Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN EVALUASI KELEMBAGAAN PERANGKAT DAERAH


BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KAB. NGAWI

A. LATAR BELAKANG
Dasar utama pembentukan Perangkat Daerah, yaitu adanya
Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah yang terdiri atas
Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan. Urusan
Pemerintahan Wajib dibagi atas Urusan Pemerintahan yang berkaitan
dengan pelayanan dasar dan Urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar. Berdasarkan pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah
kabupaten/kota sebagaimana dimuat dalam matriks pembagian Urusan
Pemerintahan konkuren, Perangkat Daerah mengelola unsur manajemen
yang meliputi sarana dan prasarana, personil, metode kerja dan
penyelenggaraan fungsi manajemen yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengoordinasian, penganggaran,
pengawasan, penelitian dan pengembangan, standardisasi, dan
pengelolaan informasi sesuai dengan substansi urusan pemerintahannya​.
Penataan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan penyusunan struktur
organisasi pada OPD saat ini dilakukan berdasarkan pada kerangka
regulasi serta kebutuhan obyektif dan kondisi lingkungan strategis
daerah. ​Kerangka regulasi yang dimaksud adalah Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah.
Selain PP No. 18/2016, penataan kelembagaan perangkat daerah juga
memperhatikan peraturan perundang-undangan yang memiliki relevansi
dengan program penataan organisasi.
Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi melalui Peraturan Daerah
Nomor 8 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Ngawi telah melakukan Penataan Kelembagaan

1
Daerah yang berlaku efektif mulai awal tahun 2017. Penataan
kelembagaan dipandang perlu dilakukan mengingat terdapatnya
berbagai hal yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh
terhadap kelembagaan yang dibangun atau dikembangkan. Agar dapat
menjamin terwujudnya tujuan yang diharapkan maka proses dan hasil
penataan kelembagaan perlu dikembangkan atas dasar pembinaan dan
pengendalian serta monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan.
Monitoring dan evaluasi organisasi dimaksudkan untuk melihat tingkat
capaian dari kinerja riil organisasi, faktor kendala yang ditemui, serta
langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Mengenai jangka waktu
evaluasi sendiri, Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 1998 tentang
Prosedur Pengusulan, Penetapan dan Evaluasi Organisasi Pemerintahan
memerintahkan agar setiap organisasi pemerintahan dievaluasi
sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun. Evaluasi terhadap
kelembagaan Pemerintah sendiri merupakan sesuatu hal yang sangat
perlu dan penting dilakukan, mengingat kinerja organisasi Pemerintah
tidak bisa lepas dari pengaruh struktur organisasi yang melekat,
meskipun itu bukan satu-satunya faktor yang berpengaruh. Oleh karena
itu untuk mendukung kegiatan tersebut agar berjalan dengan baik dan
lancar diperlukan kajian komprehensif terhadap tugas pokok dan fungsi
kelembagaan sehingga dihasilkan masukan dalam rangka perabaikan
dan penataan kelembagaan organisasi perangkat daerah.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Evaluasi terhadap kelembagaan pemerintah dimaksudkan untuk
dijadikan acuan bagi seluruh OPD, dalam menyusun perbaikan tugas
pokok dan fungsinya sesuai dalam Peraturan Bupati Nomor 27 s/d 64
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta
2
Tata Kerja. Dengan demikian organisasi pemerintah daerah mampu
lebih eksis dalam membangun berkinerja sesuai dengan tuntunan
aktual masyarakat dan tuntutan mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik (​ good governance​).

2. Tujuan
Adapun tujuan disusunnya kajian evaluasi kelembagaan ini adalah;
a. Tercapainya efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi instansi pemerintah; 
b. Tercapainya kinerja instansi pemerintah yang semakin
meningkat dari waktu ke waktu sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing. 
 

C. TARGET/ SASARAN :
Organisasi Perangkat Daerah hasil implementasi Peraturan Bupati Nomor
27 s/d 64 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi
Serta Tata Kerja.

D. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai penyusunan kajian
evaluasi kelembagaan dibebankan pada APBD (DPA Nomor
4.05.02.17.03 tanggal 19 Januari 2017).

E. URAIAN KEGIATAN DAN KELUARAN


1. Persiapan
Pekerjaan persiapan dengan melakukan kajian tentang tugas pokok
dan fungsi masing-masing OPD yang tercantum dalam Perbub Nomor
27 s/d 54 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan
Fungsi Serta Tata Kerja. Selanjutnya melakukan identifikasi dan
inventarisasi tugas pokok dan fungsi yang dipandang belum sesuai.

3
2. Pelaksanaan
Hasil indentifikasi dan inventarisasi tugas pokok dan fungsi menjadi bahan
kajian melalui telaahan akademik, forum grup discussion dan rapat
untuk mendapatkan materi yang akan digunakan memperbaiki tugas
pokok dan fungsi pada OPD.

3. Hasil/Keluaran
Dokumen kajian yang dapat dipergunakan sebagai acuan penyusunan draft
perubahan Peraturan Bupati Nomor 27 s/d 54 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja

4
5

Anda mungkin juga menyukai