ab
2 Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) 1.045
Sumber: Dinas Sosial Kab. Lombok Timur 2017
k
ur
tim
1. Tenaga Kerja
mb
Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan ketenagakerjaan salah satunya
dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut:
.lo
Pada kurun waktu 2011-2014 jumlah tenaga kerja yang dilatih sebanyak 1.787
pe
orang, meliputi: Tenaga Administrasi, Menjahit dan Bordir, Kontruksi Baja Ringan
ba
Pencari kerja terdaftar (kartu AK.1) setiap tahun mengalami fluktuasi, hal ini
ht
dipengaruhi oleh ketersediaan angkatan kerja aktif dan kesempatan kerja. Jumlah
tenaga kerja yang terdaftar tahun 2014 sebanyak 14.889 orang.
2) Tingkat pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2014 sebesar 7,16% dan
menurun pada tahun 2015 menjadi 6,46. Data terbaru menunjukkan pada tahun
2017 menurun menjadi 3,64%.
3) Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) di kabupaten Lombok Timur mengalami
peningkatan dari 92,84% pada tahun 2014 menjadi 93,54% pada tahun 2015.
d. Angkatan Kerja
1) Jumlah angkatan kerja di Perkotaan pada tahun 2015 sebesar 279,786, lebih
tinggi dari angkatan kerja Perdesaan sebesar 239,082. Sedangkan menurut jenis
kelamin jumlah pekerja laki-laki (293.305) lebih tinggi dibandingkan dengan
pekerja perempuan (225.563).
2) Berdasarkan golongan umur, masih dijumpai pekerja dengan umur 15-19 tahun
.id
(27.784) pada tahun 2014.
.go
3) Berdasarkan pendidikan, pada tahun 2015 angkatan kerja berpendidikan SD
ab
kebawah menjadi penyumbang angkatan kerja terbanyak sebesar 292.698
k
(56,41%) dari jumlah total tenaga kerja sebanyak 518.868.
ur
tim
Tabel 2.34
Capaian Indikator Kinerja Tenaga Kerja pada RPJMD 2013-2018
ok
Kondisi
mb
2015 sebanyak 101 kasus. Kasus kekerasan terhadap anak didominasi oleh kasus
pemukulan, penganiaan, pelecehan seksual dan pemerkosaan.
Tabel 2.35
Capaian Indikator Kinerja Pemberdayaan Anak dan Perlindungan Perempuan
pada RPJMD 2013-2018
No Indikator Satuan 2013 2014 2015 2016 2017
1 Cakupan Perempuan dan
Anak korban kekerasan
yang mendapatkan
% 80 221 300 96 95
penanganan pengaduan
oleh petugas terlatih di
P2TP2A
Sumber: Revisi RPJMD Kab. Lombok Timur 2013-2018
.id
3. Pangan
.go
Ketersediaan pangan tanaman pangan penyumbang energi Kabupaten Lombok Timur
ab
dibandingkan dengan kebutuhan menunjukkan pada tahun 2016 menunjukkan adanya
k
surplus, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
ur
tim
Tabel 2.36
ok
Kondisi
No Indikator Satuan Awal 2014 2015 2016 2017
RPJMD
.lo
4. Pertanahan
tp
.id
alam dan lingkungan hidup;
.go
c. Melakukan pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat dan stakeholder
ab
terkait dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan
hidup;
k
ur
d. Memberikan kesempatan dan dukungan kepada karyawan/karyawati dalam
tim
Dari jumlah penduduk Kabupaten Lombok Timur tahun 2015 1.130.365 jiwa,
mb
dan Kecamatan Labuhan Haji baru mencapai 36% dengan timbunan sampah yang
diangkut sebesar 40,724M3 pertahun.
pe
ba
Tabel 2.37
://
MATA AIR
NO. KECAMATAN DESA
ht
Pada tahun 2016, berdasarkan data agregat Dinas Dukcapil Kabupaten Lombok Timur
pada tahun 2016 tercatat 592.998 (65,07%) jumlah kepemilikan KTP dari total wajib
memiliki KTP sebanyak 911.276. adapun rincinan kepemilikan KTP dirinci per kecamatan
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
.id
.go
k ab
ur
tim
ok
mb
.lo
da
pe
ba
://
tp
ht
Tabel 2.38
Jumlah Perekaman dan Kepemilikan KTP-El Per Kecamatan
Di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017
.id
.go
k ab
ur
im
kt
m bo
a .lo
p ed
ba
://
tp
ht
.id
Analisa Perkembangan dan Potensi Desa/Kelurahan secara on line telah dilakukan dengan
.go
baik pada 110 desa/kelurahan dari 254 desa/kelurahan yang ada di Lombok Timur.
ab
8. Pengedalian Penduduk dan Keluarga Berencana
k
ur
Cakupan peserta KB aktif di Kabupaten Lombok Timur sampai Desember tahun 2017
tim
sebanyak 194.530 akseptor (69,55%) dari 279.694 PUS yang ada. jika dilhat dari kumulatif
yang ada peserta KB aktif tahun 2017 menurun dibandingkan dengan tahun 2016
ok
(203.142), jika dilihat dari persentase peserta KB aktif tahun 2017 (69,55%) lebih rendah
mb
jika dibandingkan dengan tahun 2016 (71,19%). Hal ini disebabkan oleh karena adanya
.lo
program pemutakhiran data PUS berdasarkan hasil pendataan tahun 2015 sehingga jumlah
da
PUS yang tercatat secara riil sebanyak yang tercatat di tahun 2017. Terdapat sekitar
pe
30,45% PUS yang tidak ber KB dengan alas an masih ada yang hamil, menunda kelahiran
ba
(ingin anak segera, ingin anak ditunda dan tidak ingin anak lagi). Masih tingginya angka
://
PUS yang tidak ber KB tersebut salah satu yang berkontribusi adalah masih tingginya PUS
TKI yang ada di Kabupaten Lombok Timur yaitu PUS yang tidak bersama suami dengan
tp
alas an pergi keluar negeri sebagai TKI. Data Cakupan Peserta akseptor KB aktif tahun
ht
Tabel 2.39
Cakupan Peserta akseptor KB aktif
Di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2015 - 2017
4 IMPLAN 283,434 285,350 279,694 29,484 31,336 32,778 10.40 10.98 11.72
JUMLAH 283,434 285,350 279,694 204,149 203,142 194,530 72.03 71.19 69.55
9. Perhubungan
.id
Pelaksanaan urusan perhubungan bertujuan guna kelancaran dan keselamatan di jalan
.go
melalui pengadaan perlengkapan jalan berupa rambu lalu lintas, marka jalan dan rambu
ab
pendahulu petunjuk jalan (RPPJ) serta meningkatnya pelayanan bagi penyedia dan
pengguna jasa transportasi seperti di terminal serta dititikberatkan untuk menunjang
k
ur
kelancaran roda perekonomian daerah antra lain kegiatan usaha masyarakat dalam
tim
peningkatan akses dan keterjangkauan. Selain itu muncul tantangan baru dalam trasportasi
mb
adalah perubahan karakteristik pasar akan membangkitan tuntutan yang lebih bervariasi
.lo
terhadap kualitas pelayanan transportasi yang lebih baik, serta pembangunan trasportasi
da
ekonomi.
ba
Tabel 2.40
://
Tahun
ht
No Uraian
2014 2015 2016 2017
1 Mobil penumpang
148 163 167 168
umum
2 Mobil Bus 278 303 322 317
3 Mobil Barang 1.245 1.391 1.532 1.589
4 Kereta Gandeng 0 0 0 0
.id
pelaksanaan pembangunan Nasional, yang dilakukan oleh masyarakat bersama dengan
.go
Pemerintah di daerah secara berencana, bertahap dan berkesinambungan sesuai dengan
ab
kondisi, potensi dan aspirasi masyarakat yang timbul dan berkembang di daerahnya.
Dimana pada saat yang sama dibarengi adanya perkembangan arus globalisasi yang begitu
k
ur
pesat adalah merupakan peluang sekaligus tantangan bagi daerah yang memiliki keaneka
tim
ragaman baik sosial budaya, sumber daya maupun kemampuannya yang berbeda, untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat di
ok
daerah.
mb
Tabel 2.41
.lo
Tahun 2017
pe
No Indikator Program/Kegiatan
Target Realisasi %
ba
1 2 3 4 5
://
Tahun 2017
No Indikator Program/Kegiatan
Target Realisasi %
1 2 3 4 5
3 Pengkajian dan Pengembangan sistem 1 web 1 web 100,00
informasi
.id
City
.go
VI. Program Optimalisasi/pemanfaatan 80% 80% 100,00
ab
teknologi informasi
Peliputan
pe
Mobil Keliling
ht
.id
Tabel 2.42
.go
Perkembangan Jumlah dan Volume Usaha Koperasi
di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2016
k ab
No Uraian 2013 2014 2015 2016
ur
1 Jumlah Koperasi 480,00 498 511 521
tim
.id
1 Jumlah Fasilitas
Olah Raga
.go
a. Sepakbola % 24 24 24 35 35
b. Basket
ab
% 142 142 143 143 143
c. Volley % 145 145 145 147 147
k
ur
d. Bulu Tangkis % 205 205 207 208 208
tim
e. Kolam Renang % 3 4 4 5 5
Sumber: Revisi RPJMD Kab. Lombok Timur 2013-2018
ok
mb
Tabel 2.44
.lo
Nilai
ba
No INDIKATOR
Satuan Jumlah
://
1 Pemuda kader
tp
1. Paskibraka Orang 76
ht
Nilai
No INDIKATOR
Satuan Jumlah
12. Pendidikan Ketahanan Nasional (Tanasda) Orang -
13. Pemuda Kreatif Yang Prestasinya Diakui Daerah Orang 10
14. Pemuda Yang Hasil Karya Kreatifnya Diakui Daerah Orang 5
15. Napak Tilas Pemuda Orang -
Jumlah 84.245
2 Pemuda Pelopor
1. Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3) Orang 12
2. Kesukarelawan Orang -
3. Pertukaran Pemuda Antar Negara/Kapal Pemuda Nusantara Orang -
4. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (Non Pendidikan) Orang 1
.id
Jumlah 13
.go
3 Pemuda/Wirausaha Muda
ab
1. Usaha Mikro dan Menengah Pemuda Orang -
2. Pelatihan Kewirausahaan Pemuda
k Orang 40
ur
3. Wirausaha Muda Pemula Prestasi Orang -
tim
Jumlah 80
.lo
da
14. Statistik
pe
Dalam melaksanakan urusan statistik Dinas Kominfo memiliki peran dalam pengolahan
ba
dan penyusunan data yang bertujuan untuk lebih mengoptimalkan hasil kegiatan. Dengan
://
adanya urusan statistik ini informasi pembangunan ekonomi dapat terus ditingkatkan dan
tp
pelaksanaan dan pengawasan yang di kerjakan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Lombok
Timur. Seluruh kebijakan yang ditempuh dalam upaya meningkatkan kualitas dengan
mengembangkan kualitas profesionalisme.
Tabel 2.45
Indikator Kinerja kominfo bidang Statistik
Di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017
Tahun 2017
No Indikator Program/Kegiatan
Target Realisasi (%)
1 2 4 5 6
I. Program Pengembangan Data /
Informasi / Statistik Daerah 80% 80% 100,00
.id
1 Pembinaan dan Pengembangan Jaringan
1 web 1 web 100,00
Komunikasi dan Informasi
.go
2 Pembinaan dan Pengembangan Sumber
50% 50% 100,00
Daya Komunikasi dan Informasi
ab
3 Pengkajian dan Pengembangan sistem
1 web 1 web 100,00
informasi
k
ur
4 Perencanaan dan Pengembangan
Kebijakan Komunikasi dan Informasi 320 tower 329 tower 102,80
tim
Peliputan
3 Penyebarluasan Informasi yang bersifat
18 kali 1 kali 5,50
penyuluhan bagi masyarakat melalui Film
4 Penyebarluasan Informasi yang bersifat
penyuluhan bagi masyarakat melalui 20 kali 20 kali 100,00
Siaran Mobil Keliling
5 Penyebarluasan Informasi yang bersifat
50% 50% 100,00
Penyuluhan bagi masyarakat melalui PPID
6 Penyelenggaraan Pusat Penyiaran
10jam/hari 10jam/hari 100,00
Informasi Daerah
7 Penyelenggaraan Pelayanan Pengadaan
80% 80% 100,00
secara Elektronik (LPSE)
Sumber: LKPJ Kab. Lombok Timur Tahun 2017
15. Persandian
Kedudukan Daerah dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan,
maka arus informasi yang cepat dalam berbagai kegiatan sangatlah diperlukan. Untuk
mendukung hal tersebut perlu diciptakan sinergi yang lebih bersifat partisipatif dengan
memanfaatkan peranan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mengakses
informasi dan ketersediaan data base sekaligus sebagai sarana komunikasi interaktif.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah memberikan ruang
gerak yang cukup leluasa bagi masyarakat untuk memperoleh informasi, telah membawa
dampak pada sistem administrasi manajemen pemerintahan untuk memenuhi tuntutan
kebutuhan masyarakat akan keterbukaan.
Adapun Indikator yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan program/kegiatan
.id
persandian di Kabupaten Lombok Timur pada Dinas Komunikasi dan Informatika adalah
.go
Peningkatan pemanfaatan sandi dan telekomunikasi daerah (SANTELDA).
k ab
16. Kebudayaan
ur
Dengan adanya Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah memberikan peluang
tim
dan kewenangan bagi daerah untuk melaksanakan sebagian besar bidang pemerintahan
ok
psikologis dan moral generasi muda pada khususnya serta masyarakat luas pada
da
dengan nilai-nilai budaya dan warisan budaya yang ada baik fisik maupun non
://
fisik.
tp
c. Mengembangkan dan melestarikan benda cagar budaya dan warisan budaya serta
ht
warisan alam, melalui pola kemitraan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.
17. Perpustakaan
Sampai dengan tahun 2017, jumlah pengunjung perpustakaan daerah Kabupaten
Lombok Timur mencapai 58.487 orang, melampaui dari target yang ditetapkan untuk
jumlah pengunjung tahun 2017 sebesar 45.000, orang untuk lebih lengkapnya dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 2.46
Indikator Kinerja Perpustakaan Daerah
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2017
.id
2 Jumlah Pengunjung Orang 40.144 41.572 56.100 58.487
.go
3 Jumlah Peminjam Orang 32.115 33.673 46.563 47.374
4 Jumlah Anggota Orang 7.008 8.024 9.106 n/a
ab
5 Jumlah Koleksi Yang dipinjam Eks. 4.318 1.805 4.236 3.971
k
ur
Sumber: Perpustakaan Daerah Kab. Lombok Timur
tim
18. Kearsipan
ok
Sebagai salah satu instansi yang membidangi urusan kearsipan, Dinas perpustakaan
mb
dan karsipan Kab. Lombok Timur memiliki tanggung jawab dalam memberikan informasi
.lo
SDM di kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. Untuk menunjang fungsi
pe
tersebut perlu ada suatu gerakan pemasyarakatan kepada seluruh lapisan masyarakat
ba
secara terus menerus atau dengan kata lain kampanye gerakan minat gemar membaca
://
masyarakat.
Selain fungsi kepustakaan Dinas perpustakaan dan karsipan menjalankan fungsi
tp
Timur meliputi perikanan air tawar, perikanan laut meliputi kegiatan penangkapan di laut
dan budidaya laut, dan kegiatan budidaya air payau.
Pemanfaatan sumberdaya perikanan perlu diupayakan secara optimal untuk
meningkatkan produksi dan produktifitas perikanan sehingga mampu meningkatkan taraf
hidup masyarakat pesisir. Kebijakan yang ditempuh untuk mencapai sasaran adalah
optimalisasi pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang didukung program
pengadaan sarana dan prasarana kelautan dan perikanan. Penentuan skala prioritas pada
pengadaan pengembangan sarana dan prasarana perikanan serta kebijakan layanan
pembinaan petani nelayan.
Adapun permasalahan yang masih dihadapi dibidang Kelautan dan perikanan di
Kabupaten Lombok Timur sesuai kewenangan kabupaten adalah Keterbatasan data statistik
.id
kelautan dan perikanan yang dijadikan dasar pembangunan kelautan dan perikanan tahun-
.go
tahun selanjutnya.
ab
Tabel 2.47
Indikator Urusan Perikanan dan Kelautan
k
ur
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2017
tim
2013
No Indikator Satuan 2014 2015 2016 2017
ok
1 Produksi
Perikanan Ton 13.772,30 13.786,30 14.262,47 15.198,40 16.200,91
mb
Tangkap
Sumber: Revisi RPJMD Kab. Lombok Timur 2013-2018
.lo
da
2. Pariwisata
pe
dari dua sisi, yaitu tingkat keberhasilan penyelenggaraan atas sasaran kegiatan yang telah
://
ditetapkan sesuai perencanaan, dan dari sisi hasil pelaksanaan program keseluruhan
terhadap keluaran makro, diantaranya terhadap kunjungan wisatawan ke Kabupaten
tp
Lombok Timur. Pencapaian jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2016 sebanyak
ht
13.226 wisatawan, yang terdiri dari 7.663 wisatawan nusantara dan 5.563 wisatawan
asing.
Keberhasilan pencapaian sasaran peningkatan jumlah kunjungan wisatawan tersebut,
tidak terlepas dari keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan diantaranya
pengembangan destinasi wisata melalui pembangunan, pemeliharaan/perbaikan/renovasi
Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) yang disertai dengan pelestarian dan pengembangan
keberadaan seni tradisional dan upacara adat istiadat khas Lombok Timur sebagai potensi
daya tarik wisata seni dan budaya Kabupaten Lombok Timur.
Tabel 2.48
Indikator Urusan Pariwisata
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2017
Kondisi
No Indikator Satuan Awal 2014 2015 2016 2017
RPJMD
1 Kunjungan Wisata
(Asing dan Orang 11.323 42.000 86.000 13.226 14.580
Domestik)
Sumber: Revisi RPJMD Kab. Lombok Timur 2013-2018
.id
maka pelaksanaan pembangunan juga difokuskan pada peningkatan pertumbuhan sektor
.go
pertanian, menjaga stabilitas ketahanan pangan serta peningkatan pendapatan dan
ab
kesejahteraan petani. Hasil pembangunan pertanian tanaman pangan antara lain ditandai
k
dengan peningkatan produksi padi; adanya upaya untuk mengimbangi kecenderungan
ur
beralihnya lahan pertanian produktif ke lahan non pertanian, serta adanya semangat kerja
tim
para petani untuk survive karena mereka termotivasi oleh berbagai program pemerintah di
bidang pertanian seperti : Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU), subsidi harga pupuk,
ok
bantuan pupuk organik dan anorganik, serta bantuan alat mesin pertanian.
mb
Beberapa sub indikator yang tidak dapat mencapai target 100% antara lain
.lo
rakyat dimana ditargetkan 20 unit namun terealisasi sebanyak 8 unit (40%). Hal ini lebih
pe
disebabkan karena adanya kebijakan tahun 2015 yang menjadikan rehabilitasi dan
ba
sehingga pada tahun 2016 dikurangi dan lebih diprioritaskan untuk pembangunan air tanah
tp
Indikator lain yang tidak mencapai target adalah produksi komoditas tanaman
hortikultura seperti komoditi Kentang dan Bawang Putih. Untuk komoditi kentang dan
bawang putih pada tahun 2016 terjadi penurunan produksi bahkan tiga tahun terakhir
terus mengalami penurunan karena kondisi tanah yang semakin terkuras karena
penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang tidak terkendali. Sebagaimana diketahui
bahwa sentra pengembangan kentang dan bawang putih ada di Kecamatan Sembalun
sehingga apabila adanya perubahan pola tanam di Kecamatan ini maka sangat
mempengaruhi komoditi tersebut. Untuk komoditi pisang bila dibandingkan dengan tahun
2015 maka terjadi kenaikan produksi dimana tahun 2015 sebesar 72.392 Kwintal
sedangkan tahun 2016 sebesar 125,50 Kwintal.
Produksi Tanaman Pangan strategis khususnya padi, Jagung dan Kedelai pada tahun
2016. Untuk padi melampaui target yang ditetapkan yaitu 442.148 ton (118,78 %), tetapi
.id
bila dibandingkan dengan tahun 2015 berdasarkan angka sementara 2016 terjadi
penurunan produksi sebesar 2,17 %. Demikian juga dengan jagung dan kedelai, hal ini
.go
disebabkan karena adanya anomali iklim tahun 2016 dimana di sebagian wilayah
ab
Kabupaten Lombok Timur mengalami kekeringan seperti Keruak, Jerowaru, Sakra Timur
k
dan beberapa wilayah Pringgabaya dan Sambelia seluas 1.350 Ha Padi dan Jagung seluas
ur
280 Ha.
tim
Populasi ternak sapi, kambing, ayam dan itik rata – rata telah melampaui target,
ok
khususnya ternak sapi yang merupakan komoditi unggulan Kabupaten Lombok Timur
mb
dimana Populasi tahun 2016 sebanyak 125.856 ekor atau naik sebesar 2,05 %
.lo
dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 123.332 ekor, demikian juga dengan
da
Pelayanan Pengobatan ternak dan pelayanan inseminasi buatan rata – rata melampaui
pe
pemotongan ternak betina produktif serta adanya program Gerakan Penyerentakan Birahi
ht
Bila dilihat dari permasalahan diatas, maka kinerja pembangunan bidang peternakan
Kabupaten Lombok Timur tahun 2016 dikategorikan berhasil dan hal ini akan memotivasi
mengeliatnya kembali sub sektor peternakan menjadi sub sektor yang tetap unggul di
Kabupaten Lombok Timur khususnya komoditi ternak sapi, kambing, ayam dan itik.
(120,70%) dari target sebesar 14.450 ekor. Dengan semakin tingginya tingkat pelayanan
kesehatan ternak maka menjadi indikator semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat
terhadap pentingnya perawatan ternak dan semakin sadarnya masyarakat terhadap nilai
ekonomi ternak yang dipelihara. Tingkat pelayanan kesehatan ternak tahun 2017 lebih
tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar 14.310 ekor faktor pendorong
dari tingginya tingkat pelayanan ini adalah ketersediaan obat yang cukup memadai baik
pengadaan di Kabupaten Lombok Timur maupun adanya subsidi dari pusat.
Demikian juga dengan pelayanan Inseminasi Buatan (IB) dalam Renstra Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2017 direncanakan sebesar 7.400 ekor, namun
karena adanya kegiatan Nasional UPSUS SIWAB tahun 2017 dimana Kabupaten Lombok
.id
Timur ditarget sebesar 31.000 akseptor, sehingga dengan adanya bantuan subsidi Straw
dari kegiatan menyebabkan Straw yang dianggarkan melalui APBD Kabupaten Lombok
.go
Timur tidak direalisasikan sehingga terjadi penghematan anggaran sebesar Rp.
ab
77.000.000,-, maka dari target yang ditetapkan dalam renstra dinas tersebut telah
direalisasikan sebesar 22.995 straw atau 310,74 %. k
ur
tim
Kabupaten Lombok Timur dari penyakit rabies dan kesehatan lingkungan terutama daerah
mb
perkotaan, wilayah pantai dan lokasi wisata dan usulan masyarakat terhadap kegiatan ini
.lo
terus meningkat, hal ini membuktikan bahwa keperdulian masyarakat terhadap kesehatan
da
kegiatan adalah meningkatnya pembinaan sektor industri. Pada Bidang ini, berbagai upaya
tp
telah dilaksanakan untuk meningkatkan jumlah Unit Usaha sebab dengan meningkatnya
ht
jumlah unit usaha maka akan berdampak kepada penyerapan tenaga kerja. Dalam Tahun
Anggaran 2017 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Timur telah
berhasil memenuhi target sasaran yang telah ditetapkan.
Dengan tumbuhnya Unit Usaha tersebut maka dapat menyerap tenaga kerja. Tentu
hal tersebut sangat berdampak terhadap berkurangnya jumlah angka pengangguran dan
meningkatnya penghasilan masyarakat khususnya para perajin industri. Untuk lebih
jelasnya data pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sektor Perindustrian dapat dilihat
pada tabel 2.50 di bawah ini.
Tabel 2.49
Indikator kinerja Urusan industri Kab. Lombok Timur
Tahun 2017
Sasaran Indikator
Target Realisasi %
Strategis Kinerja
1 Tewujudnya Perkembangan
peningkatan Sektor Industri
jumlah
investasi 1 Unit Usaha 21.150 UU 21.195 UU 100,2
.id
4 Nilai Produksi 383.514.514 Rp 400.469.959 Rp 104,4
(Rp.000)
.go
k ab
Dalam rangka mencapai sasaran yang ingin dicapai untuk Urusan Perdagangan,
ur
berbagai upaya telah dilakukan, antara lain pembangunan sarana dan prasarana pasar
tim
Tabel 2.50
mb
Tahun 2017
da
1 2 3 4 5
ba
Jumlah Alat-alat
ht
Ukur Takar
Timbang dan
100 144 144
Perlengkapannya
yang di tera/tera
ulang
5. Transmigrasi
Program transimigrasi di Kabupaten Lombok Timur dilaksanakan dengan beberapa
kegiatan diantaranya peningkatan kerjasama antar wilayah, antar pelaku, dan antar sektor
1. Administrasi Pemerintahan
Kabupaten Lombok Timur dalam menyikapi kewenangan yang ada telah banyak
melaksanakan program dan kegiatan dalam rangka pelaksanaan pembangunan yang
berkaitan dengan reformasi yang berlaku di daerah yaitu penyusunan dan perumusan
Peraturan Daerah yang sejalan dengan Otonomi Daerah, serta melakukan koordinasi.
.id
Untuk mewujudkan program bidang administrasi pemerintahan dituangkan dalam program
.go
dan kegiatan dengan rincian sebagai berikut:
ab
Tabel 2.51
k
Indikator Kinerja Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kab. Lotim
ur
tim
INDIKATOR PROGRAM / TAHUN 2017
KEGIATAN TARGET REALISASI %
ok
1 2 3 4
PROGRAM PERENCANAAN
mb
PEMBANGUNAN DAERAH
Koordinasi Penyusunan Laporan
.lo
OTONOMI BARU
ba
17 Kunjungan 15 Kunjungan
Hubungan Kelembagaan 88,24
Kerja Kerja
tp
2. Pengawasan
Dalam rangka pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang
baik (Good Governance), perlu dilakukan penerapan prinsip-prinsip Good Governance untuk
menghasilkan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, transparansi dan
akuntabilitas. Dalam rangka mendukung terselenggaranya pemerintahan yang efisien
efektif, maka kebijakan yang ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah
mengoptimalisasikan pelaksanaan pengawasan, optimalisasi pelaksanaan tindak lanjut hasil
pengawasan melalui tindak lanjut, peningkatan hubungan dengan pihak legislatif dan
penanganan laporan masyarakat.
Adapun indikator kinerja inspektorat dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.52
Indikator Kinerja Inspektorat Tahun 2017
Tahun 2017
No. Indikator Program/ Kegiatan
Target Realisasi %
.id
Lombok Timur
.go
3. Terkirimnya Aparatur Mengikuti 11 11 100
ab
Bintek//Diklat
3. Perencanaan Pembangunan
Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang perencanaan pembangunan daerah secara
.lo
garis besar berkaitan dengan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
da
.id
Tabel 2.53
Indikator kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan Bappeda
.go
Kab. Lombok Timur Tahun 2017
ab
Target Realisasi
No Indikator Kinerja Satuan
k 2017 2017
ur
1 Tersusunnya Dokumen LKPJ Dokumen 40 40
tim
2 Tersusunnya Dokumen LAKIP Bappeda Dokumen 20 20
3 Tersusunnya Dokumen Renja Bappeda Dokumen 20 20
ok
Musrenbang Kecamatan
6 Tersusunnya Dokumen RKPD 2018 Dokumen 40 40
da
2017
8 Tersusunnya Dokumen KUA-PPAS 2018 Dokumen 50 50
ba
Perubahan 2017
10 Tersusunnya Dokumen Renja Bappeda Dokumen 20 20
tp
4. Keuangan
Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lombok Timur selaku koordinator penerimaan
daerah dan Manajen dituntut untuk mampu melaksanakan fungsinya guna mendorong
peningkatan penerimaan yang efesien dan efektif dan manajemen yang transparan dan
akuntable sehingga secara bertahap dapat meningkatkan kemandirian Lombok Timur di
bidang fiskal dan mampu mengelola pendapatan sesuai dengan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.
Dalam rangka Pencapaian Target Kinerja tahun 2017, Dinas Pendapatan Kabupaten
Lombok Timur dihadapkan beberapa permasalahan antara lain: Penyusunan Laporan
Daftar Inventaris Barang Milik Daerah, Penertiban Tanah Asset Pemerintah Kab. Lotim,
Peningkatan Manajemen Asset/Barang Daerah, Penataan Asset Pemerintah Daerah, dan
.id
Inventarisasi Rekonsiliasi dan Validasi Barang Milik Daerah.
.go
Pemerintah Daerah dalam mengelola Administrasi Keuangan Daerah yang tercermin
ab
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), pada dasarnya melaksanakan 3
k
(tiga) fungsi utama, yaitu fungsi alokasi, fungsi distribusi dan fungsi stabilisasi. APBD
ur
sebagai penjabaran dari rencana tahunan dibidang penerimaan maupun pengeluaran yang
tim
efisien dan mampu memenuhi sebagian besar tuntutan kebutuhan masyarakat. Dinas
ba
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Lombok Timur selaku koordinator
://
penerimaan daerah, pengelolaan keuangan dan Manajemen Asset dituntut untuk mampu
melaksanakan fungsinya guna mendorong peningkatan penerimaan, pengelolaan
tp
keuangan yang efesien dan efektif dan manajemen Asset yang transparan dan akuntable
ht
sehingga secara bertahap dapat meningkatkan kemandirian Lombok Timur di bidang fiskal
dan mampu mengelola asset sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Tabel 2.54
Indikator Kinerja Dinas PPKA
REALISASI TAHUN 2017
Indikator Program/ Kegiatan
Target Realisasi %
Tersedianya laporan realisasi anggaran 4 buku 4 buku 100%
PROGRAM MANAJEMEN
.id
PENGELOLAAN
ASSET/ BARANG DAERAH
.go
Tersusunnya buku inventaris BMD OPD 4 Buku 4 Buku 100%
ab
PROGRAM PENATAAN,PENGUA-
SAAN, PEMILIKAN, PENGGUNAAN k
ur
DAN PEMANFAATAN TANAH
tim
KEUANGAN DAERAH
.lo
5. Kepegawaian
.id
Pada tahun 2017, ditinjau dari aspek Sumber Daya Aparatur (ASN), jumlah ASN di
.go
lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berjumlah 10.942 orang dari jumlah
penduduk Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2016 sebanyak 1.173.781 (angka proyeksi
ab
BPS), dengan rasio 1 orang PNS melayani 107 orang penduduk. Jumlah PNS di lingkungan
k
ur
pemerintah Kabupaten Lombok Timur terus mengalami pengurangan seiring
tim
Tabel 2.55
mb
Jumlah PNS
No Golongan Ruang
pe
2016 2017
ba
1 A 0 14
://
2 B 21 7
I
3 C 45 41
tp
4 D 39 44
ht
5 A 159 428
6 B 475 380
II
7 C 690 952
8 D 357 327
9 A 1.350 1.417
III
10 B 1.221 1.079
Jumlah PNS
No Golongan Ruang
2016 2017
11 C 1.215 980
12 D 1,468 1.310
13 A 4.439 3.712
14 B 204 224
15 IV C 24 27
16 D 0 0
17 E 0 0
.id
TOTAL 11.707 10.942
.go
ab
Tabel 2.56
k
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Eselon
ur
di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016-2017
tim
Jumlah PNS
No Golongan Ruang
ok
2016 2017
1 A 0 0
mb
I
2 B 0 0
.lo
Jumlah Eselon I 0 0
da
3 A 1 1
II
pe
4 B 31 37
ba
Jumlah Eselon II 32 38
://
5 A 64 64
tp
III
6 B 115 127
ht
7 A 533 626
IV
8 B 208 186
.id
bagi pelaku ekonomi yang telah berada dan akan masuk ke suatu daerah untuk
.go
menciptakan multiflier effect bagi peningkatan daya saing daerah. Untuk menggambarkan
ab
aspek kemampuan ekonomi daerah untuk memicu daya saing daerah dapat dilihat melalui
PDRB perkapita sebagaimana tertuang pada tabel Tabel 2.14 tentang PDRB Atas Dasar
k
ur
Harga Konstan Perkapita di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2017 Halaman II-24.
tim
Kabupaten Lombok Timur memiliki 5 urusan pilihan yang menjadi indikator daya
saing daerah. 5 urusan tersebut adalah Kelautan dan Perikanan, Pariwisata, Pertanian dan
ok
meliputi perikanan air tawar, perikanan laut meliputi kegiatan penangkapan di laut dan
.lo
budidaya laut, dan kegiatan budidaya air payau namun keterbatasan data statistik kelautan
da
dan perikanan yang dijadikan dasar pembangunan kelautan dan perikanan tahun-tahun
pe
selanjutnya.
ba
dari dua sisi, yaitu sisi tingkat keberhasilan penyelenggaraan atas sasaran kegiatan yang
telah ditetapkan sesuai perencanaan, dan dari sisi hasil pelaksanaan program keseluruhan
tp
Lombok Timur. Pencapaian jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2016 sebanyak
13.226 wisatawan, yang terdiri dari 7.663 wisatawan nusantara dan 5.563 wisatawan
asing.
Hasil pembangunan pertanian tanaman pangan antara lain ditandai dengan
peningkatan produksi padi; adanya upaya untuk mengimbangi kecenderungan beralihnya
lahan pertanian produktif ke lahan non pertanian, serta adanya semangat kerja para petani
untuk survive karena mereka termotivasi oleh berbagai program pemerintah di bidang
pertanian. Produksi Tanaman Pangan strategis khususnya padi, Jagung dan Kedelai pada
tahun 2016. Untuk padi melampaui target yang ditetapkan yaitu 442.148 ton (118,78 %),
tetapi bila dibandingkan dengan tahun 2015 berdasarkan angka sementara 2016 terjadi
penurunan produksi sebesar 2,17 %. Berikutnya, Populasi ternak Sapi, Kambing, Ayam dan
Itik rata – rata telah melampaui target, Khususnya ternak Sapi yang merupakan komoditi
unggulan Kabupaten Lombok Timur dimana Populasi tahun 2016 sebanyak 125.856 ekor
atau naik sebesar 2,05 % dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 123.332 ekor,
demikian juga dengan Pelayanan Pengobatan ternak dan pelayanan inseminasi buatan
rata – rata melampaui target dari yang telah ditetapkan.
Sedangkan, dalam rangka mencapai sasaran yang ingin dicapai untuk Urusan
Perdagangan, berbagai upaya telah dilakukan, antara lain pembangunan sarana dan
prasarana pasar yang tersebar di wilayah Kabupaten Lombok Timur.
.id
Untuk Bidang Perindustrian yang menjadi tolok ukur keberhasilan program dan
.go
kegiatan adalah meningkatnya pembinaan sektor industri. Pada Bidang ini, berbagai upaya
ab
telah dilaksanakan untuk meningkatkan jumlah Unit Usaha sebab dengan meningkatnya
jumlah unit usaha maka akan berdampak kepada penyerapan tenaga kerja. Dalam Tahun
k
ur
Anggaran 2017 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Timur telah
tim
berhasil memenuhi target sasaran yang telah ditetapkan. Target unit usaha pada tahun
2017 21.250 unit usaha belum terlampaui dengan jumlah realisasi 21.195 (99,74%).
ok
mb
dan jembatan sebagai saluran distribusi ekonomi dan kependudukan. Selain itu, kondisi
pe
irigasi sebagai penunjang sumber kegiatan ekonomi tidak luput menjadi pertimbangan
ba
Tabel 2.58
tp
Tahun 2017
.id
.go
2.3. Iklim Investasi
ab
Beberapa permasalahan penanaman modal di Kabupaten Lombok Timur
k
dinataranya belum adanya regulasi (peraturan daerah Perbup dll) yang khusus mengatur
ur
tata cara berinvestasi di tingkat Kabupaten, dan Fragmentasi Kebijakan antar SKPD dalam
tim
dilakukan antara lain perlu segera disusun regulasi khusus (perda, Perbup dll) di tingkat
Kabupaten yang khusus mengatur tata cara berinvestasi di Kabupaten Lombok Timur.
.lo
Sampai tahun 2017 berjalan, investasi sudah berjalan sesuai target pada beberapa sektor.
da
Tabel 2.59
://
Tahun 2017
ht
Indikator
Sasaran Strategis Target Realisasi %
Kinerja
1 2 3 4 5
Pedagang yang
tertampung 95,20 % 95,30 % 100
Terwujudnya
prasarana pasar
peningkatan jumlah
investasi Investasi ESDM
126.240.395 131.958.886 104,5
(Rp.000)
pembangunan daerah dan nasional. Manusia merupakan subyek dan obyek dalam
ditingkatkan agar mampu dan memiliki etos kerja yang produktif, terampil, kreatif, disiplin,
Tabel 2.60
Sumber Daya Manusia Kabupaten Lombok Timur
.id
Tahun 2017
.go
TAHUN
NO URAIAN
ab
2014 2015 2016 2017
1 Jumlah Penduduk
k
1.153.773 1.164.018 1.173.781 1.183.204
ur
2 Penduduk Fakir Miskin (KK) 17.425 76.246 79.218 97.031
tim
menjadi beban. Dengan presentase penduduk miskin sekitar 18,46% berada pada kedua
da
persentase penduduk miskin terbesar. Selain itu, dari sisi pembangunan manusia yang
pe
digambarkan melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lombok Timur berada pada
ba
peringkat 3 terbawah, nilai IPM Lombok Timur yakni 63,22 poin. Sementara di Kabupaten
Lombok Timur Tingkat Pengangguran Terbuka mengalami penurunan dan peningkatan
://
dengan kecenderungan terjadi peningkatan pada periode 2013-2018. Pada tahun 2013,
tp
tingkat pengangguran terbuka sebesar 6,22 % dan pada tahun 2017 menurun menjadi
ht
3,64%.
Sebagai salah satu wilayah di Propinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Lombok
Timur merupakan salah satu Kabupaten dengan tingkat pengaruh terhadap wilayah
sekitarnya relatif cukup besar, baik dari aspek fisik, sosial maupun ekonomi. Kondisi ini
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain bahwa Lombok Timur secara geografis maupun
fisik wilayah merupakan wilayah paling Timur dari Pulau Lombok yang memiliki arti penting
bagi aspek konektivitas wilayah bagi dua buah Pulau besar di Propinsi NTB yaitu Pulau
Lombok dan Pulau Sumbawa. Aspek konektivitas wilayah ini merupakan faktor penting dalam
pengembangan ekonomi daerah.
Dari aspek sosial, penduduk Kabupaten Lombok Timur memiliki populasi tertinggi di
Propinsi NTB dibandingkan dengan 9 (Sembilan) Kabupaten/Kota lainnya, yaitu merupakan
25% dari seluruh jumlah penduduk di NTB. Sehingga kondisi sosial kemasyarakatan
penduduk Lombok Timur sangat mewarnai kondisi NTB secara umum. Demikian juga dari
aspek ekonominya, aktivitas masyarakat secara ekonomi juga menjadi tolok ukur indikator
perekonomian propinsi NTB secara keseluruhan.
.id
Pembangunan Tahun 2019 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang
.go
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2005-2025 yang menguraikan strategi kebijakan serta
ab
menjawab berbagai tantangan dan permasalahan yang akan dihadapi oleh Daerah. Adapun
Isu dan permasalahan mendesak yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur
k
ur
pada tahun 2019 yang berhubungan dengan prioritas dan sasaran pembangunan daerah
tim
.id
.go
3. Prioritas peningkatan kualitas pendidikan dengan sasaran daerah terwujudnya akses
ab
pelayanan pendidikan terutama bagi masyarakat miskin, dan daya saing pendidikan,
permasalahan yang dihadapi meliputi :
k
ur
a. Angka partisipasi pendidikan pada jenjang SMP sederajat dan SMA sederajat masih
tim
relatif rendah.
b. Angka melanjutkan pada jenjang SMA sederajat masih rendah.
ok
SD/MI;
ba
ketrampilan tenaga kerja sektor formal dan informal, tersedianya instrumen perlindungan
tenaga kerjadan keluarganya, terwujudnya akses pelayanan pendidikan dan daya saing
pendidikan terutama bagi masyarakat miskin. Permasalahan yang dihadapi meliputi :
a. Terjadinya ketimpangan jumlah tenaga kerja dan ketersediaan lapangan kerja.
b. Proporsi tenaga kerja yang memiliki keterampilan sangat kecil.
c. Jumlah tenaga kerja sebagian besar bekerja di lapangan usaha pertanian yang
bersifat musiman.
d. Daya saing tenaga kerja rendah
.id
a. Ketersediaan infrastruktur jalan yang kondisi baik masih kurang.
.go
b. Masih besarnya jumlah rumah pada katagori tidak layak huni.
ab
c. Belum optimalnya penyediaan infrastruktur pelayanan dasar bagi masyarakat,
khususnya masyarakat miskin;
k
ur
d. Belum optimalnya pengelolaan jaringan irigasi dan drainase serta masih adanya
tim
j. Perlengkapan jalan berupa APILL, rambu, marka, guardraill dan LPJU belum dapat
ba
kualitas dan nilai tambah, keberpihakan pada sektor pertanian). Dengan sasaran daerah
Terwujudnya peningkatan ketersediaan dan diversifikasi pangan, peningkatan produksi,
nilai tambah, pemasaran komoditi, serta penyediaan sarana dan prasarana produksi hasil
pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, kelautan dan kehutanan, Tersedianya
akses permodalan ke petani /nelayan dan peningkatan kemampuan kelembagaan
petani/nelayan serta keberpihakan pada pengembangan sektor pertanian dalam arti luas.
Permasalahan yang dihadapi meliputi :
a. Nilai tambah produk pertanian dalam arti luas yang masih rendah.
b. Daya saing produk pertanian dlam arti luas yang masih rendah.
.id
i. Sarana Prasarana yang belum memadai. Sarana prasarana (alat mesin pertanian,
.go
benih/bibit, pupuk, pakan) yang belum memadai menyebabkan penerapan
ab
teknologibelum sesuai rekomendasi.
j. Anomali iklim, bencana, serangan organisme pengganggu tanaman (OPT),
k
ur
mengakibatkan gagal panen dan penurunan serta mutu produk.
tim
l. Fluktuasi harga komoditas pertanian yang disebabkan adanya panen raya dan sifat
mb
m. Peredaran produk peternakan dan perikanan (daging, telur, susu, maupun produk
da
olahannya belum sepenuhnya memenuhi syarat aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).
pe
tani.
://
7. Prioritas Pengelolaan tata pemerintahan yang efektif dan efisien, dengan sasaran
daerahTerwujudnya profesionalisme dan kesejahteraan aparatur, Terwujudnya penataan
kelembagaan perangkat daerah, penguatan kapasitas pemerintahan desa, Terwujudnya
akuntibilitas kinerja pemerintah dan pengelolaan keuangan daerah. Tersedianya dokumen
perencanaan di semua OPD, Terwujudnya kemitraan eksekutif dan legelslatif serta
terwujudnya pencegahan paraktek KKN. Permasalahan yang dihadapi meliputi:
a. Belum optimalnya penegakan peraturaan perundangan-undangan di daerah;
b. Belum optimalnya sistem pengawasan dan evaluasi kinerja instansi pemerintah;
.id
evaluasi serta pelaporan belum optimal;
.go
i. Perlunya peningkatan kerjasama, kemitraan dan jejaring kerja antara
ab
masyarakat,swasta, DPRD, partai politik dan pemerintah daerah dalam mengatasi
permasalahan pembangunan.
k
ur
tim
konservasi sumberdaya kehutanan kelautan dan mata air dan pengelolaan persampahan
dan kebersihan, Terwujudnya implementasi kesesuaian ruang berbasis potensi dan daya
.lo
dukung lingkungan, Terwujudnya peran serta masyarakat untuk berperan aktif dalam
da
Tersedianya data dan informasi Lingkungan Hidup Daerah (LHD) serta data dan
ba
informasi daerah/kawasan rawan bencana dan tersedianya sarana dan prasarana mitigasi
://
8. Penyediaan sarana dan prasarana untuk mendukung mitigasi bencana belum optimal.
1. Urusan Kesehatan
a. Kurangnya sarana dan prasarana kesehatan yang standard dan merata di semua
fasilitas pelayanan.
b. Perlunya dibangun Rumah Sakit yang bisa dijangkau dari semua wilayah
(Barat,Utara,Timur, Selatan)
c. Perlunya dibangun Sistem Informasi Kesehatan terpadu
d. Perilaku budaya bersih dan sehat dikalangan masyarakat belum optimal
.id
2. Urusan Pendidikan
.go
a. Fasilitas atau sarana dan prasarana penunjang pendidikan belum optimal
ab
b. Peran masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan belum optimal
c. Masih tingginya angka Droup Out (DO) k
ur
d. Masih tingginya angka Harapan Lama Sekolah (HLS) tingkat SD/SMP.
tim
optimal akibat dari kurangnya tenaga penilik dan pengawas yang melakukan
tp
supervisi proses belajar untuk satuan PAUD dan satuan pendidikan PNF lainnya.
ht
.id
4. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
.go
a. Masih banyaknya Rumah Tidak layak Huni di Kabupaten Lombok Timur,
ab
berdasarkan data tahun 2017, jumlah RTLH di Kabupaten Lombok Timur 89.376
unit sementara yang bisa difasilitasi tiap tahun rata-rata sekitar 15.000 per unit.
k
ur
b. Masih terbatasnya penyediaan fasilitas dasar bagi masyarakat miskin termasuk air
tim
b. Belum adanya dana on call (siap pakai ) yang standbay di BPBD untuk penanganan
://
tanggap darurat.
c. Belum optimalnya kinerja aparat BPBD Kab. Lombok Timur untuk melaksanakan
tp
tugas pokok dan fungsi sesuai dengan yang tertuang di dalam peraturan Bupati
ht
6. Urusan Perhubungan
a. Pemenuhan perlengkapan jalan berupa APILL, rambu, marka, guardraill dan LPJU
belum dapat mencapai target nasional Standar Pelayanan Minimum.
b. Belum Maksimalnya Kedalaman Kolam Labuh sesuai Standar Pelabuhan secara
Nasional ± 6-7 M saat air laut surut terendah Masih kurangnya sarana dan
prasarana pendukung dermaga pelabuhan labuhan haji.
.id
.go
8. Urusan Pertanahan
ab
a. Masih minimnya fasilitasi pemerintah daerah dalam pensertifikatan (proses
penerbitan sertifikat) tanah warga.
k
ur
tim
catatan sipil.
da
membengkak
ba
d. Banyaknya penduduk Kabupaten Lombok Timur yang pindah ke Luar Negeri tanpa
://
membuat SKPLN
e. Perlunya peningkatan kualitas implementasi Sistem Administrasi Kependudukan
tp
(SAK).
ht
.id
perempuan dan keluarga Pra-Sejahtera sangat terbatas.
.go
d. Masih tingginya pernikahan usia muda (<20 Tahun) dan masih kurangnya
ab
pemahaman masyarakat tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR);
k
ur
12. Urusan Sosial
tim
PMKS.
pe
secara konsekuen.
c. Masih kurangnya kesesuaian antara ketersediaan tenaga kerja dengan kebutuhan
(kesempatan kerja)
d. Masih belum optimalnya pelaksanaan kegiatan penyebarluasan Informasi Pasar
Kerja Lokal (AKL) antara Daerah (AKAD) dan antara Negara (AKAN).
e. Masih belum adanya data Base Ketenaga kerjaan dari data usia kerja, angkatan
kerja dan tingkat partisipasi angkatan kerja serta data jumlah perusahaan secara
keseluruhan.
.id
untuk meningkatkan usahanya.
.go
g. Terfasilitasinya modal usaha melalui KUR.
ab
h. Terbangunnya pola kemitraan dan akses permodalan dengan mitra bank formal
dan Koperasi/ Bumdes yang diawasi oleh OJK
k
ur
i. Pemenuhan kualitas produk usaha UKM baik dari segi kemasan label halal
tim
kewajibannya.
pe
ba
.id
a. Belum optimalnya sistem pengawasan dan evaluasi kinerja instansi
.go
pemerintah.
ab
b. Keterbatasan jumlah aparatur pemerintah.
c. Belum optimalnya kapasitas sumber daya aparatur.
k
ur
tim
f. Pengenalan jenis pangan baru termasuk pangan lokal yang belum dimanfaatkan.
://
.id
d. Pedoman pengelolaan arsip masih sangat terbatas dan umum, sehingga perlu ada
.go
aturan yang pragmatis dan mudah dilakukan.
ab
24. Urusan Komunikasi dan Informatika
k
ur
a. Keterbatasan SDM dalam penyelenggaraaan urusan Komunikasi dan Informatika
tim
kurang memadai.
b. Sarana dan prasarana dalam penyelenggaraaan urusan Komunikasi dan
ok
.id
yang tidak memenuhi persyaratan keamanan mutu pangan.
.go
ab
27. Urusan Pariwisata
a. Belum adanya regulasi yang jelas dalam pengelolaan desa wisata serta wisata
k
ur
minat khusus, untuk menghadapi peningkatan kunjungan wisatawan yang cukup
tim
signifikan.
b. Kemampuan SDM pelaku pariwisata dan kesadaran masyarakat di sekitar obyek
ok
c. Tersedianya fasilitas umum pada obyek-obyek wisata seperti MCK yang bisa
.lo
.id
a. Belum terwujudnya kawasan industri.
.go
b. Pemanfaatan tehnologi dalam proses produksi relatif rendah.
ab
c. Terbangunnya sinergitas yang baik dengan dunia industri dan dunia usaha dalam
rangka supply/demand tenaga kerja terampil
k
ur
tim
persandian.
tp
ht
Tabel 2.61
Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
.id
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018
Interpretasi belum
.go
BIDANG URUSAN/ Capaian Standar tercapai (<); sesuai
NO Satuan (=); melampaui (>)
ab
INDIKATOR
2013 2014 2015 2016 2017
k
ur
ASPEK KESEJAHTERAAN
im
1 Pertumbuhan PDRB Persen 5.51 4.8 5.93 5.24 6.25 5.80 Melampaui
Juta Rupiah-
kt
2 PDRB per kapita 10.1 11,15 12,45 13,62 14,86 8,325 Melampaui
Harga berlaku
bo
3 Angka melek huruf % 98.04 90.77 87.62 87.47
m
4 Angka rata-rata lama sekolah % 5.94 6,06 6,15 6,26 6.32 7,95 Belum Tercapai
.lo
5 Angka usia harapan hidup % 63,9 64,04 64,44 64,73 65.01 62,8 Melampaui
a
6 Persentase balita gizi buruk
ASPEK PELAYANAN UMUM
%p ed 2,71 2,16 2,3 3,10 2,1 2,40 Belum Tercapai
ba
1 Angka Kelulusan (AL) SD/MI % 100 100 100 100 100 100 Sesuai
://
2 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs % 99,72 100 100 100 100 99,90 Melampaui
tp
anak
Interpretasi belum
BIDANG URUSAN/ Capaian Standar tercapai (<); sesuai
NO Satuan (=); melampaui (>)
INDIKATOR
2013 2014 2015 2016 2017
.id
5 Setiap SD/MI memiliki 2 (dua)
orang guru S1 atau D-IV dan 2
.go
% 99 78 84 89,30 91,72 100 Belum Tercapai
orang guru telah memiliki
sertifikat pendidik.
ab
6 Setiap SMP/MTs memiliki 1
k
(satu) orang guru untuk setiap % 90 71 75 84,40 85,55 94 Belum Tercapai
ur
mata pelajaran.
7 Cakupan pertolongan persalinan
im
oleh tenaga kesehatan yang % 98,10 91,5 96,57 97,86 97,21 98,50 Belum Tercapai
kt
memiliki kompetensi kebidanan
8 Angka BOR Rumah Sakit Umum
bo
% 76,02 86,98 65,95 66,21 76,84 79,1 Belum Tercapai
Daerah
m
9 Cakupan Balita Gizi Buruk
% 100 100 100 100 100 100 Sesuai
mendapat perawatan
.lo
10 Proporsi panjang jaringan jalan
% 47,70 49,76 50,64 46,64 50,23 48,90 Melampaui
a
dalam kondisi baik
11 Jaringan Irigasi kondisi baik
12 Tenaga kerja yang mendapat
%
p ed 52,26 53,51 53,93 54,91 55,24 62,26 Belum Tercapai
ba
% 87,5 88,23 90,12 95 150 89,5 Melampaui
pelatihan kewirausahaan
://
konsultasi publik
14 Tersedia RTH publik 20 % dari
ht
Interpretasi belum
BIDANG URUSAN/ Capaian Standar tercapai (<); sesuai
NO Satuan (=); melampaui (>)
INDIKATOR
2013 2014 2015 2016 2017
.id
15 KK yang telah mendapat
KK 196.38 227.116 236.504 265 - 224.11
pelayanan listrik
.go
17 Tersedia angkutan umum yang
Trayek 34 34 34 34 34 34 Sesuai
melayani jalan kabupaten
ab
18 Ketersediaan air minum yang
% 76,50 77,85 81,50 79,11 86,02 83,50 Melampaui
k
aman minimal 60 ltr/org/hari
ur
19 Rasio penduduk ber e-KTP per
% 55 77,15 64,60 67,61 72,92 80 Belum Tercapai
satuan penduduk
im
20 Persentase Cakupan penerbitan
% 21,21 34,15 52,29 65,38 75,56 65,37 Melampaui
kt
akta kelahiran
bo
21 Index Pembangunan Gender % 89.56 90.28 90.84 90.23 91.03 91,34 Belum Tercapai
22 Perangkat Daerah yang
m
% 25 25 25 25 30 30 Sesuai
melaksanakan PPRG
.lo
23 Cakupan perempuan dan anak
korban kekerasan yg
a
mendapatkan penanganan
pengaduan oleh petugas terlatih
di P2TP2A
% p ed 80 92 93 96 95 95 Sesuai
ba
23 Cakupan peserta KB aktif % 71,2 71,93 68,73 71,19 70 69,55 Melampaui
://
24 Pemberdayaan PMKS
tp
Interpretasi belum
BIDANG URUSAN/ Capaian Standar tercapai (<); sesuai
NO Satuan (=); melampaui (>)
INDIKATOR
2013 2014 2015 2016 2017
.id
c. Penyandang Cacat Org 371 371 316 316 457 380 Melampaui
.go
d. Gelandangan dan Pengemis Org 30 30 30 30 81 28 Melampaui
e. Wanita rawan sosial ekonomi Org 35 30 25 20 21 15 Melampaui
ab
25 Persentase koperasi aktif % 42,71 37,95 44,23 44,47 46,98 47,2 Belum Tercapai
k
ur
27 Jumlah Fasilitas Olah Raga
im
a. Sepak bola Unit 24 24 24 35 35 24 Melampaui
kt
b. Basket Unit 142 142 143 143 143 144 Belum Tercapai
bo
c. Volley Unit 145 145 146 147 147 147 Sesuai
m
d. Bulu tangkis Unit 205 206 207 208 208 209 Belum Tercapai
.lo
e. Kolam renang Unit 3 4 4 5 5 5 Sesuai
a
28 Persentase penyelasian
pelanggaran kamtibmas
30 Kemiskinan
%
%
p ed 90
19,15
87,02
19
100
19,14
100
18,46
100
18,28
95
18
Melampaui
Belum Tercapai
ba
32 Jumlah desa mandiri pangan Desa 23 23 23 33 33 35 Belum Tercapai
://
34 Jumlah perpustakaan mitra Buah 168 220 241 176 879 346 Melampaui
tp
35 Jumlah pengunjung
Orang 405.688 40.144 41.572 56.1 57.367 709.55 Melampaui
perpustakaan per tahun
ht
Interpretasi belum
BIDANG URUSAN/ Capaian Standar tercapai (<); sesuai
NO Satuan (=); melampaui (>)
INDIKATOR
2013 2014 2015 2016 2017
.id
36 Koleksi buku yang tersedia di
Eks. 40.005 5.917 2.647 4.532 7.427 69.966 Belum Tercapai
perpustakaan daerah
.go
37 Produksi komoditas tanaman
pangan
ab
a. Padi Ton 359.564 354.69 451.97 442.148 400,451 376.016 Melampaui
k
Ton 85.96 102.576 118.63 112.108 184.034 91.235
ur
b. Jagung Melampaui
Ton 1.142 1.810 6.294 5.810 2,114 1.212
im
c. Kedelai Melampaui
38 Jumlah kelompok tani klas lanjut Klp 1617 1889 2097 2220 2445 1737 Melampaui
kt
39 Jumlah Kunjungan Wisatawan
bo
Org 19.000 46.823 68.648 13.199 14.949 14.000 Melampaui
(Asing dan Domestik)
m
40 Produksi perikanan tangkap Ton 13.772,30 13.786,30 14.262,47 15.198,40 16.200,91 15.198,40 Melampaui
.lo
42 Jumlah Tenaga Kerja yang
Orang 1.007 612 525 671 515 738 Belum Tercapai
a
Terlatih
ASPEK DAYA SAING DAERAH
p ed
ba
1 Laju pertumbuhan PDRB
perkapita % 4,11 4,23 3,95 3,75 3,87 5,5 Belum Tercapai
://
Interpretasi belum
BIDANG URUSAN/ Capaian Standar tercapai (<); sesuai
NO Satuan (=); melampaui (>)
INDIKATOR
2013 2014 2015 2016 2017
.id
6 Kemantapan jalan kabupaten % 47,7 60,86 58,16 55,58 47,86 75 Belum Tercapai
.go
7 Rasio kontribusi BUMD terhadap
% 2,61 3,93 4 Belum Tercapai
PAD
ab
8 Jumlah Rumah Tidak layak huni Unit 52 45.876 15.876 6.271 36.896 18 Melampaui
k
ur
9 Jumlah Pasar Tradisional yang
unit 3 8 12 12 14 18 Belum Tercapai
direvitalisasi
im
10 Jumlah Desa Swasembada Desa 0 20 40 50 50 80 Belum Tercapai
kt
11 Peningkatan Level Kapabilitas
bo
Aparat Pengawas Internal Level - - - - 3 2 Melampaui
Pemerintah (APIP)
m
12 Jumlah Zakat yg terkumpul/th Milyar 2,5 5,7 8,3 13,4 11,09 4,5 Melampaui
a .lo
p ed
ba
://
tp
ht
BAB III
GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang, termasuk segala
bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah. Keuangan daerah
merupakan faktor strategis yang ikut menentukan kualitas penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
Pemanfaatan keuangan daerah yang mampu menunjang penyelenggaraan
.id
pemerintahan dan pembangunan dapat dilakukan dengan pengelolaan keuangan daerah
.go
yang efektif, efisien, ekonomis, adil, bermanfaat, wajar, tertib, taat peraturan perundang-
undangan, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Pengelolaan Keuangan Daerah
ab
merupakan sub-sistem dari sistem pengelolaan keuangan negara dan juga merupakan
k
ur
elemen pokok dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Pengelolaan keuangan yang
tim
baik adalah pengelolaan yang bisa mengoptimalkan potensi-potensi pembangunan suatu
daerah, sehingga dapat tercapai target-target dalam peningkatan kualitas pembangunan.
ok
Pengelolaan keuangan daerah dengan kewenangan yang didasarkan pada otonomi daerah
mb
pembangunan.
da
Dalam hal ini penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah menjadi tahapan
yang krusial dalam mengawali dan melaksanakan pembangunan dalam memenuhi
pe
lebih baik. Untuk meningkatkan capaian pembangunan yang berkualitas juga perlu didukung
://
komprehensif.
ht
Pemerintah dibiayai dari APBN, baik kewenangan Pusat yang didekonsentrasikan kepada
Gubernur atau dalam rangka tugas pembantuan.
Keuangan Daerah merupakan komponen daerah dalam rangka penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah yang menyatu dalam kerangka APBD. APBD hakikatnya merupakan
salah satu instrument kebijakan untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan
masyarakat di daerah. APBD sebagai bentuk penjabaran kuantitatif dari tujuan dan sasaran
Pemerintah Daerah serta tugas pokok dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah. APBD
disusun dalam suatu struktur yang menggambarkan besarnya pendanaan atas berbagai
sasaran yang hendak dicapai, tugas-tugas pokok dan fungsi sesuai kondisi, potensi, aspirasi
dan kebutuhan riil di masyarakat untuk tahun tertentu.
Perkembangan kinerja keuangan pemerintah daerah tidak terlepas dari batasan
.id
pengelolaan keuangan daerah sebagaimana diatur dalam :
.go
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
ab
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
k
ur
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
tim
Pengelolaan Keuangan Daerah. Sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
mb
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
.lo
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
da
7. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 07 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok
ba
penyelarasan sumber dana yang tersedia sesuai kebijakan dan program pemerintah untuk
ht
mengatasi kondisi pelaksaanaan anggaran secara efektif dan efesien. Pada prinsipnya
pengelolaan keuangan publik oleh pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,
ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan
dan kepatutan. Pengelolaan keuangan publik sebagaimana dimaksud adalah mencakup
keseluruhan kegiatan perencanaan, penguasaan, penggunaan, pengawasan dan
pertanggungjawaban. Kinerja keuangan APBD dianalisis dari sisi kinerja pengelolaan
pendapatan daerah, pengelolaan belanja daerah, analisis proporsi pemenuhan belanja
aparatur, pengelolaan belanja periodik dan pengeluaran pembiayaan wajib dan mengikat
serta prioritas utama, proyeksi belanja dan pembiayaan daerah.
Dalam sub-bab ini diuraikan mengenai kondisi keuangan Kabupaten Lombok Timur
selama periode 2013 – 2017 melalui analisis keuangan daerah. Analisis pengelolaan
keuangan daerah pada dasarnya dimaksudkan untuk menghasilkan gambaran tentang
kapasitas atau kemampuan keuangan daerah dalam mendanai penyelenggaraan
pembangunan daerah. Mengingat bahwa pengelolaan keuangan daerah diwujudkan dalam
APBD maka analisis pengelolaan keuangan daerah dilakukan terhadap APBD dan laporan
keuangan pada umumnya.
.id
Kabupaten Lombok Timur dalam melakukan pengelolaan keuangannya dilakukan
.go
secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis,
ab
transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan
manfaat untuk masyarakat sesuai dengan azas umum pengelolaan keuangan daerah. Hal ini
k
ur
merupakan komitmen pemerintah kabupaten guna mewujudkan suatu sistem pengelolaan
tim
APBD yang terintegrasi yang setiap tahunnya ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Pada sub bab ini akan diuraikan perkembangan pendapatan dan belanja, proporsi
ok
sumber pendapatan, pencapaian kinerja pendapatan dan gambaran realisasi belanja daerah
mb
A. Pendapatan Daerah
da
Pendapatan daerah adalah semua penerimaan yang melalui rekening kas umum
pe
daerah, yang menambah ekuitas dana, merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran
ba
dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. Pendapatan daerah adalah hak pemerintah
://
daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan daerah dibagi
tp
kedalam tiga komponen yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-
ht
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Timur semakin meningkat setiap
tahunnya, namun secara umum jumlahnya belum terlalu besar. Pendapatan Pemerintah
Kabupaten Lombok Timur masih tergantung dari Dana Perimbangan yaitu Dana Alokasi
Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), bagi hasil pajak dan bukan pajak serta dana
perimbangan lainnya. Hal inilah yang menjadi persoalan yang penting bagi penerimaan
daerah.
Berikut merupakan realisasi dan rata-rata pertumbuhan pendapatan, belanja dan
pembiayaan daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun Anggaran 2013-2017.
.id
.go
k ab
ur
tim
ok
mb
.lo
da
pe
ba
://
tp
ht
Tabel 3.1
Rata-Rata Pertumbuhan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
Tahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Lombok Timur
.id
Rata-Rata
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
No. Uraian Pertumbuhan
.go
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (%)
1 PENDAPATAN 1,434,649,857,357.09 1,693,781,530,409.20 2,007,874,626,135.60 2,223,806,974,772.61 2,546,025,461,403.31 15.46
ab
1.1. Pendapatan Asli Daerah 97,249,109,229.85 180,308,182,148.09 218,906,903,995.09 236,147,475,250.90 398,088,460,541.31 45.82
k
1.1.1. Pendapatan Pajak daerah 15,095,125,584.00 26,037,346,711.00 33,035,050,805.00 48,156,909,752.96 61,020,187,603.00 42.96
ur
1.1.2. Hasil Retribusi daerah 32,928,046,119.00 24,999,408,079.00 35,141,369,080.00 32,032,656,104.00 37,555,558,782.00 6.22
Hasil pengelolaan keuangan daerah
im
1.1.3. 10,635,467,128.00 10,984,286,963.00 15,293,360,765.00 19,614,770,095.00 22,012,623,128.00 20.75
yang dipisahkan
kt
1.1.4. Lain-lain PAD yang sah 38,590,470,398.85 118,287,140,395.09 135,437,123,345.09 136,343,139,298.94 277,500,091,028.31 81.30
1.2. Dana Perimbangan 1,129,526,736,770.00 1,243,781,004,411.00 1,335,017,555,497.00 1,749,586,151,438.00 1,799,863,950,121.00 12.84
bo
Dana bagi hasil pajak /bagi hasil
1.2.1. 87,872,750,362.00 74,945,700,505.00 71,349,372,497.00 121,039,826,186.00 72,059,726,206.00 2.42
bukan pajak (1%)
m
1.2.2. Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 2,201,691,408.00 5,953,631,906.00 - - 38,859,762,067.00 -
.lo
1.2.3. Dana alokasi umum 932,462,555,000.00 1,039,124,622,000.00 1,079,810,803,000.00 1,162,763,206,000.00 1,142,337,196,000.00 5.32
1.2.4. Dana alokasi khusus 106,989,740,000.00 123,757,050,000.00 183,857,380,000.00 465,783,119,252.00 546,607,265,848.00 58.73
a
1.3.
1.3.1
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang
Sah
Pendapatan Hibah
p ed
207,874,011,357.24
637,469,500.00
269,692,343,850.11
8,034,030,650.00
453,950,166,643.51
8,221,077,300.00
238,073,348,083.71
6,215,131,150.00
348,073,050,741.00
11,755,500,800.00
24.18
306.84
ba
1.3.2 Dana Darurat -
- - - -
://
1.3.3 dan Pemerintah Daerah lainnya 22,140,141,857.24 41,500,217,200.11 47,693,426,343.51 67,094,041,635.71 83,800,689,913.00 41.99
***)
ht
Rata-Rata
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
No. Uraian Pertumbuhan
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (%)
Dana Penyesuaian dari provinsi
1.3.5 185,096,400,000.00 - 733,241,088.00
atau Pemerintah Daerah lainnya - -
.id
1.3.6 Dana Tunjangan Pendidikan -
- - - -
.go
1.3.7 Dana Percepatan Infrastruktur -
- - - -
ab
Pendapatan dari UPT Kelistrikan
1.3.8 -
k
Daerah - - - -
ur
2 BELANJA 1,356,878,394,703.06 1,624,283,486,025.19 1,938,495,969,979.20 2,198,829,143,490.67 2,434,255,556,547.47 15.80
im
2.1 Belanja Tidak Langsung 975,313,652,685.06 1,177,600,144,339.19 1,281,923,449,186.20 1,451,262,880,883.67 1,401,867,257,532.64 9.85
kt
2.1.1 Belanja Pegawai 844,942,256,556.00 973,975,153,783.00 1,026,216,963,516.00 1,095,085,568,100.00 977,583,141,040.00 4.15
bo
2.1.2 Belanja Bunga 1,852,882,913.06 2,551,234,957.19 1,868,973,046.20 994,598,030.67 225,847,915.60 (28.28)
m
2.1.3 Belanja Subsidi - - - - - -
2.1.4 Belanja Hibah 32,967,743,600.00 60,671,080,315.00 32,630,106,550.00 36,631,760,344.00 56,378,262,325.00 26.00
.lo
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 30,135,917,200.00 58,264,741,853.00 25,309,949,587.00 20,686,299,225.00 18,285,114,802.04 1.73
a
2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/
Kabupaten /kota dan pemerintahan
desa
p ed - - 3,054,066,354.00 4,058,861,859.00 8,585,662,600.00 72.21
ba
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Provinsi/ Kabupaten/kota dan 60,163,253,416.00 77,907,789,431.00 187,745,282,633.00 291,450,417,907.00 337,658,127,600.00 60.39
://
pemerintahan desa
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 5,251,599,000.00 4,230,144,000.00 5,098,107,500.00 2,355,375,418.00 3,151,101,250.00 (4.74)
tp
Rata-Rata
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
No. Uraian Pertumbuhan
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (%)
2.2.3 Belanja Modal 220,390,131,119.00 227,093,605,475.00 361,282,732,841.00 421,798,287,025.00 469,901,093,897.58 22.57
.id
Total Belanja 1,356,878,394,703.06 1,624,283,486,025.19 1,938,495,969,979.20 2,198,829,143,490.67 2,434,255,556,547.47 15.80
SURPLUS / (DEFISIT) 77,771,462,654.03 69,498,044,384.01 69,378,656,156.40 24,977,831,281.94 111,769,904,855.84 68.17
.go
3. PEMBIAYAAN
ab
3.1 Penerimaan Pembiayaan Daerah
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
k
3.1.1 Tahun Anggaran Sebelumnya 8,997,634,518.55 3,946,239,782.35 42,225,506,783.60 70,804,953,231.07 42,768,341,350.01 235.49
ur
(SILPA)
im
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - - - - -
-
kt
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah
3.1.3 - - - - -
Yang Dipisahkan
bo
3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah 29,416,741,200.00 28,980,000.00 - - - (99.95)
m
Penerimaan Kembali Pemberian
3.1.5 - - - 44,610,000.00 200,000,000.00 87.08
.lo
Pinjaman
3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah 10,846,265,870.77 19,185,027,903.24 13,278,937,791.07 - - (17.97)
a
3.1.7 Pengembalian Dana Bergulir 11,232,000.00 - - - - -
JUMLAH PENERIMAAN
PEMBIAYAAN
p ed
49,271,873,589.32 23,160,247,685.59 55,504,444,574.67 70,849,563,231.07 42,968,341,350.01 18.74
ba
3.2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah -
3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan -
://
- - - - -
Penyertaan Modal (Investasi)
tp
3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 115,597,096,461.00 8,060,000,000.00 13,722,007,500.00 18,871,152,163.00 9,219,560,214.00 4.92
3.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah - - - - - -
JUMLAH PENGELUARAN 123,097,096,461.00 50,269,000,000.00 54,078,147,500.00 53,059,053,163.00 29,219,560,214.00 (24.60)
Rata-Rata
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
No. Uraian Pertumbuhan
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (%)
PEMBIAYAAN
JUMLAH PEMBIAYAAN NETTO (73,825,222,871.68) (27,108,752,314.41) 1,426,297,074.67 17,790,510,068.07 13,748,781,136.01 239.02
.id
SiLPA Tahun Berkenaan 3,946,239,782.35 42,389,292,069.60 70,804,953,231.07 42,768,341,350.01 125,518,685,991.85 298.77
.go
Sumber: BPKAD Kabupaten Lombok Timur tahun 2018 (Data diolah)
k ab
ur
im
kt
m bo
a .lo
p ed
ba
://
tp
ht
Realisasi pendapatan Kabupaten Lombok Timur dari tahun 2013 sampai dengan 2016
menunjukkan prosentase rata-rata pertumbuhan 14,38 %. Proporsi realisasi dari masing-
masing sumber pendapatan daerah tersebut dapat digambarkan melalui grafik berikut:
Grafik 3.1
Realisasi Sumber Pendapatan Daerah Tahun 2013 – 2017
PENDAPATAN DAERAH
2.000.000.000.000,00
1.500.000.000.000,00
1.000.000.000.000,00
.id
500.000.000.000,00
.go
-
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
ab
Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
k
ur
Sumber: BPKAD Kabupaten Lombok Timur tahun 2018
tim
Realisasi pendapatan daerah Kabupaten Lombok Timur dari 2013 sampai dengan
ok
2017 menunjukkan peningkatan, akan tetapi apabila dianalisis sumber pendapatan paling
mb
besar disumbang oleh dana perimbangan. Hal ini menunjukkan bahwa ketergantungan
Kabupaten Lombok Timur terhadap pemerintah pusat dari segi pendapatan masih sangat
.lo
besar. Berdasarkan proporsi dari struktur pendapatan daerah dapat dilihat pada tabel
da
dibawah ini.
pe
ba
Tabel 3.2
://
Tahun 2013-2017
ht
Struktur
Jenis Pendapatan
No. Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Daerah
2013 2014 2015 2016 2017
1 Pendapatan Asli
6.78% 10.65% 10.90% 10.62% 15.64%
Daerah
B. Belanja Daerah
Belanja daerah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 31 ayat (1)
menyebutkan bahwa belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan
urusan pemerintah yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupaten/kota yang terdiri dari
urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang
tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah atau
antar pemerintah daerah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Belanja Daerah pada dasarnya merupakan bagian dari upaya pencapaian sasaran yang telah
ditetapkan dan didasarkan atas pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian
hasil. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta
.id
mempercepat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.
.go
Disamping pendapatan dalam tabel 3.1 juga diuraikan tentang belanja daerah. Secara
ab
umum belanja daerah terdiri atas belanja tidak langsung dan belanja langsung. Dalam tabel
3.1 dijelaskan bahwa prosentase rata-rata pertumbuhan realisasi belanja daerah sebesar
k
ur
15,80 %. Dengan kapasitas fiskal yang dimiliki, realisasi anggaran belanja daerah tahun
tim
2013-2017 (kurun waktu lima tahun) mengalami kenaikan sebesar 79,40%, yaitu dari Rp.
1,356,878,394,703.06 pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp. 2,434,255,556,547.47 pada
ok
tahun 2017.
mb
Grafik 3.2
.lo
Dari kurva diatas jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya realisasi belanja
daerah dari tahun 2013 sampai dengan 2017 cenderung meningkat seiring dengan
Tabel 3.3
Target dan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Lombok Timur
Tahun Anggaran 2013-2017
.id
.go
4 2016 2,490,818,019,418.00 2,198,829,143,490.67 -291,988,875,927.33 88.28
ab
5 2017 2,590,510,916,046.00 2,434,255,556,547.47 -156,255,359,498.53 93.97
k
Rata-rata Prosentase Realisasi Belanja Daerah 89.62
ur
tim
Adapun ditinjau dari tingkat capaian kinerja, maka realisasi belanja daerah selama
periode tahun 2013-2017 dapat digambarkan dengan grafik berikut:
ok
mb
Grafik 3.3
Tingkat Capaian Kinerja Realisasi Belanja Daerah
.lo
Tahun 2013-2017
da
pe
ba
://
tp
ht
Berdasar grafik tersebut menunjukkan bahwa realisasi belanja daerah setiap tahun
tidak memenuhi target/rencana, hal ini disebabkan beberapa faktor yang menjadi kendala
Tabel 3.4
Rasio Realisasi Pendapatan Dengan Realisasi Belanja Dalam Tahun Berjalan Tahun
Anggaran 2013-2017
No URAIAN Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
.id
Pendapatan
1 1,434,649,857,357.09 1,693,781,530,409.20 2,007,874,626,135.60 2,223,806,974,772.61 2,546,025,461,403.31
Daerah
.go
Belanja
2 1,356,878,394,703.06 1,624,283,486,025.19 1,938,495,969,979.20 2,198,829,143,490.67 2,434,255,556,547.47
Daerah
ab
Persentase 105.73 104.28 103.58 101.14 104.59
Sumber: BPKAD Kabupaten Lombok Timur tahun 2018
k
ur
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prosentase terbesar antara pendapatan
tim
daerah dengan belanja daerah terjadi pada tahun 2013 dan 2017.
ok
C. Pembiayaan Daerah
mb
Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
.lo
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
da
maupun pada tahun tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan Daerah merupakan transaksi
pe
keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan
ba
lain dapat berasal dari pinjaman dan hasil divestasi. Sementara, pengeluaran pembiayaan
ht
antara lain digunakan untuk pembayaran kembali pokok pinjaman, pemberian pinjaman
kepada entitas lain dan penyertaan modal oleh pemerintah. Realisasi pengeluaran
pembiayaan pada tahun 2013 yaitu Rp. 123,097,096,461,-, lebih besar dibandingkan dengan
tahun 2014-2017, hal ini terjadi karena adanya hutang jatuh tempo yang harus dibayarkan
oleh Pemerintah Daerah. Sedangkan pada tahun 2017 sebesar Rp. 29,219,560,214.
informasi mengenai kondisi keuangan suatu daerah, sehingga menjadi salah satu faktor
penentuan asumsi-asumsi dalam perumusan kebijakan daerah. Perkembangan neraca
daerah Kabupaten Lombok Timur dan rata-rata pertumbuhannya dari tahun 2013 sampai
dengan 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:
.id
.go
k ab
ur
tim
ok
mb
.lo
da
pe
ba
://
tp
ht
Tabel 3.5
Perkembangan dan Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2013 s.d 2017
.id
Rata-Rata
Jumlah
No Uraian Pertumbuhan
.go
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 (%)
ab
1 2 3 4 5 6 7 8
1 ASET
k
ur
11 ASET LANCAR
im
11101 Kas di Kas Daerah 612,212,227.56 16,798,998,613.51 31,085,119,395.96 15,844,900,233.39 102,133,330,522.48 806.14
11102 Kas di Bendahara
kt
626,302,017.00 850,568,702.00 822,062,720.00 566,224,028.00 120,359,447.00 (19.35)
Pengeluaran
bo
11103 Kas di Bantuan Operasional
5,789,524,122.75 -
Sekolah
m
11104 Kas di BLUD RSU 2,789,279,018.79 13,953,724,900.09 20,858,161,604.11 11,352,942,432.62 7,741,575,208.62 93.09
.lo
11105 Kas di BPJS (Kapitasi) - 10,840,866,389.00 18,660,542,335.00 20,558,002,307.00 9,752,339,811.00 7.43
a
11106 Kas Lainnya 14,253,047,997.00 11,552,054,351.38 1,963,253,445.00 (25.49)
11107 Kas di Bendahara
Penerimaan
46,410,637.37
p ed 99,302,851.00 52,646,235.00 1,232,962,047.00 1,177,708,000.00 576.12
ba
11108 Piutang Pajak 844,279,045.00 4,793,582,129.00 8,532,484,699.21 20,717,924,560.32 22,741,583,312.71 174.59
://
Rata-Rata
Jumlah
No Uraian Pertumbuhan
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 (%)
1 2 3 4 5 6 7 8
.id
12 INVESTASI JANGKA
-
PANJANG
.go
121 Investasi Non Permanen 7,043,715,160.00 - - - - -
ab
122 Investasi Permanen 92,512,846,994.52 138,660,575,152.14 177,653,428,780.49 207,817,301,606.58 225,379,528,751.48 25.86
JUMLAH INVESTASI
k
99,556,562,154.52 138,660,575,152.14 177,653,428,780.49 207,817,301,606.58 225,379,528,751.48 23.21
JANGKA PANJANG
ur
13 ASET TETAP
im
13101 Tanah 279,315,854,415.00 255,842,241,645.00 266,084,656,590.00 326,591,773,183.00 356,449,290,468.00 6.87
kt
13201 Peralatan dan Mesin 330,596,109,372.51 361,336,528,593.51 429,642,436,660.19 361,145,035,625.14 400,686,199,033.73 5.80
bo
13301 Gedung dan Bangunan 907,007,547,311.80 952,787,983,395.80 1,057,089,050,372.89 1,232,461,101,825.29 1,256,272,391,964.17 8.63
m
13401 Jalan, Irigasi dan Jaringan 753,959,247,795.02 814,750,145,121.02 919,174,681,421.00 986,257,200,208.90 1,345,834,739,059.15 16.16
.lo
13501 Aset Tetap Lainnya 47,549,101,513.98 49,565,388,135.98 37,417,458,974.00 41,082,748,334.00 43,948,593,629.70 (0.87)
13601 Konstruksi dalam
a
4,816,266,350.00 35,375,675,170.00 101,183,940,491.00 141,600,876,315.00 6,505,487,163.00 191.27
13701
Pengerjaan
Akumulasi Penyusutan Aset
Tetap
0.00
p ed 0.00 (964,986,974,361.83) (947,772,499,857.40) (946,679,161,134.74) (0.95)
ba
JUMLAH ASET TETAP 2,323,244,126,758.31 2,469,657,962,061.31 1,845,605,250,147.25 2,141,366,235,633.93 2,463,017,540,183.01 3.02
://
14 DANA CADANGAN -
tp
Rata-Rata
Jumlah
No Uraian Pertumbuhan
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 (%)
1 2 3 4 5 6 7 8
.id
JUMLAH DANA
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
CADANGAN
.go
15 ASET LAINNYA
ab
15301 Tagihan Tuntutan Ganti
- - 4,915,611,525.56 4,832,508,394.60 9,457,925,859.04 47.01
Kerugian Daerah
k
15500 Kemitraan dengan Pihak
ur
527,100,000.00 527,100,000.00 527,100,000.00 527,100,000.00 527,100,000.00 0.00
Ketiga
im
15898 Aset Lain-lain 12,690,420,000.00 12,690,420,000.00 104,348,469,655.14 67,416,945,215.47 86.23
31,194,424,172.00
kt
JUMLAH ASET LAINNYA 13,217,520,000.00 13,217,520,000.00 36,637,135,697.56 109,708,078,049.74 77,401,971,074.51 86.80
bo
JUMLAH ASET 2,486,041,641,605.32 2,721,873,246,134.70 2,207,759,135,794.20 2,595,265,850,767.51 2,970,466,776,048.90 5.65
m
2 KEWAJIBAN
.lo
21 KEWAJIBAN JANGKA
PENDEK
a
21101 Utang Kepada Fihak Ketiga 57,839,431,057.00 718,636,626.00 16,802,456,046.00 55,682,336,062.83 8,426,386,305.00 571.47
Rata-Rata
Jumlah
No Uraian Pertumbuhan
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 (%)
1 2 3 4 5 6 7 8
.id
21107 Pendapatan Diterima
1,471,748,618.41 1,943,043,436.43 32.02
Dimuka
.go
21108 Utang Jangka Pendek
33,729,229,961.00 34,527,469,503.00 34,527,469,503.00 - (48.82)
Lainnya
ab
21109 Utang Beban 1,089,249,699.00 2,643,136,557.00 9,016,707,893.00 191.90
k
JUMLAH KEWAJIBAN
100,689,453,040.67 46,551,258,705.67 65,094,757,541.25 75,579,862,141.58 22,857,327,706.43 (16.90)
ur
JANGKA PENDEK
KEWAJIBAN JANGKA
im
22
PANJANG
22105 Utang Jangka Panjang
kt
28,047,674,217.00 17,367,674,217.00 6,687,674,217.00 27,621,975,599.00 24,169,228,647.00 50.24
Lainnya
bo
JUMLAH KEWAJIBAN
28,047,674,217.00 17,367,674,217.00 6,687,674,217.00 27,621,975,599.00 24,169,228,647.00 50.24
JANGKA PANJANG
m
JUMLAH KEWAJIBAN 128,737,127,257.67 63,918,932,922.67 71,782,431,758.25 103,201,837,740.58 47,026,556,353.43 (12.18)
.lo
3 EKUITAS DANA
a
JUMLAH EKUITAS DANA
2,486,041,641,605.33
p ed
2,657,954,313,212.03
2,721,873,246,134.70
2,135,976,704,035.94
2,207,759,135,794.19
2,492,064,013,026.93
2,595,265,850,767.51
2,923,440,219,695.47
2,970,466,776,048.90
6.77
5.65
ba
Sumber: BPKAD Kabupaten Lombok Timur tahun 2018
://
Gambaran umum pertumbuhan neraca daerah pada periode tahun 2013-2017, sebagai berikut:
tp
Rata-rata pertumbuhan Aset Daerah mencapai 5,65%, kenaikan signifikan terjadi pada Aset Lancar sebesar 47,56%; Investasi Jangka Panjang
ht
sebesar 23,21%; Aset Tetap sebesar 3,02%; dan Aset Lainnya sebesar 86,80%. Adanya perkembangan signifikan pada pertumbuhan asset
lancar ini menunjukkan bahwa kondisi asset Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berada pada kondisi sehat.
Rata-rata pertumbuhan Kewajiban dan Ekuitas Dana mencapai 5 ,6 5%, Peni ngk atan terjadi pada Equitas Dana sebesar 6,77%; Sedangkan rata-
rata pertumbuhan kewajiban -12,18%.
.id
.go
k ab
ur
im
kt
m bo
a .lo
p ed
ba
://
tp
ht
.id
memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Jenis rasio solvabilitas yang
.go
digunakan antara lain:
ab
a. Rasio total hutang terhadap total aset = total hutang : total aset
b. Rasio hutang terhadap modal = total hutang : total ekuitas
k
ur
3) Rasio aktivitas adalah rasio untuk melihat tingkat aktivitas tertentu pada kegiatan
tim
Dimana :
pe
akhir piutang) : 2
b. Rata-rata umur persediaan, yaitu rasio untuk melihat berapa lama dana tertanam
tp
Analisis terhadap neraca keuangan daerah pada tahun 2013-2017 yang meliputi rasio
likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio aktivitas disajikan dalam table berikut:
Tabel 3.6
Analisis Rasio Keuangan Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2013 s.d 2017
.id
Modal
.go
Rasio
Aktivitas Rata-Rata Umur Persediaan 22,21 26,03 18,85 16,54 17,76
k ab
Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat rasio likuiditas masih dalam posisi yang
ur
sehat dalam artian bahwa setiap hutang lancar yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
tim
Lombok Timur masih dapat dijamin dengan baik oleh aset lancar. Sedangkan untuk rasio
ok
solvabilitas menunjukkan trend positif, dimana pengadaan aset yang dibiayai oleh hutang
mengalami penurunan sepanjang tahun disamping itu rasio hutang terhadap modal setiap
mb
tahun mengalami peningkatan, yang berarti setiap tahun ada peningkatan kemampuan dari
.lo
ekuitas atau modal sendiri dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk membayar
da
kewajiban atau hutang. Rasio aktivitas menunjukkan bahwa rata-rata umur piutang pada
pe
tahun 2013 dan 2017 menunjukkan pada kisaran 6,8 dan 10,66, ini berarti bahwa piutang
ba
berputar selama 6-10 hari. Sedangkan tingkat efektifitas manajemen dalam pengelolaan
://
persediaan mengalami peningkatan, hal ini ditunjukkan dengan menurunnya rata-rata umur
tp
persediaan yang berarti semakin kecil umur persediaan maka semakin besar tingkat
ht
penggunaan persediaan, sehingga semakin besar aktivitas pelayanan yang dilakukan oleh
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.
target yang ditetapkan. Program dan kegiatan yang dilaksanakan dengan pembiayaan dari
APBD harus memiliki tujuan, sasaran yang jelas, mampu memberikan manfaat yang besar
dan dampak yang terukur pada kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu Kabupaten Lombok Timur secara umum
bisa dilihat pada kebijakan pendapatan, pembelanjaan dan pembiayaan APBD.
.id
lain :
.go
1. Optimalisasi pendapatan daerah dengan Intensifikasi dan Ekstensifikasi sesuai
ab
peraturan perundangan yang berlaku;
2. Meningkatkan manajemen pendapatan asli daerah;
k
ur
3. Meningkatkan sosialisasi kepada wajib pajak dan wajib pajak retribusi;
tim
pemanfaatan fasilitas pelayanan yang terkait dengan pajak daerah, retribusi serta
pe
pendapatan lainnya;
ba
8. Mengadakan evaluasi dan peninjauan kembali kontrak kerja dengan pihak ketiga yang
://
mengelola retribusi daerah serta menekankan kepada pihak ketiga untuk membayar
retribusi daerah dengan kontrak kerja baik jumlah dan waktu pembayaran;
tp
.id
fungsi dan sumber pendanaan serta korelasi antara besaran anggaran dengan hasil
.go
dan manfaat yang ingin dicapai dari suatu kegiatan, sehingga penyusunan,
ab
pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran dilakukan secara transparansi dan
akuntabel.
k
ur
6. Disiplin anggaran yaitu Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang
tim
terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan,
sedangkan belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja.
ok
Semua penerimaan dan pengelauaran daerah harus dianggarkan dalam APBD melalui
.lo
7. Keadilan anggaran yaitu tidak adanya diskriminasi penetapan tarif dalam pungutan
pe
c. Kebijakan Pembiayaan
Kebijakan pemerintah daerah terkait dengan pembiayaan sebagai berikut:
1. Peningkatan manajemen pembiayaan daerah dalam rangka akurasi, efisiensi,
efektifitas dan profitabilitas;
2. Mengoptimalkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) yang bersumber dari
pelampauan penerimaan pendapatan daerah maupun sisa penghematan;
3. Alokasi pengeluaran pembiayaan diprioritaskan untuk pembayaran utang pokok yang
jatuh tempo.
.id
yang dipisahkan;
.go
d) Melakukan pinjaman kepada pemerintah/lembaga keuangan bank/bukan bank
ab
maupun pihak lainnya;
e) Penerimaan kembali pemberian pinjaman dari pihak lain/ masyarakat.
k
ur
tim
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan
mb
pelaporan juga telah mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang
da
Daerah Kepada Masyarakat dan Pasal 71 ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
://
berarti belanja daerah harus berorientasi pada kepentingan publik. Gambaran proporsi
realisasi belanja daerah Pemerintah Kabupaten Lombok Timur selama kurun waktu 2013
sampai dengan 2017 dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.7
Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja Daerah
Tahun 2013 – 2017
.id
BELANJA PEGAWAI 86.63 82.71 80.05 75.46 69.73 78.92
.go
BELANJA BUNGA 0.19 0.22 0.15 0.07 0.02 0.13
BELANJA SUBSIDI - - - - -
ab
0.00
BELANJA HIBAH 3.38 5.15 2.55 2.52 4.02
k 3.52
ur
BELANJA BANTUAN SOSIAL 3.09 4.95 1.97 1.43 1.30 2.55
tim
BELANJA BARANG DAN JASA 35.70 43.03 40.63 38.70 50.26 41.66
://
Dari data tabel diatas menunjukkan bahwa selama kurun waktu 2013 – 2017 tahun
proporsi rata-rata penggunaan anggaran belanja tidak langsung terhadap jumlah anggaran
belanja sebagian besar digunakan untuk belanja pegawai dengan proporsi rata-rata 78,92%,
sedangkan belanja langsung terbesar digunakan untuk belanja modal 53,11%, belanja
barang dan jasa 41,66% dan belanja pegawai 5,22%.
Adapun analisis proporsi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur mulai tahun 2013
sampai dengan 2017 dapat digambarkan dalam tabel berikut:
Tabel 3.8
Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 – 2017
TOTAL
TOTAL BELANJA PENGELUARAN
PEMENUHAN (BELANJA +
PROSENTASE
NO. URAIAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN
APARATUR (Rp) PENGELUARAN)
(Rp)
A B (a/b)x100%
1. TA. 2013 869,908,376,815.00 1,479,975,491,164.06 58.78
.id
4. TA. 2016 1,131,574,135,030.00 2,251,888,196,653.67 50.25
.go
5. TA. 2017 1,021,218,351,800.00 2,463,475,116,761.47 41.45
k ab
Hal ini menunjukkan bahwa APBD Kabupaten Lombok Timur masih relatif baik dari sisi
ur
belanja, karena proporsi penggunaan anggaran untuk belanja aparatur agak tinggi terhadap
tim
pengeluaran dalam APBD. Prosentase terbesar penggunaan anggaran belanja adalah pada
ok
selisih antara pendapatan daerah dan belanja daerah ketika terjadi defisit anggaran. Sumber
ba
pembiayaan dapat berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun lalu,
://
penerimaan pinjaman, obligasi, transfer dari dana cadangan, maupun hasil penjualan aset
daerah yang dipisahkan. Sedangkan pengeluaran dalam pembiayaan itu sendiri adalah
tp
ht
Tabel 3.9
Defisit Riil dan Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 – 2017
.id
No. Uraian 2013 (Rp) 2014 (Rp) 2015 (Rp) 2016 (Rp) 2017 (Rp)
.go
1. Realisasi Pendapatan Daerah 1,434,649,857,357.09 1,693,781,530,409.20 2,007,874,626,135.60 2,223,806,974,772.61 2,546,025,461,403.31
Dikurangi Realisasi:
ab
2. Belanja Daerah 1,356,878,394,703.06 1,624,283,486,025.19 1,938,495,969,979.20 2,198,829,143,490.67 2,434,255,556,547.47
k
3. Pengeluaran Pembiayaan Daerah
ur
123,097,096,461.00 50,269,000,000.00 54,078,147,500.00 53,059,053,163.00 29,219,560,214.00
im
A Defisit Riil (45,325,633,806.97) 19,229,044,384.01 15,300,508,656.40 (28,081,221,881.06) 82,550,344,641.84
kt
Ditutup oleh realisasi penerimaan pembiayaan:
bo
4 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun
8,997,634,518.55 3,946,239,782.35 42,225,506,783.60 70,804,953,231.07 42,768,341,350.01
anggaran sebelumnya
m
5 Pencairan dana cadangan 0 0 0 0 0
.lo
6 Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan 0 0 0 0 0
a
7 Penerimaan pinjaman daerah 29,416,741,200.00 28,980,000.00
-
44,610,000.00
-
200,000,000.00
-
ba
9 Penerimaan piutang daerah 10,846,265,870.77 19,185,027,903.24 13,278,937,791.07
- -
://
Pada tahun 2013 dan 2016 terjadi defisit anggaran, sehingga diperlukan anggaran penutup defisit. Untuk menutup defisit ini menggunakan SiLPA
tahun sebelumnya, sehingga penerimaan pembiayaan pada tahun berkenaan berkurang sebesar defisit pada masing-masing tahun.
.id
3.3 Kerangka Pendanaan
Kerangka Pendanaan adalah bagian dari kerangka keuangan yang mempunyai keterkaitan dengan kemampuan untuk membiayai belanja
.go
Pemerintah. Penyusunan kerangka pendanaan ini dimaksudkan untuk mendukung efisiensi dan efektivitas proses penyusunan rencana kinerja daerah
ab
dalam suatu periode, yaitu terdapat sinkronisasi dan keselarasan antara target pembangunan daerah yang ingin dicapai dan kemampuan pemerintah
k
untuk membiayai. Analisis kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan
ur
program pembangunan jangka menengah daerah selama lima tahun ke depan.
im
kt
Kebijakan anggaran merupakan acuan umum dari Rencana Kerja Pembangunan dan merupakan bagian dari perencanaan operasional anggaran
bo
dan alokasi sumber daya, sementara kebijakan keuangan daerah diarahkan pada kebijakan penyusunan program dan indikasi kegiatan pada pengelolaan
m
pendapatan dan belanja daerah secara efektif dan efisien.
a .lo
3.3.1. Proyeksi Pendapatan dan Belanja
ed
Kemampuan keuangan daerah Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dalam kurun waktu 5 tahun kedepan untuk membiayai pembangunan dan
p
ba
memberikan pelayanan publik kepada masyarakat secara optimal, dirumuskan dengan mempertimbangkan data realisasi penerimaan pendapatan daerah
tahun sebelumnya.
://
Proyeksi penerimaan pendapatan daerah Kabupaten Lombok Timur tahun 2018-2023 dirumuskan dengan mendasarkan pada evaluasi penerimaan
tp
pendapatan daerah tahun 2013-2017, serta mempertimbangkan komponen pos penerimaan pendapatan yang bersumber dari Pemerintah Provinsi
ht
maupun Pusat. Rata-rata pertumbuhan penerimaan pendapatan daerah Kabupaten Lombok Timur tahun 2013 sampai dengan 2017 sebesar 15,46%
dengan rincian rata-rata pertumbuhan pos pendapatan sebagai berikut:
.id
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 45,82%
b. Dana perimbangan 12,84%
.go
c. Lain-lain pendapatan daerah yang sah 24,18%
k ab
Selanjutnya terkait dengan analisis proyeksi belanja daerah perlu dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi belanja daerah
ur
Kabupaten Lombok Timur dalam kurun waktu 5 tahun kedepan guna membiayai belanja langsung dan tidak langsung program-program RPJMD. Proyeksi
im
belanja ini dirumuskan berdasarkan trend pertumbuhan historis realisasi belanja tahun 2013-2017 dan prioritas pembangunan. Pencapaian realisasi
kt
tersebut disamping karena adanya kebijakan keuangan yang sumbernya adalan penerimaan daerah termasuk pendapatan daerah. Sedangkan proyeksi
bo
pendapatan daerah 2018-2023 sebesar 5 - 6% diasumsikan tidak adanya perubahan signifkan terhadap kebijakan keuangan daerah Kabupaten Lombok
m
Timur sehingga berdampak terhadap penerimaan daerah. Maka proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2018-2023 Kabupaten Lombok Timur
.lo
sebagai berikut:
a
p ed
ba
://
tp
ht
Tabel 3.10
Proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
Tahun 2018 s.d 2023 Kabupaten Lombok Timur
.id
PROYEKSI Rata-rata
.go
Pertum
No. Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 buhan
ab
(%)
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
k
1 PENDAPATAN 2,596,173,283,887.00 2,748,122,829,484.00 2,899,269,585,104.00 3,058,739,356,309.00 3,135,584,354,184.00 3,231,063,798,520.21 5,39
ur
1.1. Pendapatan Asli Daerah 295,164,950,685.00 294,930,638,246.00 311,151,823,348.00 331,818,254,667.00 341,232,941,142.00 360,000,752,904.42 4,59
im
1.1.1. Pendapatan Pajak daerah 57,658,788,551.00 64,322,344,080.00 67,860,073,004.00 72,610,278,114.00 76,531,233,132.00 80,740,450,954.00
kt
1.1.2. Hasil Retribusi daerah 54,535,418,844.00 48,925,990,087.00 51,616,919,541.00 54,352,616,276.00 54,896,142,438.00 57,915,430,272.09
bo
1.1.3. Hasil pengelolaan keuangan
25,169,223,063.00 22,436,841,912.00 23,670,868,217.00 25,091,120,310.00 26,446,040,806.00 27,900,573,050.33
daerah yang dipisahkan
m
1.1.4. Lain-lain PAD yang sah 157,801,520,227.00 159,245,462,167.00 168,003,962,586.00 179,764,239,967.00 183,359,524,766.00 193,444,298,628.00
.lo
1.2. Dana Perimbangan 1,801,638,631,254.00 1,907,390,895,692.00 2,012,297,394,955.00 2,118,949,156,886.00 2,165,515,002,664.00 2,207,640,632,667.00 4,16
a
1.2.1. Dana bagi hasil pajak /bagi hasil
1.2.2.
bukan pajak (1%)
Dana Bagi Hasil Sumber Daya
97,562,125,254.00
p
-
ed
110,848,281,692.00
-
116,944,937,185.00 123,143,018,855.00 129,792,741,873.00 132,388,596,710.00
ba
Alam
1.2.3. Dana alokasi umum 1,147,731,584,000.00 1,189,314,927,000.00 1,254,727,247,985.00 1,321,227,792,128.00 1,347,652,347,970.00 1,374,605,394,929.00
://
1.2.4. Dana alokasi khusus 556,344,922,000.00 607,227,687,000.00 640,625,209,785.00 674,578,345,903.00 688,069,912,821.00 700,646,641,028.00
tp
PROYEKSI Rata-rata
Pertum
No. Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 buhan
(%)
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
.id
1.3.2 Dana Darurat - -
1.3.3 Dana bagi hasil pajak dari
.go
provinsi dan Pemerintah Daerah
lainnya ***) 75,946,492,948.00 91,056,510,546.00 96,064,618,626.00 102,789,141,929.00 108,339,755,593.00 114,298,442,150.62
k ab
1.3.4 Dana penyesuaian dan otonomi
ur
khusus****) 289,146,183,000.00 316,803,488,000.00 334,227,679,840.00 351,941,746,871.00 358,980,581,808.00 378,724,513,807.44
im
1.3.5 Dana Penyesuaian dari provinsi
atau Pemerintah Daerah lainnya - - - - - - -
kt
bo
1.3.6 Dana Tunjangan Pendidikan -
- - - - - -
m
1.3.7 Dana Percepatan Infrastruktur
- - - - - - -
.lo
1.3.8 Pendapatan dari UPT Kelistrikan
Daerah - - - - - - -
a
2
2.1
BELANJA
1,597,717,800,989.00
2,900,845,078,532.00
1,603,772,110,768.00
3,008,049,750,575.00
1,639,179,841,438.00
3,116,110,661,240.06
1,686,876,441,859.37
3,218,342,308,264.65
1,710,500,206,818.01
4,44
2,40
ba
2.1.1 Belanja Pegawai 1,066,245,769,460.00 1,055,349,562,503.00 1,065,903,058,128.00 1,076,562,088,709.00 1,098,093,330,483.00 1,109,074,263,787.00
://
PROYEKSI Rata-rata
Pertum
No. Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 buhan
(%)
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
.id
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 20,184,240,799.00 29,936,200,000.00 29,936,200,000.00 31,522,818,600.00 33,225,050,804.40 35,052,428,598.64
2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada
.go
Provinsi/ Kabupaten /kota dan 11,144,420,739.00 11,324,833,417.00 11,664,578,419.00 12,282,801,075.00 12,946,072,333.05 13,658,106,311.37
pemerintahan desa
ab
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan
k
Kepada Provinsi/
379,281,194,125.00 438,702,305,069.00 451,863,374,221.00 471,812,133,054.00 497,289,988,238.92 502,262,888,121.00
ur
Kabupaten/kota dan
pemerintahan desa
im
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 10,000,000,000.00 5,000,000,000.00 5,000,000,000.00 5,000,000,000.00 5,270,000,000.00 10,000,000,000.00
kt
2.2 Belanja Langsung 1,015,044,981,394.00 1,177,399,483,495.00 1,299,971,423,682.92 1,368,869,909,137.00 1,429,234,219,380.70 1,507,842,101,446.64 8,32
bo
2.2.1 Belanja Pegawai 51,316,414,000.00 81,640,121,920.00 89,804,134,112.00 94,563,753,219.00 99,670,195,892.83 105,152,056,666.93
m
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 581,376,470,905.00 612,560,177,733.00 673,816,195,506.30 709,528,453,868.00 747,842,990,376.87 788,974,354,847.60
.lo
2.2.3 Belanja Modal 382,352,096,489.00 483,199,183,842.00 536,351,094,064.62 564,777,702,050.00 581,721,033,111.00 613,715,689,932.11
a
SURPLUS / (DEFISIT) 5,544,473,069.00 (26.994.455.000,00) (1,575,493,428.00) 50,689,605,734.00 19,473,692,943.94 12,721,490,255.56
p ed
ba
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa proyeksi pendapatan daerah Kabupaten Lombok Timur 2018-2023 mengalami peningkatan yang
://
cukup signifkan. Nilai proyeksi pendapatan belanja daerah Kabupaten Lombok Timur meliputi 3 hal yaitu pendapatan daerah, belanja daerah dan
tp
pembiayaan daerah. Pendapatan Daerah tahun 2018 sebesar Rp. 2.596.173.283.887,00 Tahun 2019 menjadi sebesar Rp. 2.748.122.829.484,00 Tahun
ht
2020 sebesar Rp. 2,899,269,585,104.00 Tahun 2021 sebesar Rp. 3,058,739,356,309.00 Tahun 2022 sebesar Rp. 3,135,584,354,184.00 dan pada Tahun
2023 sebesar Rp. 3,231,063,798,520.00.
Adapun rincian dari komponen Pendapatan yaitu: 1) Pendapatan Asli Daerah tahun 2018 sebesar Rp. 295.164.950.685,00,- tahun 2019 sebesar Rp.
.id
294.930.638.246,00,-, menjadi Rp. 311,151,823,348.00 pada tahun 2020. Tahun 2021 sebesar Rp. 331,818,254,667.00 tahun 2022 sebesar Rp.
341,232,941,142.00 dan pada tahun 2023 sebesar Rp. 360,000,752,904.00, dengan rata-rata pertumbuhan selama 5 tahun sebesar 4,59-5 %. Kontribusi
.go
PAD terhadap Pendapatan masih sangat kecil yaitu sebesar 7-8%, dibandingkan dengan Dana Perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah), ini
ab
menunjukkan bahwa ketergantungan daerah terhadap sumber dana pusat masih sangat besar. 2) Dana Perimbangan pada tahun 2018 sebesar
k
RP. 1.801.638.631.254,00,- tahun 2019 sebesar Rp. 1.907.390.895.692,00, tahun 2020 Rp. 2.012.297.394.955,00, tahun 2021 Rp. 2.118.949.156.886,00,
ur
tahun 2022 sebesar Rp. 2.165.515.002.664,00, dan pada tahun 2023 sebesar Rp. 2.207.640.632.667,00, dengan rata-rata proyeksi pertumbuhan sebesar
im
4,16 %. Kontribusi Dana Perimbangan terhadap Pendapatan Daerah Kabupaten Lombok Timur sekitar 79%. 3) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
kt
pada tahun 2018 sebesar Rp. 499.369.701.948,00, tahun 2019 sebesar Rp. 545.801.295.546,00, tahun 2020 sebesar Rp. 575.820.366.801,00, tahun 2021
bo
Rp. 607.971.944.756,00, tahun 2022 Rp. 628.836.410.378,00, dan pada tahun 2023 menjadi Rp. 663.422.412.948,00, dengan rata-rata proyeksi
m
pertumbuhan sebesar 5,86%. Kontribusi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terhadap Pendapatan Daerah Kabupaten Lombok Timur sebesar 13-14%.
.lo
Sedangkan proyeksi Belanja Kabupaten Lombok Timur tahun 2018 adalah sebesar Rp. 2.590.628.810.818,00 tahun 2019 sebesar Rp.
a
p ed
2.775.117.284.484,00 tahun 2020 sebesar Rp. 2.900.845.078.532,00 tahun 2021 sebesar Rp. 3.008.049.750.575,00 tahun 2022 sebesar Rp.
3.116.110.661.240,00 dan pada tahun 2023 Rp. 3.218.342.308.264,00, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,44%.
ba
Adapun yang menjadi komponen Belanja terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Proyeksi Belanja Tidak Langsung selama 5
://
tahun, pada tahun tahun 2018 sebesar Rp. 1.575.583.829.424,00, tahun 2019 Rp. 1.597.717.800.989,00, tahun 2020 Rp. 1.603.772.110.768,00, tahun
tp
2021 Rp. 1.639.179.841.438,00, tahun 2022 Rp. 1.686.876.441.859,00, dan pada tahun 2023 sebesar Rp. 1.710.500.206.818,00. Berdasarkan data
ht
tersebut, komposisi belanja tidak langsung terhadap belanja sebesar 61%. Untuk komponen Belanja Langsung dengan proyeksi tahun 2018 sebesar Rp.
1.015.044.981.394,00, tahun 2019 Rp. 1.177.399.483.495,00, tahun 2020 Rp. 1.299.971.423.682,00, tahun 2021 Rp. 1.368.869.909.137,00, tahun 2022
Rp. 1.429.234.219.380,00, dan pada tahun 2023 sebesar Rp. 1.507.841.101.446,00.
.id
3.3.2. Penghitungan Kerangka Pendanaan
Perhitungan analisis kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan
.go
program pembangunan jangka menengah daerah selama 5 (lima) tahun kedepan. Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi seluruh
ab
penerimaan daerah dan ke pos-pos mana mana saja sumber penerimaan tersebut akan dialokasikan.
k
Suatu kapasitas riil keuangan daerah adalah total penerimaan daerah setelah dikurangkan dengan berbagai pos atau belanja dan pengeluaran
ur
pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama, sebagaimana tabel berikut:
im
kt
Tabel 3.11
bo
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
m
Untuk Mendanai Pembangunan Daerah
Kabupaten Lombok Timur
a .lo
Proyeksi
No. Uraian
2018
p ed 2019 2020 2021 2022 2023
Rata-Rata
Pertumbu
han
ba
1 PENDAPATAN 2,692,091,472,916.00 2,748,122,829,484.00 2,899,269,585,104.00 3,058,739,356,309.00 3,135,584,354,184.00 3,231,063,798,520.00
://
Proyeksi
No. Uraian Rata-Rata
2018 2019 2020 2021 2022 2023 Pertumbu
han
Dikurangi :
.id
4 Belanja Tidak Langsung 1,575,583,829,424.00 1,597,717,800,989.00 1,603,772,110,768.00 1,639,179,841,438.00 1,686,876,441,859.00 1,710,500,206,818.00
.go
5 Pengeluaran Pembiayaan
- - - - - - -
KAPASITAS RIIL KEMAMPUAN KEUANGAN 1,116,507,643,492.00 1,303,763,910,874.00 1,295,497,474,336.00 1,419,559,514,870.00 1,448,707,912,324.00 1,520,563,591,702.00
k ab
ur
im
kt
m bo
a .lo
p ed
ba
://
tp
ht
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa proyeksi kapasitas riil kemampuan
keuangan daerah Kabupaten Lombok Timur tahun 2018 – 2023 adalah sebesar Rp.
1.116.507.643.492,00 pada tahun 2018. Selanjutnya pada tahun 2019 sebesar Rp.
1.303.763.910.874,00 tahun 2020 sebesar Rp. 1.295.497.474.336,00 tahun 2021 sebesar
Rp. 1.419.559.514.8700,00 tahun 2022 sebesar Rp. 1.448.707.912.324,00 dan pada tahun
2023 adalah sebesar Rp. 1.520.563.591.702,00 Dari proyeksi kapasitas riil kemampuan
keuangan daerah selama 5 tahun kedepan sebagaimana tersebut di atas, dialokasikan untuk
membiayai program-program prioritas pembangunan daerah.
.id
.go
k ab
ur
tim
ok
mb
.lo
da
pe
ba
://
tp
ht
BAB IV
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH
Permasalahan dan isu-isu strategis daerah merupakan salah satu bagian terpenting
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok
Timur, karena menjadi dasar utama visi dan misi pembangunan jangka menengah. Dalam
Bab ini dituangkan butir-butir penting isu-isu strategis yang akan menentukan kinerja
pembangunan dalam 5 (lima) tahun mendatang. Penyajian isu-isu strategis meliputi
permasalahan pembangunan daerah dan isu strategis.
.id
.go
4.1 Permasalahan Pembangunan
ab
Permasalahan pembangunan yang disajikan dalam dokumen Rencana Pembangunan
k
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Timur ini adalah permasalahan pada
ur
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang relevan yang berdasarkan analisis yang
tim
awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Timur.
Pada bagian atau tahap perumusan isu-isu strategis, permasalahan-permasalahan
mb
pembangunan lain yang tidak diprioritaskan atau bukan menjadi agenda utama rencana
.lo
pembangunan daerah dalam 5 (lima) tahun kedepan disajikan dalam kertas kerja
da
bentuk uraian kalimat, bagian demi bagian dengan sistematika berurut sesuai urusan yang
ba
Sebagai salah satu wilayah di Propinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Lombok
tp
Timur memiliki pengaruh relatif cukup besar terhadap wilayah sekitarnya, baik dari aspek
ht
fisik, sosial maupun ekonomi. Kondisi ini disebabkan karena Kabupaten Lombok Timur
sebagai konektivitas wilayah bagi dua buah Pulau besar di Propinsi NTB yaitu Pulau Lombok
dan Pulau Sumbawa. Aspek konektivitas wilayah ini merupakan faktor penting dalam
pengembangan ekonomi daerah.
Dari aspek sosial, penduduk Kabupaten Lombok Timur memiliki populasi tertinggi di
Propinsi NTB dibandingkan dengan 9 (Sembilan) Kabupaten/Kota lainnya, yaitu merupakan
25% dari seluruh jumlah penduduk di NTB. Sehingga kondisi sosial kemasyarakatan
penduduk Lombok Timur sangat mewarnai kondisi NTB secara umum. Demikian juga dari
aspek ekonominya, aktivitas masyarakat secara ekonomi juga menjadi tolok ukur indikator
perekonomian propinsi NTB secara keseluruhan.
1. Urusan Kesehatan
a. Kurangnya sarana dan prasarana kesehatan yang standar dan merata di semua
fasilitas pelayanan.
b. Perlunya dibangun Rumah Sakit yang bisa dijangkau dari semua wilayah (Barat,
Utara, Timur, Selatan)
c. Perlunya dibangun Sistem Informasi Kesehatan terpadu
.id
d. Perilaku budaya bersih dan sehat dikalangan masyarakat belum optimal
.go
ab
2. Urusan Pendidikan
k
a. Fasilitas atau sarana dan prasarana penunjang pendidikan belum optimal
ur
b. Peran masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan belum optimal
tim
g. Masih terdapat penduduk usia 15 tahun ke atas yang belum melek huruf atau masih
pe
buta huruf.
ba
optimal akibat dari kurangnya tenaga penilik dan pengawas yang melakukan
supervisi proses belajar untuk satuan PAUD dan satuan pendidikan PNF lainnya.
k. Masih minim dan terbatasnya prekuensi pembinaan guru disekolah-sekolah.
l. Kurang optimalnya pemberdayaan dan penguatan forum PKBM dan SKB.
m. Terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan pendidikan jenjang PAUD.
.id
perdesaan.
.go
ab
4. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
a. Masih banyaknya Rumah Tidak layak Huni di Kabupaten Lombok Timur, berdasarkan
k
ur
data tahun 2017, jumlah RTLH di Kabupaten Lombok Timur 89.376 unit sementara
tim
yang bisa difasilitasi tiap tahun rata-rata sekitar 15.000 per unit.
b. Masih terbatasnya penyediaan fasilitas dasar bagi masyarakat miskin termasuk air
ok
6. Urusan Perhubungan
a. Pemenuhan perlengkapan jalan berupa APILL, rambu, marka, guardraill dan LPJU
belum dapat mencapai target nasional Standar Pelayanan Minimum.
.id
pengelolaan lingkungan hidup
.go
e. Kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat serta pelaku usaha dalam
ab
pengelolaan lingkungan hidup
f. Tidak Tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di desa dan kecamatan.
k
ur
tim
8. Urusan Pertanahan
Masih minimnya fasilitasi pemerintah daerah dalam pensertifikatan (proses penerbitan
ok
a. Masih kurangnya pemahaman dan kesadaran sebagian warga masyarakat akan arti
pe
catatan sipil.
c. Banyaknya Data Ganda yang menyebabkan penduduk Kabupaten Lombok Timur
tp
membengkak
ht
d. Banyaknya penduduk Kabupaten Lombok Timur yang pindah ke Luar Negeri tanpa
membuat SKPLN
e. Perlunya peningkatan kualitas implementasi Sistem Administrasi Kependudukan (SAK).
.id
a. Belum optimalnya pencatatan dan pelaporan pengendalian lapangan dan pelaporan
.go
peserta KB baru, jalur mandiri.
ab
b. Masih rendahnya jumlah peserta KB aktif
c. Akses bantuan modal bagi kelompok UPPKS yang anggotanya seluruhnya
k
ur
perempuan dan keluarga Pra-Sejahtera sangat terbatas.
tim
d. Masih tingginya pernikahan usia muda (<20 Tahun) dan masih kurangnya
pemahaman masyarakat tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR);
ok
mb
.id
pemanfaatan teknologi serta pengembangan manajemen.
.go
d. Masih terbatasnya kemampuan pengurus untuk menjalin jaringan kemitraan usaha
ab
dikalangan dunia usaha, khususnya yang ada diluar daerah.
e. Masih rendahnya kemampuan permodalan yang dimiliki gerakan koperasi.
k
ur
f. Masih enggannya para pengusaha kecil untuk memanfaatkan keberadaan koperasi
tim
h. Terbangunnya pola kemitraan dan akses permodalan dengan mitra bank formal dan
mb
i. Pemenuhan kualitas produk usaha UKM baik dari segi kemasan label halal
da
pe
kewajibannya.
ht
.id
f. Optimalisasi fungsi kominda untuk reaksi dini gangguan/komplik masyarakat
.go
ab
19. Urusan Pengawasan
a. Belum optimalnya sistem pengawasan dan evaluasi kinerja instansi
k
ur
pemerintah.
tim
c. Pengembangan teknologi dan sistem insentif bagi pengembangan pangan lokal perlu
ba
lebih dikembangkan
://
f. Pengenalan jenis pangan baru termasuk pangan lokal yang belum dimanfaatkan.
ht
.id
tingkat layanan kearsipan dan kualitas pengelolaan arsip.
.go
c. Sarana dan prasarana kearsipan belum tersedia optimal untuk pengelolaan dan
ab
pelayanan kearsipan baik pihak yang membutuhkan.
d. Pedoman pengelolaan arsip masih sangat terbatas dan umum, sehingga perlu ada
k
ur
aturan yang pragmatis dan mudah dilakukan.
tim
kurang memadai.
.lo
.id
g. Masih kurangnya pengetahuan pelaku usaha dibidang pertanian serta masyarakat,
.go
tentang bahayanya penggunaan bahan kimia berbahaya dan produk pertanian yang
ab
tidak memenuhi persyaratan keamanan mutu pangan.
k
ur
27. Urusan Pariwisata
tim
a. Belum adanya regulasi yang jelas dalam pengelolaan desa wisata serta wisata minat
khusus, untuk menghadapi peningkatan kunjungan wisatawan yang cukup signifikan.
ok
c. Tersedianya fasilitas umum pada obyek-obyek wisata seperti MCK yang bisa diakses
da
wisatawan asing.
pe
.id
b. Pemanfaatan tehnologi dalam proses produksi relatif rendah.
.go
c. Terbangunnya sinergitas yang baik dengan dunia industri dandunia usaha dalam
ab
rangka supply/demand tenaga kerja terampil
k
ur
31. Urusan Transmigrasi
tim
akan dihadapi oleh Daerah. Adapun Isu dan permasalahan mendesak yang dihadapi oleh
ht
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur yang berhubungan dengan prioritas dan sasaran
pembangunan daerah antara lain sebagai berikut :
1. Prioritas Peningkatan perekonomian daerah (penduduk pra sejahtera, peningkatan
pendapatan dan pengurangan kesenjangan, lembaga keuangan, jumlah investasi dan
pelayanan perijinan) dengan sasaran Tercapainya penurunan angka kemiskinan,
peningkatan pendapatan, penurunan kesenjangan pendapatan, peningkatan jumlah
dan kualitas lembaga keuangan, peningkatan jumlah investasi, serta peningkatan
kualitas pelayanan perizinan, permasalahan yang dihadapi meliputi :
.id
.go
2. Prioritas Peningkatan kualitas kesehatan, pemberdayaan perempuan dan KB dengan
ab
sasaran daerah meningkatnya umur harapan hidup dan tersedianya akses pelayanan
kesehatan terutama bagi masyarakat miskin, serta terwujudnya peran perempuan
k
ur
dalam proses pembangunan. Permasalahan yang dihadapi meliputi :
tim
c. Masih tingginya kasus KDRT dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
mb
e. Perilaku budaya hidup bersih dan sehat dikalangan masyarakat belum optimal
da
g. Kurangnya sarana prasarana dan sumber daya manusia di bidang kesehatan baik
ba
pelayanan pendidikan terutama bagi masyarakat miskin, dan daya saing pendidikan,
ht
.id
b. Proporsi tenaga kerja yang memiliki keterampilan sangat kecil.
.go
c. Jumlah tenaga kerja sebagian besar bekerja di lapangan usaha pertanian yang
ab
bersifat musiman.
d. Daya saing tenaga kerja rendah
k
ur
tim
transportasi antar wilayah, peningkatan pelayanan air bersih dan sanitasi lingkungan di
ba
.id
Tersedianya akses permodalan ke petani /nelayan dan peningkatan kemampuan
.go
kelembagaan petani/nelayan serta keberpihakan pada pengembangan sektor pertanian
ab
dalam arti luas. Permasalahan yang dihadapi meliputi :
k
a. Nilai tambah produk pertanian dalam arti luas yang masih rendah.
ur
b. Daya saing produk pertanian dlam arti luas yang masih rendah.
tim
industry, jasa) menyebabkan berkurangnya luas lahan pertanian. Hal ini berpotensi
tp
menurunkan luas tanam dan luas panen yang berpotensi menurunkan produksi
ht
pertanian.
i. Sarana Prasarana yang belum memadai. Sarana prasarana (alat mesin pertanian,
benih/bibit, pupuk, pakan) yang belum memadai menyebabkan penerapan
teknologi belum sesuai rekomendasi.
j. Anomali iklim, bencana, serangan organisme pengganggu tanaman (OPT),
mengakibatkan gagal panen dan penurunan serta mutu produk.
k. Rendahnya posisi tawar menyebabkan harga di tingkat petani dikendalikan oleh
pedagang/tengkulak.
l. Fluktuasi harga komoditas pertanian yang disebabkan adanya panen raya dan sifat
komoditas pertanian terutama tanaman hortikultura yang mudah rusak.
m. Peredaran produk peternakan dan perikanan (daging, telur, susu, maupun produk
olahannya belum sepenuhnya memenuhi syarat aman, sehat, utuh dan halal
(ASUH).
n. Akses permodalan yang rendah menyebabkan kurangnya ketersediaan modal
usaha tani.
o. Keterbatasan kemampuan manajerial dan ketrampilan petani dalam mengolah dan
pemasaran hasil produk.
7. Prioritas Pengelolaan tata pemerintahan yang efektif dan efisien, dengan sasaran
.id
daerahTerwujudnya profesionalisme dan kesejahteraan aparatur, Terwujudnya
.go
penataan kelembagaan perangkat daerah, penguatan kapasitas pemerintahan desa,
ab
Terwujudnya akuntibilitas kinerja pemerintah dan pengelolaan keuangan daerah.
k
Tersedianya dokumen perencanaan di semua OPD, Terwujudnya kemitraan eksekutif
ur
dan legelslatif serta terwujudnya pencegahan paraktek KKN. Permasalahan yang
tim
dihadapi meliputi:
ok
implementasi SDGs;
tp
.id
b. Degradasi sumber mata air.
.go
c. Rendahnya cakupan sanitasi dan kualitas penanganan persampahan.
ab
d. Tingginya perambahan dan eksploitasi kawasan hutan
k
e. Menurunnya fungsi lindung kawasan akibat dari tekanan kegiatan budidaya di
ur
sekitar kawasan lindung terutama di daerah sempadan pantai dan sempadan mata
tim
air;
ok
optimal.
ba
://
Tabel 4.1.
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas
dan Sasaran Pembangunan Daerah
PERMASALAHAN
NO PERMASALAHAN AKAR PERMASALAHAN
POKOK
1. Belum meratanya 1. kuantitas dan 1. Rehabilitasi/ pemeliharaan
pembangunan kualitas Infrastruktur jalan dan jembatan belum
infrastruktur wilayah masih kurang maksimal
secara berimbang pada
2. Belum berkembangnya
bidang transportasi,
pengelolaan jaringan
energi, irigasi, air bersih,
irigasi, rawa dan jaringan
sanitasi, perumahan dan
pengairan lainnya
PERMASALAHAN
NO PERMASALAHAN AKAR PERMASALAHAN
POKOK
permukiman 3. Kinerja pengelolaan air
minum dan air limbah
belum baik
4. Masih kurangnya
kepemilikan rumah skala
KK dan rendahnya kualitas
perumahan
5. Belum tersedianya sarana
sanitasi yang layak
2. intensitas interaksi 1. Pembangunan Prasarana
antar wilayah belum dan Fasilitas Perhubungan
kuat masih minim
2. Pelayanan Angkutan Laut
belum memadai
.id
3. Pelayanan Angkutan Darat
.go
belum memadai
3. Belum meningkatnya 1. Pengelolaan RTH belum
ab
daya dukung dan baik
daya tampung
k 2. Belum maksimalnya
ur
lingkungan hidup perlindungan dan
melalui peningkatan konservasi SDA
tim
pengelolaan
persampahan
.lo
2 Belum terlaksananya
ba
sumber daya manusia kualitas dan akses Ibu melahirkan dan anak
ht
PERMASALAHAN
NO PERMASALAHAN AKAR PERMASALAHAN
POKOK
2. Masih ada Lembaga PAUD
yang belum terakreditasi
3. Masih rendahnya Mutu
pendidik dan tenaga
Kependidikan
3. Masih Rendahnya 1. Belum efisiennya sistem
Daya Beli Perdagangan Dalam Negeri
Masyarakat
3. Masih lambannya 1. Belum 1. Belum terkelolanya
pertumbuhan ekonomi berkembangnya Produksi
daerah karena belum produksi dan Pertanian/Perkebunan
terbinanya ekonomi produktivitas serta dengan baik
kerakyatan dan ekonomi nilai tambah hasil 2. Masih rendahnya produksi
.id
kreatif berbasis potensi pertanian hasil peternakan
lokal sehingga daya saing 3. Belum tersedianya Sarana
.go
masih rendah dan belum dan Prasarana
dipergunakannya bahan- pemberdayaan skala kecil
ab
bahan produksi dan untuk nelayan
distribusi usaha dari
k 4. Belum optimalnya
ur
daerah. ketersediaan sarana dan
prasarana perikanan
tim
budidaya
5. Belum berkembangya
ok
dan ekspor
://
PERMASALAHAN
NO PERMASALAHAN AKAR PERMASALAHAN
POKOK
5. Ketersediaan 1. Kesempatan Kerja masih
lapangan kerja minim
masih rendah
2. Masih kurangnya kualitas
dan produktivitas tenaga
kerja
6. Desa Rawan Pangan 1. Belum maksimalnya upaya
penyediaan pangan utama
.id
4. Belum Terwujudnya 1. Rendahya kualitas 1. Masih terdapat kasus
kesetaraan gender dalam hidup serta belum kekerasan terhadap
.go
pembangunan sosial, terpenuhinya perempuan dan anak
politik, pencegahan perlindungan
ab
kekerasan dalam rumah terhadap perempuan 2. Masih tingginya angka
tangga dan perlindungan dan anak, lansia, kelahiran
anak serta pembinaan penyandang difabelk
ur
kepemudaan dan olah dan kesetaraan
tim
raga gender
2. Rendahya prestasi 1. Belum maksimalnya
ok
(ormas)
tp
PERMASALAHAN
NO PERMASALAHAN AKAR PERMASALAHAN
POKOK
3. Masih terdapat tanah yang
belum tersertifikasi
4. Belum maksimalnya
Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah
5. Masih rendahnya
Implementasi SPIP dan
tindak lanjutnya pada
wilayah I, II, III, dan IV
3. Belum terlaksananya 1. Belum berkembangnya
(SPBE) Sistem Komunikasi, Informasi dan
Pemerintahan Media Masa
Berbasis Elektronik
.id
4. Belum maksimalnya 1. Belum maksimalnya
upaya penataan Administrasi
.go
penyelenggaran Kependudukan
pelayanan publik
ab
2. Belum maksimalnya
Pelayanan Pencatatan Sipil
k
ur
3. Belum maksimalnya
kualitas pelayanan publik
tim
4. Belum berkembangnya
budaya baca dan
ok
rendahnya Kunjungan
pustakawan
mb
5. Belum maksimalnya
pelayanan pemerintah
.lo
kecamatan
da
7. Belum maksimalnya
://
fasilitasi Raperda
tp
.id
lingkungan hidup, dan 5 isu birokrasi. Untuk memahami usulan dan masukan tentang
.go
berbagai isu strategis dilakukan FGD (Forum Group Discussion) dengan mempertimbangkan
ab
pengaruhnya terhadap pencapaian sasaran pembangunan, dampak yang ditimbulkannya
k
terhadap daerah dan masyarakat, daya ungkitnya terhadap pembangunan daerah, dan
ur
kemudahan untuk ditangani serta dengan mempertimbangkan beberapa analisa isu strategis
tim
pada tingkat internasional, nasional, regional, Provinsi, dan Kabupaten Lombok Timur. Dari
hasil analisa tersebut terdapat 6 isu strategis Kabupaten Lombok Timur sebagaimana
ok
Goals (SDGs) atau dikenal juga dengan Tujuan Pem bangunan Berkelanjutan (TPB). Pada
://
bulan September 2015, Sidang Umum PBB yang diikuti oleh 159 Kepala Negara, termasuk
tp
Development Goals (SDGs) menjadi agenda global 2030. TPB/SDGs tersebut berisikan 17
Goals dan 169 Target untuk periode pelaksanaan tahun 2015-2030. Berikut ini 17 goals
yang diusung dalam SDGs yang harus dijadikan perhatian dalam perencanaan
pembangunan di daerah termasuk indikator yang digunakan sebagai berikut: (1) Tujuan 1.
Tanpa Kemiskinan, (2) Tujuan 2. Tanpa Kelaparan, (3) Tujuan 3. Kehidupan Sehat dan
Sejahtera, (4) Tujuan 4. Pendidikan Berkualitas, (5) Tujuan 5. Kesetaraan Gender, (6)
Tujuan 6. Air Bersih dan Sanitasi Layak, (7) Tujuan 7. Energi Bersih dan Terjangkau, (8)
Tujuan 8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, (9) Tujuan 9. Industri, Inovasi dan
Infrastruktur, (10) Tujuan 10. Berkurangnya Kesenjangan, (11) Tujuan 11. Kota dan
Permukiman yang Berkelanjutan, (12) Tujuan 12. Konsumsi dan Produksi yang
Berkelanjutan, (13) Tujuan 13. Penanganan Perubahan Iklim, (14) Tujuan 14. Ekosistem
Lautan, (15) Tujuan 15. Ekosistem Daratan, (16) Tujuan 16. Perdamaian, Keadilan dan
Kelembagaan yang Tangguh, (17) Tujuan 17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
.id
B. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
.go
Sebagai masyarakat yang dinamis, sudah selayaknya kita harus bisa melihat lebih
banyak dampak positif dari adanya pasar bebas Asia Tenggara atau MEA. ASEAN Economic
ab
Community atau MEA yang secara garis besar terfokus dalam empat hal, yaitu: (1)MEA
k
ur
sebagai pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara yang difungsikan sebagai sebuah
tim
kawasan kesatuan pasar dan basis produksi. Terciptanya kesatuan pasar dan basis
produksi tersebut akan menghilangkan batasan terhadap arus barang, investasi, modal,
ok
jasa, dan tenaga profesional antarnegara di Asia Tenggara. (2)MEA berorientasi untuk
mb
membentuk kawasan ekonomi yang memiliki daya saing tinggi dengan kebijakan-kebijakan,
.lo
perlindungan konsumen, dan berbagai macam perjanjian untuk saling menciptakan kondisi
da
ekonomi yang adil. (3)Menumbuhkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang
memiliki daya saing tinggi serta ditunjang dengan kemudahan dalam mendapatkan modal.
pe
(4)MEA terintegrasi dengan perekonomian global sehingga jangkauan pasar yang diraih
ba
Ada beberapa hal yang harus dilakukan agar dapat bersaing dalam MEA,
tp
yaitu: (1).Meningkatkan kualitas dan daya saing produk unggulan daerah, (2).Mendorong
ht
.id
bersama bangsa-bangsa Asia lainnya; (7)Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
.go
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik; (8)Melakukan revolusi karakter
ab
bangsa; (9)Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Tujuan pengembangan Wilayah Nusa Tenggara tahun 2015-2019 adalah mendorong
k
ur
percepatan dan perluasan pembangunan Wilayah Nusa Tenggara dengan menekankan
tim
keunggulan dan potensi daerah, melalui: (a) pengembangan pariwisata ekologis, serta
pengembangan industri berbasis komoditas peternakan terutama sapi, garam, rumput
ok
laut, jagung, mangan, dan tembaga, (b) penyediaan infrastruktur wilayah, (c)
mb
Berikut ini isu strategis pada tingkat regional terdapat beberapa isu strategis sebagai
ba
Wilayah dan (4) Kehidupan beragama dan bermasyarakat serta berpolitik. Isu daerah
ht
yang berdekatan dengan kabupaten Lombok Timur diantaranya Dalam RPJMD Kabupaten
Lombok Tengah tahun 2016-2021 dituliskan beberapa isu strategis Kabupaten Lombok
Tengah sebagai berikut : (1) Pengamalan nilai agama dan kearifan local; (2)
Penanganan kesejahteraan social; (3) Penanggulan kemiskinan; (4) Administrasi
kependudukan dan pengendalian pertumbuhan penduduk; (5) Kualitas layanan
pendidikan dan kesehatan; (6) Prestasi olah raga; (7) Peran pemuda dalam
pembangunan; (8) Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; (9)
Pengangguran; (10) Daya saing koperasi dan UMKM/IMKM; (1) Iklim investasi; (10)
Pariwisata; (11) Produksi dan produktifitas pertanian perkebunan dan perikanan; (12)
Inovasi daerah (13) Penataan ruang dan alih fungsi lahan; (14) Penyediaan infrastruktur
dasar; (15) Kualitas lingkungan dan pemukiman; (16) Kebencanaan; (17) Pelayanan
publik.
.id
produk unggulan daerah belum optimal; (9) Belum Terciptanya Kehidupan Masyarakat
.go
yang aman dan damai secara optimal; (10) Kualitas dan Daya Dukung Lingkungan belum
optimal; (11) Penataan Ruang, konektivitas, dan ketersediaan Infrastruktur Wilayah belum
ab
optimal;
k
ur
tim
4.2.5 Isu- Isu Strategis Kabupaten Lombok Timur
Hasil analisis terhadap permasalahan-permasalahan yang ada dan sinkronisasi dengan
ok
isu-isu strategis internasional, nasional, provinsi, regional dan daerah dirumuskan isu
mb
transportasi, energi, irigasi, air bersih, sanitasi, perumahan dan permukiman terutama :
ba
://
irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya; (3) Kinerja pengelolaan air minum dan
ht
air limbah belum baik; (4) Masih kurangnya kepemilikan rumah skala KK dan
rendahnya kualitas perumahan; dan (5) Belum tersedianya sarana sanitasi yang
layak.
2. Intensitasi antar wilayah diantaranya: (1) Pembangunan Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan masih minim; (2) Pelayanan Angkutan Laut belum memadai dan (3)
Pelayanan Angkutan Darat belum memadai.
3. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup melalui peningkatan kualitas air,
kualitas udara dan kualitas tutupan lahan serta peningkatan sistem pengelolaan
persampahan diantaranya : (1) Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) belum baik;
(2) Belum maksimalnya perlindungan dan konservasi SDA dan (3) Masih terdapat
Pencemaran dan perusakan lingkungan.
4. Infrastruktur kebencanaan diantaranya : (1) Masih lambannya upaya Kesiagaan dan
pencegahan bahaya kebakaran; (2) Belum terlaksananya Upaya Pencegahan dini dan
penanggulangan korban bencana alam.
.id
penyediaan pangan, air bersih dan perumahan untuk semua lapisan masyarakat. Dengan
.go
kata lain, pembangunan berkelanjutan harus pula didukung pula oleh sistem infrastruktur
ab
berkelanjutan sebagai wadah aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar dan
mengembangkan potensi daerah.
k
ur
Konsep lingkungan berkelanjutan perlu diintegrasikan dalam pembangunan
tim
infrastruktur agar tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan baik dalam skala lokal
maupun global. Dalam skala lokal artinya aktivitas yang dilakukan tidak menghasilkan
ok
polusi atau limbah yang dapat mengganggu atau merusak keseimbangan ekosistem, baik
mb
komponen biotik (tumbuhan dan hewan) maupun komponen abiotik (tanah, air dan
.lo
udara). Dalam skala global, pembangunan infrastruktur tidak menimbulkan dampak atau
da
terjadinya pemanasan global atau perubahan iklim. Konsep keberlanjutan dalam sumber
ba
terbarukan baik untuk transportasi,industri, pembangkit listrik dan fasilitas lainnya. Selain
tp
itu dengan pertumbuhan penduduk yang terus bertambah serta banyaknya alih fungsi
ht
lahan darilahan terbuka hijau menjadi lahan tertutup,baik untuk permukiman maupun
industri, akan terus mengurangi ketersediaan sumber daya terutama air dan pangan di
masa yang akan datang.
1. Kualitas dan akses layanan kesehatan serta rujukan yang terjangkau diantaranya : (1)
Masih terdapat Kematian Ibu melahirkan dan anak dan (2) Masih ditemukan Kasus
Gizi buruk dan Stunting;
2. Kualitas dan akses layanan pendidikan dasar diantaranya : (1) Belum maksimalnya
pelaksanaan Wajar dikdas 9 Tahun; (2) Masih ada Lembaga PAUD yang belum
terakreditasi; dan (3) Masih rendahnya Mutu pendidik dan tenaga Kependidikan;
3. Daya Beli Masyarakat akibat belum efisiennya sistem Perdagangan Dalam Negeri.
Manusia terbentuk oleh tiga faktor, yaitu genetik, lingkungan, dan kemampuan untuk
melakukan perubahan lingkungan sesuai dengan keinginannya. Hal tersebut
mempengaruhi pertambahan jumlah penduduk yang terus menerus dan sangat pesat
.id
(ledakan penduduk) yang merupakan masalah dan memerlukan usaha-usaha pemecahan
.go
yang serius. Tantangan dari lingkungan alam berupa iklim, perairan, tanah dan hutan
ab
merupakan ancaman bagi manusia yang harus dijawab dengan akalnya. Meskipun pada
kenyataannya, manusia sendirilah yang mewujudkan ancaman paling besar bagi
k
ur
kelestarian alam maupun kelestarian manusia itu sendiri. Pemecahan akan masalah
tim
tersebut sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia untuk mencari solusi dari
masalah yang ditimbulkannya.
ok
Kualitas sumber daya manusia meliputi: (1) Mental; Kualitas mental merupakan
mb
merupakan salah satu faktor yang terpenting sebagai petunjuk kualitas sumber daya
pe
manusia. Pendidikan menambah pengetahuan baik secara langsung atau tidak langsung
ba
menyangkut pekerjaan, maupun mengenai cara dan teknik menyelesaikan suatu tugas
://
kerja secara tepat guna. (3) Kesehatan; Tolok ukur kesehatan masyarakat sebagai sumber
daya manusia dapat diukur dari pemenuhan kebutuhan manusia dalam hal gizi dan nutrisi.
tp
Pemenuhan kebutuhan ini akan diperoleh jika upah seorang pekerja dapat memenuhi
ht
1. Produksi dan produktivitas serta nilai tambah hasil pertanian diantaranya : (1) Belum
terkelolanya Produksi Pertanian/Perkebunan dengan baik; (2) Masih rendahnya
produksi hasil peternakan; (3) Belum tersedianya Sarana dan Prasarana
pemberdayaan skala kecil untuk nelayan; (4) Belum optimalnya ketersediaan sarana
dan prasarana perikanan budidaya; (5) Belum berkembangya industri kecil dan
menengah industri kimia, agro dan hasil hutan; (6) Belum berkembangya industri kecil
dan menengah logam, mesin, elektronika dan aneka; Masih rendahnya intensitas
perdagangan antar pulau dan ekspor
2. Pemanfaatan potensi pariwisata dan usaha ekonomi kreatif, antara lain : (1)
Rendahnya kualitas Pemasaran Pariwisata; (2) Belum berkembangya Destinasi
Pariwisata; (3) Belum maksimalnya kualitas kelembagaan koperasi; dan (4) Sistem
.id
pendukung bagi UKM/UMKM belum tertata dengan baik.
.go
3. Rendahnya Pendapatan asli daerah karena belum maksimalnya upaya pengelolaan
ab
pendapatan Daerah
4. Masih rendahnya tata kelola investasi akibat rendahnya iklim investasi dan realisasi
k
ur
investasi
tim
5. Ketersediaan lapangan kerja diantaranya : (1) Kesempatan Kerja masih minim; dan
(2) Masih kurangnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja.
ok
6. Masih adanya Desa Rawan Pangan karena belum maksimalnya upaya penyediaan
mb
pangan utama.
.lo
mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi pemerintahlah yang memiliki peran paling sentral
dan besar. Karena pembangunan tidak hanya berfokus pada terciptanya pertumbuhan
tp
ekonomi yang tinggi melainkan pada terwujudnya kualitas hidup yang lebih baik,
ht
tercermin dalam Pasal 33 UUD 1945. tentu saja tidak terbatas pada upaya memberantas
kemiskinan melalui pemberian dana. Lebih dari itu permasalahannya adalah pada
pembangunan berbagai sarana dasar seperti pendidikan dan kesehatan yang mulai
dirasakan hasilnya bagi Bangsa Indonesia dalam masa sekarang. Peran pemeintah
memegang kendali, selain itu kita perlu menyadari juga bahwa kemampuannya dalam
pemerataan hasil pertumbuhan ekonomi seperti pembangunan semakin kecil. Sehingga
dengan adanya hal ini dibutuhkan juga peran dari sektor swasta yang cukup besar.
.id
kasus kekerasan terhadap anak antara lain :
.go
1. Kualitas hidup serta perlindungan terhadap perempuan dan anak, lansia, penyandang
ab
difabel dan kesetaraan gender diantaranya; (1) Masih terdapat kasus kekerasan
terhadap perempuan dan anak; dan (2) Masih tingginya angka kelahiran.
k
ur
2. Prestasi pemuda dan olah raga dan tumbuhnya jiwa kewirausahaan antara lain : (1)
tim
seluruh dunia. Ini adalah fakta meskipun ada kemajuan yang cukup pesat dalam
da
kesetaraan gender dewasa ini. Sifat dan tingkat diskriminasi sangat bervariasi di berbagai
pe
negara atau wilayah. Tidak ada satu wilayah pun di negara dunia ketiga di mana
ba
perempuan telah menikmati kesetaraan dalam hak-hak hukum, sosial dan ekonomi.
://
Kesenjangan gender dalam kesempatan dan kendali atas sumber daya, ekonomi,
kekuasaan, dan partisipasi politik terjadi di mana-mana. Perempuan dan anak perempuan
tp
menanggung beban paling berat akibat ketidaksetaraan yang terjadi, namun pada
ht
dasarnya ketidaksetaraan itu merugikan semua orang. Oleh sebab itu, kesetaraan gender
merupakan persoalan pokok suatu tujuan pembangunan yang memiliki nilai tersendiri.
Kesetaraan gender akan memperkuat kemampuan daerah untuk berkembang,
mengurangi kemiskinan, dan memerintah secara efektif. Dengan demikian kesetaraan
gender adalah bagian utama dari strategi pembangunan daerah dalam rangka untuk
memberdayakan masyarakat (semua orang) perempuan dan laki-laki-untuk mengentaskan
diri dari kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup mereka. Pembangunan ekonomi
membuka banyak jalan untuk meningkatkan kesetaraan gender dalam jangka panjang.
Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan memiliki makna yang penting karena setelah
diadopsi maka akan dijadikan acuan secara global, nasional dan daerah sehingga agenda
pembangunan menjadi lebih fokus. Setiap butir tujuan tersebut menjunjung tinggi Hak
Asasi Manusia (HAM) dan untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan, baik tua maupun muda.
.id
2. Terjadiny pelanggaran peraturan daerah karena belum maksimalnya pemahaman
.go
tentang peraturan daerah
k ab
Dalam kehidupan beragama sikap toleransi ini sangatlah dibutuhkan, karena dengan
ur
sikap toleransi ini kehidupan antar umat beragama dapat tetap berlangsung dengan tetap
tim
saling menghargai dan memelihara hak dan kewajiban masing-masing. Manfaat dari sikap
ok
toleransi diantaranya: hidup bermasyarakat akan lebih tentram, persatuan, bangsa akan
mb
pemerintahan yang baik sehingga kualitas pelayanan publik belum meningkat, terutama :
ba
2. Pembinaan tata kelola keuangan daerah antara lain : (1) Masih rendahnya target
ht
penyelesaian DPA sesuai KUA PPAS; (2) Masih terdapatnya kesenjangan laporan
keuangan OPD; (3) Masih terdapat tanah yang belum tersertifikasi; (4) Belum
maksimalnya Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; dan (5) Masih rendahnya
Implementasi SPIP dan tindaklanjutnya pada wilayah I, II, III, dan IV.
3. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) belum terlaksana karena belum
berkembangnya Komunikasi, Informasi dan Media Masa.
4. Upaya penyelenggaraan pelayanan publik antara lain : (1) Belum maksimalnya
penataan Administrasi Kependudukan; (2) Belum maksimalnya Pelayanan Pencatatan
Sipil; (3) Belum maksimalnya kualitas pelayanan publik; (4) Belum berkembangnya
Reformasi birokrasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai good
governance dan melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem
penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan
(organisasi), ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur. Melalui reformasi
.id
birokrasi, dilakukan penataan terhadap sistem penyelangggaraan pemerintah dimana
.go
penyelenggaraan itu tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga reformasi birokrasi
ab
menjadi tulang punggung dalam perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara.
k
ur
tim
ok
mb
.lo
da
pe
ba
://
tp
ht
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1. VISI
.id
Visi pembangunan daerah Kabupaten Lombok Timur untuk periode RPJMD 2018-2023
.go
sesuai dengan visi kepala daerah terpilih, adalah sebagai berikut:
k
“LOMBOK TIMUR YANG ADIL, SEJAHTERA DAN AMAN”
ab
ur
tim
Memperhatikan Visi tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan dihadapi
ok
pada masa yang akan datang, diharapkan Kabupaten Lombok Timur dapat lebih berperan
dalam perubahan yang terjadi dilingkup regional, nasional, maupun global.
mb
.lo
Hal ini bermakna perlakuan terhadap masyarakat di Kabupaten Lombok Timur tidak berat
sebelah kepada satu golongan tertentu karena semuanya tergantung pada aspek kebenaran,
pe
kebaikan dan kepatutan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.
ba
://
Hal ini bermakna pembangunan di Kabupaten Lombok Timur memperhatikan kualitas sumber
ht
daya manusia dan keberpihakan kepada kelompok masyarakat yang termarginalkan dalam
pembangunan yang berkelanjutan.
5.2. MISI
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi. Berdasarkan pengertian dimaksud serta dengan berlandaskan kepada
makna visi Kabupaten Lombok Timur, maka ditetapkan misi Kabupaten Lombok Timur 2019-
2023 sebagaimana tabel 5.1 berikut:
Tabel 5.1
Perumusan Penjelasan Misi
.id
infrastruktur wilayah secara infrastruktur (transportasi, energi, irigasi, air
.go
berimbang pada bidang bersih serta perumahan) diseluruh wilayah
transportasi, energi, irigasi, air terutama di daerah terpencil, perbatasan dan
ab
bersih serta perumahan tertinggal. Pembangunan infrastruktur ramah
k
ur
lingkungan artinya pembangunan yang
tim
saing dengan biaya terjangkau daya manusia melalui peningkatan akses dan
da
potensi lokal melalui sinergi fungsi- saing didalam dan luar negeri dengan
fungsi pertanian, peternakan, mengandalkan bahan-bahan produksi dan
perdagangan, perikanan, kelautan, distribusi usaha dari daerah sehingga dapat
pariwisata dan sumberdaya lainnya mengentaskan kemiskinan.
.id
ketertiban yang harmonis dalam berpartisipasi aktif dalam menjamin keamanan
.go
masyarakat dengan meningkatkan dan ketertiban yang harmonis melalui
ab
pembangunan kehidupan pembangunan kehidupan beragama
keagamaan yang lebih baik dan
k
berlandaskan nilai keagamaan, nilai budaya
ur
religius dan kearifan lokal dalam koridor falsafah
tim
Negara Pancasila
ok
yang maksimal.
://
tp
ht
Sasaran diformulasikan secara terukur, spesifik, dapat dicapai dan rasional. Sasaran
ditetapkan dengan maksud agar perjalanan atau proses kegiatan dalam mencapai tujuan
dapat berlangsung secara fokus, efektif, dan efisien.
Selengkapnya Tujuan dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Lombok Timur sebagaimana tertuang pada tabel 5.2 berikut.
.id
.go
kab
ur
tim
ok
mb
.lo
da
pe
ba
://
tp
ht
Tabel 5.2
Tujuan dan Sasaran kabupaten Lombok Timur
Perangkat
No. Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Daerah
.id
1 Membangun dan Meningkatkan Indeks Infrastruktur Meningkatkan hasil Persentase
.go
meningkatkan pemerataaan pembangunan Pembangunan sesuai
Dinas PUPR
infrastruktur wilayah pembangunan infrastruktur wilayah dengan RTRW
ab
secara berimbang infrastruktur wilayah berdasarkan rencana
pada bidang secara berimbang secara berimbang pada
k
transportasi, energi, pada bidang bidang transportasi, Dinas
ur
Indeks Konektivitas
irigasi, air bersih serta transportasi, energi, energi, irigasi, air Perhubungan
im
perumahan irigasi, air bersih, bersih, sanitasi, dan
sanitasi, perumahan perumahan yang Persentase RTLH Dinas Perkim
kt
dan permukiman berwawasan
Indeks Kualitas Dinas LH &
lingkungan
bo
Lingkungan Hidup kebersihan
Indeks Resiko Menurunkan Resiko Rata-rata Desa dengan
m
Bencana Rawan bencana Resiko Tinggi Rawan BPBD
.lo
Bencana
a
2 Meningkatkan mutu Mewujudkan sumber Indeks Meningkatkan kualitas Angka Harapan Hidup
pendidikan dan
pelayanan kesehatan
daya manusia yang
berkualitas melalui
p ed
Pembangunan
Manusia (IPM)
sumber daya manusia
melalui ketersediaan
Angka Rata-rata Lama
Dinas Kesehatan
ba
yang berdaya saing peningkatan akses akses pelayanan
Sekolah (EYS)
dengan biaya pelayanan kesehatan kesehatan dan rujukan
://
Sekolah (MYS)
bermutu dan sesuai kemampuan
ht
terjangkau masyarakat
Perangkat
No. Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Daerah
Indeks Daya Dinas
Beli/Pengeluaran Perindustrian dan
Perdagangan
.id
.go
3 Menumbuh Meningkatkan Angka Pertumbuhan Meningkatkan PDRB :
Dinas Pertanian
kembangkan pertumbuhan Ekonomi pertumbuhan ekonomi - PDRB ADHK
ab
perekonomian ekonomi daerah daerah dan masyarakat - PDRB ADHB Dinas Peternakan
masyarakat yang melalui pembinaan yang bertumpu pada - PDRB Perkapita & Kesehatan
k
bertumpu pada ekonomi kerakyatan pengembangan
ur
Hewan
pengembangan dan ekonomi kreatif potensi lokal melalui
im
potensi lokal melalui berbasis potensi lokal sinergi fungsi-fungsi Dinas Kelautan &
sinergi fungsi-fungsi yang berdaya saing pertanian, peternakan, Perikanan
kt
pertanian, didalam dan luar perikanan, kelautan, Dinas
bo
peternakan, negeri dengan perdagangan , Perindustrian dan
perdagangan, mengandalkan bahan- pariwisata, BUMD, Perdagangan
m
perikanan, kelautan, bahan produksi dan Koperasi dan
.lo
pariwisata dan distribusi usaha dari sumberdaya lainnya Jumlah Kunjungan
sumberdaya lainnya daerah sehingga serta meningkatkan wisatawan Dinas Pariwisata
a
dapat mengentaskan pendapatan daerah
kemiskinan
p ed dan investasi Persentase Koperasi
Berkualitas/ Sehat
Dinas Koperasi &
UKM
ba
Persentase kontribusi Badan
://
Daerah
ht
Perangkat
No. Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Daerah
Angka Kemiskinan Mewujudkan Angka TPT (Tingkat Dinas Tenaga
Penurunan Angka Pengangguran Terbuka) Kerja &
Kemiskinan melalui Transmigrasi
.id
penurunan tingkat
Persentase Desa Rawan Dinas Ketahanan
.go
pengangguran,
pemenuhan kebutuhan Pangan Pangan
ab
pangan dan
Pengentasan
Persentase Penurunan
k
penyandang masalah Dinas sosial
ur
PMKS
kesejahteraan sosial
im
4 Memperkuat Mewujudkan Indeks Meningkatkan Persentase keterlibatan
kt
pemberdayaan kesetaraan gender Pembangunan kesetaraan gender Perempuan dalam
bo
perempuan dalam dalam pembangunan Gender (IPG) dalam pembangunan lembaga publik
pembangunan sosial, sosial, politik, sosial, politik, dan
m
politik, pencegahan pencegahan pencegahan kekerasan Dinas P3AKB
Persentase Penurunan
.lo
kekerasan dalam kekerasan dalam dalam rumah tangga kasus KDRT &
rumah tangga dan rumah tangga dan dan perlindungan anak Perlindungan Anak
a
perlindungan anak perlindungan anak
serta meningkatkan
pembinaan
serta pembinaan
p
kepemudaan dan olah
ed
Persentase Prestasi Meningkatnya Persentase Organisasi Dinas Pemuda &
ba
kepemudaan dan raga Kepemudaan pembinaan Kepemudaan Yang Aktif Olah Raga
olahraga kepemudaan dan
://
olahraga
Persentase Prestasi Peningkatan Jumlah atlet
tp
Olahraga berprestasi
ht
Perangkat
No. Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Daerah
5 Menciptakan Meningkatkan Indeks Toleransi Meningkatnya Persentase Penurunan Kesbangpol
keamanan dan keamanan dan Umat Beragama keamanan dan Kejadian konflik umat
ketertiban yang ketertiban melalui ketertiban melalui beragama
.id
harmonis dalam pembangunan kehidupan beragama
.go
masyarakat dengan kehidupan yang lebih baik dan
meningkatkan keagamaan religius
ab
pembangunan masyarakat yang
kehidupan lebih baik dan religius Indeks Ketertiban Mengurangi terjadinya Persentase Penurunan Satpol PP
k
keagamaan yang dan Ketentraman pelanggaran terhadap Pelanggaran Perda
ur
lebih baik dan religius peraturan daerah
im
kt
6 Meningkatkan Mewujudkan Indeks Reformasi Mewujudkan kinerja Badan
bo
reformasi birokrasi Reformasi sistem Birokrasi perencanaan, Nilai Opini BPK Pengelolaan
melalui pemekaran akuntabilitas kinerja keuangan, organisasi Keuangan Daerah
m
wilayah pemerintahan tata kelola instansi dan pengawasan
.lo
desa, kecamatan dan pemerintahan yang melalui sistem
kabupaten untuk baik dalam rangka pemerintah berbasis Bag.
Nilai Rangking LPPD
a
menuju aparatur yang meningkatkan kualitas elektronik dalam Pemerintahan
bersih dan
berorientasi kepada
pelayanan publik
p ed rangka meningkatkan
kepuasan pelayanan Inspektorat
ba
pelayanan publik publik
://
Bappeda
ht
Perangkat
No. Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Daerah
Sistem Pemerintahan
Elektronik Yang Diskominfo
Terintegrasi
.id
Dispendukcapil
.go
Dinas PMPTSP
ab
Nilai IKM Dinas
Perpustakaan dan
k
ur
Kearsipan
im
Kecamatan
kt
Rumah Sakit
Puskesmas (Dinas
bo
Kesehatan)
m
Sekretariat DPRD
.lo
Dan lain-lain
a
p ed Indeks Profesionalisme
ASN BKPSDM
ba
Indeks Desa Meningkatnya
Membangun Ketahanan Sosial,
://
BAB VI
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN &
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
.id
Program Pembangunan di Kabupaten Lombok Timur dalam lima tahun ke depan diharapkan
.go
akan memiliki fokus yang jelas, terarah dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya.
ab
Tabel 6.1 dibawah ini menggambarkan strategi dalam pencapaian Visi dan Misi.
k
ur
tim
ok
mb
.lo
da
pe
ba
://
tp
ht
Tabel 6.1
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Kabupaten Lombok Timur
.id
VISI: LOMBOK TIMUR YANG ADIL, SEJAHTERA DAN AMAN
.go
MISI 1:
ab
Membangun dan meningkatkan infrastruktur wilayah secara berimbang pada bidang transportasi, energi, irigasi, air bersih serta
k
ur
perumahan
im
Tujuan Sasaran Strategi 1.1:
kt
Meningkatkan pemerataaan pembangunan Meningkatkan hasil pembangunan Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur
bo
infrastruktur wilayah secara berimbang pada infrastruktur wilayah berdasarkan rencana Strategi 1.2:
bidang transportasi, energi, irigasi, air bersih, secara berimbang pada bidang transportasi, Peningkatan kekuatan dan intensitas interaksi antar
m
wilayah
.lo
sanitasi, perumahan dan permukiman energi, irigasi, air bersih, sanitasi, dan
Strategi 1.3:
a
perumahan yang berwawasan lingkungan
ed
dan bebas bencana alam
p Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup melalui peningkatan kualitas air, kualitas udara dan
ba
kualitas tutupan lahan serta peningkatan sistem
://
pengelolaan persampahan
tp
Strategi 1.4 :
ht
MISI 2:
.id
Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui peningkatan akses pelayanan kesehatan dan rujukan serta pendidikan yang
.go
bermutu dan terjangkau
ab
Tujuan Sasaran Strategi 2.1:
k
Mewujudkan sumber daya manusia yang Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Peningkatan kualitas dan akses layanan kesehatan serta
ur
rujukan yang terjangkau
berkualitas melalui peningkatan akses melalui ketersediaan akses pelayanan
im
pelayanan kesehatan dan rujukan serta kesehatan dan rujukan serta pendidikan Strategi 2.2:
kt
pendidikan yang bermutu dan terjangkau yang bermutu, terjangkau sesuai Peningkatan kualitas dan akses layanan pendidikan dasar
bo
kemampuan masyarakat yang terjangkau
m
.lo
Strategi 2.3:
Peningkatan efisiensi sistem perdagangan dalam negeri
a
MISI 3:
p ed
Menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat yang bertumpu pada pengembangan potensi lokal melalui sinergi fungsi-fungsi
ba
pertanian, peternakan, perdagangan, perikanan, kelautan, pariwisata dan sumberdaya lainnya
://
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah Peningkatan produksi dan produktivitas serta nilai tambah
ht
.id
berdaya saing didalam dan luar negeri dengan fungsi-fungsi pertanian, peternakan, Optimalisasi pemanfaatan potensi pariwisata dan usaha
.go
ekonomi kreatif
mengandalkan bahan-bahan produksi dan perikanan, kelautan, perdagangan,
Strategi 3.3:
ab
distribusi usaha dari daerah sehingga dapat pariwisata, BUMD, Koperasi dan sumberdaya
Peningkatan pendapatan asli daerah
k
mengentaskan kemiskinan lainnya serta meningkatkan pendapatan
ur
Strategi 3.4:
daerah dan investasi dalam rangka menekan
im
pengangguran, desa rawan pangan dan Peningkatan kemudahan investasi
kt
penyandang masalah kesejahteraan sosial Strategi 3.5 :
bo
Peningkatan ketersediaan lapangan kerja
m
Strategi 3.6 :
.lo
Peningkatan pemberdayaan PMKS
a
MISI 4:
ed
Memperkuat pemberdayaan perempuan dalam pembangunan sosial, politik, pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan
p
ba
perlindungan anak serta meningkatkan pembinaan kepemudaan dan olahraga
://
Mewujudkan kesetaraan gender dalam Meningkatkan kesetaraan gender dalam Peningkatan kualitas hidup serta perlindungan terhadap
perempuan dan anak, lansia, penyandang difabel dan
ht
.id
perlindungan anak serta pembinaan dan perlindungan anak serta pembinaan Peningkatan prestasi pemuda dan olah raga serta jiwa
.go
kewirausahaan
kepemudaan dan olah raga kepemudaan dan olahraga
k ab
MISI 5:
ur
Menciptakan keamanan dan ketertiban yang harmonis dalam masyarakat dengan meningkatkan pembangunan kehidupan keagamaan
im
yang lebih baik dan religius
kt
Tujuan Sasaran Strategi 5.1:
bo
Meningkatkan keamanan dan ketertiban melalui Meningkatnya keamanan dan ketertiban Peningkatan aktivitas keagamaan dan penurunan potensi
m
pembangunan kehidupan keagamaan melalui kehidupan beragama yang lebih baik konflik antar umat beragama dan antar organisasi
.lo
masyarakat yang lebih baik dan religius dan religius serta mengurangi terjadinya kemasyarakatan (ormas)
a
pelanggaran terhadap peraturan daerah
p ed Strategi 5.2:
ba
Penurunan angka pelanggaran peraturan daerah melalui
://
MISI 6:
.id
Meningkatkan reformasi birokrasi melalui pemekaran wilayah pemerintahan desa, kecamatan dan kabupaten untuk menuju aparatur
.go
yang bersih dan berorientasi kepada pelayanan publik
ab
Tujuan Sasaran Strategi 6.1:
k
Mewujudkan Reformasi sistem akuntabilitas Mewujudkan kinerja perencanaan, keuangan,
ur
Konsistensi dokumen perencanaan dan inovasi daerah
kinerja tata kelola instansi pemerintahan yang organisasi dan pengawasan melalui sistem
im
Strategi 6.2:
baik dalam rangka meningkatkan kualitas pemerintah berbasis elektronik dalam rangka
kt
Peningkatan tata kelola keuangan dan pelaporan
pelayanan publik meningkatkan kepuasan pelayanan publik keuangan melalui pembinaan secara berkala dan
bo
berkelanjutan
m
.lo
Strategi 6.3:
Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
a
p ed Strategi 6.4:
ba
Peningkatan kepuasan masyarakat terhadap
penyelenggaran pelayanan publik
://
Strategi 6.5:
tp
Sedangkan Arah kebijakan merupakan pedoman yang mengarahkan Rumusan Strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan
sasaran dari waktu ke waktu selama lima tahun periode RPJMD Kabupaten Lombok Timur Tahun 2019-2023. Arah kebijakan akan mengarahkan pilihan-
pilihan strategi yang akan menjadi fokus penanganan permasalahan yang hendak diselesaikan dalam setiap tahunnya setiap periode tahunan selama lima
.id
tahun sehingga memiliki kesinambungan untuk setiap periode dalam tujuan dan sasaran sesuai dengan visi misi yang telah ditetapkan. Arah kebijakan
Pembangunan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2019-2023 sebagai berikut :
.go
ab
Tabel 6.2
k
ur
Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Lombok Timur
im
kt
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
m bo
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
.lo
Pembangunan akses dan Peningkatan kualitas Pertumbuhan dan pemerataan Harmonisasi kehidupan Peningkatan tata kelola
a
kualitas Infrastruktur untuk Sumber daya manusia hasil perekonomian dalam beragama dan peningkatan pemerintahan yang
meningkatkan Daya Saing
p ed pengentasan kemiskinan kualitas kehidupan akuntabel
ba
Daerah dan potensi lokal perempuan, anak dan pemuda
://
tp
ht
Tabel 6.3
Program Pembangunan Daerah yang disertai Pagu Indikatif
Kabupaten Lombok Timur
.id
Kondisi
Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Misi/ Tujuan/ Kinerja Perangkat
Indikator Kinerja Pada Akhir
.go
Ko Sasaran/ Program Awal Daerah
(Tujuan/ Impact/ 2019 2020 2021 2022 2023 Periode RPJMD
de Pembangunan RPJMD Penanggung
Outcome)
Daerah (Tahun Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Jawab
ab
0) target target target target target target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
MISI 1
k
Membangun dan meningkatkan infrastruktur wilayah secara berimbang pada bidang transportasi, energi, irigasi, air bersih serta perumahan
ur
Tujuan : Meningkatkan pemerataaan pembangunan infrastruktur wilayah secara berimbang pada bidang transportasi, energi, irigasi, air bersih, sanitasi, perumahan dan
im
permukiman
Indeks Infrastruktur 76.86 78.01 79.18 80.37 81.57 82.79 82.79
kt
Indeks Resiko Bencana 180,00 178,00 176,00 174,00 172,00 170,00 170,00
bo
Sasaran : Meningkatkan hasil pembangunan infrastruktur wilayah berdasarkan rencana secara berimbang pada bidang transportasi, energi, irigasi, air bersih, sanitasi,
dan perumahan yang berwawasan lingkungan dan bebas bencana alam
m
Persentase
Pembangunan sesuai 70% 70% 75% 80% 85% 90% 90%
.lo
dengan RTRW
Indeks Konektivitas 76 76 78 83 88 93 93
a
Persentase RTLH
Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup
11,64%
60,40
p10,64%
61,60
ed 9.64%
62,80
8.64%
64,00
7.64%
65,20
6.64%
66,30
6.64%
66,30
ba
Rata-rata Desa dengan
Resiko Tinggi Rawan 74 74 72 70 68 66 66
://
Bencana
tp
Kondisi
Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Misi/ Tujuan/ Kinerja Perangkat
Indikator Kinerja Pada Akhir
Ko Sasaran/ Program Awal Daerah
(Tujuan/ Impact/ 2019 2020 2021 2022 2023 Periode RPJMD
de Pembangunan RPJMD Penanggung
Outcome)
Daerah (Tahun Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Jawab
0) target target target target target target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
.id
Program % Peningkatan jaringan
Pengembangan dan irigasi dalam kondisi
.go
pengelolaan jaringan baik
42.46% 49.46% 71.480,6 56.46% 95.475,6 63.46% 104.038,3 68.46% 80.095.5 73.46% 80.095.5 73.46% 431.185,6 Dinas PUPR
irigasi, rawa dan
jaringan pengairan
ab
lainnya
Program Cakupan penduduk
k
Pengembangan kinerja yang mengajukan akses
ur
pengelolaan air minum air minum terhadap
86% 88% 14.622,2 90% 14.813,1 92% 17.291,3 94% 11.645,8 94% 12.228,1 96% 70.600,7 Dinas PUPR
dan air limbah jumlah permohonan
im
akses air minum
kt
Program % Pembangunan
Pembangunan Sarana dan Prasarana
bo
Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Yang
Perhubungan Tepat, Cepat, Aman
m
dan Nyaman Yang 60% 60% Dinas
Berkesinambungan 226,5 65% 3.061,5 70% 3.632,4 75% 3.814,1 80% 4.004,8 80% 14.739,4
.lo
Perhubungan
Secara Terpadu dan
Menyeluruh Untuk
a
Transportasi Nasional
65% 430,0 70% 451,5 75% 474,0 80% 497,7 80% 1.853,3
Kecelakaan Lalu Lintas Perhubungan
Laut
tp
ht
Kondisi
Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Misi/ Tujuan/ Kinerja Perangkat
Indikator Kinerja Pada Akhir
Ko Sasaran/ Program Awal Daerah
(Tujuan/ Impact/ 2019 2020 2021 2022 2023 Periode RPJMD
de Pembangunan RPJMD Penanggung
Outcome)
Daerah (Tahun Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Jawab
0) target target target target target target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
.id
Program pengelolaan, Meningkatnya
Pengendalian, pelayanan angkutan
.go
pengawasan dan perkotaan dan
Peningkatan Pelayanan pedesaan antar moda Dinas
65% 2.269,5 70% 2.383,0 75% 2.502,1 80% 2.627,3 80% 9.782,1
perhubungan Darat yang fleksibilitas, Perhubungan
ab
akurat, nyaman dan
selamat
k
Program Meningkatnya
ur
pengembangan ketersediaan rumah 65% 89.36% 6.362,5 90.36% 6.680,6 91.36% 7.014,6 92.36% 7.365,3 93.36% 7.733,6 93.36% 35.156,8 Dinas Perkim
perumahan layak huni
im
Program Penataan Peningkatan jalan non
10 Km 10 Km 10 Km 10 Km 10 Km 10 Km 50 Km
kt
Permukiman status
bo
Persentase lingkungan 29.302,9 30.768,1 32.306,5 33.921,8 35.617,9 161.917,3 Dinas Perkim
permukiman kumuh 1% 1% 1% 1% 1% 1% 5%
m
yang tertangani
.lo
Program pengelolaan Persentase Peningkatan
Ruang Terbuka Hijau RTH 45% 46% 4.715,0 47% 4.950,7 48% 5.198,2 49% 5.458,2 50% 5.731,1 50% 26.053,3 Dinas LHK
a
Program perlindungan Luas cakupan lahan
dan konservasi SDA
Program pengendalian
konservasi
Nilai
p 25 Ha
Nilai
ed65,0 50 Ha
Nilai
68,2 75Ha
Nilai
71,6 100Ha
Nilai
75,2 125Ha
Nilai
79,0 375Ha
Nilai
359,1 Dinas LHK
ba
pencemaran dan Lingkungan Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks
perusakan lingkungan Permut Permutu Permutu Permutu Permutu Permutu Permutu
://
Kondisi
Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Misi/ Tujuan/ Kinerja Perangkat
Indikator Kinerja Pada Akhir
Ko Sasaran/ Program Awal Daerah
(Tujuan/ Impact/ 2019 2020 2021 2022 2023 Periode RPJMD
de Pembangunan RPJMD Penanggung
Outcome)
Daerah (Tahun Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Jawab
0) target target target target target target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
.id
Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai
Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks
.go
Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara
88 88 91 93.5 95 97 97
ab
Program Peningkatan Cakupan pelayanan
kesiagaan dan bencana kebakaran
k
pencegahan bahaya kabupaten/ kota 100% 100% 4.406,1 100% 4.626,4 100% 4.857,7 100% 5.100,6 100% 5.355,6 100% 24.346,6 BPBD
ur
kebakaran
im
dini dan TSBD terhadap jumlah
penanggulangan desa rawan bencana 6% 6% 227,0 6% 238,4 7% 250,3 8% 262,8 8% 276,0 8% 1.254,8 BPBD
kt
korban bencana alam
bo
MISI 2
m
Meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan yang berdaya saing dengan biaya terjangkau
.lo
Tujuan : Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui peningkatan akses pelayanan kesehatan dan rujukan serta pendidikan yang bermutu dan
terjangkau
a
Indeks Pembangunan
Sasaran
Manusia (IPM) 65.26
p ed
66.06 66,86 67,66 68,46 69,26
: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui ketersediaan akses pelayanan kesehatan dan rujukan serta pendidikan yang bermutu, terjangkau sesuai
kemampuan masyarakat
69,26
ba
Angka Harapan Hidup 65,41 65,81 66,21 66,61 67,01 67,41 67,41
://
(MYS)
Kondisi
Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Misi/ Tujuan/ Kinerja Perangkat
Indikator Kinerja Pada Akhir
Ko Sasaran/ Program Awal Daerah
(Tujuan/ Impact/ 2019 2020 2021 2022 2023 Periode RPJMD
de Pembangunan RPJMD Penanggung
Outcome)
Daerah (Tahun Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Jawab
0) target target target target target target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
.id
Indeks Daya
Beli/Pengeluaran 9.155 9.505 9.855 10.205 10.555 10.905 10.905
.go
Program Peningkatan Jumlah Kasus Kematian
ab
34
Keselamatan Ibu Ibu Maternal 30 Kasus 2.596,9 26 Kasus 2.726,8 22 Kasus 2.863,1 18 Kasus 3.006,3 15 Kasus 3.156,6 15 Kasus 14.350,0
Kasus
melahirkan dan anak Dikes
k
15/1000
Angka Kematian Bayi 15/1000 KH 14/1000 KH 13/1000 KH 12/1000 KH 11/1000 KH 11/1000 KH
ur
KH
Program Perbaikan Gizi Prevalensi balita gizi
5% 5% 4.50% 4% 3.50% 3% 3%
im
Masyarakat buruk
175,0 183,8 193,0 202,6 212,8 967,5 Dikes
kt
Stunting 43,52% 43,52% 42.50% 41.50% 40.50% 39.50% 39.50%
Program Wajib belajar Persentase SD yang
bo
Pendidikan Dasar 9 terakreditasi A 40% 50% 60% 80% 90% 100% 100%
Tahun 178.550,1 187.477,6 196.851,4 206.694,0 217.028,7 986.602,0 Dikbud
m
Persentase SMP yang
terakreditasi A 40% 50% 60% 80% 90% 100% 100%
.lo
Program Pendidikan Persentase lembaga
15% 15% 3.675,7 20% 3.859,5 25% 4.052,5 30% 4.255,1 35% 4.467,9 35% 20.310,8 Dikbud
a
Anak Usia Dini (PAUD) PAUD yang terakreditasi
Program Peningkatan
Mutu pendidik dan
tenaga Kependidikan
Persentase tenaga
pendidik yang
tersertifikasi
81,75%
p
82,25%
ed 82,75% 83.25% 83,75% 84,25% 84.25%
ba
17.639,8 18.521,8 19.447,9 20.420,3 21.441,4 97.471,5 Dikbud
Persentase Tenaga
://
Kondisi
Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Misi/ Tujuan/ Kinerja Perangkat
Indikator Kinerja Pada Akhir
Ko Sasaran/ Program Awal Daerah
(Tujuan/ Impact/ 2019 2020 2021 2022 2023 Periode RPJMD
de Pembangunan RPJMD Penanggung
Outcome)
Daerah (Tahun Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Jawab
0) target target target target target target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
.id
Program Peningkatan Peningkatan kualitas
Efisiensi Perdagangan sarana dan prasarana
.go
Dalam Negeri titik pusat 5 unit 5 unit 9.185,9 5 unit 9.645,2 5 unit 100.127,5 5 unit 10.633.9 5 unit 11.165,6 25 unit 50.758,4 Disperindag
perekonomian
ab
MISI 3
k
Menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat yang bertumpu pada pengembangan potensi lokal melalui sinergi fungsi-fungsi pertanian, peternakan, perdagangan, perikanan,
ur
kelautan, pariwisata dan sumberdaya lainnya
Tujuan : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembinaan ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal yang berdaya saing didalam
im
dan luar negeri dengan mengandalkan bahan-bahan produksi dan distribusi usaha dari daerah sehingga dapat mengentaskan kemiskinan
kt
Angka Pertumbuhan
Ekonomi 6,30 6,30 6,35 6,40 6,45 6.50 6.50
bo
Angka Kemiskinan 16.55 16.05 15.55 15.05 14.55 14.05 14.05
m
Sasaran : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat yang bertumpu pada pengembangan potensi lokal melalui sinergi fungsi-fungsi pertanian,
.lo
peternakan, perikanan, kelautan, perdagangan , pariwisata, BUMD, Koperasi dan sumberdaya lainnya serta meningkatkan pendapatan daerah dan investasi
dalam rangka menekan pengangguran, desa rawan pangan dan penyandang masalah kesejahteraan sosial
a
PDRB
- PDRB ADHK 13.771
p ed
14.401,25 15.031,50 15.661,75 16.292,00 16.922,25 16.922,25
ba
- PDRB ADHB 18.844 20.337,75 21.831,50 23.325,25 24.819,00 26.312,75 26.312,75
://
Kondisi
Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Misi/ Tujuan/ Kinerja Perangkat
Indikator Kinerja Pada Akhir
Ko Sasaran/ Program Awal Daerah
(Tujuan/ Impact/ 2019 2020 2021 2022 2023 Periode RPJMD
de Pembangunan RPJMD Penanggung
Outcome)
Daerah (Tahun Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Jawab
0) target target target target target target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
.id
Persentase kontribusi
PAD terhadap APBD 11,37% 12,40% 13,47% 14,54% 15,61% 16,68% 16,68%
.go
262.23
Nilai Investasi 0.831.2 264.853.139.555 267.501.670.951 270.176.687.660 272.878.454.537 275.607.239.082 275.607.239.082
ab
43
Angka TPT (Tingkat
k
Pengangguran Terbuka) 3.60 3.42 3.48 3.44 3.36 3.03 3.03
ur
Persentase Desa Rawan
17% 15,50% 14% 12,50% 11% 9,50% 9,50%
im
Pangan
kt
% Penurunan PMKS 68% 63% 58% 53% 48% 43% 43%
Program % usulan proposal dari
bo
pengembangan kelompok tani yang
Agribisnis tertangani sarana
m
30% 30% 5.655,2 35% 15.394,9 37% 16.165,7 40% 16.975,2 45% 17.825,2 45% 72.016,4 Dinas Pertanian
prasarana pertanian dan
perkebunan
.lo
Program peningkatan % pertumbuhan
a
produksi peternakan populasi ternak per 12.000 12.000 12.000
Program peningkatan
Tahun
Peningkatan Pengguna
peternak peternak
p ed
401,5
peternak
401,5 Dinas keswan
ba
penerapan teknologi Teknologi Peternakan 13.500 14.500 15.500 16.586 16.586
421,5 442,6 464,7 488,0 1.817,0 Dinas keswan
petemakan Tepat Guna Peternak Peternak Peternak Peternak Peternak
://
pemberdayaan skala 16.250 16.250 16.300 16.350 16.400 16.450 16.450 Dinas Kelautan
2.998,8 3.148,7 3.306,2 3.471,5 3.645,0 16.570,3
kecil untuk nelayan ton ton ton ton ton ton ton dan Perikanan
ht
Kondisi
Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Misi/ Tujuan/ Kinerja Perangkat
Indikator Kinerja Pada Akhir
Ko Sasaran/ Program Awal Daerah
(Tujuan/ Impact/ 2019 2020 2021 2022 2023 Periode RPJMD
de Pembangunan RPJMD Penanggung
Outcome)
Daerah (Tahun Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Jawab
0) target target target target target target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
.id
Program Penyediaan Peningkatan produksi
Sarana dan prasarana perikanan budidaya 43.792 43.792 44.292 44.792 45.292 45.792 45.792 Dinas Kelautan
.go
1.009,8 1.060,3 1.113,3 1.168,9 1.227,4 5.579,8
perikanan budidaya ton ton ton ton ton ton ton dan Perikanan
ab
295
Pengembangan terbina 295 unit 205 215 225 235
unit 6.811,0 3.729,0 3.901,0 4.086,5 4.260,0 235 IKM 22.787,5 Disperindag
Industri Kecil dan usaha IKM IKM IKM IKM
k
usaha
Menengah
ur
Program Meningkatnya IKM
pengembangan logam, mesin,
im
industri kecil dan elektronika dan aneka 115 125 135 145
3.493,0 3.683,0 3.875,5 4.100,0 145 IKM 15.151,5 Disperindag
menengah logam, yang terbina IKM IKM IKM IKM
kt
mesin, elektronika dan
aneka
bo
Program Peningkatan Meningkatnya nilai
dan pengembangan transaksi perdagangan
2% 2.10% 15,0 2.20% 15,7 2.30% 16,5 2.40% 17,3 2.50% 18,2 2.50% 82,8 Disperindag
m
Export antar pulau dan ekspor
.lo
Program Peningkatan Persentase Desa Rawan
Ketahanan Pangan Pangan 17.57% 17.57% 17.57%
a
Persentase Kelompok
Lumbung Pangan
Masyarakat (LPM) yang 50%
p50% ed 50%
ba
Aktif
Dinas
Persentase Pangan 1.472,6 1.472,6 Ketahanan
://
Persentase Kelompok
Kawasan Rumah
ht
Kondisi
Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Misi/ Tujuan/ Kinerja Perangkat
Indikator Kinerja Pada Akhir
Ko Sasaran/ Program Awal Daerah
(Tujuan/ Impact/ 2019 2020 2021 2022 2023 Periode RPJMD
de Pembangunan RPJMD Penanggung
Outcome)
Daerah (Tahun Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Jawab
0) target target target target target target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
.id
Program target Skor Pola Pangan Dinas
85 86 87 88
konsumsi pangan harapan (PPH) 295,0 309,7 325,2 341,4 88 Point 1.271,4 Ketahanan
.go
Point Point Point Point
Pangan
ab
Pengembangan dilaksanakan Dinas
4 Event 4 Event 1.035,1 4 Event 1.086,8 5 Event 1.141,2 5 Event 1.198,2 6 Event 1.258,2 24 Event 5.719,7
Pemasaran Pariwisata Pariwisata
k
ur
Program Peningkatan sarana dan
Pengembangan prasarana destinasi
im
7 10 12 13 14 15 64 Dinas
Destinasi Pariwisata wisata yang ditargetkan 7.203,3 7.563,5 7.941,6 8.338,7 8.755,7 39.803,0
Lokasi lokasi lokasi lokasi lokasi lokasi lokasi Pariwisata
kt
Program Peningkatan persentase jumlah Dinas
bo
kualitas kelembagaan koperasi yang diaktifkan 2.90% 2.90% 644,7 2.90% 677,0 2.90% 710,8 2.90% 746,4 2.90% 783,7 14.50% 3.562,7 Koperasi dan
koperasi UKM
m
Program Bertambahnya UKM
.lo
Pengembangan Sistem untuk usaha baru Dinas
Pendukung Usaha bagi 50 unit 50 unit 208,0 50 unit 218,4 50 unit 229,3 50 unit 240,7 50 unit 252,8 250 Unit 1.149,3 Koperasi dan
a
Usaha Mikro Kecil UKM
Menengah
Program Peningkatan
dan Pengembangan
Persentase Peningkatan
Pendapatan Daerah
p ed Badan
ba
Pengelolaan Keuangan 5% 5% 3.460,1 5% 3.460,1 Pendapatan
Daerah Daerah
://
Kondisi
Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Misi/ Tujuan/ Kinerja Perangkat
Indikator Kinerja Pada Akhir
Ko Sasaran/ Program Awal Daerah
(Tujuan/ Impact/ 2019 2020 2021 2022 2023 Periode RPJMD
de Pembangunan RPJMD Penanggung
Outcome)
Daerah (Tahun Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Jawab
0) target target target target target target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
.id
Program Peningkatan Persentase Peningkatan
Badan
Pengembangan Pendapatan Daerah
.go
13% 698,2 15% 733,1 17% 769,8 19% 808,3 19% 3.009,5 Pendapatan
Potensi Pendapatan
Daerah
Asli Daerah
Program Peningkatan % Meningkatnya
ab
Promosi dan investor yang
Kerjasama Investasi berinvestasi di Kab. 80% 80% 170,0 85% 178,5 90% 187,4 95% 196,8 100% 206,6 100% 769,5 DPMPTSP
k
Lombok Timur
ur
Program Peningkatan Rasio kesempatan kerja
im
Kesempatan Kerja terhadap penduduk usia
70% 70% 72% 74% 76% 78% 78%
15 tahun ke atas
kt
594,6 624,3 655,5 688,3 722,7 3.285,7 Disnakertrans
Rasio Penduduk Usia
bo
Angkatan Kerja yang 96.40 96.50 96.60 96.70 96.80
96.40% 96.80%
bekerja % % % % %
m
Program Peningkatan Persentase peserta didik
.lo
Kualitas dan terampil kerja yang
80% 80% 1.691,3 82% 1.775,8 84% 1.864,6 86% 1.957,9 88% 2.055,8 88% 9.345,6 Disnakertrans
Produktifitas tenaga diterima kerja
a
kerja
Program
Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas
Persentase PMKS yang
memperoleh bantuan
sosial
p ed
ba
Adat Terpencil (KAT) 32% 37% 430,0 42% 451,5 47% 474,0 52% 592,5 57% 740,7 57% 2.688,9 Dinas Sosial
dan Penyandang
://
Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) Lainnya
tp
MISI 4
Memperkuat pemberdayaan perempuan dalam pembangunan sosial, politik, pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan perlindungan anak serta meningkatkan pembinaan
ht
Kondisi
Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Misi/ Tujuan/ Kinerja Perangkat
Indikator Kinerja Pada Akhir
Ko Sasaran/ Program Awal Daerah
(Tujuan/ Impact/ 2019 2020 2021 2022 2023 Periode RPJMD
de Pembangunan RPJMD Penanggung
Outcome)
Daerah (Tahun Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Jawab
0) target target target target target target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
.id
Indeks Pembangunan
91.4 91.5 91.6 91.7 92 92
Gender
.go
% Prestasi Kepemudaan 40% 40% 60% 80% 100% 100%
ab
% Prestasi Olah raga 23% 30% 40% 50% 60% 60%
k
Sasaran : Meningkatkan kesetaraan gender dalam pembangunan sosial, politik, dan pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan perlindungan anak serta pembinaan
ur
kepemudaan dan olahraga
Persentase keterlibatan
im
Perempuan dalam
45.85% 45.90% 45.92% 45.95% 45.98% 46% 46%
lembaga publik
kt
% Penurunan kasus
bo
KDRT & Perlindungan 0,040% 0,039% 0,038% 0,037% 0,036% 0,035% 0,035%
Anak
m
.lo
Persentase Organisasi
Kepemudaan Yang Aktif 19.61% 30% 35% 40% 45% 50% 50%
a
Peningkatan Jumlah
atlet berprestasi 23 p 23
ed 25 30 35 40 40
ba
Program Peningkatan persentase Kasus
Kualitas Hidup dan Kekerasan Perempuan
://
Perlindungan dan Anak yang 98.6% 98.70% 154,3 98.80% 162,0 99% 170,1 99.20% 178,6 99.50% 187,5 99.50% 852,8 Dinas P3AKB
Perempuan difasilitasi
tp
Berencana Prevalence Rate) 69.70% 69.70% 9.333,9 69.80% 9.800,6 69.90% 10.290,6 70% 10.805,1 70.10% 11.345,4 70.10% 51.575,7 Dinas P3AKB
Kondisi
Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Misi/ Tujuan/ Kinerja Perangkat
Indikator Kinerja Pada Akhir
Ko Sasaran/ Program Awal Daerah
(Tujuan/ Impact/ 2019 2020 2021 2022 2023 Periode RPJMD
de Pembangunan RPJMD Penanggung
Outcome)
Daerah (Tahun Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Jawab
0) target target target target target target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
.id
Program Peningkatan Persentase
Peran Serta Terlaksananya Dinas
90%
.go
kepemudaan Pembinaan Pemuda dan 90% 90% 1.165,0 90% 1.223,2 90% 1.284,4 90% 1.348,6 1.416,1 90% 6.437,6 Pemuda dan
Masyarakat OR
ab
Program peningkatan Persentase
upaya penumbuhan Terlaksananya Pelatihan Dinas
k
kewirausahaan dan kewirausahaan 100% 100% 59,5 100% 62,5 100% 65,6 100% 68,9 100 72,4 100% 329,2 Pemuda dan
ur
kecakapan hidup OR
pemuda
im
Program Pembinaan Persentase
dan pemasyarakatan Diperolehnya Bibit - Dinas
kt
olahraga bibit Olahraga yang 95% 95% 996,3 100% 1.046,2 100% 1.098,5 100% 1.153,4 100% 1.211,1 100% 5.505,6 Pemuda dan
berjenjang OR
bo
MISI 5
m
Menciptakan keamanan dan ketertiban yang harmonis dalam masyarakat dengan meningkatkan pembangunan kehidupan keagamaan yang lebih baik dan religius
.lo
Tujuan : Meningkatkan keamanan dan ketertiban melalui pembangunan kehidupan keagamaan masyarakat yang lebih baik dan religius
Indeks Toleransi Umat
a
4 4,1 4,2 4,3 4,4 4,4
Beragama
Sasaran
Indeks Ketertiban dan
Ketentraman
1,02
p ed 1,05 1,08 1,11 1,14 1,14
: Meningkatnya keamanan dan ketertiban melalui kehidupan beragama yang lebih baik dan religius serta mengurangi terjadinya pelanggaran terhadap peraturan
ba
daerah
% Penurunan Kejadian
://
% Penurunan
Pelanggaran Perda 10% 15% 22% 31% 42% 50% 50%
ht
Kondisi
Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Misi/ Tujuan/ Kinerja Perangkat
Indikator Kinerja Pada Akhir
Ko Sasaran/ Program Awal Daerah
(Tujuan/ Impact/ 2019 2020 2021 2022 2023 Periode RPJMD
de Pembangunan RPJMD Penanggung
Outcome)
Daerah (Tahun Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Jawab
0) target target target target target target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
.id
Program Persentasae pembinaan
Pengembangan Ormas
.go
wawasan kebangsaan 5% 10% 288,2 30% 302,6 50% 317,7 75% 619,7 100% 650,6 100% 2.179,0 Kesbangpol
ab
Program Pemeliharaan persentase Operasi
k
Kamtibmas dan Yustisisi yang tertangani
Pencegahan tindak
ur
100% 100% 276,8 100% 290,7 100% 305,2 100% 351,0 100% 336,5 100% 1.560,5 Satpol PP
kriminal
im
MISI 6
kt
Meningkatkan reformasi birokrasi melalui pemekaran wilayah pemerintahan desa, kecamatan dan kabupaten untuk menuju aparatur yang bersih dan berorientasi kepada pelayanan publik
bo
Tujuan : Mewujudkan Reformasi sistem akuntabilitas kinerja tata kelola instansi pemerintahan yang baik dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik
Indeks Reformasi
CC CC CC B B B
m
Birokrasi
Indeks Desa
.lo
Membangun 12,50 14,60 16,70 18,80 20,90 23 23
a
Sasaran : Mewujudkan kinerja perencanaan, keuangan, organisasi dan pengawasan melalui sistem pemerintah berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan
kepuasan pelayanan publik
Nilai Opini BPK
Nilai Rangking LPPD
WTP
3
WTP
3
p edWTP
3
WTP
2
WTP
2
WTP
2
WTP
2
ba
Nilai SAKIP 71 (CC) 71 (CC) 81 (B) 81 (B) 81 (B) 81 (BB) 81 (BB)
://
Sistem Pemerintahan
Elektronik Yang 72 85 85 86 88 90 90
Terintegrasi
tp
Nilai IKM 70 75 77 79 80 82 82
ht
Indeks Profesionalisme 71 71 71 81 81 81 81
ASN (Sedang) (Sedang) (Sedang) (Tinggi) (Tinggi) (Tinggi) (Tinggi)
% Desa Maju 10.46 30,1 40,1 50,1 60,1 70,1 70,1
Kondisi
Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Misi/ Tujuan/ Kinerja Perangkat
Indikator Kinerja Pada Akhir
Ko Sasaran/ Program Awal Daerah
(Tujuan/ Impact/ 2019 2020 2021 2022 2023 Periode RPJMD
de Pembangunan RPJMD Penanggung
Outcome)
Daerah (Tahun Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Jawab
0) target target target target target target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
.id
Program perencanaan Tersedianya Dokumen
.go
pembangunan daerah Perencanaan 100% 100% 957,0 100% 1.004,9 100% 1.177,7 100% 1.426,3 100% 1.497,6 100% 6.063,7 BAPPEDA
pembangunan daerah
ab
Program Peningkatan Tersusunnya Dokumen
k
dan Pengembangan APBD tepat waktu
ur
pengelolaan keuangan 100% 100% 5.189,1 100% 1.179,3 100% 1.238,2 100% 1.300,1 100% 1.424,0 100% 10.330,9 BPKAD
daerah
im
Peningkatan dan Tersedianya laporan
kt
Pengembangan Sistem Keuangan dan Laporan
Pelaporan Kinerja dan pertanggungjawaban 100% 984,8 100% 1.034,1 100% 1.085,8 100% 1.189,2 100% 4.294,1 BPKAD
bo
Keuangan APBD Pemda
m
Program Penataan Tertibnya Sertifikat
Penguasaan, asset tanah pemda
.lo
Pemilikan, Penggunaan 100% 100% 361,0 100% 361,0 BPKAD
dan Pemanfaatan
a
Tanah
Program Penertiban
Inventarisasi dan
identifikasi Asset
Tertibnya inventarisasi
asset pemda
p ed 100% 833,5 100% 875,2 100% 919,0 100% 1.056,8 100% 3.684,7 BPKAD
ba
Daerah
Program Peningkatan Persentase Temuan
://
Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan
ht
KDH
Kondisi
Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Misi/ Tujuan/ Kinerja Perangkat
Indikator Kinerja Pada Akhir
Ko Sasaran/ Program Awal Daerah
(Tujuan/ Impact/ 2019 2020 2021 2022 2023 Periode RPJMD
de Pembangunan RPJMD Penanggung
Outcome)
Daerah (Tahun Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Jawab
0) target target target target target target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
.id
Program Perencanaan Tersusunnya Dokumen Bag.
Pembangunan Daerah LPPD 1 Dok. 1 Dok. 127,6 1 Dok. 133,9 1 Dok. 140,6 1 Dok. 147,7 1 Dok. 155,0 1 Dok. 705,0
Pemerintahan
.go
Program Peningkatan
dan pengembangan Persentase Peningkatan
ab
60% 60% 1.983,8 65% 2.083,0 70% 2.187,2 75% 2.296,6 80% 2.411,4 80% 10.962,2 Kecamatan
kapasitas pemerintah Nilai IKM
kecamatan
k
Program Peningkatan Persentase Peningkatan
ur
Kualitas Pelayanan Nilai IKM RSUD RSUD.Dr.R.So
75% 75% 79.023,2 77% 82.974,3 79% 87.123,1 81% 91.479,2 83% 96.053,2 83% 436.653,2
BLUD Dr.R.Soedjono Selong edjono
im
Program % peningkatan
Pengembangan pengguna
kt
Komunikasi, Informasi aplikasi/mediatik oleh 85% 85% 85% 87% 87% 90% 90%
dan Media Massa pemerintah dalam
bo
pelayanan publik
957,5 907,9 953,3 1.001,0 1.051,0 4.871,0 Diskominfo
m
Meningkatnya jumlah 340 340 350 360 370 380 380
sarana dan prasarana Tower Tower Tower Tower Tower Tower Tower
.lo
telekomunikasi Teleko Teleko Teleko Teleko Teleko Teleko Telekom
informatika yang munika munika munika munika munika munika unikasi
a
berbasis online si si si si si si
Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
Rasio Pelayanan Kartu
Keluarga
97% 97%
p ed 98% 99% 99% 99% 99%
ba
5.276,4 2.952,6 3.100,3 3.255,3 3.418,0 18.002,9 Disdukcapil
Rasio Kepemilikan KTP- 97% 97% 98% 99% 99% 99% 99%
El
://
kualitas pelayanan Peningkatan Nilai IKM 50% 50% 152,0 60% 379,5 65% 398,5 75% 418,4 80% 439,4 80% 1.788,0 DPMPTSP
publik
Kondisi
Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Misi/ Tujuan/ Kinerja Perangkat
Indikator Kinerja Pada Akhir
Ko Sasaran/ Program Awal Daerah
(Tujuan/ Impact/ 2019 2020 2021 2022 2023 Periode RPJMD
de Pembangunan RPJMD Penanggung
Outcome)
Daerah (Tahun Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Jawab
0) target target target target target target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
.id
Program Peningkatan jumlah Dinas
pengembangan pengunjung Perpustakaan
.go
budaya baca dan 10% 25% 2.477,8 40% 2.601,6 50% 2.731,7 75% 2.868,3 100% 3.298,6 100% 13.978,2 Dan Kearsipan
pembinaan
perpustakaan
ab
Program Pelayanan % pelayanan
Administrasi administrasi
k
80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
Perkantoran perkantoran yang baik
ur
Sekreta
Persentase hearing 3.022,1 3.173,3 3.331,9 3.498,5 3.673,4 16.699,5
riat DPRD
im
yang dilakukan
berdasarkan pengaduan 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
kt
yang diterima
bo
Disiplin Aparatur kepegawaian yang
80% 80% 75,0 85% 78,7 90% 82,7 95% 86,8 100% 99,9 100% 423,2 BKPSDM
terselesaikan
m
.lo
Program peningkatan % ASN yang mengikuti
kapasitas Sumber pendidikan dan
Daya Aparatur bidang pelatihan 75% 75% 3.450,4 80% 3.622,9 85% 3.804,0 90% 3.994,2 100% 4.593,4 100% 19.465,2 BKPSDM
a
Pendidikan dan
Pelatihan
Program Peningkatan
Kapasitas Aparatur
Persentase Persentase
Jumlah aparat
p ed
ba
Pemerintah Desa pemerintahan desa dan
80% 80% 1.738,0 85% 3.000,9 90% 2.570,0 95% 2.698,5 100% 5.003,4 100% 15.010,9 Dinas PMD
Kecamatan yang
://
meningkat kapasitasnya
tp
ht
BAB VII
KERANGKA PENDANAAN &
PROGRAM PERANGKAT DAERAH
.id
indikator kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan Program Pembangunan Jangka
.go
Menengah Daerah berdasarkan Strategi dan Arah Kebijakan yang ditetapkan. Suatu urusan
menjadi strategis tergantung tujuan dan sasaran pembangunan dan bagaimana strategi
ab
pencapaiannya. Suatu urusan pemerintahan daerah dapat menjadi strategis di satu tahun
k
ur
atau periode dan sebaliknya menjadi operasional di periode berikutnya.
tim
Dalam hal suatu urusan atau program dan kegiatan ditentukan menjadi strategis
maka perencanaan, pengendalian, dan evaluasi yang dilakukan lebih tinggi intensitasnya.
ok
Begitu pula dalam penganggarannya, harus diprioritaskan terlebih dahulu. Hal ini
mb
dikarenakan suatu urusan yang bersifat strategis mempunyai pengaruh yang sangat luas dan
.lo
kepentingan untuk diselenggarakannya sangat tinggi. Suatu program prioritas, baik strategis
da
maupun operasional, kinerjanya merupakan tanggung jawab Kepala OPD. Namun, bagi
program prioritas yang dikategorikan strategik, menjadi tanggung jawab bersama Kepala
pe
diselenggarakan setiap tahun, tidak langsung dipengaruhi oleh visi dan misi kepala daerah
ht
terpilih. Sehingga adanya suatu prioritas pada beberapa urusan untuk mendukung visi dan
misi serta program kepala daerah terpilih, tidak berarti bahwa urusan lain ditinggalkan.
Kerangka pendanaan pembangunan daerah dan program perangkat daerah Kabupaten
Lombok Timur tahun 2018-2023 dikelompokkan dalam urusan yang menjadi kewenangan
pemerintah daerah baik urusan wajib maupun pilihan sebagaimana terlihat dalam tabel
berikut :
Tabel 7.1
Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah
Tahun 2019-2023 Kabupaten Lombok Timur
.id
Proyeksi
.go
Kode Kapasitas Riil / Belanja
2019 2020 2021 2022 2023
ab
KAPASITAS RIIL KEUANGAN 1,303,763,910,874.00 1,295,497,474,336.00 1,419,559,514,870.00 1,448,707,912,324.00 1,520,563,591,702.00
k
ur
BELANJA 2.775.117.284.484,00 2,900,845,078,532.00 3,008,049,750,575.00 3,116,110,661,240.06 3,218,342,308,264.65
im
Belanja Tidak Langsung 1.597.717.800.989,00 1,603,772,110,768.00 1,639,179,841,438.00 1,686,876,441,859.37 1,710,500,206,818.01
kt
Belanja Pegawai 1.055.349.562.503,00 1,065,903,058,128.00 1,076,562,088,709.00 1,098,093,330,483.00 1,109,074,263,787.00
m bo
Belanja Bunga - - - - -
.lo
Belanja Subsidi - - - - -
a
Belanja Hibah p ed
57.404.900.000,00 39,404,900,000.00 38,000,000,000.00 40,052,000,000.00 40,452,520,000.00
ba
Belanja Bantuan Sosial 29.936.200.000,00 29,936,200,000.00 31,522,818,600.00 33,225,050,804.40 35,052,428,598.64
://
Proyeksi
Kode Kapasitas Riil / Belanja
2019 2020 2021 2022 2023
.id
Belanja Langsung 1.177.399.483.495,00 1,299,971,423,682.92 1,368,869,909,137.00 1,429,234,219,380.70 1,507,842,101,446.64
.go
Belanja Pegawai 81.640.121.920,00 89,804,134,112.00 94,563,753,219.00 99,670,195,892.83 105,152,056,666.93
ab
Belanja Modal 612.560.177.733,00 673,816,195,506.30 709,528,453,868.00 747,842,990,376.87 788,974,354,847.60
k
ur
Belanja Barang dan Jasa 483.199.183.842,00 536,351,094,064.62 564,777,702,050.00 581,721,033,111.00 613,715,689,932.11
im
kt
m bo
a .lo
p ed
ba
://
tp
ht
Tabel 7.2
Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2019-2023
.id
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
.go
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
ab
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
k
A. URUSAN WAJIB TERKAIT PELAYANAN DASAR 878.620.232.490 957.603.411.432 1.066.099.501.867 1.034.158.322.094 1.008.114.649.756 4.944.596.117.640
ur
A.1 BIDANG URUSAN PENDIDIKAN 210.748.009.800 221.285.410.290 232.349.680.805 243.967.164.845 256.165.523.087 1.164.515.788.826
im
A.1.1 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 210.748.009.800 221.285.410.290 232.349.680.805 243.967.164.845 256.165.523.087 1.164.515.788.826
Program pelayanan % pelayanan
kt
Administrasi administrasi Dinas
100% 696.331.700 100% 731.148.285 100% 767.705.699 100% 806.090.984 100% 846.395.533 100% 3.847.672.202
Perkantoran perkantoran yang Dikbud
bo
baik
Program % Ketersediaan
m
Peningkatan sarana dan Dinas
100% 140.915.500 100% 147.961.275 100% 155.359.339 100% 163.127.306 100% 171.283.671 100% 778.647.090
Sarana Prasarana prasarana Dikbud
.lo
Aparatur aparatur
Program % pencapaian
a
Peningkatan peningkatan Dinas
100% 132.998.000 100% 139.647.900 100% 146.630.295 100% 153.961.810 100% 161.659.900 100% 734.897.905
Kapasitas Sumber Kapasitas Sumber Dikbud
Daya Aparatur
Program
Peningkatan
daya aparatur
% Pelaporan
Capaian Kinerja
p ed
ba
Pengembangan dan keuangan Dinas
100% 30.359.000 100% 31.876.950 100% 33.470.798 100% 35.144.337 100% 36.901.554 100% 167.752.639
Sistem Pelaporan Dikbud
://
/ Barang Daerah
Program Persentase
Dinas
Pendidikan Anak lembaga PAUD 15% 3.675.756.000 20% 3.859.543.800 25% 4.052.520.990 30% 4.255.147.040 35% 4.467.904.391 35% 20.310.872.221
Dikbud
Usia Dini (PAUD) yang terakreditasi
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Persentase PKBM
.id
Dinas
Pendidikan Non yang berkualitas 50% 8.940.523.700 60% 9.387.549.885 80% 9.856.927.379 90% 10.349.773.748 100% 10.867.262.436 100% 49.402.037.148
Dikbud
Formal
.go
Program Wajib Persentase SD
belajar Pendidikan yang terakreditasi 50% 60% 80% 90% 100% 100%
Dasar 9 Tahun A Dinas
178.550.110.600 187.477.616.130 196.851.496.937 206.694.071.783 217.028.775.372 986.602.070.822
ab
Persentase SMP Dikbud
yang terakreditasi 50% 60% 80% 90% 100% 100%
A
k
Program Persentase
ur
Peningkatan Mutu tenaga pendidik
Pendidik dan yang tersertifikasi 82,25% 82,75% 83,25% 83,75% 84,25% 84,25%
im
Tenaga Dinas
Kependidikan 17.639.898.100 18.521.893.005 97.471.572.188
19.447.987.655 20.420.387.038 21.441.406.390 Dikbud
kt
Persentase
Tenaga pendidik
yang bergelar 98,35% 98,55% 99,10% 99,25% 99,55% 99,55%
bo
S1/D4
Pelayanan % pencapaian
m
Manajemen pelayanan Dinas
85% 878.839.200 86% 922.781.160 87% 968.920.218 88% 1.017.366.229 89% 1.068.234.540 89% 4.856.141.347
.lo
Pendidikan manajemen Dikbud
pendidikan
a
A.2 BIDANG URUSAN KESEHATAN 348.135.259.745 361.373.807.632 379.442.498.014 398.414.622.915 418.335.354.060 1.905.701.542.366
Program % Ketersediaan
Peningkatan sarana dan
100% 7.518.692.000 100% 3.226.411.500 100% 3.387.732.075 100% 3.557.118.679 100% 3.734.974.613 100% 21.424.928.866 Dikes
tp
Program % pencapaian
Peningkatan peningkatan
100% 96.920.000 100% 101.766.000 100% 106.854.300 100% 112.197.015 100% 117.806.866 100% 535.544.181 Dikes
Kapasitas Kapasitas Sumber
Sumberdaya daya aparatur
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Aparatur
.id
Program % pengelolaan
Manajemen aset/barang
.go
Pengelolaan daerah 100% 53.600.000 100% 56.280.000 100% 59.094.000 100% 62.048.700 100% 65.151.135 100% 296.173.835 Dikes
Asset/Barang
Daerah
ab
Program Obat dan % cakupan
Perbekalan Ketersediaan
k
Kesehatan Obat dan 98% 14.632.557.712 98,50% 15.364.185.598 99% 16.132.394.877 99,05% 16.939.014.621 100% 17.785.965.352 100% 80.854.118.161 Dikes
ur
perbekalan
kesehatan
im
Program Upaya
Indeks keluarga
Kesehatan 15% 42.516.457.000 25% 45.142.279.850 30% 47.399.393.843 35% 49.769.363.535 40% 52.257.831.711 40% 237.085.325.938 Dikes
sehat
Masyarakat
kt
Program % pengawasan
pengawasan Obat obat dan 100% 30.000.000 100% 31.500.000 100% 33.075.000 100% 34.728.750 100% 36.465.188 100% 165.768.938 Dikes
bo
dan Makanan makanan
Program % Sosialisasi obat
m
Pengembangan bahan alam 60% 15.000.000 65% 15.750.000 66% 16.537.500 70% 17.364.375 75% 18.232.594 75% 82.884.469 Dikes
Obat Asli Indonesia
.lo
Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
a
% Posyandu aktif 60% 553.000.000 65% 580.650.000 70% 609.682.500 75% 640.166.625 80% 672.174.956 80% 3.055.674.081 Dikes
Masyarakat
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
Persentase balita
gizi buruk 5%
p ed
4,50% 4% 3,50% 3% 3%
ba
(Stunting) 175.098.500 183.853.425 193.046.096 202.698.401 212.833.321 967.529.743 Dikes
://
Program
tp
Pengembangan % rumah sehat 60% 42.500.000 65% 44.625.000 70% 46.856.250 75% 49.199.063 80% 51.659.016 80% 234.839.328 Dikes
Lingkungan Sehat
ht
Program % penanganan
Pencegahan dan penyakit menular
100% 344.055.000 100% 361.257.750 100% 379.320.638 100% 398.286.669 100% 418.201.003 100% 1.901.121.060 Dikes
Penanggulangan
Penyakit Menular
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % pelayanan
.id
Standarisasi kesehatan yang
3% 2.839.415.000 15% 2.981.385.750 28% 3.130.455.038 42% 3.286.977.789 57% 3.451.326.679 57% 15.689.560.256 Dikes
Pelayanan terakreditasi
.go
Kesehatan paripurna
Program Pelayanan % masyarakat
Kesehatan miskin yang
100% 110.958.000 100% 116.505.900 100% 122.331.195 100% 128.447.755 100% 134.870.142 100% 613.112.992 Dikes
ab
Penduduk Miskin tertangani
Program % puskesmas
k
Pengadaan, yang tertangani
ur
Peningkatan dan laporan
Perbaikan Sarana sarprasnya
im
dan Prasarana 100% 68.979.198.128 100% 72.428.158.034 100% 76.049.565.936 100% 79.852.044.233 100% 83.844.646.445 100% 381.153.612.776 Dikes
Puskesmas/
Puskemas
kt
Pembantu dan
Jaringannya
bo
Program Kemitraan % dokter dan
Peningkatan paramedis yg
80% 31.000.000 85% 32.550.000 90% 34.177.500 95% 35.886.375 100% 37.680.694 100% 171.294.569 Dikes
m
Pelayanan terlatih PPGD
Kesehatan
.lo
Program % Penduduk
Peningkatan balita yang
a
Pelayanan dilayani 100% 69.500.000 100% 72.975.000 100% 76.623.750 100% 80.454.938 100% 84.477.684 100% 384.031.372 Dikes
ed
Kesehatan Anak
Balita
Program % Penduduk usia
p
Peningkatan lanjut yang
ba
Pelayanan dilayani 70% 52.500.000 75% 55.125.000 80% 57.881.250 85% 60.775.313 90% 63.814.078 90% 290.095.641 Dikes
Kesehatan Lansia
://
Kasus 2.596.990.000 Kasus 2.726.839.500 Kasus 2.863.181.475 Kasus 3.006.340.549 Kasus 3.156.657.576 Kasus 14.350.009.100 Dikes
Melahirkan dan
Anak
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Progran Kebijakan % dokumen
.id
dan Manajemen perencanaan dan
Pembangunan puskesmas yang
80% 187.289.500 90% 196.653.975 95% 206.486.674 100% 216.811.007 100% 227.651.558 100% 1.034.892.714 Dikes
.go
Kesehatan menggunakan
aplikasi satu data
kesehatan
ab
Program Upaya % masyarakat
Kesehatan anggota BPJS
100% 83.155.165.000 100% 87.312.923.250 100% 91.678.569.413 100% 96.262.497.883 100% 101.075.622.777 100% 459.484.778.323 Dikes
Perorangan yang dilayani
k
ur
Program % Sumber Daya
Sumberdaya Kesehatan
im
Kesehatan memiliki Sertifikat 80% 389.440.000 80% 408.912.000 85% 429.357.600 90% 450.825.480 90% 473.366.754 90% 2.151.901.834 Dikes
kompetensi
kt
Program Meningkatkan
Pengadaan, efektifitas dan
bo
Peningkatan efisiensi sarpras,
Sarana dan pengelolaan obat
m
Prasarana Rumah , BMHP, Darah
100% 15.000.000.000 100% 15.750.000.000 100% 16.537.500.000 100% 17.364.375.000 100% 18.232.593.750 100% 82.884.468.750 Dikes
Sakit/Rumah Sakit untuk kebutiuhan
.lo
Jiwa/Rumah Sakit pasien disertai
Paru-Paru/Rumah kontinuitas
a
Sakit Mata pemeliharaan
pada RS
A.2.2 RSUD Dr. SOEDJONO SELONG
Program Persentase
107.779.487.005
p ed 113.168.461.355 118.826.884.423 124.768.228.644 131.006.640.076 595.549.701.504
ba
Peningkatan Peningkatan Nilai
Kualitas Pelayanan IKM RSUD 75% 79.023.225.005 77% 82.974.386.255 79% 87.123.105.568 81% 91.479.260.846 83% 96.053.223.889 83% 436.653.201.563 RSUD
://
BLUD Dr.R.Soedjono
Selong
Program Kemitraan
tp
Peningkatan % Masyarakat
50% 4.500.000.000 55% 4.725.000.000 60% 4.961.250.000 65% 5.209.312.500 70% 5.469.778.125 50% 24.865.340.625 RSUD
Pelayanan SKTM Tertangani
ht
Kesehatan
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Meningkatkan
.id
Pengadaan, efektifitas dan
Peningkatan efisiensi sarpras,
.go
Sarana dan pengelolaan obat
Prasarana Rumah , BMHP, Darah
Sakit/Rumah Sakit untuk kebutiuhan 100% 24.256.262.000 100% 25.469.075.100 100% 26.742.528.855 100% 28.079.655.298 100% 29.483.638.063 100% 134.031.159.315 RSUD
ab
Jiwa/Rumah Sakit pasien disertai
Paru-Paru/Rumah kontinuitas
Sakit Mata pemeliharaan
k
pada RS
ur
A.2.3 SEKRETARIAT DAERAH 316.748.400 332.585.820 349.215.111 366.675.867 385.009.660 1.750.234.857
im
BAGIAN KESRA 316.748.400 332.585.820 349.215.111 366.675.867 385.009.660 1.750.234.857
kt
Program Kemitraan Meningkatnya
Peningkatan Pelayanan 2,520 2,520 2,520 2,520 2,520
bo
2,520
Pelayanan Kesehatan kepada Orang Orang Orang Orang Orang
Orang
Kesehatan PNS dan Non PNS (PNS/N 212.998.400 (PNS/N (PNS/N (PNS/N (PNS/N 1.176.950.615 Bag. Kesra
223.648.320 (PNS/N 234.830.736 246.572.273 258.900.886
m
Pelayanan Lingkup on on on on on
on PNS)
Kesehatan Pemerintah Kab. PNS) PNS) PNS) PNS) PNS)
.lo
Lotim
Program Promosi Meningkatnya
a
Kesehatan Ibu, Bayi Koordinasi dan
dan Anak melalui Pembinaan untuk 100 100 100 100 100 100
Kelompok Kegiatan
di Masyarakat
Tim Pembina
Usaha Kesehatan
Sekolah
sekolah
103.750.000
p ed
sekolah 108.937.500 sekolah 114.384.375 sekolah 120.103.594 sekolah 126.108.773 sekolah
573.284.242 Bag. Kesra
ba
A.3 BIDANG URUSAN PEKERJAAN UMUM DAN
241.110.319.350 291.886.217.735 367.096.448.485 299.494.147.420 236.286.250.284 1.435.873.383.274
PENATAAN RUANG
://
baik
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % Ketersediaan
.id
Peningkatan sarana dan Dinas
100% 2.856.488.650 100% 2.186.068.050 100% 1.371.113.315 100% 428.724.647 100% 464.597.111 100% 7.306.991.773
Sarana dan prasarana PUPR
.go
Prasarana aparatur aparatur
Program % Pelaporan
Peningkatan Capaian Kinerja
ab
pengembangan dan keuangan Dinas
100% 150.682.550 100% 158.216.677 100% 166.127.511 100% 174.433.886 100% 183.155.581 100% 832.616.205
sistem pelaporan PUPR
capaian kinerja dan
k
keuangan
ur
Program % Pelaporan
Manajemen Capaian Kinerja Dinas
im
Pengelolaan Asset/ dan keuangan 100% 30.000.000 100% 31.500.000 100% 33.075.000 100% 34.728.750 100% 36.465.187 100% 165.768.937
PUPR
barang daerah
kt
Program Terbangunnya
Peningkatan infrastruktur Dinas
bo
Infrastruktur Sosial dasar masyarakat 12% 100.000.000 12% 100.000.000
PUPR
Ekonomi Wilayah
m
Program % Peningkatan
Rehabilitasi/Pemeli jalan dalam
.lo
Dinas
haraan Jalan dan kondisi baik 59,82% 114.077.337.400 67,02% 135.684.104.270 72,12% 136.632.059.484 76,12% 143.463.662.458 80,12% 92.878.140.030 80,12% 622.735.303.643
PUPR
Jembatan
a
Program Terpeliharanya
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
alat berat dalam
kondisi baik 67% 249.900.000
p 67%ed 262.395.000 100% 2.125.514.750 100% 1.764.290.488 100% 303.755.012 100% 4.705.855.250
Dinas
PUPR
ba
kebinamargaan
Program % Peningkatan
://
Program % Terkendalinya
pengendalian kejadian banjir Dinas
100% 2.250.000.000 100% 2.362.500.000 100% 2.480.625.000 100% 2.604.656.250 100% 9.697.781.250
banjir PUPR
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Cakupan
.id
Pengembangan penduduk yang
Kinerja mengajukan akses
Dinas
.go
Pengelolaan Air air minum 88% 14.622.252.500 90% 14.813.155.675 92% 17.291.313.459 94% 11.645.879.132 96% 12.228.173.088 96% 70.600.773.854
PUPR
Minum dan Air terhadap jumlah
Limbah permohonan
ab
akses air minum
Program Terbangunnya
Pembangunan infrastruktur 439 449 449 449 449 2235 Dinas
k
36.461.500.000 38.389.575.000 100.309.053.750 56.500.514.182 44.440.731.759 276.101.374.691
Infrastruktur dasar masyarakat Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi PUPR
ur
Perdesaan
Program Tersedianya
im
Perencanaan Tata dokumen RTRW
Ruang berserta
turunannya
kt
Dinas
(Rencana rinci, 100% 227.973.000 100% 1.815.559.020 100% 1.906.336.971 100% 2.001.653.820 100% 2.101.736.511 100% 8.053.259.321
PUPR
rencana tata
bo
bangunan dan
lingkungan,
m
rencana detail)
Program Terkendalinya
.lo
21 21
Pengendalian Pemanfaatan Dinas
Kecam 72.559.400 Kecam 72.559.400
Pemanfaatan ruang PUPR
atan atan
a
Ruang
ed
A.4 BIDANG URUSAN PERUMAHAN RAKYAT DAN
KAWASAN PERMUKIMAN 36.423.507.000
p 38.244.682.350 40.156.916.468 42.164.762.291 44.273.000.406 201.262.868.515
Perkantoran perkantoran yang 100% 522.100.000 100% 548.205.000 100% 575.615.250 100% 604.396.013 100% 634.615.813 100% 2.884.932.076
Perkim
baik
tp
Program % Ketersediaan
Peningkatan sarana dan Dinas
100% 175.940.000 100% 184.737.000 100% 193.973.850 100% 203.672.543 100% 213.856.170 100% 972.179.562
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % Pelaporan
.id
Peningkatan Capaian Kinerja
Pengembangan dan keuangan Dinas
100% 35.000.000 100% 36.750.000 100% 38.587.500 100% 40.516.875 100% 42.542.719 100% 193.397.094
.go
Sistem Pelaporan Perkim
Capaian Kinerja
dan Keuangan
ab
Program % pengelolaan
manajemen aset/barang
Dinas
Pengelolaan daerah 100% 25.000.000 100% 26.250.000 100% 27.562.500 100% 28.940.625 100% 30.387.656 100% 138.140.781
k
Perkim
Aset/barang
ur
Daerah
Program Meningkatnya
im
Pengembangan ketersediaan Dinas
89,36% 6.362.500.000 90,36% 6.680.625.000 91,36% 7.014.656.250 92,36% 7.365.389.063 93,36% 7.733.658.516 93,36% 35.156.828.829
Perumahan rumah layak huni Perkim
kt
Program Penataan Peningkatan jalan
Permukiman non status 10 Km 10 Km 10 Km 10 Km 10 Km 50 Km
bo
Persentase
29.302.967.000 30.768.115.350 32.306.521.118 33.921.847.173 35.617.939.532 161.917.390.173 Dinas
lingkungan
m
Perkim
permukiman 1% 1% 1% 1% 1% 5%
.lo
kumuh yang
tertangani
a
A.5 BIDANG URUSAN KETENTRAMAN DAN
KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
A.5.1 BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK
10.541.494.645
p
3.710.231.745
ed 11.568.569.377
4.395.743.332
12.146.997.846
4.615.530.499
13.370.501.362
5.431.932.974
14.351.523.743
6.048.080.993
61.979.086.974
24.201.519.543
ba
DALAM NEGERI
Program Pelayanan % pelayanan
Administrasi dan administrasi Bakesbang
://
Perkantoran perkantoran yang 100% 396.361.745 100% 416.179.832 100% 436.988.824 100% 458.838.265 100% 481.780.178 100% 2.190.148.844
pol
baik
tp
Program % Ketersediaan
Peningkatan sarana dan Bakesbang
ht
Sarana dan prasarana 100% 113.410.000 100% 119.080.500 100% 125.034.525 100% 131.286.251 100% 137.850.564 100% 626.661.840
pol
Prasarana Aparatur aparatur
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % Pelaporan
.id
Peningkatan Capaian Kinerja
Pengembangan dan keuangan Bakesbang
.go
Sistem Pelaporan 100% 33.800.000 100% 35.490.000 100% 37.264.500 100% 39.127.725 100% 41.084.111 100% 186.766.336
pol
Capaian Kinerja
dan Keuangan
ab
Program % pengelolaan
Manajemen aset/barang Bakesbang
k
Pengeloaan Asset / daerah 100% 6.000.000 100% 6.300.000 100% 6.615.000 100% 6.945.750 100% 7.293.038 100% 33.153.788
pol
ur
Barang Daerah
Program % Penanganan
im
peningkatan konfik skala lokal
keamanan dan Bakesbang
50% 2.717.550.000 60% 2.853.427.500 70% 2.996.098.875 80% 3.445.513.706 90% 3.962.340.762 90% 15.974.930.843
kt
kenyamanan pol
lingkungan
bo
Program persentasae
pengembangan ormas yang telah
m
wawasan dilakukan Bakesbang
kebangsaan pembinaan 10% 288.250.000 30% 302.662.500 50% 317.795.625 75% 619.701.469 100% 650.686.542 100% 2.179.096.136
.lo
pol
wawasan
kebangsaan
a
Program Persentase
pendidikan politik
masyarakat
sekolah SLTA/MA
/Sederajat yang
mendapatkan 10% 154.860.000
p 30%
ed 162.603.000 50% 170.733.150 75% 179.269.808 100% 188.233.298 100% 855.699.255 Bakesbang
ba
penyuluhan pol
Pendidikan Politik
://
Program % pembinaan
Peningkatan yang dilakukan
tp
Linmas untuk
memberantas 40% 500.000.000 45% 525.000.000 50% 551.250.000 55% 578.812.500 55% 2.155.062.500 Bakesbang
penyakit pol
ht
masyarakat
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
.id
A.5.2 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 6.831.262.900 7.172.826.045 7.531.467.347 7.938.568.388 8.303.442.750 37.777.567.431
Program Pelayanan % pelayanan
.go
Administrasi administrasi
Perkantoran perkantoran yang 100% 628.445.500 100% 659.867.775 100% 692.861.164 100% 727.504.222 100% 763.879.433 100% 3.472.558.094 Sat Pol PP
baik
ab
Program % Ketersediaan
peningkatan sarana sarana dan
k
100% 436.372.300 100% 458.190.915 100% 481.100.461 100% 505.155.484 100% 530.413.258 100% 2.411.232.418 Sat Pol PP
dan prasarana prasarana
ur
aparatur aparatur
Program % Peningkatan
im
Peningkatan Pengembangan
100% 272.217.500 100% 285.828.375 100% 300.119.794 100% 315.125.783 100% 330.882.073 100% 1.504.173.525 Sat Pol PP
Disiplin Aparatur Disiplin Aparatur
kt
Program % pencapaian
peningkatan peningkatan
bo
Kapasitas Kapasitas Sumber 100% 160.450.000 100% 168.472.500 100% 176.896.125 100% 185.740.931 100% 195.027.978 100% 886.587.534 Sat Pol PP
Sumberdaya daya aparatur
m
Aparatur
Program % Pelaporan
.lo
Peningkatan Capaian Kinerja
Pengembangan dan keuangan
100% 30.352.000 100% 31.869.600 100% 33.463.080 100% 35.136.234 100% 36.893.046 100% 167.713.960 Sat Pol PP
sistem pelaporan
a
capaian kinerja dan
keuangan
Program
Manajemen
% pengelolaan
aset/barang
p ed
ba
Pengelolaan daerah 100% 12.700.100 100% 13.335.105 100% 14.001.860 100% 14.701.953 100% 15.437.051 100% 70.176.069 Sat Pol PP
Asset/Barang
Daerah
://
Program tingkat
Peningkatan penyelesaian
tp
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Tingkat
.id
Peningkatan Penyelesaian
keamanan dan Pelanggaran K3
100% 4.921.841.925 100% 5.167.934.021 100% 5.426.330.722 100% 5.697.647.258 100% 21.213.753.927 Sat Pol PP
.go
Penyelesaian (Ketertiban,
Pelanggaran Ketentraman dan
Keindahan)
ab
Program % operasi yustisi
Pemeliharaan yang tertangani
kantrantibmas dan 100% 276.895.000 100% 290.739.750 100% 305.276.738 100% 351.068.248 100% 336.567.603 100% 1.560.547.339 Sat Pol PP
k
Pencegahan Tindak
ur
Kriminal
Program jumlah aparatur
im
pengembangan yang dilakukan
wawasan pembinaan 100% 95.390.000,00 100% 95.390.000 Sat Pol PP
Kebangsaan wawasan
kt
kebangsaan
Program Kemitraan Persentase
bo
Pengembangan Jumlah Potensi
wawasan Konflik Yang 100% 100.159.500,00 100% 105.167.475 100% 110.425.849 100% 115.947.141 100% 431.699.965 Sat Pol PP
m
kebangsaan ditangani
Program Persentase
.lo
Pemberdayaan ketersediaan
Masyarakat untuk linmas setiap desa
a
100% 50.000.000,00 100% 52.500.000 100% 55.125.000 100% 57.881.250 100% 60.775.313 100% 276.281.563 Sat Pol PP
Menjaga
Ketertiban dan
Keamanan
Program
Peningkatan
persentase linmas
yang telah
p ed
ba
Pemberantasan dilakukan 100% 57.037.000,00 100% 59.888.850 100% 62.883.293 100% 66.027.457 100% 69.328.830 100% 315.165.430 Sat Pol PP
Penyakit pembinaan
://
Masyarakat (Pekat)
Program Persentase
Pendidikan Politik masyarakat yang
tp
Pendidikan Politik
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Jumlah Kasus
.id
Peningkatan Laporan kejadian
100% 130.131.750,00 100% 136.638.338 100% 143.470.254 100% 150.643.767 100% 560.884.109 Sat Pol PP
Pengamanan dan yang dilaporkan
.go
Ketertiban
A.6 BIDANG URUSAN SOSIAL 31.661.641.950 33.244.724.048 34.906.960.250 36.747.123.262 38.702.998.175 175.263.447.685
ab
A.6.1 DINAS SOSIAL 7.091.902.000 7.446.497.100 7.818.821.955 8.304.578.053 8.838.325.705 39.500.124.813
k
Program Pelayanan % pelayanan
Administrasi administrasi Dinas
ur
100% 414.310.500 100% 435.026.025 100% 456.777.326 100% 479.616.193 100% 503.597.002 100% 2.289.327.046
Perkantoran perkantoran yang Sosial
baik
im
Program % Ketersediaan
Peningkatan sarana dan Dinas
100% 319.800.000 100% 335.790.000 100% 352.579.500 100% 370.208.475 100% 388.718.899 100% 1.767.096.874
kt
Sarana dan prasarana Sosial
Prasarana Aparatur aparatur
bo
Program % Pelaporan
Peningkatan Capaian Kinerja
Pengembangan dan keuangan Dinas
m
100% 21.892.500 100% 22.987.125 100% 24.136.481 100% 25.343.305 100% 26.610.471 100% 120.969.882
sistem pelaporan Sosial
capaian kinerja dan
.lo
keuangan
Program % pengelolaan
a
Manajemen aset/barang
Dinas
ed
Pengelolaan daerah 100% 15.851.500 100% 16.644.075 100% 17.476.279 100% 18.350.093 100% 19.267.597 100% 87.589.544
Sosial
Asset/Barang
Daerah
p
Program Persentase PMKS
ba
Pemberdayaan yang memperoleh
Fakir Miskin, bantuan sosial
://
Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan Dinas
Penyandang 37% 430.000.000 42% 451.500.000 47% 474.075.000 52% 592.593.750 57% 740.742.188 57% 2.688.910.938
Sosial
tp
Masalah
Kesejahteraan
ht
Sosial (PMKS)
Lainnya
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Pelayanan Persentase PMKS
.id
dan Rehabilitasi yang terehabilitasi
Dinas
Kesejahteraan 20% 385.235.000 25% 404.496.750 30% 424.721.588 35% 445.957.667 40% 468.255.550 40% 2.128.666.555
Sosial
.go
Sosial
ab
Pembinaan Anak terlantar yang
Terlantar telah mandiri Dinas
20% 157.063.500 25% 164.916.675 30% 173.162.509 35% 181.820.634 40% 190.911.666 40% 867.874.984
setelah dilakukan Sosial
k
pembinaan
ur
Program Persentase
im
pembinaan para penyandang cacat Dinas
Penyandang cacat yang telah 20% 183.999.000 25% 193.198.950 30% 202.858.898 35% 213.001.842 40% 223.651.934 40% 1.016.710.624
Sosial
dan Taruma diberikan bantuan
kt
Program Persentase
bo
Pembinaan Panti penyandang cacat
Dinas
Asuhan /Panti yang telah 20% 60.000.000 25% 63.000.000 30% 66.150.000 35% 69.457.500 40% 72.930.375 40% 331.537.875
Sosial
Jompo diberikan bantuan
m
.lo
Program % Narapidana,
Pembinaan Eks psk,narkoba dan
Penyandang penyakit sosial
a
Penyakit Sosial (Eks lainnya (Cakupan Dinas
40% 1.548.750.000 45% 1.626.187.500 50% 1.707.496.875 55% 1.792.871.719 60% 1.882.515.305 60% 8.557.821.398
Narapidana, PSK,
Narkoba dan
Penyakit Sosial
lainnya)
eks penyandang
penyakit sosial
yang dibina)
p ed Sosial
ba
Program Persentase
Pemberdayaan lembaga
://
Kelembagaan kesejahteraan
Kesejahteraan sosial dan
Sosial WKSBM yang Dinas
tp
40% 3.005.000.000 45% 3.155.250.000 50% 3.313.012.500 55% 3.478.663.125 60% 3.652.596.281 60% 16.604.521.906
menyediakan Sosial
pelayanan
ht
kesejahteraan
sosial
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % Pendamping
.id
Pendamping PKH terfasilitasi Dinas
Keluarga Harapan 100% 550.000.000 100% 577.500.000 100% 606.375.000 100% 636.693.750 100% 668.528.438 100% 3.039.097.188
Sosial
.go
A.6.2 SEKRETARIAT DAERAH 10.255.580.750 10.768.359.788 11.306.777.777 11.872.116.666 12.465.722.499 56.668.557.479
ab
BAGIAN KESRA 10.255.580.750 10.768.359.788 11.306.777.777 11.872.116.666 12.465.722.499 56.668.557.479
k
Program Persentase
ur
Pembinaan Pembinaan
Bagian
Kehidupan Kehidupan 100% 10.255.580.750 100% 100% 100% 100% 100% 56.668.557.479
10.768.359.788 11.306.777.777 11.872.116.666 12.465.722.499 Kesra
Keagamaan Keagamaan
im
A.6.3 KECAMATAN 14.314.159.200 15.029.867.160
kt
15.781.360.518 16.570.428.544 17.398.949.971 79.094.765.393
Program Prosentase
bo
pemberdayaan Kelompok Usaha
fakir Miskin, Bersama (KUBE)
m
Komunitas Adat yang mendapat
Terpencil (KAT)dan Binaan dan
20% 14.314.159.200 30% 40% 50% 60% 20% 79.094.765.393 Kecamatan
.lo
penyandang Bantuan 15.029.867.160 15.781.360.518 16.570.428.544 17.398.949.971
masalah
kesejahteraan
a
sosial (PMKS)
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Terselenggaranya
.id
Peningkatan Pemeiharaan
Disnakertr
Sarana dan Rutin Sarana dan 100% 191.550.000 100% 201.127.500 100% 211.183.875 100% 221.743.069 100% 232.830.222 100% 1.058.434.666
ans
.go
Prasarana Aparatur Prasarana
Aparatur
Program Terselenggaranya
ab
Peningkatan Pelaporan
Pengembangan Keuangan secara Disnakertr
Sistem Pelaporan Rutin dan Berkala 100% 13.221.500 100% 13.882.575 100% 14.576.704 100% 15.305.539 100% 16.070.816 100% 73.057.134
k
ans
Capaian Kinerja
ur
dan Keuangan
Program Terselenggaranya
im
Manajemen manajemen Disnakertr
100% 8.800.000 100% 9.240.000 100% 9.702.000 100% 10.187.100 100% 10.696.455 100% 48.625.555
Pengeloaan Asset / Pengelolaan Asset ans
kt
Barang Daerah / Barang Daerah
Program Persentase
bo
Peningkatan peserta didik
Disnakertr
Kualitas dan terampil kerja 80% 1.691.330.500 82% 1.775.897.025 84% 1.864.691.876 86% 1.957.926.470 88% 2.055.822.794 88% 9.345.668.665
ans
Produktivitas yang diterima
m
Tenaga Kerja kerja
.lo
Program Rasio kesempatan
Peningkatan kerja terhadap
Kesempatan Kerja penduduk usia 15 70% 72% 74% 76% 78% 78%
a
tahun ke atas 594.631.000 624.362.550 655.580.678 688.359.711 722.777.697 3.285.711.636 Disnakertr
Rasio Penduduk
Usia Angkatan
Kerja yang
96,40%
p ed
96,50% 96,60% 96,70% 96,80% 96,80%
ans
ba
bekerja
Program Persentase
://
undangan
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
B.2 BIDANG URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
.id
DAN PERLINDUNGAN ANAK 1.278.160.250 1.342.068.263 1.409.171.676 1.479.630.259 1.553.611.772 7.062.642.220
.go
PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA 746.311.250 783.626.813 822.808.153 863.948.561 907.145.989 4.123.840.765
BERENCANA
ab
Program keserasian % Perempuan
Kebijakan sebagai tenaga
k
Peningkatan Manager,
Kualitas Anak dan Profesional, 46,20% 243.250.000 46,25% 255.412.500 46,30% 268.183.125 46,35% 281.592.281 46,50% 295.671.895 46,50% 1.344.109.802 DPA3KB
ur
Perempuan Administrasi,
Teknisi
im
Program % Kelembagaan
Penguatan PUG yang aktif
kt
Kelembagaan
Pengarus utamaan 30% 170.525.800 40% 179.052.090 50% 188.004.695 60% 197.404.929 70% 207.275.176 70% 942.262.689 DPA3KB
bo
gender dan anak
m
Program % Kasus
Peningkatan Kekerasan
.lo
Kualitas Hidup dan Perempuan dan
98,70% 154.335.450 98,80% 162.052.223 99% 170.154.834 99,20% 178.662.575 99,50% 187.595.704 99,50% 852.800.786 DPA3KB
Perlindungan Anak yang
a
Perempuan difasilitasi
Program
Peningkatan peran
serta dan
% Perangkat
Daerah yg
melaksanakan
p ed
ba
kesetaraan jender PPRG 40% 114.500.000 50% 120.225.000 60% 126.236.250 70% 132.548.063 80% 139.175.466 80% 632.684.778 DPA3KB
dalam
://
pembangunan
Program % Anak
tp
Peningkatan berkebutuhan
Kualitas hidup dan khusus yang 60% 63.700.000 70% 66.885.000 80% 70.229.250 90% 73.740.713 95% 77.427.748 95% 351.982.711 DPA3KB
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
.id
B.2.2 SEKRETARIAT DAERAH 531.849.000 558.441.450 586.363.523 615.681.699 646.465.784
.go
Program Menurunnya
Pengembangan Prevalensi Balita
ab
Model Operasional Gizi Kurang,/bgm, 238 238 238 238 238 238
BKB-Posyandu Balita Gizi Buruk Balita Balita Balita Balita Balita Balita
STUNTI STUNTI STUNTI STUNTI STUNTI STUNTI
k
PADU danatau
berkelaianan dan NG NG NG NG NG NG
531.849.000 2.938.801.455 Bag. Kesra
ur
STUNTING di (20%) (20%) 558.441.450 (20%) 586.363.523 (20%) 615.681.699 (20%) 646.465.784 (20%)
Kabupaten
im
Lombok Timur
133 133 133 133 133 133
Balita Balita Balita
kt
Balita Balita Balita
Kurus Kurus Kurus Kurus Kurus Kurus
bo
B.3 BIDANG URUSAN PANGAN 2.236.594.745 2.348.424.482 2.465.845.707 2.589.137.991 2.718.594.891 12.358.597.816
m
B.3.1 DINAS KETAHANAN PANGAN 2.161.594.745 2.269.674.482 2.383.158.207 2.502.316.116 2.627.431.922 11.944.175.472
.lo
Program pelayanan Terlaksananya
administrasi tertib administrasi
100% 479.955.745 100% 503.953.532 100% 529.151.209 100% 555.608.769 100% 583.389.208 100% 2.652.058.463 DKP
perkantoran perkantoran
a
Program
Peningkatan
Sarana dan
Tercapainya
peningkatan
sarana dan 100% 140.000.000
p 100%ed 147.000.000 100% 154.350.000 100% 162.067.500 100% 170.170.875 100% 773.588.375 DKP
ba
Prasarana Aparatur prasarana dinas
Program Tersedianya data
Peningkatan kelengkapan
://
100% 15.000.000 100% 15.750.000 100% 16.537.500 100% 17.364.375 100% 18.232.594 100% 82.884.469 DKP
Disiplin Aparatur kepegawaian
tp
Program Terbentuknya
Peningkatan lembaga dewan
Kapasitas Sumber ketahanan 100% 30.000.000 100% 31.500.000 100% 33.075.000 100% 34.728.750 100% 36.465.188 100% 165.768.938 DKP
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Tersusunannya
.id
Peningkatan laporan kinerja
Pengembangan dinas
100% 16.000.000 100% 16.800.000 100% 17.640.000 100% 18.522.000 100% 19.448.100 100% 88.410.100 DKP
.go
Sistem Pelaporan
Capain Kinerja dan
Keuangan
ab
Program Meningkatnya
Manajemen manajemen
Pengelolaan pengelolaan 100% 8.000.000 100% 8.400.000 100% 8.820.000 100% 9.261.000 100% 9.724.050 100% 44.205.050 DKP
k
Asset/Barang asset/barang
ur
Daerah daerah
Program Persentase Desa
im
Peningkatan Rawan Pangan
Ketahanan Pangan 17,57% 15% 13% 11% 9% 0
(pertanian/perkebu
kt
nan)
Persentase
bo
Kelompok
Lumbung Pangan 50% 54% 58% 63% 67% 67%
m
Masyarakat (LPM) 1.472.639.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000 1.568.639.000 DKP
yang Aktif
.lo
Persentase
Pangan Segar
a
84,21% 86,84% 89,47% 92,11% 94,74% 94,74%
yang Aman
dikonsumsi
Persentase
Kelompok
Kawasan Rumah 5%
p
9%
ed 14% 18% 23% 23%
ba
Pangan Lestari
(KRPL) Mandiri
://
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Cadangan Meningkatnya
.id
Pangan cadangan pangan 50.603 53.133 55.790 58.580 58.580
464.270.950 488.684.498 514.318.722 541.234.658 2.008.508.828 DKP
pemerintah ton ton ton ton ton
.go
Program Persentase
Peningkatan Mutu Pangan Segar
87% 348.000.000 89% 365.400.000 92% 383.670.000 95% 402.853.500 95% 1.499.923.500 DKP
ab
Dan Keamanan yang Aman
Pangan dikonsumsi
k
Program Target Skor Pola Pangan 85 87 88 88
295.000.000 86 Point 309.750.000 325.237.500 341.499.375 1.271.486.875 DKP
ur
Konsumsi Pangan harapan (PPH) Point Point Point Point
im
B.3.2 SEKRETARIAT DAERAH 75.000.000 414.422.344
78.750.000 82.687.500 86.821.875 91.162.969
BAGIAN EKONOMI 75.000.000 414.422.344
kt
78.750.000 82.687.500 86.821.875 91.162.969
Program Meningkatnya
Bag.
bo
Peningkatan Ketahanan 100% 75.000.000 100% 78.750.000 100% 82.687.500 100% 86.821.875 100% 91.162.969 100% 414.422.344
Ketahan Pangan Pangan Ekonomi
m
B.4 BIDANG URUSAN PERTANAHAN 32.939.034.000 34.585.985.700 36.315.284.986 39.939.167.371 58.745.140.167 202.524.612.224
.lo
B.4.1 SEKRETARIAT DAERAH 32.939.034.000 34.585.985.700 36.315.284.986 39.939.167.371 58.745.140.167 202.524.612.224
a
BAGIAN OTDA PERTANAHAN 32.939.034.000 34.585.985.700 36.315.284.986 39.939.167.371 58.745.140.167 202.524.612.224
Program penataan,
penguasaan,
pemilikan,
Tersedianya tanah
untuk
kepentingan 4
p
4
ed 4 4 25 bagian
ba
32.800.329.000 34.440.345.450 4 Lokasi 36.162.362.723 39.778.598.995 58.576.543.372 201.758.179.540
penggunaan, dan pembangunan Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Otda
pemanfaatan tanah fasilitas umum
://
Program Tersedianya
pengembangan database 10 10 10 10 10 10 bagian
tp
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Terselesaikannya
.id
penyelesaian konflik-konflik bagian
konflik-konflik pertanahan di 100% 68.705.000 100% 72.140.250 100% 75.747.263 100% 79.534.626 100% 83.511.357 100% 379.638.496
Otda
.go
pertanahan Kab. Lotim
B.5 BIDANG URUSAN LINGKUNGAN HIDUP 23.202.214.870 24.688.639.364 25.923.071.332 27.219.224.898 28.580.186.143 129.613.336.607
ab
DINAS KEBERSIHAN DAN LINGKUNGAN
B.5.1 23.202.214.870 24.688.639.364 25.923.071.332 27.219.224.898 28.580.186.143 129.613.336.607
HIDUP
k
Program Pelayanan % pelayanan
ur
Administrasi administrasi
100% 3.027.835.852 100% 3.179.227.645 100% 3.338.189.027 100% 3.505.098.478 100% 3.680.353.402 100% 16.730.704.404 DLHK
Perkantoran perkantoran yang
im
baik
Program % Ketersediaan
Peningkatan sarana dan
kt
100% 1.890.500.000 100% 1.985.025.000 100% 2.084.276.250 100% 2.188.490.063 100% 2.297.914.566 100% 10.446.205.878 DLHK
Sarana dan prasarana
Prasarana Aparatur aparatur
bo
Program % Pelaporan
Peningkatan Capaian Kinerja
m
Pengembangan dan keuangan
100% 64.415.000 100% 67.635.750 100% 71.017.538 100% 74.568.414 100% 78.296.835 100% 355.933.537 DLHK
Sistem Pelaporan
.lo
Capaian Kinerja
dan Keuangan
a
Program % pengelolaan
Manajemen aset/barang
Pengelolaan
Asset/Barang
Daerah
daerah 100% 12.150.000
p 100%
ed 12.757.500 100% 13.395.375 100% 14.065.144 100% 14.768.401 100% 67.136.420 DLHK
ba
Program Tercapainya Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai
Pengendalian indeks baku mutu Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks
Pencemaran dan Lingkungan Permut Permut Permut Permut Permut Permut
://
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai
.id
Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks
Udara Udara Udara Udara Udara Udara
.go
88 91 93.5 95 97 97
Program
Perlindungan dan Luas cakupan
25Ha 65.000.000 50Ha 68.250.000 75Ha 71.662.500 100Ha 75.245.625 125Ha 79.007.906 375Ha 359.166.031 DLHK
ab
Konservasi Sumber lahan konservasi
Daya Alam
k
Program Ketersediaan
Peningkatan dokumen
ur
1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
Kualitas dan Akses lingkungan
Informasi Sumber
im
326.313.750 342.629.438 359.760.909 377.748.955 1.406.453.052 DLHK
Daya Alam dan Cakupan
Lingkungan Hidup kasus/permasalah
kt
an lingkungan 90% 90% 90% 90% 90%
yang
bo
terselesaikan
Program Persentase
Pengembangan pembangunan
m
Ekowisata dan Jasa kebun raya lemor
Lingkungan sesuai master
.lo
25% 595.061.448 30% 624.814.520 35% 656.055.246 40% 688.858.009 45% 723.300.909 45% 3.288.090.133 DLHK
dikawasan- plan
kawasan
a
Konservasi Laut
ed
dan Hutan
Program p
Pengelolaan Ruang Persentase
46% 4.715.000.000 47% 4.950.750.000 48% 5.198.287.500 49% 5.458.201.875 50% 5.731.111.969 50% 26.053.351.344 DLHK
Terbuka Hijau peningkatan RTH
ba
(RTH)
Program penataan Peningkatan
://
Program Persentase
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Peningkatan
.id
pengelolaan
32% 50% 65% 80% 90% 90%
sampah berbasis
.go
masyarakat
Program Persentase
Pemeliharaan Normalisasi
ab
Drainase/ Gorong- Drainase/Gorong- 100% 300.000.000 100% 315.000.000 100% 330.750.000 100% 347.287.500 100% 364.651.875 100% 1.657.689.375 DLHK
gorong Gorong
k
B.6 BIDANG URUSAN ADMINISTRASI
ur
7.621.156.000 7.217.872.200 7.578.765.810 7.957.704.101 8.517.410.397 38.892.908.507
KEPENDUDUKAN DAN CAPIL
B.6.1 DINAS KEPENDUDUKAN DAN
im
6.874.164.000 7.217.872.200 7.578.765.810 7.957.704.101 8.517.410.397 38.145.916.507
PENCATATAN SIPIL
Program % pelayanan
kt
Pelayanan administrasi Dinas
100% 567.195.300 100% 595.555.065 100% 625.332.818 100% 656.599.459 100% 689.429.432 100% 3.134.112.075
Administrasi perkantoran yang Dukcapil
bo
Perkantoran baik
Program % Ketersediaan
Peningkatan sarana dan Dinas
m
100% 965.886.000 100% 1.014.180.300 100% 1.064.889.315 100% 1.118.133.781 100% 1.174.040.470 100% 5.337.129.866
Sarana dan prasarana Dukcapil
.lo
Prasarana Aparatur aparatur
Program % Pelaporan
Peningkatan Capaian Kinerja
a
Pengembangan dan keuangan Dinas
100% 49.598.600 100% 52.078.530 100% 54.682.457 100% 57.416.579 100% 60.287.408 100% 274.063.574
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program % pengelolaan
p ed Dukcapil
ba
Manajemen aset/barang Dinas
100% 15.000.000 100% 15.750.000 100% 16.537.500 100% 17.364.375 100% 18.232.594 100% 82.884.469
Pengelolaan Asset/ daerah Dukcapil
://
Barang
Program Penataan Rasio Pelayanan
Administrasi Kartu Keluarga 97% 98% 99% 99% 99% 99% Dinas
tp
KTP-El
Persentase
program Dinas
pelayanan 90% 1.467.765.000 95% 1.541.153.250 97% 1.618.210.913 99% 1.860.942.549 99% 6.488.071.712
pencatatan sipil Dukcapil
pencatatan sipil
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Tersedianya
.id
program data laporan
100% 100% 100% 100% 100%
kependudukan administrasi
659.235.600,00 692.197.380 726.807.249 763.147.611 2.841.387.840 Dinas
.go
kependudukan.
Dukcapil
Rasio kerusakan
jaringan yang 100% 100% 100% 100% 100%
ab
terselesaikan
% Cakupan
program profil Pemanfaatan data Dinas
k
85% 460.628.000,00 90% 483.659.400 95% 507.842.370 99% 533.234.489 99% 1.985.364.259
kependudukan oleh OPD dan Dukcapil
ur
Instansi terkait
im
B.6.2 KECAMATAN 746.992.000 746.992.000
Program Penataan Pelayanan KTP
kt
Administrasi dan KK yang 100% 746.992.000 100% 746.992.000 Kecamatan
Kependudukan efektif & efesien
bo
B.7 BIDANG URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
3.262.567.850 6.135.446.243 5.861.198.806 6.154.258.746 8.631.971.684 30.045.443.329
DESA
m
B.7.1 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
3.262.567.850 6.135.446.243 5.861.198.806 6.154.258.746 8.631.971.684 30.045.443.329
DAN DESA
.lo
Program Pelayanan % pelayanan
Administrasi administrasi
100% 542.097.050 100% 569.201.903 100% 597.661.998 100% 627.545.098 100% 658.922.352 100% 2.995.428.401 DPMPD
a
Perkantoran perkantoran yang
ed
baik
Program % Ketersediaan p
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana 100% 202.403.000 100% 212.523.150 100% 223.149.308 100% 234.306.773 100% 246.022.112 100% 1.118.404.343 DPMPD
ba
Prasarana Aparatur aparatur
Program % Peningkatan
://
Peningkatan Pengembangan
100% 15.000.000 100% 15.750.000 100% 16.537.500 100% 17.364.375 100% 18.232.594 100% 82.884.469 DPMPD
Disiplin Aparatur Disiplin Aparatur
tp
Program % pencapaian
ht
Peningkatan peningkatan
Kapasitas Sumber Kapasitas Sumber 100% 35.000.000 100% 36.750.000 100% 38.587.500 100% 40.516.875 100% 150.854.375 DPMPD
Daya Aparatur daya aparatur
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % Pelaporan
.id
Peningkatan Capaian Kinerja
Pengembangan dan keuangan
.go
Sistem Pelaporan 100% 70.000.000 100% 73.500.000 100% 77.175.000 100% 81.033.750 100% 85.085.438 100% 386.794.188 DPMPD
Capaian Kinerja
dan Keuangan
ab
Program % pengelolaan
manajemen aset/barang
k
Pengelolaan daerah 100% 90.000.000 100% 21.000.000 100% 22.050.000 100% 23.152.500 100% 24.310.125 100% 180.512.625 DPMPD
ur
Aset/Barang
Daerah
im
program Prosentase
administrasi Peningkatan
kt
pemerintahan desa Manajemen
Pengelolaan 100% 229.000.000 100% 240.450.000 100% 252.472.500 100% 265.096.125 100% 987.018.625 DPMPD
Asset/Barang
bo
Desa
m
Program % Jumlah aparat
Peningkatan pemerintahan
.lo
Kapasitas Aparatur desa dan
Pemerintah Desa Kecamatan yang 80% 1.738.067.800 85% 3.000.971.190 90% 2.570.000.000 95% 2.698.500.000 100% 5.003.425.000 100% 15.010.963.990 DPMPD
a
meningkat
kapasitasnya
Program
Pengembangan
% lembaga
ekonomi desa
20% 115.000.000
p
40%
ed 200.000.000 60% 210.000.000 80% 220.500.000 100% 231.525.000 100% 977.025.000 DPMPD
ba
Lembaga Ekonomi yang dibentuk
Pedesaaan
://
Program % Masyarakat
Peningkatan yang
Partisipasi berpartisipasi
tp
80% 175.000.000 85% 350.000.000 90% 367.500.000 95% 385.875.000 100% 405.168.750 100% 1.683.543.750 DPMPD
Masyarakat dalam
Membangun Desa
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % lembaga yang
.id
Peningkatan dibina
Keberdayaan 80% 45.000.000 85% 175.000.000 90% 183.750.000 95% 192.937.500 100% 202.584.375 100% 799.271.875 DPMPD
.go
Masyarakat
Perdesaan
ab
Program % desa dan
Pemberdayaan kawasan
Masyarakat dalam pedesaan yang
k
Pengelolaan dibina 0,75% 970.000.000 0,80% 1.018.500.000 0,85% 1.069.425.000 0,90% 1.122.896.250 0,90% 4.180.821.250 DPMPD
ur
Sumber Daya Alam
Desa dan Kawasan
im
Pedesaan
Program Peningkatan
kt
pemberdayaan Produk Unggulan
masyarakat dalam dan TTG
bo
pengelolaan 10 12 14 16 18 18
250.000.000 262.500.000 275.625.000 289.406.250 303.876.563 1.381.407.813 DPMPD
sumber daya alam Produk Produk Produk Produk Produk Produk
dan teknologi tepat
m
guna
.lo
Program % jumlah lembaga
Peningkatan Peran PPWKSS yang
a
Perempuan di dibina 10% 20.000.000 20% 21.000.000 30% 22.050.000 40% 23.152.500 50% 24.310.125 50% 110.512.625 DPMPD
ed
Pedesaan
PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA 10.380.259.000 10.899.271.951 11.444.235.548 12.016.447.325 12.617.269.691 57.357.483.515
BERENCANA
tp
baik
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % Ketersediaan
.id
peningkatan sarana sarana dan
dan prasarana prasarana 100% 49.611.400 100% 52.091.970 100% 54.696.569 100% 57.431.397 100% 60.302.967 100% 274.134.303 DPA3KB
.go
aparatur aparatur
Program % Pelaporan
peningkatan Capaian Kinerja
ab
pengembangan dan keuangan
sistem pelaporan 100% 89.693.600 100% 94.178.280 100% 98.887.194 100% 103.831.554 100% 109.023.131 100% 495.613.759 DPA3KB
k
capaian kinerja dan
ur
keuangan
Program % pengelolaan
im
manajement aset/barang
Pengelolaan daerah 100% 20.353.900 100% 21.371.595 100% 22.440.175 100% 23.562.183 100% 24.740.293 100% 112.468.146 DPA3KB
kt
Asset/Barang
Daerah
bo
Program Keluarga % CPR
Berencana (Contraseptic 69,70% 9.333.910.050 69,80% 9.800.605.553 69,90% 10.290.635.830 70% 10.805.167.622 70,10% 11.345.426.003 70,10% 51.575.745.058 DPA3KB
m
Prevalence Rate)
.lo
Program Kesehatan % Pusat
Reproduksi Remaja Informasi dan
konseling Remaja 69,60% 137.000.000 69,70% 143.850.000 69,80% 151.042.500 69,90% 158.594.625 70% 166.524.356 70% 757.011.481 DPA3KB
a
(PIK-R) yang aktif
Program pelayanan
kontrasepsi % Peserta KB Baru 69,60%
p ed
69,70% 69,80% 69,90% 70% 70%
ba
% Peserta KB 52.366.950 54.985.298 57.734.562 60.621.290 63.652.355 289.360.455 DPA3KB
MKJP (Metode
://
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % Anggota
.id
pembinaan serta kelompok UPPKS
peran masyarakat yang menjadi
.go
dalam pelayanan Peserta KB Aktif 91% 40.654.000 92% 42.686.700 93% 44.821.035 94% 47.062.087 95% 49.415.191 95% 224.639.013 DPA3KB
KB/KR yang
mandiri
ab
% Sasaran
Kelompok
k
Kegiatan Tribina
69,60% 69,70% 69,80% 69,90% 70% 70%
ur
(BKB, BKR, BKL)
yang menjadi
im
peserta KB
Peningkatan % Ketersediaan
kt
Sarana dan Sarana dan
Prasarana Fisik prasarana 60% 391.328.000 65% 410.894.400 70% 431.439.120 75% 453.011.076 80% 475.661.630 80% 2.162.334.226 DPA3KB
Pendukung Pendukung
bo
Program KB Program KB
m
B.9 BIDANG URUSAN PERHUBUNGAN 17.939.119.296 8.087.230.319 8.909.416.955 9.354.887.802 9.822.632.191 54.113.286.563
.lo
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
B.9.1 10.394.138.040 10.394.138.040
PENATAAN RUANG
a
Program Terbangunnya
ed
Pembangunan fasilitas dermaga
Dinas
Prasarana dan yang memadai 100% 10.394.138.040 100% 10.394.138.040
PUPR
Fasilitas
Perhubungan
p
ba
B.9.2 DINAS PERHUBUNGAN 7.158.581.256 7.681.510.319 8.483.410.955 8.907.581.502 9.352.960.576 41.584.044.608
://
baik
Program % Ketersediaan
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % Ketersediaan
.id
Peningkatan Pakaian Dinas dan 100% 91.000.000 100% 95.550.000 100% 100.327.500 100% 105.343.875 100% 392.221.375 Dishub
Disiplin Aparatur Atribut Lainnya
.go
Program % pencapaian
Peningkatan peningkatan
Kapasitas Sumber Kapasitas Sumber 100% 165.000.000 100% 173.250.000 100% 181.912.500 100% 191.008.125 100% 711.170.625 Dishub
ab
Daya Aparatur daya aparatur
k
Program % Pelaporan
Peningkatan Capaian Kinerja
ur
Pengembangan dan keuangan
Sistem Pelaporan 100% 41.116.800 100% 43.172.640 100% 45.331.272 100% 47.597.836 100% 49.977.727 100% 227.196.275 Dishub
im
Capaian Kinerja
dan Keuangan
kt
Program % pengelolaan
Manajemen aset/barang
bo
pengelolaan daerah 100% 15.077.000 100% 15.830.850 100% 16.622.393 100% 17.453.512 100% 18.326.188 100% 83.309.942 Dishub
Asset/Barang
Daerah
m
Program Terlaksananya
.lo
Rehabilitasi dan Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Pemeliharaan
a
Prasarana dan Fasilitas LLAJ dan
Fasilitas LLAJ Prasarana 80% 15.777.000 80% 15.777.000 Dishub
Transportasi
berstandar
Nasional
p ed
ba
Pogram Persentase
peningkatan cakupan
://
pelayanan pelayanan
angkutan angkutan yang 80% 1.239.703.250 80% 1.239.703.250 Dishub
tp
handal dan
berkualitas
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Terwujudnya
.id
pembangunan Pembangunan
sarana dan Sarana dan 80% 3.150.000.000 80% 3.150.000.000 Dishub
.go
prasarana Prasarana
perhubungan Perhubungan
ab
Program Peningkatan Level
pengendalian dan Pelayanan Jalan
pengamanan lalu untuk mengurangi
k
lintas tingkat 80% 854.825.350 80% 854.825.350 Dishub
ur
kecelakaan lalu
lintas
im
Program Peningkatan
peningkatan Kendaraan Yang
kt
kelaikan Laik Uji Jalan
pengoperasian Untuk
60% 378.979.700 65% 397.928.685 70% 417.825.119 75% 438.716.375 80% 460.652.194 80% 2.094.102.073 Dishub
bo
kendaraan Meningkatkan
bermotor Keselamatan
Berlalu Lintas
m
Program Terwujudnya
.lo
Pembangunan Pembangunan
Prasarana dan Sarana dan
a
Fasilitas Prasarana
perhubungan Perhubungan
Yang Tepat,
Cepat, Aman dan
Nyaman Yang 60% 226.500.000
p 65%
ed 3.061.578.665 70% 3.632.482.718 75% 3.814.106.853 80% 4.004.812.196 80% 14.739.480.432 Dishub
ba
Berkesinambunga
n Secara Terpadu
://
dan Menyeluruh
Untuk
Transportasi
tp
Nasional
Program Meningkatkan
ht
pengelolaan Keselamatan
65% 430.000.000 70% 451.500.000 75% 474.075.000 80% 497.778.750 80% 1.853.353.750 Dishub
pengendalian dan Dalam Pelayaran
pengawasan dan Mengurangi
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
perhubungan Laut Tingkat
.id
Kecelakaan Lalu
Lintas Laut
.go
Program Meningkatnya
pengelolaan, pelayanan
ab
Pengendalian, angkutan
pengawasan dan perkotaan dan
Peningkatan pedesaan antar
k
Pelayanan moda yang 65% 2.269.567.215 70% 2.383.045.576 75% 2.502.197.855 80% 2.627.307.747 80% 9.782.118.393 Dishub
ur
perhubungan Darat fleksibilitas,
akurat, nyaman
im
dan selamat
kt
B.9.3 UPP LABUHAN HAJI 386.400.000 405.720.000 426.006.000 447.306.300 469.671.615 2.135.103.915
bo
Program Pelayanan % pelayanan
Administrasi administrasi UPP Lab.
Perkantoran perkantoran yang 100% 198.400.000 100% 208.320.000 100% 218.736.000 100% 229.672.800 100% 241.156.440 100% 1.096.285.240
m
Haji
baik
.lo
Program % Ketersediaan
Peningkatan sarana dan UPP Lab.
100% 59.882.000 100% 62.876.100 100% 66.019.905 100% 69.320.900 100% 72.786.945 100% 330.885.850
a
Sarana dan prasarana Haji
Prasarana Aparatur aparatur
Program
Manajemen
% pengelolaan
aset/barang
p ed UPP Lab.
ba
Pengelolaan daerah 100% 7.068.000 100% 7.421.400 100% 7.792.470 100% 8.182.094 100% 8.591.198 100% 39.055.162
Asset/Barang Haji
Daerah
://
Program Meningkatnya
Pembangunan pengelolaan
tp
Perhubungan
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
B.10 BIDANG URUSAN KOMUNIKASI DAN
.id
5.264.773.750 5.528.012.438 5.804.413.061 6.094.633.712 6.399.365.398 29.091.198.359
INFORMATIKA
B.10.1 DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA,
.go
STATISTIK DAN PERSANDIAN 3.215.141.150 3.375.898.208 3.544.693.119 3.721.927.773 3.908.024.163 17.765.684.413
ab
Dinas
Perkantoran perkantoran yang 100% 343.907.000 100% 361.102.350 100% 379.157.468 100% 398.115.341 100% 418.021.108 100% 1.900.303.267
Kominfo
baik
k
Program % Ketersediaan
ur
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana Dinas
100% 243.355.200 100% 255.522.960 100% 268.299.108 100% 281.714.063 100% 295.799.767 100% 1.344.691.098
im
Prasarana Aparatur aparatur Kominfo
kt
Program % Pelaporan
Peningkatan Capaian Kinerja
bo
Pengembangan dan keuangan
Dinas
Sistem Pelaporan 100% 37.120.300 100% 38.976.315 100% 40.925.131 100% 42.971.387 100% 45.119.957 100% 205.113.090
Kominfo
Capaian Kinerja
m
dan keuangan
.lo
Program % pengelolaan
Manajemen aset/barang
a
Pengelolaan daerah Dinas
100% 8.351.500 100% 8.769.075 100% 9.207.529 100% 9.667.905 100% 10.151.300 100% 46.147.309
Asset/Barang
Daerah
Program % peningkatan
p ed Kominfo
ba
Pengembangan pengguna
Komunikasi, aplikasi/mediatik 957.597.150 907.977.008 953.375.858 1.001.044.651 1.051.096.884 4.871.091.551 Dinas
://
Informasi dan oleh pemerintah 85% 85% 87% 87% 90% 90%
Kominfo
Media Massa dalam pelayanan
publik
tp
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Meningkatnya
.id
jumlah sarana dan 340 350 360 370 380 380
prasarana Tower Tower Tower Tower Tower Tower
.go
telekomunikasi Teleko Teleko Teleko Teleko Teleko Teleko
informatika yang munika munika munika munika munika munika
berbasis online si si si si si si
ab
Program Tersedianya
Pengelolaan Layanan Domain
k
Aplikasi dan Sub Domain
ur
Informatika bagi lembaga 100 200 300 400 400 Dinas
420.237.188
pelayanan publik Domain 97.500.000 Domain 102.375.000 Domain 107.493.750 Domain 112.868.438 Domain Kominfo
im
dan pemerintah
kt
Program Kerjasama % pengguna
Informasi dengan media informasi Dinas
Mas Media 75% 1.624.810.000 80% 1.706.050.500 83% 1.791.353.025 85% 1.880.920.676 87% 1.974.966.710 87% 8.978.100.911
bo
Kominfo
m
B.10.2 SEKRETARIAT DAERAH 1.759.917.600 1.847.913.480 1.940.309.154 2.037.324.612 2.139.190.842 9.724.655.688
.lo
BAGIAN HUMAS 1.759.917.600 1.847.913.480 1.940.309.154 2.037.324.612 2.139.190.842 9.724.655.688
a
Program Prosentase
ed
Pengembangan Tersebarnya
Komunikasi, Informasi melalui Bag.
Informasi dan media massa 100% 166.037.600 100% 174.339.480 100% 183.056.454 100% 192.209.277 100% 201.819.741 100% 917.462.551
Humas
Media Massa
p
ba
Program kerjasama Prosentase
://
Daerah 100% 1.593.880.000 100% 1.673.574.000 100% 1.757.252.700 100% 1.845.115.335 100% 1.937.371.102 100% 8.807.193.137
Humas
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
.id
B.10.3 SEKRETARIAT DPRD 289.715.000 304.200.750 319.410.788 335.381.327 352.150.393 1.600.858.258
Program kerjasama Terpublikasikanny
.go
informasi dengan a Kegiatan DPRD
mas media Melalui Media
100% 289.715.000 100% 304.200.750 100% 319.410.788 100% 335.381.327 100% 352.150.393 100% 1.600.858.258 Sek. DPR
Massa dan
ab
Elektronik
k
B.11 BIDANG URUSAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN
MENENGAH 2.775.201.500 2.913.961.575 3.059.659.654 3.212.642.637 3.373.274.769 15.334.740.134
ur
im
B.11.1 DINAS KOPERASI DAN UKM 2.290.101.500 2.404.606.575 2.524.836.904 2.651.078.749 2.783.632.687 12.654.256.415
Program Pelayanan % pelayanan
kt
Administrasi administrasi Dinas
Perkantoran perkantoran yang 100% 436.024.000 100% 457.825.200 100% 480.716.460 100% 504.752.283 100% 529.989.897 100% 2.409.307.840 Koperasi
baik UMKM
bo
Program % Ketersediaan
m
Peningkatan sarana sarana dan Dinas
dan Prasarana prasarana 100% 158.067.500 100% 165.970.875 100% 174.269.419 100% 182.982.890 100% 192.132.034 100% 873.422.718 Koperasi
.lo
Aparatur aparatur UMKM
a
Program % Pelaporan
ed
Peningkatan Capaian Kinerja
pengembangan dan keuangan Dinas
sistem pelaporan 100% 77.828.500 100% 81.719.925 100% 85.805.921 100% 90.096.217 100% 94.601.028 100% 430.051.591 Koperasi
p
capaian kinerja dan UMKM
ba
keuangan
://
Program % pengelolaan
Manajemen aset/barang
Pengelolaan daerah Dinas
tp
Asset/Barang 100% 12.410.000 100% 13.030.500 100% 13.682.025 100% 14.366.126 100% 15.084.433 100% 68.573.084 Koperasi
Daerah UMKM
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Persentase UKM
.id
Penciptaan Iklim yang menjadi Dinas
Usaha Kecil peserta koperasi 0,90% 118.000.000 0,90% 123.900.000 0,90% 130.095.000 0,90% 136.599.750 0,90% 143.429.738 4,50% 652.024.488 Koperasi
.go
Menengah yang UMKM
Kondusif
Program
ab
Pengembangan
Dinas
Kewirausahaan dan % Pembinaan
1,90% 635.000.000 1,90% 666.750.000 1,90% 700.087.500 1,90% 735.091.875 1,90% 771.846.469 9,50% 3.508.775.844 Koperasi
Keunggulan UKM
k
UMKM
Kompetitif Usaha
ur
Kecil Menengah
Program Bertambahnya
im
Pengembangan UKM untuk usaha
Dinas
Sistem Pendukung baru 250
50 unit 208.000.000 50 unit 218.400.000 50 unit 229.320.000 50 unit 240.786.000 50 unit 252.825.300 1.149.331.300 Koperasi
Usaha bagi Usaha Unit
kt
UMKM
Mikro Kecil
Menengah
bo
Program % jumlah koperasi
Peningkatan yang diaktifkan Dinas
m
Kualitas 2,90% 644.771.500 2,90% 677.010.075 2,90% 710.860.579 2,90% 746.403.608 2,90% 783.723.788 14,50% 3.562.769.550 Koperasi
Kelembagaan UMKM
.lo
Koperasi
B.11.2 SEKRETARIAT DAERAH 485.100.000 509.355.000 534.822.750 561.563.888 589.642.082 2.680.483.719
a
BAGIAN EKONOMI
Program
Pengembangan
prosentase
peningkatan dan
485.100.000p ed 509.355.000 534.822.750 561.563.888 589.642.082 2.680.483.719
ba
Kewirausahaan dan Pengembangan Bag.
100% 194.650.000 100% 204.382.500 100% 214.601.625 100% 225.331.706 100% 236.598.292 100% 1.075.564.123
Keunggulan keunggulan Ekonomi
://
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
.id
B.12 BIDANG URUSAN PENANAMAN MODAL 1.600.073.450 1.822.703.433 1.913.838.603 2.009.530.535 2.110.007.061 9.456.153.083
B.12.1 DINAS PENANAMAN MODAL DAN
.go
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 1.600.073.450 1.822.703.433 1.913.838.603 2.009.530.535 2.110.007.061 9.286.102.183
ab
Dinas
Perkantoran perkantoran yang 100% 843.568.550 100% 885.746.978 100% 930.034.326 100% 976.536.043 100% 1.025.362.845 100% 4.661.248.742
PMPTSP
baik
k
Program % Ketersediaan
ur
Peningkatan sarana dan
Dinas
Sarana dan prasarana 100% 8.500.000 100% 8.925.000 100% 9.371.250 100% 9.839.813 100% 10.331.803 100% 46.967.866
im
PMPTSP
Prasarana Aparatur aparatur
kt
Program % pengelolaan
Manajemen aset/barang
Dinas
bo
Pengelolaan Aset/ daerah 100% 11.689.200 100% 12.273.660 100% 12.887.343 100% 13.531.710 100% 14.208.296 100% 64.590.209
PMPTSP
Barang Daerah
m
Program % Pelaporan
Peningkatan Capaian Kinerja
.lo
Pengembangan dan keuangan Dinas
Sistem Pelaporan 100% 24.550.000 100% 25.777.500 100% 27.066.375 100% 28.419.694 100% 29.840.678 100% 135.654.247
PMPTSP
a
Capaian kinerja dan
ed
keuangan
Prasarana Daerah
tp
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Persentase
.id
Mengintensifkan Menurunnya
Penanganan kasus dan
.go
Pengaduan peningkatnya Dinas
Masyarakat Kepuasan 85% 64.631.800 85% 64.631.800
PMPTSP
Masyarakat
ab
terhadap
Pelayanan
k
Program % pencapaian
ur
Peningkatan peningkatan
Kapasitas Kapasitas Sumber Dinas
100% 22.000.000 100% 23.100.000 100% 24.255.000 100% 25.467.750 100% 94.822.750
im
Sumberdaya daya aparatur PMPTSP
Aparatur
kt
Program % Meningkatnya
Peningkatan investor yang
bo
Promosi dan berinvestasi di Dinas
80% 170.050.900 85% 178.553.445 90% 187.481.117 95% 196.855.173 100% 206.697.932 100% 769.587.667
Kerjasama Investasi Kab. Lombok PMPTSP
Timur
m
Program Persentase
.lo
Peningkatan Peningkatan Nilai Dinas
Kualitas Pelayanan IKM 50% 152.000.000 60% 379.589.700 65% 398.569.185 75% 418.497.644 80% 439.422.526 80% 1.788.079.056
PMPTSP
a
Publik
Program
Peningkatan Sistem
Pengawasan
Persentase
pencapaian target
kinerja Bidang
p ed Dinas
ba
Internal dan Pengendalian 65% 174.147.300 75% 182.854.665 80% 191.997.398 85% 201.597.268 90% 211.677.132 90% 962.273.763
Pengendalian PMPTSP
Pelaksanaan
://
Kebijakan Daerah
Program Koordinasi Persentase
tp
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
.id
B.13 BIDANG URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 7.610.406.050 9.490.926.353 8.390.472.671 8.809.996.304 9.250.496.119 43.552.297.497
B.13.1 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA 6.102.114.800 7.907.220.540 6.727.581.568 7.063.960.646 7.417.158.678 35.218.036.232
.go
Program Pelayanan % pelayanan
Administrasi administrasi
ab
Perkantoran perkantoran yang 100% 514.183.300 100% 539.892.465 100% 566.887.088 100% 595.231.443 100% 624.993.015 100% 2.841.187.311 Dispora
baik
k
Program % Ketersediaan
ur
peningkatan sarana sarana dan
dan prasarana prasarana 100% 345.036.000 100% 362.287.800 100% 380.402.190 100% 399.422.300 100% 419.393.414 100% 1.906.541.704 Dispora
im
aparatur aparatur
Program % Pelaporan
kt
Peningkatan Capaian Kinerja
Pengembangan dan keuangan
100% 38.550.000 100% 40.477.500 100% 42.501.375 100% 44.626.444 100% 46.857.766 100% 213.013.085 Dispora
sistem pelaporan
bo
capaian kinerja dan
keuangan
m
Program % pengelolaan
Manajemen aset/barang
.lo
Pengelolaan daerah 100% 8.300.000 100% 8.715.000 100% 9.150.750 100% 9.608.288 100% 10.088.702 100% 45.862.740 Dispora
Aset/Barang
a
Daerah
ed
Program Persentase
Peningkatan peran Terlaksananya
serta kepemudaan Pembinaan 90% 1.165.045.500 90% 1.223.297.775 90% 1.284.462.664 90% 1.348.685.797 90% 1.416.120.087 90% 6.437.611.823 Dispora
p
Pemuda dan
ba
Masyarakat
Program Persentase
://
kecakapan hidup
pemuda
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Persentase
.id
Pembinaan dan Diperolehnya
pemasyarakatan Bibit - bibit 95% 996.390.300 100% 1.046.209.815 100% 1.098.520.306 100% 1.153.446.321 100% 1.211.118.637 100% 5.505.685.379 Dispora
.go
olahraga Olahraga yang
berjenjang
Program Persentase
ab
Peningkatan Terlaksananya
Sarana dan Pembangunan 95% 2.743.825.600 100% 4.381.016.880 100% 3.025.067.724 100% 3.176.321.110 100% 3.335.137.166 100% 16.661.368.480 Dispora
Prasarana Olahraga Sarana dan
k
Prasarana
ur
Program Persentase
Pengembangan terlaksananya
im
Kebijakan dan Sistem serta
100% 231.201.500 100% 242.761.575 100% 254.899.654 100% 267.644.636 100% 281.026.868 100% 1.277.534.233 Dispora
Manajemen Olah manajemen
kt
Raga olahraga
bo
B.13.2 SEKRETARIAT DAERAH 56.250.000 59.062.500 62.015.625 65.116.406 68.372.227 310.816.758
m
Program meningkatnya
.lo
Peningkatan Peran peran serta 21 21 21 21 21 21
Serta Kepemudaan kepemudaan di kecama 56.250.000 kecam kecama kecam kecam kecam 310.816.758 Bag. Kesra
59.062.500 62.015.625 65.116.406 68.372.227
kecamatan tan atan tan atan atan atan
a
B.13.3 KECAMATAN
Program
Peningkatan peran
Terlaksanannya
kegiatan hari
1.452.041.250
p ed 1.524.643.313 1.600.875.478 1.680.919.252 1.764.965.215 8.023.444.507
ba
Serta Masyarakat besar islam 100% 506.454.100 100% 100% 100% 100% 100% 2.798.478.602 Kecamatan
531.776.805 558.365.645 586.283.928 615.598.124
dalam Pembinaan dengan baik dan
keagamaan lancar
://
Program Terlaksananya
Peningkatan Peran Penyelenggaraan
tp
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
.id
B.14 BIDANG URUSAN STATISTIK 204.400.000 214.620.000 225.351.000 236.618.550 248.449.478 1.129.439.028
B.14.1 DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA,
.go
STATISTIK DAN PERSANDIAN 204.400.000 214.620.000 225.351.000 236.618.550 248.449.478 1.129.439.028
ab
Pengembangan menginput data
data/informasi/stat statistik dalam Dinas
82% 204.400.000 85% 214.620.000 85% 225.351.000 87% 236.618.550 89% 248.449.478 89% 1.129.439.028
istik daerah sistem aplikasi Kominfo
k
pangkalan data
ur
kominfo
B.15 BIDANG URUSAN PERSANDIAN 87.644.865 92.027.108 96.628.464 101.459.887 377.760.324
im
B.15.1 DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA,
STATISTIK DAN PERSANDIAN 87.644.865 92.027.108 96.628.464 101.459.887 377.760.324
kt
Program
Penyelenggaraan
bo
Pengamanan % Pembinaan Dinas
Informasi 75% 87.644.865 77% 92.027.108 79% 96.628.464 80% 101.459.887 80% 377.760.324
SDM Kominfo
m
Pemerintah Daerah
(program PPID)
.lo
B.16 BIDANG URUSAN KEBUDAYAAN 1.027.859.500 1.079.252.475 1.133.215.099 1.189.875.854 1.249.369.646 5.679.572.573
a
B.16.1 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Program
Pengelolaan
% pencapaian
target kinerja
817.479.500
p ed 858.353.475 901.271.149 946.334.706 993.651.441 4.517.090.271
Dinas
ba
Kekayaan Budaya berbagai festifal 81% 540.522.200 82,50% 567.548.310 84,00% 595.925.726 85,50% 625.722.012 87,00% 657.008.112 87,00% 2.986.726.360
Dikbud
kebudayaan
://
Program % pencapaian
Pengelolaan target kinerja
Keragaman Budaya data base situs,
tp
pemeliharaan Dinas
81,70% 276.957.300 82,25% 290.805.165 82,85% 305.345.423 83,45% 320.612.694 84,15% 336.643.329 84,15% 1.530.363.911
situs dan Dikbud
ht
pengelolaan
keragaman
budaya lokal
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
.id
B.16.2 SEKRETARIAT DAERAH 210.380.000 220.899.000 231.943.950 243.541.148 255.718.205 1.162.482.302
.go
Program %Terlaksananya
Pengelolaan kegiatan
ab
100% 210.380.000 100% 220.899.000 100% 231.943.950 100% 243.541.148 100% 255.718.205 100% 1.162.482.302 Humas
Kekayaan Budaya Marcingband
Genta
k
B.17 BIDANG URUSAN PERPUSTAKAAN 3.316.345.400 3.997.148.370 4.197.005.789 4.406.856.077 4.914.035.680 20.831.391.316
ur
B.17.1 DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN 3.316.345.400 3.997.148.370 4.197.005.789 4.406.856.077 4.914.035.680 20.831.391.316
im
Program Pelayanan % pelayanan
Administrasi administrasi Dinas
kt
Perkantoran perkantoran yang 100% 446.453.900 100% 468.776.595 100% 492.215.425 100% 516.826.196 100% 542.667.506 100% 2.466.939.622 Perpustak
baik aan
bo
Program % Ketersediaan
Peningkatan sarana dan Perpustak
100% 382.138.400 100% 401.245.320 100% 421.307.586 100% 442.372.965 100% 464.491.614 100% 2.111.555.885
m
Sarana dan prasarana aan
Prasarana Aparatur aparatur
.lo
Program % pengelolaan
Manajemen aset/barang
Perpustak
a
Pengelolaan daerah 100% 9.949.000 100% 10.446.450 100% 10.968.773 100% 11.517.211 100% 12.093.072 100% 54.974.506
aan
Asset/Barang
Daerah
Program
Pengembangan
Peningkatan
Jumlah
p ed
ba
Budaya Baca dan Pengunjung Perpustak
25% 2.477.804.100 40% 2.601.694.305 50% 2.731.779.020 75% 2.868.367.971 100% 3.298.623.167 100% 13.978.268.563
Pembinaan aan
://
Perpustakaan
Program Rasio
Pengembangan perpustakaan dan
tp
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
.id
B.18 BIDANG URUSAN KEARSIPAN 361.170.800 1.379.229.340 1.448.190.807 1.520.600.347 1.596.630.364 6.305.821.658
B.18.1 DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN 328.170.800 344.579.340 361.808.307 379.898.722 398.893.658 1.813.350.827
.go
Program Cakupan OPD
Penyelamatan dan yang menerapkan
Perpustak
ab
Pelestarian arsip secara baku 25% 328.170.800 40% 344.579.340 55% 361.808.307 75% 379.898.722 100% 398.893.658 100% 1.813.350.827
aan
Dokumen/Arsip
k
daerah
ur
B.18.2 SEKRETARIAT DPRD 33.000.000 34.650.000 36.382.500 38.201.625 40.111.706 182.345.831
Program Tertatanya
im
pemeliharaan dokumen arsip
rutin/berkala dengan baik Sekretariat
100% 33.000.000 100% 34.650.000 100% 36.382.500 100% 38.201.625 100% 40.111.706 100% 182.345.831
kt
sarana dan DPRD
prasarana
bo
kearsipan
B.18.3 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PSDM 1.000.000.000 1.050.000.000 1.102.500.000 1.157.625.000 4.310.125.000
-
m
Program % dokumen ASN
.lo
Penyelamatan Dan yang diarsipkan
Pelestarian 20% 1.000.000.000 20% 1.050.000.000 20% 1.102.500.000 20% 1.157.625.000 100% 4.310.125.000 BKPSDM
Dokumen ASN
a
C.
C.1
URUSAN PILIHAN
10.576.344.450
73.425.864.001
11.105.161.673
77.102.340.956
11.660.419.756
80.964.092.955
12.243.440.744
367.976.722.425
55.658.075.623
ba
C.1.1 DINAS PARIWISATA 10.072.709.000 10.576.344.450 11.105.161.673 11.660.419.756 12.243.440.744 55.658.075.623
://
baik
Program % Ketersediaan
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % pengelolaan
.id
Manajemen aset/barang
Dinas
Pengelolaan daerah 100% 13.340.000 100% 14.007.000 100% 14.707.350 100% 15.442.718 100% 16.214.853 100% 73.711.921
Pariwisata
.go
Aset/Barang
Daerah
Program % Pelaporan
ab
Peningkatan Capaian Kinerja
Pengembangan dan keuangan Dinas
100% 25.000.000 100% 26.250.000 100% 27.562.500 100% 28.940.625 100% 30.387.656 100% 138.140.781
Sistem Pelaporan Pariwisata
k
Capaian Kinerja
ur
dan Keuangan
Program Peningkatan
im
pengembangan event yang 24 Dinas
4 Event 1.035.125.000 4 Event 1.086.881.250 5 Event 1.141.225.313 5 Event 1.198.286.578 6 Event 1.258.200.907 5.719.719.048
pemasaran dilaksanakan Event Pariwisata
pariwisata
kt
Program Peningkatan
pengembangan sarana dan
bo
10 12 13 14 15 64 Dinas
destinasi prasarana 7.203.351.000 7.563.518.550 7.941.694.478 8.338.779.201 8.755.718.161 39.803.061.390
lokasi lokasi lokasi lokasi lokasi Lokasi Pariwisata
pariwisata destinasi wisata
m
yang ditargetkan
Program Presentasi pelaku
.lo
Dinas
pengembangan jasa usaha wisata 80% 60.000.000 85% 63.000.000 90% 66.150.000 90% 69.457.500 90% 72.930.375 90% 331.537.875
kemitraan yang bonavit Pariwisata
a
program Presentasi
ed
Pengembangan POKDARWIS yang Dinas
10Klp 1.027.515.000 10Klp 1.078.890.750 10Klp 1.132.835.288 10Klp 1.189.477.052 10Klp 1.248.950.904 50 Klp 5.677.668.994
pelaku wisata mandiri p Pariwisata
ba
C.2 BIDANG URUSAN PERTANIAN 33.813.744.600 35.537.667.320 37.320.601.714 39.193.015.554 41.159.401.284 187.024.430.472
Perkantoran perkantoran yang 100% 705.913.300 100% 689.958.965 100% 724.456.913 100% 760.679.759 100% 798.713.747 100% 3.679.722.684
Pertanian
baik
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % Ketersediaan
.id
peningkatan sarana sarana dan Dinas
dan prasarana prasarana 100% 385.664.800 100% 404.948.040 100% 425.195.442 100% 446.455.214 100% 468.777.974,81 100% 2.131.041.471
Pertanian
.go
aparatur aparatur
Program % Pelaporan
peningkatan Capaian Kinerja
ab
pengembangan dan keuangan Dinas
100% 41.218.300 100% 142.799.580 100% 149.939.559 100% 157.436.537 100% 165.308.364 100% 656.702.340
sistem pelaporan Pertanian
k
capaian kinerja dan
keuangan
ur
Program % pengelolaan
Manajemen aset/barang
im
Dinas
Pengelolaan daerah 100% 35.351.500 100% 37.119.075 100% 38.975.029 100% 40.923.780 100% 42.969.969,20 100% 195.339.353
Pertanian
Asset/Barang
kt
Daerah
Program Meningkatnya
bo
Peningkatan Mutu dan Dinas
2,50% 3.108.058.000 3% 1.129.480.275 3,50% 1.185.954.289 4% 1.245.252.003 5% 1.307.514.603 5% 7.976.259.170
Kesejateraan Produksi Pertanian
Petani Tembakau
m
Program Prosentase
peningkatan Ketersedian
.lo
ketahanan pangan Benih/Bibit 20% 20%
(pertanian/perkebu Pertanian/perkeb Dinas
a
nan) unan 6.383.919.000 6.383.919.000
Pertanian
Jumlah Sarana
dan Prasarana
Pertanian Yang
Terbangun
38
Paket
p ed 38
Paket
ba
Program Jumlah event
peningkatan yang diikuti dalam
://
pemasaran rangka
Dinas
produksi pemasaran 2 Kali 73.000.000 2 Kali 73.000.000
Pertanian
tp
pertanian/perkebu produk
nan pertanian/perkeb
ht
unan
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Rata-rata
.id
peningkatan peningkatan
produksi produksi, Dinas
2,50% 4.134.835.700 3% 986.304.730 3,50% 1.040.551.490 4% 1.097.781.822 5% 1.158.159.822 5% 8.417.633.564
.go
pertanian/ produktivitas dan Pertanian
perkebunan Mutu Komoditi
Pertanian
ab
Program % pencapain
pemberdayaan target kinerja
penyuluh kegiatan Dinas
k
80% 571.843.700 85% 3.397.491.510 90% 3.567.366.086 95% 3.745.734.390 100% 3.933.021.109 100% 15.215.456.795
pertanian/ Pertanian
ur
perkebunan
lapangan
im
Program % usulan proposal
pengembangan dari kelompok
Agribisnis tani yang
kt
tertangani sarana Dinas
30% 5.655.236.300 35% 15.394.925.945 37% 16.165.791.744 40% 16.975.262.329 45% 17.825.271.492 45% 72.016.487.810
prasarana Pertanian
bo
pertanian dan
perkebunan
m
C.2.2 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN
12.718.704.000 13.354.639.200 14.022.371.162 14.723.489.720 15.459.664.203 70.278.868.285
HEWAN
.lo
Program Pelayanan % pelayanan
Administrasi administrasi Disnakesw
a
Perkantoran perkantoran yang 100% 391.732.000 100% 411.318.600 100% 431.884.530 100% 453.478.757 100% 476.152.694 100% 2.164.566.581
an
Program
Peningkatan
baik
% Ketersediaan
sarana dan
100% 133.200.000
p
100%
ed 139.860.000 100% 146.853.000 100% 154.195.650 100% 161.905.433 100% 736.014.083
Disnakesw
ba
Sarana dan prasarana an
Prasarana Aparatur aparatur
://
Program % Pelaporan
Peningkatan Capaian Kinerja
Pengembangan dan keuangan Disnakesw
100% 34.009.000 100% 35.709.450 100% 37.494.923 100% 39.369.669 100% 41.338.152 100% 187.921.194
tp
sistem pelaporan an
capaian kinerja dan
ht
keuangan
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % pengelolaan
.id
Manajemen aset/barang
Disnakesw
Pengelolaan daerah 100% 34.120.000 100% 35.826.000 100% 37.617.300 100% 39.498.165 100% 41.473.073 100% 188.534.538
an
.go
Asset/Barang
Daerah
Program Meningkatnya
ab
peningkatan pertumbuhan Disnakesw
1,00% 9.606.321.000 1,50% 10.086.637.050 1,75% 10.590.968.903 2,00% 11.120.517.348 2,50% 11.676.543.215 2,50% 53.080.987.516
produksi hasil populasi ternak an
peternakan per Tahun
k
Program Meningkatnya
ur
peningkatan pertumbuhan 12.000 12.000
Disnakesw
produksi populasi ternak petern 401.500.000 petern 401.500.000
an
im
peternakan per tahun ak ak
Program Peningkatan
kt
peningkatan Pengguna 13.500 15.500 16.586 16.586
14.500 Disnakesw
penerapan Teknologi Petern 421.575.000 442.653.750 Petern 464.786.438 Petern 488.025.759 Petern 1.817.040.947
Peternak an
bo
teknologi Peternakan Tepat ak ak ak ak
petemakan Guna
m
Program % terjaminnya
pencegahan dan kesehatan hewan
.lo
penanggulangan dan kesehatan Disnakesw
100% 1.289.033.000 100% 1.353.484.650 100% 1.421.158.883 100% 1.492.216.827 100% 1.566.827.668 100% 7.122.721.028
penyakit ternak masyarakat an
veteriner dari
a
PHM
Program
peningkatan
pemasaran hasil
Meningkatnya
pemasaran hasil
produksi ternak
5.437
ton
828.789.000
p
ton
ed
5.708
870.228.450
5.994
ton
913.739.873
6.294
ton
959.426.866
6.609
ton
1.007.398.209
6.609
ton
4.579.582.398
Disnakesw
an
ba
produksi (ton)
peternakan
://
C.3 BIDANG URUSAN PERDAGANGAN 9.586.323.000 10.037.788.950 10.539.678.398 11.066.662.318 11.619.995.434 52.850.448.099
C.3.1 DINAS PERINDUSTRIAN DAN
9.430.823.000 9.874.513.950 10.368.239.648 10.886.651.630 11.430.984.212 51.991.212.440
tp
PERDAGANGAN
Program Peningkatan
Perlindungan Pengawasan
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Meningkatnya
.id
Peningkatan dan nilai transaksi
Dinas
Pengembangan perdagangan 2,10% 15.000.000 2,20% 15.750.000 2,30% 16.537.500 2,40% 17.364.375 2,50% 18.232.594 2,50% 82.884.469
perindag
.go
Export antar pulau dan
ekspor
Program Peningkatan
ab
Peningkatan kualitas sarana
Dinas
Efisiensi dan prasarana 5 unit 9.185.999.000 5 unit 9.645.298.950 5 unit 10.127.563.898 5 unit 10.633.942.092 5 unit 11.165.639.197 25 unit 50.758.443.137
perindag
Perdagangan titik pusat
k
Dalam Negeri perekonomian
ur
Program Rasio Alat Ukur
Kemetrologian Takar Timbang
im
dan Perlengkapan Dinas
yang standar 64% 203.300.000 67% 213.465.000 70% 224.138.250 74% 235.345.163 77% 247.112.421 77% 1.123.360.834
perindag
terhadap potensi
kt
UTTP
bo
C.3.2 SEKRETARIAT DAERAH 155.500.000 163.275.000 171.438.750 180.010.688 189.011.222 859.235.659
m
BAGIAN EKONOMI 155.500.000 163.275.000 171.438.750 180.010.688 189.011.222 859.235.659
.lo
Program Meningkatnya
perlindungan frekwensi
konsumen dan pengawasan Bag.
a
30% 155.500.000 30% 40% 171.438.750 50% 180.010.688 60% 189.011.222 60% 859.235.659
pengamanan 163.275.000 Ekonomi
C.4
perdagangan
Perindag
baik
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % Ketersediaan
.id
Peningkatan sarana sarana dan
Dinas
dan prasarana prasarana 100% 207.000.000 100% 217.350.000 100% 228.217.500 100% 239.628.375 100% 251.609.794 100% 1.143.805.669
Perindag
.go
aparatur aparatur
Program % pencapaian
ab
Peningkatan peningkatan
Dinas
kapasitas sumber Kapasitas Sumber 100% 16.700.000 100% 17.535.000 100% 18.411.750 100% 19.332.338 100% 20.298.954 100% 92.278.042
Perindag
daya aparatur daya aparatur
k
ur
Program % Pelaporan
Peningkatan Capaian Kinerja
im
pengembangan dan keuangan Dinas
sistem pelaporan 100% 15.000.000 100% 15.750.000 100% 16.537.500 100% 17.364.375 100% 18.232.594 100% 82.884.469
Perindag
capaian kinerja dan
kt
keuangan
bo
Program % pengelolaan
Manajemen aset/barang
Pengelolaan daerah Dinas
m
100% 15.851.500 100% 16.644.075 100% 17.476.279 100% 18.350.093 100% 19.267.597 100% 87.589.544
Asset/Barang Perindag
.lo
Daerah
Program Meningkatnya
a
Pengembangan IKM yang terbina 295
205 225 235 235 Dinas
unit 6.811.000.000 3.729.000.000 215 IKM 3.901.000.000 4.086.500.000 4.260.000.000 22.787.500.000
ed
Industri Kecil dan IKM IKM IKM IKM Perindag
Menengah usaha p
Program Meningkatnya
ba
Pengembangan IKM Industri
Industri Kecil dan Logam, Mesin, 115 135 145 145 Dinas
Menengah Logam, Eletronik dan 3.493.000.000 125 IKM 3.683.000.000 3.875.500.000 4.100.000.000 15.151.500.000
://
Program Peningkatan
Peningkatan mutu/kualitas Dinas
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
.id
C.5 BIDANG URUSAN TRANSIMIGRASI 105.798.000 111.087.900 116.642.295 122.474.410 128.598.130 584.600.735
C.5.1 DINAS TENAGA KERJA DAN
105.798.000 111.087.900 116.642.295 122.474.410 128.598.130 584.600.735
.go
TRANSIMIGRASI
Program Persentase
Pengembangan Transmigran Disnakertr
ab
Wilayah Umum 8% 105.798.000 10% 111.087.900 12% 116.642.295 14% 122.474.410 16% 128.598.130 16% 584.600.735
ans
Transmigrasi
k
C.6 BIDANG URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 5.517.343.955 5.793.211.153 6.082.871.712 6.387.015.297 6.706.366.062 30.486.808.179
ur
C.1.1 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 5.517.343.955 5.793.211.153 6.082.871.712 6.387.015.297 6.706.366.062 30.486.808.179
im
Program Pelayanan % pelayanan
Administrasi administrasi
kt
Dinas
100% 407.375.000 100% 427.743.750 100% 449.130.938 100% 471.587.484 100% 495.166.859 100% 2.251.004.031
Perkantoran perkantoran yang Perikanan
baik
bo
Program % Ketersediaan
Peningkatan sarana dan Dinas
m
100% 193.377.070 100% 203.045.924 100% 213.198.220 100% 223.858.131 100% 235.051.037 100% 1.068.530.382
Sarana dan prasarana Perikanan
Prasarana Aparatur aparatur
.lo
Program % Pelaporan
Peningkatan Capaian Kinerja
a
Pengembangan dan keuangan Dinas
100% 152.344.500 100% 159.961.725 100% 167.959.811 100% 176.357.802 100% 185.175.692 100% 841.799.530
ed
sistem pelaporan Perikanan
capaian kinerja dan
keuangan
p
Program % pengelolaan
ba
Manajemen aset/barang
Dinas
Pengelolaan daerah 100% 29.544.000 100% 31.021.200 100% 32.572.260 100% 34.200.873 100% 35.910.917 100% 163.249.250
Perikanan
://
Asset/Barang
Daerah
Program Meningkatnya
tp
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Meningkatnya
.id
Penyediaan Sarana produksi
43.792 44.292 44.792 45.292 45.792 45.792 Dinas
dan Prasarana perikanan 1.009.815.585 1.060.306.364 1.113.321.682 1.168.987.767 1.227.437.155 5.579.868.553
ton ton ton ton ton ton Perikanan
.go
Perikanan budidaya
Budidaya
Program % pembenihan
ab
Pengembangan yang dihasilkan Dinas
100% 270.993.000 100% 284.542.650 100% 298.769.783 100% 313.708.272 100% 329.393.685 100% 1.497.407.390
Budidaya Perikanan
Perikanan
k
Program % pelaku usaha
ur
Pengembangan perikanan Dinas
Perikanan Tangkap tangkap yang 100% 20.014.000 100% 21.014.700 100% 22.065.435 100% 23.168.707 100% 24.327.142 100% 110.589.984
Perikanan
im
dibina
Program persentase
kt
Pemberdayaan kelompok wanita Dinas
100% 131.130.000 100% 137.686.500 100% 144.570.825 100% 151.799.366 100% 159.389.335 100% 724.576.026
Ekonomi pesisir yang Perikanan
bo
Masyarakat pesisir berdaya saing
Program % Kelompok
Pengembangan Produksi hasil
m
Sarana dan pengolahan
Prasarana produk perikanan Dinas
.lo
100% 303.926.600 100% 319.122.930 100% 335.079.077 100% 351.833.030 100% 369.424.682 100% 1.679.386.319
Penguatan Daya Perikanan
Saing Produk
a
Kelautan dan
D.
Perikanan
FUNGSI PENUNJANG URUSAN 135.135.465.329
p ed 142.523.067.426 149.832.775.478 160.214.102.111 169.248.131.929 756.953.542.273
ba
D.1 BIDANG URUSAN PERENCANAAN 5.535.929.900 5.811.548.878 6.285.680.998 7.489.652.907 7.845.103.003 32.967.915.686
://
100% 105.000.000 100% 110.250.000 100% 115.762.500 100% 121.550.625 100% 127.628.156 100% 580.191.281
pembangunan Ekonomi
ekonomi
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
.id
BAGIAN PEMERINTAHAN 127.600.000 133.980.000 140.679.000 147.712.950 155.098.598 705.070.548
Program Tersusunnya
.go
Perencanaan Dokumen LPPD 1 1 1 1 1 1 Bag.
Pembangunan Dokum 127.600.000 Dokum 133.980.000 Dokum 140.679.000 Dokum 147.712.950 Dokum 155.098.598 Dokum 705.070.548 Pemerinta
Daerah en en en en en en han
ab
D.1.2 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH (BAPPEDA) 5.303.329.900 5.567.318.878 6.029.239.498 7.220.389.332 7.562.376.249 31.682.653.857
k
Program Pelayanan % pelayanan
ur
Administrasi administrasi
Perkantoran perkantoran yang 100% 526.425.500 100% 552.746.775 100% 580.384.114 100% 609.403.319 100% 639.873.485 100% 2.908.833.193 Bappeda
im
baik
Program % Ketersediaan
kt
Peningkatan sarana dan Bappeda
Sarana dan prasarana 100% 193.874.950 100% 203.568.698 100% 213.747.132 100% 224.434.489 100% 235.656.213 100% 1.071.281.482
bo
Prasarana Aparatur aparatur
Program % pengelolaan
m
Manajemen aset/barang
Bappeda
.lo
Pengelolaan daerah 100% 7.851.500 100% 8.244.075 100% 8.656.279 100% 9.089.093 100% 9.543.547 100% 43.384.494
Asset/Barang
Daerah
a
Program % Pelaporan
Peningkatan
Pengembangan
sistem pelaporan
Capaian Kinerja
dan keuangan
100%
p
59.035.100 100%
ed 61.986.855 100% 65.086.198 100% 68.340.508 100% 71.757.533 100% 326.206.194
Bappeda
ba
capaian kinerja dan
keuangan
://
% Ketersediaan
data SIPD 60% 70% 75% 80% 80%
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % Keselarasan
.id
Perencanaan Program
Pengembangan pengembangan Bappeda
100% 644.992.000 100% 677.241.600 100% 853.147.355 100% 995.804.722 100% 1.045.594.958 1 dok 4.216.780.635
.go
Wilayah Strategis wilayah strategis
dan Cepat Tumbuh cepat tumbuh
ab
Program % Keselarasan
perencanaan Antar Dokumen
Bappeda
100% 957.054.000 100% 1.004.906.700 100% 1.177.785.907 100% 1.426.363.063 100% 1.497.681.216 100% 6.063.790.886
k
pembangunan Perencanaan
daerah
ur
Program % Keselarasan
im
perencanaan Program pada
pembangunan RKPD dengan Bappeda
100% 767.916.000 100% 940.413.972 100% 906.311.800 100% 951.627.390 100% 980.176.212 100% 4.546.445.374
kt
ekonomi Renja OPD
Lingkup Ekonomi
bo
Program % Keselarasan
perencanaan sosial Program pada
m
dan budaya RKPD dengan
Bappeda
Renja OPD 100% 820.750.350 100% 861.787.868 100% 904.877.261 100% 1.150.121.124 100% 1.207.627.180 100% 4.945.163.783
.lo
Lingkup Sosial dan
Budaya
a
ed
Program % Keselarasan
perencanaan Program pada
prasarana wilayah RKPD dengan
p
dan sumber daya Renja OPD Bidang 100% 611.312.700 100% 641.878.335 100% 673.972.252 100% 907.670.864 100% 953.054.407 100% 3.787.888.558 Bappeda
ba
alam prasarana wilayah
dan SDA
://
Program % Pengembangan
Pegembangan dan dan Penataan
tp
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
.id
D.2 BIDANG URUSAN KEUANGAN 34.094.679.079 35.678.786.723 37.462.726.060 41.335.862.362 43.602.498.250 192.174.552.474
D.2.1 DINAS PENANANAM MODAL DAN
.go
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 114.882.200 114.882.200
Program % Peningkatan
Peningkatan dan Pendapatan
ab
Pengembangan Dinas
80% 114.882.200 80% 114.882.200
Pengelolaan PMPTSP
k
Keuangan Daerah
ur
D.2.2 SEKRETARIAT DAERAH 1.048.512.900 1.100.938.545 1.155.985.472 1.213.784.746 1.274.473.983 5.793.695.646
im
BAGIAN ADMINISTRASI
990.778.800 1.040.317.740 1.092.333.627 1.146.950.308 1.204.297.824 5.474.678.299
PEMBANGUNAN
kt
Program Tersedianya SK
Pembinaan dan Bupati Tentang
bo
Fasilitasi Standar Satuan 2 buah 2 buah 2 buah 2 buah 2 buah 2 buah
Bag.
Pengelolaan Harga Upah dan SK 990.778.800 SK 1.040.317.740 SK 1.092.333.627 SK 1.146.950.308 SK 1.204.297.824 SK 5.474.678.299
Adpem
m
Keuangan Bahan Bangunan. Bupati Bupati Bupati Bupati Bupati Bupati
Kabupaten/Kota
.lo
BAGIAN UMUM 57.734.100 60.620.805 63.651.845 66.834.438 70.176.159 319.017.347
a
Program Tersedianya Buku
peningkatan dan
pengembangan
pengelolaan
Standar Satuan
Harga Barang Kab.
Lombok Timur
1 Dok 57.734.100
p ed
1 Dok 60.620.805 1 Dok 63.651.845 1 Dok 66.834.438 1 Dok 70.176.159 1 Dok 319.017.347
Bag.
Umum
ba
keuangan daerah
D.2.3 BADAN PENDAPATAN DAERAH 25.970.593.263 27.269.122.926 28.632.579.072 32.064.208.026 33.667.418.427 147.603.921.715
://
Perkantoran perkantoran yang 100% 16.608.341.258 100% 17.438.758.321 100% 18.310.696.237 100% 19.226.231.049 100% 20.187.542.601 100% 91.771.569.466 Bapenda
baik
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % Ketersediaan
.id
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana 100% 2.083.285.000 100% 2.187.449.250 100% 2.296.821.713 100% 4.411.662.798 100% 4.632.245.938 100% 15.611.464.699 Bapenda
.go
Prasarana Aparatur aparatur
Program % pencapaian
ab
Peningkatan peningkatan
Kapasitas Sumber Kapasitas Sumber 100% 55.403.650 100% 58.173.833 100% 61.082.524 100% 64.136.650 100% 67.343.483 100% 306.140.140 Bapenda
Daya Aparatur daya aparatur
k
ur
Program % Pelaporan
Peningkatan Capaian Kinerja
im
Pengembangan dan keuangan
sistem pelaporan 100% 42.895.500 100% 45.040.275 100% 47.292.289 100% 49.656.903 100% 52.139.748 100% 237.024.715 Bapenda
capaian kinerja dan
kt
keuangan
bo
Program % pengelolaan
Manajemen aset/barang
m
Pengelolaan daerah 100% 16.238.000 100% 17.049.900 100% 17.902.395 100% 18.797.515 100% 19.737.390 100% 89.725.200 Bapenda
Aset/Barang
.lo
Daerah
a
Program Persentase
Peningkatan dan Peningkatan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan daerah
Pendapatan
Daerah
5% 3.460.185.505
p ed 5% 3.460.185.505 Bapenda
ba
Program Presentase
://
Pendapatan
Daerah
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Presentase
.id
Peningkatan Peningkatan
Pengembangan pendapatan
.go
Potensi daerah 13% 698.250.000 15% 733.162.500 17% 769.820.625 19% 808.311.656 19% 3.009.544.781 Bapenda
Pendapatan Asli
Daerah
ab
Program Peningkatan
pembinaan penerimaan
k
pungutan retribusi, retribusi Pasar 20% 25% 581.413.895 30% 610.484.589 40% 641.008.819 40% 2.386.634.822 Bapenda
ur
penerimaan lain- dan pemanfaatan 553.727.519
lain dan SKRD kekayaan daerah
im
Program Peningkatan
Pengelolaan penerimaan PBB
kt
penerimaan PBB dan BPHTB 10% 20% 1.701.708.750 30% 1.786.794.188 40% 1.876.133.897 40% 6.985.311.834 Bapenda
1.620.675.000
dan BPHTB
bo
Program Persentase usulan
Peningkatan perbaikan sarana
m
Pengembangan prasarana pasar
5% 3.704.244.350 10% 3.889.456.568 15% 4.083.929.396 20% 4.288.125.866 25% 4.502.532.159 25% 20.468.288.338 Bapenda
.lo
Perdagangan yang tertangani
Dalam Negeri
a
D.2.4 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
ed
ASSET 6.960.690.716 7.308.725.252 7.674.161.515 8.057.869.590 8.660.605.840 38.662.052.913
Program % Ketersediaan
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana 100% 30.000.000 100% 31.500.000 100% 33.075.000 100% 34.728.750 100% 36.465.188 100% 165.768.938 BPKAD
tp
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % pencapaian
.id
Peningkatan peningkatan
Kapasitas Sumber Kapasitas Sumber 100% 36.803.500 100% 38.643.675 100% 40.575.859 100% 42.604.652 100% 44.734.884 100% 203.362.570 BPKAD
.go
Daya Aparatur daya aparatur
Program % Pelaporan
ab
Peningkatan Capaian Kinerja
Pengembangan dan keuangan
sistem pelaporan 100% 590.703.400 100% 84.865.200 100% 89.108.460 100% 93.563.883 100% 98.242.077 100% 956.483.020 BPKAD
k
capaian kinerja dan
ur
keuangan
im
Program % pengelolaan
Manajemen aset/barang
Pengelolaan daerah 100% 28.845.500 100% 30.287.775 100% 31.802.164 100% 33.392.272 100% 35.061.886 100% 159.389.596 BPKAD
kt
Aset/Barang
Daerah
bo
Peningkatan dan Tersedianya
Pengembangan laporan Keuangan
m
Sistem Pelaporan dan Laporan 100% 984.896.640 100% 1.034.141.472 100% 1.085.848.546 100% 1.189.262.693 100% 4.294.149.350 BPKAD
Kinerja dan pertanggungjawa
.lo
Keuangan ban APBD Pemda
a
Penguasaan, Sertifikat asset
Pemilikan,
Penggunaan dan
Pemanfaatan
tanah pemda
100% 361.005.100
p ed 100% 361.005.100 BPKAD
ba
Tanah
Program Tertibnya
://
Daerah
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Tersusunnya
.id
Peningkatan dan Dokumen APBD
Pengembangan tepat waktu
100% 5.189.193.216 100% 1.179.313.134 100% 1.238.278.791 100% 1.300.192.730 100% 1.424.020.610 100% 10.330.998.481 BPKAD
.go
Pengelolaan
Keuangan Daerah
ab
Program Lancarnya
Penatausahaan dan pelayanan belanja
Pengendalian langsung dan
k
100% 3.365.286.278 100% 3.533.550.592 100% 3.710.228.121 100% 3.895.739.528 100% 14.504.804.519 BPKAD
Keuangan Daerah tidak langsung
ur
im
D.3 BIDANG URUSAN KEPEGAWAIAN 6.469.291.000 6.792.755.550 7.132.393.330 7.489.012.995 8.271.579.128 36.155.032.003
kt
BAGIAN ORGANISASI 335.000.000 351.750.000 369.337.500 387.804.375 407.194.594 1.851.086.469
bo
Program %Terselenggarany
Pembinaan dan a penatausahaan
m
Pengembangan kepegawaian Bag.
50% 335.000.000 60% 351.750.000 60% 369.337.500 60% 387.804.375 70% 407.194.594 70% 1.851.086.469
Organisasi
.lo
Aparatur
a
D.3.2 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PSDM 6.134.291.000 6.441.005.550 6.763.055.830 7.101.208.620 7.864.384.534 34.303.945.534
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
% pelayanan
administrasi
perkantoran yang 100% 935.197.500
p ed
100% 981.957.375 100% 1.031.055.244 100% 1.082.608.006 100% 1.136.738.406 100% 5.167.556.531 BKPSDM
ba
baik
Program % Ketersediaan
://
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % pencapaian
.id
Peningkatan peningkatan
Kapasitas Sumber Kapasitas Sumber 100% 87.131.800 100% 91.488.390 100% 96.062.810 100% 100.865.950 100% 105.909.247 100% 481.458.197 BKPSDM
.go
Daya Aparatur daya aparatur
Program % Pelaporan
ab
Peningkatan Capaian Kinerja
Pengembangan dan keuangan
Sistem Pelaporan 100% 108.534.200 100% 113.960.910 100% 119.658.956 100% 125.641.903 100% 131.923.998 100% 599.719.967 BKPSDM
k
Capaian Kinerja
ur
dan Keuangan
im
Program % pengelolaan
Manajemen aset/barang
kt
Pengelolaan daerah
100% 15.851.500 100% 16.644.075 100% 17.476.279 100% 18.350.093 100% 19.267.597 100% 87.589.544 BKPSDM
Aset/Barang
Daerah
bo
Program % kasus
m
Peningkatan kepegawaian
Disiplin Aparatur yang 80% 75.030.000 85% 78.781.500 90% 82.720.575 95% 86.856.604 100% 99.885.095 100% 423.273.774 BKPSDM
.lo
terselesaikan
a
Program % ASN yang
Peningkatan mengikuti
kapasitas sumber
daya aparatur
bidang pendidikan
pendidikan dan
pelatihan 75% 3.450.425.000
p 80% ed 3.622.946.250 85% 3.804.093.563 90% 3.994.298.241 100% 4.593.442.977 100% 19.465.206.031 BKPSDM
ba
dan pelatihan
://
tp
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Tersedianya
.id
pembinaan dan dokumen
pengembangan kepegawaian
.go
aparatur (mutasi,
kepangkatan,
penggajian
20% 1.257.621.000 20% 1.320.502.050 20% 1.386.527.153 20% 1.455.853.510 20% 1.528.646.186 100% 6.949.149.899 BKPSDM
ab
berkala, pensiun
dan
pengembangan
k
karir) yang tepat
ur
waktu
im
D.4 BIDANG URUSAN PENGAWASAN 3.956.550.000 4.154.377.500 4.362.096.376 4.580.201.194 5.243.610.266 22.296.835.336
kt
D.4.1 INSPEKTORAT KABUPATEN 3.956.550.000 4.154.377.500 4.362.096.376 4.580.201.194 5.243.610.266 22.296.835.336
Program Pelayanan % pelayanan
bo
Administrasi administrasi
Perkantoran perkantoran yang 100% 424.610.000 100% 445.840.500 100% 468.132.525 100% 491.539.151 100% 516.116.109 100% 2.346.238.285 Inspektorat
m
baik
.lo
Program % Ketersediaan
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana 100% 258.672.000 100% 271.605.600 100% 285.185.880 100% 299.445.174 100% 314.417.433 100% 1.429.326.087 Inspektorat
a
Prasarana Aparatur aparatur
Program
Manajemen
Pengelolaan
% pengelolaan
aset/barang
daerah 100%
p
18.171.000 100%
ed 19.079.550 100% 20.033.528 100% 21.035.204 100% 22.086.964 100% 100.406.246 Inspektorat
ba
Aset/Barang
Daerah
://
Program Persentase
Peningkatan Sistem Temuan
tp
Pengawasan Pemeriksaan
Internal dan Terindikasi Tindak
70% 3.199.237.000 80% 3.359.198.850 80% 3.527.158.793 80% 3.703.516.732 80% 4.323.091.581 80% 18.112.202.956 Inspektorat
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Meningkatnya
.id
Peningkatan Kualitas SDM
Profesionalisme Aparatur 16 16 16 16 16
.go
Tenaga Pemeriksa Pengawasan 2 orang 40.630.000 42.661.500 44.794.575 47.034.304 49.386.019 224.506.398 Inspektorat
orang orang orang orang orang
& Aparatur
Pengawasan
ab
Program Penataan Tersusunnya
dan Sistem dan
k
Penyempurnaan Prosedur
ur
Kebijakan Sistem Pengawasan 20 SOP 15.230.000 20 SOP 15.991.500 20 SOP 16.791.075 20 SOP 17.630.629 20 SOP 18.512.160 20 SOP 84.155.364 Inspektorat
dan Prosedur
im
Pengawasan
D.5 BIDANG URUSAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN 85.079.015.350 90.085.598.775 94.589.878.714 99.319.372.653 104.285.341.282 473.359.206.774
kt
bo
D.5.1 SEKRETARIAT DAERAH 23.491.375.500 24.665.944.276 25.899.241.489 27.194.203.565 28.553.913.742 129.804.678.572
m
BAGIAN UMUM 18.438.217.900 19.360.128.796 20.328.135.235 21.344.541.998 22.411.769.097 101.882.793.026
.lo
Program Pelayanan % pelayanan
Administrasi administrasi
Perkantoran perkantoran yang Bag.
100% 5.690.165.750 100% 5.974.674.038 100% 6.273.407.739 100% 6.587.078.126 100% 6.916.432.033 100% 31.441.757.686
a
baik Umum
Program
peningkatan sarana
% Ketersediaan
sarana dan
p ed Bag.
ba
dan prasarana prasarana 100% 9.333.724.000 100% 9.800.410.200 100% 10.290.430.710 100% 10.804.952.246 100% 11.345.199.858 100% 51.574.717.014
Umum
aparatur aparatur
://
Program % Peningkatan
Peningkatan Kapasitas
Kapasitas Sumber Aparatur Bag.
tp
100% 196.752.600 100% 206.590.230 100% 216.919.742 100% 227.765.729 100% 239.154.015 100% 1.087.182.316
Daya Aparatur Umum
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % pengelolaan
.id
Manajemen aset/barang
Pengelolaan daerah Bag.
.go
Aset/Barang 100% 20.148.660 100% 21.156.093 100% 22.213.898 100% 23.324.593 100% 24.490.822 100% 111.334.066
Umum
Daerah
ab
Program Terselenggaranny
Peningkatan a pelayanan
k
Pelayanan kedinasan kepala
ur
Kedinasan Kepala daerah dan wakil Bag.
90% 3.197.426.890 91% 3.357.298.235 92% 3.525.163.146 93% 3.701.421.304 94% 3.886.492.369 94% 17.667.801.944
Daerah/Wakil kepala daearah Umum
im
Kepala Daerah
kt
BAGIAN ORGANISASI 585.352.100 614.619.705 645.350.690 677.618.225 711.499.136 3.234.439.856
bo
Program Penataan % Penyelesaian
Daerah Otonomi Penyusunan
m
Baru Perda/Perbup Bag.
100% 482.852.100 100% 506.994.705 100% 532.344.440 100% 558.961.662 100% 586.909.745 100% 2.668.062.653
Penataan Organisasi
.lo
Perangkat Daerah
Program
a
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
Tersusunnya SPM 1 Dok 102.500.000
p 100%
ed 107.625.000 100% 113.006.250 100% 118.656.563 100% 124.589.391 1 Dok 566.377.203
Bag.
Organisasi
ba
dan Keuangan
://
Program Terselenggaranya
tp
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Penataan Tersusunnya
.id
Peraturan Raperda dan
Perundang- peraturan Bag.
100% 498.600.000 100% 523.530.000 100% 549.706.500 100% 577.191.825 100% 606.051.416 100% 2.755.079.741
.go
Undangan perundang- Hukum
undangan lainnya
ab
BAGIAN ADMINISTRASI
57.500.000 60.375.000 63.393.750 66.563.438 69.891.609 317.723.797
PEMBANGUNAN
k
Program Meningkatnya
ur
Pemberdayaan peserta yang
Jasa Konstruksi mengikuti
160 170 180 190 200 200 Bag.
kegiatan 32.500.000 34.125.000 35.831.250 37.622.813 39.503.953 179.583.016
im
orang orang orang orang orang orang Adpem
sosialisasi tentang
jasa konstruksi
kt
Program Meningkatnya
bo
Pengawasan Jasa rekomendasi ijin
Konstruksi usaha jasa 60 70 90 100 100 Bag.
25.000.000 26.250.000 80 buah 27.562.500 28.940.625 30.387.656 138.140.781
konstruksi buah buah buah buah buah Adpem
m
.lo
BAGIAN OTDA PERTANAHAN 200.000.000 210.000.000 220.500.000 231.525.000 243.101.250 1.105.126.250
a
Program Penataan Terlaksananya
ed
Daerah Otonomi Penetapan dan
Baru penegasan batas
desa di 4 Kec. 200.000.000 4 Kec. 210.000.000 4 Kec. 220.500.000 4 Kec. 231.525.000 3 Kec. 243.101.250 19 Kec. 1.105.126.250 Bag. Otda
Kabupaten
p
ba
Lombok Timur
://
han
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Terlaksananya
.id
Peningkatan dan koordinasi dengan
Bag.
Penataan kecamatan
19,05% 2.500.000.000 19,05% 2.625.000.000 19,05% 2.756.250.000 23,80% 2.894.062.500 23,80% 23,80% 13.814.078.125 Pemerinta
.go
Prasarana 3.038.765.625
han
Pemerintah Daerah
ab
D.5.2 SEKRETARIAT DPRD 26.771.775.300 28.110.364.065 29.515.882.268 30.991.676.384 32.541.260.202 147.930.958.219
k
Program Pelayanan % pelayanan
Administrasi administrasi
ur
80% 80% 80% 80% 80% 80%
Perkantoran perkantoran yang
baik Sekret.
im
% hearing yang 3.022.191.300 3.173.300.865 3.331.965.908 3.498.564.204 3.673.492.414 16.699.514.691
DPRD
dilakukan
kt
berdasarkan 80% 80% 80% 80% 80% 80%
pengaduan yang
diterima
bo
Program % Ketersediaan
Peningkatan sarana dan
m
Sekret.
Sarana dan prasarana 100% 742.486.000 100% 779.610.300 100% 818.590.815 100% 859.520.356 100% 902.496.374 100% 4.102.703.845
DPRD
.lo
Prasarana Aparatur aparatur
Program % Peningkatan
Sekret.
a
Peningkatan Disiplin Aparatur 100% 477.500.000 100% 501.375.000 100% 526.443.750 100% 552.765.938 100% 580.404.234 100% 2.638.488.922
DPRD
Disiplin Aparatur
Program
Peningkatan
Pengembangan
% Pelaporan
Capaian Kinerja
dan keuangan
100%
p
99.330.000 100%
ed 104.296.500 100% 109.511.325 100% 114.986.891 100% 120.736.236 100% 548.860.952
Sekret.
ba
Sistem Pelaporan DPRD
Capaian Kinerja
://
dan Keuangan
Pogram % pengelolaan
Manajemen aset/barang
Sekret.
tp
Pengelolaan daerah 100% 21.700.000 100% 22.785.000 100% 23.924.250 100% 25.120.463 100% 26.376.486 100% 119.906.199
DPRD
Aset/Barang
ht
Daerah
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Cakupan usulan
.id
Peningkatan peningkatan
Sekret.
Kapasitas Lembaga kapasitas DPRD 80% 22.376.948.000 80% 23.495.795.400 80% 24.670.585.170 80% 25.904.114.429 80% 27.199.320.150 80% 123.646.763.149
DPRD
.go
Perwakilan Rakyat yang terfasilitasi
Daerah
Program Penataan % peraturan
ab
Peraturan perundang-
Perundang- undangan yang Sekret.
100% 31.620.000 100% 33.201.000 100% 34.861.050 100% 36.604.103 100% 38.434.308 100% 174.720.461
DPRD
k
Undangan dilakukan
penataan
ur
D.5.3 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
im
DAERAH 15.938.428.500 16.735.349.925 17.572.117.423 18.450.723.293 19.373.259.457 88.069.878.598
kt
Administrasi administrasi
Perkantoran perkantoran yang 100% 640.564.200 100% 672.592.410 100% 706.222.031 100% 741.533.132 100% 778.609.789 100% 3.539.521.562 BPBD
bo
baik
Program % Ketersediaan
m
Peningkatan sarana dan
100% 824.698.600 100% 865.933.530 100% 909.230.207 100% 954.691.717 100% 1.002.426.303 100% 4.556.980.357 BPBD
Sarana dan prasarana
.lo
Prasarana Aparatur aparatur
Program % Pelaporan
a
Peningkatan Capaian Kinerja
ed
Pengembangan dan keuangan
100% 11.100.000 100% 11.655.000 100% 12.237.750 100% 12.849.638 100% 13.492.119 100% 61.334.507 BPBD
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
p
ba
Program % pengelolaan
Manajemen aset/barang
://
Pengelolaan daerah 100% 15.892.300 100% 16.686.915 100% 17.521.261 100% 18.397.324 100% 19.317.190 100% 87.814.990 BPBD
Aset/Barang
Daerah
tp
Program Cakupan
Peningkatan pelayanan
ht
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program Meningkatnya
.id
Peningkatan Kapasitas SDM
120 160 200 200
Kapasitas Kerja dalam 100 org 72.000.000 75.600.000 140 org 79.380.000 83.349.000 87.516.450 397.845.450 BPBD
org org org org
.go
Menghadapi menghadapi
Bencana bencana
Program Rasio
ab
Pencegahan Dini terbentuknya
dan TSBD terhadap
6% 227.093.400 6% 238.448.070 7% 250.370.474 8% 262.888.997 8% 276.033.447 8% 1.254.834.388 BPBD
Penanggulangan jumlah desa
k
Korban Bencana rawan bencana
ur
Alam
Program Tanggap % Terlaksananya
im
Darurat kegiatan
penanggulangan pencairan,
Bencana penyelamatan 100% 3.275.650.000 100% 3.439.432.500 100% 3.611.404.125 100% 3.791.974.331 100% 3.981.573.048 100% 18.100.034.004 BPBD
kt
dan evakuasi
korban yang
bo
sesuai SOP
Program Terbangun dan
m
Perbaikan/ tertatanya
Rekonstruksi kembali sarana
.lo
Infrastruktur pasca dan prasaran 40 50 60 70 80 80
6.465.300.000 6.788.565.000 7.127.993.250 7.484.392.913 7.858.612.558 35.724.863.721 BPBD
Bencana terdampak Paket Paket Paket Paket Paket Paket
a
Alam/Sosial bencana
baik
Program % Ketersediaan
tp
Perangkat
Kondisi Akhir Kinerja Pada daerah
Indikator Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
Kode Akhir Periode RPJMD penanggu
Program (tujuan/ impact/
Rek. ng jawab
outcome)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Program % Peningkatan
.id
Peningkatan Disiplin Aparatur 100% 15.000.000 100% 15.750.000 100% 16.537.500 100% 17.364.375 100% 18.232.594 100% 82.884.469 Kecamatan
Disiplin Aparatur
.go
Pogram % pengelolaan
Manajemen aset/barang
Pengelolaan Kecamatan 100% 6.441.000 100% 6.763.050 100% 7.101.203 100% 7.456.263 100% 7.829.076 100% 35.590.591 Kecamatan
ab
Aset/Barang
Daerah
k
Program Persentase
Peningkatan dan Peningkatan Nilai
ur
pengembangan IKM
60% 1.983.892.300 65% 2.083.086.915 70% 2.187.241.261 75% 2.296.603.324 80% 2.411.433.490 80% 10.962.257.290 Kecamatan
Kapasitas
im
Pemerintah
Kecamatan
kt
Program Meningkatnya
Peningkatan dan kapasitas
bo
Pengembangan pemerintah
Kapasitas Kelurahan 60% 10.500.000.000 85% 10.993.291.056 90% 11.542.955.609 95% 12.120.103.390 100% 12.726.108.559 100% 57.882.458.614 Kecamatan
Pemerintah
m
Kelurahan
.lo
TOTAL 1.204.793.621.535 1.295.497.474.336 1.419.340.579.000 1.409.764.442.829 1.422.958.708.508
a
p ed
ba
://
tp
ht
BAB VIII
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAEREAH
.id
pelaksanaan pembangunan tersebut, seluruh pelaksanaan pembangunan di wilayah
.go
Kabupaten Lombok Timur diupayakan mampu memberdayakan dan meningkatkan
ab
kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka mengukur keberhasilan program pembangunan
k
yang telah ditentukan maka dipilih Indikator Kinerja Daerah dan target capaian selama lima
ur
tahun kedepan disajikan dalam tabel 8.1 berikut:
tim
ok
mb
.lo
da
pe
ba
://
tp
ht
Tabel 8.1
Penetapan Indikator Kinerja Utama
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018-2023
.id
TARGET
.go
NO URAIAN
2019 2020 2021 2022 2023
ab
1 Indeks Infrastruktur 78.01 79.18 80.37 81.57 82.79
k
ur
2 Indeks Resiko Bencana 178,00 176,00 174,00 172,00 170,00
im
3 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 66.06 66,86 67,66 68,46 69,26
kt
4 Angka Pertumbuhan Ekonomi 6,30 6,35 6,40 6,45 6,50
bo
5 Angka Kemiskinan 16.05 15.55 15.05 14.55 14.05
m
6 Indeks Pembangunan Gender (IPG) 91.4 91.5 91.6 91.7 92
.lo
7 Persentase Prestasi Kepemudaan 40% 40% 60% 80% 100%
a
8 Persentase Prestasi Olah raga 23% 30% 40% 50% 60%
9 Indeks Toleransi Umat Beragama
p ed 4 4.1 4.2 4.3 4.4
ba
10 Indeks Ketertiban dan Ketentraman 1,02 1,05 1,08 1,11 1,14
://
Tabel 8.2
Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
.id
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018-2023
.go
Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
ab
Aspek/Fokus/ Bidang Urusan/ Indikator pada awal Pada
NO
k
Kinerja Pembangunan Daerah periode Akhir
ur
RPJMD Periode
2019 2020 2021 2022 2023
2018 RPJMD
im
1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
kt
bo
1 PDRB
m
- PDRB ADHK (Milyar/Rupiah) 13.771 14.401,25 15.031,50 15.661,75 16.292,00 16.922,25 16.922,25
.lo
- PDRB ADHB (Milyar/Rupiah) 18.844 20.337,75 21.831,50 23.325,25 24.819,00 26.312,75 26.312,75
a
2
- PDRB Perkapita (Juta/Rupiah)
Angka Kemiskinan
p ed 15,81
16,55
16,1
16,05
16,5
15,55
16,7
15,05
17,2
14,55
17,4
14,05
17,4
14,05
ba
3 Angka Pertumbuhan Ekonomi 6,27 6,30 6,35 6,40 6,45 6,50 6,50
://
4 Angka TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) 3.60 3.42 3.48 3.44 3.36 3.03 3.03
tp
ht
5 Nilai IKM 70 75 77 79 80 82 82
Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
Aspek/Fokus/ Bidang Urusan/ Indikator pada awal Pada
NO Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah periode
RPJMD Periode
.id
2019 2020 2021 2022 2023
2018 RPJMD
.go
6 Persentase kontribusi PAD terhadap APBD 11,37% 12,40% 13,47% 14,54% 15,61% 16,68% 16,68%
ab
7 Nilai Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
k
8 Persentase Desa Rawan Pangan 17% 15.50% 14% 12.50% 11% 9.50% 9.50%
ur
im
9 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 65.26 66.06 66,86 67,66 68,46 69,26 69,26
kt
10 Indeks Pembangunan Gender (IPG) 91,3 91,4 91,5 91,6 91,7 92,0 92,0
bo
II ASPEK DAYA SAING DAERAH
m
1 Indeks Toleransi Umat Beragama 4 4 4.1 4.2 4.3 4.4 4.4
.lo
2 Indeks Desa Membangun 12,5 14,60 16,70 18,80 20,90 23,00 23,00
a
3 Persentase Desa Maju
p ed 10.46 30,1 40,1 50,1 60,1 70,1 70,1
ba
4 Indeks Daya Beli/Pengeluaran 9.155 9.505 9.855 10.205 10.555 10.905 10.905
5 Persentase Penurunan Kejadian konflik umat
://
Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
Aspek/Fokus/ Bidang Urusan/ Indikator pada awal Pada
NO Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah periode
RPJMD Periode
.id
2019 2020 2021 2022 2023
2018 RPJMD
.go
III ASPEK PELAYANAN UMUM
ab
1. URUSAN WAJIB TERKAIT PELAYANAN DASAR
k
1.1. Pendidikan
ur
1.1.1 Angka Harapan Lama Sekolah (EYS) 13,40 13,55 13,69 13,84 13,98 14,13 14,13
im
1.1.2 Rata-Rata Lama Sekolah (MYS) 6,42 6,51 6,61 6,70 6,80 6,89 6,89
kt
1.2. Kesehatan
bo
1.2.1 Angka Harapan Hidup 65,41 65,81 66,21 66,61 67,01 67,41 67,41
m
1.3. Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
.lo
1.3.1 Indeks Infrastruktur 76.86 78.01 79.18 80.37 81.57 82.79 82.79
a
1.3.2 Persentase Pembangunan sesuai dengan RTRW 70% 70% 75% 80% 85% 90% 90%
1.4. Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman
p ed
ba
1.4.1 Persentase RTLH 11.64% 10.64% 9.64% 8.64% 7.64% 6.64% 6.64%
1.5. Ketentraman, Ketertiban Umum, Dan
://
Perlindungan Masyarakat
tp
1.5.1 Persentase Penurunan Pelanggaran Perda 10% 15% 22% 31% 42% 50% 50%
ht
1.6. Sosial
1.6.1 Persentase Penurunan PMKS 68% 63% 58% 53% 48% 43% 43%
Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
Aspek/Fokus/ Bidang Urusan/ Indikator pada awal Pada
NO Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah periode
RPJMD Periode
.id
2019 2020 2021 2022 2023
2018 RPJMD
.go
2. URUSAN WAJIB TIDAK TERKAIT PELAYANAN DASAR
ab
2.1. Pemberdayaan Perempuan Dan
Perlindungan Anak
k
2.1.1 Persentase keterlibatan Perempuan dalam
ur
lembaga publik 45.85% 45.90% 45.92% 45.95% 45.98% 46% 46%
im
2.1.2 Persentase Penurunan kasus KDRT &
0,040% 0,039% 0,038% 0,037% 0,036% 0,035% 0,035%
kt
Perlindungan Anak
bo
2.2. Lingkungan Hidup
m
2.2.1 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 60,40 61,60 62,80 64,00 65,20 66,30 66,30
.lo
2.3. Perhubungan
a
2.3.1 Indeks Konektivitas 76 76 78 83 88 93 93
2.4.
2.4.1
Komunikasi Dan Informatika
Sistem Pemerintahan Elektronik Yang
p ed
ba
Terintegrasi 72 85 85 86 88 90 90
://
2.5.1 Persentase Koperasi Berkualitas/ Sehat 19,08% 22,90% 26,72% 30,53% 34,35% 38,17% 38,17%
ht
Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
Aspek/Fokus/ Bidang Urusan/ Indikator pada awal Pada
NO Akhir
Kinerja Pembangunan Daerah periode
RPJMD Periode
.id
2019 2020 2021 2022 2023
2018 RPJMD
.go
2.7. Kepemudaan Dan Olah Raga
ab
2.7.1 Persentase Organisasi Kepemudaan Yang Aktif 19.61% 30% 35% 40% 45% 50% 50%
2.7.2 Peningkatan Jumlah atlet berprestasi 23 23 25 30 35 40 40
k
ur
3. URUSAN PILIHAN
im
3.1 Pariwisata
kt
3.1.1 Jumlah Kunjungan wisatawan 48.823 50.000 60.000 70.000 75.000 80.000 80.000
bo
4. PENUNJANG URUSAN
4.1. Perencanaan Pembangunan
m
.lo
4.1.1 Nilai SAKIP 71 (CC) 71 (CC) 81 (B) 81 (B) 81 (B) 81 (BB) 81 (BB)
4.1.2 Nilai Rangking LPPD 3 3 3 2 2 2 2
a
4.2.
Kepegawaian Serta Pendidikan Dan
Pelatihan
p ed
ba
4.2.1 Indeks Profesionalisme ASN 71 (Sedang) 71 (Sedang) 71 (Sedang) 81 (Tinggi) 81 (Tinggi) 81 (Tinggi) 81 (Tinggi)
://
tp
ht
BAB IX
PENUTUP
.id
panjang Lombok Timur demi terwujudnya Masyarakat Lombok Timur Yang Beriman &
.go
Bertaqwa, Bersatu, Adil dan Sejahtera lahir dan bathin.
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lombok
ab
Timur 2018-2023, merupakan dokumen penyelaras antara Dokumen Rencana Jangka
k
ur
Panjang(RPJPD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD) sebagai landasan operasional
tim
Daerah.
ba
ditetapkan bersama. Selanjutnya, agar dokumen ini memenuhi kaidah perencanaan yang baik
ht
.id
.go
k ab
ur
tim
ok
mb
.lo
da
pe
ba
://
tp
ht