Anda di halaman 1dari 14

Nomor Dokumen : F.PKT.1.0.

1
TERM OF REFERENCE/ Revisi : 3
KERANGKA ACUAN KERJA Tanggal Terbit : 25.05.2018
Halaman : 1dari 141

LAYANAN ORGANISASI DAN TATA KELOLA INTERNAL 6


TA 2023

Kementerian/Lembaga : BADAN STANDARDISASI NASIONAL (BSN)


Unit Kerja Eselon I/II : Sekretaris Utama/Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan
Hukum (SDMOH)
Program : Program Dukungan Manajemen
Hasil (Outcome)2 : Terselenggaranya Reformasi Birokrasi BSN Menuju Birokrasi
Profesional
Kegiatan3 : Peningkatan Pelayanan SDM, Organisasi, dan Hukum
Klasifikasi Rincian Output (KRO)3A : 3549.EBA.960 – Layanan Dukungan Manajemen Internal
Prioritas/Non-Prioritas4 : Non-Prioritas Nasional
Indikator Kinerja Kegiatan5 : 1. Meningkatnya pelaksanaan manajemen perubahan di BSN,
dan 2. Meningkatnya kapasitas organisasi BSN
Rincian Output (RO)6 : Layanan Organisasi dan Tata Kelola Internal
Volume RO7 : 1.) 1 (satu) Layanan Pengelolaan Kelembagaan Dan
Tatalaksana Organisasi, dengan target IKK: 1 (satu) Laporan
pengelolaan kelembagaan dan 1 (satu) Laporan Pengelolaan
tata laksana organisasi
2.) 1 (satu) layanan Reformasi Birokrasi, dengan target IKK: 1
(satu) laporan pelaksanaan reformasi birokrasi dan 1(satu)
Pemantauan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi
Waktu Kegiatan : 1 tahun
Lokasi Kegiatan : Jakarta
Sifat Kegiatan : Lanjutan
Sumber Dana : APBN (Rupiah Murni)
Total Biaya yang Diperlukan8 :
Tahun I (2020) : Rp. 456.666.000,-
Tahun II (2021) : Rp. 322.682.000,-
Tahun III (2022) : Rp. 436.040,000,-
Tahun IV (2023) : Rp 267.140.000,-
Tahun V (2024) : Rp. 2.450.000.000,-

A. Abstrak
Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Hukum melaksanakan pembinaan dan pemberian
dukungan administrasi sumber daya aparatur, pembinaan dan penataan organisasi serta tata
laksana, koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan advokasi
hukum. Tugas pokok dan fungsi Biro SDMOH tersebut, sejalan dengan kebijakan pemerintah
mengenai Reformasi Birokrasi dimana program RB mempunyai sasaran terwujudnya pemerintahan
yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme; meningkatnya kualitas pelayanan publik
kepada masyarakat; dan meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
Untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan RB, BSN membentuk Tim RB BSN yang terdiri dari Tim
Pengarah dan Tim Pelaksana. Masing-masing tim melaksanakan dan menyelesaikan program RB
berdasarkan rencana aksi RB. Tim ini bertugas membuat rencana dan memonitor pelaksanaan
Nomor Dokumen : F.PKT.1.0.1
TERM OF REFERENCE/ Revisi : 3
KERANGKA ACUAN KERJA Tanggal Terbit : 25.05.2018
Halaman : 2dari 141

program RB yang menjadi tanggung jawabnya berdasarkan roadmap RB Nasional 2020-2024 yang
diturunkan dalam roadmap RB BSN 2020– 2024.
Target dari pelaksanaan kegiatan ini adalah menghasilkan:
1. Laporan capaian Layanan Pengelolaan Kelembagaan Dan Tatalaksana Organisasi yang terdiri
dari 1 (satu) laporan pengelolaan kelembagaan dan 1 (satu) laporan Pengelolaan tata laksana
organisasi Adapun sasarannya adalah :
a. Terwujudnya penataan dan penguatan organisasi BSN, dengan target Nilai penataan dan
penguatan organisasi pada kriteria pengungkit untuk setiap tahunnya, dan
b. Terkelolanya proses bisnis dan SOP secara berkesinambungan, dengan target Nilai
penguatan proses bisnis dan SOP kegiatan pada komponen penataan tata laksana pada
kriteria pengungkit.
Pada tahun 2018 organisasi BSN mengalami restrukturisasi yaitu dengan ditetapkannya
Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2018 tentang Badan Standardisasi Nasional. Penyelesaian
Organisasi dan Tata Kerja BSN diselesaikan pada tahun 2018 dengan penetapan Peraturan BSN
No. 10 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja BSN yang saat ini telah direvisi menjadi
Peraturan BSN No. 10 Tahun 2020 kemudian penyusunan uraian tugas sampai dengan unit
kerja terkecil.
2. Menghasilkan laporan capaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang terdiri dari 8 (delapan)
area perubahan yaitu program :
1) Manajemen Perubahan, 2) Deregulasi kebijakan/Penataan Peraturan Perundangan, 3)
Penataan Organisasi, 4) Peningkatan Tata Laksana, 5) Peningkatan Penataan SDM Aparatur, 6)
Peningkatan Akuntabilitas, 7) Peningkatan Pengawasan, 8) Peningkatan Pelayanan Publik.

B. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
Dasar hukum yang mendasari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
a) Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS
b) Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-
2025.
c) Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2018 tentang Badan Standardisasi Nasional.
d) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 s.d.
15 Tahun 2011.
e) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah
f) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25
Tahun 2012 tentang Roadmap RB 2020-2024
g) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26
Tahun 2020 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah
h) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20
Tahun 2018 tentang Evaluasi Kelembagaan
i) Peraturan BSN No 10 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi
Nasional dalam pasal 25 menyatakan ” Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Hukum
melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi sumber daya aparatur,
Nomor Dokumen : F.PKT.1.0.1
TERM OF REFERENCE/ Revisi : 3
KERANGKA ACUAN KERJA Tanggal Terbit : 25.05.2018
Halaman : 3dari 141

pembinaan dan penataan organisasi serta tata laksana, koordinasi dan penyusunan
peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan advokasi hukum”.

2. Gambaran Umum Kegiatan


Penyelesaian Organisasi dan Tata Kerja BSN sebagai turunan dari Perpres Nomor 4 Tahun 2018
diselesaikan pada tahun 2018. Pada tahun 2019 dilakukan penyusunan analisa jabatan, peta
jabatan, analisa beban kerja, dan validasi jabatan. Dokumen tersebut selalu direviu dengan
kondisi dan kebutuhan organisasi. Pada tahun 2020, dilakukan reviu peta jabatan, analisa
jabatan, dan analisa beban kerja untuk melihat kesesuaiannya dengan regulasi terbaru,
kebutuhan organisasi, dan tuntutan perkembangan eksternal.
Komponen pengelolaan kelembagaan merupakan pelaksanaan kegiatan dalam rangka
pelaksanaan area perubahan Penataan Organisasi dalam Reformasi Birokrasi. Sedangkan
komponen tata laksana organisasi merupakan pelaksanaan kegiatan dalam rangka pelaksanaan
area perubahan Penataan Tata Laksana.
Agenda Reformasi Birokrasi sebagaimana tertuang dalam Grand Design Reformasi Birokrasi
2010-2025 dan roadmap 2020-2024 wajib dilaksanakan oleh semua Kementerian/Lembaga.
Setiap tahun pelaksanaan RB dievaluasi secara mandiri melalui Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi (PMPRB) dan evaluasi oleh Tim Penilai dari Kementerian PANRB untuk
memastikan hasil penilaian PMPRB.
Hasil evaluasi tersebut dijadikan dasar juga untuk perencanaan kegiatan tahun berikutnya.
Secara rinci rencana kegiatan, output, dan volume setiap tahun diuraikan sebagai berikut :

Tahun 2020
Program Manajemen Perubahan dilakukan melalui peningkatan peran agen perubahan, review
pelaksanaan budaya kerja, finalisasi Kode Etik dan Pedoman Perilaku serta penyusunan
roadmap, rencana aksi reformasi birokrasi dan monitoring evaluasinya berdasarkan hasil
evaluasi PMPRB maupun evaluasi eksternal. Program Penataan Peraturan Perundangan
dilaksanakan dengan menindaklanjuti peraturan perundangan yang tidak harmonis.
Program Penataan tata laksana dilakukan melalui pelaksanaan Sistem manajemen terintegrasi,
diawali dengan penyesuaian dokumen SM Mutu dan SM Anti Penyuapan. Akan dilaksanakan
penerapan Sistem Manajemen inetegrasi ini pada pertngahan tahun 2020 melalui sosialisasi
terlebih dahulu, dan dilakukan audit internal, selanjutnya dilaksanakan audit eksternal untuk
penerapan Sistem Manajemen Integrasi ini. Penerapan SM Keamanan Informasi pada tahun
2020 diterapkan di seluruh unit kerja namun sertifikasi masih di lingkup Pusdatin. Selain itu juga
peningkatan kualitas layanan e-government.
Program Penguatan Organisasi dilakukan dengan penataan organisasi berdasarkan pogram
penyederhanaan birokrasi dan juga transformasi jabatan administrator ke jabatan fungsional.
Juga dilakukan review dokumen jabatan yaitu dokumen analisa jabatan, analisa beban kerja dan
dokumen peta jabatan BSN. Kegiatan ini juga melakukan upaya pembentukan formasi jabatan
fungsional melalui koordinasi instansi pembina dan KemenPAN RB. Direncakan akan
dilaksanakan kajian pembentukan Unit Pelayanan Teknis (UPT) yang telah dirintis melalui
pembentukan Kantor Layanan Teknis (KLT) di 5 daerah. Namun karena adanya refocusing
anggaran untuk penanganan Covid 19, kegiatan ini tidak dapat dilaksakanan pada tahun 2020.
Penyusunan rekam jejak organisasi yang sedianya akan dilaksanakan pada tahun 2020 juga
dialihkan pelaksanaan nya pada tahun 2021.
Nomor Dokumen : F.PKT.1.0.1
TERM OF REFERENCE/ Revisi : 3
KERANGKA ACUAN KERJA Tanggal Terbit : 25.05.2018
Halaman : 4dari 141

Program penataan SDM Aparatur dilakukan melalui penyusunan data jabatan (Evaluasi Jabatan,
Peta Jabatan, Analisa Jabatan, Kelas Jabatan, Analisa Beban Kerja), penyusunan dokumen kamus
dan Standar Kompetensi, penyusunan Pedoman JFT Analis Standardisasi dan JF Metrolog dan
koordinasi penyusunan sistem manajemen kinerja yang digunakan sebagai dasar dalam
pembayaran tunjangan kinerja pegawai. Peningkatan pelayanan publik dilakukan dengan
koordinasi dengan unit kerja penyelenggara layanan publik dan survey layanan publik BSN.
Program penguatan pengawasan dan akuntablitas dengan berkoordinasi dengan unit
penyelenggara pengawasan dan akuntabilitas.

Tahun 2021
Program Manajemen Perubahan dilakukan melalui peningatan peran agen perubahan,
pengukuran pelaksanaan budaya, fasilitasi kordinasi pelaksanaan RB BSN dan unit kerja, serta
dan monev roadmap serta rencana aksi RB berdasarkan hasil evaluasi PMPRB maupun Evaluasi
eksternal. Karena adanya refocussing anggaran 2021 untuk penanganan Covid-19, pengukuran
pelaksanaan budaya yang sedianya menggunakan narasumber pakar menjadi dilakukan melalui
survey. Pemantapan penerapan nilai organisasi dilaksanakan melalui media online baik nelalui
WAG maupun pertemuan online. Pembentukan dan pendayagunaan Tim RB merupakan upaya
yang harus dilakukan agar pelaksanaan RB lebih meningkat.
Program Penataan Peraturan Perundangan dilaksanakan dengan koordinasi tindak lanjut
peraturan perundangan yang tidak harmonis dan diupayakan koordinasi melalui media online.
Program Penataan tata laksana mulai tahun ini dilaksanakan melalui output kegiatan layanan
manajemen organisasi. Program Penataan tata laksana dilakukan melalui pelaksanaan Sistem
manajemen terintegrasi yaitu SM Mutu, SM Anti Penyuapan dan SM Keamanan Informasi
(penyesuaian dokumen beserta survaillance) serta peningkatan kualitas layanan e-government
melalui SPBE. Pada tahun 2021 akan dilakukan resertifikasi untuk SMM, Sertifikasi untuk SMAP
dan Surveilance untuk SMKI. Untuk SM Keamanan Informasi diupayakan untuk penyiapan
sertifikasi untuk semua unit kerja pada tahun 2022.
Program penataan SDM Aparatur dilakukan melalui penyusunan petunjuk teknis JFT Analis
Standardisasi dan JF Metrolog agar operasional kedua JF tersebut dapat segera dilakukan tidak
melebihi batas waktu inpassing sejak diterbitkannya Permenpan. Dilakukan pula penyusunan
standar kompetensi teknis untuk Jabatan Teknis di BSN. Kamus Kompetensi Teknis telah
mendapat persetujuan Menpan pada awal tahun 2021.
Program Penguatan Organisasi mulai tahun ini juga dilakukan melalui pengelolaan
kelembagaan. Pengelolaan kelembagaan dilakukan melalui kajian dan evaluasi Kelembagaan,
dengan mengevaluasi keselarasan struiktur organisasi dan kinerja yang dihasilkan oleh unit-unit
kerja. Evaluasi dilakukan bersama Tim Evalualuasi Kelembagaan BSN yang anggotanya terdiri
dari perwakilan unit kerja yang kompeten, dengan persyaratan tertentu. Review dokumen
jabatan tetap dilakukan setiap tahun yaitu terhadap dokumen analisa jabatan, analisa beban
kerja dan dokumen peta jabatan BSN. Kegiatan ini juga melakukan upaya pembentukan formasi
jabatan fungsional melalui koordinasi instansi pembina dan KemenPAN RB.
Pada tahun 2021 direncanakan akan dilaksanakan kajian bentuk organisasi yang tepat untuk
Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN dan akan diusulkan Ke Kemanpan & RB berupa Naskah
Akademik. Refocussing aanggaran dalam kegiatan ini dilakukan melalui pengurangan belanja
perjalanan dinas. Penyusunan dokumen rekam jejak organisasi yang akan dilaksanakan di tahun
2021 dengan adanya refocussing anggaran kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan.
Nomor Dokumen : F.PKT.1.0.1
TERM OF REFERENCE/ Revisi : 3
KERANGKA ACUAN KERJA Tanggal Terbit : 25.05.2018
Halaman : 5dari 141

Peningkatan pelayanan publik dilakukan dengan koordinasi dengan unit kerja penyelenggara
layanan publik dan survey layanan publik BSN. Program penguatan pengawasan dan
akuntablitas dengan berkoordinasi dengan unit penyelenggara pengawasan dan akuntabilitas.
Refocusing Anggaran tahun 2021 untuk beberapa kegiatan dilakukan melalui efisiensi
pelaksanaan kegiatan terutama pengurangan belanja bahan, belanja perjalanan dan belanja jasa
profesi.

Tahun 2022
Program Manajemen Perubahan dilakukan melalui peningkatan peran agen perubahan, review
pelaksanaan budaya kerja, monev roadmap dan rencana aksi RB 2022 berdasarkan hasil evaluasi
PMPRB maupun Evaluasi eksternal. Program Penataan Peraturan Perundangan dilaksanakan
dengan menindaklanjuti peraturan perundangan yang tidak harmonis. Program Penataan SDM
Aparatur dilakukan melalui revui analisa jabatan dan analisa beban kerja yang didahului dengan
training untuk refreshment bagi pelaksana dalam melalukan analisa jabatan dan beben kerja
juga evaluasi jabatan. Peningkatan pelayanan publik dilakukan dengan koordinasi dengan unit
kerja penyelenggara layanan publik dan survey layanan publik BSN yang merupakan salah satu
kegiatan dalam evaluasi pelaksanaan RB. Program penguatan pengawasan dan akuntablitas
dengan berkoordinasi dengan unit penyelenggara pengawasan dan akuntabilitas.
Program Penguatan Organisasi melalui pengelolaan kelembagaan dilakukan melalui kajian dan
evaluasi Kelembagaan, berdasarkan Permenpan No. 20 tahun 2018. Pada tahun 2019 telah
dilakukan dan minmal evaluasi ini dilakukan 3 tahun sekali. Evaluasi Kelembagaan dilakukan
bersama Tim Evaluasi Kelembagaan BSN yang anggotanya terdiri dari perwakilan unit kerja yang
kompeten, dengan persyaratan tertentu. Pada tahun 2022 akan dilaksanakan Evaluasi jabatan
berdasarkan permenpan tersebut.
Review dokumen jabatan tetap dilakukan setiap tahun yaitu terhadap dokumen analisa jabatan,
analisa beban kerja dan dokumen peta jabatan BSN. Kegiatan ini juga melakukan upaya
pembentukan formasi jabatan fungsional melalui koordinasi instansi pembina dan KemenPAN
RB.
Program Penataan tata laksana dilakukan melalui pelaksanaan Sistem manajemen terintegrasi
yaitu SM Mutu, SM Anti Penyuapan dan SM Keamanan Informasi (penyesuaian dokumen, audit
internal dan eksternal) serta peningkatan kualitas layanan e-government melalui SPBE. Pada
tahun 2022 akaj dilaksanakan sertifikasi penerapan 3 (tiga) Sistem Manajemen tersebut.

Tahun 2023
Program Manajemen Perubahan dilakukan melalui peningkatan peran agen perubahan, review
pelaksanaan budaya kerja, serta penyusunan dan monev rencana aksi RB dan monev roadmap
RB BSN. Program Penataan Peraturan Perundangan dilaksanakan dengan menindaklanjuti
peraturan perundangan yang tidak harmonis. Program Penataan SDM Aparatur dilakukan
melalui koordinasi perencanaan diklat berbasis asesmen Kompetensi. Peningkatan pelayanan
publik dilakukan dengan koordinasi dengan unit kerja penyelenggara layanan publik dan survey
layanan publik BSN. Program penguatan pengawasan dan akuntablitas dengan berkoordinasi
dengan unit penyelenggara pengawasan dan akuntabilitas.
Program Penguatan Organisasi melalui pengelolaan kelembagaan dilakukan melalui kajian dan
evaluasi Kelembagaan, dengan mengevaluasi keselarasan struiktur organisasi dan kinerja yang
dihasilkan oleh unit-unit kerja. Evaluasi dilakukan bersama Tim Evalualuasi Kelembagaan BSN
Nomor Dokumen : F.PKT.1.0.1
TERM OF REFERENCE/ Revisi : 3
KERANGKA ACUAN KERJA Tanggal Terbit : 25.05.2018
Halaman : 6dari 141

yang anggotanya terdiri dari perwakilan unit kerja yang kompeten, dengan persyaratan tertentu.
Review dokumen jabatan tetap dilakukan setiap tahun yaitu terhadap dokumen analisa jabatan,
analisa beban kerja dan dokumen peta jabatan BSN. Kegiatan ini juga melakukan upaya
pembentukan formasi jabatan fungsional melalui koordinasi instansi pembina dan KemenPAN
RB.
Program Penataan tata laksana dilakukan melalui pelaksanaan Sistem manajemen terintegrasi
yaitu SM Mutu, SM Anti Penyuapan dan SM Keamanan Informasi. (penyesuaian dokumen
beserta survaillance) serta peningkatan kualitas layanan e-government melalui SPBE. Untuk SM
Keamanan Informasi diupayakan untuk penyiapan sertifikasi untuk semua unit kerja pada tahun
2023.

Tahun 2024
Program Manajemen Perubahan dilakukan melalui peningkatan peran agen perubahan, review
pelaksanaan budaya kerja, serta penyusunan dan monev rencana aksi RB dan monev roadmap
RB BSN. Program Penataan Peraturan Perundangan dilaksanakan dengan menindaklanjuti
peraturan perundangan yang tidak harmonis. Program Penataan SDM Aparatur dilakukan
melalui koordinasi perencanaan diklat berbasis asesmen Kompetensi. Peningkatan pelayanan
publik dilakukan dengan koordinasi dengan unit kerja penyelenggara layanan publik dan survey
layanan publik BSN. Program penguatan pengawasan dan akuntablitas dengan berkoordinasi
dengan unit penyelenggara pengawasan dan akuntabilitas.
Program Penguatan Organisasi melalui pengelolaan kelembagaan dilakukan melalui kajian dan
evaluasi Kelembagaan, dengan mengevaluasi keselarasan struiktur organisasi dan kinerja yang
dihasilkan oleh unit-unit kerja. Evaluasi dilakukan bersama Tim Evalualuasi Kelembagaan BSN
yang anggotanya terdiri dari perwakilan unit kerja. Review dokumen jabatan tetap dilakukan
setiap tahun yaitu terhadap dokumen analisa jabatan, analisa beban kerja dan dokumen peta
jabatan BSN. Kegiatan ini juga melakukan upaya pembentukan formasi jabatan fungsional
melalui koordinasi instansi pembina dan KemenPAN RB.
Pada tahun 2021 direncanakan akan dilaksanakan kajian pembentukan Unit Pelayanan Teknis
(UPT) yang telah dirintis melalui pembentukan Kantor Layanan Teknis (KLT) di 5 daerah, yang
pada tahun 2020 tidak dapat dilaksanakan.
Penyusunan dokumen rekam jejak organisasi juga akan dilaksanakan di tahun 2021.
Program penataan tata laksana dilakukan melalui pelaksanaan Sistem manajemen terintegrasi
yaitu SM Mutu, SM Anti Penyuapan dan SM Keamanan Informasi (penyesuaian dokumen, audit
internal, tinjauan Manajemen beserta survaillance) serta peningkatan kualitas layanan e-
government melalui SPBE.

C. Sasaran/Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari output layanan Reformasi Birokrasi adalah seluruh pegawai BSN dan
stakeholder BSN.

D. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah kombinasi antara swakelola dan pelaksanaan oleh
pihak ketiga.
Nomor Dokumen : F.PKT.1.0.1
TERM OF REFERENCE/ Revisi : 3
KERANGKA ACUAN KERJA Tanggal Terbit : 25.05.2018
Halaman : 7dari 141

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan (Metodologi Pelaksanaan Kegiatan)


051. Pengelolaan Kelembagaan
Sebelum pelaksanaan komponen utama dilakukan persiapan melalui rapat-rapat koordinasi
internal maupuan dengan mengundang narasumber dalam pengelolaan kelembagaan. Rapat
dilakukan dengan rapat fisik maupun virtual/online.
Pada Tahun 2019 telah dilakukan evaluasi kelembagaan berdasarkan Peraturan Kementerian
PAN dan RB No. 20 Tahun 2018 tentang Pedoman Evaluasi Kelembagaan Pemerintah
Kemudian tahun 2020 dilaksanakan penataan organisasi bsesuai program penyederhanaan
birokrasi. Pada tahun 2021 dilaksakana evaluasi penyetaraan jabatan dan kinerja yang
dihasilkan oleh unit-unit organisasi di BSN sesuai dengan penyederhanaan birokrasi. Pada
tahun 2022 dilaksanakan Kembali evaluasi kelembagaan berdasarkan permenpan 20 Tahun
2018. Untuk monitoring dan evaluasi kinerja KLT Makassar perlu dilakukan monitoring
lapangan. Alasan pemilihan Makassar adalah karena KLT tersebut yang paling lama beroperasi
(Makassar).

052. Tata Laksana Organisasi


Sebelum pelaksanaan komponen utama dilakukan persiapan melalui rapat-rapat koordinasi
internal maupuan dengan mengundang narasumber dalam penerapan tata laksana. Rapat
dilakukan dengan rapat fisik maupun virtual/online.
Penerapan Sistem Manajemen (SM) terintegrasi yaitu SM Mutu, SM Anti Penyuapan dan SM
Keamanan Informasi dilakukan melalui penyesuaian dokumen, audit internal, tinjauan
manajamen dan fungsi kepatuhan beserta survaillance. Pada akhir tahun 2021 telah dilakukan
penerapan Sistem Manajemen dengan SNI ISO 9001 dilakukan survailance. Penerapan SNI ISO
37001 dan SNI ISO/IEC 27001 untuk seluruh BSN telah dilaksankan dan akan disertifikasi pada
tahun 2021. Dari hasil audit internal dan eksternal, tetap dilakukan reviu dokumen sistem
manajemen dan perbaikan berkelanjutan. Dan pada tahun 2022 dilakukan resertfikasi 9001,
dan surveillance untuk penerapan 37001 dan 27001 untuk seluruh unit kerja. Pelaksanaan
sistem manajemen integrasi ini dibantu oleh perwakilan unit kerja dengan menunjuk personil
yang kempeten dalam penerapan sistem manajemen.
Metode dilakukan, melalui rapat-rapat koordinasi dan pembahasan-pembahasan.
Penerapan e-government merupakan bagian dari pelaksanaan program peningkatan tata
laksana. Pada tahun 2020 dilakukan penerapan e-government melalui SPBE dan koordinasi
dengan unit kerja yang membidangi teknologi informasi di BSN.

053: Pelaksanaan Reformasi Birokrasi


Langkah persiapan ini dilakukan melalui rapat-rapat koordinasi sekretariat maupun Kelompok
Kerja RB, Rapat Penyusunan Rencana Aksi RB 2022 dan rapat-rapat konsultasi dengan pihak
eksternal seperti kemenpan RB tekait pelaksanaan RB, dan monev pelaksanaan dan pelaporan
RB.
A. Program Manajemen Perubahan
Untuk lebih menanamkan budaya kerja yang baik dilakukan peningkatan peran agen-agen
perubahan dengan mengundang narasumber yang kompeten, Dilakukan pula pembahasan
-pembahasan untuk peningkatan pelaksanaan manajemen perubahan di BSN yang
dilakukan baik melalui tatap muka langsung maupun virtual. Pemantapan penerapan nilai
organisasi BSN yang sebelumnya akan dilakukan secara offline, menjadi dilakukan secara
Nomor Dokumen : F.PKT.1.0.1
TERM OF REFERENCE/ Revisi : 3
KERANGKA ACUAN KERJA Tanggal Terbit : 25.05.2018
Halaman : 8dari 141

hybrid (online dan offline). Pengukuran penerapan budaya yang sebelumnya dilakukan oleh
narasumber pakar, menjadi dilakukan melalui survey online.
B. Program Penataan Peraturan Perundangan
Program ini dilakukan melalui rapat-rapat koordinasi dengan Bagian Hukum agar
pelaksanaan program ini dapat berjalan dengan baik khususnya terkait pelaksanaan
harmonisasi peraturan perundangan
C. Program Penataan SDM Aparatur
BSN melakukan reviu peta jabatan yang dilaksanakan melalui reviu analisa jabatan dan
analisa beban kerja srta evaluasi jabatan. Dilakukan dengan pembahasan Tim yang terdiri
dari perwakilan unit kerja.
Untuk mendukung pelaksanaan Analisa jabatan, Analisa beban kerja dan evaluasi jabatan
sebelumnya dilakukan peningkatan kompetensi SDM yang melaksanakan berupa Training
Anjab dan Evaluasi Jabatan agar pelaksanaanny dapat lebih efektif dan mempunyai hasil
yang tepat.
E. Program Penguatan Pengawasan
Program ini dilakukan melalui Rapat koordinasi pelaksanaan program pengawasan dengan
unit yang menyelenggarakan pengawasan di BSN. PIC dalam program ini adalah Inspektorat.
F. Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja
Program ini dilakukan melalui Rapat Koordinasi dan pemantauan pelaksanaan program
AKIP. Sebagai PIC program ini yaitu Biro Perencanaan, Keuangan, dan Umum.
G. Peningkatan Kualitas Layanan Publik
Dilakukan FGD peningkatan Pelayanan Penyelenggaraan Layanan Publik dengan unit kerja
penyelenggara layanan publik BSN dan mengundang narasumber dari Kemenpan RB agar
dapat meningkatkan pelaksanaan pelayanan public di BSN.

054 : Monitoring RB
Kegiatan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan RB dilakukan dengan tujuan untuk memantau
dan mengevaluasi jalannya program Reformasi Birokrasi yang telah dilaksanakan di BSN
dengan melihat rencana aksi yang telah ditetapkan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara
membahas program reformasi birokrasi di BSN. Ada atau tidaknya kegiatan evaluasi RB ini
menjadi salah satu poin penting yang dievaluasi oleh tim evaluator dari Kementerian PAN dan
RB. Evaluasi tahunan juga akan dilakukan oleh Kementerian PAN dan RB, rapat entry meeting,
pengumpulan bukti dan pendalaman, dan diakhiri dengan exit meeting yang menghasilkan
rekomendasi sementara dari Kementerian PAN. Kemudian disusun laporan pelaksanaan
Reformasi Birokrasi di lingkungan BSN.

Keluaran kegiatan yang terdiri dari 2 sub kegiatan tersebut harus dicapai secara terus menerus
setiap tahun anggaran.

Sub Komponen / U/ S/K Waktu Pelaksana


No
Langkah P /G
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
LAYANAN
960
PENGELOLAAN
Nomor Dokumen : F.PKT.1.0.1
TERM OF REFERENCE/ Revisi : 3
KERANGKA ACUAN KERJA Tanggal Terbit : 25.05.2018
Halaman : 9dari 141

Sub Komponen / U/ S/K Waktu Pelaksana


No
Langkah P /G
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KELEMBAGAAN DAN
TATALAKSANA
ORGANISASI
Pengelolaan U S
RAPS/VM
051 Kelembagaan
1 Rapat-rapat koordinasi
Kajian Penguatan
2
Organisasi
Evaluasi Kelembagaan
3
Penyusunan Pelaporan
4
Tata Laksana MTR / DPP
052 Organisasi
1 Rapat-rapat koordinasi
Koordinasi
2 pelaksanaan Sistem
Manajemen Integrasi
3 Review Tim
Tinjauan Manajemen
4
/Fungsi Kepatuhan
Audit internal &
5
Pembahasan
Pelaksanaan perbaikan
6
berkelanjutan
7 Penyusunan Laporan
Pelaksanaan U
053 Reformasi Birokrasi
Rapat Koordinasi Per
1 POKJA RB dan
sekretariat
Koordinasi/Konsultasi
2 pelaksanaan RB
dengan instansi terkait
MANAJEMEN MTR / DPP
A
PERUBAHAN
Review Pelaksanaan
1
Budaya Organisasi
Pemantapan
2 Penerapan Nilai
Organisasi
PENATAAN
B PERATURAN
PERUNDANGAN
1 Rapat-rapat Koordinasi
Nomor Dokumen : F.PKT.1.0.1
TERM OF REFERENCE/ Revisi : 3
KERANGKA ACUAN KERJA Tanggal Terbit : 25.05.2018
Halaman : 10dari 141

Sub Komponen / U/ S/K Waktu Pelaksana


No
Langkah P /G
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PENATAAN SDM RAPS / IS /
C VM
APARATUR
Peningkatan
1
Kompetensi SDM
Reviu Analisa jabatan,
2 beban jerja dan
Evaluasi jabatan
PENGUATAN MTR / DPP
F
PENGAWASAN
Rapat-rapat koordinasi
1 penguatan
pengawasan
PENGUATAN MTR / DNS
G
AKUNTABILITAS
Rapat Pemantauan
1
AKIP
PENINGKATAN MTR / DNS
H KUALITAS LAYANAN
PUBLIK
FGD Peningkatan
1
Layanan
Survey Eksternal
2
Layanan Publik
Monitoring Reformasi P MTR /
DNS/DPP
054 Birokrasi

Monitoring dan
1
Evaluasi RB
2 Pelaporan RB

E. Biaya yang Diperlukan


Tabel Rincian Jenis Belanja/Penganggaran yang Diperlukan
(dalam ribu rupiah)

Jenis Belanja/ Tahun N- Tahun Tahun


No Tahun N Tahun N+2 Total
Penganggaran 2 N-1 N+1

1 Belanja Upah 0 0 0 0 0 0

2 Alat dan Mesin 0 0 0 0 0 0

Belanja
3 224.090 97.674 39.840 530.000 600.000 1.949.250
Perjalanan
Non
4 473.376 365.366 227.300 1.620.000 1.850.000 5.740.216
Operasional
5 Lain-lain
Nomor Dokumen : F.PKT.1.0.1
TERM OF REFERENCE/ Revisi : 3
KERANGKA ACUAN KERJA Tanggal Terbit : 25.05.2018
Halaman : 11dari 141

Jenis Belanja/ Tahun N- Tahun Tahun


No Tahun N Tahun N+2 Total
Penganggaran 2 N-1 N+1

Jumlah 1.360.000 436.040 267.140 2.150.000 2.450.000 7.697.466

Jakarta, Februari 2023


Pelaksana Kegiatan,

Noviati Listiyasningsih, SE., M.Si


NIP. 197411142001122001

Penanggungjawab,
Mengetahui, Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi,
Sekretaris Utama dan Hukum

Donny Purnomo Januardhi Effyandono, ST Singgih Harjanto, S. TP, M.Sc


NIP. 197501152000031001 NIP. 197809072002121002
Nomor Dokumen : F.PKT.1.0.1
TERM OF REFERENCE/ Revisi : 3
KERANGKA ACUAN KERJA Tanggal Terbit : 25.05.2018
Halaman : 12dari 141

PETUNJUK SINGKAT PENGISIAN POIN-POIN PENJELASAN DALAM TOR

1. Menjelaskan tentang deskripsi jumlah halaman TOR/Kerangka Acuan Kerja yang disusun 
sebaiknya diletakkan sebagai Headersupaya Pengaturan Field Halaman lebih mudah dan lebih
cepat mengetahui jumlah halaman.

2. Pengisian data ini menggunakan Hasil (Outcome/Sasaran Program) Eselon I yang akan dicapai
dalam Program sesuai dengan Cascading IKU yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil reviu dan
telaah berikut Daftar Program dan Sasaran Program BSN 2020-2024 :
A. Program Dukungan Manajemen
• Sasaran Program : Terselenggaranya Reformasi Birokrasi BSN Menuju Birokrasi
Profesional (untuk Biro PKUP, Biro SDMOH, Biro HKLI,
Inspektorat, dan Pusdatin)
B. Program Standardisasi Nasional
• Sasaran Program :
a. Tersedianya Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk Produk Indonesia sesuai
Kepentingan Nasional untuk semua unit kerja dibawah koordinasi Kedeputian
Bidang Pengembangan Standar dan Pusrisbang
b. Meningkatnya Pemenuhan Produk terhadap Standar Nasional Indonesia
(SNI)untuk semua unit kerja dibawah koordinasi Kedeputian Bidang
Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaiandan Pusrisbang
c. Meningkatnya Kualitas Lembaga Penilaian Keesuaian (LPK) untuk semua unit
kerja dibawah koordinasi Kedeputian Bidang Akreditasidan Pusrisbang
d. Meningkatnya Ketertelusuran Pengukuran Nasional ke Sistem
Internasionalsemua unit kerja dibawah koordinasi Kedeputian Bidang Standar
Nasional Satuan Ukuran (SNSU)dan Pusrisbang

3. Diisi sesuai dengan Nama Kegiatan TA 2021 sebagai berikut :


a. 3549 - Peningkatan Pelayanan Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Hukum (Biro SDMOH)
b. 3550 - Peningkatan Pelayanan Perencanaan, Keuangan, dan Umum  (Biro PKU)
c. 3551 - Peningkatan Penyelenggaraan Pengawasan Internal (Inspektorat)
d. 3556 – PeningkatanPelayanan Data dan Informasi (Pusdatin)
e. 4176 - Peningkatan Pelayanan Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi (Biro
HKLI)
f. 3554 - Peningkatan Akreditasi (Direktorat AL dan Direktorat ALIS)
g. 3558 - Peningkatan Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian (Direktorat
PPSPK)
h. 3559 - Peningkatan Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia(Pusrisbang)
i. 3560 - Peningkatan Pengembangan Standar (Direktorat PS-AK2H, Direktorat PS-
MEETTIdanDirektorat PS-IPPE)
j. 3561 - Peningkatan Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuian (Direktorat SPSPK)
k. 4177 - Peningkatan Sistem dan Harmonisasi (Direktorat SISHAR)
l. 4178 - Peningkatan Standar Nasional Satuan Ukuran  (Direktorat SNSU-MRBdanDirektorat
SNSU-TK)
3A.DiinputKodeKROdanNomenklatur KROsesuaihasilidentifikasi KRO dan RO BSN
4. Diisi sesuai dengan Nomenklatur Prioritas Nasional(PN) 2021, yaitu sebagai berikut :
• Prioritas Nasional PN 1 - Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkualitas
dan Berkeadilan
Kode Unit Kerja dengan Tagging PN 1 : 3556, 3558, 3559, 3560, 3561, 4177, 4178
• Non-Prioritas Nasional (Non-PN)/Pendukung : 3549, 3550, 3551, 4176, 3554, 3555
Nomor Dokumen : F.PKT.1.0.1
TERM OF REFERENCE/ Revisi : 3
KERANGKA ACUAN KERJA Tanggal Terbit : 25.05.2018
Halaman : 13dari 141

5. Diisikan sesuai dengan keterangan yang ada pada Lampiran 4 : Matriks K/L  RENSTRA K/L TAHUN
2020-2024 Data dapatdiunduhmelalui website BSN(file pdf).

6. Diisikan sesuai dengan Jenis Rincian Output(RO) sesuai data identifikasi KRO dan RO BSN TA. 2021
(file excel)

7. Diisi Uraian mengenai Jumlah/Banyaknya Kuantitas Rincian Output(RO) yang dihasilkan sesuai
dengan karakteristiknya, mudah diukur, dan dapat dicapai (achieveable) sebaiknya juga
menampilkan breakdown(isi detail) hasil keluaran tersebut, contoh : Layanan Manajemen SDM
menghasilkan Dokumen dan/atau Laporan apa saja.

8. Total biaya yang diperlukan dimulai pada Tahun N-1 (2020), dan anggaran yang dimasukkan
adalahPagu Anggaran Output“setelah Pemotongan”, dan seterusnya Pagu Output diisi sesuai
data Rencana Kerja (RENJA) BSN TA 2021 yang telah dikumpulkan kepada Biro PKU c.q. Bagian
Perencanaan  Data RENJA 2021 akan Dilampirkan (file excel).

9. PICOutput/Sub-Output/Komponen/Sub-Komponen/Langkah/Tahapan dapat dituliskan berupa


inisial nama orang(satu langkah/tahapan dapat dilaksanakan oleh 1 orang/lebih dengan
pembagian beban kerja secara proporsional), contoh : Ari Lasso (AL), Gita Gutawa (GU), David
Beckham (DB) Urgensi : turut membantu Biro SDMOH dalam melihat, memantau, dan
mengukur kinerja pegawai (individu).

10. Diisi Total Jumlah Anggaran seluruh Jenis Belanja pada Tahun N-1 (2020).

11. Diisi Total Jumlah Anggaran seluruh Jenis Belanja pada Tahun N (2021).

12. Diisi Total Jumlah Anggaran seluruh Jenis Belanja pada Tahun N+1 (2022).

13. Diisi Total Jumlah Anggaran seluruh Jenis Belanja pada Tahun N+2 (2023).

14. Diisi Total Jumlah Anggaran seluruh Jenis Belanja pada Tahun N+3 (2024).

15. Diisi Total Jumlah Anggaran seluruh Jenis Belanja selama 5 tahun (2020-2024).

16. Dapat diisi oleh Pejabat Administrator dengan jumlah 1 orang/lebih sesuai daya dukung
terhadap pencapaian output/keluaran, contoh : 1 output dicapai bersama oleh 2
kasubdit/kabag., maka 2 orang tersebut yang bertanda tangan pada TOR.

17. Untuk unit kerja : Biro PKU, Biro SDMOH, Biro HKLI, Inspektorat, Pusdatin, dan Pusrisbang maka
yang bertanda tangan adalah Sekretaris Utama.
Nomor Dokumen : F.PKT.1.0.1
TERM OF REFERENCE/ Revisi : 3
KERANGKA ACUAN KERJA Tanggal Terbit : 25.05.2018
Halaman : 14dari 141

RINCIAN ANGGARAN BELANJA


KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TA 20XX

Kementerian Negara/Lembaga : Diisi nama Kementerian Negara/Lembaga (1)


Unit Eselon II/Satker : Diisi nama unit eselon II/Satker sebagai penanggung jawab/pelaksana kegiatan (2)
Kegiatan : Diisi nama Kegiatan sesuai dengan dokumen Renja K/L (3)
Keluaran (Output) : Diisi nama/uraian mengenai identitas dari setiap keluaran (output) secara spesifik (4)
Volume : Diisi mengenai jumlah/banyaknya kuantitas keluaran (output) yang dihasilkan (5)
Satuan Ukur : Diisi uraian mengenai satuan ukur yang digunakan dalam rangka pengukuran kuantitas keluaran (output)
sesuai dengan karakteristiknya(6)
Alokasi Dana : Diisi dengan total anggaran yang dibutuhkan untuk (7)

Kode Uraian Volume Sub Output Jenis Komponen Rincian Perhitungan Harga Satuan Jumlah Swakelola/Pihak Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bulan ke-
Suboutput/Kompo (Utama/Penduku ke-3
nen/Subkomponen ng)
/detil Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des
Jml Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8
Diisi kode Diisi uraian nama -Diisi -Diisi utama atau -Diisi formula -Diisi -Diisi nominal -Diisi nominal Diisi kebutuhan anggaran pelaksanaan perbulan, sesuaikan dengan Tahapan dan Waktu Pelaksanaan (metodologi pelaksanaan kegiatan)
Suboutput, Suboutput,Kompon jumlah/banyaknya pendukung perhitungan satuan harga satuan yang hasil-hasil pada TOR
Komponen, en,sub komponen, kuantitas Sub -Diisikan sebaris satuan-satuan dari berpedoman pada perhitungan
Sub dan detil belanja Output yang dengan uraian pendanaan penjum SBM pada tingkat
Komponen -Keterangan : dihasilkan Komponen, yang - Diisikan lahan -Diisikan sebaris detil belanja,
Suboutput dan -Diisikan sebaris menyatakan sebaris (lembar dengan uraian detil Sub komponen,
subkomponen dengan uraian bahwa dengan uraian ,hari,un belanja Komponen, Sub
bersifat opsional Suboutput komponen detil belanja it,OH,O -Keterangan: output.
-Keterangan : tersebut sebagai -Contoh : K,dll) Dalam hal biaya -Keterangan:
Jumlah total volume- komponen utama 2 orgx2 harix 2 satuan ukur tidak Jumlah total
volume Sub Output atau komponen frek terdapat dalam alokasi anggaran
harus sama dengan pendukung jumlah SBM dapat Sb-sub Output
jumlah volume perhitungan menggunakan data harus sama
Keluaran (Output) tersebut dukung lainnya dengan jumlah
diisikan pada yang dapat total anggaran
Sub kolom 5 dipertanggungjawa pada Keluaran

XXXX.XXXX SubOutput 1 99 - - - 197.802 16.484 32.967 16.484 0 49.451 0 16.484 32.967 16.484 0 0 16.481
xxx Komponen 1 - Utama - - 197.802 16.484 32.967 16.484 0 49.451 0 16.484 32.967 16.484 0 0 16.481
A Sub Komponen A 99 sat.x99 satx. 99 OH 999 98.901 32.967 32.967 32.967
-Detil belanja 1
-Detil belanja 2
dst
B Sub komponen B - - - - 98.901 16.484 16484 16484 16484 16484 16481
-dst

XXXX.XXXX SubOutput 2 99 - - - 197.802 8.240 0 16.480 49.447 16.480 16.484 24.724 0 8.240 32.964 16.482 8.261
xxx Komponen 1 - Utama - - 197.802 8.240 0 16.480 49.447 16.480 16.484 24.724 0 8.240 32.964 16.482 8.261
A Sub Komponen A 99 sat.x99 satx. 99 OH 999 98.901 32.967 16484 16484 16484 16482
-Detil belanja 1
-Detil belanja 2
dst
B Sub komponen B - - - - 98.901 8.240 16.480 16.480 16.480 8.240 8.240 16.480 8.261
-dst
Total output 395.604 24.724 32.967 32.964 49.447 65.931 16.484 41.208 32.967 24.724 32.964 16.482 24.742

Penanggung jawab Unit Kerja

Diisi dengan nama penanggung jawab unit Kerja (8)

Diisi dengan NIP penanggung jawab Unit Kerja (9)

Anda mungkin juga menyukai