Anda di halaman 1dari 18

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KERANGKA ACUAN KERJA I TERM OF REFERENCE


EVALUASI KELEMBAGAAN PENGELOLA BARANG MILIK NEGARA di KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN ANGGARAN 2020

Kementerian Negara / Lembaga Kementerian Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat
Unit Eselon I/II Sekretariat Jenderal / Biro Pengelolaan
Barang Milik Negara
Program Program Dukungan Manajemen
Sasaran Program Meningkatnya Dukungan Manajemen dan
Tugas Teknis Lainnya
Indikator Kinerja Program Tingkat Kualitas Dukungan Manajemen
Kementerian PUPR
Kegiatan : Dukungan Manajemen Sekretariat
Jenderal
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya Dukungan Manajemen
Sekretariat Jenderal
Indikator Kinerja Kegiatan Tingkat Kualitas Dukungan Manajemen
Sekretariat Jenderal
Klasifikasi Rincian Output : Layanan Perencanaan dan Penganggaran
Internal
Indikator KRO : Jumiah Layanan Perencanaan dan
Penganggaran Internal
Rincian Output : Evaluasi Kelembagaan Pengelola Barang
Milik Negara di Kementerian Pekerjaan
Umum Dan Perumahan Rakyat
Indikator RO Tingkat Kualitas Manajemen Risiko
Pengelolaan BMN Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat

Volume RO 1 (satu)
Satuan RO Layanan
1. Lat ar B elakang Organisasi dapat dipahami sebagai suatu sistem interaksi dinamis dart
beberapa aspek pokok yang terdapat didalamnya. Beberapa aspek pokok
organisasi antara lain subjek atau pelaku, struktur, tata hubungan, fungsi,
proses atau aktivitas, tata nilai , prosedur dan tata aturan, serta tujuan
yang hendak dicapai. Secara umum, terrrininologi organisasi dapat
diidentikkan dengan terminologi lembaga, Dengan demikian, yang
dimaksud dengan lembaga Instansi pemerintah dalam pedoman ini dapat
disamakan dengan organisasi atau instansi pemerintah.

Struktur organisasi merupakan aspek pokok organisasi yang sering


dianalisis dan dibahas den banyak pihak. Secara ideal struktur organisasi
harus bersifat dinamis sebagai konsekuensi dari adaptasi terhadap
dinamika perubahan lingkungan internal dan eksternal. Dalam perspektif
ini struktur organisasi yang balk adalah yang rnampu beradaptasi secara
responsif maupun antisipatif terhadap tuntutan perubahan lingkungan.

Selain aspek struktur, proses yang terjadi di dalam organisasi juga


merupakan aspek yang sangat penting dan sering menjadi perhatian di
dalam analsis organisasi. Proses organisasi merupakan gambaran
berlangsungnya seluruh aktivitas organisasi untuk menciptakan dan
memelihara rental nilai (value chain) dalam rangka mencapai tujuan
utama secara dinamis. Dengan demikian, di dalam proses organisasi
seluruh aktivitas dan interaksi elemen-elemen organisasi harus memiliki
keselarasan (alignment) satu same lain. Di samping itu agar kedudukan,
peran. dan fungsi masing-masing elemen sesuai dengan yang diharapkan
make aspek tata kelola yang baik (good governance)'dan kesesuaian
/kepatuhan (compliance) terhadap aturan yang disepakati harus
diperhatikan.

Sebagai suatu rangkaian penciptaan nilai (value chain). proses organisasi


harus efektif dan efisien. Dalam konteks ini prosedur/mekanisme dan
metode kerja yang tepat memiliki peranan penting. Selain itu, berbagai hal
negatif yang berisiko mengganggu efektivitas proses kerja harus dapat
diidentifikasi dan dikendalikan agar proses organisasi dapat senantiasa
menciptakan rantai nilai yang optimal. Tanpa mengecilkan peranan
beberapa elemen organisasi lainnya, struktur dan proses organisasi
dapat dipandang sebagai dua aspek pokok organisasi yang perlu
mendapat perhatian utama dan menjadi prioritas di dalam pelaksanaan
evaluasi dan penataan organisasi instansi pemerintah.

BMN menurut Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tabun 2014 tentang


Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), BMN adalah semua barang
yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. BMN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang
merupakan baglan dari aset pemerintah pusat harus dikelola dengan balk
sehinga dapat menunjang pelaksanaan kegiatan Kementerian PUPR dan
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan
masyarakat. Pengeloia BMN Kementerian PUPR mempunyai peran
penting dalam melaksanakan pengelolaan BMN yang efektif, efisien dan
akuntabei. Adapun BMN yang dikelola den Kementerian PUPR per
Semester 1 TA 2020 sebesar Rp. 2.094.410.103.830.220,-

Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI


masih terdapat temuan dalam pelaksanaan pengelolaan BMN. Temuan -
temuan dalam pelaksanaan pengelolaan BMN yaitu:
1. Penatausahaan Dan Pengelolaan Persediaan Di Beberapa Satuan Kerja
Belum Tertib;
2 Pengelolaan Dan Penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) Untuk
Diserahkan Kepada Masyarakat Kurang Memadai,

3. Aset Tetap Lainnya Pada Tujuh Satker Tidak Dapat Teridentifikasi;


4. Aset Tetap Berupa Jalan Belum Ditetapkan Statusnya;
5. Aset Tetap Tanah, Gedung dan Bangunan Belum Jeias
Kepemilikannya,
6. Penatausahaan Aset Tetap Berupa Gedung dan Bangunan Belum
Tertib;
7. Aset Tetap Dimanfaatkan Pihak Lain;
Penyajian Aset Tetap Secara Total Dan Tidak Dapat Dirinci;
9. Aset Tetap Tidak Diketahui Keberadaannya;
10. Pengelolaan dan Penatausahaan Aset Tetap yang Rusak Berat Tidak
Memadai;

11. Penyajian Hasil PerbaLkan Penilaian Kembali BMN Belum Akurat;


12. Pengelolaan dan Penatausahaan Aset Tak Berwujud Belum
Dilaksanakan Secara Memadai;

13. Aset Tak Berwujud Tidak Dimanfaatkan;


14. Pelaporan Aset Jasa Konses1 Belum Didukung Dengan Dokumen Yang
Memadai.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2020 tentang Perubahan


Atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tabun 2014 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah telah diatur tanggung jawab dan wewenang
Pengguna Barang dalam hal ini Menteri PUPR dan Kuasa Pengguna
Barang dalam hal ini Satuan Kerja di lingkungan Kementerian PURR.
Berikut tanggung jawab dan wewenang Pengguna Barang dan Kuasa
Pengguna Barang .

Pengguna Barang Milik Negara berwenang dan bertanggung jawab:


1. menetapkan Kuasa Pengguna Barang dan menunjuk pejabat yang
mengurus dan menyimpan Barang Milik Negara;
2. mengajukan rencana kebutuhan dan penganggaran Barang Milik Negara
untuk Kementeran/Lembaga yang dipimpinnya;
3. melaksanakan pengadaan Barang Milik Negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
4. mengajukan permohonan penetapan status Periggunaan Barang
Milik Negara yang berada dalam penguasaannya kepada Pengelola
Barang;
5. menggunakan Barang Milik Negara yang berada dalam penguasaannya
untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi
Kementerian/Lembaga;
6. mengamankan dan memelihara Barang Milik Negara yang berada dalam
penguasaannya:
7. mengajukan usul Pemanfaatan Barang Milik Negara yang berada
dalam penguasaannya kepada Pengelola Barang;
8. mengajukan usul Pemindahtanganan Barang Milik Negara yang berada
dalam penguasaannya kepada Pengelola Barang;
9. menyerahkan Barang Milik Negara yang tidak digunakan untuk
kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi
Kementerian/Lembaga yang dipimpinnya dan tidak dimanfaatkan oleh
Pihak Lain kepada Pengelola Barang;
10. mengajukan usul Pemusnahan dan Penghapusan Barang Milik
Negara yang berada dalam penguasaannya kepada Pengelola
Barang:
11. melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian atas
Penggunaan Barang Milik Negara yang berada dalam
penguasaannya;
12. melakukan pencatatan dan Inventarisasi Barang Milik Negara yang berada
dalam penguasaannya; dan
13. menyusun dan menyampaikan laporan barang pengguna
semesteran dan laporan barang pengguna tahunan yang berada
dalam penguasaannya kepada Pengelola Barang,

Kuasa Pengguna Barang Milik Negara berwenang dan bertanggung


jawab:
1. mengajukan rencana kebutuhan Barang Milik Negara untuk
lingkungan kantor yang dipimpinnya kepada Pengguna Barang;
2. mengajukan permohonan penetapan status Penggunaan Barang Milik
Negara yang berada dalam penguasaannya kepada Pengguna
Barang;
3. melakukan pencatatan dan Inventarisasi Barang Milik Negara yang berada
dalam penguasaannya;
4. menggunakan Barang Milik Negara yang berada dalam
penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan
fungsi kantor yang dipimpinnya;
5. mengamankan dan memelihara Barang Milik Negara yang berada dalam
penguasaannya,

6. mengajukan usul Pemanfaatan dan Pemindahtanganan Barang Milik


Negara yang berada dalam penguasaannya kepada Pengguna
Barang;
7. menyerahkan Barang Milik Negara yang tidak digunakan untuk
kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi kantor yang
dipimpinnya dan sedang tidak dimanfaatkan Pihak Lain, kepada
Pengguna Barang;
8. mengajukan usul Pemusnahan dan Penghapusan Barang Milik
Negara yang berada dalam penguasaannya kepada Pengguna
Barang,
9, melakukan pengawasan dan pengendalian atas Penggunaan
Barang Milik Negara yang berada dalam penguasaannya; dan
10. menyusun dan menyampaikan laporan barang kuasa pengguna
semesteran dan laporan barang kuasa pengguna tahunan yang berada
dalam penguasaannya kepada Pengguna Barang.

Pada Kementerian PUPR juga, terdapat beberapa tingkatan organisasi yang


dibentuk untuk sehari-hari mengurus BMN yaitu:
1. Di tingkat Kementerian dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan BMN Setjen
Kementerian PUPR;
2 Di tingkat Unit Organisasi dilaksanakan oleh Bagian BMN di masingmasing
Unit Organisasi;
3. Di tingkat Balai Besar dilaksanakan oleh Bagian TU di masing-masing Balai
Besar;
4. Di tingkat Balai dilaksanakan oleh Subbagian TU di Balai; dan
5. Di tingkat Satuan Kerja dilaksanakan asisten umum.

Kegiatan evaluasi kelembagaan Pengelola BMN di Kementerian PUPR


akan mengevaluasi apakah sudah tersedia struktur dan proses
pengelolaan BMN yang memadai di PUPR dengan mempertimbangkan nilai
BMN yang dikelola, temuan-temuan BPK terkait pengelolaan BMN serta
wewenang dan tanggung jawab pengelolaan BMN yang diberikan oleh
peraturan-perundangan serta efektivitas dan efisiensi pengelolaan BMN di
berbagai tingkat,
Pelaksanaan evaluasi kelembagaan akan dilaksanakan berpedoman
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pedoman Evaluasi Kelembagaan
Instansi Pemerintah yaitu mengevaluasi struktur organisasi dan evaluasi
proses organisasi. Evaluasi struktur organisasi terdiri dari kompleksitas,
formalisasi, dan sentralisasi dan evaluasi struktur organisasi terdiri dari
keselarasan (alignment), tata keiola (governance) dan kepatuhan
(compliance), perbaikan dan peningkatan proses, manajemen risiko, dan
teknologi informasi.

2 Outcome Dengan melaksanakan Evaluasi Kelembagaan Pengelola Barang Milik


Negara di Kementerian PUPR diharapkan pengelolaan BMN di
Kementerian PUPR semakin efektif, efisien dan akuntabel.

3 Ruang Lingkup Lingkup dalam pelaksanaan Evaluasi Kelembagaan Pengelola Barang Milik
Negara di Kementerian PUPR sesuai dengan ruang lingkup evaluasi
kelembagaan yang terdapat pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pedoman
Evaluasi Kelembagaan Instansi Pemerintah: yaitu'
1. Evaluasi dan rekomendasi kelembagaan pengelola BMN di tingkat
Satuan Kerja
2. Evaluasi dan rekomendasi kelembagaan pengelola BMN di tingkat
Balai
3. Evaluasi dan rekomendasi kelembagaan pengelola BMN di tingkat
Balai Besar
4. Evaluasi dan rekomendasi kelembagaan pdngelola BMN di tingkat
Unit Organisasi
5. Evaluasi dan rekomendasi kelembagaan pengelola BMN di tingkat
Kementerian PUPR

4 Maksud dan Maksud dan dilaksanakannya kegiatan ini adalah mengevaluasi


Tujuan kelembagaan pengelola BMN di Kementerian PUPR berupa evaluasi
struktur pengelola BMN dan evaluasi proses pengelolaan BMN di berbagai
tingkat pengelola BMN di lingkungan Kementerian PUPR.
Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah tersedianya hasil evaluasi
kelembagaan pengelola BMN di Kementerian PUPR.

5 Sasaran Sasaran dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah tersedianya kelembagaan


pengelola BMN di Kementerian PUPR yang memadai untuk dapat
melaksanakan tanggung jawab dan wewenang pengelolaan BMN yang
ditetapkan oleh Peraturan Perundangan.
6 Lokasi Pekerjaan Kegiatan ini berpusat di DKI Jakarta.
7 Sumber Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan ini berasal dari
Pendanaan DIPA Satuan Kerja Biro Pengelolaan Barang Milik Negara Tahun

Anggaran 2021 Nomor SP DIPA-033.01.1.498488/2021 tanggal 23

November 2020
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) pekerjaan ini adalah Rp. 800.000.000,-
8. Nama dan Satuan Kerja Biro Pengelolaan BMN Kementerian PUPR.
Organisasi
Pejabat Pembuat
Kornitmen
9. Dasar Hukum a Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
b Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah;
c Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah;
d Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara
a Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 67 Tahun 2011 tentang Pedoman Evaluasi
Kelembagaan Pemerintah.
t Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 19 Tahun 2018 tentang Penyusunan Peta Proses Bisnis
Instansi Pemerintah.
g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pedoman Evaluasi
Kelembagaan lnstansi Pemerintah.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
20/PRT/M/2018 tentang Penyelenggaan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah di Kementerian Pekerjaan Umum
Peraturan Menten Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13
Tahun 2020 tentang Organtsasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat
10 Keluaran Keluaran dari kegiatan ini adalah adalah Evaluasi Kelembagaan
Pengelola Barang Milik Negara di Kementerian PUPR dan Usulan Perbaikan
Kelembagaan Pengelola Barang Milik Negara di Kementerian PUPR yang
dilengkapi dengan laporan berikut:

a. Rencana Mutu Kontrak,


b. Laporan pendahuluan;
c. Laporan antara;
d. Draft laporan akhir, a. Laporan Akhir,dan f. Executive Summary.
11 Peralatan, Material, Pengguna Jasa memberikan fasilitas Konsultasi/Diskusi/Asistensi yang
Personil dan d i s e l e n g g a r a k a n o l e h Ti m Te k n i s ( P r o j e c t O f f i c e r ) P P K d a n
Fasilitas Pendampingan untuk keperluan Koordinasi atau Diskusi dengan
dari Pejabat Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang di lingkungan Kementerian
Pembuat PUPR.
Komitmen
12 Peralatan dan Seluruh peralatan dan material yang diperlukan dan rriendukung dalam
Material pelaksanaan pekerjaan ini disediakan oleh pihak Penyedia Jasa
dari Penyedia Jasa
Konsultansi
13 Lingkup Penyedia Jasa, dalam hal ini, adalah Konsultan. mempunyai Kewajiban
Kewenangan dan Tanggung Jawab, sebagai berikut:
Penyedia Jasa a. Konsultan berkewajiban dan bertanggungjawab sepenuhnya
terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan berdasarkan ketentuan
perjanjian kerjasama yang ditetapkan;
b. Konsultan berkewajiban melaksanakan pekerjaan berdasarkan
ketentuan teknis yang telah ditetapkan dalam kerangka acuan.
c Konsultan harus bertanggungjawab terhadap kebenaran hasil
pekerjaan dan dapat selesai tepat pada waktunya serta dinyatakan
berakhir sampai dengan telah dinyatakan selesai sampai
keseluruhan;

d Konsultan harus memberikan seluruh hasil/ produk pekerjaan dari


Kegiatan ini;
e. Dalam melaksanakan presentasi, konsultan wajib menyediakan waktu
nadir untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.

14 Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 180 (seratus delapan
Penyelesaian puluh) hari kalender sejak diterbitkannya SPMK.
Kegiatan
15 Personil Posisi, kualifikasi dan tugas tenaga ahli yang di diperlukan untuk
menangani pekerjaan ini adalah sebagai berikut:

Ketua Tim / Tenaga Ahli Kelembagaan / Manajemen


Organisasi (Team Leader) 710 k ) l"
· Disyaratkan untuk menduduki posisi ini adalah seorang Strata
Tingkat 2 (S2) Magister Manajemen.
· Memiliki pengalaman kerja dibidangnya selama 4 (empat) tahun di
bidang kajian kelembagaan dan manajemen organisasi.
· Tugas dan tanggung jawabnya tidak terbatas pada, antara lain:
- Sebagai Team Leader seluruh tugas yang dikerjakan
ofeh Tenaga Ahli (TA) di dalam timnya dan bertanggung
jawab atas seluruh pelaksanaan pekerjaan yang
ditentukan dalam Kerangka Acuan Kerja ini;

Melakukan konsultansi hash' pekerjaan yang telah


dilakukan kepada pemberi tugas, membuat laporan
kemajuan pekerjaan, membuat laporan pendahuluan,
laporan antara, draft laporan akhir dan laporan akhir;
Melakukan koordinasi dengan TA dalam inventaris
data-data primer maupun sekunder;
- Menganalisa output, ruang lingkup dan metode kerja yang

telah disepakati oleh pihak pemberi kerja;

- Menyusun, merencanakan dan menyiapkan kegiatan tim

untuk mencapai tujuan dan menyelesaikan tugas dalam


Kerangka Acuan Kerja;
Mempresentasikan hasil pekerjaan mulai dari konsep awal
sampai konsep akhir laporan;
- Melakukan pengendallan pelaksanaan kegiatan agar
penyelesaian kegiatan dapat tercapai tepat waktu;
Bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan sampai
dengan pekerjaan dianggap selesai.

· Penugasan untuk 1 orang selama 5 (lima) bulan, Tenaga Ahli

Manajemen Aset
· Disyaratkan untuk menduduki posisi ini adalah seorang Sarjana (S1)
Ilmu Manajemen / Administrasi Negara.
· Memiliki pengalaman kerja selama 3 (tiga) tahun dan
pengalaman minimal 1 (satu) tahun dalam bidang penyusunan
SOP, proses bisnis, dan manajemen aset.
· Tugas dan tanggung jawabnya tidak terbatas pada, antara lain:
Bertugas membantu Team Leader dalam melakukan kajian,
analisis, dan penyelesaian pekerjaan terkait pelaksanaan
pengelolaan BMN balk di tingkat Pengguna, Pembantu
Pengguna, dan Kuasa Pengguna.
Mengkaji ketentuan peraturan perundang-undangan terkait
pengelolaan BMN.
Menganalisis proses bisnis pe l aksanaan pengelolaan BMN.
Menganalisis permasalahan dalam pengelolaan BMN.
- Menganalisis prosedur pelaksanaan pengelolaan BMN.

· Penugasan untuk 1 orang selama 5 (lima) bulan. Tenaga Ahii

Manajemen Sumber Daya Manusia


· Disyaratkan untuk menduduki posisi ini adalah seorang Sarjana (S1)
Ilmu Manajemen / Administrasi Negara.
· Memiliki pengalaman kerja selama 5 (lima) tahun dan
pengalaman minimal 1 (satu) tahun dalam bidang pengelolaan
sumber daya manusia pengelola BMN.
· Tugas dan tanggung jawabnya tidak terbatas pada, antara Bertugas
membantu Team Leader dalam melakukan kajian, analisis, dan
rekomendasi terkait pengelolaan sumber daya manusia
pengelola BMN.
Mengidentifikasi sumber daya manusia yang melaksanakan
pengelolaan BMN.

- Mengindentifikasi output pengelolaan BMN . Mengldentifikasi


beban kerja pengelola BMN.
- Mengidentifikasi syarat kompetensi pengelola BMN.
- Menganalisis
BMN. kebutuhan 5DM dan capaian kinerja pengelola

· Penugasan untuk 1 orang selama 5 (lima) bulan. Tenaga

Ahti Manajemen Risiko / Sistem Manajemen Mutu

· Disyaratkan untuk menduduki posisi ini adalah seorang Sarjana (51)


Ilmu Manajemen / Administrasi Negara.
· Memiliki pengalaman kerja selama 3 (tiga) tahun dan pengalaman
minimal 1 (satu) tahun dalam bidang pengelolaan risiko atau
manajemen mutu.
· Tugas dan tanggung jawabnya tidak terbatas pada, antara lain:
Bertugas membantu Team Leader dalam melakukan kajian,
analisis, dan rekomendasi terkait manajemen risiko pengelolaan
BMN.
Mengidentifikasi rislko dalam pelaksanaan pengelolaan
BMN.
Melakukan penilaian risiko pelaksanaan pengelolaan BMN.
- Menyusun peta risiko pengelolaan BMN.

Menyusun pengendalian internal pengelolaan BMN.


Menyusun roadmap pelaksanaan rekomendasi pengendalian
internal.

· Penugasan untuk 1 orang selama 5 (lima) bulan. Tenaga Ahli

Teknologi Informasi
· Disyaratkan untuk menduduki posisi ini adalah seorang Sarjana (S1)
Sistem Informasi / Teknik Informatika / Teknik Komputer.
· Memiliki pengalaman kerja dibidangnya selama 3 (tiga) tahun
khususnya sebagai system analyst.
· Tugas dan tanggung jawabnya tidak terbatas pada, antara lain: -
Mengidentifikasi sistem informasi yang digunakan dalam
pengelolaan BMN.
Mempelajari user manual sistem informasi yang digunakan
dalam pengelolaan BMN.
Menganalisis kompetensi operator sistem informasi
pengeloiaan BMN.
Menyusun form survei yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
kegiatan mi.
Melaksanakan survei secara elektronik.
- Melakukan rekapitulasi hasil survei.
- Bertanggung jawab dalam oelaksanaan kegiatan sampai dengan
pekerjaan dianggap selesai.
® Penugasan untuk 1 orang selama 5 (lima) bulan.

16 Tenaga a, Operator Komputer

Pendukung - Membantu Tenaga Ahli;


- Melakukan koorciinasi intensif dengan Tenaga Ahii
- Menclampingi Tenaga dalam rapat evaluasi,
- Membantu Tenaga Ahli untuk membuat laporan hasil
- Tidak diperlukan SKA untuk tenaga pendukung:
- Ditugaskan 1 (satu) orang untuk masa kerja selama 5 (lima) bulan,
yait u seorang Minimal Diploma (D3) Informatika/ Sederajat dengan

m a1 isat tahun

b. Sekretans
Membantu Tenaga Ahli dalam menyiapkan dokumen kontrak serta notulis dalam

rapat, clan clitugaskan 1 (satu) orang selama 5 (lima) bulan.

17 Jadwal Tahapan No Uraian 1

Pe.laksanaan Persiapan Jan mobilisasi personil


Pekerjaan 2 inventansasi data dan kajian (desk

study) mengenai organisasi/ kelembagaan pengelola BMN ch Kementerian PUPR

Evaluas elembagaan pengelola BMN di tingkat Satuan Kerja

4. FGD evaluasi kelembagaan pengelola BMN di tingkat Satuan Kerja

5 Evaluasi kelembagaan pengelola.BMN


di tingkcit Balai clan Balai Besar
FGD kelembagaan pengelola

BMN di tingkat Balai dan Balai Besar 7. ' Evaluasi kelembagaan pengelola BMN di tingkat
Unor dan Kemerterian
8 FGD Evaluasi kelembagaan pengelola
BMN di tingkat Unor dan Kementerian

9. Penyusunan Rekomendasi
kelembagaan pengelola BMN

· 10 F GD P en yu su na n Re ko me nd as i
kelembagaan pengelola BMN
18 Rencana Mutu Rencana Mutu Kontrak (RMK) dibuat rangkap 3 (tiga) clalam bentuk
Kontrak softcopy dan hardcopy dan dipresentasikan segera setelah SPMK
dan Laporan diterbitkan.
Pendahuluan

Laporan Pendahuluan memuat rencana kerja


Tenaga Ahli secara menyeluruh den jaciwal
kegiatan Tenaga Ahli, dicetak rangkap 5 (lima)
cialam bentuk softcopy dan hardcopy. Laporan
Pendahuluan harus diserahkan 28 (dua puluh
delapan) hari kalender sejak SPMK diterbitkan

19 Laporan Antara Laporan Antara memuat hash sementara


pelaksanaan pekerjaan. dicetak
sebanyak rangkap 5 (lima) dalam bentuk
softcopy dan hardcopy Laporan Antara harus
dilaporkan pada minggu ke-4 pada bulan ke-
tiga sejak SPMK diterbitkan

20 Draft Laporan Draft Laporan Akhir memuat hash akhir


sementara dicetak sebanyak
Akhir rangkap 5 (lima) dalam bentuk softcopy dan
hardcopy Draft Laporan Akhir
harus cilaporkar. pada minggu ke-2 bulan ke-

enam sejak SPMK ciiterbitkan

21 Laporan Akhir dan Laporan Akhir dicetak rangkap 5 (lima) dalam


bentuk softcopy dan
Executive hardcopy Laporan Akhir harus diserahkan
paling lambat 7 (tujuh) hari
Summary sebelum masa kontrak berakhir,
Executive Summary disampaikan bersamaan
dengin laporan akhir clicetak rangkap 3 (tiga)
dalam bentuk softcopy dan rangkap 6 (enam)
halam bentuk hardcopy

22 Produksi Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan


KAK ini harus dilakukan di
Negeri dalam wilayah Negara Republik Indonesia
kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK ini dengan pertimbangan

keterbatasan kompetensi dalam negeri

23 Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa


konsultansi lain ciiperlukan untuk
Kerjasama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi 1111 make
persyaratan disesuaikan
dengan kebutuhan pelaksanaan pekerjaan.
24 Pedoman Pengumpulan data dan masukan dilakukan dengan cara survey,
Pengumpulan wawancara, permIntaan data tertulis dan Focus Group Discussion.
Data

25 Alih Pengetahuan Jrka diperiukan. Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan cialarn rangka alih
pengetahuan kepada personil PPK I (satu) Satker Biro Pengelolaan
Barang Milik Negara.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal

Penanggung Jawab Kegiatan,


Kuasa Pengguna Anggaran

Tri Aqustinincisih, SH, M.Si


NIP. 19630828 198503 2 004

Anda mungkin juga menyukai